USER MANUAL PERANGKAP TIKUS (OTOMATIS)
|
|
- Erlin Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 USER MANUAL PERANGKAP TIKUS (OTOMATIS) MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA TERAPAN SISWA TINGKAT XII TEI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DINAS PENDIDIKAN SMKN 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG
2 CREW 2 CREW Rio Febrian (27) ZainalFanani (38)
3 DAFTAR ISI 3 DAFTAR ISI 1. PerangkapTikus(Otomatis) Spesifikasi DasarTeori Tampilan (Layout) Front Panel (Panel Depan) Rear Panel (Panel Belakang) Troubleshooting SkemaRangkaian Layout PCB DaftarKomponen Biografi crew...19
4 1 PERANGKAP TIKUS (OTOMATIS) 4 1 PERANGKAP TIKUS (OTOMATIS) Menggunakan pengerak motor DC dan gear-box Tiga pengendali menggunakan limit switch Menggunakan 2 buah adaptor sebagai sumber tegangan 5v DC dan 9v DC Menggunakan konektor untuk motor Waspada! Tegangan berbahaya. Cukup untuk menyebabkan suatu resiko kejutan listrik Waspada! Aturan operasional dan pentingnya pemeliharaan. Baca User Manual
5 1 PERANGKAP TIKUS (OTOMATIS) 5 Box Perangkap tikus berisi : 1. Satu Unit rangkaian HB Satu Unit Driver mtor DC 3. 1 Mtor DC + Gear Box Gambar 1.PERANGAKAP TampakAtas
6 2 SPESIFIKASI 6 2 SPESIFIKASI Power supply: 5v DC dan 9v DC Konsumsi Daya: Sekitar±9W Connector: 3x1,3x2 2 Buah Dimensi: Tinggi 16 cm, Panjang 26 cm, Lebar 11,5cm. Berat: Sekitar.±15Ons
7 3 dasar teori 7 3 DASAR TEORI 2.1 Pendahuluan Sebenarnya system kerja alat ini tidak jauh beda dengan pengoperasian suatu alatelektronika lainnya. Hanya di sini, fungsi tombol diambil alih oleh limit switch sebagai pemberi inputan Comparator.Comparator yang membandingkan sinyal berlogika 1 dan 0 berfungsi sebagai pengendali ON/OFF transistor.untuk mengendalikan pintu agar bias bergeser Limit switch harus memberi inputan secara continue. 2.2 Prinsip Kerja Pengemudian Motor Agar motor listrik dapat berputar,maka pada ujung terminal motor dihubungkan pada sumber daya listrik. Untuk motor DC cukup menggunakan baterai atau adaptor untuk dapat memutar porosnya. Secara sederhana pemberian tegangan pada motor dapat digambarkan sebagai berikut: + Motor - Saklar + Baterai - Pada gambar di atas motor akan berputar, katakanlah searahjarum jam, ketika saklard itekan. Agar didapatkan putaran motor yang berlawanan arah jarum jam, apakah yang harus kita lakukan? Tentunya membalik polaritas baterai.namun, tidaklah masuk akal jika dalam penggunaannya, harus membolak-balik polaritas baterai atau adaptornya.untuk itulah, digunakan suatu rangkaian yang disebut dengan bridge (jembatan).
8 3 dasar teori 8 Motor berputarkekanan Motor berputarkekiri Pada gambar sebelah kiri, saklar S1 dan S4 bersamaan kerjanya, dalam posisi tertutup, sedangkan S2 dan S3 dalam kondisi terbuka.arus mengalir dari positif baterai melalui S1 ke terminal motor kiri, masuk kumparan dalam motor dan keluar melalui terminal motor kanan, menuju S4 ke negative baterai. Dalam kondisi ini motor berputar kekanan seperti ditunjukkan anak panah. Pada gambar sebelah kanan, kondisi saklar dibalik, S1 dan S4 terbuka, sedangkan S2 dan S3 tertutup.arus positif melalui terminal motor kiri melalui S3 ke negative baterai. Dalam keadaan ini pemberian polaritas baterai akan berlawanan dengan kondisi yang pertama, sehingga motor akan berputar kekiri. Komponen saklar pada rangkaian kemudi jembatan ini, secara elektronis keberadaannya dapat diganti dengan komponen aktif yaitu transistor. Transistor dalam hal ini berfungsi sebagai saklar.tuas kontak dilakukan oleh elektroda Emitor dan Colector, sedangkan pegendali On atau OFF dilakukan oleh basis. Transistor yang digunakan merupakan transistor jenis TIP31C. Comparator (Pembanding) Agar motor dapat berputar sesuai dengan arah yang di inginkan, maka pengendali jembatan dikendalikan oleh rangkaian comparator atau rangkaian pembanding. Karena rangkaian pengendali bridge mempunyai dua input untuk dapat mengendalikan arah putaran motor, diperlukan dua rangkaian komparator yang akan membandingkan dua kondisi inputnya. Kedua input yang dibandingkan mempunyai kondisi yang sama persis, sehingga kedua
9 3 dasar teori 9 komparator akan membandingkannya dan memberikan dua kondisi yang saling berlawanan. Op-Amp mempunyai dua buah input dan satu buah output. Input pada Op-Amp adalah Inverting Input dan Non Inverting Input. Komparator (Pembanding) Merupakan salahs atu aplikasi yang memanfaatkan batisimpal terbuka penguat operasional yang sangat besar. Ada jenis penguat operasional khusus yang memang difungsikan semata-mata untuk penggunaan ini dan agak berbeda dari penguat operasional lainnya dan umum disebut juga dengan komparator Komparator membandingkan dua tegangan listrik dan mengubah keluarannya untuk menunjukkan tegangan mana yang lebih tinggi. dimana V s adalah tegangan catu daya dan penguat operasional beroperasi di antara + V s dan V s.) A B Out 1 A Out2 Op-Amp dengan konfigurasi sebagai windows comparator
10 4 TAMPILAN (LAYOUT) 10 4 TAMPILAN (LAYOUT) Gambar.Tampilan dari Depan
11 4 TAMPILAN (LAYOUT) 11 Gambar.Tampilan dari Belakang
12 5 TROUBLESHOOTING 12 5 TROUBLESHOOTING Langkah langkahpemasangan: 1. Hubungkan output dengan Motor DC 2. Hubungkan input dengan Adaptor sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan. 3. Pasangkabel power dan hubungkan kesumbe rlistrik AC 220 Volt. PERHATIAN! Sebelum menghidupkan, Pastikan semua connector maupun socket sudah terpasang dengan benar. Kabel-kabel tidak benar-benar terpasang, akan mengakibatkan konsleting. Berbagai Permasalahan yang mungkin terjadi pada saat pengoperasian Perangkap Tikus dan cara menanganinya sebagai berikut: Jika Power tidak dapat menyala: 4. Periksa apakah kabel power telah tersambung dengan benar. 5. Periksa kondisi tegangan menggunakan Avometer. Jika Motor DC tidak berputar: 1. Periksa apakah input dari sumber telah terhubung keperangkat. 2. Periksa kabel input. 3. Periksa kabel output yang menghubungkan Driver dengan Motor DC.
13 6 SKEMA RANGKAIAN Perangkap tikus 13 6 SKEMA RANGKAIAN PERANGKAP TIKUS
14 6 SKEMA RANGKAIAN Perangkap tikus 14 Gambar.Rangkaian AT89S51
15 6 SKEMA RANGKAIAN Perangkap tikus 15 Gambar. Driver Mptor DC
16 7 LAYOUT PCB 16 7 LAYOUT PCB Gambar. Layout AT89S51
17 7 LAYOUT PCB 17 Gambar. Layout Driver Motor DC
18 8 DAFTAR KOMPONEN 18 8 DAFTAR KOMPONEN Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan Power Amplifier ini, adalah sebagai berikut: Komponen Deskripsi Jumlah Resistor 120 Ohm 1K 330 Ohm 560 Ohm Capasitor 1 F 68 F 100 pf F 50 V 4700 F 35 V 4002 mic Capasitor Polar 2 1 Dioda 4 LED 3 Transistor TIP31C 2 TIP32C 2 BD140 2 PushButton ½ 4 Socet 1x8 4 1x6 1 1x3 1 1x2 4
19 biografi crew 19 BIOGRAFI CREW Nama : NamaPangilan : Tempat,TanggalLahir : Alamat : RiwayatPendidikan: Rio Febrian Rio Tulungagung, Ds.Kepatihan, Jln P Sudirman No.81A T.Agung TK.Perwari SDN 1 Kepatihan Motto: Hobi: SMP Negeri 1 Kedungwaru (ARSIDUTA) Sleeping,Gaming,Baca-baca Buku, n Batik(Cete).
20 biografi crew 20 Nama: NamaPangilan : ZainalFanani IPAN STOPAN Tempat,TanggalLahir : TULUNGAGUNG,29 JANUARI 1993 Alamat : RiwayatPendidikan: Dsn.KANDENAN, DS.KARANGREJO Kc.Boyolangu TK.ALHIKMAH SDN 1 KARANGREJO,Kc.Boyolangu SMP NEGRI 3 TULUNGAGUNG (ARPEGA) Motto: Hobi: MAJU MUNDUR PODO AE..!! :-P SEPAK BOLA,and NGOPY
USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI
USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI SISWA KELAS XII TEI2 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW Danang Hadi Wibowo NIS.
Lebih terperinciUSER MANUAL DUAL CHANNEL POWER AMPLIFIER
USER MANUAL DUAL CHANNEL POWER AMPLIFIER MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA TERAPAN SISWA TINGKAT XII TEI 2 2010 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DINAS PENDIDIKAN SMKN 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG CREW 2 CREW 11265 Riza Gayuh
Lebih terperinciUSER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA
USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI 2 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 3 BOYOLANGU CREW
Lebih terperinciUSER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU
USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW M. Hendra Sony Sanjaya DAFTAR ISI 3 DAFTAR ISI 1. Lampu Emergency...
Lebih terperinciUSER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI
USER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI SISWA KELAS XII TEI2 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW 11268/130.EI Suryo Hadi Sampurno
Lebih terperinciUSER MANUAL PALANGAN KERETA API OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA
USER MANUAL PALANGAN KERETA API OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII TAHUNAJARAN 2010/2011 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG CREW 2
Lebih terperinciUSER MANUAL JAM DIGITAL DENGAN IC AT89S51 MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA
USER MANUAL JAM DIGITAL DENGAN IC AT89S51 1 3 2 MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI 2011 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO SMK N 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW Gigih Purbo S
Lebih terperinciUSER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG
USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 CREW 2 CREW ESA KURNIAWAN NIS : 11246/108.EI DAFTAR ISI 3 DAFTAR ISI 1. Keran Air Otomatis... 4
Lebih terperinciUSER MANUAL INVERTER DC TO AC 100VA MATA DIKLAT: RANCANGAN ELEKTONIKA
USER MANUAL INVERTER DC TO AC 100VA MATA DIKLAT: RANCANGAN ELEKTONIKA SISWA XII- ELEKTRONIKA INDUSTRI 2011 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI TEKNIK ELETRO SMK NEGERI 3 BOYOLANGU 2 CREW HENDRA DARMAWAN 3
Lebih terperinciUSER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI
USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI PELAJAR ELEKTRONIKA INDUSTRI 2008 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG 2 CREW Agung Wahyu Sekar Alam
Lebih terperinciUSER MANUAL ALARM ANTI MALING MENGGUNAKAN LASER MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI ELEKTRONIKA
USER MANUAL ALARM ANTI MALING MENGGUNAKAN LASER MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2010/2011 CREW
Lebih terperinciUSER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA
USER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2010/2011 CREW 2 CREW 11240/102.EI
Lebih terperinciUSER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALIAN ELEKTRONIKA
USER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALIAN ELEKTRONIKA SISWA XII TEI-1 ELEKTRONIKA INDUSTRI 2008 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH DI SMKN 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW MOH.BAHRUDIN
Lebih terperinciUSER MANUAL ALARM PLAT SENTUH MATA PELAJARAN : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI 2 SMK NEGERI 3 BOYOLANGU
USER MANUAL ALARM PLAT SENTUH MATA PELAJARAN : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI 2 SMK NEGERI 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW Syamsul Hadi Taufik Idayanto 11269/131.EI 11270/132.EI
Lebih terperinciUSER MANUAL WATER LEVEL CONTROL SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA
USER MANUAL WATER LEVEL CONTROL SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII AJARAN 200-20 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU-TULUNGAGUNG CREW 2 243/05.EI Argan Frandanny Akbar
Lebih terperinciUSER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 3 BOYOLANGU
USER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW MUHAMMAD NIZAR ROZAKI 11488/038. 065 EI DAFTAR
Lebih terperinciUSER MANUAL BEL SEKOLAH OTOMATIS MATA DIKLAT: RANCANGAN ELEKTRONIKA PELAJAR TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
USER MANUAL BEL SEKOLAH OTOMATIS MATA DIKLAT: RANCANGAN ELEKTRONIKA PELAJAR TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 03 BOYOLANGU CREW 2 CREW ANOCA VENDIK SETIAWAN GUGUP
Lebih terperinciUSER MANUAL INDIKATOR LEVEL AIR MATA DIKLAT : OTOMASI & PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA XII TEI 1 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU
USER MANUAL INDIKATOR LEVEL AIR MATA DIKLAT : OTOMASI & PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA XII TEI 1 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW AGUS SAYHKUL MUSAFAK EKO SUDARWANTO JATI
Lebih terperinciUSER MANUAL TRAINER GERBANG DIGITAL
USER MANUAL TRAINER GERBANG DIGITAL MATA DIKLAT :TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SISWI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI TAHUN 2011 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI 2 UPTD SMK NEGERI 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW CATUR
Lebih terperinciUSER MANUAL FLIP-FLOP MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA
USER MANUAL FLIP-FLOP MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII AJARAN 2010-2011 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU-TULUNGAGUNG CREW 2 CREW M.ZAID AL ANSHORI XII TEI 2
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER
PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER PENGERTIAN Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter.
Lebih terperinciCrane Hoist (Tampak Atas)
BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI 4.1. Simulator Alat Kontrol Crane Hoist Menggunakan Wireless Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol mesin crane hoist menggunakan wireless berbasis
Lebih terperinciUSER MANUAL PINTU GERBANG DENGAN KENDALI TOMBOL MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI DAN OTOMASI
USER MANUAL PINTU GERBANG DENGAN KENDALI TOMBOL MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI DAN OTOMASI SISWA ELEKTRONIKA INDUSTRI 2010 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI UPTD SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG 2 CREW
Lebih terperinciSISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING
SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING Latar Belakang Masalah Fungsi bendungan dalam kehidupan sehari-hari Cara pengoperasian bendungan secara manual Cara pengoperasian bendungan secara otomatisasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI. Kontrol Putaran Motor DC. Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI Kontrol Putaran Motor DC Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi Oleh: Andrik Kurniawan 130534608425 PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciROBOT LINE FOLLOWER ANALOG
ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG ABSTRAK Dalam makalah ini akan dibahas mengenai robot Line Follower. Robot ini merupakan salah satu bentuk robot beroda yang memiliki komponen utama diantaranya, seperti resistor,
Lebih terperinciCATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT
CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT Hendrickson 13410221 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Diah Nur Ainingsih, ST., MT. Latar Belakang Untuk
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
39 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik Eskalator. Sedangkan untuk pembuatan
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik pengkondisi sinyal DAC 0808 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian pengkondisi sinyal DAC 0808
Lebih terperinciWorkshop Instrumentasi Industri Page 1
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 1 (PENGUAT NON-INVERTING) I. Tujuan a. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik penguat non-inverting b. Mahasiswa dapat merancang,
Lebih terperinciUSER MANUAL TRAINER TOMBOL & LED 8 BIT MENGGUNAKAN AT89S51 MATA PELAJARAN:ELEKTRONIKA KENDALI
USER MANUAL TRAINER TOMBOL & LED 8 BIT MENGGUNAKAN AT89S51 MATA PELAJARAN:ELEKTRONIKA KENDALI SISWA TINGKAT XII - ELEKTRONIKA INDUSTRI JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISSA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISSA Pada bab ini akan membahas tentang pengujian alat dan analisis untuk masing-masing bagian dari alat yang sudah dibuat diantaranya yaitu rangkaian power supply, rangkaian
Lebih terperinciyaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali
BAB III PERANCANGAN 3.1. Blok Diagram Pada dasarnya rangkaian elektronik penggerak kamera ini menggunakan beberapa rangkaian analok yang terbagi menjadi beberapa blok rangkaian utama, yaitu, rangkaian
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem kontrol (control system) Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. [1] Sistem kontrol terbagi
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING) I. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai
Lebih terperinciBAB III CARA PEMBUATAN ALAT. Mulai. Persiapan Perakitan Pemancar Televisi. Pengadaan Alat dan Bahan. Perakitan Pemancar Televisi.
BAB III CARA PEMBUATAN ALAT Pemancar Televisi yang akan di buat adalah pemancar televisi VHF dengan jarak jangkauan 500 Meter 1 Km. Pemancar Televisi ini terdiri dari Converter, Modulator, Pemancar, Booster.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. eletronis dan software kontroler. Konstruksi fisik line follower robot didesain
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Konstruksi Fisik Line Follower Robot Konstruksi fisik suatu robot menjadi dasar tumpuan dari rangkaian eletronis dan software kontroler. Konstruksi fisik line follower robot
Lebih terperinciPraktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2010 MODUL I DIODA SEMIKONDUKTOR DAN APLIKASINYA 1. RANGKAIAN PENYEARAH & FILTER A. TUJUAN PERCOBAAN
Lebih terperinciJOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING
JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING A. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai aplikasi dari rangkaian Op-Amp.
Lebih terperinciRANGKAIAN INVERTER DC KE AC
RANGKAIAN INVERTER DC KE AC 1. Latar Belakang Masalah Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari perangkat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN 4.1 Hasil Pengujian Perangkat Keras Pengujian pada prototype elevator atau lift ini dilakukan melalui beberapa tahap pengujian, yaitu pengujian terhadap perangkat-perangkat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Catu Daya / power supply Power supply adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk memberikan tegangan listrik yang dibutuhkan oleh suatu rangkaian elektronika. Dalam
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN
BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum Perancangan prototipe sistem pengontrolan level air ini mengacu pada sistem pengambilan dan penampungan air pada umumnya yang terdapat di perumahan. Tujuan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu
Lebih terperinciDELTA LOW COST LINE FOLLOWER
DELTA LOW COST LINE FOLLOWER SPESIFIKASI: - Rasio Gigi: 1:22 - Dua motor DC - Battery Pack A3 4 pcs (Battery tidak termasuk) - Part A Line Follower (Sungut penjejak garis) - Infrared dengan lapisan pelindung
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat
Lebih terperinciModule : Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC
Module : Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC PERCOBAAN 2 SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC 2.1. PRASYARAT Memahami komponen yang digunakan dalam praktikum sistem pengaturan kecepatan motor dc Memahami
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Blok diagram Dibawah ini adalah gambar blok diagram dari sistem audio wireless transmitter menggunakan laser yang akan di buat : Audio player Transmitter Speaker Receiver
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras ( Hardware) Dalam pembuatan tugas akhir ini diperlukan penguasaan materi yang digunakan untuk merancang kendali peralatan listrik rumah. Materi tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan
III-1 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan menghasilkan suatu sistem yang dapat mengontrol cahaya pada lampu pijar untuk pencahayaanya
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian Rangkaian Catu Daya Pengujian rangkaian catu daya untuk dapat mengetahui apakah tegangan yang dihasilkan catu daya sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan. Gambar
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN 4.1 Hasil Pengujian Perangkat Keras Pengujian pada prototype elevator atau lift ini dilakukan melalui beberapa tahap pengujian, yaitu pengujian terhadap perangkat-perangkat
Lebih terperinciKENDALI MOTOR DC. 3. Mahasiswa memahami pengontrolan arah putar dan kecepatan motor DC menggunakan
KEGIATAN BELAJAR 7 KENDALI MOTOR DC A. Tujuan 1. Mahasiswa memahami penerapan switching dengan rangkaian H-bridge pada motor DC 2. Mahasiswa memahami pengontrolan arah dan kecepatan motor DC menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN
BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram
BAB III RANCANGAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Rangkaian Diagram blok merupakan gambaran dasar dari rangkaian sistem yang akan dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Metode pengumpulan Data Secara garis besar metodelogi penelitian yang dilakukan seperti digambarkan pada flowchart dibawah ini : MULAI IDENTIFIKASI MASALAH PEMBAHASAN DAN PEMBATASAN
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN
BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1. Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Tabel.1. Tabel Daftar Komponen. Nama komponen Jenis komponen Jumlah komponen
LAMPIRAN 1. Spesifikasi system Sumber daya untuk system minimum sebesar 5 Volt DC, untuk kedua motor stepper dan motor DC sebesar 12 Volt DC. Menggunakan system minimum berbasis Mikrokontroler AT 89S52.
Lebih terperinciBAB III. RANCANG BANGUN ALAT
BAB III. RANCANG BANGUN ALAT 3.1 Perancangan Sistim Mekanik Alat Komponen penggerak utama dari alat ini adalah dengan menggunakan Motor DC 12 Volt. Empat buah Motor DC yang terpasang pada alat pemisah
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Setelah tahap perancangan hingga terciptanya sebuah alat maka tahap selanjutnya adalah pengukuran dan pengujian. Langkah ini ditempuh agar dapat diketahui karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan Juli 2013 sampai bulan Mei 2014, dilakukan di Laboraturium Elektronika jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciPenguat Inverting dan Non Inverting
1. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian op-amp sebagai penguat inverting dan non inverting. 2. Mengamati fungsi kerja dari masing-masing penguat 3. Mahasiswa dapat menghitung penguatan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun keseluruhan sistem, prosedur pengoperasian sistem, implementasi dari sistem dan evaluasi hasil pengujian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR
26 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR 3.1. Pembuatan Alat Penelitian Dalam proses perancangan, dan pembuatan prototype konveyor sortir berbasis PLC ini diperlukan beberapa alat
Lebih terperinci( Sistem Pengairan Sawah Berbasis Arduino dengan Mempertimbangkan Umur Padi dan Debit Air) NAMA : Dwiky Pradibyo Wibowo NPM : KELAS : 3DC01
( Sistem Pengairan Sawah Berbasis Arduino dengan Mempertimbangkan Umur Padi dan Debit Air) NAMA : Dwiky Pradibyo Wibowo NPM : 42111279 KELAS : 3DC01 LATAR BELAKANG MASALAH Pada masa sekarang ini kemajuan
Lebih terperinciPERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP
PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP 9.1 Tujuan : 1) Mendemonstrasikan prinsip kerja dari rangkaian comparator inverting dan non inverting dengan menggunakan op-amp 741. 2) Rangkaian comparator menentukan
Lebih terperinciAVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk
AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya ohm, untuk mengukur
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN
BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok Rangkaian Secara Detail Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul
Lebih terperinciUSER MANUAL JAM DIGITAL HYKLASH MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA INDUSTRI
USER MANUAL JAM DIGITAL HYKLASH MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA INDUSTRI PELAJAR SMKN 3 ELEKTRONIKA INDUSTRI 2010 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI KAMPUS SMK NEGERI 3 BOYOLANGU 2 CREW NAMA :SUGENG HARIYONO
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Gambaran Alat
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem bagaimana kursi roda elektrik mampu melaksanakan perintah suara dan melakukan pengereman otomatis apabila
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem
Bab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem Sasaran : Mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Mendefinisikan istilah istilah yang berhubungan dengan automasi dan PLC Mengetahui macam macam input dan output device PLC
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK TIM PENYUSUN DIANA RAHMAWATI, S.T., M. T HARYANTO, S.T., M.T KOKO JONI, S.T., M.Eng ACHMAD UBAIDILLAH, S.T., M.T RIZA ALFITA, S.T., MT MIFTACHUL ULUM, S.T., M.T
Lebih terperinciKOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA 1 Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronik. KOMPONEN AKTIF KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN PASIF 2 Komponen Aktif: Komponen yang dapat menguatkan dan menyearahkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang
Lebih terperinci1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e.
TUGAS MANDIRI KELAS XI SCI Jum at 2 September 2016 1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. 2. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Pengantar Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan perealisasian keseluruhan sistem yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Pada perancangan
Lebih terperinciBAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN
BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok Secara garis besar, perancangan pengisian tangki air otomatis menggunakan sensor ultrasonik ini terdiri dari Bar Display, Mikrokontroler ATMega8535, Relay,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : Komputer juga dapat digunakan untuk mengontrol lampu listrik rumah dengan
Lebih terperinciKELOMPOK 4 JEMBATAN DC
KELOMPOK 4 JEMBATAN DC Latar Belakang Masalah Dalam umumnya Jembatan Wheatstone dipergunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil
Lebih terperinciPENGENALAN DAN PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR PONSEL
PENGENALAN DAN PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR PONSEL Komponen elektronika adalah komponen yang tidak bisa dipisahkan pada setiap alat atau perangkat elektronik dalam kebutuhan kita sehari-hari,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkah langkah praktek, kemudian menyiapkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pergerakan meja kerja digerakan oleh sebuah motor sebagai penggerak dan poros
46 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penggerak Poros Ulir Pergerakan meja kerja digerakan oleh sebuah motor sebagai penggerak dan poros ulir sebagai pengubah gaya puntir motor menjadi gaya dorong pada meja kerja
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan
Lebih terperinciREKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad
REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM M. Rahmad Laoratorium Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UR e-mail: rahmadm10@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini adalah untuk merekayasa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun tempat penelitian yang saya lakukan adalah di Laboratorium
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Adapun tempat penelitian yang saya lakukan adalah di Laboratorium Digital Universitas Medan Area. 3.2. Alat dan Bahan Dalam perancangan simulasi pengendalian
Lebih terperinciTutorial Eagle. Berikut jendela baru
Tutorial Eagle 1. Membuat schematic baru Buka eagle yang sudah diinstal, kemudian buat new schematic dengan klik file new schematic - maka akan muncul window baru tempat menggambar schematic Berikut jendela
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN LISTRIK
DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip dasar pengukuran. Mengukur arus,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciOLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM :
OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM : 1105032111 PROGRAM STUDY TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2012 1 BAB I Rangkaian Operasi Terbuka dan Tertutup 1. Rangkaian
Lebih terperinciABSTRAK. Penghapus PapanTulis Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 16
ABSTRAK Penghapus PapanTulis Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 16 Oleh: Supardi NIM. 08506134012 Tujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul Penghapus Papan Tulis Otomatis Berbasis Mikrokontroler
Lebih terperinciOP-01 UNIVERSAL OP AMP
OP-01 UNIVERSAL OP AMP Perkembangan teknologi mikrokontroler dan digital dewasa ini semakin pesat. Berbagai macam jenis mikrokontroler, peripheral maupun IC-IC Digital semakin mempermudah para praktisi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini dibahas tentang pembuatan dan pengujian komponenkomponen sensor pada konveyor berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Pembahasan meliputi pembuatan sistem mekanik, pembuatan
Lebih terperinciRANCANG PALANG PINTU KERETA API BERBAS JURUSAN. Disusun Diploma. Oleh:
RANCANG BANGUN SIMULASI PALANG PINTU KERETA API OTOMATIS BERBAS SIS MIKROKONTROLER AT89S52 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Oleh:
Lebih terperinciBLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN
BAB III BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN 3.1 Blok Diagram SWITCH BUZZER MIKROKONTROLLER AT89S52 DTMF DECODER KUNCI ELEKTRONIK POWER SUPPLY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 0 # KEYPAD 43 3.2 Gambar Rangkaian 44 3.3
Lebih terperinci