BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengetahuan Kewarganegaraan (Civic Knowledge) kewarganegaraan (civic knowledge), nilai dan sikap kewarganegaraan
|
|
- Herman Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengetahuan Kewarganegaraan (Civic Knowledge) Substansi Pendidikan Kewarganegaraan yaitu meliputi pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), nilai dan sikap kewarganegaraan (civicdisposition), dan ketrampilan kewarganegaraan (civic skill). Menurut CCE (Center For Civic Education) untuk dapat berpartisispasi maka perlu dibekali pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), dan karakter kewarganegaraan (civic disposition). (Cholisin dalam Eman Setiati, 2014: 14). Pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) merupakan materi substansi yang harus diketahui oleh warga negara. Peserta didik untuk dapat berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berlandaskan pada pengetahuan yang ia miliki. (Eman Setiati, 2014:22) Menurut Branson (1998:9) pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) berkaitan dengan kandungan atau apa yang seharusnya diketahui oleh warga negara. Aspek ini menyangkut kemampuan akademik keilmuan yang dikembangkan dari berbagai teori atau konsep politik, hukum, dan moral. Berdasarkan pengertian pengetahuan kewarganegaraan dari para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa pengetahuan kewarganegaraan merupakan materi substansi yang harus diketahui oleh warga negara. Pengetahuan yang harus
2 diketahui oleh warga negara meliputi beberapa hal, diantaranya hak-kewajiban warganegara dan pengetahuan yang mendasar tentang struktur dan sistem politik, pemerintahan dan sistem sosial yang ideal sebagaimana tertera dalam pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Komponen ini harus diwujudkan dalam bentuk lima pertanyaan penting yang secara terus menerus diajukan sebagai sumber belajar PKn. Menurut Branson (1998:9) Lima pertanyaan yang dimaksud adalah : a. Apa kehidupan kewarganegraan, politik dan pemerintahan? b. Apa dasar-dasar politik Indonesia? c. Bagimana pemerintahan yang dibentuk konstitusi mengejawantahkan? d. tujuan-tujuan, nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi Indoensia? e. Bagaimana hubungan Indoneisa dengan negara-negara lain di dunia? f. Apa peran warganegara dalam demokrasi Indonesia? Pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) yaitu pemahaman mendasar yang dimiliki oleh siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan kewarganegaraan, yang meliputi demokrasi dan struktur pemerintahan, kewarganegraan dan Civil Society. Pendidikan kewarganegaraan yang bermutu memiliki pengetahuan kewargaengaraan yang berbasis pada keilmuan yang jelas dan relevan bagi masyarakat demokratis, memiliki ketrampilan kewarganegaraan, karakter kewarganegaraan yang mampu untuk mengembangkan pembangunan karakter bangsa, pemberdayaan warganegara dan masyarakat kewarganegaraan. 2. Media Pembelajaran a. Pengertian Media
3 Menurut pendapat Arief dkk (2005:7) mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Hamalik dalam Arsyad (1997:15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar mengajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Pendapat tersebut serupa dengan pendapat Rayandra (2011:28) media merupakan alat bantu mengajar, termasuk salah satu komponen lingkungan belajar yang dirancang oleh pembelajar. Pada penelitian ini media merupakan alat yang direncanakan dan digunakan untuk mengajar pada pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sehingga dapat merangsang pikiran dan perhatian siswa dalam proses pembelajaran.
4 b. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran Secara khusus media pengajaran digunakan dengan tujuan sebagai berikut: 1) Memberikan kemudahan kepada siswa untuk lebih memahami konsep, prinsip, sikap dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat. 2) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat siswa untuk belajar. 3) Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena siswa tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu. 4) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan siswa. c. Fungsi media pembelajaran Levie & Lentz (1982) dalam Arsyad (1997:7) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif dan (4) fungsi kompensatoris. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
5 tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa mediavisual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. d. Manfaat media pembelajaran Sudjana & Rivai dalam Arsyad (1997:9) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: 1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; 3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi visual melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran; 4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain. 3. LCD (Liquid Crystal Display)
6 a. Pengertian MediaLCD (Liquid Crystal Display) LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu metode tampilan yang menggunakan panel-panel kristal cair sebagai pembentuk gambar. Pada LCD (Liquid Crystal Display), gambar yang di layar dibentuk dari 3 buah LCD (Liquid Crystal Display) Panel (Red, Green, Blue) yang masing-masing membentuk element gambar Merah, Hijau dan Biru. Dari ketiga element gambar tersebut lalu disatukan lewat prisma dan kemudian difokuskan ke lensa dan diteruskan ke layar. Dalam hal ini LCD (Liquid Crystal Display) Panel seperti deretan jendelajendela yang bisa membuka-tutup, dengan sudut bukaan dari tertutup rapat hingga membuka lebar, lalu disorot oleh lampu dari belakang. Dari kombinasi susunan jendela-jendela yang terbuka dan tertutup tersebut, terbentuklah sebuah gambar. Hal ini seperti pendapat Rayandra (2011:71): Media Liquid Crystal Display (LCD), merupakan salah satu unit media yang menghasilkan gambar dari layar komputer, untuk ukuran terbatas, gambar digital diproyeksi dapat ditampilkan dengan menggunakan monitor komputer atau laptop pribadi Liquid Crystal Display (LCD) saat ini banyak dipakai sebagai layar komputer maupun Laptop. Laptop yang dipadukan dengan LCD dapat dijadikan media pembelajaran yang cukup menarik. Tampilan yang dihasilkan pada layar yang cukup lebar antara 2 x 2 meter, sangat cocok digunakan untuk kelompok besar atau kelas yang siswanya banyak. Perpaduan antara Laptop dengan LCD dapat menyajikan pesan atau materi pembelajaran sesuai desain/ rancangan yang telah disiapkan. Desain pesan dapat berwujud: Audio, Visual Diam, Visual Gerak, atau
7 Audio Visual Gerak. Dengan tampilan penuh warna (Full Color) sangat menarik minat dan perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. b. Cara Pemanfaatan Media LCD (Liquid Crystal Display) Tata cara operasional LCD (Liquid Crystal Display): 1) Sambungkan kabel konektor data dari LCD (Liquid Crystal Display) ke PC / Laptop yang akan digunakan. 2) Tekan tombol ON/OFF untuk menyalakan LCD (Liquid Crystal Display), kemudian tekan tombol ON/STANDBY. 3) Bila LCD tidak otomatis mendeteksi INPUT tampilan (bila dihubungkan dengan LAPTOP/PC) maka perlu diatur secara manual INPUT tampilan yang dikehendaki dengan menekan tombol INPUT di LCD (Liquid Crystal Display). 4) Atur lensa untuk mengatur fokus dan zooming gambar yang baik (atur sudut kemiringan bila diperlukan, gunakan pengatur kemiringan dibagian kaki depan LCD). 5) Bila telah selesai pemakaian, tekan ombol ON/STANDBY untuk mematikan LCD (Liquid Crystal Display) (untuk tipe tertentu harus menekan tombol ON/STANDBY 2 kali). 6) Tunggu beberapa saat (kipas pendingin masih akan berjalan beberapa saat untuk mendinginkan LCD (Liquid Crystal Display), indikator FAN tetap akan menyala) hingga posisi STANDBY.
8 7) Tunggu beberapa saat (kipas pendingin masih akan berjalan beberapa saat untuk mendinginkan LCD (Liquid Crystal Display), indikator FAN tetap akan menyala) hingga posisi STANDBY. 8) Pemanfaatan dalam pembelajaran dengan LCD (Liquid Crystal Display), gambar yang akan dipancarkan dapat berasal dari komputer, video player atau siaran televisi. Power point merupakan salah satu program yang sangat populer digunakan, karena mudah penggunaannya dan memiliki kekayaan warna. Sehingga dalam pembelajaran setiap mata pelajaran dapat menggunakan media ini.
9 c. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkoneksikan LCD (Liquid Crystal Display) ke komputer : 1) Jangan membuka chasing LCD (Liquid Crystal Display), karena didalamnya ada komponen yang tidak boleh diservis selain service center resmi. 2) Sebelum menggunakan LCD (Liquid Crystal Display) sebaiknya membaca buku petunjuk penggunaan terlebih dahulu. 3) Jangan melihat secara langsung lensa LCD (Liquid Crystal Display) saat kondisi hidup, karena akan membahayakan bagi mata. 4) Jangan menganalisis dan menyimpulkan serta melakukan perbaikan sendiri 5) Selalu membuka penutup lensa saat LCD (Liquid Crystal Display) dalam kondisi hidup. 6) Sebaiknya menggunakan stabilizer atau UPS untuk menghindari kerusakan 7) Jangan menggunakan lampu yang sudah lewat umur pakainya, karena akan mengakibatkan ledakan dan kerusakan bagian lain. 8) Jangan pernah melepas lampu dan semua komponen yang ada saat listrik masih terhubung dengan LCD (Liquid Crystal Display). 9) Jangan meletakkan LCD (Liquid Crystal Display) di tempat yang tidak stabil, karena akan jatuh atau rusak.
10 10) Jangan menutup lubang ventilasi dengan peralatan yang akan menghalangi proses pendinginan. 11) Jangan menggunakan pengatur keystone bagian depan lebih dari 10 derajat dan bagian belakang lebih dari 15 derajat. 12) Jangan meletakkan LCD (Liquid Crystal Display) dalam posisi vertikal (berdiri). 13) Jangan meletakkan peralatan lain diatas LCD (Liquid Crystal Display). 14) Jangan menutup lensa dengan bahan yang mudah terbakar saat LCD (Liquid Crystal Display) hidup. 15) Jangan meletakkan cairan didekat LCD (Liquid Crystal Display) maupun listrik. 16) Gunakan celling mount/bracket untuk instalasi diatas plafon. d. Kelebihan Media LCD (Liquid Crystal Display) Kelebihan dari Media LCD (Liquid Crystal Display) jika dilihat dari segi penggunaannya dalam suatu pembelajaran yang dipakai oleh seorang guru, yaitu: 1) Guru dapat dengan mudah menyampaikan materi tanpa harus menuliskannya terlebih dahulu di depan kelas. 2) Guru dapat lebih leluasa berinteraksi dengan murid- muridnya. 3) Murid dapat dengan leluasa mengekspresikan gagasannya secara terbuka sehingga konsep pembelajaran menarik dan interaktif dapat tercipta dalam proses ini.
11 4) Guru pun dapat dengan mudah mengevaluasi segala bentuk aktivitas pembelajaran yang ada di kelasnya sehingga proses perbaikan kualitas pendidikan dapat dilakukan. B. Hasil Penelitian Yang Relevan 1. Adrian Prabowo. Judul Penelitian Peningkatan Pengetahuan Kewarganegaraan (Civic Knowledge) Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Based Introduction (Pbi) Kompetensi Dasar Menganalisis Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Paradigma Pembangunan Kelas XII AP 1 SMK Wijayakusuma Jatilawang. Penelitian yang dilakukan memperoleh hasil umum bahwa penggunaan model pembelajaran problem based introduction (PBI) dapat meningkatkan pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) siswa di kelas XII AP 1 SMK Wijayakusuma Jatilawang. Hal tersebut tercermin dari tercermin dari kepercayaan diri siswa dalam mengungkapkan pendapat, kemampuan siswa dalam menganalisis permasalahan secara kritis, aktif didalam diskusi kelas dan mampu memecahkan permasalahan secara mandiri dengan pengetahuan mereka senidiri. 2. Nur alaina, asmayani salami, sugiyono. Judul penelitian Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Projektor Liquid Crystal Display (LCD). Penelitian yang dilakukan memperoleh hasil umum bahwa pembelajaran IPS dalam kelas dapat berjalan dengan baik, terjadi peningkatan kemampuan guru dalam
12 perencanaan pembelajaran. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan media projector LCD mengalami peningkatan dalam setiap siklus penelitian. 3. Maksum. Judul penelitian Media LCD Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Listrik Dinamis Di Kelas IX-4 SMPN 7 Tarakan. Penelitian yang dilakukan memperoleh hasil bahwa pembelajaran dengan menggunakan LCD dapat menumbuhkan rasa senang dan meningkatkan minat belajar siswa; Mengembangkan imajinasi siswa tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran; Memudahkan siswa dalam memahami konsep-konsep; Meningkatkan hasil belajar siswa. C. Kerangka Berpikir Pada kondisi awal pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) siswa masih kurang maksimal dan mutu pembelajaran masih rendah. Selanjutnya pada rencana tindakan siklus I dan siklus II dengen menggunakan media pembelajaran berupa LCD (Liquid Crystal Display), siswa akan mengalami peningkatan pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) dan mutu pembelajaran.
13 Kondisi Awal (Sebelum Penelitian) Kondisi guru: Guru mengajar dengan media papan tulis belum menggunakan media LCD Kondisi pembelajaran: Pembelajaran membosankan bagi siswa sehingga siswa pasif dan kurang memahami materi yang disampaikan Kondisi siswa: pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) siswa masih rendah Kondisi Akhir (Setelah Penelitian) Konsisi guru: Guru mengajar dengan menggunakan media LCD Kondisi pembelajaran: Pembelajaran aktif, siswa lebih tertarik memperhatikan pembelajaran dan mudah memahami materi yang disampaikan Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Konsisi siswa: pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) siswa meningkat
14 D. Hipotesis Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat diduga bahwa : Terdapat pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dengan menggunakan media pembelajaran LCD (Liquid Crystal Display) dapat meningkatkan pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) siswa pada materi ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan kelas VIII A SMP Muhammadiyah Sumbang semester gasal tahun pelajaran
BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah Layanan Informasi. Menurut Prayitno dan Erman Amti (2004: ) layanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Bimbingan Konseling terdapat 9 (sembilan) Layanan Bimbingan Konseling. Salah satunya adalah Layanan Informasi. Menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:259-260)
Lebih terperinciFUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN
FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan Salah satu fungsi utama media pendidikan adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, danlingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh pendidikan sangat dirasakan penting bagi
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan
BAB V PEMBAHASAN A. Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menggunakan Media Pembelajaran Audio untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. Dalam
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA LCD PADA PEMBELAJARAN Oleh: Sofrayani
PENGGUNAAN MEDIA LCD PADA PEMBELAJARAN Oleh: Sofrayani Abstrak LCD adalah sebuah alat proyeksi yang mampu menampilkan unsu -unsur media seperti gambar, teks, video, animasi, video baik secara terpisah
Lebih terperinciURGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR
URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR Arrofa Acesta *Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Kuningan arrofa.acesta@uniku.ac.id Abstrak Media pembelajaran yang dikemas dengan
Lebih terperinciMEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH
MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH PENGERTIAN MEDIA Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar Media
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA VIDEO DAN ANIMASI PADA MATERI MEMVAKUM DAN MENGISI REFRIGERAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
8 PENERAPAN MEDIA VIDEO DAN ANIMASI PADA MATERI MEMVAKUM DAN MENGISI REFRIGERAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Andriana Johari 1, Syamsuri Hasan 2, Maman Rakhman 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin, FPTK
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Pemahaman Pemahaman terhadap suatu pelajaran diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa untuk memahami nilai-nilai warga negara yang baik. Sehingga siswa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kewarganegaraan sebagai mata pelajaran yang bertujuan untuk membentuk karakter individu yang bertanggung jawab, demokratis, serta berakhlak mulia.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang kondusif. Di mana proses belajar lebih berpusat kepada siswa (student
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu mata pelajaran yang penting bagi pembentukan karakter penerus bangsa, dalam proses pembelajarannya PKn harus dapat menciptakan situasi kelas yang kondusif. Di
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran PKn Dalam Mengembangkan Kompetensi (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Subang)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Pada pusat bahasa departemen pendidikan nasional bahwa: pendidikan
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana yang dapat mempersatukan setiap warga negara menjadi suatu bangsa. Melalui pendidikan, setiap peserta didik difasilitasi, dibimbing dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Di dalam Undang-Undang Sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki 4 (empat) program studi keahlian yaitu keuangan, tata niaga,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Metro merupakan sekolah yang memiliki 4 (empat) program studi keahlian yaitu keuangan, tata niaga, administrasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang dimaksud adalah sekolah dimana
Lebih terperinciPENYELESAIAN MASALAH LED TELEVISI AQT AQT TROUBLE SHOOTING LED TELEVISION
PENYELESAIAN MASALAH LED TELEVISI AQT-48000 AQT-36500 Trouble shooting Page LED televisi tidak menyala/mati total Apakah ada aliran listrik pada stop kontak? Periksa aliran listrik di rumah anda atau ganti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran menulis
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang termasuk ke dalam ruang lingkup mata pelajaran bahasa indonesia dan tidak dapat terpisahkan
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Adanya pemberian pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan akademis dan psikologis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menyentuh segala aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang merasakan manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diharapkan dapat membekali seseorang dengan pengetahuan yang memungkinkan baginya untuk mengatasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dengan
Lebih terperinciBelajar Komputer dari Nol
Belajar Komputer dari Nol Bagian 1. BAGIAN-BAGIAN KOMPUTER DAN PENGOPERASIAN DASAR KOMPUTER Pada bagian ini akan dibahas tentang bagian-bagian komputer yang perlu diketahui oleh pengguna computer. Juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk generasi penerus bangsa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR
162 PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR M. Ridwan*, Indrati Kusumaningrum**, Risma Apdeni*** Email: mhdridwan33@yahoo.com ABSTRACT Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal) namun juga menggunakan, isyarat atau bahasa gambar. Peradapan manusia kuno sebelum mengenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan sangat penting artinya, karena hanya manusia berkualitas saja yang
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan bagian dari pembangunan nasional. Keberhasilan pembangunan pendidikan akan berdampak luas terhadap pembangunan nasional.
Lebih terperinciNindi Djibu, NIM , *Dr. Hj Zulaecha Ngiu M. Pd, **Dr. H. Sukarman Kamuli, M.Si, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Kemasyarakatan, Fakultas Ilmu Sosial Hal. 1 Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas VIII B Di SMP Negeri 3 Paguat Kabupaten Pohuwato Nindi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. commit to user
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Di Indonesia, semua orang tanpa terkecuali berhak untuk mendapatkan pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan sangatlah penting, karena menyangkut banyak aspek yang ada didalamnya. Kemajuan itu terjadi pada
Lebih terperinciTINGKAP Vol. X No. 1 Th. 2014
EDITORIAL Jurnal TINGKAP Volume X, No. 1 bulan April 2014 ini menyajikan 6 artikel hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dan 1 Resensi Buku. Tulisan-tulisan tersebut terangkum dalam satu tema: Peningkatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
17 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PEMBELAJARAN MEMBACA 2.1.1 Pengertian Pembelajaran Membaca Pembelajaran itu adanya dua hal yaitu adanya aktivitas individual siswa dan adanya lingkungan yang dikondisikan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan berlangsung secara terus menerus dan kontinu sepanjang hayat ke arah membina manusia atau peserta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian dari proses kebudayaan dalam arti bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan bagian dari proses kebudayaan dalam arti bahwa melalui pendidikan manusia didewasakan, melalui pendidikan ia belajar pengetahuan, mendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia hidup tidak terlepas dari pendidikan. Peran pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Menurut Mathias dan Habein (Mathias & Habein, 2000:15), mempelajari huruf kanji
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Pembelajaran Kanji Menurut Mathias dan Habein (Mathias & Habein, 2000:15), mempelajari huruf kanji berarti mempelajari bentuk, arti dan cara baca dari sebuah kanji. Kanji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari para siswa baik sebagai individu, anggota masyarakat, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan berdasarkan nilai-nilai Pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MATERI KEPUTUSAN BERSAMA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MATERI KEPUTUSAN BERSAMA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Candra Dewi IKIP PGRI Madiun candra.dewi16090@ikippgrimadiun.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini dan masa depan peran pendidikan semakin penting,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa kini dan masa depan peran pendidikan semakin penting, terutama dalam mengorientasikan pola berpikir, bersikap dan bertindak yang sesuai dengan tatanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Optimalisasi pendidikan sangat penting dilakukan dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Optimalisasi pendidikan sangat penting dilakukan dalam rangka membentuk ouput sumber daya manusia yang unggul, baik dalam pengetahuan, keterampilan, maupun sikap
Lebih terperinciII. KERANGKA TEORETIS. 1. Pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning)
7 II. KERANGKA TEORETIS A. Tinjauan Pustaka 1. Pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning) Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, para ahli pembelajaran telah menyarankan penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memimpin, mengajar anak baik dari segi jasmani maupun rohaninya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan adalah segala usaha yang dimaksudkan untuk membantu menumbuhkembangkan segala potensi yang ada pada diri siswa. Dalam hal ini diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah banyak memberi pengaruh pada dunia pendidikan, yaitu untuk meningkatkan kualitas proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini bangsa Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan masyarakatnya menjadi masyarakat yang berbudaya demokrasi, berkeadilan dan menghormati hak-hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya generasi penerus bangsa. Karakter
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu (knowing) ataupun menghafal (memorizing) tetapi dituntut untuk memahami konsep biologi. Untuk kurikulum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu wadah untuk membangun sumber daya manusia sehingga dia akan selalu dibutuhkan kapanpun dan dimanapun. UUD (Undang- Undang Dasar) No. 2 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana bagi manusia untuk mampu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana bagi manusia untuk mampu menmbuhkembangkan potensi diri, sosial, dan alam di kehidupannya. Sesuai dengan perkembangan zaman yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu ciri orang terpelajar atau bangsa yang terpelajar. Menurut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan menulis sangat dibutuhkan dalam kehidupan modern ini. Kiranya tidaklah berlebihan bila kita katakan bahwa keterampilan menulis merupakan salah satu ciri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang penting untuk dikuasai
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang penting untuk dikuasai dengan baik aktif maupun pasif. Contohnya, ketika memasuki dunia kerja, pada saat ini kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada
Lebih terperinciTabel Isi. Perhatian...2. Isi Paket...2. Petunjuk Pemasangan...3. Memasang Monitor...3. Melepas Monitor...3. Pengaturan Sudut Pandang...
Tabel Isi Perhatian...2 Isi Paket...2 Petunjuk Pemasangan...3 Memasang Monitor...3 Melepas Monitor...3 Pengaturan Sudut Pandang...3 Cara Menghubungkan Alat-alat...3 Cara Menyalakan...4 Pengaturan Layar...5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memberikan kontribusi yang besar dalam mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian media pembelajaran Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di tanah air selalu dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang dapat mengembangkan
Lebih terperinciPELAKSANAAN KULIAH UNTUK SUBBAG AKADEMIK TUJUAN Tujuan Instruksi Kerja Pelaksanaan kuliah untuk Subbag Akademik adalah: 1. Sebagai pedoman bagi
PELAKSANAAN KULIAH UNTUK SUBBAG AKADEMIK Tujuan Instruksi Kerja Pelaksanaan kuliah untuk Subbag Akademik adalah: 1. Sebagai pedoman bagi subbag akademik di dalam melaksanakan / memberikan pelayanan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membawa berbagai konsekuensi tidak hanya terhadap dinamika kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem politik Indonesia dewasa ini sedang mengalami proses demokratisasi yang membawa berbagai konsekuensi tidak hanya terhadap dinamika kehidupan politik nasional,
Lebih terperincisiswa, karena yang seharusnya siswa dapat memahami akan tetapi siswa hanya menghafal sehingga materi tidak dapat terserap dengan sempurna oleh otak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar akuntansi memerlukan suatu proses pemikiran dan penalaran yang tepat agar dapat menghasilkan informasi akuntansi yang dibutuhkan. Serangkaian informasi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil, dan analisis dari hasil pengujian. Ada tiga bagian yang diuji, yaitu perangkat keras, perangkat lunak,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut:
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Media Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut: kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan komponen dari ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia, dari kota hingga desa hampir selalu ada sarana untuk bermain tenis meja. Sekarang ini,
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PKn MATERI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA PADA SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Pustaka
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka Pada bagian kajian teori dan haasil penelitian yang relavan ini, penulis akan megkaji teori-teori yang berkaitan dengan Media Pembelajaran, Media Pembelajaran LCD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilepaskan dari proses belajar mengajar di sekolah, sebab sekolah. Dalam pembelajaran atau proses belajar mengajar di sekolah
14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan proses pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari proses belajar mengajar di sekolah, sebab sekolah merupakan salah satu pelaksana pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang dimanapun dan kapan pun orang itu berada. Pendidikan sangat penting, karena tanpa adanya pendidikan manusia akan
Lebih terperinciPanduan penggunamu. NOKIA SU-27W
Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada di manual user (informasi, spesifikasi, keselamatan
Lebih terperinciMANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN
MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN Bambang Hermawan Pustakawan Universitas Islam Indonesia bambang18hermawan@gmail.com Abstrak Universitas dalam acara pengenalan kampus atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis, perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan
Lebih terperinciB U K U P E T U N J U K S E D E R H A N A
B U K U P E T U N J U K S E D E R H A N A Hal.1 Halaman 3 4 5 6 7 8 Pengenalan Kunci Infokey Cara Pengisian baterai Cara Mengendarai Segway Keamanan dalam Mengendarai Segway Batas berat maksimum dari pengemudi
Lebih terperinciAnnisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN
Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN APA YANG PERLU DIKETAHUI & DIPAHAMI GURU TENTANG MEDIA? Media sebagai alat komunikasi efektivitas PBM Fungsi media mencapai tujuan pendidikan & pembelajaran Seluk-beluk
Lebih terperinciINISIASI UNIT 3 PENGERTIAN STRATEGI, METODE, DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAH SD
INISIASI UNIT 3 PENGERTIAN STRATEGI, METODE, DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAH SD Saudara mahasiswa PGSD yang kami cintai, selamat berjumpa lagi dalam pembahasan matero PKn. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. Perubahan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi membawa dampak dan perubahan bagi tatanan kehidupan yang ditandai dengan tingkat persaingan yang tinggi dan menuntut penyeimbangan sumber daya
Lebih terperinciPertemuan 11. MONITOR dan MONITOR
Pertemuan 11 MONITOR dan TROUBLESHOOTING MONITOR Jenis-jenis monitor Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar kelayar sehingga dapat dinikmati Oleh pemakai, monitor
Lebih terperinciPeringatan Sebelum Melakukan Instalasi
Peringatan Sebelum Melakukan Instalasi Segera matikan Kamera Jaringan bila terdeteksi adanya asap dan bau yang tidak biasa. Jauhkan Kamera Jaringan dari air. Jika Kamera Jaringan basah, segera matikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan memudarnya sikap saling menghormati, tanggung jawab,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merosotnya moralitas bangsa terlihat dalam kehidupan masyarakat dengan memudarnya sikap saling menghormati, tanggung jawab, kesetiakawanan sosial (solidaritas),
Lebih terperinciDaftar Isi. Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2. Isi dalam kardus...3. Petunjuk Pemasangan...3. Merakit Monitor...3. Perhatikan...
Daftar Isi Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2 Isi dalam kardus...3 Petunjuk Pemasangan...3 Merakit Monitor...3 Perhatikan...4 Mengepak Kembali Monitor...4 Menyesuaikan Sudut Penglihatan...4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran adalah kegiatan yang memungkinkan guru dan siswa terlibat dalam suatu interaksi, dimana guru berperan sebagai pemberi pesan ataupun informasi dan siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan merupakan bab awal dalam penelitian. Adapun yang akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Maksud Penelitian Penelitian yang dimaksud yaitu melakukan pengamatan, observasi dan pengambilan data dilokasi kerja dan melihat kondisi lapangan panel tegangan rendah PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Sebaliknya mengajar sering dikaitkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup penelitian.
I. PENDAHULUAN Pembahasan pada bab ini difokuskan pada beberapa hal pokok yang berupa latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Untuk memberikan arah pembahasan yang lebih fokus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Jakarta : Kencana PrenadaMedia Group, 2013), 225. Universitas Terbuka, 2012)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai luhur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan pendidikan dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas. Jika dahulu pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma metodologi pendidikan saat ini disadari atau tidak telah mengalami suatu pergeseran yang menuntut guru di lapangan harus mempunyai syarat dan kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan. Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau, pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses dan hasil instruksional dapat tercapai dengan mudah. Islam dewasa ini kurang menarik, terutama dari materi dan metode
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media pendidikan merupakan sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk mencapai proses dan hasil
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. pelajaran di sekolah. Namun demikian akhir-akhir ini ada beberapa mata
BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang bervariasi dan inovatif mempunyai tujuan untuk menimbulkan minat dan motivasi belajar peserta didik terhadap semua mata pelajaran di sekolah.
Lebih terperinciBAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini
BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS Tindak lanjut dari perancangan pada bab sebelumnya adalah pengujian sistem. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini diperlukan
Lebih terperinciSmart Camera. --- User Manual --- Petunjuk Pemakaian
Smart Camera --- User Manual --- Petunjuk Pemakaian 1 Penampilan Produk 2 Petunjuk Pemakaian 1) Koneksi power a) Sambungkan kabel daya USB ke interface dibelakang kamera. Jika daya telah tersambung maka
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang mempelajari tentang moral, etika maupun tingkah laku selain itu Pendidikan Kewarganegaraan mengandung
Lebih terperinci2015 KONTRIBUSI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERHADAP KEPEDULIAN SOSIAL DI KALANGAN SISWA SMA.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bertujuan agar pendidikan tidak hanya membentuk insan manusia yang pintar namun juga berkepribadian,
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. guru dan siswa yang berlangsung dalam situasi edukatif dengan harapan tujuan
BAB V PEMBAHASAN Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pembelajaran secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peran utama. Proses belajar mengajar juga merupakan suatu proses yang mengandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting pengembangan ilmu dan pondasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana penting pengembangan ilmu dan pondasi pokok dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa. Karena itu pengembangan untuk
Lebih terperinci