Network Security. Wawan Supriyadi. Abstrak. Pendahuluan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Network Security. Wawan Supriyadi. Abstrak. Pendahuluan."

Transkripsi

1 Network Security Wawan Supriyadi Abstrak Network Security adalah kumpulan dua atau lebih komputer-komputer yang saling dihubungkan atau saling berhubungan dengan menggunakan sebuah media baik dengan kabel maupun tanpa kabel (nirkabel/wireless) sehingga dapat melakukan pemakaian data dan sumber daya secara bersama-sama. Dalam jaringan komputer sederhana dengan media kabel kita mengenal istilah work group atau peer to peer. Kata Kunci:Network Security. Pendahuluan Salah satu teknologi telekomunikasi yang sangat diminati dan mulai banyak digunakan adalah teknologi wireless atau yang dikenal dengan teknologi nirkabel. Teknologi nirkabel memang memiliki beberapa keunggulan diantara adalah simpel dan praktis, untuk memanfaatkan teknologi ini orang tidak harus repot-repot menarik kabel jaringan supaya komputer kita bisa menikmati fasilitas internet, sehingga kesemerawutan karena banyaknya jalur kabel yang biasanya terjadi dan menyebabkan pemandangan menjadi kurang enak dilihat dapat diminimalkan. Teknologi nirkabel yang saat ini digandrungi dan mulai banyak diaplikasikan dibanyak tempat umum seperti: Mall, bandara, hotelhotel, cafe-cafe, kampus, perkantoran, taman-taman umum bahkan perumahan warga (RT/RWnet) Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk membahas mengenai keamanan jaringan dan bagaimana untuk mengetahui vulnerability dari suatu jaringan,

2 sehingga dengan mengetahui kelemahan yang terdapat pada jaringan maka lagkahlangkah untuk mengatasi kelemahan ini dapat dilakukan. Pembahasan Konsep Keamanan Jaringan Keamanan jaringan sendiri sering dipandang sebagai hasil dari beberapa faktor. Faktor ini bervariasi tergantung pada bahan dasar, tetapi secara normal setidaknya beberapa hal dibawah ini di ikutsertakan : Confidentiality (kerahasiaan) Integrity (integritas) Availability (ketersediaan) Keamanan klasik penting ini tidak cukup untuk mencakup semua aspek dari keamanan jaringan komputer pada masa sekarang. Hal-hal tersebut dapat dikombinasikan lagi oleh beberapa hal penting lainnya yang dapat membuat keamanan jaringan komputer dapat ditingkatkan lagi dengan mengikut sertakan hal dibawah ini: Nonrepudiation Authenticity Possession Utility Confidentiality (kerahasiaan) Ada beberapa jenis informasi yang tersedia didalam sebuah jaringan komputer. Setiap data yang berbeda pasti mempunyai grup pengguna yang berbeda pula dan data dapat dikelompokkan sehingga beberapa pembatasan kepada pengunaan data harus ditentukan. Pada umumnya data yang terdapat didalam suatu perusahaan bersifat rahasia dan tidak boleh diketahui oleh pihak ketiga yang bertujuan untuk menjaga rahasia perusahaan dan strategi perusahaan. Backdoor, sebagai contoh, melanggar kebijakan perusahaan dikarenakan menyediakan akses yang tidak diinginkan kedalam jaringan

3 komputer perusahaan. Kerahasiaan dapat ditingkatkan dan didalam beberapa kasus pengengkripsian data atau menggunakan VPN. Topik ini tidak akan, tetapi bagaimanapun juga, akan disertakan dalam tulisan ini. Kontrol akses adalah cara yang lazim digunakan untuk membatasi akses kedalam sebuah jaringan komputer. Sebuah cara yang mudah tetapi mampu untuk membatasi akses adalah dengan menggunakan kombinasi dari username-dan-password untuk proses otentifikasi pengguna dan memberikan akses kepada pengguna (user) yang telah dikenali. Didalam beberapa lingkungan kerja keamanan jaringan komputer, ini dibahas dan dipisahkan dalam konteks otentifikasi. Integrity (integritas) Jaringan komputer yang dapat diandalkan juga berdasar pada fakta bahwa data yang tersedia apa yang sudah seharusnya. Jaringan komputer mau tidak mau harus terlindungi dari serangan (attacks) yang dapat merubah dataselama dalam proses persinggahan (transmit). Man-in-the-Middle merupakan jenis serangan yang dapat merubah integritas dari sebuah data yang mana penyerang (attacker) dapat membajak session atau memanipulasi data yang terkirim. Didalam jaringan komputer yang aman, partisipan dari sebuah transaksi data harus yakin bahwa orang yang terlibat dalam komunikasi data dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Keamanan dari sebuah komunikasi data sangat diperlukan pada sebuah tingkatan yang dipastikan data tidak berubah selama proses pengiriman dan penerimaan pada saat komunikasi data. Ini tidak harus selalu berarti bahwa traffic perlu di enkripsi, tapi juga tidak tertutup kemungkinan serangan Man-in-the-Middle dapat terjadi. Availability (ketersediaan). Ketersediaan data atau layanan dapat dengan mudah dipantau oleh pengguna dari sebuah layanan. Yang dimana ke tidak tersediaan dari sebuah layanan (service) dapat menjadi sebuah halangan untuk maju bagi sebuah perusahaan dan bahkan dapat

4 berdampak lebih buruk lagi, yaitu penghentian proses produksi. Sehingga untuk semua aktifitas jaringan, ketersediaan data sangat penting untuk sebuah system agar dapat terus berjalan dengan benar. Nonrepudiation Setiap tindakan yang dilakukan dalam sebuah system yang aman telah diawasi (logged), ini dapat berarti penggunaan alat (tool) untuk melakukan pengecekan system berfungsi sebagaimana seharusnya. Log juga tidak dapat dipisahkan dari bagian keamanan system yang dimana bila terjadi sebuah penyusupan atau serangan lain akan sangat membantu proses investigasi. Log dan catatan waktu, sebagai contoh, bagian penting dari bukti di pengadilan jika cracker tertangkap dan di adili. Untuk alasan ini maka nonrepudiation di anggap sebagai sebuah faktor penting di dalam keamanan jaringan komputer yang berkompeten. Itu telah mendefinisikan nonrepudition sebagai berikut : Kemampuan untuk mencegah seorang pengirim untuk menyangkal kemudian bahwa dia telah mengirim pesan atau melakukan sebuah tindakan. Proteksi dari penyangkalan oleh satu satu dari entitas yang terlibat di dalam sebuah komunikasi yang turut serta secara keseluruhan atau sebagian dari komunikasi yang terjadi. Jaringan komputer dan system data yang lain dibangun dari beberapa komponen yang berbeda yang dimana masing-masing mempunyai karakteristik spesial untuk keamanan. Sebuah jaringan komputer yang aman perlu masalah keamanan yang harus di perhatikan di semua sektor, yang mana rantai keamanan yang komplit sangat lemah, selemah titik terlemahnya. Pengguna (user) merupakan bagian penting dari sebuah rantai. Social engineering merupakan cara yang efisien untuk mencari celah (vulnerabilities) pada suatu system dan kebanyakan orang menggunakan password yang mudah di tebak. Ini juga berarti meninggalkan workstation tidak dalam keadaan terkunci pada saat makan siang atau yang lainnya. Sistem operasi (operating system : Windows, Unix, Linux, MacOS) terdapat dimana-mana, komputer mempunyai sistem operasi yang berbeda-

5 beda antara satu dengan yang lainnya (tergantung selera), dan bahkan router juga di jalankan oleh oleh sistem operasi. Setiap sistem operasi mempunyai gaya dan karakteristik sendiri yang membedakannya dengan sistem operasi yang lainnya, dan beberapa bahkan di gunakan untuk kepentingan server. Beberapa sistem operasi juga mempunyai masalah yang dapat di gunakan sehingga menyebabkan sistem operasi tersebut berhenti merespon pengguna. Layanan pada server memainkan peranan penting dalam keamanan. Developer perangkat lunak mengumumkan celah keamanan pada perangkat lunak dengan cepat. Alasan yang digunakan adalah celah ini kemungkinan akan di gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyusupi sebuah system ataupun setiap pengguna komputer. Pengelola atau pengguna server dan workstation harus melakukan pengecekan untuk update masalah keamanan secara regular. Perangkat keras mungkin sedikit susah dipahami sebagai sesuatu yang mempunyai potensi untuk mempunyai masalah keamanan. Yang sesungguhnya adalah sangat berbeda dengan apa yang kita pikirkan, apabila perangkat keras terletak di sebuah lokasi yang tidak aman maka terdapat resiko untuk pemasangan perangkat keras yang tidak di inginkan kedalam jaringan komputer dan ini dapat membuat penyusupan menjadi mudah. Juga, bila sebuah perangkat keras jaringan computer dirubah settingnya ke konfigurasi default oleh orang luar. Pemilihan jenis metode transmisi juga mempunyai peranan penting di dalam masalah keamanan. Setiap informasi rahasia tidak boleh di transmisikan secara wireless, setidaknya tidak tanpa menggunakan enkripsi yang bagus, sehingga setiap orang dapat menyadap komunikasi wireless yang terkirim. Sangat dianjurkan untuk menggunakan firewall untuk membatasi akses kedalam jaringan komputer ke tingkat yang dibutuhkan. Firewall juga dapat menjadi titik terlemah, yang mana dapat membuat perasaan aman. Firewall harus mengizinkan arus data kedalam sebuah jaringan komputer jika terdapat juga arus data keluar dari jaringan komputer tersebut melalui firewall dan ini dapat menjadi titik terlemah. Fakta penting lainnya bahwa tidak semua serangan di lancarkan melalui firewall.

6 Authenticity Sistem harus memastikan bahwa pihak, obyek, dan informasi yang berkomunikasi adalah riil dan bukan palsu. Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga intellectual property, yaitu dengan menu dokumen atau hasil karya dengan tangan pembuat ) dan digital signature. Macam-macam metode username/password: Tidak ada username/password Pada sistem ini tidak di perlukan username atau password untuk mengakses suatu jaringan. Pilihan ini merupakan pilihan yang palin tidak aman. Statis username/password Pada metode ini username/password tidak berubah sampai di ganti oleh administrator atau user. Rawan terkena playbacks attacka, eavesdropping, theft, dan password cracking program. Expired username/password Pada metode ini username/password akan tidak berlaku sampai batas waktu tertentu (30-60 hari) setelah itu harus di reset, biasanya oleh user. Rawan terkena playback attacks, eavesdropping, theft, dan password cracking program tetapi dengan tingkat kerawanan yang lebih rendah di banding dengan statis username/password. One-Time Password (OTP) Metode ini merupakan metoda yang teraman dari semua metode username/password. Kebanyakan sistem OTP berdasarkan pada secret passphrase, yang di gunakan untuk membuat daftar password. OTP memaksa user jaringan untuk memasukkan password yang berbeda setiap kali melakukan login. Sebuah password hanya digunakan satu kali. Celah Keamanan Jaringan WiFi Beberapa kelemahan pada jaringan wireless yang bisa di gunakan attacker melakukan serangan antara lain:

7 1. Hide SSID Banyak administrator menyembunyikan Services Set Id (SSID) jaringan wireless mereka dengan maksud agar hanya yang mengetahui SSID yang dapat terhubung ke jaringan mereka. Hal ini tidaklah benar, karena SSID sebenarnya tidak dapat di sembuyikan secara sempurna. Pada saat saat tertentu atau khususnya saat client akan terhubung (assosiate) atau ketika akan memutuskan diri (deauthentication) dari sebuah jaringan wireless, maka client akan tetap mengirimkan SSID dalam bentuk plain text (meskipun menggunakan enkripsi), sehingga jika kita bermaksud menyadapnya, dapat dengan mudah menemukan informasi tersebut. Beberapa tools yang dapat digunakan untuk mendapatkan ssid yang di-hidden antara lain: kismet (kismac), ssid_jack (airjack), aircrack dan masih banyak lagi. Berikut meupakan aplikasi Kismet yang secang melakukan sniffing. 2. WEP Teknologi Wired Equivalency Privacy atau WEP memang merupakan salah satu standar enkripsi yang paling banyak digunakan. Namun, teknik enkripsi WEP ini memiliki celah keamanan yang cukup mengganggu. Bisa dikatakan, celah keamanan ini sangat berbahaya. Tidak ada lagi data penting yang bisa lewat dengan aman. Semua data yang telah dienkripsi sekalipun akan bisa dipecahkan oleh para penyusup. Kelemahan WEP antara lain : Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan. WEP menggunakan kunci yang bersifat statis Masalah Initialization Vector (IV) WEP Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32) Aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan mengcapture paket yaitu Airodump. aplikasi airodump yang sedang mengcaptute paket pada WLAN. Setelah data yang dicapture mencukupi, dilakukan proses cracking untuk menemukan WEP key. Aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan menembus enkripsi WEP yaitu Aircrack.

8 3. WPA-PSK atau WPA2-PSK WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk menggantikan kunci WEP. Ada dua jenis yakni WPA personal (WPA- PSK), dan WPA-RADIUS. Saat ini yang sudah dapat di crack adalah WPA-PSK, yakni dengan metode brute force attack secara offline. Brute force dengan menggunakan mencoba-coba banyak kata dari suatu kamus. Serangan ini akan berhasil jika passphrase yang digunakan wireless tersebut memang terdapat pada kamus kata yang digunakan si hacker. Untuk mencegah adanya serangan terhadap keamanan wireless menggunakan WPA-PSK, gunakanlah passphrase yang cukup panjang (satu kalimat). 4. MAC Filter Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan keamanan MAC Filtering. Hal ini sebenarnya tidak banyak membantu dalam mengamankan komunikasi wireless, karena MAC address sangat mudah dispoofing atau bahkan dirubah. Tools ifconfig pada OS Linux/Unix atau beragam tools spt network utilitis, regedit, smac, machange pada OS windows dengan mudah digunakan untuk spoofing atau mengganti MAC address. Masih sering ditemukan wifi di perkantoran dan bahkan ISP (yang biasanya digunakan oleh warnet-warnet) yang hanya menggunakan proteksi MAC Filtering. Dengan menggunakan aplikasi wardriving seperti kismet/kismac atau aircrack tools, dapat diperoleh informasi MAC address tiap client yang sedang terhubung ke sebuah Access Point. Setelah mendapatkan informasi tersebut, kita dapat terhubung ke Access point dengan mengubah MAC sesuai dengan client tadi. Pada jaringan wireless, duplikasi MAC address tidak mengakibatkan konflik. Hanya membutuhkan IP yang berbeda dengan client yang tadi. 5. Weak protocols (protokol yang lemah) Komunikasi jaringan komputer menggunakan protokol antara client dan server. Kebanyakan dari protokol yang digunakan saat ini merupakan protocol yang telah digunakan beberapa dasawarsa belakangan. Protokol lama ini, seperti File Transmission Protocol (FTP), TFTP ataupun telnet, tidak didesain untuk menjadi benar-benar aman. Malahan faktanya kebanyakan dari protocol ini sudah

9 seharusnya digantikan dengan protokol yang jauh lebih aman, dikarenakan banyak titik rawan yang dapat menyebabkan pengguna (user) yang tidak bertanggung jawab dapat melakukan eksploitasi. Sebagai contoh, seseorang dengan mudah dapat mengawasi traffic dari telnet dan dapat mencari tahu nama user dan password. 6. Software issue (masalah perangkat lunak) Menjadi sesuatu yang mudah untuk melakukan eksploitasi celah pada perangkat lunak. Celah ini biasanya tidak secara sengaja di buat tapi kebanyakan semua orang mengalami kerugian dari kelemahan seperti ini. Celah ini biasanya dibakukan bahwa apapun yang di jalankan oleh root pasti mempunyai akses root, yaitu kemampuan untuk melakukan segalanya didalam system tersebut. Eksploitasi yang sebenarnya mengambil keuntungan dari lemahnya penanganan data yang tidak diduga oleh pengguna, sebagai contoh, buffer overflow dari celah keamanan format string merupakan hal yang biasa saat ini. Eksploitasi terhadap celah tersebut akan menuju kepada situasi dimana hak akses pengguna akan dapat dinaikkan ke tingkat akses yang lebih tinggi. Ini disebut juga dengan rooting sebuah host dikarenakan penyerang biasanya membidik untuk mendapatkan hak akses root. 7. Hardware issue (masalah perangkat keras). Biasanya perangkat keras tidak mempunyai masalah pada penyerangan yang terjadi. Perangkat lunak yang dijalankan oleh perangkat keras dan kemungkinan kurangnya dokumentasi spesifikasi teknis merupakan suatu titik lemah. Berikut ini merupakan contoh bagaimana perangkat keras mempunyai masalah dengan keamanan. Penutup Itulah beberapa keamanan komputer dan konsep keamanannya, confidentialty (kerahasiaan), integritas, availability (ketersediaan) dan celah keamanan jaringan wifi, semoga bermanfaat.

10 Referensi Biografi Nama : Wawan Supriyadi FOTO Twitter Aktifitas sehari-hari Cuma kuliah sama berolahraga karena itu penting buat saya sehat itu mahal makanya saya sering olahraga hampir setiap hari. Hobi olahraga pastinya (gym) Saat ini saya kuliah di PERGURUAN TINGGI RAHARJA TANGERANG semester 6, jurusan TI konsentrasi MAVIB. ilmu yang saya suka mendesign dan memotret.

Tinjauan Wireless Security

Tinjauan Wireless Security Tinjauan Wireless Security (Hacking Wifi) Kelemahan Wireless kelemahan pada konfigurasi kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan Kelemahan konfigurasi Salah satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi

Lebih terperinci

Keamanan Wireless LAN (Wifi)

Keamanan Wireless LAN (Wifi) Keamanan Wireless LAN (Wifi) oleh : Josua M. Sinambela < josh at gadjahmada.edu > http://josh.staff.ugm.ac.id Jaringan Wifi memiliki lebih banyak kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Saat ini perkembangan

Lebih terperinci

Jaringan Wireless memiliki lebih banyak kelemahan dibandingkan dengan jaringan kabel.

Jaringan Wireless memiliki lebih banyak kelemahan dibandingkan dengan jaringan kabel. Saat ini perkembangan teknologi wireless sangat signifikan sejalan dengan kebutuhan sistem informasi yang mobile. Banyak penyedia jasa wireless seperti hotspot komersil, ISP, Warnet, kampus-kampus maupun

Lebih terperinci

* Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.

* Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan. WEP (Wired Equivalent Privacy) yang menjadi standart keamanan wireless sebelumnya, saat ini dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet. WPA-PSK yang dianggap menjadi

Lebih terperinci

BAB III PEDOMAN-PEDOMAN

BAB III PEDOMAN-PEDOMAN BAB III PEDOMAN-PEDOMAN Bab ini berisi tentang rangkuman dari pedoman-pedoman yang sudah dibuat. Pedoman yang dibuat terdapat pada halaman lampiran skripsi. 3.1. Alur Pembelajaran Pedoman yang dibuat ditujukan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI Wi-Fi DITINJAU DARI TINGKAT KEAMANAN WIRELESS LAN (Wi-Fi) DAN SOLUSINYA Ahmad Feriyanto Alulu 1

TEKNOLOGI Wi-Fi DITINJAU DARI TINGKAT KEAMANAN WIRELESS LAN (Wi-Fi) DAN SOLUSINYA Ahmad Feriyanto Alulu 1 TEKNOLOGI Wi-Fi DITINJAU DARI TINGKAT KEAMANAN WIRELESS LAN (Wi-Fi) DAN SOLUSINYA Ahmad Feriyanto Alulu 1 Intisari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keamanan Wireless Fidelity (Wi-Fi) dalam

Lebih terperinci

BAB VIII. Keamanan Wireless

BAB VIII. Keamanan Wireless BAB VIII Keamanan Wireless Pengertian Wi-FI Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu kelompok standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local

Lebih terperinci

WIRELESS SECURITY. Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1

WIRELESS SECURITY. Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1 WIRELESS SECURITY Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1 Abstract As the number of wireless networks increased, so too did the need for a wireless networking standard. 802.11 belongs to the Institute of Electrical

Lebih terperinci

Ad-Hoc. Dalam segi keamanan, jaringan ad-hoc dapat di konfigurasi tanpa password (open) atau menggunakan 2 metode yaitu WEP dan WPA.

Ad-Hoc. Dalam segi keamanan, jaringan ad-hoc dapat di konfigurasi tanpa password (open) atau menggunakan 2 metode yaitu WEP dan WPA. Ad-Hoc Jaringan Ad-hoc adalah salah satu jenis dari Wireless Local Area Network (WLAN) yang terdiri dari sekumpulan node-node yang berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa melibatkan node perantara

Lebih terperinci

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER Kompetensi Dasar 3.2. Memahami tugas dan tanggungjawab Admin Server 4.2. Menalar tugas dan tanggungjawab Admin Server Materi Pokok Tugas dan Tanggung Jawab

Lebih terperinci

www. dickyprihandoko.worpress.com

www. dickyprihandoko.worpress.com Apa Itu Hacking? www. dickyprihandoko.worpress.com Hacking Dan Security Aktifitas penyusupan ke dalam sebuah sistem komputer atau jaringan dengan tujuan menyalahgunakan ataupun merusak sistem yang ada

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT BERBASIS RADIUS SERVER UNTUK MANAJEMEN PENGGUNAAN INTERNET DI SMK NEGERI 3 PEKALONGAN

PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT BERBASIS RADIUS SERVER UNTUK MANAJEMEN PENGGUNAAN INTERNET DI SMK NEGERI 3 PEKALONGAN PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT BERBASIS RADIUS SERVER UNTUK MANAJEMEN PENGGUNAAN INTERNET DI SMK NEGERI 3 PEKALONGAN Arief Agung Gumelar 1) 1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara,

Lebih terperinci

Ancaman & Keamanan Jaringan Komputer. Rijal Fadilah, S.Si

Ancaman & Keamanan Jaringan Komputer. Rijal Fadilah, S.Si Ancaman & Keamanan Jaringan Komputer Rijal Fadilah, S.Si Tujuan Keamanan Jaringan Komputer Availability / Ketersediaan User yg mempunyai hak akses / authorized users diberi akses tepat waktu dan tidak

Lebih terperinci

Titik Lemah Jaringan Komputer

Titik Lemah Jaringan Komputer Titik Lemah Jaringan Komputer Dwiki Prayogo dwki.prayogo@gmail.com::http://dwikiprayogo.wordpress.com/ Abstrak Jaringan komputer dan Internet telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi ini

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM KEAMANAN JARINGAN WIRELESS (WEP, WPAPSK/WPA2PSK) MAC ADDRESS, MENGGUNAKAN METODE PENETRATION TESTING

ANALISIS SISTEM KEAMANAN JARINGAN WIRELESS (WEP, WPAPSK/WPA2PSK) MAC ADDRESS, MENGGUNAKAN METODE PENETRATION TESTING semantik, Vol.3, No.2, Jul-Des 2017, pp. 203-208 ISSN : 2502-8928 (Online) 203 ANALISIS SISTEM KEAMANAN JARINGAN WIRELESS (WEP, WPAPSK/WPA2PSK) MAC ADDRESS, MENGGUNAKAN METODE PENETRATION TESTING Desi

Lebih terperinci

KONSEP CAPTIVE PORTAL UNTUK AUTHENTIKASI PENGGUNA LAYANAN INTERNET (STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTASI DI JURUSAN MATEMATIKA)

KONSEP CAPTIVE PORTAL UNTUK AUTHENTIKASI PENGGUNA LAYANAN INTERNET (STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTASI DI JURUSAN MATEMATIKA) KONSEP CAPTIVE PORTAL UNTUK AUTHENTIKASI PENGGUNA LAYANAN INTERNET (STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTASI DI JURUSAN MATEMATIKA) SKRIPSI Disusun Oleh : ERI SETIADI BUDIAWAN J2A 003 022 PROGRAM STUDI MATEMATIKA

Lebih terperinci

Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Wireless Aji Supriyanto

Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Wireless Aji Supriyanto Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Wireless Aji Supriyanto Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang e-mail : ajisup@gmail.com PENULIS : NAMA : SANUSI HASAR NPM : 1211050201 FAKULTAS

Lebih terperinci

Pengenalan Teknologi Wireless

Pengenalan Teknologi Wireless Pengenalan Teknologi Wireless Jaringan wireless mulai populer. Hal ini dimulai dengan maraknya cellular phone (handphone) di dunia yang pada mulanya hanya memberikan akses voice. Kemudian handphone dapat

Lebih terperinci

Amalia Zakiyah D4 LJ TI. LAPORAN RESMI TELNET dan SSH

Amalia Zakiyah D4 LJ TI. LAPORAN RESMI TELNET dan SSH Nama : Amalia Zakiyah NRP : 2110165021 Kelas : 1 D4 LJ TI LAPORAN RESMI TELNET dan SSH 1. Jelaskan secara terknis tentang aplikasi Telnet dan SSH, meliputi: Fungsi Nama package File konfigurasi Port number

Lebih terperinci

Network security authentication gateway attack authorization monitoring Komunikasi terenkripsi

Network security authentication gateway attack authorization monitoring Komunikasi terenkripsi Network security Dalam hal keamanan jaringan hal yang paling penting yaitu menjaga source dari sebuah data agar dapat diakses oleh yang berhak untuk digunakan sebagaimana mestinya. Tantangan pada keamanan

Lebih terperinci

SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK. Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya Teknik Informatika

SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK. Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya Teknik Informatika SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya 58411862 Teknik Informatika Abstraksi Very Dwi Primajaya, 58411862 Sniffing Password

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Layanan Internet sekarang ini sangat dibutuhkan di berbagai bidang, baik itu bidang pendidikan, kesehatan, informasi, bisnis, dan bidang-bidang lain. Keberadaan Internet

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 Security Policy Development Life Cycle (SPDLC)

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 Security Policy Development Life Cycle (SPDLC) BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Security Policy Development Life Cycle (SPDLC). Berikut penjelasan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini:

Lebih terperinci

KEAMANAN JARINGAN WLAN TERHADAP SERANGAN WIRELESS HACKING PADA DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA DIY

KEAMANAN JARINGAN WLAN TERHADAP SERANGAN WIRELESS HACKING PADA DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA DIY KEAMANAN JARINGAN WLAN TERHADAP SERANGAN WIRELESS HACKING PADA DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA DIY Mochamad Gilang Hari Wibowo, Joko Triyono, Edhy Sutanta3,,3 Jurusan Teknik Informatika, FTI, IST AKPRIND

Lebih terperinci

Mencuri Password dengan teknik sniffing password menggunakan wireshark. Dan Pencegahan dari tindakan Sniffing

Mencuri Password dengan teknik sniffing password menggunakan wireshark. Dan Pencegahan dari tindakan Sniffing Mencuri Password dengan teknik sniffing password menggunakan wireshark Dan Pencegahan dari tindakan Sniffing Pengertian Sniffing Sniffer Paket (arti tekstual: pengendus paket -dapat pula diartikan penyadap

Lebih terperinci

Keamanan Sistem dan Jaringan Komputer

Keamanan Sistem dan Jaringan Komputer Keamanan Sistem dan Jaringan Komputer Klafisifikasi Keamanan Sistem Informasi menurut David Icove Umumnya orang-orang hanya terfokus pada bagian ini Network Security - Josua M. Sinambela 2 Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini untuk koneksi ke internet sudah bisa menggunakan wireless.

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini untuk koneksi ke internet sudah bisa menggunakan wireless. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Era Globalisasi sekarang, penggunaan internet sudah berkembang pesat, dapat kita lihat bahwa hampir di seluruh belahan bumi ini sudah terkoneksi internet. Dahulu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. internet wireless yang dapat diakses melalui notebook, PDA maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. internet wireless yang dapat diakses melalui notebook, PDA maupun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotspot yaitu sebuah area dimana pada area tersebut tersedia koneksi internet wireless yang dapat diakses melalui notebook, PDA maupun perangkat lainnya yang

Lebih terperinci

ANALISIS KEAMANAN WPA2-PSK DAN RADIUS SERVER PADA JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN METODE WIRELESS PENETRATION TESTING

ANALISIS KEAMANAN WPA2-PSK DAN RADIUS SERVER PADA JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN METODE WIRELESS PENETRATION TESTING ANALISIS KEAMANAN WPA2-PSK DAN RADIUS SERVER PADA JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN METODE WIRELESS PENETRATION TESTING WAHYUDI, ERFAN Magister Teknik Informatika, Konsentrasi Forensika Digital Fak. Teknologi

Lebih terperinci

Faza. Yoga Prihastomo

Faza. Yoga Prihastomo Wireless Security Keamanan Sistem Komputer Faza Ronal Chandra Yoga Prihastomo Magister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Agenda Pengertian Wireless LAN Istilah² WLAN Topologi WLAN Mengenal Security

Lebih terperinci

Computer & Network Security : Information security. Indra Priyandono ST

Computer & Network Security : Information security. Indra Priyandono ST + Computer & Network Security : Information security Indra Priyandono ST + + Outline n Information security n Attacks, services and mechanisms n Security attacks n Security services n Methods of Defense

Lebih terperinci

Endi Dwi Kristianto

Endi Dwi Kristianto Titik Lemah Jaringan Komputer Endi Dwi Kristianto endidwikristianto@engineer.com http://endidwikristianto.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

Pengenalan Keamanan Jaringan

Pengenalan Keamanan Jaringan Pengenalan Keamanan Jaringan Pertemuan I Keamanan dan Manajemen Perusahaan Pengelolaan terhadap keamanan dapat dilihat dari sisi pengelolaan resiko (risk management). Lawrie Brown dalam Lecture Notes for

Lebih terperinci

Koneksi TCP sebelum Spoofing

Koneksi TCP sebelum Spoofing MODUL 4 SNIFFING, SPOOFING DAN SESSION HIJACKING SERTA COUNTERMEASURENYA TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep sniffing dan session hijacking 2. Mahasiswa mampu menangani masalah

Lebih terperinci

diajukan oleh Erfan Wahyudi

diajukan oleh Erfan Wahyudi ANALISA PERBANDINGAN SISTEM KEAMANAN WPA2-PSK DENGAN CAPTIVE PORTAL PADA JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN METODE WIRELESS PENETRATION TESTING Studi Kasus: PT. Yoshugi Putra Mandiri NASKAH PUBLIKASI diajukan

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan router wireless atau access point (AP). 2. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan

Lebih terperinci

Pengertian Keamanan Komputer dan Konsep VPN.

Pengertian Keamanan Komputer dan Konsep VPN. Pengertian Keamanan Komputer dan Konsep VPN. Wawan Supriyadi wawans766@gmail.com Abstrak Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah sistem informasi adalah sangat penting untuk menjaga validitas

Lebih terperinci

Analisis Keamanan Jaringan Wireless LAN (WLAN) Pada PT. PLN (Persero) Wilayah P2B Area Sorong. Sonny Rumalutur 1a

Analisis Keamanan Jaringan Wireless LAN (WLAN) Pada PT. PLN (Persero) Wilayah P2B Area Sorong. Sonny Rumalutur 1a Analisis Keamanan Jaringan Wireless LAN (WLAN) Pada PT. PLN (Persero) Wilayah P2B Area Sorong Sonny Rumalutur 1a 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

Ethical Hacking Advance. + BadUSB

Ethical Hacking Advance. + BadUSB 2016 Ethical Hacking Advance + BadUSB Ethical Hacking Advance + BadUSB. Pembelajaran teknik-teknik network hacking, wireless hacking dan web hacking secara ethical. Penambahannya adalah materi exploit

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi SIA 1. Henny Medyawati Program Sarmag Universitas Gunadarma

Pengantar Teknologi SIA 1. Henny Medyawati Program Sarmag Universitas Gunadarma Pengantar Teknologi SIA 1 Henny Medyawati Program Sarmag Universitas Gunadarma Tahun 1997, IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama, 802.11 peralatan yang sesuai standar tsb dapat bekerja pada frek

Lebih terperinci

Pengelolaan Jaringan Sekolah

Pengelolaan Jaringan Sekolah Pengelolaan Jaringan Sekolah ( Mikrotik dan Access Point) PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) BIDANG PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Pengujian Man-in-the-middle Attack Skala Kecil dengan Metode ARP Poisoning

Pengujian Man-in-the-middle Attack Skala Kecil dengan Metode ARP Poisoning Pengujian Man-in-the-middle Attack Skala Kecil dengan Metode ARP Poisoning Karunia Ramadhan 13508056 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep wireless / Hotspot Menguasai

Lebih terperinci

TUGAS ESSAY KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER. Disusun oleh : : Gustian Ri pi : : Teknik Informatika

TUGAS ESSAY KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER. Disusun oleh : : Gustian Ri pi : : Teknik Informatika TUGAS ESSAY KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER Nama NIM Jurusan Kelas Dosen Pengampu Disusun oleh : : Gustian Ri pi : 135150201111060 : Teknik Informatika : F : Djoko Pramono, ST PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN

Lebih terperinci

FIREWALL,INSTRUSION DETECTION SYSTEM DAN HONEYPOT

FIREWALL,INSTRUSION DETECTION SYSTEM DAN HONEYPOT FIREWALL,INSTRUSION DETECTION SYSTEM DAN HONEYPOT FIREWALL Sebagaimana layaknya suatu dinding, Firewall akan bertindak sebagai pelindung atau pembatas terhadap orang-orang yang tidak berhak untuk mengakses

Lebih terperinci

ANALISA KEAMANAN JARINGAN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK DENGAN ACCESS POINT TP-LINK WA500G

ANALISA KEAMANAN JARINGAN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK DENGAN ACCESS POINT TP-LINK WA500G ANALISA KEAMANAN JARINGAN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK DENGAN ACCESS POINT TP-LINK WA500G SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Strata I pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil pengujian yang sudah dilakukan. Pada bab ini juga berisi analisis tentang hasil dan pengujian yang sudah dilakukan. 4.1 Pengujian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB III ANALISIS MASALAH BAB III ANALISIS MASALAH Bab ketiga ini berisi penjelasan analisis permasalahan serta solusi dalam penanganan masalah dalam tugas akhir ini. Solusi penanganan masalah tersebut berupa langkah-langkah lojik

Lebih terperinci

Xcode Private Training. Network Hacking & Wireless. Hacking

Xcode Private Training. Network Hacking & Wireless. Hacking 2017 Xcode Private Training Network Hacking & Wireless Hacking Network hacking & Wireless hacking ~ Advanced Pembelajaran teknik-teknik network hacking secara ethical. Penambahannya adalah materi wireless

Lebih terperinci

Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Wireless

Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Wireless Aji Supriyanto Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang e-mail : ajisup@gmail.com ABSRAK : Pemakaian perangkat teknologi berbasis wireless pada saat ini sudah begitu banyak, baik digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi jaringan (network), area

BAB I PENDAHULUAN. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi jaringan (network), area BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia internet sudah tidak asing lagi bagi masyarakat pada umumnya. Semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula jenis teknologi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era komunikasi, informasi, dan mobilisasi seperti sekarang ini, penggunaan perangkat portable/mobile telah menjadi sarana yang banyak diterapkan dan digunakan. Perilaku

Lebih terperinci

2. SSH dengan password: SSH dengan public key:

2. SSH dengan password: SSH dengan public key: 1. Telnet dan SSH Telnet Telnet adalah singkatan dari Telecommunications Network Protocol, merupakan remote login yang terjadi pada jaringan internet disebabkan karena adanya service dari protocol Telnet.

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Analisis Studi Kasus Perbandingan studi kasus diperlukan untuk mengetahui relevansi permasalahan dan solusi dengan beberapa kasus yang sama, hingga diketahui validitas penelitian

Lebih terperinci

Mengamankan Sistem Informasi. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

Mengamankan Sistem Informasi. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Mengamankan Sistem Informasi Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Bentuk Pengamanan Preventif contoh: Recovery contoh: Cara Pengamanan Mengatur akses (access control) Menutup service yang tidak digunakan Memasang

Lebih terperinci

Pengertian Access Point Apa Fungsi Access Point?

Pengertian Access Point Apa Fungsi Access Point? Pengertian Access Point Dalam ilmu jaringan komputer, pengertian Wireless Access Point yaitu perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan

Lebih terperinci

PENGAMANAN JARINGAN KOMUTER

PENGAMANAN JARINGAN KOMUTER PENGAMANAN JARINGAN KOMUTER Komunikasi TCP/IP dapat mengamankan suatu jaringan dengan bantuan dari kriptografi. Protocol dan metode dari kriptografi dirancang untuk tujuan yang berbeda dalam pengaman data

Lebih terperinci

Pertemuan ke 2 Hendra Di Kesuma, S.Kom., M.Cs. Sistem Informasi STMIK BINA NUSANTARA JAYA

Pertemuan ke 2 Hendra Di Kesuma, S.Kom., M.Cs. Sistem Informasi STMIK BINA NUSANTARA JAYA Keamanan Komputer Pertemuan ke 2 Hendra Di Kesuma, S.Kom., M.Cs. Sistem Informasi STMIK BINA NUSANTARA JAYA Mengapa Keamanan Komputer dibutuhkan? Information-Based Society menyebabkan nilai informasi menjadi

Lebih terperinci

EKSPLORASI ISU KEAMANAN JARINGAN WIRELESS STUDI KASUS UNIVERSITAS GADJAH MADA

EKSPLORASI ISU KEAMANAN JARINGAN WIRELESS STUDI KASUS UNIVERSITAS GADJAH MADA Media Informatika, Vol. 7, No. 2, 000-999 EKSPLORASI ISU KEAMANAN JARINGAN WIRELESS STUDI KASUS UNIVERSITAS GADJAH MADA Erika Ramadhani Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Mengimplementasikan FTP Mengimplementasikan telnet

Lebih terperinci

CHAPTER 10. Network Security

CHAPTER 10. Network Security CHAPTER 10 Network Security NETWORK SECURITY Keamanan atau security adalah mekanisme dan teknik untuk melindungi sesuatu yang dapat berupa data atau informasi di dalam sistem. Pada dasarnya secutity adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh seorang tenaga profesional yang bergerak didalam bidang teknologi informasi. Internet sangat membantu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Jaringan wireless memiliki lebih banyak kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Meskipun begitu, perkembangan teknologi wireless sangat signifikan sejalan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin besarnya penggunaan komunikasi data terutama internet, menjadikannya memiliki nilai yang sangat tinggi. Internet sudah menjadi sebuah alat untuk meningkatkan

Lebih terperinci

KEAMANAN WIRELESS. M. Salahuddien

KEAMANAN WIRELESS. M. Salahuddien KEAMANAN WIRELESS M. Salahuddien Topologi Umum Wikipedia 4/20/2011 Wireless Security 1 Jenis WLAN Peer to Peer / Ad Hoc mode, koneksi satu ke satu Access Point / Infrastructure mode, koneksi bintang Bridge

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Instalasi Jaringan Wireless Bridge Instalasi dan Konfirgurasi TP-LINK TL-WR841ND 1. Persiapan Instalasi Jaringan pad Gedung

LAMPIRAN 1. Instalasi Jaringan Wireless Bridge Instalasi dan Konfirgurasi TP-LINK TL-WR841ND 1. Persiapan Instalasi Jaringan pad Gedung L-1 LAMPIRAN 1. Instalasi Jaringan Wireless Bridge Instalasi dan Konfirgurasi TP-LINK TL-WR841ND Setelah semua device terhubung dengan benar antar gedung yaitu antara Gedung A dengan Gedung B sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV. Mengamankan Sistem Informasi

BAB IV. Mengamankan Sistem Informasi BAB IV Mengamankan Sistem Informasi Pendahuluan Pada umunya, pengamanan dapat dikategorikan menjadi dua jenis: pencegahan (preventif) dan pengobatan (recovery). Usaha pencegahan dilakukan agar sistem informasi

Lebih terperinci

Telnet dan SSH. Aloysius S Wicaksono, Glagah Seto S Katon, Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

Telnet dan SSH. Aloysius S Wicaksono, Glagah Seto S Katon, Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta Telnet dan SSH Aloysius S Wicaksono, 32701 Glagah Seto S Katon, 21566 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta I. PENDAHULUAN II. TELNET Layanan remote login adalah layanan yang mengacu pada program atau

Lebih terperinci

Keamanan Jaringan TIM PENGAJAR PTIK

Keamanan Jaringan TIM PENGAJAR PTIK Keamanan Jaringan Dosen : TIM PENGAJAR PTIK Computer Security The protection afforded to an automated information system in order to attain the applicable objectives of preserving the Confidentiality,

Lebih terperinci

10/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KEAMANAN KOMPUTER MENGAPA KEJAHATAN KOMPUTER SEMAKIN. Materi 13: Pengenalan Keamanan Komputer DIBUTUHKAN?

10/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KEAMANAN KOMPUTER MENGAPA KEJAHATAN KOMPUTER SEMAKIN. Materi 13: Pengenalan Keamanan Komputer DIBUTUHKAN? PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI Materi 13: Pengenalan Keamanan Komputer KEAMANAN KOMPUTER MENGAPA DIBUTUHKAN? information-based society, menyebabkan nilai informasi menjadi sangat penting dan menuntut kemampuan

Lebih terperinci

ANALISIS WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) DAN PERANCANGAN MAC ADDRESS FILTERING MENGGUNAKAN MIKROTIK (STUDI KASUS PADA PT.GRAHA PRIMA SWARA JAKARTA)

ANALISIS WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) DAN PERANCANGAN MAC ADDRESS FILTERING MENGGUNAKAN MIKROTIK (STUDI KASUS PADA PT.GRAHA PRIMA SWARA JAKARTA) JURNAL TEKNIK Vol. III, No. 1, Februari 2017 ANALISIS WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) DAN PERANCANGAN MAC ADDRESS FILTERING MENGGUNAKAN MIKROTIK (STUDI KASUS PADA PT.GRAHA PRIMA SWARA JAKARTA) Kurani

Lebih terperinci

Pengantar Open Source dan Aplikasi Aspek Keamanan Open Source. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

Pengantar Open Source dan Aplikasi Aspek Keamanan Open Source. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Pengantar Open Source dan Aplikasi Aspek Keamanan Open Source Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Twitter @ruslinux Program Studi TI & SI STT Terpadu Nurul Fikri www.nurulfikri.ac.id Topik

Lebih terperinci

Firewall. Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Firewall. Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs. Firewall Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs. Firewall Sebuah sistem atau grup sistem yang menjalankan kontrol akses keamanan diantara jaringan internal yang aman dan jaringan yang tidak dipercaya

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya jaringan yang bebas dari penyusupan merupakan salah satu syarat sebuah jaringan dikatakan aman dan layak digunakan sebagai media pengiriman data. Seiring

Lebih terperinci

Hardianto: Keamanan Jaringan wireless 2009

Hardianto: Keamanan Jaringan wireless 2009 KEAMANAN JARINGAN WIRELESS 1. Jaringan Wireless Jaringan Wireless (jaringan tanpa kabel) adalah jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi pakai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram alir proses perancangan dan pembuatan Live Video Streaming menggunakan jaringan internet, WLAN dan Wireless IP camera 40 3.2 Topologi

Lebih terperinci

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN mode ad-hoc 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Internet (interconnection-networking) terdiri dari ratusan jutaan komputer yang terdistribusi di seluruh dunia. Jutaan orang menggunakan Internet setiap hari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seperti penggunaan teknologi internet sebagai pendukung kinerja

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seperti penggunaan teknologi internet sebagai pendukung kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pendukung produktivitas perusahaan sekarang ini semakin bervariasi dan berkembang seperti penggunaan teknologi internet sebagai pendukung kinerja perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komputer yang terhubung dalam suatu jaringan dengan komputerkomputer

BAB I PENDAHULUAN. Komputer yang terhubung dalam suatu jaringan dengan komputerkomputer BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komputer yang terhubung dalam suatu jaringan dengan komputerkomputer lain membuat data yang ada di dalamnya berisiko dicuri atau diubah oleh cracker (penyadap). Untuk

Lebih terperinci

Ditto Narapratama ( ) Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung,

Ditto Narapratama ( ) Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung, Studi Serangan Kriptografi pada protokol SSH Ditto Narapratama (13504132) Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung, email: dittonara@yahoo.com Abstrak Seringkali kita membutuhkan cara untuk mengakses atau

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI RANCANGAN KEAMANAN JARINGAN WIRELESS DENGAN METODE SECURE SOCKET LAYER (SSL) PADA BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN

IMPLEMENTASI RANCANGAN KEAMANAN JARINGAN WIRELESS DENGAN METODE SECURE SOCKET LAYER (SSL) PADA BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN IMPLEMENTASI RANCANGAN KEAMANAN JARINGAN WIRELESS DENGAN METODE SECURE SOCKET LAYER (SSL) PADA BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN Reza Aditya M. Ukhwarizman Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,

Lebih terperinci

KEAMANAN PADA JARINGAN WIRELESS

KEAMANAN PADA JARINGAN WIRELESS KEAMANAN PADA JARINGAN WIRELESS Yudi Herdiana Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika Universitas Bale Bandung email: yudi.herdiana@ymail.com Abstrak Dalam beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

CARA MEMASANG WIFI ACCESS POINT DENGAN MODEM

CARA MEMASANG WIFI ACCESS POINT DENGAN MODEM CARA MEMASANG WIFI ACCESS POINT DENGAN MODEM Menggunakan Wifi Access Point (WAP) sebenarnya gampang-gampang susah. Jika anda menggunakan modem dan WAP yang berbeda misalnya modem merek TP Link dan WAP

Lebih terperinci

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL Tujuan Instruksional Umum Siswa mampu menjelaskan mengenai firewall Tujuan Instruksional Khusus Siswa mampu menjelaskan secara umum apa itu firewall Siswa mampu

Lebih terperinci

KEAMANAN JARINGAN : Laporan Pendahuluan Telnet dan SSH

KEAMANAN JARINGAN : Laporan Pendahuluan Telnet dan SSH NAMA : MUHAMMAD AN IM FALAHUDDIN KELAS : 1 D4 LJ IT NRP : 2110165026 KEAMANAN JARINGAN : Laporan Pendahuluan Telnet dan SSH DASAR TEORI 1. Telnet Telnet (Telecommunications network protocol) adalah salah

Lebih terperinci

Rancang Bangun Jaringan Wirelless Di Politeknik Negeri Bengkalis Menggunakan MAC Filtering

Rancang Bangun Jaringan Wirelless Di Politeknik Negeri Bengkalis Menggunakan MAC Filtering Rancang Bangun Jaringan Wirelless Di Politeknik Negeri Bengkalis Menggunakan MAC Filtering Agus Tedyyana Teknik Informatika Politeknik Negeri Bengkalis Jl. Bathin Alam, Sungai Alam - Bengkalis Kode Pos

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sniffing adalah adalah kegiatan menyadap dan atau menginspeksi paket data menggunakan sniffer software atau hardware di internet. Kegiatan

Lebih terperinci

Security in Mobile Applications and Networks

Security in Mobile Applications and Networks Modul ke: Security in Mobile Applications and Networks Serangan Keamanan Lanjutan Fakultas Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro www.mercubuana.ac.id Dr. Wahju Sediono; Beny Nugraha, ST, MT, M.Sc;

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, di Indonesia mobile internet masih merupakan potensi yang belum banyak tersentuh. Hal ini dikarenakan teknologi mobile internet memerlukan

Lebih terperinci

Pencegahan Serangan Pembajakan Alamat Fisik dengan Metode Penguncian Alamat Fisik Client

Pencegahan Serangan Pembajakan Alamat Fisik dengan Metode Penguncian Alamat Fisik Client Pencegahan Serangan Pembajakan Alamat Fisik dengan Metode Penguncian Alamat Fisik Client Awan Teknik Informatika STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail: one.awan@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri WLAN atau WiFi (Wireless Fidelity) pada saat ini sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Industri WLAN atau WiFi (Wireless Fidelity) pada saat ini sedang berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri WLAN 802.11 atau WiFi (Wireless Fidelity) pada saat ini sedang berkembang dan sedang mendapatkan momentumnya. Berbagai macam toko, rumah sakit, bandara, mall,

Lebih terperinci

WIRELESS SECURITY : Perlukah melindungi Hotspot di Enterprise? BAGIAN 2, *IGN Mantra

WIRELESS SECURITY : Perlukah melindungi Hotspot di Enterprise? BAGIAN 2, *IGN Mantra WIRELESS SECURITY : Perlukah melindungi Hotspot di Enterprise? BAGIAN 2, *IGN Mantra Wireless, siapa yang tidak tahu atau tidak pernah menggunakan peralatan ini, hampir semua orang tahu dan suka menggunakan

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER. Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika Irawan Afrianto, MT

SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER. Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika Irawan Afrianto, MT SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika Irawan Afrianto, MT Materi : Strategi Merancang Sistem Keamanan Peningkatan Keamanan Jaringan Variasi Arsitektur

Lebih terperinci

INFRASTRUCTURE SECURITY

INFRASTRUCTURE SECURITY INFRASTRUCTURE SECURITY 1 WHAT S INFRASTRUCTURE?? Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai

Lebih terperinci

Konfigurasi Jaringan Hotspot Pada MikroTik RouterOS

Konfigurasi Jaringan Hotspot Pada MikroTik RouterOS Konfigurasi Jaringan Hotspot Pada MikroTik RouterOS System Hotspot Hotspot digunakan untuk melakukan autentikasi pada jaringan local. Autentikasi yang digunakan berdasarkan pada HTTP atau HTTPS protocol

Lebih terperinci

Wireless Access Management

Wireless Access Management Wireless Access Management Certified Mikrotik Training Advance Wireless Class Organized by: Citraweb Nusa Infomedia (Mikrotik Certified Training Partner) Training Outline Access Management : o Access List

Lebih terperinci

Security Sistem Informasi.

Security Sistem Informasi. Security Sistem Informasi TANTRI HIDAYATI S, M.KOM PROFIL Nama S1 S2 EMAIL BLOG : TANTRI HIDAYATI S, M.KOM : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA : UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA PADANG : tantri.study@yahoo.com :

Lebih terperinci

KARYA ILMIYAH TENTANG WIRELESS

KARYA ILMIYAH TENTANG WIRELESS KARYA ILMIYAH TENTANG WIRELESS Nama : Febi Andara NIM : 10.12.4806 Stimik Amikom Yogyakarta 2010/2011 1 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tidaklah asing lagi mendengar istilah Wireless, kemajuan teknologi

Lebih terperinci