PENDAHULUAN. membuat para wanita memiliki dua peran sekaligus, yakni peran domestik yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN. membuat para wanita memiliki dua peran sekaligus, yakni peran domestik yang"

Transkripsi

1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman bukan hanya membawa perubahan terhadap tekonologi dan pengetahuan tetapi ikut serta merubah pemikiran masyarakat terutama kaum wanita untuk berkontribusi dalam dunia kerja. Perubahan tersebut membuat para wanita memiliki dua peran sekaligus, yakni peran domestik yang bertugas mengurus rumah tangga dan peran publik yang bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Dewasa ini peran wanita pedesaan di bidang publik telah menunjukkan keinginannya untuk berkontribusi dalam membantu meringankan pekerjaan suami dan meningkatkan perekonomian keluarga. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015, terdapat 45,6 juta pekerja perempuan yang membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Wanita pedesaan sebagai peran publik yang bekerja dengan persentase mencapai 36,82% sedangkan sebagai peran domestik yang mengurus rumah tangga sebanyak 37,83%. Persentase wanita pedesaan lainnya terbagi dalam penggangguran sebesar 6,34%, sekolah sebesar 16,98%, dan lainnya sebesar 2,03%. Apabila dilihat dari lapangan usaha di pedesaan data BPS menyebutkan sebesar 46,51% pada bidang pertanian. Hal tersebut menunjukkan bahwa kontribusi wanita pedesaan dalam peran publik sudah cukup besar dalam membantu perekonomian terutama pada bidang pertanian tetapi tetap menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga. Salah satu bentuk kontribusi wanita pedesaan dalam usaha peternakan sapi perah yaitu membantu manajemen pemeliharaan dan pengelolaan ternak. Selain hal tersebut wanita pedesaan juga berperan dalam melakukan pengelolaan pasca

2 2 panen yaitu susu menjadi berbagai produk olahan seperti yogurt, kerupuk susu, kefir dan permen susu yang bernilai jual tinggi. Berdasarkan data statistik Kabupaten Sumedang hasil produksi susu yang diperoleh Kabupaten Sumedang tahun 2016 sebesar kg. Data tersebut menunjukkan terjadi peningkatan produksi susu tahun 2016 apabila dibandingkan dengan produksi susu Kabupaten Sumedang tahun 2014 sebesar kg. Adanya kelebihan produksi susu membuat wanita pedesaan melakukan pengelolaan pasca panen dan membentuk kelompok. Seperti halnya yang dilakukan oleh istri peternak di daerah Kabupaten Sumedang yang tergabung dalam Kelompok Jaringan Usaha KSU Tandangsari. Wanita pedesaan dalam hal ini adalah istri peternak sapi perah (Indrawasih, 2015). Kelompok Jaringan Usaha KSU Tandangsari diantaranya terdiri dari Kelompok Harja Rahayu dan Rengganis yang tersebar di Kecamatan Tanjungsari dan Pamulihan dengan kegiatan utamanya yaitu melakukan pengolahan susu menjadi berbagai produk diantaranya yogurt, kefir, permen susu, kerupuk susu dan masker kefir serta mengembangkan usahanya melalui pemasaran produk tersebut. Kelompok Harja Rahayu merintis usaha mulai dari tahun 2002 sedangkan kelompok Rengganis merintis usaha dari tahun Berdasarkan data faktur penjualan KSU Tandangsari sekitar 6,53% atau 530,94 litter susu diserap oleh home industri menjadi jenis produk olahan susu yaitu yogurt, kerupuk susu, karamel dan susu murni. Peneliti memilih produk yogurt sebagai bahan penelitian karena penjualan produk yogurt kedua kelompok tersebut lebih diminati masyarakat sekitar dibandingkan dengan produk olahan lainnya. Bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan rancangan produk

3 3 untuk menarik minat konsumen yang ditetapkan berjalan dengan baik (Kotler dan Armstrong, 2001). Kegiatan pemasaran menekankan pada keinginan dan kebutuhan konsumen, memberikan kepuasan konsumen pada produk yang dipasarkan, orientasi pada keuntungan, dan memikirkan perkembangan usaha di masa yang akan datang. Strategi pemasaran yang tepat merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga tercipta produk yang tepat. Bauran pemasaran merupakan kegiatan yang menjadi inti dari sistem pemasaran perusahan (P4) yakni Product, Price, Promotion dan Place (Swastha dan Irawan, 2006). Bauran pemasaran yang terjadi di Kelompok Jaringan Usaha KSU Tandangsari masih sangat sederhana terutama dalam aspek harga dan promosi. Harga produk yogurt hanya ditetapkan berdasarkan perkiraan atau taksiran tidak memperhitungkan input secara rinci. Promosi yang dilakukan oleh kedua kelompok tersebut masih bersifat personal dan tidak melakukan promosi melalui media sosial. Permasalahan yang terjadi di Kelompok Harja Rahayu dan Rengganis tersebut pada dasarnya disebabkan oleh pengetahuan tiap anggota terbatas dalam hal bauran pemasaran sehingga perlu peningkatan pengetahuan atau keterampilan anggota kelompok sebagai bagian dari pengembangan kapasitasnya. Peningkatan pengetahuan atau keterampilan tiap anggota mengenai bauran pemasaran yogurt diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan kelompok dan anggota. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui sejauh mana kapasitas anggota Kelompok Jaringan Usaha (wanita pedesaan) dalam memahami bauran pemasaran terhadap variabel product, price, promotion, dan place (P4) pada produk yogurt.

4 Identifikasi Masalah 1) Bagaimana bauran pemasaran (product, price, place dan promotion) yogurt di kelompok Harja Rahayu dan kelompok Rengganis. 2) Bagaimana pengetahuan dan keterampilan wanita pedesaan pada anggota kelompok Harja Rahayu dan kelompok Rengganis dalam bauran pemasaran (product, price, place dan promotion) yogurt Maksud dan Tujuan Penelitian 1) Mengetahui bauran pemasaran yogurt (product, price, place dan promotion) pada kelompok Harja Rahayu dan kelompok Rengganis. 2) Mengetahui pengetahuan dan keterampilan wanita pedesaan pada anggota kelompok Harja Rahayu dan kelompok Rengganis dalam bauran pemasaran (product, price, place dan promotion) yogurt Kegunaan Penelitian 1) Kegunaan penelitian ini secara teoritis mengenai peningkatan kapasitas individu khususnya pengetahuan dan keterampilan dalam bauran pemasaran apabila dipahami dan diterapkan dengan baik dalam usaha dapat meningkatkan produksi penjualan dan pengembangan usaha jangka panjang. 2) Kegunaan penelitian ini secara praktis diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut, khususnya dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan terhadap bauran pemasaran. Selain itu, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada wanita pedesaan sebagai anggota

5 5 Kelompok Jaringan Usaha untuk mengembangkan usahanya melalui peningkatan kapasitas dalam pemasaran produk yogurt. Bagi pelaku usaha maupun pihak yang akan mengembangkan produk yogurt dapat mengetahui aspek aspek pemasaran yang berperan dalam usaha yang mereka jalankan. Sehingga para pelaku lebih menyadari keadaan usaha dan diharapkan dapat lebih berfokus pada aspek aspek pemasaran yang sebaiknya dilakukan dalam mengembangan usaha serta meningkatkan kapasitas khususnya pengetahuan dan keterampilan untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan usahanya Kerangka Pemikiran Peran wanita secara keseluruhan dapat dikatakan mulia dan dijunjung tinggi, ini terlihat pada wanita pedesaan yang senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Wanita memiliki dua peran yaitu peran domestik yang bertugas dalam mengurus rumah tangga dan peran publik yang bekerja untuk membantu perekonomian keluarga (Risnawati, 2016). Peran publik sebagai istri peternak dalam kegiatan peternakan sapi perah bukan hanya membantu tatalaksana pemeliharaan sapi perah akan tetapi melakukan pengolahan susu. Kaum wanita yang melakukan pengolahan susu membentuk sebuah kelompok. Wanita pedesaan di Kecamatan Tanjungsari dan Pamulihan membentuk kelompok pengolahan susu dan tergabung dalam kelompok jaringan usaha KSU Tandangsari. Kelompok jaringan usaha KSU Tandangsari diantaranya Kelompok Harja Rahayu dan Kelompok Rengganis. Kelompok jaringan usaha KSU Tandangsari melakukan pengelolaan pasca panen antara lain,

6 6 berupa produk olahan seperti yogurt. Peran wanita pedesaan dalam kelompok Harja Rahayu dan Rengganis sebagai anggota kelompok sejatinya bertugas mengolah dan memasarkan produk yogurt ke pasaran. Namun demikian anggota kelompok Harja Rahayu dan Rengganis perannya dalam kelompok masih belum jelas terlihat dari pembagian tugasnya karena setiap anggotanya melakukan semua kegiatan dari mulai pengolahan produk yogurt hingga pemasarannya. Hal tersebut kemungkinan disebabkan tingkat partisipasi anggota dalam kelompok masih pasif. Bauran Pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan rancangan produk untuk menarik minat konsumen yang ditetapkan berjalan dengan baik (Kotler dan Armstrong, 2001). Bauran pemasaran merupakan kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang menjadi inti dari sistem pemasaran perusahaan (P4) yakni Product, Price, Promotion, dan Place (Swastha dan Irawan, 2006 dalam Mevita 2013). Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk digunakan atau dikonsumsi yang mungkin dapat memuaskan harapan dan kebutuhan. Produk terdiri dari keragaman produk, mutu, desain, ciri, nama merek, kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan dan imbalan (Kotler dan Armstrong, 2004). Kelompok Jaringan Usaha KSU Tandangsari membuat berbagai produk olahan susu seperti yogurt, kefir, kerupuk susu, permen susu, dan lain lain. Harga merupakan sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Harga dari suatu produk mencakup daftar harga, diskon, potongan harga

7 7 khusus, dan periode pembayaran (Kotler dan Armstrong, 2007). Penetapan harga pada produk olahan susu Kelompok Jaringan Usaha KSU Tandangsari belum memperhitungkan input secara rinci tetapi berdasarkan perkiraan/taksiran. Promosi merupakan arus informasi satu arah dan hanya dilakukan satu individu atau organisasi tertentu. Terdapat lima sarana promosi utama yaitu periklanan, promosi penjualan, penjualan personal, dan pemasaran langsung (Kotler dan Armstrong, 2004). Promosi produk olahan susu yang dilakukan oleh Kelompok Harja Rahayu dan Rengganis masih bersifat personal atau penjualan pribadi (personal selling). Beberapa anggota kelompok jaringan usaha mulai mencoba menjual produknya ke daerah luar dan mengikuti pameran hasil peternakan yang diselengarakan oleh dinas maupun koperasi. Tempat atau saluran distribusi untuk barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen ke konsumen. Lokasi terdiri dari saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokkan, lokasi, persediaan dan transportasi. Pemilihan lokasi yang strategis dapat meningkatkan tingkat akseptabilitas konsumen terhadap produk tersebut (Swastha, 2004). Saluran pemasaran Kelompok Jaringan Usaha KSU Tandangsari masih tergolong sederhana karena pemasaran hanya dilakukan di lingkungan setempat atau koperasi. Persediaan produk pun masih terbatas karena hanya mengikuti sesuai pesanan. Rendahnya pengetahuan dan keterampilan anggota dalam bauran pemasaran dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha karena kurangnya kreatifitas dalam menciptakan suatu produk dan ketidakmampuan produk bersaing dengan produk lainnya di pasaran. Oleh karena itu, Kelompok Jaringan Usaha KSU Tandangsari perlu memperhatikan bauran pemasaran sehingga wanita

8 8 pedesaan atau istri peternak harus meningkatkan pengetahuan atau keterampilan sebagai bagian dari pengembangan kapasitas atau capacity building. Capacity building (pengembangan kapasitas) merupakan suatu proses yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang, suatu organisasi atau sistem untuk mencapai tujuan tujuan yang telah ditetapkan. Capacity building dapat menumbuhkan keberdayaan masyarakat, yang dapat dilihat dari kemampuan masyarakat, organisasi yang menaunginya, tingkat kesejahteraan anggota masyarakat sehingga mendukung keberlanjutan usahanya (Brown dkk, 2001 dalam Karwono, 2008). Pengembangan kapasitas merupakan proses peningkatan terus menerus dari individu, organisasi atau institusi, tidak hanya terjadi satu kali (Milen, 2004). Pengembangan kapasitas merupakan upaya memperkuat kapasitas individu, kelompok atau organisasi melalui pengembangan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, potensi dan bakat (Ratnasari, dkk 2004). Penjelasan lain mengenai pengembangan kapasitas juga dikemukakan oleh (Philbin, 1996 dalam Arnold, 2016) mendefinisikan capacity building (pengembangan kapasitas) merupakan proses mengembangkan dan meningkatkan keterampilan, bakat, kemampuan sumber daya organisasi sebagai kebutuhan untuk bertahan, menyesuaikan diri, dan menumbuhkan organisasi di era perubahan yang cepat. Berbagai penjelasan di atas tentang pengembangan kapasitas atau capacity building menunjukkan bahwa pengembangan kapasitas merupakan proses peningkatan kemampuan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan individu, organisasi atau institusi secara terus menerus untuk mewujudukan tujuan tujuan tertentu melalui pendidikan, pelatihan, teknologi maupun keilmuwan. Program pengembangan kapasitas didesain untuk memperkuat kemampuan dalam

9 9 mengevaluasi pilihan pilihan kebijakan mereka dan menjalankan keputusannya secara efektif. Peningkatan pengetahuan atau keterampilan sangat diperlukan oleh wanita pedesaan untuk mencapai keberhasilan usaha, dengan dibantu Kelompok Jaringan Usaha yang berada di bawah divisi Kredit Usaha Tani KSU Tandangsari dapat mengembangkan kemampuan, pemahaman, pengetahuan dan keterampilan dalam bauran pemasaran yogurt. Peningkatan pengetahuan atau keterampilan wanita pedesaan dapat dicapai melalui pendidikan, pelatihan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun bantuan keuangan, hal ini mengacu pada proses pengembangan keterampilan dan pengetahuan baik secara individu maupun kolektif untuk melaksanakan fungsi dalam usahanya dan mencapai tujuan secara mandiri.

10 Berdasarkan pendekatan yang telah dipaparkan di atas maka kerangka pemikiran penelitian ini disajikan pada Ilustrasi Peran Wanita Publik Ibu Rumah Tangga Meningkatkan perekonomian keluarga Kelompok Jaringan Usaha Pengolahan Yogurt Bauran Pemasaran Yogurt Place Promotion Price Produk Pengembangan Kapasitas Keterampilan Pengetahuan Ilustrasi 1. Kapasitas Wanita Pedesaan terhadap Bauran Pemasaran (Studi Kasus Anggota Kelompok Jaringan Usaha KSU Tandangsari, Kabupaten Sumedang)

11 Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian berlangsung pada bulan Februari - Maret Lokasi penelitian di Kecamatan Tanjungsari dan Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK MOTOR HONDA DI PT. PUTRA SULAWESI SEJATI PERKASA GORONTALO

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK MOTOR HONDA DI PT. PUTRA SULAWESI SEJATI PERKASA GORONTALO STRATEGI PEMASARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK MOTOR HONDA DI PT. PUTRA SULAWESI SEJATI PERKASA GORONTALO SISKAWATI M. HASAN 931 409 021 Jurusan Manajemen / Sarjana Manajemen

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Bauran Pemasaran 2.1.1. Pengertian Bauran Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Peranan Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan yang bertujuan untuk mencapai nilai ekonomi suatu barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi kokoh, sejak Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi kokoh, sejak Undang-Undang Dasar Republik Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Memasuki era global saat ini, perkembangan di dunia khususnya di bidang ekonomi sudah mengarah pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu pembangunan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap gizi dari susu menyebabkan

PENDAHULUAN. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap gizi dari susu menyebabkan I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sapi perah merupakan salah satu penghasil protein berupa susu yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan penting bagi kesehatan masyarakat. Peningkatan kesadaran masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan bisnis yang sangat pesat, khususnya di bidang yang menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian pesatnya, terlebih pada era globalisasi ini perubahan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara benua Asia dan Australia serta antara Samudera Pasifik dan Samudera

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku pembelian konsumen Kopi Luwak Malabar. Penelitian ini dilakukan di PT. NuGa

Lebih terperinci

PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT

PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT 1 PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT Arrizal dan Syafrizal Fak. Ekonomi Universitas Andalas ABSTRAK Pelatihan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam dunia bisnis yang semakin pesat membuat tingkat persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada banyak sekali

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Alasan Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa ini. Kemudahan dibidang transportasi, telekomunikasi dan semakin

Lebih terperinci

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran Kebutuhan Pasar Keinginan Hubungan Permintaan Transaksi Produk Pertukaran Nilai & Kepuasan Memaksimumkan konsumsi Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi Memaksimumkan pilihan Memaksimumkan mutu hidup

Lebih terperinci

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan perekonomian dunia yang mengalami perkembangan yang sangat baik. Kemunduran ini disebabkan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Seorang melakukan kegiatan pemasaran pada saat seseorang ingin memuaskan kebutuhannya. Pemasaran juga merupakan kegiatan yang pasti dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari para pelaku bisnis. Semua menuntut keahlian dan kemampuan dari masingmasing para pelaku bisnis. Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan yang terjadi pada perusahaan yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan yang terjadi pada perusahaan yang bergerak dalam Bab I / Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan yang terjadi pada perusahaan yang bergerak dalam industri barang-barang konsumsi semakin berkembang pesat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha Tour & Travel saat ini yang tidak lepas dari persaingan dengan para pelaku usaha sejenis, menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Teori Pemasaran Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar adalah himpunan semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kantor KSU Tandangsari Sumber: Olahan Data, Tanjungsari

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kantor KSU Tandangsari Sumber: Olahan Data, Tanjungsari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Salah satu sentra yang terkenal di Kabupaten Sumedang adalah sentra sapi perah yang berada pada wilayah Kecamatan Cimanggung, Pamulihan, Rancakalong,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam bisnis yang meliputi pencarian bahan baku produk hingga produk tersebut sampai ke konsumen. Beberapa

Lebih terperinci

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN. FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN Definisi Sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis Merencanakan menentukan harga Mempromosikan Mendistribusikan barang dan jasa memuaskan kebutuhan pembeli. Pemasaran meliputi:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan produk merupakan variabel yang memiliki peran penting dan strategis bagi suatu perusahaan. Hal ini disebabkan tujuan dari pembuatan produk adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ekonomi, keberadaan suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu kondisi

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ekonomi, keberadaan suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu kondisi Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era globalisasi ekonomi, keberadaan suatu perusahaan tidak terlepas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Namun semua itu tidak bisa berjalan dengan lancar. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN Namun semua itu tidak bisa berjalan dengan lancar. Pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat, perusahaan saling berkompetisi dalam meraih kepercayaan pelanggan apalagi dalam bidang jasa

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian pesatnya, terlebih pada era globalisasi ini perubahan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh bidang kehidupan, terutama di bidang bisnis. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi bangsa, karena pada kegiatan tersebut terjadi proses antara produsen dan konsumen

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sasaran agar produknya dapat diterima dan bertahan di pasar yang memiliki persaingan

BAB I PENDAHULUAN. sasaran agar produknya dapat diterima dan bertahan di pasar yang memiliki persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pada zaman sekarang harus bisa menyesuaikan keinginan pasar sasaran agar produknya dapat diterima dan bertahan di pasar yang memiliki persaingan ketat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Pada jaman sekarang ini perusahaan dituntut untuk melakukan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Pada jaman sekarang ini perusahaan dituntut untuk melakukan sesuatu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada jaman sekarang ini perusahaan dituntut untuk melakukan sesuatu yang baru untuk dapat tetap bersaing dengan produsen produsen lain yang lebih baik dari produk mereka,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Marketing Mix Kotler (Jilid 1, 2005: 17) menjelaskan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Lebih dari 2,25 miliar cangkir kopi diminum setiap harinya dan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Lebih dari 2,25 miliar cangkir kopi diminum setiap harinya dan lebih dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian KOPI adalah salah satu komoditi yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Lebih dari 2,25 miliar cangkir kopi diminum setiap harinya dan lebih dari 90

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang kebutuhan hidupya sudah terpenuhi selurunya. semuanya meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan barang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang kebutuhan hidupya sudah terpenuhi selurunya. semuanya meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan barang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ekonomi timbul diakibatkan oleh dua hal, pertama jumlah dan macam ragam manusia yang sangat banyak dan yang kedua alat pemuas kebutuhan manusia yang banyak.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu hal yang terpenting dalam kegiatan jual beli, menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2009:5) pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penutup aurat wanita kini sedang ramai dipergunakan sebagai trend center di

BAB I PENDAHULUAN. penutup aurat wanita kini sedang ramai dipergunakan sebagai trend center di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kerudung atau jilbab merupakan kata yang tidak asing lagi diperdengarkan oleh telinga kita saat ini. Suatu kain yang berfungsi sebagai penutup aurat wanita

Lebih terperinci

BAB X MANAJEMEN PEMASARAN

BAB X MANAJEMEN PEMASARAN BAB X MANAJEMEN PEMASARAN UTILITAS Utilitas adalah kemampuan barang atau jasa untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan Pemasaran menciptakan utilitas waktu, tempat dan kepemilikan. Utilitas waktu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW BAB I 1.1. Latar Belakang Dalam meningkatkan penjualan pemasaran masih memiliki peran yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan konsumen atau pelanggan sepertinya akan menjadi suatu trendsetter

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan konsumen atau pelanggan sepertinya akan menjadi suatu trendsetter BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Konsep pemasaran yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan konsumen atau pelanggan sepertinya akan menjadi suatu trendsetter pada era persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut yaitu dalam hal perubahan teknologi dan gaya hidup (life

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut yaitu dalam hal perubahan teknologi dan gaya hidup (life BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Dimana salah satu contoh perubahan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era perekonomian global dewasa ini, ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era perekonomian global dewasa ini, ilmu pengetahuan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era perekonomian global dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini memberikan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN KERUPUK PADA PERUSAHAAN KERUPUK PALEMBANG

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN KERUPUK PADA PERUSAHAAN KERUPUK PALEMBANG 1 2 PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN KERUPUK PADA PERUSAHAAN KERUPUK PALEMBANG Siti Fatimah, Dra.,M.Si. (Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP Unsri) ABSTRAK Program pemasaran yang efektif meramu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian di Indonesia pada saat ini cukup pesat, hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan yang semakin berkembang. Sehingga

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah dasar kebangkitan dan memajukan kondisi kesejahteraan sebuah bangsa, (Putra, 2012, 129-144). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk menggali pembelian ulang pelanggan, yaitu dengan memfokuskan pada kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk dengan kualitas baik (product), harga bersaing di pasaran (price), promosi

BAB I PENDAHULUAN. produk dengan kualitas baik (product), harga bersaing di pasaran (price), promosi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai etika normatif bagi pemeluknya diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai etika normatif bagi pemeluknya diharapkan dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam sebagai etika normatif bagi pemeluknya diharapkan dapat diwujutkan nilainya secara sempurna. Oleh karena itu Islam bukanlah agama yang hanya terbatas dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis sekarang ini tampak semakin mengalami kemajuan yang sangat pesat baik yang bergerak di bidang perdagangan, manufaktur, maupun yang

Lebih terperinci

BAB 4 Marketing Mix Strategy

BAB 4 Marketing Mix Strategy BAB 4 Marketing Mix Strategy Marketing Mix Strategy Kombinasi dari 4P: 1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion Product Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II menjelaskan teori-teori mengenai konsep penjualan sebagai landasan penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. A. Pengertian Penjualan Definisi menjual menurut

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori dalam upaya pemecahan masalah yang kan diteliti. Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia terlihat dari aspek kontribusinya terhadap PDB (Produk Domestik Bruto); penyediaan lapangan kerja, penyediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis, maka dibutuhkan strategi untuk menarik dan mempertahankan konsumen dan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Menurut Philip Kotler ( 2009 : 1 ) Pemasaran adalah proses social yang di dalamnya individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan masa kini sedang mengalami persaingan terberat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan masa kini sedang mengalami persaingan terberat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan perusahaan masa kini sedang mengalami persaingan terberat yang pernah mereka hadapi, karena mereka beralih dari filosofi produk (produk masal)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen memiliki ruang lingkup yang sangat luas di dalam dunia bisnis, dapat berarti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara

I. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara langsung kepada konsumen. Konsumen selanjutnya memenuhi kebutuhannya sendiri dengan produk

Lebih terperinci

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor keragaman produk, layanan dan atmosfer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gula merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Gula merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gula merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia dan salah satu sumber pendapatan bagi para petani. Gula juga merupakan salah satu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis pasar modern sudah cukup lama memasuki industri retail Indonesia dan dengan cepat memperluas wilayahnya sampai ke pelosok daerah. Bagi sebagian konsumen pasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran saat ini di anggap menjadi bagian terpenting dalam kegiatan yang di lakukan oleh sebuah perusahaan, hal ini di karenakan pemasaran merupakan cara

Lebih terperinci

Arrizal dan Syafrizal 2

Arrizal dan Syafrizal 2 PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT 1 Arrizal dan Syafrizal 2 ABSTRACT This marketing management training

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pesatnya pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi di Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam merebut serta menguasai

Lebih terperinci

APAKAH PEMASARAN ITU?

APAKAH PEMASARAN ITU? APAKAH PEMASARAN ITU? Pemasaran mengidentikkan penjualan dan promosi. Namun, Penjualan hanyalah the tip of marketing iceberg Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran, dan seringkali

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Ada beberapa pengertian dari pemasaran menurut para ahli. Berikut beberapa pengertian pemasaran menurut para ahli: Menurut Kotler dan Keller (2009:5) Pemasaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memenangkan persaingan. Melihat banyaknya produk yang dihasilkan produsen

I. PENDAHULUAN. memenangkan persaingan. Melihat banyaknya produk yang dihasilkan produsen I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar industri menuntut setiap perusahaan untuk menciptakan suatu produk yang memiliki kualitas dan desain yang baik agar dapat memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap produsen atau pelaku usaha pastilah membutuhkan sebuah pemikiran yang tersusun, terorganisasi dan terarah dalam usaha memasarkan produknya. Promosi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis saat ini yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran memiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah. Kerangka pemikiran dan hipotesis. Melihat kerangka konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan komoditas pangan lebih bermanfaat untuk pemenuh kebutuhan gizi dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan komoditas pangan lebih bermanfaat untuk pemenuh kebutuhan gizi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidang Agroindustri di Indonesia merupakan salah satu penggerak ekonomi Negara dalam peningkatan kesejahteraan bangsa. Adanya Agroindustri yang maju menjadikan komoditas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar dan konsumen. Perusahaan harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan. lain guna memperebutkan pasar.

BAB I PENDAHULUAN. pasar dan konsumen. Perusahaan harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan. lain guna memperebutkan pasar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dimana pemerintah sedang giat melaksanakan pembangunan di segala bidang perekonomian khususnya perdagangan, pemasaran merupakan falsafah

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua potensi efektif yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, tidak peduli bagaimana bentuk struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian integral dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian integral dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha sekarang ini, pengaruh globalisasi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha sekarang ini, pengaruh globalisasi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan dunia usaha sekarang ini, pengaruh globalisasi telah merambah dunia dan mempengaruhi berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi. Globalisasi dalam

Lebih terperinci

mempertahankan ekststensinya. Pesaing-pesamg yang dihadap, oleh Batik

mempertahankan ekststensinya. Pesaing-pesamg yang dihadap, oleh Batik BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang modern dan Serba canggih seperti sekarang ini. perekonomian senantiasa mengalami perubahan atau perkembangan dan masa ke masa. dan hai ini dapa.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi persaingan dunia usaha semakin kompetitif yang berakibat setiap perusahaan berusaha untuk menjadi yang paling utama dalam memasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam dunia usaha, mengingat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk melakukan strategi bauran pemasaran dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk melakukan strategi bauran pemasaran dengan baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan yang ketat dalam dunia usaha saat ini, memunculkan perusahaan yang menawarkan jenis produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih memusatkan perhatiannya pada produk. Hal ini sangat terasa tatkala perusahaan melontarkan

Lebih terperinci