RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Transkripsi

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SATUAN PENDIDIKAN : SMP NEGERI 7 SALATIGA MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS/SEMESTER : VIII/1 TEMA : I. KEUNGGULAN LOKASI DAN KEHIDUPAN MASYARAKATDI INDONESIA SUB TEMA :C.PENGARUH KEUNGGULAN LOKASI KOLONIALISME DI BARAT SUB SUBTEMA : 1. LATAR BELAKANG PENJAJAHAN BANGSA BARAT 2. KEDATANGAN BANGSA-BANGSA BARAT KE INDONESIA PERTEMUAN KE : 1 dan 2 ALOKASI WAKTU : 2 X 40 MENIT A.KOMPETENSI INTI (KI) 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, reponsifdan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 1.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 58

2 1.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD) 3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial,budaya, pendidikan dan politik) 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik. 3.3 Mendeskripsikan fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat. 3.4 Mendeskripsikan bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, soasial, budaya dan ekonomi. 4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semngat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya 4.2 Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik di lingkungan masyarakat sekitar. 4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar. 59

3 C..INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) 1. Mengamati peta daerah penghasil komoditas pertanian dan perkebunan di Indonesia. 2. Menjelaskan faktor-faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia. 3. Memahami daya tarik Indonesia bagi bangsa-bangsa Barat. 4. Menganalisis faktor-faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia, daya tarik Indonesia bagi bangsa-bangsa Barat, dan Revolusi Industri dan Motivasi 3G (Gold, Glory, Gospel). 5. Menjelaskan faktor-faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia, daya tarik Indonesia bagi bangsa-bangsa Barat, dan Revolusi Industri dan Motivasi 3G (Gold, Glory, Gospel). 6. Mejelaskan proses datangnya bangsa barat ke Indonesia 7. Mengidentifikasi bangsa-bangsa barat yang dating ke Indonesia 8. Menyebutkan lokasi- lokasi yang di datangi bangsa-bangsa barat di Indonesia D. MATERI PEMBELAJARAN LATAR BELAKANG PENJAJAHAN BANGSA BARAT 1. Peta daerah penghasil komoditas pertanian dan perkebunan di Indonesia. 60

4 Salah satu tujuan kedatangan bangsa Barat adalah untuk melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia tentu sangat bermanfaat bagi pembangunan Indonesia. Namun di sisi lain, kedatangan bangsa-bangsa asing tersebut merugikan bangsa Indonesia. Keinginan mereka menguasai kegiatan ekonomi Indonesia merupakan salah satu kerugian bagi bangsa Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia merupakan daerah penghasil berbagai hasil pertanian dan perkebunan. Berikut ini lima provinsi di Indonesia penghasil perkebunan dan pertanian. Kekayaan No. Provinsi Pertaniandan Kegiatan Pemanfaatan Perkebunan 1. Sumatra Utara Kelapa Sawit Pembuatan minyak goreng 2. Maluku Cengkeh Pembuatan minyak cengkeh 61

5 3. Sulawesi Selatan Kelapa Pembuatan minyak goreng 4. Sumatera Selatan Karet Bahan pembuatan ban 5. Lampung Kopi Bahan pembuatan minuman Keunggulan lokasi Indonesia menjadi salah satu pendorong terjadinya interaksi dan komunikasi dengan berbagai bangsa di dunia. Berbagai kekayaan alam bangsa Indonesia sangat dibutuhkan bangsabangsa di dunia Kekayaan alam Indonesia itulah yang menjadi salah satu daya tarik kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia. Mereka datang ke Indonesia untuk memperoleh berbagai komoditas yang akan dijual kepada negeri lain. Ketertarikan bangsa-bangsa asing terhadap kekayaan di Indonesia terjadi sejak masa lalu. Berbagai pengaruh keunggulan lokasi Indonesia berpengaruh terhadap imperialisme dan kolonialisme di Indonesia pada masa lalu. a. Daya Tarik Indonesia Bagi Bangsa-bangsa Barat Karena keunggulan lokasi Indonesia berbagai macam tumbuhan dapat tumbuh dengan baik, salah satunya adalah rempahrempah. Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perasa dalam masakan. Beberapa rempah-rempah Indonesia seperti cengkeh, kemiri, merica, dan kayu manis merupakan contoh hasil bumi Indonesia yang sangat dibutuhkan bangsa-bangsa barat. 62

6 Ternyata digunakanannya rempah-rempah jaman dulu ini bukan hanya untuk pengawetan makanan. Rempah-rempah di Eropa sangat berharga karena asal-usulnya yang dirahasiakan. Pada waktu itu rempah-rempah menjadi simbol status yang untuk menikmatinya harus dipamerkan daripada dikonsumsi sendiri. Rempah-rempah disimpan sebagaimana permata berharga. Merica seringkali digunakan untuk pembayaran karena harganya sama dengan emas. Rempah-rempah juga digunakan untuk pengobatan dan kesehatan. b. Revolusi Industri dan Motivasi 3G (Gold, Glory, Gospel) Terjadinya revolusi industri di Eropa merupakan salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Revolusi industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin. Penggunaan mesin dalam industri menjadikan produksi lebih efisien, ongkos produksi dapat ditekan, dan barang dapat diproduksi dalam jumlah besar dan cepat. Berkembangnya revolusi industri menyebabkan bangsa-bangsa Barat memerlukan bahan baku yang lebih banyak. Mereka juga memerlukan daerah pemasaran untuk hasil-hasil industrinya. Salah satu pengaruh revolusi industri adalah dalam kegiatan transportasi. Penemuan mesin uap yang dapat dijadikan mesin penggerak perahu merupakan teknologi baru pada masa tersebut. Perahu dengan mesin uap merupakan penemuan sangat penting yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat. Selain penemuan mesin uap, revolusi industri didukung oleh berbagai penemuan lain, seperti kompas, mesin pemintal, dan sebagainya. Penemuan-penemuan tersebut menjadi pendorong keinginan bangsa-bangsa Eropa melakukan berbagai petualangan. 63

7 Semangat mencari kekayaan tersebut beriringan dengan semangat mencapai kejayaan dan kesucian. Dalam melakukan perjalanan ke Indonesia, bangsa-bangsa Barat menginginkan kejayaan (kemenangan) sekaligus kesucian, yakni menyebarkan agama Kristen. Tiga semangat tersebut (kekayaan, kejayaan, dan kesucian) menjadi semboyan perjalanan bangsa-bangsa Eropa yang terkenal dengan 3G atau Gold (emas), Glory (kejayaan) dan Gospel (kesucian). 2. KEDATANGAN BANGSA-BANGSA BARAT KE INDONESIA Bangsa-bangsa Barat yang ke Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut. 1) Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku Dari Lisbon, Portugispadatahun 1486 Bartolomeo Diaz melakukan pelayaran pertama menyusuri pantai bara tafrika. Ia bermaksud melakukan pelayaran ke India, namun gagal. Perjalanan selanjutnya Portugi smencapai Malaka tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso d Albuquerque. Ia berhasil menguasai Malaka, dan selanjutnya memasuki wilayah Nusantara. Pada tahun 1512 bangsa Portugis telah berhasil sampai di Maluku. 2) Ekspedisi Bangsa Inggris Persekutuan dagang EIC ( East Indian Company) sebagai gabungan dari para pengusaha Inggris. Walaupun Inggris tiba di kepulauan Nusantara, namun pengaruhnya tidak terlalu banyak sepertihalnya Belanda. Hal ini disebabkan EIC terdesak oleh Belanda, sehingga Inggris menyingkir ke India/Asia Selatan dan Asia Timur. 3) Kedatangan Bangsa Belanda di Jakarta Jakarta merupakan pelabuhan penting di PulauJawa yang kemudian menjadi markas VOC di Indonesia. Bagaimana proses kedatangan Belanda di Indonesia? Seorang pelaut Belanda Cornelis de Houtman, memimpin ekspedisi ke Indonesia. Pada tahun 1595 armada mengarungi ujung selatan Afrika, selanjutnya terus menuju ke arah timur melewati 64

8 Samudra Hindia. Tahun 1596 armada Houtman tiba di Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda. Kedatangan Houtman di Indonesia kemudian disusul ekspedisi-ekspedisi lainnya. Banyaknya pedagang Belanda di Indonesia maka muncullah persaingan diantara mereka sendiri. Untuk mencegah persaingan tidak sehat, maka padat tahun 1602 didirikan VOC ( Vereenigde Oost Indische Compagnie/Perserikatan Maskapai Hindia Timur) merupakan merger (penggabungan) dari beberapa perusahaan dagang Belanda. b. Materi Remidial Sejak zaman dahulu Indonesia terkenal kaya akan rempahrempah yang merupakan barang dagangan penting di Eropa. Rempahrempah inilah yang mendorong bangsa-bangsa Eropa berusaha mencari sumber utama rempah-rempah yang ada di Indonesia karena terjadi kelangkaan rempah-rempah di Eropa. Secara umum kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia dilatarbelakangi oleh: Tujuan kedatangan bangsa Eropa di dorong adanya semangat 3 G yaitu: Gold (kekayaan) mencari logam mulia, emas dan rempahrempah. Glory (kekuasaan), Gospel (kesucian). Bangsa barat yang pernah datang ke Indonesia adalah - PORTUGIS SPANYOL BELANDA INGGRIS 1586 Bangsa Portugis dan Bangsa Spanyol dinyatakan sebagai pelopor dari pelayaran dan penjelajahan samudera, karena bangsa ini merupakan bangsa pertama yang melakukan penjelajahan samudera 65

9 dan menemukan dunia baru sekaligus membuka jalan menemukan wilayah nusantara sebagai penghasil rempah-rempah. Dimulai dari ekspedisi Columbus (Spanyol), selanjutnya ekspedisi Vasco de Gama (Portugis). Hal ini disebabkan karena kemajuan bangsa Spanyol dan Portugis dalam teknologi yang mendukung mereka dalam melakukan penjelajahan samudera. c. Materi Pengayaan 1. DAYA TARIK INDONESIA BAGI BANGSA BARAT 1. Letak geografis yang sangat dekat dengan jalur perdagangan. 2. Sumber Daya Alam ynag melimpah (rempah-rempah) 2. REVOLUSI INDUSTRI Revolusi industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga kerja manusia atau hewan menjadi tenaga mesin. Salah satu revolusi industri adalah dalam kegiatan transportasi. 3. MOTIVASI 3G 1. Gold (emas), adalah semangat untuk mencari kekayaan sebanyakbanyaknya. 2. Glory (kejayaan), adalah semangat mencapai kejayaan. 3. Gospel (kesucian), adalah semangat untuk menyebarkan agama yang dianutnya, yaitu agama Kristen. 4. Proses Kedatangan Bangsa- Bangsa Eropa Ke Indonesia 66

10 Pada tahun 1453 M konstatinopel yang menjadi pusat perdagangan di laut tengah jatuh ketangan bangsa turki usmani, hal ini menyebabkan putusnya hubungan antara bangsa-bangsa Eropa sdengan Asia Barat, untuk memenuhi kebutuhan bangsa Eropa mengadakan penjajahan dalam upaya mencari rempah rempah.. Beberapa pelaut bangsa Portugis yang mempelopori penjajahan samudera adalah Bartholomeus Diaz, Valso Dagama, Alfonso di Albuguergue. Selain bangsa Portugis para pelaut dari Spanyol yang melakukan penjajahan samudera adalah Christ Colombus (penemu benua Amerika) dan Ferdinand Magelhaens. E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Metode : ceramah, diskusi bervariasi dan presentasi 2. Pendekatan pembelajaran : Scientific learning F. PROSES BELAJAR MENGAJAR Kegiatan Deskripsi a. Guru mengucapkan salam b. Guru mengabsen siswa c. Guru menampilkan tujuan pembelajaran melalui power point PENDAHULUAN d. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang dengan cara mengambil gulungan kertas warna yang telah diberi angka 1-6 secara bergantian. INTI a. Mengamati 1. Peserta didik mendapatkan satu soal dan Alokasi waktu 10 menit 55 menit 67

11 memikirkan jawaban dari soal yang telah diberikan oleh guru. 2. Peserta didik mengamati peta daerah penghasil komoditas pertanian dan perkebunan di Indonesia. 3. Masing-masing kelompok mendapat tugas mendiskusikan tentang : 1) Latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia 2) Daya tarik Indonesia bagi bangsa Barat 3) Revolusi Industri dan Motivasi 3 G (Gold, Glory, Gospel) 4) Rute kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Nusantara 4. Masing-masing kelompok melaporkan atau mempresentasikan dihadapan kelompok lainnya. 5. Sementara itu kelompok yang lain berusaha memberi tanggapan terhadap yang berpresentasi. 6. Hasil kerja masing-masing kelompok oleh guru 68

12 PENUTUP akan diminta melaporkannya sampai selesai. b. Menanya 1. Peserta didik, diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat hasil diskusi berdasarkanpengamatanya. c. Menalar 1. Dari hasil diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat menganalisis mengenai rute jalur pelayaran bangsa Barat datang ke Indonesia, dan tujuan kedatangan bangsa Barat ke Indinesia. d. Mencoba/mengaitkan 1. Peserta didik dapat mengkaitkan antara kedatangan bangsa Barat dengan faktor-faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia, daya tarik Indonesia bagi bangsa-bangsa Barat, dan Revolusi Industri, Motivasi 3G (Gold, Glory, Gospel) dan rute kedatangan bangsabangsa Barat ke Nusantara. e. Membentuk jejaring 1. Antar kelompok mengkomunikasikan hasil diskusi di depan kelas untuk dapat ditanggapi kelompok lain. 1. Siswa dengan dibantu oleh guru berusaha menyimpulkan materi faktor-faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia, daya tarik Indonesia bagi bangsa-bangsa Barat, Revolusi Industri dan Motivasi 3G (Gold, Glory, Gospel) dan rute kedatangan bangsa-bangsa Barat ke 15 menit 69

13 Nusantara. 2. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. 3. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran. 4. Mengucapkan salam. G. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMIDIAL, PENGAYAAN 1. Penilaian a. Penlaian aspek sikap (Terlampir) b. Penilaian aspek pengetahuan (Terlampir) c. Penilaian aspek ketrampilan (Terlampir) 2. Pembelajaran Remidial 3. Pengayaan H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. SumberBelajar a. Buku Teks Pelajaran IPS Kelas VIII SMP/MTs Kurikulum 2013, Semester 1. Kemendikbud b. Gambar peta daerah penghasil komoditas pertanian dan perkebunan di Indonesia. c. Gambar peta rute kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Nusantara. d. Internet a. ke-indonesia.html b. bangsa-eropa.html e. Lingkungan sekitar 2. Media Pembelajaran 70

14 a. White board b. Spidol c. LCD d. Power Point e. Video f. Gambar Mengetahui, Salatiga, 22 Oktober 2015 Guru Peneliti Guru Pamong (Jilla Arum Kusumastuti) (Dra. Sri Haryani) 71

15 LAMPIRAN A. Penilaian Aspek Sikap Rubrik Penilain Sikap Sikap Spiritual Sikap Sosial No. Nama Menghayati Karunia Tuhan Tanggung Jawab Kerja Sama Keterangan: 1) Nilai terentang antara = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik 2) Nilai sikap peserta didik: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 3 Total Nilai B. Penilaian Aspek Pengetahuan Sebutkan kekayaan alam berupa perkebunan dan pertanian di lima provinsi di Indonesia! No. Provinsi Kekayaan Pertanian Kegiatan dan Perkebunan Pemanfaatan 1. Sumatera Utara Perkebunan karet Pembuatan ban

16 Keterangan: Tiap nomor diberi nilai 20, maka 20 X 5 = 100 C. Penilaian Aspek Keterampilan Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No. Nama Kemampuan presentasi Kemampuan bertanya Kemampuan menjawab (1-4) (1-4) (1-4) Keterangan: 1) Nilai terentang antara = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik 2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 3 Jumlah nilai 73

17 Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi) No. Nama Inisiatif Berpendapat Keaktifan (1-4) (1-4) (1-4) Keterangan: 1) Nilai terentang antara = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik 2) Nilai = Jumlah nilai dibagi Kerja Sama (1-4) Jumlah Nilai 74

18 LAMPIRAN LEMBAR KERJA LATAR BELAKANG PENJAJAHAN BANGSA BARAT DAN KEDATANGAN BANGSA-BANGSA BARAT KE INDONESIA Penilaian Pengetahuan 1. Sebutkan latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia? 2. Apa yang dimaksud dengan Gold, Glory, Gospel? 3. Sebutkan tokoh-tokoh yang mempelopori penjelajahan samudra? 4. Pada tanggal berapa VOC didirikan?apa yang melatar belakangi berdirinya VOC? 5. Sebutkan hak-hak istimewa (Octroi) VOC? 6. Sebutkan kebijakan yang dilakukan Dendels dalam bidang pertahanann dan keamanan? 7. Apa yang dimaksud dengan monopoli? Dan apa dampak dari adanya monopoli perdagangan bagi rakyat Indonesia? Siapakah nama tokoh pada gambar disamping! 2. Kebijakan apa yang diterapkan pada masa pemerintahannya selama menjajah Indonesia! 9. Apa dampak adanya sistem sewa tanah (Land Rent) ) bagi rakyat Indonesia? 10. Sebutkan aturan sistem tanam paksa (Cultur Stelsel)? Kriteria Pemberian Skor Soal No. 1 Skor 10 apabila jawaban: a. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki tahun 1453 b. Ingin membuktikan bahwa bumi itu bulat 75

19 c. Kemajuan pengetahuan dan teknologi seperti kapal, kompas dan meriam d. Hasrat untuk menjelajahi dunia e. Melanjutkan perang salib f. Tulisan Marcopolo dalam bukunya Book of Various experiences( keajaiban dunia) yang berisi kisah perjalanan Marcopolo yang menceritakan bahwa daerah Asia alamnya sangat indah, subur dan memiliki banyak kekayaan alam g. Buku tulisan Tom Pires (Suma Orriental) yang mengatakan bahwa Asia tanahnya sangat subur dan iklimnya baik h. Mencari rempah-rempah sebagai penghangat badan i. Mewujudkan 3G yaitu Gold (mencari emas/kekayaan), Glory (mencari kemuliaan /kejayaan) dan Gospel (penyebaran agama Kristen). Soal No. 2 Skor 10 apabila jawaban: a. Gold (mencari emas/kekayaan) b. Glory (mencari kemuliaan/kejayaan) c. Gospel (Menyebar agama Kristen/Nasrani) Soal No. 3 Skor 10 apabila jawaban: a. Portugis : Bartholomeus Diaz, Vasco da Gama, Alfonso D albuquerque, Antonio D Abreau dan Serao, Carbal. b. Spanyol : Christophorus Colombus dan Amerigo Vespuci, Pizarro,Hermando Cortez, Ferdinand Magelhaenz, Kapten Sebastian Del Cano c. Inggris : Francis Drake, William Dampier, James Cook, Mattew Flinders. d. Belanda : Cornelis De Hautman, Abel Tasman. Soal No. 4 Skor 10 apabila jawaban: Pada tanggal 20 Maret Latar belakang didirikannya VOC adalah : Semakin banyaknya para pedagang Belanda yang datang ke Indonesia, terjadi nya persaingan dagang antar pedagang Belanda, untuk menghadapi persaingan dagang dengan kongsi dagang bangsa lain, banyaknya perlawanan dari rakyat Indonesia yang menentang eksistensi Belanda, dan keinginan memperluas pengaruh dan memperbesar kekuasaan. 76

20 Soal No. 5 Skor 10 apabila jawaban: 1. Memonopoli perdagangan 2. Memelihara angkatan perang 3. Menyatakan perang 4. Mengadakan perjanjian 5. Mengangkat pegawai 6. Hak untuk memberi pengadilan 7. Hak untuk mencetak dan mengedarkan mata uang Soal No. 6 Skor 10 apabila jawaban: a. Membangun benteng pertahanan b. Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan ujung kulon c. Meningkatkan jumlah tentara d. Membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan sejauh km dengan cara kerja rodi.. Fungsinya untuk mem perlancar arus transportasi, komunikasi dan pengiriman tentara e. Membangun pabrik-pabrik senjata Soal No. 7 Skor 10 apabila jawaban: Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh salah satu atau sedikit perusahaan. Akibat yang ditimbulkan dengan adanya monopoli : 1) Rakyat Indonesia sangat menderita. 2) Tidak ada kebebasan untuk rakyat dalam menjual hasil pertaniannya. 3) Rakyat diwajibkan menjual hasil pertaniannya ke pihak VOC. 4) Harga yang diberikan VOC sangat rendah. Soal No. 8 Skor 10 apabila jawaban: 1) Thomas Stanford Raffles 2) Salah satu kebijakannya yang terkenal adalah Sistem Sewa Tanah (Land Rent). Ketentuan-ketentuan Sistem Sewa Tanah : 1. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah. 2. Harga sewa tanah terhantung dengan kondisi tanah. 3. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai. 4. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak. 77

21 Soal No. 9 Skor 10 apabila jawaban: 1. Sewa tanah memberatkan rakyat 2. Hasil sewa tanah tidak sepenuhnya digunakan untuk kemakmuran rakyat. 3. Hasil sewa tanah sebagian besar digunakan untuk kepentingan pemerintah. Soal No. 10 Skor 10 apabila jawaban: a. Penduduk menyediakan sebagian tanah mereka untuk ditanami tanaman Perdagangan b. Tanah untuk tanaman perdagangan tidak boleh melebihi dari 1/5 tanah penduduk Waktu untuk menanam perdagangan tidak boleh melebihi waktu tanam padi c. Tanah untuk tanaman perdagangan dibebaskan dari pajak d. Hasil tanaman perdagangan diserahkan pemerintah bila melebihi ketentuan dikembalikan e. Kegagalan panen yang bukan disebabkan petani ditanggung pemerintah f. Penduduk yang tidak punya tanah wajib bekerja di tanah pemerintah selama 66hari 78

22 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SATUAN PENDIDIKAN : SMP NEGERI 7 SALATIGA MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS/SEMESTER : VIII/1 TEMA : I. KEUNGGULAN LOKASI DAN KEHIDUPAN MASYARAKATDI INDONESIA SUB TEMA : C. PENGARUH KEUNGGULAN LOKASI TERHADAP KOLONIALISME DI BARAT SUB SUBTEMA : 3. PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL TERHADAP BANGSA INDONESIA 4. MELAWAN KESERAKAHAN PENJAJAH PERTEMUAN KE : 3 dan 4 ALOKASI WAKTU : 2 X 40 MENIT A.KOMPETENSI INTI (KI) 1.5 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.6 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, reponsifdan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 1.7 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 79

23 1.8 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD) 3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial,budaya, pendidikan dan politik) 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik. 3.3 Mendeskripsikan fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat. 3.4 Mendeskripsikan bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, soasial, budaya dan ekonomi. 4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semngat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya 4.2 Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik di lingkungan masyarakat sekitar. 4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar. 80

24 C..INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) 1. Mengamati gambar pengaruh kebijakan pemerintah kolonial Barat (suasana kerja paksa masa penjajahan Belanda) 2. Menganalisis dan menyimpulkan tentang pengaruh kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat Indonesia. 3. Mempresentasikan hasil simpulan tentang pengaruh kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat Indonesia. 4. Mengamati video tentang melawan keserakahan bangsa barat (suasana perang). 5. Menganalisis dan menyimpulkan berbagai informasi tentang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia dan perlawanan rakyat Indonesia dan perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajah Barat 6. Mempresentasikan hasil simpulan tentang pengaruh kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia dan perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajah Barat. D. MATERI PEMBELAJARAN a. Materi Pokok (Terlampir) PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL TERHADAP BANGSA INDONESIA (Buku Teks Pelajaran IPS Kelas VIII SMP/MTs Kurikulum 2013, Semester 1. Kemendikbud, hal: 69 91) a. Monopoli dalam perdagangan b. Kerja Paksa c. Sistem sewa tanah Raffles d. Tanam Paksa e. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang f. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda 1) Perang Saparua di Ambon 81

25 2) Perang Paderi di Sumatra Barat 3) Perang Diponegoro ) Perang Aceh 5) Perlawanan Sisisngamangaraja di Sumatra Utara 6) Perang Banjar 7) Perang Jagaraga di Bali E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 3. Metode : ceramah, diskusi bervariasi (Talking Stick) dan presentasi 4. Pendekatan pembelajaran : Scientific learning F. PROSES BELAJAR MENGAJAR Kegiatan Deskripsi a. Guru mengucapkan salam. b. Guru mengabsen siswa. PENDAHULUAN c. Guru menampilkan tujuan pembelajaran melalui power point. INTI d. Mengamati 1. Peserta didik diminta oleh guru untuk membentuk 6 kelompok yang terdiri atas 4 anggota. Setiap anggota kelompok terdiri dari satu ketua kelompok. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara mengambil permen aneka rasa dalam sebuah kotak. 2. Peserta didik mengamati gambar pengaruh kebijakan pemerintah kolonial Barat (suasana kerja paksa masa penjajahan Belanda) Alokasi waktu 10 menit 55 menit 82

26 3. Masing-masing kelompok mendapat tugas mendiskusikan tentang : Monopoli dalam perdagangan, Kerja Paksa, Sistem sewa tanah Raffles Tanam Paksa, dan melawan keserakahan penjajah. 4. Masing-masing peserta didik memilih tugas yang sama, berkumpul dalam satu kelompok yang sudah dibagi. 5. Masing-masing kelompok melaporkan atau mempresentasikan dihadapan kelompok lainnya. 6. Sementara itu kelompok yang lain berusaha memberi tanggapan terhadap yang berpresentasi. 7. Hasil kerja masing-masing kelompok oleh guru akan diminta melaporkannya sampai selesai. e. Menanya 1. Peserta didik, diberikan kesempatan untuk menanya tentang dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap bangsa Indonesia. c. Mengumpulkan Informasi 1. Mengumpulkan informasi tentang pengaruh Kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat Indonesia. 83

27 PENUTUP d. Menalar/Mengasosiasi 1. Dari hasil diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat menganalisis tentang pengaruh kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat Indonesia. e. Mengkomunikasikan 1. Mempresentasikan hasil simpulan tentang pengaruh kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat Indonesia ke depan kelas. 1. Siswa dengan dibantu oleh guru berusaha menyimpulkan materi pengaruh kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat Indonesia. 2. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. 3. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran. 4. Mengucapkan salam. 15 menit G. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMIDIAL, PENGAYAAN 1. Penilaian a. Penlaian aspek sikap (Terlampir) b.penilaian aspek pengetahuan (Terlampir) c. Penilaian aspek ketrampilan (Terlampir) 2. Pembelajaran Remidial 3. Pengayaan H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Sumber Belajar a. Buku Teks Pelajaran IPS Kelas VIII SMP/MTs Kurikulum 2013, Semester 1. Kemendikbud 84

28 b. Lingkungan sekitar 2. Media Pembelajaran a. White board b. Spidol c. LCD d. Sound e. Video f. Gambar-gambar Mengetahui, Salatiga, 29 Oktober 2015 Guru Peneliti Guru Pamong (Jilla Arum Kusumastuti) (Dra. Sri Haryani) 85

29 LAMPIRAN A. Penilaian Aspek Sikap Rubrik Penilain Sikap Sikap Spiritual Sikap Sosial No. Nama Menghayati Karunia Tuhan Tanggung Jawab Kerja Sama Keterangan: 1) Nilai terentang antara = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik 2) Nilai sikap peserta didik: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 3 Total Nilai B. Penilaian Aspek Pengetahuan Jelaskan secara singkat tentang kebijakan pemerintah kolonial terhadap bangsa Indonesia di bawah ini: a. Monopoli dalam perdagangan b. Kerja Paksa c. Sistem sewa tanah Raffles d. Tanam Paksa Keterangan : Tiap nomor diberi nilai 25, maka 25 X 4 =

30 C. Penilaian Aspek Keterampilan Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No. Nama Kemampuan presentasi Kemampuan bertanya Kemampuan menjawab (1-4) (1-4) (1-4) Keterangan: 1) Nilai terentang antara = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik 2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 3 Jumlah nilai Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi) No. Nama Inisiatif Berpendapat Keaktifan (1-4) (1-4) (1-4) Keterangan: 1) Nilai terentang antara = Kurang Kerja Sama (1-4) Jumlah Nilai 87

31 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik 2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 3 88

32 LAMPIRAN MATERI A. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia 1. Pengertian kolonialisme dan imperialisme Kolonialisme adalah perluasan wilayah dengan membentuk negara-negara koloni di seberang lautan dan tunduk pada negara induk, sedangkan imperialisme adalah perluasan wilayah sampai diluar batas wilayah negara aslinya. Contoh kekuasaan kolonial Inggris di India, Malaysia, Singapura, Kolonialisme Perancis di Indo Cina kolonialisme Belanda di Indonesia, dan contoh imperialisme: Jepang di Indo Cina, Myanmar, Philipina,dan Indonesia, Jerman menguasai Eropa, Italia menguasai daerah sekitar laut Tengah. 2. Latar belakang kedatangan bangsa Barat j. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki tahun 1453 k. Ingin membuktikan bahwa bumi itu bulat l. Kemajuan pengetahuan dan teknologi seperti kapal, kompas dan meriam m. Hasrat untuk menjelajahi dunia n. Melanjutkan perang salib o. Tulisan Marcopolo dalam bukunya Book of Various experiences( keajaiban dunia) yang berisi kisah perjalanan Marcopolo yang menceritakan bahwa daerah Asia alamnya sangat indah, subur dan memiliki banyak kekayaan alam p. Buku tulisan Tom Pires (Suma Orriental) yang mengatakan bahwa Asia tanahnya sangat subur dan iklimnya baik q. Mencari rempah-rempah sebagai penghangat badan r. Mewujudkan 3G yaitu Gold (mencari emas/kekayaan), Glory (mencari kemuliaan /kejayaan) dan Gospel (penyebaran agama Kristen). Hal diatas mendorong bangsa Barat berlomba melakukan penjelajahan samodra dan berusaha mencari daerah Asia (Hindia Timur) guna mendapatkan rempah-rempah, Walaupun mereka saling berebut wilayah. Mereka tak segan segan memaksa penduduk pribumi untuk menjual hasil pertanian, tambang, hasil hutan hanya kepada bangsa Barat yang paling pertama karena mereka merasa menguasai daerah tersebut. Daerah-daerah yang mereka perebutkan adalah kawasan Afrika, Asia dan Amerika. 3. Penjelajahan Samodra Negara pelopor penjelajahan samodra adalah Portugis dan Spanyol karena saat itu keduanya merupakan negara adikuasa di Eropa. Sedangkan Inggris, Perancis, Belanda, Jerman dan Italia menyusul pada abad ke-17. Tokohtokohnya adalah 89

33 e. Portugis : Bartholomeus Diaz (Tanjung Harapan 1486), Vasco da Gama (Calicut India 1498), Alfonso D albuquerque (Malaka 1511), Antonio D Abreau dan Serao (Ternate -Maluku 1512), Carbal (Brasilia) f. Spanyol : Christophorus Colombus dan Amerigo Vespuci (Kep. Bahama dan mengelilingi Amerika utara), Pizarro (Peru),Hermando Cortez (Mexico 1519), Ferdinand Magelhaenz (Kep. Massava 1486 /Philipina perjalanan dilanjutkan Kapten Sebastian Del Cano ke Tidore Maluku (1521) dan pulang lewat jalan Portugis. Dialah yang dapat membuktikan bahwa bumi itu bulat (LKS Cerah kelas VII) g. Inggris : Francis Drake (mengelilingi dunia ), William Dampier (pantai barat Australia), James Cook (pantai timur Australia), Mattew Flinders (membuat peta Australia dan mengelilingi benua Australia) h. Belanda : Cornelis De Hautman (5 Juni 1596 di Sumatera dan 23 Juni di Banten), Abel Tasman (Tasmania, Fiji dan Selandia Baru). Akibat penjelajahan samodra adalah daerah yang ditemukan menjadi tanah jajahan bangsa penemu, bangsa Asia mengenal tanaman baru yang dibawa bangsa Eropa seperti kopi, coklat, penduduk asli mengenal senjata api dan minuman keras (anggur), be rkembangnya agama Katholik dan Kristen Protestan, dan budaya Barat lain seperti cara berpakaian, alat musik,dll. B. Proses Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia 1. Kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol Portugis setelah menguasai Malaka (1511) daerah pasar perdagangan terbesar di Asia tenggara bermaksud untuk menguasai pusat rempahrempah di Maluku. Maka diutuslah Antonio D Abreau dan Francisco Serao ke Maluku. Mereka tiba di Ambon, Ternate dan Tidore tahun Portugis kemudia memperkuat kekuasaan di Maluku dengan cara membangun pabrik-pabrik di Bacan dan Ternate, mendirikan benteng Sao Paulo, mengganti S. Tabariji yang hendak melawan Portugis. Tahun 1521 Kapen Sebastian del Cano dari Spanyol tiba di Maluku dan membantu Tidore melawan Ternate yang dibantu Portugis tetapi kalah maka tahun 1529 mereka dipaksa menandatangani perjanjian Saragosa dengan isi kesepakatan Spanyol harus meninggalkan Maluku menuju Philipina sedangkan Portugis tetap di Maluku. Di Maluku Portugis melakukan monopoli perdagangan sehingga menimbulkan penderitaan rakyat, keadaan ini menyebabkan terjadinya perlawanan rakyat dipimpin S. Hairun, tetapi dapat diatasi kemudian muncul lagi perlawanan dipimpin S. Baabullah yang menyebabkan Portugis menyingkir ke Timor-Timur. 2. Kedatangan bangsa Inggris Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Covendish pada tahun 1579 mereka berhasil membawa rempah- 90

34 rempah dari Maluku dan lewat kongsi dagangnya yaitu EIC, Inggris berhasil menjalin hubungan dagang dengan Aceh, Jayakarta, Banjar, Maluku dan Makasar. Tetapi Inggris tidak berhasil menanamkan pengaruh di Indonesia karena ketidaksenangan rakyat terhadap EIC yang memaksakan cara dagang menurut aturannya sendiri 3. Kedatangan bangsa Belanda Belanda tiba di Indonesia tahun 1595 dipimpin Cornelis de Hautman dan Pieter Keyzer. Latar belakang Belanda pergi ke dunia timur adalah karena ia tidak boleh berdagang di Lisabon pusat rempah-rempah di Eropa Maka bebrbekal buku Intinerario karya Jan Huygen van Linschoten akhirnya Belanda memberanikan diri menjelajahi samodra menuiju ke dunia Timur. Maka pada tahun 1596 Belanda tiba di Banten dipimpin Cornelis De Hautman. Karena kecongkaan Cornelis, Belanda di usir dari Banten. Perjalanan kedua dipimpin oleh Jacob Van Neck dan Warwijk. Mereka sampai di banten 1598 dan perjalanan dilanjutkan ke Ambon. Di Ambon para pedagang Belanda membentuk kongsi dagang yaitu VOC. C. Perkembangan Kekuasaan Barat Di Indonesia 1. Terbentuknya VOC Tanggal 20 Maret 1602 John van Olden Barnevalt membentuk VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) atau Persekutuan Dagang Hindia Timur.Latar belakang didirikannya VOC adalah : Semakin banyaknya para pedagang Belanda yang datang ke Indonesia, terjadi nya persaingan dagang antar pedagang Belanda, untuk menghadapi persaingan dagang de ngan kongsi dagang bangsa lain, banyaknya perlawanan dari rakyat Indonesia yang menen tang eksistensi Belanda, dan keinginan memperluas pengaruh dan memperbesar kekuasaan. Tujuan dibentuk VOC adalah : menghindari terjadinya persaingan dagang antar bangsa Belanda, menghadapi persaingan dengan persekutuan dagang Inggris (EIC) dan Perancis di Indo Cina, untuk menghadapi perlawanan dari rakyat Indonesia, untuk mengokohkan kekuasaannya di Indonesia, untuk mencari dana guna mendukung keuangan negara Belanda Adapun hak-hak istimewa (Octroi) VOC adalah: memonopoli perdagangan, memelihara angkatan perang, menyatakan perang, mengadakan perjanjian, mengangkat pegawai, hak untuk memberi pengadilan, dan hak untuk mencetak dan mengedarkan mata uang Gubernur Jendral VOC pertama Pieter Both ( ) berpusat di Ambon.Langkah pertama yang dilakukan Belanda adalah menguasai Maluku dan merebut Benteng New Victoria milik Portugis dan berhasil di wujudkan pada tahun 1605 yang menjadi tonggak kekuasaan Belanda di Indonesia. Setelah Ambon dikuasai, Jacob Van Neck dan Wybrec van Warwyick berusaha mendekati Sultan Banten dengan sikap lebih baik dan 91

35 berhati-hati akhirnya Belanda diterima masyarakat Banten. Gubernur Jenderal VOC kedua JP Coen berhasil merebut Jayakarta 30 Mei 1619 kemudian namanya diganti menjadi Batavia dan dijadikan pusat VOC yang baru. Tanggal 31 Desember 1799 VOC di bubarkan dan langsung dibawah kekuasaan pemerintahan Belanda (Republik Bataaf). VOC bubar disebabkan oleh : kesulitan ekonomi dan cenderung bangkrut, kalah bersaing dengan kongsi dagang Perancis dan Inggris, menurunnya daya beli masyarakat Indonesia, munculnya perdagangan gelap menembus monopoli dagang Belanda, pegawai VOC banyak melakukan korupsi, VOC banyak mengeluarkan biaya cukup besar untuk perang, VOC tidak mampu lagi menggaji pegawai dan tentara, wilayah kekuasaan VOC yang terlalu luas butuh dana tidak sedikit untuk mempertahankannya. 2. Kekuasaan Republik Bataaf di Indonesia Seiring dengan dikuasainya kerajaan Belanda oleh Perancis, Napoleon Bonaparte menugas kan saudaranya yaitu Louis Napoleon untuk menjadi raja di kerajaan Belanda maka terbentuklah Republik Bataaf di Belanda atau pemerintahan Belanda pro Perancis. Sedangkan raja Belanda Willem V berhasil melarikan diri dan minta perlindungan raja Inggris dengan jaminan Inggris boleh menguasai tanah jajahan di Indonesia dengan merebutnya dari kekuasaan Daendels sampai Kerajaan Belanda kembali dikuasai.. Pemerintah Belanda pro Perancis menugaskan Daendels dengan tugas: mempertahankan Indonesia dari serangan Inggris, menjalankan pemerintahan kolonial Belanda pro Perancis di Indonesia, mencari dana untuk menjalankan pemerintahan serta untuk diserahkan ke negeri Induk. Untuk melaksanakan tugas Daendels berusaha memiliki tentara dan benteng pertahanan yang kuat, dan dana banyak yang diambil dari rakyat Indonesia sendiri, karena tidak mungkin menggan tungkan bantuan dari negara Belanda di Eropa dan justeru Ia yang harus mengirim dana ke Eropa. Kebijakan-kebijakan Daendels di Indonesia : 1. Bidang pertahanan dan keamanan f. Membangun benteng pertahanan g. Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan ujung kulon h. Meningkatkan jumlah tentara i. Membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan sejauh km dengan cara kerja rodi.. Fungsinya untuk mem perlancar arus transportasi, komunikasi dan pengiriman tentara j. Membangun pabrik-pabrik senjata 92

36 2. Bidang pemerintahan a. Memperbaiki gaji para pegawai dan memberantas korupsi b. Membagi pulau Jawa menjadi 9 daerah prefektur yang dipimpin prefek dan membawahi para Bupati tetapi tunduk pada gubernur jendral c. Mengubah kedudukan bupati dari penguasa feodal menjadi pegawai pemrintah dengan cara digaji d. Mendirikan badan-badan pengadilan yang akan mengadili orang Indonesia sesuai adapt istiadatnya e. Merombak sistem pemerintahan feudal menjadi sistem pemerintahan Barat yang modern f. Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan g. Menyederhanakan upacara di keraton Yogyakarta dan Surakarta 3. Bidang sosial ekonomi a. Contingenten yaitu kewajiban rakyat menyerahkan hasil bumi sebagai pajak kepada pemerintah b. Verplichte Leverantie yaitu kewajiban rakyat menjual hasil panen hanya kepada pemerintah Belanda dengan harga yang telah ditentukan. c. Prianger Stelsel yaitu kewajiban penduduk Priangan untuk menanam kopi d. Kerja rodi yaitu kerja paksa bagi penduduk untuk membuat jalan raya Anyer Panarukan e. Menjual tanah-tanah Negara kepada pihak swasta atau partikelir (landelijk Stelsel) Daendels akhirnya ditarik ke negara Belanda dengan alasan untuk menjadi tentara yang akan dikirimkan guna menghadapi Rusia. Adapun alasan sebenarnya karena ia telah berani menjual tanah negara kepada swasta atau partikelir. Ia kemudian digantikan oleh Jan Willem Janssen yang semula menjabat Gubernur Jendral di Tanjung Harapan. Dibawah kekuasaanya Indonesia jatuh ke tangan Inggris 3. Kekuasaan Inggris di Indonesia Indonesia jatuh ke tangan Inggris ditandai dengan kapitulasi tuntang yaitu penyerahan tanpa syarat Belanda pro perancis kepada Inggris (Jan Willem Janssen dengan Raffles). Isi Kapitulasi Tuntang adalah seluruh kekuatan militer Belanda di Asia Tenggara harus diserahkan Inggris, Hutang pemerintah Belanda tidak diakui Inggris, pulau Jawa, Madura, dan semua pangkalan Belanda di luar Jawa menjadi kekuasaan Inggris. Usaha-usaha Raffles di Indonesia : a. Di Bidang pemerintahan 1) Menghapuskan kasultanan Banten dan Cirebon 93

37 2) Menciptakan 4daerah pengawasan yaitu Jawa,Sumatera, Malaka,Maluku 3) Membagi pulau Jawa dan Madura menjadi 16 daerah karesidenan dipimpin seorang residen, 4) Peran dan kedudukan Bupati digantikan asisten residen sedang Bupati dijadikan pegawai pemerintah dengan cara digaji. 5) Menjual tanah Negara di Kerawang,Priangan, Semarang, dan Surabaya kepada pihak swasta b. Di bidang ekonomi 1) Melaksanakan sistem sewa tanah dan pajak tanah (land rent) nanti menjadi dasar perkembangan sistem perekonomian uang 2) Menghapuskan pajak dan penyerahan wajib hasil bumi 3) Menghapuskan kerja rodi dan perbudakan 4) Menghapuskan sistem monopoli 5) Meletakkan desa sebagai unit administrasi penjajahan 6) Pajak tanah ditetapkan ½ dari hasil (tanah subur) dan ¼ dari hasil (tanah yang kurang subur) Program sistem sewa tanah atau land rente ini gagal karena: kepala desa punya kekuasaan besar untuk menentukan jenis tanah, tidak ada dukungan dari para Bupati, belum adanya pengukuran tanah secara tepat, sulit menentukan besarnya pajak tanah, Bupati kembali berperan seperti pada masa VOC yaitu sebagai penguasa, kerja rodi dan perbudakan sulit dihapuskan walaupun jumlahnya semakin berkurang. Jasa-jasa Raflles yaitu : menulis buku History of Java, menemukan bunga Raflesia Arnoldi (bunga bangkai),merintis terbentuknya kebun raya Bogor, menghapus sistem perbudakan. 4. Kekuasaan Belanda di Indonesia a. Masa pelaksanaan sistem tanam paksa Pengganti Raffles adalah Gubernur Jenderal Baron Van Der Capellen dari Belanda. Di masa kekuasaanya diterapkan kebijakan politik liberal namun mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan oleh : 1) Kebijakan politik liberal tidak sesuai dengan sistem feodal di Indonesia 2) Struktur birokrasi feodal yang panjang menyebabkan pemerintah tidak dapat berhubungan langsung dengan rakyat 3) Kas negeri Belanda mengalami defisit karena beban utang yang banyak dalam perang 80 tahun dengan Spanyol dan lepasnya daerah penopang ekonomi Belanda yaitu Belgia. Tahun 1830 Indonesia di bawah kekuasaan Gubernur Jenderal Van den Bosch dengan tugas utama mencari dana untuk menutup hutang-hutang Belanda. Penyebab defisit keuangan Belanda adalah terjadinya perang 94

38 koalisi Inggris melawan Perancis dimana Belanda memihak Inggris,perang kemerdekan untuk melepaskan dari Spanyol, terjadinya perang paderi, dan perang Diponegoro di Indonesia. Maka untuk menutup hutang dilaksanakanlah Cultuur Stelsel atau politik tanam paksa dengan aturan sebagai berikut : b. Penduduk menyediakan sebagian tanah mereka untuk ditanami tanaman Perdagangan b. Tanah untuk tanaman perdagangan tidak boleh melebihi dari 1/5 tanah penduduk Waktu untuk menanam perdagangan tidak boleh melebihi waktu tanam padi c. Tanah untuk tanaman perdagangan dibebaskan dari pajak d. Hasil tanaman perdagangan diserahkan pemerintah bila melebihi ketentuan dikembalikan e. Kegagalan panen yang bukan disebabkan petani ditanggung pemerintah f. Penduduk yang tidak punya tanah wajib bekerja di tanah pemerintah selama 66 hari g. Penanaman tanaman perdagangan diawasi oleh penguasa lokal Sistem tanam paksa telah menyebabkan penderitaan bagi bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya Cultuur Procenten yaitu imbalan atau hadiah bagi yang dapat menyerahkan hasil melebihi dari ketentuan yang di tetapkan. Cultuur procenten telah mendorong para pengawas lokal saling berlomba untuk meningkatkan hasil tanaman perdagangan.akibatnya terjadi banyak penyimpangan dari ketentuan pokok aturan tanam paksa seperti: 1) Tanah untuk tanaman perdagangan melebihi dari 1/5 tanah penduduk 2) Waktu untuk menanam perdagangan melebihi waktu tanam padi 3) Tanah untuk tanaman perdagangan dikenakan pajak 4) Hasil tanam perdagangan diserahkan pemerintah bila lebih dari ketentuan tidak Dikembalikan. 5) Kegagalan panen yang bukan menjadi tanggungan petani Akibat tanam paksa adalah: Belanda menjadi makmur, Belanda dapat melunasi hutang-hutangnya bahkan dapat membangun kota Amsterdam, sedangkan dampak positifnya adalah Indonesia mengenal berbagai macam tanaman perdagangan selain penderitaan,kesengsaraan 95

39 dan kelaparan yang dialami oleh bangsa Indonesia. Reaksi terhadap pelaksanaan tanam paksa: kemenangan kaum liberal dalam parlemen menyebabkan STP (sistem tanam paksa) dihapu s diganti sistem ekonomi liberal. Kekejaman STP diketahui dari : Edward Douwes Dekker lewat bukunya Max Havelaar dengan nama samaran Multatuli, Frans van der Putte lewat buku berjudul Zuicker Contracten (Kontrakkontrak gula) yang berisi penyelewengan aturan tanam paksa dan Baron van Hoevel yang memprotes sistem tanam paksa melalui parlemen di negeri Belanda. A. Perlawanan Rakyat Maluku tahun 1817 Tidakan sewenang-wenang yang dilakukan VOC di Maluku kembali dilanjutkan oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda setelah berkuasa kembali pada tahun 1816 dengan berakhirnya pemerintah Inggris di Indonesia tahun Berbagai tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda di bawah ini menyebabkan timbulnya perlawanan rakyat Maluku. a. Penduduk wajib kerja paksa untuk kepentingan Belanda misalnya di perkebunan-perkebunan dan membuat garam. b. Penyerahan wajib berupa ikan asin, dendeng dan kopi. Secara khusus yang menyebabkan kemarahan rakyat adalah penolakan Residen Van den Berg terhadap tuntutan rakyat untuk membayar harga perahu yang dipisah sesuai dengan harga sebenarnya.tahun 1817 rakyat Saparua mengadakan pertemuan dan menyepakati untuk memilih Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura) untuk memimpin perlawanan. Keesokan harinya mereka berhasil merebut benteng Duurstede di Saparua sehingga residen Van den Berg tewas. Selain Pattimura tokoh lainnya adalah Paulus Tiahahu dan puterinya Christina Martha Tiahahu. Anthoni Reoak, Phillip Lattumahina, Perintah dan lain-lain. Perlawanan juga berkobar di pulau- 96

40 pulau lain yaitu Hitu, Nusalaut dan Haruku penduduk berusaha merebut benteng Zeeeland. Untuk merebut kembali benteng Duurstede, pasukan Belanda didatangkan dari Ambon dibawah pimpinan Mayor Beetjes namun pendaratannya digagalkan oleh penduduk dan mayor Beetjes tewas. Pada bulan Nopember 1817 Belanda mengerahkan tentara besar-besaran dan melakukan sergapan pada malam hari Pattimura dan kawan-kawannya tertangkap.mereka menjalani hukuman gantung pada bulan Desember 1817 di Ambon. B.Perang Padri ( ) Pada abad ke-19 Islam berkembang pesat di daerah Minangkabau. Tokohtokoh Islam berusaha menjalankan ajaran Islam sesuai Al-Quran dan Al- Hadis. Gerakan mereka kemudian dinamakan gerakan Padri. Gerakan ini bertujuan memperbaiki masyarakat Minangkabau dan mengembalikan mereka agar sesuai dengan ajaran Islam. Gerakan ini mendapat sambutan baik dikalangan ulama, tetapi mendapat pertentangan dari kaum adat. Sebab umum terjadinya perang Padri adalah a) Pertentangan antara kaum Padri dan kaum adat. b) Belanda membantu kaum adat. Perang pertama antara kaum Padri dan kaum adat terjadi di Kota Lawas, kemudian meluas ke kota lain. Pemimpin kaum Padri antara lain Dato Bandaro, Tuanku Nan Cerdik, Tuanku Nan Renceh, Dato Malim Basa (Imam Bonjol). Adapun kaum adat dipimpin oleh Dato Sati. Pada perang tersebut kaum adat terdesak, kemudian minta bantuan Belanda. Perang yang terjadi dapat dibagi menjadi dua tahap. 1.) Tahap pertama ( ) Pada tahap ini, peperangan terjadi antara kaum Padri dan kaum adat yang dibantu oleh Belanda. Menghadapi Belanda yang bersenjata lengkap, kaum Padri menggunakan siasat gerilya. Kedudukan Belanda makin sulit, kemudian membujuk kaum Padri untuk berdamai. Pada tanggal 15 97

41 Nopember 1825 di Padang diadakan perjanjian perdamaian dan tentara Belanda ditarik dari Sumatra dan dipusatkan untuk menumpas perlawanan Diponegoro di Jawa. 2.) Tahap kedua ( ) Setelah perang Diponegoro selesai, Belanda mulai melanggar perjanjian dan perang Padri berkobar kembali. Pada perang ini, kaum Padri dan kaum adat bersatu melawan Belanda Mula-mula kaum Padri mendapat banyak kemenangan. Pada tahun 1834 Belanda mengerahkan pasukan untuk menggempur pusat pertahanan kaum Padri di Bonjol. Pada tanggal 25 Oktober 1837, Tuanku Imam Bonjol tertangkap, kemudian diasingkan di Minahasa sampai wafatnya. Dengan menyerahnya Imam Bonjol bukan berarti perang selesai, perang tetap berlanjut walaupun tidak lagi mengganggu usaha Belanda untuk menguasai Minangkabau. C.Perlawanan Diponegoro ( ) Penyebab umum perang ini adalah terdapatnya rasa tidak puas yang hampir merata di kalangan masyarakat terhadap berbagai kebijakan yang dijalankan pemerintah Belanda di wilayah Kesultanan Yogyakarta. Pada masa pemerintahan Gubernut Jenderal Daendels, para bangsawan diizinkan menyewakan tanahnya kepada pengusaha swasta untuk membuka berbagai perkebunan.akan tetapi, pada tahun 1823 para pengusaha diharuskan mengembalikan tanah yang disewa itu kepada pemiliknya.para bangsawan terpaksa mengembalikan uang sewa yang sudah mereka terima.untuk itu, banyak bangsawan yang menjual harta benda sehingga mereka jatuh miskin. Penduduk biasa diwajibkan membayar bermacam-macam pajak, seperti pajak tanah, pajak ternak, dan pajak rumah.hasil pertanian yang mereka bawa ke pasar untuk dijual dikenakan pajak gerbang tol yang diborongkan kepada orang-orang Cina.Bahkan, anak yang digendongkan pun dikenakan pajak. Dari itulah mulai adanya perlawanan yang dipimpin oleh Pangeran 98

42 Diponegoro.Pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono V, diangkat sebagai anggota Dewan Perwalian.Dewan inilah yang menjalankan pemerintahan, sebab Sultan masih di bawah umur. Akan tetapi, Diponegoro jarang sekali diajak membicarakan urusan pemerintahan.oleh karena itu, dia meninggalkan keraton dan menetap di Tegalrejo.Berkali-kali pemerintah Belanda memintanya agar kembali ke keraton tetapi ditolaknya. Sementara itu, Belanda bermaksud membuat jalan raya yang akan menghubungkan Yogyakarta dan Magelang. Untuk memancing kemarahan Diponegoro, jalan itu sengaja dibuat melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro dan di tempat itu dipancangkan patok-patok. Penduduk Tegalrejo mencabut patok-patok tersebut dan menggantinya dengan tombak-tombak Tindakan tersebut dianggap Belanda sebagai pembangkangan.pada tanggal 25 Juni 1825, pasukan Belanda menyerang Tegalrejo.Dengan serangan itu, mulailah Perang Diponegoro. Pangeran Diponegoro membangun pusat pertahanan di Selarong.Rakyat berdatangan dari berbagai tempat untuk membantunya.sebagian bangsawan Yogyakarta, termasuk Pangeran Mangkubumi bergabung dengan Diponegoro.Begitu pula para ulama di bawah pimpinan Kyai Maja.Sentot Prawirodirjo yang masih berusia muda datang dengan pasukannya.dia kemudian menjadi salah satu panglima perang yang terkenal.taktik Belanda benteng stelsel Sampai dengan pertengahan tahun 1826, pasukan Diponegoro memperolah berbagai kemenangan.daerah perlawanan bertambah luas. Untuk mengatasinya, Belanda menempuh berbagai cara. Beberapa pemimpin pasukan Diponegoro dikirimi surat berisi ajakan untuk menghentikan perlawanan. Usaha itu tidak berhasil. 99

43 Cara lain ialah menerepkan taktik "benteng stelsel". Di tempat-tempat yang diduduki Belanda didirikan benteng. Benteng yang satu dan benteng yang lain dihubungkan dengan jalan, sehingga pasukan mudah bergerak. Akibatnya, gerak pasukan Diponegoro terhalang. Pemerintah Belanda menganggap perlawanan membahayakan kedudukan mereka di Kesultanan Yogyakarta.Jendral Marcus de Kock ditugasi untuk memimpin penumpasannya. Pasukan bantuan didatangkan dari luar Jawa, antara lain dari Sumatra Barat dan Sulawesi Selatan. Lemahnya kedudukan Diponegoro tersebut menyebabkan ia menerima tawaran perundingan dengan Belanda di Magelang. Dalam perundingan tersebut pihak Belanda diwakili oleh Jenderal De Kock.Namun perundingan tersebut gagal mencapai kata sepakat.selanjutnya Belanda menangkap Pangeran Diponegoro dan di bawa ke Batavia yang selanjutnya dipindahkan ke Manado, kemudian dipindahkan lagi ke Makassar.Pangeran Diponegoro meninggal dunia di Benteng Rotterdam pada tanggal 8 Januari Perang Diponegoro yang berlangsung selama 5 tahun tersebut membawa dampak, antara lain sebagai berikut : 1. Kekuasaan wilayah Jogjakarta dan Surakarta berkurang. 2. Belanda mendapatkan beberapa wilayah Jogjakarta dan Surakarta. 3. Banyak menguras kas Belanda. D.Perlawanan di Aceh Sejak Portugis dapat menguasai Malaka, Kerajaan Aceh merupakan saingan terberat dalam dunia perdagangan. Para pedagang muslim segera mengalihkan kegiatan perdagangannya ke Aceh Darussalam. Keadaan ini tentu saja sangat merugikan Portugis secara ekonomis, karena Aceh kemudian tumbuh menjadi kerajaan dagang yang sangat maju. Melihat kemajuan Aceh ini, Portugis selalu berusaha menghancurkannya, tetapi selalu menemui kegagalan Di antara raja-raja Kerajaan Aceh yang melakukan perlawanan adalah: 100

44 a. Sultan Ali Mughayat Syah ( ) Berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis b. Sultan Alaudin Riayat Syah ( ) Berani menentang dan mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor. c. Sultan Iskandar Muda ( ) Raja Kerajaan Aceh yang terkenal sangat gigih melawan Portugis adalah Iskandar Muda. Pada tahun 1615 dan 1629, Iskandar Muda melakukan serangan terhadap Portugis di Malaka. E.Perlawanan Sisisngamangaraja di Sumatra Utara Perang Tapanuli, juga dikenal sebagai Perang Batak ( ), merupakan perang antara Kerajaan Batak melawan Belanda. Alasan meletusnya perang ini adalah: Raja Sisingamangaraja XII tidak senang daerah kekuasaannya diperkecil oleh Belanda.Kota Natal, Mandailing, Angkola dan Sipirok di Tapanuli Selatan dikuasai oleh Belanda. Belanda berusaha mewujudkan Pax Netherlandica. Perang meletus setelah Belanda menempatkan pasukannya di Tarutung, dengan tujuan untuk melindungi penyebar agama Kristen yang tergabung dalam Rhijnsnhezending, dengan tokoh penyebarnya Nommensen (orang Jerman).Raja Sisingamangaraja XII memutuskan untuk menyerang kedudukan Belanda di Tarutung.Perang berlangsung selama tujuh tahun di daerah Tapanuli Utara, seperti di Bahal Batu, Siborongborong, Balige Laguboti dan Lumban Julu. Pada tahun 1894, Belanda melancarkan serangan untuk menguasai Bakkara, pusat kedudukan dan pemerintahan Kerajaan Batak.Akibat penyerangan ini, Sisingamangaraja XII terpaksa pindah ke Dairi Pakpak. Pada tahun 1904, pasukan Belanda, dibawah pimpinan Van Daalen dari Aceh Tengah, melanjutkan gerakannya ke Tapanuli Utara, sedangkan di Medan didatangkan pasukan lain. Pada tahun 1907, Pasukan Marsose di bawah pimpinan Kapten Hans Christoffel berhasil menangkap Boru Sagala, 101

45 istri Sisingamangaraja XII serta dua orang anaknya, sementara itu Sisingamangaraja XII dan para pengikutnya berhasil melarikan diri ke hutan Simsim. Ia menolak tawaran untuk menyerah, dan dalam pertempuran tanggal 17 Juni 1907, Sisingamangaraja XII gugur bersama dengan putrinya Lopian dan dua orang putranya Sutan Nagari dan Patuan Anggi. Gugurnya Sisingamangaraja XII menandai berakhirnya Perang Tapanuli. F.Perang banjar ( ) 1. Perang Banjar Perang Banjar ( ) ialah perang perlawanan terhadap penjajahan kolonial Belanda yang terjadi di Kesultanan Banjar yang meliputi wilayah provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.Perang Banjar berlangsung antara (menurut sumber Belanda ).Konflik dengan Belanda sebenarnya sudah mulai sejak Belanda memperoleh hak monopoli dagang di Kesultanan Banjar.Dengan ikut campurnya Belanda dalam urusan kerajaan, kekalutan makin bertambah. 2. Pada tahun 1785, Pangeran Nata yang menjadi wali putra makota, mengangkat dirinya menjadi raja dengan gelar Sultan Tahmidullah II ( ) dan membunuh semua putra almarhum Sultan Muhammad Pangeran Amir, satu-satunya pewaris tahta yang selamat, berhasil melarikan diri lalu mengadakan perlawanan dengan dukungan pamannya Arung Turawe, tetapi gagal. Pangeran Amir (kakek Pangeran Antasari) akhirnya tertangkap dan dibuang ke Srilangka. FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PEPERANGAN, Faktor ekonomi. Belanda melakukan monopoli perdagangan lada, rotan, damar, serta hasil tambang yaitu emas dan intan.monopoli tersebut sangat merugikan rakyat maupun pedagang di daerah tersebut sejak abad 17.Pada abad 19 Belanda bermaksud menguasai Kalimantan Selatan untuk melaksanakan Pax Netherlandica. Apalagi di daerah itu diketemukan tambang batu bara di 102

46 Pangaronan dan Kalangan. o Faktor politik. Belanda ikut campur urusan tahta kerajaan yang menimbulkan berbagai ketidak senangan.pada saat menentukan pengganti Sultan Adam maka yang diangkat adalah Pangeran Tamjidillah yang disenangi Belanda.Sedangkan Pangeran Hidayatullah yang lebih berhak atas tahta hanya dijadikan Mangkubumi karena tidak menyukai Belanda. Penyebab umum : Rakyat tidak senang dengan merajalelanya Belanda yang mengusahakan perkebunan dan pertambangan di Kalimantan Selatan. Belanda terlalu banyak campur tangan dalam urusan intern kesultanan.belanda bermaksud menguasai daerah Kalimantan Selatan karena daerah ini ditemukan pertambangan batubara. (Karena ditemukan Batubara di kota Martapura Belanda telah merencanakan untuk memindah ibukota kesultanan ke kota Negara bekas ibukota pada zaman Hindu).Campur tangan Belanda di keraton makin besar dan kedudukan Pangeran Hidayatullah makin terdesak maka ia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama Pangeran Antasari, sepupunya. Siapakah para pengikut perjuangan tersebut Tidak kurang dari 3000 orang bersedia membantu termasuk tokoh-tokoh agama setelah Prabu Anom tertangkap Belanda, dengan bantuan pasukan berhasil memukul mundur, pasukan Pangeran Antasari dapatdidesak.tahun 1862 Pangeran Hidayat menyerah dan berakhirlah perlawanan Banjardi pulau Kalilmantan.Perlawanan benarbenar dapat dipadamkan pada tahun G.PERANG JAGARAGA ( ). Sekitar abad ke-19, di Bali telah berdiri beberapa kerajaan seperti Buleleng, Karangasem, Badung dan Gianyar. Di dalam wilayah itu berlaku hukum yang disebut Hukum Tawan Karang. Maksudnya, kerajaan-kerajaan di Bali memiliki hak untuk merampas muatan kapal yang terdampar (karam) di pantai wilayah kerajaannya. 103

47 Pada saat itu, banyak kapal-kapal Belanda yang terdampar di liwayah Bali dan muatannya menjadi milik kerajaan di wilayah terdampar. Melihat keadaan itu, Belanda memaksa raja-raja Bali untuk menghapus Hukum Tawan Karang. Belanda juga memaksa agar raja-raja Bali mengakui kedaulatan Belanda di Bal. Raja-raja dari Buleleng, Klungkung, Karangasem dan Gianyar menolak tawaran Belanda. Karena penolakan ini, akhirnya Belanda memutuskan untuk menyerang Bali. 1) TOKOH ATAU KEPEMINPINAN Pada saat peperangan Raja Buleleng dari Bali dibantu oleh Patih yang bernama Ketut Gusti Jelantik. Sedangkan dari rakyat Belanda terpaksa mengerahkan pasukan secara besar-besaran sebanyak 3 kali, antara lain : a) Pada Tahun 1846, dengan kekuatan orang pasukan darat b) Pada Tahun 1948, mengirim pasukan militer c) Pada Tahun 1849, untuk ke-3 kalinya mengirim pasukan dari Batavia 2) PROSES PERLAWANAN Raja Buleleng dari Bali dibantu oleh Patih yang bernama Ketut Gusti Jelantik, dan dari rakyat Belanda mengarahkan pasukan secara besarbesaran sebanyak 3 kali. Pada tahun 1946, Belanda menyerbu Bali. Namun serangan itu dapat digagalkan oleh Patih, Raja Buleleng. Pada Tahun 1849, Belanda mengirim pasukan dari Batavia (Jakarta) dalam jumlah besar. Pasukan Belanda dalam jumlah besar disambut oleh Patih Ketut Jelantik. Sementara itu, pasukan dari Karangasem dan Buleleng melakukan perlawanan di sekitar Benteng Jagaraga. Rakyat Bali, di bawah pimpinan Patih Ketut Gusti Jelantik, mengadakan perlawanan habis-habisan (puputan) terhadap Belanda. Itu perang Bali disebut juga dengan perang PUPUTAN. Setelah pertempuran berlangsung beberapa hari, pasukan Patih Ketut Gusti jelantik terdesak. Akhirnya, benteng Jagaraya jatuh ke tangan Belanda. Pada Tahun 1849, Belanda dapat menguasai Bali Utara. 3) AKHIR PERLAWANAN 104

48 Setelah Belanda berhasil menguasai Bali Utara, Belanda mengadakan perluasan kekuasaan ke Bali Selatan. Belanda berhasil mendarat di Pantai Sanur dan memasuki Denpasar. Selanjutnya secara berturut-turut Belanda mengadakan penyerangan ke Keraton Pemecutan dan Klungkung. Raja Klungkung mengadakan perlawanan habis-habisan. Karena persenjataan Belanda lebih unggul, Belanda dapat mengalahkan Klungkung dan menguasai seluruh Bali. 105

49 LAMPIRAN LEMBAR KERJA SOAL ULANGAN HARIAN 1. Jagung adalah salah satu komoditas yang dapat dijadikan makanan pokok yang sangat terkenal di Kota. a. Malang c. Madura b. Pontianak d. Tasikmalaya 2. Salah satu hasil kekayaan Indonesia yang menjadi daya tarik kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia adalah... a. Kelapa sawit c. Sayur b. Bunga d. Ketela 3. Perhatikan peta berikut ini! Yang merupakan komoditas penghasil kelapa terbanyak adalah pulau... a. Sumatera, Nusa Tenggara, Papua b. Sumatera, Kalimantan, Sulawesi c. Sumatera, Jawa, Sulawesi d. Sumatera, Maluku, Sulawesi 4. Salah satu kekayaan pertanian dan perkebunan di Indonesia yang bermanfaat bagi bahan pengawet kue yang menjadi daya tarik bangsa barak ke Indonesia adalah 106

50 a. Kemiri c. Cengkeh b. Kayu Manis d. Merica 5. Berikut merupakan alasan utama/sebab khusus bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra yaitu a. Melaksanakan politik imperialism kuno yaitu 3G b. Jatuhnya konstantinopel ke tangan kesultanan Turki Usmani c. Bangsa Barat ingin mencari dunia baru yang lebih luas d. Membuktikan teori heliosentris bahwa bumi mengelilingi matahari 6. Pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin adalah... a. Produksi c. 3G b. Merkantilisme d. Revolusi Industri 7. Berikut ini adalah produk-produk dari pengaruh Revolusi Industri, kecuali.. a. Perahu Uap c. Mesin Pemintal b. Perahu layar d. Kompas 8. Semboyan perjalanan bangsa Eropa yang terkenal adalah... a. Gold (emas), Glory (perjanjian), Gospel (kejayaan) b. Gold (kesucian), Glory (kejayaan), Gospel (emas) c. Gold (emas), Glory (kejayaan), Gospel (kesucian) d. Gold (emas), Glory (kesucian), Gospel (perjanjian) 9. Salah satu tujuan penjelajahan samudera adalah Gospel, yaitu. a. Mencari kekayaan emas dan perak b. Tugas suci menyebarkan agama Nasrani c. Mencari kejayaan, kepahlawanan dan kekuasaan d. Mencari pusat rempah-rempah 10. Berikut ini merupakan tujuan kedatangan bangsa Belanda di Indonesia pada abad ke-16, kecuali

51 a. Meningkatkan kerja sama dengan Indonesia b. Mencari rempah-rempah c. Mencari daerah jajahan d. Menyebarkan agama Nasrani 11. Bangsa-bangsa Barat yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan adalah kecuali... a. Belanda b. Portugis c. Jepang d. Spanyol 12. Kedatangan bangsa Spanyol dipelopori oleh... a. Bartolomeo Diaz c. Cornelis de Houtman b. Christoper Colombus d. Vasco da Gama 13. Pertama kali bangsa Belanda datang ke Indonesia mendarat di daerah... a. Maluku c. Banten b. Ambon d. Aceh 14. Dalam pelayarannya menuju ke Indonesia, Belanda menempuh rute. a. Pantai Barat Afrika TanjungHarapan SamuderaHindia SelatSunda Banten b. Pantai Barat Afrika TanjungHarapan SamuderaHindia SelatMalaka Banten c. Pantai Barat Afrika TanjungHarapan SamuderaHindia SelatSunda Batavia d. Pantai Barat Afrika TanjungHarapan SamuderaHindia SelatMalaka Batavia 15. Kedatangan Bangsa Belanda ke Nusantara dipelopori oleh. a. Heman Willem Daendels c. Johannes van den Bosch b. Cornelis de Houtman d. Geertjan Lassche 16. VOC didirikan pada tanggal a. 21 Maret 1602 c. 20 Maret 1602 b. 22 Maret 1602 d. 19 Maret

52 17. VOC adalah kepanjangan dari Vareenigde Oost Indische Compagnie atau yang artinya adalah... a. Perserikatan Maskapai Hindia Timur b. Perserikatan Maskapai Hindia Barat c. Perserikatan Maskapai Batavia Timur d. Perserikatan Maskapai Batavia Timur 18. Tujuan didirikannya VOC adalah sebagai berikut, kecuali... a. Menghindari persaingan tidak sehat antara sesame pedagang Belanda b. Membantu menghadapi persaingan dengan pedagang-pedagang Eropa lainnya c. Membantu Belanda menghadapi Spanyol yang masih menguasainya d. Membantu menghadapi Belgia yang ingin melepaskan diri 19. Perhatikan pernyataan berikut ini! 1) Penguasaan pasar dilakukan oleh satu atau sedikit perusahaan 2) Merupakan salah satu bentuk perdagangan yang dapat merugikan orang lain 3) Harga beli dan harga jual ditentukan oleh perusahaan 4) Rakyat hanya boleh menjual hasil bumi kepada VOC Dari pernyataan di atas adalah kesimpulan dari pengertian... a. Cultuur Stelsel c. Cultuur Procenten b. Monopoli perdagangan d. Landrent sistem 20. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1) Membentuk tentara sendiri, menangkat pegawai, dan membentuk pengadilan 2) Melakukan perjanjian politik dan ekonomi dengan kerajaan-kerajaan, serta melakukan perang-damai dengan bangsa/suatu kerajaan lain 109

53 3) Hak mencetak mata uang sendiri Pernyataan diatas adalh hak octrooi yang dilakukan oleh... a. Gubernur Jenderal Daendels b. Gubernur Jenderal Raffles c. VOC d. Van Den Bosch 21. Untuk mengatasi kas Belanda yang kosong, Belanda telah menerapkan strategi.. a. Monopoli perdagangan c. pembentukan VOC b. Pelayaran Hongi d. Cultuur Stelsel 22. Tugas yang paling utama Daendels di Indonesia adalah. a. Menguasai seluruh nusantara b. Mempertahankan Jawa dari serangan Inggris c. Menjajah wilayah Indonesia d. Membuat jalan sepanjang km dari Anyer sampai Panarukan 23. Gubernur Jenderal Daendels mempunyai tugas yang utama di Indonesia, yaitu... a. Mengatasi kesulitan keuangan yang di alami negara Belanda b. Mempertahankan Pulau Jawa agar tidak tidak direbut oleh Inggris c. Meningkatkan taraf hidup penduduk Indonesia d. Memperluas wilayah jajahan kerajaan Belanda 24. Untuk mencapai tujuannya Gubernur Jenderal Daendels melakukan kebijakan, antara lain dengan mewajibkan rakyat menjual hasil panen kepada pemerintah Belanda yang disebut... a. Poenalisanctie c. Contingenten b. Culture Procenten d. Verplichte Leverantie 25. Tindakan yang dilakukan oleh Gubernur Jenderal Daendels yang menimbulkan penderitaan rakyat Indonesia antara lain

54 a. Mengambil alih atas hak milik tanah ;petani pribumi b. Mewajibkan penduduk untuk menanam jenis tanaman perdagangan internasional-panarukan c. Mewajibkan penduduk dipulau Jawa untuk membayar sewa tanah d. Kerja rodi bagi penduduk dalam pembangunan jalan anyer panarukan 26. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1) Dilakukan oleh tenaga manusia 2) Ribuan penduduk meninggal karena kelaparan maupun penyakit yang di derita 3) Penduduk dikerahkan untuk mengerjakan berbagai proyek Belanda 4) Dilakukan di sepanjang Jalan Raya Pos Pernyataan di atas merupakan dampak dari pengaruh kebijakan kolonial, yaitu... a. Monopoli perdagangan c. Sistem sewa tanah Raffles b. Tanam Paksa d. Kerja Paksa 27. Kebijakan ekonomi yang diterapkan Raffles adalah. a. Cultuur stelsel c. Verplichte b. Landrent system d. Preanger stelsel 28. Berikut ini yang merupakan kebijakan dalam sistem landrent yang diterapkan Gubernur Jenderal Raffles adalah... a. Para petani harus menanam jenis tanaman eksplor b. Pemerintah Inggris dianggap sebagai penyewa tanah milik para petani c. Peranan Bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan d. Mewajibkan kerja paksa bagi penduduk pedesaan 29. Kebijakan yang diberlakukan oleh Gubernur Jenderal Raffles di Indonesia dalam bidang ekonomi antara lain.. 111

55 a. Memberlakukan sistem pajak sewa tanah b. Melarang adanya klasifikasi sosial dalam masyarakat c. Memberlakukan kerja rodi d. Menerapkan sistem penyerahan wajib hasil panen sebagai pajak 30. Tokoh berikut ini yang mengemukakan gagasan pelaksanaan sistem cultuur stelsel adalah... a. Van Deventer c. Janssens b. Van Den Bosch d. Van Maarseveen 31. Faktor yang melatar belakangi pelaksanaan sistem tanam paksa di Indonesia adalah a. Penutupan pelabuhan dagang Dilisbon oleh Protugis b. Para pedagang Belanda kesulitan mendapatkan barang dagangan c. Meningkatya persaingan antar pedagang Eropa d. Kesulitan keuangan yang dialami pemerintah Belanda 32. Sistem tanam paksa mulai diberlakukan di Indonesia tahun a b c d Pertempuran VOC dan Sultan Hasanuddin diakhiri dengan perjanjian. a. Giyanti c. Renville b. Bongaya d. Linggarjati 34. Penyebabab utama pecahnya perang Diponegoro ( ) adalah... a. keraton merasa dihina dan diturunkan martabatnya b. penderitaan rakyat akibat penjajahan Belanda c. kekecewaan kaum ulama karena peradaban Barat masuk di kalangan istana d. pembuatan jalan yang melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro 35. Siasat Pangeran Diponegoro dalam menghadapi Belanda adalah. 112

56 a. Perang Gerilya c. Benteng stelsel b. Bumi Hangus d. Contonel stelsel 36. Siasat Belanda untuk mengalahkan pasukan Diponegoro adalah dengan jalan mendirikan benteng pada setiap setiap daerah yang berhasil direbut. Siasat ini disebut. a. Marsose b. Benteng stelsel c. Puputan d. Benteng strategie 37. Terjadinya Perang Padri pada mulanya disebabkan oleh... a. Penduduk Belanda atas wilayah Minangkabau b. Perselisihan antara kaum Padri dan kaum Adat c. Campur tangan Belanda dalam pergantian pemerintahan di Minangkabau d. Penyerangan Belanda atas Benteng Bonjol 38. Perlawanan Kaum Paderi yang paling terkenal adalam perlawanan Kaum Paderi di Agama yang dipimpin oleh. a. Tuanku Pasaman c. Tuanku Imam Bonjol b. Tuanku Nan Renceh d. Tuanku Tambusai 39. Dibawah ini adalah perlawanan-perlawanan rakyat Indonesia terhadap Portugis, kecuali. a. Perlawanan Ternate c. Perlawanan Diponegoro b. Perlawanan Demak d. Perlawanan Aceh 40. Pemimpin perjuangan rakyat Ternate yang berhasil mengusir Protugis dari Maluku adalah... a. Sultan Dajalo b. Sultan Baabullah c. Sultan Zainal Abidin d. Sultan Hairun 113

57 URAIAN 1. Sebutkan faktor-faktor yang mendorong Bangsa-bangsa Barat datang ke Indonesia? 2. Apa yang dimaksud dengan culture stelsel? Sebutkan praktik-praktik pelaksanaannya! 114

58 Kunci Jawaban: A. Pilihan Ganda 1.C 11. C 21.D 31.D 2.A 12. B 22.B 32.B 3.B 13. C 23.B 33.B 4.C 14. A 24.C 34.D 5.B 15. B 25.D 35.A 6.D 16. C 26.D 36.B 7.B 17. A 27.B 37.B 8.C 18. D 28.A 38.C 9.B 19. B 29.A 39.C 10.A 20. C 30.B 40.D B. Essay 1. Sebutkan faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Barat datang ke Indonesia? a) Dikuasainya rute dan pusat-pusat perdagangan di Timur Tengah oleh orang-orang Islam. b) Adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu dengan ditemukan peta dan kompas yang sangat penting bagi pelayaran. c) Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal sehingga harganya lebih murah dan dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. d) Adanya keinginan untuk melanjutkan Perang Salib dan menyebarkan agama Nasrani ke daerah-daerah yang dikunjungi. e) Adanya jiwa petualangan sehingga menggugah semangat untuk melakukan penjelajahan samudra. 2. Apa yang dimaksud dengan cultur stelsel? Sebutkan praktik-praktik pelaksanaannya! a) Cultuur Stelsel adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes Van den Bosch yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, tembakau, dan tarum(nila). b) Praktik-praktik penekanan dan pelaksanaan Cultuur Stelsel: 115

59 a) Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1/5 dari tanah yang dimiliki rakyat. b) Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernah dibayarkan. c) Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, tanpa imbalan yang memadai. d) Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak. 116

60 LAMPIRAN FOTO-FOTO Gambar 1.1 Guru menjelaskan kepada siswa mengenai model pembelajaran Talking Stick. 117

61 Gambar 1.2 Guru mengarahkan cara bermain model pembelajaran Talking Stick. Gambar 1.3 Guru memberi waktu kepada siswa untuk membaca ulang materi yang akan digunakan dalam permainan model Talking Stick. 118

62 Gambar 1.4 Guru memulai permainan model Talking Stick dengan memutar lagu. Permainan berakhir hingga sebagian besar siswa mendapatkan pertanyaan dan benar dalam menjawab. 119

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kristen Satya Wacana Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VIII/1 Tema : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat di

Lebih terperinci

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME KOLONIALISME DAN IMPERIALISME Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga

Lebih terperinci

MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA

MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA Peta Konsep Peran Indonesia dalam Perdagangan dan Pelayaran antara Asia dan Eropa O Indonesia terlibat langsung dalam perkembangan perdagangan dan pelayaran antara Asia

Lebih terperinci

Rute Penjelajahan Samudera Bangsa Eropa

Rute Penjelajahan Samudera Bangsa Eropa Rute Penjelajahan Samudera Bangsa Eropa PETA PENJELAJAHAN SAMUDRA 1. Penjelajahan samudra bangsa Spanyol Mulai tahun 1451 masehi atas perintah Ratu Isabella bangsa Spanyol mengadakan penjelajahan samudra.

Lebih terperinci

PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT

PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DAFTAR ISI LATAR BELAKANG KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA What: (latar belakang) Indonesia negara dengan SDA yang melimpah Why: (Alasan) Orang-orang

Lebih terperinci

BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA

BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: mendeskripsikan sebab dan tujuan kedatangan bangsa barat ke Indonesia;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini dapat digunakan sebagai pengawet

Lebih terperinci

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN Saya siswa kelas 5A Siap Belajar dengan Tenang dan Tertib dan Antusias Pada abad ke-16 berlayarlah bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Timur. Diantaranya adalah Portugis, Spanyol,

Lebih terperinci

Melacak Perburuan Mutiara dari Timur

Melacak Perburuan Mutiara dari Timur Melacak Perburuan Mutiara dari Timur A. Latar Belakang Masuknya Bangsa Barat Peta diatas merupakan gambaran dari proses kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Nusantara. Garis menggambarkan proses perjalanan

Lebih terperinci

KEUNGGULAN LOKASI TERHADAP KOLONIALISME DI INDONESIA

KEUNGGULAN LOKASI TERHADAP KOLONIALISME DI INDONESIA KEUNGGULAN LOKASI TERHADAP KOLONIALISME DI INDONESIA ALASAN BANGSA EROPA MELAKUKAN PERJALANAN SAMUDRA KARENA JATUHNYA KOTA KONSTANTINOPEL KE TANGAN BANGSA TURKI. UNTUK MENCARI REMPAH-REMPAH. INGIN MENJELAJAHI

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Sejarah

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Sejarah UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : 8 Waktu : 10.00-11.30 No.Induk : Hari/Tanggal : Senin, 08 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.

Lebih terperinci

Oleh Taufik Hidayat, S.Pd

Oleh Taufik Hidayat, S.Pd Oleh Taufik Hidayat, S.Pd Terlebih dahuli kita akan membahas apa itu Kolonialisme dan Imperialisme Kolonialisme merupakan politik atau praktik yang di jalankan oleh suatu negara terhadap negara lain

Lebih terperinci

BAB 5: SEJARAH POLITIK KOLONIAL

BAB 5: SEJARAH POLITIK KOLONIAL www.bimbinganalumniui.com 1. Pada tahun 1811, seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia telah berhasil direbut oleh... a. Alfonso d Albuqueque b. Lord Minto c. Bartholomeus Diaz d. Thomas Stamford

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2014-2015 Nama Sekolah : SMK AL-ISHLAH CILEGON Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Jumlah : 30 PG, 5 uraian Kelas/ Program

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Satuan Pendidikan : SMP N 3 Kalasan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : IX / Satu : Potensi dan Upaya Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedatangan orang-orang Eropa pertama di kawasan Asia Tenggara pada awal abad XVI kadang-kadang dipandang sebagai titik penentu yang paling penting dalam sejarah kawasan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 Nama Sekolah : SMA Islam Al-Azhar BSD Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Jumlah Soal : 50 Kelas / Semester : XI / Ganjil Bentuk Soal : Pilihan

Lebih terperinci

BAB XIII PERKEMBANGAN MASYARAKAT PADA MASA KOLONIAL EROPA PETA KONSEP. Kata Kunci

BAB XIII PERKEMBANGAN MASYARAKAT PADA MASA KOLONIAL EROPA PETA KONSEP. Kata Kunci BAB XIII PERKEMBANGAN MASYARAKAT PADA MASA KOLONIAL EROPA Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu memiliki kemampuan untuk menjelaskan kedatangan bangsa Eropa dan perkembangan agama Nasrani pada masa

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Kelompok 5. 1.Alma Choirunnisa (02) 2.Anjar Kumala Rani (03) 3.Sesario Agung Bagaskara (31) 4.Umi Milati Chanifa (35) XI MIPA 5

Disusun Oleh : Kelompok 5. 1.Alma Choirunnisa (02) 2.Anjar Kumala Rani (03) 3.Sesario Agung Bagaskara (31) 4.Umi Milati Chanifa (35) XI MIPA 5 Disusun Oleh : Kelompok 5 1.Alma Choirunnisa (02) 2.Anjar Kumala Rani (03) 3.Sesario Agung Bagaskara (31) 4.Umi Milati Chanifa (35) XI MIPA 5 LATAR BELAKANG TOKOH PEMIMPIN KRONOLOGIS PETA KONSEP PERLAWANAN

Lebih terperinci

SISTEM TANAM PAKSA. Oleh: Taat Wulandari

SISTEM TANAM PAKSA. Oleh: Taat Wulandari SISTEM TANAM PAKSA Oleh: Taat Wulandari E-mail: taat_wulandari@uny.ac.id TOKOH-TOKOH PENENTANG TANAM PAKSA 1. Eduard Douwes Dekker (1820 1887) Ia mengarang sebuah buku yang berjudul Max Havelaar (lelang

Lebih terperinci

Wilayah Kekuasaan Kekaisaran Turki Ottoman abad M

Wilayah Kekuasaan Kekaisaran Turki Ottoman abad M Faktor Pendorong Jatuhnya Konstantinopel (1453) ke tangan Turki Kisah perjalanan Marcopolo Penemuan Copernicus dan Galileo Penemuan Kompas Semangat Reconquista di Iberia Peperangan diantara bangsa Eropa

Lebih terperinci

Pembukaan. Semoga berkenan, terima kasih.

Pembukaan. Semoga berkenan, terima kasih. Pembukaan Sebagaimana kita semua tahu bahwa jaman dahulu bangsa kita ini dijajah oleh bangsa Belanda selama 3,5 abad. Banyak orang yang tidak begitu mengetahui apa saja tujuan Belanda jauh-jauh datang

Lebih terperinci

FOTO KEGIATAN SIKLUS I

FOTO KEGIATAN SIKLUS I FOTO KEGIATAN SIKLUS I FOTO KEGIATAN SIKLUS II Lampiran : Observasi data LEMBAR OBSERVASI 1 Mata pelajaran : IPS Sejarah Kelas/Semester : VIII C / I (satu) Hari/tanggal : Kamis, 29 September 2011 Fokus

Lebih terperinci

MASA PEMERINTAHAN HERMAN WILLIAN DAENDELS DI INDONESIA

MASA PEMERINTAHAN HERMAN WILLIAN DAENDELS DI INDONESIA MASA PEMERINTAHAN HERMAN WILLIAN DAENDELS DI INDONESIA Latar Belakang Kedatangan Herman William Daendels Herman William Daendels di utus ke Indonesia pada tahun 1808 dengan tujuan yakni mempertahankan

Lebih terperinci

Zulfa Ikhda El Aolady, 2016 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TALKING CHIPS DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPENDAPAT DAN

Zulfa Ikhda El Aolady, 2016 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TALKING CHIPS DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPENDAPAT DAN Universitas Pendidikan repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu SILABUS Satuan Pendidikan Kelas : SMP N 1 Brebes : (delapan) Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA BAB I PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA Tahun 1620, Inggris sudah mendirikan beberapa pos perdagangan hampir di sepanjang Indonesia, namun mempunyai perjanjian dengan VOC untuk tidak mendirikan

Lebih terperinci

2. Sistem kerja wajib ( kerja rodi ) oleh Herman Willem Daendels

2. Sistem kerja wajib ( kerja rodi ) oleh Herman Willem Daendels Kebijakan kebijakan pemerintah kolonial yaitu: 1. Sietem penyerahan wajib oleh VOC 2. Sistem kerja wajib ( kerja rodi ) oleh Herman Willem Daendels 3. Sistem sewa tanah oleh Thomas Stamford Raffles 4.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMK N 1 Seyegan : Sejarah Indonesia (wajib) : XI / Gasal : Antara Kolonialisme Dan Imperialisme

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEREKONOMIAN GLOBAL

KONSEP DASAR PEREKONOMIAN GLOBAL Indah Oktaviani, M. Si KONSEP DASAR PEREKONOMIAN GLOBAL TPB SEM. II 2017/2018 Kebutuhan 1. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang, yang apabila tidak terpenuhi maka dapat menganggu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Satuan Pendidikan : SMP N 3 Kalasan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : IX / Satu : Potensi dan Upaya Indonesia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP PGRI TANJUNGPANDAN Kelas / Semester : VII A & B / Gazal Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas penduduk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perbandingan dan Skala Alokasi Waktu : 1 JP x 30 Menit ( 1 kali pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) : 20 x Pertemuan (40 JP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) : 20 x Pertemuan (40 JP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Banjar : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/I : I. Manusia, Tempat, dan Lingkungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema Sub-Sub Tema Pertemuan : 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit : SMP Kristen Satya Wacana Salatiga

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP N 3 Magelang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Manusia, Tempat, Lingkungan Materi pembelajaran : Dinamika

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMK N 1 Seyegan : Sejarah Indonesia (wajib) : XI / Gasal : Antara Kolonialisme Dan Imperialisme

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

Lebih terperinci

: VIII (delapan) Kompetensi Inti

: VIII (delapan) Kompetensi Inti Satuan Pendidikan Kelas Kompetensi Inti : SMP/MTs : VIII (delapan) KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

Pembelajaran KI 1 dan KI 2 dilakukan secara tidak langsung (terintegrasi) dalam pembelajaran KI 3 dan KI 4

Pembelajaran KI 1 dan KI 2 dilakukan secara tidak langsung (terintegrasi) dalam pembelajaran KI 3 dan KI 4 SILABUS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Satuan Pendidikan Kelas : SMP N 3 Kalasan : IX (sembilan) Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB)

SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB) SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 21 JAKARTA Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Prambanan Klaten Kelas/Semester : VII/1(satu) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMK N 1 Seyegan : Sejarah Indonesia (wajib) : XI / Gasal : Antara Kolonialisme Dan Imperialisme

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah usaha untuk memperluas, menjamin lalu lintas perdagangan rempah-rempah hasil hutan yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Program Studi IPA (Sejarah) Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Kerajaan Kutai dan Tarumanegara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

Lebih terperinci

Makalah Diskusi SEJARAH SOSIAL EKONOMI

Makalah Diskusi SEJARAH SOSIAL EKONOMI Makalah Diskusi SEJARAH SOSIAL EKONOMI Oleh: Zulkarnain JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 SISTEM TANAM PAKSA Oleh: Zulkarnain Masa penjajahan yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Memahami bentuk penyajian fungsi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Memahami bentuk penyajian fungsi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Banyudono : Matematika : VIII (delapan)/ 1 (satu) : Fungsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMK N 1 Seyegan : Sejarah Indonesia (wajib) : XI / Gasal : Antara Kolonialisme Dan Imperialisme

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP N 3 Magelang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Manusia, Tempat, Lingkungan Materi pembelajaran : Potensi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku

Lebih terperinci

Perkembangan Bangsa Barat.

Perkembangan Bangsa Barat. Perkembangan Bangsa Barat KEMUNDURAN VOC Tahun 1799, VOC mengalami masa kemunduran. Kemunduran tersebut diakibatkan oleh faktorfaktor berikut. Gencarnya persaingan dari negara Prancis dan Inggris. Korupsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16) Sekolah : SMP N 2 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/I Materi : Himpunan dan anggota himpunan KD.3 Alokasi Waktu : 2x40 menit (Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Sub Materi Pertemuan ke Alokasi waktu : SMP Negeri 2 Banjar : Prakarya : VII / Satu : Kerajinan dari Bahan Alam

Lebih terperinci

8. Apa perjuangan beliau? 9. Apa strategi beliau dalam mengusir penjajah? 10. Apa sikap yang harus diambil dari para pahlawan?

8. Apa perjuangan beliau? 9. Apa strategi beliau dalam mengusir penjajah? 10. Apa sikap yang harus diambil dari para pahlawan? KELAS 4 TEMA 5 SUB TEMA. Apa tujuan Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa? 2. Apakah Gajah Mada bisa disebut sebagai pahlawan pada masa Kerajaan Majapahit? Jelaskan! 3. Hitunglah operasi berikut ini: a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24) Sekolah : SMP N 2 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/I Materi : Operasi pada himpunan (Irisan) KD.3 dan KD.4 Alokasi Waktu : 2x40 (Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII SMP N 2 PIYUNGAN JALAN WONOSARI KM. 10,5 SAMPAKAN SITIMULYO PIYUNGAN BANTUL 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama

Lebih terperinci

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku

Lebih terperinci

Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : VII (Satu) / 1 Nama Guru NIP/NIK

Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : VII (Satu) / 1 Nama Guru NIP/NIK KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS VII (SATU) SMP / MTs Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : VII (Satu) / 1 Nama Guru : NIP/NIK

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu A 1 2 3 : : : : SMP Ilmu Pengetahuan Sosial VIII/Satu 2X Pertemuan ( JP) Kompetensi Inti (KI) Menghargai dan menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 3 (tiga) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPS 2011

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPS 2011 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPS 2011 Jenis sekolah : SMA/MA Jumlah soal : 55 butir Mata pelajaran : SEJARAH Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda/essay Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 90

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Sejarah Indonesia SMA/MA/ SMK/MAK KELAS. XI Semester 1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Sejarah Indonesia SMA/MA/ SMK/MAK KELAS. XI Semester 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017 Sejarah Indonesia SMA/MA/ SMK/MAK KELAS XI Semester 1 Hak Cipta 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Disklaimer:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. memahami sesuatu setelah sesuatu diketahui dan diingat. 1 Seorang peserta

BAB II KAJIAN TEORI. memahami sesuatu setelah sesuatu diketahui dan diingat. 1 Seorang peserta BAB II KAJIAN TEORI A. Pemahaman 1. Pengertian Pemahaman Pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu diketahui dan diingat. 1 Seorang peserta didik dapat dikatakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) : VII/I : Berkomitmen terhadap

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA

PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA A.PENGERTIAN KOLONIALISME Kolonialisme adalah suatu usaha untuk mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar negara tersebut dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :. Mata Pelajaran : Kerajinan Kelas/Semester : VIII/Satu

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VIII Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

2. Title Bagian ini akan ditampilkan setelah bulatan menjadi besar kembali dan peta berubah menjadi judul film Djakarta Tempo Doeloe.

2. Title Bagian ini akan ditampilkan setelah bulatan menjadi besar kembali dan peta berubah menjadi judul film Djakarta Tempo Doeloe. 1 1.3.3 Treatment 1. Opening Film ini diawali dengan munculnya peta Negara Indonesia, kemudian muncul sebuah bulatan yang akan memfokuskan peta tersebut pada bagian peta Pulau Jawa. Selanjutnya, bulatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Bentuk Muka Bumi dan Penduduk Indonesia : 4 x pertemuan (8 x40 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Bentuk Muka Bumi dan Penduduk Indonesia : 4 x pertemuan (8 x40 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 KLATEN : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII (tujuh)/ 1 (satu) : Bentuk Muka Bumi dan Penduduk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Madrasah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : MTs Negeri 6 Sleman : SKI : VII/Ganjil : Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW. : 2 X 40 Menit A. KOMPETENSI INTI 1.

Lebih terperinci

11. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs

11. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs 11. KOMPETENSI INTI DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

A. Kedatangan Bangsa Barat di Dunia Timur

A. Kedatangan Bangsa Barat di Dunia Timur A. Kedatangan Bangsa Barat di Dunia Timur A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: a Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi faktor pendorong penjelajahan samudra. Kemajuan teknologi misalnya dalam bidang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Landasan Teori 1. Transportasi Kereta Api Transportasi merupakan dasar untuk pembangunan ekonomi dan perkembangan masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN IPS

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN IPS KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN IPS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2015 KOMPETENSI INTI DAN IPS SMP/MTs KELAS: VII KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KURIKULUM 2013 SILABUS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) KELAS VII MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Nama Guru : NIP/NIK Sekolah : : 11 SILABUS MATA PELAJARAN ILMU

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII /Satu : Menggambar Model : 3 x 40

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP N 3 Magelang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Manusia, Tempat, Lingkungan Materi pembelajaran : Pengertian

Lebih terperinci

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27)

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) Kerajaan Ternate dan Tidore Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) 1 Letak Kerajaan Sejarah Berdirinya Keadaan Kerajaan Kerajaan Ternate dan Tidore

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) KELAS KONTROL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) KELAS KONTROL Lampiran 1 93 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) KELAS KONTROL Satuan Pendidikan : MTsS Pondok Pondok Pesantren Padang Mata Pelajaran : SKI Kelas / Semester : VIII / I Materi Pokok : MEMAHAMI PERKEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT A. Pengaruh Kebudayaan Islam Koentjaraningrat (1997) menguraikan, bahwa pengaruh kebudayaan Islam pada awalnya masuk melalui negara-negara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo Kelas / Semester : X / Genap Mata Pelajaran : Prakarya Materi Pokok : Mengenal Produk kerajinan Tekstil Sub-Materi

Lebih terperinci

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/Satu : Letak dan Luas Indonesia : 1x pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

MICROTEACHING RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BARISAN GEOMETRI KELAS X. Disusun Oleh:

MICROTEACHING RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BARISAN GEOMETRI KELAS X. Disusun Oleh: MICROTEACHING RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BARISAN GEOMETRI KELAS X Disusun Oleh: Septi Puji Rahayu 33024028 Pendidikan Matematika A 203 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Banyak fasilitas yang dibangun oleh Belanda untuk menunjang segala aktivitas Belanda selama di Nusantara. Fasilitas yang dibangun Belanda dapat dikategorikan ke dalam

Lebih terperinci

JAN HUYGEN VAN LINSCHOTEN: MEMBUKA JALAN BAGI MASUKNYA BELANDA KE NUSANTARA

JAN HUYGEN VAN LINSCHOTEN: MEMBUKA JALAN BAGI MASUKNYA BELANDA KE NUSANTARA JAN HUYGEN VAN LINSCHOTEN: MEMBUKA JALAN BAGI MASUKNYA BELANDA KE NUSANTARA Pada abad 15 di Eropa telah berkembang dua super power maritim dari Semanjung Iberia yakni Portugis dan Spanyol. Kapal-kapal

Lebih terperinci

MASA KOLONIAL DI INDONESIA

MASA KOLONIAL DI INDONESIA A. PERKEMBANGAN INDONESIA Konstantinopel dikuasai Turki Usmani KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI Semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam Perkembangan Ilmu pengetahuan: penemuan kompas, bum bulat,

Lebih terperinci

KISI-KISI SEJARAH KELAS XI IPS

KISI-KISI SEJARAH KELAS XI IPS 2.1. Menganalisis Kolonialisme dan Imperialisme Perkembangan Pengaruh Barat di Barat dan Perubahan Merkantilisme dan Ekonomi, dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di pada masa Kolonial Demografi, Kapitalisme

Lebih terperinci

BAB.1. Antara Kolonialisme dan Imperialisme

BAB.1. Antara Kolonialisme dan Imperialisme BAB.1. Antara Kolonialisme dan Imperialisme A. Perburuan Mutiara dari Timur Perlu disadari bahwa Nusantara merupakan kepulauan yang sangat kaya dan indah. Bagaikan mutiara dari timur, Nusantara atau Kepulauan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

Lebih terperinci

1.1 Menghargai perilaku beriman dan 1. Menunjukkan perilaku beriman dan

1.1 Menghargai perilaku beriman dan 1. Menunjukkan perilaku beriman dan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1 Materi Pokok : Pembentukan BPUPKI Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 3 x 40 menit)

Lebih terperinci