BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
|
|
- Hadi Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan Departemen Perhubungan telah ada sejak Periode awal Kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet Republik Indonesia. Departemen Perhubungan berdiri pada tanggal 12 September 1945 yang saat itu dipimpin oleh Abikusno Tjokrosujono. Sampai saat ini pergantian pemimpin Departemen Perhubungan telah mencapai lebih dari 36 kali. Bahkan pada awal tahun 1960-an hingga pertengahan tahun 1960-an kementrian perhubungan terbagi dalam wilayah darat, laut dan udara. Tugas dan wewenang Inspektorat Jenderal secara umum adalah untuk melaksanakan pengawasan fungsional di lingkungan Departemen Perhubungan. Adapun fungsi-fungsinya adalah sebagai berikut: Penyiapan perumusan kebijaksanaan pengawasan fungsional di lingkungan Departemen Perhubungan. Pengawasan fungsional di lingkungan Departemen Perhubungan. Penyiapan perumusan norma, standar, kriteria, dan prosedur pengawasan di bidang perhubungan; Pengawasan lain atas petunjuk Menteri Perhubungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Pelaksanaan urusan administrasi Inspektorat Jenderal. 43
2 Struktur Organisasi Agar tujuan utama Departemen Perhubungan dapat tercapai dengan baik, maka diperlukan kerjasama antar pemimpin departemen (Menteri Perhubungan) dengan staf-staf serta seluruh anggota organisasi yang ada. Kerjasama antar sesama Direktorat Jenderal maupun Badan-badan di bawah naungan Departemen Perhubungan hanya dapat tercapai jika memiliki struktur organisasi yang baik dan jelas. Dengan struktur yang jelas maka setiap bagian yang memiliki wilayah kerja dan kewenangan yang berbeda dapat melaksanakan tugas masing-masing dan hal ini pun dapat dipertanggung jawabkan. Struktur organisasi adalah serangkaian hubungan antar individu-individu di dalam suatu organisasi yang bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Struktur oranisasi pada Departemen Perhubungan digambarkan dalam suatu bagan atau diagram yang memperlihatkan hubungan fungsi-fungsi, arus tanggung jawab dan wewenang dalam perusahaan. Berikut ini merupkan struktur organisasi dari Departemen Perhubungan serta Inspektorat Jenderal yang menggambarkan dari tingkat atas sampai ke tingkat bawah, antara lain:
3 45 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Departemen Perhubungan : Ruang Lingkup
4 Wewenang dan Tanggung Jawab Secara garis besar, struktur organisasi di Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan adalah sebagai berikut : A. Inspektur Jenderal Melaksanakan pengawasan fungsional di lingkungan Departemen Perhubungan B. Sekertaris Inspektur Jenderal Melakukan pengawasan terhadap Inspektur-inspektur di lingkungan Departemen Perhubungan. Penyiapan perumusan norma, standar, kriteria, dan prosedur pengawasan di bidang perhubungan. pelaksanaan urusan administrasi Inspektorat Jenderal. C. Inspektur I Melakukan pengawasan terhadap badan-badan yang berada dibawah naungan Departemen Perhubungan dengan wilayah kerja antara lain pulau Sumatra, Jawa, Madura, dan sekitarnya. D. Inspektur II Melakukan pengawasan terhadap badan-badan yang berada dibawah naungan Departemen Perhubungan dengan wilayah kerja antara lain pulau Bali, NTB, NTT, dan sekitarnya.
5 47 E. Inspektur III Melakukan pengawasan terhadap badan-badan yang berada dibawah naungan Departemen Perhubungan dengan wilayah kerja antara lain pulau Kalimantan, Sulawesi, dan sekitarnya. F. Inspektur IV Melakukan pengawasan terhadap badan-badan yang berada dibawah naungan Departemen Perhubungan dengan wilayah kerja antara lain pulau Maluku, Papua, dan sekitarnya G. Inspektur V Melakukan pengawasan terhadap sirkulasi LHA yang berada di wilayah kerja Inspektur I, Inspektur II, Inspektur III, dan Inspektur IV Sistem yang sedang berjalan Selama ini sistem pengarsipan dokumen Laporan Hasil Audit yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan dikerjakan secara manual, yaitu dengan mencatat setiap dokumen Laporan Hasil Audit yang berada di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan, dokumen yang masuk maupun yang dipinjam. LHA tersebut di simpan dalam sebuah lemari arsip tanpa adanya pengklasifikasian yang jelas terhadap dokumen terkait. Daftar LHA dicetak pada beberapa lembar kertas tanpa ada pembukuan yang permanen. Sedangkan untuk mencatat peminjaman LHA, pihak Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan hanya menyediakan sebuah buku yang diperuntukan
6 48 untuk mencatat setiap peminjaman yang terjadi, tanpa mengetahui apakah dokumen tersebut sudah dikembalikan atau belum Diagram Alir Dokumen pada sistem yang berjalan Berikut akan ditampilkan diagram-diagram aliran dokumen Laporan Hasil Audit pada bagian Inspektorat Jenderal. Diagram alir dokumen Laporan Hasil Audit yang akan ditampilkan merupakan bagian dari sistem yang berjalan. Adapun diagram alir dokumen Laporan Hasil Audit pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut: a. Tata laksana input dokumen Laporan Hasil Audit Pada tahap ini pegawai yang bersangkutan menerima berkas-berkas Laporan Hasil Audit lalu dilakukan pencatatan berkas-berkas Laporan Hasil Audit tersebut ke dalam form hasil audit. Gambar 3.2 Tahap Pencatatan Laporan Hasil Audit.
7 49 b. Tata laksana peminjaman dokumen Laporan Hasil Audit Pada tahap ini dilakukan proses pencatatan proses peminjaman dokumen Laporan Hasil Audit yang dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan. Gambar 3.3 Tahap Peminjaman Laporan Hasil Audit c. Tata laksana pengembalian dokumen Laporan Hasil Audit Pada tahap ini dilakukan proses pencatatan terhadap proses pengembalian dokumen Laporan Hasil Audit oleh peminjam dokumen.
8 50 Gambar 3.4 Tahap Pengembalian Laporan Hasil Audit d. Tata laksana perpanjangan dokumen Laporan Hasil Audit Pada tahap ini dilakukan proses pencatatan terhadap proses pengembalian dokumen Laporan Hasil Audit oleh peminjam dokumen. Gambar 3.5 Tahap Perpanjangan Laporan Hasil Audit
9 51 e. Tata laksana pembuatan rekapitulasi berdasarkan pada Laporan Hasil Audit. Pada tahap ini dibuat berbagai macam statistik tertentu sesuai dengan atribut tertentu yang ada pada Laporan Hasil Audit. Gambar 3.6 Tahap pembuatan statistik berdasarkan pada Laporan Hasil Audit P ermasalahan yang dihadapi Berdasarkan analisis sistem di atas, maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi oleh Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan. Secara umum masalah yang dihadapi Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan adalah belum adanya sistem yang secara penuh terkomputerisasi dalam mengendalikan distribusi serta sirkulasi LHA dan menghasilkan output berupa laporan LHA yang masuk kedalam lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan, LHA yang dipinjam, siapa yang meminjam, dan status keberadaan LHA di lemari penyimpanan.
10 52 Secara spesifik masalah yang dihadapi oleh Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan adalah, 1. Sering terjadi kesalahan pengoperasian oleh operator pada proses pemasukan dan pencarian LHA. 2. Mudahnya LHA dapat diakses atau dapat dilihat oleh pihak yang kurang berhak. Setiap Inspektorat Jenderal memiliki wewenang untuk wilayahnya masing-masing, untuk setiap LHA suatu wilayah hanya dapat diakses oleh Inspektorat Jenderal yang memiliki wewenang dalam wilayah tersebut. Namun pada sistem yang sedang berjalan ini, LHA suatu wilayah kadang kala dapat diakses oleh semua Inspektorat Jenderal. 3. Sering terjadi duplikasi LHA karena banyak LHA yang dicetak ulang tanpa menghiraukan keberadaan LHA awal. Hal ini terjadi karena lamanya proses pencarian akibat tidak teraturnya penyimpanan yang ada Analisis Kebutuhan Informasi Terdapat dua metode untuk menganalisis kebutuhan informasi, yaitu Centralized Approach dan View Integration Approach. Dalam kasus ini, penulis menggunakan metode centralized approach. Metode centralized approach mengumpulkan setiap kebutuhan user view, lalu menggabungkannya menjadi satu set kebutuhan untuk aplikasi database baru.
11 53 Gambar 3.7 Metode pendekatan centralized Dalam menganalisis basisdata terdapat 2 (dua) hal yang perlu diperhatikan secara seksama, antara lain: 1. Tujuan Pembuatan Basisdata Adapun tujuan dari pembuatan basis data pada Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan adalah sebagai berikut: Untuk memelihara data yang ada maupun yang baru diinput. Untuk mengetahui informasi status keberadaan LHA. Untuk mengetahui siapa saja yang pernah meminjam LHA.
12 54 Untuk memberikan laporan akan tingkat penggunaan LHA dalam lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan. 2. Fasilitas yang didukung basisdata Adapun fasilitas yang didukung dari pembuatan basisdata pada Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan adalah sebagai berikut: Pencarian dokumen Laporan Hasil Audit. Peminjaman dokumen Laporan Hasil Audit. Pengembalian dokumen Laporan Hasil Audit. Rekapitulasi Laporan Hasil Audit. Berikut merupakan hasil analisis kebutuhan informasi di Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan dengan deskripsinya, antara lain: 1. Arsip Memberikan informasi umum mengenai Laporan Hasil Audit yang digunakan oleh Inspektorat Jenderal. 2. Pegawai Memberikan informasi mengenai individu yang bekerja sebagai pegawai di Departemen Perhubungan. 3. Jabatan Memberikan informasi mengenai jabatan pegawai
13 55 4. Peminjaman Memberikan informasi mengenai peminjaman dan pengembalian atas dokumen Laporan Hasil Audit Usulan Pemecahan Masalah Dengan perancangan basisdata Laporan Hasil Audit dengan menggunakan aplikasi database Visual Basic.NET dan SQL Server diharapkan dapat membantu Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan menyelesaikan masalah yang terjadi. Adapun basisdata yang dimaksudkan untuk mendukung : 1. Pencarian dokumen Laporan Hasil Audit. 2. Peminjaman dokumen Laporan Hasil Audit. 3. Pengembalian dokumen Laporan Hasil Audit. 4. Rekapitulasi Laporan Hasil Audit. 5. Pemasukan dokumen Laporan Hasil Audit. Program ini dirancang sedemikian rupa agar informasi dokumendokumen Laporan Hasil Audit dapat mudah diperoleh dan tidak mudah hilang. Program ini secara garis besar adalah untuk bagian Inspektorat Jenderal, baik untuk pencarian dokumen maupun untuk mengetahui historical dokumen Laporan Hasil Audit. Setelah perancangan basisdata Laporan Hasil Audit pada Inspektorat Jenderal ini selesai, maka diharapkan dapat mengurangi masalahmasalah yang terjadi pada sistem manual.
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Saat ini kehadiran teknologi informasi tidak dapat dipisahkan lagi dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kehadiran teknologi informasi tidak dapat dipisahkan lagi dari segala aspek dalam kehidupan bermasyarakat, karena penggunaan teknologi informasi dapat membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan salah satu sarana yang wajib dimiliki oleh semua
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah mengubah dunia menjadi serba mudah dan membawa dampak perkembangan serta kemajuan di segala bidang. Salah satu teknologi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir semua menggunakan bantuan komputer dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dengan perusahaan lainnya dalam mencapai sasaran yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sehubungan dengan perkembangan teknologi dan informasi pada era globalisasi ini, semakin banyak perusahaan yang berkembang. Suatu perusahaan yang baru berdiri maupun
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem pengolahan data perpustakaan pada SLTPN 1 Waway Karya saat ini
21 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pengolahan data perpustakaan pada SLTPN 1 Waway Karya saat ini masih dilakukan secara manual, mulai dari pendataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. SMA Negeri 12 Surabaya merupakan lembaga pendidikan formal yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMA Negeri 12 Surabaya merupakan lembaga pendidikan formal yang bertujuan untuk membentuk pengetahuan siswa tentang ilmu pengetahuan. Dalam pelaksanaannya, pendidikan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Kementerian Kementerian energi dan sumber daya mineral merupakan lembaga pertama negara yang menangani pertambangan di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagian penmaru dan Rektor mengalami kesulitan dalam mengambil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagian penmaru dan Rektor mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan untuk menyeleksi calon mahasiswa secara tepat. Saat ini sistem yang digunakan pada INKAFA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keperluan dari berbagai bidang semakin cepat khususnya pada bidang teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat cepat, dimana keperluan dari berbagai bidang semakin cepat khususnya pada bidang teknologi informasi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan pemakai jasa dalam mendapatkan informasi agar lebih mudah, cepat, tepat dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu bentuk dari organisasi yang di dalamnya terdapat kegiatan belajar mengajar dan salah satu sumber dari ilmu pengetahuan di sekolah adalah
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan. Karyawan Outsourcing PT. MITRA JUA ABADI SIDOARJO SKRIPSI
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Karyawan Outsourcing PT. MITRA JUA ABADI SIDOARJO SKRIPSI Oleh : NANO SATRIA N 0432010265 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan
Lebih terperinciFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TUGAS SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SD NEGERI 1 PANJANG KUDUS YOGYAKARTA Oleh : SITI FAJAR ALDILHA 1205664 PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan perangkat komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan usaha. Ini tidak lepas dari perkembangan dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perpustakaan merupakan jantung utama dan wajib dimiliki bagi suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan jantung utama dan wajib dimiliki bagi suatu institusi guna menambah pengetahuan bagi anggota institusi. Salah satunya perpustakaan di GKI Sulung
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI IURAN WAJIB ASURANSI KENDARAAN UMUM PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) PALEMBANG MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008
SISTEM INFORMASI IURAN WAJIB ASURANSI KENDARAAN UMUM PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) PALEMBANG MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Yebie Deftari Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech
Lebih terperinci3 BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Republik Indonesia Jakarta,
24 3 BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi Berdasarkan pasal 27 dan 28 undang-undang nomor 34 tahun 1999 tentang pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Republik Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran, dan pelaporan informasi keuangan dalam sebuah lembaga/badan usaha pada periode tertentu (biasanya
Lebih terperinciORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 01/PRT/M/2008 18 Januari 2008 Tentang: ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR DAFTAR ISI PENGANTAR I. Direktorat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur, dan data serta informasi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan Analisis adalah penguraian dari suatu masalah atau objek yang akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan, hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem yang sedang berjalan adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era yang semakin maju menuntut manusia untuk menciptakan teknologi yang makin canggih, praktis, efektif dan efisien. Begitu pula dalam kemajuan teknologi disektor
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SERTA SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI ESELON I KEMENTERIAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi dan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang pesat tanpa mengenal batas waktu dalam segala bidang. Banyak sekali perusahaan besar atau
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PELAYANAN PERGURUAN TINGGI SWASTA PADA KOPERTIS WILAYAH II PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI DAN SQL SERVER 2008
SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERGURUAN TINGGI SWASTA PADA KOPERTIS WILAYAH II PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI DAN SQL SERVER 2008 Gustina Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks
Lebih terperinciDFD (DATA FLOW DIAGRAM)
DFD (DATA FLOW DIAGRAM) SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEBSITE untuk : SMA Negeri 2 Peusangan Dipersiapkan oleh: IMAM SAYUTI 1457301052 Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informatika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jember Klinik (Rumah Sakit Perkebunan Jember) adalah salah satu dari tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X (Persero). Rumah
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Perpustakaan STMIK Sinar Nusantara Surakarta Kumaratih Sandradewi 7)
ISSN : 1693-1173 Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan STMIK Sinar Nusantara Surakarta Kumaratih Sandradewi 7) Abstrak Metode pengumpulan data meliputi Observasi, Interview dan Metode Pustaka yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak transaksi maka akan memerlukan banyak media penyimpanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis dalam hal ini rental vcd pengorganisasian data peminjam dan vcd sangat diperlukan karena banyaknya data yang harus dicatat dan ditampilkan.
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanpa data dan informasi yang memadai dan akurat, setiap pihak yang memerlukan informasi keuangan dari suatu badan usaha akan mengambil keputusan yang salah dan tanpa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dapat dirasakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dapat dirasakan manfaatnya hampir di seluruh bidang, baik instansi pemerintah maupun swasta. Perkembangan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Dalam analisis sistem menjelaskan tentang sistem yang sedang berjalan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tanjungpinang, serta kebutuhan kebutuhan yang hardware dan software yang
Lebih terperinciBab III. PERANCANGAN SISTEM
Bab III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Lunak Dalam pembuatan aplikasi Sirkulasi Buku Perpustakaan Sekolah Dasar ini penulis menggunakan perangkat lunak/software sebagai berikut : a. Visual Studio 2008
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN
BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN 4.1 Rancangan Layar Gambar 4.1 Struktur rancangan sistem pengarsipan Surat Ukur secara digital 4.2 Perancangan Database Tahap awal dalam perancangan sistem ini yaitu membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi pendidikan SMA Negeri 3 Nganjuk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya teknologi informasi maka peran penting sistem informasi terhadap aktifitas bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah merambah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Teknologi informasi adalah salah satu dari perkembangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
91 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi akutansi dana subsidi keterampilan program peningkatan mutu pada SMP Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan perangkat komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan usaha. Ini tidak lepas dari perkembangan dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Biaya Operasional merupakan biaya yang memiliki peran besar dalam mempengaruhi keberhasilan instansi mencapai tujuan, yaitu memperoleh laba. Instansi umumnya akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan operasional perusahaan dan tidak akan terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan kas. Dalam
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis merupakan kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen sehingga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Toba Lestari, dalam proses pencatatan aktiva lancar setiap harinya dilakukan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah PT. Bintang Toba Lestari, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang furniture tepatnya di produksi springbed dan sofa. Selama ini pada PT.Bintang Toba Lestari,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan majunya teknologi dan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini begitu pesat. Terutama dalam bidang teknologi informasi yang semakin
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Bandung perlu ditingkatkan karena masih
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Aplikasi perpustakaan merupakan suatu sistem yang sangat penting di suatu perpustakaan atau organisasi karena sangat berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi berkembang sangat pesat, seiring
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi berkembang sangat pesat, seiring meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi yang dapat diterima dengan cepat, tepat, dan akurat. Dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembang dengan pesatnya teknologi pada saat ini, kebutuhan akan teknologi informasi semakin menjadi kebutuhan pokok. Perusahaan berlomba-lomba untuk menggunakan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN MASALAH
BAB III PEMBAHASAN MASALAH 3. 1 Analisa Aplikasi Perkembangan dunia pendidikan semakin meningkat dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang mempunyai manfaat
Lebih terperinciSISTEM INVENTORY BARANG PADA PT. STARS INTERNATIONAL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK LAPORAN TUGAS AKHIR
SISTEM INVENTORY BARANG PADA PT. STARS INTERNATIONAL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan komputer dalam pencatatan kegiatan usaha pada saat ini adalah suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak komputer yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menimbulkan suatu persaingan yang bebas di berbagai aspek.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Pada saat perkembangan zaman yang semakin modern serta diwarnai dengan munculnya berbagai macam teknologi-teknologi yang sangat canggih yang kini sudah tersebar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang dapat kita lihat disekeliling kita.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, dunia teknologi yang ada sekarang ini dapat menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia. Hal ini dapat dibuktikan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat KEMKOMINFO RI 3.1.1 Sejarah KEMKOMINFO Sejak jatuhnya pemerintahan orde baru pada bulan Maret 1998 dan berdirinya Kabinet Reformasi dibawah Pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan sekolah merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh sekolah sebagai pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar mengajar bagi para murid.
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET 2008 Ricky Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanpa data dan informasi yang memadai dan akurat, setiap pihak yang memerlukan informasi keuangan terutama yang berakaitan dengan pemasukkan kas dari suatu badan usaha
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS DEKSTOP PADA MADRASAH ALIYAH AR-RAHMAH SUNGAI TABUK
Technologia Vol 8, No.1, Januari Maret 2017 40 SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS DEKSTOP PADA MADRASAH ALIYAH AR-RAHMAH SUNGAI TABUK Mayang Sari, S.Kom, M.Kom mayang@fti.uniska-bjm.ac.id Yusri Ikhwani,
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X
Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X Susetya Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya Jl. Arif Rahman Hakim 51 Surabaya Universitas X mempunyai sebuah sub bagian
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciJln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp , Fax ,
JURNAL LPKIA, Vol. No., September 0 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERPUSTAKAAN SMA ADVENT CIMIDI Andy Victor P Bob Jeverson S Sistem Informasi, Manajemen Informatika, STMIK LPKIA Jln. Soekarno
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk kelangsungan produksi perusahaan, lembaga maupun kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Teknik Informatika adalah suatu ilmu yang sangat berhubungan erat dengan teknologi informasi, dimana penerapannya mengarah kepada kemajuan teknologi masa depan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat sekarang ini,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat sekarang ini, pengaruh jasa dan informasi yang dikatakan sangat maju disamping disiplin ilmu lainnya. Kemajuan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin menuntut setiap lembaga pendidikan untuk menyediakan tenaga yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan organisasi/perusahaan akan tenaga kerja yang berpotensi, semakin menuntut setiap lembaga pendidikan untuk menyediakan tenaga yang terampil, ditambah lagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.2.1
BAB I PENDAHULUAN I.2.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang melengkapi diri mereka dengan sistem komputerisasi. Adapun tujuan dari sistem komputerisasi ini adalah mempermudah pekerjaan manusia
Lebih terperinciBAB III METODE REKAYASA
BAB III METODE REKAYASA A. Analisis Sistem Analisis sistem dilakukan dengan cara menguraikan suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia teknologi informasi dari tahun ke tahun semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia teknologi informasi dari tahun ke tahun semakin berkembangan dengan sangat pesat dan berpengaruh kepada kehidupan masyarakat luas. Perkembangan
Lebih terperinciAMIK MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap Tahun / 2011
AMIK MDP Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap Tahun 20010 / 2011 APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN DAN ABSENSI PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) PALEMBANG Dwi Wahyudi Zagoro
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Laporan ini penulis memilih topik Rancang Bangun Sistem. Informasi pada Koperasi Surya Mandiri Surabaya karena pada Koperasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Laporan ini penulis memilih topik Rancang Bangun Sistem Informasi pada Koperasi Surya Mandiri Surabaya karena pada Koperasi Surya Mandiri setiap proses
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan PerkembanganPerusahaan Pengiriman tenaga kerja di luar negeri sangat dirasakan manfaatnya, selain untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tempat bagi para mahasiswa maupun dosen untuk belajar dan menambah
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Perpustakaan merupakan salah satu gudang ilmu pengetahuan bagi sebagian masyarakat. Perpustakaan STIKOM Surabaya merupakan salah satu tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempelajari masalah-masalah biaya adalah Akuntansi Biaya. Akuntansi biaya
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pembiayaan atau biaya merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini disebabkan biaya sangat menentukan keuntungan yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dewasa ini kemajuan ilmu teknologi dan informasi berada pada tingkat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini kemajuan ilmu teknologi dan informasi berada pada tingkat perkembangan yang sangat pesat, terutama dalam hal pertukaran informasi. Informasi saat ini sudah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dari komponen dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. maupun kinerja dari sebuah sekolah. Karena sistem informasi digunakan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya suatu sistem informasi dapat membantu dalam pengembangan mutu maupun kinerja dari sebuah sekolah. Karena sistem informasi digunakan untuk menampilakan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut.
42 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini maka diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi dan persyaratan tertentu agar aplikasi dapat berjalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran untuk mengoptimalkan hasil laporan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam setiap perusahaan siklus anggaran merupakan bagian penting dari proses pencapaian tujuan, pengendalian manajemen yang terintegrasi, jika dikelolah dengan baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (DMC) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat saat ini berpengaruh terhadap kemajuan bisnis di berbagai instansi. CV. Daun Muda Communication (DMC) merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau bagian yang terintregasikan melalui sistem yang dipakai untuk. pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai sebuah sistem, perpustakaan terdiri dari beberapa unit kerja atau bagian yang terintregasikan melalui sistem yang dipakai untuk pengolahan, penyusunan dan pelayanan
Lebih terperinci4.1. Analisa Sistem Informasi validasi pindahan siswa yang sedang berjalan
BAB IV 4.1. Analisa Sistem Informasi validasi pindahan siswa yang sedang berjalan Sebelum membuat sistem proses validasi pindahan siswa, terlebih dahulu penulis melakukan berbagai analisis, baik analisis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Sistem informasi perpustakaan merupakan suatu yang sangat penting di suatu perpustakaan. Karena kegiatan tersebut yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Koperasi pegawai PT Prosam Plano adalah koperasi yang bergerak di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi pegawai PT Prosam Plano adalah koperasi yang bergerak di bidang penjualan barang, simpanan dan pinjaman. Koperasi Pegawai ini didirikan untuk membantu perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dewasa ini semakin berkembang, hal ini berdampak pada setiap sektor kegiatan dalam hal memfasilitasi proses bisnis yang terjadi di
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjelasaan Tentang Arti Sistem Sistem dapat diartikan sesuatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur untuk saling berhubungan, saat melakukan suatu kegiatan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum gadai yang tersebar di seluruh Indonesia. Pegadaian senantiasa berusaha
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Pegadaian (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa penyaluran uang pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai yang tersebar
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengadaan barang jasa di Kabupaten Sidoarjo membuat sibuk Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengadaan barang jasa di Kabupaten Sidoarjo membuat sibuk Pemerintah Terutama pada pengadaan barang jasa yang bersamaan di tiap - tiap Satuan Kerja Perangkat
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia Umumnya mereka adalah berpenghasilan cukup tetapi karena biaya hidup
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penduduk kota Batam mayoritas merupakan buruh industri elektronik yang ada dikawasan industri Muka Kuning, Pulau Batam. Dibandingkan kota lain di Indonesia Umumnya
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana penunjang segala kegiatan dan aktivitas. Pada perpustakaan SMKN 3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal itu disebabkan semakin meningkatnya penerapan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang terkini. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dibidang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer memberikan satu solusi yang tepat dalam menghasilkan informasi yang terkini. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dibidang komputer, guna memenuhi
Lebih terperinci