BAB I PENDAHULUAN. manusia saat ini bisa diselesaikan dengan keberadaan komputer. Di antara cabang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. manusia saat ini bisa diselesaikan dengan keberadaan komputer. Di antara cabang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi komputer memberikan kontribusi yang besar dalam segala bidang aktifitas manusia, hampir seluruh bidang kegiatan manusia saat ini bisa diselesaikan dengan keberadaan komputer. Di antara cabang ilmu yang berkembang pesat saat ini adalah kecerdasan buatan ( Artificial Intelligence atau AI). Banyak bidang-bidang diluar bidang komputer yang memanfaatkan teknologi komputer untuk mempermudah pekerjaan mereka, misalnya adalah bidang kesehatan, pendidikan, psikologi, komunikasi dan masih banyak bidang yang yang lain (Reni Retnowati dan Andre Pujiyanta, 2013). Bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang telah banyak menggunakan aplikasi komputer untuk membantu efisiensi kerja, salah satunya adalah aplikasi sistem pakar. Sistem pakar sebagai sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh pakar, sehingga sistem pakar dapat menjadi asisten dari seorang pakar (Esthi Diah Rikhiana,2013). Dengan mengetahui fakta-fakta di atas maka penulis tertarik untuk menyoroti aplikasi sistem pakar di bidang pendidikan khususnya pendidikan agama islam. Pendidikan agama ini mencakup masalah dalam berbagai bidang, 1

2 2 antara lain bidang hukum (syari at), perilaku (akhlaq), dan sebagainya yang berpedoman kepada Al Qur an dan Al hadits. Hadits adalah salah satu pedoman hidup yang utama bagi umat Islam, yang merupakan suatu kumpulan tentang perkataan, perbuatan, pernyataan, junjungan umat Islam, yaitu Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi Wassalam (artinya semoga keselamatan tercurah kepadanya) semasa beliau hidup. Dalam merancang sistem pakar ini, penulis menggunakan sebuah metode yaitu metode Certainty Factor (CF) merupakan perhitungan tingkat kepastian terhadap kesimpulan yang diperoleh dan dihitung berdasarkan nilai probabilitas hadist terhadap perawihnya (Pearl, 2000). Faktor kepastian ( certainty factor) diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan dalam pembuatan MYCIN. Certainty Factor (CF) merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya kepercayaan. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence merupakan bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas ( Intelligent System) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan teknik-teknik Artificial Intelligence. Salah satu yang dipelajari pada kecerdasan buatan adalah teori kepastian dengan menggunakan teori Certainty Factor. Berdasarkan uraikan diatas maka penulisan tertarik untuk mengambil judul skripsi Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits ditinjau dari Kredibilitas Perawinya dengan Menggunakan Metode Certainty Factor (CF)

3 3 I.2 Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Makin banyaknya ditemukan hadist yang kredibilitas perawinya diragukan. 2. Masih banyak masyarakat yang bingung menggunakan hadist dikarenakan kredibilitas perawinya belum jelas. 3. Timbulnya ajaran-ajaran yang banyak bertentangan dengan ajaran islam karena dasar hadist yang dipakai perawinya masih diragukan. I.2.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat diuraikan rumusan masalahnya, yaitu : 1. Bagaimana memahami sistem pengolahan data hadits ditinjau dari kredibilitas perawinya berdasarkan pendapat pakar dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF)? 2. Bagaimana membangun sistem pakar dalam pengolahan data hadits ditinjau dari kredibilitas penyampainya (perawinya)? 3. Bagaimana mengimplementasikan sistem pakar dalam pengolahan data hadits ditinjau dari kredibilitas pernyampainya (perawinya) ke dalam bahasa pemrograman?

4 4 I.2.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam skirpsi ini, antara lain : 1. Informasi yang diberikan tentang keshahihan suatu hadits ditinjau dari kredibilitas penyampainya (perawinya) yang mengacu pada jarh dan ta dil sehingga dapat membantu pemakai ( user) dalam menyimpulkan status suatu hadits. 2. Sistem pakar yang akan dibangun adalah dengan menggunakan Faktor kepastian (certainty factor). 3. Sumber pengetahuan ( knowledge) untuk pembangunan sistem pakar didapat dari para ahli hadits, kitab kitab yang relevan dan literatur berupa jurnal maupun artikel dari internet. 4. Hasil dari sistem merupakan bahan rujukan untuk pengetahuan status suatu hadits ditinjau dari kredibilitas penyampainya yang dapat dilakukan sendiri maupun dibantu oleh ahli hadits. 5. Sistem pakar yang dibahas adalah pengolahan data hadits ditinjau dari kredibilitas penyampainya dengan menggunakan bahasa Visual Studio 2008 dan Sql Server I.3 Tujuan dan Manfaat I.3.1 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan skripsi ini, antara lain :

5 5 1. Memahami masalah-masalah tentang keshahihan suatu hadits ditinjau dari kredibilitas penyampainya (perawinya) yang mengacu pada jarh dan ta dil. 2. Menganalisa dan merancang sistem pakar untuk pengolahan data hadits berdasarkan knowledge yang didapat dari para pakar, buku dan literatur lainnya. 3. Membangun sistem pakar untuk pengolahan data hadits ditinjau dari kredibilitas penyampainya ( perawinya) dengan menggunakan Faktor kepastian (certainty factor). 4. Menguji sistem pakar untuk pengolahan data hadits ditinjau dari kredibilitas penyampainya (perawinya) agar bisa digunakan oleh user. I.3.2 Manfaat Manfaat yang diharapkan dari pembuatan skripsi ini, antara lain : 1. Membantu masyarakat (umat Islam) dalam mengambil ke putusan akan penentuan suatu hadits apakah diterima atau tidak berdasarkan kredibilitas para perawi. 2. Memberikan kesadaran kepada masyarakat banyak untuk mempelajari hadits dengan sebenarnya, karena banyak umat Islam yang melakukan ibadah tapi tidak tahu landasannya dari Al Qur an dan hadits dengan cara menerapkan sistem pakar pengolahan data hadits. 3. Memanfaatkan alat bantu, dalam hal ini komputer yang menggunakan sistem pakar dengan metode Faktor kepastian ( certainty factor) sehingga

6 6 dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan untuk mengetahui sahnya suatu hadits berdasarkan kredibilitas para perawinya. I.4 Metodologi Penelitian 1. Studi Literatur Membahas tentang konsep teoritik metode penelitian yang digunakan dan uraian kerangka kerja (framework) penelitian. 2. Perancangan Sistem Melakukan perancangan sistem dengan menguji metode Faktor kepastian (certainty factor) yang digunakan terhadap data-data yang ada dan melakukan perhitungan manual apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. 3. Pembuatan aplikasi sistem pakar pengolahan data hadits berdasarkan perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam program komputer. 4. Uji Coba Produk dan Evaluasi. Melakukan uji coba program yang telah dibuat. Kemudian melakukan evaluasi terhadap kekurangan program dan memperbaikinya

7 7 I.4.1. Prosedur Perancangan Target: Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits ditinjau dari Kredibilitas Perawinya dengan Menggunakan Certainty Factor (CF) Analisa Kebutuhan: Laptop, Visual Basic 2010 dan SQL Server 2008 Spesifikasi: - Cpu AMD Dual-Core - Memory 2 Gb DDR3 Desain & Implementasi: - Install Visual Basic Install Sql Server sebagai database - buat Project di VB. Net dan rancang kemudian buat Data base dengan Sql Server Verifikasi : Apakah program berjalan sesuai yang diharapkan Validasi : Program disempurnakan Final Gambar I.1. Prosedur Perancangan

8 8 Keterangan : 1. Target perancangan sistem ini ialah Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits ditinjau dari Kredibilitas Perawinya dengan Menggunakan Metode Faktor kepastian (certainty factor). 2. Penerapan Sistem Pendukung Keputusan ini memerlukan data Hadist, data Perawi, dan data user. 3. Setelah data terkumpul, selanjutnya pemilihan hardware dan software. Adapun software yang diperlukan ialah software Visual Basic 2008 dan databasenya SQL SERVER 2008 Sedangkan hardware yang diperlukan minimal komputer dengan processor AMD Dual Core Prosecessor C60, RAM 2GB, Hardisk 500Gb, Monitor LCD 12 dengan sistem operasi windows Setelah aplikasi software dan hardware tersedia, maka tahap selanjutnya ialah desain/perancangan. Dalam hal ini penulis merancang form yang dibutuhkan seperti form data Hadist, form data Perawi, form proses perhitungan kriteria dan form laporan rekomendasi. 5. Tahap selanjutnya adalah verifikasi. Form yang sudah didesain dan source code juga sudah dilakukan, jika berhasil, sistem akan langsung berjalan dan menghasilkan laporan rekomendasi Data hadist dan perawi yang benar, dan apabila sistem gagal akan kembali membaca tahapan desain dan implementasi. Jika berhasil laporan itu tercipta, maka sistem dikatakakan selesai, dalam hal ini diberi nama Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits

9 9 ditinjau dari Kredibilitas Perawinya dengan Menggunakan Metode Faktor kepastian (certainty factor). I.4.2. Pengujian Sistem Untuk memastikan bahwa sistem yang dibuat telah sesuai dengan yang diharapkan maka sistem ini akan diuji berdasarkan beberapa aspek berikut ini 1. Pengujian kesesuaian informasi ayang dihasilkan sistem dengan standar pengambilan keputusan yang ada. 2. Kestabilan sistem saat dijalankan pada perangkat keras yang berbeda. I.5. Keaslian Penilitian Penelitian tentang laporan skripsi ini membutuhkan perbandingan jurnal yang berkaitan dengan judul skripsi dan juga perbandingan dengan sistem yang sedang berjalan. Sistem yang akan dibuat menggunakan pemrograman Visual studio Berikut ini merupakan perbandingan antara sistem yang lama dengan sistem yang akan dirancang. Tabel I.1. Perbandingan Sistem Yang Akan Dirancang dengan Jurnal No Materi Perbandingan Instrumen Penelitian pertama : Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Anak Menggunakan Metode Certainty Factor 1 Nama penulis Luther A. Latumakulita 2 Metode yang digunakan Metode Certainty Factor 3 Objek penelitian Penyakit Anak 4 Basis aplikasi Berbasis Desktop 5 Perangkat lunak Visual Basic 6.0 Penelitian kedua : Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Pada Manusia

10 10 Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web 1 Nama penulis Sri Yastita, Yohana Dewi Lulu, Rika Perdana Sari 2 Metode yang digunakan Metode Certainty Factor 3 Objek penelitian Penyakit Kulit Pada Manusia 4 Basis aplikasi Berbasis web 5 Perangkat lunak PHP, MySql Penelitian yang akan dibuat : Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits Ditinjau dari Kredibilitas Perawinya Menggunakan Metode Certainty Factor 1 Nama penulis Siti Hajar Nasution 2 Metode yang digunakan Certainty Factor 3 Objek penelitian Pengolahan Data Hadits Ditinjau Dari Kredibilitas Perawinya 4 Basis aplikasi Bebasis desktop 5 Perangkat lunak Visual studio 2010, Sql server 2008 R2 I.6. Sistematika Penulisan Skripsi ini disusun dengan sistematika penulisan, sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang penulisan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan skripsi ini. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dibahas mengenai pustaka yang digunakan dalam pengerjaan skripsi. Teori-teori yang terdapat pada bab ini mencakup hadist dan perawinya secara umum, metode Certainty Factor (CF).

11 11 BAB III : PERANCANGAN DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini dibahas mengenai urutan langkah-langkah pengerjaan untuk mengidentifikasi plagiarisme, perancangan user interface dan disertai dengan perhitungan manual menggunakan metode Certainty Factor (CF) BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas tentang implementasi metode yang digunakan dalam hal ini adalah metode Certainty Factor (CF) dalam mengelolah data hadist dan uji coba terhadap program yang telah dibuat BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat dari pembuatan skripsi ini dan saran-saran yang mungkin dapat berguna dalam penelitian lebih lanjut.

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari pengetahuan dan pengalaman dari banyak pakar yang

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari pengetahuan dan pengalaman dari banyak pakar yang 2 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Pakar (Expert System) merupakan bagian dari kecerdasan buatan yang terdiri dari pengetahuan dan pengalaman dari banyak pakar yang dimasukkan ke dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tingginya keinginan masyarakat dalam membuka suatu usaha khususnya usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan usaha di Indonesia mulai mencoba bangkit kembali setelah mengalami krisis. Dalam perekonomian yang sedang mengalami krisis ini, dunia usaha tidak hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan manusia. Sering kali kita mengabaikan keluhan pada penglihatan dan menganggap keluhan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10 besar penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Persepsi dan perilaku masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer dari serviks yang berasal dari metaplasia epitel di daerah sambungan skuamo kolumnar (SSK)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perlengkapan penanganan bahan merupakan bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap usaha industri modern. Dalam setiap perusahaan proses produksi secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Aplikasi Untuk Mengidentifikasi Kerusakan Smartphone Samsung Dengan Metode Certainty Factor dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa. ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa. ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar (expert system) adalah salah satu teknik kecerdasan buatan yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu pemanfaatan teknologi untuk mengurangi permasalahan diatas adalah dengan mengimplementasikan sebuah sistem pakar. Sistem pakar merupakan suatu program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan tingkat kematangan yang sesuai ketika dilakukan kegiatan panen.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan tingkat kematangan yang sesuai ketika dilakukan kegiatan panen. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam memperoleh kadar minyak yang optimal dan berkualitas dibutuhkan tingkat kematangan yang sesuai ketika dilakukan kegiatan panen. Buah yang tepat matang diartikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat dan pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas sehingga kita dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ikan lele merupakan ikan air tawar yang teknologi budidayanya relatif mudah dikuasai masyarakat dengan modal usaha yang cukup rendah. Konsumsi ikan lele pada beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara Agraris yang memiliki potensi yang baik dalam bidang pertanian. Wilayah Indonesia yang strategis yang dilalui garis khatulistiwa menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem informasi yang relevan untuk memudahkan dalam segala aktivitasnya.tidak terkecuali dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Pakar (Expert System) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat dan pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita kemudahan dan wawasan yang luas sehingga kita dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media konsultasi merupakan sebuah media atau sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam bidang medis kegiatan konsultasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada dasarnya manusia membutuhkan waktu untuk mencapai suatu tujuan. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang ditempuh. Hal ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen harus mengetahui tujuan yang akan dicapai, ha-hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. manajemen harus mengetahui tujuan yang akan dicapai, ha-hal yang harus BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam berbagai bidang khususnya teknologi informasi perlahan namun pasti sudah menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan SDM dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Para dokter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang menyerang otak. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ lainnya dapat terganggu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Dalam tahap implementasi sistem ada beberapa syarat yang harus disiapkan sebelumnya. Syarat-syarat tersebut meliputi perangkat keras ( hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan skema umum penelitian yang dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat berharga bagi manusia untuk dapat melakukan segala aktifitasnya dengan baik. Kesehatan kulit juga harus dijaga untuk melindungi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan aplikasi-aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan aplikasi-aplikasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan aplikasi-aplikasi baru dengan produktivitas dan biaya teknologi yang lebih efisien. Teknologi Informasi membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu cepat, berbagai macam kebutuhan hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat elektronika rumah tangga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media konsultasi merupakan sebuah media atau sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam bidang teknologi kegiatan konsultasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan peradaban manusia sudah semakin berkembang pesat disegala bidang kehidupan. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang di gemari masyarakat karena memiliki ukuran yang kecil, cepat dan harga yang tidak terlalu mahal di bandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu dalam menghasilkan suatu sistem informasi secara cepat, akurat,

BAB I PENDAHULUAN. membantu dalam menghasilkan suatu sistem informasi secara cepat, akurat, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan dunia usaha yang semakin meningkat menimbulkan persaingan yang sangat ketat antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, misalnya pada perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga cara berfikirnya. Pola hidup manusia zaman sekarang tentu berbeda

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga cara berfikirnya. Pola hidup manusia zaman sekarang tentu berbeda BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan di bidang teknologi yang pesat pada saat ini, ternyata membawa banyak perubahan. Pola hidup itu bukan saja terjadi pada pola hidup manusia tetapi juga cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bernama komputer. Komputer merupakan suatu media elektronik yang memegang

BAB I PENDAHULUAN. bernama komputer. Komputer merupakan suatu media elektronik yang memegang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini kemajuan teknologi mewarnai aspek kehidupan manusia. Manusia selalu mengikuti kemajuan teknologi dan berupaya untuk menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia.

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin cepat menuntut pengelolaan perusahaan yang lebih baik. Bagi manajemen, pengetahuan yang baik tentang akuntansi akan membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Pakar (Expert System) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong para ahli untuk semakin mengembangkan komputer agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong para ahli untuk semakin mengembangkan komputer agar dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi perangkat lunak pada masa sekarang ini sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat memudahkan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Antrian adalah sesuatu yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya antrian pembelian tiket konser artis ternama, antrian pembayaran supermarket.

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Dalam bab ini akan menjelaskan bagaimana latar belakang perusahaan, masalah yang dihadapi, tujuan, dan cara menyelesaikan permasalahan yang ada. 1.1 Latar Belakang Masalah Cafe Bober

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode Teorema

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Kabupaten Manggarai dengan penghasilan rendah dan bertempat tinggal dirumah yang tidak layak huni mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. PT. Jasaraharja Putra Medan dengan metode Cash Basis dapat dilihat sebagai

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. PT. Jasaraharja Putra Medan dengan metode Cash Basis dapat dilihat sebagai BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Analisis sistem informasi akuntansi pengolahan biaya operasional pada PT. Jasaraharja Putra Medan dengan metode Cash Basis dapat dilihat sebagai berikut :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, telah terjadi berbagai kemajuan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, telah terjadi berbagai kemajuan teknologi yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat sekarang ini, telah terjadi berbagai kemajuan teknologi yang sangat berpengaruh dalam berbagai bidang, dewasa ini perkembangan teknologi juga merambah dibidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan manusia meliputi kebutuhan primer dan sekunder, kebutuhan primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak kalah pentingnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keunggulan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya, dengan kecerdasannya ini manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tindak kejahatan yang marak saat ini menuntut diciptakan sesuatu sistem keamanan yang dapat membantu memantau dan mengawasi segala sesuatu yang berharga. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial

BAB I PENDAHULUAN. membantu proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya pengetahuan, teknologi komputer juga mengalami kemajuan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini, perkembangan Teknologi Informasi sudah semakin pesat. Banyak perusahaan yang sudah memakai sistem terkomputerisasi untuk mempermudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. parasit, bakteri, jamur dan virus yang berakibat kematian udang windu secara

BAB I PENDAHULUAN. parasit, bakteri, jamur dan virus yang berakibat kematian udang windu secara BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Udang merupakan bahan makanan sumber protein hewani yang bermutu tinggi. Protein hewani sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan. Bagi Indonesia, udang windu merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi informasi sudah berkembang dengan cepat. Berbagai macammacam teknologi dan ide ide baru bermuculan di dalam dunia ini. Dengan berkembangnya dan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Cat tembok merupakan cat berbahan dasar air atau waterbased yang dapat digunakan pada dinding suatu rumah / bangunan baik interior maupun eksterior. Banyak

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jadwal merupakan salah satu hal penting dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Membuat jadwal memerlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan pada saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Aplikasi yang terkait dengan gangguan kesehatan yang biasa dialami oleh masyarakat khususnya pada penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk dapat dibuat menjadi sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gunakan untuk mempermudah aktivitas kerja. Dengan teknologinya, komputer

BAB I PENDAHULUAN. gunakan untuk mempermudah aktivitas kerja. Dengan teknologinya, komputer BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi akhir-akhir ini berkembang semakin cepat dan pola berfikir manusia pun berkembang mengikuti zaman. Begitu pula dengan perkembangan komputer.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya. Dengan kecerdasan ini manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap manusia normalnya memiliki organ sensori, yaitu organ pembau, pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang atau bahkan rawan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pematang Siantar merupakan Kabutapen agraris dengan mata pencaharian utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan yang ada di pematang

Lebih terperinci

BAB 1 akurat, efisiensi waktu dan sumber daya. Teknologi.Net merupakan teknologi dari perusahaan Microsoft yang berupa

BAB 1 akurat, efisiensi waktu dan sumber daya. Teknologi.Net merupakan teknologi dari perusahaan Microsoft yang berupa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi berbasis teknologi tidak saja digunakan oleh perusahaan yang berorientasi pada bisnis dan keuntungan, akan tetapi juga perlu diterapkan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini sudah banyak perusahaan, pabrik maupun toko yang menggunakan teknologi komputer untuk membantu mereka dalam melakukan kontrol, dan manajemen terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Anoreksia (anorexia) merupakan gangguan makan yang disebabkan oleh gangguan psikologis di mana penderitanya mengontrol asupan kalori secara ekstrim, membatasi makan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA 25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Dalam tahapan bab ini menjelaskan hasil dari rancangan sistem serta uji coba yang telah dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan ditampilkan hasil dari perancangan program yang terdiri dari form-form sistem pendukung keputusan pemilihan makanan bayi yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan perbandingan dari sistem pemotongan pajak dengan Net Method dan Gross Up Method pada DPRD Provinsi Sumatera Utara. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak pada pola pikir dan

Lebih terperinci

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA STMIK POTENSI UTAMA Title : PROPOSAL SKRIPSI Document No. : F-PK1-03-02 Revision No. : 01 Date of Issue : 01 Juli 2009 Page : 0 of 1 PROPOSAL SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini berisi penjelasan tentang hal yang mendasari dibuatnya tugas akhir ini. Penjelasan tersebut dimulai dari latar belakang masalah, perumusan poin-poin penting dari latar belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. dana pada waktu penarikan maupun pada waktu karyawan tersebut berhenti.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. dana pada waktu penarikan maupun pada waktu karyawan tersebut berhenti. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemberhentian atau Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tentara Nasional Indonesia atau yang di singkat TNI merupakan salah satu aset yang terbesar bagi Negara kesatuan republik Indonesia. TNI di bentuk untuk Mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin pesat dan terutama dalam bidang IT. Sebuah SmartPhone sudah tidak lagi sebagai barang mewah seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan lokasi cabang Mode Fashion di Kota Medan yang begitu cepat harus diimbangi dengan penyampaian informasi dengan cepat dan tepat. Pemetaan lokasi cabang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem Pakar adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang berjalan begitu cepat menuntut kemajuan di segala bidang. Masyarakat harus bisa mengikuti segala bentuk kemajuan tersebut. Berbagai bidang tak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan sebagai alat penggerak dalam memajukan suatu perusahaan. Kinerja karyawan cukup berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana

BAB I PENDAHULUAN. satu media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat saat ini membuat arus kebutuhan dalam dunia teknologi informasi turut berkembang dengan cepat. Internet sebagai salah satu media untuk

Lebih terperinci

Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web

Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web Sri Yastita 1, Yohana Dewi Lulu 2, Rika Perdana Sari 3 Politeknik Caltex Riau e-mail yastitas@yahoo.com,ydlulu@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Handphone Menggunakan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi pada masyarakat pada saat ini. CU. Mulia Mandiri dibentuk untuk

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi pada masyarakat pada saat ini. CU. Mulia Mandiri dibentuk untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan perkembangan dunia saat ini dan kebutuhan yang meningkat koperasi menjadi salah satu alternatif untuk menyeimbangkan kebutuhan masyarakat saat ini, maka dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam peningkatan kualitas mutu pendidikan dan proses perkuliahan, setiap Institusi Perguruan Tinggi di Indonesia perlu melakukan suatu proses uji kelayakan dari setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini berjalan sangat cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini berjalan sangat cepat dan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah KT Gongsin E-Learning Center adalah salah satu lembaga kursus bahasa asing yang ada di Yogyakarta. Lembaga kursus ini tidak hanya memberikan satu jenis program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam pembahasan hasil program berisi tentang menjelaskan halaman dari program, terutama yang berkaitan dengan interface (antar muka) sebagai penghubung antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan aplikasi pengelompokan obat pada rumah sakit siti hajar medan menggunakan metode k-means

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada pembahasan bab ini, akan dilakukan penganalisaan mengenai analisa dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base System yaitu suatu aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Trimuda Lestari merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang garment, yaitu menjual dan memproduksi t-shirt. Trimuda Lestari mulai beroperasi pada tahun 2005 hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan komputer dari waktu ke waktu dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan komputer dari waktu ke waktu dirasakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan komputer dari waktu ke waktu dirasakan semakin meningkat pesat. Perkembangan di bidang teknologi komputer ini telah mendorong penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluhan tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Tentunya keluhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. keluhan tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Tentunya keluhan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan manusia. Sering kali kita mengabaikan keluhan pada penglihatan dan menganggap keluhan tersebut

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi komputer saat ini sangat pesat, pada sisi lain persoalan yang dihadapi manusia semakin banyak dan memerlukan penyelesaian yang cepat dan akurat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Komputer Suatu sistem komputer merupakan gabungan dari beberapa peralatan komputer yang saling berhubungan. Komputer juga mempunyai aspek-aspek dasar sebagai

Lebih terperinci