PROGRAM/ KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BADAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM/ KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BADAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2016"

Transkripsi

1 PROGRAM/ KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BADAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2016 A. Puslitbang Kehidupan Keagamaan: 1. Penelitian Kehidupan Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Kehidupan Keagamaan Penelitian Kelompok-kelompok Spiritual dan Tradisional dalam Agama Hindu. 2) Penelitian Perkembangan Gerakan Syiah di Indonesia. 3) Penelitian Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam Penggunaan Produk Halal. 4) Penelitian Indeks Kerukunan Umat Beragama. 5) Penelitian tentang Kehidupan Keagamaan Kelompok Minoritas di Berbagai Negara. Penelitian Evaluasi Kebijakan Kehidupan Keagamaan Penelitian tentang Penyelenggaraan Ibadah Umroh (Indonesia dan Arab Saudi). 2) Penelitian Peran Rohaniawan Asing terhadap Perkembangan Kehidupan c. Penelitian Isu-isu Aktual Kehidupan Keagamaan Penelitian Kasus-Kasus Aktual Aliran Keagamaan. 2) Penelitian Kasus-Kasus Aktual Pelayanan Keagamaan. 3) Penelitian Kasus-Kasus Aktual Hubungan Antar Umat Beragama. 2. Pengembangan Kehidupan Keagamaan a. Naskah Akademik Kebijakan Penyuluh Agama Pedoman Pengelolaan Zakat 2) Penanganan Radikalisme Agama di Lembaga Pemasyarakatan (LP). c. Modul Pengelolaan Lingkungan oleh Komunitas Agama. 2) Penguatan Wawasan Kebangsaan Melalui Aktualisasi Nilai-Nilai Ajaran Agama. 3) Pengembangan Budaya Toleran di Kalangan Umat Beragama. 4) Pengembangan Wadah Kerukunan Umat Beragama. 5) Peningkatan Kapasitas FKUB. 6) Penanganan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). 7) Mediasi Perkawinan dan Keluarga. d. Dokumen Pemikiran Keagamaan International Symposium on Religious Life. B. Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan : 1.1. Penelitian Lektur dan Khazanah Keagamaan a. Penelitian Isu-isu Aktual Lektur dan Khazanah Keagamaan Seni Budaya Keagamaan Nusantara. 2) Inventarisasi Karya Pemuka/Tokoh Agama. 3) Eksplorasi Manuskrip Keagamaan Nusantara. 4) Wacana Keagamaan di Media Massa. 5) Rumah Ibadah Bersejarah. 6) Studi Kasus-kasus Lektur dan Khazanah Keagamaan Penelitian Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Lektur dan Khazanah Pendidikan Penelitian Index Literasi Al-Quran di Jawa.

2 2) Tadqiq Buku Pendidikan Agama di Madrasah Ibtidaiyah. 3) Tadqiq Buku Pendidikan Agama di Madrasah Tsanawiyah. 4) Tadqiq Buku Pendidikan Agama di Madrasah Aliyah. 5) Tadqiq Buku Pendidikan Agama di Sekolah Dasar. 6) Tadqiq Buku Pendidikan Agama di Sekolah Menengah Pertama. 7) Tadqiq Buku Pendidikan Agama di Sekolah Menengah Atas. 8) Tadqiq Buku Pendidikan Agama di Perguruan Tinggi. 9) Tadqiq Buku Pendidikan Agama di Madrasah Diniyah. Penelitian Isu-isu Aktual Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan Folklor Religi Nusantara 2.1. Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan a. Pedoman Pedoman Pengembangan Seni Budaya Keagamaan. c. Bibliografi Khazanah Keagamaan. Bahan Bacaan Keagamaan Pengelolaan Produk Lektur dan Khazanah Keagamaan Pengembangan Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan Sosialisasi KMA tentang Penilaian Buku Pendidikan Agama pada Pendidikan Dasar, Menengah, dan Tinggi. Bahan Bacaan Keagamaan Penyusunan Kompilasi Hadist PAI di Madrasah. 2) Penyusunan Kompilasi Hadist PAI di Perguruan Tinggi. 3) Penyusunan Kompilasi Hadist PAI di Sekolah. 4) Validasi Penerjemahan Al-Qur'an ke Bahasa Daerah. 5) Penerjemahan Al-Qur'an ke dalam Bahasa Daerah. C. Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan : 1. Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan : Penelitian Pendidikan Keagamaan Non Formal Berbasis Komunitas. 2) Penelitian Raudlatul Athfal (RA) Unggulan. 3) Penelitian Best Practice Pendidikan Agama Islam di Sekolah. 4) Penelitian Pemetaan Kapasitas Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam. 5) Indeks Pendidikan Agama pada Pondok Pesantren. 6) Penelitian Jaringan Pendidikan Pesantren Tahfidz/Khusus. Penelitian Evaluasi Bahan Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan : Penelitian Evaluasi Program Beasiswa Pendidikan untuk Santri. 2) Penelitian Pengelolaan Guru madrasah. 3) Evaluasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran PAI di Sekolah dan Madrasah. c. Penelitian Isu-isu Aktual Pendidikan Agama dan Keagamaan Penelitian Isu-isu Aktual Pendidikan Agama dan Keagamaan 2. Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan

3 Model Pengembangan Dialog Lintas Guru Agama. 2) Model Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan di Daerah Tertinggal. 3) Model Pengembangan Program-Program Unggulan di Madrasah. Pedoman Pedoman Pengembangan Standar Pelayanan Minimal Pesantren Salafiyah. 2) Pedoman Pengembangan Kajian Referensi Pesantren. 3) Pedoman Pengembangan Laboratorium Penyiaran Agama. 4) Keterampilan di Madrasah. 5) Pedoman Pengembangan Pendidikan Islam di daerah Khusus. c. Modul Modul Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam di Sekolah. d. Monografi Penyusunan Monografi Pondok Pesantren. e. Bibliografi Bibliografi Desiminasi Pemikiran Pendidikan Agama dan Keagamaan. f. Bahan Bacaan Keagamaan Pengembangan Bahan Bacaan Keagamaan Karya Tulis Ilmiah Santri. g. Dokumen Pemikiran Keagamaan Dokumen Pemikiran Keagamaan Halaqoh Nasional Ulama Nusantara. 2) Dokumen Pemikiran Keagamaan Kebijakan Pengelolaan Pendidikan Madrasah. 3) Agama dan Keagamaan. 4) Dokumen Pemikiran Keagamaan Kontestasi Pendidikan Agama dan Media. D. Balai Litbang Agama Jakarta : 1. Penelitian : 1.1. Penelitian Kehidupan Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Kehidupan Keagamaan Penelitian Aliran Keagamaan di Indonesia Bagian Barat. 2) Penelitian Pemberdayaan Pengelolaan Potensi Ekonomi Keagamaan. Penelitian Index Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan Kantor Urusan Agama 3) (KUA) Pasca PP 48/ Penelitian Lektur dan Khazanah Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Lektur dan Khazanah Keagamaan Riset Pola Pemberitaan Media Massa mengenai Peristiwa Konflik Keagamaan 2) Penelitian Eksplarasi Manuskrip Keagamaan Nusantara (Tahqiq) 1.3. Penelitian Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Lektur dan Khazanah Pendidikan Penelitian Paham Keagamaan Muslim Indonesia: Telaah Historis dan Tekstual (lanjutan). 2) Penelitian Sejarah Kesultanan/Kerajaan di Indonesia Bagian Barat 1.4. Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan

4 Penelitian Daya Saing Fakultas Tarbiyah dalam Menyiapkan Tenaga Pendidikan Agama 2) Penelitian Model Pengembangan Madrasah Akademik di Indonesia bagian Barat 3) Penelitian Perluasan Akses Pondok Pesantren berbasis PMA No. 13 tahun 2014 Survey Kebutuhan Pendidikan Keagamaan Non Formal dan Informal pada 4) Masyarakat Penelitian Isu-isu Aktual Pendidikan Agama dan Keagamaan Penelitian Kasus Aktual 2. Pengembangan : 2.1. Pengembangan Kehidupan Keagamaan a. Pedoman Pilot Projek Pendidikan Pra Nikah 2.2. Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan Penyusunan Model Seni Keagamaan Nusantara sebagai Media Pendidikan Agama 2.3. Pengembangan Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan Panduan sistem informasi konflik keagamaan di Indonesia bagian Barat 2.4. Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Pengembangan Manajemen Madrasah Diniyah Takmiliyah berbasis standar pelayanan minimal. 2) Pengembangan penilaian pembelajaran pendidikan agama berbasis kurikulum Modul Modul Pengembangan Pendidikan Perdamaian di SMA 2) Modul Pengembangan Pendidikan Seni Budaya di SMA c. Dokumen Pemikiran Keagamaan Dialog internalisasi nilai-nilai agama dalam kegiatan pramuka E. Balai Litbang Agama Semarang : 1. Penelitian : 1.1. Penelitian Kehidupan Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Kehidupan Keagamaan Penelitian Radikalisme Kelompok-kelompok Keagamaan dalam Konstelasi Kebangsaan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan D.I. Yogyakarta. Penelitian Indeks Modal Sosial dalam Membingkai Kerukunan Umat Beragama di 2) Bali. Penelitian Penguatan Kelembagaan Sosial Pembangunan Kerukunan Umat 3) Beragama di Daerah Pasca Konflik di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Barat Penelitian Lektur dan Khazanah Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Lektur dan Khazanah Keagamaan Penelitian Potensi Radikalisme dalam Bahan Bacaan Kelompok-Kelompok Keagamaan Radikal di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan D.I. Yogyakarta Penelitian Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan Penelitian Indeks Keterbacaan Buku Keagamaan di Madrasah Aliyah di D.I. Yogyakarta.

5 2) Penelitian Pendidikan Akhlak Berbasis Adat dan Budaya Masyarakat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan D.I. Yogyakarta. 3) Penelitian Pemikiran Pendidikan Tokoh Agama di D.I. Yogyakarta dan Bali Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan Penelitian Pesantren dan Tantangan Radikalisme Keagamaan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan D.I. Yogyakarta. Penelitian Indeks Kepuasan Guru terhadap Kinerja Pengawas di Jawa Timur, D.I. 2) Yogyakarta, dan Bali. Penelitian Pelaksanaan Model Pendidikan di Pondok Pesantren di Jawa Tengah, 3) Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan. Penelitian Indeks Pendidikan Multikultural di Indonesia (Studi pada Sekolah Umum 4) di Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur). Penelitian Isu-isu Aktual Pendidikan Agama dan Keagamaan Penelitian Isu-Isu Aktual Kehidupan Keagamaan di Jawa Tengah. 2. Pengembangan : 2.1. Pengembangan Kehidupan Keagamaan a. Pedoman Pedoman Instrumen Penelitian Filantropi keagamaan pada Masyarakat Multikultur di Bali. 2) Pedoman (SOP) Pengurusan Perijinan Pendirian Rumah Ibadah di Jawa Timur Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan a. Bibliografi Bibliografi Naskah Keagamaan di Jawa Timur Pengembangan Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan a. Pedoman Pedoman Penyiaran Agama melalui Radio di Jawa Timur 2.4. Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Model Kepemimpinan Kepala Madrasah di Nusa Tenggara Barat. Modul Modul Pendidikan Agama Berbasis Nilai-Nilai Kebangsaan di Daerah Perbatasan Kalimantan Barat. F. Balai Litbang Agama Makassar : 1. Penelitian : 1.1. Penelitian Kehidupan Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Kehidupan Keagamaan: Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA). 2) Pemetaan Aliran Keagamaan di Kalimantan Timur. 3) Penguatan Identitas Lokal dalam Konteks Hubungan Antar Umat. Penelitian Evaluasi Kebijakan Kehidupan Keagamaan: Fenomena Perceraian di Kawasan Timur Indonesia Penelitian Lektur dan Khazanah Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Lektur dan Khazanah Keagamaan Peran Nilai Budaya dalam Memperkokoh Kerukunan Umat Beragama.

6 2) Kajian Naskah Klasik Keagamaan. 3) Pola Pengkaderan Ulama di Lembaga Keagamaan. Penelitian Isu-isu Aktual Lektur dan Khazanah Keagamaan Kajian Teks Naskah yang Masih Hidup Penelitian Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Lektur dan Khazanah Pendidikan Petuah Bijak Keagamaan Bernuansa Pendidikan di Kawasan Timur Indonesia. Penelitian Evaluasi Kebijakan Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan Takhkik Buku Ajaran Pendidikan Agama Islam. c. Penelitian Isu-isu Aktual Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan Agama dan Perubahan Sosial (Lektur Pendidikan Kontemporer) Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan a. Penelitian Bahan Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan Pemetaan Kapasitas Pesantren di Kalimantan Timur. 2) Indeks Kualitas Madrasah Aliyah. 3) Eksperimental tentang Pendidikan Karakter Keagamaan. 4) Sistem Pembelajaran Sekolah Islam Terpadu. 5) Internalisasi Pendidikan Agama dalam Keluarga di Berbagai Komunitas. Perspektif Kebijakan dan Problematika Pendidikan Agama dan Keagamaan di 6) Kawasan Timur Indonesia. 7) Respon Warga Sekolah terhadap Radikalisme di Kawasan Timur Indonesia. Penelitian Evaluasi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan Kebutuhan Madrasah dan Sekolah Umum terhadap Pengawas dan Guru Agama. c. Penelitian Isu-isu Aktual Pendidikan Agama dan Keagamaan Hasil Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Kompetitif Mandiri. 2) Isu-Isu Aktual. 2. Pengembangan : 2.1. Pengembangan Kehidupan Keagamaan a. Modul Modul Islam Nusantara Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Model Pembelajaran Brain/Mind Learning. c. Modul Modul tentang Pendidikan Budaya Damai melalui Pendidikan Agama di Sekolah. Bahan Bacaan Keagamaan Pengembangan Bahan Bacaan Keagamaan Pendidikan Multikultural Pengembangan Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan Softskill Karya sastra Keagamaan Siswa SMA. Bahan Bacaan Keagamaan Softskill Karya sastra Keagamaan Siswa SMA.

7 2) Pengembangan Karya Tulis Ilmiah. III. BIDANG LAJNAH PENTASHIHAN MUSHAF AL-QUR'AN A. Pentashihan Mushaf Al-Qur'an : 1. Sidang Reguler Pentashihan 2. Pembinaan dan Pengawasan Pentashihan a. Pembinaan Pentshihan Wilayah Kepulauan Riau dan sekitarnya b Pembinaan Pentashihan Wilayah Kalimantan Tengah dan Sekitarnya c Pembinaan Pentashihan Wilayah Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya d Pengawasan Pentashihan e Pembinaan Intern Pentashih 3 Lokakarya Penerbitan Mushaf Al-Qur'an B. Bahan Bacaan Tafsir dan Literatur Ke-Al-Qur'anan 1. Bahan Bacaan Tafsir a Tafsir ilmi b Tafsir Al-Wajiz c Terjemah Tafsir ke dalam bahasa Arab Inggris d Penerbitan Buku/Tafsir e Sosialisasi 2. Literatur Ke-Al-Qur'anan a Jurnal Suhuf b Profil Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an c Booklet Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal d Katalog Mushaf al-qur'an e Bahan Publikasi Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal f Buku Hasil Dokumentasi dan Kebudayaan Islam C. Pengkajian dan Pengembangan Mushaf Al Qur'an 1 Naskah Akademik 2. Model a. Aplikasi Jendela Al-Qur'an b Pengembangan Hasil Kajian Berbasis Multimedia 3 Bahan Bacaan Keagamaan a. Kajian dan Penyusunan Tafsir Ayat Kauniyah (Tafsir Ilmi) Kajian Revisi dan Pengembangan Terjemah Al-Qur'an Kementerian Agama c Kajian Tafsir Argumentasi Teologis Aliran dan Kelompok Keagamaan d Kajian Penyusunan Literatur Standar Keal-Qur'anan 4 Master Copy Mushaf a. Pembuatan Master Mushaf Al-Qur'an D. Penelitian Lajnah 1 Penelitian Bahan Kebijakan Mushaf Al-Qur'an a. Penelitian Pengajaran Al-Qur'an Bagi Anak Berkebutuhan Khusus b Penelitian Penggunaan Transliterasi Dalam Membaca Al-Qur'an E. Pengelolaan Bayt Al-Qur'an Museum Istiqlal dan Dokumentasi 1 Pameran Koleksi Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal a. Pameran Koleksi Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqla 2 Dokumentasi Al-Qur'an dan Kebudayaan a Dokumentasi Al-Qur'an dan Kebudayaan Islam b Dokumentasi Profil BQMI c Pencetakan Foto Hasil Dokumentasi

8 d. Pembuatan Film Dokumenter 3 Pengelolaan Perpustakaan Sumber : RKA-KL Badan Litbang dan Diklat 2016 (Bahan Pendalaman RKA-KL).

KEMENTERIAN AGAMA RI IKHTISAR EKSEKUTIF LAPORAN TAHUNAN BADAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2016 http://sippalitbangdiklat.kemenag.go.id 0 IKHTISAR EKSEKUTIF Sebagaimana termuat dalam Renstra

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI AGAMANOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG NILAI DAN KELAS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG NILAI DAN KELAS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-25.11-/216 DS982-97-6467-167 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN AGAMA

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN AGAMA BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN AGAMA Berdasarkan PP Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, yang telah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.851, 2012 KEMENTERIAN AGAMA. Instansi Vertikal. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

2011, No Menetapkan : 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik

2011, No Menetapkan : 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.325, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi Instansi Vertikal. Unit Pelaksana Teknis. Pembentukan. Pedoman. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI BERMITRA DENGAN KEMENTERIAN AGAMA RI, KEMENTERIAN SOSIAL RI, KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK RI, KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI), BADAN

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN

MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN 2010-2014 Visi : terwujudnya masyarakat Provinsi Bengkulu yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera Misi : 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Pesantren sebagai lembaga pendidikan agama Islam khas Indonesia merupakan pendidikan alternatif dari pendidikan formal yang dikelola oleh pemerintah. Pertama, karena pesantren

Lebih terperinci

VII. URUSAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RETENSI KETERANGAN JENIS / SERIES ARSIP

VII. URUSAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RETENSI KETERANGAN JENIS / SERIES ARSIP VII. URUSAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NO 1 KEBIJAKAN BERSIFAT PENGATURAN A. Kebijakan tentang pendidikan dan kebudayaan meliputi: kurikulum, 2 Tahun 4 Tahun Permanen Pendidikan Anak, usia dini,non formal

Lebih terperinci

ALOKASI (Juta Rupiah) JUMLAH TARGET (Juta Rupiah)

ALOKASI (Juta Rupiah) JUMLAH TARGET (Juta Rupiah) LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2015 2019 NO. A (Juta Rupiah) K/LNBNS KEMENTERIAN AGAMA 27,768,121.63 29,602,781.76

Lebih terperinci

BAB 31 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA

BAB 31 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA BAB 31 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA Pembangunan agama merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak memeluk agama dan beribadat menurut keyakinan masing-masing sebagaimana

Lebih terperinci

BAB 31 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA

BAB 31 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA BAB 31 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA Beragama dan beribadat menurut keyakinan masing-masing adalah salah satu unsur dari hak azasi manusia (HAM) yang wajib dihormati dan dilindungi keberadaannya.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA I Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama 1.Menguatnya tatakelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga sekolah, non formal yakni keluarga dan informal seperti halnya pondok

BAB I PENDAHULUAN. lembaga sekolah, non formal yakni keluarga dan informal seperti halnya pondok BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus diberikan terhadap seorang anak. Pendidikan terbagi menjadi tiga yaitu pendidikan formal seperti

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG NAMA JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHANKEMENTERIAN AGAMA,

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHANKEMENTERIAN AGAMA, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHANKEMENTERIAN AGAMAREPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHANDI TEMPAT KERJA DENGAN RAHMATTUHAN

Lebih terperinci

BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha Membawahi 5 (lima) sub. bagian, antara lain:

BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha Membawahi 5 (lima) sub. bagian, antara lain: BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha Membawahi 5 (lima) sub. bagian, antara lain: 1. Subbag Perencanaan dan keuangan Tugas : Melakukan Penyiapan Bahan Koordinasi Penyusunan Rencana, Program, Dan Anggaran,

Lebih terperinci

DIREKTORI TELEPON BERBASIS INTERNET VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) KEMENTERIAN AGAMA PUSAT DAN DAERAH

DIREKTORI TELEPON BERBASIS INTERNET VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) KEMENTERIAN AGAMA PUSAT DAN DAERAH DIREKTORI TELEPON BERBASIS INTERNET VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) KEMENTERIAN AGAMA PUSAT DAN DAERAH iiiv DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... KEMENTERIAN AGAMA PUSAT A. Sekretariat Jenderal...

Lebih terperinci

Rencana S t rat e g i s

Rencana S t rat e g i s Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Rencana S t rat e g i s 2015-2019 Badan Litbang dan Diklat Kementerian A gama RI KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN NOMOR : PM. 27/HK.001/MKP/2011 TANGGAL : 25 April 2011 STAF AHLI MENTERI KEBUDAYAAN DAN INSPEKTORAT JENDERAL SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field reseach), yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan.

Lebih terperinci

Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur terdiri atas:

Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur terdiri atas: Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur terdiri atas: a. Bagian Tata Usaha; b. Bidang Pendidikan Madrasah; c. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren; d. Bidang Pendidikan

Lebih terperinci

Penerapan Knowledge Management Pada Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an

Penerapan Knowledge Management Pada Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an Penerapan Knowledge Management Pada Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an Heri Haryadi Mahasiswa Magister Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia herilajnah@gmail.com Tamara Adriani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, Indonesia berhak menentukan nasib bangsanya sendiri, hal ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan. Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA, SARJANA DAN MAGISTER

PROGRAM DIPLOMA, SARJANA DAN MAGISTER PERGURUAN TINGGI Pondok Pesantren ER AKRED BAN ITASI T Sumberejo Banyuputih Situbondo Jawa Timur PT PMB 2017 PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA, SARJANA DAN MAGISTER PENGEMBANGAN INSTITUSIONAL AKADEMIK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang universal dan berlaku untuk semua umat manusia dan semua zaman. Nilai-nilai dan aturan yang terkandung dalam ajaran Islam dijadikan pedoman

Lebih terperinci

KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN STRUKTURAL

KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN STRUKTURAL LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM.108/KP.403/MP/2016 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN AGAMA TAHUN

LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN AGAMA TAHUN LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2015 2019 SASARAN STRATEGIS (IMPACT)/SASARAN PROGRAM NO. PROGRAM/KEGIATAN LOKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap dunia pendidikan dan pembentukan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap dunia pendidikan dan pembentukan sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren merupakan khazanah pendidikan dan budaya Islam di Indonesia. Dalam perjalanan sejarah pendidikan Islam di Indonesia, peran pesantren tidak diragukan

Lebih terperinci

PONDOK PESANTREN MODERN DI REMBANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ISLAM

PONDOK PESANTREN MODERN DI REMBANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ISLAM LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PONDOK PESANTREN MODERN DI REMBANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ISLAM Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1772, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Fungsional Umum. Penangkatan. PNS PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

Lebih terperinci

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister a. Profil Lulusan Profil utama lulusan Program Magister Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

RAPAT KERJA DAERAH MADRASAH ALIYAH NEGERI MAMUJU

RAPAT KERJA DAERAH MADRASAH ALIYAH NEGERI MAMUJU RAPAT KERJA DAERAH MADRASAH ALIYAH NEGERI MAMUJU KEBIJAKAN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN MADRASAH Oleh : H. Muhdin S.Ag, M.Pd.I Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan diantaranya adalah :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan diantaranya adalah : 86 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Persiapan Dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa agar dalam penyelenggaraan pendidikan di

Lebih terperinci

LAPORAN 3 TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO JUSUF KALLA KEMENTERIAN AGAMA. Ringkasan 17 Oktober 2017

LAPORAN 3 TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO JUSUF KALLA KEMENTERIAN AGAMA. Ringkasan 17 Oktober 2017 LAPORAN 3 TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO JUSUF KALLA KEMENTERIAN AGAMA Ringkasan 17 Oktober 2017 14,31 2,31 0,88 126,3% 0,11 Indeks Reformasi Birokrasi Indeks Kepuasan Jemaah Haji APK Angka Partisipasi

Lebih terperinci

, No.1735 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

, No.1735 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, No.1735, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Kantor Wilayah. Provinsi Kalimantan Utara. Tata Kerja. Organisasi. Pembentukan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. KEPALA BADAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDlKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. KEPALA BADAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDlKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN TUGAS PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN

Lebih terperinci

KIAI WAHID HASYIM SANG PEMBAHARU PESANTREN. Oleh, Novita Siswayanti, MA. *

KIAI WAHID HASYIM SANG PEMBAHARU PESANTREN. Oleh, Novita Siswayanti, MA. * KIAI WAHID HASYIM SANG PEMBAHARU PESANTREN Oleh, Novita Siswayanti, MA. * Abstrak: Pemikiran pembaharuan Kiai Wahid Hasyim telah memberikan pencerahan bagi eksistensi pesantren dalam menentukan arah serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Agama adalah wahyu yang diturunkan Allah untuk manusia. Fungsi dasar agama adalah memberikan orientasi, motivasi dan membantu manusia untuk mengenal dan menghayati

Lebih terperinci

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB VI PEMBANGUNAN BIDANG AGAMA

BAB VI PEMBANGUNAN BIDANG AGAMA BAB VI PEMBANGUNAN BIDANG AGAMA A. KONDISI UMUM Pembangunan agama merupakan upaya mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, maju, mandiri, dan sejahtera lahir batin dalam kehidupan penuh toleransi, selaras,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat

BAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat BAB III TINJAUAN UMUM 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki tingkat heterogenitas yang cukup kompleks, baik dari

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

Peningkatan Kesalehan Sosial demi Terjaganya Harmoni Sosial

Peningkatan Kesalehan Sosial demi Terjaganya Harmoni Sosial XVI Peningkatan Kesalehan Sosial demi Terjaganya Harmoni Sosial Untuk mewujudkan Jawa Timur makmur dan berakhlak, diperlukan landasan kesalehan sosial dalam pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dan

Lebih terperinci

Program Kerja Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode

Program Kerja Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode Program Kerja Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Periode 2015-2020 Visi: Terwujudnya Sistem Informasi yang Mencakup Ragam Media, Sumber Daya Manusia, dan Daya Dukung Pengembangan Pustaka dan

Lebih terperinci

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA Adanya sebuah lembaga pendidikan agama Islam, apalagi pondok pesantren dalam

Lebih terperinci

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT JL. A. YANI. NO.126 MUARA TEWEH KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BARITO UTARA BIO DATA KEPALA KANTOR Nama : H. Usman Abdullah TTL : Marabahan, Tahun 1997 TMT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa tujuan pendidikan keagamaan

Lebih terperinci

Menetapkan 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fung

Menetapkan 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fung PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan

Lebih terperinci

Pondok Pesantren Modern berwawasan lingkungan di Semarang

Pondok Pesantren Modern berwawasan lingkungan di Semarang LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Pondok Pesantren Modern berwawasan lingkungan di Semarang Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK 2013-2014 A. Pendahuluan Eksistensi Jenjang S.1 Prodi MPI (Manajemen

Lebih terperinci

BAB VI PEMBANGUNAN AGAMA

BAB VI PEMBANGUNAN AGAMA BAB VI PEMBANGUNAN AGAMA A. UMUM Pembangunan agama sebagai bagian integral dari pembangunan nasional merupakan pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan demikian, agama menjadi landasan moral dan

Lebih terperinci

Struktur Kurikulum 2013 MI

Struktur Kurikulum 2013 MI MADRASAH IBTIDAIYAH Struktur Kurikulum 2013 MI MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER-MINGGU I II III IV V VI Kelompok A 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur an Hadis 2 2 2 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2

Lebih terperinci

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011 BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011 A. Profil Kementrian Agama Kabupaten Demak 1. Sejarah Berdiri Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak pada awal berdirinya hingga

Lebih terperinci

-2- Nomor 266, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5599); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara

-2- Nomor 266, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5599); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1605, 2016 KEMENAG. Mushaf Al-Qur an. Penerbitan. Pentashihan, Peredaran. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG PENERBITAN,

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA - 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA. Penulis telah memaparkan pada bab-bab yang terdahulu mengenai dasar

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA. Penulis telah memaparkan pada bab-bab yang terdahulu mengenai dasar 48 BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA Penulis telah memaparkan pada bab-bab yang terdahulu mengenai dasar berdirinya FKUB, Peran FKUB dalam membina kerukunan umat beragama serta kendala yang dihadapi.

Lebih terperinci

PEMANTAPAN KERUKUNAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM MENCEGAH BERKEMBANGNYA FAHAM RADIKAL PUSAT KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KEMENTERIAN AGAMA

PEMANTAPAN KERUKUNAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM MENCEGAH BERKEMBANGNYA FAHAM RADIKAL PUSAT KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KEMENTERIAN AGAMA PEMANTAPAN KERUKUNAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM MENCEGAH BERKEMBANGNYA FAHAM RADIKAL PUSAT KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KEMENTERIAN AGAMA 1 KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA Kondisi Dimana Antar Umat Beragama

Lebih terperinci

FAKULTAS SASTRA.

FAKULTAS SASTRA. FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI SASTRA CHINA www.uai.ac.id SASTRA CHINA UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA PROFIL PROGAM STUDI 1 Program Studi Sastra China Universitas Al Azhar Indonesia memiliki Visi menjadikan

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD)

PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD) PENDIDIKAN BUDAYA & KARAKTER BANGSA Mata Pelajaran : Bahasa Sunda Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas/Semester : VII IX /1 & 2 Nama

Lebih terperinci

SEJARAH SUMBER TERBUKA: PEMETAAN PAMERAN SENI RUPA DI INDONESIA

SEJARAH SUMBER TERBUKA: PEMETAAN PAMERAN SENI RUPA DI INDONESIA SEJARAH SUMBER TERBUKA: PEMETAAN PAMERAN SENI RUPA DI INDONESIA Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum MACAN) mengundang Anda untuk berpartisipasi pada acara Sejarah Sumber Terbuka:

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT LAMPIRAN IIa : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TUGAS DAN

Lebih terperinci

PROVINSI DAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013

PROVINSI DAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2650 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN AMAL BHAKTI BIDANG PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN BAGI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Menciptakan Harmonisasi Hubungan Antaretnik di Kabupaten Ketapang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Menciptakan Harmonisasi Hubungan Antaretnik di Kabupaten Ketapang 248 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Penelitian ini mengkaji tentang Internalisasi Nilai Integrasi untuk Menciptakan Harmonisasi Hubungan Antaretnik di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Dari hasil analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari kondisi sosial kultural masyarakat. Pendidikan memiliki tugas

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari kondisi sosial kultural masyarakat. Pendidikan memiliki tugas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan memiliki peran yang penting dalam suatu negara yakni sebagai saran untuk menciptakan manusia yang unggul. Pendidikan tidak bisa terlepas dari kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibid hlm. 43

BAB I PENDAHULUAN. Ibid hlm. 43 BAB I PENDAHULUAN Setiap penelitian akan di latar belakangi dengan adanya permasalahan yang Akan dikaji. Dalam penelitian ini ada permasalahan yang dikaji yaitu tentang Efektivitas Tokoh Agama dalam Membentuk

Lebih terperinci

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.456, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Buku Pendidikan Agama. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG BUKU PENDIDIKAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA SALINAN - 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang unggul, maka mutu

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang unggul, maka mutu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan di seluruh aspek kehidupan manusia. Pada masa sekarang ini sangat dibutuhkan masyarakat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.232,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, perkawinan merupakan kehidupan yang berpijak pada rasa

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, perkawinan merupakan kehidupan yang berpijak pada rasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, perkawinan merupakan kehidupan yang berpijak pada rasa cinta dan kasih sayang, dan masing-masing suami-istri memainkan peran pentingnya untuk

Lebih terperinci

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. :: Sistem Pendidikan Nasional Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI / CONTENS Hal/Pg. Kata Sambutan / Preface Kata Pengantar / Foreword Daftar Isi / Contens Penjelasan Umum / Explanatory Notes

DAFTAR ISI / CONTENS Hal/Pg. Kata Sambutan / Preface Kata Pengantar / Foreword Daftar Isi / Contens Penjelasan Umum / Explanatory Notes DAFTAR ISI / CONTENS Hal/Pg Kata Sambutan / Preface Kata Pengantar / Foreword Daftar Isi / Contens Penjelasan Umum / Explanatory Notes i - ii iii - iv v - ix x - xi DATA KEPEGAWAIAN DATA OF PERSONELS Tabel

Lebih terperinci

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. BAB I A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional dibidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang wajib kita mensyukuri rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan yang tidak ternilai

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : Kw. 32.1/5/Ku.00/0029/2014 Tanggal : 06 Januari 2014 KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Jalan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: pendidikan, Pasraman, pengetahuan, agama Hindu

ABSTRAK. Kata Kunci: pendidikan, Pasraman, pengetahuan, agama Hindu ABSTRAK Perancangan Pasraman Hindu di Buleleng merupakan suatu upaya dalam memberikan pembinaan serta pendidikan secara mental dan fisik baik jasmani maupun rohani kepada seluruh masyarakat Hindu, khususnya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH Nomor :. Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Madrasah Ibtidaiyah....... Nomor Pokok Sekolah Nasional :... Kabupaten/Kota...

Lebih terperinci

Pondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN

Pondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan kompleksitas pada permasalahan global seperti sekarang ini, diperlukan penyiapan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB 30 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA

BAB 30 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA BAB 30 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA BAB 30 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA A. KONDISI UMUM Kualitas kehidupan beragama di kalangan masyarakat tampak berbeda-beda. Di satu pihak, ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani kehidupannya, sebagai pembimbing dalam memecahkan setiap persoalan yang ada. Sehingga dengan pendidikan akan

Lebih terperinci

Lampiran : Nomor : Tentang : Nama Jabatan Kepala Kankemenag

Lampiran : Nomor : Tentang : Nama Jabatan Kepala Kankemenag 1 Lampiran : Nomor : Tentang : Kepala Kankemenag 1. Surat Edaran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Kw.1/2/HK.00.8/ 23449/2013 Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pelayanan,

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No No. 351, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Satuan Pendidikan. Buku Yang Digunakan. DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM HIFDZIL QUR AN KOTA LANGSA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM HIFDZIL QUR AN KOTA LANGSA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM SALINAN WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM HIFDZIL QUR AN KOTA LANGSA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA LANGSA,

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan. Hubungan Masyarakat

Standar Kompetensi Lulusan. Hubungan Masyarakat Standar Kompetensi Lulusan Hubungan Masyarakat Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur. No.150, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus berhadapan langsung dengan zaman modern. dilepas dari kehidupan manusia. Islam juga mewajibkan kepada manusia

BAB I PENDAHULUAN. harus berhadapan langsung dengan zaman modern. dilepas dari kehidupan manusia. Islam juga mewajibkan kepada manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eksistensi pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia tidak diragukan lagi peranannya dan kiprahnya dalam membangun kemajuan bangsa Indonesia. Perkembangan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. dan pembangunan pada umumnya yaitu ingin menciptakan manusia seutuhnya. Konsep

I PENDAHULUAN. dan pembangunan pada umumnya yaitu ingin menciptakan manusia seutuhnya. Konsep I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia yang berfalsafah Pancasila, memiliki tujuan pendidikan nasional pada khususnya dan pembangunan pada umumnya yaitu ingin menciptakan manusia seutuhnya.

Lebih terperinci

BAB 31 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA

BAB 31 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA BAB 31 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA Peningkatan kualitas kehidupan beragama merupakan salah satu upaya pembangunan pemerintah untuk memenuhi hak dasar rakyat dalam menjalankan kehidupan beragama.

Lebih terperinci