PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi

1 No. 09/09/Th. XIX, 01 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2016 INFLASI 0,66 PERSEN Pada Agustus 2016 terjadi inflasi sebesar 0,66 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 128,29 pada Juli 2016 menjadi 129,14 pada Agustus Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dari beberapa kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya IHK pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,16 persen; kelompok sandang sebesar 1,97 persen; kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,18; dan kelompok pengeluaran transpor,komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06. Sebaliknya penurunan IHK pada bulan Agustus 2016 terjadi pada kelompok pengeluaran kesehatan sebesar -0,01 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2016 sebesar 2.44 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 4,70 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang umum digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumahtangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat sampel rumahtangga. Paket komoditas hasil SBH 2012 di Kota Pematangsiantar sendiri terdiri dari 320 komoditas. Berita Resmi Statistik No. 09/09/Th. XIX, 01 September

2 Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Pematangsiantar, pada Agustus 2016 terjadi inflasi sebesar 0,66 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 128,29 pada Juli 2016 menjadi 129,14 pada Agustus Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2016 sebesar 2,44 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 4,70 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dari beberapa kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya IHK pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,16 persen; kelompok sandang sebesar 1,97 persen; kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,06 persen. Sebaliknya penurunan IHK pada bulan Agustus 2016 terjadi pada kelompok pengeluaran kesehatan sebesar -0,01 persen Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Agustus 2016 antara lain, adalah: dencis, cabai merah, kentang, rokok kretek filter, sawi hijau, tongkol/ambu-ambu, kembung/gembung/aso-aso, celana panjang jeans, cabai rawit, tarif listrik, minyak goreng, cabe hijau, nila, baju kaos berkerah, bawang putih, semangka, mayung, dan ketimun. Adapun komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain, adalah: gula pasir, wortel, jeruk, kelapa, pir, daging ayam ras, lele, bawang merah, apel, ayam hidup, anggur, dan bawal.. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Agustus 2016, yaitu: kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,4392 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,0273 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0309 persen; kelompok sandang sebesar 0,1453 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,0120; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,0071 persen. Sebaliknya kelompok komoditas yang memberikan andil deflasi adalah kelompok pengeluaran kesehatan sebesar -0,0005 persen. Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Pematangsiantar Bulan Agustus 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK Agustus 2015 IHK Juli 2016 IHK Agustus 2016 Inflasi Agustus ) Laju Inflasi Tahun Kalender ) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (3) (4) (5) (6) Umum (Headline) 123,34 128,29 129,14 0,66 2,44 4,70 1 Bahan Makanan 124,15 131,90 134,01 1,60 4,37 7,94 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 136,23 145,54 145,73 0,13 4,16 6,97 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 119,27 121,40 121,59 0,16 1,38 1,95 4 Sandang 109,11 118,69 121,03 1,97 3,87 10,92 5 Kesehatan 115,11 123,36 123,35-0,01 4,60 7,16 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 111,61 112,97 113,17 0,18 0,21 1,40 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 128,47 125,04 125,11 0,06-2,51-2,62 1) Persentase perubahan IHK Agustus 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK Agustus 2016 terhadap IHK Desember ) Persentase perubahan IHK Agustus 2016 terhadap IHK Agustus Berita Resmi Statistik No. 09/09/Th. XIX, 01 September 2016

3 IHK Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Kota Pematangsiantar (2012=100) Agustus 2016 (persen) Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi/Deflasi (%) (1) (2) U M U M 0,6613 1, Bahan Makanan 0,4392 2, Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0,0273 3, Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0,0309 4, Sandang 0,1453 5, Kesehatan -0,0005 6, Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0,0120 7, Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan 0,0071 Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Pematangsiantar (2012=100), Agustus 2015 Agustus Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Umum Makanan jadi, rokok dan tembakau Sandang Pendidikan, rekreasi dan olahraga Bhn.makanan Perumahan, air, listrik dan bahan bakar Kesehatan Transpor, komunikasi dan jasa keuangan Berita Resmi Statistik No. 09/09/Th. XIX, 01 September

4 Andil (%) Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pematangsiantar (2012=100) Agustus Umum Umum 1. Bhn.makanan 2. Makanan jadi, rokok dan tembakau 3. Perumahan, air, listrik dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 4 Berita Resmi Statistik No. 09/09/Th. XIX, 01 September 2016

5 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok pengeluaran bahan makanan pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 1,60 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 131,90 pada Juli 2016 menjadi 134,01 pada Agustus Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan pada bulan Agustus 2016, 6 subkelompok diantaranya mengalami inflasi, 4 subkelompok mengalami deflasi dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok sayur-sayuran (10,21 persen), sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya (-2,78 persen). Kelompok ini pada Agustus 2016 memberikan andil inflasi sebesar 0,4392 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi antara lain: dencis sebesar 0,1822 persen; cabai merah sebesar 0,0883 persen; kentang sebesar persen; sawi hijau sebesar persen; tongkol/ambu-ambu sebesar 0,0382 persen; kembung/aso-aso sebesar , persen; cabai rawit 0,0274 persen; minyak goreng sebesar 0,0234 persen; cabe hijau sebesar 0,0228; dan nila sebesar 0,0225 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok pengeluaran ini pada Agustus 2016 mengalami inflasi 0,13 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 145,54 pada Juli 2016 menjadi 147,73 pada Agustus Dari 3 subkelompok pada kelompok ini pada bulan Agustus 2016, 1 subkelompok mengalami inflasi, 1 subkelompok mengalami deflasi dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. subkelompok pada kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,07 persen sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar -2,11 persen. Subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada Agustus 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0273 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: rokok kretek filter sebesar 0,0697 persen; rokok kretek sebesar 0,0130 persen; rokok putih sebesar 0,0060 persen; dan sirop sebesar 0, Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok pengeluaran ini pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 121,40 pada Juli 2016 menjadi 121,59 pada Agustus Terdapat 3 (tiga) subkelompok pada kelompok pengeluaran ini yang mengalami inflasi pada Agustus 2016, yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,02 persen, subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,49 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,02 persen. Subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak mengalami perubahan indeks. Pada Agustus 2016, kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0309 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah: tarif listrik sebesar 0,0254 persen; bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0033 persen; Semen sebesar 0,0019 persen; dan sabun detergen bubuk/cair sebesar 0,0003 persen. Berita Resmi Statistik No. 09/09/Th. XIX, 01 September

6 4. Sandang Kelompok sandang pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 1,97 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 118,69 pada Juli 2016 menjadi 121,03 pada Agustus Seluruh subkelompok pada kelompok pengeluaran ini mengalami inflasi pada bulan Agustus 2016, yaitu: subkelompok sandang laki-laki sebesar 4,49 persen, sandang wanita sebesar 1,56 persen, sandang anak-anak 1,36 persen, dan barang pribadi dan sandang lainnya mengalami inflasi sebesar 0,51 persen. Kelompok pengeluaran ini pada Agustus 2016 secara keseluruhan memberikan andil inflasi sebesar 0,1453 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu: celana panjang jeans sebesar 0,0344 persen dan baju kaos berkerah sebesar 0,0219 persen. 5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada Agustus 2016 mengalami deflasi sebesar -0,01 persen atau terjadi penurunan IHK dari 123,36 pada Juli 2016 menjadi 123,35 pada Agustus Penyebab deflasi kelompok pengeluaran ini pada bulan Agustus 2016 berasal dari subkelompok obat-obatan sebesar -0,04 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar -0,02 persen. Dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini pada Agustus 2016 secara keseluruhan memberikan andil deflasi sebesar -0,0005 persen. Komoditas yang memberikan andil deflasi yaitu: deodoran sebesar -0,0010 persen dan vitamin sebesar - 0,0003 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Pada Agustus 2016, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi sebesar 0,18 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 112,97 pada Juli 2016 menjadi 113,17 pada Agustus Subkelompok pengeluaran perlengkapan/peralatan pendidikan pada kelompok pengeluaran ini satu-satu nya subkelompok yang mengalami inflasi sebesar 1,31 persen sedangkan subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini pada Agustus 2016 secara keseluruhan memberikan andil inflasi sebesar 0,0120 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu: buku tulis bergaris sebesar 0,0124 persen. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 125,04 pada Juli 2016 menjadi 125,11 pada Agustus Subkelompok pada kelompok pengeluaran ini yang mengalami inflasi pada Agustus 2016 adalah subkelompok pengeluaran komunikasi dan pengiriman sebesar 0,26 persen, sedangkan subkelompok pengeluaran transpor mengalami deflasi sebesar -0,01 persen. Pada Agustus 2016, kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0071 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah tarif pulsa ponsel sebesar 0,0085 persen. 6 Berita Resmi Statistik No. 09/09/Th. XIX, 01 September 2016

7 Inflasi (%) PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2016 sebesar 2,44 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 4,70 persen. Adapun tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing 2,23 persen dan 1,12 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Agustus 2014 terhadap Agustus 2013 dan Agustus 2015 terhadap Agustus 2014 masing-masing sebesar 5,46 persen dan 6,77 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun Inflasi (1) (2) (3) (4) 1. Agustus 0,13-0,20 0,66 2. (Agustus) tahun kalender 2,23 1,12 2,44 3. Agustus terhadap Agustus (year on year) (tahun n) (tahun n-1) 5,46 6,77 4,70 Gambar 3 Perbandingan Inflasi Kota Pematangsiantar Tahun Kalender Jan Jan-Feb Jan-Mar Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun Jan-Jul Jan-Agt Jan-Sep Jan-Okt Jan-Nov Jan-Des Berita Resmi Statistik No. 09/09/Th. XIX, 01 September

8 Inflasi (%) Gambar 4 Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun, Feb-Feb Apr-Apr Jun-Jun Agt-Agt Okt-Okt Des-Des 002 Jan-Jan Mar-Mar Mei-Mei Jul-Jul Sep-Sep Nov-Nov thd thd thd Berita Resmi Statistik No. 09/09/Th. XIX, 01 September 2016

9 Tabel 4 IHK Kota Pematangsiantar Bulan Agustus 2016, Perubahan Terhadap Bulan Juli 2016, Tahun Kalender, dan Perubahan Terhadap Bulan Agustus 2015 Kelompok/Sub Kelompok IHK Agustus 2016 % Perubahan thd Juli 2016 Tahun Kalender Year on Year % Perb, Agustus 2016 Thd Agustus 2015 [1] [2] [3] [4] [5] U M U M 129,14 0,66 2,44 4,70 I. BAHAN MAKANAN 134,01 1,60 4,37 7,94 1, Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 125,47 0,02 0,16 7,55 2, Daging dan Hasil-hasilnya 108,15-2,78 4,01-5,92 3, Ikan Segar 130,45 5,82 12,20 14,76 4, Ikan Diawetkan 143,55 1,48 9,74 12,97 5, Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 125,18 0,64 1,29 3,67 6, Sayur-sayuran 112,31 10,21 12,55-2,76 7, Kacang-kacangan 151,24-0,03-0,10 0,11 8, Buah-buahan 176,52-1,91-3,97 12,57 9, Bumbu-bumbuan 177,78 4,26 7,48 12,12 10, Lemak dan Minyak 110,01-0,98 7,99 4,24 11, Bahan Makanan Lainnya 141,40 0,00 6,52 6,13 II, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 145,73 0,13 4,16 6,97 1, Makanan Jadi 138,37 0,00 3,16 4,79 2, Minuman yang Tidak Beralkohol 128,97-2,11 10,39 11,34 3, Tembakau dan Minuman Beralkohol 162,55 1,07 3,29 8,03 III, PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 121,59 0,16 1,38 1,95 1, Biaya Tempat Tinggal 114,20 0,02 1,92 2,55 2, Bahan Bakar, Penerangan dan Air 145,01 0,49-0,30-0,55 3, Perlengkapan Rumahtangga 107,28 0,00 3,04 5,40 4, Penyelenggaraan Rumahtangga 120,18 0,02 1,99 2,91 IV, SANDANG 121,03 1,97 3,87 10,92 1, Sandang Laki-laki 125,88 4,49 2,23 14,50 2, Sandang Wanita 119,21 1,56 2,24 6,73 3, Sandang Anak-anak 133,68 1,36 2,95 20,04 4, Barang Pribadi dan Sandang Lain 110,38 0,51 7,99 5,49 V, KESEHATAN 123,35-0,01 4,60 7,16 1, Jasa Kesehatan 110,59 0,00 1,80 9,01 2, Obat-obatan 133,98-0,04 9,30 9,15 3, Jasa Perawatan Jasmani 126,34 0,00 0,00 0,98 4, Perawatan Jasmani dan Kosmetika 128,72-0,02 5,86 6,59 VI, PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 113,17 0,18 0,21 1,40 1, Jasa Pendidikan 111,00 0,00 0,00 0,00 2, Kursus-kursus/Pelatihan 117,20 0,00 0,00 0,00 3, Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 110,61 1,31 1,28 3,72 4, Rekreasi 117,12 0,00 0,25 5,56 5, Olahraga 142,32 0,00 0,00 0,00 VII, TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 125,11 0,06-2,51-2,62 1, Transpor 137,41-0,01-4,28-4,43 2, Komunikasi dan Pengiriman 101,30 0,26 1,17 1,17 3, Sarana Penunjang Transpor 122,54 0,00 0,00 0,00 4, Jasa Keuangan 127,82 0,00 3,40 3,40 Berita Resmi Statistik No. 09/09/Th. XIX, 01 September

10 Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: 1. Ir, Sawaluddin Naibaho, M,Si Kepala BPS Kota Pematangsiantar 2. Maria Fransiska Sirait, SST, MT Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kota Pematangsiantar BPS Kota Pematangsiantar Jln, Porsea No, 5A - Pematangsiantar Telp: (0622) bps1273@bps,go,id, Home page : 10 Berita Resmi Statistik No. 09/09/Th. XIX, 01 September 2016