Karakteristik Laki-Laki Perempuan Rata-rata SD Rata-rata SD. Pendidikan Ayah (tahun) 3,94 1,43 3,82 1,30. Pendidikan Ibu (tahun) 3,64 1,70 3,40 1,56

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Karakteristik Laki-Laki Perempuan Rata-rata SD Rata-rata SD. Pendidikan Ayah (tahun) 3,94 1,43 3,82 1,30. Pendidikan Ibu (tahun) 3,64 1,70 3,40 1,56"

Transkripsi

1 LAMPIRAN

2 80 Lampiran 1 Nilai rata-rata dan standar deviasi karakteristik keluarga, karakteristik remaja, karakteristik peer-group, pengorganisasian waktu, stimulasi musikal, aktivitas ekstrakurikuler, kecerdasan musikal, dan prestasi akademik berdasarkan jenis kelamin Karakteristik Laki-Laki Perempuan Rata-rata SD Rata-rata SD Ayah (tahun) 3,94 1,43 3,82 1,30 Ibu (tahun) 3,64 1,70 3,40 1,56 Penghasilan Ora ng Tua (Rp) 3,96x10 6 2,47x10 6 3,78x10 6 2,46x10 6 Besar Keluarga (orang) 4,72 1,40 4,28 1,07 Umur Remaja (tahun) 17,16 0,51 17,04 0,53 Tunjangan (Rp) 5,64x10 5 3,24x10 5 5,75x10 5 2,70x10 5 Alokasi Waktu Les (jam) 0,56 0,95 1,08 1,07 Pengorganisasian Waktu (skor) 14,66 1,71 14,86 1,57 Cara Diri Memperoleh (skor) 14,28 1,97 14,60 1,70 Cara (skor) 9,42 2,12 10,40 2,51 Frekuensi Pertemuan (skor) 3,62 0,57 3,58 0,50 Loyalitas (skor) 12,74 1,12 13,22 0,89 Jenis Aktivitas di Sekolah (skor) 10 1,21 9,38 1,28 (skor) 14,88 3,23 14,92 3,65 Prestasi Akademik Rapor (poin) 79,7 5, ,51 Prestasi Perilaku Positif (skor) 16,94 1,88 16,84 1,61

3 81 Lampiran 2 Nilai rata-rata dan standar deviasi karakteristik keluarga, karakteristik remaja, karakteristik peer-group, pengorganisasian waktu, stimulasi musikal, aktivitas ekstrakurikuler, kecerdasan musikal, dan prestasi akademik berdasarkan asal SMA Karakteristik SMA negeri SMA swasta Rata-rata SD Rata-rata SD Ayah (tahun) 3,94 1,33 3,98 1,40 Ibu (tahun) 3,26 1,58 3,72 1,63 Penghasilan Ora ng Tua (Rp) 2,85x10 6 1,48x10 6 4,84x10 6 2,79x10 6 Besar Keluarga (orang) 4,56 1,38 4,46 1,16 Umur Remaja (tahun) 17 0,61 17,20 0,40 Tunjangan (Rp) 3,89x10 5 1,77x105 7,48x10 5 2,81x10 5 Alokasi Waktu Les (jam) 0,50 0,84 1,14 1,12 Pengorganisasian Waktu (skor) 14,84 1,58 14,72 1,73 Cara Diri Memperoleh (skor) 13,94 1,53 14,88 1,94 Cara (skor) 9,52 2,19 10,26 2,51 Frekuensi Pertemuan (skor) 3,64 0,52 3,58 0,54 Loyalitas (skor) 12,98 1,06 13,02 0,98 Jenis Aktivitas di Sekolah (skor) 9,48 1,28 9,84 1,22 (skor) 14,44 3,45 15,36 3,37 Prestasi Akademik Rapor 78,92 5,02 79,86 5,85 Prestasi Perilaku Positif 16,46 1,97 17,32 1,36 Lampiran 3 Sebaran contoh berdasarkan jawaban terhadap pernyataan cara diri memperoleh stimuli Cara diri memperoleh stimuli 1. Meniru hobi seni musik orang tua Meniru hobi seni musik dari anggota keluarga inti yang selain orang tua Meniru hobi seni musik dari anggota keluarga selain anggota keluarga inti Mendapat stimuli seni musik dari luar selain lingkungan anggota keluarga. 5. Mendapat stimuli seni musik dari ekstrakurikuler/ les musik sebelum masuk IPB. 6. Sering mendengarkan lagu di media elektronik minimal 3 jam dalam sehari. 7. Suka meniru nyanyian ataupun suara musik yang didengarkan Mendengarkan nyanyian lagu di media elektronik secara berulang-ulang Membaca dan mempelajari seni musik melalui buku atau media lainnya

4 82 Lampiran 4 Sebaran contoh berdasarkan jawaban terhadap pernyataan cara pemberian stimuli orang tua Cara Pemberian 1. Orang tua mengajari anda hobi seni yang dimilikinya Orang tua memberikan stimulasi seni musik secara rutin Orang tua mendiskusikan hal-hal yang berhubungan dengan seni musik. 4. Orang tua membimbing anda pada saat belajar seni musik Orang tua pernah memberikan penghargaan ketika anda memperoleh sesuatu yang menggembirakan saat belajar seni musik. 6. Orang tua membimbing anda dengan penuh kasih sayang saat belajar seni musik. 7. Orang tua membimbing anda dengan sikap disiplin saat belajar seni musik. 8. Orang tua membimbing anda dengan sikap yang menyenangkan saat belajar seni musik Lampiran 5 Sebaran contoh berdasarkan jawaban terhadap pernyataan stimuli kecerdasan musikal di dalam ekstrakurikuler/ les musik di dalam Ekstrakurikuler/ Les Musik 1. Pelatih anda membimbing anda saat belajar seni musik secara rutin Anda memperoleh konsep dasar tentang seni musik melalui kegiatan ekstrakurikuler/ les musik (nada, ritmik, dinamika, dll). 3. Proses pengajaran dilakukan dengan jelas oleh pelatih Proses pengajaran yang dilakuakan bersifat timbal balik (tidak pasif) Proses pengajaran yang dilakukan pelatih dilakukan dengan sikap yang menyenangkan. 6. Proses pengajaran yang dilakukan pelatih dilakuakan dengan sikap disiplin. 7. Proses pengajaran yang dilakukan pelatih dilakukan dengan sikap yang keras. 8. Anda sering melakukan izin untuk tidak hadir ekstrakurikuler/ les musik

5 83 Lampiran 6 Sebaran contoh berdasarkan jawaban terhadap pernyataan frekuensi pertemuan dengan teman Frekuensi Pertemuan Dengan Teman 1. Anda selalu pergi dan/atau pulang bersama-sama teman anda saat ke sekolah/ ke rumah. 2. Anda sering membantu teman-teman yang sedang menghadapi masalah. 3. Anda selalu mendiskusikan masalah anda kepada teman-teman saat anda sedang menghadapi masalah. 4. Anda sering belajar kelompok atau mengerjakan tugas bersama teman-teman anda saat di sekolah maupun di luar sekolah. 5. Anda sering bermain bersama teman-teman anda di luar jam pelajaran di kelas Lampiran 7 Sebaran contoh berdasarkan jawaban terhadap pernyataan loyalitas kepada teman Loyalitas Kepada Teman 1. Anda selalu dipercaya oleh teman-teman anda untuk menyelesaikan suatu permasalahan. 2. Anda sering berdiskusi dengan teman-teman yang sama di waktu tertentu. 3. Anda merasa sangat nyaman bila selalu berhubungan dengan temanteman dekat anda Lampiran 8 Sebaran contoh berdasarkan jawaban terhadap pernyataan jenis aktivitas di dalam lingkungan sekolah Jenis Aktivitas di Lingkungan Sekolah 1. Anda memegang salah satu jabatan dalam organisasi dengan baik di organisasi kelas, organisasi sekolah/ ekstrakurikuler di sekolah. 2. Anda pernah menjadi pemimpin ketika berorganisasi di organisasi kelas, organisasi sekolah/ ekstrakurikuler di sekolah anda. 3. Anda menguasai softskill tertentu dalam organisasi di organisasi kelas, organisasi sekolah/ ekstrakurikuler di sekolah anda. 4. Anda sering menyampaikan kritik dan saran dalam organisasi di organisasi kelas, organisasi sekolah/ ekstrakurikuler di sekolah anda. 5. Anda pernah berselisih paham dalam organisasi kelas, organisasi sekolah/ ekstrakurikuler di sekolah anda. 6. Anda pernah melakukan tindakan agresif (mudah marah, mengeluarkan kata-kata yang kotor, berkelahi, dll) di lingkungan sekolah anda

6 84 Lampiran 9 Sebaran contoh berdasarkan jawaban terhadap pernyataan pengorganisasian waktu Pengorganisasian Waktu 1. Anda lebih memanfaatkan waktu luang anda untuk belajar dibandingkan kegiatan yang lain. 2. Anda mengikuti/ pernah kursus bimbingan belajar untuk membantu kegiatan belajar anda. 3. Anda mengulang kembali pelajaran-pelajaran yang disampaikan di sekolah pada saat di rumah. 4. Anda bertanya kepada guru di kelas apabila ada bagian yang kurang jelas dalam suatu mata pelajaran. 5. Anda selalu diajak berdiskusi aktif oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. 6. Anda menguasai materi seni musik baik dalam kegiatan intrakurikuler di kelas maupun ektrakurikuler di luar jam sekolah anda. 7. Anda dapat membagi waktu antara kegiatan belajar materi pelajaran dengan kegiatan yang lain (Ekstrakurikuler, Organisasi Sekolah, Bermain). 8. Anda selalu mengerjakan pekerjaan rumah (PR)/ tugas individu di rumah. 9. Anda mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR)/ tugas individu sendiri tanpa dibantu oleh orang lain Lampiran 10 Sebaran contoh berdasarkan jawaban terhadap pernyataan prestasi seni musik Prestasi Seni Musik 1. Anda diakui oleh orang tua atas bakat atau prestasi yang anda miliki di bidang seni musik. 2. Anda pernah mengikuti lomba/ festival musik

7 85 Lampiran 11 Sebaran contoh berdasarkan jawaban terhadap pernyataan pengetahuan seni musik Penegtahuan Seni Musik Bentuk Perbuatan Dapat Dapat Tidak Dapat tetapi Kurang 1. Anda mampu memainkan/menyanyikan kembali suara yang diperdengarkan kepada anda dari radio, tape atau mp3. 2. Anda dapat memainkan/ menyanyikan not/kord tertentu? 3. Anda dapat membedakan nada tinggi, sedang dan rendah Anda mengetahui tempo cepat dan lambat pada lagu yang didengarkan Lampiran 12 Sebaran contoh berdasarkan jawaban terhadap pernyataan kemampuan menguasai instrumen Kemampuan Menguasai Instrumen Bentuk Perbuatan Dapat Dapat tetapi Tidak Dapat Kurang 1. Anda dapat memainkan/ menyanyikan sebuah lagu dengan baik dengan menggunakan instrumen yang dikuasai. 2. Anda dapat melakukan improvisasi lagu yang dimainkan/ dinyanyikan dengan instrumen yang dikuasai Anda dapat menyanyikan/ memainkan lagu dengan nada yang tepat dengan menggunakan instrumen yang dikuasai

8 86 Lampiran 13 Sebaran contoh berdasarkan jawaban terhadap pernyataan pengakuan diri Prestasi Akademik 1. Anda selalu/ pernah mendapat nilai tertinggi pada mata pelajaran mata pelajaran yang diberikan di sekolah. 2. Anda sering menjawab pertanyaan atau maju menjawab pertanyaan di papan tulis terhadap pertanyaan atau tugas yang disampaikan oleh guru. 3. Anda sering mendapatkan nilai PR/ tugas individu yang baik (>75) Anda sering mendapatkan nilai akhir yang tinggi pada lebih dari satu mata pelajaran di kelas. 5. Anda pernah mendapatkan hasil ulangan harian yang kurang baik ( 65) pada mata pelajaran tertentu di sekolah. 6. Anda pernah mendapatkan beasiswa atas prestasi nilai-nilai anda yang baik dalam kegiatn belajar mengajar di sekolah. 7. Anda pernah dipanggil oleh wali kelas/ guru mata pelajaran tertentu karena rata-rata nilai anda kurang memuaskan. 8. Anda pernah mendapat teguran dari guru BP/ guru tertentu karena pernah/ sering terlambat ke sekolah. 9. Anda pernah mendapat teguran dari guru BP/ guru tertentu karena pernah/ sering tidak masuk sekolah tanpa surat ijin/ membolos Anda pernah ditegur oleh guru karena tidak mengerjakan PR/ Tugas

9 87 Lampiran 14 Sebaran contoh berdasarkan ekstrakurikuler, jenis kelamin, dan asal SMA Ekstrakurikuler Laki-Laki Perempuan SMA Negeri SMA Swasta (%) (%) (%) (%) Basket Bulu Tangkis English Club Futsal IT/ITK Jurnalistik Karate Marching Band MPK OSIS Paduan Suara Pecinta Alam Pramuka Kerohanian Tae Kwon Do Teater Tari KIR Paskibra PMR Gamelan Fotografi Tidak Ada Total

10 88 Lampiran 15 Sebaran contoh berdasarkan jumlah tunjangan orang tua, jenis kelamin, dan asal SMA SMA negeri Tunjangan Min Maks (Rp) Rataan±St.Dev Prosentase Terbanyak (%) Uang Saku ± , (18%) Uang SPP ± , (78%) Uang Transportasi ± , (16%) Uang Les/ Ekskul Musik ± ,376 0 (70%) SMA swasta Tunjangan Min Maks (Rp) Rataan±St.Dev Prosentase Terbanyak (%) Uang Saku ± 1.511x (16%) Uang SPP ± 9.830x (74%) Uang Transportasi ± 7.376x (22%) Uang Les/ Ekskul Musik ± 9.676x (44%) Lampiran 16 Sebaran contoh berdasarkan besar keluarga, dan asal SMA Besar Anggota Keluarga Inti Siswa SMA Negeri Siswa SMA Swasta Min Maks (Orang) Rataan±St.Dev Prosentase Terbanyak (%) 3-9 4,56 ± 1,36 4 (62%) 3-8 4,46 ± 1,16 4 (58%)

11 89 Lampiran 17 Uji korelasi spearman terhadap kecerdasan musikal siswa laki-laki di Kota Bogor Nilai Rata-Rata musikal Rapor Terakhir Ayah Ibu Sig. (2-tailed) Penghasilan Besar Keluarga Musik Ayah Musik Ibu * Sig. (2-tailed) Tunjangan Orang Karakteristik Umur Tua Remaja Peer-Group * Sig. (2-tailed) Pengorganisian Cara Diri Memperoleh Dari Alokasi Waktu Waktu Les ** ** Sig. (2-tailed) Waktu Mulai Les Banyak Instrumen yg Dikuasai Kec.Musik Jenis Musik Dalam yg Dipelajari Ekstra.503 **.514 **.501 **.480 ** Sig. (2-tailed)

12 90 Lampiran 18 Uji korelasi spearman terhadap kecerdasan musikal siswa perempuan di Kota Bogor Nilai Rata-Rata musikal Rapor Terakhir Ayah Ibu Sig. (2-tailed) Penghasilan Besar Keluarga Musik Ayah Musik Ibu Sig. (2-tailed) Tunjangan Orang Karakteristik Umur Tua Remaja Peer-Group Sig. (2-tailed) Pengorganisian Cara Diri Memperoleh Dari Alokasi Waktu Waktu Les Sig. (2-tailed) Waktu Mulai Les Banyak Instrumen yg Dikuasai Kec.Musik Jenis Musik Dalam yg Dipelajari Ekstra Sig. (2-tailed)

13 91 Lampiran 19 Uji korelasi spearman terhadap kecerdasan musikal siswa SMA negeri di Kota Bogor Nilai Rata-Rata musikal Rapor Terakhir Ayah Ibu Sig. (2-tailed) Penghasilan Besar Keluarga Musik Ayah Musik Ibu Sig. (2-tailed) Tunjangan Orang Karakteristik Umur Tua Remaja Peer-Group Sig. (2-tailed) Pengorganisian Cara Diri Memperoleh Dari Alokasi Waktu Waktu Les Sig. (2-tailed) Waktu Mulai Les Banyak Instrumen yg Dikuasai Kec.Musik Jenis Musik Dalam yg Dipelajari Ekstra Sig. (2-tailed)

14 92 Lampiran 20 Uji korelasi spearman SMA Swasta terhadap kecerdasan musikal siswa SMA di Kota Bogor Nilai Rata-Rata musikal Rapor Terakhir Ayah Ibu Sig. (2-tailed) Penghasilan Besar Keluarga Musik Ayah Musik Ibu Sig. (2-tailed) Tunjangan Orang Karakteristik Umur Tua Remaja Peer-Group Sig. (2-tailed) Pengorganisian Cara Diri Memperoleh Dari Alokasi Waktu Waktu Les Sig. (2-tailed) Waktu Mulai Les Banyak Instrumen yg Dikuasai Kec.Musik Jenis Musik Dalam yg Dipelajari Ekstra Sig. (2-tailed)

15 93 Lampiran 20 Uji korelasi spearman terhadap kecerdasan musikal dari total sebaran siswa di Kota Bogor Nilai Rata-Rata musikal Rapor Terakhir Ayah Ibu Sig. (2-tailed) Penghasilan Besar Keluarga Musik Ayah Musik Ibu Sig. (2-tailed) Tunjangan Orang Karakteristik Umur Tua Remaja Peer-Group Sig. (2-tailed) Pengorganisian Cara Diri Memperoleh Dari Alokasi Waktu Waktu Les Sig. (2-tailed) Waktu Mulai Les Banyak Instrumen yg Dikuasai Kec.Musik Jenis Musik Dalam yg Dipelajari Ekstra Sig. (2-tailed)

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh 27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Sekolah

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Sekolah HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Sekolah SMA Negeri contoh terletak di Jalan Pinang Raya, Perumahan Yasmin Sektor VI, Curug Mekar, Bogor Barat. Sekolah ini berdiri dan diresmikan pada tahun 2001. Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan ini memberikan pengajaran secara

Lebih terperinci

PENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER

PENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER Hedi Ardiyanto Hermawan PENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER Kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Masih banyak sekolah yang menerapkan betapa pentingnya kecerdasan IQ (Intelligence Question) sebagai standar dalam kegiatan belajar mengajar. Biasanya, kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu sarana yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu sarana yang sangat penting bagi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu sarana yang sangat penting bagi kelangsungan hidup seseorang. Pendidikan dapat meningkatkan kecerdasan dan membentuk pribadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap siswa tentu mempunyai kebutuhan untuk berprestasi yang berbedabeda.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap siswa tentu mempunyai kebutuhan untuk berprestasi yang berbedabeda. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap siswa tentu mempunyai kebutuhan untuk berprestasi yang berbedabeda. Menurut Mc Clelland (1987), seseorang dianggap memiliki motivasi untuk berprestasi jika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu usaha meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pengembangan potensi yang mereka miliki. Pendidikan bukanlah kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah serta tujuan dari penelitian ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah serta tujuan dari penelitian ini. BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah serta tujuan dari penelitian ini. 1.1 Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umum, sekolah adalah sebagai tempat mengajar dan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. umum, sekolah adalah sebagai tempat mengajar dan belajar. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan ini memberikan pengajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bentuk pelaksanaan proses belajar mengajar meliputi kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan belajar tatap muka

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Budaya kekerasan dan kemerosotan akhlak yang menimpa anak-anak usia

I. PENDAHULUAN. Budaya kekerasan dan kemerosotan akhlak yang menimpa anak-anak usia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya kekerasan dan kemerosotan akhlak yang menimpa anak-anak usia sekolah belakangan ini menjadi sorotan masyarakat, seperti yang baru beberapa bulan ini terjadi

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS BIMBINGAN EKSTRA KURIKULER

PELUANG BISNIS BIMBINGAN EKSTRA KURIKULER PELUANG BISNIS BIMBINGAN EKSTRA KURIKULER Disusun Oleh : N A M A : MUHAMMAD GEA ALRASYID N I M : 11. 02. 8027 PROGRAM STUDI JURUSAN : LINGKUNGAN BISNIS : D3 MI ABSTRAK Peluang Bisnis Bimbingan Ekstrakurikuler

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309. Materi : Hakikat Ekstrakurikuler

BAHAN AJAR. : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309. Materi : Hakikat Ekstrakurikuler BAHAN AJAR Mata Kuliah : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309 Materi : Hakikat Ekstrakurikuler A. Pengertian. 1. Depdikbud (1994): kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh terhadap berbagai aspek. Salah satunya terhadap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh terhadap berbagai aspek. Salah satunya terhadap kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pendidikan, seni dan teknologi yang sangat pesat, hal ini berpengaruh terhadap berbagai aspek. Salah satunya terhadap kegiatan intrakulikuler

Lebih terperinci

Menjadi Sekolah Berprestasi, Berkarakter, Religius, dan Berwawasan Lingkungan. Humas78

Menjadi Sekolah Berprestasi, Berkarakter, Religius, dan Berwawasan Lingkungan. Humas78 Berdiri sejak tahun 1975, semula adalah SMPP-35 menjadi SMA Negeri 78 sejak tahun 1984. Pada tahun 2002 SMA negeri 78 membuka layanan Akselerasi Pada Tahun 2005 ditetapkan sebagai Sekolah Nasional Plus/Internasional,

Lebih terperinci

Bab 4 Analisis Hasil. Bab ini akan menjabarkan hasil penelitian dengan olahan data menggunakan SPSS for windows versi 17

Bab 4 Analisis Hasil. Bab ini akan menjabarkan hasil penelitian dengan olahan data menggunakan SPSS for windows versi 17 Bab 4 Analisis Hasil Bab ini akan menjabarkan hasil penelitian dengan olahan data menggunakan SPSS for windows versi 17 4.1 Gambaran Umum Responden Pada bagian ini peneliti akan memaparkan gambaran umum

Lebih terperinci

PROPOSAL PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN EKSTRA KURIKULER SEKOLAH

PROPOSAL PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN EKSTRA KURIKULER SEKOLAH PROPOSAL PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN EKSTRA KURIKULER SEKOLAH SMA NUSANTARA, TANGERANG Jln. Cisadane VII, PERUMNAS I Tangerang LEMBAR PENGESAHAN Mengetahui Kepala

Lebih terperinci

BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)

BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK) BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK) A. Tentang MPK 1. MPK berasal dari perwakilan resmi dari masing masing kelas yang dipilih berdasarkan musyawarah kelas dan disetujui oleh wali kelas 2. Anggota MPK

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. pembangunan negara yang Baldarun Toibatun Warrobbun Ghofur suatu

IV. GAMBARAN UMUM. pembangunan negara yang Baldarun Toibatun Warrobbun Ghofur suatu IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Berdirinya SMA Al-Kautsar Berdasarkan tuntutan umat islam untuk berperan serta mendidik generasi muda islam yang siap untuk berkiprah dalam pembangunan dunia menuju pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu lingkungan pendidikan yang sangat berpotensi membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuankemampuan yang dimilikinya. Selain mendididik

Lebih terperinci

PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA. Karim

PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA. Karim JPM IAIN Antasari Vol. 1 No. 1 Juli Desember 2013, pp. 1-8 PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Abstrak Prestasi belajar merupakan

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Kartika III-I Banyubiru berdiri pada tanggal 1 Juli Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 :

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Kartika III-I Banyubiru berdiri pada tanggal 1 Juli Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 : BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Gambaran Subyek Penelitian SMA Kartika III-I Banyubiru merupakan SMA yang berdidi di bawah naungan Yayasan Kartika Jaya Cabang III Daerah IV Diponegoro. SMA

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. Salatiga pada kelas V A dan V B. Populasinya adalah seluruh siswa kelas

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. Salatiga pada kelas V A dan V B. Populasinya adalah seluruh siswa kelas BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Pengambilan data dilakukan di SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga pada kelas V A dan V B. Populasinya adalah seluruh siswa kelas V

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK OLAH TUBUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GERAK DALAM PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI DI SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG

PENERAPAN TEKNIK OLAH TUBUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GERAK DALAM PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI DI SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Teknik Olah tubuh merupakan dasar atau pondasi dalam belajar menari, seseorang yang belum mengenal teknik olah tubuh, pasti akan merasa kesulitan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Manajemen sangat penting bagi setiap aktivitas individu atau kelompok dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen menurut Malayu S.P. Hasibuan (2006:2)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS PSIKOLOGI BANDUNG. Kata Pengantar

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS PSIKOLOGI BANDUNG. Kata Pengantar LAMPIRAN 1 Alat Ukur Lengkap: Kata Pengantar Kuesioner Kuesioner Data Pribadi Kuesioner Data penunjang Kuesioner Self-esteem Kuesioner Penyesuaian Diri pada Peraturan Sekolah UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Lebih terperinci

2015 PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PADUAN SUARA DI SMPN 1 BANTARUJEG KABUPATEN MAJALENGKA

2015 PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PADUAN SUARA DI SMPN 1 BANTARUJEG KABUPATEN MAJALENGKA A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Musik bisa dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia dan paling dekat dengan kehidupan manusia seperti yang diungkapkan Boedhisantoso (1982 hlm. 23) Musik merupakan

Lebih terperinci

Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018

Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018 Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018 I. PENDAHULUAN Sekolah merupakan tempat/wahana pembentukan kepribadian siswa secara utuh. Disamping transfer ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sendiri, seperti faktor individual (kematangan atau pertumbuhan fisik, tua/keluarga dan lingkungan serta fasilitas atau dukungan).

BAB 1 PENDAHULUAN. sendiri, seperti faktor individual (kematangan atau pertumbuhan fisik, tua/keluarga dan lingkungan serta fasilitas atau dukungan). BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan belajar siswa dalam bentuk prestasi belajar yang ditunjukkan oleh nilai raport merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

Lebih terperinci

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak tahunan, semesteran, bulanan, mingguan. Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak tahunan, semesteran, bulanan, mingguan. Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Lampiran 1. Tabel Data Hasil Penelitian Pelaksanaan Layanan Konseling Kegiatan Pendukung Konseling di Sekolah Dasar Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis No 1 Perencanaan - Pencantuman layanan Sudah Sudah Sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman kehidupan manusiap musik saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman kehidupan manusiap musik saat ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan zaman kehidupan manusiap musik saat ini telah menjadi suatu kebutuhan pendidikan. Karena pengaruh musik terhadap perkembangan anak, membuat

Lebih terperinci

KUESIONER INDIVIDUALISM -- COLLECTIVISM

KUESIONER INDIVIDUALISM -- COLLECTIVISM LAMPIRAN Lampiran 1. Alat Ukur KUESIONER INDIVIDUALISM -- COLLECTIVISM Identitas Jenis Kelamin Usia Urutan dalam keluarga : L / P :... tahun : anak ke dari bersaudara Fakultas/Jurusan :... Semester/Angkatan

Lebih terperinci

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA NAMA :... KELAS :... PETUNJUK : Bacalah setiap pertanyaan dan pernyataan di bawah ini dengan cermat. Bubuhkan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis SMA Negeri (SMAN) 9 Pekanbaru merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan Simeru kecamatan

Lebih terperinci

Format Observasi Kondisi Sekolah. Universitas Negeri Yogyakarta. Nama Sekolah : SMP MUH 2 DEPOK Alamat Sekolah : Tanggal :

Format Observasi Kondisi Sekolah. Universitas Negeri Yogyakarta. Nama Sekolah : SMP MUH 2 DEPOK Alamat Sekolah : Tanggal : Format Observasi Kondisi Sekolah Universitas Negeri Yogyakarta Nama Sekolah : SMP MUH 2 DEPOK Alamat Sekolah : Tanggal : Nama Mhs. : ADE PRASETYO NIM : 13601241125 Fak/Prodi : FIK/ PJKR No Aspek yang Dinilai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu

Lebih terperinci

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMPLB TUNADAKSA

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMPLB TUNADAKSA - 1437 - M. KOMPETENSI INTI DAN SENI BUDAYA SMPLB TUNADAKSA KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi dan terarah dengan siswa diharapkan dapat mencapai prestasi

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi dan terarah dengan siswa diharapkan dapat mencapai prestasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang menampung peserta didik dan membina agar mereka memiliki kemampuan kecerdasan dan keterampilan dalam proses

Lebih terperinci

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMPLB TUNANETRA

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMPLB TUNANETRA - 230 - M. KOMPETENSI INTI DAN SENI BUDAYA SMPLB TUNANETRA KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

PRAKTEK BAIK IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMPN 1 MEDAN DI SAMPAIKAN OLEH: DRA.HJ. SITI HAFSAH, MA

PRAKTEK BAIK IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMPN 1 MEDAN DI SAMPAIKAN OLEH: DRA.HJ. SITI HAFSAH, MA PRAKTEK BAIK IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMPN 1 MEDAN DI SAMPAIKAN OLEH: DRA.HJ. SITI HAFSAH, MA PROFIL SMP NEGERI 1 MEDAN JL. BUNGA ASOKA NO. 6 MEDAN TELP. 061-8217461 FAKS. 061-8222401

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan orang lain. Kehidupan manusia mempunyai fase yang panjang, yang di dalamnya selalu mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis

BAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia ketika mendengar alunan musik mayoritas menyukai. Orang yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota tubuhnya dan mengikuti irama

Lebih terperinci

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Informan pertama bernama Prayoga yang usianya 17 tahun. Informan memeluk

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Informan pertama bernama Prayoga yang usianya 17 tahun. Informan memeluk V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Informan 1. Informan I Informan pertama bernama Prayoga yang usianya 17 tahun. Informan memeluk agama Islam dan bersuku Jawa, informan sekarang duduk di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persoalan dan pertanyaan yang timbul dalam pelaksanaannya. Sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. persoalan dan pertanyaan yang timbul dalam pelaksanaannya. Sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha penuh tanggung jawab orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan mengarahkan peserta didik dengan persoalan dan pertanyaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembelajaran pada dasarnya bertujuan untuk memberikan wawasan tentang ilmu pengetahuan melalui proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

Lebih terperinci

SKALA KECERDASAN MUSIKAL

SKALA KECERDASAN MUSIKAL LAMPIRAN 1 2 SKALA KECERDASAN MUSIKAL Nama Kelas No. Absen :. :. :. Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan tentang diri anda sehari-hari. Jawablah pernyataan dengan membubuhkan V (tanda centang) pada

Lebih terperinci

INFORNASI AKADEMIK SMA NEGERI 78 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

INFORNASI AKADEMIK SMA NEGERI 78 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 A. Layanan Akademik SMA Negerri 78 Jakarta INFORNASI AKADEMIK SMA NEGERI 78 TAHUN PELAJARAN 0/05. Kelas Reguler a. Menggunakan Kurikulum 0. b. Proses Pembelajaran menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS)

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN TARI TRANG-TRANG KOLENTRANG PADA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SD GRIBA 5 ANTAPANI BANDUNG

2015 PEMBELAJARAN TARI TRANG-TRANG KOLENTRANG PADA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SD GRIBA 5 ANTAPANI BANDUNG 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian di Sekolah Dasar merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang mendukung mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta untuk membantu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Kabupaten Sleman. SMA ini beralamat di Jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Kabupaten Sleman. SMA ini beralamat di Jalan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Data Lokasi Penelitian SMA Kolombo merupakan salah satu sekolah menengah atas swasta yang terletak di Kabupaten

Lebih terperinci

1. PEMBINAAN MAHASISWA

1. PEMBINAAN MAHASISWA 1. PEMBINAAN MAHASISWA Pembinaan mahasiswa melalui jalur kurikuler dilakukan melalui program akademik, sedangkan jalur ekstrakuler dan kokurikuler dilakukan sebagai berikut : 1. Kegiatan pembinaan jalur

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 L A M P I R A N 72 LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 Soal pre - test Nama : Kelas : Tanggal : Isilah titik titik di bawah ini! 1. Angka 24 dan 45, angka 24 lebih. dari angka 45 2. angka 100

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekstrakurikuler yang beragam di setiap lembaga pendidikan. adakan di dalam sekolah yang memberikan banyak manfaat kepada siswa.

BAB I PENDAHULUAN. ekstrakurikuler yang beragam di setiap lembaga pendidikan. adakan di dalam sekolah yang memberikan banyak manfaat kepada siswa. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap lembaga pendidikan, pasti menginginkan agar setiap siswanya dapat mencapai prestasi yang memuaskan, prestasi yang dicapai oleh peserta didik merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN) (SENI MUSIK)

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN) (SENI MUSIK) Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : SENI MUSIK Kelas : VII Kompetensi Inti : KI.1 Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang butuh akan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang butuh akan ilmu pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang butuh akan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Ilmu pengetahuan dan keterampilan dapat diperoleh dari rumah (keluarga), sekolah (guru

Lebih terperinci

HASIL. Karakteristik Remaja

HASIL. Karakteristik Remaja HASIL Karakteristik Remaja Jenis Kelamin dan Usia. Menurut Monks, Knoers dan Haditono (1992) kelompok usia remaja di bagi ke dalam empat kategori, yakni usia pra remaja (10-12 tahun), remaja awal (12-15

Lebih terperinci

GAMBARAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMP NEGERI YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

GAMBARAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMP NEGERI YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER GAMBARAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMP NEGERI YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Disusun oleh : Nama : Ameliyah NPM : 18511111 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Praesti Sedjo, S. Psi, M. Psi BAB 1

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. yang dimiliki SMAN 2 Tanjung adalah sebagai berikut: a. Nama Sekolah : SMAN 2 Tanjung

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. yang dimiliki SMAN 2 Tanjung adalah sebagai berikut: a. Nama Sekolah : SMAN 2 Tanjung BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Profil Sekolah Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 2 Tanjung Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong. Secara umum keadaan sekolah, sarana dan prasarana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi tugas akhir, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai Hubungan Antara Konsep Diri dengan Dukungan Orang Tua pada Siswa Kelas II SMU X Lampung yang sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Periode remaja adalah masa transisi dari periode anak-anak ke periode dewasa. Periode ini dianggap sebagai masa-masa yang amat penting dalam kehidupan seseorang khususnya

Lebih terperinci

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER I. PENDAHULUAN Pasal 3 Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA Pada bab ini penulis akan mengemukakan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan. Adapun data yang dimaksud yaitu data yang berkaitan dengan disiplin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Melalui pendidikan individu diharapkan mampu untuk

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Melalui pendidikan individu diharapkan mampu untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya merupakan elemen yang penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan individu diharapkan mampu untuk mempelajari berbagai macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan

BAB I PENDAHULUAN. kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tidak dapat disangkal bahwa pendidikan musik anak di Indonesia kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan penelitian tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilik. Menurut. Suryonosubroto (2009; 286) menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilik. Menurut. Suryonosubroto (2009; 286) menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran dengan bertujuan memberikan bekal dan pengalaman bagi siswa untuk mengembangkan bakat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KOORDINATOR EKSTRAKURIKULER SMP ITUS JALAKSANA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMP ITUS

PROGRAM KERJA KOORDINATOR EKSTRAKURIKULER SMP ITUS JALAKSANA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMP ITUS PROGRAM KERJA KOORDINATOR EKSTRAKURIKULER SMP ITUS JALAKSANA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMP ITUS A. LANDASAN BAB I PENDAHULUAN Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional : 1. Pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini terbukti bahwa musik menjadi salah satu faktor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Bani Tamim adalahsekolah yang didirikan oleh KH.MT.Aroji,S.Pd.I dan berdiri pada tanggal 15 November 2010, terletak di Provinsi Banten, kecamatan Sindang

Lebih terperinci

ORGANISASI KEMAHASISWAAN. Universitas Dian Nuswantoro

ORGANISASI KEMAHASISWAAN. Universitas Dian Nuswantoro ORGANISASI KEMAHASISWAAN Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 29 Agustus 2013 Dasar Hukum Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999

Lebih terperinci

30. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI

30. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI 30. KOMPETENSI INTI DAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI KELAS: I Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat menimbulkan masalah. Sebab dari kebiasaan membolos seorang siswa dapat memperoleh pengaruh yang kurang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan negara. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun

BAB I PENDAHULUAN. dan negara. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pembukaan UUD 1945, dinyatakan bahwa salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pembukaan UUD 1945, dinyatakan bahwa salah satu tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pembukaan UUD 1945, dinyatakan bahwa salah satu tujuan nasional negara indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.karena alasan itu, setiap warga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah adalah bagian dari pendidikan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah adalah bagian dari pendidikan yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah adalah bagian dari pendidikan yang berlandaskan pada Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang strategis bagi pendidikan karena jauh dari kebisingan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang strategis bagi pendidikan karena jauh dari kebisingan dan 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek 1. Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo (MANSDA) terletak di Jalan Jenggolo No. 2 Sidoarjo. Lokasi MAN Sidoarjo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan adanya globalisasi yang berpengaruh pada bidang-bidang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan adanya globalisasi yang berpengaruh pada bidang-bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya globalisasi yang berpengaruh pada bidang-bidang kehidupan, maka Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas yang memiliki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Salatiga merupakan sekolah yang berkarakter dan mempunyai semboyan 3S yaitu Senyum, Sapa, dan Salam. SMP Negeri

Lebih terperinci

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG EKUIVALENSI KEGIATAN PEMBELAJARAN/PEMBIMBINGAN BAGI GURU YANG BERTUGAS PADA SMP/SMA/SMK YANG MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 PADA SEMESTER PERTAMA MENJADI KURIKULUM TAHUN

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. MATA PELAJARAN Pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 1 Bogor tahun pelajaran 2009/2010 menggunakan Kurikulum SMA Negeri 1 Bogor program IPA dan IPS, baik untuk kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai rasa percaya diri yang memadai. Rasa percaya diri (Self

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai rasa percaya diri yang memadai. Rasa percaya diri (Self 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rasa percaya diri diperlukan dalam hidup seseorang guna mencapai tujuan dalam kehidupannya. Tujuan tersebut akan dapat diraih manakala orang tersebut mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kita sadari bahwa tidak semua anak di dunia ini dilahirkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kita sadari bahwa tidak semua anak di dunia ini dilahirkan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kita sadari bahwa tidak semua anak di dunia ini dilahirkan dengan sempurna. Ada beberapa anak yang yang memiliki keterbatasan, baik secara fisik maupun mental,

Lebih terperinci

VALIDITAS. Item Koefisien Korelasi. Item Koefisien Korelasi. Keterangan : Item diterima : 48 Item direvisi : - Item dibuang : -

VALIDITAS. Item Koefisien Korelasi. Item Koefisien Korelasi. Keterangan : Item diterima : 48 Item direvisi : - Item dibuang : - VALIDITAS Item Koefisien Korelasi Keterangan Validitas 1. 0,602 Dipakai 2. 0,400 Dipakai 3. 0,655 Dipakai 4. 0,400 Dipakai 5. 0,400 Dipakai 6. 0,539 Dipakai 7. 0,400 Dipakai 8. 0,615 Dipakai 9. 0,612 Dipakai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kehidupan musik dan dunia pendidikan musik di Indonesia, akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dan sangat menarik untuk diikuti.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta SMP Negeri 14 Yogyakarta berlokasi di Jalan Tentara Pelajar No. 7, Jetis, Kota Yogyakarta, DIY. Secara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosss sectional study. Desain cross sectional study adalah salah satu caraa pengumpulan data

Lebih terperinci

KISI-KISI INSTRUMEN PENGGUNAANGAME ONLINE ASPEK-ASPEK

KISI-KISI INSTRUMEN PENGGUNAANGAME ONLINE ASPEK-ASPEK 104 KISI-KISI INSTRUMEN PENGGUNAANGAME ONLINE INDIKATOR PENGGUNAAN GAME ONLINE Frekuensi bermain game online Waktu Bermain game online Permaian game online yang digemari ASPEK-ASPEK - Siswa memiliki tingkat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Rasional Tantangan global dan kondisi bangsa saat ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak; Perguruan tinggi harus menyiapkan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA RINGKASAN SKRIPSI PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Mengembangkan Bakat Anak

Mengembangkan Bakat Anak A. Artikel Mengembangkan Bakat Anak Oleh: Andi Sri Suriati Amal Setiap anak dipercaya memiliki bakat sendiri-sendiri. Namun bakat anak ini tidak bisa langsung terlihat begitu saja. Karenanya orang tua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siswa adalah peserta didik yang duduk di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar merupakan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini pendidikan jasmani dapat diterima secara luas sebagai model Pendidikan melalui aktivitas jasmani, yang berkembang sebagai akibat dari merebaknya telaahan

Lebih terperinci

BORANG MAHASISWA BARU UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA TAHUN (JALUR EKSTENSI/ D3 KE S1)

BORANG MAHASISWA BARU UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA TAHUN (JALUR EKSTENSI/ D3 KE S1) A. BIODATA MAHASISWA Nama Nama Sesuai Ijazah (Termasuk Huruf Kecil dan Besar) Tempat /Tanggal lahir Nomor Peserta Ujian - - Jenis Kelamin *) Laki-laki Perempuan Agama *) Islam Protestan Katolik Budha Hindu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya.

BAB I PENDAHULUAN. ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni merupakan suatu wadah untuk menyalurkan bakat atau kreativitas manusia yang dilakukan dengan tujuan untuk kesenangan, keindahan serta rasa ketertarikan bagi pelaku

Lebih terperinci