BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bakery, didirikan pada tahun 2007 oleh Ibu Etty Wijaya. Tempat produksi Rachel
|
|
- Hengki Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Rachel Bakery and Cookies adalah home industry yang bergerak di bidang bakery, didirikan pada tahun 2007 oleh Ibu Etty Wijaya. Tempat produksi Rachel Bakery and Cookies menjadi satu dengan rumah tangga dan toko sembako yaitu berada di Jalan Taman Suryo Kusumo 1 no. 1, Tlogosari, Semarang. Ibu Etty Wijaya dibantu dengan suami dan 5 orang karyawan memproduksi kue kering setiap harinya serta kue basah untuk harihari tertentu atau berdasarkan pesanan. Rachel Bakery and Cookies diproduksi tanpa menggunakan pengawet dan bahan pemanis buatan dan dinyatakan layak untuk diedarkan di pasaran dengan nomor P.IRT Roti kering yang dijual berjumlah sekitar 45 macam produk dan roti basah berjumlah 15 macam. Target pasar Rachel Bakery and Cookies yaitu menengah keatas dan kebawah dengan produk yang dijual mulai dari Rp Rp (tergantung jenis roti kering). Untuk memproduksi kue kering (terutama menjelang Hari Raya Lebaran), Rachel Bakery and Cookies sudah mulai diproduksi 2 bulan sebelum Hari Raya tiba. Sedangkan untuk pemasaran dan penjualan, Rachel Bakery and Cookies juga dapat melayani denga sistem online mengikuti perkembangan teknologi saat ini. 34
2 Gambar 4.1 Struktur Perusahaan Direktur Kepala Pemasaran Kepala Operasional Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan 4.2 Gambaran Umum Responden Data dari penelitian ini didapatkan dari empat responden dengan jabatan dan pembagian tugas yang berbedabeda, sehingga penilaian didapatkan dari berbagai sudut pandang. Empat responden tersebut adalah : 1. Ibu Etty Wijaya sebagai pemilik Beliau merupakan pemilik sekaligus orang yang berperan besar dalam Rachel Bakery and Cookies karena beliau yang menciptakan resepresep kue kering, mengurus keuangan, serta menyeleksi langsung karyawan yang akan bekerja membantu proses produksi. 35
3 2. Bapak David Haryanto sebagai kepala pemasaran Beliau merupakan suami dari Ibu Etty Wijaya dan bertanggung jawab di bagian pemasaran produk Rachel Bakery and Cookies, pengiriman, packing, penyimpanan serta proses transaksi jual beli. 3. Ibu Novi sebagai kepala produksi Beliau sudah ikut bekerja selama kurang lebih 5 tahun sehingga dipercaya oleh pemilik untuk mengawasi dan berperan utama dalam proses produksi. Beliau juga bertugas untuk menngajari/ training karyawan baru, mengecek stok bahan baku dan melaporkan bila ada produk cacat. 4. Konsumen sejumlah 10 orang Konsumen dipilih berdasarkan frekuensi membeli sejumlah minimal 2 kali dalam 2 bulan. Gambaran umum konsumen dalam penelitian ini yaitu : Gambaran Umum Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, gambaran umum konsumen adalah sebagai berikut : Tabel Gambaran Umum Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin No. Keterangan Jumlah Persentase 1. Pria 5 50% 2. Wanita 5 50% Jumlah % Sumber : data primer yang diolah,
4 Dari dua kategori jenis kelamin, konsumen pria dan wanita sama banyaknya yaitu masingmasing 50% (5 orang) Gambaran Umum Konsumen Berdasarkan Frekuensi Membeli Berdasarkan frekuensi membeli, gambaran umum konsumen adalah sebagai berikut : Tabel Gambaran Umum Konsumen Berdasarkan Frekuensi Membeli No. Keterangan Jumlah Persentase 1. 2 kali dalam 2 bulan 3 30% 2. 3 kali dalam 2 bulan 3 30% 3. 4 kali dalam 2 bulan 1 10% 4. 5 kali dalam 2 bulan 3 30% Jumlah % Sumber : data primer yang diolah, 2016 Dari empat kategori frekuensi membeli, konsumen yang melakukan pembelian sejumlah 2 kali, 3 kali dan 5 kali dalam 2 bulan memiliki presentase yang sama yaitu masingmasing 30% (3 orang) dan sejumlah 4 kali dalam 2 bulan sejumlah 10% (1 orang). 37
5 4.3 Variabel SWOT Variabel SWOT pada definisi operasional didapatkan dari hasil wawancara dengan pihak internal Rachel bakery and Cookies dan jawaban responden terhadap kuesioner yang telah diberikan sebelumnya. Dari hasil wawancara terhadap pihak internal, diketahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Rachel Bakery and Cookies serta peluang yang ada dan ancaman yang mungkin akan dihadapi oleh Rachel Bakery and Cookies. Variabel SWOT Rachel Bakery and Cookies sebagai berikut : 1. Kekuatan (strength) a. Variasi Produk Pihak internal menyatakan bahwa variasi produk Rachel Bakery and Cookies cukup banyak yaitu sekitar 45 macam roti kering dengan bentuk dan rasa yang beragam. Jenis semprit, nastar (keju, nanas, strawberry), kastengel (keju, greentea), putri salju (kacang mete), sagu (pandan, keju, moka) dan lainlain. b. Kemasan / packaging yang menarik Pihak internal menyatakan bahwa Rachel Bakery and Cookies dikemas rapi dalam toples sehingga roti kering tidak mudah pecah/ hancur saat pengiriman. Kamasan/ packaging juga berbedabeda setiap tahunnya dan tentunya disesuaikan dengan tema Hari Raya seperti Lebaran, Natal, Imlek, dll. c. Tanpa bahan pengawet Pihak internal menyatakan bahwa di era saat ini banyak sekali masyarakat yang mulai peduli dengan kesehatan. Makanan yang tanpa bahan kimia 38
6 dan tanpa bahan pengawet sering menjadi incaran masyarakat karena lebih aman dikonsumsi. Rachel Bakery and Cookies memproduksi dengan 100% gula murni dan tanpa bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi jangka panjang. Walaupun tanpa bahan pengawet namun produk dapat bertahan hingga 6 bulan. d. Pengiriman gratis dan potongan harga Pihak internal menyatakan bahwa konsumen berhak mendapatkan pelayanan yang baik berupa pengiriman gratis dan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah tertentu. Pengiriman dalam kota Semarang dapat diantar sampai ke tempat tujuan, sedangkan untuk luar kota dan luar pulau akan memanfaatkan jasa kurir seperti JNE, TIKI, dll. 2. Kelemahan (weakness) a. Kurangnya tenaga kerja yang terampil Pihak internal menyatakan bahwa Rachel Bakery and Cookies kekurangan tenaga kerja yang terampil dalam membuat roti. Hal ini berdampak pada penurunan kualitas produk yang dihasilkan (karyawan tidak terampil dalam mencetak roti sehingga bentuknya tidak baik atau menata roti sembarangan sehingga mudah sekali hancur) dan juga berdampak pada penurunan jumlah produk yang dihasilkan. b. Mesin produksi masih sederhana Pihak internal menyatakan bahwa Rachel Bakery and Cookies masih mengandalkan mesin seadanya (mesin sederhana) sekedar untuk mengaduk adonan dan mencetak 1 bentuk kue saja. Sebagain besar proses produksi menggunakan tenaga manusia yang terbatas. 39
7 c. Ruang penyimpanan sempit Pihak internal menyatakan bahwa ruang penyimpanan masih menjadi satu dengan rumah tangga, sedangkan ruang produksi berada di garasi rumah. Hal ini menyulitkan proses penyimpanan dimana roti kering membutuhkan tempat yang cukup luas dan kering agar roti kering bisa terjaga kualitasnya dengan baik. 3. Peluang (opportunity) a. Transaksi jual beli online, pemasaran lebih luas Pihak internal menyatakan bahwa sejak tahun 2015, Rachel Bakery and Cookies ikut serta dalam perkembangan teknologi yaitu dengan melakukan pemasaran via online (Tokopedia, Lazada, Shopee, Facebook, Instagram) sehingga bisa menjangkau wilayah yang lebih luas lagi yaitu ke luar Kota Semarang dan luar Pulau Jawa. b. Kemajuan teknologi (mesin modern) membantu proses produksi Pihak internal menyatakan banyak mesin yang dapat membantu proses produksi seperti contohnya alat pencetak kue yang lebih inovatif sehingga bisa menghasilkan bentuk kue yang lebih menarik lagi dan tidak perlu repot lagi mencetak kue dengan tangan. Hal ini sangat membantu apabila ada pesanan dalam jumlah banyak karena dapat menghemat waktu dan tenaga. 40
8 c. Hubungan baik dengan pemasok Pihak internal menyatakan Rachel Bakery and Cookies bekerjasama dengan Harmony Mart dan juga PT. MSS (Mitra Sukses Sejati) Semarang sebagai pemasok bahan baku utama. Harmony Mart tekadang mengadakan promo harga untuk bahan baku tertentu. Sedangkan untuk PT MSS (Mitra Sukses Sejati), disediakan jasa layanan antar gratis sampai ke rumah produksi Rachel Bakery and Cookies dan metode pembayaran yang diterapkan yaitu kredit/dicicil. 4. Ancaman (threats) a. Pesaing dengan harga yang lebih murah Pihak internal menyatakan banyak pesaing dengan harga yang lebih murah bermunculan di pasaran. Hal ini menjadi ancaman Rachel Bakery and Cookies karena masyarakat tentunya lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah walau kadang kualitasnya tidak sebanding dengan harga murah tersebut. b. Pesaing dengan produk yang lebih inovatif Pihak internal menyatakan munculnya produk inovatif membuat Rachel Bakery and Cookies harus semakin berpikir maju untuk bisa menghasilkan produk yang inovatif dan menarik konsumen sehingga mampu bersaing dengan produk baru tersebut dan tetap bertahan dalam pasar. 41
9 c. Kenaikan harga bahan baku Pihak internal menyatakan bahwa walaupun bahan baku cukup mudah didapatkan dengan harga yang cukup terjangkau dari kedua pemasok yang sudah berlangganan, namun tetap saja kita tidak bisa menghindar dari kenaikan harga bahan baku yang sewaktuwaktu bisa terjadi. Telebih lagi menjelang hari raya (khususnya Lebaran), bahan baku akan semakin langka dan harga akan melambung tinggi. Hal ini sangat berpengaruh pada biaya operasional Rachel Bakery and Cookies yang juga mengalami kenaikan. 42
10 4.4 Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) Berikut adalah hasil perhitungan matriks IFE yang datanya diperoleh dari pendapat ketiga pihak internal Rachel Bakery and Cookies. Tabel 4.4 Matriks IFE IFE STRENGTH BOBOT PERINGKAT BOBOT x PERINGKAT 1 Variasi produk (45 macam roti kering) 0,33 3,33 1,10 2 Kemasan / packaging yang menarik 0,15 3,33 0,50 3 Tanpa bahan pengawet 0,17 2,33 0,40 4 Pengiriman gratis dan potongan harga 0,07 1,67 0,12 WEAKNESS 1 Kurangnya tenaga kerja yang terampil 0,10 1,33 0,13 2 Mesin produksi masih sederhana 0,10 1,33 0,13 3 Ruang penyimpanan sempit/terbatas 0,8 1,67 0,13 Sumber : data primer yang diolah, 2016 TOTAL 1,0 2,51 Dalam matriks IFE ini penentuan bobot dan peringkat ditentukan oleh pihak internal Rachel Bakery and Cookies, yaitu : 1. Ibu Etty Wijaya, sebagai pemilik 2. Ibu Novi, sebagai kepala operasional 3. Bapak David Haryanto, sebagai kepala pemasaran 43
11 Bobot adalah indikasi signifikasi relatif dari suatu variabel terhadap kesuksesan perusahaan dan peringkat adalah ukuran efektivitas strategi perusahaan saai ini. Dari tabel 4.4, dapat dketahui bahwa kekuatan utama Rachel Bakery and Cookies adalah variasi produk (bobot = 0,33 atau 33%). Rachel Bakery and Cookies memiliki 45 jenis roti kering dan 15 jenis roti basah. Kekuatan selanjutnya yaitu tanpa bahan pengawet (bobot = 0,17 atau 17%). Dalam matriks IFE diketahui bahwa ada tiga kelemahan dalam Rachel Bakery and Cookies yaitu kurangnya tenaga kerja yang terampil dan tekun dalam memproduksi roti kering yang sama bobotnya dengan kelemahan yang kedua yaitu mesin produksi masih sederhana (bobot = 0,10 atau 10%). Kelemahan yang ketiga yaitu ruang penyimpanan yang sempit/ terbatas (bobot = 0,8 atau 8%). Untuk pengambilan strategi, variasi produk dan kemasan yang menarik mendapat peringkat pertama (peringkat = 3,33). Hal ini menunjukkan bahwa variasi produk dan kemasan yang menarik menjadi kekuatan utama Rachel Bakery and Cookies. Disusul dengan tanpa bahan pengawet (peringkat = 2,33) membuat Rachel Bakery and Cookies tetap diminati konsumen terutama yang sangat memperhatikan kesehatan. Dalam faktor kelemahan, ruang penyimpanan yang sempit (peringkat = 1,67) menjadi penghalang utama dalam proses produksi. Sedangkan untuk kelemahan lain dengan peringkat yang sama (peringkat = 1,33) yaitu kurangnya tenaga kerja yang terampil dan mesin produksi masih sederhana. 44
12 4.5 Matriks EFE (External Factor Evaluation) Berikut adalah hasil perhitungan matriks EFE yang datanya diperoleh dari pendapat ketiga pihak internal Rachel Bakery and Cookies. Tabel 4.5 Matriks EFE EFE OPPORTUNITY BOBOT PERINGKAT BOBOT x PERINGKAT 1 Transaksi jual beli online, pemasaran lebih luas 0,25 3,33 0,83 2 Kemajuan teknologi (mesin modern) membantu proses produksi 3 Hubungan baik dengan pemasok bahan baku THREAT 0,16 2,67 0,44 0,20 2,67 0,53 1 Pesaing dengan harga yang lebih murah 0,16 3 0,50 2 Pesaing dengan produk yang lebih menarik dan inovatif 0,11 2,33 0,27 3 Kenaikan harga bahan baku produksi 0,10 2,33 0,23 Sumber : data primer yang diolah, 2016 TOTAL 1,0 2,81 45
13 Tidak berbeda dengan hasil yang diperoleh dalam matriks IFE, penentuan bobot dan peringkat dalam matriks IFE juga ditentukan oleh pihak internal Rachel Bakery and Cookies. Dari tabel 4.5, dapat diketahui bahwa di dalam faktor peluang atau opportunity, variabel yang berpotensi untuk mempengaruhi kondisi perusahaan kedepan adalah transaksi jual beli online (bobot = 0,25 atau 25%) melalui media sosial sehingga pemasaran Rachel Bakery and Cookies lebih luas dan bisa menjangkau wilayahwilayah lain diluar Semarang dan Pulau Jawa. Adanya kesempatan memiliki hubungan baik dengan pemasok sehingga mendapatkan bahan baku yang mudah dan murah (bobot = 0,20 atau 20%) yaitu bekerjasama dengan Harmony Mart dan PT. MSS yang memberikan free delivery dan potongan harga. Sedangkan di dalam faktor threat atau ancaman, variabel yang paling berpengaruh adalah pesaing degan harga yang lebih murah (bobot = 0,16 atau 16%). Kemudian yang kedua yaitu muncul pesaing dengan produk yang lebih inovatif dan menarik (bobot = 0,11 atau 11%). Rachel Bakery and Cookies harus terus mengembangkan inovasi produk dan up to date dengan trend yang ada agar tidak kalah bersaing. Untuk pengambilan strategi, transaksi jual beli online dengan memanfaatkan media sosial mendapatkan peringkat pertama (peringkat = 3,33). Kemudian disusul dengan kemajuan teknologi mesin yang membantu proses produksi dan hubungan baik dengan pemasok bahan baku berada dalam peringkat yang sama (peringkat = 2,33) 46
14 4.6 Matriks IE (Internal Eksternal) Matriks Internal Eksternal (Matriks IE) merupakan gambaran yang menunjukkan hasil perhitungan skor matriks IFE dan EFE. Pada perhitungan tersebut didapat skor matriks IFE yaitu 2,51 dan skor matriks EFE yaitu 2,89. Hasil tersebut ditempatkan dalam sel matriks IE sebagai berikut. Tabel 4.6 Matriks IE Kuat 3,004,00 IFE Sedang 2,002,99 Lemah 1, ,0 3,0 2,51 2,0 1,0 Tinggi 3,004,00 I II III EFE 3,0 2,891 Sedang 2,002,99 2,0 Rendah 1, ,0 IV V VI VII VIII IX Sumber : data primer yang diolah, 2016 Pada gambar matriks IE menunjukkan bahwa posisi Rachel Bakery and Cookies berada pada sel V yaitu posisi menjaga dan mempertahankan (hold and maintain). Menjaga dan mempertahankan kekuatan yang dimiliki Rachel Bakery and 47
15 Cookies yaitu variasi produk yang beragam, kemasan yang menarik, tanpa bahan pengawet, pengiriman gratis dan potongan harga. Strategi yang cocok : penetrasi pasar dan pengembangan produk. Dalam posisi ini Rachel Bakery and Cookies perlu melakukan strategi yang berhubungan dengan penetrasi pasar yaitu mencari pangsa pasar yang lebih besar dan melakukan pemasaran lebih baik lagi. Pangsa pasar tidak hanya terpaku di wilayah Semarang, namun dapat merambah keluar Kota Semarang bahkan diluar Pulau Jawa dengan pemasaran melalui media online dan pengiriman menggunakan jasa kurir. Strategi pengembangan produk yaitu mengupayakan peningkatan penjualan dengan memperbaiki dan mengembangkan produk yang ada saat ini. Mengembangkan produk dengan cara menambah variasi rasa cookies (greentea, red velvet, rainbow, oat, dan sebagainya) serta mempercantik tampilan atau design kemasan dan toples. 4.7 Analisis SWOT Alat analisis SWOT adalah sebuah alat pencocokan strategi yang menghasilkan 4 sel kemungkinan startegi alternatif yaitu : a. Strategi SO (kekuatanpeluang) b. Strategi WO (kelemahan peluang) c. Strategi ST (kekuatanancaman) d. Strategi WT (kelemahanancaman) Berikut adalah matriks SWOT Rachel Bakery and Cookies : 48
16 ANALISIS SWOT Tabel 4.7 Matriks SWOT STRENGTH 1. Variasi produk 2. Kemasan / packaging 3. Tanpa bahan pengawet 4. Pengiriman gratis dan potongan harga WEAKNESS 1. Kurangnya tenaga kerja yang terampil 2. Mesin produksi masih sederhana 3. Ruang penyimpanan yang sempit / terbatas OPPORTUNITY 1. Transaksi jual beli online 2. Kemajuan teknologi mesin 3. Hubungan baik dengan pemasok bahan baku STRATEGI SO 1. Memanfaatkan media online sebagai sarana pemasaran yang lebih luas lagi. (S1, S3, S4, O1) 2. Menambah variasi rasa (S1, O2) STRATEGI WO 1. Menambah mesin produksi (W1,W2,O2) 2. Melakukan sistem Pre Order dengan memanfaatkan media online (W3,O1) THREAT 1. Pesaing dengan harga yang lebih murah 2. Pesaing dengan produk yang lebih inovatif 3. Kenaikan harga bahan baku produksi STRATEGI ST 1. Memberikan potongan harga dan bonus produk kepada konsumen (S4, T1, T2) STRATEGI WT 1. Merekrut karyawan yang benarbenar terampil (W1, T1) 49
17 Berdasarkan matriks SWOT diatas, Rachel Bakery and Cookies dapat menerapkan beberapa strategi yaitu : 1. Strategi SO (kekuatanpeluang) a. Memanfaatkan media online sebagai sarana pemasaran yang lebih luas lagi S1 : Variasi produk S3 : Tanpa bahan pengawet S4 : Pengiriman gratis dan potongan harga O1 : Transaksi jual beli online Dengan memanfaatkan media sosial (online) semua transaksi jual beli dan juga pemasaran akan dilakukan dengan lebih mudah. Hal ini juga membantu pemasaran lebih luas lagi sehingga produk Rachel Bakery and Cookies lebih dikenal luas (area luar Semarang dan luar Pulau Jawa). Dengan memasarkan produk melalui ecommerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada yang sering mengadakan program free delivery akan semakin membantu menarik minat konsumen Rachel Bakery and Cookies. b. Menambah variasi rasa S1 : Variasi produk O2 : Kemajuan teknologi mesin Mengembangkan produk dengan menambah variasi rasa baru yang sedang digemari masyarakat saat ini (greentea, red velvet, rainbow, oat, dan sebagainya) dan menggunakan mesin yang sudah semakin canggih akan 50
18 membantu menghasilkan cookies dengan variasi yang semakin banyak dan lebih menarik konsumen. 2. Strategi WO (kelemahan peluang) a. Menambah mesin produksi W1 : Kurangnya tenaga kerja yang terampil W2 : Mesin produksi masih sederhana O2 : Kemajuan teknologi mesin Kurangnya tenaga kerja yang terampil bisa diatasi dengan menggunakan tenaga mesin sebagai ganti tenaga manusia. Rachel Bakery and Cookies memerlukan mesin tambahan yang mendukung proses produksi agar semakin efektif dan efisien dalam memenuhi pesanan. b. Melakukan sistem PreOrder dengan memanfaatkan media online W3 : Ruang penyimpanan yang sempit / terbatas O1 : Transaksi jual beli online Memanfaatkan media online dan menerapkan sistem PreOrder sehingga Rachel Bakery and Cookies hanya memproduksi roti sesuai pesanan saja sehingga tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang luas serta mengurang penumpukan stock barang dan mengurangi jumlah produk kadaluarsa. 51
19 3. Strategi ST (kekuatanancaman) Memberikan potongan harga dan bonus produk kepada konsumen S4 : Pengiriman gratis dan potongan harga T1 : Pesaing dengan harga yang lebih murah T2 : Pesaing dengan produk yang lebih inovatif Konsumen sangat suka dengan diskon atau potongan harga pada suatu produk. Untuk menghadapi ancaman pesain dengan harga yang lebih murah san dengan produk yang lebih inovatif, Rachel Bakery and Cookies perlu memberika potongan harga untuk membantu menarik minat konsumen dan juga memberikan bonus produk untuk pembelian dalam jumlah tertentu. Ditambah lagi dengan fasilitas pengiriman gratis sehingga konsumen tidak perlu repot untuk mengambil pesanan. 4. Strategi WT (kelemahanancaman) Merekrut karyawan yang benarbenar terampil W1 : Kurangnya tenaga kerja yang terampil T3 : Pesaing dengan harga yang lebih murah Rachel Bakery and Cookies perlu merekrut karyawan yang benarbenar terampil dalam membuat roti dan tidak perlu untuk mempekerjakan banyak karyawan karena tidak terlalu efektif apabila tidak semua karyawan berpengalaman dalam hal bakery. Dengan demikian Rachel Bakery and Cookies sudah memangkas sedikit anggaran untuk biaya produksi sehingga bisa menjual produk dengan harga yang tidak kalah bersaing. 52
20 4.8 Analisis QSPM Dari hasil analisis menggunakan matriks SWOT, ditemukan 6 strategi alternatif yang dapat dijalankan oleh Rachel Bakery and Cookies. Keenam strategi alternatif tersebut dapat dilihat dibawah ini : 1. Memanfaatkan media online sebagai sarana pemasaran yang lebih luas lagi 2. Menambah variasi rasa 3. Menambah mesin produksi 4. Melakukan sistem PreOrder dengan memanfaatkan media online 5. Memberikan potongan harga dan bonus produk kepada konsumen 6. Merekrut karyawan yang benarbenar terampil Dalam analisis QSPM (Quantitative Strategy Planning Matrix) yang merupakan tahapan terakhir dalam analisis strategis ini, akan ditentukan strategi yang sesuai serta dapat dijalankan oleh perusahaan melalui urutan prioritas strategi yang terbaik. Penentuan skor daya tarik (Attractiveness ScoreAS) berdasarkan kesepakatan pihak internal Rachel Bakery and Cookies apakah faktorfaktor utama SWOT berpengaruh terhadap alternatif strategi dan seberapa besarkah daya tarik alternatif strategi tersebut dengan rentang skor 16. Semakin tinggi skor daya tarik, maka semakin menarik alternatif strategi tersebut. Berikut adalah matriks QSPM Rachel Bakery and Cookies : 53
21 Tabel Matriks QPSM Alternatif Strategi Memanfaatkan media online sebagai sarana pemasaran yang lebih luas lagi Menambah variasi rasa Menambah mesin produksi Melakukan sistem Pre Order dengan memanfaatkan media online Memberikan potongan harga dan bonus kepada konsumen Merekrut karyawan yang benarbenar terampil FaktorFaktor Utama Bobot AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS Peluang 1. Transaksi jual beli online 2. Kemajuan teknologi mesin 3. Hubungan baik dengan pemasok bahan baku Ancaman 1. Pesaing dengan harga yang lebih murah 2. Pesaing dengan produk yang lebih inovatif 3. Kenaikan harga bahan baku produksi 0,25 0,16 0,20 0,16 0,11 0, ,5 0,32 0,32 0, ,25 0,96 0,80 0, ,25 0,80 0,48 0, ,75 0,48 0,16 0, ,0 0,16 0,96 0, ,50 0,64 0,64 0,55 54
22 Total Bobot Eksternal : 1,00 Kekuatan 1. Variasi produk (45 jenis) 2. Kemasan / packaging 3. Tanpa bahan pengawet 4. Pengiriman gratis dan potongan harga Kelemahan 1. Kurangnya tenaga kerja yang terampil 2. Mesin produksi masih sederhana 3. Ruang penyimpanan sempit/terbatas 0,33 0,15 0,17 0,07 0,10 0,10 0, ,99 0,35 0,20 0, ,98 0,14 0,40 0, ,32 0,21 0,50 0, ,33 0,07 0,30 0, ,66 0,42 0,10 0, ,65 0,28 0,60 0,50 Total Bobot Internal : 1,00 Total Keseluruhan TAS : 4,1 6,59 4,6 2,5 3,73 5,36 Sumber : data primer yang diolah,
23 Dari hasil penghitungan dari matriks QSPM dapat diketahui alternatif strategi mana yang terbaik bagi Rachel Bakery and Cookies. Hasil dari matriks QSPM dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Hasil QSPM No. Alternatif Strategi TAS Peringkat 1. Memanfaatkan media online sebagai sarana pemasaran yang lebih luas lagi 4,1 IV 2. Menambah variasi rasa 3. Menambah mesin produksi 6,59 I 4,6 III 4. Melakukan sistem PreOrder dengan memanfaatkan media online 2,5 VI 5. Memberikan potongan harga dan bonus produk kepada konsumen 3,73 V 6. Merekrut karyawan yang benarbenar terampil 5,36 II Menambah variasi rasa mendapatkan peringkat tertinggi dengan total skor daya tarik mencapai 6,59. Menambah variasi rasa (greentea, red velvet, rainbow, oat, dan sebagainya) akan membuat konsumen tidak mudah bosan dan adanya ketertarikan untuk melakukan pembelian secara berulang karena adanya pilihan rasa cookies yang disediakan. Kemudian untuk alternatif strategi lainnya dengan peringkat kedua yaitu merekrut karyawan yang benarbenar terampil dalam bidang bakery sehingga tidak diperlukan banyak karyawan untuk bagian produksi. Kemudian dengan ditambahnya 56
24 mesin produksi akan semakin membantu jalannya proses produksi yang semakin cepat dan produk yang dihasilkan akan lebih baik lagi dan hal ini akan mempermudah dalam pemasaran melalui media online karena produk yang dijual berkualitas dan dengan harga yang terjangkau. Membuka peluang pemasaran dengan memperluas jaringan media online yang sedang marak di lingkungan masyarakat saat ini. Ditambah dengan adanya potongan harga dan bonus produk akan semakin meningkatkan penjualan. Dan untuk mengatasi masalah sempitnya ruang penyimpanan dapat diperlakukan sistem PreOrder dan juga dapat berfungsi untuk mengurangi produk yang expired. 57
Lampiran 1. 1 Bunga Chip Warna Rp Bunga Mini Pink Rp Bunga Chip Coklat Rp Bunga Cenil Coklat Rp 45.
Lampiran 1 Daftar Harga dan Gambar Produk Rachel Bakery and Cookies 1 Bunga Chip Warna Rp 45.000 2 Bunga Mini Pink Rp 45.000 3 Bunga Chip Coklat Rp 45.000 4 Bunga Cenil Coklat Rp 45.000 5 Garis Hijau Rp
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1 Lokasi dan Obyek Penelitian Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau kepada responden. (Fowler, F.J, 2004 dalam Sangadji,
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.
26 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan umum Industri kecil Brownies, Chocolate dan Pastry D Wonk merupakan usaha perorangan home industri yang memproduksi brownies dan sekaligus menjual produknya secara
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara
20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden
Lebih terperinciBab IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sari Boga Lestari merupakan suatu perusahaan skala home industri yang bergerak pada bidang makanan. Perusahaan ini berdiri di kota Semarang
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk
36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik
Lebih terperinciVII. FORMULASI STRATEGI
VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Elsari Brownies & Bakery (EBB) yang bertempat di Jalan Raya Pondok Rumput Nomor 18 RT 06/RW 11, Kelurahan Kebon Pedes,
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI DATA
BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan Revita Cookies merupakan merupakan produsen kue/roti kering (home industy) yang berada didaerah Solo tepatnya di Sumber yang terletak di Jl. Kahuripan Timur
Lebih terperinciFORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG *
Reka Integra ISSN: 338-508 Jurusan Teknik Industri Itenas No. Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 05 FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik
96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam
Lebih terperinci4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Semestaguna Food & Beverage. Perusahaan tersebut beralamat di JL.Ring Road, Bogor Utara, Taman Yasmin. Kota Bogor. Penelitian akan dilakukan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT Perkebunan Nusantara IV yang terletak di Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan Kabupaten
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel
39 I. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan cara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar obat potensial (Pharos, 2008) Hingga saat
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian
III. METODE KAJIAN 3.. Kerangka Pemikiran Kajian Sinergi yang saling menguntungkan antara petani dan perusahaan (PT ATB) dalam pengusahaan perkebunan merupakan faktor penting dalam usaha pengembangan perkebunan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2006) penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,
35 III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pemilihan daerah penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur)
STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur) Oleh : DESTI FURI PURNAMA H 34066032 PROGRAM SARJANA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciBab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE)
Bab 5 Analisis Dari hasil pengolahan data pada bab IV, selanjutnya dilakukan analisis dan pembahasan yang berkaitan dengan upaya menentukan strategi pemasaran perusahaan, yang meliputi langkah-langkah
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV Anugrah Trijaya Sakti bergerak dalam bidang pembuatan sandal dan sepatu. Pada tanggal 1 April 2002, Daniel D.W Setyadi mendirikan perusahaan ini yang berada di Jl. Brujul No 6-7 Taman Kopo Indah
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan
144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan kopi bubuk Inkopas Sejahtera, Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja, karena adanya pertimbangan bahwa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data
13 BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dibatasi sebagai studi kasus pada komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan di wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS
BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada PT. Sumbar Surya Sejati yang merupakan salah satu distributor oli Pertamina di Sumatera Barat berdiri sejak 6 Oktober 1994. Permasalahan yang muncul pada PT. Sumbar
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari...
DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari... Abstract...... i ii iii iv vi xi xiii xv xvi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang dituju adalah Irama Mas. Toko Elektronik Irama Mas adalah suatu toko yang menjual berbagai macam alat elektronik besar seperti
Lebih terperinciBAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN
BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN 7.1. Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal perusahaan, maka diperoleh beberapa faktor strategi internal
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa perlu dilaksanakan pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret. Pengembangan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km
37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PROBLEM SOLVING
BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan
Lebih terperinciIII..METODOLOGI. A. Lokasi dan Waktu Kajian
31 III..METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kajian 1. Lokasi Kajian Kajian ini dilaksanakan di Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Lembaga yang menjadi subyek kajian ialah Unit Pelaksana Kegiatan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data
27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Lebih terperinciN = Ukuran populasi. IFE, EFE, SWOT dan QSP. Beberapa metode analisis yang digunakan dapat. a. Analisis Deskriptif. Keterangan : n = Jumlah sampel
A. Pengumpulan Data Penelitian dilaksanakan di beberapa industri sepatu di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilaksanakan dari bulan April sampai Juli 2008. Pengumpulan data meliputi data
Lebih terperinciANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM
ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM Amanda Nur Cahyawati, Dwi Hadi Sulistyarini, Suluh Elman Swara Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jln. MT. Haryono
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada restoran iga bakar Mang Opan yang terletak di Jl. Adhyaksa II No.1A, Buah Batu, Bandung. Pemilihan tempat dilakukan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Octa Putra jaya merupakan perusahaan yang bergerak di dalam industri pakaian jadi. Pada saat ini perusahaan telah memiliki merek pakaian wanita yaitu Corniche. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data
19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
41 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada produksi karet remah di PT ADEI Crumb Rubber Industry yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Kel. Satria, Kec. Padang Hilir,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV. X adalah perusahaan konveksi dan sablon yang berada di Jl. Baturahayu, terusan Buah Batu, Bandung. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2008 hingga sekarang. Dari tahun 2011 s/d 2014 perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,
Lebih terperinciLingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi
ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan
Lebih terperinciVII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA
VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Tahap pemasukan data ( The Input Stage ) Tahap pertama setelah identifikasi faktor internal dan eksternal yang dirumuskan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang
Lebih terperinciVII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY
VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH USULAN STRATEGI PEMASARAN KENDARAAN BERMOTOR Di DEALER CITRA ABADI MOTOR DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi kasus: Dealer Citra Abadi Motor Jl.
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 Yulita Veranda Usman 1, Wiwi Yaren 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) yulita@univpancasila.ac.id Abstrak
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis
III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua desa yaitu di Desa Tangkil dan Hambalang di Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor. Penelitian di kedua desa ini adalah
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian analisis strategi pengembangan usaha di lakukan di Mangestoni Putri Poultry Shop, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP)
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica Buah carica atau pepaya gunung merupakan rumpun buah pepaya yang hanya tumbuh di dataran tinggi. Di dunia, buah carica hanya tumbuh di tiga negara yaitu Amerika Latin,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di outlet takoyummy yang berlokasi di Plaza Ekalokasari Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rahat Cafe 1 yang berlokasi di Jalan Malabar 1 No.1 (samping Pangrango Plaza) kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era perkembangan teknologi sekarang ini banyak sekali bagian yang penting dalam sebuah bisnis persaingan ini. Karena hal ini terjadi karena sebagian besar pada sebuah
Lebih terperinci6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP
iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA
Lebih terperinciBAB 3 METODE PROBLEM SOLVING
BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING 3.1 Penetapan Kriteria Penelitian Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif strategi bisnis yang akan digunakan Restaurant PT Okirobox Indonesia
Lebih terperinci