BAB I PENDAHULUAN. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman : Artinya : Dan kepunyaan Allahlah timur dan barat, maka kemanapun kamu

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman : و ل ل ه ان م ش ر ق و ان م غ ر ب ف أ ي ى م ا ت و ن وا ف ث هم و ج ه للا إ هن ه للا و اس ع ع ه يم }111{ Artinya : Dan kepunyaan Allahlah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap maka disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas (rahmatnya) lagi Mahamengetahui. (QS.al-Baqarah: 115). Ayat tersebut menjelaskan bahwa disetiap mata memandang adalah kebesaran Allah swt. Allah yang Maha Indah dan Maha detil dalam menciptakan ciptaanya. Abdullah bin Mas ud radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam bersabda, ))ال يدخم انجىح مه كان في قهث مثقال ذرج مه كثر((. قال رجم: إن انرجم يحة أن يكون ثوت حسىا ووعه حسىح. قال: ))إن للا جميم يحة انجمال انكثر تطر انحق وغمط انىاس(( رواي مسهم. Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan seberat biji debu. Ada seorang yang bertanya: Sesungguhnya setiap orang suka (memakai) baju yang indah, dan alas kaki yang bagus, (apakah ini termasuk sombong?). Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam bersabda, Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan, kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain (HSR Muslim (no. 91) ( 1

2 Hadist tersebut menjelaskan bahwa segala yang diciptakan oleh SWT indah dan selalu mempunyai manfaat. Segala keindahan ciptaan Allah maka hendaknya hambanya dapat lebih bersyukur dan lebih mendekatkan diri atas segala karunia yang telah diberikan Allah swt. Keindahan tentunya dapat membuat jiwa serasa tenang dan dan damai yang juga dapat diperoleh dari ketrampilan manusia yang dianugerahi Allah swt dalam menciptakan sesuatu yang indah, seperti seni, budaya, arsitektur, dan apapun yang dibuat oleh tangan terampil manusia. Indonesia adalah salah satu Negara yang di kaya akan keindahan baik panorama alamnya ataupun hasil karya seninya, Kota Batu adalah satu diantara kota-kota yang ada di Indonesia yang memiliki keindahan tersebut. Kota Batu adalah kota dimana banyak terdapat berbagai macam hiburan bagi masyarakat, baik dibuat dan dirancang ataupun panorama alam. Menurut Bapak Slamet Den Kus selaku seniman, budayawan dan selaku Dewan Kesenian kotabatu(juni,2011), Kota Batu nantinya akan banyak dibangun tempat rekreasi yang juga mendapat respon positif dari masyarakat Kota Batu dan beliau juga memaparkan bahwa Kota Batu adalah salah satu pusat pusat seniman (perupa) di jawa yang ada sekitar ±200 seniman (perupa). Berbeda halnya dengan masyarakat Malang yang mayoritas masyarakatnya telah menjadi masyarakat modern yang mulai melupakan pribadi seni yang telah dimiliki sejak lahir, masyarakat Batu masih menjaga kepribadian tersebut mereka menerapkan seni tersebut selain di bidang seninya atau di terapkan pada mata pencaharian masyarakat Kota Batu yaitu bercocok tanam. Hal tersebut salah satu faktor yang menyebabkan Kota Batu memiliki panorama yang indah. Apresiasi masyarakatnya dalam seni dan 2

3 hiburan khususnya Kota Batu yang cukup tinggi, hal tersebut terbukti adanya sebuah komunitas yang ada sejak 25 th masih ada hingga sekarang dan berpusat pada galeri Raos sehingga memungkinkan pada kota ini dibangun sebuah galeri seni. Galeri raos adalah Sebuah Komunitas Perupa yang telah berdiri selama ±25 tahun dan masih ada hingga sekarang. Galeri Raos tersebut berawal dari sebuah komunitas yang bernama pondok seni yang berjumlah 72 orang dan berdiri sekitar tahun hal ini disebabkan rasa kebersamaan karena pada saat umur para anggota yang bergabung dalam komunitas ini berimpitan dan banyak diantara mereka adalah teman sepermainan. Anggota komunitas Pondok Seni banyak bergabung dengan sebuah Kelompok yang bernama Waras Indah dibawa oleh warga kebangsaan Jerman yang bernama Dr.Hethop.C.Van Ten Ham yang sering mengadakan pameran seni di luar jawa. Komunitas pondok seni dan kelompok Waras Indah membutuhkan sebuah tempat yang representatif dan untuk menyikapi bahwa Kota Batu adalah salah satu pusat seniman perupa di Jawa ±200 seniman perupa, sehingga mendorong Hj. Mashuri Abdul Rochim selaku DPRD Kota Batu merubah fungsi kantor Penerangan Raos yang juga sering dipergunakan untuk menginterpretasikan karya-karya seni di Kota Batu menjadi sebuah Galeri Raos hingga sekarang. Keberadaan komunitas tersebut karena disebabkan terdapat misi kekerabatan yang membuat komunitas tersebut ada hingga sekarang, yaitu kekeluargaan, kebersamaan, serta kesadaran pada seni rupa yaitu menjaga tradisi mereka lewat galeri. Aspek fisik dari komunitas ini adalah berupa sebuah galeri raos yang 3

4 berukuran panjang 18 m dan lebar 12 m yang terdiri dari ruangan yang kosong namun sering dipergunakan untuk berbagai kegiatan, seperti mengadakan pameran, berkumpulnya para seniman, hingga tempat beristirahat dan menginap para seniman yang berada di luar Kota Batu yang sedang berkunjung ataupun yang sedang memamerkan karya seni di Galeri Raos. Ruang penunjang pada galeri ini adalah tempat penyimpanan karya seni dan toilet, dan karena bangunan ini adalah peninggalan belanda sehingga yang dirubah adalah tampilan fasadnya yang terkesan modern. Gambar.1.1 Galeri Raos Batu Sumber : Nilai-nilai yang dimiliki oleh galeri Raos yaitu kekerabatan, kebersamaan dan kesadaran akan seni adalah beberapa nilai yang juga dimiliki Omah (Rumah Jawa). Bentuk dan tampilan secara arsitektural, fasade bangunan ini minimalis dengan material kaca agar terkesan terbuka dan ruangan didalamnya dibiarkan tanpa sekat sehingga ruangan ini menyerupai pendopo. Segala aktivitas dilakukan di ruangan tersebut hanya ada toilet dan penyimpanan karya sebagai fasilitas penunjang. Fungsional dari Galeri Raos seluruhnya dapat ditampung dalam Omah (Rumah Jawa) seperti kegiatan berkumpul para seniman, pameran karya seni 4

5 hingga wisma seni maka Omah (Rumah Jawa) sesuai dengan tema dan objek perancangan. Galeri seni juga dapat dijadikan sebagai sebuah hiburan yang juga dapat memberikan edukasi bagi peminatnya. Kegiatan di dalam galeri seni adalah mempertanggungjawabkan dan memperkenalkan hasil karya seni kepada masyarakat, sehingga galeri tersebut akan berkembang fungsinya selain sebagai tempat menyimpan dan pameran karya seni juga dapat dijadikan tempat budi daya seni atau tempat pembinaan karya seni yang mulai hilang tergeser oleh perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal ini menunjukan bahwa galeri seni juga memilki dampak yang positif bagi kemajuan dan perkembangan seni di Indonesia, karena sesuai dengan UUD 45 Pasal 32 yang berbunyi; Pemerintah memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia, dalam pasal diatas tentunya dapat disimpulkan bahwasanya pemerintah juga mendukung dan mengupayakan dalam hal peningkatan, pembinaan serta pemeliharaan (karya seni dan budaya) untuk menjadi lebih baik kedepannya diperlukannya fasilitas berskala internasional untuk memfasilitasi seniman dan masyarakat khususnya masyarakat Batu yang nantinya dapat menjadi acuan untuk galeri-galeri seni khususnya seni rupa (dua dimensi) yang ada di Indonesia. Adanya sebuah komunitas seniman Galeri Raos di Jl.Sudirman No 6 Batu ini sudah menjadi sebuah tradisi hingga sekarang menjadikan tema regionalisme (extending tradition) sesuai dengan Objek Perancangan yaitu melanjutkan tradisi yang sudah ada dan mengembangkannya lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan. 5

6 1.2 Rumusan Masalah Pengembangan atau pengaplikasian ilmu arsitektur dengan mengintegrasiakan dengan Alqur'an dan Hadist ke dalam Perancangan Seni Rupa (dua dimensi) di Batu Pengaplikasian ilmu yang diperoleh dari hasil studi pada perancangan Perancangan Seni rupa (dua dimensi) di Batu Masyarakat: Menyediakan kebutuhan Seni khususnya seni rupa (dua dimensi) bagi masyarakat yang sesuai dengan perkembangan zaman. Untuk mempermudah kebutuhan masyarakat di bidang apresiasi seni rupa (dua dimensi) Pemerintahan: Membantu perekonomian daerah yaitu dalam penambahan pendapatan daerah dari pengambilan pajak Selain sesuai salah satu fungsinya yaitu pemanfaatan Sumber Daya Manusia (mengarahkan para remaja tersebut ke arah yang positif yaitu mengarah pada kemajuan dan perkembangan apresiasi masyarakat terhadap seni rupa (dua dimensi) yang ada di jawa timur. s 6