BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. DKI Jakarta sebagai Ibukota negara republik Indonesia merupakan kota
|
|
- Yuliani Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian DKI Jakarta sebagai Ibukota negara republik Indonesia merupakan kota yang juga memiliki status setingkat provinsi. Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km2 (lautan: 6.997,5km2), dengan penduduk berjumlah jiwa (2011). 1 Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Selain sebagai ibukota, Jakarta juga merupakan pusat perekonomian di Indonesia. Kekuatan ekonomi Jakarta ditopang oleh sektor konsumsi baik konsumsi masyarakat maupun pemerintah. Tingginya tingkat konsumsi masyarakat di ibukota membuat sektor ini memiliki peran 60 persen dalam pertumbuhan ekonomi Jakarta. Di sisi lainnya, ekonomi Jakarta juga didominasi oleh sektor keuangan, jasa perusahaan, perdagangan, hotel dan restoran serta industri pengolahan. Jakarta juga memiliki daya tarik bagi pelamar pekerjaan hal tersebut karena UMP DKI Jakarta terbilang lebih tinggi dibanding dengan upah di provinsi lain. Di sisi lain dengan banyaknya jumlah penduduk DKI Jakarta menjadikan motivasi tersendiri bagi masyarakat di daerah lain untuk mengadu nasib di ibukota Jakarta. 1 Geografis Jakarta (2008, 1 Januari). Portal Resmi DKI Jakarta. Diakses Pada Tanggal 08 Febuari 2017 dari 1
2 2 Besarnya kekuatan ekonomi Jakarta menjadikan daerah ini sebagai magnet bagi investor untuk dari luar negeri menanamkan modalnya dan berinvestasi. Setidaknya, nilai investasi asing yang mengalir ke Jakarta pada tahun 2015 mencapai USD 4,82 miliar. Sedangkan untuk investasi dalam negeri, tercatat mampu mencapai Rp 9,26 triliun. 2 Tidak hanya bagi kalangan pelamar kerja, pebisnis dan politikus kursi untuk memperoleh jabatan penting di pemerintahan DKI Jakarta juga menjadi daya tarik dari berbagai kalangan. Mulai dari kepala daerah, mantan menteri, kalangan militer hingga gubernur dan wakil gubernur petahana DKI Jakarta berlomba-lomba memenangkan hati masyarakat agar terpilih kembali. Namun dibalik semua itu Jakarta masih menyimpan berbagai masalah. Jakarta sebagai kota terbesar di Indonesia memiliki penduduk lebih dari 9,5 juta jiwa berdasarkan hasil sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun Padahal banyak pengamat perkotaan mengatakan Jakarta sebenarnya hanya dirancang untuk dihuni maksimal tujuh juta jiwa. Tak pelak pertumbuhan penduduk yang tak terkendali ini membuat masalah terus muncul di ibukota, salah satunya adalah kemacetan lalu lintas yang semakin hari kian memanjang. Berbagai permasalahan tersebut memang sudah menjadi hal umum bagi masyarakat Jakarta yang sampai saat ini belum teratasi. Masyarakat DKI Jakarta masih membutuhkan sosok figur yang dapat melakukan realisasi perubahan dan 2 Harwanto Bimo. (2012, 12 Juli). DKI Jakarta penyumbang terbesar ekonomi nasional. Diakses Pada Tanggal 17 Febuari 2017 dari
3 3 memahami kebutuhan warganya. Seiring dengan permasalahan tersebut, para figur pemimpin pun hadir dengan visi dan misinya untuk mengatasi permasalahan di DKI Jakarta. Salah satunya melalui pilkada DKI Jakarta yang diadakan setiap lima tahun untuk memilih gubernur dan wakil gubernur. Menjelang pilkada putaran ke dua di DKI Jakarta dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur berlombalomba merebut hati masyarakat DKI Jakarta sebagai sosok yang dapat mengatasi permasalahan di DKI Jakarta. Mereka membangun citra positif kepada masyarakat dengan berbagai cara. Disini peneliti mengambil salah satu figur pasangan calon yang melakukan kampanye politik kembali menjelang pilkada putaran ke dua DKI Jakarta yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Peneliti tertarik membahas iklan kampanye politik Beragam Itu Basuki Djarot karena dalam iklan tersebut terdapat dua versi iklan yaitu yang berdurasi 02:00 menit dan 0:32 detik, Iklan yang berdurasi 02:00 menit itu telah menuai kontroversi yang dianggap provokatif dan berbau SARA dari berbagai macam kalangan masyarakat khususnya DKI Jakarta setelah menampilkan suasana demo dengan background masyarakat mayoritas beragama muslim. Sebelumnya, Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) telah melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri dan ke Bawaslu RI terkait dengan video kampanye Beragam Itu Basuki Djarot. Laporan tersebut diterima dengan nomor 0141 atas nama pelapor Novel Chaidar. ACTA menilai hal tersebut melanggar Pasal 69 huruf B UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada, yaitu dalam kampanye dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, dan golongan
4 4 terkait dengan video kampanye tersebut dinilai ACTA, menyudutkan umat Islam. dalam video berdurasi 2 menit itu, ada adegan kerusuhan dan demo. Di dalamnya ada orang yang menggunakan pakaian yang biasa digunakan oleh umat Islam, yaitu peci dan sorban. di dalam video itu juga orang yang memakai peci dan sorban itu membuat banner yang bertulisan Ganyang China, dengan huruf berwarna hijau di iklan tersebut, menimbulkan kesan kalau umat Islam itu adalah umat perusuh dan membuat keonaran. 3 Bahkan, kampanye Ahok jahat dibuat netizen twitter sebagai bentuk kecaman dari kekecewaan mereka terhadap isi iklan video yang berjudul Beragam Itu Basuki Djarot. Dan pada akhirnya iklan Beragam Itu Basuki Djarot di revisi oleh tim sukses pemenangan Basuki Djarot durasinya menjadi 0:32 detik dan tayang di televisi. 4 Peran komunikasi pemasaran dalam iklan Beragam itu Basuki djarot ialah sebagai sarana media komunikasi dalam mengkonstruksikan isi pesan pada tayangan iklan Beragam Itu Basuki Djarot kepada khalayak yang bertujuan untuk mengingatkan kembali arti makna keberagaman mengenai toleransi di Indonesia khususnya ibukota DKI Jakarta, dari segi latar belakang usia, pendidikan, pekerjaan, kultur budaya, agama, etnis/suku dan ras yang berbeda. 3 Ray Jordan. (2017, 11 April). Berita Soal Video Beragam Itu Basuki Djarot. Diakses Pada Tanggal 21 April 2017 dari 4 Jawa Pos. (2017, 10 April). Orang Dibalik Pembuatan Video Kampanye Ahok Djarot. Diakses Pada Tanggal 21 April 2017 dari
5 5 Pada isi pesan tayangan iklan tersebut menegaskan bahwa pancasila benar-benar hadir, bahwa pancasila mampu mendamaikan, dan pluralisme tetap terjaga serta nila-nilai kebhinekaan pancasila dalam keberagaman itu adalah milik Indonesia dan terjadi di DKI Jakarta telah hadir bersama Basuki Djarot. Sosok Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disapa dengan nama panggilan Ahok adalah politikus asal Belitung. Sebelum menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi, Ahok adalah seorang bupati di Belitung Timur dan menjadi anggota DPR RI periode Ia berhasil menjadi wakil gubernur berpasangan dengan Jokowi pada tahun 2012, kemudian menjabat gubernur ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden RI periode Sedangkan Djarot Saiful Hidayat yang menjadi pasangan Ahok adalah lulusan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) di Universitas Brawijaya (UB) Malang. Selesai menempuh pendidikan perguruan tinggi pada 1986, ia pun mendapatkan gelar sarjana (S1). Tak berhenti disitu, ia pun mengambil S2 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Fakultas Ilmu Politik hingga ia memperoleh gelar Magister (S2) pada tahun Menjelang pilkada putaran ke dua di DKI Jakarta, televisi digunakan menjadi sarana media kampanye politik pasangan calon petahana Basuki Djarot dengan iklan Beragam Itu Basuki Djarot. Dalam tayangan iklan tersebut ditampilkan mengenai keberagaman dari latar belakang pendidikan, pekerjaan, kultur budaya, agama, etnis/suku dan ras. Selain itu terdengar suara calon wakil 5 Tirto Id. (2016, 20 September). Biografi Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Diakses Pada Tanggal 27 Maret 2017 dari
6 6 gubernur petahana Djarot Saiful Hidayat sedang berorasi menyampaikan gagasan tentang nilai nilai kebhinekaan pancasila di dalam keberagaman hidup di Indonesia khususnya yang terjadi di DKI Jakarta. Hal tersebut bukan tanpa alasan karena televisi memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan jenis media lainnya yang mencangkup daya jangkau luas, selektifitas, fokus perhatian, kreativitas dan efek, prestise, serta waktu tertentu. 6 Walaupun televisi memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan media lainnya terutama dalam menyampaikan pesan kepada khalayak namun khalayaklah yang memiliki kekuatan dalam menciptakan makna secara bebas dan bertindak atau berperilaku sesuai dengan makna yang mereka ciptakan atas pesan dari media tersebut. Tujuan dan arahan pembacaan dari produsen memang ada, tetapi tidak bisa menutup hanya menjadi satu pembacaan saja, memungkinkan munculnya variasi interpretasi. Adanya skeptis dari masyarakat dengan iklan politik juga menjadi tantangan tersendiri bagi kandidat untuk membuat iklan yang dapat diterima di hati khalayak. 7 Salah satu standard untuk mengukur khalayak media adalah menggunakan reception analysis. Reception analysis menandaskan bahwa studi tentang pengalaman dan dampak media, apakah itu kuantitatif atau kualitatif, seharusnya didasarkan pada teori representasi dan wacana serta tidak sekedar menggunakan operasionalisasi seperti penggunaan skala dan kategori semantik. Sebaliknya sebagai respon terhadap studi teks humanistik, reception analysis menyarankan 6 Morrisan. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana Prenada Media Group Hal Jurnal Ilmiah Scriptura, Vol. 3, No. 1, Januari 2009: 1-7
7 7 baik khalayak maupun konteks komunikasi massa perlu dilihat sebagai suatu spesifik sosial tersendiri dan menjadi objek analisis empiris. Perpaduan dari kedua pendekatan (sosial dan perspektif diskursif) itulah yang kemudian melahirkan konsep produksi sosial terhadap makna (the social production of meaning). Analisis resepsi kemudian menjadi pendekatan tersendiri yang mencoba mengkaji secara mendalam bagaimana proses-proses aktual melalui wacana media diasimilasikan dengan berbagai wacana dan praktik kultural khalayaknya. 8 Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik ingin meneliti figur pasangan calon gubernur dan wakil gubernur petahana Basuki Djarot untuk DKI Jakarta yang mana kita ketahui menjelang pilkada putaran ke dua di DKI Jakarta Basuki Djarot cukup sering berkampanye politik kembali dengan program-program dan rekam jejak mereka di tampilkan oleh media televisi. Berdasarkan uraian tersebut topik yang diambil peneliti adalah Interpretasi khalayak pada iklan TV Basuki Djarot versi Beragam Itu Basuki Djarot. 1.2 Fokus Penelitian Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas peneliti membatasi 8 narasumber secara spesifik yaitu mahasiswa mercubuana menteng dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan, agama, etnis/suku dan ras yang variatif dari 8 orang narasumber itu cukup mewakili penelitian untuk peneliti lakukan wawancara secara mendalam, maka yang menjadi fokus penelitian adalah 8 Tri Nugroho Adi. Mengkaji Khalayak Media Dengan Metode Penelitian Resepsi. Jurnal Universitas Unsoed, Vol 8 no : 26-30
8 8 bagaimana interpretasi mahasiswa mercubuana menteng terhadap iklan TV Basuki Djarot versi Beragam Itu Basuki Djarot. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui interpretasi mahasiswa Mercubuana Menteng dalam memaknai isi tayangan iklan Basuki Djarot versi Beragam Itu Basuki Djarot. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi akademis tentang bagaimana khalayak membentuk makna dari pesan yang disampaikan media televisi Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukkan kepada praktisi periklanan dan pertelevisian di Indonesia agar menjadi bahan pertimbangan khususnya dalam membuat dan menyiarkan iklan di media televisi dengan tema politik di waktu yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat. Selain itu pemilu
Lebih terperinci2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wacana adalah bahasa yang digunakan untuk merepresentasikan suatu praktik sosial, ditinjau dari sudut pandang tertentu (Fairclough dalam Darma, 2009, hlm
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Sebagai salah satu televisi berita dengan program andalannya Mata Najwa, Metro TV tak mau ketinggalan membahas isu terhangat. Salah satunya mengenai suasana jelang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Tanggal 15 Februari 2017 merupakan pesta demokrasi bagi sebagian masyarakat di Indonesia yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang ada di tengah-tengah masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Metro TV dalam pengantar buku Mata Najwa: Mantra Layar Kaca, Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peneliti melihat, mengamati, bahkan mengikuti program Mata Najwa di Metro TV dengan pembawa acaranya, Najwa Shihab, bolehlah dikatakan sebagai talkshow dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) merupakan isu publik yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar politisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Pemilu 2014 akan menjadi cermin bagi kualitas yang merujuk pada prinsip demokrasi yang selama ini dianut oleh Negara kita Indonesia. Sistem Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita pasti masih ingat dengan fenomena kemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki (Ahok) dalam pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang berjalan selama 2 kali
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif ialah hanya melaporkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha kian gencar seiring dengan tumbuh dan berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan harus memperhatikan
Lebih terperinciTemplate for Microsoft PowerPoint
Template for Microsoft PowerPoint Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM. (Ahok) Your Logo (Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar) Pendahuluan Bagaimana Cara Untuk SUKSES Di Pilkada? Seperti Apa Pendekatan Yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa pekan lalu, Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta dianggap demikian penting. Hal ini terlihat jelas ketika semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak reformasi telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat capres mulai berlomba melakukan kampanye dengan berbagai cara dan melalui berbagai media.
Lebih terperinciREPRESENTASI PEREMPUAN DEWASA YANG TERBELENGGU DALAM TAYANGAN IKLAN TELEVISI
REPRESENTASI PEREMPUAN DEWASA YANG TERBELENGGU DALAM TAYANGAN IKLAN TELEVISI Analisis Semiotika John Fiske pada Tayangan TVC Tri Always On versi Perempuan SKRIPSI Diajukan sebagai Syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciMengapa Pilkada Jakarta Kali Ini Penting?
Mengapa Pilkada Jakarta Kali Ini Penting? Penulis Abdillah Toha - Jumat, 14 April 2017 http://geotimes.co.id/mengapa-pilkada-jakarta-kali-ini-penting/ Dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2014 ini menjadi tahun yang ramai dengan perbincangan politik. Mulai dari pemilihan anggota DPRD sampai pemilihan calon presiden terjadi pada tahun 2014 ini.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa
Lebih terperinciBAB II PREFERED READING DAN IDENTITAS INFORMAN
BAB II PREFERED READING DAN IDENTITAS INFORMAN Temuan penelitian tentang pemaknaan khalayak atas kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama di media Sosial Youtube diuraikan pada bab ini. Adapun temuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media cetak seperti majalah, koran, tabloid maupun media elektronik seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Adanya kemajuan teknologi canggih seperti saat ini, informasi bisa kita dapatkan dari berbagai media. Informasi tersebut tidak lagi hanya kita dapatkan melalui media
Lebih terperinciLAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Publik Terhadap Pilkada DKI Jakarta OKTOBER 2016
1 1 LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Publik Terhadap Pilkada DKI Jakarta 2017 26 OKTOBER 2016 2 METODOLOGI Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang sudah mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan informasi semakin cepat, dan di era informasi seperti sekarang ini banyaknya pemberitaan, informasi yang datang ke masyarakat. Penyebaran informasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setiap media, didalamnya mengandung sebuah pesan akan makna tertentu. Pesan tersebut digambarkan melalui isi dari media tersebut, bisa berupa lirik (lagu), alur cerita (film),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak dilakukan secara berlebihan sebagaimana beberapa kandidat kepala daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem kampanye Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi Ahok) Dalam Memenangi Pemilihan Gubernur DKI 2012 menarik untuk di kaji, karena sistem kampanye
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Di era teknologi informasi saat ini, media massa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Lee dan Johnson (2007) menyatakan bahwa media massa banyak berperan dalam kehidupan
Lebih terperincisemakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga
1. Latar Belakang Dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat di iringi dengan semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga selalu berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, kemacetan bukan hal yang asing lagi. Hampir setiap hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan pesta, yang di tunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia pada tahun 2014. Pemilu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari peranan media yang menyebarkan visi dan misi mereka dalam kampanye untuk meraih suara pemilih.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Gaya kepemimpinan yang cenderung ceplas-ceplos atau to the point sangat diperlukan untuk membangun sebuah sistem kerja yang lebih baik. Gaya kepemimpinan yang seperti
Lebih terperinciKOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) Nomor 240/SK/KPID-SS/03/2018 TENTANG
- 1 - KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) DAERAH SULAWESI SELATAN Nomor 240/SK/KPID-SS/03/2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TERKAIT PERLINDUNGAN
Lebih terperinciPILPRES & PILKADA (Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah)
PILPRES & PILKADA (Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah) R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA. Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 21 Mei 2008 Pokok
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 12/05/2017 Tanggal terbit: 12/05/2017
Headline Berita Hari Ini Periode: 12/05/2017 Tanggal terbit: 12/05/2017 Sebaran Bidang. Hasil monitoring 21 berita pada hari Jumat, 12 Mei 2017 mengangkat berita di bidang Polhukam sebanyak 16 berita (76.2%).
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab ini disarikan kesimpulan penelitian Analisis Wacana Kritis
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam bab ini disarikan kesimpulan penelitian Analisis Wacana Kritis Iklan Kampanye Partai Politik Pemilu 2009. Secara tekstual, penggunaan kosakata, gaya bahasa,
Lebih terperinciS A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 007/SK/KPI/5/2004 TENTANG
S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 007/SK/KPI/5/2004 TENTANG PEDOMAN SIARAN KAMPANYE DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DI LEMBAGA PENYIARAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi telah menjadi begitu lazim sehingga hampir tidak pernah memperhatikan apa itu televisi dan apa pengaruhnya. Televisi telah menciptakan sebentuk kemelekan huruf
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. proses pengambilan keputusan antara lain dengan melalui kampanye politik sebagai
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sejak reformasi tahun 1998 merupakan langkah awal sistem demokrasi di indonesia yang membawa pada sistem politk yang sifatnya terbuka. Hal tersebut memungkinkan setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban Negara serta tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat dalam memberikan perlindungan sosial
Lebih terperincinegeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pengamat perkotaan, yang dikutip dari okezone.com (4 Oktober 2012)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta, sebagai kota metropolitan ternyata masih menyimpan banyak persoalan. Meski usianya telah mencapai 485 tahun, masalah seperti banjir, kemacetan, kesejahteraan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang kian berkembang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di tengah-tengah dunia global. Program informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa dalam menyuguhkan informasi yang akurat dan faktual semakin dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Kebutuhan tersebut diiringi dengan semakin
Lebih terperinciBab V. Kesimpulan. 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan. persentase pengaruh sebesar -0,0029 atau -0.
Bab V Kesimpulan 5.1 Hasil Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan : 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Reformasi politik yang sudah berlangsung sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pada bulan Mei 1998, telah melahirkan perubahan besar
Lebih terperinciLAPORAN TELESURVEI PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PILKADA DKI JAKARTA JULI 2016
1 1 29 JULI 2016 2 METODOLOGI Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia
Lebih terperinciKomisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN
Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN GUGUS TUGAS PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMBERITAAN, PENYIARAN, DAN IKLAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa seharusnya menjadi sarana pencerahan dan transformasi nilainilai kebenaran agar masyarakat dapat melihat secara apa adanya. Media sebaiknya tidak memunculkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (http://kbbi.web.id/jilbab). Pada zaman orde baru pemerintah melarang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia sehingga banyak ditemui perempuan muslim Indonesia menggunakan jilbab,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk perwujudan dan bentuk partisipasi bagi rakyat Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah berakhirnya masa jabatan Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden Republik Indonesia maka dimulai jugalah acara pesta demokrasi pemilihan umum untuk presiden
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dengan diumumkannya dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, maka rangkaian Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Bantul
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dengan diumumkannya dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, maka rangkaian Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Bantul resmi dimulai. Calon Bupati (cabup) dan Calon Wakil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. Ike Wijayanti dalam iklan Kehilangan Pita Suara
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Ike Wijayanti (37) membenahi posisi jilbabnya untuk menutup bagian lehernya yang berlubang. Lubang itu menganga cukup besar karena kanker pita suara yang dideritanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tahun 2015 menjadi masa penting bagi Kabupaten Sragen karena menjadi salah satu wilayah yang harus melaksanakan pilkada serentak gelombang pertama dari ratusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka untuk mencapai
Lebih terperinciSemua Karena Ahok. Foto: Dikhy Sasra
Semua Karena Ahok Kamis 11 Aug 2016, 07:04 WIB https://news.detik.com/kolom/3272849/semua-karena-ahok Kolom Refly Harun Refly Harun - detiknews Foto: Dikhy Sasra Jakarta - Sadar atau tidak, Basuki Tjahaja
Lebih terperinciTujuan, Metodologi, dan Rekan Survei
Sejak reformasi dan era pemilihan langsung di Indonesia, aturan tentang pemilu telah beberapa kali mengalami penyesuaian. Saat ini, empat UU Pemilu yang berlaku di Indonesia kembali dirasa perlu untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Masyarakat informasi saat ini, telah menjadikan berita sebagai kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Masyarakat informasi saat ini, telah menjadikan berita sebagai kebutuhan yang penting, bahkan menjadi primer terutama untuk mengisi kebutuhan pikiran tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas komunikasi tertentu yang sering disebut sebagai elemen, fungsi atau alat (tool) yang terutama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang memiliki status setingkat provinsi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota Negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status
Lebih terperinciVI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara sebagai televisi publik lokal dan Sindo TV
VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bagian ini diuraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan temuan-temuan dan analisa
Lebih terperinciAhok siapkan tim uji materi UU Pilkada
Ahok siapkan tim uji materi UU Pilkada Senin, 22 Agustus 2016 11:51 WIB 2.037 Views http://www.antaranews.com/berita/580025/ahok-siapkan-tim-uji-materi-uu-pilkada Pewarta: Maria Rosari Gubernur DKI Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia, negara kepulauan yang terkenal dengan keindahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia, negara kepulauan yang terkenal dengan keindahan lingkungan, juga keanekaragaman budaya yang dimilikinya. Namun, siapa sangka negara yang terkenal dengan
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR :211 /Kpts/KPU-Kab-002.
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR :211 /Kpts/KPU-Kab-002.434826/2015 TENTANG MEKANISME PENYELENGGARAAN DEBAT PUBLIK ANTAR
Lebih terperinciBAHASA IKLAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI DAN BAHASA TERHADAP IKLAN TV PRODUK CITRA
BAHASA IKLAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI DAN BAHASA TERHADAP IKLAN TV PRODUK CITRA Unika Atma Jaya, Jakarta Memasarkan sebuah produk di media massa bertujuan untuk mencapai target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai cara yang sekiranya bisa menarik masyarakat untuk memilih. calonnya, calon pasangan kepala daerah untuk Wilayah Kabupaten
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah di Banyumas suasana politik semakin hangat. Banyak yang mempromosikan calonnya dengan berbagai cara yang sekiranya bisa menarik masyarakat
Lebih terperinciKEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG NOMOR: 53/Kpts/KPU-Kota /2015
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR: 53/Kpts/KPU-Kota-012.329521/2015 TENTANG MEKANISME PENYELENGGARAAN DEBAT PUBLIK ATAU DEBAT TERBUKA ANTAR PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DALAM PEMILIHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. common) Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut
BAB I PENDAHULUAN Komunikasi atau communicare berarti membuat sama (to make common) Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, komunikasi berkembang semakin pesat dan menjadi sedemikian penting. Hal tersebut mendorong terciptanya media media yang menjadi alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. surat kabar telah ada sejak ditemukannya mesin cetak di Jerman oleh Johann Gutenberg pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Surat kabar sudah dikenal semenjak lama, selama enam abad. Sejarah mencatat keberadaan surat kabar telah ada sejak ditemukannya mesin cetak di Jerman oleh Johann Gutenberg
Lebih terperinciyang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu media massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai cara untuk membangun image kepublik agar mendapatkan perhatian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perhelatan akbar pemilihan kepala daerah hingga pemilihan presiden di Indonesia setiap calon pasangan yang maju menggunakan berbagai cara untuk membangun image
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Menurut Effendy (2003:254-256) teori S-O-R merupakan singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Menurut model komunikasi S-O-R ini, efek yang ditimbulkan adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program seperti edukatif, informatif, hingga hiburan pun ditayangkan di TRANS TV. Dari berbagai macam jenis program acara yang ada di TRANS TV,
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2014
No. 28/05/72/Thn XVII, 05 Mei 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2014 Perekonomian Sulawesi Tengah triwulan I-2014 mengalami kontraksi 4,57 persen jika dibandingkan dengan triwulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bagi masyarakat di Indonesia maupun di seluruh dunia, politik merupakan permasalahan yang selalu menjadi perbincangan hangat. Hal ini tentu saja membuat para pelaku
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Umum Kedudukan Propinsi DKI Jakarta adalah sangat strategis dan juga menguntungkan, karena DKI Jakarta disamping sebagai ibukota negara, juga sebagai pusat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut. Salah satu teknologi yang berkembang pesat yaitu media massa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modern seperti saat ini, teknologi berkembang sangat pesat sehingga masyarakat harus selalu mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Salah satu teknologi
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG
1 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN [LN 2008/176, TLN 4924]
UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN [LN 2008/176, TLN 4924] BAB XIX KETENTUAN PIDANA Pasal 202 Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tentunya kemajuan teknologi juga tak terhapuskan oleh berkembangnya jiwa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pertelevisian semakin akrab oleh khalayak, khalayak disini juga menjadi saksi atas perkembangan teknologi di dunia pertelevisian saat ini. Tentunya
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 1. Kesimpulan
BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan Film Senyap mengungkapkan bahwa komunis merupakan korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi saat peristiwa pemberantasan komunis 1965 yang dampaknya masih terasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai bangsa yang lekat dengan primordialisme, agama menjadi salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai bangsa yang lekat dengan primordialisme, agama menjadi salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bernegara. Kepercayaan agama tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang digemari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang digemari masyarakat karena memiliki daya tarik berupa program audio visualnya yang mampu menjangkau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik, atau bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan periklanan di Indonesia akhir-akhir ini semakin pesat dan maju. Setiap saat kita selalu dipenuhi oleh tampilan ratusan iklan baik di televisi,
Lebih terperinciReaksi dan Komentar Pertama Megawati
Reaksi dan Komentar Pertama Megawati Saat Tahu Ahok Dipenjara Kamis, 11 Mei 2017 14:49 WIB http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/05/11/reaksi-dan-komentar-pertama-megawati-saat-tahu-ahok-dipenjara?page=all
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap tanda-tanda pada diri Presiden Joko Widodo, dalam media sosial YouTube Vlog
Lebih terperinci-3- MEMUTUSKAN: Pasal I
-2-3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (L embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4252); 4. Undang-Undang Nomor 2 Tahun
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan perilaku pemilih memiliki signifikansi yang kuat. Terdapat hubungan positif antara konsumsi
Lebih terperinciMekanisme Debat Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota. Pilkada Serentak 2015
Mekanisme Debat Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota Pilkada Serentak 2015 A. Pendahuluan Debat Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur,
Lebih terperinciIdentitas Budaya Sunda dalam Iklan Politik NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi
Identitas Budaya Sunda dalam Iklan Politik NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi Oleh: RIKHI SUTRISNO L 100090157 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
Lebih terperinciSiapa Wagub Ahok?
Siapa Wagub Ahok? http://politik.kompasiana.com/2014/11/29/justru-boy-sadikin-lah-yang-pertama-kali-menolak-ahok-689241.html Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. MI/Sumaryanto (Metrotvnews.com)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keluarga dalam kehidupannya sehari hari.banyak masyarakat yang mencari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan media massa, baik elektronik maupun cetak mengalami pertumbuhan luar biasa. Indikasinya, bisa dilihat dari pertumbuhan jumlah media massa yang terus mengalami
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR : 87/Kpts/KPU-Prov-010/2017 TENTANG PENETAPAN REKAPITULASI HASIL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak adil, dan tidak dapat dibenarkan, yang disertai dengan emosi yang hebat atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Mendengar kata kekerasan, saat ini telah menjadi sesuatu hal yang diresahkan oleh siapapun. Menurut Black (1951) kekerasan adalah pemakaian kekuatan yang
Lebih terperinci