PUBLIKASI ILMIAH MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI JEPARA. Pendekatan Pada Ekspresi Ruang
|
|
- Shinta Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PUBLIKASI ILMIAH MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI JEPARA Pendekatan Pada Ekspresi Ruang Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : AHMAD BAYHAQI D PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
2 LEMBAR PENGESAHAN Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Judul : MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI JEPARA Pendekatan Pada Ekspresi Ruang Penyusun : AHMAD BAYHAQI NIM : D Mengetahui, Surakarta, 16 Juli 2013 Surakarta, 16 Juli 2013 Pembimbing I Pembimbing II Nur Rahmawati Syamsiah, ST., MT. Rini Hidayati, ST., MT.
3 SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Bismillahirrahmanirrohim Yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Ahmad Bayhaqi NIM : D Fakultas/Prodi : Teknik Arsitektur Jenis : Skripsi Judul : MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI JEPARA Pendekatan Pada Ekspresi Ruang Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk : 1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan 2. Memberikan hak penyimpanan, mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkanya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya Surakarta, 11 Juli 2013 Yang Menyatakan (Ahmad Bayhaqi)
4 SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS Bismillahirrahmanirrohim, Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah di ajukan untuk memperoleh agar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi di sepanjang pengetahuan Saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau di terbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila ternyata kelak kemudian hari terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan Saya di atas, maka Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya. Surakarta, 11 Juli 2013 Yang Menyatakan (Ahmad Bayhaqi)
5 MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI JEPARA Pendekatan Pada Ekspresi Ruang AHMAD BAYHAQI D Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAKSI Indonesia memerlukan adanya sebuah wadah sebagai Landmark kesenian ukir Indonesia yang dapat mewadahi kesenian ukir dari beberapa Wilayah Indonesia sebagai upaya melestarikan kasanah kebudayaan bangsa ini dari kepunahan yang dapat mengancam penurunan citra kepribadian bangsa Indonesia. Dari observasi yang di lakukan dengan di tunjang studi literatur yang memadai serta menganalisis dan menciptakan sintesis sementara menghasilkan sebuah perancangan museum yang mempunyai filosofi ukir yang kuat dengan pengaplikasian terhadap ekspresi ruang dan tampilan bangunan menjadikan sebuah museum dengan tampilan modern yang tanpa meninggalkan roh dari ukir utamanya. Sehingga museum ukir dapat mendistribusikan maksud positif dari filosofi ukir melalui sebuah bangunan. Kata kunci : Jepara, Ukir, Museum ABSTRACT Indonesian need a place to be indonesian landmark of carving art and accommodate carving art from some indonesian region as effort conserve nation culture repertoire from extinction and can threaten indosesian nation personality the image down. From observationing with study literatur supported adequate and analyze and create while sintesis and than create a museum design have a strong carving philosophy with application against expression room and building image make a museum with modern image without leave the main soul of carving. It mean that the carving museum can distributate the positif point of carving philosophy through a buliding. Keywords : Jepara, Carving, Museum
6 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Berbagai kesenian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia dengan keunikanya menciptakan suatu potensi bagi bangsa Indonesia untuk lebih memperhatikan dan melestarikan ketrradisionalan yang memiliki keragaman dan keunikan tersendiri. Sebagai bangsa yang memiliki keanekaragaman kebudayaan dengan keunikan keunikan yang khas tersendiri di dalamnya, maka seyogyanya pengelolaan pelestarian warisan nenek moyang dan pemanfaatan diperlukan pada ketradisionalan bangsa. Oleh karena itu, pengelompokan berbagai produk tradisional bangsa serta informasi sejarah mengenai tradisional bangsa Indonesia membutuhkan suatu tempat yang dapat memberikan dan menyuguhkan informasi termasuk pengetahuan yang lengkap akan pentingnya pelestarian kebudayaan bangsa dengan ketradisionalan di dalamnya yang memiliki keunikan tersendiri dan juga sebagai Landmark atas berbagai ketradisionalan bangsa Indonesia yang beraneka ragam. Indonesia memerlukan adanya sebuah wadah sebagai Landmark kesenian ukir Indonesia yang dapat mewadahi kesenian ukir dari beberapa Wilayah Indonesia sebagai upaya melestarikan kasanah kebudayaan bangsa ini dari kepunahan yang dapat mengancam penurunan citra kepribadian bangsa Indonesia. Berdasarkan dari sejarah kawasan ukir yang berada di daerah Mulyoharjo Jepara, pemilihan lokasi site yang berada di Jepara berpotensi untuk perencanaan MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI JEPARA, dan juga pengelompokan berbagai produk tradisional Jawa Tengah yang berupa kesenian ukir atau pemusatan produk tradisional bangsa sangat diperlukan sebagai upaya untuk memperkuat sejarah kota dan ketradisionalan bangsa. Sebagai tiang penyangga perekonomian Kabupaten Jepara, kerajinan ukir sangatlah memerlukan identitas yang kuat untuk
7 menunjang perekonomian. Dengan identitas yang kuat memungkinkan perekonomian akan lebih maju. Berangkat dari hal tersebut, perencanaan Museum Ukir Di Kabupaten Jepara di harapkan dapat menjadi identitas yang kuat terhadap kerajinan ukir dengan keberadaanya yang menjadi ikon kerajinan ukir produk kebudayaan tradisional. Kelestarian kesenian Ukir kian hari tergerus oleh kebudayaan asing yang masuk tanpa di sadari oleh masyarakat. Dengan adanya museum diharapkan kelestarian kesenian Ukir tetap terjaga kelestarianya. Perancangan MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI JEPARA ini sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut di atas adalah dengan menginformasikan dan mempublikasikan keaneka ragaman budaya dengan ketradisionalan didalamnya yang memiliki keunikan secara fiosofi dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya sebagai representasi kepribadian bangsa Indonesia terdahulunya. 2. Tujuan Merancang sebuah wadah yang mampu memberikan informasi akan keanekaragaman ukiran sebagai khasanah kebudayaan indonesia dengan nilai nilai filosofi yang terkandung di dalamnya yang memiliki keunikan dan memiliki nilai nilai historis yang dapat di ambil manfaatnya sebagai kepribadian bangsa dan juga dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar akan hadirnya wadah tersebut dengan pelestarian Kesenian Ukir yang diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap masuknya paradigma filosifi seni ukir yang mempunyai nilai nilai historis yang baik bagi kehidupan bermasyarakat ke dalam paradigma masyarakat.
8 B. LANDASAN TEORI 1. Pengertian Museum Museum, berdasarkan definisi yang diberikan International Council of Museums disingkat ICOM, adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Tugas museum secara rinci dijelaskan oleh Drs. Moch. Amir Sutaarga sebagai berikut: (Sutaarga, 1989). a. Pengumpulan atau pengadaan b. Pemeliharaan c. Konservasi d. Penelitian e. Pendidikan f. Rekreasi 2. Pengertian Ukir Ukiran adalah kegiatan mengolah permukaan suatu objek Trimatra dengan membuat perbedaan ketinggian dari permukaan tersebut sehingga didapat imaji tertentu. Macam dan ciri ciri ukir dari beberapa daerah antara lain : a. Motif Pajajaran : Semua bentuk ukiran daun mulai dari daun pokok, daun trubus, daun patran bunga buah dan sebagainya berbentuk cembung (bulat) Motif Majapahit : Semua bentuk ukiran daun, bunga dan buah berbentuk cembung dan cekung (Campuran). b.
9 Motif Bali : Semua bentuk ukiran daun, bunga dan buah berbentuk cembung dan cekung (Campuran). c. Motif Mataram : Semua bentuk ukiran daun baik daun pokok maupu daun yang kecil kecil berbentuk cekung ( Krawingan ). d. Motif Jepara : Bentuk bentuk ukiran daun pada motif ini bentuk segitiga dan miring. e. Motif Cirebon : Bentuk ukiran daun motif ini berbentuk cembung dan cekung (campuran). f. g. Motif Pekalongan : Bentuk ukiran motif pekalongan ini berbentuk cembung dan cekung (campuran). h. Motif Madura : Pada garis besarnya bentuk ukiran daun madura ini melengkung dan terdapat ikal pada ujung daunnya. Pecahan cawen pada daun pokok menyerupai gergaji.
10 C. METODE 1. Observasi Mengadakan pengamatan terhadap museum-museum, antara lain : a. Museum Roggowarsito,Semarang b. Museum H. Widayat, Magelang c. The British Museum, London d. Museum of Folk Art, Amerika 2. Studi Literatur Pengambilan beberapa refrensi sebagai landasan teori, antara lain : a. Antropologi (menungkap keragaman kebudayaan) b. Ensiklopedia c. Jepara Dalam Angka d. Komposisi Arsitektur. dll 3. Analisis Pembahasan dilakukan dengan metode analisis deduktif 4. Sintesis Melakukaan penyusunan dari hasil analisis dalam bentuk kerangka yang terarah dan terpadu berupa diskripsi konsep perancangan sebagai pemecahan, yang selanjutnya menghasilkan suatu kesimpulan yang berupa disain.
11 D. HASIL Hasil dari studi perencanaan dan perancangan arsitektur, antara lain : 1. 3 buah masa bangunan, yaitu bangunan utama (museum), bangunan pengelola, dan bangunan penunjang (MEE & tempat pelatihan ukir) 2. Konsep tampilan bangunan yang mencerminkan filosofi kejelasan visual dari bentuk ukir (krawangan & kruwikan) 3. Pola tata masa yang terbentuk dari salah satu bentuk dasar motif ukir 4. Pola sirkulasi storyline yang di aplikasikan ke dalam ruang ruang museumdan di angkat dari pencerminan sejarah perkembangan ukir dari masa ke masa. 5. Ikut sertanya Museum ke dalam pelajaran Muatan Lokal sekolah dasar maupun menengah di Jepara sebagai penyedia tempat pelatihan ukir yang dapat menghidupkan fungsi Museum setiap harinya. E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Perencanaan dan perancangan Museum Ukir Tradisional Jawa Tengah Di Jepara menjadi sebuah upaya dalam melestarikan kesenian ukir sebagai khasanah kebudayaan Indonesia dan juga sebagai landmark
12 dari kesenian ukir Indonesia yang diharapkan dapat menyatukan mempunyai kekayaan F. DAFTAR PUSTAKA
13
14
I. 1. Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang I. 1. 1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Batik merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Jawa yaitu amba yang berarti menulis dan tik yang berarti titik. Batik
Lebih terperinciMUSEUM GEOLOGI BLORA
TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR MUSEUM GEOLOGI BLORA Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh :
Lebih terperinciPUSAT DIKLAT MOBIL NASIONAL ESEMKA DI KLATEN
PUBLIKASI ILMIAH PUSAT DIKLAT MOBIL NASIONAL ESEMKA DI KLATEN Diajukan sebagai pelengkap dan syarat guna mencapai gelar Sarjana Teknik Arsitektur UMS Lilik Tri Wibowo D 300 080 002 PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat
Lebih terperinciMUSEUM BATIK PEKALONGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR MUSEUM BATIK PEKALONGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciNOVI NUR ENDAH RAHAYU A
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PERILAKU MULIA MELALUI STORYTELLING DI KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KRENDOWAHONO, GONDANGREJO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciPUSAT BATIK DI PEKALONGAN (Showroom,Penjualan,Pelatihan Desain,dan Information center)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu hasil karya rakyat bangsa yang sampai saat ini masih membuat dunia terkagum-kagum dan bahkan terpesona adalah Batik. Batik merupakan produk budaya Indonesia
Lebih terperinci1.1.2 Perpustakaan dan Museum Budaya Sebagai Fasilitas Belajar Budaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Indonesia dan Yogyakarta Kaya akan Budaya Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang
Lebih terperincibagi proses penciptaan suatu hasil karya seni.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keseluruhan aspek kehidupan erat hubungannya dengan pendidikan sebab semua materi yang terkandung dalam suatu kebudayaan diperoleh manusia secara sadar lewat proses
Lebih terperinciMUSEUM BATIK TULIS BAKARAN DI KOTA PATI
TA 36 ( Periode Januari Juni 2011 ) SINOPSIS TUGAS AKHIR MUSEUM BATIK TULIS BAKARAN DI KOTA PATI Diajukan Oleh : RATIH WIDIASTUTI L2B 309 006 Dosen Pembimbing I Prof. Ir. Edy Darmawan, M. Eng Dosen Pembimbing
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
STUDI KOMPARASI STRATEGI PICTURE AND PICTURE BERBASIS GAMBAR KARTUN DAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLORAN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PASAR SENI DI WAIKABUBAK SUMBA BARAT NTT ARSITEKTUR TRADISIONAL SEBAGAI ACUAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB I PASAR SENI DI WAIKABUBAK SUMBA BARAT NTT ARSITEKTUR TRADISIONAL SEBAGAI ACUAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuatu yang hidup dialam ini merupakan makluk hidup
Lebih terperinciPerancangan Gedung Kesenian Musik dan Tari Tradisional Jawa Barat Dengan Konsep Hybrid
Perancangan Gedung Kesenian Musik dan Tari Tradisional Jawa Barat Dengan Konsep Hybrid Pengantar Karya Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Program Strata Satu di Program Studi Desain
Lebih terperinciPENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA
PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Negeri Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014) NASKAH PULIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciL2B Ahmad Farid R Museum Armada TNI AngkatanLaut Surabaya 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya berupa perairan. Nenek moyang bangsa Indonesia juga pada mulanya bermigrasi dari daratan China Selatan
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar SUTINI NIM A54E090112
PENINGKATAN KEBERANIAN BERBICARA DALAM BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA GAMBAR CERITA PADA SISWA KELAS II SEMESTER I SD NEGERI SUKOLILO 05 SUKOLILO PATI TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciTUGAS AKHIR JAFT Periode 134/56 Januari-Juni 2016
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GALERI BATIK DI KOTA PEKALONGAN DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER Disusun oleh: Novitasari Arsiyd Awaliyah 21020112130033 Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bandung adalah salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat yang banyak menyimpan berbagai sejarah serta memiliki kekayaan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ( DP3A )
TUGAS AKHIR Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ( DP3A ) ART CENTRE SEBAGAI PUSAT INFORMASI DAN PEMASARAN KERAJINAN UKIR DENGAN NUANSA TRADISIONAL LOKAL (dalam pemukiman industri ukir
Lebih terperinciTengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Propinsi Jawa Tengah yang merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata ( DTW ) Propinsi di Indonesia, memiliki keanekaragaman daya tarik wisata baik
Lebih terperinciPENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013
PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keadaan Museum di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Keadaan Museum di Indonesia Keberadaan museum di dunia dari zaman ke zaman telah melalui banyak perubahan. Hal ini disebabkan oleh berubahnya fungsi dan tugas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keragaman budaya, alam dan sejarah peninggalan dari nenek moyang sejak zaman dahulu, terbukti dengan banyaknya ditemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Syafrida Eliani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia dengan keanekaragaman suku bangsa, memiliki kekayaan berbagai ornamen yang diterapkan sebagai penghias dalam berbagai benda, seperti lukisan, sulaman,
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Batasan Pengertian 1.1.1. Pengertian Museum Gamelan Jawa a. Museum Ada beberapa pengertian museum, namun menurut esensinya secara umum museum adalah gedung
Lebih terperinciMUSEUM BATIK JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG
TA 107 ( Periode April September 2009 ) LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR MUSEUM BATIK JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar
Lebih terperinciMUSEUM GERABAH NUSANTARA Penerapan arsitektur bangunan berbahan gerabah pada bentuk bangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Batasan Pengertian Judul Museum :Gedung yg digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu
Lebih terperinciKABUPATEN JEPARA BEBERAPA LANDMARK KABUPATEN JEPARA JEPARA SEBAGAI KOTA UKIR ASAL NAMA JEPARA
KABUPATEN JEPARA LAUT JAWA JEPARA G. WUNGKAL PATI KUDUS DEMAK SEMARANG KEADAAN ALAM Letak : 5 o 43`20,67-6 o 47`25,83 LS dan 110 o 9`48,02-110 o 58`37,40 BT Dipandang dari ketinggian permukaan tanah dari
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI MUSEUM
BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI MUSEUM 2.1 Pengertian dan Sejarah Museum Dalam era pembangunan teknologi yang cepat berkembang dewasa ini, peranan museum sangat diharapkan untuk mengumpulkan, merawat,
Lebih terperinciMUSEUM BATIK INDONESIA DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER DI TMII
MUSEUM BATIK INDONESIA DENGAN PENEKANAN DESAIN MUSEUM BATIK INDONESIA DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER DI TMII Oleh : Luthfan Alfarizi, Titien Woro Murtini, R. Siti Rukayah Museum merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Motif Seni Ukir Jepara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki seni dan budaya yang sangat beraneka ragam. Tidak hanya satu daerah saja yang memiliki kebudayaan khas, namun hampir
Lebih terperinciCOVER LEMBAR PENGESAHAN...
ABSTRAK Indonesia sangat terkenal akan keanekaragaman kesenian tradisionalnya. Kesenian tradisional merupakan salah satu warisan leluhur yang perlu dilestarikan. Masing masing daerah dari Sabang hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Pelestarian budaya bukan hanya yang berhubungan dengan masa lalu, namun justru membangun masa depan yang menyinambungkan berbagai potensi masa lalu
Lebih terperinciKESENJANGAN ANTARA TEORI DAN PRAKTEK TENTANG BERTOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA
KESENJANGAN ANTARA TEORI DAN PRAKTEK TENTANG BERTOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA (Analisis Isi Buku Teks PPKn pada Materi Bab VI Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kurikulum
Lebih terperinciMUSEUM GUNUNG KRAKATAU DI ANYER, BANTEN
MUSEUM GUNUNG KRAKATAU DI ANYER, BANTEN MUSEUM GUNUNG KRAKATAU DI ANYER, BANTEN Oleh : Bayu Aditya Perdana, Resza Riskiyanto, Djoko Indrosaptono Gunung Krakatau terletak ditengah laut. Tepatnya di Selat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor perdagangan, sektor perekonomian, dan sektor transportasi. Dari segi. transportasi, sebelum ditemukannya mesin, manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kereta Kuda dalam perkembangannya telah ada ketika manusia mulai melakukan aktivitas produksi yang tidak dapat dipenuhi dari hasil produksinya sendiri. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEMAMPUAN BEREMPATI MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK PGRI PANDEYAN SEMESTER II TAHUN 2012/2013
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BEREMPATI MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK PGRI PANDEYAN SEMESTER II TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Akuntansi.
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PRESEPSI KELENGKAPAN FASILITAS LABORATORIUM KOMPUTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI SISWA KELAS X DI SMA ISLAM TERPADU
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-satu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
NASKAH PUBLIKASI APLIKASI GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) MENGGUNAKAN KINCIR AIR TIPE PELTON Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Pos Indonesia yang selanjutnya disebut Kantor Pos merupakan badan usaha milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang layanan sarana komunikasi seperti mengirimkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAPORAN TUGAS AKHIR
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beragam budaya dan tradisi Indonesia membuat banyaknya kerajinan tradisional di Indonesia. Contohnya yang saat ini lagi disukai masyarakat Indonesia yaitu kerajinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara. Perkembangan suatu kota dari waktu ke waktu selalu memiliki daya tarik untuk dikunjungi.
Lebih terperinciOleh: Arin Purwanti A
MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESETARAAN GENDER (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaan untuk Siswa Kelas X Terbitan Kemendikbud dan Pelaksanaannya di SMK Negeri
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N GAWANAN II COLOMADU TAHUN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N GAWANAN II COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciPENATAAN DAN PENGEMBANGAN SENTRA BATIK & TENUN DI PEKALONGAN Dengan Penekanan Desain Sustainable Settlement
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR LP3A PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SENTRA BATIK & TENUN DI PEKALONGAN Dengan Penekanan Desain Sustainable Settlement Diajukan Oleh : FATHULIA FAHMATINA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Kondisi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Kondisi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang kaya akan aset budaya seperti peninggalan bersejarah (artefak), tarian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Neufeld ed. in chief, 1988; Webster New World Dict
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1. Museum dalam Sejarahnya Keberadaan museum sampai sekarang dipandang sebagai lembaga-lembaga konservasi, ruangan-ruangan pameran atas peninggalan dan tempat-tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul 1.2 Pengertian Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) ini mengambil judul Museum Telekomunikasi di Surakarta. Berikut ini adalah pengertian dari judul tersebut. 1.2 Pengertian
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI PADA MATERI KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP DENGAN STRATEGI GUIDED NOTE TAKING MELALUI MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi
PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA ATAS KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN KOMUNIKASI ANTARA DOSEN DENGAN MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH SUSTAINABLE ARCHITECTURE PADA PUSAT KERAJINAN ROTAN TRANGSAN SUKOHARJO
PUBLIKASI ILMIAH SUSTAINABLE ARCHITECTURE PADA PUSAT KERAJINAN ROTAN TRANGSAN SUKOHARJO Disusun Sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciPERANCANGAN MEDIA VISUAL MENGENAI KEINDAHAN SENI UKIR YANG TERDAPAT PADA KERAJINAN KAYU DI KOTA JEPARA TAN BELLA INDAH SANJAYA
PERANCANGAN MEDIA VISUAL MENGENAI KEINDAHAN SENI UKIR YANG TERDAPAT PADA KERAJINAN KAYU DI KOTA JEPARA TAN BELLA INDAH SANJAYA 09.13.0075 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ARSITEKTUR DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki berbagai jenis kain tradisional yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, dan kain-kain tersebut termasuk salah satu bagian dari kesenian
Lebih terperinciPENGARUH METODE BACA GLOBAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK KELOMPOK B DI TK MAJELIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) GEMOLONG TAHUN 2013/2014
PENGARUH METODE BACA GLOBAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK KELOMPOK B DI TK MAJELIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) GEMOLONG TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam
Lebih terperinciDESAIN INTERIOR MUSEUM SASAK DI MATARAM LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT DENGAN KONSEP MODERN KONTEMPORER
TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR MUSEUM SASAK DI MATARAM LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT DENGAN KONSEP MODERN KONTEMPORER Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Jurusan Desain
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN 2013/2014
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul MONUMEN BATIK SOLO Monumen Batik : Solo :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Pengertian Judul: MONUMEN BATIK SOLO di Surakarta Sebagai wahana edukasi, rekreasi dan pelestarian budaya batik serta landmark kota Solo sesuai dangan visi kota
Lebih terperinciPENGARUH MODAL USAHA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR GEDE HARDJONAGORO SURAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH MODAL USAHA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR GEDE HARDJONAGORO SURAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP EFEKTIFITAS PELAYANAN PUBLIK PADA APARAT DESA (STUDI KASUS DESA KEBONAGUNG KECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN WONOGIRI)
PRINSIP-PRINSIP EFEKTIFITAS PELAYANAN PUBLIK PADA APARAT DESA (STUDI KASUS DESA KEBONAGUNG KECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN WONOGIRI) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki beraneka ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak jaman kerajaan-kerajaan
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN PATI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: KHORINA SARI
Lebih terperinciGaleri Seni Lukis Yogyakarta
Galeri Seni Lukis Yogyakarta Representasi Seni Lukis Ekspresionisme BAB.I.PENDAHULUAN I.1.LATAR BELAKANG I.1.1.LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Mayoritas penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE LINE TO GROUND
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE LINE TO GROUND PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ETAP POWER STATION 7.0 Diajukan oleh: INDRIANTO D 400 100
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING
PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 NGARGOSARI AMPEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh : ARIYANI WAHYUNINGSIH NIM
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI SENI MEMBATIK KELOMPOK B DI TK MASARAN 1 KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI SENI MEMBATIK KELOMPOK B DI TK MASARAN 1 KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman budaya inilah yang mampu membuat bangsa Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya. Keanekaragaman budaya inilah yang mampu membuat bangsa Indonesia dikenal masyarakat Internasional.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Motif, Ragam Hias, Rono.
ABSTRAK Yulianto, Dony. 2004. Motif Ragam Hias dan Proses Pembuatan Ukiran Rono di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain FS Universitas Negeri Malang. Pembimbing:
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN BERMAIN JAWABAN PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 TERAS TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: DHETA LUSIANINGRUM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI I GOMBANG
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG IV KECAMATAN KALIKOTES TAHUN AJARAN 2012 / 2013
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG IV KECAMATAN KALIKOTES TAHUN AJARAN 2012 / 2013 Disusun Oleh: W A R S I Y A H N I M : A53B090051 2 0 1 2
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh:
PENINGKATAN KREATIVITAS DALAM MENYELIDIKI PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 5 SD N 04 WONOREJO JATIYOSO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Perencanaan dan Perancangan Arsitektur PASAR KERAJINAN BAMBU DI JAMBU KULON KLATEN. ( Sebagai Pusat Informasi, Promasi, dan Rekreasi )
TUGAS AKHIR Perencanaan dan Perancangan Arsitektur PASAR KERAJINAN BAMBU DI JAMBU KULON KLATEN ( Sebagai Pusat Informasi, Promasi, dan Rekreasi ) Diajukan untuk melengkapi salah satu persyaratan mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan permasalahanpermasalahan yang ada, tujuan yang ingin dicapai serta metode penelitian yang mencakup teknik pengumpulan dan pengolahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seni dan budaya yang dimiliki merupakan ciri kepribadian bangsa. Salah satu
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki warisan dari nenek moyang berupa keanekaragaman seni dan budaya yang harus dilestarikan. Hal ini karena keanekaragaman seni dan budaya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pariwisata telah menjadi sektor industri yang sangat pesat dewasa ini, pariwisata sangat berpengaruh besar di dunia sebagai salah satu penyumbang atau membantu
Lebih terperinciPEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH TUNGGULSARI KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH TUNGGULSARI KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik sudah diakui masyarakat internasional sebagai warisan budaya Indonesia. Selain sebagai karya kreatif yang sudah berkembang sejak jaman dahulu serta sebagai hasil
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD NEGERI NOGOSARI 3
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD NEGERI NOGOSARI 3 GLONGGONG NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG 1.1 MUSEUM Dalam suatu lingkaran kehidupan tentu ada yang mati dan ada yang lahir, bertahan hidup dan mati meninggalkan dunia. Seni dan budaya yang tumbuh bersama manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kabupaten Semarang merupakan salah satu daerah yang kaya akan obyek wisata baik wisata alamnya yang sangat menarik, wisata budaya, peninggalan sejarah maupun sejarah
Lebih terperinciINSTALASI PENERANGAN AC DAN PENANGKAL PETIR WISMA ATLET KAWASAN SPORT CENTRE RUMBAI PEKAN BARU
INSTALASI PENERANGAN AC DAN PENANGKAL PETIR WISMA ATLET KAWASAN SPORT CENTRE RUMBAI PEKAN BARU TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kota Kota merupakan suatu komponen yang rumit dan heterogen. Menurut Branch (1996: 2) kota diartikan sebagai tempat tinggal dari beberapa ribu atau lebih penduduk, sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Batik di Indonesia bukan merupakan sesuatu yang baru. Secara historis, batik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik di Indonesia bukan merupakan sesuatu yang baru. Secara historis, batik sudah dikenal sekitar abad ke-13, yang pada saat itu masih ditulis dan dilukis pada
Lebih terperinciKEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013
KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh : SEPTIANA A
MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM AL MASYHURI MOJOSONGO SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Kain batik yang memiliki corak yang beragam serta teknik pembuatannya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN LITERATUR
BAB II KAJIAN LITERATUR 2.1 Pengertian Pelestarian Filosofi pelestarian didasarkan pada kecenderungan manusia untuk melestarikan nilai-nilai budaya pada masa yang telah lewat namun memiliki arti penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kasus Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Kasus Proyek Perkembangan globalisasi telah memberikan dampak kesegala bidang, tidak terkecuali pengembangan potensi pariwisata suatu kawasan maupun kota. Pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Batik merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang sudah menyatu dengan masyarakat Indonesia sejak beberapa abad lalu. Batik menjadi salah satu jenis seni kriya yang
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUMBER TRI UTAMI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENGGUNAAN MEDIA LAGU (NYANYIAN) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI TLOGOPANDOGAN 2 KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh : ARIYANI A53C090015
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN SANDIWARA BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH KISMOYOSO NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian
Lebih terperinci1.5 Ruang lingkup dan Batasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gua Pawon dengan segala bentuk temuan prasejarah yang terkandung di dalamnya, begitu juga dengan lingkungannya bila di kaitkan dengan Undang- Undang Nomor 11 Tahun
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. UNESCO juga menyatakan bahwa batik sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagian Perindustrian Depperindagkop Kota Pekalongan). Begitu dalam pengaruh batik bagi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut Kebijakan Sistem Perwilayahan Pembangunan di Jawa Tengah, Kota Pekalongan termasuk dalam Wilayah Pembangunan II bersama-sama dengan Kabupaten Pekalongan, Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses modernisasi dan globalisasi menempatkan bangsa Indonesia dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses modernisasi dan globalisasi menempatkan bangsa Indonesia dalam arus perubahan besar yang mempengaruhi segala dimensi kehidupan masyarakat, terutama kehidupan
Lebih terperinciRancang Bangun Animasi 3 Dimensi Anyaman Bambu Khas Kebudayaan Bali Berbasis Android. Tugas Akhir
Rancang Bangun Animasi 3 Dimensi Anyaman Bambu Khas Kebudayaan Bali Berbasis Android Tugas Akhir Diajukan guna memenuhi syarat persyaratan dalam rangka menyelesaikan Program Sarjana Sarjana Strata Satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan seni dan budayanya. Hal itu telihat dari keberagaman suku yang dimiliki Bangsa Indonesia, mulai dari cara hidup
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI STRATEGI THINK PAIR SHARE (TPS) DAN THE POWER OF TWO (TPT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 10
STUDI KOMPARASI STRATEGI THINK PAIR SHARE (TPS) DAN THE POWER OF TWO (TPT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya ini dibuktikan dengan banyaknya pusat perbelanjaan dibangun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Yogyakarta adalah kota yang sedang mengalami perkembangan pada sektor perekonomiannya ini dibuktikan dengan banyaknya pusat perbelanjaan dibangun dimana-mana. Akan
Lebih terperinci