PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk food related businesses. Transformation. for Sustainable Growth

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk food related businesses. Transformation. for Sustainable Growth"

Transkripsi

1 PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk food related businesses Transformation for Sustainable Growth

2 Daftar Isi Table of Contents PREFACE RASIONAL TEMA BAB 1: Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 6 Grafik Performa Keuangan Financial Performance Graphs 7 Ikhtisar Saham Share Capital Matters 8 Kepemilikan Saham Share Ownership 10 Obligasi & Sukuk Bonds & Sukuk 14 Struktur Perusahaan & Struktur Kepemilikan Company Structure & Ownership Structure 16 Peristiwa Penting Event Highlights 20 Penghargaan dan Sertifikasi Awards & Certification BAB 2: LAPORAN MANAJEMEN Management Reports 23 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report 30 Jajaran Dewan Komisaris Board of Commissioners 33 Laporan Direksi The Board of Directors Report 42 Jajaran Direksi Board of Directors 44 Tanggung Jawab Responsibility for BAB 3: Profil Perusahaan Company profile 46 Sekilas Tentang TPSF TPSF in Brief 50 Jejak Langkah Milestone 52 Visi Misi Vision Mission 54 Tiga Pilar Portfolio Tiga Pilar Portfolio 56 Area Operasional Operational Area 58 Struktur Organisasi Organization Structure 59 Entitas Anak Perseroan Subsidiaries Bab 4: Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 66 Tinjauan Ekonomi dan Segmen Bisnis Economy and Business Segment Overview 68 Tinjauan Bisnis Business Review 70 Divisi Makanan (TPS Food) Food Division 78 Divisi Beras (TPS Rice) Rice Division 84 Divisi Kelapa Sawit (TPS Palm Oil) Palm Oil Division 90 Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review 92 Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review BAB 5: Tinjauan Fungsional Functional Review 112 Sumber Daya Manusia Human Resources 126 Teknologi Informasi Information Technology 130 Pemasaran Marketing 144 Manajemen Risiko Risk Management BAB 6: Tata kelola Perusahaan Good Corporate Governance 137 Tujuan dan Penerapan Tata Kelola Perusahaan The Objectives of Corporate Governance Implementation BAB 7: Laporan Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility Report Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

3 Transformation FOR SustainABLE Growth 1 Transformation for Sustainable Growth Selama empat tahun terakhir, sejalan dengan proses transformasi bisnis yang dicanangkan pada akhir tahun 2009, TPSF telah berkembang pesat dengan kombinasi akuisisi dan pola pertumbuhan internal. Dengan komitmen untuk meningkatkan nilai Perseroan dari waktu ke waktu, kedua strategi tersebut sejauh ini mampu meningkatkan nilai Perseroan serta meningkatkan kontribusinya terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia. Proses Transformasi Bisnis secara berkelanjutan dilaksanakan dengan senantiasa menumbuhkan daya saing Perseroan menuju kepada performance terbaik. Over the past four years, along with a business transformation that started in 2009, TPSF has developed rapidly, both with acquisitions and internal growth directions. With a commitment to increase the value of the Company, these strategies have upgraded Company values and increased its contribution to Indonesia s economic development. A continuous business transformation process aims to grow the competitive advantage for the best performance of the Company.

4 2 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Kinerja & Strategi Strategy & Performance Performa Keuangan Financial Performance Strategi & Pencapaian Strategy & Achievements Strategi Keuangan Financial Strategy Lingkungan Environment

5 Transformation FOR SustainABLE Growth 3 Kontribusi Pendapatan Revenue Contribution Palm Oil Melalui penerapan strategi usaha yang telah dicanangkan, Perseroan meraih kenaikan laba bersih 58% 2% 40% Makanan Food sebesar 47% The implementation of a business strategy has enabled the Company to achieve 47% growth in net income during the year. Beras Rice Penambahan kapasitas produksi mie kering sebesar 1000 ton per bulan melalui pembelian mesin produksi dengan kualitas output yang lebih baik. Increased production capacity of dried noodles at 1000 tons per month became possible through investments in new machinery, yielding superior quality output. Pembangunan dan pengoperasian Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit yang pertama di Kabupaten Kota Baru, Provinsi Kalimantan Selatan dengan kapasitas produksi 30 metrik ton TBS per jam. Pembangunan Pabrik Pengolahan Beras di Sragen dengan kenaikan kapasitas produksi dua kali lipat dari 240 ribu ton menjadi 480 ribu ton per tahun. Pabrik ini diresmikan pada bulan Maret 2014 The construction of the Rice Mill in Sragen doubles production capacity from 240 thousand tons to 480 thousand tons per year. The mill officially started up operations in March There is the development and operation of the Company s first Crude Palm Oil Mill, with a capacity of 30 metric tons of FFB per hour, in Kota Baru Region, South Kalimantan Province. Penawaran Umum Obligasi TPS Food I tahun dan Sukuk Ijarah TPS Food I tahun. Obligasi TPS Food I mendapat peringkat ida- (Single A Minus) Sukuk Ijarah TPS Food I mendapatkan peringkat ida- (sy) (Single A Minus Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). KKR menjadi pemegang saham TPSF pada Agustus melalui pembelian saham AISA sebanyak 9,5% dan mendapatkan hak menominasikan satu anggota Dewan Komisaris. Perseroan mewujudkan komitmen dan kepedulian terhadap sosial kemasyaratan dan lingkungan, melalui berbagai program tanggung jawab sosial Perseroan yang meliputi; pengembangan ekonomi komunitas, perbaikan infrastruktur sarana umum, bantuan pendidikan, dan pelestarian lingkungan, yang disalurkan kepada masyarakat di sekitar operasional perseroan. Public offering for TPS Food I Bonds year and Sukuk Ijarah TPS Food I year. TPS Food I Bonds receives an ida- rank (Single AMinus) Sukuk Ijarah TPS Food I receives ida- (sy) rank (Single A Minus Syariah) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Kohlberg Kravis Robert & Co. L.P. (KKR) become the shareholder of TPSF by purchasing 9.5% of AISA shares and entitled to nominate one member of thr Board of Commissioner. The company embodies its commitment and awareness of society, the community and the environment, through various corporate social responsibility programs covering: community economic empowerment, improvement of public facilities and infrastructure, education and environmental preservation, with funds of support disbursed to local inhabitants in areas surrounding the Company s operations.

6 4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam ini dalam jutaan Rupiah dan menggunakan notasi Bahasa Inggris Numerical notations in all tables and graphs in this are in millions Rupiah and in English FINANCIAL STATEMENT laporan posisi Keuangan Konsolidasian consolidated statements of Financial position Aset Lancar 2,445,504 1,544,940 1,726,581 Current Assets Aset Tidak Lancar 2,575,320 2,322,636 1,863,728 Non-Current Assets Total Aset 5,020,824 3,867,576 3,590,309 Total Assets Liabilitas Jangka Pendek 1,397,224 1,216, ,836 Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang 1,266, , ,656 Non-Current Liabilities Ekuitas 2,356,773 2,033,453 1,832,817 Equity Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 5,020,824 3,867,576 3,590,309 Total Liabilities and Equity Modal Kerja Bersih 1,048, , ,745 Net Working Capital laporan laba rugi Komprehensif KonsolIdasian consolidated statements of comprehensive Income Penjualan Bersih 4,056,735 2,747,623 1,752,802 Net Sales Beban Pokok Penjualan (3,143,263) (2,142,377) (1,330,461) Cost of Goods Sold Laba Kotor 913, , ,341 Gross Profit Beban Usaha (297,548) (179,281) (114,489) Operating Expenses Pendapatan Lain-Lain 7,643 39,598 3,929 Other Income Beban Lain-Lain (10,321) (5,785) (8,405) Other Expenses Laba Usaha 613, , ,376 Operating Income Biaya Keuangan Neto (163,660) (135,313) (118,197) Finance Cost-Net Laba Sebelum Pajak 449, , ,179 Income Before Income Tax Expenses Beban Pajak (102,858) (70,801) (35,228) Income Tax Expenses Laba Sebelum Penyesuaian Pro Forma 346, , ,951 Profit Before Pro Forma Adjustment Efek Penyesuaian Pro Forma Effect of Pro Forma Adjustment Laba Bersih Setelah Efek Penyesuaian Pro Forma 346, , ,951 Laba Berjalan yang Diatribusi Kepada Pemilik Entitas Induk 310, , ,906 Laba Berjalan yang Diatribusi Kepada Kepentingan Non-Pengendali 36,334 42,467 23,045 Net Income After Effect of Pro Forma Adjustment Total of Comprehensive Income Attributable to Owners of the Parent Total Comprehensive Income Attributable to Non-Controlling Interest Marjin Laba Kotor 22.52% 22.03% 24.10% Gross Margin Marjin Laba Usaha 15.12% 16.73% 17.31% Operating Margin Marjin Laba Bersih 7.65% 7.69% 7.24% Net Margin

7 Transformation FOR SustainABLE Growth Kinerja saham share performance Jumlah Saham Beredar (dalam jutaan lembar saham) 2,926 2,926 2,926 Number of Outstanding Shares (in million of shares) Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah) Earnings per Share (in Rupiah) Dividen Dibayar per Saham (dalam Rupiah) Dividend Paid per Share (in Rupiah) Jumlah Dividen Dibayar 23,408 19,019 - Total Dividend Paid rasio operasional operating ratios Laba Usaha terhadap Ekuitas 26.02% 22.61% 16.55% Operating Income to Equity Laba Bersih terhadap Ekuitas 14.71% 12.47% 8.18% Net Income to Equity Laba Usaha terhadap Jumlah Aset 12.21% 11.89% 8.45% Operating Income to Total Assets Laba Bersih terhadap Jumlah Aset 6.91% 6.56% 4.18% Net Income to Total Assets rasio Keuangan Financial ratios Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek Current Assets to Current Liabilities Jumlah Liabilitas terhadap Ekuitas Total Liabilities to Equity Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset Total Liabilities to Total Asset

8 6 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Grafik Performa Keuangan Financial Performance Graphs Sales (in million rupiah) Penjualan (dalam juta Rupiah) EBITDA Ratio Rasio EBITDA 4,056, % 19.62% 16.93% 2,747,623 1,752, Gross Profit Margin Marjin Laba Kotor Net Margin Marjin Laba Bersih 24.10% 22.52% 22.03% 7.24% 7.69% 7.65% Net Income to Total Asset Rasio Laba terhadap Aset 6.56% 6.91% Net Income to Equity Rasio Laba terhadap Ekuitas 12.47% 14.71% 4.18% 8.18%

9 Transformation FOR SustainABLE Growth 7 Ikhtisar Saham Share Capital Matters Kinerja Harga Saham (2012-) Share Price Performance (2012-) Dec 30, ^JKSE AISA. JK Feb 13 Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct nov Dec Harga Saham dan Volume Perdagangan per Triwulan (2012-) Share Price and Transaction Volume in Quarterly (2012-) TAHUN YEAR TERTINGGI HIGHEST terendah LOWEST 2012 PENUTUPAN CLOSING VOLUME VOLUME I ,765,000 II ,106,497,500 III ,791,000 IV 1, , ,279,000 SELAMA TAHUN LAPORAN DURING THE YEAR 1, ,080 3,407,332,500 I 1,340 1,030 1, ,292,000 II 1,540 1,090 1, ,565,000 III 1,590 1,050 1, ,683,000 IV 1,490 1,230 1, ,087,500 SELAMA TAHUN LAPORAN DURING THE YEAR 1,590 1,030 1,430 2,576,627,500

10 8 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Kepemilikan Saham Share Ownership Kronologis Pencatatan Saham Chronological Share Overview Tindakan KORPORASI TANGGAL PENCATATAN LISTING DATE SAHAM BARU NEW SHAREs JUMLAH SAHAM TOTAL SHARES CORPORATE ACTION Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham ,000,000 Before IPO Penawaran Umum Perdana Saham June 11, ,000, ,000,000 Initial Public Offering Konversi Hutang I September 5, ,000, ,000,000 Conversion Bond I Sebelum Penawaran Umum Terbatas I ,000,000 Before Right Issue I Penawaran Umum Terbatas I Konversi Obligasi II November 7, ,500, ,500,000 Right Issue I March 13, ,500,000 1,045,000,000 Conversion Bond II Sebelum Penawaran Umum Terbatas II - 0 1,045,000,000 Before Right Issue II Penawaran Umum Terbatas II May 14, ,000,000 1,672,000,000 Right Issue II Sebelum Penawaran Umum Terbatas III - 0 1,672,000,000 Before Right Issue III Penawaran Umum Terbatas III December 8, ,254,000,000 2,926,000,000 Right Issue III Pada bulan Desember 2011, AISA melaksanakan Penawaran Umum Terbatas III sebanyak saham baru dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp625,7 milliar. In December 2011, AISA executed Limited Right Issue III for 1,254,000,000 new shares and increased the Issued and Fully Paid capital to Rp625.7 billion. Pada bulan Desember Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh tetap Rp625,7 milliar. In December the Issued and Fully Paid capital was remained Rp625.7 billion.

11 Transformation FOR SustainABLE Growth 9 Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember Shareholders Composition as of 31 December Nilai Nominal Rp500 per saham dan Rp200 per saham Nominal value of Rp500 per share and Rp200 per share Pemegang Saham Jumlah Saham Number of Shares Nominal (Rp) Nominal amount (Rp) Persentase Percentage Shareholder Modal Dasar Authorized Capital Saham seri A 135,000,000 67,500,000,000 Series A Shares Saham seri B 4,652,500, ,500,000,000 Series B Shares Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital Saham seri A Series A Share Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) 135,000,000 67,500,000, % Public (Share Ownership under 5%) Saham seri B Series B Share PT. Tiga Pilar Corpora 420,705,317 84,141,063, % PT. Tiga Pilar Corpora Primanex Pte Ltd 228,000,000 45,600,000, % Primanex Pte Ltd PT. Permata Handrawina Sakti 296,189,000 59,237,800, % PT. Permata Handrawina Sakti Primanex Limited 238,205,172 47,641,034, % Primanex Limited Trophy Investors II Ltd 181,379,957 36,275,991, % Trophy Investors II Ltd JP Morgan Chase Bank NA RE Non- Treaty Clients ,588,948 53,117,789, % JP Morgan Chase Bank NA RE Non- Treaty Clients Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) 1,160,931, ,186,321, % Public (Share Ownership under 5%) Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2,926,000, ,700,000, % Total Issued and Fully Paid Capital Pada tanggal 31 Desember, Modal ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari saham Seri A dan saham seri B. In 31 December, the Issued and Fully Paid capital consisted of 135,000,000 Series A shares and 2,791,000,000 Series B shares. Modal saham terdiri dari saham seri A dan B dengan nilai nominal per saham sebesar Rp500 dan Rp200. Modal dasar terdiri dari saham seri A dan saham seri B. Share capital consisted of series A and B shares with the nominal value per share of Rp500 and Rp200. The authorized capital consisted of 135,000,000 series A shares and 4,652,500,000 series B shares. Tidak ada anggota Dewan Komisaris maupun Direksi yang memiliki saham publik Perseroan. No member of the Board of Commissioners or Board of Directors holds the Company s public shares.

12 10 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Obligasi & Sukuk Bonds & Sukuk Obligasi dan Sukuk Ijarah Penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah (sukuk) TPS Food I Perseroan masing-masing sebesar Rp600 miliar dan Rp300 miliar pada tanggal 1 April, telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-62/D.04/ pada tanggal 28 Maret. Obligasi dan sukuk ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 April 2018 dengan tingkat suku bunga dan fee ijarah masingmasing 10,25% dan Rp30,752 miliar per tahun. Bonds And SUKUk IJARAH The Company s initial public offering of Rp600 billion and Rp300 billion of bonds and Sukuk Ijarah (sukuk) TPS Food I, dated April 1, was declared effective by the Indonesian Financial Services Authority in its letter No. S-62/D.04/ dated March 28,. The bonds and sukuk will mature on April 5, 2018 and bear a 10.25% interest rate and Ijarah fee amounting to Rp billion per annum. Bunga dan fee ijarah dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan dengan pembayaran pertama pada tanggal 5 Juli. The first payment of bond interest and Ijarah fee was on July 5,. Obligasi dan sukuk ini memperoleh peringkat idadan ida- (sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) pada tanggal 7 Januari These bonds and sukuk have been rated ida-and ida- (sy) by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dated January 7, Penerbitan Obligasi TPS Food I dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwalimanatan antara Perusahaan dengan PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga, yang bertindak sebagai Wali Amanat. Issuance of Bonds of TPS Food I was conducted with a Deed of Agreement, the trustee between the Company and PT Bank Mega Tbk, a third party, acting as Trustee. Skema sukuk ijarah yang digunakan adalah penjaminan aset tetap PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) dan PT Poly Meditra Indonesia, keduanya entitas anak. The sukuk Ijarah scheme used underwrites the plant, property and equipment of PT Tiga Pilar Sejahtera and PT Poly Meditra Indonesia, subsidiaries. Perseroan wajib memenuhi pembatasanpembatasan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Offering Circular. Pada tanggal 31 Desember, Perseroan telah memenuhi rasiorasio dan pembatasan yang disyaratkan. The Company is required to comply with certain restrictions under bond covenants as stipulated in the Offering Circular. As of December 31,, the Company has complied with the financial ratio as required. Obligasi dan sukuk dijaminkan dengan aset tetap TPS, PMI dan PT Jatisari Srirejeki (JSR) dan piutang performing TPS. Bonds and sukuk are secured by property, plant and equipment of TPS, PMI and PT Jatisari Srirejeki (JSR) and performing receivables of TPS. Beban bunga obligasi dan fee ijarah yang masih harus dibayar adalah masing-masing sebesar Rp15,376 miliar dan Rp7,688 miliar pada 31 Desember. Accrued Interest expenses and Ijarah fee for December 31, amounted to Rp billion and Rp7.688 billion, respectively.

13 Transformation FOR SustainABLE Growth 11 Hubungan Investor Perseroan senantiasa menjaga hubungan dan membangun citra yang baik dengan para investor, analis, baik secara interaktif maupun penyampaian informasi secara berkala terkait kinerja Perseroan. Penyampaian informasi dilakukan melalui kegiatan analyst gathering, roadshow, investor conference, teleconference call, dan media komunikasi lainnya, termasuk website Perseroan dengan alamat www. tigapilar.com Investor relations The Company strives to maintain good relationship and establishes good image with the investors, analysts, both interactively and periodically providing information related to the Company s performances. Information is provided through analyst gathering, roadshows, investor conferences, teleconference calls, and other communications media, including the the Company s website: www. tigapilar.com Tugas tersebut dilaksanakan oleh bagian hubungan investor. Fungsi utama hubungan investor adalah untuk membangun dan menjaga hubungan baik, secara aktif berinteraksi dengan investor, pasar modal, dan pemegang saham. The duty is carried out by the investor relations department. The main functions of investor relations is to build and maintain good relationships, actively interact with investors, capital markets, and shareholders. Secara detail, tugas hubungan investor meliputi: - Mengkomunikasikan kinerja Perseroan kepada pihak-pihak eksternal seperti investor, fund manager, dan calon investor potensial. - Menjaga hubungan baik dengan investor, fund manager, analis, otoritas pasar modal dan lembaga pemeringkat. - Pengembangan strategi komunikasi yang efektif, tepat dan akurat terutama terkait investor, calon investor potensial, analis, fund manager, dan masyarakat pasar modal secara umum. - Penyusunan materi presentasi kinerja keuangan triwulanan dan pelaksanaan analyst gathering, telekonferensi, dan road show maupun investor conference. - Koordinasi distribusi Perseroan kepada seluruh shareholders. - Penyediaan data dan informasi Perseroan bagi investor dan masyarakat pasar modal. In further detail, investor relations duty includes: - Communicate the Company s performance to external parties such as investors, fund managers and potential investors. - Maintain good relations with investors, fund managers, analysts, capital market regulators and rating agencies. - Develop an effective, precise and accurate communication strategy, especially for investors, potential investors, analysts, fund managers, and the members of capital market in general. - Prepare the presentation materials of quarterly financial performance and hold analyst gathering, teleconferencing, as well as roadshows and investor conferences. - Coordinate the distribution of the Company s to all shareholders. - Provision of the Company s data and information for investors and the members of capital market. Sejalan dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan senantiasa berusaha meningkatkan kualitas serta akses terhadap informasi Perseroan bagi para analis, investor, dan media. In line with the implementation of good corporate governance, the Company continuously seeks to improve the quality and access to company information for analysts, investors and media.

14 12 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk.

15 Transformation FOR SustainABLE Growth 13

16 14 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Struktur Perusahaan & Struktur Kepemilikan * Company Structure & Ownership Structure * * per 31 Desember I As of December 31, PT Tiga Pilar Corpora Primanex Pte Ltd Primanex Limited PT Permata Handrawina Sakti % 7.79 % 8.14 % % FOOD RICE 99.9 % 99.9 % 99.9 % 99.9 % 70 % PT Tiga Pilar Sejahtera ( TPS ) PT Poly Meditra Indonesia ( PMI ) PT Balaraja Bisco Paloma ( BBP ) PT Dunia Pangan ( DP ) 99.9 % 99.9 % 99.9 % 99.9 % 99.9 % PT Patra Power Nusantara ( PPN ) PT Putra Taro Paloma ( PTP ) PT Subafood Pangan Jaya ( SPJ ) PT Indo Beras Unggul ( IBU ) PT Jatisari Srirejeki ( JSR ) PT Sukses Abadi Karya Inti ( SAKTI )

17 Transformation FOR SustainABLE Growth 15 Trophy Investors II Ltd 6.20 % JP Morgan Chase Bank NA RE Non- Treaty Clients 9.08 % Publik I Public (kepemilikan dibawah 5% I Below 5% ownership ) % PALM OIL 65 % PT Bumiraya Investindo ( BRI ) 99.9 % 99.9 % 99.9 % 99.9 % 99.9 % PT Mitra Jaya Agro Palm ( MJAP ) PT Airlangga Sawit Jaya ( ASJ ) PT Tugu Palma Sumatra ( TPSum ) PT Charindo Palma Oetama ( CPO ) PT Muarabungo Plantation ( MBP ) 99.9 % PT Tandan Abadi Mandiri ( TAM ) Persentase kelompok pemegang saham Masyarakat per 31 Desember. Public Shareholding composition in Percentage as of December 31, Publik - Individu Public - Individual Publik - Lembaga Public - Institution 1% 99% Asing Foreign Lokal Local 45% 55%

18 16 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Peristiwa Penting Event Highlights Januari Saham AISA kembali masuk dalam indeks Kompas 100 periode Februari Juli di Bursa Efek Indonesia. Saham AISA kembali masuk sebagai kategori saham Pefindo 25 periode Februari Juli, sebuah pemeringkatan oleh Pefindo, BEI dan Investor Daily. Emiten yang masuk merupakan emiten menengah yang memiliki potensi perkembangan terbaik berdasarkan kriteria pemeringkatan meliputi kinerja keuangan dan kinerja likuiditas. Februari Peluncuran produk Mie Ayam 2 Telor special pack 135 gr/pack oleh TPS Food. Maret TPSF mengadakan Public Expose Obligasi TPS Food I Tahun dan Sukuk Ijarah TPS Food I tahun April Pencatatan Obligasi TPS Food I Tahun sejumlah Rp600 juta dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun sejumlah Rp300 juta, dengan coupon rate 10,25%. Perhargaan Top Brand for Kids Indonesia Award dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing untuk dua produk TPS Food yaitu brand Mie Kremezz untuk kategori snack mie dan brand Taro untuk kategori snack modern. Peluncuran produk permen Gulas Stoples 150 gram oleh TPS Food. Entitas anak Perseroan, PT Subafood Pangan Jaya menerima Sertifikat SNI ISO 22000:2009 Food Safety Management System January AISA stock remained listed in Kompas 100 index for the period of February July in the Indonesia Stock Exchange. AISA stock remained listed in Pefindo 25 stock category for the period of February July. This category is set by Pefindo, BEI and Investor Daily to rank a medium issue with best potentials, based on ranking criteria including financial and liquidity performance. February Product launch of Mie Ayam 2 Telor special string 135 gr/pack by TPS Food. March TPSF held Public Expose TPS Food I Bond year of and Sukuk Ijarah TPS Food I year of. AprIl Bond offering of TPS Food I year amounting to Rp600 billion and Sukuk Ijarah TPS Food I year of amounting to Rp300 billion, with coupon rate at 10.25%. Top Brand for Kids Indonesia Award from Frontier Consulting Group and Marketing Magazine for two TPS Food products under Mie Kremezz brand name for mie category snacks and Taro for modern category snacks. Product launch of Gulas Stoples 150 gram candy by TPS Food. A subsidiary company, PT Subafood Pangan Jaya received Food Safety Management System certification of SNI ISO 22000:2009.

19 Transformation FOR SustainABLE Growth 17 MEI Peluncuran produk beras merek Maknyuss oleh TPS Rice. Presiden Direktur TPSF, Bapak Joko Mogoginta, menerima penghargaan The Best CEO Award dari Swa, Ipsos dan Dunamis Organization Services. Juni Peluncuran Biskuit Growie Rasa Coklat Susu 24 gr oleh TPS Food. Direksi Perseroan menunjuk Saudari Yulie Hadiwana untuk menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan efektif mulai tanggal 17 Juni. Juli Peluncuran snack mie merk Shorr Nut rasa Sambal Balado oleh TPS Food. Penghargaan Top Brand Awards dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing untuk produk bihun instant merek Bihunku dari TPS Food. Saham AISA kembali masuk dalam indeks Kompas 100 periode Agustus Januari 2014 di Bursa Efek Indonesia. Saham AISA kembali masuk sebagai kategori Saham Pefindo 25, periode Agustus Januari Agustus Kohlberg Kravis Robert & Co. L.P. (KKR) menjadi Pemegang Saham TPSF melalui pembelian Saham AISA sebanyak 9,5% dan mendapatkan hak menominasikan satu anggota Dewan Komisaris. Brand Taro meraih Superbrands 2014 dari Superbrands Indonesia, research oleh The Nielsen Company. Perseroan mengangkat Bapak Ridha DM Wirakusumah sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 30 Agustus. May Product launch of Rice under Maknyuss brand name by TPS Rice. President Director of TPSF, Mr. Joko Mogoginta, awarded recognition with The Best CEO Award from Swa, Ipsos and Dunamis Organization Services. June Product launch of Milk Chocolate flavour Growie biscuits 24 gr by TPS Food. Management appointed Ms. Yulie Hadiwana Corporate Secretary, effective as of June 17,. July Product launch of Sambal Balado flavour mie snack under the Shorr Nut brand name by TPS Food. Top Brand Awards from Frontier Consulting Group and Marketing Magazine for instant vermicelli under Bihunku brand name from TPS Food. AISA stock remain listed in Kompas 100 index period of August January 2014 on Indonesia Stock Exchange. AISA stock remains listed in Pefindo 25 category, for the period of August January August Kohlberg Kravis Robert & Co. L.P. (KKR) become the shareholder of TPSF by purchasing 9.5% of AISA shares and entitled to nominate one member of thr Board of Commissioner. Taro Brand receives Superbrands 2014 from Superbrands Indonesia, researched by The Nielsen Company. The Company appointed Mr Ridha DM Wirakusumah as TPSF Commissioner, based on the result of an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on August 30,.

20 18 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Peristiwa Penting Event Highlights September Peluncuran varian baru dari produk snack Taro yaitu Taro 3D 10 gr rasa Dancing Chicken dan Jumping Cheese oleh TPS Food. Brand Taro meraih penghargaan Best Brand Award kategori snack dari Majalah Swa, Mars Indonesia dan Metro TV. Brand Mie Kremezz meraih penghargaan Best Brand Award kategori snack mie dari Majalah Swa, Mars Indonesia dan Metro TV. Oktober PT. Tiga Pilar Sejahtera menerima sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) Award dari Badan Standarisasi Nasional. Entitas anak Perseroan, PT. Putera Taro Paloma meraih peringkat ke-10 dari 23 untuk kategori CSR dan peringkat ke-9 dari 20 untuk kategori Internal Communication Media pada pemilihan PR Program & People of the Year yang dilakukan oleh Majalah Mix. TPSF ikut berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) tanggal Oktober di Jakarta International Expo, Kemayoran, yang merupakan ajang promosi tahunan untuk produk dan jasa Indonesia yang berorientasi ekspor serta menumbuhkan kecintaan kepada produk dalam negeri, sekaligus sarana platform informasi dan promosi untuk perluasan jaringan bisnis/pengembangan pemasaran. TEI tahun merupakan kolaborasi antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN dan BKPM guna mempromosikan perdagangan dan investasi. September Product launch of Taro 3D 10 gr Dancing Chicken and Jumping Cheese flavor, new variants of Taro Brand, from TPS Food. Taro receives Best Brand Award snack category, from Swa Magazine, Mars Indonesia and Metro TV. Mie Kremezz receives Best Brand Award, noodle snack category, from Swa magazine, Mars Indonesia and Metro TV. OCtober PT. Tiga Pilar Sejahtera receives certification of SNI (Standar Nasional Indonesia) Award from National Standardization Bureau. A subsidiary company, PT. Putera Taro Paloma, achieves 10th Place (from 23) for CSR category, and 9th Place (from 20) for the Internal Communications Media category in PR Program & People of the Year, held by Mix Magazine. TPSF participated in Trade Expo Indonesia (TEI) dated October, in Jakarta International Expo, Kemayoran, an annual promotion for export-oriented products and services from Indonesia, and for developing loyalty to domestic products, as well as an information platform and promotion to expand its business/marketing network. TEI was a collaboration of the Ministry of Trade, Ministry of Industry, Ministry of Maritime and Fisheries Affairs, Ministry of Agriculture, Ministry of State-Owned Enterprises and BKPM, aimed to promote trading and investment.

21 Transformation FOR SustainABLE Growth 19 November Peluncuran varian baru produk snack Taro Net 70 gr rasa Seaweed dan Potato Barbeque oleh TPS Food. Penghargaan Excellent Brand Award kategori snack mie untuk merek Mie Kremezz dari TPS Food, berdasarkan hasil survei kepuasan konsumen dari Rich Mark dan TA Media Group. Penghargaan Excellent Brand Award kategori Bihun Jagung untuk merek Superior dari TPS Food, berdasarkan hasil survei kepuasan konsumen dari Rich Mark dan TA Media Group. Desember Penandatanganan nota kesepahaman pendirian perusahaan patungan (joint venture) antara TPSF dengan rekanan baru sebagai langkah untuk berpenetrasi ke bisnis minuman berbahan baku susu (dairy). Peluncurkan varian baru produk snack Taro 3D 40 gr rasa Dancing Chicken & Jumping Cheese oleh TPS Food. Entitas anak Perseroan PT. Putera Taro Paloma meraih penghargaan Indonesia Most Impactful Brand Activation dalam kategori The Best Indonesia Brand Activation for Kids dari Mix Magazine. November Product launch of Seaweed and Potato Barbeque flavours, a new variant of Taro Net 70 gr, by TPS Food. Excellent Brand Award, category of noodle snack for Mie Kremezz from TPS Food, based on customer satisfaction survey by Rich Mark and TA Media Group. Excellent Brand Award category of corn vermicelli for Superior from TPS Food, based on customer satisfaction survey by Rich Mark and TA Media Group. DeCember Signing off of MoU of joint venture company between TPSF and its new partner as an effort to penetrate the dairy product business. Product launch of Dancing Chicken & Jumping Cheese flavour, a new variant of Taro 3D 40 gr, by TPS Food. A subsidiary company, PT Putera Taro Paloma, awarded Indonesia Most Impactful Brand Activation, in the Best Indonesia Brand Activation for Kids category, from Mix Magazine.

22 20 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Penghargaan & Sertifikasi Awards & Certification April Top Brands for Kids in Indonesia for the year Award, Category Snack Mie Produk Snack merek MIE KREMEZZ dari Frontier Consulting Group Snack product, MIE KREMEZZ brand from the Frontier Consulting Group Top Brands for Kids in Indonesia for the year Award, Category Snack Modern Produk Snack merek TARO Dari Frontier Consulting Group Snack product, TARO brand From the Frontier Consulting Group Sertifikat SNI ISO 22000:2009 Food Safety Management System PT. Subafood Pangan Jaya Dari Mutu Certification From Quality Certification Mei The Best CEO Award Atas nama Bp. Joko Mogoginta. Dari Majalah Swa, Dunamis Organization Services For Mr. Joko Mogoginta. From Swa Magazine, Dunamis Organization Services Juli Top Brand Awards Produk Bihun merek BIHUNKU Dari Frontier Consulting Group (Majalah Marketing) Vermiceli product BIHUNKU brand From the Frontier Consulting Group (Marketing Magazine) Agustus Superbrands 2014 Produk Snack merek TARO Dari Superbrands Indonesia, research oleh The Nielsen Company Snack product, TARO brand From Superbrands Indonesia, research by The Nielsen Company September Best Brand Award kategori snack Produk Snack merek TARO Dari Majalah Swa, Mars Indonesia, Metro TV Snack product, TARO brand From Swa Magazine, Mars Indonesia, Metro TV

23 Transformation FOR SustainABLE Growth 21 Taro Category: Modern Snack in Recognition of Outstanding Achievement in Building the Top Brand Mie KreMezz Category: Snack Mie in Recognition of Outstanding Achievement in Building the Top Brand Handi Irawan D CEO PJ. Rahmat Susanta Editor in Chief Handi Irawan D CEO PJ. Rahmat Susanta Editor in Chief Best Brand Award kategori snack mie Produk Snack merek MIE KREMEZZ Dari Majalah Swa, Mars Indonesia, Metro TV Snack product, MIE KREMEZZ brand From Swa Magazine, Mars Indonesia, Metro TV Oktober SNI (Standar Nasional Indonesia) Award Perusahaan Besar Barang Pangan - PT Tiga Pilar Sejahtera Dari Badan Standarisasi Nasional Food Big Company - PT Tiga Pilar Sejahtera From the National Standarization Agency Peringkat ke-10 dari 23 terpilih untuk kategori CSR dan peringkat ke-9 dari 20 terpilih untuk kategori Internal Communication Media 10th Ranked from 23 choice for CSR category and 9th Ranked for Internal Communication Media category Untuk PT. Putera Taro Paloma, Ajang PR Program & People of the Year. Dari Majalah Mix For PT. Putera Taro Paloma, PR Program Event & People of the Year. From Mix Magazine NovembeR Excellent Brand Award, Brand SUPERIOR Hasil survei kepuasan konsumen dari Richmark dan salah satu media lokal Solo yaitu TA Media Group. Consumer Satisfaction survey results from Richmark and one of Solo local media, TA Media Group. Desember Pemenang ke-2 kategori Indonesia Best Brand Activation for Kids 2nd Winner of Indonesia Best Brand Activation for Kids category Untuk Program Petualangan Taro Jelajah Nusantara yang diusung PT Putra Taro Paloma dalam ajang The Most Impactful Brand Activation. Dari Swa Media Group For Taro Adventure Exploring the Archipelago program, held by PT Putra Taro Paloma in The Most Impactful Brand Activation award. From Swa Media Group

24 22 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Anton Apriyantono Komisaris Utama President Commissioner

25 Transformation FOR SustainABLE Growth 23 Laporan Manajemen Management Reports Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Dewan Komisaris Perseroan memberikan apresiasi kepada semua insan Perseroan, jajaran Direksi dan manajemen, berkat kerja keras kita semua Perseroan berhasil mempertahankan kinerja dan posisi di pasar nasional. Kinerja PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk di tahun berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp4.056 miliar, atau naik 47,65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2.747 miliar. The Board of Commissioners extends its highest appreciation to all members of the Company, to the Board of Directors and to Management. With our hard work, the Company has successfully improved its performance and maintained its position in the industry. Performance of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk in booked net revenue of Rp4,056 billion, increased by 47.65% compared to same period of the previous year, which marked Rp 2,747 billion. Pemegang saham yang saya hormati, Dear Distinguished Shareholders, Mewakili seluruh dewan komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF) saya mengucapkan syukur yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan karunia-nya yang besar kepada kita semua, sehingga apa yang kita harapkan dapat terwujud. Pada tahun, Perseroan telah mencatat pertumbuhan pendapatan yang baik serta mendapatkan keuntungan yang bagus. On behalf of the Board of Commissioners of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF), I would like to convey our deepest gratitude to Almighty God, for His great blessings on all of us, blessings that have enabled us to achieve our target. For the year, the Company has again recorded remarkable growth in revenue along with sound profitability. KONDISI MAKRO & INDUSTRI Sebagai perusahaan yang memproduksi bahan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak, Dewan Komisaris sangat percaya bahwa prospek usaha Perseroan di masa mendatang akan semakin cerah. Apalagi, kita patut bersyukur melihat perkembangan perekonomian negara kita saat ini yang terus membaik, walaupun sepanjang pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan dan mencapai pertumbuhan sebesar 5,78%. MACRO & INDUSTRIAL REVIEW The Board of Commissioners feels positive, as an enterprise producing foods which fulfill the demand of a large society, The Company looks forward to promising business prospects in a brighter future. Moreover, we have gratefully witnessed the improvement of our economy, even though the growth rate has declined somewhat and the nation ended the year with only 5.78%growth.

26 24 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Negara-negara yang terdampak oleh krisis global mulai pulih kembali. Pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara, seperti China dan Amerika Serikat, perlahan-lahan mulai membaik. Secara tidak langsung, kondisi perekonomian global berdampak luas pada Indonesia, mengingat China dan Amerika merupakan tujuan ekspor terbesar Indonesia. Saat ini ekonomi Amerika Serikat mulai menguat dan ekonomi Eropa berpeluang lepas dari krisis. Bahkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang semula diprediksi hanya 1,6%, realisasinya bisa mencapai 1,9%. Countries impacted by the recent global crisis have begun to recover. The economies of several leading countries like China and the US have gradually improved. Indirectly, these global conditions impacted Indonesia, considering China and America are two of the largest export target countries for Indonesia. Those countries economy strengthened and even Europe seemed to slowly emerge from the crisis. The US economy grew 1.9% higher that the prediction of 1.6%. Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah target APBN-P yang sebesar 6,3%, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang terbaik di tengah gejolak perekonomian global sepanjang. Pertumbuhan PDB tahun paling banyak disumbang oleh konsumsi rumah tangga sebesar 5,3%, disusul konsumsi pemerintah 4,9%, industri pengolahan mencapai 5,6% dengan nilai Rp707,5 triliun, sektor perdagangan, hotel dan restoran mencapai 5,9% dengan nilai Rp501,2 triliun. Despite a lower economic growth rate under the revised National Budget of 6.3%, Indonesia s economic growth was considered as among the best, in the midst of global economic turmoil throughout. GDP growth in was mostly contributed by household consumption at 5.3%, followed by government consumption at 4.9%, then 5.6% by processing industries, valued at Rp707.5 trillion. Pembentukan Modal Tetap Bruto atau investasi 4,7%, ekspor 5,3%, dan impor 1,2%. Jika dibandingkan tahun 2012, pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh stabil. Sementara, konsumsi pemerintah tumbuh 1,3% seiring meningkatnya penyaluran bantuan sosial pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pertumbuhan ekonomi Indonesia ini lebih baik dibandingkan dengan negara berkembang lainnya dan tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi global. Trade, hotels and restaurants contributed 5.9% with a value of Rp501.2 trillion. Gross fixed capital or investment was up by 4.7%, exports by 5.3%, and imports contributed 1.2%. Compared to 2012, household consumption grew steadily. Meanwhile, government consumption grew 1.3% along with growth in social fund disbursement following the increase of the subsidized fuel price. Indonesia s economic growth is rather better than that of other developing countries, and has been impacted less by global conditions. KINERJA Perseroan Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada semua insan Perseroan, jajaran Direksi dan manajemen, berkat kerja keras kita semua Perseroan berhasil mempertahankan kinerja dan COMPANY PERFORMANCE The Board of Commissioners would like to extend its appreciation to all staff members of the Company, to the Board of Directors and management, for the hard work they have delivered. The Company

27 Transformation FOR SustainABLE Growth 25 posisi pangsa pasar di industri nasional. Kinerja PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF) tahun berhasil membukukan pendapatan bersih Rp4.056 miliar, atau naik 47,65% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.747 miliar. Kenaikan kinerja ini dipicu oleh hasil kinerja divisi pengolahan beras yang mampu menyumbangkan pendapatan bersihnya sebesar Rp2.372 miliar, naik 47,51% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.608 miliar. has successfully maintained its performance and market share position in national industry. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPFS) in recorded revenue of Rp4,056 billion, for an increase of 47.65% compared to year 2012, when it recorded Rp2,747 billion. The Rice Division contributed improved performance with a revenue figure of Rp2,372 billion, increased 47.51% compared to the previous year, at Rp1,608 billion. Kontributor terbesar kedua adalah divisi makanan yang menyumbangkan pendapatan bersih sebesar Rp1.604 miliar, atau sekitar 40% dari total pendapatan Perseroan. Pendapatan dari divisi ini juga naik 48,44% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.081 miliar. Sementara divisi kelapa sawit Perseroan menyumbang pendapatan Rp juta atau sekitar 2% dari pendapatan konsolidasi Perseroan. Perseroan berhasil menorehkan laba bersih Rp juta, naik 47% dibanding periode sebelumnya, Rp juta The second-biggest contributor was the Food Division with Rp1,604 billion, or about 40% of the contribution to the Company s total revenue. Revenue of this Division also increased, by 48.44% compared to the previous year, which amounted to Rp1,081 billion. Meanwhile, the Palm Oil Division contributed revenues of Rp79,795 million, or about 2% of consolidated revenue. The Company managed to record net income of Rp310,394 million, increased 47% compared to the previous period, which stood at Rp211,197 million. Dewan Komisaris bangga terhadap keberhasilan Perseroan sepanjang. Ini semua berkat kerja keras Direksi dan segenap karyawan dalam mengelola aset produktif serta keuangan Perseroan. Manajemen juga dinilai jeli dalam membaca dan meraih peluang, menerapkan strategi sehingga Perseroan berhasil mempertahankan kepemimpinan pasar di sebagian besar kategori produk. The Board of Commissioners is proud of the Company s success during. This has been due to the hard work of the Board of Directors and its Staff in managing productive assets, as well as the financial oversight of the Company. Management has seen opportunities clearly, and seized them well, by implementing strategy that has enabled the Company to maintain its leadership in the market for certain product categories. Produk-produk baru Perseroan berhasil meraih keuntungan, sembari tetap memenuhi kualitas produk yang diharapkan oleh masyarakat. Pertumbuhan Perseroan secara organik atau existing product sangat signifikan seperti produk Bihun Kering, Mie Kering, Snack Mie Instan Mie Kremezz, dan Snack Taro serta Biskuit yang naik secara pendapatan maupun keuntungan. The Company has delivered new products with profitability, whilst maintaining its quality standards. The Company obtained very significant growth, both in organic and existing products, such as Dried Vermicelli, Dried Noodles, Mie Kremezz Instant Snack Noodles, Taro Snack and Biscuits, increased in both revenue and income.

28 26 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Dewan Komisaris menilai strategi pengelolaan usaha yang diterapkan oleh Direksi telah berhasil meningkatkan kinerja Perseroan di tengah berbagai gejolak ekonomi, keuangan dan harga komoditi yang terjadi selama empat tahun terakhir. Untuk itu, Dewan Komisaris mengingatkan dan memberikan motivasi kepada Direksi dan manajemen agar tidak terlena dengan keberhasilan ini, bahkan harus menjadi pemicu seluruh insan Perseroan agar bisa mencapai hasil yang lebih baik The Board of Commissioners considers strategic management by the Board of Directors as successfully having improved Company performance, in the midst of economic, financial and commodity price turmoil over the past four years. To that end, the Board of Commissioners would like to remind and motivate the Board of Directors, to maintain its hard work, as it hopefully will motivate all members of the Company to achieve higher and better results. TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Sebagai tindak lanjut dari strategi transformasi, Direksi dan Dewan Komisaris gencar menggalakkan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Prinsip transparansi dan akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, kesetaraan dan kewajaran menjadi prinsip penting dalam pengelolaan kinerja Perseroan di tengah kencangnya isu korupsi yang terjadi di mana-mana. Pelaksanaan GCG di Perseroan menghasilkan dampak yang sangat positif dan nilai kepercayaan yang lebih dari stakeholder, pemerintah dan masyarakat. GOOD CORPORATE GOVERNANCE To continue its transformation strategy, the Board of Directors and the Board of Commissioners strongly support the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in accordance with applicable laws and regulations. The principles of transparency, accountability, responsibility, independency, equality, and fairness are crucial in managing the Company, among an atmosphere of flagrant corruption in many places. The implementation of GCG has had a very positive impact, and has increased trust from stakeholders, government and society. Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi sesuai aturan pada Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undangundang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN serta peraturan perundangan lainnya seperti yang diatur oleh otoritas pasar modal. The Board of Commissioners has fulfilled its duty of supervisory and advisory oversight toward the Board of Directors, in accordance with regulation No. 40, year 2007 regarding limited companies, regulation No. 19 year 2-3 regarding SOE as well as other regulations as stipulated by capital market authorities. Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu secara aktif oleh Komite Audit. Komite Audit lebih melihat kepada kebijakan yang dilakukan Direksi sehingga perbaikan yang dilakukan dalam pengawasan ini mengarah kepada kebijakan Direksi secara keseluruhan. Selain In conducting its monitoring function, the Board of Commissioners was intensively assisted by the Audit Committee, overseeing Management policy; hence, the improvements were entirely carried out as intended by the Board of Directors policy. In addition, the Audit Committee has assisted

29 Transformation FOR SustainABLE Growth 27 itu, Komite Audit telah membantu Komisaris dalam mengupayakan auditor independen agar kinerja Perseroan mencerminkan transparan dan akuntabel. the Board of Commissioners in providing an independent audit to reflect transparency and accountability of the Company s performance. KEPEDULIAN PADA MASYARAKAT Untuk mewujudkan komitmen tanggungjawab dan kepedulian sosial, Perseroan melaksanakan beberapa program Corporate Social Responsibility (CSR). Program ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong masyarakat mampu memperbaiki kualitas hidup secara mandiri. Pada, Perseroan mengucurkan berbagai bantuan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan, antara lain bantuan air bersih dan perbaikan infrakstruktur jalan. CARING FOR THE COMMUNITY The Company has carried out various Corporate Social Responsibility (CSR) programs, as its commitment to society. These programs are carried out to improve the welfare of society and to drive the community to be able to improve its quality of life independently. In, the Company provided help and assistance to the surrounding community, such as clean water and improved infrastructure. PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Tahun, Perseroan melakukan perubahan terhadap susunan Dewan Komisaris dengan mengangkat Saudara Ridha DM Wirakusumah sebagai Komisaris Perseroan sebagaimana hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS- LB) yang dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus. CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS In, the Company changed the composition of the Board of Commissioners, by appointing Mr. Ridha DM Wirakusumah as Commissioner, as the result of an Extraordinary Annual General Meeting of Shareholders, held on 30 August. Kami ingin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Almarhum Bapak Prof. Dr. Ir. Haryadi, M. App. Sc. Di tengah masa jabatannya selaku Komisaris Independen, beliau dipanggil untuk menghadap Tuhan Yang Maha Esa. Kami merasa sangat kehilangan beliau yang telah memberikan kontribusi bagi Perseroan dengan berbagai kemajuan selama masa jabatannya. We would like to convey our highest and most grateful acknowledgement for the immense contribution made by the late Prof. Dr. Ir. Haryadi, M. App. Sc. We feel at a loss, as he played an instrumental role in his contribution to the Company through many phases of its growth.

30 28 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report PENGHARGAAN Perseroan juga telah berhasil meraih berbagai penghargaan sebagai bukti pengakuan dari berbagai lembaga, organisasi, instansi dan lainnya, terhadap upaya yang dilakukan Perseroan. Dewan Komisaris mengucapkan selamat terhadap Direktur Utama Perseroan, Saudara Joko Mogoginta yang telah terpilih sebagai The Best CEO oleh Majalah SWA yang bekerjasama dengan IPSOS dan Dunamis. Di bawah kepemimpinan Saudara Joko Mogoginta, TPSF menjalani transformasi dan pertumbuhan bisnis yang hebat dan sukses merangsek menjadi ikon baru food related businesses di Indonesia. AWARDS The Company has received various awards as acknowledgement of its success, from various institutions, organizations and others certifying the Company s achievements. The Board of Commissioners would like to congratulate the President Director, Mr. Joko Mogoginta, for having been given an award as the Best CEO by SWA magazine, IPSOS and Dunamis. Under his leadership. TPSF has gone through a great transformation, obtained excellent growth and has become a new icon in Indonesian food-related industries. MENYAMBUT 2014 Kami optimis, target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) sebesar 5,7% dan tingkat inflasi berada kisaran 4,9%, dapat terpenuhi. Pertumbuhan ekonomi tersebut dtopang oleh peningkatan konsumsi mulai bulan Februari terkait penyelenggaraan Pemilihan Umum pada April Dengan kondisi yang lebih baik secara fundamental dibandingkan tahun, maka perekonomian nasional tahun ini dapat tumbuh lebih tinggi dari tahun lalu. WELCOMING 2014 We are positive regarding the economic projection from Bank Indonesia, in which the growth rate is predicted to be 5.7% and the inflation rate 4.9%. The economic growth is supported by an increased rate of consumption which started in February, related to the preparation for the general election in April With better fundamental conditions compared to, the national economy can achieve even higher growth. Melihat proyeksi tersebut, Perseroan menganggap tahun 2014 sebagai tahun penting untuk meningkatkan kinerja dan pencapaian. Kami optimis target pendapatan Perseroan di tahun 2014 yang sebesar Rp6.782 miliar akan tercapai. Target pendapatan itu berasal dari penjualan divisi makanan Rp2.560 miliar, penjualan divisi beras sebesar Rp3.880 miliar, dan dari penjualan divisi kelapa sawit sebesar Rp342 miliar. Referred to the projection, the Company considered the year 2014 as a strategic year to increase the performance and achievements. We are optimistic that we can achieve our set revenue target for 2014 of Rp6,782 billion. This is broken down as follows: Food Division = Rp2,560 billion, Rice Division = Rp3,880 billion and Palm Oil Division = Rp342 billion. Untuk mencapai target tersebut, Perseroan menetapkan sejumlah rencana strategi dan kebijakan. Strategi penting yang akan kami lanjutkan adalah strategi transformasi bisnis, yang telah mulai dilaksanakan oleh seluruh insan PT To achieve this ambitious target, the Company has set several strategic plans and policies. The strategic plan, as a continuation, represents a business strategic transformation, to place the Company ahead of other in similar industries. In

31 Transformation FOR SustainABLE Growth 29 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk untuk menjadikan Perusahaan unggul melampaui industri yang sejenis. Dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan akan tetap fokus pada bisnis inti yaitu food related business, melalui 3 (tiga) bisnis utama yaitu Food, Rice, dan Palm Oil. conducting its business, the Company will remain focus on its core business, namely, food-related business, through three main channels: Food, Rice, and Palm Oil. Saya percaya bahwa salah satu kunci utama dari daya tahan Perseroan, baik pada tahun ini maupun di masa-masa yang akan datang, adalah semangat kerja keras, semangat kerjasama dan keterbukaan antara Dewan Komisaris dengan Direksi dan dengan segenap karyawan Perseroan. Kerjasama yang baik yang terwujud dalam sebuah tim yang solid, akan memungkinkan Perseroan mampu mengelola roda bisnis dengan maksimal. I strongly believe that one of the factors for the company s perseverance for this year and the future is the spirit of hard work, hard work, teamwork and openness among Board of Commissioners, the Board of Directors and all employees. This excellent endeavor by a solid team will enable the Company to perform at a maximum capacity. APRESIASI Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen dan seluruh insan PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk atas sukses yang telah diraih sepanjang tahun, berkat kerja keras, kerja cerdas, kerja dari dalam hati dan kerja cepat seluruh insan TPSF. Kami juga berterima kasih atas dukungan dan kerja sama dari para pelanggan, mitra kerja, dan mitra usaha. Terakhir kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan, kami menghaturkan penghargaan dan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan. Kedepan kami akan terus berusaha meningkatkan nilai perusahaan dan memberikan hasil usaha dengan lebih baik lagi. APPRECIATION The Board of Commissioners wishes to thank the Management and members of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk for the success attained during, through hard work, smart-work, genuine work and rapid work of all members of the Company. We also appreciate the support and cooperation from customers and partners. Finally to shareholders and stakeholders, we convey our gratitude and appreciation for their support and trust. Onward, we will strive to increase the value of the Company and deliver improved results. Jakarta, 15 April 2014 Jakarta, April 15, 2014 Komisaris Utama President Commissioner Anton Apriyantono

32

33 Jajaran Dewan Komisaris Board of Commissioners Duduk (kiri kekanan) Sitting (left to right) Anton Apriyantono Komisaris Utama President Commissioner Kang Hongkie Widjaja Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner Berdiri (kiri kekanan) Standing (left to right) Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc (Almarhum)* Komisaris Independen Independent Commissioner Bondan Haryo Winarno Komisaris Independen Independent Commissioner Ridha Wirakusumah Komisaris Commissioner Hengky Koestanto Komisaris Commissioner *) Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc (Almarhum) wafat pada tanggal 8 April 2014 The late Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc passed away on April 8, 2014

34 32 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Joko Mogoginta Direktur Utama President Director

35 Transformation FOR SustainABLE Growth 33 Laporan Direksi The Board of Directors Report Perseroan telah berhasil melalui tahun dengan hasil yang membanggakan. Perseroan mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp4.057 miliar pada tumbuh 47,65% dari periode 2012 sebesar Rp2.747 miliar. Laba bersih mencapai Rp juta pada, meningkat 46,97% dari periode yang sama tahun lalu serta mendekati target yang telah ditetapkan The Company has journeyed through year with excellent results. Revenue of Rp4,057 billion was achieved, increased 47.7% from 2012, where the figure stood at Rp2,747 billion. Net income marked Rp310,394 million, an increase of 46.97% for the same period of the previous year, and coming close to the set target. Salam hormat dan bahagia bagi para Pemegang Saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk dan seluruh Pemangku Kepentingan Perseroan. Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Perseroan telah berhasil melalui tahun dengan hasil yang membanggakan. Our warmest regards to the shareholders of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk and all stakeholders. Our highest gratitude to Almighty God, for the blessings He has bestowed upon the Company, to guide it through with excellent results. Pencapaian tahun ini merupakan bukti upaya kita dalam mempertahankan kinerja yang berkesinambungan demi pertumbuhan Perseroan. Kita telah melakukan usaha terbaik dan kontinyu untuk mencapai hasil yang maksimal. Kita ketahui bahwa tahun merupakan tahun yang penuh tantangan bagi iklim usaha. Sejumlah faktor sempat dikhawatirkan dapat mempengaruhi laju pertumbuhan, seperti kenaikan harga BBM, depresiasi nilai tukar rupiah, inflasi yang tinggi, kenaikan suku bunga Bank Indonesia dan sebagainya. Selain itu melemahnya kondisi ekonomi global sangat berpengaruh terhadap sektor industri. This year s achievement is the proof of our ability to sustain the Company s growth from year to year. We have consistently delivered our best, obtained maximum results while recognizing was indeed a challenging year, that are filled with several factors that might have hindered the growth rate, namely increased fuel prices, depreciation of the exchange rate, high inflation, and the rise of BI interest rates. In addition, a weakened global economy has exerted a noticeable impact on the industrial sector.

36 34 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Laporan Direksi The Board of Directors Report Secara perlahan, di akhir tahun, perekonomian global mulai bangkit, masuk dalam fase baru dan berindikasi positif. Ini terlihat pada perekonomian beberapa negara yang menunjukkan perbaikan terutama China dan Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi Eropa dan Jepang juga sudah bergerak positif. Sementara untuk negaranegara berkembang, terutama di kawasan Asia Pasifik, memang masih menghadapi risiko yang lebih besar, bila dikaitkan dengan perubahan kebijakan di berbagai negara. By the end of the global economy had gradually improved and begun a new phase with a positive indication. The economy in several leading countries, namely, China and the United States, has shown a degree of improvement. Conditions in Europe and Japan were also changing for the better. Meanwhile, developing countries, especially in the Asia Pacific region, still face great risks related to changing policies. Perekonomian negara kita memang cenderung selalu berubah dan sangat tergantung pada langkah kebijakan makro yang disusun dan diterapkan oleh pemerintah. Kebijakan ini semata memang diambil untuk melindungi ekonomi nasional dari dampak eksternal. Dibandingkan dengan tahun 2012 pertumbuhan ekonomi pada ini memang mengalami penurunan. Ini tercatat pada kinerja ekspor akibat melambatnya ekonomi global yang membuat permintaan barang ekspor menurun. The Indonesian economy is often changeable and depends on macro policies set by the government, aiming to protect the national economy from external impacts. Compared to 2012, national economic growth has declined somewhat. Lower export performance followed the global economic slowdown, as demand from abroad subsided. Data BPS mencatat, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun mencapai Rp9.084 triliun naik dari tahun 2012 pada angka Rp8.242 triliun. Adapun PDB per kapita pada tahun mencapai Rp36,5 juta meningkat dibandingkan PDB per kapita pada tahun 2012 yang mencapai Rp33,5 juta. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun mencapai angka 5,78%. Angka ini memang lebih rendah dari perkiraan pemerintah yang sebesar 5,9% dan lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2012 yang sebesar 6,2%, namun secara riil pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai stabil di tengah goncangan ekonomi global. Capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menjadi terbaik kedua di dunia. Statistics Indonesia recorded Indonesia s Gross Domestic Product (GDP) in reached Rp9,084 trillion, which increased from the 2012 figure of Rp8,242 trillion. Per capita GDP in reached Rp36.5million, higher than the amount, recorded at Rp33.5 million. The Indonesian economy grew at 5.78%, lower than the 6.2% figure for Indonesia s growth is however considered stable compared to the uneven and unpredictable global economy, buffeted by turbulence, and Indonesia has been recognized as the second-best for growth in the world.

37 Transformation FOR SustainABLE Growth 35 Membaiknya perekonomian beberapa negara terutama Amerika Serikat dan China, berdampak pada perekonomian Indonesia turut membaik. Di akhir tahun beberapa sektor industri mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,2%, senilai Rp292,4 triliun. Disusul sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dengan pertumbuhan 7,6%, senilai Rp272,1 triliun. Ketiga adalah konstruksi, yang tumbuh 6,6% dengan nilai Rp182,1 triliun, dan sektor pertambangan dan penggalian tumbuh lemah sebesar 1,3% dengan nilai Rp195,7 triliun. Industri makanan, minuman, dan tembakau memegang peranan penting dalam pembangunan sektor industri, terutama kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri non-migas, yaitu sebesar 35,4% pada tahun. Economic improvement in several leading countries, namely, the United States and China, had a positive impact on Indonesia s economy. By the end of several industrial sectors had grown significantly, the most spectacular obtained by transportation and communication sectors, at 10.2%, marking Rp292.4trillion. They were followed by financial, real estate and services sectors, with 7.6% growth at Rp272.1 trillion. The third place was construction which grew by 6.6%, amounting to Rp182.1 trillion, and the mining sector with growth at 1.3%, amounting to Rp195.7 trillion. Food and beverage industry, as well as tobacco, played a significant role in the development of an industrial sector, particularly their 35.43% contribution to the nonoil& gas GDP sector. Stabilitas perekonomian Indonesia itu didukung oleh pertumbuhan tiga sektor utama, salah satunya adalah sektor industri pengolahan. Sektor ini di triwulan III tahun menjadi motor pertumbuhan ekonomi terbesar dengan angka 5,5%. Sektor ini merupakan sektor yang dapat bertahan di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu, dimana konsumsi domestik adalah salah satu sektor ekonomi indonesia yang justru meningkat. Karena itu pendirian perusahaan foods and beverages tetap memberikan prospek yang menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Indonesian economic stability is driven by growth from three main sectors, among these being the processing industry. This sector has become the driver of economic growth in quarter III, with a 5.55% rate. The same sector survived uncertain conditions, where domestic consumption was the one sector which grew significantly. Hence, the decision to develop a food and beverages company will maintain advantageous prospects, while fulfilling the demands of society. KINERJA Di tengah kondisi cukup berat, kami bersyukur mampu melewati tahun dengan pencapaian yang menggembirakan. Kami berhasil mempertahankan posisi Perseroan sebagai market leader pada produk mie kering dan bihun kering dengan berbagai produknya, juga sebagai market leader pada produk snack dan snack mie instan dengan produk merek Taro dan Mie Kremezz. PERFORMANCE In the midst of challenging conditions, we are grateful to end year with fruitful results. We managed to maintain Company leadership with our noodle and vermicelli product variations, especially Mie Kremezz Noodle Snack and Taro snack product.

38 36 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Laporan Direksi The Board of Directors Report Pencapaian ini disertai dengan diraihnya berbagai penghargaan bergengsi, antara lain PT. Tiga Pilar Sejahtera berhasil memperoleh SNI Awards untuk kategori Perusahaan Besar Barang Pangan; Taro dan Mie Kremezz dianugerahi penghargaan Top Brand for Kids Award dan untuk kedua kalinya kembali mendapatkan penghargaan Best Brand Award. Selain itu, Mie Kremezz dan Superior memperoleh penghargaan Excellent Brand Award. This achievement received recognition with various awards. Among these, the Company received an SNI Award for Raw Food Large Company ; Taro and Mie Kremezz were awarded Top Brand for Kids Award as well as Best Brand Award. In addition, Mie Kremezz and Superior received Excellent Brand Award. Kami terus melakukan terobosan dan inovasi untuk tetap memberikan produk dan solusi layanan terbaik bagi pelanggan Perseroan. Komitmen Perseroan untuk menghasilkan produk yang terbaik, diterima oleh pasar, dan berkualitas tinggi telah dibuktikan dengan diperolehnya sertifikat ISO 22000:2009, ISO 22000:2005 & HACCP & SNI serta sertifikasi Halal. Penghargaan dan sertifikasi tersebut menjadi kebanggaan semua jajaran manajemen dan karyawan Perseroan, sekaligus menjadi pemicu semangat untuk mencapai hasil yang lebih tinggi lagi pada tahun mendatang. We continue to creating breakthroughs and innovation to provide the best products and services for our customers. The commitment to provide superior quality products has been certified by ISO 22000:2009, ISO 2200:2005 and HACCP, along with SNI and Halal certification. These awards and certifications have become a point of pride of Management and employees, and drive the spirit to achieve higher and better in the future. Selain itu Perseroan juga menjalin sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama pelanggan, karyawan, principal, dan pemegang saham. Kami percaya sinergi yang baik serta inovasi yang terus menerus dilakukan, Perseroan akan terus tumbuh secara berkelanjutan. In addition, the Company also maintains its synergy with all stakeholders, especially customers, employees, principals and shareholders. We believe that excellent synergy and innovation will enable the Company to grow sustainably. Sepanjang tahun, kami telah bekerja keras dan menerapkan berbagai strategi untuk mencapai yang terbaik. Berkat kerja keras dan strategi yang dijalankan, Perseroan mencatatkan perolehan dari penjualan bersih yang mencapai Rp4.056 miliar pada naik dari periode 2012 sebesar Rp2.747 miliar. Laba bersih mencapai Rp juta pada naik dari periode 2012 yang senilai Rp juta. Pencapaian ini meningkat dan mendekati target yang telah ditetapkan. Throughout, we have worked hard and implemented various strategies. As a result, the Company recorded net revenue from sales of Rp4,056 billion, increased from 2012 sales of Rp2,747 billion. Net income increased to Rp310,394 million from 2012 net income which stood at Rp211,197 million. This is an improved achievement and stands close to our set target.

39 Transformation FOR SustainABLE Growth 37 Pencapaian Perseroan ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran tim manajemen yang dijiwai dengan semangat etos kerja yang tinggi. Inovasi dan strategi telah dijalankan di tiga bisnis utama Perseroan, yaitu Divisi Makanan (TPS Food), Divisi Beras (TPS Rice) dan Divisi Kelapa Sawit (TPS Palm Oil). Sepanjang, Perseroan fokus terhadap ekspansi pasar melalui berbagai upaya perluasan jaringan distribusi dan terbukti menjadi penggerak dan pendorong pertumbuhan Perseroan. The Company achievement is the result of hard work of Management, inspired by a high spirit of work. The three main businesses, Food Division (TPS Food), Rice Division (TPS Rice) and Palm Oil Division (TPS Palm Oil) have all implemented strategies and created innovations. In, the Company focused in market expansion through various efforts to extend its distribution network and has proven its ability to drive growth of the Company. Pada akhir 2012 kami melakukan akuisisi salah satu produsen produk bihun jagung yaitu PT Subafood Pangan Jaya. Strategi akuisisi ini cukup jitu memperluas cakupan produk Perseroan guna memenuhi diversifikasi produk, perubahan selera dan permintaan pasar yang semakin dinamis. Melalui akuisisi ini juga membuktikan kepada pemegang saham bahwa Perseroan telah mengambil langkah-langkah tepat bagi pertumbuhan pendapatan maupun laba Perseroan As of the end of 2012, we have conducted several corporate actions, among them the acquisition of PT Subafood Pangan Jaya, a vermicelli producer. This strategy has expanded the product range to create diversification, meeting changing market demand. This acquisition has shown shareholders that the Company is capable of making the correct decision in order to grow revenue and income. Selain itu, kami melakukan investasi baru pada sektor Makanan Pokok yakni mie kering baru. Investasi ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas produksi hingga ton per bulan, dimana produksinya telah dimulai pada akhir Desember. In addition, we have also conducted new investments in our basic food sector, namely dried noodles. This investment aims to increased production capacity up to 1000 tons per month, and started at the end of December. Strategi perluasan produksi yang dilakukan terbukti cukup efektif. Revenue tumbuh secara signifikan, profit atau net income yang juga meningkat. Selain pertumbuhan anorganik yang diperoleh dari akuisisi, pertumbuhan organik dalam beberapa tahun terakhir juga cukup besar, seperti bihun kering, mie kering, snack dan snack mie instan, hingga mampu mendominasi pasar. The production capacity expansion has proven to be an effective strategy. Revenue grew significantly, net income increased. Apart from non-organic growth from this acquisition, organic growth also increased for certain products, namely, vermicelli, noodles and noodle snacks, as well as helping defend our leadership in the marketplace.

40 38 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Laporan Direksi The Board of Directors Report TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG KUAT Pencapaian tersebut kami raih dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik di dalam tubuh Perseroan. Kami berupaya meningkatkan dan mengutamakan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) agar pertumbuhan Perseroan tetap sejalan dengan kepentingan pemangku kepentingan Perseroan. Kami berkomitmen terhadap pelaksanaan GCG dalam setiap proses bisnis dan seluruh aspek pengelolaan Perseroan. Perseroan juga menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap tingkatan secara terencana, terarah, dan terukur untuk mencapai GCG yang konsisten dan sesuai dengan praktek bisnis terbaik. STRONG CORPORATE GOVERNANCE Excellent achievements were obtained by implementing Good Corporate Governance (GCG) in the Company. We strive to improve and prioritize implementation to enable business development to remain aligned with the interests of stakeholders. We remain committed to embody GCG into every aspect of our business as well as the entire operation. The Company has also implemented principles of GCG in each level, in a well-planned, direct and measurable way, to achieve consistency in accordance with best practices of GCG. Demi pelaksanaan GCG, kami melakukan transformasi organisasi, baik dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun bisnis Perseroan. Kami juga mencanangkan tujuan, visi, misi, dan value Perseroan. Kami menentukan target atau goal masing-masing departmen, hingga ke para individu dan juga terhadap proses yang ada di Perseroan. Perseroan memiliki beberapa tool perubahan yang menjadi pedoman bagi Perseroan dan karyawan sebagai pelaksana dari transformasi. Sosialiasi secara intensif dilakukan dengan melibatkan semua komponen karyawan Perseroan ditambah dengan serangkaian pelatihan dan workshop. Semua proses continuous improvement ini dilakukan oleh TPS Academy. In order to apply GCG, we carried out transformation in the organisation, in aspects of both human resources and business. We reset our goals, vision, mission and corporate values, applying targets or goals to every department, down to an individual level, as well as to the operations of the Company. We have several transformation tools to serve as guidelines for the Company and all employees. The Company conducts intensive socialization by involving all components of employees. We also provided a series of training sessions and workshops, all of these representing continuous improvements, and were organized by TPS Academy. Tahun ini, Perseroan membagikan dividen berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan (RUPST) pada tanggal 16 April sebagai bentuk tanggung jawab dan apresiasi manajemen kepada pemegang saham. Kami memutuskan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp8 per lembar In, the Company distributed a dividend based on the results of the Annual General Meeting of Shareholders held on 16 April, as the management s responsibility and show of appreciation to shareholders. We came to a decision to pay out a dividend of Rp8 per share or in total Rp23,408 million or 11% of 2012 net income,

41 Transformation FOR SustainABLE Growth 39 saham atau sekitar Rp juta dari laba bersih Perseroan Jumlah tersebut setara dengan 11% dari laba bersih tahun buku 2012 yang tercatat Rp juta. Jumlah dividen tersebut naik sekitar 23% dari dividen tahun lalu yang sebesar Rp6,5 per lembar saham. Pembagian dividen telah dilakukan pada Juli. which stood at Rp211,197 million. The amount of dividend increased by 23% from the dividend the previous year which was Rp6.5 per share. Dividends were disbursed in July. Selain untuk dividen, sebesar Rp juta atau sekitar 89% dari laba bersih dibukukan sebagai Laba Ditahan, sisanya sekitar 20% atau sebesar Rp miliar dimasukkan sebagai Penyisihan Dana Cadangan. RUPST juga menyetujui Perseroan tahun buku 2012, dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Perseroan menyetujui pelimpahan kewenangan kepada direksi untuk menunjuk akuntan publik, pemberian pembebasan dan pelunasan sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan atau pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku Di tahun, Perseroan tidak melakukan perubahan susunan direksi. Apart from the dividend, an amount of Rp187,789 million, or around 89% from net income, recorded as retained earnings, the remaining 20% or Rp42,239 billion was recorded as reserve proceeds. The AGMS also approved the Company s 2012 and the Financial Statement for book period ending in 31 December The Company approved a delegation of authority to the Board of Directors to appoint a public accountancy firm, discharge of responsibility and granted full acquittal to the Boards of Commissioners and Directors regarding the performance of their supervisory and management duties during the 2012 fiscal year. In there were no changes in the Board of Directions. TINJAUAN TAHUN 2014 Stabilitas investasi di sektor industri menyebabkan kinerja sektor industri pengolahan beranjak tumbuh pada beberapa tahun terakhir. Selain itu kondisi ekonomi makro dan sistem keuangan yang dapat terjaga kondusif dan stabil di beberapa tahun terakhir diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2014 dan tahun mendatang. Kondisi tersebut mendorong tetap tinggi aktivitas ekonomi domestik, baik dari sisi rumah tangga maupun dunia usaha. Momentum seperti ini akan disikapi oleh Perseroan dengan menetapkan rencana bisnis yang menyeluruh dan strategis, serta menyiapkan berbagai sumber daya yang kompeten OVERVIEW Investments in the industrial sector have been stable and have driven growth in the processing industry over the last few years. The macro economy and financial system remain conducive and well-maintained, and are predicted to continue in the same condition through This will promote the domestic economy to remain in a high growth mode, in both consumption and business aspects. This momentum will be embraced by the Company, by setting a comprehensive business plan and strategies, as well as by preparing various competent resources.

42 40 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Laporan Direksi The Board of Directors Report Adanya agenda nasional Pemilihan Umum tahun 2014, bagi Perseroan merupakan peluang yang harus ditangkap, karena sektor industri pengolahan akan mendapat manfaat tambahan yang cukup besar yaitu melalui subsektor makanan, minuman dan tembakau serta sektor keuangan, real estate, pembangkit tenaga listrik, pengolahan dan distribusi beras. Daya beli masyarakat diperkirakan akan menguat pasca pemilu yang memungkinkan konsumsi rumah tangga untuk tumbuh lebih tinggi, menggiring permintaan barang konsumsi domestik akan tetap kuat. The moment of our national elections in 2014 should be considered as opportunity, where the processing industry will enjoy extra benefits from food, beverages and the tobacco subsector, as well as from the financial sector, real estate, power plants, processing and rice distribution. Purchasing power of the citizens is predicted to increase post-election, which will lead to improve domestic consumption and increase the demand for consumer goods. Perseroan pun memasang target pendapatan sebesar Rp6.782 miliar pada tahun mendatang. Untuk TPS Rice, kami harapkan pada tahun 2020 dapat memenuhi kebutuhan konsumsi di Indonesia dengan market share sebesar 5%, ekuivalen dengan sekitar 2 juta ton beras. Untuk TPS Palm Oil, Perseroan berharap bersama mitra bisnis Bunge Agribusiness Singapore Pte Ltd, dapat memiliki kebun kelapa sawit hingga seluas 200 ribu hektar. The Company has set a revenue target of Rp6,782 billion for We expect in 2020 TPS Rice to grow, fulfilling consumption demand in Indonesia, and achieving a 5% market share, equivalent to 2 million tons of rice. As for TPS Palm Oil, the Company is in a promising partnership with Bunge Agribusiness Singapore Pte, Ltd and is looking to operate plantations of around 200 thousand hectares. Kami akan terus melanjutkan strategi tahun salah satunya dengan melakukan branding untuk berbagai produk Perseroan secara konsisten. Perseroan juga akan memasuki pasar global, meneruskan pertumbuhan non-organik melalui Joint Venture, Alliance, Co-Branding, OEM, dan rencana strategis lainnya. We will continue our strategies, namely strengthening branding for various products in a consistent manner. The Company also plans to expand into global markets, continuing its nonorganic growth through joint ventures, alliances, co-branding, OEM and other strategic moves. PENUTUP Pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh Direksi, tim manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras, memiliki komitmen tinggi, menjunjung tinggi loyalitas, mengembangkan inisiatif dan inovasi yang baik sehingga Perseroan dapat mencapai kinerja yang gemilang selama tahun. Ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada Dewan Komisaris CLOSING Through this occasion, we wish to thank members of the Board of Directors, our Management team and all employees for their hard work, strong commitment, and for upholding loyalty, developing initiatives and pursuing innovation, all of which have enabled the Company to report excellent performance in. Our highest gratitude to the Board of Commissioners for guidelines

43 Transformation FOR SustainABLE Growth 41 yang telah membimbing dan mengarahkan kami selama tahun. Tak lupa kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada pemegang saham atas segala dukungan, apresiasi dan kepercayaannya sehingga pada tahun, kami dapat melaksanakan berbagai pengembangan. and advice during the year. We also would like to convey our highly gratitude and appreciation to the shareholders for the support, appreciation and trust that has enabled us to carry out various developments for the Company. Direksi juga menyampaikan terima kasih dan memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Almarhum Bapak Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc yang telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa pada 8 April 2014 saat mengemban tugas selaku Komisaris Independen Perseroan. Kami merasa sangat kehilangan beliau yang telah memberikan dedikasi dan kompetensi telah membaktikan dirinya demi kemajuan Perseroan. The Board of Directors extends its highest appreciation to the late Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App. Sc, who passed away on 8 April 2014 while serving as an Independent Commissioner of the Company. We have lost a hard-working and competent advisor, who always dedicated himself to the advancement of the Company during his tenure. Kesuksesan yang akan datang tentunya hanya dapat diraih dengan dukungan tak kenal lelah dan berkesinambungan dari semua komponen Perseroan baik dari karyawan dengan kerja yang profesional, rekanan bisnis serta semua individu dan non individu yang telah membantu PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. Success in the future will only become achievable with endless and continuous support from all elements of the Company, and from professional hard work of employees, business partners and all parties. Semoga di tahun-tahun mendatang, kita semakin semangat, bekerja keras untuk meraih hasil yang terbaik sesuai harapan demi mendorong pertumbuhan Perseroan. In the coming years, we will continue to work harder with higher spirit to achieve even higher and better results for the growth of the Company. Jakarta, 15 April 2014 Jakarta, April 15, 2014 Direktur Utama President Director Joko Mogoginta

44

45 Jajaran Direksi Board of Directors (kiri ke kanan) left to right Achmad Subchan Direktur Director Budhi Istanto Direktur Director Joko Mogoginta Direktur Utama President Director Jo Tjong Seng Direktur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director

46 Tanggung Jawab Responsibility for SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Tahun telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan ini. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Dewan Komisaris Board of Commissioners Anton Apriyantono Komisaris Utama President Commissioner Kang Hongkie Widjaja Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner Hengky Koestanto Komisaris Commissioner Ridha DM Wirakusumah Komisaris Commissioner Prof. Dr. Ir.Haryadi, M.App.Sc (Almarhum)* Komisaris Independen Independent Commissioner Bondan Haryo Winarno Komisaris Independen Independent Commissioner *) Prof. Dr. Ir.Haryadi, M.App.Sc (Almarhum) wafat pada tanggal 8 April 2014 The late Prof. Dr. Ir.Haryadi, M.App.Sc has passed away on 8 April 2014

47 Transformation FOR SustainABLE Growth STATEMENT BY MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS REGARDING RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT OF PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk We, the undersigned, hereby declare that all information in the of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk have been presented in their entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of this annual report. This statement is duly made in all integrity. Direksi Board of Directors Joko Mogoginta Direktur Utama President Director Budhi Istanto Direktur Director Achmad Subchan Direktur Director Jo Tjong Seng Direktur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director

48 46 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Profil Perusahaan Company profile Sekilas Tentang TPSF tpsf in Brief TPSF mempunyai 3 Divisi usaha yaitu Divisi Makanan; Divisi Beras dan Divisi Kelapa Sawit. TPSF divides its operation into 3 Division of business: Food Division, Rice Division and Palm Oil Division. Cikal bakal TPS diambil dari inisial nama sang generasi pertama Tan Pia Sioe yang memiliki perusahaan bihun kering cap Cangak Ular sejak tahun 1959 di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pada tahun 1992 PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) didirikan oleh Joko Mogoginta sang generasi ketiga dari eyangnya Tan Pia Sioe. Sejak berdirinya TPS, perseroan telah mengusung visi memproduksi makanan berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi para konsumen. The root of TPS was taken from the name of the first generation Tan Pia Sioe who owned a company produced dried vermicelliunder brand name Cap Cangak Ular since 1959 in Sukoharjo, Jawa Tengah. in 1992 PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) was established by Joko Mogoginta the third generation from his great grandfather Tan Pia Sioe. Since the establishment of TPS, the Company brought a vision to produce a quality food at an affordable price for consumers. Perkembangan Perseroan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya permintaan konsumen. Karena itulah, Perseroan lalu membangun pabrik baru di Karang Anyar, Jawa Tengah pada tahun The Company developed rapidly following the increased demand from customers. Eventually, the Company established new plants in Karang Anyar, Central Java, in 1995.

49 Transformation FOR SustainABLE Growth 47 Lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2000, Perseroan mendirikan pabrik makanan terintegrasi seluas 25 hektar yang berlokasi di Sragen, Jawa Tengah. Dari pabrik inilah diproduksi bermacammacam produk makanan olahan/makanan jadi, tak hanya bihun dan mie kering saja, tetapi juga mie instan, biskuit dan snack. Pada tahun 2002, Perseroan menerapkan sistem manajemen yang canggih untuk mencapai perbaikan yang berkelanjutan dalam produktivitas dan efisiensi. Bahkan, pada tahun yang sama, Perseroan telah melengkapi diri dengan mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000. Untuk kian mengokohkan keberadaannya, maka pada tahun 2003, Perseroan ini pun terdaftar menjadi perusahaan publik dan berubah nama menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ( TPSF ) sebagai perusahaan terbuka Five years later, in 2000 the Company developed integrated food plants on a 25 hectare location in Sragen, Central Java. This plant produces various dried food items foods other than dried vermicelli and noodles, namely, instant noodles, biscuits and snacks. In 2002, the Company implemented an advanced management system to achieve continuous improvement in productivity and efficiency. In the same year, the Company received ISO 9001:2000 certification. To strengthen its existence, in 2003 the Company become a listed company under the name of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ( TPSF ). The listing was conducted through a backdoor listing by acquiring PT Asia Inti Selera; therefore the Company is listed on the Indonesia Stock Exchange under the trading code of AISA. The acquired company was a producer of

50 48 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Sekilas Tentang TPSF tpsf in Brief di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten AISA melalui proses backdoor listing dengan mengakuisisi PT. Asia Inti Selera yang merupakan produsen mie telor dengan merek dagang Ayam 2 Telor. egg noodles under the brand name Ayam 2 Telor. Kegiatan Usaha Perseroan melalui entitas anak berusaha di bidang usaha industri mie kering, mie instan, bihun, snack, biskuit, permen, pengolahan dan distribusi beras, serta perkebunan kelapa sawit. Business Activity Through its subsidiaries, the Company conducts business covering dried noodles, instant noodles, vermicelli, biscuits, candy, rice mills and distribution, along with palm oil plantations. Untuk mengelola kegiatan usaha, TPSF mempunyai 3 divisi usaha yaitu Divisi Makanan yang memproduksi Makanan Pokok seperti mie dan bihun; produk makanan konsumsi seperti snack, mi instan, biskuit, dan permen; Divisi Beras yang bergerak dalam pengolahan dan distribusi beras; Divisi Kelapa Sawit yang bergerak dalam perkebunan dan pabrik kelapa sawit. In managing those businesses, TPSF operates through 3 division of business, which are: Food Division, which produces basic foodstuffs, namely, noodles and vermicelli; consumer goods, namely, snacks, instant noodles, biscuits and candy; Rice Division which manages rice mills and distribution; Palm Oil Division, which manages palm oil plantations.

51 Transformation FOR SustainABLE Growth 49

52 50 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Jejak Langkah Milestone Perseroan tercatat sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia, melalui proses backdoor listing yaitu mengakuisisi PT Asia Inti Selera dan melakukan Pada tahun 1992 PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) didirikan oleh Joko Mogoginta sang generasi ketiga dari eyangnya Tan Pia Sioe. Sejak berdirinya TPS, perseroan telah mengusung visi memproduksi makanan berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi para konsumen. In 1992 PT Tiga Pilar Sejahtera was established by Joko Mogoginta the third generation of his grandfather Tan Pia Sioe. Since its inception, the Company has taken the vision to produce quality food with affordable price to the Seiring dengan meningkatnya permintaan, Perseroan mendirikan Pabrik Mie Kering di Karang Anyar, Jawa Tengah. Following the increased demand, the Company established new plant in Karang Anyar, Central Java. Proses produksi dilakukan di Pabrik baru yang berlokasi di Sragen, Unit produksi mie instant pun berdiri sejak saat itu dengan pelaksanaan proses produksi dan pemasarannya dilakukan di awal tahun The production process is carried out in the new factory located in Sragen, the instant noodles production unit also was established since then with the production and Marketing process done in early Penawaran Umum Terbatas I dengan kode perdagangan saham AISA. Perseroan berubah nama menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk ( TPSF ). The Company is officially listed on the Indonesia Stock Exchange through a backdoor listing process, by acquiring PT Asia Inti Selera under trading code AISA, and conducts its limited IPO I. The Company changes its name to PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk ( TPSF ). consumers Cikal bakal TPS diambil dari inisial nama sang generasi pertama Tan Pia Sioe yang memiliki perusahaan bihun kering cap Cangak Ular sejak tahun 1959 di Sukoharjo, Jawa Tengah. TPS was established with an initial name of the first generation Tan Pia Sioe who owned the dried vermiceli company, Cangak Ular brand in 1959 in Sukoharjo, Central Java Perseroan membangun pabrik makanan terpadu seluas 25 ha di Sragen, Jawa Tengah untuk penyatuan seluruh fasilitas produksi Perseroan sekaligus persiapan untuk pertumbuhan usaha di masa mendatang. The Company establishes an integrated food factory over 25 hectares in Sragen, Central Java, to consolidate all production facilities, as well as to prepare for future business development Perseroan meraih sertifikasi ISO 9001:2000. Perseroan juga mengeluarkan saham tanpa HMETD dengan nilai nominal Rp200 per saham dan mengeluarkan Obligasi Konversi sebesar Rp60 miliar. The Company receives certification of ISO 9001:2000. The Company issues non- HMETD shares with value of Rp200 per share, and issues conversion bonds for a total of Rp60 billion.

53 Transformation FOR SustainABLE Growth 51 TPSF mengakuisisi pabrik beras dan merek beras milik PT Alam Makmur Sembada, yang kemudian menjadi aset PT Indo Beras Unggul. TPSF melalui PT Balaraja Bisco Paloma (BBP) mengakuisisi fasilitas produksi biskuit di Balaraja, Tangerang. TPSF membuat perubahan logo untuk menyamakan visi dan misi. The Company revamps Its logo to be more aligned to its vision and mission TPSF merayakan ulang tahun ke-50 dan juga meraih berbagai penghargaandiantaranya Top 250 Indonesia Original Brands Excellent Brand Award, dan 100 Surviving Companies. TPSF merayakan ulang tahun ke-50 dan juga meraih berbagai penghargaan diantaranya Top 250 Indonesia Original Brands, Excellent Brand Award, dan 100 Surviving Companies TPSF mengakuisisi snack merek Taro beserta fasilitas produksinya dari PT Unilever Indonesia, Tbk. TPSF melalui entitas anaknya, PT Bumiraya Investindo melakukan joint venture dengan Bunge Agribusiness Singapore Pte Ltd TPSF acquires rice mills and their brand of PT Alam Makmur Sembada, which later become an assets of PT Indo Beras Unggul. TPSF throughpt Balaraja Bisco Paloma (BBP) acquires production facilities of which produce biscuits in Balaraja, Tangerang. TPSF acquires Taro snacks and its production facilities from PT Unilever Indonesia, Tbk. TPSF, through the subsidiary PT Bumiraya Investindo, signs a joint venture agreement with Bunge Agribusiness Singapore Pte Ltd Perseroan menerbitkan Obligasi TPS Food I Tahun senilai Rp 600 miliar dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun senilai Rp 300 milyar. Pemegang saham pengendali Perseroan menjual 9,5 persen saham AISA kepada sebuah perusahaan investasi global termuka, KKR & Co.L.P. Atas transaksi penjualan itu, 1 orang perwakilan dari KKR masuk ke dalam jajaran komisaris TPSF Penyelesaian pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/cpo) berkapasitas 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Operasional dimulai sejak akhir bulan April. Pengembangan fasilitas produksi pada kategori Makanan Pokok yakni mie kering dengan peningkatan kapasitas produksi sampai dengan ton per bulan dimana produksinya sudah dimulai pada akhir Desember TPSF Melakukan Penawaran Umum Terbatas II. TPSF melakukan akuisisi terhadap PMI yang bergerak di bidang makanan manis, biskuit dan snack. TPSF mengakuisisi BRI, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kalimantan Selatan, untuk meraih peluang di komoditas kelapa sawit. TPSF memperoleh penghargaan sebagai Emiten Industri Barang Konsumsi Terbaik dari ajang Bisnis Indonesia Award 2008 dan masuk ke dalam Indeks Kompas 100. The Company conducts a Limited public offering II. The Company acquires PMI which produces biscuits and snack to increase scale of business. TPSF explores business opportunities in palm oil commodities, through acquisition of BRI, a palm oil plantation company in South Kalimantan. The Company receives an award from Bisnis Indonesia, as Best Listed Company of Consumer Goods Industry, and is included in Indeks Kompas 100 in August TPSF masuk ke bidang usaha beras dengan mengakuisisi PT Dunia Pangan yang bergerak dibidang perdagangan beras dan mengakuisisi pabrik beras PT Jatisari Srirejeki. TPSF mengakuisisi 5 Perusahaan perkebunan kelapa sawit baru. TPSF meraih penghargaan Top 250 Indonesia Original Brand, penghargaan Excellent Brand, penghargaan 10 CEO Terbaik, dan penghargaan Most Improved IICD Good Corporate Governance. TPSF melepas 2 Entitas Anak yang tidak aktif. The Company marks its new business development in rice products by acquiring PT. Dunia Pangan which operate in rice trading and acquiring rice mill PT Jatisari Srirejeki TPSF acquires 5 new palm oil plantation companies. TPSF receives Top 250 Indonesia Original Brand, Excellent Brand, 10 Best CEO, and Most Improved IICD Good Corporate Governance. TPSF divests 2 inactive subsidiaries TPSF mengakuisisi PT Subafood Pangan Jaya di bawah TPS Food, mengakuisisi PT Sukses Abadi Karya Inti di bawah TPS Rice dan mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri di bawah TPS Palm Oil. The Company acquires PT Subafood Pangan Jaya, under the aegis of TPS Food Division, acquires PT Sukses Abadi Karya Inti under aegis of TPS Rice Division and acquires PT Tandan Abadi Mandiri, under aegis of TPS Palm Oil Division. The Company issues TPS Food I Obligations 2012 for a value of Rp600 billion and Sukuk Ijarah TPS Food I for Rp300 billion. Controlling shareholder of the company sold 9.5% of AISA shares to a well-known global investment firm KKR & Co. L.P., For this transaction, 1 representative of KKR become a member of the Board of Commissioners of TPSF. The construction of a crude palm oil/cpo mill with capacity of 30 ton fresh fruit bunches (FFB) per hour Is completed, and starts its operations by April. Increased production capacity by adding one new production line in basic food category, by increasing capacity up to 1,000 tons per month, with commercial operations commenced in December.

54 52 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. visi Vision Menjadi Perseroan regional yang hebat dan sukses di semua bisnis yang kami tekuni; Makanan, Beras, dan Kelapa Sawit yang membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. To become a great and successful regional Company in all aspects of our businesses: Food, Rice, and Palm Oil which helps improve the welfare of the community. Tujuan Utama Core Purpose Bertumbuh berdasarkan kualitas dan nilai guna meningkatkan kesejahteraan komunitas/ masyarakat. To grow based on quality and value to improve the welfare of the community.

55 Transformation FOR SustainABLE Growth 53 Misi Mission Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas dan inovatif yang mampu menciptakan nilai tambah untuk semua pelanggan. Menjadi Perseroan yang hebat dengan cara membangun sistem jalur ganda dalam organisasi kami; Orang yang tepat dengan sistem yang baik. Membangun budaya disiplin dan sumber daya manusia pembelajar untuk memaksimalkan kekuatan karyawan dan organisasi. Memiliki kekuatan seperti perusahaan multinasional namun dengan kelincahan seperti perusahaan kecil. Menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Provide quality goods and services that are innovative and able to create added value for all customers. Be a great Company by building a double track system inside our organization; The right people with a good system. Develop a culture of discipline and educated human resources to maximize employee and organisation strengths. Possess the power of a multinational company but with swiftness of a small company. Upholding professionalism values and Good Corporate Governance. Consistently provide returns above market standards on Shareholders funds. Secara konsisten memberikan keuntungan di atas standar pasar atas dana Pemegang Saham. Nilai Inti Kami Integritas Budaya Disiplin Kelincahan Kerja Sama Tim Perbaikan yang Berkesinambungan Core Value Integrity Culture of Dicipline Strength of Agility Team Work Continuous Improvement

56 54 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tiga Pilar Portfolio Tiga Pilar Portfolio Tiga Pilar Portfolio Makanan Food Kelapa Sawit Palm Oil

57 Transformation FOR SustainABLE Growth 55 Beras Rice

58 56 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Area Operasional Operational Area Kantor Pemasaran Marketing Office Kantor Manufaktur Manufacturing Office Alun Graha 1st Floor Jl. Prof. DR. Soepomo, SH No. 233, Tebet Jakarta Selatan, Indonesia Tel. (62-21) Fax. (62-21) Jl. Raya Solo Sragen Km. 16 Desa Sepat, Masaran, Sragen Jawa Tengah, Indonesia Telp. (62-271) Fax. (62-271) South Kalimantan West Kalimantan East Kalimantan Batam (Riau Islands) Central Kalimantan Aceh Bangka Belitung Northerm Sumatera Riau West Sumatera Jambi Bengkulu Lampung Jabodetabek South Sumatera West Jawa East Jawa Central Jawa Bali

59 Transformation FOR SustainABLE Growth 57 Lokasi usaha pengolahan makanan terletak di Sragen Jawa Tengah, Tangerang, Bogor, Medan serta Banjarmasin. Usaha pengolahan dan distribusi beras terletak di Cikarang dan Cikampek, Jawa Barat dan Sragen, Jawa Tengah. Usaha perkebunan kelapa sawit terletak di beberapa lokasi di Sumatera dan Kalimantan. Kantor Pusat Perseroan berada di Jakarta. The location of food processing plant, are located in Sragen, Central Java, Tangerang, Bogor, Medan and Banjarmasin. Rice processing and dstribution are centered in Cikarang, Cikampek, West Java and Sragen. Palm oil plantations are located in several places in Sumatera and Kalimantan. The Company s Head Office is located in Jakarta. Peta penyebaran distribusi di seluruh Indonesia adalah sebagai berikut: The distribution map all around Indonesia, is as below: Manado (Northern Sulawesi) Central Sulawesi Maluku Utara Papua Barat Papua South Sulawesi Southeast Sulawesi Maluku West Nusa Tenggara Food and Rice Food

60 58 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Struktur Organisasi Organization Structure Dewan Komisaris Board of Commissioners Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Yulie Hadiwana Komisaris Utama President Commissioner : Anton Apriyantono Wakil Komisaris Utama Vice President Commisioner : Kang Hongkie Widjaja Komisaris Commissioner : Hengky Koestanto Ridha DM Wirakusumah Komisaris Independen Independent Commissioner : Haryadi Bondan Haryo Winarno Direksi Board of Directors Direktur Utama President Director : Joko Mogoginta Direktur Director : Budhi Istanto Suwito Achmad Subchan JoTjong Seng Audit Internal Internal Audit Azhery Sepestian Komite Audit Audit Committee Ketua Chairman : Haryadi Anggota Member : Trisnawan Widodo Sri Wahyuni Komite Remunerasi Remuneration Committee Anggota Member : Bondan Haryo Winarno Kang Hongkie Widjaja Komite Manajemen Risiko & GCG Risk Management & GCG Committee Anggota Member : Anton Apriyantono Bondan Haryo Winarno Ridha DM Wirakusumah Fungsi Korporat & Operasional Corporate & Operational Function Finance Coordinator Sjambiri Lioe Central Purchasing Ninik Dewi Vidiana Corporate Finance Yulianni Liyuwardi Corporate Controller Hartanto Wibowo Manufacturing Hendra Adi Subrata Marketing Tani Sulaeman, Christopher Oey Sales and Commercial Tjoa Hock Wie, Casey Tan Operation Chandra Hamsa, Idris Adlin

61 Transformation FOR SustainABLE Growth 59 Entitas Anak Perseroan Subsidiaries Perusahaan Anak Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak di sektor makanan dan yang berhubungan dengan makanan melalui Entitas Anaknya. Kegiatan usaha Perseroan saat ini adalah di bidang pengolahan makanan, pengolahan beras dan kelapa sawit. Subsidiaries The Company is an entity that operates in the food and food-related businesses through its subsidiaries. Currently the Company manages its business in the food processing sector, rice processing sector and palm oil sector. Saat ini Perseroan memiliki 5 lokasi pabrik pengolahan makanan dengan 266 distributor, 3 lokasi pabrik pengolahan beras serta 7 lokasi perkebunan kelapa sawit. The Company manages 5 plants of food processing with 266 distributors, 3 plants for rice processing, and 7 palm oil plantations. Untuk sektor usaha makanan olahan, Perseroan melakukan kegiatan operasinya melalui Entitas Anak : PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), PT Poly Meditra Indonesia (PMI), PT Balaraja Bisco Paloma (BBP) : - Entitas Anak : PT Putra Taro Paloma (PTP) dan PT Subafood Pangan Jaya (SPJ). In processed food sector, the Company conducts operational business through its subsidiaries: PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), PT Poly Meditra Indonesia (PMI), PT Balaraja Bisco Paloma (BBP) : - Subsidiaries : PT Putra Taro Paloma (PTP) and PT Subafood Pangan Jaya (SPJ). Untuk sektor usaha pengolahan beras, Perseroan saat ini memiliki 3 buah pabrik penggilingan beras lewat Entitas Anak : PT Dunia Pangan (DP) : - Entitas Anaknya PT Indo Beras Unggul (IBU), PT Jatisari Srirejeki (JSR) dan PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI). For the rice processing sector, the Company conducts business of 3 rice mills, through its subsidiaries: PT Dunia Pangan (DP) : - Subsidiaries PT Indo Beras Unggul (IBU), PT Jatisari Srirejeki (JSR) and PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI). Untuk sektor usaha kelapa sawit, Perseroan memiliki 7 perkebunan kelapa sawit lewat Entitas Anak: PT Bumiraya Investindo (BRI) dan 6 Entitas Anaknya, dengan perkebunan yang berlokasi di: - Kabupaten Kotabaru, Propinsi Kalimantan Selatan, - 2 lokasi di Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat, - Kabupaten Musi, Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan, For the palm oil sector, the Company manages 7 plantations through its subsidiaries: PT Bumiraya Investindo (BRI) along with 6 subsidiaries which operate plantations located in: - Kotabaru Region, South Kalimantan Province, - 2 plantations in Landak Region, West Kalimantan Province, - Musi Region, Banyuasin, South Sumatra Province,

62 60 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Entitas Anak Perseroan Subsidiaries - Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Indragiri Hulu, Propinsi Riau, - Kabupaten Barito Timur, Propinsi Kalimantan Tengah - Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi. - Pematang Karau District, Indragiri Hulu Region, Riau Province, - Barito Timur Region, Central Kalimantan Province - Sarolangun Region, Jambi Province. PT TIGA PILAR SEJAHTERA (TPS) PT Tiga Pilar Sejahtera didirikan sejak tahun 1992 secara legal di Sragen, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi bidang perindustrian dan perdagangan. Produk utama perusahaan adalah mie dan bihun, berupa mie kering, bihun kering, mie instant dan bihun instant dengan merek dagang Mie Ayam 2 Telor, Superior, Filtra, Kurma, Spider, Haha Mie, New Bossmi, Mie Kremezz dan Shorr. PT TIGA PILAR SEJAHTERA (TPS) PT Tiga Pilar Sejahtera was legally established in Sragen in 1992, with its core business in industrial and trading. The main products are noodles and vermicelli, as in dried noodles and dried vermicelli, instant noodles and instant vermicelli, under the trading brand of Mie Ayam 2 Telor, Superior, Filtra, Kurma, Spider, Haha Mie, New Bossmi, Mie Kremezz and Shorr.

63 Transformation FOR SustainABLE Growth 61 PT POLY MEDITRA INDONESIA (PMI) PMI didirikan sejak tahun 1994 di Jakarta dan diakuisisi oleh TPSF pada tahun PMI bergerak di bidang industri pembuatan dan penjualan makanan ringan. Produknya termasuk biskuit, wafer stick, dan permen, dengan merek dagang Gulas, Gulas Plus, dan Growie. PT POLY MEDITRA INDONESIA (PMI) PMI was established in 1994 in Jakarta and was acquired by TPSF in PMI operates as snack producer and sales company. Its products include biscuits, wafer sticks and candy, under the brand of Gulas, Gulas plus and Growie. PT BALARAJA BISCO PALOMA (BBP) BBP didirikan pada tahun 2011 dan merupakan produsen makanan olahan dengan kapasitas terpasang per tahun untuk biskuit sebesar ton. BBP memiliki Entitas Anak yaitu PT Putra Taro Paloma (PTP) dan PT Subafood Pangan Jaya (SPJ). PTP memproduksi produk makanan ringan (snack) TARO yang diakuisisi dari PT Unilever Indonesia, Tbk dengan fasilitas produksinya yang berlokasi di Bogor, Medan dan Banjarmasin. PT BALARAJA BISCO PALOMA (BBP) BBP was established in 2011 and operates as a producer of processed foods, with the capacity of 27,000 tons of biscuits per year. BBP owns subsidiaries PT Putra Taro Paloma (PTP) and PT Subafood Pangan Jaya (SPJ). PTP is a producer of snack Taro, a product acquired from PT Unilever Indonesia, Tbk, and is located in Bogor, Medan and Kalimantan, with total capacity of 7,500 tons per year.

64 62 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Entitas Anak Perseroan Subsidiaries... SPJ merupakan perusahaan perindustrian dan perdagangan dengan produksi utama adalah bihun jagung dengan beberapa merek terkenal antara lain: Tanam Jagung, Panen Jagung, Pilihan Bunda yang diakuisisi pada akhir Desember SPJ is a company managing industrial and trading items, producing mainly corn vermicelli under several well-known brands, such as Tanam Jagung, Panen Jagung, and Pilihan Bunda, which was acquired at the end of December PT PATRA POWER NUSANTARA (PPN) PPN didirikan pada tahun 2006 di Sragen dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun PPN bergerak di bidang usaha pembangkit listrik dengan kapasitas produksi energi sebesar 3 MW yang digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik dan uap panas bagi fasilitas-fasilitas TPSF. PPN juga membuka kesempatan bagi TPSF untuk bermain di pasar energi nasional. PT PATRA POWER NUSANTARA (PPN) PPN was established in Sragen in 2006 and was acquired by the Company in PPN operates in the power plant business, with a total capacity of energy of 3 MW, and supplies electricity and thermal gas to TPSF facilities. PPN become an opportunity for TPSF to enter the energy business. PT DUNIA PANGAN (DP) DP didirikan sejak tahun 2006 di Sragen, Jawa Tengah, dan diakuisisi oleh TPSF pada tahun DP bergerak di bidang perdagangan dan industri. DP mempunyai tiga Entitas Anak yaitu PT Indo Beras Unggul (IBU) yang bergerak dalam produksi dan perdagangan beras dan pabrik beras PT Jatisari Srirejeki (JSR) dan PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI). IBU didirikan tahun 2008 dan mulai beroperasi sejak Juni JSR diakuisisi pada akhir Sejak akhir November 2012 SAKTI menjadi Entitas Anak tidak langsung Perseroan. PT DUNIA PANGAN (DP) DP was established in Sragen in 2006 and was acquired by TPSF in DP operates in trading and industry through 3 subsidiaries: PT Indo Beras Unggul (IBU) which manages the production and trading for rice, and rice mills PT Jatisari Srirejeki (JSR) and PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI). IBU was established in 2008 and intensively started up commercial operation in JSR was acquired at the end of SAKTI became an indirect subsidiary at the end of November PT BUMIRAYA INVESTINDO (BRI) BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan diakuisisi oleh TPSF pada tahun BRI bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit. Kebun kelapa sawit yang dimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Seloka dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. Pada PT BUMIRAYA INVESTINDO (BRI) BRI was established in 1993 in Jakarta and was acquired by TPSF in BRI operates in the business of palm oil plantations, located in Tanjung Seloka and Kebun Lontar, District of West Pulau Laut and South Pulau Laut, Kota Baru Regency, South Kalimantan. In 2010, the Company, working through BRI, acquired 5 (five) plantation

65 Transformation FOR SustainABLE Growth 63 tahun 2010, Perseroan melalui BRI mengakuisisi 5 (lima) perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit; PT Mitra Jaya Agro Palm yang berlokasi di Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit Jaya dan PT Charindo Palma Oetama yang berlokasi di Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation berlokasi di Sumatera Selatan, dan PT Tugu Palma Sumatera yang berlokasi di Riau. companies: PT Mitra Jaya Agro Palm, located in Central Kalimantan, PT Airlangga Sawit Jaya and PT Charindo Palma Oetama, located in West Kalimantan, PT Muara Bungo Plantation located in South Sumatra, and PT Tugu Palma Sumatera located in Riau. Perseroan melalui BRI mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri yang memiliki lahan konsesi sebesar Ha pada Desember Di penghujung tahun, BRI memiliki lahan seluas hektar dengan hektar diantaranya berupa lahan yang telah ditanami kelapa sawit. In December 2012, The Company, working through BRI, acquired PT Tandan Abadi Mandiri, which operates a plantation concession of 14,000 hectares. At the end of, BRI held a total of 92,899 hectares of land, with 16,836 hectares of palm oil plantations.

66 64 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Tinjauan Ekonomi dan Segmen Bisnis Economy and Business Segment Overview Kegiatan-kegiatan usaha TPSF umumnya juga dipengaruhi oleh pertumbuhan kondisi perekonomian Indonesia, yang pada tahun menghadapi kondisi yang cukup berat. Kondisi tersebut merupakan akibat dari perekonomian global yang mengalami perlambatan pertumbuhan, sehingga berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian Indonesia. TPSF business activities are generally influenced by the growth conditions of Indonesian economy, which in challenged by difficult conditions, as a result of the global economic slowdown, which thus affected the Indonesian economic growth. Perekonomian Indonesia pada tahun tumbuh sekitar 5,78%, lebih rendah bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2012 yang sebesar 6,2%. Tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) meningkat. Defisit transaksi berjalan mencapai sekitar 3,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Lebih tinggi dari defisit pada tahun 2012 yang sebesar 2,8%. Surplus di sisi transaksi modal dan finansial pun menurun, bersamaan dengan pelemahan nilai tukar rupiah. Inflasi tercatat di angka 8,38% sampai akhir. Penurunan pertumbuhan juga terlihat pada terbatasnya pertumbuhan ekspor riil sebagai akibat melambatnya perekonomian global. The Indonesian economy in grew around 5.78%, lower than the growth in 2012 of 6.2%. Pressure on Indonesia s balance of payments (BOP) increased. The current account deficit reached 3.5% of Gross Domestic Product (GDP). Higher than the deficit in 2012 of 2.8%. The surplus on the capital and financial account was decreased, following the depreciation of rupiah. Inflation was recorded at the rate of 8.38% until the end of. The decline in growth was also seen in the limited growth of real exports as a result of the global economic slowdown. Konsumsi rumah tangga masih menjadi penggerak utama pertumbuhan perekonomian. Pada umumnya, kegiatan usaha di Indonesia pada tahun masih menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini didukung oleh optimisme peningkatan kegiatan usaha dengan tingkat risiko yang terjaga. Indikator keuangan yang dilihat dari tingkat profitabilitas, solvabilitas serta hasil survey mendukung adanya perkembangan yang terus meningkat. The household consumption is still a major driver of economic growth. In general, business activity in Indonesia in still showed a positive development. This optimism is supported by the increase in business activity with maintained risk levels. Financial indicators as seen from the level of profitability, solvency as well as the results of the survey support the improving development.

67 Transformation FOR SustainABLE Growth 65

68 66 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Ekonomi dan Segmen Bisnis Economy and Business Segment Overview Kondisi perekonomian ini menyebabkan timbulnya risiko pelemahan ekonomi, baik eksternal maupun internal. Risiko pelemahan ekonomi eksternal terutama diakibatkan oleh penurunan permintaan global, sehingga harga komoditas ekspor menurun. Sementara dari internal dalam negeri, dihadapkan pada peningkatan biaya produksi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Tarif Tenaga Listrik (TTL) dan penyesuaian Upah Minimum Regional (UMR) pada beberapa daerah di Indonesia. Kebijakan pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM dan TTL, selain berdampak pada meningkatnya biaya produksi perusahaan, juga dapat menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat. The economic conditions have caused the weakening of economic risks, both external and internal. The risk of external economic slowdown is mainly due to the decline in global demand, so the price of commodity exports was also declining. While in the country, we are faced with an increase of production costs due to the higher price of fuel oil (BBM), Electricity Tariff (TTL) and the adjustment of Minimum Wage (UMR) in several regions. The Government policy to adjust fuel prices and TTL, resulted in increased production costs, as well as lead to declining purchasing power. Menurunnya daya beli masyarakat, pada umumnya mengakibatkan konsumen akan membeli produk bermerek yang lebih ekonomis atau beralih ke produk pengganti yang harganya lebih murah. Hal tersebut dapat menurunkan volume penjualan Perseroan atau mengalihkan product mix ke produk dengan marjin yang lebih rendah. Namun mengingat produk-produk yang dijual oleh Perseroan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang melayani semua segmen kelas masyarakat, seperti pengolahan beras contohnya, Perseroan optimis bahwa perubahan kondisi ekonomi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan. The decline in purchasing power, will generally push the consumer to purchase a more economically products or switching to cheaper substitute products. It can reduce the sales volume of the Company or divert the product mix to lower margins products. However, considering the products sold by the Company is one of the basic needs of the people that serve all segments of various economic levels, such as rice processing, the Company is optimistic that the changes in the economic conditions do not influence the Company s business significantly. Pandangan ini didasarkan pada peningkatan pendapatan per kapita menjadi US$3.500 dan semakin banyaknya penduduk kelas menengah di Indonesia, yang merupakan sumber pertumbuhan untuk produsen makanan seperti Perseroan. This view is based on the increase per capita income of US$3500 and the increasing number of middle class in Indonesia, which become a source of growth for food manufacturers such as our Company. Active expansion in include the

69 Transformation FOR SustainABLE Growth 67 Ditambah ekspansi aktif pada tahun di antaranya membangun pabrik penggilingan padi untuk meningkatkan kapasitas penggilingan dan investasi pembelian mesin produksi baru untuk mie kering demi memperkuat bisnis Perseroan. Ringkasan Kinerja Segmen Bisnis per 31 Desember Ringkasan Pencapaian Kinerja Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember Revenue Contribution per Segment per December 31, construction of a rice mill to increase the milling capacity, and investment in a new production line for dried noodles to strengthen the Company s business. Business Segment Performance Overview as of 31 December Konstribusi Segmental Laba Kotor Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember Gross Profit Contribution per Segment per December 31, 1.92 % Kelapa Sawit Palm Oil 2.35 % Kelapa Sawit Palm oil Beras Rice % Makanan Food % Beras Rice % Makanan Food % Pendapatan Income (miliar Rp In billion Rp) Makanan Food 1,604 Beras Rice 2,372 Kelapa Sawit Oil palm 80 Total Konsolidasi Consolidated 4,056 Laba Kotor (miliar Rp In billion Rp) Makanan Food 572 Beras Rice 320 Kelapa Sawit Oil palm 21 Total Konsolidasi Consolidated 913

70 68 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Bisnis Business Review MAKANAN FOOD Independent Power Producer (*IPP) Basic Food Dried Noodle Premium Dried Noodle Vermicelli Premium Vermicelli Consumer Food Instant Noodle Instant Vermicelli Snack Biscuits Candy Stick Wafer

71 Transformation FOR SustainABLE Growth 69 BERAS RICE KELAPA SAWIT Palm Oil Rice Distribution Rice Mill Plantation CPO Mill

72 70 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Divisi Makanan (TPS Food) Food Division TPS Food selalu menekankan pentingnya produk yang berkualitas dan memberikan nilai tambah kepada konsumen TPS Food continues to emphasize the superior quality of its products and provides sustained added value for customers

73 Transformation FOR SustainABLE Growth 71 49,13% Kenaikan Pendapatan Bruto TPS Food Increas in Gross Revenue of TPS Food Divisi makanan (TPS Food) Perseroan adalah unit usaha yang tertua yang akarnya dimulai pada lebih dari 50 tahun yang lalu dan saat ini menjalankan bisnisnya melalui beberapa perusahaan entitas anak Perseroan yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera (yang memproduksi produk dengan merek seperti Mie Kremezz, Mie Ayam 2 Telor, Mie Superior), PT Poly Meditra Indonesia (yang memproduksi produk permen Gulas dan biskuit Growie), PT Balaraja Bisco Paloma yang memiliki saham mayoritas di PT Putera Taro Paloma (yang memproduksi produk snack Taro), PT Subafood Pangan Jaya (yang memproduksi bihun jagung cap Tanam Jagung, Putri Jagung) dan PT Patra Power Nusantara. The Company s Food Division (TPS Food) is the oldest business unit, rooted more than 50 years and currently carries out its business through several subsidiaries, namely, PT Tiga Pilar Sejahtera (produces variations under brand names of Mie Kremezz, Mie Ayam 2 Telor, Mie Superior), PT Poly Meditra Indonesia (produces Gulas candy and Growie biscuit), PT Balaraja Bisco Paloma which owns a majority shareholding in PT Putera Taro Paloma (produces Taro snack), PT Subafood Pangan Jaya (produces corn vermicelli under the brand name of Tanam Jagung, Putri Jagung) and PT Patra Power Nusantara.

74 72 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Bisnis Business Review Divisi Makanan Food Division Produk Makanan Olahan, meliputi: Makanan Pokok, yakni jenis produk yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. TPSF telah menjadi pemimpin pasar di kategori bihun kering dan mie kering di Indonesia. Berikut adalah klasifikasi produk dari Makanan Pokok ini beserta merek : 1. Mie Kering: Superior, Ayam 2 Telor, Filtra, Kurma, Spider, New Bossmi. 2. Bihun Kering: Superior (Putri Jagung), Superior (Yumi), Superior (Raja), Tanam Jagung, Pilihan Bunda, Panen Jagung. Processed Food Products, including: Basic Food, the type of product that has to be processed before consumption. TPSF has gained leadership in dried vermicelli and dried noodles in Indonesia. Product classification of basic foods with their brands is as follows: 1. Dried Noodles: Superior, Ayam 2 Telor, Filtra, Kurma, Spider, New Bossmi. 2. Dried vermicelli: Superior (Putri Jagung), Superior (Yumi), Superior (Raja), Tanam Jagung, Pilihan Bunda, Panen Jagung.

75 Transformation FOR SustainABLE Growth 73 Makanan Konsumsi, yaitu produk makanan yang dapat dikonsumsi langsung oleh konsumen akhir. TPS Food memasuki pasar ini dengan mengambil alih PT Poly Meditra Indonesia (PMI) pada tahun Sejak saat itu, TPS Food telah mengembangkan berbagai produk yang digemari konsumen sebagai hasil inovasi, pengembangan merek, dan distribusi yang baik. Berikut adalah klasifikasi produk dari makanan konsumsi TPS Food beserta merek: 1. Mie Instan : Hahamie, Mie Kremezz, Shorr 2. Bihun Instan: Bihunku 3. Snacks: TARO 4. Biskuit: Growie 5. Permen: Gulas, Gulas Plus 6. Wafer: Pio (Seasonal) Consumer Food, a type of food that is ready to be consumed by customers. TPS Food took part in this market segment by acquiring PT Ploy Meditra Indonesia (PMI) in Since then, TPS Food has developed various products preferred by customers, through innovations, brand developments, and efficient distribution networks. The product classifications of consumer food, with their brands, are as follows: 1. Instant Noodles: Hahamie, Mie Kremezz, Shorr 2. Instant Vermicelli: Bihunku 3. Snacks: TARO 4. Biscuits: Growie 5. Candy: Gulas, Gulas Plus 6. Wafers: Pio (Seasonal) TPS Food selalu menekankan pentingnya produk yang berkualitas dan memberikan nilai tambah kepada konsumen. Berbekal pengalaman yang panjang, tradisi, serta loyalitas konsumen; TPS Food berhasil meraih posisi sebagai produsen mi kering dan bihun terdepan di pasar Indonesia. Standar produksi yang tinggi dan jaringan distribusi yang luas memperkuat TPS Food sebagai salah satu pilihan konsumen. TPS Food continues to emphasize the quality of its products and provides added value for customers. With long experience, traditions and customer loyalty, TPS Food has successfully held its position as the leading producer of dried noodles and vermicelli in Indonesia. High standards in the production process and a wide distribution network have strengthened TPS Food to become the preferred choice.

76 74 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Bisnis Business Review Divisi Makanan Food Division Pada tahun 2008, TPSF mengakuisisi PT Poly Meditra Indonesia (PMI), yang memproduksi permen asam dengan merk Gulas. Di tahun 2011, TPSF membeli sebuah pabrik biskuit untuk menaikkan kapasitas produksinya menjadi ton per tahun In 2008, TPSF acquired PT Poly Meditra Indonesia (PMI), which produces tamarind candy under the Gulas brand. In 2011, TPSF purchased a biscuit factory to increase its capacity, up to 54,000 tons per year. Dengan meningkatnya pertumbuhan bihun jagung yang sangat tinggi yang disertai dengan peningkatan minat dan tren konsumsi bihun jagung, maka Perseroan perlu memperluas lini produksinya dengan didukung oleh merek yang cukup terkenal dan mendapatkan awareness yang baik. Untuk itu pada akhir tahun 2012 Perseroan mengakuisisi PT Subafood Pangan Jaya yang bergerak di bidang produksi bihun jagung dengan beberapa merek terkenal yang dimilikinya, seperti Tanam Jagung dan Panen Jagung. Walaupun merk ini telah cukup dikenal, namun distribusinya hanya kuat di area Jawa Barat saja, sehingga masih cukup luas kesempatan perbaikan yang dapat dilakukan. The vermicelli sales are rapidly growing following an increase in demand and consumption trend for corn vermicelli. Responding to this trend, the Company decided to expand its line of business through a well-known brand to gain more awareness. Based on this, at the end of 2012, the Company acquired PT Subafood Pangan Jaya, a producer of corn vermicelli with several well known brands, namely, Tanam Jagung and Panen Jagung. Eventhough brand awareness is strong, however the distribution was somehow only strong in West Java area, therefore there was still a lot of rooms for improvement and growth. produksi DIVISI MAKANAN FOOD DIVISION PRODUCTION Keterangan Description Satuan Unit Kuantitas Quantity Value (Rp) Nilai (Rp) Mie Kering Dried Noodle Ton Tons 45, ,852,753,119 Mie Instan Instant Noodle Juta Bungkus Million Packs ,923,009,679 Bihun Vermicelli Ton Tons 29, ,473,029,823 Biskuit Biscuit Ton Tons 12, ,734,347,376 Wafer stick Ton Tons 141 2,293,497,974 Makanan Ringan Snack Ton Tons 6, ,349,288,315 Permen Candy Ton Tons ,778,963,730 Jumlah Total 94, ,404,890,016

77 Transformation FOR SustainABLE Growth 75

78 76 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Bisnis Business Review Divisi Makanan Food Division Pencapaian yang penting lainnya adalah akuisisi fasilitas produksi dan merk snack TARO. Dengan masuknya TARO snack ke dalam keluarga TPS Food, membuat Perseroan lebih leluasa mengembangkan strategi pasar untuk snack. Pada produk TARO juga langsung dilakukan pengembangan varian rasa dan jenis untuk semakin memperdalam penetrasi pasar yang sudah cukup baik. Another significant achievement is the acquisition of the Taro Snack brand and its production facility. With Taro joining the TPS Food family, it presented new opportunities for the Company to strengthen its position in the snack market. The Company immediately developed new flavours and variants to penetrate further into its captive markets. TPS Food juga menambah fasilitas produksi baru untuk mie kering dengan kapasitas produksi ton/bulan yang mulai berproduksi di akhir Desember. TPS Food has also installed a new production facility for dried noodles, with a capacity of 1,000 tons per month, commencing operations by the end of December. Selama tahun, TPS Food mencatat kenaikan pendapatan-bruto sebesar 49,13%. Kenaikan ini berasal dari kenaikan Pendapatan sub-divisi Makanan Pokok dan kenaikan pendapatan subdivisi Makanan Konsumsi. Selama tahun, pendapatan sub-divisi Makanan Dasar-Bruto naik sebesar 43,98%. Selain itu pendapatan sub-divisi Makanan Konsumsi-Bruto secara total mengalami peningkatan sebesar 53,70%. Peningkatan pendapatan Divisi Makanan ini terutama disumbang oleh peningkatan penjualan Bihun, Snack Ekstrusi, serta Biskuit. During, TPS Food posted an increase in gross revenue of 49.13%. The increase was due to the increase revenues of sub-division, Basic Food and Consumer Food. In, Basic Food sub-division recorded an increase in gross revenue of 43.98%. In addition the Consumer Food sub-division booked a total increase of gross revenue of 53.70%. The increase was mainly generated from the increase in sales of Vermiceli, Extruded, and Biscuits.

79 Transformation FOR SustainABLE Growth 77

80 78 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Divisi Beras (TPS Rice) Rice Division Kiprah TPSF dalam bisnis perdagangan beras diharapkan dapat membantu memperbaiki pendapatan petani beras The performance of the Company in rice business is expected to improve the income level of the farmers

81 Transformation FOR SustainABLE Growth 79 46,32% Kenaikan Penjualan Bruto TPS Rice Increas in Gross Sales of TPS Rice Pada tahun 2010 Perseroan masuk ke bidang usaha beras dengan mengakuisisi PT. Dunia Pangan yang bergerak di bidang perdagangan beras, kemudian di akhir tahun yang sama Perseroan mengakuisisi PT Jatisari Srirejeki, perusahaan penggilingan beras modern pertama di Indonesia. Langkah ini merupakan awal dari pengembangan TPS Rice yang membawahi bisnis penggilingan dan distribusi beras dengan target menguasai 5% pangsa pasar beras di seluruh Indonesia. Ekspansi usaha berlanjut dengan diakusisinya pabrik penggilingan padi dan beberapa merek beras premium dari PT Alam Makmur Sembada. Di tahun 2012 Perseroan mengakuisisi PT. Indo Beras Unggul untuk memperluas pengembangan usaha di divisi beras. The year 2010 marked the Company s new business development in rice products through the acquisition of PT Dunia Pangan, a firm which engages in rice trading. In the same year the Company also acquired PT Jatisari Srirejeki, the first modern rice mill company in Indonesia. This corporate action was the beginning of TPS Rice s business development, which runs the mill business along with rice distribution, targeted at 5% of market share in Indonesia. Further expansion was continued by acquiring a rice mill and premium rice brands of PT Alam Makmur Sembada. In 2012 the Company acquired PT. Indo Beras Unggul to expand its business in the Rice Division.

82 80 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Bisnis Business Review Divisi Beras Rice Division Untuk pengembangan dua pabrik beras yang sudah ada di Jawa Barat, Perseroan membangun silo sebanyak masing-masing 12 silo di PT. Jatisari Srirejeki dan PT. Indo Beras Unggul dengan kapasitas ton/silo, sehingga total kapasitas penyimpanan 2 pabrik beras TPS Rice di Jawa Barat mencapai ton. Perseroan juga telah membangun pabrik beras dengan kapasitas produksi ton per tahun di Sragen, Jawa Tengah. Dengan tambahan pabrik baru yang sudah diresmikan pada bulan Maret 2014 ini, TPS To improve the operation of two rice mills in West Java, the Company constructed 12 silos in PT Jatisari Srirejeki and PT Indo Beras Unggul, at a capacity of 2000 tons/silo, thus totaling storage capacity of the 2 rice mills in West Java at 92,000 tons. The Company also established rice mills with a capacity of 240,000 tons per year in Sragen, Central Java. The new rice mill was inaugurated in March 2014, March 2014, making a total production capacity of 480,000 tons per year for TPS Rice by the end of 2014.

83 Transformation FOR SustainABLE Growth 81 Rice memiliki total kapasitas produksi sebesar ton / tahun. Selain itu, Perseroan juga bekerja sama dengan universitas-universitas untuk mengembangkan beras bervitamin, yang akan menjadikan beras yang diproduksi Perseroan memiliki nilai lebih dibandingkan beras biasa. In addition, the Company also collaborated with universities to develop nutritious rice, to give value added to the rice products from the Company. Dalam upaya mewujudkan target Perseroan untuk menguasai 5% pangsa beras di Indonesia, TPS Rice berencana akan mendirikan pabrik penggilingan gabah di sentra-sentra padi di Indonesia dari tiga pabrik beras yang dimiliki TPS Rice saat ini, 2 pabrik beras diantaranya berada di Jawa Barat dan 1 pabrik beras berada di Jawa Tengah. Selanjutnya, TPS Rice akan membangun pabrik beras baru di Jawa Timur. In an effort to achieve the target of a 5% market share in Indonesia, TPS Rice is planning to open new rice mills in the center of rice farming in Indonesia, adding the current three rice plants: 2 in West Java and 1 in Central Java. Further, the Company planned to open a new rice processing plant in East Java. Bisnis model TPS Rice adalah Paddy to Rice, yaitu mengkorversi padi basah (GKP: Gabah Kering Panen) yang dibeli dari para petani, dikeringkan dan diolah dengan mesin yang modern menjadi beras. Dengan bisnis model Paddy to Rice TPS Rice secara jelas membedakan dirinya dengan kompetitor lain yang kebanyakan rice milling tradisional kecil dan tersebar di banyak tempat serta kebanyakan mengadopsi bagian kecil dari bisnis model TPS Rice. TPS Rice implemented a Paddy to Rice business model, involving a conversion from wet paddies purchased from farmers, dried and processed with modern equipment to turn into rice. This business model distinguishes the Company from its competitors, mainly small and scattered rice mills that adopted only a small part of the business model. Kiprah TPSF dalam bisnis perdagangan beras diharapkan akan membantu memperbaiki pendapatan petani beras, yang sering terpaksa menjual hasil produksi mereka pada harga rendah terutama pada saat panen. The Company s rice business is expected to improve the income level of the farmers, since many farmers are forced to sell the paddy at a much lower price especially during harvest time.

84 82 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Bisnis Business Review Divisi Beras Rice Division Sepanjang, TPS Rice mencatat kenaikan penjualan bruto yang signifikan sebesar 46,32% dari Rp1.655 miliar di tahun 2012 menjadi Rp2,422 triliun. During, TPS Rice recorded significant gross sales increase of 46.32% from Rp1.655 billion in 2012 to Rp2.422 trillion. Produk Pengolahan Beras Berbagai merk telah diproduksi sesuai dengan kebutuhan dan selera masyarakat, seperti: Seri Ayam Jago Premium yaitu Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah Seri Kebanggaan Nusantara yaitu Desa Cianjur Setra Ramos, Desa Cianjur, Pandan Wangi, Rojolele Dumbo, Rumah Adat dan Jatisari Setra Ramos Seri Eksotik Dunia yaitu Istana Bangkok Seri Speciality yaitu Vitarice Maknyuss Rice Products The Company has various brands to suit the needs and tastes of customers, as follows: Series of Ayam Jago Premium, namely Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah Series of Kebanggaan Nusantara, namely Desa Cianjur Setra Ramos, Desa Cianjur, Pandan Wangi, Rojolele Dumbo, Rumah Adat dan Jatisari Setra Ramos. Series of Eksotik Dunia, namely Istana Bangkok Speciality Series, such as Vitarice. Maknyuss Perseroan juga mengelola merk lain seperti Putri Padi, AI Platinum, Golden Land, Qualita, Kiwi. The Company also managing other brands, namely Putri Padi, AI Platinum, Golden Land, Qualita and Kiwi.

85 Transformation FOR SustainABLE Growth 83

86 84 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Divisi Kelapa Sawit (TPS Palm Oil) Palm Oil Division Untuk perkembangan jangka panjang, TPS Palm Oil akan membangun pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas sama (30 ton TBS/jam) untuk setiap hektar lahan tertanam siap menghasilkan For long term development, TPS Palm Oil will build another palm oil mill with the capacity of 30 FFB/ hour for every 6,000 hectares planted lands ready to harvest

87 Transformation FOR SustainABLE Growth 85 36,65% Peningkatan Penjualan TPS Palm Oil Sales Growth of TPS Palm Oil Perseroan memasuki bisnis perkebunan kelapa sawit dengan mengakuisisi PT Bumiraya Investindo (BRI). BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan diakuisisi oleh TPSF pada tahun BRI bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan pabrik crude palm oil (CPO). Kebun kelapa sawit yang dimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Seloka dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. BRI mempunyai 6 anak perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit yaitu PT Mitra Jaya Agro Palm yang berlokasi di Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit Jaya dan PT Charindo Palma Oetama yang berlokasi di Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation berlokasi di Sumatera Selatan, PT Tugu Palma Sumatera yang berlokasi di Riau, PT Tandan Abadi Mandiri di Jambi. The Company runs its palm oil business through PT Bumiraya Investindo (BRI). BRI was established in 1993 in Jakarta and was acquired by TPSF in Its main business is palm oil plantations and crude palm oil (CPO) mills. The plantations are located in Tanjung Seloka and Kebun Lontar, District of West Pulau Laut and South Pulau Laut, Kota Baru Regency, South Kalimantan. BRI owns 6 subsidiaries that run the plantation operations, namely, PT Mitra Jaya Agro Palm located in Central Kalimantan, PT Airlangga Sawit Jaya and PT Charindo Palma Oetama, located in West Kalimantan, PT Muara Bungo Plantation located in South Sumatra, PT Tugu Palma Sumatera located in Riau, and PT Tandan Abadi Mandiri in Jambi. Pada tahun Divisi Kelapa Sawit Perseroan telah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) berkapasitas 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam yang sudah mulai beroperasi sejak akhir bulan April. In, the Palm Oil Division completed the development of a palm oil mill with capacity of 30 tons of Fresh Fruit Bunches (FFB) per hour; it started up commercial operations at the end of April.

88 86 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Bisnis Business Review Divisi Kelapa Sawit Oil Palm Division Untuk perkembangan jangka panjang, TPS Palm Oil akan membangun pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas sama (30 ton TBS/jam) untuk setiap hektar lahan tertanam siap menghasilkan. Perseroan mengambil keputusan ini dengan tujuan untuk dapat menikmati marjin pendapatan yang lebih tinggi dari penjualan minyak kelapa sawit. For long-term development, TPS Palm Oil will build a palm oil mill with the capacity of 30 FFB/hour for every 6,000 hectares of planted lands ready for harvest. This decision was based on the Company s target to increase its gross margin.

89 Transformation FOR SustainABLE Growth 87 Bisnis yang di gawangi oleh TPS Palm Oil ini merupakan natural hedge untuk TPSF karena memanfaatkan minyak sawit dalam bisnis makanan, sekaligus merupakan sumber pendapatan dan potensi pertumbuhan di masa akan datang. Untuk meningkatkan produksi, TPS Palm Oil melakukan strategi pengembangan secara organik dan anorganik. TPS Palm Oil mengalokasikan sebagian besar dana investasi untuk menambah lahan tertanam pada kegiatan usaha sektor ini. Pada tahun 2012, Perseroan mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri sebagai langkah memperbesar area tanam lahan kelapa sawit. The Palm oil Division is a natural hedge for TPSF, for the utilization of palm oil in food business, as well as to generate income and benefit from potential growth in the future. For its business growth, TPS Palm Oil conducted both an organic and a non-organic development strategy. The division allocated part of investment funds to add more planted land. In 2012, the Company acquired Tandan Abadi Mandiri as an initiative to increase planted land area. Di tahun, Perseroan memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 92,899 hektare di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, dan Sumatera, dimana seluas 16,836 hektare diantaranya adalah sudah tertanam. Penetrasi akan terus dilakukan dengan mengakuisisi lahan baru dan penanaman. in, the Company had a total of 92,899 hectares of palm oil plantations, in South Kalimantan, Central Kalimantan, West Kalimantan, Riau and other sites in Sumatra, of which 16,836 hectares were well planted. The penetration strategy will continuously be implemented by acquiring new land and overseeing new plantings. Sepanjang tahun, TPS Palm Oil mencatat Penjualan Minyak Sawit Mentah yang semula belum ada pada tahun 2012, sebesar Rp juta. Demikian juga dengan Penjualan Inti Sawit dan Turunannya, yang semula belum ada pada tahun 2012, pada tahun adalah sebesar Rp3.099 juta. Sedangkan Penjualan Tandan Buah Segar mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 61,39%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Hal ini dikarenakan mulai beroperasinya Pabrik Kelapa Sawit TPS Palm Oil yang pertama di tahun sehingga sebagian besar panen Tandan Buah Segar digunakan kembali untuk produksi Minyak Sawit Mentah, Inti Sawit dan Turunannya. In, TPS Palm Oil recorded Sales of Crude Palm Oil amounted to Rp54,148 million, which was not yet recorded in The Division also posted Sales of Nucleus and its Derivatives amounted to Rp3,099 million in, which was also not yet recorded in The Sales of Fresh Fruit Bunches decreased by Rp35,845 million or 61.39%, from Rp58,393 million in 2012 to Rp22,548 million in. This was due to the operation of the first palm oil mill of TPS Palm Oil in, so that most of the harvesting of Fresh Fruit Bunches was being reused for the production of Crude Palm Oil, Nucleus and it s Derivatives.

90 88 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Pencapaian Lain Other Achievements Selain meluncurkan produk-produk dengan merek dagang sendiri, TPSF melakukan maklon untuk produksi barang perusahaan lain. Sejak tahun 2005 Perseroan telah dipercaya sebagai pemasok makanan bagi berbagai program kemanusiaan oleh World Food Program (WFP) serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan. Perseroan dipercaya untuk menjalankan tender untuk memasok produk-produk makanan tersebut, salah satunya karena Perseroan berhasil memenuhi standar gizi dengan biaya yang lebih kompetitif. Hal ini mengkonfirmasi nilai dan kualitas produk Perseroan. Produk-produk Perseroan tidak hanya dimanfaatkan untuk program kemanusiaan di Indonesia, namun juga untuk mendukung upayaupaya kemanusiaan di luar negeri. In addition to launching household brand names, TPSF also conducted an OEM production for other companies/parties. Since 2005 the Company has been supplying food to various humanitarian programs managed by World Food Program (WFP), and also to the Ministry of Health and its healthcare unit. This trust was obtained by the Company to supply food products, as the Company managed to meet nutritional standards at a competitive price. This fact confirmed the value and quality of the Company s products. The supply of food products is distributed in Indonesia, as well as to another humanitarian programs abroad. Perseroan ingin tumbuh secara signifikan untuk menjadi perusahaan nasional dan multinasional yang tangguh serta bertransformasi menjadi perusahaan kelas dunia. Untuk itu Perseroan membuka diri dengan masuknya sebuah perusahaan investasi global termuka, Kohlberg Kravis Robert & Co. L.P (KKR), menjadi pemegang saham AISA dimana 1 orang perwakilan dari KKR diangkat menjadi komisaris TPSF pada tahun. Selain itu, sejak tahun 2011, TPSF melalui entitas anaknya, PT. Bumiraya Investindo telah melakukan Joint Venture dengan Bunge Agribusiness Singapore Pte Ltd. The Company wishes to grow significantly, to become a strong multinational company, transforming itself into a world-class company. To that end, the Company welcomed a renowned global investment firm, Kohlberg Kravis Robert & co. L.P (KKR) to become its shareholder; in KKR placed 1 representative on the Board of Commissioners. In addition, its subsidiary, PT Bumiraya Investindo, established a joint venture partnership with Bunge Agribusiness Singapore Pte. Ltd. Strategi Transformasi yang dicanangkan Perseroan, implementasinya juga dibantu oleh konsultan asing yang ahli di bidang produktivitas untuk melakukan sosialisasi yang intensif dengan melibatkan semua komponen karyawan Perseroan. Perseroan aktif mengadakan pelatihan, workshop, coaching, consulting, dan counseling guna A consultant supported the implementation of a transformation strategy by the Company with expertise in productivity; he endeavored to conduct an intensive socialization involving all employees of the Company. The Company actively conducts training, workshops, coaching, consulting and counseling, in order to improve the transformation

91 Transformation FOR SustainABLE Growth 89 meningkatkan proses transformasi produksi. Di bidang pemasaran, TPSF menggunakan jasa world class marketing agency untuk membantu strategi pemasaran Perseroan, contohnya: Landor, Team Creative, Y&R. process in production. For Marketing, TPSF appointed world-class marketing consultants, namely, Landor, Team Creative, Y&R, to assist in developing a marketing strategy, Pada tahun, PT Tiga Pilar Sejahtera berhasil memperoleh penghargaan bergengsi, yaitu SNI Award kategori Perusahaan Besar Barang Pangan. Penganugerahan SNI Award ini semakin mendorong Perseroan untuk terus menggalakan peningkatan mutu produk dalam menghadapi tantangan global. In, PT Tiga Pilar Sejahtera won a prestigious award, SNI Award for the category of Large Company Food Goods. This achievement drives the Company to place additional emphasis on product quality in addressing global challenges.

92 90 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review Analisa dan diskusi berikut ini mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasi TPSF untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember dan 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar dan Saptoto. Laporan Keuangan Perseroan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal. The following analysis and discussion refers to the TPSF Consolidated Financial Statements for the years ended 31 December and 31 December 2012, which has been audited by the Public Accountant Aryanto, Amir Jusuf, Mawar and Saptoto. Financial Statements of the Company have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia, including the Financial Accounting Standard Statements (PSAK) and Financial Accounting Standard Interpretations (ISAK) by the Financial Accounting Standards Board the Indonesian Institute of Accountants (IAI), as well as the Regulation of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revised 2000) on the Financial Statements Presentation Guidelines and the Decree No.KEP-347/BL/2012 on the amendment on the Regulation No.VIIIG.7 and other accounting rules applicable in the Capital Market. Laporan Keuangan Konsolidasi ini merupakan laporan keuangan konsolidasi dari Entitas Anak, yang baik secara langsung dan tidak langsung, Perseroan memiliki lebih dari 50% saham dan atau mempunyai kendali atas manajemen perusahaan- Entitas Anak sebagai berikut: The Consolidated Financial Statements are consolidated financial statements of the subsidiaries, with direct and indirect ownership. The Company has more than 50% of the shares and or have control over the management of the Subsidiary companies, as follows: Pemilikan Secara Langsung Direct Ownership Entitas Anak Domisili Jenis Usaha PT Tiga Pilar Sejahtera PT Poly Meditra Indonesia PT Bumiraya Investindo dan Entitas Anak PT Bumiraya Investindo and Subsidiary PT Dunia Pangan dan Entitas Anak PT Dunia Pangan and Subsidiary Solo Solo Jakarta Sragen Industri dan Perdagangan Mie/Snack Noodle Industry and Trading of Noodles/Snack Noodles Industri Makanan Ringan Snacks Industy Industri Perkebunan Kelapa Sawit Oil Palm Plantation Industry Industri dan Perdagangan Beras Rice Industry and Trading Tahun Operasi Komersial Persentase Kepemilikan Jumlah Aset % Rp (dalam jutaan) ,90 99,90 1,128, ,90 99,90 344, ,95 64,95 1,102, ,00 70,00 1,663,

93 Transformation FOR SustainABLE Growth 91 Entitas Anak Domisili Jenis Usaha Tahun Operasi Komersial Persentase Kepemilikan Jumlah Aset % Rp (dalam jutaan) PT Patra Power Nusantara Solo Industri Pembangkit Tenaga Listrik Power Plants Industrial - 99,90 99,90 97, PT Balaraja Bisco Paloma dan Entitas Anak Balaraja Distribusi, Perdagangan dan Keagenan Distribution, Trading and Agency - 99,90 99,90 596, Pemilikan Secara Tidak Langsung I Indirect Ownership Entitas Anak Domisili Jenis Usaha Melalui PT Bumiraya Investindo : Tahun Operasi Komersial Persentase Kepemilikan Jumlah Aset (dalam jutaan) % Rp PT Charindo Palma Oetama PT Muarabungo Platation and Subsidiary PT Airlangga Sawit Jaya PT Mitra Jaya Agro Palm PT Tugu Palma Sumatra Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Industri Perkebunan Kelapa Sawit Oil Palm Plantation Industry Industri Perkebunan Kelapa Sawit Oil Palm Plantation Industry Industri Perkebunan Kelapa Sawit Oil Palm Plantation Industry Industri Perkebunan Kelapa Sawit Oil Palm Plantation Industry Industri Perkebunan Kelapa Sawit Oil Palm Plantation Industry Melalui PT Muarabungo Plantation I Through PT Muarabungo Plantation : PT Tandan Abadi Mandiri Jakarta Industri Perkebunan Kelapa Sawit Oil Palm Plantation Industry Melalui PT Dunia Pangan I Through PT Dunia Pangan : PT Jatisari Srirejeki Karawang Industri dan Perdagangan Beras Rice Industry and Trading PT Indo Beras Unggul Jakarta Industri dan Perdagangan Beras Rice Industry and Trading PT Sukses Abadi Karya Intl Jakarta Industri dan Perdagangan Beras Rice Industry and Trading ,99 99,99 182, ,99 99,99 105, ,99 99,99 122, ,99 99,99 229, ,96 99,96 18, ,99 99, , ,99 99,99 681, ,99 99,99 562, ,99 99,99 182,

94 92 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review Entitas Anak Domisili Jenis Usaha Tahun Operasi Komersial Persentase Kepemilikan Jumlah Aset (dalam jutaan) % Rp Melalui PT Balaraja Bisco Paloma Through PT Balaraja Bisco Paloma: PT Putra Taro Paloma Balaraja Industri Makanan Ringan Snacks Industy ,96 99,96 425, PT Subafood Pangan Jaya Tangerang Industri Makanan Ringan Snacks Industy ,60 99,60 160, PENJUALAN NETO (BERSIH) Penjualan-Neto Perseroan naik sebesar Rp juta atau 47,65% dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan yang cukup signifikan baik pada penjualan Divisi Makanan, Divisi Beras maupun Divisi Kelapa Sawit. Penjualan atas Pengolahan Beras-Neto mengalami kenaikan dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun, naik sebesar Rp juta atau sebesar 47,51%. Kenaikan Penjualan atas Pengolahan Beras-Neto memberi kontribusi terbesar terhadap jumlah kenaikan Penjualan-Neto konsolidasi, yaitu sebesar 58,37%. NET SALES The Company Net Sales increased by Rp1,309,112 million or 47.65% from Rp2,747,623 million in 2012 to Rp4,056,735 million in. The increase was mainly due to the significant increased in sales of TPS Food, TPS Rice and TPS Palm Oil. The sales on the Net-Rice Processing grew from Rp1,608,361 million in 2012 to Rp2,372,508 million in, an increased by Rp764,147 million or 47.51%. The increase in Sales of Net-Rice Processing delivered the largest contribution to the consolidated Net- Sales, which stood at 58.37%. Selanjutnya kontribusi kenaikan juga didapatkan dari kenaikan Penjualan Produksi Makanan-Neto, yang naik sebesar Rp juta atau sebesar 48,44%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Kontribusinya terhadap jumlah kenaikan Penjualan- Neto adalah sebesar 39,99%. Further, the Sales of Net-Food Production also increased by Rp523,563 or 48.44% from Rp1,080,869 million in 2012 to Rp1,604,432 million in. Making a 39.99% contribution to the total increase of Net-Sales. Kenaikan Penjualan Produksi Makanan meliputi kenaikan dari Penjualan Makanan Pokok-Bruto sebesar Rp juta atau naik sebesar 43,98% dan kenaikan dari Penjualan Makanan Konsumsi- Bruto sebesar Rp juta atau naik sebesar 53,70%. The increase in Food Production includes the increase in Gross-Sales of Basic Food amounted to Rp230,127 million or grew by 43.98% and the increase in Gross-Sales of Consumer Food was at Rp317,281 million or grew by 53.70%.

95 Transformation FOR SustainABLE Growth 93 Penjualan Makanan Pokok-Bruto pada tahun 2012 adalah sebesar Rp juta, dan pada tahun adalah sebesar Rp juta. Penjualan Makanan Pokok-Bruto ini terdiri dari Penjualan produk Mie Kering dan Bihun. Penjualan Produk Mie Kering-Bruto naik sebesar Rp juta atau sebesar 29,15%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Penjualan Produk Bihun-Bruto naik cukup besar, yaitu sebesar Rp juta atau sebesar 71,42%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Kontribusi kenaikan Produk Bihun terhadap jumlah kenaikan Penjualan-Neto konsolidasi adalah sebesar 10,01%. The Gross-Sales of Basic Food in 2012 was Rp523,295 million, and in was Rp753,422 million. This Gross-Sales of Basic Food is consisted of Sales of Dried Noodles and Vermiceli products. The Gross-Sales of Dried Noodles increased by Rp99,061 million or 29.15%, from Rp339,783 million in 2012 to Rp438,844 million in. The Gross-Sales of Vermiceli Product experienced significant increased, by Rp131,066 million or 71.42%, from Rp183,512 million in 2012 to Rp314,578 million in. The Vermiceli Product contributed an increase in consolidated Net-Sales at 10.01%. Penjualan Makanan Konsumsi-Bruto terdiri dari Penjualan produk Wafer Stick & Snack Ekstrusi, Mie Instan, Biskuit, Permen, dan Lainnya. Penjualan Makanan Konsumsi-Bruto pada tahun 2012 adalah sebesar Rp juta, dan pada tahun adalah sebesar Rp juta. Kenaikan terbesar dari Penjualan Makanan Konsumsi-Bruto adalah dari Penjualan Produk Wafer Stick dan Snack Ekstrusi-Bruto, yaitu dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun, naik sebesar Rp juta atau sebesar 49,03%. Kontribusinya terhadap jumlah kenaikan Penjualan-Neto konsolidasi adalah sebesar 10,70%. The Gross-Sales of Consumer Food is consisted of Sales of Wafer Stick & Snack Ekstrusi, Instant Noodles, Biscuits, Candy and other products. The Gross-Sales of Consumer Food in 2012 was at Rp590,674 million, and was posted at Rp907,892 million in. The significant increase in Gross- Sales of Consumer Food is from the Gross Sales of Wafer Stick and Snack- Ekstrusi, which was from Rp285,791 million in 2012 to Rp425,903 million in, grew by Rp140,112 million or 49.03%. Its contribution to the consolidated Net-Sales was at 10.70%. Kenaikan yang cukup besar juga didapat dari Penjualan Produk Biskuit-Bruto, yaitu dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun, naik sebesar Rp juta atau sebesar 122,18%. Kenaikan Penjualan Produk Biskuit ini memberikan kontribusi sebesar 8,72% terhadap jumlah kenaikan Penjualan-Neto konsolidasi. Significant increase was also generated from the Gross Sales of Biscuit Product, which was from Rp93,407 million in 2012 to Rp207,535 million in, grew by Rp114,128 million or %. The increase in Sales of Biscuit Products has contributed a 8.72% increase in consolidated Net- Sales. Sementara itu Penjualan Produk Mie Instan-Bruto naik sebesar Rp6.806 juta atau sebesar 3,91%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Meanwhile the Gross Sales of Instant Noodles Products increase by Rp6,806 million or 3.91%, from Rp174,247 million in 2012 to Rp181,053

96 94 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review Rp juta pada tahun. Kontribusinya terhadap jumlah kenaikan Penjualan-Neto konsolidasi adalah sebesar 0,52%. million in. The contribution to the consolidated Net-Sales was at 0.52%. Penjualan Produk Permen-Bruto naik sebesar Rp5.462 juta atau sebesar 20,47%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Kontribusinya terhadap jumlah kenaikan Penjualan-Neto konsolidasi adalah sebesar 0,42%. The Gross-Sales of Candy Products was posted an increase by Rp5,462 million or 20.47%, from Rp26,686 million in 2012 to Rp million in. The contribution to the consolidated Net- Sales was at 0.42%. Penjualan Kelapa Sawit yang terdiri dari Penjualan Tandan Buah Segar, Penjualan Minyak Sawit Mentah, dan Penjualan Inti Sawit dan Turunannya, secara keseluruhan naik sebesar Rp juta atau sebesar 36,65%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Kenaikan ini disebabkan adanya Penjualan Minyak Sawit Mentah-Bruto yang mulai diproduksi pada tahun yaitu sebesar Rp juta. Demikian juga dengan Penjualan Inti Sawit dan Turunannya-Bruto, yang semula nihil pada tahun 2012, pada tahun adalah sebesar Rp3.099 juta. Sedangkan Penjualan Tandan Buah Segar mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 61,39%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Hal ini dikarenakan mulai beroperasinya Pabrik Kelapa Sawit TPS Palm Oil yang pertama di tahun sehingga sebagian besar panen Tandan Buah Segar digunakan kembali untuk produksi Minyak Sawit Mentah, Inti Sawit dan Turunannya. Kontribusi kenaikan Penjualan Kelapa Sawit terhadap kenaikan Penjualan-Neto konsolidasi adalah sebesar 1,63%. The Sales of Palm Oil which consisted of Sales of Fresh Fruit Bunches, Crude Palm Oil, and Nucleus and its Derivatives, overall increase by Rp21,402 million or 36.65%, from Rp58,398 million in 2012 to Rp79,795 million in. The increase was due to the Gross-Sales of Crude Palm Oil which just commencing production in, amounted to Rp54,148 million. The Gross-Sales of Necleus and its Derivatives also experienced an increase in at Rp3,099 million, which was not yet posted any sales in Whereas the Sales of Fresh Fruit Bunches decreased by Rp35,845 million or 61.39%, from Rp58,393 million in 2012 to Rp22,548 million in. This was due to the operation of the first palm oil mill of TPS Palm Oil in, so that most of the harvesting of Fresh Fruit Bunches was being reused for the production of Crude Palm Oil, Nucleus and it s Derivatives. The increase in Palm Oil Sales contributed to the consolidated Net-Sales at 1.63%.

97 Transformation FOR SustainABLE Growth 95 Komposisi Penjualan Produk Utama terhadap Total Penjualan Bruto Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember Minyak Sawit Mentah; 1.30% Composition of Main Product Sales to the Total Gross Sales For the Years Ended 31 December Inti Sawit dan Turunannya; 0.07% Tandan Buah Segar; 0.54% Mie Kering; 10.54% Bihun: 7.56% Wafer Stick dan Snack Ekstrusi; 10.23% Beras I Rice 58.18% Mie Instant; 4.35% Biskuit; 4.98% Permen; 0.77% Lainnya Makanan Konsumsi; 1.47% Komposisi Penjualan Produk Utama terhadap Total Penjualan Bruto Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2012 Composition of Main Product Sales to the Total Gross Sales For the Years Ended 31 December 2012 Tandan Buah Segar I Fresh fruit bunches ; 2.06% Mie Kering I Dried Noodles; 12.02% Bihun I Vermiceli: 6.49% Beras I Rice 58.54% Wafer Stick dan Snack Ekstrusi I Wafer Stick and Snack Ekstrusi; 10.11% Mie Instant I Instant Noodles; 6.16% Biskuit I Biscuits; 3.30% Permen I Candy; 0.94%

98 96 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review BEBAN POKOK PENJUALAN Mengikuti kenaikan Penjualan-Neto, Beban Pokok Penjualan naik sebesar Rp juta atau sebesar 46,72%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. COST OF GOODS SOLD Following the increase of Net-Sales, Cost of Goods Sold grew by Rp1,000,886 million or 46.72%, from Rp2,142,377 million in 2012 to Rp3,143,263 million in. Beban Pokok Penjualan Produksi Makanan naik sebesar Rp juta atau sebesar 52,56%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Cost of Goods Sold of Food Production Sales increased by Rp355,550 million or 52.56%, from Rp676,510 million in 2012 to Rp1,032,060 million in. Beban Pokok Penjualan Pengolahan Beras naik sebesar Rp juta atau sebesar 46,46%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Cost of Goods Sold of Rice Processing Sales grew by Rp651,180 million or 46.46%, from Rp1,401,651 million in 2012 to Rp2,052,831 million in. Beban Pokok Penjualan Kelapa Sawit turun sebesar Rp5.844 juta atau sebesar 9,10%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Cost of Goods Sold of Palm Oil Sales decreased by Rp5,844 million or 9.10%, from Rp64,216 million in 2102 to Rp58,372 million in. LABA KOTOR Laba Kotor Perseroan naik sebesar Rp juta atau sebesar 50,93%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. GROSS PROFIT The Company Gross Profit increased by Rp308,226 million or 50.93%, from Rp605,246 million in 2012 to Rp913,472 million in. BEBAN USAHA Beban Usaha secara keseluruhan naik cukup signifikan sebesar Rp juta atau sebesar 66,17%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Kenaikan ini terutama disebabkan kenaikan Beban Penjualan sebesar Rp juta atau sebesar 71,76%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Selain itu, Beban Administrasi dan Umum naik sebesar Rp juta atau sebesar 54,63%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada OPERATING EXPENSES The overall Operating Expenses experienced a significant increased by Rp118,639 million or 66.17%, from Rp179,281 million in 2012 to Rp297,920 million in. The increase was mainly due to the increase in Selling Expenses by Rp86,683 million or 71.76%, from Rp120,788 million in 2012 to Rp207,471 million in. In addition, General and Administrative Expenses rose by Rp31,956 million or 54.63%, from Rp58,493 million in 2012 to Rp90,449 million in. Other Income decreased by Rp31,583 million of 79.76%,

99 Transformation FOR SustainABLE Growth 97 tahun. Pendapatan Lainnya turun sebesar Rp juta atau turun sebesar 79,76%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp8.015 juta pada tahun. from Rp39,598 million in 2012 to Rp8,015 million in. Beban Lainnya naik sebesar Rp4.536 juta atau sebesar 78,41%, dari Rp5.785 juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Other Expenses rose by Rp4,536 million or 78.41%, from Rp5,785 million in 2012 to Rp10,321 million in. LABA USAHA Laba Usaha Perseroan naik sebesar Rp juta atau sebesar 33,38%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. OPERATING INCOME The Company recorded an increase in Operating Income by Rp153,468 million or 33.38%, from Rp459,778 million in 2012 to Rp613,246 million in. LABA BERSIH Laba Bersih Perseroan naik sebesar Rp juta atau sebesar 46,97%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. NET INCOME The Company s Net Income rose by Rp99,197 million or 46.97%, from Rp211,197 million in 2012 to Rp310,394 million in. LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION STATEMENTS ASET Aset Perseroan secara keseluruhan naik sebesar Rp juta atau sebesar 29,82%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Kenaikan ini adalah kenaikan dari Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar yang masing-masing naik sebesar Rp juta atau sebesar 58,29%, dan Rp juta atau sebesar 10,88%. Aset Lancar Perseroan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp juta, dan pada tahun adalah sebesar Rp juta. Aset Tidak Lancar pada tahun 2012 adalah sebesar Rp juta, dan pada tahun adalah sebesar Rp juta. ASSETS The overall Company s Assets increased by Rp1,153,248 million or 29.82%, from Rp3,867,576 million in 2012 to Rp5,020,824 million in. The increase was driven from the increase in Current Assets and Non-Current Assets respectively by Rp900,564 million or 58.29%, and Rp252,684 million of 10.88%. The Company posted a Current Assets of Rp1,544,940 million in 2012, and was posted a Rp2,445,504 million in. Non-Current Assets of 2012 was posted at Rp2,322,636 million, and Rp2,575,320 million in.

100 98 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review Pertumbuhan Aset Tahun, 2012 dan2011 / Asset growth Year, 2012 and 2011 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) , , , Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas naik sebesar Rp juta atau sebesar 209,85%, dari Rp juta pada 31 Desember 2012 menjadi Rp juta pada 31 Desember. Kenaikan ini terutama berasal dari penerimaan kas dari pelanggan, pencairan investasi jangka pendek, pengembalian uang muka aset tetap, hasil penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah serta penerimaan utang dari bank. Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents rose by Rp214,415 million or %, from Rp102,175 million in December 31, 2012 to Rp316,590 million in December 31,. The increase was mainly driven by cash received from customers, shortterm investments withdrawal, refund of advance of property and equipment, proceeds from bond and sukuk ijarah issuance, as well as proceeds of loans from banks. Dilihat dari komposisinya, Kas dan Setara Kas yang mengalami kenaikan adalah saldo simpanan di Bank yang naik sangat signifikan sebesar Rp juta atau sebesar 416,02%, dari Rp juta pada 31 Desember 2012 menjadi Rp juta pada 31 Desember. Sedangkan saldo Kas dan Deposito Berjangka mengalami penurunan. Saldo Kas mengalami penurunan sebesar Rp196 juta atau sebesar 17,24%, dari Rp1.137 juta pada 31 Desember 2012 menjadi Rp941 juta pada 31 Desember. Deposito Berjangka turun sebesar Rp1.687 juta atau sebesar 3,44%, dari Rp juta pada 31 Desember 2012 menjadi sebesar Rp juta pada 31 Desember. By its composition, part of the increment in Cash and Cash Equivalents was cash in Bank, which was significantly increased by Rp216,298 million or %, from Rp51,992 million in December 31, 2012 to Rp268,290 million in December 31,. Whereas the Cash balance and Time Deposits were decreasing. The Cash Balance decreased by Rp 196 million or 17.24%, from Rp1,137 million in December 31, 2012 to Rp941 million in. Time Deposits dropped by Rp1,687 million or 3.44%, from Rp49,046 million in December 31, 2012 to Rp47,359 million in December 31,.

101 Transformation FOR SustainABLE Growth 99 Piutang Usaha-Pihak Ketiga Piutang Usaha-Pihak Ketiga naik sebesar Rp juta atau sebesar 61,54%, dari sebesar Rp juta pada 31 Desember menjadi Rp juta pada 31 Desember. Kenaikan ini mengikuti kenaikan dari Penjualan. Trade Receivables Third Parties The Trade Receivables-Third Parties rose by Rp344,649 million or 61.54%, from Rp560,046 million in 2012 to Rp904,695 million in. This increased is following the increased in Sales. Persediaan Kenaikan Aset Lancar yang terbesar adalah dari kenaikan Persediaan yang mengikuti kenaikan Penjualan. Persediaan naik sebesar Rp juta atau sebesar 69,87%, dari Rp juta pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember. Persediaan pada 31 Desember dan 31 Desember 2012 ini telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya. Manajemen Perseroan dan entitas anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko yang mungkin dialami. Inventories The significant increase in Current Assets is the increase of Inventories, which part of its components was Rice Division supplies of raw materials. The inventories was increased by Rp421,068 million or 69.87%, from Rp602,660 million in 2012 to Rp1,023,728 million in. These inventories has been insured toward the risks of fire, earthquakes, and other risks. The Company s management and subsidiary has the opinion that the insurance values are sufficient to cover the loss on the risks that may be arising. LIABILITAS Liabilitas Perseroan pada 31 Desember secara keseluruhan naik sebesar Rp juta atau 45,25%, dari Rp juta pada 31 Desember 2012 menjadi Rp juta pada 31 Desember. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan hutang Bank. Pada 31 Desember Perseroan membukukan Utang Obligasi-Neto sebesar Rp juta, dan Utang Sukuk Ijarah-Neto sebesar Rp juta, dimana pada 31 Desember 2012 saldo dari utang obligasi dan sukuk ijarah-neto tersebut belum ada atau sebesar nihil. LIABILITIES The Company s Liabilities in grew by Rp829,928 million or 45.25%, from Rp1,834,123 million in 2012 to Rp2,664,051 million in. The increase was mainly driven by additional bank loan. In, the Company booked Net-Bonds Payable of Rp592,152 million, and Net-Sukuk Ijarah Payable of Rp299,181 million, whereby the balance of both Bonds and Net-Sukuk Ijarah was nil or zero in Pada tanggal 28 Maret, Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-62/D.04/ On 28 Mach, the Company has an effective statement from the Financial Services Authority (FSA) through a letter No. S-62/D.04/

102 100 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review dalam rangka Penawaran Umum Obligasi TPS Food I tahun (Obligasi) dengan jumlah nominal sebesar Rp juta, jangka waktu 5 (lima) tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,25% per tahun. Sukuk Ijarah TPS Food I tahun (Sukuk Ijarah) dengan jumlah nominal sebesar Rp juta, berjangka waktu 5 (lima) tahun dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp 7.687,5 juta per 3 (tiga) bulan yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijirah sebesar Rp juta atau Rp 25,625 juta per Rp juta per 3 (tiga) bulan dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah. regarding the Public Offering of Bonds TPS Food I Year (Bonds) of Rp600,000 million, with a 5 (five) year period and interest rate of 10.25% per annum. Sukuk Ijarah TPS Food I Year (Sukuk Ijarah) of Rp300,000 million, in a 5 (five) year period with Installment of Ijarah Benefit of Rp7,687.5 million months period as calculated from the balance of Ijarah Benefit of Rp300,000 million or Rp million as at Rp1,000 mllion as of 3 (three) months from the total Balance of Ijarah Benefit. Bunga Obligasi TPS Food I dan Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah TPS Food I dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal emisi dimana Bunga Obligasi TPS Food I dan Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah TPS Food I pertama akan dibayarkan pada tanggal 5 Juli. The Interest of TPS Food I Bonds and Ijarah Benefit of Sukuk Ijarah TPS Food I paid every 3 (three) months from the date of issue will be paid on 5 July. Obligasi TPS Food I mendapat peringkat ida- (Single A Minus) dan Sukuk Ijarah TPS Food I mendapatkan peringkat isa-(sy) (Single A Minus Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) pada tanggal 7 Januari. Obligasi TPS Food I dan Sukuk Ijarah TPS Food I akan jatuh tempo pada tanggal 5 April TPS Food I Bonds received a rating of ida- (Single A Minus) and Sukuk Ijarah TPS Food I received a rating of ida-(sy) (Single A Minus Syariah) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) on 7 January. TPS Food I Bonds and Sukuk Ijarah TPS Food I will be due on 5 April Penerbitan Obligasi TPS Food I dan Sukuk Ijarah TPS Food I dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwalimanatan antara Perusahaan dengan PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga, yang bertindak sebagai Wali Amanat. The issuance of TPS Food I Bonds and Sukuk Ijarah TPS Food I was done based on the Deed of Trustee Agreement between the Company with PT Bank Mega Tbk, third party, which acts as the Trustee. Obligasi TPS Food I dan Sukuk Ijarah TPS Food I dijamin dengan jenis benda jaminan berupa tanah, bangunan pabrik, sarana dan prasarana, serta piutang performing. The sukuk ijarah scheme used is the fixed assets guarantee assurance of PT TIga Pilar Sejahtera (TPS) and PT Poly Meditra Indonesia, both are subsidiaries. The Company shall fulfill certain limitations in accordance with the stipulation in the Offering Circular.

103 Transformation FOR SustainABLE Growth 101 Liabilitas Tahun, 2012 dan2011 / Liabilities Yea, 2012 and 2011 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) ,757,492 1,834,123 2,664,051 EKUITAS Ekuitas pada 30 September naik sebesar Rp juta atau 15,90%, dari Rp juta pada 31 Desember tahun 2012 menjadi Rp juta pada 31 Desember. Seluruh kenaikan ekuitas berasal dari Laba bersih Perseroan tahun sehingga menaikkan saldo laba. EQUITY Equity on 31 December was increased by Rp323,320 million or 15.90%, from Rp2,033,453 million in 2012 to Rp2,356,773 million in, primarily due to net income earned during. EKUITAS Tahun, 2012 dan2011 / EQUITY YeaR, 2012 and 2011 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) ,832,817 2,033,453 2,356,773

104 102 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review ARUS KAS Aktivitas Operasi Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 38,65%, dari sebesar Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Penurunan ini terutama disebabkan meningkatnya Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya, dan Pembayaran kepada Karyawan. CASH FLOW Operating Activities Net Cash Flows from Operating Activities decreased by Rp49,606 million or 38.65%, from Rp128,335 million in 2012 to Rp78,729 million in. The decrease was mainly due to the increase of Payment to the Suppliers and Other Third Parties, and Payment to Employees. Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya naik sebesar Rp juta atau sebesar 44,53%. Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya pada tahun 2012 adalah sebesar Rp juta, dan pada tahun adalah sebesar Rp juta. The Payment to Supliers and Other Third Parties increased by Rp1,037,351 million or 44.53%. The Payment to Suppliers and Other Third Parties in 2012 was Rp2,329,807 million, and at Rp3,367,158 million in. Pembayaran kepada Karyawan naik sebesar Rp juta atau sebesar 87,96%, dari Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. The Payment to Employee increased by Rp93,815 million or 87.96%, from Rp106,660 million in 2012 to Rp200,475 million in. Sementara di sisi lainnya, Penerimaan Kas dari pelanggan naik sebesar Rp juta atau sebesar 39,77%, dari sebesar Rp juta pada tahun 2012, menjadi Rp juta pada tahun. Cash Received from Customers was increased by Rp1,059,253 million or 39.77%, from Rp2,663,761 million in 2012 to Rp3,723,014 million in. Aktivitas Investasi Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi mengalami penurunan sebesar Rp juta, dari sebesar Rp juta pada tahun 2012 menjadi Rp juta pada tahun. Hal itu disebabkan terutama oleh penurunan Uang Muka Jangka Panjang, Pengembalian Uang Muka Aset Tetap dan adanya kenaikan Pencairan Investasi Jangka Pendek. Investing Activities Net Cash Flows from Investing Activities decreased by Rp369,052 million, from Rp486,582 million in 2012 to Rp117,530 million in. This was mainly due to the decrease in Long Term Advances, Refund of Advance of Property and Equipment, and increase in Short Term Investments Withdrawal. Aktivitas Pendanaan Perseroan mencatat Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan sebesar Rp juta Financing Activities The Company recorded Net Cash Flows from Financing Activities amounted to Rp252,975

105 Transformation FOR SustainABLE Growth 103 pada tahun, terutama berasal dari Hasil Dari Penerbitan Obligasi-Bersih, yaitu sebesar Rp juta pada tahun. million in, this was mainly generated from Proceeds of Net-Bonds Issuance of Rp889,366 million in. STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS Perseroan mencatat saldo Kas dan Setara Kas sebesar Rp juta pada tanggal 31 Desember, naik 209,85% dari Rp di tahun sebelumnya. CAPITAL STRUCTURE AND LIQUIDITY The Company posted Cash and Cash Equivalents amounted to Rp316,590 million on 31 December, grew % from Rp102,175 in the previous year. Rasio Lancar Perseroan untuk tahun adalah sebesar 1,75 kali dibandingkan dengan 1,27 kali di tahun The Company Current Ratio in was stood at 1.75 times compared with 1.27 times in Tujuan utama Perseroan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perseroan dalam rangka mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai Pemegang Saham. Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perseroan. The Company s main objective in managing capital is to optimize the balance of debt and equity in order to maintain future business growth of the Company and maximizing the shareholder s value. The Company manages its capital structure and makes some necessary modification by considering changes in economic conditions and the Company s strategic objectives. Untuk menjaga dan mengelola struktur modal, Perseroan mungkin mengelola jumlah dividen yang dibayar kepada Pemegang Saham, menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman. Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas di tahun adalah 1,13. In order to maintain and manage the capital structure, the Company may manage the amount of dividends paid to shareholders, issue new shares, obtaining new loans or loan repayment. The Total Liability Ratio to Total Equity in was stood at KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG Rasio Interest Coverage naik menjadi 3,9 kali di tahun dari 3,42 kali di tahun 2012 yang disebabkan oleh adanya kenaikan EBIT sebesar Rp juta atau sebesar 30,04% menjadi Rp juta dari Rp di tahun ABILITY TO PAY DEBT The Interest Coverage Ratio was increased 3.9 times in from 3.42 times in 2012 that was due by the increased in EBIT of Rp137,802 million or 30.04% to Rp596,536 million from Rp458,734 in Terkait dengan pendanaan, pertumbuhan yang berasal dari hutang cenderung wajar dengan Rasio Hutang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio) pada tahun sebesar 0,79 kali. In terms of financing, the growth derived from debt is considered fair with Debt to Equity Ration at 0.79 times in.

106 104 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG Perputaran Piutang Rata-rata Perputaran Piutang Perseroan pada tahun adalah selama 80 hari, lebih lambat 7 hari dibanding tahun 2012 yang selama 73 hari dengan komposisi Piutang Usaha dalam kategori Lancar adalah sebesar Rp juta atau sebesar 79,77% dari total Piutang Usaha yang sebesar Rp juta. SOLVENCY Receivables Period The Company s average Receivables Period in is 80 days, 7 days less than the 2012 position of 73 days of Trade Receivables composition in the Current category amounted to Rp721,696 million or 79.77% from the Trade Receivables of Rp904,695 million. IKATAN MATERIAL ATAS INVESTASI BARANG MODAL Dalam rangka pembangunan pabrik terdapat kontrak pembangunan pabrik untuk pengolahan minyak kelapa sawit milik PT Bumiraya Investindo (BRI) sebesar USD 5,44 juta dan Rp20,69 milyar. Hingga akhirnya sampai dengan pada 31 Desember realisasi kontrak telah mencapai 99%. Terdapat pembangunan pabrik pengelolaan beras milik PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI), hingga akhir tahun, realisasi kontrak mencapai 60%. Dan terdapat pengadaan dua mesin pengolahan beras untuk PT Indo Beras Unggul (IBU) dan PT Jatisari Srirejeki (JSR) yang masing-masing telah mencapai realisasi kontrak 95%. MATERIAL COMMITMENTS ON INVESTMENT OF CAPITAL GOODS On the construction of mills, there is a contract for the construction of palm oil processing plant of PT Bumiraya Investindo (BRI) amounted to USD5.44 million and Rp20.69 billion. As of 31 December the contract has reached 99% realization. The construction of rice processing of PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI), in which by the end of has reached 60% contract realization. There are two procurements of rices processing machineries for PT Indo Beras Unggul (IBU) and PT Jatisari Srirejeki (JSR), with 95% contract realization of each mill. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG TERAFILIASI Tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak yang terafiliasi untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember. TRANSCATIONS WITH CONFLICT OF INTEREST AND TRANSACTIONS WITH AFFILIATED PARTY There are no transactions with conflict of interest and transactions with related party for the fiscal year ended 31 December. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN a) Berdasarkan perpanjangan perjanjian tertanggal 31 Maret 2014, PT Bumi Raya Investindo (BRI), entitas anak, memperoleh perpanjangan jangka waktu pembayaran utang ke Bunge Agribusiness Singapore Ltd. sampai 16 Mei INFORMATION AND MATERIAL FACTS OCURRED AFTER THE DATE OF ACCOUNTING REPORT a) Based on amendment of agreement dated March 31,2014, PT Bumi Raya Investindo (BRI), a subsidiary, obtained an extension of maturity date payable to Bunge Agribusiness Singapore Ltd. until May 16, 2014.

107 Transformation FOR SustainABLE Growth 105 b) Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Korporasi No. JAK/140231/U/ tertangal 21 Maret 2014, PT Dunia Pangan (DP), entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Impor dan Pembiayaan Piutang Lokal dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) dengan pagu kredit masing-masing sebesar Rp dengan periode pinjaman masing-masing 180 hari dari tanggal jatuh tempo wesel terkait dan bunga harian sebesar COF + 3,75% per tahun. c) PT Poly Meditra Indonesia (PMI), entitas anak, telah membayar penuh saldo terutang sebesar Rp atas fasilitas Short-Term Loan Non-Revolving dari PT Bank Rabobank International Indonesia pada tanggal 28 Maret d) Berdasarkan surat No. 004/DP/III/2014 tanggal 28 Maret 2014, DP telah menutup fasilitas pinjaman promes berulang yang memiliki jatuh tempo pada 25 April b) Based on the Deed of Corporate Facility Agreement No. JAK/140231/U/ dated March 21, 2014, PT Dunia Pangan (DP, a subsidiary, obtained facilities such as Clean Import Loan and Domestic Receivable Financing from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) with credit limit Rp200,000, loan period of 180 days from the due date of the relevant bill and interest rate COF % per annum, respectively. c) PT Poly Meditra Indonesia (PMI), a subsidiary, has paid the full outstanding balance amounting to Rp50,000 on Short Term Loan Non-Revolving facilities from PT Bank Rabobank International Indonesia on March 28, d) Based on letter No. 004/DP/III/2014 dated March 28, 2014, DP has closed promissory note recurring loan facility which has maturity date on April 25, DIVIDEN TUNAI DAN DANA CADANGAN UMUM Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No 73 tanggal 16 April yang dibuat di hadapan Humberg Lie, SH, SE, MKn., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan menyetujui, antara lain pembagian dividen sebesar Rp juta yang telah dibayarkan pada 23 Juli dan penyisihan dana cadangan sebesar Rp juta dari saldo laba tahun CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE FUNDS Based on the Deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 73 dated April 16, which was made in the presence of Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta, the Company s Shareholders approved the payment of cash dividends amounting to Rp23,408 million, a sum paid out on July 23,, along with general reserve funds amounting to Rp42,239 million from 2012 profits. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 35 tanggal 12 Juni 2012 yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui, antara lain, pembagian dividen tunai sebesar Rp juta yang telah dibayar pada 14 September 2012 Based on the Deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 35 dated June 12, 2012 which was made in the presence of PoerbaningsihAdi Warsito S.H., a notary in Jakarta, the Company s Shareholders approved the payment of cash dividends amounting to Rp19,019 million, funds paid on September 14, 2012, along with general

108 106 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review dan penyisihan dana cadangan umum sebesar Rp juta dari laba tahun reserve funds amounting to Rp25,000 million from 2011 profits. REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Pada tahun,tpsf melakukan Penawaran Umum melalui penerbitan Obligasi TPS Food I tahun sebesar Rp6.000 juta dan Sukuk Ijarah TPS Food I tahun sebesar Rp juta, dengan rincian sebagai berikut: Realized Utilization of the Funds From Public Offering In, the Company held public offering for issuance of TPS Food I year Bonds amounted Rp600,000 million and Sukuk Ijarah TPS Food I year of amounted Rp300,000 million, with details as follows: (dalam jutaan Rupiah) Jenis Penawaran Umum I Type of Public Offering Total Perolehan Dana I Total Fund Rencana Penggunaan Dana I Fund Utilization Plan Obligasi TPS Food I 600,000 Pelunasan sebagian hutang Perseroan dan Anak Perusahaan Suku Ijarah TPS Food I 300,000 (In million Rupiah) Saldo Dana per 31 Desember I Balance per December 31, Seluruh Dana telah digunakan untuk pelunasan sebagian hutang Perseroan dan Anak Perusahaan Keterangan lebih lanjut mengenai penerbitan obligasi TPS Food I dan Sukuk Ijarah TPS Food I dapat dilihat di bagian Ikhtisar Keuangan pada ini. Further details regarding issuance of TPS Food I Bonds and Sukuk Ijarah Food I can be viewed in the Financial Highlight section of this. TRANSAKSI MATERIAL Sehubungan dengan upaya Perseroan demi terpenuhinya ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di pasar modal serta prinsip keterbukaan sebagai perusahaan publik sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX E.2 yang merupakan lampiran Ketua BAPEPAM-LK No. Kep614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, pada tahun Perseroan tidak melakukan transaksi yang diharuskan untuk dilaporkan berdasarkan Peraturan No. IX.E.2. MATERIAL TRANSACTIONS With regards to the Company s compliance to the prevailing laws and regulations of the capital market, as well as the transparency principle as public company as stipulated in the Regulation No. IX.E.2 as the enclosure of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep614/BL/2011 dated 28 November 2011 on the Material Transactions and Changes of Main Business Activity, in the Company has not conducted any transactions that need to be reported based on the Regulation No. IX.E.2. KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN INFORMASI KEUANGAN LUAR BIASA Laporan Keuangan Konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan ACCOUNTING POLICY AND SIGNIFICANT FINANCIAL INFORMATION The Consolidated Financial Statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which includes a Statement of Financial Accounting

109 Transformation FOR SustainABLE Growth 107 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Standards (SFAS) and the regulations of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK). MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko nilai tukar dan risiko bunga dan mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut: FINANCIAL RISK MANAGEMENT In its operating, investing and financing activities, the Company is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk, foreign exchange rate and interest rate risk and it defines those risks as follows: Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup. Risiko likuiditas: Grup menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha sehingga Grup dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan. Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, investasi dan pinjaman. Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang. Credit risk: possibility that a customer will not pay the whole or part of a receivable or will not pay in a timely manner and hence, the Company will incur loss. Liquidity risk: the Company defines liquidity risk from the collectibility of the trade receivables as mentioned above, therefore, the Company will encounter difficulty to meet obligations related to with financial liabilities. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in the foreign exchange rates. The Company s financial instruments that potentially contain foreign exchange rate risk are cash and cash equivalent, investments and loans. Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company did not have interest rate risk mainly because it does not have a loan with a floating interest rate. Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini In order to effectively manage those risks, the Directors approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with group objectives. These guidelines set up objectives

110 108 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan. and action to be taken in order to manage the financial risks that the Company is exposed to. Kebijakan manajemen Grup untuk mengelola risiko diatas adalah sebagai berikut: Pemberian jaminan kredit dari pelanggan untuk meminimalkan risiko piutang yang tidak tertagih; Meminimalkan tingkat suku bunga dan beban keuangan; Membuat perencanaan keuangan yang berimbang, sehingga dapat memenuhi kewajiban keuangan; Kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dikelola di pusat Grup tidak memiliki instrumen derivative untuk mengantisipasi risiko yang terjadi. The Company policy to manage the abovementioned risks are as follows: Receive collateral from customers to minimize the uncollectible debt risk; Minimize interest rate and finance charges; Perform steady financial plan to meet the financial liability requirement; and All financial risk management s activities are carried out and monitored at the head office, do not have derivatives instruments to anticipate risks that may arise. Risiko Kredit Grup mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan jaminan pembayaran berupa bank garansi dan aset tetap, dimana setiap pelanggan baru harus melalui persetujuan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Credit Risks The Company controls credit risk by setting a guaranteed payment policy such as bank guarantee and fixed assets, whereby each new customer must obtain approval from the director. As part of the process in approval or rejection, the customer s reputation and track record is taken into consideration. Currently, there are no credit risk that are significantly occurred. Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua kewajiban pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan. Liquidity Risks Currently the Company expects to pay all liabilities upon maturity. In order to meet the cash commitments, the Company expects its operating activities to generate sufficient cash inflows. The Company manages its liquidity risk by monitoring actual cashflow projections continuously and supervises the maturity of its financial liabilities.

111 Transformation FOR SustainABLE Growth 109 Risiko Suku Bunga Grup terekspos risiko suku bunga terutama menyangkut kewajiban keuangan. Grup memiliki pinjaman yang bersifat jangka panjang kepada bank yang menggunakan tingkat bunga pasar. Pada saat ini, Grup tidak memiliki kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat bunga dengan: Selektif dengan penawaran suku bunga pinjaman, sehingga memperoleh pinjaman dengan suku bunga yang menguntungkan tanpa menambah eksposur suku bunga pinjaman yang berisiko. Mengendalikan beban bunga dengan membuat kombinasi utang dan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga tetap dan mengambang. Interest Rate Risks The Company exposure to interest rate risk is primarily related to financial liabilities. The Company has long-term loans to banks that use interest rate market. At this time, the Company adopted certain policies or arrangements to manage interest rate risk as follows: Being selective in offering loan rates, in order to obtain loans with favorable interest rates without increasing exposure to loans with high risks. Control interest expense by making a combination of debt and long-term loans with fixed and floating interest rates. Risiko Nilai Tukar Grup tidak memiliki risiko yang signifikan atas risiko nilai tukar mata uang asing khususnya US Dollar, karena sebagian kewajiban dalam mata uang asing telah banyak berkurang. Foreign Exchange Risks The Company does not have significant risk on the foreign exchange rate risk especially US Dollar, as some part of its obligations in foreign currencies has been much reduced. Untuk meminimalkan risiko ini Grup akan selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi mata uang asing dan menyediakan kas yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan nilai tukar. To minimize this risk, the Company will take prudent measures in any foreign currency transactions and will provide sufficient cash to anticipate any currency fluctuations. ASPEK PEMASARAN DAN DISTRIBUSI 1. Pemasaran dan Distribusi Divisi Makanan (TPS Food) Perseroan terus melakukan kampanye pemasaran sesuai dengan tujuan dasar Peseroan yaitu Tumbuh dengan kualitas dan nilai yang melayani untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perseroan memperkenalkan produk-produk melalui iklan dan kegiatan-kegiatan pemasaran lainnya. Selain itu, Perseroan memperluas MARKETING ASPECTS AND DISTRIBUTIONS 1. Food Division (TPS Food) Marketing and Distribution The Company continues its marketing campaign based on the Company objectives, namely To grow based on quality and value to improve the welfare of the community. The Company introduced its products through advertisement and other marketing activities. In addition, the Company expands its distribution channel by increasing the

112 110 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review jalur distribusi dengan memperbanyak distributor yang diseleksi dengan hati-hati agar dapat memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat dan bagi Perseroan, dan menguatkan kerjasama dengan retailer modern dan eksportir. number of distributors that carefully selected to provide best services for the public and the Company, and strengthening the cooperation with modern retailers and exporters. 2. Pemasaran dan Distribusi Divisi Beras (TPS Rice) Bisnis TPS Rice dengan konsep Paddy to Rice memiliki 3 Rice mill yang dilengkapi dengan mesin modern sehingga menjadikan TPS Rice sebagai pemain terbesar saat ini di Indonesia. Saat ini pemain besar Nasional lainnya adalah Badan Usaha Logistik (Bulog) yang merupakan Lembaga Pemerintah yang bertujuan menjaga ketersediaan pangan beras untuk seluruh rakyat Indonesia dan tidak menitikberatkan profitalibitas sebagai tujuan utama. TPS Rice menargetkan untuk mengoptimalisasi target distribusi: 1. Pasar Tradisional 2. Pasar Modern 3. Lainnya (contoh: Institusi dan Badan Usaha) 2. Rice Division (TPS Rice) Marketing and Distribution TPS Rice business with a concept Paddy to Rice has 3 Rice mills equipped with modern machineries, thus placing TPS Rice as the biggest entity in Indonesia today. Currently the other National biggest player include Logistics Agency (Bulog), which is a Government Institution aimed to maintain the supply of rice to the people of Indonesia and does not focusing on profitability as the primary goal. TPS Rice aimed to optimized its distribution targets: 1. Traditional Market 2. Modern Market 3. Others (example: Institutions and Business Entities) Untuk jangka panjang, Perseroan akan mengembangkan pasar domestik dan Internasional melalui kekuatan kualitas dan distribusi. TPS Rice akan mengembangkan produk beras premium dengan nilai tambah, misalnya beras bervitamin dan beras organik, dan mengembangkan pabrik-pabrik beras (rice mill units) di sentra-sentra produksi padi untuk memudahkan pengolahan beras dan arus logistik dan distribusi yang efektif, dimana pada tahun ini, TPS Rice telah membangun 1 Rice mill baru di Jawa Tengah dengan kapasitas tons / tahun (dan sudah diresmikan pada bulan Maret 2014). On longer term, the Company will develop its domestic and international markets through its quality and distributions capability. TPS Rice will develop premium rice products with added value, such as rice with vitamins and organic, and will develop rice mill units in the rice productions centers to facilitate the rice processing and effective logistics and distribution channel, whereby in, TPS Rice has constructed 1 new Rice mill in Central Java with the capacity of 240,000 tons/year (and has already been inaugurated in March 2014).

113 Transformation FOR SustainABLE Growth Pemasaran dan Distribusi Divisi Kelapa Sawit (TPS PalmOil) Di tahun, sebagian kelapa sawit segar yang dipanen digunakan untuk diolah kembali menjadi minyak sawit mentah di Pabrik Kelapa Sawit milik PT. Bumiraya Investindo (BRI) di Kota Baru, Kalimantan Selatan. Sisanya sebagian kecil masih didistribusikan langsung ke pabrik-pabrik pengolahan minyak sawit di sekitar perkebunan. Perseroan juga mengadakan hubungan kontrak kerjasama dengan perusahaan perdagangan di bidang sawit, yang berperan mendistribusikan minyak sawit mentah, minyak biji sawit dan produkproduk turunan lainnya ke industri-industri 3. Palm Oil Division (TPS Palm Oil) Marketing and Distribution In, some of the harvested fresh fruit bunches was reprocessed to be crude palm oil in the Palm Oil Mill of PT Bumiraya Investindo (BRI) in Kota Baru, South Kalimantan. The rest were distributed directly to the palm oil processing mills at the surrounding plantations. The Company also created cooperation contract with palm trading companies that has the role to distribute crude palm oil, palm kernel oil and its derivatives products to industries.

114 112 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Sumber Daya Manusia Human Resources Laju pertumbuhan Perseroan yang begitu pesat mempersyaratkan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter, kompetensi tinggi dan professional untuk dapat menjalankan operasional Perseroan. Mengikuti dinamika bisnis yang semakin maju, Perseroan dituntut untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas SDM. Untukitu, Perseroan mempersiapkan sumber daya manusia dan manajemen sesuai dengan filosofi korporasi yaitu Good People and Good System yaitu sistem manajemen sumber daya manusia yang menyediakan orang yang mampu membuat keputusan tepat didukung olehsistem proses, kontrol dan manajemen yang ramping, efektif dan efisien untuk memandu karyawan mencapai prestasi. The rapid growth of the Company s business requires highly competent and professional human resources with a certain character, to run the business operations. Following enhanced business dynamics, the Company is impelled to upgrade its Human Resource (HR), in terms of both productivity and quality. To that end, the Company has prepared HR management aligned with the corporate philosophy Good People and Good System which signifies a HR management system that can provide capable personnel, able to make the right decision supported by processes, systems, control and lean management, to guide employees to superb achievements in an effective and efficient way. Pada tahun, sebagai strategi pengembangan kualitas dan kompetensi SDM yang unggul, Perseroan telah menerapkan pola pengembangan terpadu yang diaplikasikan berdasarkan model manajemen SDM, mulai dari jenjang terbawah, hingga level manajemen. Jenjang tersebut meliputi Recruitment, Training, Placement, Performance Management, Organization Development dan Career Management. Bentuk strategi pengembangan ini senantiasa diselaraskan dengan perkembangan terkini sejalan dengan target-target yang ingin dicapai oleh Perseroan. In developing excellent HR quality and competency, in the Company implemented a strategy of integrated development, applied based on a management model, from the bottom up to management level. The process includes Recruitment, Training, Placement, Performance Management, Organizational Development and Career Management. This development strategy has always been aligned to the most recent conditions, in accordance with the Company s targets. PROGRAM PENGEMBANGAN Secaraumum, program pengembangansdm dan implementasi yang dilakukan Perseroan di tahun berfokuspadahal-halsebagaiberikut: DEVELOPMENT PROGRAM In general, the development program for HR in was implemented by the Company focusing on the following matters:

115 Transformation FOR SustainABLE Growth 113 Team Corporate adalah tim yang bekerja di struktur TPSF sebagai induk perusahaan yang berfungsi sebagai konsolidator semua bisnis unit Perseroan baik TPS Food, TPS Rice, maupun TPS Palm Oil. Adapun fungsi atau Divisi yang ada di Departemen korporasi meliputi Central Procurement, Treasury, Corporate Finance, Business Controller, Internal Audit, Business Development, Corporate Legal, Corporate IT, Corporate Research & Development, Corporate HR, Export dan Sales. The Corporate Team is the team that works in TPSF structure as the holding company with the functions as the consolidator of all the Company s business units of TPS Food, TPS Rice, and TPS Palm Oil. The functions or Division under the Corporate Department inlcude Central Procurement, Treasury, Corporate Finance, Business Controller, Internal Audit, Business Development, Corporate Legal, Corporate IT, Corporate Research & Development, Corporate HR, Export dan Sales.

116 114 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Sumber Daya Manusia Human Resources 1. Program Induksi Karyawan Program ini diberikan kepada karyawan baru yang berisi induksi tentang Company Profile, Peraturan Perusahaan, penjelasan Corporate Culture, penjelasan Standar Praktis serta dilanjutkan dengan pengenalan kepada karyawan lain serta lingkungan di perusahaan. 1. Employee induction Program This program is provided to new employees and contains inculcation about the Company Profile, Company regulations, Corporate culture and an explanation on Standards of Practice, followed by an introduction to the environment inside the Company. 2. Pelatihan & Pengembangan 2. Training & Development In-Class Training Program training regular di TPSF meliputi inclass training dan out-class training. Adapun untuk in-class training dibagi menjadi 3 kategori: In-Class Training The regular training program in TPSF covers inclass and external sessions. The in-class training is divided into 3 categories, namely: TBT (TPS Basic Training) Training ini adalah pelatihan yang diwajibkan untuk seluruh karyawan TPSF, dengan materi training didasarkan pada visi dan misi Perseroan. TBT (TPS Basic Training) This training is mandatory for all TPFS employees, and covers the vision and mission of the Company. TCT (TPS Competency Training) TCT adalah program pelatihan yang didasarkan atas kompetensi pada masingmasing posisi di perusahaan, training ini diadakan sesuai dengan Gap Analysis dari masing-masing karyawan yang juga disesuaikan dengan visi dan misi Perseroan. TCT (TPS Competency Training) TCT is a training program based on competency of one s respective position in the Company. This training is conducted according to a Gap Analysis for each employee, aligned with the Company s vision and mission. TCD (TPS Career Development) TCD adalah salah satu program pelatihan yang diberikan untuk level staf ke atas. Tujuan utama dari training ini adalah untuk mempersiapkan calon pemimpin yang akan dipromosikan untuk level diatasnya. TCD (TPS Career Development) TCD is a training program for certain levels of staff and above. The main purpose of this training is to prepare leader candidates to be promoted one level higher. Out-Class Training Out-class training adalah salah satu program di TPSF yang tujuan utamanya untuk mengembangkan soft skill dari karyawan level staf ke atas, program External Training External training in TPSF is a program where the main goal is to develop soft skills from staff level and above. This program is provided in a gradual

117 Transformation FOR SustainABLE Growth 115 ini terbagi atas berbagai macam konsep, dimulai dari level 1 (basic outbound), level 2 (top outbound), model in-house training, model strategy outbound. concept, start from level 1 (basic outbound), level 2 (top outbound), model in-house training, model strategy outbound. 3. Coaching dan Counseling Program ini diberikan kepada seluruh karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dari masing-masing karyawan. Adapun konsep utamanya adalah berupa evaluasi Key Performance Indicator (KPI), serta counseling untuk karyawan yang memiliki masalah dalam pencapaian targetnya. 3. Coaching and Counseling This program is provided for all employees aiming to increase personal and professional performance. The main concept is evaluation of Key Performance Indicators (KPI), and counseling for employees with difficulties in achieving stated targets. 4. Job Assignment Job assignment merupakan pengembangan SDM melalui on the job training, yaitu melalui evaluasi di lapangan secara langsung. Pelaksanaan untuk level softshop-floor melalui metode TOS (Training On the Spot), 5-15 menit sebelum overlapping karyawan diberikan materi tentang permasalahan di area kerjanya atau prioritas dari manajemen serta target kerja yang harus dicapai. 4. Job Assignment This HR development program works through on-the-job training, as a direct field evaluation. Its implementation extends from softshop-floor level through TOS (Training On the Spot) method; 5-15 minutes before overlapping, the employees is given material for problems in the workplace, priority from management and a target objective to achieve. 5. Program Penilaian Ulang Program Penilaian Ulang dilakukan untuk memberikan evaluasi terhadap kemampuan dan kinerja karyawan melalui berbagai tahapan. Program ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan Perseroan. Proses evaluasi meliputi: a. Penilaian dengan menggunakan assessment tools untuk karyawan di posisi staf hingga ke tingkat atas. b. Interview karyawan, dengan tujuan memperbaharui data berkenaan dengan keahlian/kecakapan masing-masing karyawan. c. Menganalisa hasil evaluasi dan interview, mencocokkan kecakapan karyawan dan memperbaharui data base. d. Menentukan dan mengesahkan penilaian. 5. Re-assessment Program The Re-assessment Program aims to provide evaluation of capability and performance of the employee in various steps. This is a routine program conducted by Company. The evaluation includes: a. Evaluation using assessment tools for employee in staff level and above. b. Employee Interview, conducted to update related data regarding expertise/skills of the employees. c. Analyze the evaluation and interview results, matching and updating the database. d. Decide and validate the result of the assessment.

118 116 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Sumber Daya Manusia Human Resources 6. Program Pemrofilan Kemampuan Program ini memungkinkan Perseroan untuk mendapatkan informasi tentang kemampuan, kompetensi, dan kebutuhan kerja bagi SDM dengan melakukan atau memperbaharui program pelatihan, pengembangan program appraisal, program karir dan sistem kompensasi. 6. Capability Profiling Program This program enables the Company to gather information regarding one s capability, competency, and job requirements for HR, by conducting or refreshing training, an appraisal program, a career program and compensation system. Perseroan juga telah memenuhi kewajiban upah minimum propinsi atau upah minimum Regional bagi karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini berdasarkan Wajib Lapor Ketenagakerjaan ( WLK ) No.7326/ tanggal 4 Januari yang dikeluarkan oleh Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan. The Company has fulfilled the requirement of paying a regional minimum wage according to the prevailing regulation No. No.7326/, dated 4 January, regarding the compulsory company manpower report (WLK) issued by Suku Dinas of Labor and Transmigration, South Jakarta Government. KEGIATAN SDM Pada Februari, dalam rangka sinkronisasi ketentuan Human Resource maka diadakan kegiatan HR Forum yang melibatkan semua komponen manajemen HR dari semua divisi, dengan agenda utama sosialisasi dan pembahasan HR Standar Operating System. HR ACTIVITIES In February, to synchronize the regulation of HR, the Company held a HR Forum involving every component of HR management from all divisions, with the main agenda being the socialization and discussion on a HR Standard Operating System. Selanjutnya pada April, jajaran manajemen HR dan HR Advisor mengadakan kegiatan HR Strategies Workshop dalam rangka mendesain HR Framework dan model komponen pendukungnya hingga dihasilkan output berupa HR Master Plan. Further, in April, HR Management and HR Advisors held a HR Strategies Workshop in order to design HR framework and its supporting component, to and provide a HR Master Plan as an output. Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk pengembangan SDM, di antaranya: Several activities were carried out in HR development, including: 1. Implementasi Konsep Sistem Konsep sistem merupakan bentuk standarisasi yang dilakukan untuk memperbaiki kinerja anak perusahaan dengan cara pengorganisasian 1. System Concept Implementation System concept is standardized, carried out to improve performance of subsidiaries by reorganizing working process in synergy with working

119 Transformation FOR SustainABLE Growth 117 proses kerja bersinergi dengan perbaikan pola kerja, secara individu atau kelompok. Model konsep sistem adalah Forecast Plan Assign Follow Up Report yang semua komponen nya terhubung satu sama lain, sehingga kesinambungan dari tahap perencanaan, pengorganisasian dan eksekusi merupakan satu mata rantai yang tidak terpisahkan. pattern improvement, both individually and in groups. The system concept model is Forecast Plan Assign Follow Up Report in which all the component connect one to another, and therefore the continuity from the planning step, organizing up to execution will remain intact. Hal yang ditekankan didalam konsep sistem adalah reaksi cepat melalui Short Interval Follow Up (SIFU) yang secara umum diterjemahkan semakin cepat waktu yang dibutuhkan manajemen untuk mengetahui dan bereaksi terhadap suatu masalah, maka akan semakin kecil pula kerugian dapat disebabkannya sehingga memastikan pencapaian Key Performance Indicator. The emphasis of the system concept is on its fast response through Short Interval Follow Up (SIFU) which in general is interpreted as the sooner an issue is addressed and responded to by management, the less probability of any loss, thus the achievement of Key Performance Indicator can be ensured. Proyek Konsep Sistem dilaksanakan pada PT Indo Beras Unggul dan PT Jatisari Sri Rejeki pada fungsi Sourcing Produksi Teknik QC Warehouse, Delivery dan PPIC pada periode Juli hingga November melalui serangkaian kegiatan training, workshop dan Management Control System Audit The system concept was applied in PT Indo Beras Unggul and PT Jatisari Sri Rejeki on Sourcing- Production- Teknik- QC- Warehouse, Delivery and PPIC function, during the period stretching from July until November through a series of training sessions and workshops; also, a Management Control System Audit. 2. Implementasi Teknik Line Balancing Konsep Keseimbangan Lintasan (Line Balancing) merupakan salah satu metode didalam Lean Manufacturing yang digunakan untuk pemerataan beban kerja sehingga kemungkinan untuk kehilangan angka produktivitas/unit bisa ditanggulangi. 2. Line Balancing Technique Implementation Line balancing concept is one method in Lean Manufacturing which is used to spread and equalize job weight to prevent productivity loss per working unit. Pemetaan telah dilakukan untuk melihat situasi saat ini dalam proses produksi terkait dengan Supply-Input-Process-Output-Customer (SIPOC). Pendekatan implementasi sistem ini telah dilaksanakan bersamaan dengan konsep sistem, The Company carried out HR mapping to address the current situation in production processes related to Supply-Input-Process-Output-Customer (SIPOC). The approach of this implementation is carried out along with its system concept.

120 118 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Sumber Daya Manusia Human Resources dan metode pelatihan diberikan secara bertahap dalam bagian program Industrial Engineering HR Forum & HR Strategies Workshop. The training method provides gradual steps in programs of an Industrial Engineering HR Forum & HR Strategy Workshop. 3. In-Class Training Program In-Class Training diadakan untuk meminimalisir gap antara standar kompetensi di sebuah posisi atau jabatan dengan kompetensi aktual dari setiap karyawan yang memegang posisi atau jabatan tersebut. 3. In-Class Training The In-class training program is held to minimize gaps between competency standards in a position or title with the actual competency of the person in charge of the position. Beberapa program in-class training yang mulai dijalankan di tahun di TPS Rice, diantaranya adalah; Lean Training (5S and 7 Waste) yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang Lean atau Ramping dengan mengurangi pemborosan di area kerja; Basic TPM (Total Productive Maintenance) untuk mengoptimalkan efisiensi dan efektifitas mesin untuk mencapai produktivitas yang optimal; GKM (Gugus Kendali Mutu) yang bertujuan mendayagunakan seluruh aset yang dimiliki Perseroan, terutama sumber daya manusianya secara lebih baik guna meningkatkan mutu dalam arti luas; serta beberapa training soft skill lainnya seperti training Etos Kerja, Communication skill, Integritas, Supervisory, dan lain-lain. Several in-class training programs were run in in TPS Rice, namely, Lean Training (5S and 7 Waste) aiming to create a lean and efficient working environment; Basic TPM (Total Productive Maintenance) to optimize machines efficiency and effectiveness to achieve optimal productivity; Quality Control Circle (GKM) which aims to empower all company assets, particularly HR, to enhance quality in a larger meaning; as well as several soft skill training sessions, namely, work spirit, Communication Skills, integrity, supervisory and others. Berikut adalah jumlah jam training per kelompok grade. Jumlah jam training merupakan salah satu Key Performance Indicator (KPI) Department SDM. The total training hours became one of the HR Department key performance indicators. The data on total training hours per grade group is as follows: Grade Training Hours Grade Grade Grade Grade Grade

121 Transformation FOR SustainABLE Growth Outbound Training Departemen SDM juga mempunyai media pelatihan khusus yang diberi nama TOT (Tiga Pilar Outbound Training). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, Kepemimpinan, Kemampuan Interpersonal, Kepercayaan Diri, skills, Kerjasama Tim, dan beberapa soft skill lainnya melalui metode experiental learning. 4. Outbound Training HR Department also provided a special training method called TOT (Tiga Pilar Outbound Training). This program aims to improve communication skills, leadership, interpersonal capacity, confidence, skill, teamwork and other soft skills through an experiential learning method. Pada tahun TPS Rice melakukan kegiatan Outing yang diselenggarakan untuk tim manajemen sistem ISO Ricemill di Kampung Salaca, Tapos Bogor, yang mengusung tema Togetherness is Wonderful. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari PT Indo Beras Unggul dan PT Jatisari Srirejeki yang berlangsung selama 2 hari pada tanggal 8-9 Juni. Tujuan dari kegiatan ini selain untuk memberikan apresiasi bagi tim manajemen sistem ISO juga untuk membentuk teamwork yang tangguh dan mempererat kebersamaan dalam tim manajemen sistem ISO. In TPS Rice carried out Outing activities for a management team of ISO system from the Rice mill in Kampung Salaca, Tapos Bogor, based on the theme Togetherness is Wonderful. The participants were from PT Indo Beras Unggul and PT Jatisari Sri Rejeki, and the program extended for 2 days, on 8-9 June. The goal of this activity was to show appreciation to the ISO management team and improve teamwork performance and solidarity among ISO team management.

122 120 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Sumber Daya Manusia Human Resources TPS Food mengadakan Outbond Training yang berlangsung pada tanggal 1-2 April di River Hill Tawangmangu Karanganyar. Acara ini dilakukan untuk melatih sikap mental dan kerjasama dari para peserta Program Manajemen Trainee yang telah terpilih. TPS Food held outbound training on 1-2 April in River Hill Tawangmangu - Karanganyar. This event aimed to focus mentality and teamwork of the members of a Management Trainee Program. Pada November tim Central Purchasing juga mengadakan Outbond Training di Jawa Dwipa Tawangmangu Karanganyar yang merupakan rangkaian aktivitas kegiatan Procurement Quarterly Meeting. In November, the Central Purchasing team also held outbound training, in Jawa Dwipa Tawangmangu, Karanganyar, as part of its Quarterly Procurement Meeting. 5. MESH Program (Management Environment Safety Health) Kegiatan MESH adalah kegiatan dari dan untuk karyawan menyangkut tersedianya tempat kerja yang nyaman, aman, dan sehat bagi semua karyawan dan lingkungan tempat dimana usaha Perseroan berada. Kegiatan MESH mencakup pengelolaan kerja (manajemen), lingkungan, keselamatan dan kesehatan. 5. MESH Program (Management Environment Safety Health) MESH program is related to the provision of a safe, convenient, and healthy workplace for employee and the society surrounding the operational area of the Company. MESH program includes management of working processes, environment, safety and health. 6. Pemberdayaan Karyawan Dalam Continous Improvement Kegiatan Continuos Improvement diterapkan dengan pelaksanaan program GKM (Gugus Kendali Mutu) dan SS (Sistem Saran). Program GKM ini dilaksanakan dengan membentuk kelompok di masing-masing unit untuk meningkatkan kemampuan karyawan untuk menganalisa setiap permasalahan yang muncul dalam proses kerja, mampu mengatasi atau mencari solusi yang tepat, efisien dan efektif melalui identifikasi permasalahan, dilandasi teori yang didapat melalui training program tersebut sehingga permasalahan bisa 6. Employee empowerment in continuous improvement. The continuous Improvement program is implemented with a Quality Control Circle (GKM) and Suggestion System (SS). GKM program is carried out by forming a group in each unit to improve the capacity to analyze every issue uncovered in the working process, attending to it and solving it in the most correct manner, efficiently and effectively through problem identification, based on theory from training whereby the problem can be fixed and an effort toward improvement will be continuously created. SS program accommodates personal

123 Transformation FOR SustainABLE Growth 121 diselesaikan dan langkah perbaikan bisa terus diciptakan. Program SS merupakan suatu bentuk usulan perseorangan yang berisi poin perbaikan untuk peningkatan produktivitas. Kedua sistem tersebut sudah dijalankan dengan baik pada divisi makanan serta sudah menjadi budaya khas untuk implementasi salah satu TPS Value yaitu Continuous Improvement proposals/ suggestions for improvements to increase productivity. Both systems have been well-implemented in the Food Division and have become a special culture to implement one of the TPS values, namely, Continuous Improvement Konvensi Gugus Kendali Mutu merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Perseroan sebagai wadah dan sarana bagi setiap karyawan yang bekerja di Perseroan untuk menyalurkan ide, gagasan, bakat, inovasi maupun kreatifitas guna ikut membangun dan mengembangkan Perseroan. Didalam pelaksanaan Konvensi GKM diadakan acara spesial antara lain: Konvensi SS, Kuis mengenai TPS Value, dan Lomba Mars TPS Value. Pada periode ini pelaksanaan GKM mengambil tema Berkomitmen Untuk Selalu Membangun Budaya Kerja Menuju Peningkatan Kinerja Perusahaan. Pada pelaksanaan GKM Divisi Makanan tahun mulai melibatkan perwakilan dari PT Indo Beras Unggul, PT Jatisari Srirejeki, PT Putra Taro Paloma dan PT Subafood Pangan Jaya sebagai sarana benchmarking antar perusahaan untuk merintis program Konvensi Nasional TPSF pada periode selanjutnya. The Company held Quality Control Circles Convention annually with a routine as a place and facility for employees to channel ideas, suggestions, talent, innovations and creativity to build and develop the Company. The Convention held special events, namely, a SS TPS Value Convention, Quiz, and Competition for TPS Value Hymn. In, the GKM created a theme of Committed to Continue Building a Working Culture Towards Improvement of the Company s Performance. Starting in GKM implementation in Food division involved representatives of PT Indo Beras Unggul, PT Jatisari Sri Rejeki, PT Putra Taro Paloma and PT Subafood Pangan Jaya as benchmarking among companies to initiate the TPSF National Convention for the coming period. Perseroan juga menyadari bahwa pengembangan SDM juga harus didasari dengan wawasan yang memadai terlebih terhadap perkembangan industri Perseroan. Untuk menempa wawasan SDM, Perseroan menjalin kegiatan kerjasama dengan universitas unggulan melalui program penelitian bersama, pengembangan kurikulum akademisi, seminar, forum studi kasus perusahaan untuk The Company is also aware that HR development should be based on sufficient insight, particularly regarding industrial development related to the Company. To improve HR insight, the Company collaborates with several leading universities, through joint research programs, academic curriculum development, seminars, forums on corporate case studies to enhance business

124 122 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Sumber Daya Manusia Human Resources pengembangan wacana bisnis, kunjungan ke pabrik atau perusahaan, kerja praktik, magang serta beasiswa untuk siswa maupun mahasiswa berprestasi. knowledge, visits to factories or companies, on the job training, internships and scholarships for students and talented students. Selain sebagai kegiatan Corporate Branding, kegiatan bersama ini juga untuk mendapatkan bibit unggul dari jaringan akademis sehingga Perseroan mampu berkontribusi dalam penyediaan lapangan kerja sekaligus melakukan proses recruitment dengan hasil lebih baik. In addition to Corporate Branding,this activity also aims to screen the talent from an academic network; therefore, the Company also contributes to a government employment program, as well as obtaining better results from the recruitment process. TPS ACADEMY JALUR MENCETAK PEMIMPIN Perseroan memiliki lembaga pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan pengembangan potensi dan kompetensi karyawan konsisten dan berkesinambungan, yang dinamakan TPS Academy. TPS ACADEMY A PATH TO LEADERSHIP The Company has established an education and training institution to improve HR Quality with development on their potential and competency in a continuous and consistent way, named TPS Academy. TPS Academy bertindak sebagai pusat pengembangan SDM Perseroan, memberikan program-program spesial berupa Leadership Development dan Management Development sebagai pengembangan kader pemimpin masa depan Perseroan. TPS Academy memaksimalkan potensi karyawan dan meminimalkan keterbatasannya melalui culture of discipline. Lembaga ini juga berfungsi untuk pengembangan sistem dan proses bisnis, untuk menghasilkan standar praktik kerja yang lebih baik dan lebih cepat diimplementasikan untuk menunjang pengambilan keputusan dari Perseroan. TPS Academy operates as a center of HR development, providing specific programs, namely, Leadership Development and Management Development to prepare future leaders of the Company. TPS Academy maximizes employee potential and minimizes its boundaries by emphasizing cultures of discipline. This institution also conducts system and business process development, to produce better and faster standard practices, and implements it to support the decision-making process in the Company. TPS Academy menerapkan empat misi upaya Pengembangan Manusia, yaitu. Mencari dan membangun Manusia berpotensi; Mengembangkan sosok pemimpin melalui Program Kepemimpinan; TPS Academy implements four missions in HR development, as follows: Seek and develop potential personnel; Develop leader figures through Leadership Program;

125 Transformation FOR SustainABLE Growth 123 Membangun sumber daya manusia yang senantiasa tumbuh dan belajar; dan Membangun budaya disiplin. Improve HR to continuously grow and learn; and Build a culture of discipline Perseroan juga menyediakan jasa manajemen dari TPS Academy untuk perusahaan-perusahaan yang baru diakuisisi, antara lain sebagai berikut: a. Mengirim SDM ke berbagai cabang untuk menerapkan keahlian mereka. b. Melakukan tugas-tugas manajerial pada perusahaan yang beroperasi, seperti SBU ataupun Grup. c. Mengatur seluruh periode transisi bagi unit yang baru diakuisisi ataupun dibangun. d. Memperbaiki unit yang berkinerja di bawah target. e. Mengisi posisi manajerial atas yang kosong di unit. f. Menyediakan konsultan. TPS Academy also provides management services to new acquired companies, namely by: a. Placement of personnel to various branches to implement their skills. b. Performing managerial tasks in the operational company, such as SBU or the group. c. Arranging the entire transition period for a newly-acquired or established unit, d. Improving units with targets yet unachieved. e. Fill vacant positions of top managerial level in units. f. Provide consultancy. Profil SDM HR Profile Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan Employee Composition based on Position Jabatan 31 Desember December 31, Position Manager dan Manager Senior 123 Manager and Senior Manager Senior Supervisor 348 Supervisor Staf 675 Staff Pelaksana/Operasional 3241 Operational Jumlah 4387 Total Pelaksana/Operasional (Outsourcing) 4483 (Outsourcing) Jumlah Total 8870 Grand Total

126 124 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Sumber Daya Manusia Human Resources Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan Employee Composition based on Educational Background Jabatan 31 Des Dec Position S-1 / S-2 / S3 536 S-1 / S-2 / S3 Diploma 230 Diploma SMA atau lebih rendah 6113 High School or below Jumlah 6879 Total Pendidikan OS (SMA atau lebih rendah) 1991 OS education (High School or below) Jumlah Total 8870 Grand Total Komposisi Karyawan Menurut Jenis Kelamin Employee Composition Based on Gender by Position Jabatan Male Female Position Manager dan Manager Senior Manager and Senior Manager Supervisor Supervisor Staf Staff Pelaksana/Operasional Operational Jumlah Total Pelaksana/Operasional (Outsourcing) Jumlah Total Grand Total

127 Transformation FOR SustainABLE Growth 125 Rencana Pengembangan SDM 2014 Pengembangan SDM adalah program Perseroan yang kontinyu dan tidak akan pernah berhenti. Di tahun 2014, Perseroan menetapkan Rencana Pengembangan SDM diantaranya adalah: 1. Melakukan analisa kebutuhan training untuk setiap level karyawan berdasarkan hasil Penilaian Kinerja dan masukan dari atasan karyawan 2. Pemetaan kebutuhan pengembangan soft & hard skill berdasarkan kebutuhan bisnis unitnya 3. Membantu para karyawan dari level Supervisor kebawah untuk dapat menjadi lebih mandiri, cakap dan dapat pula mengembangkan kemampuan diri dan tim yang ada dibawahnya. HR Development Plan 2014 HR Development is an ongoing program of the Company. The HR Development Plan for 2014 includes: 1. Conduct an analysis of required training for every level, based on the results of Performance Appraisal and feedback from their superiors. 2. Conduct mapping of soft-skill/hard-skill development needs of each business unit. 3. Assist employees from Supervisor level downward to become more independent, skillful and capable in developing their own capacity and their teams.

128 126 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Teknologi Informasi Information Technology PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY Pengelolaan dan pengembangan teknologi informasi menjadi hal mutlak yang harus dilakukan oleh Perseroan, terutama untuk mendukung kelancaran operasional, meningkatkan produktifitas dan daya saing. Untuk meningkatkan kinerja dan stabilitas infrastruktur yang terdapat di berbagai lokasi, departemen Teknologi Informasi (TI) bertanggung jawab memberikan pelayanan serta melaksanakan eksekusi proyek-proyek IT dengan selalu memperhatikan pada kualitas dan efisiensi proses. Perbaikan proses juga dilakukan untuk meningkatkan layanan dan kinerja di seluruh aspek penting kegiatan Perseroan.Departemen TI selalu berusaha untuk memberikan solusi-solusi kreatif kepada Perseroan dalam rangka menghadapi tantangan dan selalu siap mengikuti peradaban zaman. The Company considers the management and development of its information technology as an absolutely critical point to be carried out, especially to drive smooth operations, increase productivity and spur competitiveness. To improve performance and strengthen infrastructure stability in its various locations, the IT Department is responsible for provision of service and conducts implementation of IT projects by maintaining quality and process efficiency. The improvement of processes is also carried out to enhance service and performance in every important aspect of the Company s operation. The IT Department strives to provide creative solutions for the Company, in order to face challenges and keep up with the development of global business technology. STRATEGI & IMPLEMENTASI Perseroan menempatkan TI sebagai akselerator bisnis, yang diharapkan mampu menyediakan dukungan vital untuk mencapai objektif-objektif bisnis oleh semua unit bisnis. Untuk melaksanakan komitmen ini, Departemen TI mengembangkan rencana dan strategi yang berkesinambungan untuk membantu Perseroan guna mencapai target-target yang telah ditetapkan dalam rencana strategis Perseroan. Dalam hal Implementasi TI, pada umumnya disesuaikan dengan kebutuhan jangka pendek (Tahunan) dan juga kebutuhan jangka panjang. STRATEGY & IMPLEMENTATION For the Company, IT is a business accelerator, expected to provide vital support for all units to achieve business objectives. To carry out this commitment, the IT Department develops sustainable plans and strategies to assist the Company to achieve its targets as set out in the strategic plan. IT implementation is generally tailored according to either short-term needs (annually) or to long-term needs (target in 2020 as set in the CEO vision). Untuk jangka pendek, Perseroan melakukan investasi di bidang infrastruktur TI, antara lain untuk perluasan jaringan VPN inter company, perluasan bandwidth, peningkatan struktur keamanan LAN dan WAN di seluruh jaringan For the short term, the Company has invested in IT infrastructure, namely for expansion of an intracompany VPN network, expansion of bandwidth, improvement of security structure for LAN and WAN across standing computer networks in TPSF.

129 Transformation FOR SustainABLE Growth 127 komputer TPSF. Sedangkan kebutuhan jangka panjang lebih difokuskan kepada implementasiimplementasi aplikasi bisnis Perseroan yang menunjang operasional dan mempercepat proses laporan keuangan secara tepat dan benar. Meanwhile, over the long term, IT is more focused on implementations for business applications that support operations and accelerate the process of financial reporting. accurately and correctly. Saat ini Departemen TI telah banyak menerapkan sistem telekomunikasi Perseroan untuk VOIP, service, pengembangan website corporate, CCTV, pengembangan aplikasi sales web consolidator, implementasi ERP Intacs, Accurate System dan SAP ECC 6.0 pada divisi Makanan, Beras dan Kelapa Sawit. Di tahun, Departemen TI berhasil melakukan perluasan network point untuk menghubungkan unit usaha dan cabang baru, kenaikan bandwidth corporate untuk memenuhi kebutuhan akses internet, sistem dokumentasi property IT yang lebih baik. Departmen TI juga berhasil mengimplementasi program ERP Intacs di divisi Beras dan SAP di Among the telecommunication systems the IT Department has implemented for the Company are VOIP, service, a developed corporate website, CCTV, application development of a sales web consolidator, ERP Intacs implementation, Accurate System and SAP ECC 6.0 for the Food Division, Rice Division and Palm Oil Division. In, the IT Department managed to expand network points to connect business units and the new branch, increase capacity on corporate bandwidth to meet internet requirements, and improve the documentation system on IT property. IT Department also successfully implemented an

130 128 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Teknologi Informasi Information Technology divisi Kelapa Sawit dan telah go live di tahun. Support lain adalah penambahan teknologi Video Conference untuk efektifitas waktu meeting serta mengurangi traveling cost. ERP Intacs program for the Rice Division and a SAP program in the Palm Oil (plantation) Division, which was operative in. Another support is utilization of Video Conferencing technology, to increase the effectiveness of meeting time and reduce travel costs. Tantangan Departemen TI adalah menyediakan dukungan TI yang terkini dan layanan cepat tanggap untuk kebutuhan baru atau perubahan mendadak, mencakup antara lain pengadaan infrastruktur IT dan problem solving. Departmen TI juga harus dapat mendukung kebijakan efisiensi dan efektifitas Perseroan melalui bugdeting proyek infrastructure atau proyek TI lainnya dengan baik, terencana, terukur dan realistis. The IT Department s greatest challenge is to provide the most up-to-date IT support and responsive service for new requirements or immediate changes, including provision of IT infrastructure and problem solving. The IT Department should also be able to support the Company s policies of efficiency and effectiveness through proper, well planned, measurable and realistic budget preparation of infrastructure projects or other IT projects. TEKNOLOGI INFORMASI DI TAHUN 2014 Perseroan menyadari semakin ke depan, tentu kemajuan teknologi akan semakin berkembang pesat. Dan Perseroan akan selalu mendukung Departemen TI untuk pengembangan infrastruktur dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan Perseroan. INFORMATION TECHNOLOGY IN 2014 In the future, technology would surely develop more rapidly; the Company addresses this reality and continues to support its IT Department to develop the infrastructure and systems to best meet the needs of the Company. Di tahun 2014, Departemen TI berencana untuk melakukan beberapa inisiatif, di antaranya; Merealisasikan cloud service untuk mengakomodasi kebutuhan Perseroan dalam menjalankan ekspansi bisnis dengan memanfaatkan server on demand sehingga keberadaannya selalu tersedia ketika dibutuhkan. In 2014, the IT Department plans to conduct several initiatives, as follows: Establish a cloud service to accommodate the Company s needs in conducting business expansion by leveraging the server on demand for full availability. Rencana pembangunan BI dashboard untuk memudahkan management TPS Palm Oil melakukan analisa kinerja masing-masing estate dan profitability analysis secara mudah dan cepat. Development plan of BI dashboards to enable Management of TPS Palm Oil to analyze the performance of each estate and generate a profitability analysis quickly and easily.

131 Transformation FOR SustainABLE Growth 129 Melakukan upgrade kapasitas bandwidth internet dan VPN untuk memberikan kecepatan yang memadai bagi kebutuhan akses informasi yang lebih luas dengan mudah dan cepat. It will upgrade bandwidth capacity of the internet and VPN to provide adequate speeds for broader access to information, easily and quickly. Merealisasikan fasilitas video conference untuk melayani remote meeting dengan tujuan untuk membantu mengurangi secara signifikan travelling cost dan waktu yang dibutuhkan ke remote site hanya untuk meeting. IT will make it feasible to exploit video conferencing facilities to serve remote meetings, to cut traveling costs and save significant amounts of time, avoiding having to meet at distant sites. Membangun BI Dashboard untuk memudahkan management TPS Palm Oil mendapatkan performance outlook masing-masing estate serta financial performance. Implement a BI dashboard to enable Management of TPS Palm Oil to access the performance outlook of each estate and determine financial performance. Melakukan implementasi ERP Intacs untuk PT. Sukses Abadi Karya Inti ( SAKTI ) pada divisi Beras untuk mendukung kegiatan operasional dan pembuatan laporan keuangan secara terintegrasi. Perform ERP Intacs implementation for PT. Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI) at the Rice divisions to support operations and integrated financial reporting. Melakukan upgrade jaringan LAN di TPS Food, Solo guna menjamin konektivitas antar unit produksi, warehouse dan head office terhubung dengan baik menggunakan media fiber optic sebagai LAN backbone. Upgrade the LAN network in TPS Food Solo to ensure connectivity between production units, warehouses and head office is reliable and predictable. The connections use fiber optic media as their LAN backbone.

132 130 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Pemasaran Marketing Meracik Strategi Pemasaran yang Handal Perseroan memahami bahwa persaingan bisnis di industri pangan semakin kompetitif. Kompetisi usaha yang semakin ketat menuntut Perseroan untuk selalu sigap dalam menjawab tantangan dan memenangkan kompetisi pasar, oleh sebab itu selain berupaya menciptakan produk yang berkualitas dan bersaing di pasar Perseroan juga menggalakan program pemasaran melalui strategi yang kreatif dan inovatif secara berkesinambungan. Creating a Reliable Marketing Strategy The Company recognizes that competition in the food industry has become increasingly tight. A competitive business environment demands the Company always stay eager to answer a challenge and win in the market competition. Hence, in addition to creating quality and competitive products, the Company also promotes marketing programs, through creative and innovative strategies, in a sustainable way. Industri makanan merupakan industri yang akan terus berkembang di Indonesia di masa akan datang. Peningkatan pendapatan dan konsumsi masyarakat akan berdampak pada peningkatan permintaan (demand) atas berbagai macam bahan pangan. Perseroan selalu melihat peluang bisnis baru yang memiliki prospek baik dalam bidang usaha industri pangan, selain mengembangkan bisnis melalui kerjasama strategis dengan perusahaan yang sudah berjalan. The food industry will certainly continue to grow in Indonesia in the future, as increases in income and consumption both result in rising demand for a wide range of foodstuffs. The Company is always looking for new business opportunities with good prospects in the food industry, in addition to developing its business through strategic partnerships with existing companies. Untuk itu dalam upaya meningkatkan penjualan produk-produk yang dihasilkan, Perseroan selalu berusaha sekuat tenaga memperkuat positioning di setiap produknya dan melakukan diferensiasi melalui strategi pemasaran dengan fokus pada quality and value. Dengan strategi itu diharapkan produk-produk yang dihasilkan mampu memperkuat pasar. In order to increase sales, the Company always strives to strengthen the positioning of each product and conduct differentiation through marketing strategies focusing on quality and value. This strategy is expected to strengthen the position in the market for each product, respectively. Strategi quality adalah menyediakan produk dengan kualitas yang lebih baik dibanding produk kompetitor sehingga menghasilkan kepuasan dan a quality strategy aims to provide better quality products than those from a competitor, to ensure customer satisfaction and sustain loyalty. The

133 Transformation FOR SustainABLE Growth 131 loyalitas dari pelanggan. Perseroan ini dikenal sebagai produsen makanan yang peduli pada pelanggan dan konsumen, dengan cara menjaga dan terus meningkatkan mutu proses produksi dan hasil produk yang dipasarkan. Company has become known as a food producer who expresses great concern for consumer care, by maintaining and improving the quality of its production process and each product, continuously. Sementara strategi value adalah memberikan nilai yang lebih bagi pelanggan dan konsumen baik secara fungsional yang lebih banyak, service yang lebih baik maupun dengan mempertahankan harga produk yang terjangkau. Baik pelanggan, distributor maupun konsumen yang menikmati produk-produk dari Perseroan akan mendapatkan lebih dari sekedar barang/produk namun juga mendapatkan pengalaman (experience) yang menyenangkan lebih dari kompetitor. Meanwhile its value strategy delivers more value for customers and consumers by providing more functions, better service and maintaining reasonable prices for products. Customers, distributors and consumers will enjoy more than just the products: they ll also experience what it is like to exceed competitors. Untuk memperkuat pangsa produk di pasar, Perseroan melakukan terobosan dalam promosi dan proses distribusinya. Perseroan melakukan agenda promosi berupa aktivitas trade promo dan consumer promo secara bersamaan. Trade promo adalah program pemasaran dengan sasaran para distributor atau peritel dengan ditetapkan target penjualan bersama untuk produk-produk tertentu. Sebagai reward diberlakukan sistem insentif apabila distributor maupun toko retail mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Program promosi ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas dari para distributor, agen serta toko yang berhubungan dengan Perseroan. To strengthen its market share, the Company conducted a breakthrough in its promotion program and distribution process. The Company carried out trade promo and consumer promo promotion programs simultaneously. Trade promo is a marketing program targeting distributors or retailers, to set joint sales targets for certain products. An incentive system is imposed as the reward when a distributor or retail store achieves set targets. This promotion program aims to maintain and improve the loyalty of distributors, sales agents and stores who sell the Company s product.

134 132 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Pemasaran Marketing Sedangkan Consumer Promo adalah program promosi yang dapat dinikmati langsung oleh konsumen. Program ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk-produk Perseroan. Promosi ini dilakukan dalam bentuk pemberian hadiah untuk konsumen atas pembelian produkproduk basic food dan hadiah yang berbeda untuk pembelian produk-produk consumer food. Meanwhile Consumer Promo is a promotion program enjoyed directly by consumers. The program aims to increase consumer loyalty for the Company s products. This promotion is conducted by providing gifts to consumers upon the purchase of basic food products. The Company also provides gifts upon the purchase of consumer food products. Untuk mendukung strategi pemasarannya, Perseroan menyadari pentingnya memiliki jaringan distribusi yang handal. Pada awalnya pendistribusian produk dilakukan sendiri oleh Perseroan, tetapi dengan berkembangnya usaha Perseroan, sejak tahun 1995 sampai tahun 2002 pendistribusian produk dijalankan oleh anak perusahaannya, Asianiaga, sebagai distributor tunggal. Dengan semakin berkembangnya pasar dan beragamnya produk Perseroan, pendistribusian produk kemudian dilakukan dengan menggunakan sistem multi distributor, yaitu pendistribusian dilakukan secara langsung dengan menjual kepada banyak distributor atau agen-agen penjual. The Company realizes the importance of a reliable distribution network to support its marketing strategy. Firstly, the distribution business was carried out by the Company, but in line with business development, from 1995 to 2002 the distribution was carried out by its subsidiary, Asianiaga, as the sole distributor. With market development and product diversification, distribution was then conducted through a multi-distributor system, selling directly to distributors or sales agents. Perseroan berupaya melakukan programprogram pengembangan jalur distribusi dengan meningkatkan area spreading, merapatkan coverage, dan memperdalam penetrasi pasar sehingga produk Perseroan semakin banyak tersedia dan mudah bagi konsumen untuk mendapatkannya. Jumlah distibutor pada saat ini sekitar 266 distributor dengan wilayah kerja yang berbeda-beda. Total outlet yang menjadi mitra produk Perseroan hingga kini mencapai lebih dari outlet, terdiri dari multi distributor, grosir, pengecer, koperasi, supermarket dan minimarket maupun restoran dan usaha-usaha catering. The Company strives to develop programs to improve distribution channels by broadening its areas, tightening its range of coverage and deepening market penetration, all to enable the Company s products become more widely available and easier for consumers to find. As of this writing there are some 266 distributors, each assigned their own working area. Total partnership outlets now number more than 150,000, including multiple distributors, wholesalers, retailers, cooperatives, supermarkets, mini-markets, restaurants and catering businesses.

135 Transformation FOR SustainABLE Growth 133 Saluran Distribusi Distribution Channel PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Multi Distributors (266 Distributors) 135,958 outlets 18,954 outlets Star Outlets Wholesellers Retailers MT Outlets Customer Strategi pemasaran dengan fokus pada quality dan value, selain berhasil di pangsa pasar domestik, namun juga terbukti meraih hasil dari pasar manca negara. Hingga saat ini produk-produk TPS Food telah diekspor ke berbagai negara. The Company s marketing strategy, focused on quality and value, has in addition to succeeding in the domestic market also proven to secure results from overseas markets. TPSF s products continue to be exported to various countries. Produk TPS Food dan Negara Tujuan Ekspor / TPS Food Product and Export Destination by Country Permen / Candy Mie Instan / Instant Noodles Biskuit / Biscuits Mie Kering / Dried Noodles Bihun Kering / Dried Vermicelli Amerika Serikat / United State Of America Australia / Australia Inggris / England Jerman / Germany Jepang/ Japan Malaysia / Malaysia Australia / Australia New Zealand / New Zealand Madagascar / Madagascar Irak / Iraq Madagascar / Madagascar Philipina / Philippines Dubai / Dubai Myanmar / Myanmar Afghanistan /Afghanistan Bangladesh /Bangladesh, Yaman / Yemen Ghana / Ghana Haiti / Haiti Kongo/ Congo DRC, Ethiopia / Ethiopia Belanda / Netherlands Singapura / Singapore Sedangkan daerah tujuan pemasaran untuk pasar lokal adalah difokuskan pada pulau Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, Papua dan Lombok. Meanwhile, local marketing is focused on the island of Java, Sumatra, Bali, Kalimantan, Papua and Lombok.

136 134 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Pemasaran Marketing Selama tahun, Perseroan berhasil mengembangkan pemasaran melalui kerja sama dengan beberapa institusi yang memesan produk tertentu untuk digunakan dalam kegiatan masingmasing institusi. Kerja sama ini diharapkan akan membawa nama Perseroan lebih dikenal dan menjadi daya tarik bagi institusi lainnya untuk bekerja sama dengan Perseroan. During, the Company successfully developed another marketing approach, involving cooperation with institutions that use certain products for their internal activities. This cooperation will hopefully promote the name of the Company and offer opportunities to build similar cooperation with other institutions. Produk dan institusi yang menggunakan produk Perseroan, diantaranya : Products and institutions that use the Company s products include: Produk OEM TPS Food / OEM Product TPS Food Jenis Product / Type of product Biskuit MP-ASI Biscuits MP ASI Institusi / Institutions Diorder oleh : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan Jakarta, Bogor, Propinsi NTB, Pangkalan Bun, Subulussalam, Palembang, Gunung Mas, Propinsi Sumatera Barat, Malang, Propinsi Sumatera Selatan, Surabaya, Kutai Kartanegara, Nunukan, Pekalongan, Boyolali, Samarinda, Merauke, Tegal, Paser, Magelang, Depok, Kutai Timur, Sumba Timur, Medan, Sidoarjo, PakPak Bharat, Jambi, Propinsi Sulawesi Barat, Lampung Timur Ordered by : Ministry of Health of the Republic of Indonesia and Health Agencies of Jakarta, Bogor, West Nusa Tenggara, Pangkalan Bun, Subulussalam, Palembang, Gunung Mas, West Sumatra, Malang, South Sumatra, Surabaya, Kutai Kartanegara, Nunukan, Pekalongan, Boyolali, Samarinda, Merauke, Tegal, Paser, Magelang, Depok, East Kutai, East Sumba, Medan, Sidoarjo,West Phakpak, Jambi, West Sulawesi, East Lampung. Biskuit Sandwich Makanan Tambahan Ibu Hamil Sandwich Biscuit, a Food Supplement for Pregnant Mothers Diorder oleh : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan Jakarta, Bogor, Subulussalam, Jambi, Palembang, Propinsi Sumatera Selatan, Salatiga, Merauke, Kutai Kartanegara, Bali, Berau, Magelang, Depok, Mesuji, Trenggalek, Gunung Sitoli, Tegal, Sukoharjo, Medan, Banjarmasin, Pakpak Barat Ordered by : Ministry of Health of the Republic of Indonesia and Health Agencies of Jakarta, Bogor, Subulussalam, Jambi, Palembang, Propinsi Sumatera Selatan, Salatiga, Merauke, Kutai Kartanegara, Bali, Berau, Magelang, Depok, Mesuji, Trenggalek, Gunung Sitoli, Tegal, Sukoharjo, Medan, Banjarmasin, West Pakpak Taburia Taburia Diorder oleh : Dinas Kesehatan Jakarta, Kuala Kurun, Blora, Palangkaraya, Pangkalan Bun, Subulussalam, Bali, Menado, Propinsi Sumsel, Propinsi Sulawesi Tenggara, Malang, Boyolali, Kutai Kartanegara, Banjarmasin, Magelang, Muna, Depok, Salatiga, Luwuk, Balikpapan, Luwuk, Bintan, Berau, Trenggalek, Nganjuk, Samarinda, Bekasi, Propinsi Jambi, Kapuas, Bandar Lampung, Jombang. Ordered by : Produced for Health Agency of Jakarta, Kuala Period of Blora, Palangkaraya, Pangkalan Bun, Subulussalam, Bali, Manado, Province of South Sumatra, Southeast Sulawesi Province, Malang, Boyolali, Kutai Kartanegara, Banjarmasin, Magelang, Muna, Depok, Salatiga, Luwuk, Balikpapan, Luwuk, Bintan, Berau, Trenggalek, Nganjuk, Jakarta, Bekasi, Jambi Province, Kapuas, Bandar Lampung and Jombang.

137 Transformation FOR SustainABLE Growth 135 Biskuit Sekolah Untuk Anak Usia Sekolah Dasar School Biscuits For Elementary School Age Children PHI Susu Ibu Hamil dan Menyusui PHI Milk for Pregnant Women and Breastfeeding PHI Susu Pertumbuhan PHI Growth Milk Biskuit Energi Energy Biscuits Diorder oleh : Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Propinsi Papua Ordered by : Ministry of Health of the Republic of Indonesia and the Jakarta Health Office, Papua Province Diorder oleh : Dinas Kesehatan Bangka Barat Ordered by : Health Department of West Bangka Diorder oleh : Dinas Kesehatan Bangka Barat Ordered by : Health Department of West Bangka Diorder oleh : Badan SAR Nasional, Jakarta Ordered by : National SAR Agency, Jakarta Potensi Usaha Business Potential A. Sektor Pengolahan Makanan I ndonesia memiliki jumlah penduduk mencapai 240 juta jiwa diikuti dengan pertumbuhan perkonomian negeri ini yang semakin berkembang. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi tersebut, penghasilan masyarakat Indonesia juga mengalami peningkatan. Hal itu dapat terlihat dari trend kenaikan pendapatan per kapita penduduk Indonesia dari tahun ke tahun. Dengan adanya kenaikan pendapatan maka permintaan akan barang konsumsi khususnya makanan diharapkan akan meningkat pula. A. Food Processing Sector The population of Indonesia has reached 240 million, followed by the growth of the country s economy. Income has also increased, tracking economic growth. This can be viewed from income per capita, which has increased from year to year, triggering demand for consumer goods, in particular food, which has also shown a dramatic increase. Perseroan menangkap pola konsumsi masyarakat juga cenderung mengalami perubahan. Tuntutan kehidupan modern yang mengarah pada gaya hidup praktis serta efisien telah mengubah kecenderungan pola makan dan konsumsi, khususnya pada masyarakat perkotaan, ke arah makanan siap santap. The Company addresses consumption patterns as they tend to change. Modern life leads to a practical and efficient lifestyle, which has shifted the trend of food consumption to fast food, especially for urban communities. Walaupun bahan baku mie sepenuhnya menggunakan bahan baku impor tampaknya mie lebih mendapatkan tempat di masyarakat dibandingkan bahan makanan lainnya seperti jagung dan sagu. Untuk mengantisipasi permintaan pasar yang kian meningkat, Perseroan pun melakukan upaya-upaya dengan strategi inovasi produk dan pemasaran yang responsif. Raw materials for noodles are imported. Nevertheless, instant noodles seem to be a favorite for society at large, more than other foods such as corn or sago. To anticipate increasing market demand, the Company also conducts initiatives through product innovation and a responsive marketing strategy.

138 136 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Pemasaran Marketing B. Sektor Pengolahan Beras Pada tahun 2010, Perseroan memulai bisnis distribusi beras dengan mengambil alih PT Dunia Pangan (DP) yang bergerak di usaha beras. Usaha di bidang beras ini juga merupakan kontribusi Perseroan bagi ketahanan pangan nasional. Bisnis beras relatif tidak memiliki banyak kompetitor. Tidak ada pemain besar nasional selain BULOG yang merupakan lembaga pemerintah. Oleh karena itu, Perseroan menargetkan untuk mengoptimalkan target distribusi ke pasar tradisional, pasar modern, institusi dan badan usaha (termasuk hotel, restaurant dan catering). B. Rice Processing Sector In 2010, the Company entered the rice distribution business, by taking over PT Dunia Pangan (DP) a firm engaged in this line of business. This new venture is a part of the Company s contribution to the National Food Security program. The rice business is relatively free of competition. Apart from Bulog, a government agency, there are few significant players in the business. Therefore, the Company is targeting ways to optimize the distribution to traditional markets, modern markets, institutions and other business entities (including hotels, restaurants and catering enterprises). Perseroan berencana untuk mengembangkan bisnis beras dan memperkirakan bahwa bisnis ini akan memberikan tambahan kontribusi yang signifikan setiap tahunnya. The Company plans to expand its rice business and estimates a significant contribution from this business every year. Perseroan terus melakukan inovasi pengembangan produk beras dengan nilai tambah, misalnya beras bervitamin dan The Company continues to innovate its development of rice product with added value, such as vitamins and organic rice. This added-

139 Transformation FOR SustainABLE Growth 137 beras organik. Dengan manfaat tambahan ini, Perseroan dapat meningkatkan kinerja penjualan dan profitabilitas di masa mendatang. Daerah tujuan pemasaran Perseroan adalah pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. value product would enable the Company to improve sales performance and profitability in the future. Marketing covers Java, Sumatra and Kalimantan. Perseroan juga berencana mengembangkan pertanian tanaman padi dan bekerjasama dengan universitas dan lembaga riset beras lainnya untuk menciptakan spesies beras yang lebih produktif dan tahan lama. Pertumbuhan secara anorganik juga akan ditempuh jika sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan. Di samping itu, Perseroan berencana untuk membangun pabrik-pabrik baru di sentra-sentra padi di Indonesia. The Company also plans to develop rice farming and is thus collaborating with university and research institutions to create a productive species of rice with high durability. Organic business growth will also be pursued in accordance with the long-term plans of the Company. In addition, the Company plans to build new factories in rice farming centers in Indonesia. C. Sektor Agribisnis Perseroan mulai memasuki bisnis minyak sawit pada tahun 2008 melalui akuisisi PT Bumiraya Investindo (BRI) yang berlokasi di Kalimantan Selatan. Perseroan berupaya mengeksplorasi kesempatan bisnis baru untuk meningkatkan C. Agribusiness Sector The Company began its palm oil business in 2008, by acquiring PT Bumiraya Investindo (BRI) a plantation located in South Kalimantan. The Company seeks to explore new business opportunities to improve performance

140 138 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Pemasaran Marketing kinerja dan marjin usaha, termasuk diantaranya terjun ke agribisnis dan perkebunan kelapa sawit. Bisnis ini merupakan natural hedge untuk Perseroan karena Perseroan memanfaatkan minyak dalam bisnis makanan, sekaligus merupakan sumber pendapatan dan potensi pertumbuhan di masa akan datang. and operating margin, including through agribusiness and oil palm plantations. This business is a natural hedge for the Company, as the Company requires oils as for the food business, and as source of income and potential for growth in the future as well. Untuk pengembangan organik, Perseroan mengoptimalkan secara internal proses pembibitan, penanaman, perawatan, panen dan penanganan pasca-panen untuk mendapatkanpanen yang lebih baik dengan lebih efisien. Sedangkan untuk pengembangan anorganik, pada akhir tahun 2010 melalui BRI, Perseroan telah melakukan akuisisi internal lima perusahaan perkebunan sawit, yaitu PT Mitra Jaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarabungo Plantation, PT Tugu Palma Sumatera dan satu akuisisi di akhir tahun 2012 yaitu PT Tandan Abadi Mandiri. In its organic development, the Company internally optimizes the seeding process, planting, maintenance, harvesting and postharvest handling, in order to get better results, more efficiently. As for the inorganic development, by the end of 2010 via BRI, the Company had completed the acquisitions of five oil palm plantation companies: PT Mitra Jaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarabungo Plantation, PT Tugu Palma Sumatera and an acquisition at the end of 2012, namely, PT Tandan Abadi Mandiri. Berikut adalah perkebunan yang dimiliki Perseroan: Here are the plantations currently owned by the Company: 1. PT Bumiraya Investindo (BRI) BRI berlokasi di Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan lahan konsesi seluas hektar dengan lahan tertanam seluas hektar dan 71% dari lahan tertanam tersebut merupakan Tanaman Menghasilkan. Pabrik Kelapa Sawit di BRI dengan kapasitas produksi sekitar ton (TBS) per jam telah beroperasi sejak akhir April. 1. PT Bumiraya Investindo (BRI) BRI, located in Kotabaru, South Kalimantan operates an area of 13,141 hectares of concession land with 7,433 hectares of planted land and 71 % of the planted area Generator Plants. A BRI Palm Oil Mill with production capacity of about tons (FFB) per hour has been operational since the end of April.

141 Transformation FOR SustainABLE Growth PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP) MJAP berlokasi di Barito Timur, Kalimantan Tengah dan memiliki lahan konsensi seluas hektar dengan lahan tertanam seluas hektar dan 27% dari lahan tertanam tersebut merupakan Tanaman Menghasilkan. 2. PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP) MJAP is located in East Barito, Central Kalimantan and has a concession area of 10,200 hectares of land with an area of 4,556 hectares planted and 27% of the planted area as Generator Plants. 3. PT Tugu Palma Sumatera (TPSum) TPSUM berlokasi di Indragiri Hulu, Riau dan telah memperoleh ijin lokasi di lahan seluas hektar dengan lahan tertanam seluas 30 hektar. 3. PT Tugu Palma Sumatra (TPSum) TPSUM is located in Indragiri Hulu, Riau and has obtained a license for locations in an area of 29,000 hectares, with 30 hectares of planted land. 4. PT Muarabungo Plantation (MBP) MBP berlokasi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan memiliki lahan konsensi seluas Ha dengan lahan tertanam seluas hektar. 4. PT Muarabungo Plantation (MBP) MBP is located in Banyuasin, South Sumatra and has a concession area of 12,500 hectares of land, with a planted land area of 1,185 hectares. 5. PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ) ASJ berlokasi di Landak, Kalimantan Barat dengan lahan konsesi seluas hektar dengan lahan tertanam seluas hektar. 5. PT Airlangga Jaya Sawit (ASJ) ASJ is located in Landak, West Kalimantan, and is a concession area of 5,279 hectares with 1,000 hectares of planted land. 6. PT Charindo Palma Oetama (CPO) CPO berlokasi di Landak, Kalimantan Barat dengan lahan konsesi seluas hektar dengan lahan tertanam seluas hektar. 6. PT Charindo Palma Oetama (CPO) CPO is located in Landak, West Kalimantan, with a concession area of 8,779 hectares of which 2,010 hectares is planted land. 7. PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) TAM berlokasi di Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi dan telah memperoleh ijin lokasi di lahan seluas hektar dengan lahan tertanam seluas 622 hektar 7. PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) TAM is located in Sarolangun, Jambi province and has obtained a location permit for an area of 14,000 hectares with 622 hectares of planted land. Perseroan juga memiliki program perkebunan plasma sebagai upaya berpartisipasi dalam Program Plasma yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. The Company also has a plasma plantation program as its participation in the Plasma Program set by the Indonesian government.

142 140 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Pemasaran Marketing Perseroan membantu mengembangkan perkebunan rakyat dan membeli hasil panen kelapa sawit dari perkebunan-perkebunan ini. Program ini adalah salah satu kontribusi Perseroan untuk kesejahteraan komunitas-komunitas lokal di sekitar area usaha Perseroan. The Company assists in developing people s plantations and purchases their palm oil crops. This program is one of the Company s contributions to the welfare of local communities in the areas surrounding the Company s operations. Prospek Usaha Perseroan selalu melakukan usaha-usaha untuk mengembangkan bisnisnya secara organic maupun anorganik. Sebagian besar perkebunan milik Perseroan terletak di daerah datar yang ideal untuk penanaman. Business Prospects The Company strives to grow its business, both organically and inorganically. Most of the Company s plantations are in an ideal flat area for optimal planting. Selanjutnya Perseroan berencana melakukan penanaman kelapa sawit sekitar hektar per tahun untuk jangka waktu 5 tahun ke depan. Perseroan juga berencana untuk mengakuisisi perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan kapasitas produksi dan juga pendapatan. Further, the Company plans to conduct a planting program over about 7,000 hectares per year, for a period of 5 years. The Company also plans to acquire oil palm plantations to increase production capacity as well as revenue. Dengan kerjasama strategis yang dilakukan Perseroan melalui BRI dengan Bunge Agribusiness Singapore Pte. Ltd ( Bunge ), diharapkan akan mendorong pertumbuhan Perseroan di sector kelapa sawit. The strategic cooperation of BRI with Bunge Agribusiness Singapore Pte. Ltd. ( Bunge ), is expected to drive business growth in the palm oil sector. Strategi Pengembangan Usaha Divisi Makanan a. Menawarkan berbagai pilihan variasi produk mie dan bihun kering dan memperluas jaringan distribusi. b. Mengembangkan jenis produk lain terutama produk makanan ringan, minuman dan biskuit. c. Memanfaatkan akuisisi merek Taro untuk meningkatkan varian Taro yang lain dan membidik segmen pasar yang lebih tinggi dan mengembangkan jaringan distribusinya. Business Development Strategy Food Division a. Offer a wide selection of product variations for dried noodles and vermicelli; also, to expand the distribution network. b. Develop product variants, especially snacks, beverages and biscuit products. c. Utilize the acquisition of Taro snack to develop more variants and target a higher market segment, as well as developing its distribution network.

143 Transformation FOR SustainABLE Growth 141 Divisi Beras a. Meningkatkan produksi pengolahan beras sehingga mampu mencapai penguasaan 5% pangsa pasar nasional (sekitar 2 juta ton beras) dalam kurun waktu 5 tahun. b. Meningkatkan jumlah pabrik pengolahan beras sampai dengan 18 pabrik dengan kapasitas produksi masing-masing 120,000 ton (dari 3 pabrik saat ini yang total kapasitas produksinya mencapai 480,000 ton) dengan membangun pabrik baru terutama di daerah produsen padi yang tersebar di Indonesia. c. Mengembangkan kualitas padi sendiri yang spesifik lewat kerja sama dengan lembaga universitas dan laboratorium penelitian untuk menghasilkan spesies padi yang lebih produktif dan tahan hama. d. Mengembangkan area konsesi pertanian baru yang diperoleh di Kalimantan seluas ha di masa akan datang. Rice Division a. Increase production of rice processing to reach 5% of domestic market share (approximately 2 million tons of rice) over the next 5 years. b. Increase the number of rice mills up to 18, with production capacity of 120,000 tons each (from 3 current mills with production capacity reaching 480,000 tons), to build new mills, primarily in rice producing areas throughout Indonesia. c. Develop own specific rice quality by collaborating with university and research institutes to produce a more productive rice species with higher durability. d. Develop new agricultural land concessions of 2,500 hectares in Kalimantan. Divisi Kelapa Sawit : a. Membangun 30 ton TBS/jam Palm Oil Mill (POM) untuk mendukung tambahan ha lahan tertanam menghasilkan (mature planted area). b. Melakukan kerjasama strategis dengan Bunge Agribusiness Singapore Pte. Ltd ( Bunge ) melalui penyertaan kepemilikan saham di BRI, anak perusahaan Perseroan. Palm Oil Division a. Build palm oil mills with capacity of 30 tons FFB/hour to support an additional 6,000 ha of mature planted area. b. Conduct a strategic partnership with Bunge Agribusiness Singapore Pte. Ltd. ( Bunge ) through share ownership of BRI, a subsidiary of the Company. Dengan strategi usaha yang telah ditetapkan, Perseroan berkeyakinan akan dapat bersaing di sektor kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan meliputi pengolahan makanan, pengolahan beras dan kelapa sawit. With its pre-defined business strategy, the Company believes it will have the capacity to compete in the sector of business which includes food processing, rice and palm oil processing. Implementasi perbaikan yang dilakukan Perseroan sepanjang meliputi : Improvements carried out by the Company during includes:

144 142 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Pemasaran Marketing a. Divisi Makanan Merekrut marketing director yang telah berpengalaman di perusahaan consumer food multinasional pada bulan Juli Merestruktur organisasi sales 4 marketing Mengundang Capstone, divisi konsultan partner TPS Food yaitu KKR untuk ikut berpartisipasi dalam mereview aktivitas food. Melakukan investasi mesin food yang bisa menghasilkan output yang lebih baik a. Food Division Recruit professional high level management for marketing with experience in multinational consumer food company in July Restructure the marketing/sales organization. Involve Capstone, a division of TPS, as a consultant partner (KKR) to participate in reviewing the activities of the Food Division. Invest in new machinery to produce better output. Conduct more intensive and smart Indragiri Hulu Riau Planted: 30 ha Unplanted: 28,970 ha Profil Perkebunan Per 31 Desember : Plantation Profile As of December 31st, : Jambi Planted: 622 ha Unplanted: 13,378 ha West Kalimantan Planted: 1,000 ha Unplanted: 4,279 ha West Kalimantan Planted: 2,010 ha Unplanted: 6,769 ha Central Kalimantan Planted: 4,556 ha Unplanted: 5,644 ha CPO MJAP TPSum TAM MBP ASJ BRI Kota Baru Regency, South Kalimantan Planted: 7,433 ha Unplanted: 5,708 ha Palembang, South Sumatera Planted: 1,185 ha Unplanted: 11,315 ha

145 Transformation FOR SustainABLE Growth 143 Melakukan advertising yang lebih intensif danlebih smart serta memilahcara advertising yangtepatuntuk setiapjenisproduk advertising, as well as sorting out the most suitable way of advertising for each kind of product. b. Divisi Beras Merekrut marketing director yang telah berpengalaman di perusahaan consumer food multinasional pada awal Januari Melakukan investasi untuk mengupgrade mesin pabrik beras seperti colour sorter yang lebih canggih Merekrut expatriat Jerman untuk membantu memperbaiki system produksi Melakukan advertising beras merek Ayam Jago Melaunching beras merek Maknyuss untuk tujuan pasar Hotel, Restaurant, Catering. Mulai masuk ke Sulawesi untuk mendapatkan supply beras. b. Rice Division Recruit professional high level management for marketing with experience in consumer food multinational company in July. Investment to upgrade rice mill machinery namely more sophisticated color sorter. Recruit expertise to promote improvement on production system. Advertise rice brand name Ayam Jago. launch rice brand name maknyuss with target market of hotels, restaurants, catering business. Explore more opportunity in Sulawesi for new source of rice. c. DivisiKelapa Sawit Merekrut lebih banyak tenaga ahli kebun yang berpengalaman termasuk posisi direktur utama Mengintensifkan penggunaan konsultan luar untuk mereview dan memonitor proses penanaman dan pemupukan tanaman baru Mengoperasikan CPO Mill pada akhir April. Implementasi program Oracle untuk membantu decision making c. Division of Oil Palm Recruit more experienced plantations experts including the high level position. Intensify external consultants to review and monitor the process of planting and fertilizing on new palm trees. Operate CPO Mill on end of April. Implementation of Oracle programs to assist decision making process.

146 144 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Manajemen Risiko Risk Management Perseroan tidak terlepas dari berbagai macam risiko usaha dalam menjalankan roda bisnisnya. Karena itulah, Perseroan menerapkan manajemen untuk mengelola dan meminilisir risiko. Business risk is inseparable from Company operations. Therefore, TPSF has implemented risk management protocol to appraise, control and minimize risks. Perseroan telah menetapkan Risk Appetite yang yang dijalankan yaitu meliputi: The Company has set its Risk Preference to be implemented as follows: Risiko Terhadap Ketergantungan Penyediaan dan Fluktuasi Harga Bahan Baku Manajemen ini dijalankan dengan menerapkan kebijakan tingkat persediaan dan pemesanan bahan baku yang disesuaikan dengan kebutuhan produksi serta demand level masing-masing produk serta dengan menjaga hubungan baik dengan supplier. Perseroan menggunakan tepung terigu dalam jumlah besar dalam produksi. Harga baku yang sebagian besar hasil impor berfluktuasi sesuai dengan harga pasar Internasional maka berada di luar kontrol Perseroan. Risk of Dependency on Raw Material Provision and Price Fluctuations This risk is managed by implementing a policy of inventory level and raw material purchases: orders should meet production needs and the demand level for each product. The Company must also maintain good relations with suppliers and vendors. TPSF requires a large volume of flour for its production; this raw material is largely imported, and its price will therefore fluctuate with global price shifts, a factor beyond the Company s control. Kandungan bahan baku selain bahan baku utama yang harga perolehan juga ditentukan dari harga pasar dunia adalah minyak goreng kelapa sawit yang merupakan turunan produk dari minyak sawit mentah. Sedangkan untuk industri beras, risiko penyediaan bahan baku berupa gabah basah dan gabah kering terletak pada keberhasilan panen nasional seperti musim kemarau yang panjang dan serangan hama yang dapat menyebabkan turunnya tingkat hasil panen sampai gagalnya panen. Other raw materials for production whose purchase price is also affected by global market conditions include palm oil, a derivative from crude palm oil. The risk for the provision of rice (another important raw material) for both wet and dry grain varieties is that harvest results are impacted by such factors as a long dry season or insect attacks, resulting in poor harvests or even a crop failure.

147 Transformation FOR SustainABLE Growth 145 Harga komoditi, termasuk harga komoditas agrikultur seperti gandum dan kelapa sawit, fluktuatif pada beberapa tahun terakhir dan mungkin akan terus fluktuatif selama beberapa tahun kedepan karena kondisi yang tidak dapat dikendalikan Perseroan, termasuk perkembangan ekonomi, fluktuasi mata uang, ketersediaan bahan baku, cuaca, permintaan konsumen, pajak, perubahan kebijakan pemerintah dan kondisi-kondisi lainnya. Agricultural commodities such as wheat and palm oil have seen major price fluctuations over the last few years, a phenomenon which will possibly continue for the near future, due to conditions beyond the Company s control, including economic development, currency fluctuations, availability of raw materials, inclement weather, consumer demand, taxes and government regulations. Manajemen Risiko Persaingan Usaha Perseroan mengatasi risiko persaingan usaha dengan selalu meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan menjaga kualitas serta ketersediaan pasokan produk di pasar. Perseroan selalu memantau perkembangan bisnis industri makanan olahan, karena termasuk salah satu industri yang cukup pesat perkembangannya dewasa ini. Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi produsen makanan olahan untuk memasarkan produknya. Hal ini mengingat jumlah penduduk Indonesia yang padat dan membaiknya tingkat pendapatan per kapita masyarakat sejalan dengan laju pertumbuhan perekonomian Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Melihat kondisi tersebut, industri ini memiliki prospek yang cerah sehingga akan mengundang investor baru masuk ke industri ini. Risk of Business Competition The company addresses the risk of business competition by continuously improving service for customers, as well as by maintaining product quality and availability in the marketplace. The Company regularly monitors developments in the processed food industry, as one of the most rapidly-growing sectors in recent years. Indonesia is seen by processed food producers as an optimal market, on account of its great population and increased per capita income, tracking a growing economy over the past few years. In view of these conditions, the food industry has very bright prospects and should logically attract new investors to the industry. Masuknya pesaing-pesaing baru, baik perusahaan baru maupun perusahaan-perusahaan sejenis yang telah ada sebelumnya menambah ketatnya persaingan di Industri makanan olahan. New competition, from both recent entrants or from established companies in the business, has inevitably sharpened competition in the processed food market.

148 146 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Manajemen Risiko Risk Management Saat ini, impor produk makanan olahan belum mempengaruhi penjualan Perseroan secara signifikan. Sementara untuk industri beras, karena kebijakan Pemerintah yang berlaku masih melindungi petani di Indonesia, maka masuknya pesaing-pesaing baru masih berkisar persaingan dalam negeri. Saat ini industri beras impor hanya dimiliki oleh BULOG dan perusahaan-perusahaan yang telah memiliki lisensi yang pengawasannya di bawah Kementerian Pertanian. As of this writing, imported processed food products have yet to significantly impact the sales performance of the Company. Meanwhile, the government s rice industry policy, principally concerned with protecting farmers in Indonesia, only allows new domestic players to compete in the Indonesian market. Import rice policy is currently managed by BULOG and companies awarded licenses by the Ministry of Agriculture. Sedangkan untuk industri kelapa sawit, Indonesia masih tercatat sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit nomor dua di dunia. Risiko persaingan usaha menjual Tandan Buah Segar (TBS) untuk perkebunan entitas anak Perseroan yang belum memiliki pabrik minyak kelapa sawit mentah adalah kepastian menjual ke pabrik minyak kelapa sawit yang terdekat jaraknya dari lokasi perkebunan kelapa sawit milik Perseroan. Note that as Indonesia is listed as the secondlargest palm oil producer in the world; most of the Company s subsidiaries are operating palm oil mills. The risk of business competition for those subsidiaries in selling fresh fruit bunches (FFB) is the certainty of selling to palm oil mills sited near the Company s plantations. Manajemen Risiko Kebiasaan Dan Selera Makan Menghadapi risiko kebiasaan dan selera makan, Perseroan menerapkan manajemen dengan meningkatkan kegiatan riset Perseroan atas preferensi konsumen produk Perseroan sehingga hasil riset tersebut dapat memberikan masukan kepada kegiatan operasional Perseroan. Bagaimanapun juga, sebagai produsen makanan di sektor industri makanan olahan, Perseroan menghadapi risiko berubahnya kebiasaan dan selera makan konsumen yang dapat menyebabkan menurunnya pangsa pasar Perseroan. Dengan berubahnya trend atau kebiasaan selera makan yang dapat disebabkan oleh perubahan demografi serta karakterisik konsumen dan beragam perayaan hari raya serta liburan, maka penurunan tingkat konsumsi oleh konsumen tersebut sangat mungkin terjadi dan berdampak pada menurunnya pangsa pasar Perseroan. Risk of Consumer Habits and Preferences In addressing the risk of habits and preferences, the Company responds by improving research based on TPSF product consumer preference, with results directly providing input to Company operational decision-making. However, as a producer of a processed food product, the Company must face the inevitable risk of shifting habits and new preferences possibly eroding its market share. Trend dynamics or changes in eating habits can be influenced by demographic and consumer characteristics, or by diversity of religious celebrations or holidays, and this will exert a strong impact on consumption patterns, with a knock-on effect on the Company s market share.

149 Transformation FOR SustainABLE Growth 147 Manajemen Risiko Produk Tercemar Untuk risiko produk tercemar, Perseroan menerapkan manajemen yang dijalankan dengan menerapkan sistem quality control yang ketat dan juga Perseroan melaksanakan program training Peduli Kualitas (Quality Awareness) dan Sistem Keamanan Pangan (Food Safety System) untuk meningkatkan tingkat awareness dari tim operasional Perseroan. Perseroan memastikan standar kebersihan terbaik dalam proses produksi. Risk of Product Contamination In addressing risk of a contaminated product, the Company applies a very tight and strict quality control system. To support its implementation, the Company has conducted Quality Awareness and Food Safety System training for its operational team, to increase their awareness. The Company also ensures that hygiene standards in the production process are always adhered to. Manajemen Risiko Kebakaran Dalam menghadapi risiko kebakaran, Perseroan menjalankan manajemen dengan penerapan sistem penanggulangan kebakaran berupa, penyediaan sarana jalan untuk menyelamatkan diri, pengendalian asap, panas dan gas serta Standard Operating Procedure (SOP) untuk seluruh karyawan jika terjadi suatu kebakaran. Untuk menanggulangi kerugian akibat kebakaran, Perseroan juga telah terlindungi dengan asuransi yang dimiliki Perseroan. Risk of Fire The Company assesses and responds to risk of fire through implementation of a fire response system, by providing facilities including emergency exits, flame retardants and smoke suppressants, as well as drills on standard operating procedures for all employees to follow in case of fire. To anticipate any loss due to fire, the company carries insurance coverage. Manajemen Risiko Produk Kadaluarsa Industri makanan olahan umumnya menghadapi risiko produk kadaluarsa karena makanan tidak dapat bertahan terlalu lama, sehingga dapat terjadi peningkatan harga pokok penjualan yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penurunan laba Perseroan. Secara rata-rata umur produk makanan olahan yang dimiliki Perseroan adalah 1 tahun, sedangkan untuk beras yang siap dikonsumsi adalah 3-4 bulan, untuk gabah kering adalah 8-12 bulan untuk TBS adalah jam. Manajemen risiko produk kadaluarsa dijalankan dengan proses pengawasan kualitas produk dan Perseroan selalu memastikan produk-produk Perseroan aman bagi konsumen. Risk of Product Expiry The processed food industry in general must bear the risk of product expiry, particularly for fresh products with a limited sell-by date. This risk can cause an increased cost of goods sold, which will eventually cut into Company profits. On the average, the shelf life for processed products is 1 year, while ready-to-consume rice products have an expiry date of 3-4 months, dried grain is 8-12 months and FFB just hours. Acknowledging this, the company strives to ensure its products are always fresh and safe for consumers.

150 148 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Manajemen Risiko Risk Management Manajemen Risiko Pemogokan Tenaga Kerja Seperti halnya perusahaan-perusahaan lain, masalah buruh merupakan salah satu faktor yang cukup sensitif terhadap perkembangan kebijakan pemerintah, misalnya masalah upah minimum. Risiko yang mungkin terjadi akibat pemogokan tenaga kerja adalah dari menurunnya efektifitas produksi sampai dengan terhentinya kegiatan produksi Perseroan yang pada akhirnya dapat merugikan Perseroan. Karena itulah, Perseroan senantiasa membina hubungan baik dan harmonis dengan pekerja. Senantiasa selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya dengan menentukan tingkat kompensasi yang mengikuti upah minimum regional yang berlaku setiap tahunnya dan mendirikan koperasi yang diperuntukkan bagi karyawan. Risk of Labor Strikes Labor issues have assumed new importance, in part as a result of regulations developed by the Government of Indonesia. For instance, the imposition of minimum wage regulations. Regarding this matter, a risk may arise from industrial action, as a strike would degrade production affectivity, up to a full stoppage of production, which will impose a loss to the Company s revenues. The Company thus always strives to maintain fair and friendly relations with its work force, ensuring proper compensation on time for employees. Manajemen Risiko Kondisi Perekonomian Seperti halnya setiap perusahaan di Indonesia selalu dihubungkan dengan kondisi ekonomi di Indonesia, demikian juga yang terjadi dengan kinerja Perseroan. Adapun faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis Perseroan adalah sebagai berikut : a. Kenaikan tingkat suku bunga dan inflasi b. Kelemahan dalam perekonomian nasional, regional dan lokal c. Perubahan perpajakan d. Peraturan Pemerintah yang merugikan Risk of Economic Conditions Successful operation of any business in Indonesia is inextricably linked to economic conditions, along with company performance. Economic factors exerting an impact on TPSF business performance include: a. increased interest rates and inflation b. weakened local and regional economies c. changes in tax regulations d. adverse regulatory legislation Jika kondisi-kondisi tersebut terjadi, maka akan berdampak pada kondisi pasar dan pada akhirnya berdampak juga terhadap kegiatan usaha, prospek, profitabilitas, kondisi keuangan dan hasil operasional Perseroan. Karena itulah, Perseroan sangat cermat melihat perkembangan kondisi perekenomian negara dan secara hatihati mengaplikasikannya dalam kegiatan bisnis Perseroan. Such conditions will affect the market as a whole, and in the end will also influence business activities, prospects, profitability, financial conditions and the operations of a company. The Company therefore carefully addresses relevant developments in the national economy and appropriately implements modifications to Company business.

151 Transformation FOR SustainABLE Growth 149 Manajemen Risiko Kebijakan Pemerintah Kebijakan Pemerintah yang paling berdampak di bisnis Perseroan adalah kebijakanan Pemerintah dalam hal menjaga fluktuasi harga beras melalui BULOG. Sedangkan untuk bisnis makanan olahan, resiko yang dihadapi Perseroan mengenai perubahan kebijakan pemerintah seperti penyesuaian harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat dapat memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan baik secara positif maupun negatif. Regulatory Risk Government of Indonesia regulators exert a considerable impact on companies through its established policy of restricting fluctuations in the price of rice though BULOG. For the processed food business, the main risk for a company like TPSF is changes in government policy, namely, price adjustments for several basic needs, which could have a significant impact on the Company s business, with both positive and negative ramifications. Manajemen Risiko Kehilangan Sertifikasi Halal Sebagian besar konsumen Perseroan adalah penganut agama Islam dan hanya boleh mengkonsumsi produk-produk halal. Untuk membantu konsumen mendapatkan produk yang halal, Pemerintah sudah menetapkan proses sertifikasi bagi pihak yang menyiapkan, memproses dan menjual produk Perseroan. Produk makanan Perseroan telah memperoleh sertifikat halal dari lembaga Majelis Ulama Indonesia. Risk of Losing Halal Certification Inasmuch as the majority of consumers in Indonesia are Muslims, whose dietary restrictions limit them to food officially deemed Halal, the Company has pursued in detail an approved certification process from the authorities, for related parties who process and sell the company s products. All the Company s products have been awarded an official Halal certification from the Indonesian Ulema Council (MUI). Dengan memperhatikan demografi pasar Perseroan, pembaharuan sertifikasi halal secara berkelanjutan penting bagi keberhasilan usaha Perseroan. Meskipun Perseroan berkeyakinan telah memenuhi seluruh syarat untuk sertifikasi halal dan memastikan proses serta prosedur telah memenuhi persyaratan sertifikasi tersebut, Perseroan tidak memiliki kendali terhadap fasilitas para pemasok bahan baku yang digunakan oleh Perseroan. Timely renewal of the Halal certification on a periodic basis is very important for the Company s business, for market demographics. While the Company has complied with all requirements for Halal certification and has ensured its processes and procedures all meet certification standards, the Company cannot guarantee its raw material suppliers meet such standards, as it cannot exert such control over them.

152 150 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tinjauan Fungsional Functional Review Manajemen Risiko Risk Management Perseroan membeli bahan baku dari para pemasok yang memiliki sertifikat halal, akan tetapi Perseroan tidak dapat memastikan bahwa para pemasok tersebut sepenuhnya memenuhi persyaratan sertifikat halal, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh pada sertifikat halal produk Perseroan. Apabila Perseroan tidak dapat memperbaharui atau mempertahankan sertifikat halalnya, atau apabila para konsumen kehilangan kepercayaan terhadap pemenuhan persyaratan halal pada produk Perseroan, meskipun hanya berasal dari rumor hal tersebut dapat berdampak negative dan material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, kinerja usaha dan prospek usaha Perseroan. The Company purchases raw material with Halal certification from its suppliers, in good faith. The standing risk is however that the Company cannot ensure those suppliers truly meet all Halal certification requirements, and this could theoretically impact the Company s own Halal certification. Should the Company encounter this difficulty, and fail in renewing or maintaining its Halal certificate, even as a result of groundless rumors, this could lead to a sudden loss of trust from customers, and thus have a negative material impact on the business, with financial, performance and future prospect implications for the Company. Manajemen Risiko Sebagai Induk Perusahaan Sebagai induk perusahaan yang tidak memiliki kegiatan usaha secara langsung, Perseroan bergantung pada kegiatan, serta pendapatan anak perusahaan Perseroan. Dalam hal ini jika ada penurunan kegiatan dan pendapatan anak perusahaan, akan merugikan pendapatan Perseroan. Meskipun Perseroan tidak mengantisipasi bahwa akan ada penurunan yang signifikan dalam kegiatan dan pendapatan dari anak perusahaan dalam waktu dekat, Perseroan tidak dapat menjamin bahwa tidak akan terjadi penurunan atau Perseroan akan mampu mengurangi dampak dari penurunan tersebut. Risk of Parent Company As the parent company which operates the business only indirectly, TPSF depends on the operations and revenue stream of its subsidiaries. And suppliers? In this case, any interruption of activity or decline in income of a subsidiary could result in a loss of Company revenue. Even though the Company does not anticipate any significant decrease in subsidiaries activity or revenues over the short term, the Company cannot truthfully guarantee this possibility, or control its impact. Manajemen Risiko Perijinan Perseroan menjalankan usahanya melalui anakanak perusahaan dengan kegiatan usaha industri makanan, beras dan agribisnis, yang bergantung pada izin-izin usaha pokok yang dikeluarkan oleh lembaga terkait yang berwenang, misal izin-izin yang terkait dengan faktor lingkungan hidup. Dalam prakteknya, pengurusan izin-izin Risk of Permits The Company operates its business through subsidiaries, who in turn oversee the operation of food production, rice, and agribusiness, all of which depend on the issuance of proper permits by related institutions (such as permits related to environmental factors). The submission and approval process is involved and time-

153 Transformation FOR SustainABLE Growth 151 dimaksud memerlukan proses yang panjang dan dapat memakan waktu cukup lama. consuming, so any delay may have an impact on business operations. Manajemen Risiko Yang Berkaitan Dengan Investasi Pada Obligasi Dan Sukuk Ijarah Risiko yang mungkin dihadapi oleh investor pembeli Obligasi dan Sukuk Ijarah adalah: 1. Risiko tidak likuidnya obligasi dan sukuk ijarah yang ditawarkan pada penawaran umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian obligasi sebagai investasi jangka panjang. 2. Risiko gagal bayar dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta pokok hutang pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang telah ditetapkan dalam kontrak obligasi dan sukuk ijarah yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan. Risk of Investment in Bonds and Sukuk Ijarah The risk of investments in Bonds and Sukuk Ijarah includes: 1. Risk of liquidity of bonds and sukuk Ijarah, as they are likely to be taken as a long-term investment. 2. Risk of failure of the Company to make timely payments on interest and principal of the debt, as agreed. Alternatively, the Company may fail to comply with other requirements stipulated in bond and sukuk Ijarah contracts, as a result of worsening business performance of the Company. Perseroan dengan ini menyatakan bahwa risiko-risiko di atas adalah seluruh risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya, serta risiko yang dihadapi oleh investor pembeli Obligasi dan Sukuk Ijarah. The company hereby states that the above-stated risks are the entire range of risks addressed by the Company in conducting its business, along with the risk of its investment in bonds and sukuk Ijarah.

154 152 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tujuan dan Penerapan Tata Kelola Perusahaan The Objectives of Corporate Governance Implementation GCG merupakan prinsip pengelolaan Perseroan yang bertujuan untuk mendorong kinerja Perseroan serta memberikan nilai ekonomis bagi pemegang saham maupun masyarakat secara umum GCG is the principle of the Company management, which aims to enhance the Company s performance as well as provide economic values for shareholders and public in general Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik merupakan salah satu pilar kunci dalam meningkatkan efisiensi ekonomi dan pertumbuhan serta meningkatkan kepercayaan investor. GCG ini juga melibatkan hubungan antara manajemen Perseroan, dewan, pemegang saham Good Corporate Governance (GCG) is seen as a key pillar in improving economic efficiency and promoting growth, as well as building investor confidence. GCG also involves the relationships between Company management, the Boards, shareholders and other stakeholders. Through GCG

155 Transformation FOR SustainABLE Growth 153 dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan GCG pula memberikan struktur di mana tujuan Perseroan ditetapkan sebagai sarana untuk mencapai tujuantujuan tersebut serta pemantauan kinerja yang telah ditentukan. the Company s structure is set as a means to reach objectives and supervise performance. Konsep GCG merupakan prinsip pengelolaan Perseroan yang bertujuan untuk mendorong kinerja Perseroan serta memberikan nilai ekonomis bagi pemegang saham maupun masyarakat secara umum. Prinsip GCG diterapkan sebagai upaya untuk menjaga kepercayaan investor dan kreditor, memenuhi tuntutan global, meminimalkan cost of capital, meningkatkan nilai saham Perseroan serta mengangkat citra Perseroan. Prinsip dasar dalam GCG adalah kewajaran, pertanggungjawaban, akuntabilitas, kemandirian dan transparansi. The concept of GCG is set as the principle for managing the Company, aiming to support Company performance and adding economic value for shareholders and the public in general. GCG principles are implemented to maintain the trust of investors and creditors, to fulfill global demands, to minimize cost of capital, enhance share value of the Company, while improving the Company s image. Basic principles of GCG comprise fairness, responsibility, accountability, independency and transparency. Perseroan memahami bagaimana penerapan tata kelola perusahaan yang baik sehingga GCG sudah melekat dalam kegiatan operasional Perseroan sehari-hari. Perseroan memiliki komitmen yang kuat dalam menerapkan GCG sebagai landasan dan pijakan yang kokoh bagi pertumbuhan Perseroan. Penerapan prinsip-prinsip GCG dalam organisasi Perseroan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan Perseroan yang transparan dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan. The Company understands the implementation of Good Corporate Governance, so that GCG is embedded into its daily activity. The Company has a strong commitment to implement GCG as the solid foundation and platform for the Company s growth. The implementation of GCG principles in the Company s organization is based on its commitment to create a transparent and trustworthy firm through responsible business management. Komitmen tersebut juga tercermin dari upaya kami dalam menjaga kepercayaan dan melindungi kepentingan pemegang saham secara berkesinambungan. TPSF menyediakan informasi yang akurat pada khalayak tentang segala aktivitas yang dilakukan Perseroan. Masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang TPSF melalui website ( atau menghubungi layanan konsumen kami. This commitment is also reflected in our efforts to maintain the trust and protect the interest of shareholders continuously. TPSF provides accurate information to the public on the Company s activity, through TPSF website ( or by contacting our customer service.

156 154 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Sebagai perusahaan publik, penerapan GCG diselaraskan dengan dinamika bisnis dan tuntutan industri yang terjadi. GCG diimplementasikan secara terintegrasi dengan pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan pengendalian internal. Penerapan GCG yang baik akan memperkokoh kepercayaan serta meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. As a public company, GCG implementation is aligned with business dynamics and industry demands. GCG implementation is integrated with the management of compliance, risk management and internal control. Proper GCG implementation will solidify the trust and improve both shareholders and other stakeholders values. Dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan, manajemen telah menyempurnakan visi dan misi perusahaan dalam upaya mencapai Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan anggaran dasar, di mana pengurusan perusahaan dilakukan sepenuhnya oleh Direksi dan pengawasannya dilakukan oleh Dewan Komisaris yang juga berfungsi sebagai penasihat Direksi. In implementing Corporate Governance, Management has refined the company s vision and mission in an effort to deliver Good Corporate Governance in accordance with the Articles of Association, in which the company s management is held fully responsible by the Board of Directors with supervision and direction by the Board of Commissioners. PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN Penerapan GCG yang dilakukan oleh Perseroan mengacu dengan Anggaran Dasar dan Undang- Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, struktur korporasi terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Setiap bagian mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya demi kepentingan Perseroan. Implementasi GCG dirumuskan dalam lima prinsip GCG, yaitu : CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPLES The Company s GCG implementation was referred to the Articles of Association and the Laws No. 40 Year 2007 on Limited Company, corporate structure that consist of the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors. Each function has an independency to carry out duties, functions and responsibilities for the interest of the Company. GCG implementation is formulated into five principles, as follows: 1. Transparansi Transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi dan relevan mengenai Perseroan. Pengungkapan informasi yang jelas, tepat waktu, memadai, jelas dan dapat diperbandingkan, yang mencakup informasi kebijakan keuangan, operasi produksi, pemasaran, teknologi, manajemen sumber daya manusia, internal auditor, pengembangan usaha dan keputusankeputusan penting lain. 1. Transparency Transparency is being transparent in implementing a decision-making process and transparent in disseminating information and its relevancy to the Company. A disclosure of clear information, timely, sufficient, and comparable, includes information on financial policy, production operations, marketing, technology, human resources management, internal auditor, business development and other important decisions.

157 Transformation FOR SustainABLE Growth Akuntabilitas Yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. Menetapkan tugas dan tanggung jawab serta penilaian kinerja secara jelas, baik pada tingkatan Pengurus Perseroan serta semua elemen organisasi secara menyeluruh. 2. Accountability Clarity of functions, implementation and organizational responsibility for the effective management of the Company. Determination of duties and responsibilities as well as clear performance assessment, both in the Management level and throughout all elements of organization. 3. Pertanggungjawaban Yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Memastikan bahwa Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian dan taat pada hukum dan peraturan yang berlaku serta melaksanakan pengendalian. 3. Responsibility Relevancy of the Company s management towards prevailing laws and regulations and sound corporate principles. To ensure that the Company implements prudential principles and stays in compliance with laws and prevailing regulations, as well as conducting proper control. 4. Kemandirian Yaitu suatu keadaan dimana Perseroan dikelola secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh / tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 4. Independency A condition where the Company is managed professionally without conflict of interest or influence / pressures from any party that is not in accordance with prevailing laws and regulations and through sound corporate principles. 5. Kewajaran Yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak setiap individu dan stakeholder lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Fairness Fairness and equality in fulfilling every individual and other stakeholders rights that arise, based on agreements and prevailing regulations. Dalam pelaksanaan GCG, Perseroan memperoleh penghargaan untuk kategori The GCG Most Improved yang dianugerahi dalam acara 2nd IICD GCG Award 2010 oleh lembaga IICD dan investor Good Corporate Governance. Penghargaan ini sebagai bukti bahwa Perseroan telah melakukan peningkatan tata kelola perusahaan yang baik. For its GCG implementation, the Company received The GCG Most Improved award presented in the 2nd IICD GCG Award 2010 by IICD institution and Good Corporate Governance investor. This served as recognition of corporate governance improvement by the Company.

158 156 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance MISI TATA KELOLA PERUSAHAAN Tata Kelola Perusahaan dijalankan Perseroan untuk: a. Menciptakan nilai melalui sikap dan perilaku seluruh insan PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. b. Dalam hal pelayanan kepada pelanggan, Perseroan selalu menekankan kepada nilai-nilai tinggi, inovatif, ramah, efisien dan efektif. c. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan bagi produk-produk Perseroan. d. Menyediakan sistem pengendalian yang dapat menjamin akuntabilitas yang sepadan dengan risiko usaha yang dihadapi. e. Menciptakan iklim persaingan yang sehat. f. Menjaga kelangsungan usaha Perseroan. CORPORATE GOVERNANCE MISSION The Company implements Corporate Governance with the following objectives: a. To create value through conduct and behavior of all employees of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. b. For customer service, the Company emphasizes high values, innovation, friendliness, efficiency and effectiveness. c. To organize research and development on Company products. d. To provide control system that can ensure the accountability towards the business risks. e. To create a conducive competitive climate. f. To maintain the Company s business sustainability. TUJUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Secara konkrit tujuan penerapan GCG pada Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, transparan dan efisien serta untuk mendorong kemandirian seluruh organ Perseroan dalam memaksimalkan fungsi-fungsinya masingmasing dalam rangka pencapaian visi Perseroan. 2. Mewujudkan kejelasan fungsi organ-organ Perseroan dalam menjalankan tugas dan kewenangannya masing-masing sehingga pengelolaan Perseroan akan berjalan secara efektif. 3. Terciptanya kesesuaian pengelolaan Perseroan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat. Implementasi GCG akan memastikan bahwa Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian dan taat pada hukum dan peraturan yang berlaku. 4. Memberikan keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak setiap individu dan pemangku kepentingan lainnya baik yang timbul dari perjanjian dengan Perseroan atau kewajiban yang dibebankan oleh undang-undang yang berlaku terhadap Perseroan. CORPORATE GOVERNANCE OBJECTIVES The following are the Company s GCG objectives: 1. To support the Company s management professionally, transparently and efficiently for independence of all the Company s organs in maximizing each function, in order to reach the Company s vision. 2. To realize the functional clarity of Company organs in carrying out duties and authorities for effective management of the Company. 3. To create relevancy of Company management with prevailing regulations and sound corporate principles. GCG implementation will ensure the Company s application of prudential principles and compliance with prevailing laws and regulations. 4. To provide fairness and equality in fulfilling individual and other stakeholders rights, both arising from agreements with the Company or obligations related to applicable laws.

159 Transformation FOR SustainABLE Growth Meminimalisir benturan-benturan kepentingan antar organ dan individu di dalam Perseroan dalam menjalankan operasional Perseroan. 6. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dalam rangka pencapaian visi Perseroan. 5. To minimize conflicts of interest between organs and individual in the Company, in implementing Company operations. 6. To create a conducive working environment in order to reach the Company s vision. PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Program GCG telah dilaksanakan dalam bentuk: RUPS setiap tahun. Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION GCG has been implemented through: A yearly GMS Joint meetings of the Board of Directors and Board of Commissioners GCG juga diterapkan antara lain dengan menyiapkan buku manual GCG, dan membentuk Komite Audit di bawah Dewan Komisaris yang mempunyai tugas, seperti memastikan diterapkannya prinsip-prinsip GCG dalam aktivitas usaha Perseroan, memastikan Kode Etik Perseroan dijalankan dan dipatuhi oleh seluruh jajaran Perseroan. GCG is also implemented through the preparation of GCG manual, and the establishment of an Audit Committee under the Board of Commissioners. This committee has the duties to ensure that GCG principles and the Code of Conduct are being implemented into Company activity, and are complied with by all elements of the Company. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Perseroan melakukan penyempurnaan visi dan misi dalam mencapai Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai anggaran dasar, dimana pengurusan Perseroan dilakukan sepenuhnya oleh Direksi dan pengawasannya dilakukan oleh Dewan Komisaris yang juga berfungsi sebagai penasihat Direksi. CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE To achieve good corporate governance, the Company has refined its Vision and Mission in accordance with the Articles of Association, in which the management of the Company is held fully responsible by the Board of Directors for the supervision and direction, by the Board of Commissioners. Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Undang- Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, struktur terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Setiap bagian mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab bagi kepentingan Perseroan. In accordance with the Articles of Association and Laws No. 40 Year 2007 on Limited Company, the structure consists of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Board of Directors. Every organ has independence in implementing duties, functions and responsibilities for the interest of the Company. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham, disingkat RUPS adalah organ Perseroan yang merupakan wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting berkaitan dengan investasi mereka di Perseroan dengan memperhatikan GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS The General Meeting of Shareholders, or GMS, is the Company s organ that serves as the place for the shareholders to make important decisions related to their investment in the Company by taking into account the Articles of Association and

160 158 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Semua keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang. RUPS dan/atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi. prevailing regulations. GMS resolutions are made on the basis of the Company s long-term interests. GMS shall not intervene in the duties, functions and authority of the Board of Commissioners and Board of Directors. RUPS Perseroan terdiri dari RUPS Tahunan yang diselenggarakan setiap 1 (satu) tahun sekali dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat dilakukan setiap saat apabila diperlukan bagi Direksi dan/ atau Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham. RUPS memiliki kewenangan yang tidak dimiliki oleh dua organ lainnya yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, antara lain: 1. Meminta pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Mengangkat dan memberhentikan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Perseroan. 3. Menentukan besarnya kompensasi para Komisaris dan Direktur. 4. Menilai kinerja Perseroan selama tahun fiskal melalui sejumlah evaluasi. 5. Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan. 6. Menunjuk Akuntan Publik, dan memutuskan jumlah penggunaan laba Perseroan. The Company s GMS consists of an Annual GMS organized once a year and an Extraordinary GMS (EGMS) that can be held whenever necessary by the Board of Directors and/or the Board of Commissioners and/or shareholders. GMS has the authority that is not held by the other organs, namely the Board of Commissioners and Directors, which includes: 1. To request the accountability of the Company s management to the Board of Commissioners and Directors. 2. To appoint and terminate members of the Board of Commissioners and Directors of the Company. 3. To determine the amount of compensation for the Commissioners and Directors. 4. To assess the Company s performance during the fiscal year through several evaluations. 5. To ratify the amendments of the Articles of Association, to approve the. 6. To assist the Public Accountant, and to stipulate the use of the Company s total profits. Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan di Hotel JW Marriott, Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.1.2 No.1 & 2, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta pada hari Selasa, 16 April. The Company held the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders in JW Marriott Hotel, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.1.2 No.1 & 2, Mega Kuningan Komplex, Jakarta 12950, on Tuesday, 16 April.

161 Transformation FOR SustainABLE Growth 159 Hasil RUPST dan RUPSLB memutuskan hal-hal sebagai berikut : Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 1. Agenda Pertama Menyetujui Perseroan tahun buku 2012 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ARYANTO, AMIR JUSUF, MAWAR & SAPTOTO sebagaimana ternyata dari laporan Auditor tertanggal 28 Maret No. R/194.AGA/dwd.2/ dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material. The following are resolutions of AGMS and EGMS: Resolutions of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 1. First Agenda: Approved the Company s for fiscal year 2012 and ratified the Company s Financial Report for the year ended 31 December 2012, as audited by Public Accountant Firm ARYANTO, AMIR JUSUF, MAWAR & SAPTOTO and presented in the Auditor report dated 28 March No. R/194.AGA/dwd.2/ with the opinion fairly, in all material respects. 2. Agenda Kedua Mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba/ Rugi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Second Agenda Ratified the Balance Sheets and Calculation of Profit/Loss of the Company for Fiscal Year ended 31 December Agenda Ketiga Menetapkan penggunaaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2012 sebesar Rp (dua ratus sebelas miliar seratus sembilan puluh tujuh juta Rupiah) sebagai berikut: a. Sekitar 11% dari Laba Bersih Perseroan atau sejumlah Rp (dua puluh tiga miliar empat ratus delapan juta Rupiah) dibagikan sebagai Dividen Final Tunai untuk Tahun Buku 2012 yang akan dibagikan kepada saham, sehingga setiap saham mendapat Dividen Final Tunai sebesar Rp8 (delapan Rupiah). b. Sekitar 89% dari Laba Bersih Perseroan atau Rp (seratus delapan puluh tujuh miliar tujuh ratus delapan puluh sembilan juta Rupiah) dibukukan sebagai Laba Ditahan. 3. Third Agenda Determined the use of the Company s Net Profit of fiscal year 2012 amounting to Rp211,197,000,000 (two hundred eleven billion one hundred ninety seven million Rupiah), as follows: a. Around 11% of the Company s Net Profit or Rp23,408,000,000 (twenty three billion four hundred eight million Rupiah) was distributed as Cash Final Dividends for Fiscal Year 2012, to be paid out to 2,926,000,000 shares; thus, each share will obtain a Cash Final Dividend of Rp8 (eight Rupiah). b. Around 89% of the Company s Net Profit or Rp187,789,000,000 (one hundred eighty seven billion seven hundred eighty nine million Rupiah) was booked as Retained Earnings.

162 160 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance c. Sekitar 20% Laba Bersih Perseroan atau sejumlah Rp (empat puluh dua miliar dua ratus tiga puluh sembilan juta empat ratus ribu Rupiah) dimasukkan sebagai Dana Cadangan. d. Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi untuk melaksanakan segala sesuatunya sehubungan dengan pembagian dividen tersebut. c. Around 20% of the Company s Net Profit or Rp42,239,400,000 (forty two billion two hundred thirty nine million four hundred thousand Rupiah) was allocated for Reserve Funds. d. The power given to the Board of Directors of the Company with substitution rights to conduct matters related to the dividend payout. 4. Agenda Keempat Menyetujui pelimpahan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik untuk memeriksa pembukuan Perseroan dan entitas anak untuk Tahun Buku. 4. Fourth Agenda Approved the delegation of authority to the Company s Board of Directors to assign a Public Accountant to audit the books of the Company and subsidiaries for Fiscal Year. 5. Agenda Kelima Pemberian pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan selama Tahun Buku 2012 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan 5. Fifth Agenda Provided full release and discharge (acquit et de charge) to members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company on the management and supervisory duties conducted during Fiscal Year 2012 to the extent that such actions are reflected in the Financial Statements. 6. Agenda Keenam Penyampaian laporan Direksi mengenai penggunaan dana Penawaran Umum Terbatas III Perseroan per 31 Desember 2012 kepada peserta Rapat. 6. Sixth Agenda Report of the Board of Directors on the use of Rights Issue III proceeds as of 31 December 2012 to Meeting attendances. 7. Agenda Ketujuh Penegasan kembali susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat tersebut sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2016 (dua ribu enam belas) yaitu : Direksi Direktur Utama : Stefanus Joko Mogoginta Direktur : Budhi Istanto Suwito Direktur : Achmad Subchan Direktur Tidak Terafiliasi : Jo Tjong Seng 7. Seventh Agenda Reaffirmation of the composition of the Company s Board of Directors members effective as of the closing the Meeting until the closing of the General Meeting of Shareholders in 2016 (two thousand sixteen), namely: Board of Directors President Directors : Stefanus Joko Mogoginta Director : Budhi Istanto Suwito Director : Achmad Subchan Director Non-Affiliated: Jo Tjong Seng

163 Transformation FOR SustainABLE Growth 161 Dan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2015 (dua ribu lima belas) yaitu: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Anton Apriyantono Wakil Komisaris Utama : Kang Hongkie Widjaja Komisaris : Hengky Koestanto Komisaris Independen : Haryadi Komisaris Independen : Bondan Haryo Winarno And the following members compose the Company s Board of Commissioners, effective as of the closing of the Meeting until the closing of the General Meeting of Shareholders in 2015 (two thousand fifteen): Board of Commissioners President Commissioner : Anton Apriyantono Vice President Commissioner: Kang Hongkie Widjaja Commissioner : Hengky Koestanto Independent Commissioner: Haryadi Independent Commissioner: Bondan Haryo Winarno Pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan penegasan tersebut kepada pihak yang berwenang dan terkait. The provision of authority and power to the Company s Board of Directors to conduct any matters required regarding the reaffirmation to relevant authorities and parties. Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : 1. Agenda Pertama (Pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menjaminkan harta kekayaan Perseroan dan/ atau memberikan Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) untuk mendukung kegiatan usaha entitas anak) tidak dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat Perseroan karena ketentuan mengenai korum sebagaimana diatur dalam ketentuan-ketentuan dalam Pasal 89 ayat (1) UU No. 40 Th 2007 tentang Perseroan Terbatas dan pasal 12 ayat (4) Anggaran Dasar Perseroan tidak terpenuhi Resolutions of Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) 1. First Agenda (The provision of authority to the Company s Board of Directors to guarantee the Company s assets and/or Corporate Guarantee to support subsidiary business activity) cannot make legal decisions or bind the Company as the quorum stipulated in the Article 89 clause (1) Laws No. 40 Year 2007 on Limited Company and article 12 clause (4) of the Company s Articles of Association was not met. 2. Agenda Kedua a. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam & LK No. IX.J.1 tentang pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Ketua Bapepam & LK No.Kep-179/BL/2008, tanggal , termasuk di antaranya perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan. 2. Second Agenda a. Approved the amendment of the Company s Articles of Association to be adjusted with the regulation of Bapepam & LK No. IX.I.1 on the subject of the Company s Articles of Association that conducts the Public Offering of Securities related to Equity and Public Companies, Enclosure of the Chairman of Bapepam & LK No.Kep-179/BL/2008, dated , including changes in Article 3 of the Company s Articles of Association.

164 162 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance b. Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut, termasuk menyatakan dalam akta tersendiri serta memohon persetujuan kepada pihak yang berwenang atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut. b. Provided power to the Company s Board of Directors with substitution rights to conduct necessary matters regarding the amendment of the Company s Articles of Association, including the statement in separate deeds and obtaining approval from the regulators on the amendment of the Company s Articles of Association. Pada hari Selasa, 7 Mei, Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua ( RUPSLB II ) yang diselenggarakan di Hotel JW Marriott, Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.1.2 No.1&2 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta dan telah memutuskan hal-hal sebagai berikut : Hasil RUPSLB II 1. Menyetujui pengalihan dan/atau menjadikan jaminan hutang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan termasuk memberikan Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) untuk mendukung kegiatan usaha entitas anak. 2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini untuk mengalihkan dan/atau menjadikan jaminan hutang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam satu tahun buku. 3. Pemberian persetujuan dan kuasa serta wewenang tersebut di atas sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berikutnya. On Tuesday, 7 May, the Company held the second Extraordinary General Meeting of Shareholders ( EGMS II ) at JW Marriott Hotel, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.1.2 No.1&2, Mega Kuningan Komplex, Jakarta and has taken the following resolutions: Resolutions of EGMES II 1. Approved the diversion and/or made the guarantees of the Company s assets of more than 50% (fifty percent) from Company net assets, including providing a Corporate Guarantee to support subsidiary business activity. 2. Provided power and authority to the Company s Board of Directors effective as of the closing of the Meeting to divert and/or make guarantees of the Company s assets of more than 50% (fifty percent) from the Company s net assets in one or more transactions, whether in relation to each other and not in a fiscal year. 3. Provided the above approval and power as well as authority until the closing of next General Meeting of Shareholders. Pada hari Jumat, 30 Agustus, Perseroan juga telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. On Friday, 30 August, the Company also held an Extraordinary General Meeting of Shareholders at the Ritz Carlton Hotel, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde

165 Transformation FOR SustainABLE Growth 163 E.1.1 No.1 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta dan telah memutuskan hal-hal sebagai berikut : Hasil RUPSLB 1. Persetujuan atas perubahan susunan pengurus Perseroan, yaitu sebagai berikut: a. Merubah susunan Dewan Komisaris Perseroan dengan mengangkat Ridha DM Wirakusumah sebagai Komisaris Perseroan dan pengangkatan tersebut berlaku efektif sejak Rapat ini ditutup, dan; b. Memperpanjang masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:z Menegaskan kembali susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2017 (dua ribu tujuh belas) yaitu : - Direktur Utama : Stefanus Joko Mogoginta - Direktur : Budhi Istanto Suwito - Direktur : Achmad Subchan - Direktur : Jo Tjong Seng Agung Kav. E.1.1 No.1, Mega Kuningan Komplex, Jakarta and made the following resolutions: Resolutions of EGMS 1. Approved the amendment of the management composition of the Company, as follows: a. Changing the composition of the Company s Board of Commissioners to appoint Ridha DM Wirakusumah as the Company s Commissioner; the appointment is effective as of the closing of the Meeting, and b. Extend the tenure of members of the Board of Directors and Board of Commissioners, as follows: Reaffirm the composition of the Company sboard of Directors effective as of the closing of the Meeting until the closing of the General Meeting of Shareholders in 2017 (two thousand seventeen), which are: - President Director : Stefanus Joko Mogoginta - Director : Budhi Istanto Suwito - Director : Achmad Subchan - Director : Jo Tjong Seng Menegaskan kembali susunan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2016 (dua ribu enam belas) dengan susunan sebagai berikut : Jajaran Komisaris - Komisaris Utama: Anton Apriyantono - Wakil Komisaris Utama : Kang Hongkie Widjaja - Komisaris: Hengky Koestanto - Komisaris Independen: Haryadi - Komisaris Independen: Bondan Haryo Winarno - Komisaris : Ridha Dm Wirakusumah Reaffirm the composition of the Company s Board of Commissioners effective as of the closing of the Meeting until the closing of the General Meeting of Shareholders in 2016 (two thousand sixteen), as follows: Board of Commissioners: - President Commissioner: Anton Apriyantono - Vice President Commissioner: Kang Hongkie Widjaja - Commissioner: Hengky Koestanto - Independent Commissioner: Haryadi - Independent Commissioner: Bondan Haryo Winarno - Commissioner: Ridha DM Wirakusumah

166 164 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan serta perpanjangan masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut kepada pihak yang berwenang dan terkait. 2. Provided authority and power to the Company s Board of Directors with substitution rights to conduct any necessary matters regarding the amendment to the composition of the Company s Board of Commissioners and to extend the tenure of the Board of Directors and Board of Commissioners to the regulators. DEWAN KOMISARIS Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali setelah masa jabatannya berakhir dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. BOARD OF COMMISSIONERS In accordance with the Company s Articles of Association, members of the Board of Commissioners were appointed by the General Meeting of Shareholders for the period of 4 (four) years and can be reappointed after the tenure ended without reducing the rights of the General Meeting of Shareholders to terminate at any time. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 Agustus telah diangkat Ridha DM Wirakusumah sebagai komisaris melengkapi susunan Dewan Komisaris yang ada sebelumnya dan telah diperpanjang masa jabatannya hingga RUPST pada 2016 nanti. Based on the resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 30 August, Ridha DM Wirakusumah was appointed as the Commissioner to complete the composition of the existing Board of Commissioners, for which the tenure is extended until the AGMS in Keberadaan Dewan Komisaris ini dikukuhkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 101 tanggal 30 Agustus yang dibuat di hadapan Humberg Lee, SH, SE, MKn., The Board of Commissioners is legalized in the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 101 dated 30 August which has been made in front of Humberg Lee, SH, SE,

167 Transformation FOR SustainABLE Growth 165 Notaris di Jakarta. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris telah sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.I.6 tentang Direksi dan Komisaris Perseroan dan Perusahaan Publik. MKn., notary in Jakarta. The appointment of Board of Commissioners members is in accordance with the Regulation of Bapepam & LK No. IX.I.6 on the Board of Directors and Commissioners of the Company and Listed Companies. Hingga saat ini Perseroan memiliki enam komisaris, dua di antaranya adalah Komisaris Independen, bertugas mengawasi kebijakan dan kinerja Direksi dalam menjalankan rencana usaha Perseroan serta mendorong penerapan tata kelola yang baik di lingkungan Perseroan. Today, the Company has six Commissioners, two of which are Independent Commissioners, with the duty to supervise the policies and performance of the Board of Directors in the management of the Company and to enhance the implementation of Good Corporate Governance in the Company s environment. Adapun susunan Dewan Komisaris, adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Anton Apriyantono Wakil Komisaris Utama : Kang Hongkie Widjaja Komisaris : Hengky Koestanto Komisaris : Ridha DM Wirakusumah Komisaris Independen : Bondan Haryo Winarno Komisaris Independen : Haryadi The following is the composition of the Board of Commissioners: President Commissioner : Anton Apriyantono Vice President Commissioner: Kang Hongkie Widjaja Commissioner : Hengky Koestanto Commissioner : Ridha DM Wirakusumah Independent Commissioner : Bondan Haryo Winarno Independent Commissioner : Haryadi Dewan Komisaris memiliki wewenang dan kewajiban untuk melakukan pengawasan dan penilaian atas pengelolaan perusahaan oleh direksi dan mengawasi komisi-komisi yang berada di bawah Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolektif kepada pemegang saham dan bertugas memberikan nasehat kepada Direksi sehubungan dengan kebijakan yang akan ditempuh Direksi dalam mengelola perusahaan, termasuk perencanaan dan pengembangan, operasi dan anggaran, sesuai dengan kepatuhan terhadap Anggaran dasar Perusahaan dan pelaksanaan mandat dan keputusan RUPS dan RUPSLB. The Board of Commissioners has the authority and obligations to conduct supervisory and assessment on the management of the company by the Board of Directors and to supervise committees under the Board of Commissioners. The Board of Commissioners is collectively responsible to shareholders and has duties to provide advice to the Board of Directors regarding the policies taken by the Directors in managing the company, including plans and developments, operations, and budgets, in accordance with compliance to the Articles of Association and the implementation of mandates and resolutions of GMS and EGMS. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris mempunyai tugas dan tanggung jawab yang penting guna menunjang perkembangan perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut: Melakukan pengawasan serta peninjauan atas berjalannya pengurusan perusahaan oleh Direksi Duties and Responsibilities The Board of Directors has important duties and responsibilities to support the company s development, among others as follows: To supervise and review the management of the company by the Board of Directors as well as

168 166 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance serta memberikan kontribusi persetujuan dan pengesahan atas rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan. Mengadakan rapat atau pertemuan secara rutin untuk membahas pengelolaan operasional perusahaan. Mengawasi pengelolaan perusahaan atas kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi dan memberikan masukan jika diperlukan. Menominasikan dan menunjuk calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk diajukan dan disetujui dalam RUPST. Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, berlandaskan pada wewenang yang diberikan dalam RUPST. Menunjuk serta menetapkan Komite Audit. providing approval and ratification of the work plan and annual budget of the company. To hold meetings or discussions periodically to discuss the operations and management of the company. To supervise the company s management on policies set by the Board of Directors and provide input as necessary. To nominate and appoint candidate members of the Board of Commissioners and Directors to be presented and approved by GMS. To determine total remuneration for members of the Board of Commissioners and Directors, based on the authority provided to GMS. To assign and establish the Audit Committee. Pertemuan Dewan Komisaris Pada rapat Dewan Komisaris, Direksi diundang untuk hadir dalam menyampaikan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Terkait hal itu diharapkan rapat Dewan Komisaris untuk memberikan nasehat atau solusi terbaik bagi semua permasalahan yang dihadapi. Board of Commissioners Meeting The Board of Directors are invited to join the Board of Commissioners meeting to discuss matters pertaining to Company management. The Board of Commissioners provides advice and solutions to any matters as they arise. Pada tahun Dewan Komisaris bertemu 4 kali dengan kehadiran 100% untuk memenuhi fungsi dan tanggung jawab mereka. Sedangkan Ridha DM Wirakusumah baru sekali menghadiri pertemuan. In, the Board of Commissioners held 4 meetings with 100% attendance to fulfill its functions and responsbilities. Ridha DM Wirakusumah attended one meeting. Pertemuan Dewan Komisaris I Board of Commissioners Meeting Dewan Komisaris Board of Commissioners Anton Apriyantono Kang Hongkie Widjaja Hengky Koestanto Ridha DM Wirakusumah Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc Bondan Haryo Winarno Posisi Postition Komisaris Utama President Commissioner Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Jumlah Pertemuan yang Dihadiri Total Meeting Attendance

169 Transformation FOR SustainABLE Growth 167 DIREKSI Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali setelah masa jabatannya berakhir dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. BOARD OF DIRECTORS In accordance with the Company s Articles of Association, members of the Board of Directors are appointed by the General Meeting of Shareholders for a period of 4 (four) years and can be reappointed after the tenure is ended without reducing the rights of the General Meeting of Shareholders to terminate at any time. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari sedikitnya 4 (empat) orang anggota Direksi, yaitu Direktur Utama, 2 (dua) Direktur, dan 1 (satu) Direktur Tidak Terafiliasi. Struktur Direksi ini dinilai sangat efektif dan menghasilkan proses kinerja yang selalu meningkat dari tahun ke tahun hingga saat ini. The Company is managed and led by the Board of Directors which consists of at least 4 (four) member Directors, namely, a President Director, 2 (two) Directors, and 1 (one) Non-Affiliated Director. The Board of Directors structure is very effective and has delivered performance improvements from year to year. Adapun susunan Direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk adalah sebagai berikut : Direktur Utama : Joko Mogoginta Direktur : Budhi Istanto Suwito Direktur : Achmad Subchan Direktur (Tidak Terafiliasi) : Jo Tjong Seng The following is the composition of the Board of Directors of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk: President Director : Stefanus Joko Mogoginta Director : Budhi Istanto Suwito Director : Achmad Subchan Director (Non-Affiliated) : Jo Tjong Seng Direksi mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan serta mewakili Perseroan pada ketentuan anggaran dasar perusahaan. Selain itu Direksi juga mempunyai tugas memimpin Perseroan untuk mencapai tujuan, mematuhi dan melaksanakan keputusan RUPS, menjalankan peraturan perundang-undangan yang sudah di buat oleh Perseroan. The Board of Directors has the responsibility for the implementation of Corporate Governance and is to represent the Company as stipulated in the Articles of Association. In addition, the Board of Directors also has the duty to lead the Company in accomplishing its objectives, in compliance with and implementing the GSM resolutions, as well as overseeing Company regulations. Tugas dan Tanggung Jawab Mengacu pada pedoman pelaksanaan GCG Perseroan, Direksi memiliki tugas-tugas pokok antara lain adalah sebagai berikut: Duties and Responsibilities Referring to the GCG implementation guidelines of the Company, the Board of Directors has the following duties: Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan untuk pegembangan perusahaan. To lead and manage the company in accordance with the company s objectives and to sustainably improve the company s efficiency and effectiveness for its development.

170 168 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Menjaga, memelihara dan merawat seluruh aset maupun kekayaan yang di miliki oleh perusahaan. Menyiapkan rancangan jangka panjang yang memuat sasaran dan tujuan perusahaan yang hendak dicapai. To guard, maintain and keep all company assets. To prepare a long-term plan including targets and objectives of the company. Pertemuan Direksi Direksi Perseroan mengadakan rapat secara berkala. Selain itu Direksi juga mengadakan rapat atas permintaan dari Direktur Utama, Komisaris, maupun Pemegang Saham. Board of Directors Meeting The Company s Board of Directors holds a periodical meeting. In addition, the Board of Directors also holds meetings based on a request from the President Director, Commissioners, and Shareholders. Dalam rapat Direksi, Dewan Komisaris biasanya diundang demi memberikan masukan atau menyampaikan nasehat mengenai permasalahan yang sedang dibahas oleh Direksi Perseroan serta memberikan kontribusi untuk solusi terbaik. The Board of Commissioners is invited to the Board of Directors meetings to provide input or advice regarding the discussion of matters by the Board of Directors, as well as contributing best solutions. Pada tahun Direksi bertemu 10 kali dengan kehadiran 100%. In, the Board of Directors held 10 meetings with 100% attendance. Pertemuan Direksi I Board of Directors Meeting Direksi Board of Directors Posisi Position Jumlah Pertemuan yang Dihadiri Total Meeting Attendance Joko Mogoginta Direktur Utama I President Director 10 Budhi Istanto Suwito Direktur I Director 10 Achmad Subchan Direktur I Director 10 Jo Tjong Seng Direktur Tidak Terafiliasi Director Non-Affiliated 10 Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Tidak ada anggota Dewan Komisaris maupun Direksi yang memiliki saham AISA secara langsung. Stock Ownership of the Board of Commissioners and Board of Directos No member of the Board of Commissioners or Directors directly holds any AISA shares. KOMITE AUDIT Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan peraturan Pencatatan Efek No. 1-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa yang merupakan AUDIT COMMITTEE The Company s Board of Commissioners has established the Audit Committee based on the Securities Listing regulation No. 1-A on the General Rules of Securities Listing of Equity at the Exchange

171 Transformation FOR SustainABLE Growth 169 lampiran keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep- 339/BEJ/ tanggal 20 Juli 2001, dan Peraturan Bapepam No. Kep-41/PM/2003 tanggal 22 Desember 2003 Lampiran Peraturan no. IX.1.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. which was the enclosure of Directors Decree of PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-339/BEJ/ dated 20 July 2001, and Bapepam Regulation No. Kep- 41/PM/2003 dated 22 December 2004 Regulation Enclosure No. IX.1.5 on the Establishment and Work Implementation Guidelines of Audit Committee. Komposisi Komite Audit Komite Audit Perseroan telah dibentuk dan beranggotakan 3 (tiga) orang termasuk 1 (satu) Komisaris Independen yang ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit. Audit Committee Composition The Company s Audit Committee has been established with 3 (three) members including 1 (one) Independent Commissioner appointed as the Chairman of the Audit Committee. Susunan anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Perseroan No. 47/TPSF/VI/2009 tanggal 24 Juni 2009, adalah sebagai berikut: Ketua : Prof. Dr. Ir. Haryadi M. App. Sc Anggota : Trisnawan Widodo Anggota : Sri Wahyuni The following is the composition of the Company s Audit Committee members based on the Company s Letter No. 47/TPSF/VI/2009 dated 24 June 2009: Chairman : Prof. Dr. Ir. Haryadi M. App. Sc Member : Trisnawan Widodo Member : Sri Wahyuni Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dari Komite Audit adalah mencakup dari halhal berikut ini: Duties and Responsibilities The following are Audit Committee duties and responsibilities: Melakukan peninjauan dan pengidentifikasian secara teliti atas semua informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan Meninjau dan meneliti pelaksanaan tugas pemeriksaan oleh Audit Internal Menyampaikan risiko yang dihadapi Perseroan kepada Dewan Komisaris atas permasalahan lain yang terkait dengan kegiatan Perseroan To review and identify thoroughly on all financial information published by the Company To review and evaluate audit implementation by Internal Audit To report the risks faced by the Company to the Board of Commissioners on any matters related to the Company s activities Komite Audit telah melakukan peninjauan terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian khusus dari Dewan Komisaris. Audit Committee has reviewed the reports presented by the Board of Directors to the Board of Commissioners and has identified matters that required specific attention from the Board of Commissioners.

172 170 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Pada tahun Komite Audit bertemu 3 (tiga) kali dengan kehadiran 100%. In, Audit Committee held 3 (three) meetings with 100% attendance. Pertemuan Komite Audit I Audit Committee Meeting Komite Audit Audit Committee Posisi Position Jumlah Pertemuan yang Dihadiri Total Meeting Attendance Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc Ketua 3 Trisnawan Widodo Anggota 3 Sri Wahyuni Anggota 3 KOMITE REMUNERASI Komite Remunerasi dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu tugas Dewan Komisaris dalam mengawasi pelaksanaan kebijakan remunerasi bagi Direksi, Jajaran Manajemen dan karyawan Perseroan. Komite Remunerasi dibentuk pada tanggal 30 Agustus. REMUNERATION COMMITTEE The Remuneration Committee was established by the Board of Commissioners to assist the duty of the Board of Commissioners in the supervision of remuneration policies for the Boad of Directors, Management and employees of the Company. The Remuneration Committee was established on 30 August. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi: a. Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, serta dokumen Perseroan yang berhubungan dengan kebijakan remunerasi yang diberlakukan di Perseroan. b. Memastikan bahwa Perseroan telah memiliki sistem remunerasi dan kompensasi yang transparan dan adil berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas lainnya yang bersifat tetap, maupun berupa insentif kerja yang bersifat variabel. c. Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan kebijakan remunerasi, berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap serta berupa insentif yang bersifat variabel bagi Dewan Komisaris dan Direksi. d. Melakukan pemantauan dan penelaahan mengenai tingkat remunerasi dan benefit lainnya bagi karyawan dalam industri Perseroan sejenis yang berlaku di pasar sebagai dasar pembanding untuk menetapkan kebijakan remunerasi di Perseroan. Duties and Responsibilities of the Remuneration Committee: a. To analyze prevailing laws and regulations, and the Company s documents in relation to applicable remuneration policy in the Company. b. To ensure that the Company has a remuneration and compensation system which is transparent and fair, in the form of fixed salaries or honoraria, benefits and other facilities, as well as variable working incentives. c. To assist the Board of Commissioners in formulating remuneration policy, including fixed salaries or honoraria, benefits and facilities, as well as variable working incentives for the Boards of Commissioners and Directors. d. To monitor and analyze the level of remuneration and other benefits for employees within similar industries or Companies as applicable in the market, as a basis of comparison to determine the Company s remuneration policy.

173 Transformation FOR SustainABLE Growth 171 e. Mempelajari dan menyampaikan rekomendasi atau masukan yang transparan tentang perbaikan kebijakan pemberian gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap serta berupa insentif yang bersifat variabel bagi Dewan Komisaris dan Direksi. f) Melakukan review atas sistem imbalan karyawan, pemberian tunjangan dan fasilitas lainnya serta menyampaikan rekomendasi minimal sekali dalam dua tahun tentang : 1) Penilaian terhadap sistem imbalan karyawan, pemberian tunjangan dan fasilitas lainnya. 2) Sistem dan tunjangan pensiun. e. To review and submit recommendations or input transparently on the revision of policy of fixed salaries, honoraria, benefits and facilities, as well as variable incentives for the Boards of Commissioners and Directors. f. To review the employees rewards, benefits and other facilities and to present the recommendations at least once in two years, regarding the following: 1. Assessment of employees rewards, benefits and other facilities. 2. System and pension benefits. Anggota Komite Remunerasi terdiri dari : 1. Bondan Haryo Winarno 2. Kang Hongkie Widjaja The following are members of the Remuneration Committee: 1. Bondan Haryo Winarno 2. Kang Hongkie Widjaja Pada tahun Komite Remunerasi mengadakan pertemuan satu kali dengan kehadiran 100%. In, the Remuneration Committee held one meeting with 100% attendance. Pertemuan Komite Remunerasi I Remuneration Committee Meeting Komite Remunerasi I Remuneration Committee Posisi Position Jumlah Pertemuan yang Dihadiri Total Meeting Attendance Bondan Haryo Winarno Anggota I Member 1 Kang Hongkie Widjaja Anggota I Member 1 Penilaian Kinerja Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan oleh Komite Remunerasi berdasarkan kinerja individu. Performance Assessment of Members of the Board of Commissioners and Directors The performance assessment of the Board of Commissioners and Directors is conducted by the Remuneration Committee based on individual performance. KOMITE MANAJEMEN RISIKO & GOOD CORPORATE GOVERNANCE Komite Manajemen Risiko merupakan komite yang dibentuk Direksi untuk membantu dalam pembentukan, pelaksanaan dan pengelolaan RISK MANAGEMENT & GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE The Risk Management Committee is established by the Board of Directors to assist in the establishment, implementation and management

174 172 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance kebijakan manajemen risiko Perseroan secara menyeluruh. Komite Manajemen Risiko dan GCG baru dibentuk pada 30 Agustus. of the Company s overall risk management policy. The Risk Management and GCG Committee was established on 30 August. Adapun anggotanya terdiri dari : Anton Apriyantono Bondan Haryo Winarno Ridha DM Wirakusumah The following are members of the committee: Anton Apriyantono Bondan Haryo Winarno Ridha DM Wirakusumah Pada tahun Komite Manajemen Risiko dan GCG mengadakan pertemuan satu kali dengan kehadiran 100%. In, the Risk Management and GCG Committee held one meeting with 100% attendance. Komite Manajemen Risiko & GCG Risk Management and GCG Committee Posisi Position Jumlah Pertemuan yang Dihadiri Total Meeting Attendance Anton Apriyantono Anggota I Member 1 Bondan Haryo Winarno Anggota I Member 1 Ridha DM Wirakusumah Anggota I Member 1 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko & Good Corporate Governance: a. Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi atas efektivitas pelaksanaan manajemen risiko Perseroan yang dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko b. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan rekomendasi Komite Manajemen Risiko oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko, termasuk mengawasi kegiatan Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam memantau pelaksanaan mitigasi risiko oleh unit-unit kerja terkait. c. Melakukan pembahasan atas risiko pada unitunit di lingkungan Perseroan, sesuai kebutuhan, termasuk risiko pada perjanjian dengan pihak ketiga dalam ruang lingkup kewenangan pengawasan Dewan Komisaris. d. Melakukan review atas penilaian risiko oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko terhadap rencana investasi Perseroan yang material. e. Melakukan analisa dan evaluasi atas usulan Rencana Kegiatan dan Anggaran Perseroan dan review tahunan atas Rencana Jangka Panjang Perseroan yang diajukan oleh Direksi. Risk Management & Good Corporate Governance Committee Duties and Responsibilities: a. To evaluate and provide recommendations on the effectiveness of the Company s risk management implementation conducted by the Risk Management Division b. To supervise the implementation of the Risk Management Committee s recommendations, including the supervision over the Risk Management Unit in monitoring the risk mitigations by relevant units. c. To discuss the risks of the units within the Company, in accordance with needs, including risks on the third party agreements within the scope of work of the Board of Commissioners. d. To review the risk assessment by the Risk Management Unit on the Company s investment plan in its material respects. e. To analyze and evaluate the Work Plan and Budget of the Company, and to review the Company s Long-Term Plan presented by the Board of Directors.

175 Transformation FOR SustainABLE Growth 173 f. Dalam hal Direksi menganggap perlu menggunakan konsultan manajemen risiko independen untuk melakukan penelaahan kembali atas proses manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perseroan, maka tugas Komite Manajemen Risiko termasuk : i. Memberikan rekomendasi tentang kriteria dan kompetensi konsultan; ii. Melakukan pengawasan atas pekerjaan konsultan melalui Satuan Kerja Manajemen Risiko. f. In the event that the Directors see a need to assign an independent risk management consultant to conduct a reassessment on the risk management process by the Company, the duties of the Risk Management Committee will then include: i. To provide recommendations on the consultant s criteria and competence; ii. To supervise the consultant s work through the Risk Management Unit. SEKRETARIS PERUSAHAAN Sesuai yang disyaratkan dalam Peraturan Bapepam- LK No.IX.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Perseroan juga memiliki Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris dan Direksi mengikuti prosedur yang mengatur kegiatan kerja masing-masing maupun interaksi diantara keduanya, menjadi penghubung Perseroan dengan OJK (dahulu Bapepam dan LK), Bursa dan berbagai lembaga terkait, menyiapkan laporan pertanggung jawaban tugasnya kepada Direksi, mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, mengadministrasikan dokumen Perseroan antara lain Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, Daftar Pemegang Saham dan perjanjianperjanjian dengan pihak ketiga. CORPORATE SECRETARY In accordance with Bapepam-LK Regulation No.IX.4 on the Establishment of a Corporate Secretary, the Company assigns a Corporate Secretary with the responsibility to assist the Board of Commissioners and Directors to comply with the procedures of each activity and interaction between the Boards, to be a liaison between the Company and FSA (formerly Bapepam and LK), the Stock Exchange and several relevant institutions, to prepare accountability reports of its duties to the Directors, to coordinate the Annual GMS and Extraordinary GMS, to administer the Company s documents including Minutes of Meeting of the Board of Commissioners and Directors, Shareholder Register and third party agreements. Peranan Sekretaris Perusahaan sangat penting dalam menunjang pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dan menjalin hubungan serta komunikasi yang baik antara internal perusahaan dengan Pemegang Saham. Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.I.4 tahun 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan dan berdasarkan Surat Penunjukan No. 048/TPSF/I/ VI/13 tanggal 14 Juni, Perseroan telah menunjuk Yulie Hadiwana sebagai Sekretaris Perusahaan. The Corporate Secretary has an important role in supporting the implementation of GCG principles and in maintaining good relations as well as communications between the company s internal organs with Shareholders. In accordance with Bapepam Regulation No. IX.I.4 year 1996 on the Establishment of Corporate Secretary and based on the Appointment Letter No. 048/TPSF/I/VI/13 dated 14 June, the Company has appointed Yulie Hadiwana as the Corporate Secretary.

176 174 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Bidang tugas Sekretaris Perusahaan, antara lain : 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 2. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan. 3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya. 4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat. The following are duties of the Corporate Secretary: 1. To update the developments of the Capital Market especially regarding capital market regulations. 2. To provide information required by investors related to the Company s condition. 3. To provide inputs to the Company s Board of Directors to comply with UUPM and its regulation implementation. 4. As the liaison or contact person between the Company and FSA as well as the public. Kegiatan Sekretaris Perusahaan pada tahun meliputi: 1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2. Menyelenggarakan paparan publik 3. Menyelenggarakan konferensi pers 4. Menjalin komunikasi dengan OJK, BEI dan lembaga terkait lainnya 5. Menghadiri setiap pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dan rapat Direksi dan membuat notulen hasil rapat Dewan Komisaris dan rapat Direksi 6. Menyelenggarakan situs TPSF The following are activities of the Corporate Secretary in : 1. Organized the Annual and Extraordinary GMS 2. Organized the public expose 3. Organized the press conferences 4. Maintained communications with FSA, IDX and other relevant institutions 5. Attended the meetings of the Board of Commissioners and Directors and prepared the Minutes of Meeting of the Boards 6. Prepared the TPSF website Informasi mengenai Sekretaris Perusahaan Perseroan: Alamat : Alun Graha Lt. 1 Suite 110 Jl.Prof. DR. Soepomo SH, No. 233 Telepon / Faks : Tel. (62-21) Fax. (62-21) Alamat corporate.secretary@tigapilar.com Information on the Company s Corporate Secretary: Address: Alun Graha 1st Fl Suite 110 Jl.Prof. DR. Soepomo SH, No. 233 Tel. (62-21) Fax. (62-21) corporate.secretary@tigapilar.com

177 Transformation FOR SustainABLE Growth 175 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Perseroan menunjuk tim Audit Internal untuk memastikan penggunaan serta keamanan dari seluruh aset dan sumber daya Perseroan. Pelaksanaan tugas pengendalian internal adalah tanggung jawab seluruh unit kerja Perseroan. INTERNAL CONTROL SYSTEM The Company assigns the Internal Audit team to ensure the utilization and security of the Company s assets and resources. The internal control duty implementation is the responsibility of all Company working units. Perseroan mengembangkan sistem pengendalian dan pengawasan secara internal yang melibatkan beberapa aspek yaitu: a. Proses atau kegiatan pengendalian dan pengawasan internal dirancang secara dinamis dan terstruktur untuk mendapatkan hasil yang baik. b. Pengelolaan risiko usaha dalam mengindentifikasi, menganalisis dan menilai dikaji dengan penuh ketelitian. c. Pengendalian terhadap kegiatan Perseroan pada unit dan satuan kerja dalam mengelola kewenangan otorisasi, rekonsiliasi dan verifikasi. Juga penilaian atas prestasi kerja dan pembagian tugas demi keamanan terhadap aset Perseroan. d. Pengendalian sistem informasi yang menyangkut laporan kegiatan operasional, finansial dan ketaatan atas ketentuan dan peraturan yang berlaku. e. Pengawasan kualitas sistem pengendalian internal dan pelaporan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. The Company develops an internal control system and monitoring which involves several aspects, as follows: a. The internal control and monitoring activity created dynamically and structured to achieve good results. b. A thorough management of business risks in identification, analysis and assessment. c. Control of the Company s units and working units activity in managing the authorities, reconciliations, and verifications. The assessment on working performances and duties assignments was also conducted to safeguard Company assets. d. Information control system on operational activity reports, finance and compliance with prevailing laws and regulations. e. Internal control system quality monitoring and reporting to the Board of Directors and Board of Commissioners. AUDIT INTERNAL Perseroan juga telah memiliki Bagian Audit Internal yang telah berjalan dan berfungsi dengan baik dalam memberikan masukan-masukan rekomendasi dan indikasi-indikasi yang sangat berguna bagi jalannya Perseroan. Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal, Perseroan menyusun Piagam Audit Internal yang telah disetujui oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama Perseroan pada tanggal 31 Maret INTERNAL AUDIT The Company has already established an Internal Audit Division, which has been well managed and functioning in providing recommendations and useful indications for the management of the Company. In accordance with the Decree of Bapepam-LK Chairman No. KEP-496/BL/2008 on the Establishment and Guidelines of Internal Audit Charter Preparation, the Company has prepared an Internal Audit Charter which has been approved by the President Director and President Commissioner of the Company on 31 March 2010.

178 176 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Internal audit charter ini memuat visi, misi, tujuan, struktur organisasi dan kedudukan, ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, kode etik dan persyaratan dari divisi audit internal dan business controller. Susunan Unit Audit Internal, sebagai berikut: Ketua : Azhery Sepestian Anggota : Hendra Yulistya Hadi Didik Sugiyarto Muhammad Neko Maulana Thomas Arifin Ari Prastiyanto Rendy Karya Saputra Marion Robi Novrizanjaya Yudit Santoso The Internal Audit Charter contains the vision, mission, objectives, organization structure and composition, the scope of works, duties, responsibilities, code of conduct and the requirements from internal audit division and business controller. The following are composition of Internal Audit Unit: Chairman : Azhery Sepestian Member : Hendra Yulistya Hadi Didik Sugiyarto Muhammad Neko Maulana Thomas Arifin Ari Prastiyanto Rendy Karya Saputra Marion Robi Novrizanjaya Yudit Santoso Tugas dan Tanggung Jawab Melakukan peninjauan ataupun pengawasan secara internal serta mempunyai peran sebagai konsultan internal dengan keindependenan dan obyektifitas dalam aktifitas operasional perusahaan. Merancang dan melaksanakan rencana pemeriksaan internal tahunan pada perusahaan. Melakukan pengujian dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal serta sistem manajemen resiko sesuai dengan kebijakan perusahaan. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas pengendalian internal serta kualitas kinerja di bidang akuntansi dan keuangan, produksi, operasional, SDM, pemasaran, teknologi informasi dan aktifitas operasional lainnya serta melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. Menyusun semua laporan hasil dari pemeriksaan, serta menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Menjalin kerjasama yang baik dengan Komite Audit. Duties and Responsibilities To review or monitor internally, with a role as the internal consultant with independency and objectivity in company operations. To design and implement the annual internal audit plan of the company. To conduct checking and evaluation of internal control implementation and a risk management system in accordance with company policy. To verify and assess the efficiency and effectiveness of internal control as well as the performance quality in accounting and finance, production, operations, HR, marketing, information technology, and other operational activities, as well as conducting specific audits if necessary. To provide advice on improvements and objective information on audited activities on all management levels. To prepare all audit result reports, and to present these reports to the President Director and the Board of Commissioners. To establish good cooperation with the Audit Committee.

179 Transformation FOR SustainABLE Growth 177 AUDITOR EKSTERNAL Auditor Eksternal mempunyai tugas menilai hasil laporan yang sudah disusun oleh manajemen perusahaan dengan obyektif dan tanpa rekayasa. Disamping itu Auditor Eksternal juga diberikan wewenang dalam melakukan penilaian yang dianggap penting. Dalam melakukan pemilihan Auditor Eksternal dilakukan secara terbuka dan transparan. EXTERNAL AUDITOR The External Auditor has the duty to assess the report prepared by management with objectives and transparently. In addition, the External Auditor is also given the authority to conduct any necessary assessments. The assignment of the External Auditor was conducted transparently and openly. Komite Audit mempunyai wewenang untuk menyampaikan pernyataan berupa alasan tentang kandidat tim Auditor yang dicalonkan, melalui Dewan Komisaris kepada RUPS. Audit External dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dan teregister di OJK. The Audit Committee has the authority to present the explanation for the Auditors candidate, through the Board of Commissioners to the GMS. External Auditor is conducted by the Public Accounting Firm and registered in FSA. RUPS telah menyetujui penunjukan kantor akuntan publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember. GMS has approved the appointment of public accounting firm Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto to audit the company financial report for fiscal year ended 31 December. Fungsi Audit External adalah general audit, yaitu melakukan pemeriksaan, peninjauan dan analisa terhadap system pembukuan perusahaan, penyajian laporan dan penerapan standard akuntansi,atau kebijakan akuntansi perusahaan, sehingga atas penyajian laporan keuangan perusahaan disajikan secara wajar sesuai ketentuan yang berlaku. The External Auditor functions include general audit, which covers investigations, review and analysis on the company bookkeeping system, reports presentations and accounting standard implementation, or company accounting policies, and thus achieves the presentation of financial reporting in fairness and according to prevailing regulations. STANDAR ETIKA 1. Penerapan Kode Etik Perseroan (Code of Conduct) ditetapkan mengacu kepada ukuran-ukuran normal kebenaran dan etika moral yang berlaku di masyarakat. Perseroan menetapkan Pedoman Tingkah Laku yang merupakan wujud komitmen pelaksanaan tata kelola Perseroan yang baik dan menjadi dasar sikap dan perilaku sehari-hari bagi jajaran Komisaris, Direksi dan karyawan. Perseroan mengharapkan setiap individu dapat berperan aktif sesuai dengan tanggung jawab profesionalnya dan dapat menjaga citra CODE OF CONDUCT 1. The implementation of a Code of Conduct refers to the normal measures of truth and moral ethics in society. The Company set Guidelines for Behavior, which is the manifestation of its commitment to implementing Good Corporate Governance and which has become the basis for daily attitude and behavior as practiced by the Board of Commissioners, Directors and employees. The Company expects each individual to play an active role in accordance with their professional responsibilities and to defend the

180 178 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Perseroan. Pedoman ini mencantumkan secara jelas mengenai hubungan antara pekerja dan Perseroan, lingkungan kerja, benturan kepentingan, penanganan informasi Perseroan yang bersifat rahasia, insider trading, hubungan dengan pemasok, konsumen, Pemegang Saham dan instansi pemerintah, serta hubungan komunitas dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat, donasi dan kepedulian lingkungan. 2. Demi meningkatkan kesadaran atas Code of Conduct maka komunikasi melalui beberapa hal yaitu memasang di papan pengumuman di publik, kantor dan pabrik, spanduk yang dipasang di pintu masuk masing-masing pabrik juga sosialisasi untuk karyawan dilakukan melalui surat elektronik secara berkala dan masif. 3. Upaya audit dilakukan dengan cara audit silang ke karyawan serta pengawasan oleh General Affair dengan titik pengawasan optimal guna menghindari upaya terjadinya penyuapan dan sebagai konsekuensinya pelanggaran terhadap hal ini dikenai sanksi tegas. 4. Bentuk Budaya Perseroan yang sudah disosialisasikan khususnya di daerah pabrik, yaitu: a. TPS Food Value BERTINDAK PINTAR. b. Kebijakan Mutu dalam kaitannya dengan implementasi c. Maklumat Mutu: Saya, insan PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk bertekad selalu bekerja dengan penuh semangat, menjunjung komitmen yang tinggi di dalam mengutamakan dan menjunjung tinggi kualitas semua produk serta menomorsatukan kepuasan pelanggan. d. Program GEMPITA Produk TPSF kultur baru yang akan dikembangkan di masa mendatang. Company s image. These guidelines clearly state the relationship between the employees and the Company, working environment, conflicts of interest, the Company s handling of confidential information, insider trading, relationships with suppliers, customers, Shareholders and government agencies, as well as community relations in the form of public service, donations and environmental concerns. 2. To increase the awareness of the Code of Conduct, communication was carried out through public announcements, office and factory, including banners stationed at the entrance gate of each factory as well as socialization with the employee through periodical and massive electronic mails. 3. Audit efforts are conducted with cross-audits of employees and monitored by General Affairs, with optimum monitoring to avoid bribes and the consequence of violations will be firm sanctions. 4. The Company s culture has been socialized specifically in the factory as follows: a. TPS Food Value ACTING SMART. b. Quality Policy in relation to implementation. c. Quality Declaration: I, an employee of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk am determined to always work with passion, upholding high commitment in prioritizing and carrying out the quality of all products, with customer satisfaction coming first. d. GEMPITA product program of TPSF as a new culture to be developed in the future.

181 Transformation FOR SustainABLE Growth 179 PERKARA HUKUM Tidak ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang terlibat dalam masalah hukum apapun, sehingga tidak terdapat dampak negatif terhadap kinerja Perseroan. LITIGATION There are no members of the Board of Commissioners and Directors who are involved in any legal matter, thus there is no negative impact on the Company s performance. BENTURAN KEPENTINGAN Dalam anggaran dasar Perseroan dijelaskan bahwa jika Perseroan mempunyai kepentingan pribadi seorang Direktur sehubungan dengan suatu proposal, perjanjian atau kontrak maka Perseroan akan diwakili oleh Direksi lain yang tidak mempunyai kepentingan. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh Dewan Komisaris. CONFLICTS OF INTEREST As stated in the Company s articles of association, if the Company has personal interest with a Director in connection with a proposal, agreement or contract, thus the other Directors who have no conflicts of interest will represent the Company. In the event of the Company has the conflicts of interest with all members of Directors; the Board of Commissioners will then represent the Company.

182 Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report Intro Preface Tanggung jawab sosial di TPSF ditanamkan di setiap aspek Perseroan dan di setiap lini komunikasi, sehingga menjadi Budaya Perseroan yang terus dikedepankan. Corporate Social Responsibility in TPSF is implanted in every aspect of the Company and in every line of its communications, to nurture a corporate culture.

183 Kesejahteraan sebuah negara tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga dunia usaha. Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan disekitarnya. Dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspek sosial, dan aspek lingkungan biasa disebut triple bottom line. Perseroan mewujudkan hal itu salah satunya melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). The wealth of a country has become not only the responsibility of the government, but also that of enterprises, which can play an important role in stimulating economic growth, by taking account of needs in the surrounding environment. Enterprises today accord priority not only to their financial aspects, but also to social and environment aspect, in an approach known as the triple bottom line. The Company actualizes this through its ongoing Corporate Social Responsibility (CSR) program. Tanggung jawab sosial di TPSF ditanamkan di setiap aspek Perseroan dan di setiap lini komunikasi, sehingga menjadi Budaya Perseroan yang terus dikedepankan dan menjadi bagian dari prioritas Perseroan untuk kemanusiaan dan lingkungan. Komitmen TPSF adalah menjadikan CSR sebagai bagian fundamental dalam rangka mengentaskan berbagai permasalahan sosial di masyarakat dengan fokus utama adalah memunculkan potensi komunitas masyarakat untuk terus berkembang bersama-sama menuju masa depan yang lebih baik. Corporate Social Responsibility in TPSF is implanted in every aspect of the Company and in every line of its communications, to nurture a corporate culture prioritized for humanity and the environment. The Company s commitment is to frame CSR as a fundamental part of overcoming pressing social issues in the public, with its main focus to develop community potential to grow and improve for a brighter future. Perseroan yakin kesehatan anak, program pendidikan, perlindungan lingkungan, kehidupan beragama masyarakat dan bantuan korban bencana alam dapat menjadi pendorong efektif untuk meningkatkan kualitas hidup komunitas secara keseluruhan.untuk itu seluruh kegiatan CSR Perseroan yang berada di bawah payung program TPSF Sehati penyalurannya dilakukan secara proporsional, berimbang dan terencana. Kegiatan CSR yang telah Perseroan lakukan dalam tahun sesuai divisi masing-masing. The Company believes that child care, education, environmental protection, religious practices and support for disaster victims will serve as effective boosters to improve the quality of life of the overall community. Toward that end, all CSR activities have been grouped and managed under TPFS Sehati which disburses support proportionally, in a balanced and well-planned manner. The CSR activities of TPSF in have been conducted by each division, respectively.

184 182 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Program CSR yang telah dilakukan dalam tahun : 1. Silahturahmi dengan Tokoh Warga Ring 1 (16 RT) Acara yang dilaksanakan pada tanggal 19 Februari, merupakan acara rutin pertemuan dengan warga masyarakat sekitar lokasi Perseroan, acara ini dilaksanakan di rumah salah satu warga dan dihadiri oleh para ketua RT yang ada di sekitar lingkungan Perusahaan. Agenda dari acara ini adalah : a. Silahturahmi antara perwakilan perusahaan dengan tokoh masyarakat. b. Pembahasan tentang mekanisme pengelolaan bantuan dana dari TPSF untuk kegiatan RT dan Karang Taruna c. Pembahasan tentang kebutuhan pemerataan pembagian air bersih dan kebutuhan tenaga kerja TPSF dari warga sekitar. The CSR program in are covering as follows : 1. Community gatherings with inhabitants living in areas surrounding the Company s location, involving 16 RT. The program was held on February 19,, as a periodic get-together attended by local society and Company personnel. The venue was a local residence and it was attended by an RT leader. The agenda was: a. To sustain positive communications, and host a community gathering between TPSF Management and public figures from local society. b. To discuss a mechanism for social fund from the Company for social activities and for a youth club. c. To discuss the needs and distribution of clean water, and ways to recruit local labor for the task. 2. Donor Darah Kegiatan donor darah ini adalah agenda rutin 3 bulanan yang dilaksanakan dengan bekerja sama dengan PMI Surakarta. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan sikap peduli dan empati kepada sesama manusia yang membutuhkan bantuan dengan menyumbangkan sedikit darah untuk kepentingan sosial. Rangkaian kegiatan donor darah ini adalah sebagai berikut : 2. blood Donor Drive The Blood donor is a routine agenda conducted in collaboration with PMI Surakarta. It aims to build caring and empathy for those in need, by donating blood for community emergencies. The series of events scheduled for are as follows: a. Pada 13 Maret diselenggarakan acara donor darah dengan 46 pendonor yang dapat menyumbangkan darahnya setelah lulus pemeriksaan kesehatan dan HB yang mencukupi. Acara ini dilaksanakan dengan pendampingan seorang dokter dari PMI Unit Surakarta yang dibantu oleh 5 tim dari PMI. a. On 13 March, 46 employees who passed a medical check and demonstrated a sufficient HB rate took part in the program, supervised by medical officials from PMI Surakarta.

185 Transformation FOR SustainABLE Growth 183 b. Pada 3 Juli, dari jam Wib Wib ini diikuti oleh sekitar 45 Karyawan/ yang dapat menyumbangkan darahnya setelah lulus persyaratan kesehatan yang ditentukan oleh PMI. Pada pelaksanaan kali ini, pengambilan darah juga dibatasi pada golongan A, B, dan O sesuai dengan kebutuhan PMI. b. On July 3,, 45 employees who passed the medical checkup donated were A, B and O blood types, as needed by PMI. 3. Seminar Kesehatan Wanita yang diadakan pada tanggal 18 Mei di Grompol ini sebagai bentuk peringatan Women Health Month di lingkungan Perseroan. Seminar ini mengambil tema Kesehatan Reproduksi Wanita dan mengundang narasumber Dr. Allay Idrus SpoG, dari Rumah Sakit Jafar Medika. Peserta seminar terbatas pada wanita dan diikuti sebanyak 40 karyawati di lingkungan Perusahaan. Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi pada wanita. 3. A Seminar on Women s Health was held on May 18, in Grompol, to commemorate Women s Health Month in the Company. The seminar featured key speaker Dr. Allay Idrus SpoG from Rumah Sakit Jafar Medika and as themed as Women s Reproductive Health. The seminar was attended by some 40 female employees, and aimed to impart critical knowledge related to maintaining their reproductive health. 4. Go Green TPS Kegiatan rutin Go Green TPS, dilaksanakan pada bulan Juli, bertempat di Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL). Acara ini merupakan bentuk perhatian terhadap lingkungan, yang secara khusus lingkungan di Perusahaan. Acara ini diikuti sebanyak 20 karyawan perwakilan dari setiap unit dan tim dari MESH, melakukan acara Go Green dengan membersihkan lingkungan IPAL. 4. Go Green TPS The Go Green program was routinely conducted in July, at the Waste Water Installation (IPAL). The event represented the Company s concern for the environment, particularly for the area surrounding the Company. 20 representatives from each unit, along with a MESH team, cleaned up the area around IPAL. 5. Pasokan air bersih warga Ring 1 Pengadaan air bersih untuk warga sekitar di lokasi pabrik TPSF. Program CSR ini dilaksanakan sebagai bentuk perhatian Perseroan dalam membantu meringankan permasalahan warga yang masih mengalami kesulitan di dalam mendapatkan suplay air bersih. Hal ini dikarenakan letak topografi wilayah yang cukup tinggi. Beberapa bentuk CSR kelanjutannya di antaranya dengan 5. Clean water supply This program is to provide clean water for people in areas in the vicinity of TPSF plants, and is the manifestation of the Company s intention to resolve clean water supply problems for society. The issue arose from inconvenient topography, as the community is sited on high ground. The CSR program was dedicated to drill a well to supply water for reservoirs, which were also constructed by TPSF. Water would then be

186 184 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. membuat sumur bor yang untuk selanjutnya air-air tersebut dipompa menuju tandon-tandon air yang juga dibangun melalui kontribusi TPSF. Air-air bersih yang ditampung tersebut, kemudian dialirkan dengan menggunakan pipa-pipa kepada warga masyarakat sekitar. distributed through pipes to a central area around households. 6. beasiswa untuk Anak Karyawan Program Beasiswa yang diberikan oleh TPS ini merupakan bentuk apresiasi kepada karyawan yang memiliki anak-anak yang berprestasi di Perusahaan. Program ini diberikan secara rutin tahunan oleh Perusahaan sebagai bentuk partisipasi Perusahaan dalam mendukung peningkatan pendidikan anak-anak yang berprestasi. Pada tahun ini beasiswa diberikan kepada 46 karyawan yang memiliki anak berprestasi di tingkat pendidikan SD, SMP, dan SMA. Pemberian beasiswa ini dilakukan bertepatan dengan acara upacara rutin bulanan pada tanggal 17 Juli. 6. Scholarships for Employees Children The scholarship program was established by TPSF as a gesture of appreciation for employees with exceptionally talented children. The program, conducted routinely, also confirms participation of the Company in promoting educational improvement for talented children. In TPSF awarded scholarships to elementary, junior high and high school students: a total of 46 employees children were recognized, at a ceremony during the monthly gathering on 17 July. 7. Safari Ramadhan diisi kegiatan : a. Training Motivasi untuk Ustad dan Ustadzah (Pembina TPQ) di Desa Sepat dan Kerebet. Training Motivasi, untuk remaja Masjid, dengan tema Time to Change, diikuti oleh 60 orang, dilanjutkan dengan buka bersama dengan peserta. b. Pengajian untuk anak-anak berupa Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Pengajian untuk anak-anak TPQ di Desa Sepat, diikuti oleh 350 anak, dilanjutkan dengan pembagian snack produk TPS Food untuk buka bersama. Di acara itu juga diberikan bantuan buku Iqra dan Al Qur an kepada 7 TPQ (Tempat Pendidikan Al Quran). Acara dilaksanakan pada 23 Juli 2014, dimulai sekitar pukul dan diakhiri pada pukul dengan pembagian snack makanan berbuka untuk anak-anak peserta tausyiah Ramadhan Safari This religious program covered: a. Motivational Training for Ustad and Ustadzah (Quran trainers) in Sepat and Kerebet Villages. The event served the interests of Mosque youth, under the theme of A Time to Change, and was attended by 60 youngsters, followed by a fast-breaking meal. b. A collective prayer sessions for children in the Quran Learning Group (TPQ) at Sepat Village, with the participation of 350 children, followed by the complementary distribution of TPSF snack products and a fast-breaking dinner. The Company also provided a donation of Iqra books and Quran for 7 TPQ.

187 Transformation FOR SustainABLE Growth 185 c. Pembagian Sembako untuk Lansia, dan santunan untuk anak yatim. TPSF mengadakan kegiatan pembagian sembako untuk Lansia sejumlah 50 orang di Ds Sepat dan Kerebet. Sembako berisi produk-produk TPSF (mie, biscuit dan beras). Santunan untuk anak yatim berisi peralatan sekolah dan alat sholat sebanyak 53 anak. d. Buka bersama dan silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Desa Sepat. c. Distribution of free basic foodstuffs for elderly people and orphans. The events took place in Sepat and Kerebet Villages, with a total of 50 residents receiving TPSF products (noodles, biscuits and rice). The donation for a total of 53 orphans included supplies for study and prayers. d. Breaking of the fast dinner and community gathering with public figures of Sepat Village. 8. Lomba TPS Food Cup Lomba TPS Food Cup yang dilaksanakan diantaranya Lomba Masak, lomba Futsal, dan Lomba Badminton. Lomba tersebut dilakukan untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, dengan tujuan untuk mengakomodasi ketrampilan kepada karyawan yang mempunyai hobi olahraga, dan upaya menumbuhkan kreasi masak produk TPSF. 8. TPS Food Cup This program consisted of a cooking competition, a Futsal and badminton championship, to commemorate the Independence Day of Indonesia, on August 17,, to recognize the sportive talents of employees and develop creativity. 9. Dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha 1434 H Memberikan bantuan berupa kambing kurban ke beberapa tempat di seputar lokasi pabrik TPSF. Pemberian kambing pada tahun dibagikan sejumlah 16 ekor yang dibagikan untuk Desa Sepat, dan Palur Kulon pada tanggal 11 Oktober. Pelaksanaan pemberian bantuan hewan kurban ini dilakukan oleh Bapak Margono selaku kepala Satpam pabrik TPSF. 9. Celebration of Idul Adha 1434 H. The Company donated goats to several communities in the vicinity of TPSF plants. For, 16 animals were distributed to Sepat and Palur Kulon Villages on October 11, by the Head of Security as a representative of the Company. 10. Pembangunan perbaikan infrastruktur Jalan raya Salah satu penunjang aktivitas dalam kegiatan ekonomi adalah akses transportasi, terutama untuk mendukung jalur distribusi produk. Selain untuk kepentingan perusahaan, dampak secara langsung juga dirasakan oleh perusahaan lain yang berada di sekitar TPSF, 10. The improvement on road infrastructure One supporting factor for the economy is transportation, especially for product distribution. In addition to the Company s own interest, other companies near TPSF will benefit, and most importantly, the community will enjoy better access on this upgraded road, paved for

188 186 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. dan lebih penting lagi adalah masyarakat merasa terbantu dengan adanya perbaikan jalan ini. Kegiatan CSR pengaspalan jalan yang dilaksanakan pada bulan September hingga November tahun. Jalan Raya di depan pabrik TPSF sepanjang 5 km, yang kondisinya sudah rusak parah, diperbaiki dengan kualitas pembangunan jalan yang baik, Bekerjasama dengan beberapa perusahaan di sekitar TPSF. a total of 5 km, starting in front of the TPSF Plant. The activity started in September and was completed in November, in collaboration with several companies nearby the plant. 11. Menerima kunjungan industry, Praktek Kerja Lapangan dan Magang dari siswa dan mahasiswa dari jurusan yang relevan. TPSF menerima kunjungan Industi, PKL dan Magang antara lain : a. Fakultas Teknologi Pangan UGM Yogyakarta b. Fakultas Teknologi Pangan UNS Surakarta c. Fakultas Ekonomi UNS Surakarta d. SMK /SMTP Mojosongo Boyolali e. SMK/SMTP Kedawung Sragen f. SMK Negeri 1 Sragen jurusan, Mesin Industri, Listrik, Teknologi Informatika. 11. Industrial Visit, on-the-job training and internships. The Company hosted industrial visits, on-thejob training and internships for relevant study for participants of, among others: a. Faculty of Food Technology, Universitas Gajah Mada b. Faculty of Food Technology, Universitas Negeri Surakarta c. Faculty of Economy, Universitas Negeri Surakarta. d. SMK /SMTP Mojosongo, Boyolali e. SMK/SMTP Kedawung, Sragen f. SMK Negeri 1 Sragen, for Industrial Machine class, Electricity Class, Teknologi Informatika Class Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan sekolah dan alumni, sebagai salah satu sumber penyediaan SDM di TPSF, dan peran TPSF untuk memajukan dunia pendidikan. This activity aimed to maintain good relationships with the schools and their alumni, as key providers of human resources, and also demonstrated the participation of the Company in supporting educational development. Petualangan Taro Produk Snack Taro berkomitmen untuk turut berpartisipasi pada pengembangan potensi anak melalui kegiatan informal yang dikemas dalam bentuk dan tema petualangan. Program ini berkonsep bahwa petualangan adalah untuk semua anak dan cita-cita agar anak Indonesia bisa bertumbuh kembang dengan bahagia. Petualangan Taro Petualangan Taro is a snack product program for developing children s potential through informal activities presented in the form and theme of adventure. This program introduced adventure concepts for children, fulfilling dreams of Indonesian children to grow happily. The activities of the program are as follows:

189 Transformation FOR SustainABLE Growth 187 Adapun kegiatan yang pernah dilakukan, adalah : Petualang Taro dari Flores Indonesia Bagian Timur Taro berbagi kegembiraan dengan anak-anak dari Timur Indonesia, pada tanggal 1 Mei. Taro mengajak anak-anak SD dari Flores menjadi Petualang Taro. Pada acara ini, Taro memberikan pembekalan life skill anak melalui permainan kelompok dan dongeng interaktif dengan boneka (puppet story telling). Acara yang berlangsung di Flores ini diliput majalah MIX. Petualangan Taro from Flores, East Indonesia. Taro shares happiness with children from the eastern part of Indonesia on May 1,. Taro invited elementary school children to become Petualang Taro, where Taro imparts life skills training through group games and interactive puppet storytelling. The event was covered by MIX Magazine. Petualangan Taro Berbagi Ceria dengan penyandang Tuna Rungu Petualangan Taro mengajak anak tuna rungu dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Pangudi Luhur bertualang ke farmfield Kuntum di Bogor untuk Petualangan Taro shares joy with children with listening disabilities. Petualangan Taro invites disabled children from Pangudi Luhur Special School to farm field for Kuntum kids in Bogor in September. The anak-anak TK dan SD pada bulan September. Pelaksanaan acara tersebut juga diliput oleh Just for Kids dan Kiddo. Sedangkan untuk anak-anak SMP dan SMA SLB Pangudi Luhur diajak berpetualang ke Taman Budaya Sentul pada bulan September. Acara ini pun turut serta diliput oleh CnS teenage dan Kawanku. event was covered by Just for Kids and Kiddo Media. Junior high and high school level students of Pangudi Luhur Special School were invited to Taman Budaya Sentul in September. This event was covered by CnS Teenage and Kawanku magazines.

190 188 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Partisipasi Taro pada Pengembangan Potensi Anak-anak Penyandang Cerebral Palsy Melalui Kegiatan Petualangan Bertepatan dengan hari Cerebral Palsy Sedunia yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, Taro mengadakan rangkaian kegiatan CSR bekerjasama dengan Yayasan Sentuhan Kasih Karunia. Yayasan ini mempunyai visi untuk meningkatkan dan mengoptimalkan anak penyandang cerebral palsy agar mempunyai potensi dan taraf hidup dalam kemandirian antara lain dengan mendirikan wadah dalam bidang pendidikan rehabilitas bagi anak penyandang cerebral palsy,memberikan pelatihan, penyuluhan dan home program pendidikan bagi orang tua anak penyandang cerebral palsy,mengoptimalkan kepedulian masyarakat bagi anak penyandang cerebral palsy. Taro Participation for developmental potential of children with cerebral palsy, through adventure activities. In commemoration of Cerebral Palsy Day, on October 2,, Taro held CSR activities, collaborating with Sentuhan Kasih Karunia Foundation, whose vision is to improve and optimize the potential of children with cerebral palsy to develop their quality of life independently through, among others, rehabilitation and education for the disabled, training, coaching and home education for parents, optimizing society s care for children with cerebral palsy. Taro mendukung kegiatan ini karena banyak yang belum mengetahui mengenai cerebral palsy, padahal banyak anak-anak penyandangnya yang membutuhkan uluran tangan baik moril maupun materil. Rangkaian kegiatan berupa partisipasi pada acara yang diadakan oleh Yayasan Sentuhan Kasih Kurnia pada tanggal 29 September di Mal Central Park dimana Taro akan membuat kegiatan petualangan berkreasi membuat kue ulang tahun sendiri, bermain bersama kelinci-kelinci lucu untuk menstimulasi otak dan membantu mereka untuk belajar mengeksplorasi sekeliling. Taro supports this event; while only a few are suffering from cerebral palsy, many others are in need of moral or material support. A series of activities were held by Sentuhan Kasih Kurnia Foundation through events on September 29, in Central Park Mall, with Taro hosting adventures such as creativity with birthday cakes, playing with rabbits and mental stimulation to help learning and exploration. Dilanjutkan dengan kegiatan acara Taro di SMS Mal Serpong dari tanggal 7 13 Oktober berupa kegiatan indoor wall climbing, caving dan rumah pohon Taro, panggung kreativitas anakanak dan juga kegiatan pengumpulan donasi melalui penyisihan sebagian penjualan produk untuk yayasan. TPSF mengharapkan melalui kegiatan kerjasama dengan Yayasan Sentuhan Kasih Karunia, ini paling tidak masyarakat dapat Another Taro event was held in SMS Mall Serpong from 7 13 October, in the form of indoor wall climbing, caving, and a Taro tree house, a creativity stage, and a charity donation through sharing sales of TPSF products with the Foundation. The Company hopes that through such collaboration with Sentuhan Kasih Karunia, society will come to understand and take part in care of cerebral palsy sufferers, as there are a number of cases in

191 Transformation FOR SustainABLE Growth 189 mengetahui, mengerti dan ikut peduli akan keberadaan Cerebral Palsy dimana pengidapnya sudah cukup banyak di Indonesia. Program Bulan K3 Indonesia. Occupational Safety and Health Month Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitas sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. The implementation of safety and health measures is one effort to create a safe, healthy and comfortable working environment, with zero incidents and zero illness, as well as free of pollution all aimed to achieve improvement of productivity, as mandated in Law No. 1, year 1970, regarding Occupational Safety. Kecelakaan kerja bukan hanya menimbulkan korban jiwa maupun kerugian material bagi pekerja dan pengusaha tetapi dapat juga mengganggu proses produksi secara menyeluruh dan merusak lingkungan yang akhirnya berdampak kepada masyarakat luas. Karena itu perlu dilakukan upaya yang nyata untuk mencegah dan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja secara maksimal. Occupational incidents not only create victims but also inflict material harm on businesses, and disrupt the overall production process, damaging the environment, which will inevitably have a larger impact on society. This must therefore be prevented, and the risk of work incidents and illnesses must be suppressed. Dalam rangka meningkatkan peran serta dan kepedulian para pimpinan perusahaan (manajemen) dan karyawan terhadap keselamatan dan kesehatan di tempat kerja maka diperlukan sosialisasi K3 yang dilakukan secara efektif, efisien dan berkesinambungan. Berdasarkan hal diatas dan sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan K3 Nasional, maka diselenggarakanlah kegiatan Kampanye K3 meliputi hal sebagai berikut. In order to upgrade the role and care of top management and employees, the socialization of work safety and health is carried out effectively, efficiently and continuously. Based on that and in compliance with the Decree of the Manpower and Transmigration Ministry regarding implementation guidelines for national OHS month, the Company held an OHS campaign, covering the following implementation of its activities: Pelaksanaan Kegiatan 1. Lomba Karyawan Peduli K3 Kegiatan Lomba Karyawan Peduli K3 adalah lomba yang ditujukan untuk menyaring karyawan yang berprestasi dalam implementasi K3L di tempat kerja masing-masing. implementation of activities 1. Occupational Health and Safety competition. An OHS competition among employees aimed to filter talented employees in implementing OHS in each workplace.

192 190 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. a. Semua unit mengirimkan 3 karyawan yang diusulkan dalam Lomba Karyawan Peduli K3 berdasarkan hasil penilaian oleh pimpinan unit. b. Semua calon dikumpulkan untuk mengikuti tes tertulis. c. Akan diambil masing masing 2 orang dari unit yang terbaik dalam tes tertulis d. Setelah itu peserta akan dilakukan tes interview. e. Akhirnya akan ditentukan pemenang Lomba Karyawan Peduli K3. f. Foto Pemenang akan ditempel di semua unit sebagai Karyawan Peduli K3 PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk g. Juara Lomba Karyawan Peduli K3 adalah : Juara I : Septiasih WS Juara II : Setiawan Juara III : Kuatno Juara IV : Suranto B a. Each unit sent 3 employees as participants in the OHS Employee Care competition, based on assessments of unit heads. b. The participants carried out written tests. c. 2 best test results were selected as finalists. d. Finalists were interviewed, as part of the test. e. A winner of Employee Care OHS will be decided based on these results. f. A photo of winners will be posted in all units as the OHS Care Employee of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. g. The winners in are: 1st Place: Septiasih WS 2nd Place: Setiawan 3rd Place: Kuatno 4th Place: Suranto B 2. Lomba Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan a. Dalam lomba P3K ini tiap-tiap unit mengirimkan perwakilan 3 orang First Aider yang akan bertanding sehingga terkumpul 17 orang peserta. b. Peserta yang sudah terdaftar dikumpulkan untuk melakukan tes tertulis. c. Setelah melakukan tes tertulis semua peserta akan tes praktek. d. Penilaian meliputi kesigapan, koordinasi, ketepatan dalam memberikan pertolongan pertama. e. Skala penilaian adalah 100 dengan perincian 40% tes tertulis dan 60% tes praktek f. Diperoleh pemenang dalam lomba P3K yaitu: Juara I : Joko Purwanto Juara II : Triyoko Juara III : Sri Lestari 2. First Aid Competition a. Each unit sent 3 persons as representatives, for a total of 17 participants. b. Participants carried out a written test. c. Participants carried out a practical test. d. Scoring will include responsiveness, coordination and accuracy in administering first aid. e. On a scale of 100, 40% of the score is from the written test and 60% from the practical test. f. Winners in are: 1st Place: Joko Purwanto 2nd Place: Triyoko 3rd Place: Sri Lestari

193 Transformation FOR SustainABLE Growth Lomba Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Kerja Kegiatan Lomba Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan kerja diikuti oleh semua unit yang ada di TPSF. Penilaian meliputi kebersihan, kerapian, keindahan, kesehatan kerja lingkungan dalam dan lingkungan luar tiap Unit. 3. Work Health and Cleanliness Competition The Health and Cleanliness Competition was participated in by all units of the Company. Scoring included cleanliness, aesthetics and health, both within and outside working areas. Berikut adalah para pemenang Lomba Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Kerja yaitu : Juara I : Manufacturing Unit 2 Mie Instan Juara II : Manufacturing Unit 2 Biscuit Juara III : PMI 1 The winners for the Work Health and Cleanliness competition are: 1st Place: Instant Noodle Manufacturing Unit 2 2nd Place: Biscuit Manufacturing Unit 2 3rd Place: PMI 1 4. Lomba Lukis Poster K3 Kegiatan Lomba Poster K3 telah dilakukan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu sebagai berikut : a. Semua unit mengirimkan 4 poster sehingga total yang diterima pantia sebanyak 32 poster. b. Poster tersebut kemudian di seleksi oleh juri penilai dan diambil juara 1, 2, 3, 4 dan 5 c. Sedangkan 1 juara favorit diperoleh pada saat pameran yaitu berdasarkan polling pengunjung pameran d. Poster para juara akan di cetak dan dipasang di unit. e. Juara Lomba Poster K3 ini adalah : Juara I : Saryono Juara II : Kusdianto Juara III : Agung Juara IV : Choirudin Hakim Juara V : Sri Sunarsih Juara Favorit : Gunawan Budiyanto 4. OHS Poster Drawing Competition OHS Poster Drawing has been carried out as scheduled, as follows: a. Every unit submitted 4 posters, making a total of 32 poster participants. b. The posters were then graded by a jury into 1,2,3,4 and 5th places. c. A favorite winner will be decided during the exhibition based on polling of patrons. d. The winning posters will be printed and posted in every unit. e. The winners of the OHS Poster Drawing Competition are: 1st Place: Saryono 2nd Place: Kusdianto 3rd Place: Agung 4th Place: Choirudin Hakim 5th Place: Sri Sunarsih Favorite: Gunawan Budiyanto 5. Seminar Dalam seminar Bulan K3 ini mengangkat tema yaitu Bahaya Miras dan Narkotika, dengan 5. Seminar For the seminar of OHS month, the theme brought was the Danger of Alcohol and Drugs,

194 192 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. pembicara dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Karanganyar, peserta yang hadir pada seminar tersebut sekitar 80 Orang. with a key speaker from National Drug Bureau, Karang Anyar Regency. The event was attended by approximately 80 people. 6. Pameran K3 Sebagai puncak acara peringatan Bulan K3 yang bertemakan Budayakan K3 di Setiap Kegiatan Usaha Menuju Masyarakat Industri yang Selamat, Sehat, dan Produktif adalah pameran K3. Pameran K3 ini diawali dengan pembukaan oleh Pimpinan Management, ketua Panitia, dan sambutan dari Disnakertrans Sragen dan Disnaker Karanganyar 6. OHS Exhibition As the main event on commemorating OHS month, an exhibition was themed Acculturating Every Business Activity with OHS, to Achieve a Safe, Healthy and Productive Industrial Society. The event was opened by Top Management, with a speech by the Head of Committee from Manpower and Transmigration Ministry, Sragen and Karang Anyar. Pameran K3 ini didukung oleh : Kawan Lama yaitu memamerkan APD BBKPM Surakarta yaitu melakukan pemeriksaan kadar CO2 dalam paru paru dan spirometri serta konseling berhenti merokok PMI yaitu memberikan training tentang Basic Life Support atau PPGD D.III Hiperkes dan KK yaitu pemeriksaan Kelelahan Kerja, RS. Jafar Medika memberikan pemeriksaan kadar gula darah. The OHS exhibition was participated in by: Kawan Lama, showing APD BBKPM Surakarta conducting a check of CO2 levels on lungs and spirometry, with counseling on how to quit smoking. PMI training on Basic Life Support D.III Hiperkes and KK conducting work exhaustion checks. RS. Jafar Medika conducting blood sugar level checks. Program dan Kegiatan CSR Divisi Beras: Kegiatan CSR yang sudah dilakukan sepanjang tahun oleh Unit Beras, diantaranya: 1. Bantuan Beras untuk Bencana Banjir di daerah kecamatan sekitar pabrik 2. Kegiatan Senam Kesegaran Jasmani bersama masyarakat dan Musoika Kecamatan yang dilakukan 1 bulan sekali. 3. Pengajian malam Jum at dengan Pesantren sekitar pabrik 4. Pembagian Beras dan Zakat Fitrah terhadap masyarakat Kecamatan Jatisari 5. Kegiatan Keagamaan Dusun Sukamaju Desa Jatisari CSR Program and Rice Division Activities CSR activity carried out in by the Rice Division included, among others: 1. Rice donation for flood victims in areas surrounding the plant 2. Health Aerobic with the community and district, held once a month 3. Friday Prayers with Pesantren nearby the Company plant 4. Distribution of Rice and Zakat Fitrah for people in Jatisari District 5. Religious activity in Sukamaju, Jatisari Village.

195 Transformation FOR SustainABLE Growth Membantu pembuatan Gapura di depan pabrik PT JSR 7. Kegiatan Pawai MTQ Kecamatan Jatisari 8. Silaturahmi dengan warga dan tokoh masyarakat di sekitar pabrik PT JSR. 9. Membantu kegiatan Olah Raga tingkat Kecamatan Jatisari. 6. Construction of gates in front of PT JSR plant 7. Parade of MTQ in Jatisari District 8. Social Gathering with community and public figures near PT JSR. 9. Support of sports activity in Jatisari District Program dan Kegiatan CSR Divisi Kelapa Sawit Kegiatan CSR yang dilakukan TPS Palm Oil merupakan bentuk tanggung jawab moral TPS Palm Oil terhadap para pemangku kepentingan strategisnya, terutama komunitas atau masyarakat disekitar wilayah kerja dan operasinya. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang agronomi yang mengintegrasikan bisnis dengan pengembangan infrastruktur terkait agronomi, TPS Palm Oil sangat menyadari bahwa kegitan operasionalnya sangat mungkin memberikan dampak berdimensi sosial, ekonomi dan lingkungan kepada masyarakat sekitar. Oleh karenanya, TPS Palm Oil menjungjung tinggi tanggung jawab moral ini. Prinsip yang dianut dalam kegiatan CSR TPS Palm Oil adalah prinsip berdasarkan kebutuhan dan bukan keinginan. Jadi realisasi program CSR yang akan digambarkan di bawah ini, dilakukan berdasarkan Social Impact Assessment (SIA), CSR Program and Palm Oil Division Activities The CSR program carried out by TPS Palm Oil embodied the actualization of moral responsibility for strategic stakeholders, especialy the community and society in surounding work and operational areas. As a company operating in agribusiness, TPS Palm Oil is very aware that it is quite possible for its operations to cause a socio-dimensional impact, economically and environmentally, on the surounding society. Therefore, TPS Palm Oil must assume this moral responsibility. The principles adopted in the CSR activity of TPS Palm Oil are based on needs, not wishes. Therefore, the realization of the CSR program is conducted based on a Social Impact Assesment (SIA). PT. Bumi Raya Investindo Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur Desa Sekitar Dalam prinsip kesejahteraan, pembangunan infrastruktur, khususnya jalan sebagai akses sosial, ekonomi dan budaya, akan memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat disekitar perusahaan. Dalam proses perbaikan jalan dan jembatan, yang dilakukan di bulan September, PT. Bumi Raya Investindo melibatkan semua pihak, baik dari unsur masyarakat sekitar maupun perusahaan dan beberapa pihak yang terkait. Perwakilan PT. BRI dalam kegiatan ini adalah Bapak Galih, selaku Humas Perusahaan. PT. Bumi Raya Investindo Development and Improvement of Nearby Village Infrastructure In terms of wealth, infrastructure development, especially roads, carry social, economic and culture aspects, and will have an impact on the people and community development in areas surrounding the Company. In September, PT. Bumi Raya Investindo involved all parties, both from nearby communities and the Company, along with other related parties, in the development and improvement of roads. The representative of the Company was Mr. Galih from Public Relations.

196 194 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Unsur Keterlibatan : 1. Menggunakan tenaga kerja lokal 2. Memanfaatkan Sumber Daya Lokal (dengan membeli batu, pasir dan tanah kepada masyarakat lokal) Engaging elements: 1. Utilization of local manpower 2. Utilization of local resources (local sand, earth, and stone from the community) Realisasi Program CSR : Masyarakat di Pulau Laut selain mengandalkan bertani dan berladang, juga memiliki tradisi memelihara ternak secara bersama di suatu lahan desa yang cukup luas, seperti masyarakat Desa Lontar ini, memelihara ternak kerbau mereka di lahan penggembalaan yang dibuat berpagar sekelilingnya. Pagar tersebut sangat vital dalam menjaga agar ternak tersebut tetap berada dalam lahan atau kandang tersebut. Peran Perseroan dalam hal ini adalah menyumbangkan kawat berduri yang merupakan elemen utama pagar kandang ternak tersebut. Realization of CSR Program: In addition to farming and cultivation, the community in Pulau Laut also upheld the tradition of collective breeding of livestock in village fields, as the people of Lontar Village raise water buffalo as livestock in fenced grazing fields. Fences are very vital in keeping animals inside the field, and so the contribution from the Company was in providing a strong wire fence for this purpose. Pagar kandang tersebut harus diperbaiki secara berkala demi memastikan keamanan ternak kerbau masyarakat yang dipelihara di dalamnya. Bantuan Kawat untuk kandang kerbau seluas 200 Ha untuk masyarakat Desa Lontar, Kec. Pulau Laut Barat diserahkan pada Februari. Bantuan Pembangunan Mesjid senilai Rp 50 juta, kepada masyarakat Teluk Sirih, Pulau Laut Selatan, Kab, Kota Baru, Kalimantan Selatan pada April. Kehadiran Tiga Pilar Sejahtera Agro di tengah masyarakat, memberikan dukungan berkaitan dengan kehidupan rohani masyarakat, dalam rangka membangun keimanan, membantu masyarakat Desa Teluk Sirih dan Teluk Kemuning, juga mewujudkan impian mereka untuk membangun sebuah Mesjid yang akan menjadi pusat kegiatan agama masyarakat setempat. The fence must be maintained and repaired periodically, to ensure the safety of livestock inside. The donation of fences for people of Lontar Village, Pulau Laut Barat District was made in February. Assistance in Mosque development, amounting to Rp 50 Million, for the people of Teluk Sirih, Pulau Laut Selatan, Kota Baru Region, South Kalimantan, in April. The presence of the Company in the community thus signifies to the community of Teluk Sirih and Teluk Kemuning Villages its support for religious life, strengthening faith and embodying the dreams of having a full-size mosque as the Muslim activity center. Pengerasan jalan sepanjang 2 KM di desa Bangunrejo, Kec. Pulau Laut Barat, Kab. Kota The paving process for a length of 2 Km in Bangunrejo Village, Pulau Laut Barat Kota

197 Transformation FOR SustainABLE Growth 195 Baru, Kalimantan Tengah. Kegiatan pengerasan jalan di Desa Bangunrejo, sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab sosial TPS Palm Oil kepada masyarakat lokal. Dampak positif dari aktifitas ini bisa dirasakan oleh masyarakat desa, sehingga aktifitas sosial, ekonomi dan budaya bisa berjalan dengan baik. Perbaikan jalan Desa sepanjang 3 KM di Desa Bandaraya Kec. Pulau Laut Kepulauan, Kab. Kota Baru, Kalimantan Selatan. Jalan Desa Bandaraya ini juga merupakan jalan utama bagi masyarakat desa tersebut untuk beraktivitas, sehingga kondisi jalan yang rusak akan sangat menghambat kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat. Dengan membantu memperbaiki jalan Desa Bandaraya, TPS Palm Oil membantu memperlancar kegiatan masyarakat setempat. Baru, Central Kalimantan. This activity represents a social commitment and responsibility of TPS Palm Oil to the local community. The positive impact will be enjoyed by people of the surrounding area, to support social, economic and cultural activities. Road improvement was also carried out along 3km in Bandaraya Village, Pulau Laut Kepulauan District, Kota Baru region, South Kalimantan. This local route of Bandaraya Village is the main road for the village to conduct its daily activities, so its condition exerts a direct effect on the economy and social life of society. By supporting the improvement of the roads, TPS Palm Oil is helping to improve activities of local communities. Perbaikan jalan Desa sepanjang 6 KM di Desa Selaru Kec. Pulau Laut Tengah, Kab. Kota Baru, Kalimantan Selatan Jalan di Desa Selaru ini selain penting buat desa tersebut, juga penting bagi desa-desa lain, karena menjadi salah satu alternatif jalan penghubung dari desa-desa tersebut menuju Kota kabupaten Kotabaru. Namun karena pengaruh hujan yang terus menerus turun, jalan tersebut rusak dan tidak bisa dilalui. Melihat kebutuhan ini, maka TPS Palm Oil, mengambil kesempatan untuk membantu dengan mengadakan perbaikan jalan tersebut. - Improvement of local roads along 6 km in Selaru Village, Pulau Laut Tengah, Kota Baru Region, South Kalimantan. This road is important not only for Selaru but also for villages nearby, as a route going to the Kota Baru Region. The effect of inclement weather has caused major damage to its surface. TPS Palm Oil has thus taken the opportunity to provide the community this road improvement. PT Tandan Abadi Mandiri, Sarolangun-Jambi Sosialisasi Pembangunan Perekonomian Pedesaan, Desa Baru Kec. Sarolangun, Kab. Sarolangun. Propinsi Jambi pada13 September. Tujuannya adalah membangun wawasan masyarakat mengenai cara-cara mengembangkan perekonomian pedesaan juga akan mendorong kemajuan masyarakat di segala bidang. Sosialisasi seperti ini diadakan secara berkala sesuai kebutuhan masyarakat setempat. PT Tandan Abadi Mandiri, Sarolangun-Jambi Socialization of local economy development in Baru Village, Soralangun District Soralangun Region, Jambi province. The goal was to develop people s knowledge regarding methods of developing the local economy to promote improvement of all aspects of society. Similar socialization is carried out periodically, as suitable to local needs.

198 196 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Informasi Perusahaan Corporate Information Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Beliau menyelesaikan pendidikan di Institut Pertanian Bogor jurusan Teknologi Hasil Pertanian pada tahun 1982, dan memperoleh gelar Magister pada tahun 1988 dari Institut Pertanian Bogor jurusan Ilmu Pangan. Kemudian Beliau memperoleh gelar Doktor di Universitas Reading, UK jurusan Kimia Pangan pada tahun Beliau menjabat sebagai Menteri Pertanian Republik Indonesia periode tahun Pada tahun 2010 Beliau menjabat sebagai Komisaris di PT INFIAD, Jakarta. Beberapa posisi yang beliau tekuni hingga sekarang adalah sebagai dosen sejak tahun 1982 dan sebagai Cross appointment sejak tahun 1998 di Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 2011 hingga sekarang, Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Jatisari Srirejeki. Sejak tahun 2012 hingga sekarang, Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. Anton Apriyantono Komisaris Utama President Commissioner He completed his study in Institut Pertanian Bogor majoring in Agricultural Technology in 1982 and obtained a Master Desgree in Food Science from the same institution in He then obtained a Doctorate Degree in Food Chemistry in 1992 from University Reading, UK. He served as Minister of Agriculture for the period of In 2010, he served as Commisioner in PT INFIAD, Jakarta. Numerous positions he has served to date are lecturer since 1982 and Cross Appointment since 1998 in Institut Pertanian Bogor. From 2011 to date, he also served as Commisioner of PT Jatisari Srirejeki. And from 2012 to date, he served as President Commisioner of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Beliau menyelesaikan pendidikan pada Belair Management Business College, London, pada tahun 1977 dan lulusan Universitas Trisakti, Jakarta, pada tahun Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun Sebelumnya Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Pabrik Mie Asia pada tahun 1980 sehingga 1993, Direktur PT Asia Cemerlang Perdana pada tahun 1983 sehingga 1990, dan Direktur Utama PT Nagamas Sakti Perkasa pada tahun 1985 hingga He graduated from Belair Management Business College, London, in 1977 and completed his study in Trisakti University in He was appointed as the Commissioner of the Company in Previously, he served as Director of the Mie Asia Plant from 1980 to He also served as Director of PT Asia Cemerlang Perdana from 1983 to 1990 and President Director of PT Nagamas Sakti Perkasa from 1985 to Kang Hongkie Widjaja Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner

199 Transformation FOR SustainABLE Growth 197 Beliau menerima gelar BSc di Teknik Elektro Cum Laude dan MBA di bidang Keuangan dan Bisnis Internasional dari Ohio University. Beliau diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak Agustus. Beliau bergabung dengan KKR di tahun 2011, dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden dan CEO di Bank Internasional Indonesia Maybank, Indonesia (BII) dan menjabat sebagai Presiden dan CEO AIG Consumer Finance Asia, Hong Kong. Karir kerjanya dimulai di Citibank Indonesia pada tahun 1987 di Corporate Banking Group, dan setelah itu, Beliau menjabat Head of Corporate Finance untuk Bankers Trust Indonesia. He obtained BSc degree in Electrical Engineering Cum Laude and an MBA in Finance and International Business from Ohio University. He served as a Commissioner of the Company since August. He joined KKR in 2011, and previously served as President and CEO of Bank Internasional Indonesia Maybank, Indonesia (BII) and President and CEO of AIG Consumer Finance Asia, Hong Kong. Began his career with Citibank Indonesia in 1987 in Corporate Banking Group, and then as Head of Corporate Finance for Bankers Trust Indonesia. Ridha Wirakusumah Komisaris Commissioner Beliau menyelesaikan pendidikan di University of Minnesota Twin Cities di bidang Science in Bio-system and Agricultural Engineering pada tahun Beliau memulai karir sebagai Business Development Manager PT Tiga Pilar Sejahtera pada tahun Beliau kemudian menjabat sebagai Operational DirectorPT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk sejak tahun 2007 dan pada tahun 2011 Beliau diangkat sebagai Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. Selain itu, Beliau saat ini juga memegang berbagai posisi penting lainnya diantaranya: Direktur PT Poly Meditra Indonesia sejak tahun 2006 dan Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera sejak tahun Sebelumnya, Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Poly Meditra Indonesia sejak tahun 2003 hingga He completed studies in the University of Minnesota Twin Cities majoring in Science in Biosystem and Agricultural Engineering in He started his career as Business Development Manager of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk in He later served as Operational Director in 2007 and was appointed as a Commissioner in Moreover, he also held other significant positions namely Commisioner of PT Poly Meditra Indonesia from 2003 to 2006 and Director of PT Tiga Pilar Sejahtera since Hengky Koestanto Komisaris Commissioner

200 198 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Identitas dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Dewan Komisaris Biography of The Board of Commissioners Beliau memperoleh gelar PhD di Universitas New South Wales Australia pada tahun Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk sejak Beliau memulai karir sebagai Asisten Dosen di Fakultas Pertanian (FTP) Universitas Gajah Mada pada tahun 1978 hingga Beliau menjabat sebagai Dosen Universitas Gajah Mada sejak tahun 1979 hingga saat ini. Beliau juga mengajar di berbagai universitas lainnya: Akademi Teknik Marsudi Luhur, Yogyakarta, pada tahun 1981 hingga 1982, Institut Pertanian Yogyakarta pada tahun , Universitas Widya Mataram Yogyakarta pada tahun 1988 hingga 1989, UNISRI Surakarta pada tahun 2000 hingga Beliau juga ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit oleh Dewan Komisaris, keputusan ini berlaku efektif sejak 1 Juli Adapun susunan Komite Audit tersebut telah disampaikan ke Bapepam dan Bursa Saham. Haryadi Komisaris Independen Independent Commissioner He earned a PhD degree from the University of New South Wales of Australia in He served as a Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk since His career began as a teaching assistant ( ) in the Faculty of Agriculture of Gajah Mada University where he has been serving as a lecturer until now. He has given lectures in various universities - Akademi Teknik Marsudi Luhur, Yogyakarta from 1981 to 1982, Institut Pertanian Yogyakarta from 1987 to 1988, Universitas Widya Mataram Yogyakarta from 1988 to 1989 and UNISRI Surakarta from 2000 to He was also appointed as the Chief of Audit Committee by the Board of Commissioners, with effective date July 1st, The complete structure of the Audit Committee has been submitted to both Bapepam and Stock Exchange. Beliau kuliah di dua universitas di Semarang pada saat yang bersamaan dan lulus dari Dipanagara Academy of Journalism dan Universitas Diponegoro jurusan Arsitektur pada tahun Beliau kemudian melanjutkan studi ke Universitas Profesor Moestopo jurusan Relasi Publik pada tahun Sejak itu Beliau berkecimpung di berbagai profesi termasuk memimpin berbagai publikasi dan perusahaan. Saat ini Beliau adalah konsultan komunikasi bagi beberapa perusahaan, editorial board Suara Pembaharuan, Komisaris Independen Detik. com, kolumnis lepas bagi berbagai media nasional dan regional, dan pembawa acara TV tentang masakan tradisional Indonesia. Bondan Haryo Winarno Komisaris Independen Independent Commissioner He studied in two universities in Semarang simultaneously, and graduated from Dipanagara Academy of Journalism and University of Diponegoro majoring in Architecture in He later continued his study and graduated from the University of Prof. Dr. Moestopo, Jakarta majoring in Public Relations in Since then, he has been involved in various professions including leading several publications and companies. He is now a communication consultant for several companies, one of the members in editorial board of Suara Pembaruan, an Independent Commissioner of Detik.Com, a freelance columnist for numerous leading regional and national media and a presenter of a TV-show on traditional Indonesian cuisine.

201 Transformation FOR SustainABLE Growth 199 Identitas dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Direksi Biography of The Board of Directors Beliau lulus dari Univesitas Gajah Mada, Yogyakarta, jurusan Teknologi Pangan pada tahun Karir Beliau dimulai dengan mendirikan PT Tiga Pilar Sejahtera pada tahun Di tahun 2003, Beliau diangkat menjadi Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk dan telah memimpin Perusahaan hingga kini. Selain itu, Beliau saat ini juga memegang berbagai posisi penting lainnya, diantaranya: Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera sejak tahun 1992 dan Komisaris Utama PT Bumi Raya Investindo sejak tahun He graduated from the Faculty of Food Technology in Gajah Mada University, Yogyakarta in His career began with establishing PT Tiga Pilar Sejahtera in Later in 2003, he was appointed as the President Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk, and has become the leader of the Company ever since. He currently holds several other key positions, including President Director of PT Tiga Pilar Sejahtera since 1992 and President Commissioner of PT Bumiraya Investindo since Joko Mogoginta Direktur Utama President Director Beliau menyelesaikan pendidikan S1 dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta, pada tahun Beberapa posisi yang Beliau jabat hingga tahun 2010 adalah Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera sejak 1990, dan sekarang Beliau adalah Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk, Direktur PT Poly Meditra sejak 2006, Direktur Utama PT Sriwijaya Panganindo Prima Lestari sejak 2002, dan Komisaris PT Borneo Panganindo Prima Lestari sejak Beliau menduduki jabatan Komisaris PT Poly Meditra Indonesia pada tahun 2003 hingga He earned a Bachelor Degree from University of Sebelas Maret, Surakarta in Several positions held until 2010 are Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera since 1990, Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk since 2012, Director of PT Poly Meditra since 2006, President Director of PT Sriwijaya Panganindo Prima Lestari since 2002 and Commissioner of PT Borneo Panganindo Prima Lestari since He was also the Commissioner of PT Poly Meditra Indonesia from 2003 to Budhi Istanto Direktur Director

202 200 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Identitas dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Direksi Biography of The Board of Directors Beliau menyelesaikan kuliah jurusan Mekanisasi Pertanian di Institut Pertanian Bogor pada tahun Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama di Medco Agro Group pada tahun 1995 hingga 2006, kemudian pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2011, Beliau menjabat sebagai Direktur di PT Bumiraya Investindo. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Bumiraya Investindo sejak tahun 2011 hingga sekarang dan Beliau menjabat sebagai Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk sejak tahun 2012 hingga sekarang. Achmad Subchan Direktur Director He completed his study in Agricultural Mechanization in He once served as President Director of Medco Agro Group from 1995 to 2006 and later from 2006 to 2011, he served as Director in PT Bumiraya Investindo. He served as President Director of PT Bumiraya Investindo from 2011 to date and since 2012, he has been served as Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. Beliau menyelesaikan kuliah jurusan Teknologi Pangan dan mendapatkan gelar Insinyur pada tahun 1989 di Institut Pertanian Bogor. Beliau memulai karirnya sebagai Sales Manager di PT Milan Mulia Biscuits Manufacture pada tahun Beliau memegang jabatan sebagai Corporate A&P Manager pada perusahaan Orang Tua Group pada tahun Kemudian menjabat sebagai General Manager di PT Domindo Inkoprato Advertising Agency pada tahun Beliau menjabat sebagai Direktur Utama di PT Prima Karya Ayumandiri Transporter Limbah B3 sejak tahun 2006 hingga sekarang. Pada tahun 2010 hingga sekarang, Beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Indosplash Wahana Perkasa (ITRIxSTORE) Dell Authorized Resseller. Sejak tahun 2012 sampai sekarang, Beliau menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. Jo Tjong Seng Direktur Director He completed his study in Food Technology and earned his Engineering degree in 1989 from Institut Pertanian Bogor. He began his career as a Sales Manager of PT Milan Mulia Biscuits Manufacture from 1989 to He held a position as Corporate A&P Manager in Orang Tua Group from 1992 to Later, he served as General Manager in PT Domindo Inkoprato Advertising Agency from 1998 to From 2006 to date, he served as President Director of PT Prima Karya Ayumandiri Transporter Limbah B3. He also served as Commisioner of PT Indosplash Wahana Perkasa (ITRIxSTORE) Dell Authorized Reseller from 2010 to date. And since 2012, he has been served as Non-affiliated Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk.

203 Transformation FOR SustainABLE Growth 201 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Lulusan (dengan Merit) dari Sekolah Manajemen Hotel Les Roches dengan gelar Associate of Science di Operasi Makanan & Minuman. Sebelum diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan, posisinya di Perusahaan adalah Export & Manajer Kelembagaan. Karir sebelumnya termasuk Analis Kredit di CitiFinancial dan Kredit Pengawas di Jurys Customhouse & Christchurch. Graduated (with Merit) from Hotel Management School Les Roches with Associate of Science Degree in the Food & Beverages Operations. Prior to the appointment as Corporate Secretary, her position the Company was Export & Institution Manager. Previous career include Credit Analyst in CitiFinancial and Credit Supervisor in Jurys Customhouse & Chrischurch. Yulie Hadiwarna Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Internal Audit Internal Audit Beliau lulusan dari Financial Management Megister Management Persada Indonesia YAI, Jakarta. Sejak 2004 hingga sekarang, menjabat sebagai Internal Audit & Business Controller General Manager di Perseroan. Sebelumnya, berkerja di PT Centris Multi Persada Pratama, Tbk dari dengan posisi accounting staf, PT Indofood Sukses Makmur, Tbk dari dengan jabatan sebagai Finance & Accounting Manager. He graduated from the Financial Management Megister Management Persada Indonesia YAI, Jakarta. Since 2004 serves as Internal Audit & Business Controller General Manager of the Company.Previously worked with PT Centris Multi Persada Pratam, Tbk from as accounting staff, PT Indofood Sukses Makmur, Tbk from as Finance & Accounting Manager. Azhery Sepestian Internal Audit Internal Audit

204 202 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Komite Audit Audit committee Beliau menyelesaikan pendidikan di Institut Pertanian STIPER Yogyakarta jurusan Teknologi Pangan. He graduated from Institut Pertanian STIPER, Yogyakarta majoring in Food Technology. Trisnawan Widodo Anggota Komite Audit Member of The Audit Committe Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, pada tahun She earned her Bachelor Degree in Economics from the Christian University of Duta Wacana, Yogyakarta in Sri Wahyuni Anggota Komite Audit Member of The Audit Committe

205 Transformation FOR SustainABLE Growth 203 Informasi Perseroan Corporate Information Nama Perusahaan / Company Name: PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Pendirian / Founded: 1990 Bidang Usaha / Line of Business: Food Industry / Industri Makanan Bursa / Stock Exchange: Indonesia Stock Exchange / Bursa Efek Indonesia Kode Saham / Ticker Code: AISA Hubungi Kami / Contact Us : Sekertaris Perusahaan dan Ivestor Relation / Corporate Secretary and Investor Relation: Yulie Hadiwana corporate.secretary@tigapilar.com investor.relation@tigapilar.com

206 204 PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. Informasi Perseroan Corporate Information Kantor Pusat / Head Office: Alun Graha Suite 110. Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No.233 Jakarta Selatan 12870, Indonesia Tel : (62-21) Fax : (62-21) Pabrik / Factory: Jl. Raya Solo Sragen Km. 16 Desa Sepat, Masaran Sragen Jawa Tengah, Indonesia Tel : (62-271) Fax : (62-271) Entitas Anak / Subsidiaries : PT Tiga Pilar Sejahtera Jl. Grompol Jambangan Km. 5.5 Desa Sepat Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen PT Patra Power Nusantara Jl. Raya Solo-Sragen, Grompol Batujamus, Dukuh Tekirejo, Desa Sepat Kecamatan Masaran, Sragen PT Poly Meditra Indonesia Desa Jumok RT 02/07 Jaten Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar PT Balaraja Bisco Paloma Kampung Pasir Kalong RT. 02/RW. 01 Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Banten PT Bumiraya Investindo Alun Graha Suite 110 Jl. Prof. Dr. Soepomo no. 233 Tebet, Jakarta Selatan Lembaga Profesional Penunjang / Supporting Institution : Akuntan Publik / Public Accountant : KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Plaza ABDA Floor 10, 11 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta Tel : (62-21) Fax : (62-21) Pemeringkat Rating / Rating Agencies : PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Panin Tower-Senayan City 17th Floor. Jl. Asia Afrika Lot 19. Jakarta 10270, Indonesia Tel : (62-21) Fax : (62-21) Biro Administrasi Efek /Share Registar : PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3 12th Floor. Jakarta 10350, Indonesia Tel : (62-21) Fax : (62-21) Bank / Bank : PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Rabobank Internasional Indonesia PT Bank BRISyariah PT Bank UOB Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk JP Morgan Chase Bank, N.A. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Dunia Pangan Grompol - Jambangan, Km.5.5 Desa Sepat, Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

207 Transformation FOR SustainABLE Growth 205 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

208 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada for the Years Ended Tanggal 31 Desember dan 2012 December 31, and Progress legal atas HPH PT MJAP 2. Justifikasi kecukupan pertanggungan asuransi Persediaan 3. addendum Hutang Bank Jangka pendek Rabo Bank BRI yang telah jatuh tempo 31 Maret Agreement Right Design Maknyus 5. Bukti penambahan/ perolehan Ha Tanaman FD/April 22, 2014 Paraf:

209 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember dan 2012 Directors Statement Letter Independent Auditor s Report Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, and 2012 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to the Consolidated Financial Statements

210

211

212

213 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Pada Tanggal 31 Desember dan 2012 As of December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) ASET Catatan/ 2012 ASSETS Note Rp Rp ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan Setara Kas 2.d, 2.s, 2.t, 3, 38, , ,175 Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha - Pihak Ketiga 2.s, 2.t, 2.z, 4, 38, , ,046 Trade Receivables - Third Parties Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.s, 2.t, 5, 38, , ,898 Other Current Financial Assets Persediaan 2.e, 2.v, 7 1,023, ,660 Inventories Pajak Dibayar di Muka 2.r, 8.a 11,231 21,761 Prepaid Taxes Biaya Dibayar di Muka 2.f 12,078 2,980 Prepaid Expenses Uang Muka Pembelian 10 66,770 90,420 Purchase Advances Jumlah Aset Lancar 2,445,504 1,544,940 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 2.t, 2.u, 6, 38, 39 43,364 43,364 Due from Related paties Non-Trade Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 2.t, 9, 38, 39 47,523 19,638 Other Non-Current Financial Assets Aset Pajak Tangguhan 2.r, 2.t, 8.b 10,728 5,981 Deferred Tax Assets Aset Tetap 2.h, 2.i, 2.k, 2.v, 2.z, 12 1,443,553 1,233,721 Property, Plant and Equipment Tanaman Perkebunan 2.g, 2.j, 2.k, 2.v, 2.z, , ,553 Plantations Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan - Neto 2.l, 14 63,840 57,758 Deferred Landrights Cost - Net Aset Takberwujud - Neto 2.m, 2.v, , ,139 Intangible Assets - Net Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya 2.g, 2.v, 11 22, ,482 Other Non-Current Non Financial Assets Jumlah Aset Tidak Lancar 2,575,320 2,322,636 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 5,020,824 3,867,576 TOTAL ASSETS Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements D1/ April 24, paraf:

214 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember dan 2012 As of December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) LIABILITAS Catatan/ 2012 LIABILITIES Note Rp Rp LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang Usaha 2.t, 16, 39 Trade Payables Pihak Berelasi 2.u, 6 2,964 7,076 Related Parties Pihak Ketiga 2.s, ,762 60,831 Third Parties Beban Akrual 2.t, 17, 39 45,446 26,494 Accrued Expenses Utang Pajak 2.r, 8.c 241, ,541 Taxes Payable Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 2.t, 39 11,343 5,972 Current Employee Benefits Liabilities Utang Bank dan Lembaga Keuangan Short-Term Loans from Banks Jangka Pendek 2.s, 2.t, 18, 38, , ,537 and Financial Institution Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka panjang 2.h, 2.t, 20, 21, , ,659 Current Portion of Long Term Liabilities Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 2.t, 39 64,245 4,501 Other Short-Term Financial Liabilities Uang Muka Penjualan 5, Sales Advance Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1,397,224 1,216,997 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang Bank Jangka Panjang Long-Term Bank Loans Setelah dikurangi Bagian Lancar 2.t, 21, , ,363 Net of Current Portion Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 2.t, 2.u, 6, ,315 Due to Related Parties Non-Trade Utang Sewa Pembiayaan 2.h, 2.t, 20, 39 11,777 11,468 Finance Lease Obligation Utang Obligasi - Neto 2.o, 2.t, 23, , Bond Payable - Net Utang Sukuk Ijarah - Neto 2.o, 2.t, 23, , Sukuk Ijarah Payable - Net Liabilitas Pajak Tangguhan 2.r, 8.b 4,703 3,147 Deferred Tax Liabilities Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2.n, 2.t, 22 37,975 26,833 Long - Term Employee Benefits Obigation Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1,266, ,126 Total Non-Current Liabilities JUMLAH LIABILITAS 2,664,051 1,834,123 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Equity Atributable to Owners Pemilik Entitas Induk: of the Parent Entity Modal Saham Capital Stock Nilai Nominal Par Value Saham Seri A: Rp500 Serie A Shares: Rp500 Saham Seri B: Rp200 Serie B Shares: Rp200 Modal Dasar Authorized Capital Saham Seri A: saham Serie A Shares: 135,000,000 shares Saham Seri B: saham Serie B Shares: 4,652,500,000 shares Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital Saham Seri A: saham Serie A Shares: 135,000,000 shares Saham Seri B: saham pada Serie B Shares: 2,791,000,000 shares as of 31 Desember dan o, , ,700 December 31, and 2012 Tambahan Modal Disetor - Neto 2.p, , ,756 Additional Paid-in Capital - Net Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak 26 95,827 95,827 Changes in Equity Transaction of Subsidiary Selisih Transaksi dengan Pihak Difference in Value Transaction with Nonpengendali 27 43,932 43,932 Non-controlling Interest Saldo Laba 587, ,975 Retained Earnings 2,012,176 1,725,190 KEPENTINGAN NONPENGENDALI , ,263 NON-CONTROLLING INTEREST JUMLAH EKUITAS 2,356,773 2,033,453 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5,020,824 3,867,576 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements D1/ April 24, paraf:

215 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ 2012 Note Rp Rp PENJUALAN - NETO 2.q, 30 4,056,735 2,747,623 NET - SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2.q, 31 (3,143,263) (2,142,377) COST OF GOODS SOLD LABA BRUTO 913, ,246 GROSS PROFIT BEBAN USAHA OPERATING EXPENSE Beban Usaha 3.o, 32 (297,920) (179,281) Operating Expenses Pendapatan Lainnya 2.s, 34 8,015 39,598 Other Income Beban Lainnya 2.s, 34 (10,321) (5,785) Other Expenses LABA USAHA 613, ,778 OPERATING INCOME Biaya Keuangan Neto 33 (163,660) (135,313) Net Finance Cost LABA SEBELUM BEBAN PAJAK INCOME BEFORE INCOME PENGHASILAN 449, ,465 TAX EXPENSES Beban Pajak Penghasilan 2.r, 8.d (102,858) (70,801) Income Tax Expenses LABA TAHUN BERJALAN 346, ,664 INCOME FOR THE YEAR PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME BERJALAN 346, ,664 FOR THE YEAR LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT INCOME FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 310, ,197 Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 36,334 42,467 Non-Controlling Interest Jumlah 346, ,664 Total JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL OF COMPREHENSIVE INCOME DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 310, ,197 Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 36,334 42,467 Non-Controlling Interest Jumlah 346, ,664 Total LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE Dasar, Laba yang Diatribusikan kepada Basic, Income Attributable to Pemegang Saham Biasa Entitas Induk 2.y, Common Stockholders of the Parent Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements D1/ April 24, paraf:

216 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember dan 2012 For the Years Ended December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Kepentingan Jumlah Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Nonpengendali/ Ekuitas/ Non-controlling Total Interest Equity Modal Saham/ Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital Selisih Selisih Saldo Laba/ Jumlah/ Catatan/ Capital Stock Agio Selisih Nilai Jumlah/ Transaksi Transaksi Retained Earnings Total Note Saham Neto/ Transaksi Total Perubahan Pihak Ditentukan Belum Paid-in Capital Restrukturisasi Ekuitas Nonpengendali/ Penggunaannya/ Ditentukan Excess of Entitas Entitas Anak/ Different Appropriated Penggunaannya/ Par - Net Sepengendali/ Changes in in Value Unappropriated Difference in Equity Transaction of Value from Transaction of Subsidiary Restructuring Subsidiary Transactions between Entities Under Common Control Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp SALDO PER 31 DESEMBER , ,256 1, , , ,797 1,774,462 58,355 1,832,817 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011 Penyesuaian Biaya Emisi Adjustment Issuance Cost of Penawaran Umum Terbatas III Limited Public Offering III Dividen Tunai dan Dana Cadangan Umum ,000 (44,019) (19,019) -- (19,019) Cash Dividend and Reserved General Fund Konversi Uang Muka Setoran Modal menjadi Convertion Subsription Stock to Stock Saham pada Entitas Anak (381,553) (381,553) -- (381,553) at Subsidiary Laba Komprehensif Tahun Berjalan , ,197 42, ,664 Total Comprehensive Income for the Year Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Changes in Equity Transaction pada Entitas Anak , , ,887 of a Subsidiary Selisih Transaksi yang Timbul dari Perubahan Difference Arising from Changes Bagian Kepemilikan pada Entitas Anak , , ,932 Ownership in Subsidiary Penambahan Kepentingan Nonpengendali Additional of Non-Controlling karena Peningkatan Modal Interest Because of Additional Share Entitas Anak , ,441 in Subsidiary SALDO PER 31 DESEMBER , ,540 1, ,756 95,827 43,932 25, ,975 1,725, ,263 2,033,453 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012 Dividen Tunai dan Dana Cadangan Umum ,239 (65,647) (23,408) -- (23,408) Cash Dividend and Reserved General Fund Laba Komprehensif Tahun Berjalan , ,394 36, ,728 Total Comprehensive Income for the Year SALDO PER 31 DESEMBER 625, ,540 1, ,756 95,827 43,932 67, ,722 2,012, ,597 2,356,773 BALANCE AS OF DECEMBER 31, Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements D1/ April 24, paraf:

217 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ 2012 Note Rp Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari Pelanggan 3,723,014 2,663,761 Cash Received from Customers Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak ketiga lainnya (3,367,158) (2,329,807) Payment to Suppliers and Other Third Parties Pembayaran kepada Karyawan (200,475) (106,660) Payment to Employees Pembayaran Manfaat Karyawan (457) -- Payment of Employee Benefits Penerimaan Penghasilan Bunga 6,061 11,541 Cash Generated from Operations Pembayaran Pajak (25,685) (24,525) Payment of Taxes Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan (56,571) (85,975) Payment for Interest and Financial Charges Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 78, ,335 Net Cash Flow Provided by Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Aset Tetap dan Perangkat Lunak Property, Plant and Equipments and Software Penjualan ,000 Selling Pembelian 12 (197,728) (157,623) Purchasing Perolehan Entitas Anak setelah Dikurangi Kas Acquisition of Subsidiaries after deducted with yang Diperoleh -- (131,058) acquired Cash Investasi Jangka Pendek Short-Term Investments Penempatan (37,095) (4,256) Placement Pencairan 91,352 10,000 Withdrawal Penempatan Investasi pada Entitas Anak -- (25,000) Placement of Investment in Subsidiaries Pengeluaran untuk Hak Atas Tanah (6,082) (23,795) Payment for Land Rights Uang Muka Jangka Panjang (21,152) (77,505) Long-term Advances Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Maintenance of Immature Belum Menghasilkan (44,290) (97,345) Plantation Perolehan Merk Dagang (400) -- Acquisition of Trade Mark Pengembalian Uang Muka Aset Tetap 97, Refund of Advance of Property and Equipment Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (117,530) (486,582) Net Cash Flows Used for Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Hasil dari Penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah 23 Proceeds from Bond and Sukuk Ijarah Issuance Penerimaan 900, Received Biaya Emisi (10,634) -- Issuance Cost Utang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Loans from Banks and Financial Institution Penerimaan 136, ,658 Proceeds Pembayaran (670,183) (648,339) Payment Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Due to Related Parties Non-Trade Penerimaan -- 3,359 Proceeds Pembayaran (3,213) (1,724) Payment Pembayaran Bunga Payment of Interest Obligasi (31,005) -- Bond Sukuk Ijarah (15,120) -- Sukuk Ijarah Pembayaran Bunga Kredit Investasi (67,336) (80,851) Payment of Interest Investment Credit Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan (12,550) (6,650) Payment of Obligation Under Finance Leases Pembayaran Dividen (23,408) (19,019) Payment of Dividend Pembayaran Biaya Emisi -- (9,782) Payment of Issuance Cost Penerimaan Pinjaman dari Pihak Ketiga 49, Proceed from Loan from Third Party Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by Aktivitas Pendanaan 252,975 (174,348) (Used for) Financing Activities PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND KAS DAN SETARA KAS 214,174 (532,595) CASH EQUIVALENTS DAMPAK SELISIH KURS ATAS EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE ON KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT AWAL TAHUN 102, ,673 BEGINNING OF THE YEAR SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT AKHIR TAHUN 316, ,175 END OF THE YEAR Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements D1/ April 24, paraf:

218 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1. Umum 1. General 1.a. Pendirian Perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 26 Januari 1990 berdasarkan Akta Pendirian No. 143 yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Asia Intiselera. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT th.91 tanggal 31 Mei 1991 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65, Tambahan No tanggal 13 Agustus Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 147 tanggal 25 April yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH Tahun tanggal 17 Juni. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha bidang perdagangan, perindustrian, perkebunan, pertanian, ketenagalistrikan dan jasa. Sedangkan kegiatan usaha entitas anak meliputi usaha industri mie dan perdagangan mie, khususnya mie kering, mie instan dan bihun, snack, industri biskuit, permen, perkebunan kelapa sawit, pembangkit tenaga listrik, pengolahan dan distribusi beras. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Alun Graha, Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 233 Jakarta. Lokasi pabrik mie kering, biskuit dan permen terletak di Sragen, Jawa Tengah. Lokasi pabrik bihun jagung terletak di Legok, Tangerang. Lokasi pabrik makanan ringan terletak di Gunung Putri, Medan dan Banjarmasin. Usaha perkebunan kelapa sawit terletak di beberapa lokasi di Sumatera dan Kalimantan. Usaha pengolahan dan distribusi beras terletak di Cikarang, Jawa Barat dan Sragen, Jawa Tengah. 1.b. Penawaran Efek Perusahaan Pada tanggal 14 Mei 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-919/PM/1997 untuk melakukan penawaran umum 45 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat. Pada tanggal 11 Juni 1997, saham tersebut telah efektif dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). 1.a. The Company s Establishment PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk ( the Company ) was established on January 26, 1990 based on Deed of Establishment No. 143, made in presence of Winanto Wiryomartani, S.H., a notary in Jakarta, under the name of PT Asia Intiselera. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C HT th.91 dated May 31, 1991 and was published in State Gazette No. 65, Supplement No dated August 13, The Company s Articles of Association has been amended several times, the most recent of which by Deed of Meeting Resolution No.147 dated April 25, made in presence of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta, concerning changes of article of association. The change has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decree No. AHU AH Tahun dated June 17,. In accordance with article 3 of the Company s articles of association, the scope of activities are trading, manufacturing, farming, plantation, agriculture, fisheries and services. While the subsidiaries business activities are noodles manufacturing and noodles trading, especially dry noodle, instant noodle and vermicelli, snacks, biscuits and candy industry, palm oil plantations, electric power plant, rice mill and distribution. The Company started its commercial operations in The Company s head office is located at Alun Graha Building, Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 233 Jakarta. The location of noodle, biscuit and candy factories are located in Sragen, Central Java. The location of corn vermicelli factory is located in Legok, Tangerang. The location of snack factory is located in Gunung Putri, Medan and Banjarmasin. The palm oil plantations are located in several locations in Sumatera and Kalimantan. Rice mill and distributions are located in Cikarang, West Java and Sragen, Central Java. 1.b. The Company s Public Offering On May 14, 1997, the Company received an effective notification from the Chairman of the Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) in his letter No. S-919/PM/1997 concerning public offering of 45 million common shares with par value of Rp500 (in full Rupiah). On June 11, 1997, the Company s shares were effectively listed in the Indonesian Stock Exchange (IDX). FD/ April 24, paraf:

219 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Pada tanggal 5 September 2002, Perusahaan memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengeluarkan 230 juta saham biasa Seri B dengan nominal Rp200 (dalam Rupiah penuh) dan obligasi konversi sebesar Rp yang dapat dikonversi dengan saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200 (dalam Rupiah penuh) per saham tanpa melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4, lampiran Kep-44/PM/1998. Pada tanggal 6 Nopember 2002 dan 29 Nopember 2002, BEI menyetujui pencatatan saham biasa seri B dan pencatatan pre-list saham hasil obligasi konversi. Pada tanggal 24 Oktober 2003, Perusahaan memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengeluarkan 547,5 juta saham biasa seri B dengan nominal Rp200 (dalam Rupiah penuh) dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (PUT) I Perusahaan. Pada tanggal 7 Nopember 2003, saham tersebut telah dicatatkan di BEI. Pada tanggal 27 Oktober 2003, PT Tiga Pilar Sekuritas sebagai salah satu pemilik obligasi konversi melaksanakan konversi 53 lembar obligasi konversi senilai Rp menjadi 132,5 juta saham biasa Seri B Perusahaan dengan nominal Rp200 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham. Saham tersebut telah dicatatkan di BEI pada tanggal 19 Nopember Pada tahun 2008, Perusahaan melakukan PUT II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 627 juta saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp200 (dalam Rupiah penuh) persaham dan harga penawaran Rp522 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penawaran tersebut telah mendapat pemberitahuan efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-2478/BL/2008 tanggal 28 April 2008, dan telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 29 April Pada tanggal 14 Mei 2008, saham tersebut telah dicatatkan pada BEI sehingga jumlah saham yang beredar menjadi juta saham biasa pada 31 Desember Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan PUT III dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak juta Saham Biasa Seri B atau setara dengan 42,86% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp200 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran Rp560 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penawaran tersebut telah mendapat surat pemberitahuan efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-12623/BL/2011 On September 5, 2002, the Company obtained the approval from Annual General Meeting of Stockholders to issue 230 million of common B series with par value of Rp200 (in full Rupiah) and convertible bonds amounting to Rp60,000 which may be converted into the Company s shares with an exercise price of Rp200 (in full Rupiah) per share without Pre-Emptive Right according to Bapepam Regulation No. IX.D.4, attachment Kep-44/PM/1998. On November 6, 2002 and November 29, 2002, IDX approved the listing of the Company s common B Series and pre-list share from convertible bonds issued. On October 24, 2003, the Company obtained the approval from Stockholder s General Meeting to issue million of common B Series with par value of Rp200 through the Company s Limited Public Offering I. On November 7, 2003, the shares were listed at the IDX. On October 27, 2003, PT Tiga Pilar Sekuritas, as one of the holder of convertible bonds, converted 53 convertible bonds amounting to Rp26,500 into million of common B Series with par value of Rp200 (in full Rupiah). The shares were effectively listed at the IDX on November 19, In 2008, the Company held a Limited Public Offering II to its stockholders with Pre-Emptive Rights amounting to 627 million of common B Series with par value of Rp200 (in full Rupiah) and offering price of Rp522 (in full Rupiah) per share. This offering had obtained effective notification based on the Chairman of the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) Letter No. S-2478/BL/2008 dated April 28, 2008, and had obtained approval from the Company s Extraordinary General Meeting of Stockholders on April 29, On May 14, 2008, the Company s new shares were listed in IDX resulting to 1,672 million of outstanding common shares as of December 31, In 2011, the Company held the Limited Public Offering III to its stockholders with Pre-Emptive Rights of 1,254 millions common B Series with par value of Rp200 and offering price of Rp560 (in full Rupiah) per share. This offering had obtained effective notification based on the Chairman of the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam- LK) Letter No. S-12623/BL/2011 dated November 24, 2011, and had obtained approval from the Company s FD/ April 24, paraf:

220 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) tanggal 24 Nopember 2011, dan telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 24 Nopember Seluruh saham tersebut dicatatkan pada BEI, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi saham pada 31 Desember dan 2012 Extraordinary General Meeting of Stockholders on November 24, All of the new shares were listed in IDX, therefore share outstanding is amounted 2,926,000,000 share on December 31, and c. Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki, baik secara langsung dan tidak langsung, lebih dari 50% saham dan/atau mempunyai kendali atas manajemen entitas-entitas anak sebagai berikut: Entitas Anak/ Domisili/ Jenis Usaha/ Tahun Operasi Subsidiary Domicile Activities Komersial/ Pemilikan Langsung/ Direct Ownership 1.c. The Structure of Subsidiaries The Company owns, either directly or indirectly, more than 50% shares in subsidiaries and/or has a control over management of subsidiaries as follows: Start of Commercial Operation % % Rp Rp PT Tiga Pilar Sejahtera Solo Industri dan Perdagangan Mie/ Snack ,128,967 1,025,148 Noodle/ Snack Industry and Trading PT Poly Meditra Indonesia Solo Industri Makanan Ringan/ , ,892 Snack Industry PT Bumiraya Investindo dan/ and Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ ,102, ,634 Entitas Anak/ Subsidiaries Palm Oil Plantations PT Dunia Pangan dan/and Sragen Industri dan Perdagangan Beras/ ,663,197 1,059,449 Entitas Anak/ Subsidiaries Rice Mill and Trading PT Patra Power Nusantara Solo Industri Pembangkit Tenaga Listrik/ ,261 97,379 Electric Power Plant Industry PT Balaraja Bisco Paloma Balaraja Distribusi, Perdagangan dan Keagenan/ , ,404 Pemilikan Tidak Langsung/ Indirect Ownership Melalui/ Through PT Bumiraya Investindo: Distribution, Trading and Agency PT Charindo Palma Oetama Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ , ,575 Palm Oil Plantations PT Muarobungo Plantation dan/ and Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ , ,906 Entitas Anak/ Subsidiary Palm Oil Plantations PT Airlangga Sawit Jaya Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ , ,666 Palm Oil Plantations PT Mitra Jaya Agro Palm Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ , ,664 Palm Oil Plantations PT Tugu Palma Sumatera Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ ,888 14,290 Pemilikan Tidak Langsung/ Indirect Ownership Melalui/ Through PT Muarobungo Plantation: Palm Oil Plantations PT Tandan Abadi Mandiri Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ ,013 11,153 Pemilikan Tidak Langsung/ Indirect Ownership Melalui/ Through PT Dunia Pangan: Palm Oil Plantations PT Jatisari Srirejeki Karawang Industri dan Perdagangan Beras/ , ,817 Rice Mill and Trading PT Indo Beras Unggul Jakarta Industri dan Perdagangan Beras/ , ,544 Rice Mill and Trading PT Sukses Abadi Karya Inti Jakarta Industri dan Perdagangan Beras/ , ,901 Pemilikan Tidak Langsung/ Indirect Ownership Melalui/ Through PT Balaraja Bisco Paloma: Rice Mill and Trading Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Aset/ Total Asset PT Putra Taro Paloma Balaraja Industri Makanan Ringan , ,770 Snack Industry PT Subafood Pangan Jaya Tangerang Industri Makanan Ringan ,901 50,151 Snack Industry FD/ April 24, paraf:

221 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 7 tanggal 10 Agustus 2012 yang dibuat di hadapan Benediktus Andy Widiyanto S.H., notaris di Tangerang, PT Dunia Pangan (DP), entitas anak, memperoleh kepemilikan saham pada PT Indonesia Beras Unggul (IBU) sebesar saham, sehingga kepemilikan tidak langsung perusahaan pada IBU berubah dari 49% menjadi 70%. Pada tanggal 3 Oktober 2012, PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) (melalui kepemilikan tidak langsung PT Muarobungo Plantation sebesar 99,99% dan PT Tugu Palma Sumatera sebesar 0,01%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 37). Pada tanggal 22 Nopember 2012, DP, mengakuisisi 99,96% kepemilikan di PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI) dengan nilai akuisisi sebesar Rp Pada tanggal akuisisi, SAKTI belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 19 Desember 2012, PT Balaraja Bisco Paloma, entitas anak, mengakuisisi 99,6% kepemilikan di PT Subafood Pangan Jaya, dengan nilai akuisisi sebesar Rp Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 37). 1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 101 tanggal 30 Agustus yang dibuat di hadapan Humberg Lee, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta dan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 35 tanggal 12 Juni 2012 yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember dan 2012 adalah sebagai berikut: Based on Deed of Sale and Purchase of Shares No. 7 dated August 10, 2012, which was made by Benediktus Andy Widiyanto S.H., a notary in Tangerang, PT Dunia Pangan (DP), a subsidiary, acquired ownership of share in PT Indonesia Beras Unggul (IBU) amounting to 21,374 share, so that the indirect ownership of the Company in IBU change from 49% become 70%. On October 3, 2012, PT Bumiraya Investindo (BRI), a subsidiary, acquire the entire ownership in PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) (through indirect ownership PT Muarobungo Plantation of 99.99% and PT Tugu Palma Sumatera of 0.01%) with acquisition of Rp12,500. This transaction is a business combination (see Note 37). On November 22, 2012, DP, acquired 99.96% ownership in PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI) with the acquisition value of Rp22,500. At Acquisition date, SAKTI have not yet operating commercially, thus recorded as assets acquisition. On December 19, 2012, PT Balaraja Bisco Paloma, a subsidiary, acquired 99.6% ownership in PT Subafood Pangan Jaya with the acquisition value of Rp100,000. This transaction is a business combination (see Note 37). 1.d. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees Based on Deed of Annual General Meeting of Stockholders No. 101 dated August 30, made in the presence of Humber Lee, S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta and Deed of Annual General Meeting of Stockholders No. 35 dated Juni 12, 2012 made in the presence of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a notary in Jakarta, the composition of the Company s Board of Commissioners, Directors and Audit Committee as of December 31, and 2012 are as follows: Dewan Komisaris 2012 Board of Commissioner Komisaris Utama Anton Apriyantono Anton Apriyantono President Commissioners Wakil Komisaris Utama Kang Hongkie Widjaja Kang Hongkie Widjaja Vice President Commissioner Komisaris Hengky Koestanto Hengky Koestanto Commissioners Ridha DM Wirakusumah -- Komisaris Independen Bondan Haryo Winarno Bondan Haryo Winarno Independent Commissioners Komisaris Independen Haryadi Haryadi Independent Commissioners Direksi Directors Direktur Utama Stefanus Joko Mogoginta Stefanus Joko Mogoginta President Director Direktur Budhi Istanto Suwito Budhi Istanto Suwito Director Achmad Subchan Achmad Subchan Direktur Tidak Terafiliasi Jo Tjong Seng Jo Tjong Seng Unafiliated Director Corporate Secretary Perusahaan pada tanggal 31 Desember dan 2012 dijabat oleh Yullie Hadiwana dan Yulianni Liyuwardi. The Company s corporate secretary as of December 31, and 2012 is Yullie Hadiwana and Yulianni Liyuwardi. FD/ April 24, paraf:

222 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember dan 2012 dijabat sebagai berikut: The Audit Committee of the Company as of December 31, and 2012 is as follows: Ketua Haryadi Chairman Anggota Trisnawan Widodo Member Anggota Sri Wahyuni Member Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember dan 2012 adalah sebagai berikut: 2012 Rp Rp Remuneration amount paid to Board of Commissioners and Directors of the Company for the years ended December 31, and 2012 is as follows: Imbalan Kerja Jangka Pendek 8,242 6,595 Short -Term Employee Benefits Imbalan Pascakerja 4,793 5,096 Post-Employment Benefits Jumlah 13,035 11,691 Total Pada tanggal 31 Desember dan 2012 jumlah keseluruhan karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (Grup) adalah dan orang (tidak diaudit). As of December 31, and 2012 the Company and subsidiaries (Group) have 2,926 and 2,250 permanent employees, respectively (unaudited). 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies 2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal. 2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan menggunakan metode langsung. 2.a. Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The Group s consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements and the Interpretations as issued by DSAK-IAI and Regulation of Bapepam-LK No. VIII.G.7 regarding the Guidance of Financial Statements Presentation as set forth in decree No. KEP-347/BL/2012 regarding the amendment to Regulation No. VIII.G.7 and other accounting policies which prevailing in the Capital Market. 2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared on a going concern assumption and using the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows. The basis of measurement in the preparation of these consolidated financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective accounting policies. The consolidated statements of cash flows are presented by classifying the activities into operating, investing and financing. The cash flows from operating activities were prepared using the direct method. FD/ April 24, paraf:

223 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah. SAK baru atau penyesuaian atas SAK yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari, yang relevan terhadap Grup adalah penyesuaian atas PSAK No. 60 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Manajemen Grup telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dari penyesuaian PSAK No. 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi sebagaimana yang dijelaskan pada Catatan 2.p. Sementara itu, Pencabutan atas PSAK No. 51, Akuntansi Kuasi-Reorganisasi yang berlaku efektif sejak 1 Januari tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau tahun sebelumnya. 2.c. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.c. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. The functional currency of the Group is Indonesian Rupiah. Transactions are recorded using the functional currency. The presentation currency used in the preparation of these consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah. New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the Group and mandatory for the first time for the financial year beginning 1 January is the improvement on PSAK No. 60 (Revised 2010) Financial Instrument: Disclosures. The Group has evaluated the impact of the improvement on PSAK No. 60 to be immaterial to the consolidated financial statements. Application of PSAK No. 38 (Revised 2012), Business Combination for Entities Under Common Control resulted changes in accounting policies as described in Note 2.p. Meanwhile, withdrawal of PSAK No. 51, Quasi Reorganizations with an effective date of January 1, did not result in changes to the Company's accounting policies and had no effect on the amounts reported for the current period or prior financial years. 2.c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.c. Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is: a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or d. power to cast the majority of votes in the meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body. The existence and effect of potential voting rights that exercisable or convertible on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern financial and operating policies of another entity. FD/ April 24, paraf:

224 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan. Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak. Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi. Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. 2.d. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya. 2.e. Persediaan Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang diinginkan. Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual persediaan yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual barang tersebut. Harga perolehan dihitung dengan menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama. Penyisihan untuk persediaan usang ditetapkan berdasarkan penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan. The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control. The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Group as one business entity. The non-controlling interest in the net income (loss) and equity of a subsidiary is stated as a proportion of the minority shareholders in the net income (loss) and equity of subsidiary. All material intercompany balance and transaction (including significant unrealized profit or loss) has been eliminated. Non-controlling interest balance reflects the portion of profit or loss and net assets of subsidiaries that are not attributable directly or indirectly to the parent entity, that presented in the consolidated statements of comprehensive income and within equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity attributable to owner s of the parent. 2.d. Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and cash in bank that can be withdrawn at any time, no pledged as collateral and no restrictions on use. Cash equivalents consist of time deposits with maturities of not more than or equal to three (3) months from the date of placement, are not restricted and not used as collateral to any liabilities. 2.e. Inventories Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. Acquisition cost includes all costs to acquire the inventories and bringing them to their intended location and condition. Net realizable value is the estimated fair selling price of inventory less the estimated cost to complete and cost to sell. Cost is determined using the First-In First-Out method. An allowance for obsolete inventories is provided based on the periodic review of the condition of the inventories. FD/ April 24, paraf:

225 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.f. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka akan diamortisasi sesuai jangka waktu manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. 2.f. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized according to the periods benefited by using straight-line method. 2.g. Perkebunan plasma Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau melalui pembiayaan sendiri. Biaya-biaya yang terjadi dalam tahap pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan plasma tersebut diserahkan kepada petani plasma dikapitalisasi. Akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma disajikan sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi dengan kredit investasi yang diterima sebagai aset atau liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Selisih antara akumulasi biaya pengembangan dengan nilai konversi (jumlah yang disepakati antara bank dan petani plasma) dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat perkebunan plasma diserahkan ke petani plasma. 2.h. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri. 2.g. Plasma plantations Development of plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from bank or by self-financing. Costs incurred during the development phase up to the handover of the plasma plantation to plasma farmers are capitalized. The accumulated development costs are presented net of loans received, as assets or obligations in the consolidated statements of financial position. The difference between the accumulated development costs and the conversion value (the amount agreed between the bank and the plasma farmers) is charged to the consolidated statements of comprehensive income when the land is handed over to plasma farmers. 2.h. Lease The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease shall be based on the substance of the arrangement on the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a spesific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease is classified as finance lease if the lease substantially transferred all the risks and benefits related to ownership of the asset. A lease is classified as operating lease if the lease did not substantially transfer all the risks and benefits related to ownership of the asset Group as Lessee At the beginning of the lease term, the Group recognizes finance leases as assets and liabilities in the consolidated statements of financial position at fair value of the leased property or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than the fair value. The valuation of a lease is determined at the initial contract. The discount rate used in calculating the present value of the minimum lease payments is the implicit interest rate of the lease, if practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing rate should be used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount and recognized as an asset. Leased asset depreciation policy is consistent with the policy for the Group s own property and equipment. FD/ April 24, paraf:

226 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.i. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Aset Tetap Aset tetap dicatat berdasarkan model biaya yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada, kecuali tanah yang dicatat pada harga perolehan dan tidak didepresiasi. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan, biaya pinjaman dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Under an operating lease, the Group recognizes lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term. 2.i. Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment are recorded based on cost model which stated at cost less their accumulated depreciation and accumulated impairment value, if any, except for land which are carried at cost and are not depreciated. The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, borrowing cost and including import duties and non-refundable taxes and any directly attributable costs to bringing the property, plant and equipment to the location and condition necessary for it to be capable of operating for its intended use. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the asset as follows: Tahun/Year Bangunan dan Infrastruktur Building and Infrastructures Mesin 4 20 Machineries Peralatan Pabrik 8 Factory Equipment Kendaraan 4 8 Vehicles Perabot dan Peralatan Kantor 4 8 Office Furniture and Fixtures Biaya-biaya setelah perolehan awal dimasukkan di dalam nilai tercatat aset dan diakui secara terpisah, hanya jika terdapat kemungkinan besar biaya yang dikapitalisasi tersebut akan memberikan manfaat ekonomis bagi Grup dan dapat diukur secara andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapusbukukan. Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Ketika aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap. Seluruh biaya yang dikeluarkan, termasuk biaya pinjaman yang digunakan untuk konstruksi aset terkait selama periode konstruksi, dikapitalisasi. Aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke aset tetap yang tepat pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Costs after initial recognition are included in the asset s carrying amount and recognised as a separate asset, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of replaced parts is writtenoff. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of comprehensive income during the financial period in which they are incurred. When property, plant and equipment are retired or otherwise disposed off, their acquisition cost and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of comprehensive income. Construction in progress is presented as part of property, plant and equipment. All incurred expenditures, including borrowing cost of loan used for construction of such assets during the construction period, are capitalized. Construction in progress is transferred to the appropriate plant and equipment account when the construction is completed and ready for its intended use. FD/ April 24, paraf:

227 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.j. Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. Tanaman Perkebunan Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang diukur secara proporsional berdasarkan luas hektar tanam. Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi harga perolehan tersebut direklasifikasi ke tanaman menghasilkan. Tanaman menghasilkan disusutkan dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif selama 25 tahun. The Company periodically reviews the asset s residual values, useful lives and depreciation method and adjusted if appropriate, at each financial year end. 2.j. Plantations Immature plantations is recognized at cost which consist of cost of land preparation, planting, manuring and upkeeping, including borrowing cost used to finance the development of immature plantations and other indirect cost which are measured in proportion to the area wide of the fields. Once the plantations have matured, accumulations of cost are reclassified to mature plantations. Mature plantations are depreciated using the straight line method according to its estimated useful life of 25 years. 2.k. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang timbul dari pinjaman bank yang diperoleh untuk membiayai pengembangan tanaman perkebunan belum menghasilkan dan pembangunan mesin dikapitalisasi ke masing-masing tanaman perkebunan dan aset tetap. Biaya tersebut merupakan beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan selisih kurs yang diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga. Kapitalisasi dihentikan pada saat tanaman perkebunan belum menghasilkan menjadi tanaman menghasilkan dan mesin siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. 2.k. Borrowing Cost Borrowing costs incurred on bank loan obtained to finance development of immature plantation and building machinery are capitalized to the respective plantion and property and equipments. This cost is interest expense calculated with effective interest method and foreign exchanges differences that they are regarded as an adjustment to interest cost. Capitalization ceases upon the immature plantation become mature plantation and the machinery is ready for their intended use. 2.l. Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan Seluruh biaya sehubungan dengan perolehan hak kepemilikan tanah ditangguhkan hingga hak tersebut diperoleh. 2.l. Deferred Landrights Cost All expenditures related to acquisition of land rights is deferred until the right is obtained. 2.m. Aset Takberwujud Biaya sehubungan dengan pembelian piranti lunak komputer dan biaya pemutakhirannya ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa manfaatnya. Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh. Goodwill merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih perusahaan yang diperoleh pada tanggal akuisisi. Goodwill diuji setiap tahun untuk penurunan dan diakui sebesar kerugian penurunan biaya perolehan dikurangi akumulasi. Penurunan kerugian pada goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan dan kerugian atas divestasi entitas termasuk nilai tercatat goodwill terkait dengan entitas yang dijual. 2.m. Intangible Assets Costs incurred for the purchase of computer software and the related cost to renew the program are deferred and amortized using the straight-line method over their useful lives. Goodwill arising in a business combination is recognized as an asset on the date that the control is acquired. Goodwill is the excess of the fair value acquisition cost of net assets of the Company on the date of acquisition. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold. FD/ April 24, paraf:

228 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Goodwill dialokasikan terhadap unit penghasil kas untuk tujuan mengujian penurunan nilai. Alokasi dilakukan terhadap masing-masing unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yang diharapkan untuk memperoleh keuntungan dari kombinasi bisnis di mana goodwill timbul. Merek-merek dagang tertentu yang memiliki jangka waktu, tidak diamortisasi selama merek dagang tersebut dapat diperpanjang. 2.n. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Grup dalam suatu periode akuntansi. Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan. Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Grup berkomitmen untuk: a. Memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau b. Menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. 2.o. Biaya Emisi Saham, Obligasi dan Suku Ijarah Biaya emisi saham merupakan biaya yang berkaitan dengan penerbitan saham Perusahaan. Biaya ini mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas di bursa efek, dan biaya promosi. Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun Tambahan Modal Disetor. Goodwill is allocated to cash-generating units for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those cash-generating units or groups of cashgenerating units that are expected to benefit from the business combination which resulted the goodwill. Certain brand names which have a limited period of time are not amortized if the license related to that brand name can be easyly and continously renewed upon expiration. 2.n. Employee Benefits Short-term employee benefits Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits is recognized at undiscounted amount when an employee has rendered service to Group during an accounting period. Post-employment Benefits Post-employment benefits are unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service cost, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains or losses for working (active) employees are amortized during the employees average remaining years of service, until the benefits become vested. Termination benefits is recognized when, and only when Group is committed to either: a. Terminate the employment of an employee or group of employees before the normal retirement date; or b. Provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy. 2.o. Stock, Bond and Sukuk Ijarah Issuance Cost Stock issuance cost represents expenses related with the issuance of Company s stock. It consists of fees and commissions paid to underwriter, supporting institutions and professions to capital market, printing expenses of registration documents, listing expenses in stock exchange and promotional expenses. Stock issuance cost is recorded as a reduction to issued capital and presented as part of Stockholders Equity under Additional Paid-in Capital. FD/ April 24, paraf:

229 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Obligasi yang diterbitkan dikelompokkan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 2.t). Sehingga, biaya emisi obligasi langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka memperlihatkan hasil emisi neto obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode suku bunga efektif. Sukuk Ijarah yang diterbitkan dikelompokkan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Sehingga, biaya emisi sukuk ijarah langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka memperlihatkan hasil emisi neto sukuk ijarah tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu sukuk ijarah tersebut dengan metode garis lurus. 2.p. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas dalam kelompok perusahaan tersebut. Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas. Sejak penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali mulai 1 Januari, akun ini tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. Bond issued is classified into the category of financial liabilities measured at amortized cost (see Note 2.t). Therefore, bond issuance cost is deducted directly from the proceeds of the bonds. The difference between the net proceeds and the nominal value represents premium or discount which is amortized over the term of the bonds using the effective interest rate method. Sukuk Ijarah issued is classified into the category of financial liabilities measured at amortized cost Therefore, sukuk ijarah issuance cost is deducted directly from the proceeds of the sukuk ijarah. The difference between the net proceeds and the nominal value represents premium or discount which is amortized over the term of the sukuk ijarah using the straight-line method. 2.p. Difference in Value from Restructuring Among Entities Under Common Control The restructuring transactions between entities under common control, such as transfers of assets, liabilities, shares or other ownership instruments by re-organizing entities within the same group, do not represent changes of ownership in terms of economic substance and thus do not result in a gain or loss for the group companies as a whole or for the individual entity in the group. Since restructuring transactions between companies under common control do not result in changes in economic substance of ownership in transferred assets, shares, liabilities or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) are recorded at book value in a manner similar to business combination transactions using the pooling of interest method. The difference between transfer price and book value is not a Goodwill.The difference is recorded as "Difference in Value from Restructuring Transactions" and presented as a component of equity. Since the implementation of PSAK 38 (Revised 2012) Business Combinations on Entities under Common Control with an effective date of January 1, this account can not be recognized as realized profit or loss nor reclassified as retained earning FD/ April 24, paraf:

230 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Penjualan yang dibayar di muka diakui sebagai pendapatan pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya. 2.r. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan menggunakan pendekatan neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan jika, dan hanya jika, entitas: 1. memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan 2. aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan yang terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk menyelesaikan saldosaldo tersebut secara neto. Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. 2.q. Revenue and Expense Recognition Revenues are recognized when goods are transferred to the customers. Sales paid in advance are recognized as revenue when the goods are transferred to the customers. Expenses are recognized as incurred. 2.r. Income Tax All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes are recognized as deferred tax using the balance sheet method. Currently enacted tax rates are used to determine deferred tax. The deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if, and only if, the entity: 1. has a legally enforceable right to set off current tax asset against current tax liability; and 2. the deferred tax asset and the deferred tax liability relate to income taxes levied by the same tax authority on the same taxable entity. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the statement of financial position date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled. Deferred tax assets relating to the carryforward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized. Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment letter is received or, if an objection submitted, when the result of the decision for the objection determined, or if appealed, when the result of the decision on appeal from tax court is determined. Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or on different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis. Current income tax is recognized based on taxable income for the year which is determined in accordance with the current income tax regulations. FD/ April 24, paraf:

231 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) Bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. 2.s. Saldo dan Transaksi dalam Mata Uang Asing Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah. Mata uang selain mata uang fungsional adalah mata uang asing. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan keuangan, pos moneter dalam mata uang asing disesuaikan menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu: The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group: a) Has legally enforceable right to set off the recognized amounts, and b) Intends to settle on a net basis or to realize the assets and settle liabilities simultaneously. 2.s. Balances and Transactions Denominated in Foreign Currencies The Company s functional currency is Rupiah. Currency other than the functional currency is a foreign currency. Transactions involving foreign currencies are recorded at the exchange rates prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies were adjusted to reflect the exchange rates prevailing at the time, with the following conversion rates: 2012 Rp USD 1 12, , USD 1 SGD 1 9, , SGD 1 EUR 1 16, , EUR 1 Rp 2.t. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan. Sedangkan pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing diukur menggunakan kurs pada tanggal transaksi, dan pos moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing diukur menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. The resulting gains or losses on foreign currencies are credited or charged to the current year consolidated statement of comprehensive income. Whereas the non-monetary items that are measured in terms of historical cost in foreign currencies are translated using the exchange rate on transaction date, and monetary items that are measured at fair value in foreign currencies are translated using the exchange rate on the date when the fair value was determined. 2.t. Financial Instruments Financial Assets The Company classifies its financial asset in the following categories (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available-forsale financia assets. The classification depends on the Company s purpose of financial assets acquisition. Management recognizes financial assets classification at initial acquisition. FD/ April 24, paraf:

232 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) FVTPL adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. (ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. (iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan AFS pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi konsolidasian dari (i) Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) FVTPL are financial assets held for trading. Financial assets are classified in this category when they are held principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are classified as trading assets, except as designated and effective as hedging instruments. (ii) Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. (iii) Held-to-Maturity Investments (HTM) HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than: a) Investments that upon initial recognition were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss; b) Investments were designated as available-forsale; and c) Investments that meet the definition of loans and receivables. (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets AFS Financial assets are non-derivative financial assets that are held during a certain period with the intention to sell in order to fulfill liquidity needs, changes in interest rates or foreign exchange, or are not classified as loans and receivables, investments that are classified into held-to-maturity or financial assets at fair value through profit or loss. At initial recognition, AFS financial assets are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value with any gain or loss recognized at the consolidated statements of changes in equity, except for impairment loss and foreign exchange until derecognition. If AFS FD/ April 24, paraf:

233 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika AFS mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian laporan perubahan ekuitas konsolidasian akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Sedangkan penghasilan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dicatat dengan menggunakan metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. financial assets are impaired, the accumulated profit or loss previously recognized in the consolidated statements of changes in equity is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income is calculated using the effective interest rate method and gains or losses from changes in exchange rates of monetary assets that are classified as AFS financial assets are recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Financial Liabilities and Equity Instruments Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument. Equity Instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs. Reacquisition of the Company s previously issued stock is accounted for using the cost method. Treasury stock is recorded at acquisition cost and presented as a deduction from the capital stock account. Financial Liabilities Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at FVTPL and (ii) financial liabilities at amortized cost. (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada FVTPL Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur FVTPL adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada saat pengakuan awal seluruh liabilitas keuangan diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (i) Financial Liabilities at FVTPL The fair value of financial liabilities at FVTPL are the financial liabilities that are designated for trading. Financial liabilities are classified for trading if acquired primarily for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except when designated and effective as hedging instruments. At initial recognition, financial liabilities are measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortized cost using effective interest rate method. FD/ April 24, paraf:

234 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) (ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. (ii) Financial Liabilities at Amortized Cost Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are categorized and measured using amortized cost. Impairment of Financial Assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each financial position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted. For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment. For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment. For certain categories of financial asset, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables. For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset s original effective interest rate. The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written-off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in the consolidated statements of comprehensive income. FD/ April 24, paraf:

235 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi konsolidasian periode berjalan. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi periode berjalan tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to current period consolidated profit and loss. With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through the consolidated statement of comprehensive income to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized. In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in the current period of profit and loss are not reversed through the consolidated statement of comprehensive income. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity. Derecognition of Financial Assets and Liabilities Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If Group neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognize their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, Group continue to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received Group derecognize financial liabilities when, and only when, Group s obligations are discharged, cancelled or they expire. Effective Interest Method The effective interest method is a method used for calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating the interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) FD/ April 24, paraf:

236 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL. Saling Hapus Instrumen Keuangan Saling hapus aset dan liabilitas keuangan dan jumlah bersih disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian ketika terdapat hak secara hukum untuk saling hapus jumlah yang diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikannya secara neto atau untuk merealisasikan aset dan liabilitas secara bersamaan. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan harus diestimasi untuk tujuan pengakuan dan pengukuran atau pengungkapan. PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan mensyaratkan pengungkapan pengukuran nilai wajar dengan hirarki nilai wajar dengan tingkatan sebagai berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); (b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan (c) input dari aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3). Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku pada tanggal pelaporan. Kuotasian harga pasar yang digunakan aset keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah harga penawaran kini sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan ask price. Instrumen ini termasuk Tingkat 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan andal dengan meminimalisasi penggunaan estimasi. Jika semua input yang signifikan diperlukan untuk nilai wajar instrumen yang dapat diobservasi, Instrumen ini termasuk Tingkat 2. through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of financial assets at initial recognition. Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount present in the consolidated statement of financial position when there is a legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. Fair Value Estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. PSAK No. 60, Financial Instruments: Disclosures requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) (b) (c) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2); and inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3). The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in Level 1. The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2. FD/ April 24, paraf:

237 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Bila satu atau lebih input yang signifikan tidak menggunakan data pasar yang tidak dapat diobservasi, instrumen ini termasuk pada Tingkat 3. Hal ini berlaku untuk efek modal yang tidak terdaftar pada bursa saham. 2.u. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan keuangannya ( Perusahaan pelapor ): a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan pelapor; atau (iii) personal manajemen kunci Perusahaan pelapor atau perusahaan induk Perusahaan pelapor. b. Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya perusahaan induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan perusahaan lain); (ii) Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari perusahaan lain (atau perusahaan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana perusahaan lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan perusahaan yang lain adalah perusahaan asosiasi dari perusahaan ketiga; (v) Perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan pelapor atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan pelapor adalah perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor; (vi) Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a); atau (vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in Level 3. This is the case for unlisted equity securities. 2.u. Related Parties Transactions A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements (referred to as the reporting entity ). a. A person or a close member of that person s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiaries and fellow subsidiary are related to the others); (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member); (iii) Both entities are joint ventures of the same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefits of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);or (vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the FD/ April 24, paraf:

238 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) perusahaan atau personil manajemen kunci perusahaan (atau perusahaan induk dari perusahaan). 2.v. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Jumlah terpulihkan suatu aset non-keuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi tahun berjalan. Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat karena pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya. 2.w. Informasi Segmen Informasi segmen Grup dilaporkan menurut segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang mempunyai aktivitas bisnis dimana hasil operasinya dievaluasi oleh manajemen secara regular, dan informasi keuangannya dapat disajikan secara terpisah. 2.x. Kombinasi Bisnis Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi. Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi, kecuali: Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Penghasilan. Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). 2.v. Impairment of Non-Financial Assets The amount of recoverable assets shall be estimated at the time of the events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. An impairment loss is recognized in the current year. Impairment loss been recognized in prior periods is reversed, if and if only, there is a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If so, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. This increase is a reversal of an impairment loss. Total assets increased due to the reversal of an impairment loss, should not exceed the carrying amount if the asset does not experience an impairment loss in the previous period. 2.w. Segment Information Segment information of Group are presented based on operating segment. Operating segment is a component of an entity that engages in business activities whose operating results are regularly reviewed by the management and for which discrete financial information is available. 2.x. Business Combination Group accounts for each business combination by applying the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which should be calculated as the sum of the acquisition date of fair values of the assets transferred, the liabilities incurred, and equity interest issued by the Company. Acquisition-related costs are recognized in the profit or loss as incurred. Group recognizes the identifiable assets acquired and liabilities assumed at their fair value on acquisition date, except if: Deferred tax assets or liabilities that are related to assets acquired and liabilities assumed in business combination are recognized and measured in accordance with PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes. Liabilities (or assets, if any) related to employee benefits arrangement from the acquiree are FD/ April 24, paraf:

239 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) diakuisisi diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004), Imbalan Kerja. Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham. Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. 2.y. Laba per Saham Laba per saham dasar (LPS) dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam perode yang bersangkutan. LPS dilusian mempertimbangkan pula instrumen keuangan lain yang diterbitkan yang sifatnya berpotensi dilutif bagi seluruh saham biasa yang beredar sepanjang periode pelaporan. 2.z. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi Penting Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir tahun pelaporan. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi ketidakpastian pada akhir tahun pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun pelaporan berikutnya Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut. 2.y. 2.z. recognized and measured in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), Employee Benefits. Liabilities or equity instruments related to the replacement of an acquiree s share-based payment awards are measured in accordance with PSAK No. 53 (Revised 2010), Share-based Payment. Non-current assets (or disposal groups) acquired that are classified as held for sale in accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations are measured in accordance with that standard. Earnings per Share Basic earnings per share (EPS) is computed by dividing income attributable to owners with the weighted-average number of outstanding common shares in the respective period. Diluted EPS is calculated by considering other issued financial instruments with potential dilution effect to all common shares outstanding during the reporting period. Important Estimated Source of Uncertainty and Accounting Considerations The preparation of the consolidated financial statements in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards requires the management to make assumptions and estimates that could affect the carrying amounts of certain assets and liabilities at end of reporting year. In the preparation of these consolidated financial statements, accounting assumptions have been made in the process of applying accounting policies that may affect the carrying amounts of assets and liabilties in the consolidated financial statements. In addition, there are accounting assumptions about the sources of estimation uncertainty at end of reporting year that could materially affect the carrying amounts of assets and liabilities in the subsequent reporting year. The management periodically reviews them to ensure that the assumptions and estimates have been made based on all relevant information available on the date in which the consolidated financial statements have been prepared. Because there is inherent uncertainty in making estimates, the value of assets and liabilities to be reported in the future might differ from those estimates. FD/ April 24, paraf:

240 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada periode pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini (lihat Catatan 4) Estimasi Pajak Tangguhan Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah pajak tangguhan yang diakui sebagai laba atau rugi serta jumlah yang dicatat sebagai aset pajak tangguhan. Pengakuan tersebut dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 8.b. Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Tanaman Perkebunan Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap dan tanaman perkebunan berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin di masa depan dan kondisi tanah. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap dan tanaman perkebunan, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 12 dan 13. Allowance for Impairment of Accounts Receivable In general, the management analyzes the adequacy of the allowance for impairment based on several data, which include analyzing historical bad debts, the concentration of each customer's trade receivables, credit worthiness and changes in a given period of repayment. The analysis is carried out individually on a significant amount of accounts receivable, while the insignificant group of trade receivables is carried on the collective basis. At the reporting date, the carrying amount of trade receivables has been reflected at fair value and the carrying value may change materially in the subsequent reporting period. The change, however, will not be attributable to the assumptions and estimates made as of this reporting date (see Note 4). Deferred Tax Estimation Management considerations are needed to determine the amount of deferred tax recognized in the profit or loss and the amount recorded as deferred tax assets. Recognition is performed only if it is probable that the asset will be recovered in the form of economic benefits to be received in future periods, in which the temporary differences and tax losses can still be used. Management also considers the future estimated taxable income and strategic tax planning in order to evaluate its deferred tax assets in accordance with applicable tax laws and its updates. As a result, related to its inherent nature, it is likely that the calculation of deferred taxes is related to a complex pattern where assessment requires a judgment and is not expected to provide an accurate calculation. Differed tax assets estimation presented in Note 8.b Estimated Useful Lives of Property and Equipment and Plantations The Group makes a periodic review of the useful lives of property, equipment and plantations based on several factors such as physical and technical conditions and development of medical equipment technology in the future and land condition. The results of future operations will be materially influenced by the change in estimate as caused by changes in the factors mentioned above. Changes in estimated useful life of property and equipment and plantations, if any, are prospectively treated in accordance with PSAK No. 25 (Revised 2010), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. Book value of property and equipment presented in Notes 12 and 13. FD/ April 24, paraf:

241 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Imbalan Pascakerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait. Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 22. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 39. Post-employment Benefits The present value of post-employment benefits liability depends on several factors that are determined on an actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) include the discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of postemployment benefits. The Group determines the appropriate discount rate at the end of the reporting period by the interest rate used to determine the present value of future cash outflows expected to settle an estimated liability. In determining the appropriate level of interest rates, the Group considers the interest rate of government bonds denominated in Rupiah that have a similar period to the corresponding period of the liability. Another key assumption is partly determined by current market conditions during the period in which the post-employment benefits liability is resolved. Changes in the employee benefits assumption will impact recognition of actuarial gains or losses at the end of the reporting period. Informastion about postemployement benefits presented in Note 22. Fair Value of Financial Instruments When the fair value of financial assets and liabilities recorded in the consolidated statements of financial position is not available in an active market, it is determined using valuation techniques including the use of mathematical models. Input for this model is derived from observable market data through the data available. When observable market data is not available, management judgment is required to determine the fair value. Such considerations include liquidity and volatility feedback model for derivative transactions and long-term discount rates, prepayments, and default rate assumptions. Fair value of financial instruments presented in Note 39. FD/ April 24, paraf:

242 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents 2012 Rp Rp Kas 941 1,137 Cash on Hand Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 62,013 28,299 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 53, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 51,730 12,411 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5.000) 10,814 4,630 Others (below Rp5,000 each) Dolar AS US Dollar PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (: USD4,902,307; 2012: USD94,499) 59, (: USD4,902,307; 2012: USD94,499) PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Rabobank International Indonesia (: USD1,901,075) 23, (: USD1,901,075) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5.000) Others (below Rp5,000 each) (: USD571,089; 2012: USD407,203) 6,960 4,766 (: USD571,089; 2012: USD407,203) Sub Jumlah 268,290 51,992 Subtotal Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Rupiah Time Deposits - Third Parties PT Bank BRI Syariah 25, PT Bank BRI Syariah PT Bank Permata Tbk 20, PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk -- 15,000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk -- 15,000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5.000) 2, Others (below Rp5,000 each) Dolar AS Rupiah US Dollar Bank of China Cabang Indonesia Bank of China Indonesia Branch (2012: USD1,752,715) -- 16,923 (2012: USD1,752,715) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5.000) Others (below Rp5,000 each) (2012: USD215,960) -- 2,088 (2012: USD215,960) Sub Jumlah 47,359 49,046 Subtotal Jumlah 316, ,175 Total Suku bunga dan periode yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut: Interest rate and period of maturity applied for time deposits are as follows: 2012 Suku bunga kontraktual per tahun Contractual interest rate per annum Rupiah 5.5% % 5.5% - 6.5% Rupiah Dolar AS -- 2% % US Dollar Jangka Waktu 1-3 bulan/ 1-3 bulan/ Period months months FD/ April 24, paraf:

243 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 4. Piutang Usaha Pihak Ketiga 4. Trade Receivables Third Parties 2012 Rp Rp PT Semar Pelita Sejati 199, PT Semar Pelita Sejati PT Tata Makmur Sejahtera 168, ,944 PT Tata Makmur Sejahtera PT Semar Kencana Sejati 130, ,226 PT Semar Kencana Sejati PT Kereta Kencana Mulia 65,566 49,596 PT Kereta Kencana Mulia PT Kereta Kencana Murni 50,224 34,100 PT Kereta Kencana Murni PT Kereta Kencana Mandiri 20,258 23,036 PT Kereta Kencana Mandiri United Nations for World Food Programme 17,638 44,991 United Nations for World Food Programme PT Indomarco Prismatama 14, PT Indomarco Prismatama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) 238, ,863 Others (below Rp10,000 each) Sub Jumlah 905, ,756 Subtotal Dikurangi : Penurunan Nilai (710) (710) Less: Impairment in Value Jumlah Piutang - Neto 904, ,046 Trade Receivables - Net Jumlah 904, ,046 Total Mutasi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: The movement in allowance for impairment in value of trade receivables is as follows: 2012 Rp Rp Saldo Awal Beginning Balance Penambahan -- 9 Addition Saldo Akhir Ending Balance Piutang usaha PT Tiga Pilar Sejahtera, entitas anak, dijadikan jaminan atas utang obligasi dan sukuk ijarah pada 31 Desember (lihat Catatan 23). Piutang usaha PT Subafood Pangan Jaya, entitas anak, dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (lihat catatan 18). Seluruh piutang usaha PT Bumiraya Investindo, entitas anak, dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 21). Seluruh piutang usaha PT Indo Beras Unggul, entitas anak, dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rabobank International Indonesia (lihat Catatan 18). Piutang usaha PT Dunia Pangan, entitas anak, dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia (lihat Catatan 18). Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang. Trade receivables of PT Tiga Pilar Sejahtera, a subsidiary, are pledged as collateral for bond and sukuk ijarah payable in December 31, (see Note 23). Trade receivables of PT Subafood Pangan Jaya, a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from PT DBS Indonesia (see Note 18). All trade receivables of PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 21). All trade receivables of PT Indo Beras Unggul, a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from PT Bank Rabobank International Indonesia (see Note 18). Trade receivables of PT Dunia Pangan, a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from PT Bank Internasional Indonesia (see Note 18). Management believes that the allowance for impairment value is adequate to cover the possible impairment risk of receivables. FD/ April 24, paraf:

244 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 5. Aset Keuangan Lancar Lainnya 5. Other Current Financial Assets 2012 Rp Rp Pihak Ketiga Third Parties Investasi Jangka Pendek 110, ,256 Short-term Investments Piutang Lain-lain Other Receivables Jumlah 110, ,898 Total Investasi Jangka Pendek Short-Term Investments 2012 Rp Rp Deposito Berjangka: Time Deposits: Rupiah Rupiah PT Bank UOB Indonesia 110, ,000 PT Bank UOB Indonesia Dolar AS US Dollar PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Rabobank International Indonesia (2012: USD431,897) -- 4,176 (2012: USD431,897) Jumlah 110, ,256 Total Suku bunga dan periode yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut: Interest rate and period of maturity applied for time deposits are as follows: 2012 Suku Bunga Kontraktual per tahun Contractual Interest Rates per annum Rupiah 5.5% % 5.5% - 6.5% Rupiah Dolar AS -- 2% % US Dollar Jangka Waktu 1-3 bulan/ 1-3 bulan/ Periods months months Penempatan deposito ini digunakan sebagai Jaminan kepada PT Bank UOB Indonesia dan PT Bank Rabobank International Indonesia (lihat Catatan 18). Piutang Lain-lain Piutang lain-lain terutama merupakan piutang kepada karyawan Grup. Time Deposits are pledged as collateral to PT Bank UOB Indonesia and PT Bank Rabobank International Indonesia (see Notes 18). Other Receivables Other receivables mainly represent receivables to employees of the Group. 6. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak 6. Balances and Transactions Berelasi with Related Parties Dalam kegiatan bisnis normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: On the normal course of business, Group conduct transactions with related parties as follows: Jumlah/ Total Persentase terhadap Jumlah Aset/ Percentage to Total Assets Rp Rp (%) (%) Piutang Pihak Berelasi Non - Usaha Due From Related Parties Non-Trade PT Naga Mas Sakti Perkasa 43,257 43, PT Naga Mas Sakti Perkasa PT Tugu Palma Sejahtera PT Tugu Palma Sejahtera Jumlah Piutang Pihak Berelasi Non - Usaha 43,364 43, Total Due from Related Parties Non-Trade FD/ April 24, paraf:

245 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Utang Usaha Jumlah/ Amount Persentase terhadap Jumlah Liabilitas/ Pembelian/ Beban yang Bersangkutan/ Percentage to RespectiveTotal Liabilities/ Purchase/ Expenses Rp Rp (%) (%) Trade Payable PT Tiga Pilar Corpora 2,964 7, PT Tiga Pilar Corpora Utang Pihak Berelasi Non - Usaha Due to Related Parties Non-Trade PT Tiga Pilar Corpora 28 3, PT Tiga Pilar Corpora Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000) Others (below Rp1,000 each) Jumlah Utang Pihak Berelasi Non - Usaha 102 3, Due to Related Parties Non-Trade Pembelian PT Tiga Pilar Corpora 196,702 87, PT Tiga Pilar Corpora Purchasing Beban Manajemen Fee Management Fee Expenses PT Tiga Pilar Corpora 5,667 4, PT Tiga Pilar Corpora Beban Imbalan Kerja Post-employee Benefits Expense Dewan Komisaris dan Direksi 13,035 11, Board of Commissioners and Directors Piutang kepada PT Naga Mas Sakti Perkasa (NMSP) merupakan beban antar perusahaan pada saat NMSP masih menjadi entitas anak. Piutang ini dijamin dengan tanah atas nama NMSP. Rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak-pihak berelasi: Receivable from PT Naga Mas Sakti Perkasa (NMSP) represents intercompany charges when NMSP was still a subsidiary. This receivable is secured with a land under the name of NMSP. The details of the accounts and transactions with related parties are as follows: Pihak Berelasi/ Sifat Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Transaksi/ Related Parties Nature of Related Parties Nature of Transactions PT Tiga Pilar Corpora Pemegang Saham/ Pembelian Bahan baku, Beban antar Perusahaan, Beban Management Fee / a shareholder Raw Material Purchase, Intercompany Expenses, Management Fee Expenses. PT Naga Mas Sakti Perkasa Di bawah Pengendalian yang Sama/ Under Common Control Beban antar perusahaan yang tidak dikenakan bunga/ Non-interest bearing of intercompany charges PT Tugu Palma Sejahtera Di bawah Pengendalian yang Sama/ Pinjaman operasional tanpa bunga/ Under Common Control Non-interest bearing operational loan Dewan Komisaris dan Direksi/ Manajemen Kunci/ Beban imbalan kerja/ Board of Commissioners and Directors Key Management Post-employement benefits expense 7. Persediaan 7. Inventories 2012 Rp Rp Bahan Baku 758, ,237 Raw Materials Barang Jadi 125, ,533 Finished Goods Bahan Pembantu 78,061 57,235 Supporting Materials Suku Cadang dan Bahan Bakar 34,334 21,978 Spareparts and Fuel Lain-lain 26,438 24,677 Others Jumlah 1,023, ,660 Total Persediaan PT Bumiraya Investindo, entitas anak, dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 21). Persediaan PT Dunia Pangan, entitas anak, dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (lihat Catatan 18). Persediaan PT Jatisari Srirejeki, entitas anak, dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 18). Inventories of PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 21). Inventories of PT Dunia Pangan, a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (see Note 18). Inventories of PT Dunia Pangan, a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from PT Bank Permata Tbk (see Note 18). FD/ April 24, paraf:

246 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Persediaan PT Indo Beras Unggul, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rabobank International Indonesia (lihat Catatan 18). Persediaan PT Subafood Pangan Jaya, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (lihat Catatan 18). Jumlah persediaan yang dibebankan ke beban pokok penjualan adalah sebesar Rp dan Rp masing-masing pada 31 Desember dan Pada 31 Desember dan 2012 persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya pada PT Asuransi Central Asia, PT Marsh Indonesia, PT Asuransi Jasa Tania Tbk dan PT Asuransi Tri Pakarta dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp dan Rp Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.. Pada 31 Desember dan 2012, tidak terdapat indikasi penurunan nilai persediaan. Inventories of PT Indo Beras unggul, a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from PT Bank Rabobank International Indonesia (see Note 18). Inventories of PT Subafood Pangan Jaya, a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from PT Bank DBS Indonesia (see Note 18). As of December 31, and 2012, the inventory charged to cost of sales amounted to Rp2,859,660 and Rp1,948,317, respectively. As of December 31, and 2012 inventories have been insured against fire, earthquake and other risks to PT Asuransi Central Asia, PT Marsh Indonesia, PT Asuransi Jasa Tania Tbk, and PT Asuransi Tri Pakarta with the sum insured amounting to Rp594,851 and Rp494,739, respectively. The Group s management believes that the insured amount is adequate to cover any possible losses. As of December 31, and 2012, there is no indication of impairment in value. 8. Perpajakan 8. Taxation a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes 2012 Rp Rp Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan Income Taxes Pasal 28.a 3, Article 28.a Pajak Pertambahan Nilai 7,468 20,788 Value Added Tax Jumlah 11,231 21,761 Total b. Pajak Tangguhan b. Deferred Tax Mutasi aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Desember dan 2012 adalah sebagai A movement in the Company s deferred tax asset (liabilities) as of December 31, and 2012 is as follows: berikut: 1 Januari / Dibebankan (Dikreditkan) 31 Desember / January 1, pada Laporan Laba Rugi December 31, Konsolidasian/ Charged (Credited) to Consolidated Statements of Income Perusahaan Rp Rp Rp The Company Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Penurunan Nilai Piutang Impairment in Value of Receivable Entitas Anak Subsidiaries Aset Pajak Tangguhan 5,903 4,747 10,650 Deferred Tax Assets Jumlah Aset Pajak Tangguhan 5,981 4,747 10,728 Total Deferred Tax Assets Liabilitas Pajak Tangguhan (3,147) (1,556) (4,703) Deferred Tax Liabilities FD/ April 24, paraf:

247 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1 Januari 2012/ Dibebankan Koreksi/ 31 Desember 2012/ January 1, 2012 (Dikreditkan) pada Correction December 31, 2012 Laporan Laba Rugi Konsolidasian/ Charged (Credited) to Consolidated Statements of Income Perusahaan Rp Rp Rp Rp The Company Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Penurunan Nilai Piutang Impairment in Value of Receivable Entitas Anak Subsidiaries Aset Pajak Tangguhan 4,194 1, ,903 Deferred Tax Assets Jumlah Aset Pajak Tangguhan 4,272 1, ,981 Total Deferred Tax Assets Liabilitas Pajak Tangguhan (284) (2,863) -- (3,147) Deferred Tax Liabilities c. Utang Pajak c. Taxes Payable 2012 Rp Rp Perusahaan The Company Pajak Penghasilan Income Taxes Pasal Article 21 Pasal Article 23 Pasal 29 12, Article 29 Pajak Pertambahan Nilai 9,691 5,234 Value Added Tax Sub Jumlah 23,009 5,359 Subtotal Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan Income Taxes Pasal 4 (2) Article 4 (2) Pasal Article 21 Pasal 23 3,346 1,645 Article 23 Pasal Article 26 Pasal Article 25 Pasal ,150 88,447 Article 29 Pajak Pertambahan Nilai 54,896 38,541 Value Added Tax Sub Jumlah 218, ,182 Subtotal Jumlah 241, ,541 Total d. Beban Pajak d. Tax Expense 2012 Rp Rp Perusahaan The Company Kini (18,889) -- Current Entitas Anak Subsidiaries Kini (87,160) (69,009) Current Tangguhan 3,191 (1,792) Deferred Subjumlah (83,969) (70,801) Subtotal Jumlah (102,858) (70,801) Total FD/ April 24, paraf:

248 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Perhitungan pajak kini dan utang pajak adalah sebagai berikut: A calculation of current tax and tax payable is as follows: 2012 Rp Rp Laba Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai Income before Income Tax as Presented in the Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statements of Konsolidasian 449, ,465 Comprehensive Income Dikurangi: Bagian Laba dari Entitas Less: Equity Portion of Subsidiaries Anak (344,054) (257,781) Net Income Laba Rugi Perusahaan Sebelum The Company's Income Before Pajak Penghasilan 105,532 66,684 Income Tax Beda Tetap Permanent Differences Beban Pajak 67 3,928 Tax Expenses Representasi dan Sumbangan Representation and Donations Penghasilan Jasa Giro (4,243) (6,952) Interest on Current Accounts Keuntungan Penjualan Tanah dan Bangunan -- (17,296) Gain on Disposal of Land and Building Pendapatan Dividen -- (19,695) Dividend Income Lain-lain Others Jumlah (3,723) (39,314) Total Taksiran Laba Fiskal Perusahaan 101,809 27,370 The Company's Estimated Taxable Income Kompensasi Rugi Fiskal Fiscal Loss Compensation Tahun 2010 (9,860) (9,860) Year 2010 Tahun 2011 (24,872) (24,872) Year 2011 Tahun , Year 2012 Taksiran Laba Fiskal Perusahaan 94, Estimated Taxable Income Beban Pajak Kini 18, Current Tax Expense Dikurangi: Less: Pajak Dibayar di Muka Prepaid Income Taxes Pasal 23 (5,958) -- Article 23 Utang Pajak Badan Corporate Income Tax Perusahaan 12, the Company Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun ke Kantor Pelayanan Pajak. Laba Kena Pajak tahun 2012 sesuai dengan yang dilaporkan Perusahaan dalam SPT tahun Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan tarif pajak yang berlaku dan beban pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: As of issuance date of these financial statements, the Company has not reported the Annual Tax Return (SPT) in to the Tax Office. Taxable income for the year 2012 is in accordance with the SPT submitted by the Company to the tax office for the year A reconciliation between income tax expense calculated with applicable income tax rate and income tax expense as is as follows: FD/ April 24, paraf:

249 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2012 Rp Rp Laba Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai Income before Income Tax as Presented in Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statements of the Konsolidasian 449, ,465 Comprehensive Income Dikurangi: Bagian Laba dari Entitas Less: Equity Portion of Subsidiaries in Anak - Bersih (344,054) (257,781) Net Income - Net Laba Rugi Perusahaan Sebelum Pajak The Company's Income Before Income Penghasilan 105,532 66,684 Tax Pajak Penghasilan dengan Tarif yang Berlaku (21,106) 16,671 Income Tax at Applicable Rate Rugi Fiskal yang Tidak Dapat Dikompensasi 1,472 (6,843) Uncompensated Tax Loss Beban Pajak (13) 982 Tax Expenses Representasi dan Sumbangan (91) 64 Representation and Donations Penghasilan Jasa Giro 849 (1,738) Interest on Current Accounts Keuntungan Penjualan Tanah dan Bangunan -- (4,324) Gain on Disposal of Land and Building Pendapatan Dividen -- (4,924) Dividend Income Lain-lain Others Jumlah Beban Pajak Perusahaan (18,889) -- Total Tax Expense of the Company Jumlah Beban Pajak Entitas Anak (83,969) (70,801) Income Tax Expense of Subsidiaries Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian (102,858) (70,801) Consolidated Income Tax Expenses 9. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 9. Other Non-Current Financial Assets 2012 Rp Rp Piutang Plasma 37,607 17,578 Plasma Receivable Deposito yang Dijaminkan (: USD582,098) 7, Restricted Time Deposit (: USD582,098) Uang Muka Jaminan 2,821 2,060 Refundable Deposit Jumlah 47,523 19,638 Total Piutang plasma merupakan talangan pembayaran beban bunga bank dan operasional petani plasma yang dilakukan oleh PT Bumiraya Investindo, entitas anak. Deposito ini dijadikan jaminan kepada PT Bank Rabobank International Indonesia (lihat Catatan 21). Plasma receivable is bail out payment of bank interest expense and plasma operational expenditure by PT Bumiraya Investindo, a subsidiary. This Time Deposit are pledged as collateral to PT Bank Rabobank International Indonesia (see Note 21). 10. Uang Muka Pembelian 10. Purchase Advances Akun ini merupakan uang muka pembelian PT Tiga Pilar Sejahtera, PT Poly Meditra Indonesia, PT Dunia Pangan, PT Jatisari Srirejeki dan PT Bumiraya Investindo, seluruhnya entitas anak, kepada pemasok atas pembelian tepung terigu, beras, bibit tanaman dan bahan pembantu lainnya. This account represents advances to supplier for purchase of wheat flour, rice, plant seeds and other supporting inventories of PT Tiga Pilar Sejahtera, PT Poly Meditra Indonesia, PT Dunia Pangan, PT Jatisari Srirejeki and PT Bumiraya Investindo, all subsidiaries. FD/ April 24, paraf:

250 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya 11. Other Non Current Non Financial Assets 2012 Rp Rp Uang Muka Jangka Panjang 22, ,448 Long-term Advances Penyertaan Saham Investment in Shares of Stock Lain-lain Others Jumlah 22, ,482 Total Uang Muka Jangka Panjang Long-term Advances 2012 Rp Rp Pembangunan Pabrik 18,047 95,446 Plant Construction Lainnya 4,178 10,002 Others Jumlah 22, ,448 Total Pada 31 Desember, uang muka pembangunan pabrik merupakan uang muka dalam rangka pembangunan pabrik pengolahan makanan milik PT Balaraja Bisco Paloma, entitas anak. Pada 31 Desember 2012, uang muka pembangunan pabrik merupakan uang muka dalam rangka pembangunan pabrik penggilingan beras milik PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI), entitas anak. Pada tahun 2012, uang muka pembangunan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit, telah direklasifikasi ke aset tetap sebesar sebesar Rp (lihat Catatan 12). Pada tahun, uang muka pembangunan pabrik penggilingan beras SAKTI sebesar Rp97.500, diterima kembali oleh SAKTI terkait sebagai akibat pembatalan uang muka. Aset tetap yang tidak digunakan pada tahun 2012 telah direklasifikasi ke akun aset tetap sebesar Rp9.216 (Catatan 12). In December 31,, advances for mill construction represents advanced in regards of construction of snacks factory owned by PT Balaraja Bisco Paloma, a subsidiary. In 2012, advances for mill construction represents advanced in regards of construction of rice mill factory owned by PT Sukses Karya Inti (SAKTI), a subsidiary. In 2012, advance for mill construction of palm oil have been reclassified to property, plant and equipment amounting to Rp24,106 (see Note 12). In, advance of rice mill factory of PT Sakti Abadi Karya (SAKTI), a subsidiary, amounting to Rp97,500, refunded to SAKTI related to cancellation of advance. Unutilized asset in 2012 has been reclassified to property, plant and equipment account amounted to Rp9,216 (Note 12). 12. Aset Tetap 12. Property, Plant and Equipment 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi 31 Desember/ January 1, Addition Deduction Reclassification December 31, Rp Rp Rp Rp Rp Harga Perolehan Acquisition Cost Kepemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 405, ,480 Land Bangunan 184, ,250 Buildings Infrastruktur 10, ,716 Infrastructures Mesin 705,298 18, , ,371 Machinery Peralatan Pabrik 14, ,984 Factory Equipment Perabot dan Peralatan 13,386 3, ,736 Furniture and Fixtures Kendaraan 28, ,571 33,278 Vehicles Aset yang Tidak Digunakan 10, ,657 Unused Assets Jumlah 1,373,679 24, ,717 1,441,472 Total FD/ April 24, paraf:

251 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi 31 Desember/ January 1, Addition Deduction Reclassification December 31, Rp Rp Rp Rp Rp Sewa Pembiayaan Under Capital Lease Mesin 70,855 10, ,391 Machinery Kendaraan 10,656 2, (5,225) 7,583 Vehicles Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan 162, , (318) 262,546 Buildings Mesin 95, , (39,197) 214,513 Machinery Jumlah Harga Perolehan 1,713, , (1) 2,007,505 Total Acquisition Cost Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 64,400 9, ,174 Buildings Infrastruktur 4, ,514 Infrastructures Mesin 373,392 62, ,948 Machinery Peralatan Pabrik 5,002 1, ,746 Factory Equipment Perabot dan Peralatan 6,604 2, ,882 Furniture and Fixtures Kendaraan 14,627 2, ,956 19,264 Vehicles Aset yang Tidak Digunakan ,061 Unused Assets Jumlah 469,653 79, , ,589 Total Sewa Pembiayaan Under Capital Lease Mesin 2,150 1, (367) 3,424 Machinery Kendaraan 7,942 3, (2,747) 8,939 Vehicles Jumlah Akumulasi Penyusutan 479,745 84, ,952 Total Accumulated Depreciation Nilai Tercatat 1,233,721 1,443,553 Carrying Value Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi 31 Desember/ January 1, Addition Deduction Reclassification December 31, Rp Rp Rp Rp Rp Harga Perolehan Acquisition Cost Kepemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 264,630 24,187 2, , ,629 Land Bangunan 179,377 5, ,919 Buildings Infrastruktur 10, ,711 Infrastructures Mesin 663,967 32,931 1,475 9, ,298 Machinery Peralatan Pabrik 9,615 5, ,780 Factory Equipment Perabot dan Peralatan 10,763 2, ,386 Furniture and Fixtures Kendaraan 18, ,390 28,299 Vehicles Aset yang Tidak Digunakan -- 1, ,216 10,657 Unused Assets Jumlah 1,157,602 72,486 4, ,188 1,373,679 Total Sewa Pembiayaan Under Capital Lease Mesin 2,190 32, ,395 70,855 Machinery Kendaraan , (9,390) 10,656 Vehicles Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan 98,915 63, (191) 162,390 Buildings Mesin 43,708 98, (46,270) 95,886 Machinery Jumlah Harga Perolehan 1,302, ,333 4, ,732 1,713,466 Total Acquisition Cost Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 52,799 11, ,400 Buildings Infrastruktur 4, ,699 Infrastructures Mesin 280,266 88, , ,392 Machinery Peralatan Pabrik 3,471 1, ,002 Factory Equipment Perabot dan Peralatan 4,924 3,074 1, ,604 Furniture and Fixtures Kendaraan 12,600 2, ,627 Vehicles Aset yang Tidak Digunakan Unused Assets Jumlah 358, ,183 1,710 4, ,653 Total Sewa Pembiayaan Under Capital Lease Mesin 4,975 2, (4,874) 2,150 Machinery Kendaraan 6,049 1, ,942 Vehicles Jumlah Akumulasi Penyusutan 369, ,125 1, ,745 Total Accumulated Depreciation Nilai Tercatat 933,668 1,233,721 Carrying Value FD/ April 24, paraf:

252 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation charges are allocated as follows: 2012 Rp Rp Beban Pokok Penjualan 78,644 74,994 Cost of Goods Sold Beban Umum dan Administrasi 5,020 3,354 General and Administrative Expenses Beban Penjualan 1,213 1,092 Selling Expenses Jumlah 84,877 79,440 Total Rincian penjualan aset tetap Grup adalah pada 31 Desember dan 2012 adalah sebagai berikut: Details of the sale of property and equipment of Group as of December 31, and 2012 are as follows: 2012 Rp Rp Biaya Perolehan 927 2,704 Acquisition Cost Akumulasi Penyusutan (670) -- Accumulated Depreciation Nilai Tercatat 257 2,704 Carrying Value Harga Jual ,000 Selling Price Laba Penjualan 99 17,296 Gain on Disposal Pada tahun 2012, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c) dengan nilai perolehan sebesar Rp dan akumulasi penyusutan sebesar Rp Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap adalah sebesar Rp dan Rp7.112, masing-masing pada 31 Desember dan Pada tahun 2012, biaya hak atas tanah ditangguhkan direklasifikasi ke akun aset tetap sebagai komponen tanah sebesar Rp sehubungan penerapan PSAK No. 16 (revisi 2011): Aset Tetap dan ISAK No. 25: Hak Atas Tanah (lihat Catatan 12). Sebagian tanah sedang dalam proses balik nama menjadi nama Grup. Jenis kepemilikan hak atas tanah Grup seluruhnya berupa Hak Guna Bangunan ( HGB ). Hak atas tanah tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun sampai tahun Manajemen berpendapat tidak akan ada hambatan dalam memperbaharui seluruh sertifikat tanah pada saat habis masa berlakunya. Saldo aset dalam penyelesaian terdiri dari proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik PT Patra Power Nusantara (PPN), entitas anak dalam tahap pengembangan, yang terletak di Sragen - Jawa Tengah, pembangunan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit milik PT Bumiraya Investindo, entitas anak, pengadaan dua mesin pengolahan beras milik PT Jatisari Srirejeki dan PT Indo Beras Unggul, keduanya entitas anak, dan pembangunan pabrik pengolahan beras milik PT Sukses Abadi Karya Inti, entitas anak. In 2012, the addition of property and equipment, including Property, plant and equipment of the acquired entity (see Note 1.c) with book value of Rp78,444 and accumulated depreciation of Rp32,685. Borrowing costs that were capitalized to property, plant and equipment amounted to Rp16,606 and Rp7,112 as of December 31, and 2012, respectively. In 2012, the Company reclassified deferred land right cost to property, plant and equipment amounting to Rp119,516 according to the implementation of PSAK No. 16 (revised 2011): Property, Plant and Equipment and ISAK No. 25: Landrights (see Note 12). Several land are in progress of ownership title transfer to become Group s name. Group s title of ownership on its landrights for building use or Hak Guna Bangunan (HGB). The HGB which are valid from year to Management considers that there will be no difficulties in obtaining renewals of land certificates upon expiry date. Balance of construction in progress consist primarily of construction of electric power plant of PT Patra Power Nusantara (PPN), a subsidiary, which is under development stage, located in Sragen - Central Java, development of palm oil processing mill owned by PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, two procurement of rice processing machines owned by PT Jatisari Srirejeki and PT Indo Beras Unggul, subsidiaries, and rice processing plant owned by PT Sukses Abadi Karya Inti, a subsidiary. FD/ April 24, paraf:

253 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Pada tanggal pelaporan, nilai tercatat aset dalam penyelesaian proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik, pabrik kelapa sawit, mesin pengolahan beras dan pembangunan pabrik pengolahan beras telah mencapai masing-masing 68%, 99%, 95%, 95% dan 60% dari nilai kontrak dan diperkirakan akan selesai pada tahun Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada hambatan dalam penyelesaian pembangunan. At the reporting date, the carrying amount of construction in progress of electric power plant construction and palm oil, procurement of rice processing machines and rice processing plant has reached 68%, 99%, 95%, 95% and 60%, respectively of the contract value and estimated to be completed in Management believes there is no matter which will hinder the completion. Jumlah bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah: 2012 Rp Rp Total gross property equipment that have been fully depreciated and still in use is: Mesin 188, ,791 Machinery Kendaraan 12,612 11,516 Vehicles Perabot dan Peralatan 3,516 1,833 Furniture and Fixtures Peralatan Pabrik 2,078 1,733 Factory Equipment Bangunan Building Jumlah 206, ,873 Total Aset tetap Grup, kecuali tanah dan kendaraan, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya pada PT Jaya Proteksi, PT Wahana Tata, PT Asuransi Central Asia, PT Marsh Indonesia, PT Asuransi Jasa Tania Tbk, PT Asuransi Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi MISG Indonesia, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, dan PT Asuransi Takaful Umum dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp dan Rp masing-masing pada 31 Desember dan Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Mesin dan kendaraan yang diperoleh PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) dan PT Bumi Raya Investindo dan entitas anak, seluruhnya entitas anak, melalui sewa pembiayaan telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan dan kerusakan dengan nilai pertanggungan sebesar fasilitas pembiayaan dan dijadikan jaminan atas masing-masing fasilitas tersebut. Seluruh tanah, bangunan dan mesin produksi TPS, PMI dan PT Jatisari Srirejeki (JS), seluruhnya entitas anak, dijadikan jaminan atas obligasi dan sukuk ijarah (lihat Catatan 23). Pada 31 Desember, silo PT Indo Beras Unggul dan JS, keduanya entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rabobank International Indonesia (lihat Catatan 18). Manajemen berpendapat tidak ada indikasi atas perubahanperubahan kondisi yang mengakibatkan penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember. Group s property, plant and equipment, except for land and vehicles, have been insured against fire, earthquake and other risks to PT Jaya Proteksi, PT Wahana Tata, PT Asuransi Central Asia, PT Marsh Indonesia, PT Asuransi Jasa Tania Tbk, PT Asuransi Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, and PT Asuransi Takaful Umum with the sum insured amounting to Rp1,011,196 and Rp , as of December 31, and 2012, respectively. The management of Group is in the opinion that the insured amounts are adequate to cover possible losses from such risks. Machinery and equipment and vehicles acquired by PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) and PT Bumi Raya Investindo and subsidiaries, all subsidiaries, through leasing facilities have been insured against lost and damage risk with sum insured equal to the leasing facilities and are pledged as collateral for each respective leasing facility. All land, building and machinery and equipment of TPS, PMI and PT Jatisari Srirejeki (JS), all subsidiaries, is pledged as collateral for bond and sukuk ijarah payable (see Note 23). As of December 31,, silo of PT Indo Beras unggul and JS, both are subsidiaries, are pledged as collateral for loan obtained from PT Bank Rabobank International Indonesia (see Note 18). The management considers that there are no indication of changes in circumstances that resulted in the impairment of property, plant and equipment as of December 31,. FD/ April 24, paraf:

254 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. Tanaman Perkebunan 13. Plantations Biaya Perolehan 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31Desember/ January 1, Addition Deduction Reclassification December 31, Rp Rp Rp Rp Rp Acquisition Cost Kelapa Sawit 523,324 88, ,214 Palm Oil Trees Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kelapa Sawit 16,771 4, ,055 Palm Oil Trees Nilai Tercatat 506, ,159 Carrying Value Biaya Perolehan 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31Desember/ January 1, Addition Deduction Reclassification December 31, Rp Rp Rp Rp Rp Acquisition Cost Kelapa Sawit 385, , ,324 Palm Oil Trees Akumulasi Penyusutan 2012 Accumulated Depreciation Kelapa Sawit 12,058 4, ,771 Palm Oil Trees Nilai Tercatat 373, ,553 Carrying Value Beban penyusutan tanaman menghasilkan dibebankan pada beban pokok penjualan. Beban pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah sebesar Rp dan Rp masing-masing pada 31 Desember dan Rincian mutasi tanaman perkebunan adalah sebagai berikut: Depreciation expenses from mature plantations are charged to cost of goods sold. Borrowing costs that were capitalized to immature plantations amounted to Rp18,043 and Rp11,641 as of December 31, and 2012, respectively. A movement of plantation plants is as follows: 2012 Rp Rp Tanaman Perkebunan Menghasilkan Mature Plantation Saldo Awal 94,252 94,252 Beginning Balance Reklasifikasi dari Tanaman Perkebunan Reclassification from Immature Belum Menghasilkan 31, Plantation 125,512 94,252 Akumulasi Penyusutan (21,055) (16,771) Accumulated Depreciation Saldo Akhir 104,457 77,481 Ending Balance Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan Immature Plantation Saldo Awal 429, ,422 Beginning Balance Kapitalisasi Biaya 88, ,650 Capitalized Expenditures Reklasifikasi ke Tanaman Perkebunan Menghasilkan (31,260) -- Reclassification to Mature Plantation Saldo Akhir 486, ,072 Ending Balance Jumlah 591, ,553 Total Rincian tanaman berdasarkan luas area adalah sebagai berikut: Details of plantations based on the area wide are as follows: 2012 (Hektar/ (Hektar/ Hectares ) Hectares ) Tanaman Perkebunan Menghasilkan 5,118 3,218 Mature Plantation Trees Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan 8,600 9,587 Immature Plantation Trees Jumlah 13,718 12,805 Total FD/ April 24, paraf:

255 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Tanaman perkebunan milik PT Bumiraya Investindo, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 21). Tanah perkebunan milik PT Charindo Palma Oetama dan PT Airlangga Sawit Jaya, keduanya entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (lihat Catatan 21). Plantation land of PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, are pledged as collateral for a loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 21). Plantation land of PT Charindo Palma Oetama and PT Airlangga Sawit Jaya, both of subsidiaries, are pledged as collateral for a loan obtained from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (see Note 21). 14. Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan 14. Deferred Landrights Cost Net Bersih PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, telah memperoleh Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 30 dan No , seluruhnya terdaftar atas nama BRI, seluas kurang lebih hektar dan berlokasi di Kotabaru- Kalimantan Selatan. Masing-masing SHGU akan berlaku sampai tahun PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), entitas anak, telah memperoleh SHGU No , seluruhnya terdaftar atas nama ASJ, seluas kurang lebih hektar dan berlokasi di Desa Jambu Tembawang, Engkadik Pade, Dange Aji, Temoyok, Serimbu. Masing-masing SHGU akan berlaku sampai tahun 17 Nopember PT Charindo Palma Oetama (CPO), entitas anak, telah memperoleh Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No atas nama CPO seluas hektar dan berlokasi di Kecamatan Air Besar yang terbagi di Desa Sepangah, Semuntik, Sekendal, Temoyok, Nyanum, Semedang. Masing-masing SHGU tersebut akan berakhir pada tanggal 17 November Sertifikat tanah Hak Guna Usaha (SHGU) No. 30 dan No milik BRI, entitas anak, dijadikan jaminan pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 21) dan No milik CPO dan SHGU No milik ASJ, keduanya entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman bank jangka panjang Perusahaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. PT Muarobungo Plantation, PT Mitra Jaya Agro Palm, PT Tugu Palma Sumatera dan PT Tandan Abadi Mandiri semuanya entitas anak, sedang dalam proses untuk mendapatkan Sertifikat Hak Guna Usaha atas lahan perkebunan sawit. Terkait dengan penerapan PSAK No. 16 Revisi 2010, dan ISAK No. 25, sejak 1 Januari 2012, Biaya Hak atas tanah ditangguhkan dicatat menjadi biaya perolehan atas tanah dan semua biaya pengurusan hak atas tanah dicatat sebagai aset lain-lain sampai dengan hak atas tanah diperoleh. Biaya hak atas tanah ditangguhkan yang direklasifikasi ke akun aset tetap pada tahun 2012 adalah sebesar Rp (lihat Catatan 12). PT Bumiraya Investindo (BRI), a subsidiary, obtained Land Cultivion Rights (SHGU) Nos. 30 and 68-70, all registered under BRI name, with an area approximately of 2,803 hectares located in Kotabaru-South Kalimantan. Each SHGU are valid until PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), a subsidiary, obtained SHGU Nos , all registered under ASJ, with an area approximately of 4,037 hectares located in Desa Jambu Tembawang, Engkadik Pade, Dange Aji, Temoyok, Serimbu. Each SHGUs are valid until November 17, PT Charindo Palma Oetama (CPO) a subsidiary, has obtained SHGU Nos , all registered under CPO, with an area approximately of 3,622 hectares located in District of Air Besar, that spread in Sub-district of Sepangah, Semuntik, Sekendal, Temoyok, Nyanum, Semedang. Each SHGUs are valid until November 17, Land Cultivation Rights (SHGU) No. 30 and No of BRI, a subsidiary, are pledged as collateral for a loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 21) and SHGU No of CPO and SHGU No of ASJ, both are subsidiaries, are pledged as the Company s collateral for a long-term loan obtained from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. PT Muarobungo Plantation, PT Mitra Jaya Agro Palm, PT Tugu Palma Sumatera and PT Tandan Abadi Mandiri, all are subsidiaries, are in the process of obtaining Land Cultivation Rights. Related to application of PSAK No. 16 Revised 2010 and ISAK 25, since January 1, 2012, deferred landright cost recorded as acquisition of land and cost related to acquired of the right recorded as other assets until the landright acquired. Reclassified deferred landright cost to plant, property and equipment in 2012 amounting to Rp107,606 (see Note 12). FD/ April 24, paraf:

256 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 15. Aset Takberwujud 15. Intangible Assets 1 Januari/ Penambahan/ 31 Desember/ January 1, Addition December 31, Rp Rp Rp Harga Perolehan Acquisition Cost Goodwill 82, ,820 Goodwill Piranti Lunak 8,389 2,807 11,196 Software Merk Dagang 261, ,889 Trademark Jumlah Harga Perolehan 352,698 3, ,905 Total Acquisition Cost Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization Piranti Lunak 1, ,994 Software Merk Dagang Trademark Jumlah Akumulasi Amortisasi 2, ,557 Total Accumulated Amortization Nilai Tercatat 350, ,348 Carrying Value Januari/ Penambahan/ 31 Desember/ January 1, Addition December 31, Rp Rp Rp Harga Perolehan Acquisition Cost Goodwill 73,111 9,709 82,820 Goodwill Piranti Lunak 3,992 4,397 8,389 Software Merk Dagang 209,489 52, ,489 Trademark Jumlah Harga Perolehan 286,592 66, ,698 Total Acquisition Cost Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization Piranti Lunak ,996 Software Merk Dagang Trademark Jumlah Akumulasi Amortisasi 1, ,559 Total Accumulated Amortization Nilai Tercatat 285, ,139 Carrying Value Merek dagang terdiri dari merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh PT Indo Beras Unggul, PT Putera Taro Paloma dan PT Balaraja Bisco Paloma, yang timbul sehubungan dengan akuisisi asset tetap dan merek dagang dari PT Alam Makmur Sembada, PT Unilever Indonesia dan PT Subafood Pangan Jaya. Merek-merek dagang tersebut diantaranya adalah Taro, Ayam Jago dan Subamie. Rincian saldo goodwill adalah sebagai berikut: Trademark consists of the brand names of the products produced by PT Indo Beras Unggul, PT Putera Taro Paloma and PT Balaraja Bisco Paloma which resulted from the acquisition of property, plant and equipment and trademarks of PT Alam Makmur Sembada, PT Unilever Indonesia and PT Subafood Pangan Jaya. The brand names are Taro, Ayam Jago and Subamie. Details of goodwill balances are as follows: Entitas Pengakuisisi/ Perolehan Saham Pada/ Tahun Perolehan/ Nilai/ Value Acquirer Entity Acquition of Shares of Year of Acquisition 2012 PT Balaraja Bisco Paloma PT Subafood Pangan Jaya PT Muarobungo Plantation PT Tandan Abadi Mandiri ,980 8,980 PT Dunia Pangan PT Jatisari Srirejeki ,111 73,111 Jumlah/ Total 82,820 82,820 Tidak terdapat indikasi penurunan nilai terhadap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas dari entitas yang menimbulkan goodwill tersebut. Manajemen telah melakukan penelaahan yang memadai atas saldo goodwill pada tanggal 31 Desember. There is no indication of impairment value of the cash generating unit or group of cash generating unit from the entity where the goodwill belongs. Management has made the sufficient review for balance of goodwill as of December 31,. FD/ April 24, paraf:

257 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 16. Utang Usaha 16. Trade Payable 2012 Rp Rp Pihak Berelasi (lihat Catatan 6) 2,964 7,076 Related Party (see Note 6) Pihak Ketiga: Third Parties: Satake Corporatioan 29, Satake Corporatioan Muyang Graintech Co., Ltd 20, Muyang Graintech Co., Ltd PT Supernova Flexible Packaging 14,086 8,530 PT Supernova Flexible Packaging PT Surya Kemasindo Sejati 4,120 1,403 PT Surya Kemasindo Sejati PT Saprotan Utama 4,107 2,466 PT Saprotan Utama PT Dinamika Energitama Nusantara 2,767 2,767 PT Dinamika Energitama Nusantara Tn. Arifin Muhidin 2, Mr. Arifin Muhidin PT Cakrawala Mega Indah 2,042 1,547 PT Cakrawala Mega Indah PT Agung Mas -- 2,104 PT Agung Mas CV Ratu Rosari -- 4,587 CV Ratu Rosari PT Smart Tbk -- 2,866 PT Smart Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2.000) 44,334 34,561 Others (below Rp2,000 each) Subjumlah 124,762 60,831 Subtotal Jumlah 127,726 67,907 Total Tidak terdapat jaminan yang diberikan dan suku bunga dengan utang usaha tersebut. There is no collateral and interest in regards with the trade payables. 17. Beban Akrual 17. Accrued Expenses 2012 Rp Rp Bunga Interest Bunga Obligasi 15, interest from Bond Bunga Pinjaman Bank 3,297 4,623 Interest from Bank Loan Bunga atas Pinjaman Bank Direstrukturisasi -- 9,262 Interest from Restructured Bank Loan Fee Sukuk Ijarah 7, Sukuk Ijarah Fee Pengiklanan 3,820 2,706 Advertising Utilitas 1, Utilities Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 14,047 9,212 Others (below Rp1,000 each) Jumlah 45,446 26,494 Total 18. Utang Bank dan Lembaga Keuangan 18. Short-Term Loans from Banks Jangka Pendek and Financial Institution 2012 Rp Rp Rupiah Rupiah PT Rabobank International Indonesia 300,250 45,823 PT Rabobank International Indonesia PT Bank UOB Indonesia 110, ,000 PT Bank UOB Indonesia JP Morgan Chase Bank, N.A 56, JP Morgan Chase Bank, N.A PT Bank Permata Tbk 55, PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 14,400 50,915 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia 9,424 80,000 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ,799 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia -- 50,000 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Jumlah Utang Bank Rupiah 546, ,537 Total Bank Loan Rupiah Dolar AS US Dollar PT Rabobank International Indonesia (USD11,000,000) 134, PT Rabobank International Indonesia (USD11,000,000) JP Morgan Chase Bank, N.A (USD8,177,378) 99, JP Morgan Chase Bank, N.A (USD8,177,378) Jumlah Utang Bank Dolar AS 233, Total Bank Loan US Dollar Jumlah Utang Bank Jangka Pendek 780, ,537 Total Short-term Bank Loans FD/ April 24, paraf:

258 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) a. PT Bank Rabobank International Indonesia a. PT Bank Rabobank International Indonesia Berdasarkan perjanjian kredit No. LA/CA/1862/ tanggal 4 Juli, dan amandemen perjanjian fasilitas No.LA/CA/1862/A2/ tanggal 30 Desember, Based on the credit agreement No. LA/CA/1862/ dated July 4,, and amendment to the facility agreement No.LA/CA/1862/A2/ dated December PT Bumi Raya Investindo (BRI), entitas anak, 30,, PT Bumi Raya Investindo (BRI), a subsidiary, memperoleh fasilitas pinjaman berupa fasilitas pinjaman berjangka untuk perkebunan sebesar USD6,000,000. Suku bunga yang dikenakan untuk pinjaman ini adalah sebesar COF rate + 4% per tahun. Jatuh tempo fasilitas obtained term loan facility of USD6,000,000 for plantation program. The interest rate of this loan is COF rate + 4% per annum.the maturity of this loan facility date March 31, pinjaman ini tanggal 31 Maret Berdasarkan perjanjian kredit No. LA/CA/1864/ tanggal 25 Oktober, dan amandemen perjanjian fasilitas No.LA/CA/1864/A1/ tanggal 31 Desember, BRI memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek untuk belanja modal sebesar USD10,000,000 dengan batas maksimum penarikan sebanyak 2 (dua) kali. Suku bunga yang dikenakan untuk pinjaman ini adalah sebesar COF + 4% per tahun. Jatuh tempo fasilitas pinjaman ini tanggal 31 Maret Pada 31 Desember saldo terutang atas kedua fasilitas tersebut adalah sebesar USD11,000,000 (ekuivalen Rp ). Berdasarkan amendemen persetujuan fasilitas kredit No. LA/CA/1830/A2/2012 tanggal 6 Juli 2012, PT Indo Beras Unggul (IBU), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit stock financing dan short-term advance dengan pagu kredit masing-masing sebesar Rp dan Rp Kedua fasilitas ini jatuh tempo pada 30 September 2014 serta dikenakan bunga sebesar 10,33% per tahun. Fasilitas kredit stock financing dan short-term advance berubah menjadi fasilitas kredit working capital dengan pagu kredit Rp berdasarkan amendemen persetujuan fasilitas kredit LA/CA/1830/A4/ tanggal 11 Januari. Sesuai dengan amendemen persetujuan fasilitas kredit LA/CA/1830/A5/ tanggal 20 Mei, IBU, entitas anak, kembali memperoleh tambahan pagu kredit sehingga menjadi Rp Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 30 September 2014 serta dikenakan bunga sebesar COF rate bps per tahun. Berdasarkan amendemen persetujuan fasilitas kredit No. LA/CA/1830/A7/ tanggal 27 Nopember, PT Indo Beras Unggul (IBU), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit working capital facility dengan pagu kredit sebesar Rp Fasilitas ini jatuh tempo pada 5 Januari 2014 serta dikenakan bunga sebesar COF bps per tahun. Pada Januari 2014, pinjaman ini telah dilunasi. Pada 31 Desember dan 2012, saldo terutang atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Based on the credit agreemen No. LA/CA/1864/ dated October 25,, and amendments No.LA/CA/1864/A1/ facility agreement dated December 31,, the company obtaining short-term loans for capital expenditure of USD10,000,000 with a maximum withdrawal limit of 2 (two) times. The interest rate of this loan is COF + 4% per annum. The maturity of this loan facility date March 31, As of December 31, the outstanding balance of both of this facilities amounted to USD11,000,000 (equivalent Rp134,709). Based on the amendment credit facility No. LA/CA/1830/A2/2012 dated on July 6, 2012, PT Indo Beras Unggul (IBU), a subsidiary, obtained a stock financing and short-term advance facility with a credit limit amounting to, each, Rp70,000 and Rp30,000. Both facilities has maturity date on May 20, 2014 and bears interest of 10.33% per annum. Stock financing and short-term advance facilities turn into working capital facility with credit limit amounted to Rp100,000, based on amendment agreement of facility LA/CA/1830/A4/ dated Januari 11,. In accordance with amendment agreement of facility LA/CA/1830/A5/ dated May 20,, IBU, a subsidiary, obtained addition of credit limit thus becomes Rp250,000. This facilities will be matured on September 30, 2014 with interest bearing COF rate bps per annum. Based on the amendment credit facility No. LA/CA/1830/A7/, dated on November 27,, PT Indo Beras Unggul (IBU), a subsidiary, obtained a working capital facility with a credit limit amounting to Rp50,000. This facility has maturity date on January 5, 2014 and bears interest of COF bps per annum. In January 2014, this facility has been fully paid. As of December 31, and 2012, the outstanding balance of this facility amounted to Rp250,250 and Rp45,823, respectively. FD/ April 24, paraf:

259 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Jaminan atas fasilitas ini adalah tanah dengan HGB No. 3 dan No. 4 yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, Mesin atas nama IBU, seluruh piutang usaha dan seluruh persediaan (lihat Catatan 4 dan 7). Berdasarkan surat persetujuan fasilitas No. LA/CA/1863/ pada tanggal 31 Oktober, PT Poly Meditra Indonesia, entitas anak, memperoleh fasilitas short-term loan non-revolving dengan pagu kredit sebesar Rp Suku bunga yang dikenakan untuk pinjaman ini adalah sebesar COF Bps per tahun. Jatuh tempo fasilitas pinjaman ini tanggal 30 April Pada 31 Desember, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp The loan facility is secured by Land with HGB Nos. 3 and 4 located in Bekasi, West Java, Machinery owned by IBU, all trade receivables and all inventories of IBU (see Notes 4 and 7). Based on the credit agremeent No. LA/CA/1863/ dated October 31,, PT Poly Meditra Indonesia, a subsidiary, obtained non-revolving short-term loan amounted Rp The interest rate of this loan is of COF Bps per annum. The maturity of this loan facility date April 30, As of December 31,, the outstanding balance of this facility is amounted to Rp50,000. b. JPMorgan Chase Bank, N.A b. JPMorgan Chase Bank, N.A Berdasarkan surat penawaran fasilitas-fasilitas umum perbankan dengan No. 018/GCB CSD/FA/AMD/VII/ tanggal 19 Juli, Perusahaan, memperoleh fasilitas kredit working capital berupa fasilitas Letter of Credit, Based on the Loan Agreement-general banking facility No. 018/GCB/CSD/FA/AMD/VII/ on July 19,, the Company obtained working capital financing such as Letter of Credit, Impor Letter of Credit Bill (Trust Import Letter of Credit Bill (Trust Receipt), Bank Receipt), Bank Guarantee, Payable Financing Guarantee, Payable Financing (Collection/Open Account) dengan pagu kredit USD15,000,000. Fasilitas ini memiliki jangka waktu jangka waktu pembayaran maksimal 6 bulan dan dapat digunakan sampai dengan 1 tahun dan dikenakan bunga sebesar COF rate + 4,5% per (Collection/Open Account) with credit limit amounted to USD15,000,000. This facility has term of payment for 6 months and can be used for a year with COF s interest rate + 4.5% per year. Guarantee for this facility is subsidiaries inventory. tahun. Jaminan atas fasilitas ini adalah persediaan entitas anak. Atas fasilitas-fasilitas ini, Perusahaan dapat mencairkan pinjaman dalam mata uang Rupiah dan USD. Sampai 31 Desember, saldo atas fasilitas ini adalah Rp untuk mata uang Rupiah dan Rp untuk mata uang USD. Above this facilities, the Company can receive the loan in Rupiah and USD currencies. As of December 31,, balance for this facilities are Rp56,936 for Rupiah and Rp99,674 for USD. c. PT Bank UOB Indonesia (UOB) c. PT Bank UOB Indonesia (UOB) Berdasarkan Perjanjian Kredit No 11/PMK/RK/0339 Based on Credit Agreement No. 11/PMK/RK/0339 dated tanggal 21 Desember 2011 yang telah diperpanjang December 21, 2011 which has been extended under terakhir melalui surat pemberitahuan perpanjangan addendum No. 14/CPB/0104 the Company obtained a jangka waktu No. 14/CPB/0104 pada 16 Maret 2014, Working Capital credit facility from UOB with a maximum Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari credit of Rp160,000. The loan period is 3 months until UOB dengan pagu kredit sebesar Rp Jangka October 31, 2012 and the period was extended until May waktu pinjaman adalah 3 bulan sampai dengan 31,, and was extended until April, and 31 Mei dan telah diperpanjang sampai dengan bears a time deposit interest rate +1% per annum. The tanggal 30 April 2014 serta dikenakan suku bunga collaterals for this loan are time deposits in UOB of deposito +1% per tahun. Jaminan pinjaman berupa gadai Rp110,000 (see Note 5). deposito berjangka yang ditempatkan di UOB sebesar Rp (lihat Catatan 5). Saldo terutang atas fasilitas ini pada 31 Desember dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp The outstanding balance of this facility on December 31, and 2012 amounted to Rp110,000 and Rp160,000, respectively. d. PT Bank Permata Tbk d. PT Bank Permata Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. SKU/13/2069/N/MM Based on Loan Agreement No. SKU/13/2069/N/MM on tanggal 6 Nopember, PT Jatisari Srirejeki (JS), November 6,, PT Jatisari Srirejeki (JS), a FD/ April 24, paraf:

260 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman berupa fasilitas warehouse receipt financing dengan sebesar Rp150,000 dikenakan bunga 12% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan sampai dengan 6 Nopember Jaminan atas fasilitas ini adalah persediaan JS (lihat Catatan 7). Pada 31 Desember, saldo terutang atas fasilitas ini adalah Rp subsidiary, obtained warehouse receipt financing facility amounting to Rp150,000 and bearing Interest rate 12% per annum. Due date of this agreement is 12 months until November 6, The loan facilities are secured by inventory owned by JS (see Note 7). As of December 31,, outstanding balance of this facility amounted to Rp55,435. e. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) e. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Based on the Working Capital Loan Agreement Deed No. S /DIRCORPBANKING tanggal 22 Oktober 2010, PT Dunia Pangan (DP), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp yang digunakan untuk pembelian beras dan gabah dari pemasok. No. S /DIRCORPBANKING on October 22, 2010, PT Dunia Pangan (DP), a subsidiary, obtained a working capital loan facility amouting of Rp100,000 which was used to purchase rice and stick rice from the suppliers. Periode fasilitas pinjaman ini selama 1 (satu) tahun. Selanjutnya, berdasarkan perjanjian kredit No. 430/PrbPK/COD-Thamrin/ 2011 tanggal 10 Oktober 2011 yang telah dirubah dengan adendum perjanjian kredit No. 734/PrbPK/COD-Thamrin/2012, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai 25 Nopember dan dikenakan bunga per tahun 11,5%. Saldo terutang atas fasilitas ini pada 31 Desember dan 2012 masing-masing sebesar Rp dan Rp Jaminan atas fasilitas ini adalah sebagai berikut: Piutang usaha dan persediaan PT Dunia Pangan, entitas anak (lihat Catatan 4 dan 7); dan Corporate guarantee dari Perusahaan. Selama periode fasilitas pinjaman berlaku, DP tidak diperbolehkan melakukan hal-hal sebagai berikut: Melakukan penggabungan usaha dengan perusahaan lain; Mengganti susunan pemegang saham dan manajemen; Menjual atau setuju untuk menjual sebagian besar aset atau seluruh aset yang dapat mempengaruhi kemampuan pelunasan utang; Menerima fasilitas kredit dari pihak lain kecuali untuk transaksi perdagangan biasa; Mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk diyatakan pailit. Berdasarkan Akta Perpanjangan Perjanjian Kredit No. 13 tanggal 18 Desember di hadapan Veronica Nataatmadja, S.H., M. Corp.Admin., M.Com (Business Law), notaris di Jakarta, PT Dunia Pangan (DP), entitas anak, memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman dalam bentuk fasilitas pinjaman promes berulang sampai 25 April 2014 dan dikenakan bunga per tahun 12,25%. The period of this facility is 1 (one) year. Furthermore, based on Amendment of Loan Agreement No. 430/PrbPK/COD-Thamrin/2011 dated October 10, 2011, has been amendment with the agreement No. 734/PrbPK/COD-Thamrin/2012, the loan facility period was extended until November 25, and bears annual interest at 11.5% per annum. The outstanding balance for this facility as of December 31, and 2012 amounting to Rp14,400 and Rp50,915, respectively. The collateral s for this facility are as follows: Trade receivables and inventories of PT Dunia Pangan, a subsidiary (see Notes 4 and 7); and Corporate guarantee from the Company. During the loan facility period, DP is restricted to: Perform merger with other companies; Change the management and stockholder s composition; Sell, transfer or dispose a portion or all assets which may affect the ability to settle the outstanding facility; Obtain other credit facilities from other parties except for transaction in normal business; Apply for bankruptcy to the court. Based on the Deed of Amandment Credit Agreement No. 13 dated on December 18,, made in presence of Veronica Nataatmadja, S.H., M. Corp.Admin., M.Com (Business Law), a notary in Jakarta, PT Dunia Pangan (DP), a subsidiary, obtained the addendum of promissory note recurring loan facility until April 25, 2014 with interest rate 12.25% per annum. FD/ April 24, paraf:

261 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) f. PT Bank DBS Indonesia f. PT Bank DBS Indonesia Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 29 tanggal Based on the Deed Credit Agreement No. 29 dated 12 Desember 2012 di hadapan Veronica Nataatmadja, December 12, 2012 made in presence of Veronica S.H., M.Corp.Admin., M.Com (Business Law) notaris Nataatmadja, S.H., M.Corp.Admin., M.Com (Business di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas Revolving Law), a notary in Jakarta, the Company obtained Credit dari PT Bank DBS Indonesia dengan pagu kredit revolving credit facility from PT Bank DBS Indonesia with sebesar Rp dan dikenakan bunga sebesar 10% a credit limit amounting to Rp80,000 and bears interest at per tahun. Perjanjian ini dibuat tanpa memberikan 10% per annum. This agreement was made without any jaminan atau agunan kepada Bank. Fasilitas ini telah guarantee or collateral to the bank. This facility was dilunasi pada 1 Pebruari. acquittance in February 1,. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 44 tertanggal 29 Januari di hadapan Veronica Nataarmadja, S.H., M.Corp.Admin, M.Com (Business Law) notaris di Jakarta, PT Subafood Pangan Jaya (SPJ), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit non cash loan berupa account payable financing dan fasilitas revolving credit masing-masing dengan pagu kredit sebesar Rp dan Rp Jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun sampai dengan 29 Januari Fasilitas ini dikenakan bunga masing-masing sebesar 10% per tahun. Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Kredit No. 015/PFPA-DBS/I/2014 tanggal 13 Januari 2014 di hadapan Veronica Nataarmadja, S.H., M.Corp.Admin, M.Com (Business Law) notaris di Jakarta, PT Subafood Pangan Jaya (SPJ), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit non revolving long term loan facility, uncommitted account payables financing facility dan uncommitted revolving credit facility masing-masing dengan pagu kredit sebesar Rp77.500, Rp dan Rp Jatuh tempo pinjaman fasilitas adalah 19 Desember 2017 untuk non revolving long term loan facility dan 29 Januari 2015 untuk uncommitted account payables financing facility dan uncommitted revolving credit facility. Fasilitas ini dikenakan bunga masing-masing sebesar 10% per tahun. Jaminan atas fasilitas perbankan tersebut di atas adalah aset tetap, persediaan dan piutang usaha yang dimiliki SPJ (lihat Catatan 12, 7 dan 4). Pada tanggal 31 Desember, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp g. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. KP- CRO/CBC-JPM/111/PK-KMK/2009 No. 15 tanggal 6 Nopember 2009, Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Fixed Loan Nomor KP-CRO/CBC-JPM/112/PK- KMK/2009 No. 16 tanggal 6 Nopember 2009, Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan Dengan Trust Receipt No. KP-CRO/CBC-JPM/003/PNCL/2009 No. 17 tanggal 6 Nopember 2009, Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi Nomor KP-CRO/CBC- JPM/002/PGB/2009 No. 18 tanggal 6 Nopember 2009, Akta Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi Treasury Based on the Deed Credit Agreement No. 44 dated January 29, made in presence of Veronica Nataarmadja, S.H., M.Corp.Admin, M.Com (Business Law), a notary in Jakarta, PT Subafood Pangan Jaya (SPJ), a subsidiary, obtained credit facility non cash loans such as account payable financing and revolving credit facility with credit limit amounted to Rp15,000 and Rp5,000. Term of payment of this loan is 1 (one) year until January 29, This facilities has interest bearing 10% per annum. Based on the Deed of Changes Credit Agreement No. 015/PFPA-DBS/I/2014 dated January 13, 2014 made in presence of Veronica Nataarmadja, S.H., M.Corp.Admin, M.Com (Business Law), a notary in Jakarta, PT Subafood Pangan Jaya (SPJ), a subsidiary, obtained non revolving long term loan facility, uncommitted account payables financing facility and uncommitted revolving credit facility with credit limit amounted to Rp77,500, Rp15,000 and Rp5,000. Maturity date of this loan is December 19, 2017 for non revolving long term loan facility and January 29, 2015 for uncommitted account payables financing facility and uncommitted revolving credit facility. This facilities has interest bearing 10% per annum. The pledge of this facility are property, plant and equipment, inventory and trade receivables owned by SPJ (see Notes 12, 7 and 4). As of December 31, the outstanding balance of this facility amounted to Rp9,424. g. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Based on Deed of Working Capital Agreement No. KP- CRO/CBC-JPM/111/PK-KMK/2009 No. 15 dated November 6, 2009, Deed of Fixed Loan Working Capital Agreement Nomor KP-CRO/CBC-JPM/112/PK- KMK/2009 No. 16 dated November 6, 2009, Deed of Non Cash Loan with Trust Receipt Facility Agreement No. KP- CRO/CBC-JPM/003/PNCL/2009 No. 17 dated November 6, 2009, Deed of Bank Guarantee Facility Agreement Nomor KP-CRO/CBC JPM/002/PGB/2009 No. 18 dated November 6, 2009, Deed of Treasury Transaction Service Agreement Nomor KP-CRO/CBC- FD/ April 24, paraf:

262 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Nomor KP-CRO/CBC-JPM/003/PFL/2009 No. 19 tanggal 6 Nopember 2009, seluruhnya dibuat di hadapan Sri Ismiyati, S.H., notaris di Jakarta, dan surat perjanjian kredit No. CBC.JPM/SPPK/898/2012 tanggal 7 Agustus 2012, PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), entitas anak, memperoleh fasilitas perbankan dari Bank Mandiri sebagai berikut: Fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving dengan pagu kredit sebesar Rp dan tingkat bunga 12% per tahun. Fasilitas Kredit Modal Kerja Fixed Loan dengan pagu kredit sebesar Rp dan tingkat bunga 10% per tahun. Fasilitas Pinjaman Non Kas, yang terdiri dari: Letter of Credit/ SKBDN dan Trust Receipt dengan pagu kredit sebesar Rp Desember 2012 dan tidak dikenakan bunga. Bank Garansi Fasilitas Treasury Line dengan pagu kredit sebesar USD800,000 dan tidak dikenakan bunga. Tidak ada saldo terutang dari fasilitas pinjaman ini pada 31 Desember dan Fasilitas Bills Purchasing Line dengan pagu kredit sebesar USD300,000, dengan periode 1 (satu) tahun dan tidak dikenakan bunga. Tidak ada saldo terutang dari fasilitas pinjaman ini pada 31 Desember dan Berdasarkan Surat Keterangan Lunas No. CBC.JPM/1022/ pada tanggal 10 April dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, TPS telah melakukan pelunasan atas seluruh fasilitas tersebut. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor KP-CR0/CBC-JPM/113/PK-KMK/2009 No. 25 tanggal 6 Nopember 2009 yang dibuat di hadapan Sri Ismiyati, notaris di Jakarta, PT Poly Meditra Indonesia (PMI), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari Bank Mandiri yang digunakan untuk menambah modal kerja PMI. Fasilitas Kredit Modal Kerja memiliki pagu kredit sebesar Rp dan telah diperpanjang melalui Addendum Perjanjian III No. KP-CRO/CBC/JPM/113/PK-KMK/2009 sampai dengan 5 Nopember. Pada tanggal 31 Desember 2012 saldo terutang atas fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Berdasarkan Surat Keterangan Lunas No. CBC.JPM/1023/ pada tanggal 10 April dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PMI telah melakukan pelunasan atas seluruh fasilitas tersebut. JPM/003/PFL/2009 No. 19 dated November 6, 2009, all made before of Sri Ismiyati, S.H., notary in Jakarta, and agreement letter No. CBC.JPM/SPPK/898/2012, dated August 7, 2012 PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), a subsidiary, obtained banking facilities from Bank Mandiri which consist of the following: Revolving Working Capital facility has credit limit amounting to Rp120,000 and bears an annual interest rate of 12% per annum. Fixed Loan Working Capital facility has credit limit amounting to Rp110,000 and bears an annual interest rate of 10% per annum. Non-Cash Loan, consists of the followings: Letter of Credit / SKBDN and Trust Receipt has credit limit Rp170,000 as of December 31, 2012 and is non-interest bearing. Bank Guarantee Treasury Line facility has credit limit USD800,000 and is non-interest bering. There was no outstanding balance from this facility as of December 31, and Bills Purchasing Line facility has credit limit USD300,000 and is non-interest bearing. There was no outstanding balance from this facility as of December 31, and Based on Letter No. CBC.JPM/1022/ on April 10, from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, TPS has fully paid this facility. Based on Deed of Working Capital Agreement Nomor KP-CRO/CBC-JPM/113/PK-KMK/2009 No. 25 dated November 6, 2009, all made in the presence of Sri Ismiyati, a notary in Jakarta, PT Poly Meditra Indonesia (PMI), a subsidiary, obtained Working Capital facility from Bank Mandiri which is used to increase the PMI working capital. Working Capital facility has a credit limit amounting to Rp20,000 and had been extended under Amendment Agreement II No. KP-CRO/CBC/JPM/113/PK-KMK/2009 to November 5,. As of December 31, 2012 the outstanding balance of Working Capital facility amounted to Rp20,000 and bears annual interest rate of 10%. Based on Letter No. CBC.JPM/1023/ on April 10, from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PMI has fully paid this facility. h. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) h. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Berdasarkan amandemen atas perjanjian Kredit Based on Deed No. BS.0079/SYR/08/2010 dated No. BS.0079/SYR/08/2010 tanggal 3 September 2010 oleh Yualita Widyadhari, S.H., notaris di Jakarta, September 3, 2010 made in the presence of Yualita Widyadhari, S.H., a notary in Jakarta, the Company FD/ April 24, paraf:

263 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Musyarakah sebesar Rp untuk mendukung kontrak penjualan ekspor, jangka waktu 12 bulan sejak 27 Agustus 2010 dengan tingkat bunga 11,5% per tahun. Fasilitas ini telah diperbaharui melalui perjanjian No. 200/AADPK/09/2012 tanggal 27 September 2012, dengan memperpanjang periode jatuh tempo sampai dengan 3 September dan perubahan tingkat bunga menjadi 10% per tahun. Berdasarkan Surat Keterangan Lunas No. BS.0046/SYR/04/ pada tanggal 10 April dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Perusahaan telah melakukan pelunasan atas fasilitas ini. obtained a financing Musyarakah facility amounting to Rp50,000 to support the contract of export sales for a period of 12 months starting from August 27, 2010 with annual interest rate 11.5%. The loan was amended by agreement No. 200/AADPK/09/2012 dated September 27, 2012, was extended until September 3, and changed the interest rate to 10% per annum. Based on Letter No. BS.0046/SYR/04/ on April 10, from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, the Company has fully paid this facility 19. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 19. Other Current Non Financial Liabilities 2012 Rp Rp Bunge Agribusiness Singapore Pte. Ltd. 53, Bunge Agribusiness Singapore Pte. Ltd. Utang Lain-lain 10,858 4,497 Other Payable Utang Dividen 8 4 Dividend Payable Jumlah 64,245 4,501 Total Berdasarkan perjanjian pinjaman tertanggal 7 Juni, PT Bumi Raya Investindo (BRI), entitas anak, mendapatkan pinjaman sebesar Rp dari Bunge Agribusiness Singapore Pte. Ltd. (Bunge) yang digunakan untuk pengembangan tanaman perkebunan. Pinjaman ini memiliki jatuh tempo pada 28 Maret Selanjutnya berdasarkan perpanjangan perjanjian pinjaman tertanggal 31 Maret 2014, pinjaman ini diperpanjang sampai 16 Mei Berdasarkan perjanjian pinjaman tertanggal 12 Juli, BRI, mendapatkan pinjaman sebesar Rp dari Bunge yang digunakan untuk pengembangan tanaman perkebunan. Pinjaman ini memiliki jatuh tempo pada 30 September. Selanjutnya berdasarkan perpanjangan perjanjian pinjaman tertanggal 31 Maret 2014, pinjaman ini diperpanjang sampai 16 Mei Based on loan agreemenr dated on June 7,, PT Bumi Raya Investindo (BRI), a subsidiary, obtained facility amounted to Rp21,787 from Bunge Agribusiness Singapore Pte. Ltd. (Bunge) for developing plantations. This facility has maturity date on March 28, Furthermore, based on amendment of loan agreement dated March 31, 2014, this facility extended to May 16, Based on loan agreemenr dated on July 12,, BRI, obtained facility amounted to Rp31,592 from Bunge for developing plantations. This facility has maturity date on September 30,. Furthermore, based on amendment of loan agreement dated March 31,, this facility extended to May 16, Utang Sewa Pembiayaan 20. Obligations under Finance Leases PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), PT Poly Meditra Indonesia (PMI), PT Patra Power Nusantara (PPN), PT Bumiraya Investindo (BRI), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Muarobungo Plantation (MBP) dan PT Putra Taro Paloma (PTP), seluruhnya entitas anak, memperoleh beberapa fasilitas sewa pembiayaan untuk pengadaan mesin pabrik, alat berat dan kendaraan operasional dari beberapa perusahaan pembiayaan sebagai berikut: PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), PT Poly Meditra Indonesia (PMI), PT Patra Power Nusantara (PPN), PT Bumiraya Investindo (BRI), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Muarobungo Plantation (MBP) and PT Putra Taro Paloma (PTP), all subsidiaries, obtained several leasing facilities for the acquisition of machinery, heavy equipment and vehicles from certain financing companies as follows: FD/ April 24, paraf:

264 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2012 Rp Rp a. PT ORIX Indonesia Finance 18,576 15,718 a. PT ORIX Indonesia Finance b. PT Dipo Star Finance 3,334 5,096 b. PT Dipo Star Finance c. PT Surya Artha Nusantara Finance 691 1,038 c. PT Surya Artha Nusantara Finance d. PT BII Finance d. PT BII Finance e. PT BCA Finance e. PT BCA Finance f. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp400) f. Others (below Rp400 each) Jumlah 23,379 23,262 Total Pembayaran sewa minimum masa datang berdasarkan masing-masing perjanjian sewa pembiayaan pada 31 Desember dan 2012 adalah sebagai berikut: The future minimum lease payments based on each respective lease agreements as of December 31, and 2012 are as follows: 2012 Rp Rp -- 11, ,827 10, ,403 4, , Jumlah 26,322 27,121 Total Dikurangi: Bagian Bunga (2,943) (3,859) Less: Interest Portion Utang Sewa Pembiayaan - Bersih 23,379 23,262 Obligations under Finance Leases - Net Utang Sewa Pembiayaan - Jatuh Tempo Obligations under Finance Leases - Dalam Satu Tahun 11,602 11,794 Current Maturities Utang Sewa Pembiayaan - Setelah Obligations under Finance Leases - Dikurangi Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 11,777 11,468 Net of Current Maturities Seluruh utang sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang bersangkutan. Rincian fasilitas sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: All obligation under finance lease is secured by its assets. The details of leasing facilities are as follows: a. PT ORIX Indonesia Finance (Orix) a. PT ORIX Indonesia Finance (Orix) Pada kurun waktu dan 2012, PMI memperoleh fasilitas sewa pembiayaan dari Orix untuk pembelian peralatan pabrik dengan nilai pembiayaan sebesar Rp519 dan periode pembayaran 36 bulan, serta dikenakan bunga efektif 6,5% per tahun. In the period and 2012, PMI obtained finance lease facilities from Orix for purchase of factory equipment with leased value amounting to Rp519 and payment period of 36 months which bears an effective annual interest of 6.5%. Pada 31 Desember seluruh fasilitas sewa pembiayaan dari Orix telah dilunasi. Saldo terutang pada 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp30. Pada kurun waktu dan 2012, TPS memperoleh fasilitas sewa pembiayaan dari Orix untuk pembelian peralatan pabrik dengan nilai pembiayaan sebesar Rp2.287 dan Rp1.559 dan periode pembayaran antara bulan, serta dikenakan bunga efektif antara 5,33% - 6,25% per tahun. Saldo terutang per 31 Desember dan 2012 masing-masing sebesar Rp408 dan Rp491. On December 31, all finance lease facilities from Orix has fully paid. The outstanding balance as of December 31, 2012 amounted to Rp30. In and 2012, TPS obtained finance lease facilities from Orix for purchase of factory equipment with leased value amounting to Rp2,287 dan Rp1,559 and payment period between months which bears an effective annual interest between 5.33% %. The outstanding balance as of December 31, and 2012 amounted to Rp408 and Rp491, respectively. FD/ April 24, paraf:

265 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Pada kurun waktu dan 2012, BRI dan entitas anak memperoleh fasilitas pembiayaan dari Orix masing-masing sebesar Rp dan Rp untuk pembiayaan mesin, kendaraan dan alat berat. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan bunga antara 5,25% - 7%. Saldo terutang pada 31 Desember dan 2012 masing-masing sebesar Rp dan Rp In the period and 2012, BRI and subsidiaries obtained financing facility from Orix amounted to Rp10,470 and Rp17,101 to finance machinery, vehicles and heavy equipment. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears interest between 5.25% - 7%. The outstanding balance as of December 31, and 2012 amounted Rp18,168 and Rp15,197, respectively. b. Dipo Star Finance (Dipo) b. Dipo Star Finance (Dipo) Pada kurun waktu dan 2012, BRI dan Entitas Anak memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Dipo Star Finance masing-masing sebesar Rp476 dan In the period and 2012, BRI and Subsidiaries obtained financing facility from PT Dipo Star Finance amounted to Rp476 and Rp3,852 for machinery, Rp3.852 untuk pembiayaan mesin, kendaraan dan alat vehicles and heavy equipment. Finance lease berat. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan bunga agreements have payment period of 36 months and bears interest of 4.6%. sebesar 4,6%. Saldo terutang pada 31 Desember dan 2012 masing-masing sebesar Rp2.373 dan Rp Pada kurun waktu dan 2012, TPS, memperoleh fasilitas sewa pembiayaan kendaraan dari PT Dipo Star Finance masing-masing sebesar Rp271 dan Rp663. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan bunga antara 3,9% 3,97% dan 3,9% 4,4% pada 31 Desember dan Saldo terutang per 31 Desember dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp748 and Rp662. Pada kurun waktu 2012, PTP, memperoleh fasilitas sewa pembiayaan kendaraan dari PT Dipo Star Finance sebesar Rp637. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan bunga antara 3,3% 5,2% per tahun. Saldo terutang per 31 Desember dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp213 dan Rp400. c. PT Surya Artha Nusantara Finance Pada kurun waktu 2012, PT Muara Bungo Plantation (MBP), entitas anak, memperoleh fasilitas sewa pembiayaan kendaraan dari PT Dipo Star Finance sebesar Rp Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan bunga antara 4,8% per tahun. Saldo terutang per 31 Desember dan 2012 adalah sebesar Rp691 dan Rp The outstanding balance as of December 31, and 2012 amounted Rp2,431 and Rp4,034, respectively. In the period and 2012, TPS, obtained finance lease facility from PT Dipo Star Finance amounted to Rp271 and Rp663. Finance lease agreements have payment period of 36 month and bears interest between 3.9% 3.97% and 3.9% 4.4% on December 31, and The outstanding balance as of December 31, and 2012 amounted to Rp748 and Rp662, respectively. In the period 2012, PTP, obtained finance lease facility from PT Dipo Star Finance amounted to Rp637. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears interest between 3.3% 5.2% per annum. The outstanding balance as of December 31, and 2012 amounted to Rp213 and Rp 400, respectively. c. PT Surya Artha Nusantara Finance In the period 2012, PT Muara Bungo Plantation (MBP), a subsidiary, obtained finance lease for vehicle facility from PT Dipo Star Finance amounted to Rp1,129. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears interest between 4.8% per annum. The outstanding balance as of December 31, and 2012 amounted to Rp691 and Rp1,038, respectively. FD/ April 24, paraf:

266 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) d. PT BII Finance Center Pada kurun waktu 2012, PTP, memperoleh fasilitas sewa pembiayaan kendaraan dari PT BII Finance Center sebesar Rp676. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan. Saldo terutang per 31 Desember dan 2012 adalah sebesar Rp308 dan Rp496. e. PT BCA Finance (BCA) Pada kurun waktu 2012, TPS, memperoleh fasilitas sewa pembiayaan kendaraan dari PT BCA Finance sebesar Rp Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan bunga sebesar antara 10,46% 17,20% per tahun. Saldo terutang per 31 Desember dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp316 dan Rp367. Pada kurun waktu 2012, PTP, memperoleh fasilitas sewa pembiayaan kendaraan dari PT BCA Finance sebesar Rp135. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan. Saldo terutang per 31 Desember dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp53 dan Rp98. d. PT BII Finance Center In the period 2012, PTP, obtained finance lease facility for vehicle facility from PT BII Finance Center amounted to Rp676. Finance lease agreements have payment period of 36 months. The outstanding balance as of December 31, and 2012 amounted to Rp308 and Rp496, respectively. e. PT BCA Finance (BCA) In the period 2012, TPS, obtained finance lease facility for vehicle facility from PT BCA Finance amounted to Rp3,289. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears interest between 10.46% 17.20% per annum. The outstanding balance as of December 31, and 2012 amounted to Rp316 and Rp367, respectively. In the period 2012, PTP, obtained finance lease facility for vehicle facility from PT BCA Finance amounted to Rp135. Finance lease agreements have payment period of 36. The outstanding balance as of December 31, and 2012 amounted torp53 and Rp98, respectively. 21. Utang Bank Jangka Panjang 21. Long-term Bank Loans 2012 Rp Rp Rupiah Rupiah a. PT Bank UOB Indonesia 126, ,421 a. PT Bank UOB Indonesia b. PT Bank Rabobank International Indonesia 99, ,612 b. PT Bank Rabobank International Indonesia c. PT Bank DBS 75, c. PT Bank DBS d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 65, ,371 d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk e. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 48,929 74,456 e. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia f. PT Bank BRI Syariah 16, f. PT Bank BRI Syariah g. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk -- 25,977 g. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk h. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk -- 76,391 h. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Jumlah Utang Bank Jangka Panjang 430, ,228 Total Long-term Bank Loans Dikurangi: Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Less: Current Maturities Rupiah Rupiah a. PT Bank UOB Indonesia 42,105 55,925 a. PT Bank UOB Indonesia b. PT Bank Rabobank International Indonesia 6,000 38,947 b. PT Bank Rabobank International Indonesia c. PT Bank DBS 15, c. PT Bank DBS d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 18,668 76,768 d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk e. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 25,528 25,528 e. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia f. PT Bank BRI Syariah 2,747 15,500 f. PT Bank BRI Syariah g. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk -- 49,197 g. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Jumlah Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 110, ,865 Total Current Maturities Utang Bank Jangka Panjang - Setelah Long-term Bank Loans - Dikurangi Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 320, ,363 Net of Current Maturities FD/ April 24, paraf:

267 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) a. PT Bank UOB Indonesia a. PT Bank UOB Indonesia Berdasarkan Perjanjian Kredit dan Pemberian Jaminan tanggal 22 Juli 2011 yang dibuat dihadapan Veronica Nataadmadja,S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank UOB Indonesia berupa Fasilitas Kredit Term Loan (TL) sejumlah Rp yang diberikan bersama-sama dengan Fasilitas Bank Garansi (BG) dan Stand by Letter of Credit (SBLC) dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp yang akan jatuh tempo pada bulan Desember Based on the Credit and Security Agreement dated July 22, 2011 which was made before Veronica Nataadmadja,S.H., a notary in Jakarta, the Company obtained loan facilities from PT Bank UOB Indonesia consisting of Term Loan (TL) Credit Facility amounting to Rp200,000 provided simultaneously with Bank Guarantee (BG) Facility and Stand by Letter of Credit (SBLC) with total principal not exceeding Rp250,000 and will due on December Tujuan penggunaan fasilitas kredit adalah untuk membiayai pembelian aset termasuk tanah, bangunan dan mesin-mesin yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat dan di Medan yang dimiliki oleh PT Unilever Indonesia Tbk. Fasilitas pinjaman TL dikenakan bunga sebesar Jakarta Inter Bank Offered Rate (JIBOR) + 4% per tahun dan dijamin dengan aset yang diakuisisi dari PT Unilever Indonesia Tbk (lihat Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember dan 2012, saldo terutang atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Selain fasilitas tersebut, Perusahaan memperoleh fasilitas lindung nilai mata uang asing dengan nilai fasilitas sebesar USD5,000,000. Fasilitas ini belum digunakan oleh Perusahaan sampai dengan periode 31 Desember. b. PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank) Berdasarkan Perjanjian Fasilitas No. LA/CA/1829/2011 tanggal 22 Agustus 2011, PT Indo Beras Unggul (IBU), entitas anak, memperoleh fasilitas Term Loan dari Rabobank sebesar Rp dengan jangka waktu selama 60 bulan dengan masa tenggang selama 6 bulan. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga 10,8% per tahun. Jaminan atas fasilitas ini adalah tanah dan bangunan fasilitas pabrik beras yang berlokasi di Cikarang, mesin dan peralatan, persediaan, piutang di masa datang yang akan dimiliki IBU, serta Jaminan Korporasi oleh Perusahaan dan PT Dunia Pangan. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk akuisisi aset pabrik beras. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp Pada tanggal 22 Mei, fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya. The purpose of this credit facility is to provide financing for the assets acquisition which include land, buildings and machinery located in Bogor, West Java and in Medan owned by PT Unilever Indonesia Tbk. The TL loan facility bears an interest rate of Jakarta Inter Bank Offered Rate (JIBOR) + 4% per annum and are be secured with the assets acquired from PT Unilever Indonesia Tbk (see Note 12). As of December 31, and 2012, the outstanding balance of this facility amounted to Rp126,316 and Rp168,421, respectively. Other than the above facilities, the Company obtained the foreign exchange hedging facility amount of USD5,000,000. This facility has not been used by the Company for the period ended December 31,. b. PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank) Based on Facility Agreement No. LA/CA/1829/2011 dated August 22, 2011, PT Indo Beras Unggul (IBU), a subsidiary, has Term Loan facility from Rabobank amounting to Rp185,000 with a period of 60 months and with the grace period of 6 months. The loan facility bears interest rates at 10.8% per year. The collateral of this facility is land and building rice manufacturing facilities located in Cikarang, machinery and equipment, inventory, receivable in the future that will be owned by IBU, with the Corporate Guarantee by the Company and PT Dunia Pangan. These facilities are used for the acquisition of assets on the rice mill. As of December 31, 2012, the outstanding balance of this facility amounted to Rp146,053. This facilities was fully paid on May 22,. FD/ April 24, paraf:

268 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Berdasarkan surat persetujuan fasilitas No. LA/CA/1829/A2/2012 IBU, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Term Loan untuk pembayaran atas fasilitas pinjaman letter of credit untuk pembelian silo dengan pagu sebesar Rp15.000, periode pinjaman adalah 60 bulan sejak penarikan fasilitas pertama. Saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah Rp dan Rp2.256 per 31 Desember dan Jaminan atas kedua fasilitas ini adalah tanah dengan HGB No. 3 dan No. 4 yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, Mesin atas nama IBU, seluruh piutang usaha dan seluruh persediaan (lihat Catatan 4 dan 7). Berdasarkan surat persetujuan fasilitas No. LA/CA/1847/2012 PT Jatisari Srirejeki (JS), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Term Loan untuk pembayaran atas fasilitas pinjaman letter of credit dengan pagu sebesar Rp15.000, periode pinjaman adalah 60 bulan sejak penarikan fasilitas pertama. Jaminan atas fasilitas ini adalah silo gabah yang dimiliki dan yang akan dibeli oleh JS melalui penggunaan fasilitas ini (lihat Catatan 12). Saldo atas pinjaman ini adalah sebesar Rp dan Rp2.303 per 31 Desember dan Berdasarkan surat persetujuan fasilitas No. LA/CA/1854/, PT Sukses Abadi Karya Inti, SAKTI, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Term Loan untuk pembayaran atas fasilitas pinjaman letter of credit atas pembangunan pabrik beras di Sragen, Jawa Tengah dengan pagu sebesar Rp , periode pinjaman adalah 60 bulan sejak penarikan fasilitas pertama. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11,1% per tahun. Jaminan atas pinjaman ini adalah paripasu dengan fasilitas Term Loan IBU serta tanah dan bangunan fasilitas pabrik beras yang berlokasi di Sragen, mesin dan peralatan di masa mendatang yang akan dimiliki SAKTI, Jaminan Korporasi oleh PT Dunia Pangan dan deposito senilai Rp7.095 pada PT Bank Rabobank Internasional Indonesia (lihat Catatan 5 dan 9). Pada tanggal 31 Desember, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp Based on the approval letter No. LA/CA/1829/A2/2012 IBU, a subsidiary, obtained Term Loan facility for the payment of the loan facility letter of credit for the purchasing of silos with a maximum of Rp15,000, the loan period is 60 months since the first facility drawdown. As of December 31, and 2012, the outstanding balance of this loan facility amounted to Rp12,750 and Rp2,256, respectively. The loan facility, both, are secured by Land with HGB Nos. 3 and 4 located in Bekasi, West Java, Machinery owned by IBU, all trade receivables and all inventories of IBU (see Notes 4 and 7). Based on the approval letter No.LA/CA/1847/2012 PT Jatisari Srirejeki (JS), a subsidiary, obtain Term Loan facility for the payment of the loan facility letter of credit with a maximum of Rp15,000, the loan period is 60 months since the first facility drawdown. This facility pledge over existing and future sticky rice silos of JS (see Note 12). As of December 31, and 2012, the outstanding balance of this loan facility amounted to Rp13,500 and Rp2,303, respectively. Based on the approval letter No. LA/CA/1854/ PT Sukses Abadi Karya Inti, a subsidiary, obtain Term Loan facility for the payment of the loan facility letter of credit for developing factory in Sragen, Jawa Tengah, with a maximum of Rp240,000, the loan period is 60 months from drawdown the first facility. This facility has interest 11.1% per annum. This facility pledge are paripasu with IBU s term loan facility and land and building of rice factory in Sragen, machine and equipment which will be held by SAKTI in the future, and corporate guarantee by PT Dunia Pangan and deposit amounted to Rp7,095 in PT Bank Rabobank Internasional Indonesia (see Notes 5 and 9). As of December 31,, the outstanding balance of this facility amounted to Rp72,779. c. PT Bank DBS Indonesia c. PT Bank DBS Indonesia Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 44 tanggal 29 Januari di hadapan Veronica Nataarmadja, S.H., M Corp. Admin., M.Com (Business Law) notaris di Based on Deed of the Letter of Credit Agreement No. 44 dated January 29, made in the presence of Veronica Nataarmadja, S.H., M.Corp. Admin, FD/ April 24, paraf:

269 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Jakarta, PT Subafood Pangan Jaya (SPJ), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit Non Revolving Long Term Loan dengan pagu kredit sebesar Rp Jangka waktu pinjaman adalah 5 (lima) tahun sampai dengan 19 Desember 2017 termasuk grace period selama 6 (enam) bulan. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11% per tahun. Jaminan atas pinjaman ini paripasu dengan utang bank jangka pendek yang diterima oleh SPJ, entitas anak (lihat Catatan 18). Pada tanggal 31 Desember, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor KP-CRO/CBC-JPM/014/PK-KI/2009 No. 14 tanggal 6 Nopember 2009 yang dibuat di hadapan Sri Ismiyati, notaris di Jakarta, TPS, memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan oleh TPS untuk pembiayaan kembali kompleks pabrik TPS yang berlokasi di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen Jawa Tengah dan mengambil alih seluruh fasilitas pinjaman yang diberikan kepada TPS dari bank lain. Fasilitas Kredit Investasi ini memiliki pagu kredit sebesar Rp dengan periode pinjaman 6 (enam) tahun 3 (tiga) bulan. Pada 31 Desember 2012 saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp dan dikenakan bunga masing-masing sebesar 10% per tahun. Berdasarkan Surat Keterangan Lunas No. CBC.JPM/1022/ tanggal 10 April dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, TPS, entitas anak telah melakukan pelunasan atas fasilitas ini. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor CRO-KP/172/KI/12 No. 160 tanggal 14 Agustus 2012 yang dibuat di hadapan Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., notaris di Jakarta, PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan oleh TPS untuk pembiayaan pengadaan mesin dan instalasi mesin produksi. Fasilitas Kredit Investasi ini memiliki pagu kredit sebesar Rp dengan periode pinjaman 5 (lima) tahun dengan bunga sebesar 10,5%. Pada 31 Desember 2012 saldo terutang atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp Berdasarkan Surat Keterangan Lunas No. CBC.JPM/1022/ tanggal 10 April dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, TPS, entitas anak telah melakukan pelunasan atas fasilitas ini. M.Com (Business Law) a notary in Jakarta, PT Subafood Pangan Jaya (SPJ), a subsidiary, obtained an long term non revolving credit facility amount of Rp80,000. Term of loan 5 (five) years until December 19, 2017 include grace period of 6 (six) months.this facility bears annual interest rate of 11%. The collaterals for this facility is on paripasu basis with short-term bank loans received by SPJ, a subsidiary (see Note 18). As of December 31,, the outstanding balance of this loan facility amounted to Rp75,000. d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Based on Deed of Investment Credit Agreement Nomor KP-CRO/CBC-JPM/014/PK-KI/2009 No. 14 dated November 6, 2009 made in the presence of Sri Ismiyati, a notary in Jakarta, TPS, obtained an Investment Credit facility which is used by TPS for refinancing of existing TPS factory complex located in Sepat Village, Masaran District, Sragen Central Java and to take over all credit facilities granted for TPS from other banks. Investment Credity facility has credit limit amounted to Rp280,000 with a loan period of 6 (six) years and 3 (three) months. As of December 31, 2012, outstanding balance of this loan facility amounted to Rp198,000 and bears interest rate of 10% per annum. Based on Letter No. CBC.JPM/1022/ on April 10, from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, TPS, a subsidiary, has fully paid for this facility. Based on Deed of Investment Credit Agreement Number CRO-KP/172/KI/12 No. 160 dated August 14, 2012 made in the presence of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., a notary in Jakarta, PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), a subsidiary, obtained an Investment Credit facility which is used by TPS for refinancing and instalation of machine factory. Investment Credity facility has credit limit amounted to Rp10,000 with a loan period of five (5) years and bears annual interest rate 10.5%. As of December 31, 2012, outstanding balance of this loan facility amounted to Rp1,547. Based on Letter No. CBC.JPM/1022/ on April 10, from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, TPS, a subsidiary, has fully paid for this facility. FD/ April 24, paraf:

270 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor KP-CRO/CBC-JPM/015/PK-KI/2009 No. 24 tanggal 6 Nopember 2009 yang dibuat di hadapan Sri Ismiyati, notaris di Jakarta, PT Poly Meditra Indonesia (PMI), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari Bank Mandiri yang digunakan oleh PMI untuk pembiayaan kembali aset tersedia dan aset dalam penyelesaian. Fasilitas Kredit Investasi memiliki pagu kredit sebesar Rp , periode pembayaran selama 6 (enam) tahun 3 (tiga) bulan. Pada 31 Desember 2012 saldo terutang atas fasilitas Kredit Investasi milik PMI sebesar Rp dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Berdasarkan Surat Keterangan Lunas No. CBC.JPM/1023/ tanggal 10 April dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PMI, entitas anak telah melakukan pelunasan atas fasilitas ini. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor KP-CRO/CBC-JPM/005/PK-KI/2008 No. 21 dan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor KP-CRO/CBC- JPM.OO6/PK-KI/2008 No. 22 tanggal 9 September 2008, seluruhnya dibuat di hadapan Sri Ismiyati, S.H., notaris di Jakarta, PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi yang terdiri dari: Kredit Investasi Kebun I Kredit Investasi Kebun II Seluruh fasilitas Kredit Investasi akan digunakan untuk pembiayaan kembali atas aset kebun kelapa sawit, mengambil alih fasilitas pinjaman yang diberikan kepada BRI dari kreditor terdahulu dan pengembangan perkebunan dengan luas tanam hektar beserta sarananya. Fasilitas Kredit Investasi Kebun I memiliki pagu kredit sebesar Rp dengan periode pembayaran 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan termasuk masa tenggang 30 bulan. Fasilitas Kredit Investasi Kebun II memiliki pagu kredit sebesar Rp dengan periode pembayaran 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan termasuk masa tenggang 42 bulan. Pada 31 Desember dan 2012, biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke Tanaman belum Menghasilkan masing-masing sebesar Rp2.248 dan Rp Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi (Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit) Nomor KP-CRO/CBC-JPM/010/PK-KI/2009 No. 28 tanggal 8 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan Sri Ismiyati, S.H., notaris di Jakarta, PT Bumi Raya Investindo Based on the Deed of Investment Credit Agreement Nomor KP-CRO/CBC-JPM/015/PK-KI/2009 No. 24 dated November 6, 2009 made in the presence of Sri Ismiyati, a notary in Jakarta, PT Poly Meditra Indonesia (PMI), a subsidiary, obtained an Investment Credit facility from Bank Mandiri which is used by PMI for refinancing of PMI s existing asset and construction in progress. Investment Credit facility has a credit limit amounting to Rp100,000, payment period of 6 (six) years and 3 (three) months. As of December 31, 2012 the outstanding balance of PMI s Investment Credit facility amounted to Rp62,500 and bears an annual interest rate of 10%. Based on Letter No. CBC.JPM/1023/ on April 10, from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PMI, a subsidiary, has fully paid for this facility. Based on the Deed of Investment Credit Agreement Nomor KP-CRO/CBC-JPM/005/PK-KI/2008 No. 21 and Deed of Investment Credit Agreement Nomor KP-CRO/CBC-JPM.OO6/PK-KI/2008 No. 22 dated September 9, 2008, all made in the presence of Sri Ismiyati, S.H., a notary in Jakarta, PT Bumiraya Investindo (BRI), a subsidiary, obtained Investment Credit facility consisting of the following: Investment Credit Kebun I Investment Credit Kebun II All Investment Credit facilities are used to refinance palm oil plantation, take over all credit facilities granted to BRI from previous creditors and development of plantation area of 1,000 hectares along with its infrastructures. Investment Credit Kebun I facility has credit limit amounting to Rp38,684 with payment period of 8 (eight) years and 6 (six) months including grace period of 30 months. Investment Credit Kebun II facility has a credit limit amounting to Rp24,373 with a payment period of 8 (eight) years and 6 (six) months including the grace period of 42 months. As of December 31, and 2012, capitalized of cost of loan to immature plantations amounted Rp2,248 and Rp11,641. Based on the Deed of Investment Credit Agreement (Construction of Palm Oil Mill) Nomor KP-CRO/CBC- JPM/010/PK-KI/2009 No. 28 dated October 8, 2009 made in the presence of Sri Ismiyati, S.H., a notary in Jakarta, PT Bumi Raya Investindo (BRI) obtained a FD/ April 24, paraf:

271 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) (BRI) memperoleh fasilitas pinjaman berupa Kredit Investasi-Pabrik Kelapa Sawit yang digunakan untuk pembangunan pabrik kelapa sawit. Pada 31 Desember dan 2012 seluruh saldo terutang atas fasilitas Kredit Investasi masing-masing sebesar Rp dan Rp dan dikenakan bunga masing-masing sebesar 11,5% per tahun pada 31 Desember dan Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah sebagai berikut: Mesin, peralatan, alat berat dan sarana pendukung lainnya atas Pabrik Kelapa Sawit yang baru akan dibangun (lihat Catatan12), Kendaraan yang sudah ada dan yang akan ada milik BRI (lihat Catatan 12), Keseluruhan proyek berupa kebun seluas Hektar (lihat Catatan 14), yang terdiri dari: Lahan seluas kurang lebih hektar dengan Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 30, terdaftar atas nama BI dan berlokasi di Desa Sebanti, Gemuruh, Lontar Timur dan Lontar Selatan, Tata Mekar, Kampung Baru dan Tanjung Pelayar, Kecamatan Pulau Laut Barat, Kotabaru Kalimantan Selatan, Lahan seluas kurang lebih 823 Hektar dengan SHGU No. 68 yang berlokasi di Desa Sebanti dan Sumbersari, Kecamatan Pulau Laut Barat, Kotabaru Kalimantan Selatan, Lahan seluas kurang lebih 939 Hektar dengan SHGU No. 69 dan No. 70 yang berlokasi di Desa Teluk Sirih, Sei Bulan, Sei Bahrim dan Tanjung Serudung, Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kotabaru Kalimantan Selatan, Lahan seluas kurang lebih 200 hektar yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini masih dalam pengurusan sertifikat, Bukti kepemilikan atas lahan yang masih berstatus ijin lokasi yang akan diproses kemudian menjadi SHGU, Corporate Guarantee dari PT Permata Handrawina Sakti, pemegang saham, Corporate Guarantee dari Perusahaan, Gadai Saham pemegang saham atas nama Aunur Rofiq, Seluruh persediaan BRI (lihat Catatan 7), dan Seluruh piutang usaha BRI kepada pihak ketiga (lihat Catatan 4). Selama periode fasilitas pinjaman berlaku, BRI tidak diperbolehkan melakukan hal-hal sebagai berikut: Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar, credit facility of Investment Credit-Palm Oil Mill which will be used for the construction of palm oil mill. As of December 31, and 2012 all the outstanding balance of Investment Credit facilities amounted to Rp65,556 and Rp53,924, bearing annual interest rate of 11.5% per annum on December 31, and 2012, respectively. The collaterals for the abovementioned loan facilities are as follows: Machinery and equipment, heavy equipment and other infrastructures of Palm Oil Mill which will be constructed (see Note 12), Existing and future vehicles of BRI (see Note 12), The whole palm oil plantation with an area of 3,300 hectares (see Note 14), consisting of the following: Land with an area approximately of 1,041 hectares with Land Cultivation Right (SHGU) No. 30, registered under BRI name and located in Sebanti, Gemuruh, Lontar Timur, Lontar Selatan, Tata Mekar, Kampung Baru and Tanjung Pelayar Villages, Pulau Laut Barat District, Kotabaru South Kalimantan, Land with an area approximately of 823 hectares with SHGU No. 68 located in Sebanti and Sumbersari Vilage, Pulau Laut Barat District, Kotabaru South Kalimantan, Land with an area approximately of 939 hectares with SHGU No. 69 and No. 70 located in Teluk Sirih Village, Sei Bulan Village, Sei Bahrim Village and Tanjung Serudung Village, Pulau Laut Selatan District, Kotabaru-South Kalimantan, Land of approximately 200 hectares which up to completion date of these consolidated financial statements are still under certification process, Evidence of land ownerships which status are still location permits of which will be processed to SHGU, Corporate Guarantee from PT Permata Handrawina Sakti, a stockholder, Corporate Guarantee from the Company, Fiduciary on shares under name of Aunur Rofiq, All inventories of BRI (see Note 7), and All trade receivables of BRI to third parties (see Note 4). During the loan facilities period, BRI is restricted to perform the following matters: Obtain other credit or loan facility, except for transactions conducted in the normal course of business, FD/ April 24, paraf:

272 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Memberikan pinjaman baru kepada pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar, Mengadakan penyertaan baru atau membiayai perusahaan lain, Mengikat diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan aset kepada pihak lain, Memindahtangankan barang jaminan kecuali persediaan yang diperdagangkan, Melunasi utang kepada Perusahaan, Menjual, memindahtangankan atau melepaskan sebagian atau seluruh aset yang dapat mempengaruhi kemampuan pelunasan utang, Mengubah susunan pengurus dan pemegang saham, Melakukan merger, akuisisi, konsolidasi atau membeli atau memperoleh saham perusahaan lain, Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit atau meminta penundaan pembayaran utang, Melakukan pembayaran bunga atas pinjaman dan/atau melunasi pinjaman kepada pemegang saham atau pihak-pihak berelasi, Memberikan hak preferen kepada Perusahaan dalam hal penyelesaian utang, dan Mengambil bagian keuntungan atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan pribadi. e. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Investasi Berdasarkan Prinsip Murabahah No. 62 dan No. 72, keduanya tanggal 19 Desember 2012 yang telah dilegalisasi oleh Yualita Widyadhari, S.H., notaris di Jakarta, PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ) dan PT Charindo Palma Oetama (CPO), keduanya entitas anak memperoleh fasilitas pembiayaan kembali (refinancing) qardh wal murabahah dengan nilai total sebesar Rp untuk jangka waktu 3 tahun 3 bulan. Pada tanggal 31 Desember dan 2012, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp dan Rp Tingkat bagi hasil atas fasilitas ini sebesar 11% per tahun. Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah sebagai berikut: Tanah perkebunan seluas hektar berikut sarana dan prasarana yang berada diatasnya di Kecamatan Air Besar dan Kualabehe, Kalimantan Barat, atas nama PT Charindo Palma Oetama, entitas anak (lihat Catatan 13); Grant new loan to third parties and related parties, except for transactions conducted in the normal business course, Perform new investment or finance other companies, Act as guarantor or pledge assets to other parties, Hand-over assets being pledged as collateral except traded inventory, Repay liabilities to the Company, Sell, transfer or dispose portion or all assets which may affect the ability to settle the outstanding facility, Change the management and stockholders composition, Perform merger, acquisition, consolidation or acquire or obtain other company s shares, Apply for and/or order other parties to apply bankruptcy to the Court or postponement of debt repayments, Repay interest of loan or repays the principal of loan to stockholders or related parties, Grant preferred right to the Company with regard to loan settlement, and Take out of profit or capital for private interest and beyond the normal course of business. e. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Based on investment financing agreement on the basis of Murabahah Principle Nos. 62 and 72 dated December 19, 2012 which have been legally validated by Yualita Widyadhari, S.H., a notary in Jakarta, PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ) and PT Charindo Palma Oetama (CPO), subsidiaries, obtained a refinancing facility qardh wal murabahah with total facility amounting to Rp100,000 for a period of 3 years and 3 months. As of December 31, and 2012, the outstanding balance of this loan facility amounting to Rp48,929 and Rp74,456, respectively. The sharing rate at 11% per anum for this facility. The collaterals for the loan facility are as follows: Plantation land of 3,621 hectares including infrastructures thereon in Air Besar and Kualabehe sub-districts, West Kalimantan, registered under the name of PT Charindo Palma Oetama, a subsidiary (see Note 13); FD/ April 24, paraf:

273 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Tanah perkebunan seluas hektar berikut sarana dan prasarana yang berada diatasnya di Kecamatan Air Besar dan Kualabehe, Kalimantan Barat, atas nama PT Airlangga Sawit Jaya, entitas anak (lihat Catatan 13); Plantation land of 4,037 hectares including infrastructures thereon in Air Besar and Kualabehe sub-districts, West Kalimantan, registered under the name of of PT Airlangga Sawit Jaya, a subsidiary (see Note 13); f. PT Bank BRI Syariah f. PT Bank BRI Syariah Berdasarkan surat persetujuan prinsip pembiayaan No. R.107/SP3/CMG2/07-13 tertanggal 17 Juli, Based on Deed of the Approval Letter of Financing No. R.107/SP3/CMG2/07-13 dated July 17, PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), entitas anak, PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), a subsidiary, obtained memperoleh fasilitas kredit Musyawarakah untuk pembiayaan pengadaan mesin produksi dengan pagu kredit sebesar Rp Jangka waktu pinjaman Musyawarakah credit facility for financing procurement of machinery production with máximum amount of Rp17,000. Period of this loan is 5 (five) years. adalah 5 (lima) tahun. Tingkat bagi hasil atas fasilitas ini sebesar 12% per tahun. Jaminan atas pinjaman ini adalah mesin yang dibiayai. Pada tanggal 31 Desember, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp g. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) Berdasarkan Akta Wa d Pembiayaan Murabahah No. 42 tanggal 25 Mei 2009 yang dibuat di hadapan Yualita Widyadhari, S.H, notaris di Jakarta, PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari BMI yang digunakan untuk menambah modal kerja TPS, memiliki pagu kredit Rp dengan periode pembayaran 60 bulan. Pada tanggal 31 Desember dan 2012 saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar nihil dan Rp Berdasarkan Surat Keterangan Lunas No. 243/BMI/KPO/IV/ pada tanggal 9 April dari BMI, TPS telah melakukan pelunasan atas fasilitas tersebut. Berdasarkan atas perjanjian Kredit No. 217/OL/BMI/ 301/VIII/2010 tanggal 27 Agustus 2010 yang telah dilegalisasi oleh akta No 21 tanggal 8 September 2010 oleh Yualita Widyadhari, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Wa d Al Murabahah dari BMI yang digunakan untuk menambah modal kerja Perusahaan, memiliki pagu kredit Rp dengan periode pembayaran 60 bulan. Tingkat bagi hasil atas fasilitas ini sebesar 11,5% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp The sharing rate at 12% per anum for this facility. The collaterals of this facility is the financing machinaries. As of December 31,, the outstanding balance of this loan facility amounted to Rp16,155. g. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) Based on Deed of Wa d Murabahah Financing No. 42 dated May 25, 2009 made in the presence of Yualita Widyadhari, S.H., a notary in Jakarta, PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), a subsidiary, obtained a loan facility from BMI that was used to increase the TPS working capital with credit limit amounting to Rp100,000 with payment period of 60 months. As of December 31, and 2012 the outstanding balance of this loan facility amounted to nil and Rp18,559, respectively. Based on Letter No. 243/BMI/KPO/IV/ on April 9, from BMI, TPS has fully paid this facility. Based on credit agreement No. 217/OL/BMI/ 301/VIII/2010 dated August 27, 2010 which has been validated by deed No. 21 dated September 8, 2010 by Yualita Widyadhari, S.H., a notary in Jakarta, the Company obtained a loan facility Wa'd Al Murabahah from BMI which used to supplement the working capital, has a maximum credit of Rp75,000 with a repayment period of 60 months. The sharing rate at 11.5% per anum for this facility. As of December 31, 2012, the outstanding balance of this loan facility amounted to Rp57,832. FD/ April 24, paraf:

274 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Berdasarkan Surat Keterangan Lunas No. 244/BMI/ KPO/IV/ pada tanggal 9 April dari BMI, Perusahaan telah melakukan pelunasan atas fasilitas ini. Based on Letter No. 244/BMI/KPO/IV/ on April 9, from BMI, the Company has fully paid this facility. h. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) h. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Berdasarkan Akta Perjanjian Persetujuan Membuka Kredit Investasi No. 15 tanggal 15 Desember 2005 yang dibuat di hadapan Yatty Srijati Suhadiwiraatmaja, S.H., M.M, M.H, notaris di Jakarta, PT Jatisari Srirejeki (JS), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit investasi dengan pagu kredit sebesar Rp Based on Deed of the Investment Credit Agreement No. 15 dated December 15, 2005, of Yatty Srijati Suhadiwiraatmaja, S.H., M.M., M.H., a notary in Jakarta, PT Jatisari Srirejeki (JS), a subsidiary, obtained an investment credit facility with a maximum amount of Rp68,000. Kemudian, berdasarkan Surat dari BRI No. R.II.487. ADK/DKR/11/2007 tanggal 12 Nopember 2007 tentang Keputusan Restrukturisasi Kredit JS, diubah jadwal pengembalian pinjaman, yang semula jangka waktu kredit berlaku sampai dengan 15 Juni 2011, diperpanjang menjadi sampai dengan 15 Juni 2014 dan dikenakan bunga sebesar 7,5% per tahun. Restrukturisasi pinjaman ini juga mengatur bahwa tunggakan bunga dan denda yang belum dilunasi JS dapat diangsur sampai dengan tahun Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo terutang atas fasilitas ini adalah Rp Berdasarkan Surat Keterangan Lunas No. B.978- ADK/DKR/04/ pada tanggal 10 April dari BRI, JS, entitas anak, telah melakukan pelunasan atas fasilitas ini. Later, based on the letter from BRI No. R.II.487.ADK/DKR/11/2007 dated November 12, 2007 about the Decision of JS Credit Restructuring, the repayment schedule was extended, from June 15, 2011 to June 15, 2014 and bears an interest rate of 7.5% per annum. This Loan Restructuring also regulates that the accrued interest and penalties outstanding JS shall be paid in installment until As of December 31, 2012, the outstanding balance of this loan facility amounted to Rp25,977. Based on Letter No. B.978-ADK/DKR/04/ on April 10, from BRI, JS, a subsidiary, has fully paid this facility. 22. Liabilitas Imbalan Pascakerja 22. Long - Term Employees Benefits Jangka Panjang Obligation Imbalan pascakerja program imbalan pasti Grup mengakui liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Grup 31 Desember dan 2012 dihitung oleh Aktuaris Independen PT Dian Artha Tama dengan tanggal laporan masing-masing 24 Maret 2014 dan 21 Maret. Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: Post-employment defined benefit plan Group recognized post-employment liability based on the existing Labor Law. The balance of Group s estimated liability on employee benefits as of December 31, and 2012 were calculated by PT Dian Artha Tama, independent actuary, in its reports dated March 24, 2014 and March 21,. Post-employment benefits recognized in the consolidated statements of financial position are as follows: 2012 Rp Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 38,397 43,770 Present Value of Defined Benefit Plan Biaya Masa Lalu yang belum Diakui 534 (7) Unrecognized Past Service Cost Penyesuaian (405) -- Adjustment Kerugian Aktuarial yang belum diakui (550) (16,930) Unrecognized Actuarial Gain Jumlah 37,975 26,833 Total Rp FD/ April 24, paraf:

275 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Rincian beban imbalan pascakerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember dan 2012 adalah sebagai berikut: The details of post-employement benefits for the years ended December 31, and 2012 are as follows: 2012 Rp Rp Beban Jasa Kini 7,897 5,492 Current Service Cost Beban Bunga 2,142 1,713 Interest Expenses Amortisasi Biaya Jasa Masa Lalu (Vested ) Amortization of Vested Past Service Cost Amortisasi Biaya Jasa Masa Lalu (Non Vested ) Amortization of Non Vested Past Service Cost Penyesuaian 8 -- Adjustment Kerugian (Keuntungan) Aktuaria 1, Actuarial Loss (Gain) Jumlah Beban Imbalan Kerja 11,971 8,114 Total Employee Benefits Expense Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: The details of the estimated liability on employee benefits are as follows: 2012 Rp Rp Saldo Awal Tahun 26,833 16,419 Beginning Balance Beban Imbalan Kerja yang Diakui Employee Benefits Expense pada Tahun Berjalan 11,971 8,114 Recognized in the Current Year Penyesuaian (372) -- Adjustment Liabilitas Imbalan Kerja Entitas akuisisian -- 2,300 Post Employment Benefits from Acquired Entity Realisasi Pembayaran Tahun Berjalan (457) -- Realization of Payment in Current Year Saldo Akhir Tahun 37,975 26,833 Ending Balance Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: Reconciliation of changes in present value of defined benefits plan are as follows: 2012 Rp Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Present Value Define Benefits Plan pada 1 Januari 43,770 28,558 at January 1, Beban Bunga 2,142 1,714 Interest Cost Biaya Jasa Kini 7,897 5,481 Current Service Cost Beban Jasa Lalu - Vested Past Service - Vested Pembayaran Imbalan (457) -- Benefits Payment Plan Curtailment (34) -- Plan Curtailment Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Present Value Define Benefits Plan dari Entitas Akuisisian -- 4,710 from acquired Enitity Kerugian (Keuntungan) Aktuarial (15,659) 3,307 Actuarial Loss (Gain) Nilai Kini pada 31 Desember 38,397 43,770 Present Value on December 31, Rp Rincian liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut: The detail of defined benefits pension plans follow: Rp Rp Rp Rp Rp Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 38,397 43,770 28,558 15,273 10,048 Present Value of Defined Benefit Obigation Aset Program Asset Program Defisit 38,397 43,770 28,558 15,273 10,048 Deficit Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan pascakerja pada tanggal 31 Desember dan 2012 adalah sebagai berikut: The actuarial assumptions used in the calculation of estimated post-employement benefits as of December 31, and 2012, are as follows: FD/ April 24, paraf:

276 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Usia Pensiun Normal 55 Tahun/Years Normal Pension Age Estimasi Kenaikan Gaji 8% Estimated Salary Increase Tingkat Diskonto 8.5% (2012: 6%) Discount Rate Tingka Mortalita Commissioners Standard Ordinary (CSO) Mortality Rate Tingkat Pengunduran Diri Usia/Age : 5% per tahun/annually Resignation Rate Usia/Age : 0% per tahun/annually 23. Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah Bersih 23. Bond and Sukuk Ijarah Payable - Net 2012 Rp Rp Obligasi Bond Nilai Nominal: Nominal Value: Obligasi TPS Food I 600, Bond TPS Food I Dikurangi : Deduct: Biaya Emisi (9,145) -- Issuance Cost Akumulasi Amortisasi 1, Accumulated Amortization Jumlah 592, Total Sukuk Ijarah Sukuk Ijarah Nilai Nominal: Nominal Value: Sukuk Ijarah TPS Food I 300, Sukuk Ijarah TPS Food I Dikurangi : Deduct: Biaya Emisi (1,490) -- Issuance Cost Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization Jumlah 299, Total Penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah (sukuk) TPS Food I Perusahaan masing-masing sebesar Rp dan Rp pada tanggal 1 April, telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-62/D.04/ pada tanggal 5 April. Obligasi dan sukuk ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 April 2018 dengan tingkat suku bunga dan fee ijarah masing-masing 10,25% dan Rp per tahun. Bunga dan fee ijarah dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan dengan pembayaran pertama pada tanggal 5 Juli. Obligasi dan sukuk ini memperoleh peringkat ida- dan ida- (sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) pada tanggal 7 Januari Penerbitan Obligasi TPS Food I dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwalimanatan antara Perusahaan dengan PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga, yang bertindak sebagai Wali Amanat. Skema sukuk ijarah yang digunakan adalah penjaminan aset tetap PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) dan PT Poly Meditra Indonesia, keduanya entitas anak. Perusahaan wajib memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Offering Circular. The Company s initial public offering of Rp600,000 and Rp300,000 of bond and Sukuk Ijarah (sukuk) TPS Food I dated April 1, was declared effective by the Indonesian Financial Services Authority in its letter No. S-62/D.04/ dated March 28,. The bond and sukuk will be matured on April 5, 2018 and bears 10.25% interest rate and fee ijarah amounting to Rp30,752 per annum. The first payment of interest bond and fee ijarah will be paid on July 5,. This bonds and sukuk have been rated ida-and ida-(sy) by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dated on January 7, Issuance of Bond of TPS Food I conducted with the Deed of Agreement the trustee between company and PT Bank Mega Tbk, third party, acted astrustee. The sukuk ijarah scheme used is underwriting of the plant, property and equipment of PT Tiga Pilar Sejahtera and PT Poly Meditra Indonesia, subsidiaries. The Company has to comply with certain restrictions under bond covenants as stipulated in the Offering Circular. FD/ April 24, paraf:

277 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Pada tanggal 31 Desember, Perusahaan telah memenuhi rasio-rasio dan pembatasan yang disyaratkan. Obligasi dan sukuk dijaminkan dengan aset tetap TPS, PMI dan PT Jatisari Srirejeki (JS) dan piutang performing TPS (lihat Catatan 12 dan 4). Beban bunga obligasi dan fee ijarah yang masih harus dibayar adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp7.688 pada 31 Desember. As of December 31,, the Company has complied with the financial ratio as required. Bond and sukuk secured by property, plant and equipment of TPS, PMI and PT Jatisari Srirejeki (JS) and performing receivables of TPS (see Notes 12 and 4). Accrued Interest expense and fee ijarah for December 31, amounting to Rp15,376 and Rp7,688, respectively. 24. Modal Saham 24. Capital Stock Berdasarkan data PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek Perusahaan, pemegang saham Perusahaan pada 31 Desember dan 2012 adalah sebagai berikut: According to data of PT Sinartama Gunita, the Company s Share Registrar, the Company s stockholders as of December 31, and 2012 are as follows: Nama Pemegang Saham Jumlah Saham/ Persentase Ditempatkan dan Name of Stockholders Number of Kepemilikan/ Disetor Penuh/ Shares Percentage of Issued and Ownership Fully Paid % Rp Saham Seri A Series A Share Masyarakat (masing- masing di bawah 5%) 135,000, ,500 Public (below 5% each) Saham Seri B Series B Share PT Tiga Pilar Corpora 420,705, ,121 PT Tiga Pilar Corpora PT Permata Handrawira Sakti 296,189, ,238 PT Permata Handrawira Sakti JP Morgan Chase Bank Non Treaty Clients 265,588, ,118 JP Morgan Chase Bank Non Treaty Clients Primanex Limited 238,205, ,641 Primanex Limited Primanex Pte. Ltd. 228,000, ,600 Primanex Pte. Ltd. Trophy Investors II Ltd. 181,379, ,276 Trophy Investors II Ltd. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 1,160,931, ,206 Public (below 5% each) Sub Jumlah 2,791,000, ,200 Subtotal Jumlah Modal Saham 2,926,000, ,700 Total Capital Stock 2012 Nama Pemegang Saham Jumlah Saham/ Persentase Ditempatkan dan Name of Stockholders Number of Kepemilikan/ Disetor Penuh/ Shares Percentage of Issued and Ownership Fully Paid % Rp Saham Seri A Series A Share Masyarakat (masing- masing di bawah 5%) 135,000, ,500 Public (below 5% each) Saham Seri B Series B Share PT Tiga Pilar Corpora 815,100, ,020 PT Tiga Pilar Corpora Primanex Pte. Ltd. 307,168, ,434 Primanex Pte. Ltd. PT Permata Handrawira Sakti 296,189, ,238 PT Permata Handrawira Sakti Pandawa Treasures Pte. Ltd. 146,177, ,235 Pandawa Treasures Pte. Ltd. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 1,226,365, ,273 Public (below 5% each) Sub Jumlah 2,791,000, ,200 Subtotal Jumlah Modal Saham 2,926,000, ,700 Total Capital Stock Berikut rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir tahun: The following is the reconciliation of the number of outstanding shares at the beginning and end of the year: Jumlah Saham Beredar pada 1 Januari 2,926,000,000 Total Outstanding Shares on January 1, Penawaran Umum Terbatas III dengan HMETD -- Limited Public Offering III with Preemptive Rights Jumlah Saham Beredar 2,926,000,000 Total Outstanding Shares FD/ April 24, paraf:

278 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 25. Tambahan Modal Disetor Neto 25. Additional Paid-in Capital - Net Tambahan modal neto pada 31 Desember dan 2012 adalah: Net additional capital as of December 31, and 2012 is as follows: Rp Agio Saham - Neto 657,540 Capital Paid-in excess of Par - Net Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Difference in Value from Restructuring Transactions Entitas Sepengendali 1,216 Between Entities Under Common Control Jumlah 658,756 Total Agio Saham Neto Capital Paid-in Excess of Par-Net Rp Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering Agio Saham 20,250 Additional Paid in Capital Excess for Par Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II Agio Saham 201,894 Additional Paid in Capital Excess for Par Biaya Emisi Saham (4,328) Stock Issuance Cost Neto 197,566 Net Penawaran Umum Terbatas III Limited Public Offering III Agio Saham 451,440 Premium on Stock Biaya Emisi Saham (11,716) Stock Issuance Cost Neto 439,724 Net Jumlah Agio Saham Neto 657,540 Total Capital Paid-in Excess of Par - Net Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Entitas Anak/ Subsidiaries Difference in Value from Restructuring Among Entities Under Common Control Jumlah Bagian Perusahaan Harga Selisih Nilai Transaksi/ Saham/ atas Aset Bersih/ Pengalihan/ Difference in Number of The Company's Transfer Value from Shares Portion of Net Assets Price Transaction Rp Rp Rp PT Tiga Pilar Sejahtera 109,890, , ,500 1,132 PT Bumiraya Investindo 90,909 92, ,000 (46,623) PT Poly Meditra Indonesia 111,888, , ,000 (27,281) PT Patra Power Nusantara 37,962 37,962 36,000 1,962 PT Dunia Pangan 21,000 21,529 10,000 11,529 PT Mitra Jaya Agro Palm 39,999 39,480 40,000 (520) PT Airlangga Sawit Jaya 109,999 50,134 21,000 29,134 PT Charindo Palma Oetama 149,999 73,385 47,000 26,385 PT Muarobungo Plantation 19,999 18,296 11,000 7,296 PT Tugu Palma Sumatera 2, ,500 (1,798) Jumlah pada 31 Desember dan 2012/ Total As of December 31, and , ,000 1,216 Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 17 tanggal 24 Oktober 2003 yang dibuat di hadapan Saal Bumela, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Tiga Pilar Sejahtera, entitas anak, dari pihak-pihak berelasi. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 7 tanggal 12 Juni 2008 dan Akta Jual Beli Saham No. 8 tanggal 12 Juni 2008, seluruhnya dibuat di hadapan Syarifah Chozie, S.H., M.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 99,90% Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 17 dated October 24, 2003 made in the presence of Saal Bumela, S.H., a notary in Jakarta, the Company acquired 99.90% ownership in PT Tiga Pilar Sejahtera, a subsidiary, from related parties. Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 7 dated June 12, 2008 and Deed of Sale and Purchase of Shares No. 8 dated June 12, 2008, all made in the presence of Syarifah Chozie, S.H., M.H., a notary in Jakarta, FD/ April 24, paraf:

279 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) kepemilikan saham di PT Bumiraya Investindo, entitas anak, dari pihak-pihak berelasi. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 9 tanggal 12 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Syarifah Chozie, S.H., M.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 99,96% persen kepemilikan di PT Poly Meditra Indonesia, entitas anak, dari pihak-pihak berelasi. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 10 tanggal 12 Juni 2008 dan Akta Jual Beli Saham No. 11 tanggal 12 Juni 2008, seluruhnya dibuat di hadapan Syarifah Chozie, S.H., M.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Patra Power Nusantara, entitas anak, dari pihak-pihak berelasi. Seluruh nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang timbul pada 31 Desember 2010 berasal dari transaksi akuisisi sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1.c. the Company acquired 99.90% ownership in PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, from related parties. Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 9 dated June 12, 2008 made in the presence of Syarifah Chozie, S.H., M.H., a notary in Jakarta, the Company acquired 99.96% ownership in PT Poly Meditra Indonesia, a subsidiary, from related parties. Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 10 dated June 12, 2008 and Deed of Sale and Purchase of Shares No. 11, dated June 12, 2008, all made in the presence of Syarifah Chozie, S.H., M.H., a notary in Jakarta, the Company acquired 99.90% ownership in PT Patra Power Nusantara, a subsidiary, from related parties. Balances of value in restructuring transactions of entities under common control as of December 31, 2010 arising from acquisition transaction according are disclosed in Note 1.c. 26. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas 26. Changes in Equity Transaction Entitas Anak of Subsidiary Pada 31 Januari 2012, PT Bumi Raya Investindo (BRI), entitas anak, melakukan penerbitan saham seri B kepada pihak ketiga sehingga kepemilikan perusahaan pada BRI berubah dari 99,90% menjadi 57,66%. Perubahan nilai investasi dengan sebelum dan sesudah transaksi sebesar Rp dicatat Selisih Perubahan Ekuitas Entitas Anak. In January 31, 2012, PT Bumi Raya Investindo (BRI), a subsidiary, issued new seri B Stock to third party thus the ownership of the Company in BRI changed from 99.90% to 57.66%. The change investment value before and after the transaction amounting to Rp95,887 was recorded as Change in Equity Transaction of a Subsidiary. 27. Selisih Transaksi dengan Pihak 27. Difference in Value Transaction with Nonpengendali Non-Controlling Interest Pada 10 Agustus 2012, PT Dunia Pangan (DP), entitas anak melakukan pembelian saham dengan PT Indo Beras Unggul (IBU) dari pihak minoritas, sehingga kepemilikan DP meningkat dari 70% menjadi 99,99%. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan dan bagian yang diperoleh adalah sebesar Rp Pada 7 Agustus 2012, Perusahaan melakukan konversi obligasi konversi dengan nilai Rp menjadi lembar saham pada PT Bumi Raya Investindo (BRI), entitas anak, sehingga kepemilikan Perusahaan pada BRI berubah dari 57,66% menjadi 64,95%. Perubahan nilai investasi dengan sebelum dan sesudah transaksi sebesar Rp In August 10, 2012, PT Dunia Pangan (DP), a subsidiary, acquired shares of PT Indo Beras Unggul (IBU) from a minority, and thus the ownership of DP increased from 70% to 99.99%. The excess of acquisition cost over the subsidiaries net assets amounted to Rp7,214. In August 7, 2012, the Company converted convertible bond with the value of Rp145,000 to 32,800 share of PT Bumi Raya Investindo (BRI), a subsidiary, so that the ownership of the Company in BRI change from 57.66% become 64.95%. Change investment value before and after the transaction amounting to Rp36, Dividen Tunai dan Dana Cadangan Umum 28. Cash Dividend and General Reserve Fund Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 73 tanggal 16 April yang dibuat di hadapan Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui, antara lain, pembagian dividen tunai sebesar Rp yang telah dibayar pada 23 Juli dan penyisihan dana cadangan umum sebesar Rp dari laba tahun Based on Deed of Annual General Meeting of Stockholders No. 73 dated April 16, which was made in the presence of Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta, the Company s stockholders approved the payment of cash dividend amounting to Rp23,408 which was paid on July 23, and general reserve fund amounting to Rp42,239 from profit of FD/ April 24, paraf:

280 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 35 tanggal 12 Juni 2012 yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui, antara lain, pembagian dividen tunai sebesar Rp yang telah dibayar pada 14 September 2012 dan penyisihan dana cadangan umum sebesar Rp dari laba tahun Based on Deed of Annual General Meeting of Stockholders No. 35 dated June 12, 2012 which was made in the presence of Poerbaningsih Adi Warsito S.H., a notary in Jakarta, the Company s stockholders approved the payment of cash dividend amounting to Rp19,019 which was paid on September 14, 2012 and general reserve fund amounting to Rp25,000 from profit of Kepentingan Nonpengendali 29. Non-controlling Interest Berikut adalah rekonsiliasi kepentingan nonpengendali pada 31 Desember dan 2012: Below is a reconciliation of non-controlling interest at December 31, and 2012: 1 Januari / Penambahan dari Penambahan dari Pengurangan dari 31 Desember/ January 1, Laba Komprehensif Pendirian (akuisisi)/ Perolehan Hak December 31, Tahun Berjalan/ Additional from Nonpengendali/ Additional from establishment Deduction from Comprehensive (acquisition) acquired of Income for the Noncontrolling Year Interest Rp Rp Rp Rp Rp PT Bumiraya Investindo dan Entitas Anak 245, (2,867) 242,414 PT Bumiraya Investindo and Subsidiaries PT Dunia Pangan dan Entitas Anak 62,426 39, ,475 PT Dunia Pangan and Subsidiaries PT Tiga Pilar Sejahtera PT Tiga Pilar Sejahtera PT Poly Meditra Indonesia PT Poly Meditra Indonesia PT Patra Power Nusantara PT Patra Power Nusantara PT Balaraja Bisco Paloma dan Entitas Anak PT Balaraja Bisco Paloma and Subsidiaries Jumlah 308, ,597 Total Januari / Penambahan dari Penambahan dari Pengurangan dari 31 Desember/ January 1, Laba Komprehensif Pendirian (akuisisi)/ Perolehan Hak December 31, Tahun Berjalan/ Additional from Nonpengendali/ Additional from establishment Deduction from Comprehensive (acquisition) acquired of Income for the Noncontrolling Year Interest Rp Rp Rp Rp Rp PT Bumiraya Investindo dan Entitas Anak 172 5, , ,281 PT Bumiraya Investindo and Subsidiaries PT Dunia Pangan dan Entitas Anak 57,701 25, ,496 62,426 PT Dunia Pangan and Subsidiaries PT Tiga Pilar Sejahtera PT Tiga Pilar Sejahtera PT Poly Meditra Indonesia PT Poly Meditra Indonesia PT Balaraja Bisco Paloma dan Entitas Anak PT Balaraja Bisco Paloma and Subsidiaries PT Patra Power Nusantara PT Patra Power Nusantara Jumlah 58, ,263 Total 30. Penjualan Neto 30. Sales Net 2012 Rp Rp Penjualan Bruto 4,163,277 2,827,750 Gross Sales Dikurangi : Diskon Penjualan (106,542) (80,127) Less: Sales Discount Penjualan - Neto 4,056,735 2,747,623 Net Sales Rincian penjualan berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut: The details of sales based on main product classification are as follows: 2012 Rp Rp Produksi Makanan Food Manufacturing Makanan Pokok Basic Food Mie Kering 438, ,783 Dry Noodle Bihun 314, ,512 Vermicelli Jumlah Makanan Pokok 753, ,295 Total Basic Foods FD/ April 24, paraf:

281 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2012 Rp Rp Makanan Konsumsi Consumer Food Wafer Stick dan Snack Ekstrusi 425, ,791 Waffer Stick and Snack Extrusion Mie Instan 181, ,247 Instant Noodle Biskuit 207,535 93,407 Biscuit Permen 32,148 26,686 Candy Lainnya 61,253 10,543 Others Jumlah Makanan Konsumsi 907, ,674 Total Consumer Food Jumlah Manufaktur Makanan 1,661,314 1,113,969 Total of Food Manufacturing Pengolahan Beras Rice Mills Beras 2,422,168 1,655,388 Rice Agribisnis Agribusiness Tandan Buah Segar 22,548 58,393 Fresh Fruit Bunch Minyak Sawit Mentah 54, Crude Palm oil Inti Sawit dan Turunannya 3, Palm Kernel Jumlah Agribisnis 79,795 58,393 Total Agribusiness Sub Jumlah Penjualan 4,163,277 2,827,750 Sub Total Sales Dikurangi: Diskon Penjualan (106,542) (80,127) Less: Sales Discount Total - Neto 4,056,735 2,747,623 Net Seluruh penjualan tersebut adalah kepada pihak ketiga. Penjualan dengan nilai jual bersih melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah kepada PT Tata Makmur Sejahtera dengan nilai penjualan sebesar Rp (12,43%) pada 31 Desember. All the net sales are to third parties. Sales with net sales amount exceeding 10% of total net sales pertain to transaction with PT Tata Makmur Sejahtera amounting to Rp504,338 (12.43%) as of December 31,. 31. Beban Pokok Penjualan 32. Cost of Goods Sold 2012 Rp Rp Produksi Makanan Food Manufacturing Bahan Baku Digunakan Usage of Raw Materials Saldo Awal 186, ,868 Beginning Balance Pembelian 903, ,159 Purchases Berasal dari Entitas Anak yang Diakuisisi -- 4,953 From the Acquired Entity Saldo Akhir (236,059) (186,067) Ending Balance Jumlah Bahan Baku Digunakan 853, ,913 Total Usage of Raw Materials Tenaga Kerja Langsung 57,298 27,074 Direct Labor Biaya Produksi Tidak Langsung 122,175 84,156 Factory Overhead Expenses Biaya Pokok Produksi 1,032, ,143 Cost of Good Manufactured Persediaan Barang Jadi Finished Goods Awal tahun 15,092 10,512 Beginning Balance Berasal dari Entitas Anak yang Diakuisisi -- 5,947 From the Acquired Entity Akhir Tahun (15,993) (15,092) Ending Balance Jumlah Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold for Produksi Makanan 1,032, ,510 Food Manufacturing FD/ April 24, paraf:

282 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2012 Rp Rp Pengolahan Beras Rice Mills Bahan Baku Digunakan Usage of Raw Materials Saldo Awal 195,170 80,119 Beginning Balance Pembelian 1,937,559 1,413,184 Purchases Saldo Akhir (514,816) (195,170) Ending Balance Jumlah Bahan Baku Digunakan 1,617,913 1,298,133 Total Usage of Raw Materials Tenaga Kerja Langsung 12,937 6,471 Direct Labor Biaya Produksi Tidak Langsung 34,250 35,069 Factory Overhead Expenses Biaya Pokok Produksi 1,665,100 1,339,673 Cost of Good Manufactured Persediaan Barang Jadi Finished Goods Awal tahun 102,441 6,868 Beginning Balance Pembelian 393, ,551 Purchases Akhir Tahun (107,826) (102,441) Ending Balance Jumlah Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold for Pengolahan Beras 2,052,831 1,401,651 Rice Mills Agribisnis Agribusiness Beban Produksi Langsung Direct Costs Pembelian Tandan Buah Segar Purchases Fresh Fruit Bunch Upah Langsung 10,415 15,686 Wages Pemeliharaan dan Perbaikan 16,131 27,706 Maintenance and Recovery Penyusutan Tanaman Depreciation of Matured Plantation Perkebunan Menghasilkan 4,285 4,713 Plantations Pengangkutan dan Panen 18,711 15,340 Transportation and Harvesting Alokasi Beban ke Tanaman Belum Menghasilkan -- (5,694) Expense Allocated to Immatured Insentif Petani Plasma -- (119) Incentive to Plasma Farmer Sub Jumlah Beban Produksi Langsung 50,245 57,632 Subtotal Direct Costs Beban Produksi Tidak Langsung 10,267 31,678 Indirect Production Costs Alokasi Beban ke Tanaman Belum Menghasilkan -- (25,094) Expense Allocated to Immatured Plantation Biaya Pokok Produksi 60,512 64,216 Cost of Good Manufactured Persediaan Barang Jadi Finished Goods Akhir Tahun (2,140) -- Ending Balance Jumlah Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold for Agribisnis 58,372 64,216 Agribusiness Jumlah 3,143,263 2,142,377 Total 32. Beban Usaha 32. Operating Expenses 2012 Rp Rp Penjualan Selling Pengangkutan 84,543 45,654 Freight Promosi 80,225 54,096 Promotion Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 22,812 11,795 Employee Salaries and Allowances Transportasi dan Akomodasi 6,924 2,074 Transportation and Accomodation Sewa 4,317 1,903 Rental Penyusutan (lihat Catatan 12) 1,213 1,092 Depreciation (see Note 12) Pemeliharaan dan Perbaikan Repair and Maintenance Penelitian dan Pengembangan Research and Development Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500) 6,177 3,075 Others (below Rp500 each) Jumlah 207, ,788 Total FD/ April 24, paraf:

283 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Umum dan Administrasi 2012 Rp Rp General and Administrative Gaji dan Kesejahteraan 47,335 27,990 Salaries and Allowances Profesional dan Konsultan 5,582 3,616 Professional and Consultant Transportasi dan Akomodasi 5,375 4,884 Transportation and Accomodation Penyusutan (lihat Catatan 12) 5,020 3,354 Depreciation (see Note 12) Sewa 4,793 2,759 Rental Beban Pajak 3,488 5,992 Tax Expenses Pelatihan dan Pengembangan 2,990 1,421 Training and Development Perlengkapan Kantor 2,938 1,234 Office Supplies Listrik dan Air 1, Electricity and Water Representasi dan Jamuan 1, Representation and Entertainment Promosi 1,271 1,067 Promotion Perijinan dan Pengurusan 1, Legal and Permit Telepon, Telex dan Faksimili 1, Telephone, Telex and Facsimile Pemeliharaan Bangunan dan Kebersihan 912 1,196 Building Maintenance and Cleaning Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 5,566 1,876 Others (below Rp1,000 each) Jumlah 90,449 58,493 Total Jumlah Beban Usaha 297, ,281 Total Operating Expense 33. Biaya Keuangan Neto 33. Finance Cost - Net 2012 Rp Rp Penghasilan Bunga 6,063 11,541 Interest Income Beban Bunga (129,950) (134,273) Interest Expense Fee Sukuk Ijarah (23,063) -- Fee Sukuk Ijarah Biaya Administrasi Bank (6,708) (9,711) Bank Charges Beban Provisi (10,002) (2,870) Provision Charges Jumlah Biaya Keuangan - Neto (163,660) (135,313) Total Finance Cost - Net Penghasilan bunga merupakan penghasilan bunga dari rekening bank, deposito berjangka dan investasi jangka pendek (lihat Catatan 3 dan 5), sedangkan beban bunga merupakan beban bunga atas pinjaman, sewa pembiayaan dan obilgasi (lihat Catatan 18, 20 dan 21). Interest income represents interest income from bank accounts, time deposits and short-term investments (see Notes 3 and 5), while interest expense is interest expense on borrowings, finance lease and bond (see Notes 18, 20 and 21). 34. Penghasilan (Beban) Lain-lain 34. Other Income (Expenses) 2012 Rp Rp Pendapatan Lainnya Other Income Laba atas Pelepasan Aset Tetap 99 17,296 Gain on Disposal of Asset Laba Selisih Kurs -- 14,568 Gain on Foreign Exchange Lain-lain Bersih 7,916 7,734 Other Jumlah Pendapatan lainnya 8,015 39,598 Total Other Income Beban Lainnya Other Expenses Beban Manajemen Fee (5,667) (4,644) Management Fee Expense Rugi Selisih Kurs (2,196) -- Loss on Foreign Exchange Lain-lain (2,458) (1,141) Others Jumlah Beban lainnya (10,321) (5,785) Total Other Expenses FD/ April 24, paraf:

284 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 35. Laba per Saham 35. Earnings per Share Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: Earnings per share calculation is as follows: 2012 Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan Income for the Year Attributable to Owner of kepada Pemilik Entitas Induk (Rp) 310, ,197 the Parent Entity (Rp) Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham yang Beredar 2,926,000,000 2,926,000,000 Weighted Average of Outstanding Shares Laba per Saham Dasar (dalam Rupiah Penuh) Basic Earnings per Shares (in Full Rupiah) 36. Segmen Operasi 36. Operating Segments Produksi Pengolahan Agribisnis/ Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Makanan/ Beras/ Agribusiness Others Ellimination Consolidated Food Rice Manufacturing Mills Rp Rp Rp Rp Rp Rp Penjualan - Bersih 1,604,432 2,372,508 79, ,375 (103,375) 4,056,735 Sales - Net Beban Pokok Penjualan 1,032,060 2,052,831 58, ,143,263 Cost of Goods Sold Laba Kotor 572, ,677 21, ,375 (103,375) 913,472 Gross Profit Alokasi Beban Usaha 186,892 82,343 10,383 18, ,920 Allocated Operating Expenses Beban (Pendapatan) Lainnya 158,515 43,882 5,117 (101,833) (103,375) 2,306 Other Expenses (Income) Laba Usaha 226, ,452 5, , ,246 Operating Income Beban Keuangan - Neto 40,564 37,303 4,418 81, ,660 Finance Charges - Net Laba sebelum Income before Beban Pajak Penghasilan 186, ,149 1, , ,586 Income Tax Expense Beban Pajak Penghasilan - Neto (46,414) (39,297) 1,742 (18,889) -- (102,858) Income Tax Expense - Net Laba Tahun Berjalan 346,728 Income for the Year Jumlah Laba Tahun Berjalan Total Income for the Year yang Diatribusikan Kepada: Atributable to: Pemilik Entitas Induk 310,394 Owners of The Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 36,334 Non-Controlling Interest Jumlah 346,728 Total Aset Segmen 2,167,504 1,663,197 1,102,873 2,981,850 (2,894,600) 5,020,824 Segment Assets Liabilitas Segmen 1,480,836 1,317,732 1,317, ,193 1,332,411 (1,878,121) 2,664,051 Segment Liabilities Informasi Segmen Lainnya: Other Segment Information: Belanja Modal 166,174 14,588 40, ,774 Capital Expenditures Penyusutan Aset Depreciation of Property, Plant Tetap dan Deplesi 78,249 24,013 5, ,187 and Equipment and depletion 2012 Produksi Pengolahan Agribisnis/ Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Makanan/ Beras/ Agribusiness Others Ellimination Consolidated Food Rice Manufacturing Mills Rp Rp Rp Rp Rp Rp Penjualan - Bersih 1,080,869 1,620,369 58,393 54,512 (66,520) 2,747,623 Sales - Net Beban Pokok Penjualan 688,483 1,401,685 64, (12,008) 2,142,377 Cost of Goods Sold Laba Kotor 392, ,684 (5,824) 54,512 (54,512) 605,246 Gross Profit Alokasi Beban Usaha 125,485 32,943 7,383 13, ,281 Allocated Operating Expenses Beban (Pendapatan) Lainnya 59, (21,521) (17,403) (54,512) (33,813) Operating Expense Laba Usaha 207, ,273 8,314 58, ,778 Operating Income Beban Keuangan - Neto 92,112 28,822 2,925 11, ,313 Finance Charges - Net Laba sebelum Income before Beban Pajak Penghasilan 115, ,451 5,389 46, ,465 Income Tax Expense Beban Pajak Penghasilan - Neto (29,749) (37,337) (3,715) (70,801) Income Tax Expense - Net Laba Tahun Berjalan 253,664 Income for the Year Jumlah Laba Tahun Berjalan Total Income for the Year yang Diatribusikan Kepada: Atributable to: Pemilik Entitas Induk 211,197 Owners of The Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 42,467 Non-Controlling Interest Jumlah 253,664 Total Aset Segmen 1,938,823 1,059, ,634 2,112,402 (2,161,732) 3,867,576 Segment Assets Liabilitas Segmen 1,389, , , ,542 (1,288,075) 1,834,123 Segment Liabilities Informasi Segmen Lainnya: Other Segment Information: Belanja Modal 33,512 83, , ,763 Capital Expenditures Penyusutan Depreciation of Property Plant Aset Tetap dan Deplesi 53,020 23,056 9, ,400 and Equipment and Depletion FD/ April 24, paraf:

285 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 37. Kombinasi Bisnis 37. Business Combination Akuisisi PT Subafood Pangan Jaya (SPJ) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham SPJ, No. 164 dan Akta Jual Beli saham No. 165, 166 dan 167, yang seluruhnya dibuat pada tanggal 19 Desember 2012 di hadapan Andy Widyanto S.H., notaris di Tangerang, PT Balaraja Bisco Paloma, entitas anak, mengakuisisi 99,60% saham SPJ. Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah: Acquisition of PT Subafood Pangan Jaya (SPJ) Based on the Deed of General Meeting of Stockholders SPJ, No. 164 and Deed of Sale and Purchase of Shares No. 165, No. 166 and No. 167 all dated December 19, 2012, made before a notary Anthony Wahono Prawirodirdjo, S.H., a notary in Jakarta, PT Balaraja Bisco Paloma, a subsidiary, acquired the 99.60% shares ownership of SPJ. The following table summarizes the number of identifiable assets acquired and liabilities taken over on the date of acquisition were: Rp Kas dan Setara Kas 3,941 Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha 7,257 Trade Receivables Aset Keuangan Lancar Lainnya 44 Other Current Financial Assets Persediaan 13,036 Inventories Pajak dan Beban Dibayar di Muka 2,691 Prepaid Taxes and Prepaid Expenses Aset Tetap 21,848 Property, Plant and Equipment Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya 94 Other Non Current Financial Assets Aset Takberwujud 52,000 Intangible Assets Aset Pajak Tangguhan 639 Deferred Tax Assets Piutang Pihak Berelasi Non-usaha 6,547 Due from Related Parties Non-trade Utang Usaha - Pihak Ketiga (5,256) Accounts Payable Liabilitas Keuangan Lancar lainnya (53) Other Short-Term Financial Liabilities Utang Pajak (832) Taxes Payable Beban Akrual (287) Accrued Expenses Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Lainnya (98) Other Non Current Financial Liabilities Liabilitas Imbalan Pascakerja (2,299) Deferred Tax Liabilities Jumlah Aset Neto 99,272 Total Net Assets Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 99.60% Proportion Acquired Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 98,875 Share of Fair Value of Net Assets Goodwill 729 Goodwill Total Nilai Pengalihan 99,604 Total Purchase Consideration Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp729 (lihat Catatan 15) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Perusahaan melalui entitas anak melakukan akuisisi 100% sehingga tidak terdapat saldo nonpengendali. Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan SPJ terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Perusahaan. Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan SPJ sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan Goodwill arising from the acquisition amounted to Rp729 (See Note 15) which is a subsidiary business results that support and synergy with the core business of Group. The Company through the acquisition of a subsidiary 100% so there is no non-controlling balance. Expenditure related to acquisition expenses are not charged to business combination because of not material and have been charged to the statement of comprehensive income for the year. In connection with the acquisition, the financial statements from the date of acquisition SPJ consolidated into the financial statements of the Company. Total revenue and income before income tax SPJ from the date of acquisition are included in the consolidated FD/ April 24, paraf:

286 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar nihil. Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari SPJ untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 tanggal seolah-olah SPJ telah dikonsolidasi sejak tanggal 1 Januari 2012 adalah sebesar Rp dan Rp Akuisisi PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham TAM No. 1 dan Akta Jual Beli saham No. 2 dan No. 3 semuanya tertanggal 3 Oktober 2012 dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., notaris di Jakarta, PT Muarobungo Plantation dan PT Tugu Palma Sumatera, keduanya entitas anak mengakuisisi kepemilikan saham pada TAM, masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%. Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah: statements of comprehensive income for the year ended December 31, 2012 amounted to nil. Operating revenues and loss for the period from SPJ for the year ended December 31, 2012 date as if SPJ has been consolidated from the date January 1, 2012 amounted to Rp110,861 and Rp1,144. Acquisition of PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) Based on the Deed of General Meeting of Stockholders TAM No. 1 and Deed of Sale and Purchase of Shares No. 2 and No. 3 all dated October 3, 2012, made before a notary Anthony Wahono Prawirodirdjo, S.H., a notary in Jakarta, PT Muarobungo Plantation and PT Tugu Palma Sumatera, all subsidiaries, acquired, each 99.99% and 0.01% the ownership shares of TAM. The following table summarizes the number of identifiable assets acquired and liabilities taken over on the date of acquisition were: Rp Kas dan Setara Kas 1 Cash and Cash Equivalents Tanaman Perkebunan 740 Plantations Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan - Neto 2,779 Deferred Land Rights Cost - Net Jumlah Aset Bersih 3,520 Total Net Assets Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 100% Proportion Acquired Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 3,520 Share of Fair Value of Net Assets Goodwill 8,980 Goodwill Total Nilai Pengalihan 12,500 Total Purchase Consideration Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp8.980 (lihat Catatan 15) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Perusahaan melalui entitas anak melakukan akuisisi 100% sehingga tidak terdapat saldo nonpengendali. Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan TAM terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Perusahaan. Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan TAM sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar nihil. Goodwill arising from the acquisition amounted to Rp8,980 (See Note 15) which is a subsidiary business results that support and synergy with the core business of the Group. The Company through the acquisition of a subsidiary 100% so there is no non-controlling balance. Expenditure related to acquisition expenses are not charged to business combination because of not material and have been charged to the statement of comprehensive income for the year. In connection with the acquisition, the financial statements from the date of acquisition TAM consolidated into the financial statements of the Company. Total revenue and income before income tax TAM from the date of acquisition are included in the consolidated statements of comprehensive income for the year ended December 31, 2012 amounted to nil. FD/ April 24, paraf:

287 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari TAM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 tanggal seolah-olah TAM telah dikonsolidasi sejak tanggal 1 Januari 2012 adalah sebesar nihil dan nihil. Operating revenues and earnings for the period from TAM for the year ended December 31, 2012 date as if TAM has been consolidated from the date January 1, 2012 amounted to nil and nil. 38. Aset dan Liabilitas Moneter 38. Monetary Asset and Liabilities Dalam Mata Uang Asing Denominated in Foreign Currencies 2012 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies Ekuivalen/ Mata Uang Asing/Foreign Currencies Ekuivalen/ Equivalent Equivalent USD SGD EUR Rp USD SGD EUR Rp Aset Assets Kas dan Setara Kas 7,374, ,886 2,470, ,861 Cash and Cash Equivalents Aset Keuangan Lancar Lainnya , ,176 Other Current Financial Asset Piutang Usaha - Pihak Ketiga 1,463, ,842 4,929, ,667 Trade Receivables - Third Parties Aset Keuangan Tidak ancar Lainnya 582, , Other Non-Current Financial Asset Jumlah Aset 9,420, ,728 7,831, ,704 Total Assets Liabilitas Liabilities Utang Usaha - Pihak Ketiga (4,554,965.00) (15,434.00) (21,500.00) (56,031) (263,495.35) (2,548) Trade Payables - Third Parties Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya (166.00) (11,089) (251) (93) Other Current Financial Liabilities Utang Bank dan Lembaga Keuangan Short-Term Loans from Banks Jangka Pendek (19,177,378.00) (233,753) and Financial Institution Sub Jumlah Liabilitas (23,732,343.00) (15,434.00) (21,500.00) (289,784) (263,661.35) (11,089.20) (251.00) (2,641) Sub Total Liabilities Aset (Liabilitas) dalam Mata Uang Assets (Liabilities) Denominated in Asing - Neto (14,311,995.18) (15,434.00) (21,500.00) (182,056.00) 7,568, (11,089.20) (251.00) 73, Foreign Currency - Net 39. Instrumen Keuangan dan Manajemen 39. Financial Instrument and Financial Risiko Keuangan Risks Management a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Factors and Policies of Financial Risk Management Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan In its operating, investing and financing activities, the pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu Group is exposed to the following financial risks: credit risiko kredit, risiko likuiditas, risiko nilai tukar dan risiko risk, liquidity risk, foreign exchange rate and interest rate bunga dan mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai risk and it defines those risks as follows: berikut: Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup. Risiko likuiditas: Grup menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha sehingga perusahaan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, investasi dan pinjaman. Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang. Credit risk: possibility that a customer will not pay the whole or part of a receivable or will not pay in a timely manner and hence, the Group will incur loss. Liquidity risk: the Group defines liquidity risk from the collectibility of the trade receivables as mentioned above, therefore, the Company will encounter difficulty to meet obligations related to with financial liabilities. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in the foreign exchange rates. The Group s financial instrument that potentially contain foreign exchange rate risk are cash and cash equivalent, investments and loans. Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group did not have interest rate risk mainly because it does not have a loan with a floating interest rate. FD/ April 24, paraf:

288 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan. Kebijakan manajemen Grup untuk mengelola risiko diatas adalah sebagai berikut: Pemberian jaminan kredit dari pelanggan untuk meminimalkan risiko piutang yang tidak tertagih; Meminimalkan tingkat suku bunga dan beban keuangan Membuat perencanaan keuangan yang berimbang, sehingga dapat memenuhi liabilitas keuangan. Kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dikelola di pusat Risiko Kredit Grup mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan jaminan pembayaran berupa bank garansi dan aset tetap, dimana setiap pelanggan baru harus melalui persetujuan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya: In order to effectively manage those risks, the Directors approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with group objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Company is exposed to. The Group policy to manage the abovementioned risks are as follows: Receive collateral from customers to minimize the uncollectible debt risk; Minimize interest rate and finance charges; Perform steady financial plan to meet the financial liability requirement; and All financial risk management s activities are carried out and monitored at the head office. Credit Risks The Group controls credit risk by setting a guaranteed payment policy such as bank guarantee and fixed assets, whereby each new customer must obtain approval from the director. As part of the process in approval or rejection, the customer s reputation and track record is taken into consideration. The following table analyze financial assets based on maturity: Pinjaman yang Diberikan Belum Jatuh 0-30 hari/days hari/days > 90 hari/days Jumlah/Total Tempo/ Not Yet Overdue Loans and Receivables dan Piutang Kas dan Setara Kas 316, ,590 Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha , , , ,405 Trade Receivables Aset Keuangan Lancar Lainnya 110, ,412 Other Current Financial Assets Piutang Pihak Berelasi Non-usaha 43, ,364 Due from Related Parties Non-trade Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 47, ,523 Other Non-Current Financial Assets Jumlah 517, , , ,709 1,423,294 Total Pinjaman yang Diberikan 2012 Belum Jatuh 0-30 hari/days hari/days > 90 hari/days Jumlah/Total Tempo/ Not Yet Overdue Loans and Receivables dan Piutang Kas dan Setara Kas 53,129 49, ,175 Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha , , , ,756 Trade Receivables Aset Keuangan Lancar Lainnya , ,898 Other Current Financial Assets Piutang Pihak Berelasi Non-usaha 43, ,364 Due from Related Parties Non-trade Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 19, ,638 Other Non-Current Financial Assets Jumlah 116, , , , ,831 Total Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Liquidity Risks Currently the Group expects to pay all liabilities upon maturity. In order to meet the cash commitments, the Company expects its operating activities to generate sufficient cash inflows. FD/ April 24, paraf:

289 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan. The Group manages its liquidity risk by monitoring actual cashflow projections continuously and supervises the maturity of its financial liabilities. Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya: Akan Jatuh Tempo/ Will Due on Jatuh Tempo Jumlah/ Kurang dari 1-5 tahun/ Lebih dari 5 Tahun/ Tidak Ditentukan/ Total 1 tahun/ 1-5 years More than 5 Maturity not Less than 1 year years Determined The following table analyzes the breakdown of financial liabilities based on maturity: Utang Usaha 121,816 5, ,726 Trade Payables Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 11, ,343 Current Employee Benefits Liabilities Beban Akrual 45, ,446 Accrued Expenses Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 53, ,866 64,245 Other Current Financial Liabilities Utang Bank dan Lembaga Keuangan Short-Term Loans from Banks and Jangka Pendek 780, ,198 Financial Institution Utang Bank Jangka Panjang 110, , ,985 Long-Term Bank Loans Utang Sewa Pembiayaan 11,602 11, ,379 Financial Lease Obligation Utang Obilgasi , ,152 Bond Payable Utang Sukuk Ijarah , ,181 Sukuk Ijarah Utang Pihak Berelasi Non-usaha Due to Related paties Non-Trade Jumlah 1,133,832 1,229, ,968 2,374,757 Total 2012 Akan Jatuh Tempo/ Will Due on Jatuh Tempo Jumlah/ Kurang dari 1-5 tahun/ Lebih dari 5 Tahun/ Tidak Ditentukan/ Total 1 tahun/ 1-5 years More than 5 Maturity not Less than 1 year years Determined Utang Usaha 65,127 2, ,907 Trade Payables Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 5, ,972 Current Employee Benefits Liabilities Beban Akrual 26, ,494 Accrued Expenses Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya ,501 4,501 Other Current Financial Liabilities Utang Bank dan Lembaga Keuangan Short-Term Loans from Banks and Jangka Pendek 702, ,537 Financial Institution Utang Bank Jangka Panjang 261, , ,228 Long-Term Bank Loans Utang Sewa Pembiayaan 11,794 11, ,262 Financial Lease Obligation Utang Pihak Berelasi Non-usaha ,315 3,315 Due to Related paties Non-Trade Jumlah 1,073, , ,816 1,668,216 Total Risiko Suku Bunga Grup terekspos risiko suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Grup memiliki pinjaman yang bersifat jangka panjang kepada bank yang menggunakan tingkat bunga pasar. Pada saat ini, Grup menerapkan kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat bunga dengan: Selektif dengan penawaran suku bunga pinjaman, sehingga memperoleh pinjaman dengan suku bunga yang menguntungkan tanpa menambah eksposur suku bunga pinjaman yang berisiko Mengendalikan beban bunga dengan membuat kombinasi utang dan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga tetap dan mengambang. Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan sifat bunga: Akan Jatuh Tempo/ Will Due on Jatuh Tempo Jumlah/ Kurang dari 1-5 tahun/ Lebih dari 5 Tahun/ Tidak Ditentukan/ Total 1 tahun/ 1-5 years More than 5 Maturity not Less than 1 year years Determined Interest Rate Risks The Group exposure to interest rate risk is primarily related to financial liabilities. The Group has long-term loans to banks that use interest rate market. At this time, the Group adopted certain policies or arrangements to manage interest rate risk as follows: Being selective in offering loan rates, in order to obtain loans with favorable interest rates without increasing exposure to loans with high risks Control interest expense by making a combination of debt and long-term loans with fixed and floating interest rates. The following table analyzes the breakdown of financial liabilities by type of interest: Tanpa Bunga 178,605 5, , ,483 Non-interest Bearing Bunga Tetap 206,183 1,046, ,252,990 Fixed Rate Bunga Mengambang 749, , ,284 Floating Rate Jumlah 1,133,832 1,229, ,968 2,374,757 Total FD/ April 24, paraf:

290 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2012 Akan Jatuh Tempo/ Will Due on Jatuh Tempo Jumlah/ Kurang dari 1-5 tahun/ Lebih dari 5 Tahun/ Tidak Ditentukan/ Total 1 tahun/ 1-5 years More than 5 Maturity not Less than 1 year years Determined Tanpa Bunga 97,593 2, , ,189 Non-interest Bearing Bunga Tetap 661, , ,152,288 Fixed Rate Bunga Mengambang 312,867 94, ,739 Floating Rate Jumlah 1,071, , ,816 1,668,216 Total Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis peningkatan 1% bunga pinjaman, akan menurunkan laba sebelum pajak sebesar Rp7.188 (2012: Rp4.055). Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua tingkat bunga dengan pola yang sama terhadap seluruh utang bank, tetapi tidak benar-benar terjadi pada kenyataannya. Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha dan pinjaman. Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar 10%, akan mengurangi (meningkatkan) laba sebelum pajak masing-masing sebesar Rp dan (Rp7.318) pada 31 Desember dan Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajiakan nilai tercatat masingmasing kategori aset dan liabilitas keuangan pada 31 Desember dan 2012: Sensitivity analysis A hypothetical 1% increase in the interest rate of the debt will decrease profit before income tax by Rp7,188 (2012: Rp4,055). The analysis above is based on assumption that interest rate increased or decreased against all of the bank loans in the same direction and magnitude, but it may not be necessarily true in reality. Foreign Currency Risks Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in the foreign exchange rates. The Group s financial instrument that potentially contain foreign exchange rate risk are cash and cash equivalent, trade receivables, trade payables and loans. Sensitivity Analysis A hypothetical 10% decrease in the exchange rate of the Rupiah against the USD currency would decrease (increase) profit before tax amounting to Rp17,445 and (Rp7,318) on December 31, and 2012, respectively. Fair Value Estimation The schedule below presents the carrying amount of the respective categories of financial assets and liabilities as of December 31, and 2012: 2012 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar Nilai Tercatat/ Nilai Wajar Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value Rp Rp Rp Rp Aset Keuangan - Pinjaman Financial Assets - yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Kas dan Setara Kas 316, , , ,175 Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha 905, , , ,046 Trade Receivables Aset Keuangan Lancar Lainnya 110, , , ,898 Other Current Financial Assets Piutang Pihak Berelasi Non-usaha 43,364 43,364 43,364 43,364 Due from Related Parties Non-Trade Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 47,523 47,523 19,638 19,638 Other Non-Current Financial Assets Jumlah Aset Keuangan 1,423,294 1,422, , ,121 Total Financial Assets FD/ April 24, paraf:

291 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2012 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar Nilai Tercatat/ Nilai Wajar Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value Rp Rp Rp Rp Liabilitas Keuangan Diukur dengan Financial Liabilities Biaya Perolehan Diamortisasi Measured at Amortized Cost Utang Bank dan Lembaga Keuangan Short-Term Loans from Banks and Jangka Pendek 780, , , ,537 Financial Institution Utang Bank Jangka Panjang 430, , , ,228 Long-Term Bank Loans Utang Pihak Berelasi Non-usaha ,315 3,315 Due to Related Parties Non-Trade Utang Usaha 127, ,726 67,907 67,907 Trade Payables Utang Sewa Pembiayaan 23,379 23,379 23,262 23,262 Financial Lease Obligation Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah 891, , Bond and Sukuk Ijarah Payable Beban Akrual 45,446 45,446 26,494 26,494 Accrued Expense Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 11,343 11,343 5,972 5,972 Current Employee Benefits Liabilities Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 64,245 64,245 4,501 4,501 Other Current Financial Liabilities Jumlah Liabilitas Keuangan 2,374,757 2,383,941 1,668,216 1,668,216 Total Financial Liabilities Pada tanggal 31 Desember dan 2012 manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dalam laporan posisi keuangan, mendekati nilai wajarnya, dan tingkat bunga utang bank dan sewa pembiayaan diasumsikan sama dengan tingkat diskon pasar. As of December 31, and 2012 management considers that the carrying amount of financial assets and liabilities recorded at amortized cost in the consolidated statements of financial position approximate their fair value for both short-term and those which maturities were not determined, and bank loans and financial lease interest rate assuming equal with the market discount rate. 40. Transaksi Non-Kas 40. Non-Cash Transactions Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Pada 31 Desember, penambahan aset tetap pada entitas anak melalui realiasasi uang muka pembelian aset tetap adalah sebesar Rp Pada 31 Desember, penambahan aset tetap pada entitas anak melalui penambahan sewa pembiayaan adalah sebesar Rp Pada 31 Desember, penambahan aset tetap pada entitas anak melalui pinjaman bank adalah sebesar Rp Pada 31 Desember, penambahan aset tetap pada entitas anak melalui kapitalisasi biaya pinjaman adalah sebesar Rp Pada 31 Desember, penambahan tanaman perkebunan pada entitas anak melalui kapitalisasi biaya pinjaman adalah sebesar Rp Pada 31 Desember, penambahan perangkat lunak melalui realisasi uang muka adalah sebesar Rp671. Pada 31 Desember, penambahan utang bank melalui pembayaran kepada pemasok adalah sebesar Rp Pada 31 Desember, penambahan utang bank melalui beban bunga adalah sebesar Rp The following are investing and financing activities which do not affect cash flows: As of December 31,, addition of property and equipment in subsidiaries through realization of advances on purchase of property and equipment amounted to Rp2,335. As of December 31,, addition of property and equipment in subsidiaries through additional of financial lease amounted to Rp12,666. As of December 31,, addition of property and equipment in subsidiaries through bank loan amounted to Rp67,768. As of December 31,, addition of property and equipment in subsidiaries through borrowing cost capitalization amounted to Rp16,606. As of December 31,, addition of plantations in subsidiaries through borrowing cost capitalization amounted to Rp18,043. As of December 31,, addition of software through advance realization amounted to Rp671. As of December 31,, addition of bank loan through payment to suppliers amounted to Rp121,329. As of December 31,, addition of bank loan through interest expenses amounted to Rp2,584. FD/ April 24, paraf:

292 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 41. Pengelolaan Permodalan 41. Capital Management 2012 Rp Rp Liabilitas Neto: Net Liabilities: Jumlah Liabilitas 2,664,051 1,834,123 Total Liabilities Dikurangi : Kas dan Setara Kas (316,590) (102,175) Less: Cash and Cash Equivalents Jumlah Liabilitas Neto 2,347,461 1,731,948 Total Net Liabilities Jumlah Ekuitas 2,356,773 2,033,453 Total Equity Dikurangi : Less: Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Difference in Value from Restructuring Transactions Entitas Sepengendali (1,216) (1,216) between Entities Under Common Control Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak (95,827) (95,827) Changes in Equity Transaction of Subsidiary Selisih Transaksi Pihak Nonpengendali (43,932) (43,932) Different in Value Transaction of Subsidiary Kepentingan Nonpengendali (344,597) (308,263) Non-controlling Interest Jumlah (485,572) (449,238) Total Modal Disesuaikan 1,871,201 1,584,215 Adjusted Equity Rasio Liabilitas terhadap Modal Disesuaikan Net Liability Ratio to Adjusted Equity Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perusahaan dalam rangka mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perusahaan. Untuk menjaga dan mengelola struktur modal, Perusahaan mungkin mengelola jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman. The Company's main objective in managing capital is to optimize the balance of debt and equity in order to maintain future business growth of the Company and maximizing the shareholder s value. The Company manages its capital structure and makes some necessary modification by considering changes in economic conditions and the Company's strategic objectives. In order to maintain and manage the capital structure, the Company may manage the amount of dividends paid to shareholders, issue new shares, obtaining new loans or loan repayment. 42. Peristiwa setelah Periode Pelaporan 42. Events After the Reporting Period a. Berdasarkan perpanjangan perjanjian tertanggal 31 Maret 2014, PT Bumi Raya Investindo (BRI), entitas anak, memperoleh perpanjangan jangka waktu pembayaran utang ke Bunge Agribusiness Singapore Ltd. sampai 16 Mei b. Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Korporasi No. JAK/140231/U/ tertangal 21 Maret 2014, PT Dunia Pangan (DP), entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Impor dan Pembiayaan Piutang Lokal dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) dengan pagu kredit masing-masing sebesar Rp dengan periode pinjaman masing-masing 180 hari dari tanggal jatuh tempo wesel terkait dan bunga harian sebesar COF + 3,75% per tahun. c. PT Poly Meditra Indonesia (PMI), entitas anak, telah membayar penuh saldo terutang sebesar Rp atas fasilitas Short-Term Loan Non-Revolving dari a. Based on amendment of agreement dated March 31, 2014, PT Bumi Raya Investindo (BRI), a subsidiary, obtained an extension of maturity date payable to Bunge Agribusiness Singapore Ltd. until May 16, b. Based on the Deed of Corporate Facility Agreement No. JAK/140231/U/ dated March 21, 2014, PT Dunia Pangan (DP, a subsidiary, obtained facilities such as Clean Import Loan and Domestic Receivable Financing from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) with credit limit Rp200,000, loan period of 180 days from the due date of the relevant bill and interest rate COF % per annum, respectively. c. PT Poly Meditra Indonesia (PMI), a subsidiary, has paid the full outstanding balance amounting to Rp50,000 on Short Term Loan Non-Revolving facilities from FD/ April 24, paraf:

293 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Year Ended 31 Desember dan 2012 December 31, and 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT Bank Rabobank International Indonesia pada tanggal 28 Maret d. Berdasarkan surat No. 004/DP/III/2014 tanggal 28 Maret 2014, DP telah menutup fasilitas pinjaman promes berulang yang memiliki jatuh tempo pada 25 April PT Bank Rabobank International Indonesia on March 28, d. Based on letter No. 004/DP/III/2014 dated March 28, 2014, DP has closed promissory note recurring loan facility which has maturity date on April 25, Standar Akuntansi Baru yang 43. New Accounting Standards not Yet Belum Berlaku Tahun Effective for Year Beberapa intepretasi standar akuntansi keuangan (ISAK) baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup: ISAK No. 27 Pengalihan Aset dari pelanggan ISAK No. 28 Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas Disamping itu, pada bulan Desember, DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari Penerapan dini atas PSAK tersebut tidak diperkenankan. PSAK tersebut adalah sebagai berikut: - PSAK No. 1 (revisi ) Penyajian laporan keuangan - PSAK No. 4 (revisi ) Laporan keuangan tersendiri - PSAK No. 15 (revisi ) Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama - PSAK No. 24 (revisi ) Imbalan kerja - PSAK No. 65 Laporan keuangan konsolidasian - PSAK No. 66 Pengaturan bersama - PSAK No. 67 Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain - PSAK No. 68 Pengukuran nilai wajar Hingga tanggal otorisasi laporan keuangan ini, manajemen masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari ISAK serta PSAK baru dan revisian tersebut. The following new Interpretations of financial accounting standard (ISAK) are effective on 1 January 2014 to the Group's consolidated financial statements: ISAK No. 27 : Transfer of Assets from Customers ISAK No. 28 : Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments In addition, in December, the Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants issued a number of new and revised accounting standards that will become effective for the annual period beginning of January 1, Early adoption of these standards is not permitted. The new standards are: - PSAK 1 (revised ) Presentation of financial statements - PSAK 4 (revised ) Separate financial statements - PSAK 15 (revised ) Investment in associates and joint ventures - PSAK 24 (revised ) Employee benefits - PSAK 65 Consolidated financial statements - PSAK 66 Joint arrangements - PSAK 67 Disclosure of interests in other entities - PSAK 68 Fair value measurement As at the authorisation date of this consolidated of financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these interpretations and new and revised PSAK. 44. Tanggung Jawab Manajemen dan 44. Management Responsibility and Penerbitan Laporan Keuangan Issuance of the Consolidated Konsolidasian Financial Statements Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 15 April The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which was authorized to be issued by Directors on April 15, FD/ April 24, paraf:

294 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, Tbk Manufacturing Office: Jl. Raya Solo Sragen Km.16 Desa Sepat, Masaran, Sragen Jawa Tengah, Indonesia Tel. (62-271) Fax. (62-271) Marketing Office: Alun Graha 1st Floor Jl. Prof. DR. Soepomo, SH No. 233, Tebet Jakarta Selatan, Indonesia Tel. (62-21) , Fax: (62-21)

Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t

Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t Laporan Tahunan Annual Repor t Data Keuangan Penting Financial Highlights Profil Perusahaan Company Profile Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners Laporan Direksi Report of the Board

Lebih terperinci

14,87% 17,43% 17,97% 13,69%

14,87% 17,43% 17,97% 13,69% Laporan Tahunan 2013 BANK KALBAR Pembukaan Opening Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors Profil Perusahaan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2014 A N N UA L R E P O R T

LAPORAN TAHUNAN 2014 A N N UA L R E P O R T Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Tahun

Lebih terperinci

Maintaining Performance in a Year of Challenges

Maintaining Performance in a Year of Challenges Maintaining Performance in a Year of Challenges Daftar Isi Halaman Ikhtisar Utama Main Overview 6 Sekilas Bank Ina Bank Ina At A Glance 7 Piagam & Sertifikat Awards & Certificates 8 Kaleidoskop 2015 2015

Lebih terperinci

PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk food related businesses. Transformation. for Sustainable Growth

PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk food related businesses. Transformation. for Sustainable Growth PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk food related businesses Transformation for Sustainable Growth Daftar Isi Table of Contents PREFACE RASIONAL TEMA BAB 1: Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 6 Grafik

Lebih terperinci

31 Desember 2016 December 31, 2016 ( Tidak diaudit/ Catatan/ (Diaudit/ Unaudited) Notes Audited) m,2r,4,29.

31 Desember 2016 December 31, 2016 ( Tidak diaudit/ Catatan/ (Diaudit/ Unaudited) Notes Audited) m,2r,4,29. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

Lebih terperinci

Lapor an Tahuna n 2013 Annual Report

Lapor an Tahuna n 2013 Annual Report Laporan Tahunan 2013 A n n ua l Re port Laporan Tahunan 2013 Annual Report 1 Kinerja Perusahaan Company s Performances 2 Laporan Tahunan 2013 Annual Report DAFTAR ISI CONTENTS Profil Perusahaan Company

Lebih terperinci

PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk food related businesses. Transformation. for Sustainable Growth

PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk food related businesses. Transformation. for Sustainable Growth PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk food related businesses Transformation for Sustainable Growth Daftar Isi Table of Contents PREFACE RASIONAL TEMA BAB 1: Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 6 Grafik

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 30 Juni 2014/ June 30, 2014 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 31 Maret 2015/ March, 31, 2015 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS Halaman / Pages PERNYATAAN DIREKSI / DIRECTOR STATEMENT LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT... 1 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / FINANCIAL STATEMENTS

Lebih terperinci

PERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN REPUBLIK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Disajikan

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1,617,503

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1.219.104.170.177

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/ and Subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/ and Subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/ and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 31 Maret 2013/ March 31, 2013 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/ June 30, 2015 December

Lebih terperinci

Laporan Tahunan Annual Report

Laporan Tahunan Annual Report Laporan Tahunan Annual Report Annual Report PT. Century Textile Indonesia Tbk 1 Data Keuangan Penting Financial Highlights Profil Perusahaan Company Profile Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

Lebih terperinci

Sambutan Presiden Komisaris Message from the President Commissioner

Sambutan Presiden Komisaris Message from the President Commissioner Sambutan Presiden Komisaris Message from the President Commissioner Saya menyampaikan apresiasi kepada Direksi atas konsistensinya terhadap penerapan strategi bisnis Perseroan, sehingga berhasil mencapai

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 March 31, 2015 and December 31, 2014

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 March 31, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 March 31, 2015 and December 31, 2014 31 Maret 2015/ 31 Desember 2014/ March 31, 2015

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011 (diaudit)

Lebih terperinci

Profil Perusahaan Company Profile. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Profil Perusahaan Company Profile. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Ikhtisar Keuangan Financial Highlights ASET ASET LANCAR assets CURRENT ASSETS Kas dan Setara Kas 1.820.904 2.618.040 4.247.027 1.759.522 1.827.132 Cash and Cash Equivalents Kas yang Dibatasi Penggunaannya

Lebih terperinci

31 Maret 2018/ March 31, 2018

31 Maret 2018/ March 31, 2018 LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION As of 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ December 31, 2017 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2,4,33,34,36 9.447.735 8.796.690 Cash and cash

Lebih terperinci

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 31 Maret/ March 31, 2017 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 30 Juni/ June 30, 2015 31 Desember/ Catatan/ (Tidak

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 September 30, 2015 and December 31, 2014

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 September 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 September 30, 2015 and December 31, 2014 30 September 2015/ 31 Desember 2014/

Lebih terperinci

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 31 Maret/ March 31, 2016 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Tidak Audit

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasi enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010 (diaudit)

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITION Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013 Catatan/ 2014 2013 *) ASET ASSETS Aset Lancar Current

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 31 Maret 2017/ 31 Desember 2016/ March 31, 2017

Lebih terperinci

1 Januari 2014/ 31 Desember January 2014/ December 31, 2013

1 Januari 2014/ 31 Desember January 2014/ December 31, 2013 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITION Per 31 Desember 2015, 2014 dan As of December 31, 2015, 2014, and 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 1 January 2014/ December

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2015 31 Desember 2014

Lebih terperinci

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited)

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 30 Juni/ June 30, 2017 31 Desember/ (Tidak diaudit/

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITIONS Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Catatan/ 2013 2012

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016

Lebih terperinci

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 30 September/ September 30, 2017 31 Desember/

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012 (diaudit)

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 June 30, 2014 and December 31, 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 June 30, 2014 and December 31, 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 June 30, 2014 and December 31, 2013 30 Juni 2014/ 31 Desember 2013/ June 30, 2014 December

Lebih terperinci

2008 Annual Report. 25th Anniversary

2008 Annual Report. 25th Anniversary Annual Report 25th Anniversary Daftar Isi Table of Contents 04 06 08 10 12 14 15 16 18 20 22 24 26 32 42 52 Perjalanan UIC Ikhtisar Keuangan Saham, Dividen dan Kronologis Pencatatan Saham Laporan Dewan

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, 2013 2014 2013 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Lebih terperinci

PT MULTI INDOCITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY

PT MULTI INDOCITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 ( Tidak diaudit ) CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS ( Unaudited ) PT MULTI INDOCITRA Tbk

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2016 31 Desember 2015

Lebih terperinci

PT SIWANI MAKMUR Tbk

PT SIWANI MAKMUR Tbk Laporan Keuangan Interim Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal dan 31 Desember 2013 Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal (Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Sembilan Bulan yang

Lebih terperinci

MENGUTAMAKAN KEPUASAN PELANGGAN

MENGUTAMAKAN KEPUASAN PELANGGAN Prakata Preface Sekilas Perseroan Company At A Glance Mengutamakan Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Laporan Kepada Pemegang Saham Report To Shareholders Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/ June 30, 2017 December

Lebih terperinci

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 409,488 1,183,482

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 30 September 2017/ 31 Desember 2016/

Lebih terperinci

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, Maret / 31 Desember / March 31, December 31, Catatan / Notes

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, Maret / 31 Desember / March 31, December 31, Catatan / Notes Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, 2013 31 Maret / 31 Desember / March 31, December 31,

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 September 30, 2014 and December 31, 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 September 30, 2014 and December 31, 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 September 30, 2014 and December 31, 2013 30 September 2014/ 31 Desember 2013/

Lebih terperinci

31 MARET 2005 DAN 2004 MARCH 31, 2005 AND Catatan/ 2005 Notes 2004

31 MARET 2005 DAN 2004 MARCH 31, 2005 AND Catatan/ 2005 Notes 2004 NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 MARET 2005 DAN 2004 MARCH 31, 2005 AND 2004 AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 73,630 2e,4 161,267 Cash and cash equivalents

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 Catatan/ 2016 Notes 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) June 30, 2017 December 31, 2016 Audited ASSETS Cash and

Lebih terperinci

RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI MEETINGS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS RAPAT DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris secara berkala melaksanakan rapat, baik rapat internal maupun rapat

Lebih terperinci

31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 March 31, 2011 and December 31, Maret 2011/ 31 Desember 2010/ March 31, 2011 December 31, 2010

31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 March 31, 2011 and December 31, Maret 2011/ 31 Desember 2010/ March 31, 2011 December 31, 2010 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi Consolidated Statements of Financial Position (Balance Sheets) 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 March 31, 2011 and December 31, 2010 31 Maret 2011/ 31 Desember

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / September 30, 2014 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement LAPORAN

Lebih terperinci

PT TIMAH (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES. Lampiran 2/1 Schedule

PT TIMAH (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES. Lampiran 2/1 Schedule Lampiran 2/1 Schedule LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 September 30, 2012 and December 31, 2011

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 September 30, 2012 and December 31, 2011 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 September 30, 2012 and December 31, 2011 30 September 2012/ 31 Desember 2011/

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Audit Kas

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) March 31, 2017 December 31, 2016 Audited ASSETS Cash and

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 Audit Audit

Lebih terperinci

PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk

PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011(TIDAK DIAUDIT)/ NINE MONTHS PERIOD ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011(UN AUDITED) ISI/CONTENTS Halaman/Page

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015 30 September 2016/ 31 Desember 2015/

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011 (diaudit)

Lebih terperinci

30 Juni 2010 dan 2009 June 30, 2010 and 2009

30 Juni 2010 dan 2009 June 30, 2010 and 2009 Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets 30 Juni 2010 dan 2009 June 30, 2010 and 2009 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 373,735,769,065 191,458,673,774 Cash and cash equivalents Investasi

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 March 31, 2012 and December 31, 2011

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 March 31, 2012 and December 31, 2011 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 March 31, 2012 and December 31, 2011 31 Maret 2012/ 31 Desember 2011/ March 31, 2012

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 350,467

Lebih terperinci

31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009

31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December

Lebih terperinci

31 Maret 2009 dan 2008 March 31,2009 and Catatan/ 31/03/2009 Notes 31/03/2008

31 Maret 2009 dan 2008 March 31,2009 and Catatan/ 31/03/2009 Notes 31/03/2008 NERACA (Tidak Diaudit) BALANCE SHEETS (Unaudited) 31 Maret 2009 dan 2008 March 31,2009 and 2008 AKTIVA AKTIVA LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS Kas dan Setara kas 28,089,288,306 3 8,555,729,439 Cash on hand

Lebih terperinci

SIARAN PERS / PRESS RELEASE No.056/HO-ASR/III/17 Tangerang, 31 Maret 2017

SIARAN PERS / PRESS RELEASE No.056/HO-ASR/III/17 Tangerang, 31 Maret 2017 ALAM SUTERA REALTY LAPORKAN KINERJA KEUANGAN TAHUN 2016 *** ALAM SUTERA REALTY REPORTS 2016 FINANCIAL PERFORMANCE *** PT Alam Sutera Realty Tbk ( ASRI ), hari ini 31 Maret 2017 mengumumkan hasil kinerja

Lebih terperinci

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI 136 KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik,

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2016 31 Desember 2015 Tidak Diaudit

Lebih terperinci

SEKRETARIS PERUSAHAAN

SEKRETARIS PERUSAHAAN 141 SEKRETARIS PERUSAHAAN OJK No. 35/POJK.04/2014, tanggal 8 Desember atau Perusahaan Publik ( Peraturan No. 35/2014 ), Perusahaan disesuaikan dengan Peraturan No. 35/2014 yang terdiri dari: a publicly

Lebih terperinci

PT SIWANI MAKMUR Tbk

PT SIWANI MAKMUR Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Financial Statements For the Years Ended December 31, 2010 and

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) December 31, 2016 December 31, 2015 ASSETS Cash and

Lebih terperinci

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1,183,482 486,225

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 June 30, 2016 and December 31, 2015

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 June 30, 2016 and December 31, 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 June 30, 2016 and December 31, 2015 30 Juni 2016/ 31 Desember 2015/ June 30, 2016 December

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) December 31, 2017 December 31, 2016 ed ed ASSETS Cash

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia VERSI PUBLIK Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 05/KPPU/PDPT/III/2015 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT. GOLDEN

Lebih terperinci

Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015

Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015 546.419 LAPORAN POSISI KEUANGAN THE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015 Catatan/ 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ Notes March

Lebih terperinci

PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES

PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN

Lebih terperinci

PT Central Omega Resources Tbk Dan Anak Perusahaan/And Its Subsidiaries

PT Central Omega Resources Tbk Dan Anak Perusahaan/And Its Subsidiaries PT Central Omega Resources Tbk Dan Anak Perusahaan/And Its Subsidiaries Laporan Keuangan Interim Konsolidasian (Tidak diaudit)/ Consolidated Interim Financial Statements (Unaudited) Untuk Periode Tiga

Lebih terperinci

PT STEADY SAFE Tbk DAN ENTITAS ANAK PT STEADY SAFE Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DECEMBER 31, 2011 AND

Lebih terperinci

30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 June 30, 2011 and December 31, Juni 2011/ 31 Desember 2010/ June 30, 2011 December 31, 2010

30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 June 30, 2011 and December 31, Juni 2011/ 31 Desember 2010/ June 30, 2011 December 31, 2010 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi Consolidated Statements of Financial Position (Balance Sheets) 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 June 30, 2011 and December 31, 2010 30 Juni 2011/ 31 Desember

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012 (diaudit)

Lebih terperinci

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN & RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT MODERNLAND REALTY TBK 21 JUNI 2017

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN & RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT MODERNLAND REALTY TBK 21 JUNI 2017 BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN & RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT MODERNLAND REALTY TBK 21 JUNI 2017 Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 September 30, 2013 and December 31, 2012

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 September 30, 2013 and December 31, 2012 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 September 30, 2013 and December 31, 2012 30 September 2013/ 31 Desember 2012/

Lebih terperinci

PT Avrist Assurance dan entitas anak/and subsidiaries

PT Avrist Assurance dan entitas anak/and subsidiaries PT Avrist Assurance dan entitas anak/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut/ Consolidated financial statements

Lebih terperinci

30 September 2011 dan 31 Desember 2010 September 30, 2011 and December 31, 2010

30 September 2011 dan 31 Desember 2010 September 30, 2011 and December 31, 2010 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position (Balance Sheets) 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 September 30, 2011 and December 31, 2010 30 September

Lebih terperinci

31 Desember / December 31, 2017 (Disajikan Kembali/ As Restated) 31 Maret/ March 31, 2018

31 Desember / December 31, 2017 (Disajikan Kembali/ As Restated) 31 Maret/ March 31, 2018 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret FINANCIAL POSITION As of March 31, ASET 31 Maret/ March 31, 31 Desember / December 31, 1 Januari / January 1, ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 9 Bulan yang berakhir pada 30/09/2016 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 9 Bulan yang berakhir pada 30/09/2016 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 302/TPSF-SPB/XI/2016 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan

Lebih terperinci

Catatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka ,

Catatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka , NERACA BALANCE SHEETS ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 9.039.545 2j,3 4.436.796 Cash on hand and in banks Deposito berjangka 2.227.500 4,24 2.227.500 Time deposit Piutang usaha Trade

Lebih terperinci

Agenda 1 Approval of the Company s Annual Report and the Company s consolidated Financial Statements for the year ended on 31 st of December 2014

Agenda 1 Approval of the Company s Annual Report and the Company s consolidated Financial Statements for the year ended on 31 st of December 2014 PENJELASAN AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RAPAT ) PT BANK CIMB NIAGA Tbk ( PERSEROAN ) DETAILS OF THE AGENDA OF THE ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (THE MEETING ) OF PT BANK CIMB NIAGA

Lebih terperinci

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

PT TUGU REASURANSI INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2017 Lampiran - 1 - Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENT OF FINANCIAL

Lebih terperinci

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Equity Valuation Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan Kedua 17 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.075 3.440 Makanan dan Pertanian Kinerja Saham Peluang-peluang yang Menguntungkan Sumber: Bloomberg,

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2007 dan 2006/ Periods ended March 31, 2007 and 2006 (Tidak Diaudit)/ (Unaudited) / LAPORAN

Lebih terperinci

31 Maret 2009 dan 2008 March 31, 2009 and 2008

31 Maret 2009 dan 2008 March 31, 2009 and 2008 Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets 31 Maret 2009 dan 2008 March 31, 2009 and 2008 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 252,879,603,447 402,682,025,568 Cash and cash equivalents Investasi

Lebih terperinci

30 September 2016 dan Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015

30 September 2016 dan Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015 PT DUTA PERTIWI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DUTA PERTIWI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2016 dan Desember 2015 September

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember

Lebih terperinci

ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI TBK

ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI TBK ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI TBK Denny Erica Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta denny.dea@bsi.ac.id ABSTRACT As one of the largest

Lebih terperinci