BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan dan analisa data diperoleh beberapa kesimpulan dan saran adalah sebagai berikut :

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pembahasan dan analisa data diperoleh beberapa kesimpulan dan saran adalah sebagai berikut : 5.1 Kesimpulan 1. Sedimen pada Embung Tambakboyo dipengaruhi oleh erosi lahan pada wilayah tangkapan air (catchment area). 2. Penghitungan Erodibilitas Tanah, K sebesar 6,2287 menunjukkan bahwa kelas tingkat erodibilitas tanah pada kawasan Embung Tambakboyo termasuk kelas 1 sehingga dapat dikatakan sangat rendah. 3. Erosi lahan yang terjadi didominasi akibat pada wilayah tangkapan air (catchment area) berdasar Daerah Aliran Sungai Embung Tambakboyo. 4. Hasil hitungan erosi lahan dengan penggunaan metode USLE adalah 1.906,91 m 3 /tahun dengan kelajuan sedimentasi maksimal sebesar 7,6 cm/tahun. Dengan volume tampungan maksimal Embung Tambakboyo yaitu sebesar ,5m 3 didapatkan umur efektif embung selama 332,35 tahun. 5. Dengan luas endapan sedimen pada kolam embung setelah 6 tahun beroperasi adalah sebesar ,95 m 3 dengan volume endapan sedimen adalah ,49 m 3 dengan persentase sebesar 3,3%. Tanpa memperhitungkan stabilitas embung serta tanpa menggunakan suatu metode maka umur embung bisa mencapai 181,82 tahun dengan persentase volume endapan sebesar 100%. Jika dibandingkan melalui perhitungan erosi lahan dengan menggunakan data curah hujan Stasiun Prumpung selama 10 tahun dan dengan menggunakan metode USLE maka umur efektif Embung Tambakboyo dapat mencapai 332,35 tahun dari tahun 2008 hingga tahun Apabila dibandingkan dengan realita pengukuran di kolam embung dimana pada tahun 2014 volume endapan 81

2 82 sedimen hanya 3,3% dengan umur efektif embung mencapai 181,82 tahun maka selisih umur cukup besar yaitu 150,43 tahun. 5.2 Saran Dari hasil analisis yang telah dilakukan, ada beberapa saran antara lain sebagai berikut : 1. Menggunakan dan mengolah data curah hujan secara berkala untuk mendapatkan nilai erosivitas hujan sehingga besarnya erosi lahan yang diprediksi lebih mendekati nilai realistis. 2. Menggunakan metode yang tepat untuk dapat menganalisa tata guna lahan pada catchment area Embung Tambakboyo sehingga dapat diperoleh besarnya jumlah erosi lahan yang lebih akurat atau dengan kata lain penelitian selanjutnya dilakukan pengamatan dan penyelesaian untuk erosi lahan dengan menggunakan metode yang lebih bervariasi dan lebih spesifik. 3. Agar dapat memperpanjang usia operasi embung perlu dilaksanakan perawatan berkala dengan pengerukan dan pengambilan sedimen dengan jangka waktu yang ditentukan. 4. Membangun sabo pada hulu embung sebagai penahan erosi lahan dari wilayah tangkapan air (catchment area) untuk mengurangi endapan sedimen yang masuk ke kolam Embung Tambakboyo.

3 DAFTAR PUSTAKA PT. Puser Bumi Consultant, Draft Laporan Akhir Penyusunan Detail Desain Embung Tambakboyo, Sleman. Robert J. Kodoatie & Roestam Syarief, Tata Ruang Air, Andy Offset, Yogyakarta. Cheng Liu & Jack B. Evett, Soil And Foundation, The University of North Carolina at Charlotte, Malaysia. Desifindiana, dkk Analisa Tingkat Bahaya Erosi, Jurnal, Universitas Brawijaya, Malang. Suripin, Pelestarian Sumber Daya Air dan Tanah, Andi Offset, Yogyakarta. Erodibilitas, diakses pada tangga 16 September 2014, Laporan Praktikum Penyelidikan Tanah, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. 83

4 84 LAMPIRAN Tabel Nilai Faktor C (Pengelolaan Tanaman) No. Macam Penggunaan Lahan Nilai Faktor C 1 Tanah terbuka, tanpa tanaman 1 2 Hutan atau semak belukar 0,001 3 Savannah dan prairie dalam kondisi baik 0,01 4 Savannah dan prairie yang rusak untuk gembalaan 0,1 5 Sawah 0,01 6 Tegalan tidak dispesifikasi 0,7 7 Ubi Kayu 0,8 8 Jagung 0,7 9 Kedelai 0, Kentang 0,4 11 Kacang tanah 0,2 12 Padi gogo 0, Tebu 0,2 14 Pisang 0,6 15 Akar wangi (sereh wangi) 0,4 16 Rumput bede (tahun pertama) 0, Rumput bede (tahun kedua) 0, Kopi dengan penutup tanah buruk 0,2 19 Talas 0,85 Kebun campuran (kerapatan tinggi) 0,1 20 Kebun campuran (kerapatan sedang) 0,2 Kebun campuran (kerapatan rendah) 0,5 21 Perladangan 0,4

5 85 Lanjutan Tabel Nilai Faktor C (Pengelolaan Tanaman) No. Macam Penggunaan Lahan Nilai Faktor C 22 Hutan alam (serasah banyak) 0,001 Hutan alam (serasah sedikit) 0, Hutan produksi (Tebang habis) 0,5 Hutan produksi (tebang pilih) 0,2 24 Semak belukar, padang rumput 0,3 25 Ubi kayu + kedelai 0, Ubi kayu + kacang tanah 0, Padi Sorghum 0, Padi Kedelai 0, Kacang tanah + Gude 0, Kacang tanah + Kacang Tunggak 0, Kacang tanah + Mulsa jerami 4t/ha 0, Padi + Mulsa Jerami 4t/ha 0, Kacang tanah + Mulsa jagung 4t/ha 0, Kacang tanah + Mulsa crotalaria 3t/ha 0, Kacang tanah + Mulsa kacang tunggak 0, Kacang tanah + Mulsa jerami 2t/ha 0, Padi + Mulsa crotalaria 3t/ha 0, Pola tumpang gilir + Mulsa jerami 0, Pola tanaman berurutan + Mulsa sisa tanaman 0, Alang-alang murni subur 0,001

6 86 Lanjutan Tabel Nilai Faktor C (Pengelolaan Tanaman) No. Macam Penggunaan Lahan Nilai Faktor C 41 Padang rumput (stepa) dan savanna 0, Rumput brachiaria 0,002

7 87 Tabel Titik Koordinat dan UTM pada kolam Embung Tambakboyo berdasar Aplikasi Google Earth Garis Lintang Garis Bujur UTM Titik x y x y z '15.42"S '55.29"T m E m S '16.72"S '55.39"T m E m S '17.57"S '55.52"T m E m S '18.28"S '55.62"T m E m S '19.23"S '55.65"T m E m S '19.91"S '55.65"T m E m S '20.53"S '55.68"T m E m S '21.02"S '55.32"T m E m S '21.51"S '54.89"T m E m S '21.73"S '54.27"T m E m S '21.99"S '53.88"T m E m S '21.80"S '53.26"T m E m S '21.08"S '53.00"T m E m S '20.56"S '52.51"T m E m S '20.10"S '52.09"T m E m S '19.71"S '51.57"T m E m S '19.71"S '50.85"T m E m S '20.17"S '50.03"T m E m S '20.69"S '49.57"T m E m S '21.56"S '49.21"T m E m S '21.92"S '48.43"T m E m S '21.99"S '47.51"T m E m S '21.63"S '46.73"T m E m S '20.91"S '46.21"T m E m S '20.10"S '46.90"T m E m S '19.09"S '47.65"T m E m S '18.05"S '47.42"T m E m S '16.91"S '47.23"T m E m S '15.73"S '47.59"T m E m S '14.86"S '48.44"T m E m S 155

8 88 Lanjutan Tabel Titik Koordinat dan UTM pada kolam Embung Tambakboyo berdasar Aplikasi Google Earth Garis Lintang Garis Bujur UTM Titik x y x y z '14.69"S '49.68"T m E m S '14.73"S '50.59"T m E m S '15.02"S '51.25"T m E m S '16.16"S '51.54"T m E m S '17.07"S '51.86"T m E m S '17.92"S '52.16"T m E m S '18.18"S '52.84"T m E m S '18.44"S '53.59"T m E m S '19.16"S '54.02"T m E m S '18.81"S '54.96"T m E m S '17.86"S '54.96"T m E m S '17.01"S '54.83"T m E m S '16.33"S '54.54"T m E m S '15.61"S '54.84"T m E m S '15.13"S '54.93"T m E m S 157 Tabel Titik Koordinat dan UTM Pada Pembatas Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo Berdasar Aplikasi Google Earth Garis Lintang Garis Bujur UTM Titik x y x y z '41.97"S '34.57"T m E m S '47.03"S '55.00"T m E m S '27.84"S '26.08"T m E m S '22.86"S '8.13"T m E m S 162

9 Gambar Kontur Kolam Embung Tambakboyo Gambar 3D Kolam Embung Tambakboyo

10 Gambar Gabungan Kontur Kolam Embung Tambakboyo dan Pembatas Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo Gambar 3D Kolam dan Pembatas Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo

11 91 Tabel Titik Koordinat dan UTM Pada Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo Berdasar Aplikasi Google Earth Garis Lintang Garis Bujur UTM Titik x y x y z '16.46"S '52.55"T m E m S '13.88"S '51.31"T m E m S '12.25"S '49.00"T m E m S '10.16"S '45.51"T m E m S '7.65"S '43.39"T m E m S '4.82"S '43.49"T m E m S '1.47"S '43.49"T m E m S '57.82"S '42.59"T m E m S '57.00"S '39.58"T m E m S '55.53"S '36.71"T m E m S '53.34"S '33.42"T m E m S '49.17"S '29.87"T m E m S '40.90"S '31.18"T m E m S '37.09"S '31.45"T m E m S '27.78"S '31.79"T m E m S '23.65"S '34.31"T m E m S '18.79"S '31.90"T m E m S '17.16"S '29.94"T m E m S '13.74"S '29.46"T m E m S '11.34"S '31.75"T m E m S '4.53"S '30.61"T m E m S '57.89"S '33.07"T m E m S '50.69"S '34.16"T m E m S '44.96"S '35.41"T m E m S '39.17"S '36.13"T m E m S '31.65"S '36.40"T m E m S '24.42"S '38.24"T m E m S '18.40"S '37.11"T m E m S '11.33"S '35.19"T m E m S 237

12 92 Lanjutan Tabel Titik Koordinat dan UTM Pada Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo Berdasar Aplikasi Google Earth Garis Lintang Garis Bujur UTM Titik x y x y z '8.07"S '35.78"T m E m S '5.27"S '38.30"T m E m S '58.11"S '38.64"T m E m S '54.21"S '39.39"T m E m S '49.84"S '39.86"T m E m S '45.54"S '39.96"T m E m S '35.58"S '42.82"T m E m S '30.93"S '41.84"T m E m S '24.64"S '43.48"T m E m S '21.06"S '45.19"T m E m S '15.50"S '44.61"T m E m S '10.81"S '44.81"T m E m S '7.68"S '44.84"T m E m S '3.71"S '44.82"T m E m S '0.09"S '44.89"T m E m S '54.95"S '44.54"T m E m S '49.90"S '44.22"T m E m S '43.85"S '48.04"T m E m S '38.67"S '48.51"T m E m S '35.97"S '46.29"T m E m S '31.83"S '44.70"T m E m S '26.65"S '45.59"T m E m S '24.15"S '45.95"T m E m S '19.46"S '45.53"T m E m S '14.70"S '44.33"T m E m S '11.41"S '43.91"T m E m S '9.62"S '43.52"T m E m S '7.27"S '43.39"T m E m S '2.32"S '41.28"T m E m S 352

16 96 Lanjutan Tabel Titik Koordinat dan UTM Pada Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo Berdasar Aplikasi Google Earth Garis Lintang Garis Bujur UTM Titik x y x y z '22.02"S '1.80"T m E m S '29.38"S '1.30"T m E m S '37.22"S '56.72"T m E m S '42.28"S '59.94"T m E m S '46.09"S '2.61"T m E m S '51.76"S '2.57"T m E m S '56.71"S '3.19"T m E m S '1.72"S '1.42"T m E m S '5.95"S '0.99"T m E m S '9.20"S '58.96"T m E m S '11.71"S '57.62"T m E m S '13.43"S '56.24"T m E m S '14.93"S '55.46"T m E m S 159

17 Gambar Gabungan Kontur Kolam, Pembatas Wilayah Tangkapan Air dan Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo

18 98 Gambar 4.6 3D Kolam dan Pembatas Wilayah Tangkapan Air serta Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo

19 99 Tabel Data Hujan Harian Bulanan Stasiun Prumpung Pada Tahun 2000 Curah Hujan Bulanan (mm) Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des ,

20 100 Tabel Curah Hujan Stasiun Prumpung Tahun 2001 Curah Hujan Bulanan (mm) Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des ,

21 101 Tabel Curah Hujan Stasiun Prumpung Tahun 2002 Curah Hujan Bulanan (mm) Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

25 105 Tabel Curah Hujan Stasiun Prumpung Tahun 2006 Curah Hujan Bulanan (mm) Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des , , , ,

29 109 Tabel Perhitungan Erosivitas Embung Tambakboyo Tahun 2000 Tahun Bulan Stasiun Pb (cm) N Pmaks. (cm) EI30 (KJ/ha) Januari Prumpung 10, ,05 65, Februari Prumpung 31, , Maret Prumpung ,5 149, April Prumpung 56, ,7 697, Mei Prumpung 15,2 6 4,4 153, Juni Prumpung 9,7 6 4,4 89, Juli Prumpung 2,2 4 1,1 8, Agustus Prumpung 2 5 0,9 6, September Prumpung Oktober Prumpung 18,1 8 5,2 181, Nopember Prumpung 33,3 23 5,9 245, Desember Prumpung 13,3 7 9,4 181, Total 2018, Tabel Perhitungan Erosivitas Embung Tambakboyo Tahun 2001 Tahun Bulan Stasiun Pb (cm) N Pmaks. (cm) EI30 (KJ/ha) Januari Prumpung 39,7 25 5,6 284, Februari Prumpung 34, , Maret Prumpung 57,7 23 9,8 624, April Prumpung 22,3 18 4,6 148, Mei Prumpung 22,1 6 6,7 302, Juni Prumpung 17, ,3 161, Juli Prumpung 4, , Agustus Prumpung September Prumpung 1,5 1 1,5 12, Oktober Prumpung ,4 438, Nopember Prumpung 6,4 30 2,9 20, Desember Prumpung 37, ,2 605, Total 2931,562705

30 110 Tabel Perhitungan Erosivitas Embung Tambakboyo Tahun 2002 Tahun Bulan Stasiun Pb (cm) N Pmaks. (cm) EI30 (KJ/ha) Januari Prumpung 47,7 24 5,4 355, Februari Prumpung 70,3 22 9,3 787, Maret Prumpung 29,3 19 5,6 224, April Prumpung 25,7 12 4,1 201, Mei Prumpung 12,5 5 4,9 140, Juni Prumpung Juli Prumpung 0,4 1 0,4 1, Agustus Prumpung September Prumpung Oktober Prumpung 0,4 1 0,4 1, Nopember Prumpung 26,1 14 9,6 298, Desember Prumpung ,1 445, Total 2456, Tabel Perhitungan Erosivitas Embung Tambakboyo Tahun 2003 Tahun Bulan Stasiun Pb (cm) N Pmaks. (cm) EI30 (KJ/ha) Januari Prumpung 30,7 15 6,4 284, Februari Prumpung 19, , Maret Prumpung 45,7 21 7,6 429, April Prumpung 11,1 9 3,9 81, Mei Prumpung 11,4 6 5,5 122, Juni Prumpung 4,2 3 3,8 41, Juli Prumpung Agustus Prumpung September Prumpung 0,3 3 0,1 0, Oktober Prumpung 1,1 7 0,3 1, Nopember Prumpung ,3 50, Desember Prumpung 8,3 10 2,4 42, Total 1196,871345

31 111 Tabel Perhitungan Erosivitas Embung Tambakboyo Tahun 2004 Tahun Bulan Stasiun Pb (cm) N Pmaks. (cm) EI30 (KJ/ha) Januari Prumpung 28,8 16 8,3 292, Februari Prumpung 27,4 23 5,1 179, Maret Prumpung 32,3 23 6,2 243, April Prumpung 4,4 8 2,6 22, Mei Prumpung 15,2 13 4,1 102, Juni Prumpung 4,55 3 1,95 32, Juli Prumpung 7,5 6 2,7 50, Agustus Prumpung 0,4 2 0,2 0, September Prumpung 0,6 5 0,2 0, Oktober Prumpung 0,9 2 0,6 2, Nopember Prumpung 35, , Desember Prumpung 42,4 18 7,3 413, Total 1714, Tabel Perhitungan Erosivitas Embung Tambakboyo Tahun 2005 Tahun Bulan Stasiun Pb (cm) N Pmaks. (cm) EI30 (KJ/ha) Januari Prumpung 30,9 16 4,2 222, Februari Prumpung 27,5 20 6,1 211, Maret Prumpung 24,3 19 6,5 193, April Prumpung 27,1 15 6,9 254, Mei Prumpung 0,7 3 0,3 1, Juni Prumpung 8,1 7 3,3 57, Juli Prumpung 12,1 12 3,7 76, Agustus Prumpung 0,1 1 0,1 0, September Prumpung 3,4 6 1,7 15, Oktober Prumpung 17,8 10 6,8 184, Nopember Prumpung 17,9 12 6,7 168, Desember Prumpung 51, ,7 531, Total 1917,875155

32 112 Tabel Perhitungan Erosivitas Embung Tambakboyo Tahun 2006 Tahun Bulan Stasiun Pb (cm) N Pmaks. (cm) EI30 (KJ/ha) Januari Prumpung 38,2 20 6,4 323, Februari Prumpung 24,9 18 7,8 224, Maret Prumpung 27,6 16 5,3 219, April Prumpung 41, ,1 564, Mei Prumpung 13,4 17 3,8 74, Juni Prumpung 4, , Juli Prumpung 0,1 1 0,1 0, Agustus Prumpung September Prumpung Oktober Prumpung Nopember Prumpung 9, ,4 60, Desember Prumpung 38, ,1 449, Total 1941, Tabel Perhitungan Erosivitas Embung Tambakboyo Tahun 2007 Tahun Bulan Stasiun Pb (cm) N Pmaks. (cm) EI30 (KJ/ha) Januari Prumpung 11,9 10 5,5 101, Februari Prumpung 32,1 21 5,5 236, Maret Prumpung 32,3 22 4,5 209, April Prumpung 56, , Mei Prumpung 7 6 3,5 53, Juni Prumpung 4,9 6 2,1 26, Juli Prumpung 0,2 2 0,1 0, Agustus Prumpung 0,1 1 0,1 0, September Prumpung 0,2 2 0,1 0, Oktober Prumpung 11,7 8 4,4 97, Nopember Prumpung 31,6 14 6,7 311, Desember Prumpung 65,7 23 8,1 660, Total 2246,635188

33 113 Tabel Perhitungan Erosivitas Embung Tambakboyo Tahun 2008 Tahun Bulan Stasiun Pb (cm) N Pmaks. (cm) EI30 (KJ/ha) Januari Prumpung 21,7 19 6,3 165, Februari Prumpung Maret Prumpung April Prumpung Mei Prumpung Juni Prumpung Juli Prumpung Agustus Prumpung September Prumpung Oktober Prumpung Nopember Prumpung Desember Prumpung Total 165, Tabel Perhitungan Erosivitas Embung Tambakboyo Tahun 2009 Tahun Bulan Stasiun Pb (cm) N Pmaks. (cm) EI30 (KJ/ha) Januari Prumpung 14,9 20 4,5 85, Februari Prumpung Maret Prumpung 1, , April Prumpung 4,3 10 1,1 12, Mei Prumpung 12,2 10 4,1 89, Juni Prumpung 0,2 2 0,1 0, Juli Prumpung 0,1 1 0,1 0, Agustus Prumpung September Prumpung 2, , Oktober Prumpung 8,5 13 2,5 39, Nopember Prumpung 27, , Desember Prumpung 23,6 13 6,5 223, Total 651,

34 114 Tabel Data Panjang dan Kemiringan Kontur Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo Petak Koordinat Panjang Kemiringan x y (Meter) (Derajat) ,973 1, ,754 2, ,322 2, ,407 1, ,647 1, ,941 1, ,505 1, ,264 1, ,677 1, ,273 0, ,995 0, ,739 0, ,617 0, ,911 0,83405

35 115 Lanjutan Tabel Data Panjang dan Kemiringan Kontur Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo Petak Koordinat Panjang Kemiringan x y (Meter) (Derajat) ,419 0, ,124 0, ,513 1, ,805 1, ,062 1, ,489 1, ,489 1, ,917 1, ,571 1, ,086 1, ,693 1, ,986 1, ,278 1, ,207 1,36651

Menunjukkan lagi