BUKU PEDOMAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PEDOMAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)"

Transkripsi

1 BUKU PEDOMAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TIM PENYUSUN : GERLAN A. MANU, ST.,MKom I Gede Arya Wiguna, S.Si., M.Sc Ellen Tantrisna, S.Kom., M.MS Maria B. Sogen,S.Kom., M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA STKIP CITRA BINA NUSANTARA KUPANG 2016 P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 1

2 Buku Pedoman Praktek Pengalaman Lapangan Program Studi Pendidikan Informatika P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 2

3 KATA PENGANTAR Buku Pedoman Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini disusun dengan maksud agar digunakan sebagai petunjuk pelaksanaan PPL di sekolah mitra, sehingga penyelenggaraan program tersebut secara operasional dapat berlangsung secara profesional, seiring dengan dilaksanakannya Undang-Undang No. 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen, PP No. 19 Tahun 2005 dan Perubahan Atas PP No.19 tahun 2005 pada PP No. 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan. Buku Pedoman PPL ini disusun oleh tim penyusunan yang berasal dari dosen tetap Program Studi Pendidikan Informatika spesifikasi keahlian teknik informatika dan pendidikan. Penerapan buku pedoman PPL ini dapat lebih sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang ada di lapangan. Penyempurnaan PPL dilaksanakan melalui kegiatan Program Kemitraan STKIP Citra Bina Nusantara dengan sekolah-sekolah mitra yang melibatkan unsur-unsur dari kedua belah pihak, guna membentuk guru yang memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogi, kepribadian, profesional, dan sosial. Kedepan kami mengharap masukan-masukan untuk dapat lebih menyempurnakan buku pedoman ini. Terima kasih kami ucapkan kepada Pimpinan STKIP Citra Bina Nusantara atas masukannya dalam penulisan buku pedoman ini. Kupang, 09 Januari 2017 Ketua TIM Penyusun ( Gerlan A. Manu, ST.,MKom ) P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 3

4 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...5 BAB II PENGORGANISASIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN...7 BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBIMBINGAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BAB IV PENILAIAN DAN PELAPORAN BAB V MEKANISME PELAKSANAAN PPL DI LAPANGAN LAMPIRAN 01 STANDAR KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PPL KARTU BIMBINGAN PPL DI SEKOLAH MITRA P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 4

5 BAB I Pendahuluan A. Pengertian dan Kompetensi PPL Praktek Pengalaman Lapangan adalah salah satu mata kuliah yang ada pada Program Studi Pendidikan Informatika, STKIP Citra Bina Nusantara yang merupakan penerapan dari seluruh program mata kuliah yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa di Program Studi Pendidikan Informatika. PPL dapat diartikan sebagai program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang professional dalam bidang ilmu Informatika. Dengan demikian, PPL merupakan program prasyarat atas kemampuan aplikasi dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan profesi guru Informatika. Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada tuntutan empat kompetensi guru, baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam konteks kehidupan guru sebagai anggota dalam masyarakat. Empat kompetensi guru yang dimaksud adalah kompetensi pedagogi, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat Pasal 10 Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Di samping itu, rumusan standar kompetensi PPL juga mengacu pada Pasal 26 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang berisi : standar kompetensi lulusan perguruan tinggi yang bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemandirian, serta sikap untuk menerapkan ilmu, teknologi, dan seni untuk tujuan kemanusiaan. B. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan Pelaksanaan PPL ditujukan untuk membentuk calon guru yang professional dalam bidang ilmu Informatika melalui kegiatan pelatihan di sekolah mitra, antara lain: P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 5

6 1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan sosial psikologis sekolah tempat pelatihan berlangsung. 2. Menguasai keterampilan dasar mengajar. 3. Menerapkan kemampuan profesional keguruan secara utuh dan terpadu. 4. Mengembangkan aspek kepribadiandan sosial dilingkungan sekolah. 5. Menghayati nilai edukatif dari pengalaman selama PPL melalui refleksi dan menuangkannya dalam bentuk laporan. C. Sasaran Sasaran PPL adalah membentuk pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap, serta tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap dan tepat menggunakannya di dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di masyarakat, sekolah maupun luar sekolah. Mengkaji dan mengembangkan praktik keguruan dan kependidikan, memantapkan kemitraan STKIP Citra Bina Nusantara dan sekolah/lembaga pendidikan. D. Bobot dan Pelaksanaan PPL merupakan bagian internal dari keseluruan kurikulum Program Studi Pendidikan Informatika berdasarkan kompetensi yang diberi bobot 5 SKS. E. Ruang Lingkup Sesuai dengan pengertian tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, maka ruang lingkup dari pedoman PPL yang diperlukan untuk dapat memandu pelaksanaan operasionalnya adalah meliputi: 1. Menjelaskan pengertian, tujuan serta sasaran Praktek Pengalaman Lapangan itu sendiri. 2. Memberikan uraian tata cara pengorganisasiannya 3. Menjelaskan tata laksana pelaksanaannya. 4. Memberikan penjelasan tentang cara penilaiannya. 5. Menjelaskan mekanisme penyelenggaraannya 6. Menyediakan format-format yang diperlukan berikut penjelasannya. P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 6

7 BAB II PENGORGANISASIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN A. Struktur Organiasi PPL Untuk melaksanakan PPL dengan baik diperlukan tenaga pengelola dalam berbagai bidang tugas. Untuk itu maka disusunlah suatu strategi organisasi pengelola PPL, yaitu sebagai berikut : Kepala Sekolah SD/SMP/SMA Ketua STKIP Koordinator Guru Pamong Wakil Ketua I Bagian Akademik Guru Pamong KaProdi Pendidikan Informatika Dosen Pembimbing PPL Mahasiswa PPL Keterangan : Garis Komando Garis Koordinasi Gambar 2.1 Struktur Pengelola PPL Prodi Pendidikan Informatika P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 7

8 B. Komponen-Komponen Pendukung PPL Karena pelaksanaan PPL merupakan suatu sistem, maka keberhasilan ditentukan oleh komponen-komponen pendukungnya. Komponen-komponen yang dimaksud sebagai pendukung pelaksanaan PPL adalah : 1. Kelompok Pembina terdiri : a. Kelompok Pembina PPL di STKIP Citra Bina Nusantara i. Ketua STKIP Citra Bina Nusantara ii. Wakil Ketua I Bagian Akademik b. Kelompok Pembina PPL di Sekolah (Kepala Sekolah SD/SMP/SMA) 2. Pengelola Program Studi : Kaprodi Pendidikan Informatika 3. Pengelola di Sekolah : Koordinator Guru Pamong 4. Kelompok Pembimbing a. Guru Pamong b. Dosen Pembimbing 5. Mahasiswa PPL C. Tugas Komponen-Komponen Pendukung PPL 1. Kelompok Pembina Kelompok Pembina adalah dari bagian Unsur Pimpinan STKIP Citra Bina Nusantara maupun Unsur Pimpinan Sekolah (SD/SMP/SMA) dimana mahasiswa tersebut ditugaskan. Adapun tugas dari Kelompok Pembina yaitu sebagai berikut : 1) Menggariskan pola kebijakan kegiatan PPL, serta bertanggungjawab atas terselenggaranya seluruh kegiatan PPL 2) Membina para pelaksana serta memantau kegiatan PPL yang sedang berlangsung. 3) Menggariskan kebijakan pendanaan serta menyediakan dana untuk kegiatan PPL. 4) Membina kesiapan mental para mahasiswa yang melaksanakan PPL P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 8

9 5) Memberi ijin penggunaan sekolah-sekolah menengah untuk kegiatan PPL 6) Memberikan pengarahan dan pembinaan. 7) Kepala Sekolah bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan PPL di sekolahnya. 8) Kepala Sekolah menentukan guru pamong dan mengirimkan daftarnya ke UP2KT. 9) Kepala Sekolah menerima penyerahan mahasiswa praktikan dari STKIP CBN dalam hal ini Program Studi Pendidikan Informatika yang diwakili Kaprodi Pendidikan Informatika. 10) Kepala Sekolah menyerahkan kembali para mahasiswa praktikan ke STKIP CBN. 2. Kelompok Pengelola, yaitu : Ketua Program Studi Pendidikan Informatika Bertanggung jawab atas penyiapan mahasiswa dalam menghadapi pelaksanaan PPL, diantaranya: 1) Mewakili Program Studi untuk menyerahkan dan menerima kembali secara formal para mahasiswa praktikan dari dan ke sekolah mitra. 2) Pembekalan materi bidang studi secara mantap. 3) Pembekalan pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan khusus yang menunjang keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti PPL, seperti ; a) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. b) Ketrampilan bertanya, menjelaskan, memberi penguatanpenguatan pengadaan variasi dan sebagainya yang kesemuanya termuat dalam mata kuliah termasuk latihan Micro Teaching dan Model Pembelajaran Inovasi c) Menyeleksi para mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti PPL. d) Mengirim daftar calon peserta PPL ke Sekolah dengan tepat waktu. P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 9

10 e) Mengadakan monitoring dan memotivasi para dosen Pembimbing di Programnya agar melaksanakan tugasnya dengan baik dengan memberi contoh konkrit yang baik. 4) Pembekalan menjelang penempatan. 3. Koordinator Guru Pamong. Tugas pokoknya adalah : a. Bertugas menerima dan melaksanakan pelimpahan tugas-tugas dari Kepala Sekolah yang berkaitan dengan pelaksanaan PPL. b. Memberi penjelasan pada Guru Pamong tentang pengisian formatformat dan cara-cara penilaian. 4. Guru Pamong Tugas pokoknya adalah: 1. Menghadiri upacara penyerahan mahasiswa praktikan dari Prodi Pendidikan Informatika ke Kepala Sekolah Mitra. 2. Bersama-sama Kepala Sekolah / Koordinator Guru Pamong merencanakan kegiatan PPL untuk mahasiswa bimbingannya. 3. Memberikan model les kepada para mahasiswa praktikan. Bersama Dosen Pembimbing mengadakan observasi penampilan mahasiswa hubungannya dalam melaksanakan praktek mengajar / BK, dilanjutkan dengan supervisi. 4. Memberikan bimbingan masalah-masalah khusus (misalnya materi pelaksanaan pelajaran, metode penyusunan Rencana Pembelajaran, Tugas Kokurikuler dan Ekstrakurikuler dan sebagainya) untuk lebih memantapkan penampilan mahasiswa. 5. Bersama Kepala / Koordinator Guru Pamong / memecahkan / mengatasi masalah yang mungkin timbul. 6. Memberikan penilaian latihan praktik mengajar / BK para mahasiswa bimbingannya. P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 10

11 7. Memberikan penilaian latihan pelaksanaan tugas-tugas, memberikan bimbingan belajar tugas administrasi, serta tugas kokurikuler bagi para praktikan yang dibimbingnya selama masa PPL. 8. Memberikan penilaian pada penampilan mahasiswa dalam ujian praktik mengajar. 9. Bersama Kepala Sekolah / Kepala Tata Usaha dan petugas lain menilai kualitas laporan observasi. 10. Menilai kepribadian praktikan berdasarkan masukan-masukan dari Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, dan Koordinator Guru Pamong. 11. Menyampaikan Laporan tentang hasil pelaksanaan PPL dari para mahasiswa bimbingannya kepada Kepala Sekolah / Koordinator Guru Pamong Sekolah yang bersangkutan. 12. Menghadiri upacara penyerahan kembali para mahasiswa praktikan oleh Kepala Sekolah kepada Program Studi 5. Dosen Pembimbing Tugas pokoknya adalah : 1. Melaksanakan bimbingan PPL, baik di kampus maupun di sekolah mitra. 2. Memberikan pengarahan/bimbingan/konsultasi kepada mahasiswa bimbingannya. 3. Bersama guru pamong memberikan arahan dan bimbingan latihan praktek mengajar secara supervisi klinis. 4. Bersama guru pamong menilai penampilan kemampuan mahasiswa dalam ujian praktik mengajar. 5. Mendatangi dan mengisi daftar hadir pada saat membimbing dan mengurus praktik mengajar mahasiswa bimbingannya di sekolah mitra sebanyak dua kali yakni (1) saat latihan praktek, dan (2) saat ujian praktek. P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 11

12 6. Mahasiswa Mahasiswa praktikan wajib bersikap dan berperilaku yang baik terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPL sesuai dengan citra Guru yang Profesional antara lain : a. Mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL lewat programnya masing-masing pada waktunya. b. Mempersiapkan diri baik penguasaan materi maupun mental sebaikbaiknya. c. Hadir pada waktupenyerahan dan penarikan kembali di sekolah yang telah ditentukan. d. Melaksanakan semua tugas-tugas yang diberikan oleh Guru Pamong sesuai dengan bidangnya. e. Mentaati peraturan-peraturan dan tatatertib yang berlaku di sekolah tempat pelaksanaan PPL. f. Berkonsultasi dan menjadi penghubung antar Dosen Pembimbing dan Guru Pamong dalam menentukan supervisi dan ujian praktek mengajar. g. Menjaga diri untuk tidak berbuat hal-hal yang tercela dan menjaga nama baik STKIP Citra Bina Nusantara dan Program Studi Pendidikan Informatika serta Sekolah Mitra. D. Persyaratan Mahasiswa PPL dan Dosen Pembimbing Berikut persyaratan Mahasiswa PPL : a. Telah mengumpulkan kredit/lulus minimal 126 SKS. b. Telah lulus/menempuh mata kuliah MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepriibadian), MKK (Mata Kuliah Keilmuan Ketrampilan), MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya), MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya), dan MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat) atau kalau masih ada yang belum lulus didasarkan atas pertimbangan dan izin pimpinan program studi yang bersangkutan. c. Telah lulus mata kuliah bidang studi prasyarat PPL yang telah ditentukan oleh Program Studi masing-masing. P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 12

13 d. Telah mengisi blangko permohonan untuk mengikuti PPL. e. Sebagai peserta kegiatan PPL, mahasiswa praktikan mengemban tugas kurikuler dari Program Studi yang bersangkutan. Berikut persyaratan Dosen Pembimbing : a. Telah berstatus sebagai Dosen Tetap STKIP Citra Bina Nusantara yang bidang ilmunya relevan dengan praktikan yang dibimbing. b. Telah berpengalaman mengampu mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Informatika sekurang-kurangnya 2 tahun. c. Memiliki kemampuan sebagai dosen pembimbing PPL. d. Dosen pembimbing wajib datang di Sekolah Latihan sebanyak 4 kali untuk tiap praktikan yang dibimbing yaitu 1. Pada tahap penyerahan praktikan ke sekolah mitra 2. Pada tahap pelaksanaan latihan praktik mengajar. 3. Pada tahap pelaksanaan ujian praktik mengajar. 4. Pada tahap penarikan praktikan dari sekolah mitra e. Bersedia melaksanakan tugas-tugas terkait dengan kegiatan PPL, secara konsekuen dan bertanggung jawab f. Penugasan sebagai Dosen Pembimbing ditentukan oleh Kepala Program Studi. Sedangkan persyaratan sebagai guru pamong dan coordinator guru pamong diatur oleh sekolah (SD/SMP/SMA) tempat mahasiswa PPL melaksanakan praktek. P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 13

14 BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBIMBINGAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) A. Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan secara seimbang, terpadu dan terarah. Artinya mahasiswa /calon pendidik dibimbing oleh Guru Pamong, Dosen Pembimbing, serta Kepala Program Studi dan Kepala Sekolah (SD/SMP/SMA) seusia tempat PPL tersebut. Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi materi kegiatan yang berkaitan dengan : 1. Observasi 2. Orientasi Lapangan 3. Pelatihan Ketrampilan Dasar Mengajar 4. Pelatihan Ketrampilan Mengajar dan Pengembangan Model Pembelajaran Inovatif serta tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing. 5. Pelatihan Ketrampilan Mengajar dan Pengembangan Model Pembelajaran Inovatif serta tugas-tugas lainnya secara mandiri 6. Ujian Praktek Mengajar. Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan dilakukan selama 4 bulan di Sekolah(SD/SMP/SMA) dan 2 bulan untuk pembuatan laporan. B. Pelaksanaan Pembimbingan Program Pengalaman Lapangan P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 14

15 P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 15

16 BAB IV PENILAIAN DAN PELAPORAN A. Penilaian 1. Yang berwenang menilai : a. Guru Pamong b. Dosen Pembimbing 2. Penilaian bersifat a. Terbuka artinya diketahui sedini mungkin segala informasi yang relevan dengan penilaian PPL oleh pihak yang dinilai dan penilai. b. Utuh, artinya penilaian PPL harus dilakukan secara utuh agar informasi yang diperoleh tentang penampilan mahasiswa merupakan informasi yang lengkap dan utuh pula. c. Luwes dan sesuai, artinya penilaian pelaksanaan dan program PPL harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi pelatihan. d. Berkesinambungan artinya penilaian kinerja mahasiswa harus dilakukan / dijadwalkan secara berkesinambungan. 3. Sasaran Akhir Penilaian a. Latihan praktik mengajar b. Ujian praktik mengajar c. Kepribadian dan sosial praktikan d. Laporan observasi 4. Standar Penilaian a. Standar nilai b. Rentang Skor dan skala 5 dapat diikuti dalam table berikut : P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 16

17 Rentang Skor (Skala 100) Rentang Nilai Skala 5 Angka Huruf A ,77 A ,33 B B ,77 B ,33 C C C ,33 D D E 5. Prosedur Penilaian Pada dasarnya penilaian untuk setiap bentuk kegiatan dalam melaksanakan PPL ini harus menggunakan format penilaian tertentu. Untuk memudahkan pemakainya / penggunanya format penilaian dibuat dengan bentuk check list. Setiap butir dari aspek yang dinilai menggunakan rentang skala/nilai (rating scale) dari Penetapan /justifikasi dalam penilaian menggunakan skala deskriptor yang sesuai dengan butir-butir aspek yang dinilai. Penilaian latihan mengajar dilakukan oleh Guru Pamong dengan menggunakan Form Latihan Mengajar Aspek-aspek yang dinilai adalah : a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang terdiri dari 30 (tiga puluh ) kemampuan P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 17

18 b. Pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari 48 (empat puluh delapan) kemampuan. c. Kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang terdiri dari 22 (dua puluh dua) kemampuan. Sebagai mahasiswa (calon pendidik), sekurang-kurangnya ada empat kompetensi yang perlu dinilai. Setiap kompetensi mempunyai seperangkat aspek. 1). Komponen persiapan tertulis terdiri atas a). Tujuan pembelajaran (1). Perumusan tujuan pembelajaran (2). Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan indikator b). Strategi mencapai tujuan (1). Pemilihan model pembelajaran inovatif (2). Perencanaan kegiatan pembelajaran (3). Perencanaan penggunaan media pembelajaran c) Pengembangan materi ajar d) Evaluasi 2). Kompetensi praktik mengajar dapat dikelompokkan menjadi 3 aspek, yakni: a). Penguasaan bahan ajar b). Kualitas proses belajar mengajar (1). Kejelasan maksud dan tujuan pembelajaran (2). Penyampaian informasi dengan bahasa yang baik dan benar serta suara yang jelas. (3). Keterampilan memberi contoh (4). Penggunaan media pembelajaran (5). Bentuk instruksi tugas (6). Bentuk instruksi perintah (dihapus) (7). Ketepatan menggunakan waktu (8). Ketercapaian tujuan pembelajaran P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 18

19 c). Kualitas interaksi belajar mengajar (1). Gaya dan antusiasme mengajar (2). Dorongan motivasi (3). Memberi bantuan verbal (4). Memberi bantuan fisikal/tindakan (5). Perhatian pada individu masing-masing siswa (6). Posisi dan informasi (7). Kemampuan memberikan umpan balik (8). Ekspresi gerak (9). Pembagian giliran 3). Komponen personal terdiri atas enam komponen yaitu a). Disiplin menjalankan tugas yang diberikan Kepala Sekolah/Guru Pamong b). Disiplin menjalankan tugas yang diberikan Dosen Pembimbing c). Kepemimpinan dalam menangani tugas dan masalah yang dihadapi di dalam kelas/lapangan. d). Tanggung jawab dalam menjalankan tugas e). Ketepatan kehadiran waktu mengajar f). Etika (pakaian, tindakan, rambut, ucapan dan sebagainya) 4). Kompetensi sosial terdiri atas enam komponen yaitu a). Kualitas pergaulan dengan siswa di sekolah b). Kualitas pergaulan dengan para pamong c). Kualitas pergaulan guru dengan guru-guru sekolah d). Kualitas pergaulan dengan petugas administrasi dan petugas lain e). Kualitas pergaulan dengan pimpinan petugas setempat f). Kerjasama dengan rekan mahasiswa praktikan. Peserta PPL dinyatakan lulus apabila Nilai Akhir PPL sekurang-kurangnya mencapai 3.0 (diperpanjang latihan mengajarnya sampai nilai minimal 3.0) P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 19

20 B. Laporan Hasil Akhir Program Berkas laporan yang dikumpulkan ke Dosen Pembimbing, Kaprodi, Perpustakaan STKIP CBN dan pihak sekolah 2 rangkap, berkas yang dikumpulkan tersebut adalah : 1. Satu exemplar Laporan Observasi 2. Dua lembar Hasil Penilaian. Ujian Prakek Mengajar (satu lembar dari Guru Pamong dan satu lembar dari Dosen Pembimbing) 3. Satu eksemplar hasil penilaian kepribadian dan sosial praktikan 4. Rekap keseluruhan nilai, dari semua mahasiswa praktikan 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) waktu ujian. P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 20

21 BAB V MEKANISME PELAKSANAAN PPL DI LAPANGAN A. Tahap Persiapan 1. Tahap persiapan yang bersifat adminitratif. a. Mahasiswa mendaftar ke Program Studi sebagai Mahasiswa PPL dengan membawa persyaratan PPL b. Program Studi menghubungi sekolah-sekolah mitra untuk memperoleh kepastian kesanggupan menerima para mahasiswa PPL. c. Program Studi membuat surat tugas kepada seluruh dosen pembimbing d. Program Studi menyusun daftar penyebaran mahasiswa PPL untuk seluruh sekolah-sekolah mitra berikut dengan Data Dosen Pembimbingnya. e. Program Studi mengirim surat ke sekolah-sekolah mitra dengan melampirkan daftar nama mahasiswa dan dosen pembimbingnya. 2. Tahap pemberian pengarahan /pembekalan kepada para mahasiswa oleh Kaprodi Pendidikan Informatika 3. Penerjunan (penyerahan resmi) mahasiswa peserta PPL ke sekolah-sekolah mitra oleh para Dosen Pembimbing, atas nama Program Studi. B. Tahap Pelaksanaan P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 21

22 P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 22

23 LAMPIRAN 01 STANDAR KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PPL Standar Kompetensi 1. Memahami Katekteristik siswa Kompetensi Dasar a. Memahami jenjang-jenjang kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. b. Memahami macam-macam cara belajar siswa. c. Mampu mengidentifikasi kemampuan mengembangkan, dan memotivasi siswa. d. Mampu berempati terhadap siswa Indikator 1) Mengidentifikasi perkembangan siswa dalam bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. 2) Siap menyusun instrumen pengukuran untuk mengetahui tingkat kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. 1) Mengidentifikasi cara dan gaya belajar siswa dalam mata pelajaran. 2) Memperbaiki cara dan gaya belajar siswa 1) Mengidentifikasi kemampuan akademik, emosional, dan sosial siswa. 2) Mengidentifikasi siswa yang berbakat. 3) Mengidentifikasi minat siswa terhadap mata pelajaran. 4) Mengidentifikasi kemampuan awal siswa untuk belajar. 5) Mendeskripsikan teori belajar terutama yang berkaitan dengan bagaimana siswa mengkonstruksi pengetahuannya. 6) Mengidentifikasi aspek kepribadian siswa antara lain kepercayaan diri, kesadaran diri, keterbukaan, dan keteguhan hati. 1) Mendeskripsikan sikap dan perilaku siswa yang baik dan yang kurang baik sesuai dengan norma yang berlaku. 2) Memperbaiki sikap dan perilaku siswa yang kurang baik. 3) Mendukung/ menghargai terhadap siswa yang memiliki sikap dan perilaku yang baik. P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 23

24 2. Menguasai bidang studi a. Menguasai substansi mata pelajaran b. Memahami rantai kognitif bidang studi/ mata pelajaran. c. Menguasai struktur dan materi kurikulum mata pelajaran yang berlaku d. Mampu mengaitkan dan mengaplikasikan materi mata pelajaran sesuai 1) Mendeskripsikan struktur substansi mata pelajaran dan karakteristik konsep-konsep yang ada di dalamnya 2) Mengkaitkan konsep-konsep yang ada pada mata pelajaran serta fungsinya untuk memahami dan memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan mata pelajaran. 3) Menerapkan konsep-konsep mata pelajaran lain (ilmu lain) untuk menunjang pemahaman terhadap mata pelajaran. 4) Mendeskripsikan metodologi yang khas untuk mata pelajaran (paradigma, metode, teknik penyelidikan, instrumentasi) serta cara mengkomunikasikannya. 1) Mampu memetakan hubungan antar konsep atau tema-tema persoalan keilmuan. 2) Menetapkan urutan penyampaian materi mata pelajaran dalam kurikulum mata pelajaran yang berlaku. 1) Mendeskripsikan tujuan, ruang lingkup, kurikulum mata pelajaran 2) Mampu memberikan tambahan, atau revisi atas kekurangan atau kesalahan pada jabaran-jabaran kompetensi dan indikator dalam kurikulum mata pelajaran. 3) Mendeskripsikan keluasan dan kedalaman materi kurikulum mata pelajaran. 4) Menguasai konsep-konsep esensial mata pelajaran. 1) Mengaitkan konsep yang ada pada mata pelajaran dengan ilmu lain dalam menjelaskan fenomena di lingkungan. 2) Mengaplikasikan konsep-konsep yang ada pada mata pelajaran untuk memecahkan masalah dalam P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 24

25 3. Menguasai metodologi pembelajaran yang mendidik dengan konteks dan lingkungan dalam kehidupan seharihari e. Mampu menyesuaikan materi mata pelajaran dengan perkembangan siswa. a. Menguasai model, strategi, pendekatan, metode, dan media pembelajaran. b. Merencanakan pembelajaran yang mendidik c. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik, kehidupan masyarakat dan lingkungannya. 3) Mengidentifikasi topik-topik atau tema-tema kontekstual untuk setiap materi pokok. 1) Mengidentifikasi materi mata pelajaran yang sesuai dengan perkembangan intelektual peserta didik. 2) Memilih materi pelajaran sesuai dengan ruang kurikulum dan alokasi waktu yang disediakan. 3) Mengolah materi pelajaran agar lebih mudah dipahami siswa. 1) Mendeskripsikan model, strategi, pendekatan, dan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa. 2) Memilih model, strategi, pendekatan, dan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa. 3) Mendeskripsikan dan memilih media pembelajaran yang tepat untuk bahan kajian mata pelajaran tertentu. 1) Menyusun silabus dan rencana pembelajaran yang mempertimbangkan karakteristik peserta didik untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan. 2) Mengantisipasi miskonsepsi yang mungkin terjadi pada siswa dalam merencanakan pembelajaran. 3) Memilih, merancang, dan membuat media pembelajaran yang tepat untuk bahan kajian mata pelajaran tertentu. 1) Melaksanakan pembelajaran berdasarkan silabus dan rencana pembelajaran yang telah disusun. 2) Merefleksi pelaksanaan pembelajaran untuk perbaikan. P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 25

26 d. Menguasai prinsip dan prosedur asesmen proses dan hasil belajar siswa e. Merencanakan dan melaksanakan asesmen proses dan hasil belajar siswa. f. Memanfaatkan hasil asesmen proses dan hasil belajar g. Merencanakan kajian ilmiah dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran 3) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar. 1) Mendeskripsikan makna, fungsi, dan prosedur asesmen. 2) Mengembangkan alternatif instrumen/ alat asesmen berbentuk tes dan nontes secara sistematis. 3) Mendeskripsikan teknik mengolah, menganalisis, dan memakai data hasil asesmen. 1) Membuat kisi-kisi asesmen proses dan hasil belajar. 2) Membuat instrumen/ alat asesmen proses dan hasil belajar. 3) Menerapkan asesmen dalam pembelajaran 4) Mengolah, menganalisis, dan memaknai data hasil asesmen sebagai balikan untuk peserta didik guru, dan orang tua. 5 Mengadministrasikan hasil asesmen proses dan hasil belajar. 1) Memanfaatkan hasil asesmen untuk perbaikan instrumen/ alat asesmen. 2) Memanfaatkan hasil asesmen untuk merencanakan dan melaksanakan program remidi dan memperbaiki pembelajaran. 3) Memanfaatkan hasil asesmen untuk merencanakan dan memberikan materi pengayaan. 4) Memanfaatkan hasil asesmen sebagai bahan untuk berkomunikasi kepada orang tua siswa. 1) Mengidentifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pembelajaran. 2) Merencanakan penelitian khususnya penelitian tindakan kelas untuk menemukan cara-cara baru pembelajaran yang memecahkan masalah- P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 26

27 4. Memiliki kepribadian (Personality) h. Menguasai manajemen kelas a. Mampu beradaptasi dengan lingkungan, khususnya lingkungan item sekolah. b. Mampu menilai kinerjanya sendiri c. Mampu bekerja secara individual maupun kelompok d. Mampu merencanakan dan melakukan masalah pembelajaran. 1) Menciptakan suasana belajar yang kondusif dengan melibatkan semua siswa. 2) Mengatur ruang kelas sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan. 3) Merancang kondisi kelas untuk merangsang dapat belajar secara optimal. 1) Menunjukkan keteladanan yang baik dalam bersikap dan bertindak kepada peserta didik, guru, karyawan dan masyarakat sekolah. 2) Menampilkan sikap dan tindakan sesuai dengan nilai agama, kebangsaan, etika, dan norma masyarakat. 3) Bersifat terbuka terhadap saran perbaikan dari lingkungan sekolah. 4) Mempunyai rasa peduli terhadap segenap civitas sekolah. 1) Merefleksikan kinerjanya dalam mendidik, mengajar, membina, dan melatih peserta didik 2) Menggunakan hasil refleksi untuk memperbaiki kinerjanya. 3) Terbuka terhadap kritik dari orang lain tentang kinerjanya. 1) Mandiri atau bekerja sama dengan teman sejawat atau dengan guru untuk merencanakan dan melaksanakan program pembelajaran yang berorientasi pada siswa. 2) Bekerjasama dengan teman sejawat, guru untuk memecahkan masalah yang dihadapi sekolah, guru, dan siswa. 1) Menggunakan hasil evaluasi diri untuk meningkatkan kinerja 2) Mencari, menemukan, dan memilih informasi P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 27

28 5. Memahami dinamika kehidupan sekolah peningkatan prestasi diri sesuai dengan profesinya. e. Mampu mencari sumber-sumber baru dalam bidang pendidikan. a. Memahami visi dan misi serta program kerja sekolah (program jangka pendek, menengah. maupun program jangka panjang). b. Memahami struktur organisasi sekolah. c. Kemampuan mengenal masyarakat sekitar sekolah dan kondisi lingkungan luar di sekitar sekolah. d. Kemampuan mengenal masyarakat sekitar sekolah dan kondisi lingkungan luar di sekitar sekolah. dari berbagai sumber untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya 3) Memiliki program yang jelas dalam rangka peningkatan kualitas dirinya. 1) Mengakses sumber informasi elektronik untuk memperkaya pengetahuan dalam bidang pendidikan. 2) Menelusuri informasi cetak untuk memperkaya pengetahuan dalam bidang pendidikan. 1) Menjabarkan visi dan misi sekolah ke dalam program kerja operasional sekolah 2) Memberikan dukungan riil terhadap prioritas program sekolah dengan menjadikannya sebagai program kerja sesuai dengan kemampuan siswa. 1) Mampu bekerja sama secara sinergis dengan semua komponen sekolah 1) Mengidentifikasi potensi-potensi sekolah untuk mendukung kelancaran tugasnya. 2) Mengidentifikasi permasalahan sekolah. 1) Merealisasikan beberapa program sekolah/ yang berkenaan dengan pemberdayaan masyarakat-luar di sekitar sekolah. 2) Melaksanakan kegiatan yang melibatkan sekolah (siswa, guru dan karyawan)/ lembaga/ klub dan masyarakat luar-di sekitar sekolah guna menata lingkungan luar di sekitar sekolah. P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 28

29 6. Memiliki kemampuan mengelola program kegiatan 7. Memiliki potensi life skill a. Mempunyai kemampuan menyusun program kegiatan b. Kemampuan melaksanakan program kegiatan a. Memiliki kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi. b. Memiliki ketrampilan untuk membina dan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler c. Memiliki leadership skill 1) Menentukan/ memilih prioritas kebutuhan sekolah untuk dijadikan program kerja 2) Menyusun program kerja ke dalam matrik program kerja beserta perkiraan waktu untuk menyelesaikannya. 1) Program kerja dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. 2) Bekerja secara efektif dan efisien. 1) Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai pihak pihak (guru, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan karyawan)/instrutur yang mampu memberikan potensi hubungan timbal-batik atas dasar saling menguntungkan. 1) Menerapkan keterampilan khusus yang dimiliki mahasiswa untuk peningkatan kualitas hidup dirinya maupun peningkatan keterampilan siswa di sekolah. 1) Mempunyai gagasan (ide) cemerlang yang berkenaan dengan kemajuan sekolah. 2) Tidak ragu-ragu mengemukakan gagasan (ide) cemerlang kepada sekolah. 3) Tidak ragu-ragu melakukan koordinasi dengan sekolah dan / atau masyarakat luar-di sekitar sekolah untuk melaksanakan kegiatan. P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 29

30 Lampiran 02 KARTU BIMBINGAN PPL DI SEKOLAH MITRA TAHUN AJARAN :. Kartu Bimbingan PPL di Sekolah Mitra NAMA SEKOLAH MITRA.. ALAMAT.. NAMA MAHASISWA.. NIM/NPM.. PROGRAM STUDI.. NAMA DOSEN PEMBIMBING.. No Hari/Tgl Kehadiran Materi Bimbingan Keterangan TTD Guru Pamong Mengetahui Mengetahui Kupang,. Kepala Program Studi Koordinator Guru Pamong Mahasiswa PPL ( ) ( ) ( ) P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 30

31 LEMBAR PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI KELAS Lampiran 03 NAMA MAHASISWA NIM/NPM PROGRAM STUDI KELAS/SEMESTER KOMPETENSI DASAR Penskoran : 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat baik No Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Skor/Nilai A Identitas Mata Pelajaran 1. Terdapat: satuan pendidikan,kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran/subtema, jumlah pertemuan B. Perumusan Indikator 2. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar 3. Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur 4. Kesesuaian rumusandengan aspek pengetahuan 5 Kesesuaian rumusandengan aspek ketrampilan C. Perumusan Tujuan Pembelajaran 6 Kesesuaian dengan Indikator 7 Kesesuaian perumusan dengan aspek Audience, Behaviour, Condition, dan Degree D. Pemilihan Materi Ajar 8 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran 9 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 10 Keruntutan uraian materi ajar E. Pemilihan Sumber Belajar 11. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran 12. Kesesuaian dengan materi pembelajaran 13. Kesesuaian dengan pendekatan scientific 14. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik F. Pemilihan Media Belajar 15. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran 16. Kesesuaian dengan materi pembelajaran 17. Kesesuaian dengan pendekatan scientific 18. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 31

32 G. Metode Pembelajaran 19. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran 20. Kesesuaian dengan pendekatan scientific 21. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik H. Skenario Pembelajaran 22 Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup dengan jelas 23 Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan scientific(mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan informasi, mengkomunikasikan) 24 Kesesuaian dengan metode pembelajaran 25 Kesesuaian kegiatan dengan sistematika/keruntutan materi 26 Kesesuaian alokasi waktu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup dengan cakupan materi I. Rancangan Penilaian Authentic 27 Kesesuaian bentuk, teknik dan instrumen dengan indikator pencapaian kompetensi 28 Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen Penilaian Sikap 29 Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen Penilaian Pengetahuan 30 Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen Penilaian Ketrampilan Jumlah skor Nilai = Kupang, Guru Pamong/ Dosen Pembimbing (.. ) P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 32

33 LEMBAR PENILAIAN LATIHAN MENGAJAR PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS Lampiran 04 NAMA MAHASISWA NIM/NPM PROGRAM STUDI KELAS/SEMESTER KOMPETENSI DASAR Penskoran : 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat baik No INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR I PRA PEMBELAJARAN 1. Kesiapan, ruang, alat, dan media pembelajaran Memeriksa kesiapan siswa II MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi (tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan) III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pembelajaran 1. Menunjukkan panguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan B. Pendekatan/strategi metode pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran secara runtut Menguasai kelas Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontesktual Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 33

34 6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang dirancanakan C. Pemanfaatan media sumber pembelajaran 1. Menunjukkan keterampilan dalam pengguman media sumber pembelajaran Menghasilkan pesan yang menarik Melibatkan siswa dalam pembuatan dan/atau pemanfatan sumber belajar/media pembelajaran D. Pembelajaran yang memicu diri memelihara keterlibatan siswa 1. Menumbuhkan patisipasi aktif siswa melalui guru, siswa, sumber pembelajaran Merespon positif partisipasi peserta didik Menunjukkan sikap terbuka terhadap raspons peserta didik Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam belajar E. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Memantau kemajuan belajar Melakukan penilaian akhir sesuai dangan kompetensi F. Penggunaan Bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tubuh yang baik dan benar Menyampaikan pesan dangan gaya yang sesuai P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 34

35 IV PENUTUP 1. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 2. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi/pangayaan Skor Total Nilai = Kupang, Guru Pamong / Dosen Pembimbing ( ) P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 35

36 LEMBAR PENILAIAN UJIAN PRAKTEK MENGAJAR PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS Lampiran 05 NAMA MAHASISWA NIM/NPM PROGRAM STUDI KELAS/SEMESTER KOMPETENSI DASAR Penskoran : 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat baik Aspek yang Diamati Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyapa dan memberi salam 2 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya 3 Mengajukan pertanyaan menantang untuk memotivasi 4 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran 5 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi pembelajaran Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan 6 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik 7 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual, kerja kelompok, dan melakukan observasi. Kegiatan Inti Penguasaan materi pembelajaran Skor/Nilai Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran. 9 Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek, dan kehidupan nyata. 10 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 36

37 tepat. 11 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak) Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik 12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai 13 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 14 Menguasai kelas 15 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam mengajukan pertanyaan 16 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam mengemukakan pendapat 17 Melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan ketrampilan peserta didik sesuai dengan materi ajar 18 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 19 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan sikap positif (nurturant effect) 20 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan Penerapan Pendekatan Scientific 21 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengamati 22 Memancing peserta didik untuk bertanyaapa, mengapa dan bagaimana 23 menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengumpulkan informasi 24 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengasosiasikan data dan informasi yang dikumpulkan 25 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehnya Pemanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran 26 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar yang bervariasi P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 37

38 27 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran 28 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar pembelajaran 29 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran 30 Menghasilkan pesan yang menarik Pelaksanaan Penilaian Authentic 31 Melaksanakan Penilaian Sikap 32 Melaksanakan Penilaian Pengetahuan 33 Melaksanakan Penilaian Ketrampilan 34 Kesesuaian tehnik dan instrumen dengan indikator pencapaian kompetensi 35 Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan instrumen penilaian authentic. 36 Ketersediaan pedoman penskoran Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran 37 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar 38 Merespon positif partisipasi peserta didik 39 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik 40 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 41 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik dalam belajar Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran 42 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 43 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 38

39 Kegiatan Penutup Penutup pembelajaran 44 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merangkum materi pelajaran 45 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran 46 Memberikan tes lisan atau tulisan 47 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio 48 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan Jumlah Nilai = Kupang, Guru Pamong / Dosen Pembimbing ( ) P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 39

40 ALAT PENILAIAN ASPEK PRIBADI Lampiran 06 NAMA MAHASISWA NIM/NPM PROGRAM STUDI HARI/TANGGAL Penskoran : 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat baik No Kompetensi Deskriptor 1 Bertindak sesuai dengan 1. Menghargai peserta didik tanpa norma agama, hukum, membedakan keyakinan yang dianut, suku, social, dan kebudayaan adat istiadat, daerah asal, dan gender nasional Indonesia 2. Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan social yang berlaku dalam masyarakat, dan kebudayaan nasional Indonesia yang beragam 2 Menampilkan diri sebagai 3. Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi pribadi yang jujur, 4. Berperilaku yang mencerminkan berakhlak mulia, dan ketaqwaan dan akhlak mulia teladan bagi peserta didik 5. Berpilaku yang dapat diteladani oleh dan masyarakat peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya 3 Menampilkan diri sebagai 6. Menampilkan diri sebagai pribadi yang pribadi yang mantap, stabil, mantap dan stabil dewasa, arif, dan 7. Menampilkan diri sebagai pribadi yang berwibawa dewasa, arif, dan berwibawa 4 Menunjukkan etos kerja, 8. Menunjukkan etos kerja dan tanggungjawab yang tinggi, tanggungjawab yang tinggi rasa bangga menjadi guru, 9. Bangga menjadi guru dan percaya pada dan rasa percaya diri diri sendiri 10. Bekerja mandiri secara profesional Skor/nilai P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 40

41 5 Menjunjung tinggi kode etik profesi guru 11. Memahami kode etik profesi guru 12. Menerapkan kode etik profesi guru 13. Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru JUMLAH SKOR Nilai = Kupang, Guru Pamong / Dosen Pembimbing ( ) P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 41

42 ALAT PENILAIAN ASPEK SOSIAL Lampiran 07 NAMA MAHASISWA NIM/NPM PROGRAM STUDI HARI/TANGGAL Penskoran : 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat baik No Kompetensi Deskriptor 1 Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latarbelakang keluarga, dan status social ekonomi 2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat 1. Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat, dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran 2. Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status social-ekonomi 3. Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif 4. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik 5. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik Skor/nilai P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 42

43 3 Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman social budaya. 6. Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik 7. Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan. 4 Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain 8. Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran 9. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri secara lisan dan tulisan maupun bentuk lain JUMLAH SKOR Nilai = Kupang, Guru Pamong (.. ) P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 43

44 LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PPL Lampiran 08 NAMA MAHASISWA NIM/NPM PROGRAM STUDI SEKOLAH MITRA TAHUN AJARAN Penskoran : 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat baik ASPEK YANG DINILAI NILAI *) NILAI 1. Kebenaran isi laporan Kebenaran tata tulis dan bahasa Kerapihan tulisan Ketepatan waktu JUMLAH *) Pilih salah satu dengan melingkari NILAI LAPORAN PPL = jumlah 100 =.. 16 Kupang,.. Penilai II, Dosen Pembimbing Penilai I, Guru Pamong (. ) (. ) P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 44

45 LEMBAR PENILAIAN AKHIR MAHASISWA PPL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA Lampiran 09 NAMA MAHASISWA NIM/NPM PROGRAM STUDI SEKOLAH MITRA TAHUN AJARAN KOMPONEN Bobot (B) Nilai (N) B N 1. Rata-rata RPP 3 2. Rata-rata Latihan Mengajar 4 3. Ujian Mengajar 5 4. Kepribadian 2 5. Sosial 2 6. Laporan PPL 2 JUMLAH B N 18 NILAI AKHIR PPL = Penilai II, Dosen Pembimbing Kupang,.. Penilai I / Guru Pamong (...) (...) Mengetahui, Kepala Sekolah (...) P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 45

46 DAFTAR TUGAS DAN PRESENSI MAHASISWA PPL TAHUN AJARAN./.. Lampiran 10 NAMA MAHASISWA NIM/NPM PROGRAM STUDI SEKOLAH MITRA TAHUN AJARAN Tanggal Jenis Tugas TTD Guru Pamong Kupang, Koordinator Guru Pamong (.. ) P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 46

47 CONTOH BENTUK LAPORAN PPL Lampiran 11 HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN KATA PENGANTAR Dalam Kata Pengantar perlu dikemukakan beberapa hal yaitu : a. Tujuan observasi dalam rangkaian Program Pengalaman Lapangan b. Di Sekolah mana praktikan berlatih c. Kapan dilaksanakan clan sampai berapa lama dilaksanakan d. Serta ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah serta guru yang telah memberikan bimbingan DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN (FOTO KEGIATAN) BAB I KEADAAN SEKOLAH PADA UMUMNYA Hal-hal yang perlu dilaporkan antara lain a. Denah gedung sekolah susunan ruangan-ruangan yang ada b. Struktur organisasi sekolah, susunan personalia Kepala Sekolah, Guru - Guru, pelaksana administrasi c. Jumlah murid setiap kelas d. Alat - alat pelajaran yang tersedia e. Koperasi ( bila ada ) f. Keadaan lingkungan belajar murid g. OSIS h. Latar belakang para siswa pada umumnya i. Apakah dalam melaksanakan administrasi ada pembagian tugas j. Bagaimana hasil ujian akhir sekolah tersebut k. Apakah ada komite sekolah di sekolah tersebut l. Bagaimana kerja sama dengan sekolah adakah pertemuan rutin m. Adakah usaha-usaha konkrit dari komite sekolah n. Bagaimanakah ketrampilan - ketrampilan dilaksanakan BAB II KEADAAN KELAS YANG DIOBSERVASI Laporan tentang kelas yang diobservasi antara lain a. Denah tempat duduk anak di kelas yang diobservasi P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 47

48 b. Kesan umum tentang kelas tersebut ( aktif, pasif, cepat, lambat) dalam menerima pelajaran murid - murid menarik perhatian saudara karena kelebihan / kekurangan yang ada padanya c. Bagaimana hubungan antara murid - murid sekolah, antara kelas tersebut dengan kelas yang lain d. Peralatan khusus kelas yang diobservasi e. Kalau mungkin ada kekhususan kelas tersebut yang perlu dilaporkan. BAB III HASIL MODEL LES DAN OBSERVASI TEMAN - TEMAN YANG MENGAJAR 1. Model les dan guru a. Cara mempersiapkan program pengajaran / pembuatan satuan pelajaran di sekolah tersebut b. Dalam pengajaran yang dilaksanakan guru / pelaksanaan mengajar c. Sikap guru di depan kelas d. Cara menggunakan media, hak klasikal maupun individual e. Pelaksanaan evaluasi f. Cara memberikan bimbingan bagi anak - anak yang kurang 2. Observasi teman yang mengajar a. Persiapan tertulis b. Pelaksanaan pengajaran (termasuk penguasaan bahan) c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi d. Hubungan guru dengan murid e. Aktivitas kelas f. Disiplin / ketertiban g. Pelaksanaan evaluasi BAB IV PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI SEKOLAH a. Adakah ruangan khusus / kantor tata usaha b. Personalia yang melaksanakan tugas tersebut (adakah petugas khusus jumlahnya berapa dengan pembagian tugas masing - masing ) c. Sejauh manakah / dalam hal - hal guru dilibatkan pada pelaksanaan administrasi d. Pelaksanaan surat - menyurat / agenda, surat - menyurat keluar bagaimanakah peraturannya e. Pemasukan hasil belajar ke dalam raport, adakah legger (daftar nilai kelas) Seberapa jauh kelengkapan administrasi yang dimiliki sekolah f. Pendaftaran murid baru, bagaimana caranya, jumlah menerima tiap tahun, syaratsvarat khusus, adakah laporan yang diarsipkan dari tahun ke tahun. Demikian pula P e d o m a n PPL P r o d i P e n d i d i k a n I n f o r m a t i k a Hal 48

KARTU BIMBINGAN PPL DI SEKOLAH MITRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015

KARTU BIMBINGAN PPL DI SEKOLAH MITRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 KARTU BIMBINGAN PPL DI SEKOLAH MITRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 No Hari, tanggal Materi Bimbingan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Tanda tangan Pembimbing LEMBAR OBSERVASI

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T Pengantar INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T A. Instrumen penilaian kinerja mahasiswa PPG SM3T pada kegiatan Praktik

Lebih terperinci

FORM PENILAIAN UJIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

FORM PENILAIAN UJIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) FORM PENILAIAN UJIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI KOLABORATIF PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI GURU (Permendiknas No. 16 Tahun 2007)

STANDAR KOMPETENSI GURU (Permendiknas No. 16 Tahun 2007) STANDAR KOMPETENSI (Permendiknas No. 16 Tahun 2007) Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK* KOMPETENSI INTI Kompetensi Pedagodik 1. Menguasai karakteristik peserta

Lebih terperinci

No. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU TK/ PAUD Kompetensi Pedagodik

No. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU TK/ PAUD Kompetensi Pedagodik STANDAR KOMPETENSI GURU PAUD/TK/RA No. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU TK/ PAUD Kompetensi Pedagodik Menguasai karakteristik peserta 1. Memahami karakteristik peserta didik usia didik dari aspek fisik,

Lebih terperinci

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD...

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD... Lampiran 1. Halaman Judul LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD... Nama : NIM : Program Studi : Fakultas : Disusun oleh: UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2014 1 Lampiran 2. Contoh Lembar Pengesahan

Lebih terperinci

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL KUALIFIKASI AKADEMIK

Lebih terperinci

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar Profesi Keguruan Rulam Ahmadi BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU A. Kompetensi Dasar Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar kompetensi guru yang meliputi guru PAUD/TK/RA, guru SD/MI,

Lebih terperinci

PANDUAN MAGANG KEPENDIDIKAN 3 FKIP - UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PANDUAN MAGANG KEPENDIDIKAN 3 FKIP - UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 333 PANDUAN MAGANG KEPENDIDIKAN 3 FKIP - UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA UP2KTM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

KOMPETENSI PENDIDIK (GURU PAUD, GURU PENDAMPING, GURU PENDAMPING MUDA) 1 KOMPETENSI GURU PAUD

KOMPETENSI PENDIDIK (GURU PAUD, GURU PENDAMPING, GURU PENDAMPING MUDA) 1 KOMPETENSI GURU PAUD LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KOMPETENSI PENDIDIK (GURU PAUD, GURU PENDAMPING, GURU

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Berdasarkan : Permendikbud no. 22/2016 Tentang Standar Proses endidikan Dasar &

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN A. Rasional Standar proses proses pembelajaran merupakan acuan penyelenggaraan serta bentuk akuntabilitas perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang

Lebih terperinci

Profil Kemampuan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Matematika Melalui Microteaching

Profil Kemampuan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Matematika Melalui Microteaching SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 M-106 Profil Kemampuan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Matematika Melalui Microteaching Tika Karlina Rachmawati 1, Rena Denya Agustina 2 Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG)

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG) ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG) PETUNJUK 1. Kumpulkan dokumen perangkat dari guru sebelum pengamatan, cacatan hasil pengamatan selama dan sesudah, serta cacatan kemajuan dan hasil belajar peserta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi

Lebih terperinci

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG)

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN : BIOLOGI : SMK Standar Guru Standar Isi Indikator Esensial Inti Guru Mapel Standar Pedagodik 1. Menguasai karakteristik peserta didik

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Panduan Penyusunan KTSP jenjang Dikdasmen BSNP KURIKULUM 2013? (Berbasis Scientific Approach)

Lebih terperinci

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Kompetensi Guru Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI

STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI Disajikan pada kegiatan PPM Di UPTD BALEENDAH KAB BANDUNG Oleh BABANG ROBANDI JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Makna Kompetensi

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG Disusun Oleh: Nama : M. Alghozaly. H NIM : 1102409023 Prodi : Teknologi Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga pendidik profesional yaitu guru. Guru memiliki tugas utama mendidik,

Lebih terperinci

Keterangan untuk Pemberian Bobot Kehadiran: ...

Keterangan untuk Pemberian Bobot Kehadiran: ... Lampiran 1 KELOMPOK NAMA DOSEN LEMBAR PENILAIAN PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO :.. :.. Na No Nama Mahasiswa NIM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Aspek Yang Dinilai Kehadiran (x 1 ) (bobot

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN KINERJA GURU PEMULA PADA PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)

KRITERIA PENILAIAN KINERJA GURU PEMULA PADA PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP) KRITERIA PENILAIAN KINERJA GURU PEMULA PADA PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP) Kompetensi Elemen Kompetensi Deskripsi Kompetensi. Pedagogik. Memahami latar belakang siswa Guru memahami karakteristik siswa

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang diprogramkan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik untuk

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PPL 1 MICROTEACHING

BUKU PANDUAN PPL 1 MICROTEACHING BUKU PANDUAN PPL 1 MICROTEACHING PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

Lebih terperinci

Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)

Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP) Standar Guru Penjas Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP) 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Sosial 4. Kompetensi Profesional Kompetensi Pedagogik Menguasai karakteristik

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I Lampiran 1 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I STANDAR KOMPETENSI 1. Mahasiswa terampil menerapkan paradigma baru pendidikan dan model inovatif sebagai usaha reformasi pendidikan masa kini. 2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Terbanggi Besar, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU. Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU. Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP 19780710 200801 1 012 CAKUPAN KAJIAN Pengertian dan cakupan kompetensi guru Kebijakan pemerintah tentang kompetensi guru Analisis berbagai

Lebih terperinci

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 41 TAHUN 2009 TANGGAL 30 JULI 2009 A. KUALIFIKASI PEMBIMBING STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN Standar kualifikasi pembimbing pada kursus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan

Lebih terperinci

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR PADA KURSUS DAN PELATIHAN STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1314, 2014 KEMENDIKBUD. Instruktur. Kursus Dan Pelatihan. Kompetensi. Kualifikasi. Standar. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN

Lebih terperinci

1 2 3 A Identitas Mata Pelajaran Tidak Kurang

1 2 3 A Identitas Mata Pelajaran Tidak Kurang 155 LAMPIRAN I A. Insrumen Penilian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1. Berilah tanda (V) pada kolom skor (1,2,3) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom tersebut. Berikan catatan atau saran untuk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Evaluasi Belajar Siswa Menurut pengertian bahasa, kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu pengertian istilah, evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36) 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UNIVERSITAS SEBELAS MARET PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN PROFESI GURU SM3T FKIP UNS TAHUN 2017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG Disusun Oleh Nama : Aries Shofiana Al Hamidi NIM : 2201409114 Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan persiapan penelitian sebagai berikut : 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

Surabaya,...,... Penilai (...) NIP/NIK. Skor total Nilai peserta= X

Surabaya,...,... Penilai (...) NIP/NIK. Skor total Nilai peserta= X INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Peserta :... Prodi :.... Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A.

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK NPma.1 untuk mahasiswa NAMA MAHASISWA : Prastiti Yuana Dewi PUKUL : 07.45-09-15 WIB NO. MAHASISWA : 13208241012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati 93 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG APPRENTICESHIP II MAGANG II Acep Haryudin, M.Pd DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG PROGRAM MAGANG 2 Program Magang 2 bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya

Lebih terperinci

VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU

VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU PETUNJUK 1. Kumpulkan dokumen perangkat dari guru sebelum pengamatan, cacatan hasil pengamatan selama dan sesudah, serta cacatan kemajuan dan hasil belajar peserta didik.

Lebih terperinci

Supervisi KBM Kurikulum 2013

Supervisi KBM Kurikulum 2013 Supervisi KBM Kurikulum 2013 Instrumen Supervisi KBM Guru Kurikulum 2013 Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 1 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I Lampiran 1 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I STANDAR KOMPETENSI 1. Mahasiswa terampil menerapkan paradigma baru pendidikan dan model inovatif sebagai usaha reformasi pendidikan masa kini. 2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

Lebih terperinci

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja

Lebih terperinci

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 95 Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus A. Prinsip Pengembangan Silabus Prinsip-prinsip pengembangan silabus adalah: 1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL II

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL II STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL II STANDAR KOMPETENSI 1. Mahasiswaterampil menerapkan paradigma baru pendidikan dan model inovatif sebagai usaha reformasi pendidikan masa kini. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU 5 PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU 1. Bagaimana mekanisme pelaksanaan sertifikasi guru? Ada dua macam pelaksanaan sertifikasi guru, yaitu: a. melalui penilaian portofolio bagi guru dalam jabatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal dengan PTK. Penelitian yang difokuskan pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas mampu melahirkan sumber daya. manusia unggul yang dapat menjadi aktor penting di balik semua

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas mampu melahirkan sumber daya. manusia unggul yang dapat menjadi aktor penting di balik semua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan yang berkualitas mampu melahirkan sumber daya manusia unggul yang dapat menjadi aktor penting di balik semua kesuksesan. Guru merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kompetensi Guru Guru memiliki peran penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Pendapat Slameto (2012) bahwa kualitas pendidikan, terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 SEMARANG disusun oleh: Nama : Yan Amal Abdilah NIM : 4101409057 Program studi : Pendidikan Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN KEPRIBADIAN DAN SOSIAL GURU MATA PELAJARAN/KELAS

INSTRUMEN PENILAIAN KEPRIBADIAN DAN SOSIAL GURU MATA PELAJARAN/KELAS Form: PSKSPB 04 INSTRUMEN PENILAIAN KEPRIBADIAN DAN SOSIAL GURU MATA PELAJARAN/KELAS [Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Pemula] Page 1 Petunjuk pengisian instrumen penilaian Kepribadian dan Sosial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada kualitas data

Lebih terperinci

A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 40 TAHUN 2009 TANGGAL 30 JULI 2009 STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN 1. Kualifikasi Penguji

Lebih terperinci

Kata Kunci : Supervisi Akademik, Kompetensi Guru Dalam Mengelola KBM, PAIKEM

Kata Kunci : Supervisi Akademik, Kompetensi Guru Dalam Mengelola KBM, PAIKEM PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENGELOLA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BERBASIS PAIKEM DI SD NEGERI 2 GROBOGAN, KECAMATAN GROBOGAN, KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER I TAHUN

Lebih terperinci

MENGINTEGRASIKAN MUATAN LOKAL DALAM KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR

MENGINTEGRASIKAN MUATAN LOKAL DALAM KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MENGINTEGRASIKAN MUATAN LOKAL DALAM KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR Nurul Hidayati Rofiah, M.Pd.I Program Studi PGSD FKIP UAD Email: nurulhidayatirofiah@ymail.com ABSTRAK Muatan lokal merupakan bahan kajian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I STANDAR KOMPETENSI 1. Mahasiswa terampil menerapkan paradigma baru pendidikan dan model inovatif sebagai usaha reformasi pendidikan masa kini. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan pada pembentukan teori subtansi berdasarkan konsep-konsep yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan pada pembentukan teori subtansi berdasarkan konsep-konsep yang 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah rancangan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriprif kualitatif adalah penelitian yang lebih banyak

Lebih terperinci

Kelompok Materi : Materi Pokok

Kelompok Materi : Materi Pokok Silabus Pelatihan Silabus Pelatihan Kelompok Materi : Materi Pokok 87 Materi Pelatihan Alokasi Waktu :. d. Inspirasi Pembelajaran melalui Tayangan Video : JP (90 menit) No Kompetensi Uraian Materi Kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG. Di susun oleh : Nama : Hanifah Mawaddah NIM : Prodi : Pendidikan Matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG. Di susun oleh : Nama : Hanifah Mawaddah NIM : Prodi : Pendidikan Matematika LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG Di susun oleh : Nama : Hanifah Mawaddah NIM : 4101409046 Prodi : Pendidikan Matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki empat kompetensi yaitu pertama kompetensi paedagogik yaitu menguasai karakteristik peserta didik

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Panduan Penyusunan KTSP jenjang Dikdasmen BSNP Landasan & Acuan Penyusunan & Pengembangan KTSP UU

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LPM Universitas PGRI Semarang

KATA PENGANTAR. LPM Universitas PGRI Semarang KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan limpahan rahmat-nya, sehingga kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Praktik Pengalaman Lapangan Tahun Akademik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ketercapaian Standar Kompetensi Mahasiswa KKN-PPL Berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ketercapaian Standar Kompetensi Mahasiswa KKN-PPL Berdasarkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian Evaluasi Ketercapaian Standar Kompetensi Mahasiswa KKN-PPL Berdasarkan Persepsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi.masalah kompetensi itu menjadi penting,

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi.masalah kompetensi itu menjadi penting, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Kompetensi atau competency adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas/pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan

Lebih terperinci

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : 4101409138 Prodi : Pendidikan matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

1. Instumen Penilaian Peer Teaching dan Micro Teaching 2. Instrumen Penilaian Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik: Instrumen Penilaian

1. Instumen Penilaian Peer Teaching dan Micro Teaching 2. Instrumen Penilaian Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik: Instrumen Penilaian 1. Instumen Penilaian Peer Teaching dan Micro Teaching 2. Instrumen Penilaian Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik: Instrumen Penilaian Kinerja Guru 1 3. Instrumen Penilaian Praktek Mengajar:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA) SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri

Lebih terperinci

VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU

VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU NO TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU HASIL ANALISIS KAJIAN ATAU KESIMPULAN DARI DATA/BUKTI- BUKTI/DOKUMEN DAN/ATAU CATATAN HASIL PENGAMATAN I PERENCANAAN PEMBELAJARAN.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 34 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 34 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 34 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Tri Setyo Budi Raharjo NIM : 2601409109 Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 11 MAGELANG KOTA MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 11 MAGELANG KOTA MAGELANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 11 MAGELANG KOTA MAGELANG Disusun oleh Nama : Titah Karminasari NIM : 3101409101 Prodi : Pendidikan Sejarah FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan, kondisi, atau hal lain-lain yang telah disebutkan, yang hasilnya

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan, kondisi, atau hal lain-lain yang telah disebutkan, yang hasilnya 86 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEGIATAN PPL PADA PROGRAM STUDI/JURUSAN PGSD MAKALAH

IMPLEMENTASI KEGIATAN PPL PADA PROGRAM STUDI/JURUSAN PGSD MAKALAH IMPLEMENTASI KEGIATAN PPL PADA PROGRAM STUDI/JURUSAN PGSD MAKALAH Disampaikan dalam Rangka Seminar dan Lokakarya Peran Microteaching dan PPL dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) A. Persiapan Sebelum melaksanakan kegiatan PPL hal yang penting untuk dilakukan adalah rapat koordinasi dengan teman

Lebih terperinci

Panduan Probaling I PGSD USD i

Panduan Probaling I PGSD USD i Panduan Probaling I PGSD USD i ii Panduan Probaling I PGSD USD KATA PENGANTAR Pedoman Pelaksanaan Program Pengakraban dengan Lingkungan (Probaling) I ini berisi arah, tujuan, tata cara pelaksanaan dan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action 22 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Reseacrh. Menurut

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 5 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 5 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 5 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Muhammad Iwan Priyadana NIM : 5201409021 Prodi. : Pendidikan Teknik Mesin FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kountur (Wiwid, 2006:48) Penelitian deskriftif adalah jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kountur (Wiwid, 2006:48) Penelitian deskriftif adalah jenis penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Ronny Kountur (Wiwid, 2006:48) Penelitian deskriftif adalah jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif 68 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bersifat menggambarkan, memaparkan, dan menguraikan objek

Lebih terperinci