RUMUSAN HASIL AKHIR & REKOMENDASI PERTEMUAN KOMISI KATEKETIK REGIO NUSRA WISMA NELE, 26 s.d. 30 Agustus 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RUMUSAN HASIL AKHIR & REKOMENDASI PERTEMUAN KOMISI KATEKETIK REGIO NUSRA WISMA NELE, 26 s.d. 30 Agustus 2013"

Transkripsi

1 RUMUSAN HASIL AKHIR & REKOMENDASI PERTEMUAN KOMISI KATEKETIK REGIO NUSRA WISMA NELE, 26 s.d. 30 Agustus 2013 Menjadi Fasilitator Katekese Umat Yang Handal Di Era Digital Komisi Kateketik Regio Nusa Tenggara (NUSRA) mengadakan Pertemuan Tahunan XXXIII di Wisma Nazaret- Nele Keuskupan Maumere selama lima hari yakni Senin, 26 s.d. Jumat, 30 Agustus Pertemuan ini diikuti oleh 33 peserta dari Keuskupan-keuskupan Se-Regio Nusra, kecuali Komkat Keuskupan Atambua. Hadir juga Sekretaris Komkat KWI Rm. Leo Sugiyono, MSC dan staf, Bapak Daniel Boli Kotan. LATAR BELAKANG Pertemuan Komkat Regio Nusra ini merupakan kegiatan rutin tahunan. Tema Pertemuan Komkat Regio Nusra XXXIII adalah, MENJADI FASILITATOR KATEKESE UMAT YANG HANDAL DI ERA DIGITAL. Tema ini merupakan respon dan tindak lanjut dari PERPAS IX Regio Nusra di Kupang, tanggal 16 s.d. 21 Juli 2012 dan PKKI X di Bandung, tanggal 10 s.d. 16 September PERPAS IX Regio Nusra merekomendasikan: I. Untuk para pastor dan seluruh fungsionaris Pastoral Gereja berjuang maksimal menggiatkan/menggerakkan karya katekese sebagai bagian pokok pelayanan Gereja. 2. Kepada Komisi Kateketik harus mengupayakan Evangelisasi Inkulturatif dan Inklusif yang Trinitaris, dengan memberdayakan Fasilitator terlatih, dibantu fasilitas dan metode katekese yang sesuai. 3. Katekis mempunyai peranan yang penting dalam melaksanakan katekese di tengah umat. Untuk itu para katekis harus disadarkan terusmenerus tentang missio canonica mereka melalui pembekalan, pelatihan dan wadah yang cocok. Selanjutnya PKKI X merekomendasikan: 1) Untuk Komkat Regio: a. Mengevaluasi secara berkala implementasi hasil PKKI X di masingmasing b. Mengadakan pertemuan Komkat Regio secara berkala. c. Menyelenggarakan lokakarya untuk merumuskan tema-tema tertentu dalam katekese di era digital, khusus- 49

2 nya katekese digital yang menyapa keluarga dan orang muda. d. Bekerjasama dengan Bimas Katolik di wilayahnya dalam pengembangan katekese berbasis media. 2).Komkat Keuskupan: a. Mensosialisasikan dan mengimplementasikan hasil PKKI X di tingkat b. Mengevaluasi secara berkala implementasi hasil PKKI X. c. Menyusun modul katekese di era digital, khususnya katekese digital yang menyapa keluarga dan orang muda. d. Membuat pelatihan penggunaan alatalat digital dalam rangka berkatekese di era digital. e. Bekerjasama dengan komisi-komisi lain dalam pengembangan karya katekese di era digital. f. Bekerjasama dengan Bimas Katolik di wilayahnya dalam pengembangan katekese berbasis media. TUJUAN 1. Mengevaluasi implementasi hasil PERPAS IX Regio Nusra dan PKKI X di masing-masing 2. Menyegarkan kembali wawasan tentang katekese dan ketrampilan sebagai fasilitator katekese umat. 3. Memperdalam pemahaman tentang katekese di era digital. PROSES PERTEMUAN Pertemuan diawali dengan laporan kegiatan tahun 2013 dari masingmasing Komkat Keuskupan yang kemudian didalami bersama. Dari keseluruhan laporan Komkat masingmasing Keuskupan, ada banyak mutiara yang telah ditemukan dalam karya pastoral Katekese yang dilakukan, meskipun di sana sini masih ada berbagai tantangan dan permasalahan. Beberapa mutiara yang dimaksud antara lain: 1. Ada begitu banyak bahan katekese yang dihasilkan oleh Komkat Keuskupan Regio Nusra. Bahan-bahan katekese itu antara lain bahan yang dihasilkan oleh Regio: Katekese dalam Masyarakat Tertekan yang telah diterbitkan dan digunakan di seluruh Indonesia, bahan-bahan katekese untuk AAP, APP, Bahan Katekese Rosario, Bahan Katekese Sakramen Tobat, Bahan Katekese lewat Radio, bahan-bahan katekese yang berhubungan dengan Tahun Iman. 2. Tanggungjawab terhadap penyusunan soal-soal ujian Agama Katolik. 3. Pemberdayaan/penyegaran para Katekis atau Guru Agama Katolik. 4. Berusaha menggunakan media digital dalam katekese. Selanjutnya dalam pendalaman laporan masing-masing Keuskupan 50

3 dengan pendekatan analisis SWOT ditemukan berbagai hal yang menjadi kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang: 1. Kekuatan: - Banyak bahan katekese dari setiap - Komkat memiliki tanggungjawab dalam katekese sekolah. - Pendampingan para katekis. - Sudah mencoba berkatekese digital. - Tinggal berdekatan. - Banyaknya lembaga formal kateketik. - Banyak frater yang berkatekese. - Kerjasama dengan Kemenag, dan instasi lain. 2. Kelemahan: - Umat sedikit yang hadir, apatis karena kurang tindaklanjut. - Pilih-pilih fasilitator. - Fasilitator: Fasilitator yang kurang menguasai bahan dan kurang kreatif, kurang trampil. - Umat kurang paham terhadap katekese dan terlibat dalam berkatekese. - Para imam kurang perhatian terhadap katekese. - Waktu pelaksanaan katekese terlalu lama, bertele-tele (membosankan). - Bahasa terlalu tinggi. - Tempat dan waktu yang sering kurang sesuai dengan situasi. - Sharing didominasi orang tertentu. - Kurang komunikasi dengan pengurus KUB. Foto: Komkat KWI Rm. Leo Sugoyono, MSC - Sekretaris Komkat KWI & Rm. Frans. Emanuel da Santo, Pr - Penghubung Regio Nusra 51

4 - Sharing sering membicarakan orang lain, bukan tetang pengalaman iman dirinya. - Tidak setia dengan bahan yang dipersiapkan. 3. Tantangan: - Sarana yang kurang memadai. - Sebagian umat yang acuh. - kemauan fasilitator untuk belajar dan memberi diri masih rendah. - kesibukan dengan pekerjaan seharihari. - Pesta Demokrasi (sering meng kotak-kotakkan umat: mengarah ke konflik). - Kerahasiaan bahan ujian agama kurang terjaga. - Profesionalisme katekis. 4. Peluang: - Kegiatan yang sudah terjadwalkan. - Sarana digital mendekatkan yang jauh. - Tersedia fasilitator (sebagian umat). - Jumlah umat yang banyak. Dengan analisis SWOT ini membantu peserta untuk merencanakan tindak lanjut dalam menggerakkan karya katekese umat. Pada sesi berikutnya para peserta mendapat masukan tentang Katekese di Era Digital oleh Rm. Leo Sugiyono, MSC. Dalam paparannya ditekankan tentang Peran Imam dan Katekis dalam Katekese di Era Digital, Hidup di Era Digital. Berhubung dengan perkembangan dunia terutama teknologi digital, kita semakin disadarkan bahwa perubahan katekese di era digital bukan sematamata pada konten (isi) melainkan pada cara dan pengelolaannya. Peserta juga diperkaya dengan materi tentang Menjadi Fasilitator Katekese Umat yang Handal, yang disampaikan oleh Rm. Fransiskus Emanuel da Santo, Pr. Fasilitator yang handal memiliki sejumlah ketrampilan yaitu: Kemampuan mendengarkan, mampu merefleksikan apa yang didengarkan, trampil berkomunikasi, menyampaikan apa yang direfleksikan, berkomunikasi, membawakan Katekese Umat (KU) dan Ketrampilan mengevaluasi. Dalam rangka pemberlakuan kurikulum 20I3 para peserta mendapat informasi tentang Kurikulum 2013, disampaikan oleh Bapak Daniel Boli Kotan. Pada akhir pertemuan, dilangsungkan pemilihan Penghubung Komkat Regio Nusra periode 20I3-20I6. Yang terpilih sebagai penghubung adalah Rm. Fransiskus Emanuel da Santo, Pr. Para peserta juga telah menetapkan Keuskupan Atambua sebagai tuan rumah Pertemuan Regio Nusra XXXIV tahun 20I4. 52

5 REKOMENDASI Para peserta pertemuan Komisi Kateketik Regio Nusa Tenggara XXXIII menyampaikan rekomendasi sebagai berikut: 1. Untuk Keuskupan Se Regio NUSRA: - Para Uskup dan para Imam perlu mendukung dan memfasilitasi para fasilitator Katekese Umat untuk mengikuti pelatihan secara berkelanjutan. - Memberikan dukungan dana untuk pengadaan modul dan pelatihan. 2. Untuk Komkat KWI: - Menyiapkan modul-modul pelatih-an dan katekese di era digital. - Memberi dukungan dana dan memfasilitasi pelaksanaan pelatih-an fasilitator Katekese umat di setiap Keuskupan. Demikian rumusan hasil akhir dan rekomendasi pertemuan Komkat Regio Nusra XXXIII ini. Semoga berguna bagi pengembangan Karya Katekese yang lebih baik lagi di Keuskupankeuskupan se- Regio Nusra. Para peserta Pertemuan Komkat Regio Nusra XXXIII Foto: Komkat KWI Pertemuan Regio Nusra di Nele, NTT 26 s.d. 30 Agustus

Editorial Merawat Iman

Editorial Merawat Iman Editorial Merawat Iman... kita percaya bahwa Allahlah Sang Penabur, yang menaburkan benih Injil dalam kehidupan kita. Melalui karya katekese, kita semua dipanggil untuk bersama Allah menumbuhkan dan memelihara

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ

KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ LATAR BELAKANG Sesuai Arah Dasar Pastoral KAJ dan Pedoman Reksa Pastoral Komisi Liturgi 2011-2015,maka semua umat

Lebih terperinci

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Warta 22 November 2015 Tahun VI - No.47 KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia IV (sambungan minggu lalu) Tantangan Keluarga dalam Memperjuangkan Sukacita Anglia 9.

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KERJA KOMISI-KOMISI DEWAN KARYA PASTORAL KAS 2009 SASARAN FAKTOR SUKSES KRITIKAL TOLOK UKUR KEBERHASILAN PELAKSANA

USULAN PROGRAM KERJA KOMISI-KOMISI DEWAN KARYA PASTORAL KAS 2009 SASARAN FAKTOR SUKSES KRITIKAL TOLOK UKUR KEBERHASILAN PELAKSANA A. ORANG MUDA Pembangunan karakter dan jatidiri orang Pembangunan kemandirian Pengembangan potensi dan kreativitas pengalaman akan Allah (pengalaman pribadi OMK akan Allah) USULAN PROGRAM KERJA KOMISI-KOMISI

Lebih terperinci

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 SURAT GEMBALA PRAPASKA 2014 KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 Allah Peduli dan kita menjadi perpanjangan Tangan Kasih-Nya untuk Melayani Saudari-saudaraku yang terkasih,

Lebih terperinci

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH SOSIALISASI DALAM ARDAS KAJ UNTUK TIM PENGGERAK PAROKI KOMUNITAS DAN TAREKAT DIBAWAKAN OLEH TIM KERJA DKP GERAKAN ROHANI TAHUN KERAHIMAN DALAM ARDAS KAJ tantangan

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL 2017 BIDANG LITURGI

RENCANA ANGGARAN PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL 2017 BIDANG LITURGI SEKSI PERIBADATAN DAN PELAYANAN ZIARAH RENCANA ANGGARAN PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL 2017 BIDANG LITURGI BULAN TANGGAL KEGIATAN TINDAKAN & TUJUAN Januari - April 4 bln sekali (minggu 1 dlm bulan) Menyusun

Lebih terperinci

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN Disampaikan sebagai pengganti khotbah dalam Perayaan Ekaristi Minggu Biasa VI tanggal 10-11

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT DOKUMEN GRAVISSIMUM EDUCATIONIS ART.8 DAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Filsafat

PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT DOKUMEN GRAVISSIMUM EDUCATIONIS ART.8 DAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Filsafat PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT DOKUMEN GRAVISSIMUM EDUCATIONIS ART.8 DAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

2016, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara R

2016, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara R No.1253, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. LP3K PESPARANI. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PESTA PADUAN SUARA GEREJANI

Lebih terperinci

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Tahun 2011 2015 1 Latar Belakang Ecclesia Semper Reformanda >> gerak pastoral di KAJ >> perlunya pelayanan pastoral yg semakin baik. 1989 1990: Sinode I KAJ

Lebih terperinci

ABSTRAK Kastiana, Dasar Dan Tujuan Partisipasi Umat Paroki Parenggean Dalam Perayaan Ekaristi (Suatu Tinjauan Teologis),

ABSTRAK Kastiana, Dasar Dan Tujuan Partisipasi Umat Paroki Parenggean Dalam Perayaan Ekaristi (Suatu Tinjauan Teologis), Kastiana, 2007. Dasar Dan Tujuan Partisipasi Umat Paroki Parenggean Dalam Perayaan Ekaristi (Suatu Tinjauan Teologis), Jurusan Kateketik Pastoral, Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus.

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus. BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah Singkat Organisasi Gereja Katolik Redemptor Mundi awalnya dikenal sebagai Wilayah V Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus.

Lebih terperinci

KEMENAG. Sekolah Menengah Agama. Katolik. Perubahan.

KEMENAG. Sekolah Menengah Agama. Katolik. Perubahan. No.1891, 2014 KEMENAG. Sekolah Menengah Agama. Katolik. Perubahan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM

KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM Komisi Kateketik KWI Jakarta 2011 Kurikulum PAK - PTU Kurikulum PAK - PTU 1 4. Iman yang memasyarakat Ajaran Sosial Gereja Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

GEREJA KATOLIK PAROKI SAMBIROTO SEMARANG

GEREJA KATOLIK PAROKI SAMBIROTO SEMARANG P LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEREJA KATOLIK PAROKI SAMBIROTO SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

HASIL EVALUASI KEGIATAN LOKAKARYA

HASIL EVALUASI KEGIATAN LOKAKARYA HASIL EVALUASI KEGIATAN LOKAKARYA Tema: Memimpin Dengan Penuh Integritas 3-6 Juni 2013, di Rumah Retret Hening Griya, Purwokerto A. Evaluasi Pelaksanaan Lokakarya Lokakarya yang diadakan di Rumah Retret

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN SEKSI dan SUB SEKSI - TAHUN 2014 PAROKI ST. THOMAS RASUL

JADWAL KEGIATAN SEKSI dan SUB SEKSI - TAHUN 2014 PAROKI ST. THOMAS RASUL JANUARI 2014 1 Januari menyesuaikan Konseling pendampingan keluarga ruang GKP SKK 2 05 Januari 2014 Minggu Perayaan Natal untuk misdinar Gereja Sub Sie Misdinar 3 8 Januari 2014 Rabu HUT Rm Riki GKP lantai

Lebih terperinci

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET 1 TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET Seminar Religius di BKS 2016 Kanisius, 8 September 2016 Paul Suparno, SJ Pendahuluan Tema BKS tahun 2016 ini adalah agar keluarga mewartakan

Lebih terperinci

No : 01/SYC/RegioJawa/X/00 Hal : Undangan Pelatihan Lampiran : 1 (satu) berkas. Kepada Yth. Di. Salam orang muda!

No : 01/SYC/RegioJawa/X/00 Hal : Undangan Pelatihan Lampiran : 1 (satu) berkas. Kepada Yth. Di. Salam orang muda! No : 01/SYC/RegioJawa/X/00 Hal : Undangan Pelatihan Lampiran : 1 (satu) berkas Kepada Yth. Di Salam orang muda! Dalam tugas perutusannya sebagai garam dan terang di tengah dunia, orang-orang muda Katolik

Lebih terperinci

MEMBANGUN BONUM CONIUGUM DENGAN MEMBINA RELASI INTERPERSONAL DALAM HIDUP BERKELUARGA MENURUT KANON KITAB HUKUM KANONIK 1983 SKRIPSI

MEMBANGUN BONUM CONIUGUM DENGAN MEMBINA RELASI INTERPERSONAL DALAM HIDUP BERKELUARGA MENURUT KANON KITAB HUKUM KANONIK 1983 SKRIPSI MEMBANGUN BONUM CONIUGUM DENGAN MEMBINA RELASI INTERPERSONAL DALAM HIDUP BERKELUARGA MENURUT KANON 1055 1 KITAB HUKUM KANONIK 1983 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira

Lebih terperinci

TOR BULAN PASTORAL 2014

TOR BULAN PASTORAL 2014 Telp: (+62) 0274-554312 - E-mail: puspas08@gmail.com - Website: http://www.pusatpastoralyogya.com/ TOR BULAN PASTORAL 2014 Tema: Menjadi Gereja yang Hidup dan Menarik sebagai Sakramen Kerajaan Allah di

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemantapan ketahanan pangan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan bangsa baik di tingkat nasional maupun wilayah kerena : pertama, akses

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan Agustinus Tanggu Daga, 2014

BAB V PENUTUP A. Simpulan Agustinus Tanggu Daga, 2014 BAB V PENUTUP Bagian ini mengemukakan dua pokok pembahasan yaitu simpulan hasil penelitian, dan saran kepada pihak-pihak terkait. A. Simpulan Mengacu pada hasil evaluasi kurikulum mata kuliah Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan sebuah negara yang pluralis. Salah satu contoh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan sebuah negara yang pluralis. Salah satu contoh BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan sebuah negara yang pluralis. Salah satu contoh pluralisme tersebut adalah dengan diakuinya enam agama di Indonesia, yaitu: Islam, Katolik, Protestan,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.177, 2013 KEMENTERIAN AGAMA. Sekolah Menengah Agama Katolik. Pendirian. Kurikulum. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

PASTORAL DIALOGAL. Erik Wahju Tjahjana

PASTORAL DIALOGAL. Erik Wahju Tjahjana PASTORAL DIALOGAL Erik Wahju Tjahjana Pendahuluan Konsili Vatikan II yang dijiwai oleh semangat aggiornamento 1 merupakan momentum yang telah menghantar Gereja Katolik memasuki Abad Pencerahan di mana

Lebih terperinci

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014)

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) (Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) Para Ibu/Bapak, Suster/Bruder/Frater, Kaum muda, remaja dan anak-anak yang yang terkasih dalam Kristus, 1. Bersama dengan

Lebih terperinci

GERAKAN BETA SAPA & GERAKAN MAKAN SIANG NATAL

GERAKAN BETA SAPA & GERAKAN MAKAN SIANG NATAL GERAKAN BETA SAPA & GERAKAN MAKAN SIANG NATAL GAGASAN TENTANG KONSOLIDASI DAN OPTIMALISASI PELAYANAN SOSIAL KOMUNITAS-KOMUNITAS KATEGORIAL/ PERSEKUTUAN DOA Keuskupan Agung Jakarta 2014 0 Sedikit pengantar

Lebih terperinci

Bimbingan Teknis Administrasi Guru Pendidikan Agama Katolik, kita tingkatkan Pelayanan Kepada Umat Katolik, di Balai Latihan Kerja Industri di

Bimbingan Teknis Administrasi Guru Pendidikan Agama Katolik, kita tingkatkan Pelayanan Kepada Umat Katolik, di Balai Latihan Kerja Industri di SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI PEDOMAN DAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S.1) GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SE

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) 10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi

Lebih terperinci

Karya Pastoral Paroki

Karya Pastoral Paroki Karya Pastoral Paroki Pengantar Apa yang saya sampaikan ini mohon dimengerti sebagai sebuah sharing pengalaman saya yang baru setahun menggulati karya paroki. Maka silakan nanti diperkaya sendiri dengan

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP GBPP

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP GBPP GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP GBPP 10.05.03 002 Revisi Ke 2 Tanggal 1 September 2015 Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Studi Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh GPM Disetujui

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PAROKI ST. FRANSISKUS XAVERIUS KAKASKASEN TAHUN 2017

PROGRAM KERJA PAROKI ST. FRANSISKUS XAVERIUS KAKASKASEN TAHUN 2017 PROGRAM KERJA PAROKI ST. FRANSISKUS XAVERIUS KAKASKASEN TAHUN 207 PENDAHULUAN Sebelum memasuki tahun 207, Keuskupan Manado telah mengadakan Rapat Kerja Pastores Keuskupan Manado di Sentrum Kateketik Lotta,

Lebih terperinci

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kristiani. Gereja tidak hanya digunakan sebagai tempat untuk. beribadah,tetapi digunakan juga sebagai wadah untuk pelayanan.

BAB I PENDAHULUAN. kristiani. Gereja tidak hanya digunakan sebagai tempat untuk. beribadah,tetapi digunakan juga sebagai wadah untuk pelayanan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gereja sebagai bangunan merupakan tempat ibadah umat kristiani. Gereja tidak hanya digunakan sebagai tempat untuk beribadah,tetapi digunakan juga sebagai wadah untuk

Lebih terperinci

NOTULENSI RAKER PENGURUS INTI KOMKEL KWI

NOTULENSI RAKER PENGURUS INTI KOMKEL KWI NOTULENSI RAKER PENGURUS INTI KOMKEL KWI Hari/Tgl : Jumat Minggu/27 29 September 2013 Tempat : Rumah Doa Guadalupe Duren Sawit jakarta 1. Pembukaan a. Misa Pembukaan dipimpin oleh Ketua Komisi Keluarga,

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

Perihal: Permohonan dana untuk pembangunan gereja, pastoran dan gedung serba guna.

Perihal: Permohonan dana untuk pembangunan gereja, pastoran dan gedung serba guna. Kepada Yth. Perihal: Permohonan dana untuk pembangunan gereja, pastoran dan gedung serba guna. Nama Pemohon Status Alamat Keuskupan Uskup : Efrem Zuba, CSsR. : Pastor Paroki Santo Paulus Ande Ate : Bukambero,

Lebih terperinci

Peluang Implementasi Arah Dasar Pastoral KAJ Tahun dalam PELAYANAN PENDIDIKAN

Peluang Implementasi Arah Dasar Pastoral KAJ Tahun dalam PELAYANAN PENDIDIKAN Peluang Implementasi Arah Dasar Pastoral KAJ Tahun 2011-2015 dalam PELAYANAN PENDIDIKAN Oleh: Rm. B.S. Mardiaatmadja, SJ Jika kita membaca statistik sepintas lalu saja, segera dapat diketahui betapa banyak

Lebih terperinci

SAHABAT SEPEZIARAHAN

SAHABAT SEPEZIARAHAN Pedoman Karya Pastoral Orang Muda Katolik Indonesia SAHABAT SEPEZIARAHAN Tim Perumus: Pengurus Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (Komkep KWI) periode 2011 2014: RD. Yohanes Dwi Harsanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD 1945 alenia 4 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini akan terwujud melalui proses pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan semua kajian dalam bab-bab yang telah dipaparkan di atas, pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan rekomendasi. Rekomendasi ini terutama bagi gereja

Lebih terperinci

ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA

ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA 2010-2019 1. HAKIKAT ARAH DASAR Arah Dasar Keuskupan Surabaya merupakan panduan hidup menggereja yang diterima, dihayati dan diperjuangkan bersama oleh segenap umat Keuskupan

Lebih terperinci

KONTRAK / RENCANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK (MPK 103 / UNI

KONTRAK / RENCANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK (MPK 103 / UNI KP hlm. 1 Dosen: KONTRAK / RENCANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK (MPK 103 / UNI 612103; 3: 3-0) Semester Genap Tahun Akademik 2013-2014 Universitas Lampung http://staff.unila.ac.id/fxsusilo 1)

Lebih terperinci

KONTRAK / RENCANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK (MPK 103 / UNI

KONTRAK / RENCANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK (MPK 103 / UNI Hlm. 1 Dosen: KONTRAK / RENCANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK (MPK 103 / UNI 612103; 3: 3-0) Semester Ganjil 2016-2017 Universitas Lampung http://staff.unila.ac.id/fxsusilo 1) F.X. Susilo Kantor:

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN. Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan Paroki)

PETUNJUK PELAKSANAAN. Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan Paroki) PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEREJA DAN PASTORAN GEREJA KATOLIK SANTA THERESIA BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR INDONESIA Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan batas-batas tertentu. Keuskupan umumnya dibagi-bagi menjadi bagian yang kecil,

BAB I PENDAHULUAN. dengan batas-batas tertentu. Keuskupan umumnya dibagi-bagi menjadi bagian yang kecil, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keuskupan merupakan himpunan umat katolik yang tinggal dalam suatu daerah dengan batas-batas tertentu. Keuskupan umumnya dibagi-bagi menjadi bagian yang kecil, mulai

Lebih terperinci

BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA

BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA Santo Ignatius Loyola Bahan Pertemuan Lingkungan BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA SANTO IGNATIUS LOYOLA Bahan Pertemuan Lingkungan BERIMAN CERDAS,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

media kit majalahlentera.com

media kit majalahlentera.com media kit majalahlentera.com SEDEKAT INI KAMI DENGAN PEMBACA DEMIKIAN PULA PRODUK ANDA tentang kami Lentera News (www.majalahlentera.com) adalah salah satu media sosial yang diterbitkan oleh Komisi Komunikasi

Lebih terperinci

PENDATAAN JEMAAT DENGAN OPTIMALISASI SISTEM PENDATAAN JEMAAT DI PAROKI MARIA ASSUMPTA BABARSARI YOGYAKARTA

PENDATAAN JEMAAT DENGAN OPTIMALISASI SISTEM PENDATAAN JEMAAT DI PAROKI MARIA ASSUMPTA BABARSARI YOGYAKARTA PENDATAAN JEMAAT DENGAN OPTIMALISASI SISTEM PENDATAAN JEMAAT DI PAROKI MARIA ASSUMPTA BABARSARI YOGYAKARTA Ignatia Dhian E.K.R. 1 dan Kristian Adi Nugraha 2 1,2 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. 1. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. 1. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH 1. Latar Belakang Masalah Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 berbunyi : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan

Lebih terperinci

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010 PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS KELAPA GADING Jakarta, Agustus-September 2010 AGENDA Renungan Sabda Tuhan dan Pengarahan Pastor Moderator Arah Pastoral Keuangan Lingkungan Tanya Jawab

Lebih terperinci

MENDENGARKAN HATI NURANI

MENDENGARKAN HATI NURANI Mengejawantahkan Keputusan Kongres Nomor Kep-IX / Kongres XIX /2013 tentang Partisipasi Dalam Partai Politik dan Pemilu Wanita Katolik Republik Indonesia MENDENGARKAN HATI NURANI Ibu-ibu segenap Anggota

Lebih terperinci

Bab V: Evaluasi Terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas

Bab V: Evaluasi Terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas Bab V: Evaluasi Terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas KOMENTAR TERKONSOLIDASI MONEVIN PHK Unit Penerima PHK : Fakultas Kedokteran Unimal (Program Studi Ilmu Kedokteran Umum) Jenis PHK : PHK-PKPD Tema

Lebih terperinci

Pemanfaatan museum konperensi Asia Afrika sebagai sumber pembelajaran sejarah siswa SMA Negeri kota Bandung. Oleh : Fauzi Rachman K

Pemanfaatan museum konperensi Asia Afrika sebagai sumber pembelajaran sejarah siswa SMA Negeri kota Bandung. Oleh : Fauzi Rachman K 1 Pemanfaatan museum konperensi Asia Afrika sebagai sumber pembelajaran sejarah siswa SMA Negeri kota Bandung Oleh : Fauzi Rachman K4404003 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pergerakan reformasi

Lebih terperinci

PROFIL LINGKUNGAN ST. ANNA WILAYAH 1 GEREJA ST. BONAVENTURA PAROKI PULOMAS. Lingk St. Anna

PROFIL LINGKUNGAN ST. ANNA WILAYAH 1 GEREJA ST. BONAVENTURA PAROKI PULOMAS. Lingk St. Anna PROFIL LINGKUNGAN ST. ANNA WILAYAH 1 GEREJA ST. BONAVENTURA PAROKI PULOMAS Denah dan batas teritorial Lingkungan St. Anna. Lingk St. Anna Lingkungan St. Anna merupakan bagian dari Wilayah 1 Paroki Pulomas.

Lebih terperinci

KATEKESE KELUARGA DI ERA DIGITAL Oleh: Dr. Manfred Habur Agustinus

KATEKESE KELUARGA DI ERA DIGITAL Oleh: Dr. Manfred Habur Agustinus KATEKESE KELUARGA DI ERA DIGITAL Oleh: Dr. Manfred Habur Agustinus Abstraksi: K atekese sebagai bagian dari pendidikan iman berkembang sesuai dengan konteks zaman. Keluarga sebagai salah satu konteks berkatekese

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bukan hanya kegiatan guru dalam menyampaikan materi dan tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, siswa dan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sejak dahulu. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar mempunyai. maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sejak dahulu. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar mempunyai. maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan sebuah disiplin ilmu yang universal yang terus berkembang sejak dahulu. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar mempunyai peran penting

Lebih terperinci

KESEJATIAN IMAM YANG BERTINDAK IN PERSONA CHRISTI MELALUI PELAYANAN SAKRAMEN EKARISTI DALAM TERANG ENSIKLIK ECCLESIA DE EUCHARISTIA NO.

KESEJATIAN IMAM YANG BERTINDAK IN PERSONA CHRISTI MELALUI PELAYANAN SAKRAMEN EKARISTI DALAM TERANG ENSIKLIK ECCLESIA DE EUCHARISTIA NO. KESEJATIAN IMAM YANG BERTINDAK IN PERSONA CHRISTI MELALUI PELAYANAN SAKRAMEN EKARISTI DALAM TERANG ENSIKLIK ECCLESIA DE EUCHARISTIA NO. 29 (Sebuah Tinjauan Teologis) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Filsafat

Lebih terperinci

Sekolah belas kasih. (frater Wim Verschuren) BELAS KASIH KINI! Agustus

Sekolah belas kasih. (frater Wim Verschuren) BELAS KASIH KINI! Agustus Sekolah belas kasih Jika kita merenungkan tentang topik belas kasih dalam bidang pendidikan, kita dihadapkan pada satu pertanyaan mendasar. Bukan pertanyaan yang semata hanya menyangkut arti seperti: Apa

Lebih terperinci

panduan dasar dalam melaksanakan program kerja, a. Isi program kerja PGRI dalam meningkatkan profesionalisme guruguru,

panduan dasar dalam melaksanakan program kerja, a. Isi program kerja PGRI dalam meningkatkan profesionalisme guruguru, 154 BABV KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada analisis data penelitian yang dipaparkan dalam Bab IV, berikut disajikan kesimpulan penelitian yang sekaligus merupakan jawaban atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keuskupan Surabaya. Menurut pernyataannya, jaman sekarang umat di

BAB I PENDAHULUAN. Keuskupan Surabaya. Menurut pernyataannya, jaman sekarang umat di BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Salah satu keprihatinan gereja pada jaman sekarang ini adalah pragmatisme. 1 Msgr. Vincentius Sutikno Wisaksono 2 pun juga beberapa kali menyatakan keprihatinan ini.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 126 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis, temuan, dan pembahasan seperti yang telah dikemukakan pada Bab IV, diperoleh kesimpulan bahwa keterampilan guru melakukan

Lebih terperinci

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA TAHUN

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA TAHUN ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA TAHUN 2011 2015 Gereja Keuskupan Agung Jakarta bercita-cita menjadi Umat Allah yang, atas dorongan dan tuntunan Roh Kudus, semakin memperdalam imannya akan Yesus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Misa Setiap Akhir Pekan Gereja Katolik Santa Maria 1500 umat 5 kali 7500 umat

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Misa Setiap Akhir Pekan Gereja Katolik Santa Maria 1500 umat 5 kali 7500 umat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Paroki Santa Maria Tak Bercela Surabaya merupakan salah satu paroki yang memiliki jumlah umat cukup banyak di Keuskupan Surabaya. Berawal dari satu

Lebih terperinci

GAGASAN KONTEKSTUALISASI MODEL TERJEMAHAN DALAM PENGUATAN KATEKESE UMAT

GAGASAN KONTEKSTUALISASI MODEL TERJEMAHAN DALAM PENGUATAN KATEKESE UMAT GAGASAN KONTEKSTUALISASI MODEL TERJEMAHAN DALAM PENGUATAN KATEKESE UMAT Timotius Tote Jelahu STIPAS Tahasak Danum Pambelum Email: jelahu_timotius@yahoo.co.id Abstract: Originated from the Catholic Catechesis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam agama Katolik, terdapat struktur kepemimpinan gereja. Pemimpin tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam agama Katolik, terdapat struktur kepemimpinan gereja. Pemimpin tertinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam agama Katolik, terdapat struktur kepemimpinan gereja. Pemimpin tertinggi seluruh dunia dalam gereja Katolik adalah seorang Paus, saat ini bernama Paus

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPS

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI PADA SISWA KELAS XI IPA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Kegiatan mengajar pada hakikatnya adalah proses yang dilakukan oleh guru dalam

Lebih terperinci

PHOTO PHOTO DALAM KEGIATAN PENELITIAN

PHOTO PHOTO DALAM KEGIATAN PENELITIAN PHOTO PHOTO DALAM KEGIATAN PENELITIAN Gambar 1. Wawancara peneliti dengan pengurus MGMP bahasa Inggris Gambar 2. Photo dalam persiapan mengikuti kegiatan MGMP Gambar 3. Peneliti melakukan wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. para pastor paroki St. Albertus De Trapani Blimbing Malang.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. para pastor paroki St. Albertus De Trapani Blimbing Malang. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMP Marsudisiwi SMP Marsudisiwi merupakan unit karya lembaga pendidikan Yayasan Binawirawan milik suster-suster CIJ, yang berlokasi di jalan Candi Kalasan Blimbing

Lebih terperinci

Biar Kanak-kanak datang kepada-ku : Evaluasi dan Refleksi Perayaan Ekaristi bersama Anak-anak (missis cum pueris)

Biar Kanak-kanak datang kepada-ku : Evaluasi dan Refleksi Perayaan Ekaristi bersama Anak-anak (missis cum pueris) Biar Kanak-kanak datang kepada-ku : Evaluasi dan Refleksi Perayaan Ekaristi bersama Anak-anak (missis cum pueris) oleh Bonifacius Hendar Putranto Ketua Sie Liturgi HSPMTB (2013 2016) Landasan dari Kitab

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. Para remaja yang ditinggal ibu bekerja di luar negeri pada umumnya

BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. Para remaja yang ditinggal ibu bekerja di luar negeri pada umumnya BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Para remaja yang ditinggal ibu bekerja di luar negeri pada umumnya berperilaku konsumtif terhadap suatu produk tertentu. Ada yang konsumtif terhadap handphone,

Lebih terperinci

Gereja di dalam Dunia Dewasa Ini

Gereja di dalam Dunia Dewasa Ini ix U Pengantar ndang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran PKn Dalam Mengembangkan Kompetensi (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Subang)

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 104 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Keseluruhan deskripsi, analisis dan pembahasan yang ada dalam tesis ini merupakan upaya untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan penelitian

Lebih terperinci

INTERNET SEBAGAI MEDIA PEWARTAAN KRISTUS DI TENGAH DUNIA PERSPEKTIF DEKRIT INTER MIRIFICA ART.13 KONSILI VATIKAN II

INTERNET SEBAGAI MEDIA PEWARTAAN KRISTUS DI TENGAH DUNIA PERSPEKTIF DEKRIT INTER MIRIFICA ART.13 KONSILI VATIKAN II INTERNET SEBAGAI MEDIA PEWARTAAN KRISTUS DI TENGAH DUNIA PERSPEKTIF DEKRIT INTER MIRIFICA ART.13 KONSILI VATIKAN II SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Filsafat Agama Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lembaga formal dalam sistem pendidikan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lembaga formal dalam sistem pendidikan yang tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah adalah lembaga formal dalam sistem pendidikan yang tidak terlepas dari usaha-usaha peningkatan prestasi belajar anak didik. Kegiatan proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya sekedar mengawetkan budaya dan meneruskannya dari generasi ke generasi,

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya sekedar mengawetkan budaya dan meneruskannya dari generasi ke generasi, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehidupan suatu bangsa erat sekali kaitannya dengan tingkat pendidikan. Pendidikan bukan hanya sekedar mengawetkan budaya dan meneruskannya dari generasi ke generasi,

Lebih terperinci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP MINAT UMAT DALAM MENGIKUTI KATEKESE ORANG DEWASA DI LINGKUNGAN SANTO YOSEF BENEDIKTUS SAGAN PAROKI SANTO ANTONIUS KOTA BARU YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu unsur yang penting dalam menentukan arah suatu bangsa. Melalui pendidikan akan dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia khususnya dalam bidang pendidikan, merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan kemajuan teknologi di suatu negara, dan akan

Lebih terperinci

WILAYAH 8 PAROKI BONAVENTURA PULOMAS JAKARTA

WILAYAH 8 PAROKI BONAVENTURA PULOMAS JAKARTA PROFIL LINGKUNGAN LINGKUNGAN St. DAMIANUS WILAYAH 8 PAROKI BONAVENTURA PULOMAS JAKARTA WILAYAH 8 TK2Y BATAS LINGKUNGAN DAMIANUS DAMIANUS Denah Umat Ling. Damianus Santo Damianus St. Damianus adalah saudara

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Olimpiade Pengetahuan Iman Bidang Pembinaan Iman Keuskupan Bogor

Kumpulan Soal Olimpiade Pengetahuan Iman Bidang Pembinaan Iman Keuskupan Bogor Kumpulan Soal Olimpiade Pengetahuan Iman 2014 Bidang Pembinaan Iman Keuskupan Bogor Dalam rangka merayakan syukur atas penyelenggaraan Ilahi kepada Keuskupan Bogor maka Bidang Pembinaan Iman Keuskupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam peningkatan kualitas pendidikan yang juga tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam peningkatan kualitas pendidikan yang juga tidak terlepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam peningkatan kualitas pendidikan yang juga tidak terlepas dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, komponen yang selama ini dianggap sangat berpengaruh

Lebih terperinci

PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL KULIAH KERJA NYATA

PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL KULIAH KERJA NYATA BUKU PANDUAN PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL KULIAH KERJA NYATA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Dei PUSAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 1 Pengantar Dewasa ini globalisasi menjadi

Lebih terperinci

04 : Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Dharma Loka dalam rangka perayaan Kemenag Ke-71 Kementerian Agama Tingkat Kanwil Kemenag Provinsi NTT

04 : Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Dharma Loka dalam rangka perayaan Kemenag Ke-71 Kementerian Agama Tingkat Kanwil Kemenag Provinsi NTT AGENDA KEGIATAN KAKANWIL Januari 2017 : 03 : 1. Upacara Bendera memperingati HAB Kemenag Ke-71 Kementerian Agama Tingkat Kanwil Kemenag Provinsi NTT 2. Launching Pembukaan HAB Kemenag Ke-71 Kementerian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Orang Muda Katolik (OMK) menurut Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda (PKPKM)

BAB I PENDAHULUAN. Orang Muda Katolik (OMK) menurut Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda (PKPKM) 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Orang Muda Katolik (OMK) menurut Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda (PKPKM) yang dikeluarkan Komisi Kepemudaan KWI adalah mereka yang berusia 13 sampai dengan

Lebih terperinci

KADERISASI PENDAMPING KATEKESE UMAT DI STASI SANTO YOHANES PEMBAPTIS LONG LUNUK KALIMANTAN TIMUR SKRIPSI

KADERISASI PENDAMPING KATEKESE UMAT DI STASI SANTO YOHANES PEMBAPTIS LONG LUNUK KALIMANTAN TIMUR SKRIPSI KADERISASI PENDAMPING KATEKESE UMAT DI STASI SANTO YOHANES PEMBAPTIS LONG LUNUK KALIMANTAN TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman sekarang adalah zaman digital, dimana perkembangan IPTEK yang sering digunakan salah satunya adalah media internet. Hal ini ditunjukkan oleh semakin familiarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa untuk menghadapi tantangan hidup dimasa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa untuk menghadapi tantangan hidup dimasa mendatang. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan pengajaran, bimbingan dan latihan agar berkembang bakat dan potensi siswa untuk menghadapi

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU

PROBLEMATIKA KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU PROBLEMATIKA KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU Eliterius Sennen Dosen PGSD STKIP Santu Paulus Ruteng e-mail: eliterius63@yahoo.com ABSTRAK Dalam konteks pendidikan di Indonesia, masalah tentang mutu

Lebih terperinci

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG STANDARD OPERATING PROCEDURE PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan kepada pemaparan hasil penelitian yang sudah disajikan dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: Pertama, penerapan metode diskusi kelompok

Lebih terperinci