Business Intelligence

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Business Intelligence"

Transkripsi

1 Tugas TI-5041 Perancangan e-business Business Intelligence Disusun oleh : Noverino Rifai / Kharizt Attria Gupta / FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2004

2 Daftar Isi Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Pembahasan... 4 Kajian Pustaka Elemen-elemen Aplikasi Business Intelligence Pengintegrasian BI kedalam Perusahaan Data Mining Data Warehousing Illustrasi Kasus Analisis dan Pembahasan Kesimpulan Daftar pustaka dan referensi... 28

3 Pendahuluan Business Intelligece (BI) merupakan aplikasi e-business yang berfungsi untuk mengubah data-data dalam perusahaan (data operasional, transaksional, dll) ke dalam bentuk pengetahuan. Aplikasi ini melakukan analisis terhadap data dengan lebih efektif untuk membangun kesetiaan pelanggan dan meningkatkan keuntungan perusahaan, menganalisis interaksi dengan pelanggan dan mengoptimalkan hubungan tersebut. Analisis terhadap transaksitransaksi di masa lampau dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk mendukung keputusan dan perencanaan operasi yang akan diambil perusahaan. 1. Latar Belakang Beberapa permasalahan yang menuntut dikembangkannya aplikasi BI : a. bagaimana mengumpulkan dan mengorganisasikan semua data-data internal perusahaan dalam suatu Integrated Enterprise Information (data warehousing). b. bagaimana memanfaatkan data-data perusahaan menjadi pengetahuan dalam perusahaan (data analytics). c. bagaimana menyediakan pengetahuan yang customer-centric, informasi yang berbeda-beda dan khusus untuk setiap pelanggan. d. bagaimana analisis terhadap data-data perusahaan dapat memberikan dukungan terhadap pengambilan keputusan di pihak manajemen yang relevan dengan data-data tersebut. e. bagaimana prosedur dan proses-proses untuk mengintegrasikan BI ke dalam proses bisnis perusahaan. f. faktor-faktor yang harus diperhatikan agar perusahaan dapat mengintegrasikan BI dengan mempertimbangkan resiko dan kesulitan yang mungkin dihadapi

4 2. Tujuan Pembahasan Berdasarkan kebutuhan perusahaan tersebut, maka dapat dilihat bahwa kebutuhan perusahaan mengimplementasikan BI cukup besar. Namun, BI dengan data analysis tools-nya merupakan suatu aplikasi yang cukup mahal sehingga perlu diperhitungkan return on IT investment dari implementasinya. Tujuan dari pembuatan paper ini adalah mengeksplorasi business intelligence baik secara teoritis maupun praktikal implementasinya. Pada bagian teori akan dibahas mengenai beberapa langkah yang harus dilakukan dalam mengintegrasikan BI ke dalam suatu perusahaan, sehingga dapat dilihat dan dipahami beberapa kesulitan dalam membangun BI tersebut dan resiko yang mungkin dihadapi ketika mengintegrasikannya ke dalam proses bisnis. Selain itu, dijelaskan pula proses data mining, yang merupakan core dari proses analisis data, dan bagaimana data data yang dianalisis tersebut dapat menghasilkan suatu pengetahuan dan informasi yang dapat mendukung keputusan. Beberapa elemen dari pengelolaan pengetahuan (knowledge management) dibutuhkan untuk membantu proses dari BI, sehingga knowledge tersebut dapat dianggap sebagai aset perusahaan yang dapat memberikan revenue. Selain elemen tersebut, juga diperlukan elemen-elemen teknis yang mendukung aplikasi BI ini. Pada paper ini akan dibahas beberapa hal mengenai teknologi Data Mining menggunakan OLAP (on-line analytical processing) dan Data Warehousing. Sedangkan pada praktikal implementasinya dibahas studi kasus pengimplmentasian aplikasi business intelligence pada salah satu perusahaan produsen elevator, Otis Elevator Co. Yang akan dijelaskan pada bagian ini adalah latar belakang kebutuhan aplikasi BI, Urutan aktivitas dalam penerapan BI berdasarkan dasar teori yang

5 diketahui dan salah satu alternatif hasil akhir / solusi yang diharapkan dari implementasi BI.

6 Kajian Pustaka 1. Elemen-elemen Aplikasi Business Intelligence Business Intelligence (BI) merupakan perkembangan dari aplikasi Knowlegde Management (KM), dengan menambahkan proses data analytics, yaitu dengan memanfaatkan data yang ada untuk menghasilkan suatu informasi baru yang bermanfaat. Aplikasi BI memberikan informasi yang personal, yaitu dengan melakukan proses pengumpulan, pengaturan dan penyebaran informasi secara personal. Aplikasi BI menggunakan teknologi e-commerce untuk menghubungkan data warehousing dengan perangkat client yang sederhana (seperti mobile device). Agar BI dapat berfungsi dengan baik. Maka diperlukan kerangka terintegrasi dengan beberapa kelas dari aplikasi berbasis pengetahuan (KM). Sehingga perlu diadaptasi beberpa elemen dari KM, diantaranya: a. Pengorganisasian dan pengumpulan data/content Data-data tentang pelanggan, mitra dan pemasok disimpan pada beberapa tempat di dalam perusahaan. Dibutuhkan suatu pandangan yang terintegrasi untuk memungkinkan perusahaan mengetahui dan merespon seakurat mungkin terhadap pelanggannya. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan integrasi data: a) Scalability, yaitu ukuran basisdata (storage s space) yang disediakan perusahaan harus mampu menampung informasi customer-centric yang dapat mencapai beberapa gigabyte per hari.

7 b) Flexibility, yaitu kemampuan untuk mengakomodasi bermacammacam data model dan arsitektur basisdata dan memungkinkan integrasi dengan sistem informasi back-end lainnya. c) Performance, yaitu kemampuan untuk menangani query-query dengan cepat dan akurat. Elemen teknis yang mendukung proses ini adalah data warehousing, yang penjelasannya akan dibahas kemudian. b. Analisis dan segmentasi Tools untuk data mining terdapat pada aplikasi ini, tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai, mempertahankan pelanggan dan menemukan jalur pendapatan perusahaan yang baru. Proses mining ini dimulai dengan membangun gambaran lebih jelas tentang kelakuan pelanggan. Tanpa tool analisis tersebut, maka usaha menyimpan informasi customercentric yang sangat besar tersebut menjadi sia-sia. Namun, proses menganalisis tersebut tidak sederhana meskipun data telah tercentralized, karena merupakan usaha yang berat untuk mengubah informasi tersebut menjadi pengetahuan yang menghasilkan keuntungan dan menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Elemen teknis yang dimanfaatkan untuk proses ini adalah data mining deengan tools OLAP (online analyticals processing). c. Personalisasi yang real-time Kemampuan personalisasi dari perusahaan memungkinkan perusahaan memahami dan merespon setiap kebutuhan, kelakuan dan perhatian pelanggan untuk meyakinkan bahwa pelanggan tersebut mendapatkan kebutuhannya.

8 Aplikasi pendukung personalisasi memungkinkan pembuatan produk/layanan yang customized dengan meminimalkan biaya marginal dari personalisasi tersebut. Beberapa tahapan (siklus) personalisasi: a) Profiling (menunjukkan produk yang ditawarkan dan menanyakan kebutuhan pelanggan). b) Matching (memberikan kebutuhan pelanggan dan menyesuaikan data dengan kebutuhan pelanggan) c) Transacting (kebebasan untuk self-service dan memudahkan transaksi) d) Listen (fasilitasi tanggapan pelanggan dan mengukur keefektifan). Kemampuan yang disediakan aplikasi personalisasi, antara lain: i. Menyediakan pelanggan dengan halaman web yang personal yang memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi, bertransaksi dan kolaborasi dengan perusahaan. ii. Menampilkan informasi yang diinginkan pelanggan secara personal. iii. Secara aktif memberitahukan pelanggan atas improvement dan upgrade terhadap produk yang relevan dengannya. iv. Menyatukan informasi dan memberikan rekomendasi berdasarkan kecenderungan pelanggan. v. Mengirimkan informasi yang relevan terhadap produk yang dimiliki pelanggan. d. Penyebaran, pengambilan dan interaksi terhadap informasi Infrastruktur untuk proses interaksi dan pengiriman/penerimaan informasi adalah dengan pelanggan menggunakan media yang dipilih oleh pelanggan tersebut. Meskipun penggunaan WWW sudah umum, namun strategi KM yang baik adalah dengan menjangkau semua media yang digunakan pelanggannya, baik telephone, WAP, TV ataupun .

9 e. Pemantauan dan pengukuran kinerja sistem Aplikasi pemantauan kinerja sistem ini menyediakan informasi yang dibutuhkan manajer untuk meningkatkan operasi dan strategi. Dengan menggunakan key performace indicator (KPI) yang dihubungkan dengan balaced scorecard, perusahaan dapat secara bekelanjutan memantau kinerja proses terhadap target dari strateginya. Sistem pemantauan yang efektif adalah yang mampu membuat strategi menjadi tindakan. 2. Pengintegrasian BI kedalam Perusahaan Intelligent Business adalah tentang bagaimana memindahkan sistem BI ke inti dari perusahaan dan menghubungkannya sampai sistem operasional sehingga dapat menurunkan kemungkinan untuk melakukan mekanisme standar industri (penurunan biaya operasional). Terdapat beberapa cara untuk mengintegrasikan BI kedalam perusahaan, diantaranya: a. Mengintegrasikan aplikasi analisis dengan aplikasi operasional menggunakan portal perusahaan untuk dapat diakses dan dimanfaatkan oleh pengguna baik internal maupun eksternal. b. Menyatukan analisis pada aplikasi operasional selama pengembangan aplikasi. c. Pengenalan web service untuk secara dinamis mengintegrasikan proses analisis dengan internal dan mitra aplikasi operasional untuk mendukung kolaborasi penjualan. d. Membangun proses on-demand yang event-driven untuk peringatan ke pengguna, rekomendasi real-time dan aksi yang terotomatisasi. Pendekatan ini termasuk business activity monitoring (BAM).

10 Aplikasi BI merupakan proyek rekayasa sistem, dan hal tersebut mencakup 6 proses pengerjaan yang utama, antara lain: 1) Justification, yaitu penaksiran terhadap permasalahan dan kemungkinan bisnis yang meningkatkan proyek rekayasa sistem. Langkah 1 : Business Case Assessment 2) Planning, yaitu pengembangan perencanaan strategis dan taktis yang menyusun bagaimana pencapaian proyek rekayasa sistem. Langkah 2: Enterprise Infrastructure Langkah 3: Project Planning 3) Business Analysis, yaitu analisis rinci dari permasalahan dan kesempatan bisnis yang menyediakan pemahaman baku kebutuhan solusi bisnis. Langkah 4: Project Requirements Definition Langkah 5: Data Analysis Langkah 6: Application Prototyping Langkah 7: Meta Data Repository Analysis 4) Design, yaitu penyusunan produk yang menyelesaikan permasalahan bisnis dan memberikan peluang untuk kesempatan bisnis. Langkah 8: Database Design Langkah 9: Extract/Transform/Load (ETL) Design Langkah 10: Meta Data Repository Design 5) Construction, yaitu pembangunan produk yang disusun yang diharapkan dapat memberikan return on development investment dalam kerangka yang jelas. Langkah 11: ETL Development Langkah 12: Application Development Langkah 13: Data Mining Langkah 14: Meta Data Repository Development 6) Deployment, yaitu barang jadi diimplementasikan (dijual) dan keefektivannya diukur yang akan menentukan apakah solusi ditemukan, melebihi atau gagal dalam return on investment(roi)-nya. Langkah 15: Implementation

11 Langkah 16: Release Evaluation Ketrurutan proses pengerjaan langkah-langkah pembangunan aplikasi BI terdapat pada gambar 1. Gambar 1. Langkah-langkah pembangunan BI Kesulitan utama dari pengimplementasian BI adalah pengintegrasiannya dengan perusahaan, terutama proses bisnisnya, berikut ini adalah masalah-masalah yang mungkin dihadapi karena kegagalan mengintegrasikan BI: a. Kebingungan terhadap arti dari data, misalnya karena tidak ada pemahaman yang umum. b. Perubahan tujuan bisnis tahunan meskipun tujuan yang ditetapkan pada tahun sebelumya belum dicapai, Aplikasi Business Intelligence tidak mampu mengikuti perubahan tujuan perusahaan yang tidak teratur tersebut. c. Ketidakmampuan menentukan skala bisnis karena kurangnya integrasi proses bisnis dan otomatisasinya. Fixed Cost selalu bertambah seiring dengan pertambahan skala bisnis, Variable cost yang sedikit. Akibatnya, biaya operasional terlalu tinggi karena terlalu banyak kegiatan manual dan kesalahan proses karena sistem yang tidak terintegrasi. d. Pengguna suatu sistem tidak diberitahu atas kejadian yang terjadi pada sistem lainnya. e. Tidak bereaksi secara langsung terhadap kejadian-kejadian pada proses bisnis operasi. Misalnya perubahan, pembatalan pesanan, pembayaran telat,

12 persediaan barang yang habis, akibatnya mengurangi kesempatan bisnis dan ketidakmampuan merespon terhadap permasalahan ketika muncul. f. Mencocokkan ulang data kedalam sistem yang berbeda. g. Redundansidata yang besar, terpotong-potong dan tidak konsisten pada sistem yang berbeda-beda. h. Konflik pada perlakuan pelanggan oleh customer service, pemasaran dan penjualan pada chanel-chanel yang berbeda. 3. Data Mining Data mining seringkali diartikan dengan menulis banyak laporan dan query, namun pada faktanya kegiatan data mining tidak melakukan pembuatan laporan dan query sama sekali. Data mining dilakukan dengan tool khusus, yang mengeksekusi operasi data mining yang telah didefinisikan berdasarkan model analisis. Data mining adalah proses analisis terhadap data dengan penekanan menemukan informasi yang tersembunyi pada sejumlah besar data yang disimpan ketika menjalankan bisnis perusahaan. Data mining merupakan proses yang berbeda dengan analisis statistik biasa, berikut ini perbandingan antara keduanya: Analisis Statistik Biasanya dimulai dengan hipotesis (sebuah pertanyaan atau asumsi). Untuk menyesuaikan dengan hipotesisnya maka dibangun sebuah persamaan. Hanya menggunakan data numerik. Dapat dilakukan pencarian dan penyaringan terhadap data kotor selama proses analisisnya. Data Mining Data mining tidak membutuhkan hipotesis. Algoritma data mining dapat dengan otomatis mengembangkan persamaan tersebut. Tool Data mining dapat menggunakan tipe data yang berbeda-beda, tidak hanya data numerik. Data mining bergantung pada data yang bersih dan terdokumentasi dengan baik. Hasil yang diperoleh diinterpretasikan sendiri dan Hasil Data mining sulit diinterpretasikan, dan

13 menyampaikan hasil tersebut kepada manajer dan eksekutif perusahaan. masih harus melibatkan ahli statistik dalam menganalisis hasil tersebut dan menyampaikan hasil tersebut kepada manajer dan eksekutif perusahaan. Tool data mining secara teori dapat mengakses basisdata operasional dan data warehouse secara langsung tanpa perlu membangun basisdata data mining, selama struktur basisdata tersebut didukung tool data mining (misalnya relasional (Oracle), hirarki (IMS) atau flat (VSAM)). Namun akses secara langsung tersebut kurang baik karena: a. Data pool dibutuhkan untuk mengubah ke tool data mining, seperti data daerah penjualan atau tipe produk untuk tujuan data mining khusus. Perubahan data operasional dan data warehouse tidak dimungkinkan. b. Kinerja dari basisdata operasional dan data warehouse dapat dipengaruhi oleh operasi data mining. c. Operasi data mining membutuhkan data historis yang rinci, sehingga dibutuhkan media penyimpanan arsip yang dapat dikembalikan dan digabungkan untuk mendapatkan data yang diinginkan. Sehinnga data tersebut diekstrak dulu dari data warehousing dan operasional sesuai yang dibutuhkan untuk basisdata data mining, seperti digambarkan pada gambar 2. Teknik data mining Teknik data mining merupakan implementasi yang khusus dengan algoritma yang digunakan pada operasi data mining. Ada enam teknik umum data mining, antara lain: 1) Association: digunakan untuk mengenali kelakuan dari kejadian-kejadian khusus atau proses. Link asosiasi muncul pada setiap kejadian. 2) Sequence: mirip dengan asosiasi, namun menghubungkan kejadian-kejadian sepanjang waktu dan menentukan keterhubungan antar item untuk sepanjang waktu.

14 3) Classification: melihat pada kelakuan dan atribut dari kelompok yang telah didefinisikan. Tool data mining dapat memberikan klasifikasi pada data baru dengan memanipulasi data yang ada yang telah diklasifikasi dan dengan menggunakan hasilnya untuk memberikan sejumlah aturan. Aturan-aturan tersebut digunakan pada data-data baru untuk diklasifikasi. Teknik ini menggunkan supervised induction, yang memanfaatkan kumpulan pengujian dari record yang terklasifikasi untuk menentukan kelas-kelas tambahan. 4) Cluster: dapat digunakan untuk menganalisis pengelompokkan berbeda terhadap data. Mirip dengan klasifikasi, namun pengelompokkan belum didefinisikan sebelum dijalankannya tool data mining. Biasanya menggunkan metode neural network atau statistik. Clustering membagi item menjadi kelompok-kelompok berdasarkan yang ditemukan tool data mining. 5) Regression (Forecasting): menggunakan nilai dari data yang diketahui untuk memperkirakan nilai di masa depan atau kejadian masa depan berdasarkan kecenderungan sejarah dan statistik. 6) Time Series (Forecasting): perbedaan dengan regresi adalah bahwa time series hanya memperkirakan data yang bergantung pada waktu.

15 Gambar 2. Sumber-sumber untuk aplikasi data mining Operasi data mining Tool data mining memungkinkan dibangunnya model analisis yang merupakan tool yang digunakan selama operasi data mining. Hasil dari operasi data mining adalah tabel-tabel dan file-file yang berisi data analisis yang dapat diakses dengan query dan tools reporting. Terdapat empat operasi umum data mining: 1) Predictive and Classification Modeling: digunakan untuk memperkirakan kejadian khusus. Diasumsikan bahwa seorang analis mempunyai pertanyaan khusus untuk ditanyakan. Model ini menyediakan jawaban dengan memberikan peringkat, yang menentkan kemiripan kelas-kelas tertentu. 2) Link Analysis: mencari hubungan antara record-record pada basisdata contoh: menentukan item yang dijual bersamaan (sereal dan susu). 3) Database Segmentation: mengelompokkan record-record yang berhubungan ke dalam segmen-segmen. Pengelompokkan ini merupakan langkah pertama dari pemilihan data, sebelum operasi data mining lainnya dilakukan.

16 4) Deviation Detection: mencari record-record yang dipandang tidak normal dan memberikan alasan untuk anomali tersebut. Online Analytical Processing (OLAP) OLAP, merupakan kunci dari BI, digunakan untuk meningkatkan analisis bisnis, merupakan perhitungan Decision Support System (DSS) dan Expert Infotmation System (EIS) yang dilakukan oleh end-user pada sistem online. OLAP digunakan pada banyak aplikasi, mulai dari pelaporan (reporting) perusahaan sampai DSS. Beberapa aktivitas yang dilakukan OLAP antara lain: men-generate query, meminta laporan yang ad hoc, mendukung analisis statistik, analisis interaktif, membangun aplikasi multimedia. Untuk memfasilitasi OLAP ini diperlukan data warehouse dengan sekumpulan tool yang memiliki kemampuan multidimensi. Tool-tool ini dapat berupa tool query, spreadsheet, tool data mining, data visualisasi, dsb. Terdapat beberapa tipe OLAP, antara lain: a. Desktop OLAP (client-side OLAP) Melewatkan data dari server ke desktop pada client untuk melakukan pemrosesan secara lokal, sering dihubungkan dengan query dan tool pelaporan yang membuat view khusus dari kumpulan data yang besar untuk kebutuhan khusus end-user. b. Relational OLAP (ROLAP) Menempatkan penekanan dari pemrosesan query data dalam basisdata relasional. ROLAP ini meng-submit query secara otomatis, query yang sangat khusus dan query yang berulang ke basisdata, selain itu menangani pengiriman informasi ke penggunanya. c. Multidimentional OLAP (MOLAP) Basisdata khusus yang berbasis server yang mengambil data relasional dari sistem transaksi dan secara fisik menyimpannya dalam format khusus untuk

17 meningkatkan akses query. Biasanya, data merupakan kesimpulan (summary) dan berisi dimensi yang terdefinisi atau karaktteristik data. d. Hybrid OLAP Merupakan kombinasi karakteristik dari pendekatan MOLAP dan ROLAP. Mendukung pemrosesan berbasis server dan client atau pemrosesan dalam format standar relasional dan pada struktur penyimpanan data khusus. 4. Data Warehousing Data warehouse merupakan tempat penyimpanan untuk ringkasan dari data historis yang seringkali diambil dari basisdata terpisah departemen atau perusahaan. Data warehouse mengumpulkan semua data perusahaan dalam satu tempat untuk memberikan pandangan yang lebih baik dari proses bisnis, dan meningkatkan kinerja organisasi. Data warehouse mendukung proses pembuatan keputusan manajemen, proses ini subject-oriented, terintegrasi, waktu yang bervariasi dan permanen (karakteristik data warehouse). Data warehouse berfokus pada konsep bisnis daripada proses bisnis dan menampung semua informasi penjualan yang relevan yang dikumpulkan dari beberapa sistem pemroses. Karakteristik data warehouse Karakteristik data warehouse, seperti disebutkan sebelumnya, antara lain: a. Data diorganisasi oleh subjek (misal pelanggan) yang rinci. b. Terintegrasi, data pada lokasi berbeda dikode secara berbeda namun pada warehouse data-data tersebut konsisten. c. Waktu yang bervariasi, data untuk 5-10 tahun dan digunakan untuk melihat kecenderungan, peramalan dan perbandingan.

18 d. Permanen, sekali dimasukkan ke dalam data warehouse, data tidak berubah atau di-update. Arsitektur dan proses data warehouse Terdapat 2 arsitektur data warehouse yang umum digunakan, antara lain: a. Arsitektur 3-tier Data dari sumber internal (terpisah) dan eksternal di-ekstrak, dibersihkan,di-filter dan dirangkum dengan software khusus sebelum dimasukkan pada data warehouse. Data tersebut kemudian diproses lagi dan disimpan pada basisdata multidimensi khusus, diorganisasi untuk penyajian multidimensi yang mudah dipahami. Gambar arsitektur data warehouse 3-tier, terdapat pada gambar 3. Legacy Systems External Data Data Acquisition Software Database Server Repository EIS/DSS Server EIS Client DSS Client EIS Client Data Warehouse Multidimensional Database gambar 3. Arsitektur data warehouse 3-tier b. Arsitektur 2-tier Proses yang sama dengan arsitektur 3-tier, namun tidak menggunakan basisdata multidimensi atau server.

19 Gambaran proses umum yang dilakukan aplikasi data warehouse yang terintegrasi diperlihatkan pada gambar 4. Process Lifecycle Design Transf Extract Deliver Partial Solutions Transaction Data Extraction Data Mapping Data Scrubbing & Cleansing Data Replication Load Index & Aggregate Metadata Histories & Summaries Publish & Subscribe Data Access Tools Complete Integrated Solution Integrated Data Warehouse Application gambar 4. Proses data warehousing Komponen data warehouse Komponen-komponen data warehouse yang digunakan suatu perusahaan, antara lain: a. Basisdata fisik yang besar Basisdata aktual dan fisikdimana semua data untuk data warehouse dikumpulkan bersama dengan metadata dan lojik pemrosesan untuk data (membersihkan, mengorganisasi, memaketkan dan memprosesulang) untuk diakses oleh end-users. b. Data warehouse lojik Berisi metadata, aturan bisnis, dan lojik pemrosesan untuk data. Sebagai tambahan, juga berisi informasiyang dibutuhkan untuk menemukan dan mengakses data yang aktual yang berada dimanapun. c. Data mart Merupakan bagian dari keseluruhan data warehouse. Biasanya berperan sebagai data warehouse pada departemen, bagian/daerah atau secara fungsional.

20 d. DSS dan EIS Bukan merupakan data warehouse tetapi aplikasi yang menggunakan data warehouse. Keuntungan data warehouse Solusi data warehouse dapat meningkatkan pengetahuan dan produktivitas pekerja disamping memberikan dukungan kebutuhan data pada pembuat keputusan. Akibatnya, data warehouse mampumenyediakan akses pada data kritis, basisdata operasi yang terisolasi dan menyediakan ringkasan (summary) informasi sebanding dengan kemampuan melakukan drill-down. Data warehousing membantu user untuk mengenali kecenderungan bisnis, menemukan jawaban atas pertanyaan bisnis dan menemukan arti dari data sejarah dan operasional, yang pada akhirnya meningkatkan pendukung keputusan pada perusahaan. Keuntungan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan bisnis, memberikan keuntungan competitive, meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan, memfasilitasi pembuatan keputusan dan membantu menyederhanakan proses bisnis. Implementasi data warehouse Berdasarkan fungsi dan keuntungan penerapannya, maka perusahaan/ organisasi yang cocok menggunakan data warehousing adalah dimana: a. Data disimpan pada sistem yang berbeda b. Menggunakan manajemen dengan pendekatan basis informasi c. Basis pelanggan yang besar dan terbagi-bagi d. Data yang sama direpresentasikan secara berbeda pada sistem yang berbeda. e. Data disimpan dengan sangat teknis dan sulit untuk menemukan format yang sesuai.

21 Illustrasi Kasus Otis Elevator Co., adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembuatan elevator, eskalator, dan alat transportasi lainnya. Selain melakukan produksi, Otis Elevator juga menyediakan jasa pelayanan instalasi dan perbaikan produk-produk transportasi. Setiap tahunnya, Otis menjual sekitar alat transportasi vertikal. Otis memiliki karyawan di seluruh dunia dengan mekanik yang menangani sekitar 1,2 juta elevator, eskalator, dan produk lainnya. Dengan demikian, perusahaan ini menggunakan jaringan komunikasi, perawatan, dan jaringan pelayanan yang luas. Otis memasarkan produknya di lebih dari 200 negara di dunia dengan pabrik di Amerika, Eropa, Asia, dan Australia. Otis memiliki pusat perancangan dan pengetesan produk di Amerika, Jepang, Prancis, Jerman, dan Spanyol. Beberapa waktu yang lalu, Otis meluncurkan website Dengan adanya website ini, otis harus melakukan beberapa penyesuaian proses bisnisnya dalam melayani konsumen dari seluruh dunia. Selain itu, Otis mendapat tantangan dalam menangani informasi yang didapat melalui website tersebut. Otis ingin dapat mendapatkan informasi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumennya yang mengakses website tersebut berdasarkan informasi click-stream yang didapatkan. Otis menginginkan websitenya memiliki fitur untuk memberikan personalisasi terhadap konsumennya. Salah satu fitur personalisasi yang diinginkan adalah adanya fasilitas bagi konsumen untuk melakukan desain secara online terhadap elevator dan eskalator yang diinginkan, dan juga menentukan daftar kebutuhan dalam pembelian produk sehingga konsumen mendapatkan jenis produk yang sesuai dengan kebutuhannya tersebut. Selain kebutuhan akan informasi tersebut, hal lain yang menjadi tantangan adalah website tersebut mendukungan 26 pilihan bahasa dan setiap harinya diakses oleh 1.800

22 pengunjung. Berdasarkan pernyataan Jeff Anderson, Manajer Senior e-bisnis Otis, Otis membutuhkan cara untuk mengintegrasikan data-data yang didapat dari website untuk dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pengguna produk-produk Otis. Tujuan dari Otis untuk melakukan hal tersebut adalah untuk lebih mendekatkan perusahaan dengan konsumennya dan kegiatan-kegitan yang dilakukan oleh konsumennya yang dapat menjadi informasi berharga bagi Otis. Otis menginginkan agar karyawannya dapat memanfaatkan informasi mengenai pelanggan dari berbagai unit bisnis yang dimiliki sehingga karyawan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai konsumen dan dengan demikian dapat melakukan analisis yang lebih menyeluruh. Dari deskripsi kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa ada dua hal yang diinginkan oleh Otis Elevator co., yaitu: 1. Melakukan pengubahan data mentah mengenai konsumen menjadi informasi yang berharga 2. Mendokumentasikan alur pengaksesan pengunjung website Otis sehingga perusahaan dapat menganalisis dan menyimpulkan kebutuhan pengunjung yang merupakan calon konsumennya

23 Analisis dan Pembahasan Berdasarkan kebutuhan, dapat dilihat bahwa perusahaan membutuhkan suatu aplikasi yang mampu menganalisis data-data historis, melakukan personalisasi terhadap pengunjung website, dan mengambil tindakan yang harus diambil sehubungan dengan hasil analisis. Karena itu, perusahaan membutuhkan aplikasi Business Intelligence Untuk kasus pertama, Otis menginginkan agar dapat memanfaatkan data-data historikal mengenai transaksi yang dilakukan oleh pelanggan. Data-data transaksi yang dapat dianalisis antara lain data pembelian produk oleh konsumen, data perbaikan produk, tipe produk yang diminati konsumen, dan lain-lain. Menurut kami, data-data itu semua sudah ada pada database yang terpisah. Karena itu, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengintegrasikan data-data transaksi dan datadata operasional perusahaan pada sebuat database yang terpusat dan memiliki format yang seragam seperti format penamaan, penomoran, indeks, dll. Pengintegrasian di atas tidak serinci dengan data-data transaksi dan operasional. Data yang diintegrasikan sudah melalui proses ekstraksi, filterisasi, dan perangkuman. Tingkat kedetailan data yang disimpan disesuaikan dengan rencana pemanfaatan datawarehouse (sesuai kebutuhan analisis yang akan dilakukan). Untuk mengimplementasikan data warehouse, ada beberapa komponen yang perlu dipersiapkan oleh perusahaan, baik infrastruktur hardware dan software. Berdasarkan deskripsi kebutuhan, komponen-komponen yang perlu disiapkan antara lain: 1. Basis data fisik dengan ukuran besar. Dengan data transaksi yang berasal dari 200 negara, tentu dibutuhkan media penampungan pusat dengan ukuran besar.

24 2. Data warehouse logik. Komponen ini berisi aturan-aturan bisnis, metadata, dan data logik yang dapat digunakan untuk menelusuri data sumber dari manapun di cabang perusahaan. Mekanisme pengambilan data dari setiap cabang dilakukan sebagai berikut: 1. Data transaksi dan operasional dari setiap cabang dikirimkan secara periodik ke pusat. 2. Data tersebut kemudian dioleh, difilter, dan dirangkum dan kemudian dimasukkan ke datawarehouse. 3. Setiap data yang dimasukkan memiliki metadata yang berisi informasi detail mengenai data hasil rangkuman tersebut yang disimpan di data warehouse logik. Setelah data-data transaksi dan operasional sudah terkumpul dan terangkum di data warehouse, data-data tersebut akan digunakan oleh data mining untuk dianalisis. Dalam proses analisis, bisa saja data mining membutuhkan data-data yang detail, sehingga data mining perlu mendapat akses langsung ke database cabang perusahaan. Berdasarkan kebutuhan Otis, ada beberapa poin analisis yang dilakukan: 1. Menganalisis konsumen-konsumen yang paling potensial bagi perusahaan berdasarkan beberapa faktor seperti jumlah transaksi dan periode transaksi 2. Keefektifan media yang digunakan konsumen dalam melakukan transaksi pembelian dengan perusahaan yang akan menentukan tingkat keberhasilan transaksi yang dilakukan dengan media tersebut 3. Tipe-tipe produk yang akan banyak dibeli konsumen berdasarkan trend historis pembelian sehingga perusahaan dapat menentukan rencana produksi, pemasaran, dan pengadaan barang di masa yang akan datang. 4. Besarnya transaksi yang dilakukan di setiap cabang yang dipadukan dengan data konsumen lainnya seperti tipe produk dan media transaksi untuk menentukan daerah-daerah yang potensial bagi pemasaran produk. 5. Aktivitas yang berkaitan dengan pelayanan konsumen, seperti pemberian dukungan teknis produk, layanan instalasi, dan layanan perbaikan produk yang digunakan untuk meningkatkan kepuasan konsumen.

25 Informasi-informasi hasil analisis dimanfaatkan oleh aplikasi Decission Suppiort System untuk membantu pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Agar informasi hasil analisis tersebut dapat dimanfaatkan, informasi tersebut perlu diakses oleh pihak manajemen perusahaan. Salah satu media pengaksesan informasi yang dapat digunakan adalah portal perusahaan. Untuk kasus kedua, ada beberapa hal yang perlu ditambahkan dari penjelasan kasus pertaman. Beberapa hal yang perlu dilakukan perusahaan adalah: 1. Menambahkan modul pada website perusahaan yang menyimpan alur pengaksesan halaman website oleh pengunjung yang merupakan calon pelanggan dan menyimpan ke database. Perlu diperhatikan bahwa penambahan data yang berasal dari click-stream sangat cepat, sehingga diperlukan media penyimpanan dengan ukuran besar (sekitar 15 Terabyte). 2. Data mentah dari database di atas secara berkala akan dirangkum ke data warehouse agar dapat dianalisis pada proses berikutnya. 3. Data mining kemudian menganalisis data rangkuman tesebut. Poin analisis yang dpat ditambahkan dari proses click-stream antara lain: a. Tipe produk yang diinginkan pelanggan tertentu. Informasi tersebut didapat dengan menganalisis halaman produk yang diakses, dan seberapa sering pelanggan mengakses halaman tersebut. b. Dari kustomisasi atau desain produk yang diinginkan oleh pelanggan, perusahaan dapat melakukan perencanaan operasional. 4. Dari hasil analisis tersebut, dapat dilakukan personalisasi berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh pelanggan. 5. Hal-hal yang dapt dipesonalisasi antara lain: a. Bahasa. Berdasarkan data domisili konsumen, website Otis yang sudah mendukung 26 pilihan bahasa ini secara otomatis memberikan tampilan default bahasa yang sesuai. b. Tipe produk. Berdasarkan data produk yang pernah dibeli, atau produk yang pernah di desain tetapi belum dibeli, website menampilkan produk-

26 produk dengan tipe sejenis. Misalkan konsumen pernah membeli elevator dengan tipe X-1, pada halaman utama konsumen ditampilkan produkproduk elevator dengan tipe X-2, X-3, dll yang sejenis. c. Informasi produk baru dan update yang releven. Sama seperti personalisasi terhadap tipe produk, website akan menampilkan informasi mengenai produk baru dan update yang relevan dengan tipe produk yang pernah dibeli. Informasi ini dipisahkan dari produk lama sebagai proses pemasaran produk baru kepada pelanggan yang relevan. d. Infrastruktur pendukung produk relevan Sama seperti personalisasi terhadap tipe produk, website menampilkan informasi mengenai infrastruktur pendukukng produk. Contohnya adalah pembeli elevator dengan tipe X-1 ditawarkan tombol atau layar dengan model tertentu yang dikhususkan untuk elevator tipe X-1. e. Forum tanya-jawab mengenai permasalahan produk yang pernah dibeli konsumen. Informasi dari forum tanya jawab tersebut berfungsi untuk mengurangi beban bagian pelayanan pelanggan perusahaan. Dengan adanya itu, pelanggan dapat menemukan jalwaban atas permasalahan yang dihadapi dengan segera.

27 Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat kami ambil dari penulisan paper ini, antar lain: 1. Data warehouse memiliki fungsi untuk menyimpan data / metadata dari basisdata transaksi dan operasi yang saling terpisah untuk disatukan dalam satu lokasi penyimpanan untuk memudahakan pemanfaatannya pada proses analisis. 2. Proses analisis berfungsi mengubah data mentah / data rangkuman (pada data warehouse) menjadi suatu informasi di perusahaan. 3. Salah satu kegiatan dari aplikasi BI adalah memberikan personalisasi kepada pelanggan berdasarkan hasil analisis data transaksi dan operasi dari pelanggan tersebut. 4. Informasi yang dihasilkan analisis dapat dimanfaatkan oleh sistem pendukung keputusan yang menjadi sumber dalam mengambil keputusan di pihak manajemen.untuk mengintegrasikan BI ke dalam proses bisnis perusahaan, perlu dilakukan beberapa proses siklus pengembangan sistem (Justification Planning Business Analysis Design Construction Deployment) 5. agar perusahaan dapat mengintegrasikan BI perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain: pemahaman terhadap tujuan perusahaan, pemahaman terhadap pentingnya aplikasi BI ini terhadap pengguna, memposisikan aplikasi BI ini dengan sistem lain di dalam perusahaan.

28 Daftar pustaka dan referensi [1] Kalakota, Dr. Ravi, e-business 2.0, Addison Wesley, 2001 [2] Turban, Efraim, Decision Support System and Intelligence System, Prentice Hall, 1998 [3] Loshin, David, Enterprise Knowledge Management, Morgan Kaufmann, 2001 [4] Dyche, Jill, The CRM Handbook, Addison Wesley, 2002 [5] Frappaolo, Carl, Manajemen Pengetahuan, Prestasi Pustaka, 2003 [6] Tiwana, Amrit, The Knowledge Management Toolkit, Prentice Hall, 2000 [7] [8]

6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan

6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan Aplikasi e business yang berfungsi untuk mengubah data data dalam perusahaan (data operasional, transaksional, dll) ke dalam bentuk pengetahuan Analisis terhadap transaksi transaksi di masa lampau dan

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Ditahapan desain penelitian dilakukan : 1. Studi Literatur dengan cara mengumpulkan data guna mempelajari dan memahami materi penelitian baik dari buku,

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUSINESS INTELLIGENCE BAGI PERKEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN

PENGEMBANGAN BUSINESS INTELLIGENCE BAGI PERKEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN PENGEMBANGAN BUSINESS INTELLIGENCE BAGI PERKEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN Eka Miranda Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara, Jln. K.H. Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Tugas Data Warehouse OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Renhard Soemargono 1562001 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP (On-Line Analytical

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP OLEH: VIVIAN WIJAYA (15 62 003) JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP, OPERASI OLAP

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE Data Warehouse Definisi : Data Warehouse adalah Pusat repositori informasi yang mampu memberikan database berorientasi subyek untuk informasi yang bersifat historis yang mendukung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan. Belum lagi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan. Belum lagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis retail memiliki banyak produk dan proses pembelian dan penjualan yang banyak sehingga diperlukan database yang sangat besar. Arus masuknya data yang terjadi

Lebih terperinci

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan. OLAP OLAP (Online Analytical Processing), merupakan metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat. Pengertian OLAP itu sendiri dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

Foundation of Bussiness Inteligence : Database and Information Management. Ayu Mentari Tania Rizqy Amalia Nisa Tri Lestari Oktarina Yurika Anggesty

Foundation of Bussiness Inteligence : Database and Information Management. Ayu Mentari Tania Rizqy Amalia Nisa Tri Lestari Oktarina Yurika Anggesty Foundation of Bussiness Inteligence : Database and Information Management Ayu Mentari Tania Rizqy Amalia Nisa Tri Lestari Oktarina Yurika Anggesty FILE ORGANIZATION TERMS AND CONCEPTS Database File Record

Lebih terperinci

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs. Basis Data Oracle - Business Intelligence System Ramos Somya, M.Cs. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehousing adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant,

Lebih terperinci

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013 N. Tri Suswanto Saptadi 1 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

Analisis Dan Penerapan Teknologi Informasi Bisnis Dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan

Analisis Dan Penerapan Teknologi Informasi Bisnis Dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan Analisis Dan Penerapan Teknologi Informasi Bisnis Dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan Yopi Handrianto Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Bandung Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai

Lebih terperinci

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi BUSINESS INTELLIGENCE Management Database & Informasi Pengorganisasian data di lingkungan file tradisional vs Pendekatan database Dasar-dasar Business Intellegence Basis Data Vs Pemrosesan File Tradisional

Lebih terperinci

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLTP & OLAP (1) OLTP adalah singkatan dari On Line Transaction Processing. OLTP sering kita jumpai di sekitar kita seperti toko atau swalayan contohnya database pada sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi.

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Jenis Keputusan Ada tiga klasifikasi umumnya keputusan:

Lebih terperinci

Sistem Basis Data Lanjut DATA WAREHOUSE. Data Warehouse 1/20

Sistem Basis Data Lanjut DATA WAREHOUSE. Data Warehouse 1/20 DATA WAREHOUSE Data Warehouse 1/20 Outline Konsep dan Arsitektur Data Warehouse Alur Data Warehouse Teknologi dan Peralatan Data Warehouse Perancangan Data Warehouse Penggunaan Oracle pada Data Warehouse

Lebih terperinci

Anggota Kelompok 3 :

Anggota Kelompok 3 : Anggota Kelompok 3 : Customer relationship management (CRM) Adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan

Lebih terperinci

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE Oktavian Abraham Lantang ABSTRAK Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, ketergantungan proses bisnis suatu perusahaan

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

Business Process Management, Business Process Reengineering, Continous Process Improvement dan Total Quality Management Business Process Management

Business Process Management, Business Process Reengineering, Continous Process Improvement dan Total Quality Management Business Process Management Business Process Management, Business Process Reengineering, Continous Process Improvement dan Total Quality Management Proses bisnis merupakan hal yang sangat dinamis, karena banyak dipengaruhi oleh lingkungan

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Komponen SPK Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Komponen-komponen dss Subsistem manajemen data Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut

Lebih terperinci

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM Informasi adalah sebuah sumber organisasi dimana harus diatur secara baik seperti sumber daya lainnya. Biaya dihubungkan dengan proses informasi. Proses Informasi

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 Data Warehouse 2 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut O Brien (2004, p13) Data adalah fakta mentah atau observasi observasi, secara tipe tipe fenomena fenomena secara fisik atau transaksi bisnis. Jadi, data merupakan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen SIM Dalam Pelaksanaan

Sistem Informasi Manajemen SIM Dalam Pelaksanaan Modul ke: 09 Eko Fakultas EKONOMI & BISNIS Sistem Informasi Manajemen SIM Dalam Pelaksanaan Putra Boediman Program Studi MANAJEMEN Pendahuluan Operasi-operasi manajemen terdiri dari beberapa tahap, yaitu

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan

Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan 1 Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai organisasi memiliki ketergantungan yang saling terkait dengan individu dalam perusahaan itu sendiri. Karyawan sebagai individu dalam perusahaan merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut : 2.1. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen adalah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Data Menurut McLeod (2007, p9), data terdiri dari fakta fakta dan angka angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Sedangkan menurut O'Brien (2005,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang digunakan, dalam pembangunan EIS

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang digunakan, dalam pembangunan EIS BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang digunakan, dalam pembangunan EIS Penanganan Bencana. 2. Mengumpulkan

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Penelitian Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan sistem informasi yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Wahyuningsih (2011) telah melakukan penelitian yang

Lebih terperinci

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Informasi menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi manajer dalam membuat keputusan. Menurut cophra dan meindl(2007) informasi harus memiliki karakteristik:

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK.

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK. PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK. Nita Uswatun Hasanah Alfiana Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Knowledge management system (KM system) adalah sebuah sistem (umumnya berbasis IT) untuk mengatur knowledge (pengetahuan) dalam organisasi, mendukung penciptaan, serta

Lebih terperinci

DATAWAREHOUSE FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO. DATA dlm suatu ORGANISASI

DATAWAREHOUSE FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO.  DATA dlm suatu ORGANISASI DATAWAREHOUSE FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO www.fsolihin.co.cc DATA dlm suatu ORGANISASI Dari mana data itu berasal? Berapa tahun data customer disimpan dan digunakan? Berapa Tahun data keuangan

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-9 KECERDASAN BISNIS Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-9 KECERDASAN BISNIS Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining KECERDASAN BISNIS Warehouse, Mart, OLAP, dan Mining Warehouse warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan sebuah elemen penting dalam kehidupan manusia yang semakin lama semakin maju. Dengan adanya informasi, kita bisa mengetahui beberapa hal

Lebih terperinci

Konsep Business Inteligence. (Bag. 2) Ade Sarah H., M.Kom

Konsep Business Inteligence. (Bag. 2) Ade Sarah H., M.Kom Konsep Business Inteligence (Bag. 2) Ade Sarah H., M.Kom Data, informasi dan pengetahuan Arsitektur BI Komponen utama BI Siklus analisis BI Tahap pengembangan sistem BI Sebuah organisasi memiliki data

Lebih terperinci

APLIKASI DATA WAREHOUSE UNTUK BUSINESS INTELLIGENCE. Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta. Abstraksi

APLIKASI DATA WAREHOUSE UNTUK BUSINESS INTELLIGENCE. Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta. Abstraksi APLIKASI DATA WAREHOUSE UNTUK BUSINESS INTELLIGENCE Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Dalam dunia bisnis, pemanfaatan teknologi informasi sudah merupakan kebutuhan yang mendesak terutama

Lebih terperinci

PERANCANGAN DASHBOARD BUSINESS INTELLIGENCE DALAM BIDANG PENJUALAN PADA PT.PELANGI TOUR & TRAVEL

PERANCANGAN DASHBOARD BUSINESS INTELLIGENCE DALAM BIDANG PENJUALAN PADA PT.PELANGI TOUR & TRAVEL PERANCANGAN DASHBOARD BUSINESS INTELLIGENCE DALAM BIDANG PENJUALAN PADA PT.PELANGI TOUR & TRAVEL Tri Ayu Rizki 1, Ahmad Haidar Mirza 2,Ari Muzakir 3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Lembaga Kementrian PU Puslitbang Jalan dan Jembatan merupakan salah satu lembaga pemerintah non-profit di kota Bandung. Lembaga ini berfokus pada penelitian,

Lebih terperinci

Adapun karakteristik umum yang dimiliki datawarehouse adalah :

Adapun karakteristik umum yang dimiliki datawarehouse adalah : 1 Data Warehouse Data Warehouse adalah database yang didesain khusus untuk mengerjakan proses query, membuat laporan dan analisa. Data yang di simpan adalah data business history dari sebuah organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 1995 merupakaan awal dimulainya transaksi dengan menggunakan e- commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh sejak pertengahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama pada dunia bisnis. Sistem informasi menjadi salah satu bentuk implementasi

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama pada dunia bisnis. Sistem informasi menjadi salah satu bentuk implementasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi yang semakin pesat membawa pengaruh besar terutama pada dunia bisnis. Sistem informasi menjadi salah satu bentuk implementasi yang bisa

Lebih terperinci

TRANSACTION PROCESSING

TRANSACTION PROCESSING TRANSACTION PROCESSING Enterprise System : ENTERPRISE SYSTEM Pusat sistem suatu perusahaan yang menjamin informasi dapat disebarkan keseluruh fungsi bisnis dan semua level manajemen untuk mendukung berjalannya

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

Business Intelligence System (Sistem Kecerdasan Bisnis) Mohammad Sidik

Business Intelligence System (Sistem Kecerdasan Bisnis) Mohammad Sidik Business Intelligence System (Sistem Kecerdasan Bisnis) Mohammad Sidik Pengertian Business Intelligence System O Business Intelligence adalah Proses, Teknologi, dan Peralatan yang membantu kita mengubah

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM strategis bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, yang dapat diandalkan

Lebih terperinci

وإذ تا ذن لي ني ن ربكم شكرتم لا زیدنكم ولي ن إنن كفرتم عذابي لشدید Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur

وإذ تا ذن لي ني ن ربكم شكرتم لا زیدنكم ولي ن إنن كفرتم عذابي لشدید Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur ASPEK TEKNOLOGI ERP (II) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA وإذ تا ذن لي ني ن ربكم شكرتم لا زیدنكم ولي ن إنن كفرتم عذابي لشدید Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:

Lebih terperinci

Introduction to Business Intelligence

Introduction to Business Intelligence Materi Kuliah Business Intelligence Introduction to Business Intelligence Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia 2012 Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga DATABASE Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Contoh : basis data akademis mengandung tabel tabel yang berhubungan

Lebih terperinci

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS)

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) Budi Santosa 1), Dessyanto Boedi P 2), Markus Priharjanto 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran"

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas, maka BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Langkah-langkah Penelitian Seperti telah disebutkan bahwa tujuan penelitian adalah untuk merancang model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas,

Lebih terperinci

Outline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK

Outline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK Tinjauan SPK Outline Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK Definisi Menurut Keen dan Scoot Morton : Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber sumber

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pendukung Keputusan Manajerial

Sistem Informasi Pendukung Keputusan Manajerial Sistem Informasi Pendukung Keputusan Manajerial Mind Map Online Analytical Processing/ Pengertian Tingkatan dalam pengambilan keputusan manajemen: Manajemen strategis :mencakup board of directors, komite

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 ARSITEKTUR & MODEL DATA MINING

PERTEMUAN 13 ARSITEKTUR & MODEL DATA MINING PERTEMUAN 13 ARSITEKTUR & MODEL DATA MINING bagan lanjut Keterangan : 1. Data cleaning (Pembersihan Data) : untuk membuang data yang tidak konsisten dan noise) 2. Data integration : penggabungan data dari

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com proses menganalisa data untuk mencari polapola tersembunyi dengan menggunakan metodologi otomatis Istilah lain : Machine Learning Knowledge Discovery in Database (KDD) Predictive

Lebih terperinci

Analytical CRM. Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer. CRM Handbook A Business Guide to CRM Addison Wesley

Analytical CRM. Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer. CRM Handbook A Business Guide to CRM Addison Wesley Analytical CRM Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer CRM Handbook A Business Guide to CRM Addison Wesley Kasus Integrasi Data CSR customer website customer E-mail promotion Customer Satisfaction mailing

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software from SAP

Customer Relationship Management (CRM) Software from SAP Customer Relationship Management (CRM) Software from SAP DI SUSUN OLEH : NAMA : Endar Setiyo Pertomo NIM : 09.11.3376 KELAS : S1TI-11 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2

Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2 INDONESIA Agus Suparno, S.Si., M.Eng. IT - Profesional Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2 Business Intelligence The power full self service Apa itu Business Intelligence? Business Intelligence

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

Data Warehousing dan Decision Support

Data Warehousing dan Decision Support Bab 9 Data Warehousing dan Decision Support POKOK BAHASAN: Hubungan antara Data Warehouse dan Decision Support Model Data Multidimensi Online Analytical Processing (OLAP) Arsitektur Data Warehouse Implementasi

Lebih terperinci

Knowledge Management Tools

Knowledge Management Tools Knowledge Management Tools Ada beberapa faktor yang dapat memotivasi sebuah organisasi untuk membentuk manajemen formal dan pengetahuan sistematis, termasuk keinginan atau kebutuhan untuk : i. mendapatkan

Lebih terperinci

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Objek Pembelajaran Klasifikasi Sistem Informasi (SI) SI Berdasarkan Level Organisasi Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Klasifikasi Menurut Arsitektur

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Ref: 1. Analysis & Design of Information System, James A Senn. 2. Modern Systems Analysis and Design, 3/e, Jeffrey A. Hoffer, Joey F. George Joseph S. Valacich.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijabarkan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan laporan dari tugas akhir

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR Erick A. Lisangan 1, N. Tri Suswanto Saptadi 2 1 erick_lisangan@yahoo.com 2 ntsaptadi@yahoo.com Abstrak Proses dan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING Komptensi yang diharapkan: Peserta pembelajaran memahami konsep-konsep, berbagai istilah, karakteristik, manfaat, tujuan, tugas-tugas data warehouseing. A. Pengertian Beberapa

Lebih terperinci

Lecture s Structure. Proses Data Warehouse. Proses Data Warehouse

Lecture s Structure. Proses Data Warehouse. Proses Data Warehouse Proses Data Warehouse Yudi Agusta, PhD Data Warehouse and Data Mining, Lecture 2 Copyright Yudi Agusta, PhD 2006 Lecture s Structure Proses Data Warehouse Contoh Metodologi NCR, SAS, Microsoft Case Studies

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Barang Milik Daerah Menurut Permendagri No. 17 Tahun 2007, Barang Milik Daerah (BMD) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada yang berbeda satu dengan yang lainnya dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 02- Pemetaan Proses & Siklus ERP PENGELOLAAN PROYEK ERP Lingkungan struktur organisasi dalam implementasi ERP bisa disesuaikan dengan kebutuhan, karena struktur organisasi

Lebih terperinci