BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Evaluasi Pada penelitian ini, algoritma untuk identifikasi sidik jari tersusun dari 3 tahapan proses yakni tahap preprocessing fingerprint image, minutiae extraction, dan minutiae matching. Setelah melakukan perancangan sistem identiifikasi sidik jari berdasarkan tahapan diatas maka dilakukan uji coba dengan menentukan FAR, FRR dan EER. 1. False Acceptance Rate adalah tingkat dimana terjadi kesalahan yakni sidik jari yang dicocokan dengan database sebenarnya bukan merupakan sidik jari yang sama namun diterima dan diterima sebagai sidik jari yang sama. 2. False Rejection Rate adalah tingkat dimana terjadi kesalahan yakni sidik jari yang dicocokan dengan database sebenarnya merupakan sidik jari yang sama namun ditolak dan tidak diterima sebagai sidik jari yang sama. 3. Equal Error Rate adalah titik dimana FAR dan FRR saling bertemu sehingga mendapatkan nilai threshold yang paling sesuai dengan sistem ini. Sebelum melakukan pengujian terlebih dahulu dilakukan penentuan gambar sidik jari yang akan digunakan. Penentuan dilakukan dengan menggunakan 30 gambar sidik jari. Gambar sidik jari tersebut berasal dari 10 orang dengan masing-masing orang didapat 3 gambar sidik jari dengan posisi dan kualitas yang berbeda. Setelah itu, sebuah gambar sidik jari dicocokan dengan gambar sidik jari yang berasal dari orang lain. Yang menjadi acuan gambar sidik jari merupakan gambar sidik jari berkualitas normal atau medium. Tabel 4.1 menunjukkan sampel data yang diambil dari UPEK Fingerprint Database. 41

2 42 Tabel 4.1 Sampel data Low Quality Image Medium Quality High Quality Image Image 2_1.png 2_2.png 2_5.png 3_2.png 3_3.png 3_4png 4_1.png 4_2.png 4_3.png 6_4.png 6_1.png 6_2.png 7_2.png 7_3.png 7_8.png 8_1.png 8_4.png 8_3.png 10_1.png 10_3.png 10_4.png 13_1.png 13_5.png 13_8.png 14_1.png 14_4.png 14_2.png 15_4.png 15_2.png 15_7.png Hasil pencocokan untuk satu sidik jari dengan semua sidik jari pada database ada dalam Lampiran A.

3 43 Berdasarkan hasil percobaan didapatkan nilai seperti pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Matching score gambar dari orang yang sama. Gambar dari Template 1 Template 2 Match Score (%) 2 2_2 2_ _2 2_ _3 3_ _3 3_ _2 4_ _2 4_ _1 6_ _1 6_ _3 7_ _3 7_ _4 8_ _4 8_ _3 10_ _3 10_ _5 13_ _5 13_ _4 14_ _4 14_ _2 15_ _2 15_ Tabel 4.2 merupakan nilai kecocokan antara sidik jari yang berasal dari orang yang sama namun memiliki kualitas yang berbeda.

4 Evaluasi Objektif Sebelum dilakukan matching penelitian ini menetapkan penyaringan band pass sebagai metode penyaringan yang digunakan berdasarkan pengujian sebagai berikut. Dengan menggunakan gambar yang sama, dapat dilihat bahwa hasil pada metode selain penyaringan band pass memiliki kekurangan. Gambar 4.1 Hasil preprocessing dengan menggunakan metode penyaringan band pass Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa gambar dengan menggunakan metode penyaringan band pass dengan batas bawah sebesar 30 dan batas atas sebesar 120 memiliki kualitas yang cukup baik. Alasan pemilihan nilai untuk batas bawah dan batas atas adalah sesuai dengan pengujian. Jika nilai batas bawah semakin besar maka gambar akan memiliki semakin banyak noise. Ini dikarenakan semakin tingginya batas maka proses yang dilakukan akan menyerupai high pass filter. Sedangkan semakin rendah nilai batas bawah maka gambar akan semakin buram karena detil semakin berkurang dan proses menjadi low pass filter saja.

5 45 Gambar 4.2 Hasil preprocessing dengan menggunakan metode penyaringan low pass Berdasarkan gambar 4.2 dapat dilihat bahwa gambar dengan menggunakan metode penyaringan low pass memiliki kualitas yang kurang baik ditandai dengan menghilangnya beberapa garis sidik jari sehingga informasi dari sidik jari juga turut menghilang. Ini disebabkan metode ini mengambil frekuensi yang rendah saja sehingga rincian data hilang. Gambar 4.3 Hasil preprocessing dengan menggunakan metode penyaringan high pass Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat bahwa gambar dengan menggunakan metode penyaringan high pass memiliki kualitas yang cukup

6 46 baik namun terdapat beberapa noise seperti garis yang berkumpul sehingga dapat menyebabkan ambiguitas. Ini disebabkan metode ini mengambil frekuensi yang tinggi saja sehingga noise ikut terambil dan menjadi garis palsu. Berdasarkan pengujian maka penelitian ini menetapkan metode penyaringan band pass sebagai metode terbaik karena metode ini melakukan penyaringan untuk mengambil frekuensi yang tidak terlalu tinggi dan rendah. Setelah melakukan penetapan metode penyaringan maka pengujian selanjutnya adalah menghitung nilai kecocokan dari sidik jari yang satu dan sidik jari lainnya yang ada dalam database. Hasil matching antara satu gambar dengan 29 gambar lainnya dapat dilihat pada Lampiran A. Setelah itu dilakukan proses thresholding dengan membatasi persentase menjadi nilai antara 0 sampai 100 denngan interval 10. Hasilnya dapat dilihat di Lampiran A. Dengan hasil yang ada di Lampiran A maka dapat dihitung FAR dengan rumus: Dan nilai FRR dapat dihitung dengan rumus:

7 47 Hasil perhitungan FAR dan FRR ditunjukkan dalam tabel 4.3 Tabel 4.3 nilai FAR dan FRR Threshold FAR FRR 0% (270/290) x 100% = (0/290) x 100% = 0% 93,10% 10% (269/290) x 100% = (0/290) x 100% = 0% 92,76% 20% (238/290) x 100% = (0/290) x 100% = 0% 82% 30% (137/290) x 100% = 47,24% (4/290) x 100% = 1,38% 40% (57/290) x 100% = 19,66% (7/290) x 100% = 2,41% 50% (11/290) x 100% = 3,79% (10/290) x 100% = 3,45% 60% (1/290) x 100% = 0,345% (16/290) x 100% = 5,52% 70% (0/290) x 100% = 0% (18/290) x 100% = 6,21% 80% (0/290) x 100% = 0% (20/290) x 100% = 6,90% 90% (0/290) x 100% = 0% (20/290) x 100% = 6,90% 100% (0/290) x 100% = 0% (20/290) x 100% = 6,90%

8 48 Berdasarkan data FAR dan FRR pada tabel 4.3 maka ditampilkan gambar berupa gambar % 20% 40% 60% 80% 100% FAR FRR Gambar 4.4 Chart dari FAR dan FRR 4.3. Prototyping Pada bagian ini diberikan prototyping dari sistem identifikasi sidik jari berbasis minutiae. Gambar 4.5 Tampilan sistem

9 49 Gambar 4.1 merupakan gambar tampilan awal dari sebuah sistem idenfikasi sidik jari. Pada tampilan sistem terdapat tombol-tombol untuk pengaplikasian metode tertentu pada gambar. Untuk setiap tombol tidak dapat di klik tanpa menjalankan tombol sebelumnya. Di bawah ini merupakan tampilan untuk masing-masing metode yang digunakan berdasarkan sistem yang ada Loading Image Pada sistem identifikasi sidik jari komponen yang paling penting adalah gambar sidik jari. Di bawah ini adalah tampilan pengambilan gambar sidik jari. User akan memilih data sidik jari yang ingin diproses. Untuk format gambar sidik jari yang dapat diambil berupa gambar dengan tipe bmp, BMP,tif,TIF,jpg,dan png. Gambar 4.6 Load image dialog box Setelah memilih gambar sidik jari, gambar tersebut akan ditampilkan pada kotak sebelah kiri.

10 50 Gambar 4.7 Load image Setelah itu tombol untuk melakukan histogram equalization akan dapat ditekan Histogram Equalization Histogram equalization merupakan metode untuk meningkatkan kontras sebuah gambar sidik jari. Di bawah ini adalah tampilan dari gambar sidik jari yang telah diproses dengan histogram equalization. Gambar 4.8 Histogram equalization Pada bagian ini gambar sidik jari yang telah didapat kemudian diproses dengan menggunakan metode histogram equalization. Gambar

11 hasil dari histogram equalization ditampilkan di kotak sebelah kanan. Setelah itu tombol butterworth band pass filter dapar ditekan Band Pass Filtering Sebelum melakukan band pass filtering maka terlebih dahulu dilakuka proses untuk mengubah gambar sidik jari yag berasal dari ranah spasial menjadi ranah frekuensi. Digunakannya fast fourier transform untuk tujuan tersebut agar mempercepat proses dibandingkan dengan fourier transform biasa. Di bawah ini adalah tampilan dari gambar sidik jari yang telah melalui proses band pass filtering. Gambar 4.9 Band Pass Filering Setelah gambar melewati proses histogram equalization untuk memperbaiki kontras dari sebuah gambar maka dilakukan perbaikan dengan menggunakan fourier transform. Gambar yang berasal dari spatial domain kemudian diubah untuk dilihat frekuensinya di dalam frequency domain. Setelah gambar berada dalam frequency domain maka dilakukan filtering dengan menggunakan butterworth band pass filtering sehingga menghasilkan gambar yang lebih baik. Selanjutnya tombol dari binarization diaktifkan sehingga bisa ditekan.

12 Binarization Binarization merupakan proses mengubah gambar sidik jari dengan tipe grayscale menjadi sidik jari dengan tipe binary. Gambar binary adalah gambar dengan nilai 0 untuk warna hitam dan 1 untuk warna putih. Di bawah ini merupakan tampilan dari gambar sidik jari yang telah melalui proses binarization. Gambar 4.10 Binarization Gambar yang telah diperbaiki kualitasnya kemudian akan melewati proses binarization atau binarisasi. Proses ini dilakukan agar gambar hanya memiliki dua nilai yakni 0 dan 1. Setelah itu tombol ROI diaktifkan dan dapat dipilih.

13 Image Segmentation Proses segmentasi gambar dilakukan untuk membedakan daerah utama sidik jari daripada daerah lainnya. Sehingga pemrosesan selanjutnya dapat dilakukan di dalam daerah tersebut. Di bawah ini merupakan tampilan gambar sidik jari yang telah melalui proses segmentasi. Gambar 4.11 Image segmentation Proses segmentasi dilakukan untuk mengetahui daerah dari sidik jari. Pada penelitian ini selain menentukan daerah dari gambar sidik jari melainkan juga menentukan aliran dari ridge pada sidik jari. Dengan mengetahui aliran dari tiap ridge maka gambar lebih akurat. Setelah itu tombol thinning dapat ditekan.

14 Thinning Thinning merupakan prose penipisan garis sidik jari atau ridges sehingga ketebalannya hanya 1 piksel. Penipisan garis ini dilakukan agar proses selanjutnya menjadi lebih mudah. Di bawah ini merupakan tampilan gambar sidik jari yang telah melalui proses thinning. Gambar 4.12 Thinning image Pada penelitian ini proses thinning dilakukan dengan 3 metode sekaligus yakni melakukan thinning dari gambar binary, melakukan thinning pada gambar sebelumnya untuk menghilangkan hbreak, serta melakukan thinning selanjutnya untuk menghilangkan spike.

15 Minutiae Extraction Ekstraksi minutiae adalah proses untuk mengekstraksi fitur sidik jari yang berupa minutiae seperti termination dan bifurcation. Setelah proses ini selesai maka akan muncul gambar sidik jari dengan penandaan fitur-fitur sidik jari tersebut. Di bawah ini adalah tampilan sidik jari dengan fiturfiturnya. Gambar 4.13 Minutiae extraction Proses ekstraksi seperti gambar diatas menghasilkan banyak minutiae pada gambar sidik jari. Minutiae-minutiae tersebut yang nantinya menjadi acuan untuk proses matching. Berdasarkan hasil di atas maka gambar dengan tanda silang berwarna kuning menunjukkan termination sedangkan gambar dengan silang berwarna merah menunjukkan bifurcation.

16 False Minutiae Removal Pada proses false minutiae removal dilakukan pengamatan apakah fitur yang didapat merupakan fitur yang benar. Jika tidak maka fitur tersebut akan dihilangkan dari sidik jari tersebut. Penghilangan fitur ini bertujuan agar pada saat proses pencocokan sidik jari tidak terjadi kesalahan. Di bawah ini merupakan tampilan gambar sidik jari dengan penghilangan fitur palsu. Gambar 4.14 False minutiae removal Pada gambar diatas terlihat bawah banyak minutiae telah dihapuskan. Minutiae yang tersisa kemudian menjadi minutiae asli dari sebuah gambar sidik jari. Setelahnya pola tersebut disimpan dalam bentuk file untuk digunakan nantinya pada tahap matching. Setelah melakukan ekstraksi terdapat dua pilihan tombol yakni reenter offline process yakni mengulang proses dari load image, enhance image, extraction sampai dengan save. Jika memilh tombol save maka akan mucnul dialog box seperti pada gambar 4.12

17 57 Gambar 4.15 Save dialog box Setelah memasukan nama untuk menyimpan informasi minutiae maka data akan secara otomatis masuk pada folder template dengan tipe data.ascii. Selanjutnya, jika memililih minutiae matching maka akan berpindah ke window matching Matching Pada proses matching dilakukan pencocokan sidik jari dengan menggunakan minutiae. Pencocokan yang dilakukan merupakan pencocokan antara sidik jari yang masukan dengan sidik jari yang terdapat pada database. Di bawah ini merupakan tampilan hasil dari proses matching. Gambar 4.16 Matching Proses yang dilakukan adalah dengan memilih template data yang pertama dan kedua. Setelah itu menekan tombol matching sehingga

18 58 dilakukan penghitungan terhadap kecocokan minutiae. Setelah didapat, hasil akan ditunjukkan dalam tabel yang terdapat di bagian kiri. Gambar 4.17 Matching process Setelah itu pada tombol Result maka user akan diminta untuk menentukan nilai threshold. Setelah memasukan nilai threshold maka akan muncul nilai matching yang melebihi nilai threshold. Gambar 4.18 Hasil threshold

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pikir

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pikir BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Pengenalan sidik jari merupakan salah satu metode yang diterapkan pada teknologi yang digunakan manusia seperti pada mesin absensi, alat pengamanan pada brankas dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu memanfaatkan teknologi untuk melakukan kegiatannya. Ini dikarenakan teknologi membuat tugas manusia menjadi lebih ringan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan perangkat lunak dari sistem biometrik sidik jari dibuat dibagi menjadi 2 module utama yakni : module enhencement sidik jari berikut aplikasi penyimpanan kedalam database

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SIDIK JARI DENGAN DATA BERSKALA BESAR MENGGUNAKAN METODE HYBRID MINUTIAE DAN FILTER GABOR. Oleh : Siswo Santoso

IDENTIFIKASI SIDIK JARI DENGAN DATA BERSKALA BESAR MENGGUNAKAN METODE HYBRID MINUTIAE DAN FILTER GABOR. Oleh : Siswo Santoso IDENTIFIKASI SIDIK JARI DENGAN DATA BERSKALA BESAR MENGGUNAKAN METODE HYBRID MINUTIAE DAN FILTER GABOR Oleh : Siswo Santoso Pendahuluan Latar Belakang Angka kelahiran lebih besar dari angka kematian sehingga

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penentuan Masalah Penelitian Masalah masalah yang dihadapi oleh penggunaan identifikasi sidik jari berbasis komputer, yaitu sebagai berikut : 1. Salah satu masalah dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI Bab ini berisi analisis pengembangan program aplikasi pengenalan karakter mandarin, meliputi analisis kebutuhan sistem, gambaran umum program aplikasi yang

Lebih terperinci

Klasifikasi dan Peningkatan Kualitas Citra Sidik Jari Menggunakan FFT (Fast Fourier Transform) Salahuddin 1), Tulus 2), dan Fahmi 3)

Klasifikasi dan Peningkatan Kualitas Citra Sidik Jari Menggunakan FFT (Fast Fourier Transform) Salahuddin 1), Tulus 2), dan Fahmi 3) Klasifikasi dan Peningkatan Kualitas Citra Sidik Jari Menggunakan FFT (Fast Fourier Transform) Salahuddin 1), Tulus 2), dan Fahmi 3) Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe 1) Jl. B. Aceh-Medan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) 2.1.1.1 Pengertian Kecerdasan Buatan Menurut Rich dan Knight (1991), kecerdasan buatan (AI) merupakan sebuah

Lebih terperinci

Klasifikasi dan Peningkatan Kualitas Citra Sidik Jari Menggunakan FFT (Fast Fourier Transform)

Klasifikasi dan Peningkatan Kualitas Citra Sidik Jari Menggunakan FFT (Fast Fourier Transform) Klasifikasi dan Peningkatan Kualitas Citra Sidik Jari Menggunakan FFT (Fast Fourier Transform) Salahuddin 1),Tulus 2), dan Fahmi 3) Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe 1) Jl. B. Aceh-Medan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DAN PENINGKATAN KUALITAS CITRA SIDIK JARI MENGGUNAKAN FFT (FAST FOURIER TRANSFORM)

KLASIFIKASI DAN PENINGKATAN KUALITAS CITRA SIDIK JARI MENGGUNAKAN FFT (FAST FOURIER TRANSFORM) KLASIFIKASI DAN PENINGKATAN KUALITAS CITRA SIDIK JARI MENGGUNAKAN FFT (FAST FOURIER TRANSFORM) Salahuddin 1), Tulus 2), F. Fahmi 3) Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe 1) Jl. B. Aceh-Medan

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA SIDIK JARI

PENGENALAN POLA SIDIK JARI TUGAS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGENALAN POLA SIDIK JARI Disusun oleh : FAHMIATI NPM : 08.57201.000502 PROGRAM STUDI STRATA SATU (S1) SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DARWAN ALI SAMPIT

Lebih terperinci

Identifikasi Tanda Tangan Dengan Ciri Fraktal dan Perhitungan Jarak Euclidean pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur

Identifikasi Tanda Tangan Dengan Ciri Fraktal dan Perhitungan Jarak Euclidean pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Identifikasi Tanda Tangan Dengan Ciri Fraktal dan Perhitungan Jarak Euclidean pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Cahya Hijriansyah 1, Achmad Solichin 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran yang diperoleh dari sekolah adalah pengenalan dan pemahaman akan

1 BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran yang diperoleh dari sekolah adalah pengenalan dan pemahaman akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak lahir, balita masih belum mengenal apapun yang dilihatnya. Dalam pertumbuhannya, balita mulai dapat mengenali sesuatu. Proses pengenalan pada balita dengan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENALAN SIDIK JARI BERBASIS KOMPUTER DI POLDA METRO JAYA

ANALISIS DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENALAN SIDIK JARI BERBASIS KOMPUTER DI POLDA METRO JAYA ANALISIS DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENALAN SIDIK JARI BERBASIS KOMPUTER DI POLDA METRO JAYA Wikaria Gazali; Alexander Agung Santoso Gunawan Mathematics & Statistics Department, School of Computer Science,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang informasi spasial dan fotogrametri menuntut sumber data yang berbentuk digital, baik berformat vektor maupun raster. Hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan spesifikasi sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Program aplikasi ini dirancang dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual C# 2008 Express Edition. Proses perancangan menggunakan pendekatan Object Oriented

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah, rumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan

BAB I PENDAHULUAN. masalah, rumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini. 1.1 Latar

Lebih terperinci

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana Oleh: Riza Prasetya Wicaksana 2209 105 042 Pembimbing I : Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. NIP. 196907301995121001 Pembimbing II : Muhtadin, ST., MT. NIP. 198106092009121003 Latar belakang Banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi, dan sistematika

BAB I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi, dan sistematika BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi, dan sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini. 1.1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi perangkat lunak dewasa ini tidak terlepas dari berkembangnya studi mengenai kecerdasan buatan. Ada dua hal yang termasuk dari kecerdasan buatan

Lebih terperinci

BAB III PENGOLAHAN DATA

BAB III PENGOLAHAN DATA BAB III PENGOLAHAN DATA Tahap pengolahan data pada penelitian ini meliputi pemilihan data penelitian, penentuan titik pengamatan pada area homogen dan heterogen, penentuan ukuran Sub Citra Acuan (SCA)

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR CI1599 METODE PENGENALAN SIDIK JARI PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN DELAUNAY TRIANGULATION DAN ALGORITMA GENETIKA

TUGAS AKHIR CI1599 METODE PENGENALAN SIDIK JARI PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN DELAUNAY TRIANGULATION DAN ALGORITMA GENETIKA TUGAS AKHIR CI1599 METODE PENGENALAN SIDIK JARI PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN DELAUNAY TRIANGULATION DAN ALGORITMA GENETIKA TOVAN SETIONO NRP 5105 100 007 Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Handayani Tjandrasa,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan pada citra, terutama citra digital dapat disebabkan oleh noise sehingga mengakibatkan penurunan kualitas citra tersebut (Gunara, 2007). Derau atau noise merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 44 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa yang dilakukan terdiri dari : a. Analisa terhadap permasalahan yang ada. b. Analisa pemecahan masalah. 3.1.1 Analisa Permasalahan Pengenalan uang kertas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. keamanan data, namun sudah banyak teknologi yang diterapkan untuk menjaga

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. keamanan data, namun sudah banyak teknologi yang diterapkan untuk menjaga BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biometrik Authentifikasi Autentification dalam security adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keamanan data, namun sudah banyak teknologi yang diterapkan untuk menjaga

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Tahap sebelum perancangan berhubungan dengan proses penglihatan awal. Tujuan utama dari prapemrosesan adalah untuk menggembangkan gambaran yang berguna dari bentuk

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan sistem aplikasi yang digunakan sebagai user interface untuk menangkap citra ikan, mengolahnya dan menampilkan

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR M. RIZKY FAUNDRA NRP DOSEN PEMBIMBING: Drs. Daryono Budi Utomo, M.Si

SEMINAR TUGAS AKHIR M. RIZKY FAUNDRA NRP DOSEN PEMBIMBING: Drs. Daryono Budi Utomo, M.Si APLIKASI FILTER LOG GABOR PADA SISTEM PENGENALAN IRIS MATA (Application Log-Gabor Filter in Iris Recognition System ) SEMINAR TUGAS AKHIR M. RIZKY FAUNDRA NRP 1206100051 DOSEN PEMBIMBING: Drs. Daryono

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Iris mata merupakan salah satu organ internal yang dapat di lihat dari luar. Selaput ini berbentuk cincin yang mengelilingi pupil dan memberikan pola warna pada mata

Lebih terperinci

Perbandingan Dua Citra Bibir Manusia Menggunakan Metode Pengukuran Lebar, Tebal dan Sudut Bibir ABSTRAK

Perbandingan Dua Citra Bibir Manusia Menggunakan Metode Pengukuran Lebar, Tebal dan Sudut Bibir ABSTRAK Perbandingan Dua Citra Bibir Manusia Menggunakan Metode Pengukuran Lebar, Tebal dan Sudut Bibir Rizki Hamdani / 0322 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Sistem yang akan dibangun dalam penelitian ini adalah Implementasi Algoritma Template Matching dan Feature Extraction untuk Pengenalan Pola Angka Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segmentasi citra (image segmentation) merupakan langkah awal pada proses analisa citra yang bertujuan untuk mengambil informasi yang terdapat di dalam suatu citra.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 56 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Algoritma Prosedur Klasifikasi Dalam sistem Pengenalan Tulisan Tangan ini input berupa sebuah citra karakter, yang akan diproses menjadi fitur yang merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi aplikasi yang telah dibuat setelah melakukan analisa dan perancangan aplikasi filter sobel

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Computer Vision Computer vision dapat diartikan sebagai suatu proses pengenalan objek-objek berdasarkan ciri khas dari sebuah gambar dan dapat juga digambarkan sebagai suatu deduksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Pengambilan Database Awalnya gitar terlebih dahulu ditala menggunakan efek gitar ZOOM 505II, setelah ditala suara gitar dimasukan kedalam komputer melalui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Pengembangan Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi fitur yang terdapat pada karakter citra digital menggunakan metode diagonal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan untuk mengenali identitas seseorang secara otomatis dengan menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan untuk mengenali identitas seseorang secara otomatis dengan menggunakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem pengenalan diri merupakan salah satu sistem biometrika yang bertujuan untuk mengenali identitas seseorang secara otomatis dengan menggunakan teknologi komputer.

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBJEK RANCANGAN. Berikut adalah analisis masalah dan kebutuhan dalam perancangan aplikasi

BAB 3 PERUMUSAN OBJEK RANCANGAN. Berikut adalah analisis masalah dan kebutuhan dalam perancangan aplikasi BAB 3 PERUMUSAN OBJEK RANCANGAN 3.1 Analisis Masalah dan Kebutuhan Berikut adalah analisis masalah dan kebutuhan dalam perancangan aplikasi yang akan kami buat. 3.1.1 Analisis Masalah Untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan dari tugas akhir, batasan-batasan masalah, dan metodologi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan dari tugas akhir, batasan-batasan masalah, dan metodologi. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan dari tugas akhir, batasan-batasan masalah, dan metodologi. 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi pengolahan citra sekarang

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) RANCANG BANGUN SISTEM PENGENALAN POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE MINUTIAE

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) RANCANG BANGUN SISTEM PENGENALAN POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE MINUTIAE ISSN: 1693-1246 Januari 2011 Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) 47-51 J P F I http://journal.unnes.ac.id RANCANG BANGUN SISTEM PENGENALAN POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE MINUTIAE Sudartono*,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi GUI GUI diimplementasikan sesuai dengan program pengolah citra dan klasifikasi pada tahap sebelumya. GUI bertujuan untuk memudahkan pengguna mengidentifikasi

Lebih terperinci

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Thinning atau penipisan citra adalah suatu operasi untuk mereduksi citra biner dalam suatu objek menjadi rangka (skeleton) yang menghampiri sumbu objek.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PEDOMAN PRAKTIKUM

BAB III PERANCANGAN PEDOMAN PRAKTIKUM BAB III PERANCANGAN PEDOMAN PRAKTIKUM Pada skripsi ini disusun pedoman praktikum untuk mata kuliah Pengolahan Citra Digital menggunakan bahasa pemrograman C++ dan pustaka OPENCV 2.4.5 dengan compiler Microsoft

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2012/2013

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2012/2013 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2012/2013 ANALISIS METODE DETEKSI MINUTIAE UNTUK EKSTRAKSI CIRI SIDIK JARI BERBASIS MATLAB Abstrak Armadi 2009250029

Lebih terperinci

APLIKASI TRANSFORMASI WATERSHED UNTUK SEGMENTASI CITRA DENGAN SPATIAL FILTER SEBAGAI PEMROSES AWAL

APLIKASI TRANSFORMASI WATERSHED UNTUK SEGMENTASI CITRA DENGAN SPATIAL FILTER SEBAGAI PEMROSES AWAL APLIKASI TRANSFORMASI WATERSHED UNTUK SEGMENTASI CITRA DENGAN SPATIAL FILTER SEBAGAI PEMROSES AWAL Murien Nugraheni Prodi Teknik Informatika Fak FTI UAD Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, Yogyakarta 55164,

Lebih terperinci

REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCAL LINE BINARY PATTERN (LLPB)

REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCAL LINE BINARY PATTERN (LLPB) REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCAL LINE BINARY PATTERN (LLPB) Elfrida Sihombing (0922019) Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Data Uji Printer forensik merupakan suatu proses identifikasi untuk mengetahui asal dokumen bukti, cara yang dilakukan dengan membandingkan dengan ciri yang terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. suatu negara yang memiliki tingkat kriminalitas cukup tinggi. Hal inilah yang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. suatu negara yang memiliki tingkat kriminalitas cukup tinggi. Hal inilah yang 38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Kriminalitas adalah suatu hal yang sering terjadi di dunia ini. Indonesia termasuk suatu negara yang memiliki tingkat kriminalitas cukup tinggi. Hal inilah yang

Lebih terperinci

Analisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital

Analisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital Analisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital Nurul Fuad 1, Yuliana Melita 2 Magister Teknologi Informasi Institut Saint Terapan & Teknologi

Lebih terperinci

Teknik Ekstraksi Minutiae Untuk Sistem Verifikasi Keaslian Sidik Jari

Teknik Ekstraksi Minutiae Untuk Sistem Verifikasi Keaslian Sidik Jari Teknik Ekstraksi Minutiae Untuk Sistem Verifikasi Keaslian Sidik Jari Okta Hadi Saputra, Irawan Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Abstrak Teknik kriptografi sudah banyak digunakan untuk menjamin kerahasiaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Sistem biometrik merupakan teknologi pengenalan diri yang menggunakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Sistem biometrik merupakan teknologi pengenalan diri yang menggunakan 19 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Biometrik Sistem biometrik merupakan teknologi pengenalan diri yang menggunakan bagian tubuh atau perilaku manusia. Sidik jari dan tanda tangan merupakan contoh biometrik

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Template Matching Untuk Mendeteksi Cacat Pada Produksi Peluru.

Penggunaan Metode Template Matching Untuk Mendeteksi Cacat Pada Produksi Peluru. 1 Penggunaan Metode Template Matching Untuk Mendeteksi Cacat Pada Produksi Peluru. Amilia Khoiro Masruri dan Budi Setiyono Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS CITRA SIDIK JARI MENGGUNAKAN FFT (FAST FOURIER TRANSFORM)

PENINGKATAN KUALITAS CITRA SIDIK JARI MENGGUNAKAN FFT (FAST FOURIER TRANSFORM) Peningkatan Kualitas Citra Sidik Jari Menggunakan FFT...Salahuddin, dkk PENINGKATAN KUALITAS CITRA SIDIK JARI MENGGUNAKAN FFT (FAST FOURIER TRANSFORM) Salahuddin 1, Tulus 2 dan Fahmi 3 1) Magister Teknik

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 21 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Arsitektur Sistem Template Formulir Sample Karakter Pengenalan Template Formulir Pendefinisian Database Karakter Formulir yang telah diisi Pengenalan Isi Formulir Hasil

Lebih terperinci

BAB 3 IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 3 IMPLEMENTASI SISTEM BAB 3 IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini akan membahas mengenai proses implementasi dari metode pendeteksian paranodus yang digunakan dalam penelitian ini. Bab ini terbagai menjadi empat bagian, bagian 3.1 menjelaskan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI TELUR AYAM DAN TELUR BURUNG PUYUH MENGGUNAKAN METODE CONNECTED COMPONENT ANALYSIS

KLASIFIKASI TELUR AYAM DAN TELUR BURUNG PUYUH MENGGUNAKAN METODE CONNECTED COMPONENT ANALYSIS Ikhwan Ruslianto KLASIFIKASI TELUR AYAM DAN TELUR BURUNG PUYUH MENGGUNAKAN METODE CONNECTED COMPONENT ANALYSIS IKHWAN RUSLIANTO Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS CITRA SIDIK JARI MENGGUNAKAN FFT (FAST FOURIER TRANSFORM) TESIS. Oleh SALAHUDDIN /TE

PENINGKATAN KUALITAS CITRA SIDIK JARI MENGGUNAKAN FFT (FAST FOURIER TRANSFORM) TESIS. Oleh SALAHUDDIN /TE PENINGKATAN KUALITAS CITRA SIDIK JARI MENGGUNAKAN FFT (FAST FOURIER TRANSFORM) TESIS Oleh SALAHUDDIN 107034007/TE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 PENINGKATAN KUALITAS CITRA SIDIK

Lebih terperinci

Pengenalan Citra Sidikjari Menggunakan Minutiae Dan Propagasi Balik

Pengenalan Citra Sidikjari Menggunakan Minutiae Dan Propagasi Balik Pengenalan Citra Sidikjari Menggunakan Minutiae Dan Propagasi Balik Sri Heranurweni 1 1) Jurusan Teknik Elektro, Universitas Semarang email : heranur@yahoo.com Abstrak : Teknik identifikasi konvensional

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Citra menurut kamus Webster adalah suatu representasi atau gambaran, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda, contohnya yaitu foto seseorang dari kamera yang

Lebih terperinci

APLIKASI TRANSAKSI VOUCHER MENGGUNAKAN RFID DAN FINGERPRINT

APLIKASI TRANSAKSI VOUCHER MENGGUNAKAN RFID DAN FINGERPRINT APLIKASI TRANSAKSI VOUCHER MENGGUNAKAN RFID DAN FINGERPRINT Andi Prasetyo 1), Setiawardhana, S.T 2), Fernando Ardilla, S.ST 2) Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi 1), Dosen Jurusan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR CHAIN CODE ABSTRAK

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR CHAIN CODE ABSTRAK VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR CHAIN CODE Andre Sitorus (0822107) Jurusan Teknik Elektro email: tiantorus11@gmail.com ABSTRAK Pola yang dibentuk oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini teknologi komputer telah berkembang pesat. Teknologi komputer ini pada mulanya hanya berkembang dalam teknologi pengolahan data saja. Namun seiring

Lebih terperinci

Verifikasi Sidik Jari Menggunakan Pencocokan Citra Berbasis Fasa Dengan Fungsi Band-Limited Phase Only Correlation (BLPOC)

Verifikasi Sidik Jari Menggunakan Pencocokan Citra Berbasis Fasa Dengan Fungsi Band-Limited Phase Only Correlation (BLPOC) Verifikasi Sidik Jari Menggunakan Pencocokan Citra Berbasis Fasa Dengan Fungsi Band-Limited Phase Only Correlation (BLPOC) Adryan Chrysti Sendjaja (1022005) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Folder Sebuah directory (folder) adalah seperti ruangan-ruangan (kamar-kamar) pada sebuah komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dari berkas-berkas (file).

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisa Perbandingan Aplikasi Sebelumnya Gambar 3.1 Gambar Tampilan GeoSeg Versi 1.0.0.0 (Sumber Charles:2012) Pada aplikasi GeoSeg versi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemalsuan identitas sering kali menjadi permasalahan utama dalam keamanan data, karena itulah muncul teknik-teknik pengamanan data seperti penggunaan

Lebih terperinci

BAB 4. Sistem Yang Diusulkan

BAB 4. Sistem Yang Diusulkan 61 BAB 4 Sistem Yang Diusulkan 4.1 Kerangka Sistem Pada bagian ini dijelaskan lebih lanjut mengenai kerangka sistem yang diusulkan serta urut-urutan sistem berjalan. 4.1.1 Pengambilan Data Pada proses

Lebih terperinci

APLIKASI DETEKSI MIKROKALSIFIKASI DAN KLASIFIKASI CITRA MAMMOGRAM BERBASIS TEKSTUR SEBAGAI PENDUKUNG DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA

APLIKASI DETEKSI MIKROKALSIFIKASI DAN KLASIFIKASI CITRA MAMMOGRAM BERBASIS TEKSTUR SEBAGAI PENDUKUNG DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA APLIKASI DETEKSI MIKROKALSIFIKASI DAN KLASIFIKASI CITRA MAMMOGRAM BERBASIS TEKSTUR SEBAGAI PENDUKUNG DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA Yusti Fitriyani Nampira 50408896 Dr. Karmilasari Kanker Latar Belakang Kanker

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Prosesor Intel (R) Atom (TM) CPU N550

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Desain frame grabber Desain frame grabberdiawali dengan pemilihan perangkat kamera yang akan digunakan. Video akan muncul komponen VideoWindow1 yang secara realtime terhubung

Lebih terperinci

Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial

Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial Dr. Aniati Murni (R.1202) Dina Chahyati, M.Kom (R.1226) Universitas Indonesia DC - OKT 2003 1 Tujuan Peningkatan Mutu Citra Sumber Pustaka:

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. melakukan pengamatan dan analisis dari gambar yang didapat. Untuk bisa mendapatkan

BAB 3 METODOLOGI. melakukan pengamatan dan analisis dari gambar yang didapat. Untuk bisa mendapatkan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan dan Masalah 3.1.1 Analisis Kebutuhan Dalam melakukan analisa gambar mammogram, biasanya dokter secara langsung melakukan pengamatan dan analisis dari gambar yang

Lebih terperinci

SISTEM IDENTIFIKASI BERDASARKAN POLA SIDIK JARI TANGAN MENGGUNAKAN MINUTIAE-BASED MATCHING

SISTEM IDENTIFIKASI BERDASARKAN POLA SIDIK JARI TANGAN MENGGUNAKAN MINUTIAE-BASED MATCHING SISTEM IDENTIFIKASI BERDASARKAN POLA SIDIK JARI TANGAN MENGGUNAKAN MINUTIAE-BASED MATCHING Disusun Oleh : Dimastya Yonathan Pratama (1022061) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. drg. Suria

Lebih terperinci

ENHANCEMENT CITRA SIDIK JARI KOTOR MENGGUNAKAN TEKNIK HYBRID MORPHOLOGY DAN GABOR FILTER

ENHANCEMENT CITRA SIDIK JARI KOTOR MENGGUNAKAN TEKNIK HYBRID MORPHOLOGY DAN GABOR FILTER ENHANCEMENT CITRA SIDIK JARI KOTOR MENGGUNAKAN TEKNIK HYBRID MORPHOLOGY DAN GABOR FILTER MUHAMMAD NASIR 2208 205 001 Dosen Pembimbing : Mochamad Hariadi,, S.T., M.Sc.,., Ph.D. Sidang Tesis Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SIDIK JARI DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR MINUTIA

IDENTIFIKASI SIDIK JARI DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR MINUTIA IDENTIFIKASI SIDIK JARI DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR MINUTIA Anggya N.D. Soetarmono, S.Kom. ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang sistem identifikasi personal dengan menggunakan kesesuaian biometrik pada

Lebih terperinci

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini,

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini, pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi sistem meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan untuk melakukan perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini informasi tidak hanya didapatkan dari pesan teks saja namun sebuah gambar atau citra dapat juga mewakilkan sebuah informasi, bahkan sebuah citra memiliki arti

Lebih terperinci

Pengukuran Blok Window Terbaik Berdasarkan MSE...

Pengukuran Blok Window Terbaik Berdasarkan MSE... Pengukuran Blok Window Terbaik Berdasarkan MSE... (Dwiyanto dkk.) PENGUKURAN BLOK WINDOW TERBAIK BERDASARKAN MSE UNTUK SEGMENTASI CITRA SIDIK JARI BERBASIS MEAN DAN VARIANS Dwiyanto *, Agus Bejo, Risanuri

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI...v DAFTAR GAMBAR...viii DAFTAR TABEL...x

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI...v DAFTAR GAMBAR...viii DAFTAR TABEL...x ABSTRAK Dalam suatu sistem biasanya diperlukan suatu otentikasi berupa Personal Identification Number (PIN) atau password. Sehingga ada kemungkinan password dan PIN ini hilang atau diketahui orang lain.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut : 2. Memory : 4,00 GB (3,85 GB usable)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut : 2. Memory : 4,00 GB (3,85 GB usable) BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Hardware Dalam perancangan program aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Processor

Lebih terperinci

Sistem Pengenalan Sidik Jari menggunakan Metode Template Matching

Sistem Pengenalan Sidik Jari menggunakan Metode Template Matching ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1847 Sistem Pengenalan Sidik Jari menggunakan Metode Template Matching Denny Alriza Pratama 1,Adiwijaya 2,Said Al Faraby 3 Ilmu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafika komputer merupakan salah satu topik dalam bidang informatika.

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafika komputer merupakan salah satu topik dalam bidang informatika. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 PENDAHULUAN Grafika komputer merupakan salah satu topik dalam bidang informatika. Perkembangan grafika komputer tentunya tidak lepas dari pengolahan citra secara digital. Pengolahan

Lebih terperinci

PENGENALAN SIDIK JARI MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF

PENGENALAN SIDIK JARI MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF PENGENALAN SIDIK JARI MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF Robbin Kristanto Tanzil Teknologi Informasi Sekolah Tinggi Teknik Surabaya robbin13mei@yahoo.com ABSTRAK Sidik jari paling banyak digunakan sebagai identification

Lebih terperinci

WEBSITE PERANCANGAN SCRAPBOOK DENGAN PEMOTONGAN GAMBAR OTOMATIS

WEBSITE PERANCANGAN SCRAPBOOK DENGAN PEMOTONGAN GAMBAR OTOMATIS WEBSITE PERANCANGAN SCRAPBOOK DENGAN PEMOTONGAN GAMBAR OTOMATIS C. Pickerling Teknik Informatika,Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: pickerling@stts.edu ABSTRAK Scrapbook merupakan salah satu kegemaran

Lebih terperinci

GLOSARIUM Adaptive thresholding Peng-ambangan adaptif Additive noise Derau tambahan Algoritma Moore Array Binary image Citra biner Brightness

GLOSARIUM Adaptive thresholding Peng-ambangan adaptif Additive noise Derau tambahan Algoritma Moore Array Binary image Citra biner Brightness 753 GLOSARIUM Adaptive thresholding (lihat Peng-ambangan adaptif). Additive noise (lihat Derau tambahan). Algoritma Moore : Algoritma untuk memperoleh kontur internal. Array. Suatu wadah yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. menawarkan pencarian citra dengan menggunakan fitur low level yang terdapat

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. menawarkan pencarian citra dengan menggunakan fitur low level yang terdapat BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI 3.1 Permasalahan CBIR ( Content Based Image Retrieval) akhir-akhir ini merupakan salah satu bidang riset yang sedang berkembang pesat (Carneiro, 2005, p1). CBIR ini menawarkan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem parkir khususnya untuk parkir mobil di tempat-tempat pusat perbelanjaan di Indonesia pada umumnya sudah menerapkan sistem otomatis. Setiap mobil yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemrosesan citra adalah ilmu untuk memanipulasi gambar, yang melingkupi teknikteknik untuk memperbaiki atau mengurangi kualitas gambar, menampilkan bagian tertentu

Lebih terperinci

REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK MEMVERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCALITY PRESERVING PROJECTION

REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK MEMVERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCALITY PRESERVING PROJECTION REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK MEMVERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCALITY PRESERVING PROJECTION FadliWitular (0822043) Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori yang berkaitan dengan sistem pendeteksi orang tergeletak mulai dari : pembentukan citra digital, background subtraction, binerisasi, median filtering,

Lebih terperinci

REVIEW ALGORITMA PENGENALAN SIDIK JARI MENGGUNAKAN PENCOCOKAN CITRA BERBASIS FASA UNTUK SIDIK JARI KUALITAS RENDAH

REVIEW ALGORITMA PENGENALAN SIDIK JARI MENGGUNAKAN PENCOCOKAN CITRA BERBASIS FASA UNTUK SIDIK JARI KUALITAS RENDAH REVIEW ALGORITMA PENGENALAN SIDIK JARI MENGGUNAKAN PENCOCOKAN CITRA BERBASIS FASA UNTUK SIDIK JARI KUALITAS RENDAH ABSTRAK Biometrika merupakan cara untuk mengidentifikasi individu menggunakan karekteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode penelitian sebagai berikut: 1) Pengumpulan Data Tahap ini dilakukan sebagai langkah awal dari suatu penelitian. Mencari

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN FILTER PADA SISTEM PENGENALAN PLAT NOMOR MENGGUNAKAN PHASE ONLY CORRELATION (POC)

ANALISIS PENGGUNAAN FILTER PADA SISTEM PENGENALAN PLAT NOMOR MENGGUNAKAN PHASE ONLY CORRELATION (POC) ANALISIS PENGGUNAAN FILTER PADA SISTEM PENGENALAN PLAT NOMOR MENGGUNAKAN PHASE ONLY CORRELATION (POC) Ossi Aini 1, M. Zen Samsono Hadi 2, Moh. Hasbi Assidiqi 3 Mahasiswa Jurusan Teknik Telekomunkasi Politeknik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. input yang digunakan merupakan sebuah pemindai sidik jari dengan kedalaman pixel

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. input yang digunakan merupakan sebuah pemindai sidik jari dengan kedalaman pixel BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Sidik Jari Dalam prosesnya, sistem pengenal sidik jari bekerja hanya dengan memanfaatkan satu input dari user yang bersangkutan, yaitu sidik

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI METODE NIBLACK PADA SISTEM PENGENALAN IDENTITAS BERBASIS PALM VEIN

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI METODE NIBLACK PADA SISTEM PENGENALAN IDENTITAS BERBASIS PALM VEIN ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 Page 425 ANALISIS DAN IMPLEMENTASI METODE NIBLACK PADA SISTEM PENGENALAN IDENTITAS BERBASIS PALM VEIN ANALYSIS AND IMPLEMENTATION OF

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Citra 2.1.1 Definisi Citra Secara harfiah, citra adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Jika dipandang dari sudut pandang matematis, citra merupakan hasil pemantulan

Lebih terperinci