BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan memiliki segala kelebihan
|
|
- Sukarno Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan memiliki segala kelebihan dan kesempurnaan yang sangat berbeda dengan binatang. Binatang berkembang dari masa ke masa secara statis, alamiah, dan dengan perilaku yang naluriah. Sedangkan manusia berkembang secara dinamis, bergerak dan berubah dari waktu ke waktu karena sejalan dengan perkembangan akal, budi, dan dayanya. Oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk budaya, yaitu makhluk yang menggunakan akal (rasio) dalam berfikir untuk mengembangkan kehidupannya. Kemampuan berfikir, manusia dapat mengembangkan sistem-sistem yang dapat membantu mempertahankan kehidupannya. Sistem-sistem tersebut adalah sistem bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem teknologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, dan kesenian. Keseluruhan sistem tersebut dinamakan kebudayaan. Salah satu unsur (subsistem) kebudayaan yang hidup di masyarakat adalah kesenian. Suatu kesenian akan dapat berkembang karena didukung oleh masyarakatnya. Setiap masyarakat memiliki bentuk kesenian yang berbeda karena masyarakatnya juga berbeda-beda. Kesenian yang berkembang pada kelompok masyarakat perkotaan berbeda dengan masyarakat pedesaan. Kesenian masyarakat modern berbeda pula dengan masyarakat tradisional. Perbedaan tersebut disebabkan antara lain oleh sistem nilai, kondisi alam dan lingkungan, serta tatanan sosial-budaya. 1
2 Indonesia merupakan negara yang memiliki budaya yang tak terhingga banyaknya, salah satunya adalah kerajinan. Kerajinan merupakan produk budaya yang dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan yang tumbuh di negara kita. Oleh karena itu banyak budaya-budaya asing yang masuk ke negara kita, sebagai contoh, banyak lagu barat dan musik barat yang bergerak dari kota-kota besar hingga sampai ke desa. Sehingga hal itu merupakan masalah yang kompleks terhadap lenyapnya seni tradisional, khususnya kerajinan. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya asli kita, seperti meningkatkan masyarakat pendukung terhadap kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat setempat di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari interaksi antara sesama manusia dalam suatu masyarakat yang akan berkembang menjadi salah satu kebutuhan sosial. Selain itu, diperlukan juga peningkatan terhadap kualitas kerajinan itu sendiri, contohnya dalam kualitas dan estetika produk kerajinan. Kerajinan tangan dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah di Garut. Adapun salah satu kerajinan yang terkenal di sana adalah kerajinan akar wangi. Kerajinan akar wangi merupakan kerajinan yang terbuat dari tanaman akar wangi yang tumbuh dan berkembang di negara-negara beriklim tropis seperti di Indonesia. Kerajinan akar wangi ini menampilkan berbagai produk seperti tas, gorden, hiasan dinding, sarung bantal, tempat majalah, penutup galon, penutup kulkas, dan sebagainya. Selain itu, kerajinan akar wangi juga merupakan salah satu alternatif untuk menumbuhkan kebudayaan, khususnya di Kabupaten Garut dengan cara memanfaatkan tanaman akar wangi menjadi salah satu bentuk kerajinan. 2
3 Pada tahun 2005 sampai sekarang, kerajinan akar wangi merupakan salah satu produk kerajinan dengan tingkat pemasaran yang cukup bagus. Selain itu, kerajinan akar wangi juga bisa dikatakan unik, karena mengolah dari bahan alamiah serta mengeluarkan aroma wangi yang tidak dimiliki oleh jenis akar lainnya. Selain itu, akar wangi dapat dikatakan unik karena memiliki tampilan serta yang bertesktur serta warna yang alamiah. Sehingga banyak orang perajin mengolah akar wangi menjadi produk kriya fungsional, serta terdapat permintaan masyarakat terhadap kriya berbahan dasar akar wangi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik untuk membahasnya lebih lanjut, dengan judul skripsi KRIYA AKAR WANGI (Studi Bahan dan Produk Kriya Akar Wangi Di Kabupaten Garut Jawa Barat). A. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah karakteristik dasar dari bahan akar wangi? 2. Bagaimanakah proses pengolahan bahan baku akar wangi? 3. Bagaimanakah proses pembuatan kriya akar wangi? 4. Bagaimanakah proses pemanfaatan jenis-jenis kriya akar wangi sebagai produk kriya pakai? 3
4 B. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui karakteristik dasar dari bahan akar wangi 2. Untuk mengetahui proses pengolahan bahan baku akar wangi 3. Untuk mengetahui proses pembuatan kriya akar wangi 4. Untuk mengetahui proses pemanfaatan jenis-jenis kriya akar wangi sebagai produk kriya pakai C. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang karakteristik dasar dari bahan akar wangi, proses pengolahan bahan baku akar wangi, proses pembuatan kriya akar wangi, dan proses pemanfaatan jenis-jenis kriya akar wangi sebagai produk kriya pakai 2. Bagi Perajin Akar Wangi Sebagai acuan dalam mengembangkan kualitas karyanya serta nilai-nilai keindahan di masa yang akan datang. 3. Bagi Jurusan Pendidikan Seni Rupa Sebagai bahan apresiasi dan penyebarluasan informasi tentang keanekaragaman seni kriya akar wangi serta sebagai bahan untuk mengembangkan pembelajaran. 4. Bagi Pemerintah Daerah Membantu pemerintah setempat dalam menginventarisasikan potensi budaya yang ada diwilayahnya untuk didata lebih jauh dalam menjaga, mempertahankan serta mengembangkan kerajinan akar wangi. 4
5 D. Metode dan Teknik Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif-kualitatif, yaitu suatu metode yang memaparkan secara sistematis, faktual, mengenai sifat-sifat individu, gejala, keadaan dan sebagainya yang merupakan objek penelitian tersebut. 2. Teknik Penelitian Untuk mengumpulkan data yang akan dikaji dalam penelitian ini, maka peneliti akan menggunakan beberapa teknik sebagai berikut : a. Observasi Peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti (Ating Somantri, 2006: 32). b. Wawancara Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para responden (P. Joko Subagya, 1991: 39). c. Dokumentasi Pencarian data mengenai hal-hal atau variable berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 1998: 236). 5
6 E. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi yang dijadikan penelitian adalah beberapa tempat di Garut, diantaranya adalah: a. Perkebunan Legok Pulus, yang berlokasi di Jl. Kamojang Kp. Legok Pulus RT 02 RW 07 Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. b. Tenun Akar Wangi Rahayu, yang berlokasi di Kp. Kiara Payung RT 02 RW 02 Desa Hegarmanah, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. c. ZOCHA Graha Kriya Garut Handicraft Center, yang berlokasi di Jl. Pakuwon No. 10 Garut. 2. Subyek Penelitian Adapun subyek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Karakteristik dasar dari bahan akar wangi b. Proses pengolahan bahan baku akar wangi c. Proses pembuatan kriya akar wangi d. Proses pemanfaatan jenis-jenis kriya akar wangi sebagai produk kriya pakai F. Sistematika Penulisan Penelitian ini akan disusun dalam sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode dan teknik penelitian, lokasi dan subyek penelitian, dan sistematika penulisan. 6
7 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memuat landasan teoritis yang mendukung pokok bahasan penelitian yaitu karakteristik dasar dari bahan akar wangi, proses pengolahan bahan baku akar wangi, proses pembuatan kriya akar wangi, dan proses pemanfaatan jenis-jenis kriya akar wangi sebagai produk kriya pakai. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini memuat pokok bahasan mengenai lokasi dan subyek penelitian, pendekatan dan metode penelitian, sumber dan jenis data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini memuat deskripsi hasil penelitian dan pembahasan. Pada bagian deskripsi hasil penelitian ini memuat tentang studi bahan kriya akar wangi, alatalat dan bahan-bahan penunjang produk kriya akar wangi dengan teknik tenun, produk-produk kriya akar wangi, proses produksi kriya akar wangi dengan teknik tenun, dan proses pemanfaatan jenis-jenis kriya akar wangi. Sementara itu, pada bagian pembahasan, peneliti mengkaji hasil penelitian yang disesuaikan dengan rumusan masalah yang diajukan. BAB V PENUTUP Bab ini memuat ikhtisar yang menghasilkan kesimpulan dan beberapa saran berdasarkan hasil penelitian. 7
ABSTRAK. Kata kunci : deskriptif, kualitatif, kerajinan, akar wangi
ABSTRAK Kerajinan merupakan hasil kebudayaan yang terlihat pada berbagai aspek kehidupan di negara kita. Oleh karena itu, banyak budaya-budaya asing yang masuk ke negara kita. Diperlukan upaya-upaya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Karya seni adalah merupakan salah satu produk budaya suatu bangsa, dengan sendirinya akan berdasar pada kebhinekaan budaya yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman kesenian dan budaya,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman kesenian dan budaya, kekayaan budaya yang dimiliki bangsa ini terdapat disetiap daerah terdiri dari keragaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan Zocha Graha Kriya di Garut merupakan sebuah Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang bergerak di bidang kerajinan, seni, dan pariwisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Eko Juliana Susanto, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Indonesia kaya akan seni dan budaya, dari sekian banyak seni dan budaya yang terdapat di Indonesia salah satunya adalah seni kriya dari bahan lidi. Penggarapan produk
Lebih terperinciKRIYA BAMBU KARYA ALI SUBANA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan suatu bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya, dimana keanekaragaman budaya tersebut telah menjadi warisan kebudayaan bangsa yang patut
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.
15 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Husaini Usman (2008:129), metode deskriptif merupakan suatu cara atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia terdiri dari beberapa pulau yang memiliki keanekaragaman dan warisan budaya yang bernilai tinggi yang mencerminkan budaya bangsa. Salah satu warisan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti pakaian dan alat-alat rumah tangga. Namun seiring dengan perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia memerlukan beraneka macam kebutuhan demi keberlangsungan hidupnya, baik secara pokok yaitu berupa makan, minum, serta kebutuhan lainnya seperti pakaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tedi Fedriansah, 2015 SENI KERAJINAN GERABAH BUMIJAYA SERANG BANTEN Universitas Pendidikan Indonesia \.upi.edu perpustakaan.upi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Gerabah merupakan salah satu kerajinan tradisional yang perlu dilestarikan dan menjadi salah satu bentuk buah karya sekaligus tradisi nenek moyang yang dibuat turun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian deskriptif adalah yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian deskriptif adalah yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain yang sudah disebutkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan gerakan-gerakan. Manusia telah mulai menari sejak jaman prasejarah. Awalnya manusia menari hanyalah berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Payung Geulis Nova Juwita, 2014 Analisis Estetik Payung Geulis Tasikmalaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggarapan produk kerajinan tradisional pada kelompok masyarakat pekriya tradisional di daerah-daerah di Indonesia banyak dipengaruhi oleh latar belakang sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain itu kesenian juga mempunyai fungsi lain, seperti
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Kemudian menurut Muhammad Ali (1985:120) metode deskriptif adalah metode
21 III. METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sumadi Suryabrata (2000:18), bahwa metode penelitian deskriptif adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian berdasarkan hasil data dari aparat desa, Pusat Kegiatan Belajar Masyarat PKBM Bina Cipta Ujungberung berada tepat di Kelurahan Cigending.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih oleh peneliti sebagai tempat penelitian ini adalah Desa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih oleh peneliti sebagai tempat penelitian ini adalah Desa Batu Gading Kecamatan Mare Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Desa tersebut berjarak
Lebih terperinciANALISIS VISUAL MOTIF BATIK KARAWANG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Batik merupakan sebuah karya seni yang berasal dari budaya Indonesia dengan corak yang beragam dengan mengadaptasi berbagai bentuk dari eksplorasi alam maupun kebudayaan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1).
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pengertian Metodologi Metodologi adalah cara untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1). Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan masyarakat saat ini sangat perlu di perhatikan, terlebih pembangunan di pedesaan. Desa adalah bagian dari perekonomian yang menyuplai kebutuhan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data
44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Batik merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang sudah menyatu dengan masyarakat Indonesia sejak beberapa abad lalu. Batik menjadi salah satu jenis seni kriya yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. pelaksanaan kuliah kerja nyata dan program pengalaman lapangan di Lampung
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2008:11), bahwa metode penelitan deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian difokuskan pada pelaku usaha agroindustri akar wangi binaan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Penelitian difokuskan pada pelaku usaha agroindustri akar wangi binaan Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. yang terletak di tiga desa di Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitattif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini informasi menjadi sebuah commodity berharga yang mana siapa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini informasi menjadi sebuah commodity berharga yang mana siapa pemegang informasi itu lebih banyak maka dia yang akan berkuasa. Era modern seperti sekarang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Pabundu Tika (2005:4) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah
27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Pabundu Tika (2005:4) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi dialihkan oleh Kerajaan Sunda/Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang. Artinya, Kerajaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada saat semester 1 Tahun 2013, yaitu pada bulan Agustus Tahun 2013 yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII MTs Darul Hikmah Pekanbaru pada saat semester 1 Tahun 2013, yaitu pada bulan Agustus Tahun 2013 yang dilakukan sebanyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. membergunakan cara-cara atau metode-metode untuk mencapai tujuan tertentu.
34 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian apapun bentuk dan macamnya perlu kiranya membergunakan cara-cara atau metode-metode untuk mencapai tujuan tertentu. Apalagi penelitian yang bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir disemua bidang, salah satunya adalah perpustakaan. Perpustakaan dan pustakawan dituntut untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian studi lapangan yaitu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian studi lapangan yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk menggambarkan (mendeskripsikan) mengenai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jatirogo Tuban yang letaknya berada di Jl. Raya Bader No.20 Jatirogo Tuban.
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi penelitian Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Jatirogo Tuban yang letaknya berada di Jl. Raya Bader No.20 Jatirogo Tuban. Lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah. Data yang diperoleh dapat berbentuk
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu lebih menekankan realitas sosial sebagai suatu yang utuh, kompleks, dinamis dan bersifat interaktif,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Di dalam bab ini, peneliti membahas mengenai metode dan teknik yang digunakan untuk meneliti bahasa argot yang terdapat pada dialog film Jeux d Enfants karya Yann Samuell.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tradisi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tradisi dan budaya. Salah satu warisan budaya yang menjadi identitas dari bangsa Indonesia adalah Batik.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadiankejadian.
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam peneletian ini adalah metode penelitian deskriptif. Secara harfiah, penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Alasan Pemilihan Tempat Magang. Kuliah Kerja Pusdokinfo (Magang) adalah mata kuliah yang wajib
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Alasan Pemilihan Tempat Magang Kuliah Kerja Pusdokinfo (Magang) adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa semester akhir pada program studi diploma III
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. menggunakan alat pengungkap data yang utama adalah observasi (sumber data
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode deskriptif, dengan menggunakan alat pengungkap data yang utama adalah observasi (sumber data primer),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendukung kegiatannya sehari-hari. Berbagai macam cara dilakukan untuk
BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Sejak zaman purba, manusia sudah mulai menghias benda-benda yang mendukung kegiatannya sehari-hari. Berbagai macam cara dilakukan untuk membuat suatu benda agar nampak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN G. Lokasi Penelitian Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13 Surabaya yang letaknya berada di Jl Jemursari II wonocolo Surabaya. Lokasi penelitian ini
Lebih terperinciSumber: data pribadi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Kerajinan Indonesia Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki populasi terbesar di dunia. Indonesia sangat kaya jika dibandingkan dengan negara lain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif dalam bentuk deskriptif, yakni
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014: 2). Oleh karena itu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. sekarang, yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan
19 III. METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif menurut Mohamad Ali (1985 : 20) adalah : Metode yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini bertepatan di kediaman narasumber kesenian Rebana tunggal yaitu Pak Asep yang berada di Jalan Selaawi Rt.06 Rw.02 Kampung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Malang yang terletak di Jl. Raya Karanglo No. 25 Singosari Malang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. BPR XXX Singosari Malang yang terletak di Jl. Raya Karanglo No. 25 Singosari Malang. Pemilihan lokasi ini karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data yang dilakukan secara sistematis untuk menjawab masalah penelitian. Dalam bab ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kartika Dian Pratiwi, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Bahan alam telah dimanfaatkan manusia sejak zaman prasejarah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahan alam banyak digunakan untuk menunjang keperluan sehari-hari mulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yakni penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Benda keramik sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari hari, seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Benda keramik sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari hari, seperti berbagai peralatan dapur, rumah tangga, bahan bangunan, benda benda perlengkap interior
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peneliti dalam melakukan penelitian agar data dapat dikumpulkan secara. yang ingin dicapai (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia prasejarah maupun saat ini memerlukan tempat tinggal. Manusia prasejarah mencari dan membuat tempat untuk berlindung yang umumnya berpindah-pindah / nomaden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia mengenal adanya keramik sudah sejak dahulu.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia mengenal adanya keramik sudah sejak dahulu. Namun mereka menyebutnya dengan istilah gerabah atau tembikar. Terbukti dengan ditemukannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian meliputi Kelurahan Paoman Kabupaten Indramayu,
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Lokasi, Populasi dan Sempel 1. Desain Lokasi Lokasi penelitian meliputi Kelurahan Paoman Kabupaten Indramayu, karena daerah tersebut merupakan sentra Industri Batik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam Moleong (2004:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik peserta didik terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di KUBE Babakan Asihdi Desa Babakansari Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka dengan melalui beberapa tahap, yaitu : 1.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian skripsi tentang kerajinan atau kriya kayu lame di kampung Saradan, penulis menggunakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis bedasarkan bukti fisis, yang
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Guna memperoleh hasil penelitian yang baik maka perlu adanya metode ilmiah, yaitu suatu cara keilmuan atau sebuah analisis teoritis dalam melakukan proses
Lebih terperinci3.1 KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN Pada masa krisis periode 1998-2000 usaha kecil merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian Indonesia dikarenakan kemampuannya dalam menghadapi terpaan krisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan
III. METODE PENELITIAN A.Pengertian Metode Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap permasalahan. Metode penelitian sangat dibutuhkan dalam memecahkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Menurut ragam penelitian ditinjau dari bidangnya, penelitian ini termasuk dalam bidang penelitian akademis atau pendidikan. Ditinjau dari tempatnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian lapangan (field research) dengan terjun langsung ke lapangan dan melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V MI Miftakhul Ulum Plantungan Kendal
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V MI Miftakhul Ulum Plantungan Kendal B. Tempat dan waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1
73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI
SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak bisa terlepas dari hidup bermasyarakat karena, hanya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya berkaitan erat dengan pola hidup manusia, dimanapun manusia tersebut bermasyarakat, akan menciptakan dan mewariskan kebudayaan. Dengan budaya maka manusia telah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan-hubungan antar variabel secara komprenshif sedemikian rupa agar hasil
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana kerja yang terstruktur dalam hal hubungan-hubungan antar variabel secara komprenshif sedemikian rupa agar hasil penelitiannya
Lebih terperinci2016 ANALISIS PROSES PEMBUATAN BONEKA KAYU LAME D I KAMPUNG LEUWI ANYAR KOTA TASIKMALAYA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kriya merupakan seni kerajinan tangan yang menghasilkan sebuah karya yang memiliki manfaat dan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Kriya sebagai media ekspresi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pabundu Tika, 2005:12). Desain penelitian bertujuan untuk memberi
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pemilihan metode penelitian sangatlah penting, penggunaan metode yang tepat akan menghasilkan penelitian yang bersifat valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yang
71 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Penilitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat deskriptif analisis. Dalam metodologi penelitian, analisis deskriptif
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulis dalam
30 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulis dalam proses pengumpulan dan menampilkan data hasil penelitian yang dilakukan. Penggunaan
Lebih terperinciDampak Perubahan Sosial Budaya
Dampak Perubahan Sosial Budaya Terhadap Kesehatan dr.taufik Suryadi,SpF (abiforensa@yahoo.com) Ahli Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Lulusan FK USU Lulusan Program Bioetika, Hukum Kedokteran dan HAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenisdan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu metode untuk menemukan secara spesifik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini adalah Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau.
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini sudah dilaksanakan selama ± 2 bulan dengan perencanaan alokasi waktu penyusunan dan konsultasi proposal, penelitian dilapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapur. Seni Kerajinan banyak didominasi dari bahan yang berjenis batang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerajinan merupakan salah satu jenis seni yang banyak ditemui dalam kehidupan manusia. Kerajinan ini banyak dijumpai dalam bentuk hiasan ataupun dalam peralatan-peralatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan metode dalam penelitian ini adalah syarat yang mutlak untuk mendapatkan kedalaman dari sebuah masalah, dan juga dapat mengumpulkan segala informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif (field research), yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif (field research), yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis lakukan. Agar mudah tergambarkan alur penelitiannya, maka berikut ini penulis menjelaskan metode penelitian, jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kegiatan yang dilakukan dalam suatu perusahaan sangatlah kompleks, hal ini karena perusahaan memiliki banyak tujuan yang akan dicapai. Perusahaan selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang dimilikinya. Manusia tidak dapat hidup sendiri-sendiri, mereka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk berbudaya yang memiliki akal pikiran atau cipta, kemauan atau karsa, rasa, dan keseluruhannya berhubungan dengan kemampuan yang dimilikinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu benda pakai yang memiliki nilai seni tinggi dalam seni rupa ialah
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu benda pakai yang memiliki nilai seni tinggi dalam seni rupa ialah batik. Batik juga merupakan produk khazanah budaya yang khas dari Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daerah Kabupaten Batubara yang terletak pada kawasan hasil pemekaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Daerah Kabupaten Batubara yang terletak pada kawasan hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu daerah yang didiami masyarakat
Lebih terperinciBAHAN PERKULIAHAN KRIYA TEKSTIL. Disusun Oleh : Dra. Marlina, M.Si Mila Karmila, S.Pd, M.Ds
BAHAN PERKULIAHAN KRIYA TEKSTIL Disusun Oleh : Dra. Marlina, M.Si Mila Karmila, S.Pd, M.Ds PRODI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam perkembangan dakwah Islam, pondok pesantren merupakan. lembaga pendidikan Islam yang mempunyai peran dalam mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dakwah adalah suatu istilah yang sangat dikenal dalam dunia Islam. Dakwah dan Islam merupakan dua bagian yang tak terpisahkan satu dengan yang lainnya, karena Islam
Lebih terperinciSektor Desain. Materi
Sektor Desain Industri Kreatif Desain produk Desain industri Materi Konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran Produksi kemasan dan jasa pengepakan 1 Desain Produk Desain dapat diartikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode artinya cara yang dilakukan dalam penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini digunakan penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Syafrida Eliani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia dengan keanekaragaman suku bangsa, memiliki kekayaan berbagai ornamen yang diterapkan sebagai penghias dalam berbagai benda, seperti lukisan, sulaman,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti strategi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.
28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau
Lebih terperinci