BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang dengan pesatnya. Untuk itu manusia dituntut cepat pula

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang dengan pesatnya. Untuk itu manusia dituntut cepat pula"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang dengan pesatnya. Untuk itu manusia dituntut cepat pula dalam memperoleh informasi agar tidak ketinggalan pengetahuan. Informasi dan komunikasi di jaman modern ini diperoleh dari berbagai negara, sehingga menempatkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional.dapat dikatakan demikian, karena bahasa Inggris banyak digunakan dalam berbagai sumber informasi di seluruh dunia. Dengan ditempatkannya bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional ini, maka tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut berdampak pula bagi masyarakat di Indonesia, terutama dalam dunia pendidikan. Karena untuk meningkatkan kualitas diri manusia adalah melalui pendidikan. Di Indonesia, bahasa Inggris merupakan bahasa kedua yang diajarkan di sekolah-sekolah dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi. Akan tetapi berdasarkan fakta di lapangan pengajaran bahasa Inggris di sekolah kurang mendapatkan perhatian, sehingga kualitas pengajaran dan hasilnya pun kurang memuaskan. Padahal mempelajari bahasa Inggris merupakan hal yang sangat penting mengingat semakin globalnya dunia informasi saat ini.

2 2 Pembelajaran bahasa menjadi semakin penting bagi peserta didik khususnya pembelajaran bahasa Inggris. Dengan penguasaan bahasa Inggris, peserta didik diharapkan dapat berkomunikasi di kancah internasional serta dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang pada umumnya ditulis dalam bahasa Inggris. Proses pembelajaran bahasa Inggris diharapkan dapat diarahkan agar peserta didik dapat berkomunikasi dengan baik. Bahasa Inggris merupakan bahasa asing pertama yang wajib dipelajari oleh setiap peserta didik dalam satuan pendidikan formal seperti SD, SMP, SMU dan Perguruan Tinggi. Kewajiban peserta didik mempelajari bahasa Inggris merupakan upaya pemerintah Indonesia dalam memasuki era globalisasi yang penuh dengan persaingan di segala bidang. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi penting dalam rangka menjembatani komunikasi antarbangsa di dunia. (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011:2) Pentingnya pembelajaran bahasa Inggris ini kurang didukung oleh usaha nyata pemerintah dalam mewujudkan pengajaran bahasa Inggris yang benar-benar dapat menghasilkan peserta didik yang terampil berbahasa Inggris. Di tingkat pendidikan dasar saja, bahasa Inggris merupakan mata pelajaran kurikulum muatan lokal kelompok bahasa yang pada umumnya diselenggarakan Sekolah Dasar (SD) di Propinsi Jawa Barat. Dalam kurikulum muatan lokal ini, mata pelajaran bahasa Inggris di SD memperoleh alokasi waktu dua jam pelajaran setiap minggu. Dengan waktu yang terbatas tersebut guru harus mampu menyampaikan materi dasar yang sangat penting untuk pondasi berbahasa Inggris di jenjang selanjutnya. Sementara itu fakta di lapangan menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang terjadi di sekolah-sekolah kurang menyediakan atau bahkan tidak ada sarana pembelajaran khususnya pada pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar (SD). Hal ini dikarenakan adanya

3 3 anggapan sebagian besar guru (sekolah) bahwa mata pelajaran bahasa Inggris di SD hanyalah muatan lokal yang tidak perlu dikembangkan secara maksimal, sehingga berdasarkan fakta di lapangan, kemampuan bahasa Inggris anak SD sangat kurang ditinjau dari segi keterampilan berbahasa. Padahal bahasa Inggris pada masa sekarang ini merupakan hal yang sangat penting, karena berbagai informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) banyak menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, pembelajaran bahasa Inggris di SD selama ini masih bersifat konvensional. Dalam mengajar guru hanya mengandalkan metode ceramah secara klasikal. Guru kurang menggunakan media pendukung selain buku. Metode pembelajaran seperti ini kurang memenuhi prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif dan kurang memberdayakan potensi siswa. Kegiatan belajar mengajar seharusnya mampu mengoptimalkan semua potensi siswa untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Proses belajar mengajar sebaiknya dilandasi dengan prinsip-prinsip: (1) berpusat pada siswa, (2) mengembangkan kreativitas siswa, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai, (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam, dan (6) belajar melalui berbuat. Berdasarkan hal tersebut di atas, baik guru maupun siswa di sekolah dasar memerlukan adanya inovasi media pembelajaran. Inovasi media pembelajaran tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas

4 4 pembelajaran. Brown (Sudrajat, 2008) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Sejalan dengan pendapat tersebut di atas, Allen (Sudrajat, 2008) mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 1.1 Hubungan Antara Media dengan Tujuan Pembelajaran Jenis Media Gambar Diam S T S S R R Gambar Hidup S T T T S S Televisi S S T S R S Obyek Tiga Dimensi R T R R R R Rekaman Audio S R R S R S Programmed Instruction S S S T R S Demonstrasi R S R T S S Buku teks tercetak S R S S R S Keterangan : R = Rendah S = Sedang T= Tinggi 1 = Belajar Informasi faktual 2 = Belajar pengenalan visual 3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan 4 = Prosedur belajar 5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik 6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk

5 5 digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka akan dikembangkan suatu media pembelajaran audio-visual aids (AVA) yang difokuskan pada penggunaan televisi dan VCD untuk dapat membantu dalam proses pembelajaran bahasa Inggris SD, dimana siswa dengan media pembelajaran tersebut dapat melihat dan mendengar suatu materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa SD. Hal ini dipandang perlu untuk dikembangkan di tingkat sekolah dasar karena pembelajaran bahasa Inggris di tingkat SD merupakan dasar pengetahuan siswa dalam mata pelajaran tersebut. Apabila pada awal konsep pembelajaran salah, maka untuk tingkat selanjutnyapun akan terjadi kesalahan yang akan menyulitkan baik bagi siswa atau tenaga pengajar itu sendiri dan selanjutnya berakibat pada kualitas peserta didik. Dalam penelitian ini penulis mencoba berkolaborasi dengan guruguru Sekolah Dasar di kabupaten Purwakarta, untuk dapat meningkatkan kualitas siswa dalam berbahasa Inggris dengan memanfaatkan waktu yang minimal dalam setiap minggunya, akan

6 6 tetapi dapat menghasilkan sesuatu yang maksimal. Untuk itu dipilih judul penelitian: Pengembangan Media Pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris SD di Purwakarta. B. Identifikasi Masalah 1. Annisa Mukhoyyaroh (2009) menyatakan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran terjadi peningkatan terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dari prosentase motivasi belajar siswa yang semakin meningkat dari siklus I 47,62% dan siklus II 80,95%. Berdasarkan jumlah prosentase ini dapat terlihat peningkatan sebesar 33,33%. Dari hasil wawancara dengan siswa juga menyatakan bahwa mereka senang terhadap penggunaan media audio visual ini, tumbuhnya motivasi konsentrasi siswa pada mata pelajaran membuat pembelajaran menjadi hidup. 2. I Nyoman Mahardika (2004) dalam penelitiannya yang berjudul Pengembangan Multimedia dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris di SD, menyatakan bahwa penggunaan multimedia pembelajaran kosakata bahasa Inggris berdampak baik terhadap ketuntasan belajar siswa. C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini perlu dilakukan pembatasan masalah. Hal ini bertujuan agar ada kejelasan, keleluasaan dan kedalaman jangkauan penelitian yang akan dilakukan. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

7 7 1. Mata pelajaran yang dipilih adalah bahasa Inggris dengan pertimbangan: a) sesuai dengan bidang yang dikuasai peneliti, dan b) kurang perhatiannya pada pelajaran bahasa Inggris SD, sehingga kemampuan siswa dari segi keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) sangat kurang. 2. Penelitian terbatas pada penguasaan kosakata siswa (dari aspek nama/bentuk benda/kata, arti kata, menirukan kata/ucapan sesuai penutur asli, dan cara penulisan kata). Kemudian dari sebuah kata tersebut dikembangkan menjadi kalimat. 3. Media pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids) yang digunakan adalah televisi dan VCD/DVD player, dikarenakan media pembelajaran ini paling mudah ditemukan sehingga dapat dikembangkan di berbagai daerah (kota atau desa). D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah tersebut di atas, maka permasalahan penelitian secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah dengan dikembangkannya media pembelajaran AVA dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan kompetensi kosakata (vocabulary) siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris? Dari permasalahan tersebut kemudian dirumuskan secara lebih khusus berupa beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris SD pada saat ini?

8 8 2. Bagaimanakah desain pengembangan media pembelajaran AVA dapat meningkatkan kompetensi kosakata siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris di SD? 3. Sejauhmanakah kompetensi kosakata (vocabulary) siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris SD dapat ditingkatkan dengan menggunakan media pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids)? 4. Daya dukung dan kendala-kendala apakah yang berpengaruh terhadap pengembangan media pembelajaran AVA untuk meningkatkan kompetensi kosakata siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris di SD? E. Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan dikembangkannya penggunaan media pembelajaran AVA dalam pembelajaran bahasa Inggris SD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Secara khusus, penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris SD saat ini. 2. Untuk mendesain/merancang model pembelajaran kosakata bahasa Inggris dengan menggunakan media pembelajaran AVA. 3. Untuk mengetahui peningkatan kompetensi kosakata (vocabulary) siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan media pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids).

9 9 4. Untuk mengetahui daya dukung dan kendala-kendala yang berpengaruh terhadap pengembangan media pembelajaran AVA untuk meningkatkan kompetensi kosakata siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris di SD. F. Manfaat Penelitian Secara praktis manfaat penelitian ini adalah menemukan pendekatan dengan media pembelajaran yang tepat dan efektif sehingga dapat dikembangkan oleh para pelaku pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas hasil pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa Inggris SD. Dari segi keilmuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan tentang teori dan penerapan model pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa (PBAS) dengan menggunakan media pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids). G. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan salah penafsiran terhadap masalah yang akan diteliti maka penulis mendefinisikan beberapa istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Media Pembelajaran Audio-Visual Aids (AVA) Menurut Sukarman (Subana, tt:291) media pembelajaran AVA merupakan media pembelajaran berupa alat-alat yang audible artinya dapat didengar dan alat-alat yang visible artinya dapat dilihat. 2. Pembelajaran bahasa Inggris

10 10 Merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana untuk membina siswa dalam menguasai bahasa asing (bahasa kedua) yang dianggap penting dalam perkembangan teknologi informasi global. 3. Kompetensi siswa Kemampuan atau keahlian siswa dalam menguasai suatu bidang tertentu. 4. Kosakata (vocabulary) Kata-kata (himpunan kata) yang dimiliki suatu bahasa atau seseorang yang membentuk bahasa yang bersangkutan atau dipakai oleh orang atau kelompok masyarakat yang bersangkutan. H. Asumsi Penelitian ini dikembangkan berdasarkan asumsi sebagai berikut: 1. Asumsi filosofis tentang pendidikan, bahwa pendidikan merupakan usaha sadar mengembangkan manusia menuju kedewasaan, baik kedewasaan intelektual, sosial maupun kedewasaan moral. 2. Asumsi tentang siswa sebagai subjek pendidikan, bahwa anak didik bukanlah objek yang harus dijejali dengan informasi, tetapi mereka adalah subjek yang memiliki potensi yang harus dikembangkan. 3. Asumsi tentang guru, dimana guru mempunyai kemampuan profesional mengajar, memiliki peran dan tanggung jawab atas keberhasilan siswa.

11 11 4. Media pembelajaran AVA khususnya televisi merupakan media yang mudah ditemukan sehingga dapat dikembangkan diberbagai daerah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan perubahan dan pengembangan dalam pendidikan. pemikiran bahwa perkembangan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan perubahan dan pengembangan dalam pendidikan. pemikiran bahwa perkembangan ilmu pengetahuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kualitas sumber daya manusia sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan. Manusia semakin ditantang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang pendidikan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berpedoman pada kajian dan analisis serta pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berpedoman pada kajian dan analisis serta pembahasan 139 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berpedoman pada kajian dan analisis serta pembahasan terhadap hasil penelitian secara menyeluruh pada penggunaan media pembelajaran Audio-Visual Aids

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah komunikasi dalam konteks pedagogi adalah hal yang penting karena ketika proses pembelajaran berlangsung didalamnya terdapat interaksi antara guru dengan siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai, selain membaca

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai, selain membaca BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai, selain membaca dan menulis. Menguasai ilmu matematika, membaca, dan menulis berarti mempunyai harapan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di bidang pendidikan dewasa ini dapat dilihat dari peningkatan sistem pelaksanaan pendidikan dan pengembangan pembelajaran yang selalu diusahakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka sehingga terwujud keprofesionalan yang mantap. Seorang guru dituntut

BAB I PENDAHULUAN. mereka sehingga terwujud keprofesionalan yang mantap. Seorang guru dituntut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini ketika kemajuan IPTEK semakin pesat, hal ini juga berimbas pada pentingnya seorang guru meningkatkan kinerja dan kemampuan mereka sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengajaran kosa kata atau vocabulary memegang peranan sangat penting dalam pembelajaran bahasa Inggris. Pengajaran kosa kata diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan siswa dalam membaca, merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan siswa dalam membaca, merupakan salah satu faktor yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan siswa dalam membaca, merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar dapat berjalan apabila siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah sudah menjadi sempit. Interaksi antar manusia dalam wujud tertentu sudah tidak dapat dibatasi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI (Sebuah Penelitian Tindakan Kelas di KB dan TKIT Mutiara Hati Klaten) Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan pendidikan selalu terkait dengan kegiatan belajar mengajar (KBM).Dalam kegiatan belajar mengajar guru berperan membekali serta mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam ruang lingkup kebahasaan secara umum terdiri atas empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat lain, suatu bangsa berhubungan dengan bangsa lain. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat lain, suatu bangsa berhubungan dengan bangsa lain. Bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi penyampai gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan. Di zaman modern, suatu masyarakat berhubungan dengan masyarakat lain, suatu bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang harus dikuasai dalam mencapai tujuan pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mengungkapkan gagasan dan perasaan, dan memahami beragam nuansa makna.

I. PENDAHULUAN. mengungkapkan gagasan dan perasaan, dan memahami beragam nuansa makna. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa dan merupakan kunci penentu menuju keberhasilan dalam mempelajari semua bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Aep Suryana, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Aep Suryana, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) merupakan bagian penting dalam kerangka pengembangan pendidikan nasional yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan keterampilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan keterampilan dalam 21 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai pendekatan, strategi, metode, dan media pembelajaran bahasa Indonesia yang inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang pokok selain menyimak, berbicara, dan membaca. Melalui menulis akan berjalan hubungan komunikatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Inggris mempunyai peran penting dalam berkomunikasi. Terlebih bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang berperan penting di era globalisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia merupakan syarat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat terpenting yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Dengan bahasa, manusia akan dapat mengungkapkan segala pemikirannya. Selain itu, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena pendidikan merupakan gerbang menuju wawasan dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena pendidikan merupakan gerbang menuju wawasan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena pendidikan merupakan gerbang menuju wawasan dan pengetahuan akan dunia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat melepaskan diri

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat melepaskan diri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang penting bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat melepaskan diri dari bahasa. Definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi memberikan dampak yang besar dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Munculnya berbagai macam teknologi hasil karya manusia

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini UPAYA MENINGKATKAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK MELALUI METODE MIND MAPPING PADA ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTUR ANALITIK SINTETIK (SAS)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTUR ANALITIK SINTETIK (SAS) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan lajunya perkembangan zaman, pemerintah telah menetapkan suatu acuan baru tentang tujuan pendidikan untuk diterapkan demi terciptanya sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Inggris yang sudah menjadi bahasa dunia. Namun peranan bahasa Indonesia. tetaplah sangat dibutuhkan, khususnya di dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Inggris yang sudah menjadi bahasa dunia. Namun peranan bahasa Indonesia. tetaplah sangat dibutuhkan, khususnya di dunia pendidikan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, bahasa memegang peranan yang sangat penting. Walaupun penggunaan bahasa Indonesia belum setara dengan bahasa Inggris yang sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan disemua jenjang pendidikan. Mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam berbahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional, merupakan bahasa asing pertama yang harus diajarkan di sekolah mulai dari tingkat dasar. Hal ini ditegaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami banyak perkembangan dan ini merupakan hasil dari usaha manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelajaran bahasa Indonesia sangatlah penting diterapkan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelajaran bahasa Indonesia sangatlah penting diterapkan dalam dunia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelajaran bahasa Indonesia sangatlah penting diterapkan dalam dunia pendidikan. Pelajaran bahasa Indonesia salah satu penunjang keberhasilan seorang siswa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 20 menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah mengenai peran dan tanggung jawab guru. Guru sebagai tenaga

BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah mengenai peran dan tanggung jawab guru. Guru sebagai tenaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan dewasa ini berkembang semakin pesat, persoalan pendidikan pun semakin kompleks. Salah satu persoalan pendidikan bangsa pada saat ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Perserikatan Bangsa-Bangsa). (Yusuf dan Anwar, 1997) dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran bahasa Arab

BAB I PENDAHULUAN. (Perserikatan Bangsa-Bangsa). (Yusuf dan Anwar, 1997) dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran bahasa Arab BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai penjuru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. membaca merupakan Salah satu cara pembelajaran, Masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat sebagai sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu selalu terlibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Periode emas anak adalah masa di mana otak anak mengalami perkembangan paling cepat sepanjang sejarah kehidupannya. Menurut Suyadi dalam bukunya yang berjudul Psikologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu dinamika kehidupan guru dan murid di sekolah. Masalah itu tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. suatu dinamika kehidupan guru dan murid di sekolah. Masalah itu tidak akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan pendidikan di Indonesia seolah-olah tidak ada habisnya untuk dibicarakan. Masalah-masalah yang akhir-akhir ini mencuat yaitu mutu pendidikan, perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat dan mudah dari berbagai sumber dan tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan merupakan bab awal dalam penelitian. Adapun yang akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami bahasa masing-masing pun semakin tinggi. Oleh karena itu, wajar jika

BAB I PENDAHULUAN. memahami bahasa masing-masing pun semakin tinggi. Oleh karena itu, wajar jika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin berkembangnya hubungan antarbangsa dalam berbagai aspek kehidupan, tuntutan untuk bisa berkomunikasi dan saling memahami bahasa masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang dimanapun dan kapan pun orang itu berada. Pendidikan sangat penting, karena tanpa adanya pendidikan manusia akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain, demikian sebaliknya. Agar dapat berkomunikasi dengan baik,

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain, demikian sebaliknya. Agar dapat berkomunikasi dengan baik, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komuniksi yang digunakan oleh seseorang dengan orang lain. Melalui bahasa, seseorang dapat menyampaikan maksud atau pesan kepada orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran bahasa Indonesia meliputi empat aspek keterampilan berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu aspek keterampilan berbahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. metransfer informasi ke seluruh tubuh. Berawal dari proses berpikir tersebut

BAB I PENDAHULUAN. metransfer informasi ke seluruh tubuh. Berawal dari proses berpikir tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berpikir merupakan aktivitas yang selalu dilakukan otak untuk metransfer informasi ke seluruh tubuh. Berawal dari proses berpikir tersebut manusia dapat melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, emosional, dan merupakan penunjang keberhasilan siswa dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini. Mengapa? karena hal itu disebabkan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini. Mengapa? karena hal itu disebabkan bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penguasaan bahasa asing menjadi sebuah keharusan di zaman globalisasi seperti ini. Mengapa? karena hal itu disebabkan bahasa merupakan suatu instrumen terpenting untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi untuk menyampaikan ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk mengungkapkan kembali

Lebih terperinci

2014 EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION

2014 EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini disampaikan pendahuluan penelitian yang meliputi latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN Oleh: Liyana Febriani 1, Imam Suyanto 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu menggembirakan. Sebenarnya cukup banyak siswa yang gemar menulis, tetapi tidak dibarengi dengan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI IKA SUSILA RINI A310090125 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran materi IPA, seorang guru dan seorang siswa. diharapkan menyenangi materi ini, karena menyenangi mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran materi IPA, seorang guru dan seorang siswa. diharapkan menyenangi materi ini, karena menyenangi mata pelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran materi IPA, seorang guru dan seorang siswa diharapkan menyenangi materi ini, karena menyenangi mata pelajaran merupakan dasar yang utama. Agar siswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pada dasarnya bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan untuk berpikir. Belajar bahasa berarti belajar menggunakannya untuk berkomunikasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi dan kompetensi guru, indikator kompetensi pedagogik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kegiatan belajar mengajar sangat memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Siswa berperan penting sebagai subjek dan merupakan objek dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lulus tidaknya seorang siswa. Oleh sebab itu mutu pelajaran Bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. lulus tidaknya seorang siswa. Oleh sebab itu mutu pelajaran Bahasa Indonesia di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada setiap jenjang pendidikan termasuk sekolah Dasar (SD), pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran inovatif yang menentukan lulus tidaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem pendidikan nasional sering dijumpai istilah pendidikan, pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem pendidikan nasional sering dijumpai istilah pendidikan, pengajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sistem pendidikan nasional sering dijumpai istilah pendidikan, pengajaran dan pembelajaran, yang kadang-kadang penggunaannya sering rancu karena kurang konsisten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan, teknologi dan pendidikan terus berkembang dari masa ke masa. Tiap tiap perkembangan itu memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi bahasa lnggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan

1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi bahasa lnggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi bahasa lnggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, fikiran,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang keberadaannya kini sudah

I. PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang keberadaannya kini sudah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang keberadaannya kini sudah menjadi sebuah kebutuhan penting bagi penduduk di hampir seluruh dunia. Di Indonesia sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari di semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi sebagai

Lebih terperinci

keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain.

keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya bahasa, tujuan komunikasi akan tercapai.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI (SPE) PADA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT (Eksperimentasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ai Nunung Muflihah,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ai Nunung Muflihah,2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang ada di Sekolah Dasar. Selain merupakan mata pelajaran pokok IPS juga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Marfuah, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Marfuah, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia tidak lepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa digunakan manusia sebagai sarana berkomunikasi dengan sesamanya. Kegiatan berkomunikasi merupakan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 1 A. Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi masyarakat, karena dengan pendidikan akan terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kecakapan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlakunya kurikulum 2004 berbasis kompetensi, yang telah direvisi melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang demikian pesat, khususnya di bidang industri. Di satu sisi era ini membawa iklim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Standard Kualifikasi Akademik dan Kompetensi, guru sebagai pendidik

BAB I PENDAHULUAN. Standard Kualifikasi Akademik dan Kompetensi, guru sebagai pendidik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahan ajar merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Bahan ajar diperlukan sebagai pedoman beraktivitas dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan komunikasi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Dalam kegiatan berbahasa seseorang dituntut untuk menguasai keterampilan berbahasa. Keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam

Lebih terperinci

mengenai pentingnya menghadirkan peristiwa masa lalu tersebut didukung oleh pendapat Ismaun (2005: 224) yang mengemukakan:

mengenai pentingnya menghadirkan peristiwa masa lalu tersebut didukung oleh pendapat Ismaun (2005: 224) yang mengemukakan: 1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dipaparkan latar belakang masalah hingga struktur organisasi skripsi. A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi di mana teknologi infomasi berkembang secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut partisipasi sekolah sebagai lembaga formal untuk mempersiapkan guru dan siswanya. Hal ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh penutur berbeda-beda. Dilihat dari segi

BAB I PENDAHULUAN. memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh penutur berbeda-beda. Dilihat dari segi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari segi fonologi, gramatikal, dan semantik kemampuan seorang anak dalam memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh penutur berbeda-beda. Dilihat dari segi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat terpenting yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Melalui bahasa, manusia akan dapat mengungkapkan segala pemikirannya. Selain itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang berbagai genre teks bahasa Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan. bahasa Indonesia (Permendikbud, No 60 tahun 2014).

BAB I PENDAHULUAN. tentang berbagai genre teks bahasa Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan. bahasa Indonesia (Permendikbud, No 60 tahun 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara umum diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi para siswa. Kemampuan berkomunikasi siswa yang dimaksud adalah menggunakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Information Communication and Technology (ICT) merupakan bagian dari teknologi pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada saat ini memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia. Secara luas dapat diartikan bahwa komunikasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar.

I. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi dapat digunakan untuk menyampaikan informasi atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar. Komunikasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perubahan paradigma masyarakat dari lokal menjadi global. Masyarakat awalnya hanya berinteraksi dalam suatu kelompok tertentu, tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa. Negara dapat dikatakan maju jika kualitas dan mutu pendidikan sangat baik dan dapat diterapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Inggris adalah alat untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Departemen Pendidikan Nasional, dalam standar kompetensi dalam Kurikulum 2004,

Lebih terperinci

Bahasa Jepang merupakan alat untuk berkomunikasi lisan dan tulisan. Berkomunikasi dalam bahasa Jepang

Bahasa Jepang merupakan alat untuk berkomunikasi lisan dan tulisan. Berkomunikasi dalam bahasa Jepang Penguasaan bahasa Jepang merupakan persyaratan penting bagikeberhasilan individu, masyarakat, dan bangsa Indonesia dalam menjawab tantangan zaman pada tingkat global. Penguasaan Bahasa Jepang dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah salah satu alat komunikasi terpenting dalam kehidupan seharihari karena dengan bahasa kita

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah salah satu alat komunikasi terpenting dalam kehidupan seharihari karena dengan bahasa kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah salah satu alat komunikasi terpenting dalam kehidupan seharihari karena dengan bahasa kita dapat menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014 PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014 Teguh Imanto 1, Suhartono 2, Chamdani 3 1 Mahasiswa PGSD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan aspek yang lain dalam seluruh proses belajar mengajar yang dialami

BAB I PENDAHULUAN. dengan aspek yang lain dalam seluruh proses belajar mengajar yang dialami 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat terpisahkan dengan aspek yang lain dalam seluruh proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana menumbuh kembangkan potensi kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut Sahertian (2008: 26) pendidik

Lebih terperinci