LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

Transkripsi

1

2 LAPORAN ATAS PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH NO A. UMUM. Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan Telah dibuat tanda terima laporan dan dokumen dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota Calon Anggota DPD pada tanggal 26 April DPD a) Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi a) penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dengan cara: ) 2) 3) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi yang tercantum dalam rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye). Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh) transaksi. Apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. b) Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk b) Telah ditelusuri transaksi tersebut ke LPPDK menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi dalam LPPDK. tersebut dalam LPPDK. c) Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam c) RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan. Tidak dapat memilih transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye pada Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK), dikarenakan dalam RKDK tidak memperlihatkan aktivitas penerimaan dan pengeluaran dana kampanye, yang tercatat dalam RKDK hanya saldo awal sebesar Rp dan pendapatan bunga serta biaya administrasi. Terdapat transaksi penerimaan dan pengeluaran yang tercantum dalam LPPDK tetapi tidak terdapat dalam RKDK. Dalam RKDK penerimaan yang tercatat hanya sebesar Rp , sesuai yang tercakup dalam DLPSDK Periode Okt - 27 Des 203, namun penerimaan yang tercakup dalam DLPSDK Periode 3 Mar - 7 Apr 204 sebesar Rp tidak terdapat dalam RKDK. Untuk seluruh transaksi pengeluaran tidak tercatat dalam RKDK, sedangkan dalam LPPDK tercatat pengeluaran sebesar Rp

3 NO B REKENING DANA KAMPANYE Tentukan kesesuaian status bank (umum atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Calon Anggota DPD dengan mencantumkan status bank. Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Calon Anggota DPD, dengan mencantumkan dalam temuan nama Calon Anggota DPD dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut. Calon Anggota DPD atas nama Rafli telah membuka rekening di Bank BNI Syariah (Bank Umum) dengan nomor rekening Calon Anggota DPD atas nama Rafli telah membuka RKDK dengan nama pemilik rekening yaitu Bpk. Rafli. C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE 5. a) Periksa kesesuaian klasifikasi sumber a) penerimaan dan bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut: ) 2) Calon Anggota DPD yang bersangkutan; Sumbangan dan yang sah menurut hukum dari pihak lain. (a) Perseorangan; (b) Kelompok; (c) Perusahaan/badan usaha non (d) Lainnya pemerintah; (termasuk hutang dan diskon) b) Jika Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan b) Dana Kampanye Calon Anggota DPD dan/atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi penerimaan tersebut atau berbeda dengan ketentuan, atau klasifikasi dalam DSPDK berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD, laporkan dalam temuan. c) Periksa keberadaan surat pernyataan c) penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye dari Calon Anggota DPD yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut: ) 2) 3) 4) Perseorangan; Kelompok; Perusahaan/badan usaha non pemerintah; Lainnya (termasuk hutang dan diskon) Telah diperiksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dan bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD. Tidak ditemukan perbedaan klasifikasi antara penerimaan yang tercatat dalam DLPSDK dengan LPPDK Calon Anggota DPD. Tidak terdapat penyumbang perseorangan, kelompok dan perusahaan/badan usaha non pemerintah. Seluruh penerimaan dana kampanye bersumber dari Calon Anggota DPD atas nama Rafli. 2

4 NO d) Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak d) Seluruh penerimaan dana kampanye bersumber membuat surat pernyataan, laporkan dalam dari Calon Anggota DPD atas nama Rafli. temuan. 6. a) Tentukan keakurasian matematis a) (penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut. b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, b) laporkan dalam temuan. 7. a) Bandingkan jumlah penerimaan menurut a) klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana kampanye dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK. 8. b) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan b) tersebut dalam temuan. c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, c) tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD. d) Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut d) dan alasan perbedaan tersebut menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD. a) Tentukan keakurasian perhitungan jumlah a) sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif. b) Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan b) kumulatif untuk tiap penyumbang yang tidak akurat, laporkan dalam temuan. Telah dilakukan penghitungan ulang matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. Tidak ditemukan ketidakakuratan matematis dalam perhitungan. Telah dibandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK. Berdasarkan perbandingan, jumlah penerimaan yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD Periode Okt - 27 Des 203 sebesar Rp dan pada Periode 3 Mar - 7 Apr 204 sebesar Rp Sedangkan yang tercantum dalam LPPDK hanya sebesar Rp Sehingga terdapat selisih sebesar Rp Telah dilakukan verifikasi terhadap Calon Anggota DPD dan bukti terkait perbedaan pencatatan antara Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan LPPDK. Berdasarkan jawaban yang diterima, penerimaan dana kampanye sebesar Rp yang tidak tercatat dalam LPPDK dikarenakan dana kampanye tersebut langsung dikelola dalam bentuk cash, dan langsung dialokasikan untuk alat peraga kampanye. Tidak dilakukan karena penerimaan dana kampanye berasal dari Calon Anggota DPD dan tidak ada sumbangan dari pihak lain. Perhitungan tidak dilakukan karena tidak ada sumbangan dari pihak lain. 3

5 NO 9. a) Tentukan kepatuhan terhadap sumber a) Kepatuhan tidak dapat dilakukan karena sumbangan yang diperbolehkan menurut penerimaan dana kampanye berasal dari Calon ketentuan yang berlaku dengan cara Anggota DPD dan tidak ada sumbangan dari menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang pihak lain. tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotokopi identitas penyumbang. b) Jika terdapat yang tidak sesuai dengan b) ketentuan, laporkan fakta tersebut dengan ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan. 0. a) Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi a) penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan cara: ) 2) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercukupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh) transaksi. 3) Apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye kurang dari 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. Tidak dilakukan karena penerimaan dana kampanye berasal dari Calon Anggota DPD dan tidak ada sumbangan dari pihak lain. Telah dipilih seluruh jumlah item transaksi penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. b) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut : ) Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan surat pernyataan penyumbang tersebut. a) Identitas penyumbang perorangan a) dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perseorangan dan buktibukti pendukung fotokopi KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang Pada DK-DPD tidak terdapat penyumbang perseorangan. 4

6 NO masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan fotokopi NPWP (apabila ada). b) Identitas kelompok dibuktikan dengan b) surat pernyataan penyumbang kelompok dan bukti-bukti pendukung fotokopi NPWP kelompok (apabila ada). c) Identitas perusahaan, dan/atau badan c) usaha bukan pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha non pemerintah dan bukti-bukti pendukung fotokopi akta pendirian dan fotokopi NPWP. c) Telusuri transaksi tersebut ke bukti c) pendukungnya serta ke RKDK untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi tersebut. d) Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat d) dalam RKDK dan/atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan. e) Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh e) dan diperiksa, dokumentasikan informasi transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup pada: ) 2) 3) 4) 5) Tanggal transaksi; Nilai transaksi; Nama, alamat, dan identitas (fotokopi KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan, atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan; Jenis penerimaan (kas atau bukan kas); dan Klasifikasi penerimaan f) Untuk sumbangan yang diterima, kirim f) konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan, dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirimkan secara langsung oleh KAP. Pada DK3-DPD tidak terdapat penyumbang kelompok. Pada DK5-DPD tidak terdapat penyumbang badan usaha. d) Jika terdapat perbedaan, laporkan d) Tidak terdapat perbedaan. perbedaan tersebut dalam temuan. Telah ditelusuri transaksi ke bukti pendukung serta ke RKDK untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi. Terdapat penerimaan yang tidak terdapat dalam RKDK, yaitu penerimaan dari dana pribadi Calon Anggota DPD sebesar Rp Telah didokumentasikan informasi transaksi tersebut dalam kertas kerja mencakup pada: ) tanggal transaksi; 2) nilai transaksi; 3) nama, alamat, dan identitas (fotokopi KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan, atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan; 4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas); dan 5) klasifikasi penerimaan. Tidak dilakukan konfirmasi karena tidak terdapat penyumbang perseorangan, kelompok dan badan usaha. 5

7 NO g) Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas g) Daftar konfirmasi tidak dibuat, dikarenakan kerja untuk mendokumentasikan pengiriman konfirmasi tidak dilakukan. konfirmasi tersebut. h) Bandingkan informasi antara yang diterima h) berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana kampanye. i) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan i) tersebut dalam temuan. j) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, j) tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan pencocokan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD. k) Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut k) dan alasan perbedaan menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD. l) Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk l) bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima. Tidak dilakukan karena penerimaan dana kampanye berasal dari Calon Anggota DPD dan tidak ada sumbangan dari pihak lain. Tidak dilakukan karena penerimaan dana kampanye berasal dari Calon Anggota DPD dan tidak ada sumbangan dari pihak lain. Tidak dilakukan karena penerimaan dana kampanye berasal dari Calon Anggota DPD dan tidak ada sumbangan dari pihak lain. Tidak dilakukan karena penerimaan dana kampanye berasal dari Calon Anggota DPD dan tidak ada sumbangan dari pihak lain. Tidak terdapat sumbangan dalam bentuk bukan kas. m) Jika terdapat sumbangan dalam bentuk barang m) Tidak terdapat sumbangan dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat Calon Anggota DPD dan jasa. tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan. D. PENGELUARAN DANA KAMPANYE. a) Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk a) pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilihan Umum ( DAPDK ) Calon Anggota DPD catatan sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk pengeluaran dana kampanye pemilu dari Calon Anggota DPD memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain) menurut ketentuan. Telah diperiksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilihan Umum ( DAPDK ) Calon Anggota DPD. b) Jika DAPDK Calon Anggota DPD dan atau b) LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan, atau klasifikasi dalam DAPDK Peserta Pemilu berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Peserta Pemilu, laporkan dalam temuan. Tidak ditemukan perbedaan klasifikasi antara pengeluaran yang tercatat dalam DAPDK dengan LPPDK Calon Anggota DPD. 6

8 NO Peserta Pemilu, laporkan dalam temuan. 2. a) Tentukan keakurasian matematis a) (penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut. b) Jika terdapat ketidak-akuratan matematis, b) laporkan dalam temuan. b) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan b) tersebut dalam temuan. c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, c) tindaklanjuti dengan melakukan prosedur yang menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD. Telah dilakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK. Terdapat ketidakakuratan matematis dalam kesalahan perhitungan DAPDK. Jumlah pengeluaran dana kampanye dalam DAPDK tercatat sebesar Rp , seharusnya sebesar Rp a) Bandingkan jumlah pengeluaran menurut a) Telah dibandingkan jumlah pengeluaran klasifikasi pengeluaran antara nilai yang menurut klasifikasi pengeluaran antara nilai tercantum dalam DAPDK dengan nilai yang yang tercantum dalam DAPDK dengan nilai tercantum dalam LPPDK. yang tercantum dalam LPPDK. Berdasarkan perbandingan jumlah pengeluaran yang tercantum dalam DAPDK sebesar Rp (yang tertulis (salah penulisan)) dan yang tercantum dalam LPPDK sebesar Rp Sehingga ada selisih Rp Telah dilakukan verifikasi terhadap Calon Anggota DPD dan bukti terkait perbedaan pencatatan antara DAPDK dengan LPPDK. Dari konfirmasi yang diterima telah terkumpul seluruh bukti pendukung atas aktivitas pengeluaran yang tercatat di LPPDK, hanya saja Calon Anggota DPD tidak mencatat 2 (dua) transaksi dalam LPPDK di DAPDK. Sehingga terjadi selisih jumlah pengeluaran. 4. Tentukan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi pengeluaran dalam DAPDK dengan cara: a) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi pengeluaran secara acak, tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain), dan periode yang tercakup dalam DAPDK. b) Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh) transaksi. Telah dipilih seluruh transaksi (6 transaksi) pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK. 7

9 NO c) d) Apabila jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut : ) Telusuri transaksi tersebut ke bukti ) pendukungnya dan ke RKDK. 2) Jika terdapat pengeluaran yang tidak 2) terdapat dalam RKDK dan/atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan. 3) Berdasarkan bukti pendukung yang 3) diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi yang atas transaksi tersebut yang mencakup (pada): (a) Tanggal transaksi; (b) Nilai transaksi; (c) Pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta (d) Sifat dan deskripsi dari transaksi. 4) Untuk transaksi pengeluaran dana 4) kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan. 5) Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk 5) barang dan jasa yang dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan. 6) Jika terdapat diskon pembelian barang atau 6) jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. 7) Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan 7) atas sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas. Telah ditelusuri transaksi ke bukti pendukung serta ke RKDK. Seluruh pengeluaran dana kampanye telah disertakan dengan bukti pendukung (bukti kwitansi). Tetapi seluruhnya tidak tercatat dalam RKDK. Telah didokumentasikan informasi transaksi tersebut dalam kertas kerja mencakup pada: (a) tanggal transaksi; (b) nilai transaksi; (c) Pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta (d) sifat dan deskripsi dari transaksi. Tidak dilakukan karena tidak ada transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas. Tidak dilakukan karena tidak ada transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk barang dan jasa. Tidak terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang tercantum dalam Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana Kampanye. Tidak ada sumbangan dalam bentuk bukan kas, barang dan jasa serta diskon pembelian. 8

10 NO E. SURAT REPRESENTASI DARI CALON ANGGOTA DPD KEPADA KAP 5. Dapatkan Surat Representasi Calon Anggota DPD Telah didapatkan Surat Representasi dari Calon yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP Anggota DPD atas nama Rafli. yang telah disampaikan oleh Calon Anggota DPD kepada KAP. 9

11 AUDIT KEAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN /TIDAK TERKAIT 4 5 A.. CAKUPAN UMUM Calon Anggota Dewan Perwakilan a) Pasal 35 ayat (2) LAPORAN Daerah ("DPD") wajib Undang-Undang Nomor menyerahkan Laporan Penerimaan 8 Tahun 202 dan Pengeluaran Dana Kampanye b) Pasal 25 ayat () dan (paling lambat 5 (lima belas) hari ayat (2) Peraturan KPU setelah tanggal pemungutan suara) Nomor 7 Tahun 203 berikut dibawah ini beserta laporanlaporan sebagaimana diubah lainnya yang terkait. dengan Peraturan KPU Dilengkapi dengan Penerimaan dan Nomor Tahun 204 Pengeluaran Dana Kampanye c) Model DK-0 DPD ) Model DK-DPD; 2) Model DK2-DPD; 3) Model DK3-DPD; 4) Model DK4-DPD; 5) Model DK5-DPD; 6) Model DK6-DPD; 7) Model DK7-DPD; 8) Model DK8-DPD; 9) Model DK9-DPD; 0)Model DK0-DPD; )Model DK-DPD; 2)Model DK2-DPD; 3)Model DK3-DPD; 4) Copy bukti Tagihan/Utang 5) Bukti-bukti Transaksi Penerimaan dan Transaksi Pengeluaran 6) Pembukuan Dana Kampanye Pihak Lain 2. PERIODE PENCATATAN DAN PELAPORAN Calon Anggota DPD wajib melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD dan ditutup (satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye kepada KAP. a) Pasal 32 ayat (7) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 202 b) Pasal 7 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 203 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor Tahun 204.

12 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT 4 B PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU b) /TIDAK 5 3. RKDKP Calon Anggota DPD wajib a) Pasal 32 ayat (3) dan TIDAK ayat (4) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 202 menempatkan dana kampanye berupa uang, pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank. Pasal 9 dan Pasal 0 Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 203 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor Tahun BATASAN MAKSIMUM SUMBANGAN Calon Anggota DPD wajib mematuhi jumlah penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk utang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebih batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LPPDK tidak boleh melebihi jumlah dibawah ini): a. b. Rp. 250 Juta untuk penyumbang perseorangan; Rp. 500 Juta untuk penyumbang kelompok dan/atau badan usaha non pemerintah. a) Pasal 32 ayat (2) dan ayat (3) dan Pasal 33 ayat () dan ayat (2), dan ayat (3) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 202 b) Pasal 2, Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 46 Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 203 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor Tahun KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP-, LP-2, setor ke kas negara, lapor ke KPU) Calon Anggota DPD wajib a) Pasal 34 ayat (2) mematuhi penyerahan laporan Undang-Undang Nomor sebagai berikut sesuai dengan waktu 8 Tahun 202 yang telah ditetapkan : b) Pasal 5 ayat (2), Pasal a) Penerimaan Sumbangan Periode 20 ayat (5), Peraturan I dan Periode II KPU Nomor 7 Tahun b) Pembukaan Rekening Khusus 203 sebagaimana Dana Kampanye diubah dengan c) Laporan Awal Dana Kampanye Peraturan KPU Nomor Tahun 204; Dilengkapi dengan: c) Tanda terima dari KPU Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Periode I dan Periode II Surat KPU Nomor 658/KPU/IX/203 tanggal 27 September 203

13 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT 4 5 KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP-, LP-2, setor ke kas negara, lapor ke KPU) Lanjutan Model DK8-DPD (lihat B.) d) Model DK9-DPD (lihat B.) e) f) g) Surat KPU Nomor 659/KPU/IX/203 tanggal 27 September 203 Surat KPU Nomor 8/KPU/XI/203 tanggal 29 November 203 Surat KPU Nomor 860/KPU/XII/203 tanggal 24 Desember 203 Surat KPU Nomor 69/KPU/II/203 tanggal 7 Februari 204 /TIDAK 5 6. Apabila terdapat Calon Anggota DPD menerima sumbangan yang dilarang maka wajib mematuhi ketentuan sebagai berikut: a) b) c) Dilarang menggunakan sumbangan tersebut; Menyetorkan sumbangan yang dilarang ke Kas Negara; *dan Melaporkan sumbangan yang dilarang. a) Pasal 3 ayat (4) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 202; b) Pasal 3 ayat (2) dan ayat (3) Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 203 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor Tahun 204. * Dilengkapi bukti lapor kepada KPU dan bukti Surat Setoran Penentuan Penerimaan Negara Bukan Pajak ("SSPNBP") C LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU 7 PERIODE LAPORAN PENERIMAAN AWAL Calon Anggota DPD wajib mematuhi lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan Awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye, meliputi: a) b) Pasal 32 ayat (6) dan ayat (7) Undang - Undang Nomor 8 Tahun 202; Pasal 7 ayat (5) Peraturan KPU Nomor a) Lingkup waktu pencatatan 7 Tahun 203 penerimaan dan pengeluaran sebagaimana diubah Laporan Rekening Khusus Dana dengan Peraturan KPU Kampanye yang dilaporkan Nomor Tahun 204; terhitung sejak 3 (tiga) hari

14 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT 4 7 PERIODE LAPORAN PENERIMAAN AWAL Lanjutan ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye. c) Surat KPU Nomor 69/KPU/II/203 tanggal 7 Februari 204. /TIDAK 5 b) Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan Awal Dana Kampanye yang dilaporkan terhitung sejak pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye sampai dengan paling lambat 4 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Pemilu dalam bentuk rapat umum. 8. TANGGAL PEMBUKAAN RKDKP NAMA BANK NAMA PEMILIK RKDKP Calon Anggota DPD wajib a) Pasal 32 ayat (4) dan membuka dan melaporkan Rekening ayat (6) dan Pasal 34 Khusus Dana Kampanye: ayat (2) Undanga) Dimulai 3 (tiga) hari setelah Undang Nomor 8 Calon Anggota DPD ditetapkan Tahun 202; sebagai Calon Anggota DPD b) Pasal 4 ayat () dan dan paling lambat 4 (empat ayat (3) dan Pasal 5 belas) hari sebelum hari pertama Peraturan KPU Nomor jadwal pelaksanaan kampanye 7 Tahun 203 dalam bentuk rapat umum. sebagaimana diubah b) dengan Peraturan KPU Pada bank Pemerintah atau bank Nomor Tahun 204. Bukan Pemerintah yang mempunyai perwakilan di provinsi dan/atau kabupaten/kota diseluruh wilayah Indonesia. c) Atas nama Calon Anggota DPD Catatan: pastikan rekening khusus Dana Kampanye terpisah dari rekening pribadi Calon Anggota DPD. 9 CAKUPAN LAPORAN Calon Anggota DPD wajib membuat Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan mencakup: a) Pasal 33 ayat (3) dan Pasal 34 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 202; a. Sumber perolehan saldo awal b) Pasal 6 ayat () atau saldo pembukaan; Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 203 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor Tahun 204;

15 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT 4 9 CAKUPAN LAPORAN Lanjutan /TIDAK 5 b. Rincian perhitungan penerimaan Nomor Tahun 204; dan pengeluaran yang sudah c) Model DK8-DPD. dilakukan sebelumnya apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye. 0. CAKUPAN LAPORAN DILENGKAPI: Salinan DK8-DPD yang diserahkan kepada KPU. Calon Anggota DPD wajib membuat Laporan Awal Dana Kampanye Pemilu yang dilaporkan mencakup: a) Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 202; b) Pasal 9 ayat (2) dan a) Informasi daftar penyumbang; Pasal 2 ayat () b) Jumlah penerimaan dan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 203 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor Tahun 204; pengeluaran Dana Kampanye berupa uang/barang dan/atau jasa setelah tanggal pembukaan Rekening Khusus sampai dengan paling lambat 4 (empat belas) hari sebelum hari pertama c) Model DK9-DPD. jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum; c) Jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye sebagaimana tercatat dalam Rekening Khusus Dana Kampanye dari bank sejak dibuka sampai dengan paling lambat 4 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum; DILENGKAPI: Salinan DK9-DPD yang diserahkan kepada KPU

16