BAB 4 HASIL EVALUASI DAN REKOMENDASI. pengukuran masing-masing perspektif IT Balanced Scorecard melalui hasil

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL EVALUASI DAN REKOMENDASI. pengukuran masing-masing perspektif IT Balanced Scorecard melalui hasil"

Transkripsi

1 BAB HASIL EVALUASI DAN REKOMENDASI. Evaluasi Perspektif IT Balanced Scorecard Setelah menyusun ukuran dan menetapkan sasaran strategis, maka diadakan pengukuran masing-masing perspektif IT Balanced Scorecard melalui hasil kuesioner, wawancara beserta data yang telah didapatkan dari PT. GHI. Dari hasil evaluasi perspektif IT Balanced Scorecard akan diketahui bagaimana kinerja sistem ERP yang telah digunakan, apakah di posisi danger, warning atau good... Pengukuran IT Balanced Scorecard... Perspektif Orientasi Pengguna A. Tujuan strategis: Keterlibatan pengguna A. Indeks keterlibatan dalam penentuan kebutuhan terhadap pengembangan aplikasi yang sesuai standar perusahaan. Pengukuran ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini adalah: Berapa sering Anda dilibatkan dalam penentuan kebutuhan terhadap pengembangan aplikasi yang sesuai standar perusahaan? Sasaran strategis: Hasil pengukuran: (melalui kuesioner untuk pengguna, soal nomor )

2 2 Hasil dari kuesioner untuk pertanyaan di atas disajikan pada tabel. di bawah ini. Bobot penilaian untuk jawaban kuesioner adalah sebagai berikut: A =, B = 3, C = 2, dan D = Tabel. Hasil kuesioner pertanyaan nomor Pilihan Jawaban Pertanyaan Bobot Total Jawaban Nilai Nilai Rata-Rata A B C D Abstain Jumlah Hasil pengukuran: Indeks 32 / 2 =,6 Pencapaian:,6 / x % = % B. Tujuan Strategis: Peningkatan Kepuasan Pengguna B. Indeks kemudahan penggunaan aplikasi Pengukuran ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini adalah: Apakah user interface dan feature-feature yang ada di Microsoft Dynamics Navision. mudah dimengerti dan digunakan oleh pengguna? Sasaran strategis: 3 Hasil pengukuran: (melalui kuesioner untuk pengguna, soal nomor 2)

3 3 Hasil dari kuesioner untuk pertanyaan di atas disajikan pada tabel.2 di bawah ini. Bobot penilaian untuk jawaban kuesioner adalah sebagai berikut: A =, B = 3, C = 2, dan D = Tabel.2 Hasil kuesioner pertanyaan nomor 2 Pilihan Jawaban Pertanyaan Bobot Total Jawaban 2 Nilai Nilai Rata-Rata A B C D Abstain Jumlah Hasil pengukuran: Indeks 57 / 2 = 2,85 Pencapaian: 2,85 / 3 x % = 95 % B.2 Indeks kepuasan pengguna terhadap aplikasi Pengukuran ini dilakukan berdasarkan kombinasi kuesioner dan data yang diperoleh dari manajer TI. Karena data bersifat rahasia, maka tidak dapat ditampilkan. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini adalah: Seberapa puas Anda menggunakan Microsoft Dynamics Navision.? Pertanyaan ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada pengguna untuk mengetahui seberapa besar kepuasan pengguna terhadap aplikasi.

4 Berapa indeks keluhan pengguna terhadap aplikasi Microsoft Dynamics Navision.? Pertanyaan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar keluhan pengguna terhadap aplikasi. Sasaran strategis: 3 Hasil pengukuran: (melalui kuesioner untuk pengguna, soal nomor 3 dan data) Hasil dari kuesioner untuk pertanyaan di atas disajikan pada tabel.3 di bawah ini. Bobot penilaian untuk jawaban kuesioner adalah sebagai berikut: A =, B = 3, C = 2, dan D = Tabel.3 Hasil kuesioner pertanyaan nomor 3 Pilihan Jawaban Pertanyaan Bobot Total Jawaban 3 Nilai Nilai Rata-Rata A B C D Abstain Jumlah Hasil pengukuran kuesioner : Indeks = 58 / 2 = 2,9 Data untuk indeks keluhan pengguna terhadap aplikasi adalah : 2 Rata-rata indeks = (2,9 + 2) / 2 = 2,5 Pencapaian : 2,5 / 3 x % = 8,7 %

5 5 B.3 Indeks dukungan ketersediaan aplikasi dan sistem (sesuai kebutuhan) Pengukuran ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini adalah: Apakah Microsoft Dynamics Navision. mendukung ketersediaan aplikasi sesuai kebutuhan Anda? Sasaran strategis: Hasil pengukuran: (melalui kuesioner untuk pengguna, soal nomor ) Hasil dari kuesioner untuk pertanyaan di atas disajikan pada tabel. di bawah ini. Bobot penilaian untuk jawaban kuesioner adalah sebagai berikut: A =, B = 3, C = 2, dan D = Tabel. Hasil kuesioner pertanyaan nomor Pilihan Jawaban Pertanyaan Bobot Total Jawaban Nilai Nilai Rata-Rata A B C D Abstain Jumlah Hasil pengukuran: Indeks 6 / 2 = 3,5 Pencapaian : 3,5 / x % = 76,25 %

6 6 B. Persentase keamanan sistem. Pengukuran ini dilakukan berdasarkan wawancara dengan manajer TI PT. GHI. Data diperoleh dari perkiraan manajer TI sewaktu melakukan implementasi Microsoft Dynamics Navision.. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini adalah: Berapa % tingkat keamanan sistem Microsoft Dynamics Navision.? Sasaran strategis: % Hasil pengukuran: 8 % Pencapaian: (8 / ) x % = 8 % C. Tujuan strategis: Peningkatan efektivitas kerja pengguna C. Indeks peningkatan kecepatan waktu kerja setelah penerapan Microsoft Dynamics Navision. Pengukuran ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini adalah: Bagaimana peningkatan kecepatan waktu kerja setelah penerapan Microsoft Dynamics Navision.? Sasaran strategis: Hasil pengukuran: (melalui kuesioner untuk pengguna, soal nomor 5) Hasil dari kuesioner untuk pertanyaan di atas disajikan pada tabel.5 di bawah ini. Bobot penilaian untuk jawaban kuesioner adalah sebagai berikut:

7 7 A =, B = 3, C = 2, dan D = Tabel.5 Hasil kuesioner pertanyaan nomor 5 Pilihan Jawaban Pertanyaan Bobot Total Jawaban 5 Nilai Nilai Rata-Rata A B C D Abstain Jumlah Indeks : 58 / 2 = 2,9 Pencapaian: 2,9 / x % = 72,5 % C.2 Indeks akurasi dalam bekerja Pengukuran dilakukan berdasarkan butir pertanyaan no. 6 dan no. 7 pada kuesioner. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini adalah: Apakah dengan menggunakan Microsoft Dynamics Navision. membantu mengurangi kesalahan pengguna secara manual dalam memasukkan data? Apakah fungsi pada aplikasi sistem menghasilkan data yang akurat bagi pengguna? Sasaran strategis: Hasil pengukuran: (melalui kuesioner untuk pengguna, soal nomor 6 dan 7)

8 8 Hasil dari kuesioner untuk pertanyaan di atas disajikan pada tabel.6 di bawah ini. Bobot penilaian untuk jawaban kuesioner adalah sebagai berikut: A =, B = 3, C = 2, dan D = Tabel.6 Hasil kuesioner pertanyaan nomor 6 dan 7 Pilihan Jawaban Pertanyaan Bobot Total Jawaban 6 7 Nilai Nilai Rata-Rata A B C D Abstain Jumlah Indeks : 6 / 2 = 3 Pencapaian: 3 / x % = 75 % Berikut adalah hasil dari pengukuran perspektif orientasi pengguna: Tabel.7 Hasil Pengukuran Perspektif Orientasi Pengguna PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA Indikator Sasaran strategis A. Keterlibatan pengguna A..Indeks keterlibatan dalam penentuan kebutuhan terhadap pengembangan aplikasi yang sesuai standar perusahaan Hasil Pengukuran,6 % Jumlah % Rata - Rata % Pencapaian

9 9 PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA Indikator Sasaran strategis B. Peningkatan kepuasan pengguna B..Indeks kemudahan penggunaan aplikasi B.2.Indeks kepuasan pengguna terhadap aplikasi B.3.Indeks dukungan ketersediaan aplikasi dan sistem (sesuai kebutuhan) Hasil Pengukuran 3 2,85 95 % Pencapaian 3 2,5 8,7 % 3,5 76,25 % B.. Persentase keamanan sistem % 8 % 8 % Jumlah 332,95 % Rata - Rata 83,2 % C. Peningkatan Efektivitas Kerja Pengguna C..Indeks peningkatan kecepatan waktu kerja setelah penerapan Microsoft Dynamics Navision. 2,9 72,5 % C.2. Indeks akurasi dalam bekerja 3 75 % Jumlah 7,5 % Rata Rata 73,75 % Total Rata - Rata 96,99 % Rata Rata Keseluruhan 65,66 %...2 Perspektif Keunggulan Operasional A. Tujuan Strategis: Pengoperasian yang efisien A. Indeks efisiensi dalam mengerjakan tugas Pengukuran ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini adalah: Seberapa besar aplikasi Microsoft Dynamics Navision. membantu Anda menghemat waktu, sumber daya dan biaya dalam melakukan pekerjaan? Sasaran strategis: Hasil pengukuran: (melalui kuesioner untuk pengguna, soal nomor 8)

10 Hasil dari kuesioner untuk pertanyaan di atas disajikan pada tabel.8 di bawah ini. Bobot penilaian untuk jawaban kuesioner adalah sebagai berikut: A =, B = 3, C = 2, dan D = Tabel.8 Hasil kuesioner pertanyaan nomor 8 Pilihan Jawaban Pertanyaan Bobot Total Jawaban 8 Nilai Nilai Rata-Rata A B C D Abstain Jumlah Indeks : 6 / 2 = 3 Pencapaian : 3 / x % = 75 % A.2 Persentase pekerjaan yang selesai tepat waktu Pengukuran ini dilakukan berdasarkan wawancara dengan manajer TI PT. GHI. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini adalah: Berapa % pekerjaan yang selesai tepat pada waktunya? Sasaran strategis: % Hasil pengukuran: 8 % Pencapaian: (8 / ) x % = 8 % A.3 Response time aplikasi Pengukuran ini dilakukan berdasarkan wawancara dengan manajer TI PT. GHI.

11 Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini yaitu: Bagaimana response time aplikasi? Sasaran strategis : real time Hasil pengukuran: real time Pencapaian : karena hasil pengukuran sama dengan sasaran strategis yang telah ditentukan, maka pencapaian yang diperoleh adalah %. B. Tujuan strategis: Peningkatan kualitas pemeliharaan infrastruktur TI B. Rata-rata waktu yang digunakan untuk menjawab pertanyaan pengguna. Pengukuran ini dilakukan berdasarkan kombinasi kuesioner dan wawancara. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini adalah: Seberapa cepat IT Help Desk membantu Anda dalam menangani masalah yang Anda hadapi? Pertanyaan ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada pengguna untuk mengetahui waktu yang digunakan divisi TI dalam menjawab pertanyaan pengguna. Berapa rata-rata waktu yang digunakan untuk menjawab pertanyaan pengguna? Pertanyaan ini dilakukan dengan wawancara terhadap manajer TI PT. GHI. untuk mengetahui waktu yang digunakan divisi TI dalam menjawab pertanyaan pengguna.

12 2 Sasaran strategis: 3 menit (skala dari ) Hasil pengukuran: (melalui kuesioner untuk pengguna, soal nomor 9 dan hasil wawancara) Hasil dari kuesioner untuk pertanyaan di atas disajikan pada tabel.9 di bawah ini. Bobot penilaian untuk jawaban kuesioner adalah sebagai berikut: A =, B = 3, C = 2, dan D = Tabel.9 Hasil kuesioner pertanyaan nomor 9 Pilihan Jawaban Pertanyaan Bobot Total Jawaban 9 Nilai Nilai Rata-Rata A B C D Abstain Jumlah Indeks : 5/2 = 2,7 Hasil wawancara untuk rata-rata waktu menjawab pertanyaan pengguna adalah: 6 menit ( skala 3 dari ). Rata-rata indeks: (2,7+3)/2=2,85 Pencapaian: (2,85/) x % = 7,25%. Keterangan : -3 menit (skala dari ) 3-6 menit (skala 3 dari ) 6-9 menit (skala 2 dari ) > 9 menit (skala dari )

13 3 B.2 Rata-rata waktu perbaikan bila sistem jaringan mengalami down. Pengukuran ini dilakukan berdasarkan wawancara dengan manajer TI PT. GHI. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini yaitu: Berapa rata-rata waktu perbaikan bila sistem jaringan mengalami down? Sasaran strategis : 3 menit (skala dari ) Hasil pengukuran : 3-6 menit (skala 3 dari ) Pencapaian : 3/ x % = 75% Keterangan : -3 menit (skala dari ) 3-6 menit (skala 3 dari ) 6-9 menit (skala 2 dari ) > 9 menit (skala dari ) B.3 Aktivitas pemeliharaan peralatan sistem jaringan Pengukuran ini dilakukan berdasarkan wawancara dengan manajer TI PT. GHI Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini yaitu: Seberapa sering perusahaan melakukan aktivitas pemeliharaan peralatan sistem jaringan? Sasaran strategis: kali dalam bulan Hasil pengukuran: kali dalam bulan Pencapaian : karena hasil pengukuran sama dengan sasaran strategis, maka pencapaiannya %.

14 B. Rata-rata waktu proses perbaikan hardware (PC) Pengukuran ini dilakukan berdasarkan wawancara dengan manajer TI PT. GHI. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini yaitu: Berapa lama waktu proses perbaikan hardware (PC)? Sasaran strategis: hari Hasil pengukuran: 2 hari Pencapaian: 2 / x % = 5 % Keterangan: hari ( dari skala ),5 hari (3 dari skala ) 2 hari (2 dari skala ) 2,5 hari ( dari skala ) Berikut adalah hasil dari pengukuran perspektif keunggulan operasional: Tabel. Hasil Pengukuran Perspektif Keunggulan Operasional PERSPEKTIF KEUNGGULAN OPERASIONAL Indikator Sasaran strategis Hasil pengukuran A. Pengoperasian yang efisien Pencapai -an A.. Indeks efisiensi dalam mengerjakan tugas 3 75 % A.2. Persentase pekerjaan yang selesai tepat % 8 % 8 % waktu A.3. Response time aplikasi Real Real time % time Jumlah 255 % Rata - Rata 85 %

15 5 PERSPEKTIF KEUNGGULAN OPERASIONAL Indikator Sasaran strategis Hasil pengukuran Pencapai -an B. Peningkatan kualitas pemeliharaan infrastruktur TI B.. Rata-rata waktu yang digunakan untuk 2,85 7,25 % menjawab pertanyaan pengguna. B.2. Rata-rata waktu perbaikan bila sistem % jaringan mengalami down. menit menit B.3. Aktivitas pemeliharaan peralatan sistem kali kali % jaringan dalam dalam B.. Rata-rata waktu proses perbaikan hardware (PC) bulan bulan hari 2 hari 5 % Jumlah 296,25 % Rata - Rata 7,6 % Total Rata - Rata 59,6 % Rata Rata 79,53 % Keseluruhan...3 Perspektif Orientasi Masa Depan A. Tujuan strategis: Pelatihan pengguna A. Rata-rata pelatihan pengguna dalam tahun Pengukuran ini dilakukan berdasarkan wawancara dengan manajer TI PT. GHI Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini yaitu: Berapa kali pelatihan pengguna dilakukan dalam waktu tahun? Sasaran strategis: 8 kali dalam tahun Hasil pengukuran: 5 kali dalam tahun Pencapaian: 5 / 8 x % = 62,5 %

16 6 A.2 Indeks kualitas pelatihan pengguna Pengukuran ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategi ini adalah: Bagaimana menurut Anda kualitas pelatihan Microsoft Dynamic Navision. yang diberikan? Sasaran strategis: 3 Hasil pengukuran: (melalui kuesioner untuk pengguna, soal nomor ) Hasil dari kuesioner untuk pertanyaan di atas disajikan pada tabel. di bawah ini. Bobot penilaian untuk jawaban kuesioner adalah sebagai berikut: A =, B = 3, C = 2, dan D = Tabel. Hasil kuesioner pertanyaan nomor Pilihan Jawaban Pertanyaan Bobot Total Jawaban Nilai Nilai Rata-Rata A B C D Abstain Jumlah Indeks : 8 / 2 = 2, Pencapaian : 2, / 3 x % = 8 % B. Tujuan strategis: Pelatihan staf TI B. Rata-rata pelatihan staf TI dalam tahun Pengukuran ini dilakukan berdasarkan wawancara.

17 7 Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini yaitu: Berapa kali pelatihan staf TI dilakukan dalam waktu tahun? Sasaran strategis: 5 kali dalam tahun Hasil pengukuran: kali dalam tahun Pencapaian: / 5 x % = 8 % B.2 Indeks kualitas pelatihan staf TI Pengukuran ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini yaitu: Bagaimana menurut Anda kualitas pelatihan Microsoft Dynamic Navision. yang diberikan? Sasaran strategis: 3 Hasil pengukuran: (melalui kuesioner untuk pengguna, soal nomor ) Hasil dari kuesioner untuk pertanyaan di atas disajikan pada tabel.2 di bawah ini. Bobot penilaian untuk jawaban kuesioner adalah sebagai berikut: A =, B = 3, C = 2, dan D = Tabel.2 Hasil kuesioner pertanyaan nomor Pilihan Jawaban Pertanyaan Bobot Total Jawaban Nilai Nilai Rata-Rata A B C D Abstain Jumlah

18 8 Indeks : 55 / 2 = 2,75 Pencapaian: 2,75 / 3 x % = 9,7 % C. Tujuan strategis: Melakukan pengembangan terhadap sistem dan infrastruktur TI C. Tingkat seberapa sering perusahaan melakukan pengembangan terhadap infrastruktur TI. Pengukuran ini dilakukan berdasarkan wawancara dengan manajer TI PT. GHI Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini yaitu: Berapa sering perusahaan melakukan pengembangan terhadap infrastruktur TI? Sasaran strategis: 2 kali dalam tahun Hasil pengukuran: > 2 kali Pencapaian: karena hasil pengukuran mencapai sasaran strategis, maka pencapaian dinyatakan %. Berikut adalah hasil dari pengukuran perspektif orientasi masa depan: Tabel.3 Tabel Pengukuran Perspektif Orientasi Masa Depan PERSPEKTIF ORIENTASI MASA DEPAN Indikator Sasaran strategis A. Pelatihan pengguna A.. Rata-rata pelatihan pengguna dalam tahun 8 kali dalam setahun Hasil Pengukuran 5 kali dalam setahun Pencapaian 62,5 % A.2. Indeks kualitas pelatihan pengguna 3 2, 8 % Jumlah 2,5 % Rata - Rata 7,25 %

19 9 PERSPEKTIF ORIENTASI MASA DEPAN Indikator Sasaran strategis B. Pelatihan staf TI B.. Rata-rata pelatihan staf TI dalam tahun 5 kali dalam setahun Hasil Pengukuran kali dalam setahun Pencapaian 8 % B.2. Indeks kualitas pelatihan staf TI 3 2,75 9,7 % Jumlah 7,7 % Rata - Rata 85,85 % C. Melakukan pengembangan terhadap sistem dan infrastruktur TI C.. Tingkat seberapa sering perusahaan melakukan pengembangan terhadap infrastruktur TI. 2 kali dalam setahun > 2 kali % Jumlah % Rata - Rata % Total Rata - Rata 257, % Rata Rata Keseluruhan 85,7 %... Perspektif Kontribusi Perusahaan A. Tujuan strategis: Kontrol biaya TI A. Anggaran biaya TI yang terpakai Pengukuran ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara terhadap manajer TI PT. GHI. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini yaitu: Berapa anggaran TI yang terpakai untuk mengimplementasi Microsoft Dynamics Navision.? Sasaran strategis: 8% - % Hasil pengukuran: Diketahui: Dana anggaran TI yang terpakai untuk mengimplementasi Microsoft Dynamics Navision. pada tahun

20 2 26 adalah 2,5 Milyar (termasuk biaya implementasi, biaya infrastuktur, dan biaya maintenance). Pencapaian: Karena anggaran yang disediakan sesuai dengan dana yang dibutuhkan untuk mengimplementasi sistem, yaitu 2,5 Milyar, maka pencapaiannya %. A.2 Perbandingan anggaran TI terhadap anggaran perusahaan Pengukuran ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dengan manajer TI PT. GHI. Data bersifat rahasia sehingga tidak bisa ditampilkan. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini yaitu: Berapa besar perbandingan antara anggaran TI terhadap anggaran perusahaan untuk pengembangan Teknologi Informasi, khususnya Microsoft Dynamics Navision.? Sasaran strategis: 2 % Hasil pengukuran: 5 % Pencapaian: 5 / 2 x % = 75 % B. Tujuan strategis: Nilai bisnis proyek TI yang baru B. Payback Period Pengukuran ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dengan manajer Finance & Accounting PT. GHI. Karena data bersifat rahasia, maka perhitungan tidak dapat ditampilkan. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini yaitu :

21 2 Berapa lama periode pengembalian investasi TI, khususnya pada Microsoft Dynamics Navision.? Sasaran strategis: 3 tahun Hasil pengukuran:,5 tahun Pencapaian: Karena hasil pengukuran telah sesuai dengan sasaran strategis, bahkan waktu yang dibutuhkan lebih singkat dari sasaran strategis, maka pencapaiannya %. B.2 Persentase peningkatan dari penjualan produk setelah menggunakan Microsoft Dynamics Navision. Pengukuran ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dengan manajer Finance & Accounting PT. GHI. Namun data bersifat rahasia, sehingga perhitungan tidak dapat ditampilkan. Pertanyaan yang digunakan untuk ukuran strategis ini yaitu: Berapa % tingkat penjualan produk setelah menggunakan Microsoft Dynamics Navision.? Sasaran strategis: % Hasil pengukuran: > 2% Pencapaian: Karena hasil pengukuran telah sesuai dengan sasaran strategis bahkan melebihi sasaran strategis yang ditetapkan perusahaan, maka pencapaiannya %. Berikut adalah hasil dari pengukuran perspektif kontribusi perusahaan:

22 22 Tabel. Hasil Pengukuran Perspektif Kontribusi Perusahaan PERSPEKTIF KONTRIBUSI PERUSAHAAN Indikator Sasaran strategis A. Kontrol Biaya TI A.. Anggaran biaya TI yang terpakai 8 % - % A.2. Perbandingan anggaran TI terhadap anggaran perusahaan Hasil Pengukuran Pencapaian % % 2 % 5 % 75 % Jumlah 75 % Rata - Rata 87,5 % B. Nilai bisnis proyek TI yang baru B.. Payback Period 3 tahun,5 tahun % B.2. Persentase peningkatan dari penjualan % >2 % % produk setelah menggunakan Microsoft Dynamics Navision. Jumlah 2 % Rata - Rata % Total Rata - Rata 87,5 % Rata Rata Keseluruhan 93,75%..2 Ringkasan Hasil Pengukuran IT Balanced Scorecard Hasil pengukuran IT Balanced Scorecard pada PT. GHI dapat dilihat pada tabel.5 berikut ini: Tabel.5 Hasil Pengukuran IT Balanced Scorecard Perspektif Tujuan Strategis Hasil Pengukuran Orientasi Keterlibatan pengguna % Pengguna Peningkatan kepuasan pengguna 83,2 % Peningkatan efektivitas kerja 73,75 % pengguna Jumlah 96,99 % Rata - Rata 65,66 % Keunggulan Pengoperasian yang efisien 85 % Operasional Peningkatan kualitas pemeliharaan 7,6 % infrastruktur TI Jumlah 59,6 % Rata - Rata 79,53 %

23 23 Perspektif Tujuan Strategis Hasil Pengukuran Orientasi Masa Pelatihan penguna 7,25 % Depan Pelatihan staf TI 85,85 % Melakukan pengembangan terhadap % infrastruktur TI Jumlah 257, % Rata Rata 85,7 % Kontribusi Kontrol biaya TI 87,5 % Perusahaan Nilai bisnis proyek TI yang baru % Jumlah 87,5 % Rata - Rata 93,75% Kesimpulan dari hasil pengukuran ke empat perspektif IT Balanced Scorecard, dapat dilihat pada tabel.6 di bawah ini. Tabel.6 Ringkasan Hasil Pengukuran IT Balanced Scorecard Pengukuran perspektif IT Balanced Hasil Pengukuran Scorecard Orientasi pengguna 65,66 % Keunggulan operasional 79,53 % Orientasi masa depan 85,7 % Kontribusi perusahaan 93,75 % Rata rata 8,6 %

24 2 Perspektif kontribusi perusahaan 93,75 % Perspektif orientasi masa depan 85,7 % 65,66% Perspektif orientasi pengguna 79,53 % Perspektif keunggulan operasional Gambar. Grafik Hasil Pengukuran IT Balanced Scorecard.2 Evaluasi Hasil Pengukuran IT Balanced Scorecard Setelah mengetahui hasil pengukuran terhadap keempat perspektif IT Balanced Scorecard, maka dapat dilakukan evaluasi terhadap hasil rata-rata pencapaian yang diperoleh masing-masing perspektif. Total rata-rata pencapaian yang diperoleh dari perspektif orientasi pengguna adalah 65,66%. Hal ini disebabkan karena rata-rata terendah terjadi pada tujuan strategis keterlibatan pengguna dalam pengembangan aplikasi baru, yaitu hanya

25 25 %. Urutan kedua terendah yaitu tujuan strategis peningkatan efektivitas kerja pengguna, yaitu 73,75%. Rata-rata tertinggi terjadi pada tujuan strategis peningkatan kepuasan pengguna, yaitu 83,2 % Total rata-rata pencapaian perspektif keunggulan operasional adalah 79,53%. Ada 2 tujuan strategis, yaitu pengoperasian yang efisien sebesar 85 %, dan peningkatan kualitas pemeliharaan infrastruktur TI sebesar 7,6%. Total ratarata pencapaian perspektif keunggulan operasional menunjukkan performa yang cukup memuaskan, namun perlu meningkatkan kualitas pemeliharaan infrastruktur TI. Total rata-rata pencapaian perspektif orientasi masa depan yaitu 85,7%. Hasil menunjukkan bahwa potensi perkembangan teknologi informasi pada masa depan sudah cukup baik, namun harus tetap memperhatikan dunia TI yang terus berkembang agar dapat bersaing. Total rata-rata pencapaian perspektif kontribusi perusahaan adalah 93,75%. Hasil menunjukkan bahwa investasi di bidang TI dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan. Terlihat pada peningkatan penjualan sebesar % dan dapat mengembalikan investasi dalam jangka waktu,5 tahun. Dari keempat perspektif di atas, melalui konsultasi dan pertimbangan dari perusahaan PT. GHI, maka dapat dibuat tiga kategori bobot atau nilai range persentase sebagai berikut: % - 5 % : Danger 5 % - 7 % : Warning 7 % - % : Good

26 26 Berdasarkan range nilai di atas, maka PT. GHI termasuk dalam kategori Good dengan rata-rata 8,6%. Dengan rincian perspektif sebagai berikut: Orientasi pengguna : Warning Keunggulan operasional : Good Orientasi masa depan : Good Kontribusi perusahaan : Good.3 Rekomendasi Berdasarkan Evaluasi IT Balanced Scorecard Setelah mengevaluasi sistem melalui IT Balanced Scorecard, PT. GHI termasuk dalam kategori Good secara keseluruhan. Namun, pada perspektif orientasi pengguna berstatus Warning, sehingga rekomendasi akan berfokus pada perspektif orientasi pengguna. Rekomendasi yang akan diberikan sebagai berikut:.3. Rekomendasi Perspektif Orientasi Pengguna. Tujuan strategis : Keterlibatan pengguna Ukuran strategis : Indeks keterlibatan pengguna dalam penentuan kebutuhan terhadap pengembangan aplikasi yang sesuai standar perusahaan. Evaluasi kinerja: Dari pengolahan data kuesioner, hasil pencapaian keterlibatan pengguna dalam menentukan kebutuhan pengembangan aplikasi hanya %. Hal ini disebabkan oleh kurangnya manajemen dalam mengatur setiap kebutuhan pengguna terhadap aplikasi. Sehingga pada prakteknya,

27 27 para pengguna sering mengajukan approval untuk menjalankan fungsi tertentu. Minimnya keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem khususnya modul Purchase and Payables, Inventory Management, dan Sales and Receivables mengakibatkan bagian TI sulit untuk menentukan kebutuhan pengembangan aplikasi, sehingga bagian TI terus melakukan customizing untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna. Rekomendasi: Keterlibatan pengguna dalam menentukan kebutuhan sistem khususnya modul Purchase and Payables, Inventory Management, dan Sales and Receivables dapat ditingkatkan dengan requirement management. Requirement management adalah sebuah pendekatan secara sistematis untuk memperoleh, mengorganisir, mendokumentasi kebutuhan terhadap sistem, dan sebuah proses yang menyepakati perjanjian antara pengguna dan tim proyek terhadap kebutuhan sistem yang berubah-ubah. Dengan requirement management, setiap kebutuhan dapat didokumentasikan dengan baik. Requirement management juga dapat memotivasi pengguna untuk lebih terlibat dalam menentukan kebutuhan karena adanya prosedur yang jelas dan terkelola dengan baik. Tujuan strategis: Peningkatan Kepuasan Pengguna Ukuran strategis: - Indeks kemudahan penggunaan aplikasi - Indeks kepuasan pengguna terhadap aplikasi

28 28 - Indeks dukungan ketersediaan aplikasi dan sistem (sesuai kebutuhan) - Persentase keamanan sistem Evaluasi kinerja: Dari hasil pengolahan data dan kuesioner menunjukkan bahwa persentase peningkatan kepuasan pengguna adalah 83,2%. Artinya, sistem dalam perusahaan memiliki kinerja yang baik dalam memuaskan pengguna, khususnya yang berkaitan dengan modul Purchase and Payables, Inventory Management dan Sales and Receivables. Akan tetapi, ada beberapa keluhan pengguna yang berkaitan dengan sistem dan dukungan penggunaan sistem lainnya yang perlu ditangani dengan tepat dan efisien agar dapat meningkatkan kepuasan pengguna. Contoh keluhan pengguna yang pernah yang terjadi adalah ketika staf penjualan sedang melakukan posting sales order dengan quantity barang yang banyak, misalnya quantity, akan menyebabkan staf penjualan lain tidak bisa melakukan posting Sales Order di waktu yang sama. Sehingga, staf penjualan lain tersebut harus menunggu dan tidak jarang pula terjadi system crash/hang. Jika sistem sudah crash, staf penjualan tidak bisa berbuat apa-apa dan hal ini akan menghambat proses penjualan. Namun, masalah ini telah diselesaikan dengan cara melakukan rejection terhadap posting sales order yang dilakukan oleh staf penjualan lain tersebut, sehingga sistem tidak akan hang.

29 29 Berdasarkan hasil wawancara terhadap staf TI, tidak ada masalah keamanan yang cukup berarti karena perusahaan juga telah melakukan user set-up untuk masalah access-control. Data-data perusahaan juga selalu di-back up untuk mencegah kemungkinan hilangnya data. Rekomendasi : - Pergantian PIN (password) secara berkala bagi tiap user, sehingga meminimalisasi penyalahgunaan account oleh pihak tertentu. Contohnya : menerapkan pergantian PIN sebulan sekali. - Membuat prosedur pembatasan posting Sales Order. Misalnya: membatasi posting dengan maksimal quantity unit. Jadi quantity di-posting sepuluh kali dengan masing-masing quantity pada setiap Sales Order. Tujuan strategis: peningkatan efektivitas kerja pengguna Ukuran strategis: - Indeks peningkatan kecepatan waktu kerja setelah penerapan Microsoft Dynamics Navision.. - Indeks akurasi dalam bekerja Evaluasi kinerja: Dari hasil kuesioner, pencapaian peningkatan efektivitas kerja pengguna adalah 73,75%. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan informasi bahwa aplikasi client masih diproses pada satu server aplikasi. Hal ini yang menyebabkan proses pengolahan data yang bersamaan

30 3 berlangsung lama karena seluruh data perlu mengantri untuk diolah di server pusat. Pengolahan data yang bersamaan menyebabkan terjadinya bottleneck pada aplikasi yang digunakan oleh user. Kadangkala juga terjadi gangguan pada jaringan utama, yang menyebabkan keterlambatan masuknya data dari daerah ke pusat. Tentunya, hal tersebut menghambat kinerja pengguna bagian penjualan. Sedangkan yang mempengaruhi ketidakakuratan hasil transaksi dan kinerja sistem menurut hasil wawancara dengan pengguna modul Purchase and Payables, Inventory Management, dan Sales and Receivables adalah human error. Human error yang biasa terjadi adalah kesalahan dalam melakukan posting dokumen yang dibuat oleh orang lain. Misalnya, untuk wilayah responsibility center yang sama, bagian penjualan yang satu bisa melakukan posting Sales Order milik bagian penjualan lain, sehingga bagian penjualan yang salah posting itu harus melakukan cross-check dengan bagian penjualan yang lain. Human error lainnya yang biasa terjadi adalah kesalahan dalam melakukan input quantity atau item, baik pada saat penjualan, pembelian, maupun pada pengaturan persediaan. Rekomendasi : - Membagi proses pengolahan data ke beberapa server aplikasi, yaitu dengan menambahkan server di pusat. Tujuannya untuk load balancing, yaitu pembagian kerja pada server merata.

31 3 - Menambah bandwidth pada sistem jaringan. - Membuat validasi pada sistem. Contoh : validasi pada responsibility center. - Membuat SOP (Standard Operational Procedur) untuk meminimalisasi masalah human error yang terjadi pada karyawan bagian penjualan, pembelian, dan persediaan..3.2 Rekomendasi Perspektif Keunggulan Operasional Tujuan strategis : Peningkatan kualitas pemeliharaan infrastruktur TI Ukuran strategis : - Rata-rata waktu yang digunakan untuk menjawab pertanyaan pengguna. - Rata-rata waktu perbaikan bila sistem jaringan mengalami down. - Aktivitas pemeliharaan peralatan sistem jaringan - Rata-rata waktu proses perbaikan hardware (PC) Evaluasi kinerja : Dari hasil pengukuran, kualitas pemeliharaan infrastruktur TI pada PT. GHI adalah 7,6%. Pemeliharaan infrastruktur tergolong cukup baik. Namun, penanganan masalah infrastruktur masih lambat. Hal ini dikarenakan IT Help Desk yang digunakan masih menggunakan telepon, sehingga kecepatan penyelesaian masalah tergantung pada orang. Berdasarkan hasil observasi, pengguna sistem terutama bagian penjualan, seringkali menelepon bagian TI karena masalah infrastruktur seperti

32 32 hardware dan jaringan. Karena traffic komunikasi telepon yang sangat padat, akibatnya penyelesaian masalah menjadi lambat. Penyelesaian masalah yang lambat mengakibatkan gangguan pada operasional, baik operasional pembelian, persediaan, maupun penjualan. Rekomendasi : Membangun IT Web Portal yang berisi aplikasi knowledge management dan IT Help Desk. Sehingga, pengguna modul Purchase and Payables, Inventory Management, dan Sales and Receivables yang mempunyai masalah ringan yang berkaitan dengan infrastruktur TI dapat mencari solusi sendiri dan menanganinya sendiri sesuai dengan petunjuk troubleshooting. Dan setiap munculnya masalah/keluhan akan ditampilkan dalam notifikasi (alert), sehingga penanganan masalah atau keluhan lebih terorganisir. Selain itu, proses dokumentasi lebih mudah dilakukan berdasarkan histori keluhan yang terjadi di dalam IT Web Portal. IT Web Portal adalah suatu aplikasi untuk memperluas pengetahuan pengguna tentang hardware, software, troubleshooting, dan jaringan..3.3 Rekomendasi Perspektif Orientasi Masa Depan Tujuan strategis: Pelatihan pengguna Ukuran strategis: - Rata-rata pelatihan pengguna dalam tahun - Indeks kualitas pelatihan pengguna Evaluasi kinerja:

33 33 Berdasarkan hasil pengukuran, pencapaian pelatihan pengguna adalah 7,25 %. Dikarenakan sistem yang digunakan saat ini belum ada pengembangan yang signifikan, sehingga pelatihan Microsoft Dynamics Navision. hanya dikhususkan untuk karyawan baru. Pelatihan untuk ilmu dasar tentang komputer tidak pernah dilakukan, sehingga pengguna tidak dapat mengatasi masalah sederhana secara mandiri. Misalnya : bagaimana cara menancapkan kabel monitor, mengurus warna layar monitor yang tiba-tiba jadi buram, mouse yang tiba-tiba tidak bisa digunakan karena kabelnya kendor. Sehingga, pengguna masih tetap harus mengandalkan staf TI untuk menyelesaikan masalah mendasar. Rekomendasi : Melakukan sharing knowledge dari divisi TI kepada pengguna baru maupun pengguna lama yang belum mengetahui hal mendasar tentang komputer melalui IT Web Portal. IT Web Portal adalah suatu aplikasi untuk memperluas pengetahuan pengguna tentang hardware, software, troubleshooting, dan jaringan. Tujuan strategis: Pelatihan staf TI Ukuran strategis: - Rata-rata pelatihan staf TI dalam tahun - Indeks kualitas pelatihan staf TI Evaluasi kinerja : Berdasarkan hasil pengukuran, pencapaian pelatihan staf TI adalah 85,85 %, artinya rata-rata pelatihan dan kualitas pelatihan yang diberikan kepada staf TI cukup baik. Rekomendasi :

34 3 - Meningkatkan pelatihan staf TI yang berkaitan dengan hardware, software, networking agar produktivitas dapat terus ditingkatkan lagi serta dapat memecahkan masalah dengan cepat. Selain itu, diharapkan staf TI terus diberikan pengetahuan yang up to date untuk pengembangan sistem, khususnya sistem pembelian, persediaan, dan penjualan di masa depan. - Membangun IT Web Portal yang berisi knowledge di bidang TI. Tujuan strategis : Melakukan pengembangan terhadap infrastruktur TI Ukuran strategis : Tingkat seberapa sering perusahaan melakukan pengembangan terhadap infrastruktur TI. Evaluasi kinerja : Berdasarkan hasil pengukuran, pencapaian melakukan pengembangan terhadap sistem dan infrastruktur TI adalah %, perusahaan selalu menyesuaikan pengembangan infrastruktur dengan kebutuhan. Rekomendasi : Menyesuaikan infrastruktur TI dengan teknologi terkini agar dapat meningkatkan produktivitas sehingga dapat bersaing secara kompetitif..3.. Rekomendasi Perspektif Kontribusi Perusahaan. Tujuan strategis: Kontrol biaya TI Ukuran strategis: - Anggaran biaya TI yang terpakai

35 35 - Perbandingan anggaran TI terhadap anggaran perusahaan Evaluasi kinerja: Dari hasil pengukuran, kontrol biaya TI adalah 87,5%. Hasil menunjukkan pengontrolan terhadap biaya TI tergolong baik. Rekomendasi : - Membuat alokasi budget bagi divisi TI secara rutin per tahun. Dengan adanya alokasi budget, divisi TI akan lebih mudah dalam menentukan dan memulai proyek-proyek yang dapat mendukung perusahaan. Berbeda dengan kondisi saat ini, dimana seluruh budget yang diperlukan divisi TI based on request, tentunya jika biaya yang dikeluarkan lebih kecil masih bisa dipenuhi, namun untuk proyek yang membutuhkan dana besar, tentunya sulit bagi perusahaan untuk memenuhi permintaan divisi TI.. - Memonitor penggunaan budget TI dengan cara membandingkan anggaran TI yang diberikan dengan budget yang telah terpakai. - Membuat roadmap untuk rencana jangka panjang (misalnya roadmap 5 tahun ke depan) yang bertujuan agar divisi TI mempunyai acuan untuk pendanaan biaya TI.

36 36. Analisis Fit / Gap... Modul Purchase and Payables Tabel.7 Analisis Fit/ Gap dari Modul Purchase and Payables No. Requirement Rank Fit level of Microsoft Dynamics Navision. Comments. Sistem dapat mengecek H F Stok barang dapat ditunjukkan ketersediaan stok barang. 2. Sistem dapat menangani transaksi yang berkaitan dengan Purchase Order, Purchase Receipt, Purchase Invoice, serta menangani retur. 3. Sistem dapat melakukan transfer data yang berkaitan dengan akuntansi secara otomatis ke bagian keuangan.. Sistem dapat me-maintain kontak vendor, data barang, dan data terkait lainnya. secara online. H F Semua saling berhubungan secara otomatis. H F Semua akun yang terkait dengan keuangan otomatis akan ditransfer, karena sistem terintegrasi dengan modul Financial Management. H F Sistem mendukung penambahan, pengubahan dan penyimpanan data vendor dan data barang. Alternatives

37 37 No. Requirement Rank Fit level of Microsoft Dynamics Navision. Comments Alternatives 5. Sistem dapat menampilkan histori pembelian. H F Bisa ditunjukkan berdasarkan jenis barang, periode. Ada 2 jenis histori Purchase Order, outstanding (masih delay), dan yang sudah di-posting. 6. Sistem dapat menyediakan informasi atau laporan pembelian secara jelas sesuai kebutuhan manajer pembelian. 7. Sistem dapat melakukan suggest data dari master data dan control tables. H F Sistem dapat menyediakan laporan untuk manajer pembelian sesuai kebutuhan. Laporan berdasarkan produk, item, wilayah, per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun dapat ditampilkan. H F Pada saat pembuatan purchase order, komponen yang terkait secara otomatis suggest dari master data untuk menghindari kesalahan input. Control tables bisa dilakukan dengan menu hide column/show column untuk menghilangkan/ menampilkan field yang kita inginkan.

38 38 No. Requirement Rank 8. Sistem mendukung collective processing dalam proses pembelian. 9. Sistem dapat membantu dalam pembuatan dan maintain RFQ (Request for Quotations).. Sistem dapat menangani retur pembelian. Fit level of Microsoft Dynamics Navision. Comments M F Sistem memungkinkan pembuatan partial receipt dan partial payment. Begitu pula sebaliknya, beberapa PO dapat digabung menjadi satu PR. M G Pembuatan RFQ dan perbandingan harga masih dilakukan secara manual. H F Sistem membantu menangani retur pembelian dengan menu Purchase Credit Memo. Alternatives Membuat add-on RFQ yang bisa me-maintain data vendor, seperti daftar harga, sehingga bisa dilakukan perbandingan.

39 39 Tabel..8 Tabel Perbandingan Hasil Analisis Fit/Gap Microsoft Dynamics Navision. Rank of Requirement Total Requirement Purchase and Payables Module F P G H 8 8 M 2 L Gambar..2 Diagram Pemenuhann Requirement Fit/Gap pada Modul Purchase and Payables

40 ..2. Modul Inventory Management Tabel.9 Analisis Fit/Gap dari Modul Inventory Management No. Requirement Rank. Sistem dapat mengatur pengeluaran barang 2. Sistem dapat mengatur penerimaan barang 3. Sistem dapat mengatur transfer stok dari gudang pusat ke gudang cabang. Fit level of Microsoft Dynamics Comments Navision. H F Sistem membantu mengatur pengeluaran barang, yaitu membantu pembuatan Delivery Order dan mengurangi jumlah stok secara otomatis. H F Sistem membantu mengatur penerimaan barang, yaitu membantu penciptaan Purchase Receipt, pencocokan Purchase Receipt dengan Purchase Order, dan update stok. H F Sistem sangat membantu pengaturan transfer stok dari gudang pusat ke gudang cabang, yaitu dalam menciptakan Transfer Order. Alternatives

41 No. Requirement Rank Fit level of Microsoft Dynamics Navision. Comments Alternatives. Sistem mendukung transfer stok antar cabang 5. Sistem dapat menampilkan data barang dan stok yang ada di gudang pusat dan di gudang cabang. 6. Sistem dapat membantu dalam melakukan perhitungan reorder point M F Sistem default Microsoft Dynamics Navision. sebenarnya memungkinkan untuk transfer stok antar cabang, hanya kebijakan manajemen PT. GHI yang tidak mengizinkan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengontrol histori pergerakan stok dan maintenance IMEI. Depo yang ingin mentransfer stok ke depo lain, harus membuat TO balik ke pusat, setelah itu baru pusat yang akan mentransfer ke depo lainnya. H F Sistem sangat membantu dalam menampilkan data barang dan stok yang ada di gudang pusat dan di gudang cabang. M G Sistem tidak mendukung perhitungan reorder point, sehingga pergerakan stok harus dipantau secara manual. Implementasi add-on yang mendukung reorder point.

42 2 No. Requirement Rank Fit level of Microsoft Dynamics Navision. Comments Alternatives 7. Sistem dapat membantu dalam stock opname dan adjustment stock. H F Stock opname dilakukan dengan mencetak laporan stok dan menyesuaikan dengan kondisi fisik. Jika ada perbedaan, maka dilakukan adjustment. Adjustment ada 2 macam : - Negative adjustment (mengurangistok di sistem sesuai kondisi fisik) - Positif adjustment (menambahkan stok di sistem sesuai kondisi fisik)

43 3 Tabel..2 Tabel Perbandingan Hasil Analisis Fit/Gap Microsoft Dynamics Navision. Rank of Requirement Total Requirement Inventory Management Module F P G H 5 5 M 2 L Gambar.3 Diagram Pemenuhan Requirement Fit/Gap pada Modul Inventory Management

44 ..3. Modul Sales and Receivables Tabel.2 Analisis Fit/ Gap dari Modul Sales and Receivables No. Requirement Rank. Sistem dapat mengecek ketersediaan stok barang. Fit level of Microsoft Dynamics Comments Navision. H F Stok barang dapat ditampilkan secara online. Alternatives 2. Sistem mendukung proses transaksi yang berkaitan dengan sales order, surat jalan, penagihan, serta menangani retur. 3. Sistem dapat melakukan transfer data yang berkaitan dengan akuntansi secara otomatis ke bagian keuangan Informasi ketersediaan barang juga bisa dilihat pada item information pada saat membuat Sales Order. H F Sistem menyediakan pembuatan Sales Order, Delivery Order, Sales Invoice, dan Credit Memo. H F Semua akun yang terkait dengan keuangan otomatis akan ditransfer, karena sistem terintegrasi dengan modul Financial Management

45 5 No. Requirement Rank. Sistem mendukung kegiatan presales seperti inquiries dan quotations. Fit level of Microsoft Dynamics Navision. Comments M G Aplikasi tidak dapat mendukung kegiatan presales seperti inquiry dan quotation. Kegiatan presales dilakukan secara manual. Alternatives Implementasi menu quotations. 5. Sistem dapat me-maintain kontak pelanggan, data barang, dan data terkait lainnya. 6. Sistem dapat menampilkan tahapan proses penjualan (work-flow). 7. Sistem menyediakan laporan penjualan sesuai dengan kebutuhan manajer penjualan. H F Sistem mendukung penambahan, pengubahan dan penyimpanan data pelanggan dan data barang. H F Bagian penjualan dapat mengetahui sampai di mana proses yang telah berlangsung. H F Sistem dapat menyediakan data laporan untuk manajer penjualan sesuai kebutuhan. Data laporan berdasarkan produk, item, wilayah, per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun dapat dimungkinkan.

46 6 No. Requirement Rank 8. Sistem dapat melakukan suggest data dari master data dan control tables. Fit level of Microsoft Dynamics Navision. Comments H F Pada saat pembuatan sales order, sales component secara otomatis suggest dari master data untuk menghindari kesalahan input. Control tables bisa dilakukan dengan menu hide column/show column untuk menghilangkan/ menampilkan field yang kita inginkan. Alternatives 9. Sistem mendukung collective processing dalam proses penjualan. M F Sistem memungkinkan pembuatan partial delivery dan partial payment Misalnya : satu SO dapat dipecah menjadi beberapa DO. Sistem juga memungkinkan untuk membuat satu DO dari beberapa SO. Dengan syarat ship-to-address sama. Dan beberapa DO dapat dibuat satu SI. Dengan syarat shipping point, rute pengiriman, tanggal sama.

47 7 No. Requirement Rank. Sistem hanya bisa diakses dan dikontrol oleh authorized user.. Sistem pusat terintegrasi dengan sistem di cabang. 2. Sistem dapat melakukan pengaturan harga dan diskon. Fit level of Microsoft Dynamics Comments Navision. H F Pembatasan hak akses sangat jelas. User telah dikontrol mana yang boleh menjalankan fungsi tertentu dan yang tidak boleh. Pembatasan akses diatur dalam user set-up. H F Depo-depo yang ada di cabang terhubung dan terintegrasi dengan pusat (online). Tetapi, masih ada cabang yang belum online karena cabang tersebut memiliki tingkat penjualan yang rendah. H F Dengan sales line discounting, dapat dilakukan : - Pengaturan harga penjualan khusus dan diskon khusus pada pelanggan tertentu. - Pengaturan harga penjualan dan diskon umum untuk grup pelanggan atau semua pelanggan. - Pengaturan harga untuk barang tertentu. Alternatives

48 8 No. Requirement Rank 3. Sistem dapat menangani retur pembelian. Fit level of Microsoft Dynamics Comments Navision. H F Sistem membantu menangani retur pembelian dengan menu Sales Credit Memo. Alternatives

49 9 Tabel.22 Perbandingan Hasil Analisis Fit/Gap Rank of Requirement Total Requirement Microsoft Dynamics Navision. Sales and Receivables Module F P G H M 2 L Gambar. Diagram Pemenuhan Requirement Fit/Gap pada Modul Sales and Receivables

50 5.5 Rekomendasi Analisis Fit/Gap Tabel.23 Solusi pada Gap Solusi Alternatif Add-on RFQ (Request for Quotations) Add-on menu ROP (Reorder Point) Menu quotations. Prioritas Medium Medium Medium Berdasarkan hasil dari analisis fit/gap, maka rekomendasi yang diajukan, yaitu :. Add-on RFQ (Request For Quotations) RFQ (Request For Quotations) merupakan menu untuk permintaan daftar harga barang kepada vendor. Beberapa keuntungan yang akan didapatkan jika menerapkan add-on RFQ (Request For Quotations) : - Price comparison. RFQ dari beberapa vendor dapat di-maintain untuk membandingkan harga dari vendor secara otomatis, sehingga hasil perbandingan lebih tepat dan akurat. - Mengefisienkan waktu kerja bagian pembelian dalam pembuatan RFQ. 2. Add-on menu ROP (Reorder Point) Menu ROP berfungsi untuk mengkalkulasi persediaan barang yang ada di gudang, jika mencapai titik minimum, sistem akan memunculkan alert pada bagian gudang untuk segera melakukan request pembelian untuk barang yang cepat terjual (barang yang sedang trend). Keuntungan yang akan diperoleh jika

51 5 menerapkan ROP adalah perusahaan dapat menanggapi atau memenuhi permintaan pelanggan. 3. Menu quotation Menu quotations ini berfungsi untuk membuat katalog barang sesuai dengan permintaan pelanggan. Keuntungan jika perusahaan menerapkan quotations yaitu : - Membantu dalam pembuatan Sales Order. - Melacak penjualan yang batal karena ada dokumentasi.

LAMPIRAN 1 KUESIONER PT. GHI. Tolong tebalkan pilihan yang menurut Anda paling benar! PENGUKURAN IT BALANCED SCORECARD PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA

LAMPIRAN 1 KUESIONER PT. GHI. Tolong tebalkan pilihan yang menurut Anda paling benar! PENGUKURAN IT BALANCED SCORECARD PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA L 1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PT. GHI Tolong tebalkan pilihan yang menurut Anda paling benar! PENGUKURAN IT BALANCED SCORECARD PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA Parameter: Keterlibatan Pengguna 1. Berapa sering

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. GHI merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi handphone dan kartu perdana, pertama

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang dapat membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang berguna. Pada awalnya, teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS

MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS Materi #4 Pertanyaan Strategi Marketing 2 Produk apa yang harus dibuat? Berapa banyak yang harus dibuat dibuat untuk setiap produk? Bagaimana cara terbaik

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP. 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan

BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP. 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan 96 BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan Untuk menganalisa kesesuaian sistem dengan kebutuhan perusahaan digunakan metode analisa Fit/Gap. Analisa

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM IV. 1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada PT. Bernofarm. PT. Bernofarm merupakan

Lebih terperinci

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password.

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password. LAMPIRAN 1 Menu Log In Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password. Menu Utama Menu ini berfungsi untuk menampilkan sistem-sistem yang ada pada

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi persediaan pada PT. Javan Indonesia dalam bab-bab sebelumnya, maka penulis memberikan kesimpulan

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program Gambar 4. 55 Login Page : Taowi ERP Login page merupakan halaman awal saat memasuki web Taowi ERP dimana halaman ini digunakan oleh user ketika mereka ingin menggunakan sistem.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Nama : Felicia Maria Cynthia Damayanti NIM : Universitas : Binus University. Nama : Meita Triyasha Sari

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Nama : Felicia Maria Cynthia Damayanti NIM : Universitas : Binus University. Nama : Meita Triyasha Sari L-1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Selamat Siang Bapak/Ibu, Kami : Nama : Felicia Maria Cynthia Damayanti NIM : 1000843886 Universitas : Binus University Nama : Meita Triyasha Sari NIM : 1000846364 Universitas :

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil evaluasi antara requirement dari PT. Panfila Indosari dengan aplikasi MOBIZ ERP System yang dilakukan dengan menggunakan metode Fit /

Lebih terperinci

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran 1 ANALISA FUNGSIONAL UNTUK IMPLEMENTASI ERP MICROSOFT DYNAMICS NAV PADA SISTEM PERAWATAN KOMPUTER Angga Rachman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 17 September

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian, hutang dan pengeluaran kas pada PT Tuffiadi Semesta maka ditemukan beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. 3.1 Gambaran Umum dan Struktur Organisasi Perusahaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. 3.1 Gambaran Umum dan Struktur Organisasi Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum dan Struktur Organisasi Perusahaan PD. Harapan Baru adalah sebuah perusahaan yang dijalankan dengan proses utamanya ialah membeli dan menjual barang elektronik.

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 78 3.2.4 Data Flow Diagram Level 1 3.2.4.1 DFD Level 1 Penjualan Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 79 3.2.4.2 DFD Level 1 Pembelian Gambar 3.9 DFD Level 1 Pembelian 80 3.2.4.3 DFD Level 1 Pembayaran Penjualan

Lebih terperinci

Menu Utama (Menu File)

Menu Utama (Menu File) Menu Utama (Home) Gambar diatas merupakan rancangan menu utama dari aplikasi, dimana terdiri dari menu File, menu Master, menu Transaksi, dan Menu Daftar dan Laporan, Journal, master, Transaction, Report.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA L - 1 LAMPIRAN 1 Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA Dengan hormat, Dengan ini kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan di bawah ini guna membantu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo dibutuhkan perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PADA BENGKEL GAC AUTO SERVICE Pada bab ini akan dibahas mengenai temuan yang didapat setelah melakukan wawancara dan observasi, yang hasilnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

Button Batal : untuk membatalkan data master karyawan yang. telah di isi. Button Hapus : untuk menghapus data Master Karyawan.

Button Batal : untuk membatalkan data master karyawan yang. telah di isi. Button Hapus : untuk menghapus data Master Karyawan. 211 Button Batal : untuk membatalkan data master karyawan yang telah di isi. Button Hapus : untuk menghapus data Master Karyawan. 212 Jika Button Hapus di klik, maka akan muncul pesan Warning seperti berikut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic Petunjuk singkat komputerisasi dengan Software WAYout Toko Basic Pendahuluan Terima kasih atas kepercayaan Anda memilih software WAYout

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD

BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD 4.1 Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard Dalam membangun suatu kerangka IT Balanced Scorecard, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk menyediakan sumber daya informasi yang akurat, relevan, tepat waktu dan up to date. Sistem

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survey Pendahuluan PT. Anugerah Indah Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman ringan. Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi dalam menjalankan operasi bisnisnya. Dimana aplikasi yang digunakan bertujuan

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini, memberikan dampak yang sangat signifikan bagi dunia bisnis, dimana semakin banyak perusahaan

Lebih terperinci

24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat. rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase

24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat. rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase L41 24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase requisition). Gambar 22 : Tampilan User Interface [Service

Lebih terperinci

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya   ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG Lime POS Software ABOUT THIS PRODUCT Berfokus pada pembelian dan penjualan baik retail maupun kasir, manajemen stok barang juga tersedia dalam aplikasi ini. System dapat terintegrasi dengan laporan kalkulasi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN USULAN PENGEMBANGAN. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap proses Procurement, proses Materials

BAB 4 EVALUASI DAN USULAN PENGEMBANGAN. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap proses Procurement, proses Materials BAB 4 EVALUASI DAN USULAN PENGEMBANGAN 4.1 Evaluasi Berdasarkan hasil evaluasi terhadap proses Procurement, proses Materials Management, dan kinerja dengan menggunakan IT Balanced Scorecard serta analisa

Lebih terperinci

1. Apa saja data yang dibutuhkan? 2. Bagaimana sistem pengolahan data real time yang bisa diimplementasikan? 3. Teknologi Akses yang digunakan?

1. Apa saja data yang dibutuhkan? 2. Bagaimana sistem pengolahan data real time yang bisa diimplementasikan? 3. Teknologi Akses yang digunakan? 1 P a g e Deskripsi Soal : Sebuah Perusahaan Distributor makanan kecil mempunyai 10 cabang di 10 kota. Masingmasing cabang mempunyai beberapa unit yang membawahi kawasan tertentu. Masingmasing unit berkantor

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Tampilan Umum Aplikasi PT.Triteguh Manunggal Sejati. Aplikasi yang digunakan pada PT.Triteguh Manunggal Sejati (PT.

LAMPIRAN. Lampiran 1 Tampilan Umum Aplikasi PT.Triteguh Manunggal Sejati. Aplikasi yang digunakan pada PT.Triteguh Manunggal Sejati (PT. L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Tampilan Umum Aplikasi PT.Triteguh Manunggal Sejati Aplikasi yang digunakan pada PT.Triteguh Manunggal Sejati (PT.TRMS) adalah ACCPAC International 5.3. Layar tampilan ini merupakan

Lebih terperinci

Modul Penjualan. Menu penjualan dapat diakses dari menu utama Data Entry [Daftar Transaksi] Sales [Penjualan] atau langsung dari menu Navigator.

Modul Penjualan. Menu penjualan dapat diakses dari menu utama Data Entry [Daftar Transaksi] Sales [Penjualan] atau langsung dari menu Navigator. Modul Penjualan Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang modul penjualan. Menu penjualan dapat diakses dari menu utama Data Entry [Daftar Transaksi] Sales [Penjualan] atau langsung dari menu

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV AALISA DA PEMBAHASA 4.1 Proses yang sedang berjalan 4.1.1 Gambaran umum proses yang sedang berjalan Untuk merancang sistem baru yang lebih baik, perlu dilakukan anlisa proses-proses yang sudah berjalan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagianbagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PEMBELIAN, PEMBAYARAN, PENERIMAAN BARANG, DAN PRODUKSI TERHADAP KETERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS PADA PT. LUNA NEGRA) Jakarta, 2 Agustus 2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi per bulan mencapai 200 pcs untuk semua jenis produk.

BAB I PENDAHULUAN. produksi per bulan mencapai 200 pcs untuk semua jenis produk. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan atau organisasi menyimpan persediaan untuk berbagai tujuan. Tujuan utama dari pengendalian persediaan adalah untuk menjaga tingkat persediaan

Lebih terperinci

Cronos ERP - Warehouse Management System

Cronos ERP - Warehouse Management System Cronos ERP - Warehouse Management System 2013 IndoGlobal Solutions. All rights reserved. DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Tujuan... 3 Scope... 3 Komponen Utama... 4 Obyektifitas Sistem... 5 1. Proses Global

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User )

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) BUSINESS CASE Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) 1.0.LATAR BELAKANG PT. ABC merupakan perusahaan produsen susu terkenal di Indonesia. Selain memiliki perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan? Pembagian dan pemisahan tugas sesuai dengan wewenang

Lebih terperinci

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention) L1 Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan Arahan Strategi ( Strategic Intention) Untuk menjawab pertanyaan dibawah ini menggunakan format skor dengan skala ( 0-5 ) dan lingkari skor yang akan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan harus meningkatkan kualitas pada produk yang menjadi sumber penghasilan bagi perusahaan serta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan harus meningkatkan kualitas pada produk yang menjadi sumber penghasilan bagi perusahaan serta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan harus meningkatkan kualitas pada produk yang menjadi sumber penghasilan bagi perusahaan serta memberikan pelayanan yang terbaik agar dapat meningkatkan loyalitas

Lebih terperinci

Frequently Asked Questions (FAQ)

Frequently Asked Questions (FAQ) Frequently Asked Questions (FAQ) April 17, 2017 Fitur Apakah Jurnal memiliki bantuan customer support dan berapa biayanya? Apakah saya dapat mendaftarkan lebih dari satu perusahaan menggunakan 1 user email

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada

Lebih terperinci

Almond Accounting Software

Almond Accounting Software Almond Accounting Software ABOUT THIS PRODUCT Sebuah Software Akuntansi yang mengakomodasi proses transaksi retail / distribusi barang dagangan perusahaan yang saling terintegrasi antar modul. Sehingga

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SKENARIO PENGGUNAAN APLIKASI CORE ERP 2 LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 SKENARIO PENGGUNAAN APLIKASI CORE ERP 2 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SKENARIO PENGGUNAAN APLIKASI CORE ERP 2 LAMPIRAN 1. Login Page Gambar diatas merupakan tampilan awal pada saat Anda membuka aplikasi Core ERP 2, dimana user diminta untuk memasukan username

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam perdagangan alat listrik dan juga elektronik. Kelebihan

Lebih terperinci

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Penjualan Barang yang Sedang Berjalan Dalam menentukan proses penjualan barang yang baru, terlebih dahulu harus dilakukan analisis mengenai proses yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. A. Wawancara Sistem yang Sedang Berjalan. 1. Q: Bagaimana sistem help desk yang sedang berjalan saat ini?

LAMPIRAN. A. Wawancara Sistem yang Sedang Berjalan. 1. Q: Bagaimana sistem help desk yang sedang berjalan saat ini? L1 LAMPIRAN A. Wawancara Sistem yang Sedang Berjalan 1. Q: Bagaimana sistem help desk yang sedang berjalan saat ini? A: Sistem yang sedang berjalan selama ini adalah sebagai berikut: Penanganan tiket keluhan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS. untuk membandingkan performance saat ini dengan dengan performance

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS. untuk membandingkan performance saat ini dengan dengan performance BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Analisis Fit Gap Fit/Gap adalah suatu metode/ alat yang membantu suatu organisasi untuk membandingkan performance saat ini dengan dengan performance potensi dapat diungkapkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey saat kerja praktek di PT Salemba Emban Patria, secara garis besar permasalahan yang ada pada administrasi PT Salemba Emban Patria ini adalah pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, sistem informasi akuntansi yang penulis gunakan adalah salah satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development (RAD). Metode strategi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. dapat telah membantu pengambilan keputusan dengan baik? hubungannya dengan lingkungan sekitar?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. dapat telah membantu pengambilan keputusan dengan baik? hubungannya dengan lingkungan sekitar? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Apa latar belakang perusahaan dalam memutuskan untuk menerapkan ERP? 2. Apa saja permasalahan yang terdapat pada PT BM dalam sistem yang digunakan saat ini? 3. Apakah laporan-laporan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List LAMPIRAN L1 Lampiran 1 Pick List Lampiran 1 Tampilan Pick List L2 Lampiran 2 Delivery Order Asli Lampiran 2 Tampilan Delevery Order Asli Lampiran 3 L3 Delivery Order Copy Lampiran 3 Tampilan Delevery Order

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI MODUL SALES AND DISTRIBUTION BERBAS IS S AP. pada modul Sales and Distribution sejak Sales Order sampai dengan payment

BAB 4 EVALUASI MODUL SALES AND DISTRIBUTION BERBAS IS S AP. pada modul Sales and Distribution sejak Sales Order sampai dengan payment BAB 4 EVALUASI MODUL SALES AND DISTRIBUTION BERBAS IS S AP 4.1 Fit/Gap Analysis Analisis Fit/Gap dilakukan dengan membandingkan fitur-fitur yang terdapat pada sistem yang mereka miliki dengan sistem yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini membuat para

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini membuat para BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) merupakan salah satu teknologi yang sedang mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini membuat para penggunanya dapat mengakses

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Fit/Gap Analysis dan Risk Analysis. Fit/Gap Analysis memiliki tujuan untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A

SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A 1. Salah satu bagian dari modul Logistik yang membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order adalah... A. SD B. https://discord.gg/8ehjwnerp

Lebih terperinci

Setelah user menambah data transaksi penjualan dan menyimpannya dengan menekan

Setelah user menambah data transaksi penjualan dan menyimpannya dengan menekan 77 Setelah user menambah data transaksi penjualan dan menyimpannya dengan menekan tombol rekam maka jumlah barang akan secara langsung berkurang secara otomatis pada database stock. Ketika terjadi kesalahan

Lebih terperinci

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE)

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Materi 2 PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Account Interface adalah perkiraan yang menghubungkan modul luar (Receivable Ledger, Payable Ledger, Cash Management, Purchasing, Billing, Inventory Control)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Processor : Intel Core 2 Duo 2.50 GHz Memory : 2 GB Harddisk: 160 GB Monitor : LCD 15 Printer : Epson LX-300 Keyboard

Lebih terperinci

- User mengisi user ID sesuai kode karyawan. - Mengisi password dengan password sendiri atau pribadi

- User mengisi user ID sesuai kode karyawan. - Mengisi password dengan password sendiri atau pribadi L 1 Tampilan aplikasi yang digunakan Tampilan aplikasi Login Lampiran 1 Tampilan Log In Panduan pengguna aplikasi LOGIN : - User mengisi user ID sesuai kode karyawan - Mengisi password dengan password

Lebih terperinci