HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKUDENGAN KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI DUSUNPRINGWULUNG, CONDONG CATURDEPOK SLEMAN.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKUDENGAN KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI DUSUNPRINGWULUNG, CONDONG CATURDEPOK SLEMAN."

Transkripsi

1 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKUDENGAN KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI DUSUNPRINGWULUNG, CONDONG CATURDEPOK SLEMAN 1 Triana Uminingsih 2 Novita Sekarwati trianaumi@gmail.com 1,3 Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Wira Husada 2 Prodi Kesehatan Lingkungan STIKES Wira Husada INTISARI Latar Belakang: Chikungunya adalah salah satu penyakit yang harus diperhatikan karena yang Jumlah selalu naik. Jumlah kasus Chikungunya di Sleman Kabupaten yang 344 kasus pada 2013, sedangkan pada 2014 ada 253 kasus dan kasus tertinggi adalah 36 orang di desa Pringwulung, Condong catur, Sleman. Tujuan: Untuk menentukan Pengetahuan hubungan Hubungan Level, Sikap dan Perilaku dengan Kejadian Chikungunya di Desa Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman. Metode: Desain dan jenis penelitian observasional menggunakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan random contoh. Populasinya adalah kepala keseluruhan keluarga 141 keluarga, sampel 58 ibu rumah tangga. Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Bivariat analisis menggunakan uji Chi-square. Hasil: Hasil uji korelasi Chi Square menunjukkan bahwa variabel tingkat pengetahuan dengan Chikungunya diperoleh Sig = 0,001, Sikap variabel dengan Chikungunya diperoleh Sig = 0,009, dan perilaku variabel dengan nilai yang diperoleh Chikungunya Sig = 0,029. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku dengan Chikungunya di Desa Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Perilaku, dan Genesis Chikungunya ABSTRACT Background: Chikungunya is one disease should be noticed because its amount always rises. The amount of Chikungunya cases in Sleman regency were 344 cases in 2013, whereas in 2014 there were 253 cases and the highest case was 36 people at Pringwulung village, Condong catur, Sleman. 758

2 Objective: To determine the relationship Relationship Level Knowledge, Attitude and Behavior with Genesis Chikungunya in Village Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman. Methods: The design and type of research use analytic observational study with cross sectional design. The sampling technique used random sampling. Its population is the overall head of a family of 141 families, samples of 58 housewives. Data taken using a questionnaire. Bivariate analysis using the Chi-square test. Results: The results of correlation Chi Square test showed that the variable level of knowledge with Chikungunya obtained Sig = 0,001, variable attitude with Chikungunya obtained Sig = 0.009, and behavioral variables with the value obtained Chikungunya Sig = Conclusion: There is a significant relationship between the level of knowledge, attitudes and behavior with Chikungunya in Village Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman. Keywords: Knowledge, Attitude,Behaviour, and the Genesis Chikungunya PENDAHULUAN Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan Ditularkan oleh nyamuk, penderita penyakit chikungunya biasanya mengalami demam dan nyeri sendi yang parah, gejala lain adalah sakit otot, sakit kepala, mual, kelelahan, dan ruam. Diagnosa penyakit ini hampir mirip dengan demam berdarah dan mungkin mengakibatkan penentuan diagnosa yang keliru, untuk penyakit ini tidak ada pengobatan khusus hanya perawatan yang difokuskan pada penanganan gejala yang timbul13 Angka kematian akibat penyakit menular cukup tinggi karena banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan perilaku hidup masyarakat. Kejadian kasus penyakit menular memerlukan penanganan yang lebih serius, profesional, dan dilaksanakan dengan baik, terlebih lagi dalam kondisi sosial ekonomi yang memburuk. Salah satu masalah yang menjadi perhatian tercantum dalam PERPRES No. 5 tahun 2010 tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN ) adalah pengendalian penyakit menular yang masih menjadi perhatian dan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yaitu penyakit Chikungunya yang penyebarannya semakin luas3. Disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit chikungunya, sehingga masyarakat tidak tahu bagaimana harus berperilaku dalam melakukan pencegahan penyakit tersebut. Sebagian orang mengetahui penyakit ini setelah terkena penyakitnya. Berbeda dengan orang yang sudah tahu, maka mereka tahu perilaku apa yang harus dilakukan untuk mencegah sejak dini. Untuk itu pengetahuan tentang kesehatan sangat penting dalam kehidupan sehari hari untuk mencegah timbulnya suatu penyakit sehingga perilaku pencegahan 759

3 sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan masyarakat. Berbagai macam penyakit yang timbul di lingkungan masyarakat merupakan suatu indikator baik buruknya suatu lingkungan sebagai contoh penyakit yang timbul karena kondisi lingkungan yang buruk yaitu penyakit chikungunya. Chikungunya merupakan penyakit yang harus diperhatikan karena jumlahnya yang semakin meningkat. Jumlah kasus chikungunya di Kabupaten Sleman terhitung sejak tahun 2013 sebanyak 344 kasus, sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 253 kasus dan kasus tertinggi berada di Dusun Pringwulung Condong Catur Depok Sleman sebanyak 36 orang1. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada tanggal 29 Januari 2015 di Dusun Pringwulung RW 41 Condong Catur Depok Sleman dari hasil wawancara didapatkan jumlah ibu ibu 141, dimana hasil wawancara terhadap 8 orang didapatkan 5 orang belum mengetahui tentang penyakit Chikungunya sehingga sikap dan perilaku masyarakat untuk mencegah penyakit tersebut masih sangat kurang sekitar 62,5%. Menurut peneliti dengan pengetahuan masyarakat yang tidak memadai ini akan mengakibatkan perilaku yang kurang baik dalam pencegahan penyakit chikungunya. Melihat fenomena diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku dengan Kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman. METODE Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional yaitu antara variabel independen dan dependen diukur pada waktu dan tempat yangbersamaan8. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling, jumlah responden 58 ibu rumah tangga. Peneliti melakukan 3 Pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner kepada responden, analisis data menggunakan uji Chi Square. HASIL PENELITIAN 1. Gambaran Umum Responden Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) 1 PNS 3 5,2 2 Buruh/Swasta 4 6,9 3 Wiraswasta 5 8,6 4 IRT/Tidak Bekerja 46 79,3 Total % Sumber : Data Primer,

4 Berdasarkan data pada tabel 1, dapat diketahui bahwa dari 58 responden di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman bahwa sebanyak 46 orang (79,3% )yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga atau tidak bekerja dan yang paling terendah sebagai PNS sebanyak 3 orang (5,2% ). 2. Tingkat Pengetahuan Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman. No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%) 1 Kurang 28 48,3 2 Cukup 17 29,3 3 Baik 13 22,4 Total % Sumber : Data Primer, 2015 Berdasarkan data pada tabel 2, diketahui dari 58 responden di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman, didapatkan persentase tingkat pengetahuan ibu ibu pada kategori kurang sebanyak 28 orang (48,3%), kategori cukup sebanyak 17 orang 4 (29,3% )dan kategori baik sebanyak 13 orang (22,4% ), sehingga didapatkan rata rata tingkat pengetahuan ibu ibu berada pada kategori kurang. 3. Sikap Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman No Sikap Frekuensi Persentase(%) 1 Kurang 21 36,2 2 Cukup 9 15,5 3 Baik 28 48,3 Total % Sumber : Data Primer, 2015 Berdasarkan data pada tabel 3, diketahui dari 58 responden di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman, didapatkan persentase sikap ibu ibu pada kategori baik sebanyak 28 orang (48,3% ), kategori cukup sebanyak 9 orang (15,5% )dan kategori kurang sebanyak 21 orang (36,2% ), sehingga didapatkan rata rata sikap ibu ibu berada pada kategori baik. 761

5 4. Perilaku Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman No Perilaku Frekuensi Persentase (%) 1 Kurang 14 24,1 2 Cukup 21 36,2 3 Baik 23 39,7 Total % Sumber : Data Primer, 2015 Berdasarkan data pada tabel 4, diketahui dari 58 responden di Dusun Pringwulung Condong Catur Depok Sleman, didapatkan persentase perilaku ibu ibu pada kategori baik sebanyak 23 orang (39,7% ), kategori cukup sebanyak 21 orang (36,2% )dan kategori 5 kurang sebanyak 14 orang (24,1% ), sehingga didapatkan rata rata perilaku ibu ibu berada pada kategori baik. 5. Kejadian Chikungunya Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman No Kejadian chikungunya Frekuensi Persentase (%) 1 Kurang 47 81,0 2 Cukup 11 19,0 Total % Sumber : Data Sekunder, 2015 Berdasarkan data pada tabel 5, dapat diketahui bahwa dari 58 responden mengenai kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman, didapatkan persentase kejadian Chikungunya dengan kategori tidak ada 47 orang (81,0% )dan untuk kategori ada 11 orang (19,0%). 6. Uji Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Chikungunya Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian Chikungunya, dalam penelitian ini digunakan analisis korelasi Chi Square dengan taraf signifikan 0,05. Adapun seperti pada tabel di bawah ini : 762

6 Tabel 6. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman. Sumber : Data Primer, 2015 Berdasarkan data pada tabel 6, menunjukkan bahwa hasil uji 6 hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian Chikungunya diketahui yang tertinggi adalah tingkat pengetahuan kategori kurang dihubungkan dengan kejadian Chikungunya kategori ada sebanyak 11 orang (19,0% )dan terendah adalah tingkat pengetahuan kategori baik dengan kejadian Chikungunya kategori tidak ada sebanyak 13 orang (22,4% )serta berdasarkan uji chi square dengan nilai asym sig 0,001 < 0,005 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian Chikungunya. 7. Uji Hubungan antara Sikap dengan Kejadian Chikungunya Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sikap dengan kejadian Chikungunya, dalam penelitian ini digunakan analisis korelasi Chi Square dengan taraf signifikan 0,05. Adapun seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 7. Hubungan antara Sikap dengan Kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung Condong Catur, Depok Sleman. Sumber : Data Primer, 2015 Berdasarkan data pada tabel 7, menunjukkan bahwa hasil uji hubungan antara sikap dengan kejadian Chikungunya diketahui yang tertinggi adalah sikap kategori baik dihubungkan dengan kejadian Chikungunya kategori 763

7 tidak ada sebanyak 27 orang (46,6%) dan terendah adalah sikap kategori cukup dihubungkan dengan kejadian Chikungunya kategori tidak ada sebanyak 7 orang (12,1% )serta 7 berdasarkan uji chi square dengan nilai asym sig 0,009 < 0,005 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kejadian Chikungunya. 8. Uji Hubungan antara Perilaku dengan Kejadian Chikungunya Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan perilaku dengan kejadian Chikungunya, dalam penelitian ini digunakan analisis korelasi Chi Square dengan taraf signifikan 0,05. Adapun seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 8. Hubungan antara Perilaku dengan Kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung Condong Catur, Depok Sleman. Sumber : Data Primer, 2015 Berdasarkan data pada tabel 8, menunjukkan bahwa hasil uji hubungan antara perilaku dengan kejadian Chikungunya diketahui yang tertinggi adalah perilaku kategori baik dihubungkan dengan kejadian Chikungunya kategori tidak ada sebanyak 21 orang (36,2% ) dan terendah adalah perilaku kategori kurang dihubungkan dengan kejadian Chikungunya kategori tidak ada sebanyak 8 orang (13,8% ) serta berdasarkan uji chi square dengan nilai asym sig 0,029 < 0,005 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara perilaku dengan kejadian Chikungunya. PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pekerjaan Dalam penelitian ini pekerjaan dibagi menjadi beberapa jenis pekerjaan yaitu diantaranya PNS, buruh atau swasta, wiraswasta, ibu rumah tangga atau tidak bekerja. Diketahui bahwa dari 58 responden di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman didapatkan responden dengan pekerjaan ibu rumah tangga atau tidak bekerja lebih banyak dengan tingkat persentase sebanyak 79,3%, kemudian di ikuti dengan pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 8,6%, buruh atau swasta sebanyak 6,9% dan PNS sebanyak 5,2%. 764

8 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Surya (2013) dengan judul tingkat pengetahuan serta sikap yang mendasari perilaku keluarga pada kejadian luar biasa Chikungunya di Kota Depok tahun 2013 yang dimana sebagian besar responden bekerja dengan jenis pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 28,4% sedangkan pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 19,4%, swasta sebanyak 17,9%, dan PNS sebanyak 0% Tingkat Pengetahuan tentang Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang mempunyai tingkat pengetahuan kategori kurang sebanyak 28 orang (48,3%), kategori cukup sebanyak 17 orang (29,3% )dan kategori baik sebanyak 13 orang (22,4%). Hasil penelitian disimpulkan bahwa sebagian besar responden belum mengetahui tentang penyakit Chikungunya disebabkan karena tingkat pendidikan responden rata rata hanya berpendidikan SD dan bekerja sebagai ibu rumah tangga, selain itu tidak adanya kemauan dari responden untuk mencari informasi mengenai penyakit Chikungunya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wuryanto (2009 )dimana hasil penelitian mengenai aspek sosial dan lingkungan pada kejadian luar biasa Chikungunya didapatkan hasil tingkat pengetahuan kurang sebanyak 30 orang (54,5% )dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 25 orang 11 (45,5%), namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratamawati (2012) dimana hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan responden tentang penyakit, vektor, cara penularan, pencarian pengobatan, dan cara pencegahan Chikungunya menunjukkan sebagian responden baik kasus maupun control memiliki tingkat pengetahuan cukup masing masing sebanyak 46 orang (68,7% ) dan 51 orang (76,1%). 3. Sikap tentang Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang mempunyai sikap kategori baik sebanyak 28 orang (48,3% ), kategori cukup sebanyak 9 orang (15,5% )dan kategori kurang sebanyak 21 Orang (36,2% ). Hasil penelitian disimpulkan bahwa sikap responden dalam penelitian ini sudah baik tetapi berdasarkan fenomena yang terjadi secara observasi pada saat melakukan penelitian masih banyak responden yang sikapnya kurang memperdulikan tentang pemberantasan sarang nyamuk dan pelaksanaannya sehingga merupakan sala satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit Chikungunya. 765

9 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nahumarury (2013 )dimana hasil penelitian mengenai Sikap responden terhadap pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti menunjukkan bahwa responden yang diwawancarai yang memiliki sikap positif yaitu sebanyak 66 (66% )sedangkan responden yang 10 memiliki sikap negatif yaitu sebanyak 34 (34% ), sikap negative responden mencerminkan beberapa warga cenderung kurang peduli tentang pemberantasan sarang nyamuk dan pelaksanaannya sehingga menjadi salah satu factor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit Chikungunya. 4. Perilaku tentang Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang mempunyai perilaku baik sebanyak 23 orang (39,7% ), perilaku cukup sebanyak 21 orang (36,2% )dan perilaku kurang sebanyak 14 orang (24,1% ). Pada penelitian ini perilaku masyarakat pada kategori kurang masih cukup besar, hal ini bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan sikap masyarakat dalam melakukan pencegahan terhadap penyakit Chikungunya yang didukung oleh tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah dan sebagian besar masyarakat bekerja sebagai ibu rumah tangga. Hasil penelitian ini sedikit berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Noviyus (2009 )yang menyebutkan bahwa sebagian besar perilaku pencegahan terhadap perkembang biakan penyakit Chikungunya adalah dalam kategori tidak melakukan upaya upaya pencegahan yaitu sebesar 55,3%, ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penyakit belum dikatakan cukup baik karena kurangnya akses informasi tentaang penyakit 9 Chikungunya. 5. Kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa persentase kejadian Chikungunya kategori tidak ada sebanyak 47 orang (81,0% ) 11 dan kategori ada 11 orang (19,0% ), hal ini di sebabkan karena sebagian besar penderita berpendidikan SD dan memiliki tingkat pengetahuan yang kurang sehingga dengan rendahnya tidak pengetahuan masyarakat tentang penyakit Chikungunya, masyarakat tidak tahu bagaimana mencegah agar terhindar dari penularan penyakit tersebut. Berdasarkan teori Health Belief Model bahwa perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan maupun sikap, secara khusus model ini menegaskan bahwa persepsi seseorang tentang kerentanan dan efektivitas pengobatan atau pencegahan dapat 766

10 mempengaruhi keputusan seseorang dalam perilaku perilaku kesehatannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuli Tri Widjastuti (2012 )yang menyebutkan bahwa responden pada penelitian ini memiliki proporsi riwayat terkena penyakit Chikungunya yang hampir sama yaitu pernah menderita Chikungunya sebanyak 49% dan yang tidak pernah menderita Chikungunya 51%. 6. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Chikungunya Berdasarkan hasil uji korelasi Chi Square antara Tingkat pengetahuan dengan kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman, diketahui Nilai Sig yang diperoleh yaitu sebesar 0,001 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian Chikungunya. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa semakin tinggi tingkat Pengetahuan seseorang maka akan cenderung mempunyai pengetahuan yang baik mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta pencegahan penyakit Chikungunya, hal ini dapat dilihat dari ibu ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan dalam kategori kurang. Sesuai dari jawaban responden di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman rata rata masih banyak masyarakat yang belum Mendapatkan informasi tentang penyakit Chikungunya, hal ini menunjukan bahwa pengetahuan responden berdasarkan sumber informasi masih kurang, sesuai dengan teori adopsi yang dikemukakan oleh Rogers (innovation decision process )bahwa Pengetahuan (knowledge )menempati urutan pertama dari proses kejiwaan sebelum seseorang mendapatkan sikap dan mengadopsi perilaku baru. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Noviyus (2009 ) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan terhadap perkembangan dan penularan penyakit Chikungunya dengan nilai p sebesar 0,000 9 (p<0,05 ). Yuli (2012 )juga menyatakan bahwa ada perbedaan proporsi yang bermakna antara pengetahuan ibu rumah tangga tentang Chikungunya dengan praktik PSN dengan nilai P value = 0,023 < 0,05 artinya Ho ditolak Hubungan Sikap dengan Kejadian Chikungunya Berdasarkan hasil uji korelasi Chi Square antara sikap dengan kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman, diketahui Nilai Sig yang diperoleh yaitu sebesar 0,009 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan kejadian Chikungunya. Seseorang yang mengetahui penyakit Chikungunya dan tahu baik buruk dari akibat yang akan dialami jika tidak melakukan pencegahan, maka hal 767

11 itu akan membawanya untuk berfikir dan berusaha agar masyarakat tidak terkena penyakit Chikungunya. Dalam proses berfikirnya tersebut ada komponen emosi, motivasi serta keyakinan sehingga pada akhirnya seseorang tersebut mempunyai sikap positif 13 terhadap upaya pencegahan penyakit Chikungunya. Menurut 6 menyatakan bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan bersifat long lasting. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Noviyus (2009 )yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku pencegahan terhadap perkembangan dan penularan penyakit Chikungunya dengan nilai p value = 0,000 (p<0,05 9 ). Pratamawati (2012 )menyimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap dan perilaku responden kasus dengan penyakit, vector, cara penularan, pencarian pengobatan serta cara pencegahan Chikungunya dengan nilai p value = 0,02510 (p<0,05). 8. Hubungan Perilaku tentang Chikungunya dengan Kejadian Chikungunya Berdasarkan hasil uji korelasi Chi Square antara perilaku dengan kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman, diketahui Nilai Sig yang diperoleh yaitu sebesar 0,029 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan kejadian Chikungunya. Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa hipotesis diterima yaitu adanya hubungan antara perilaku dengan kejadian Chikungunya. Hal ini sesuai dengan tinjauan teori bahwa perilaku merupakan respon individu terhadap suatu tindakan atau suatu stimulus yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi, dan tujuan baik disadari maupun tidak (Notoatmodjo, 2005 ). Berdasarkan hal tersebut jika perilaku tentang Chikungunya baik akan mengurangi kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman. Perilaku responden dalam penelitian ini adalah baik tetapi masih 14 banyak responden yang terkenah penyakit Chikungunya, disebabkan karena tidak adanya kemauan dari responden dalam melakukan kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit Chikungunya yaitu dengan pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN ) dalam kehidupan sehari hari. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lindo (2011 ) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara praktik pencegahan Chikungunya dengan kejadian Chikungunya dimana p value 0,004 4 (p<0,05). 768

12 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diperoleh kesimpulan, sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman dengan nilai sig = 0, Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman dengan nilai sig = 0, Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku dengan kejadian Chikungunya di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman dengan nilai sig = 0,029. SARAN 1. Bagi Puskesmas a. Memaksimalkan pemberian informasi oleh petugas kesehatan puskesmas, ibu PKK/kader dalam menyebarluaskan informasi tentang penyakit Chikungunya dan pentingnya PSN dengan cara 15 konseling dan penyuluhan di posyandu kepada ibu rumah tangga baik secara langsung maupun media seperti leaflet, flipcart dan juga media elektronik seperti TV, radia dan film. b. Bekerjasama dengan kader untuk mengintensifkan pemeriksaan jentik berkala dan mengadakan program 3 M Plus di lingkungan sekitar di setiap kesempatan sebagai monitor dan evaluasi diri. 2. Bagi Masyarakat di Dusun Pringwulung, Condong Catur Depok Sleman a. Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan tentang penyakit Chikungunya melalui berbagai cara seperti media atau penyuluhan serta membaca baca buku yang berkaitan dengan penyakit ini sehingga pengetahuannya semakin meningkat dan tahu cara penanggulangannya karena sikap dan perilaku pecegahan terhadap penyakit Chikungunya di pengaruhi oleh pengetahuan. b. Masyarakat diharapkan lebih memperhatikan kegiatan pelaksanaan PSN secara mandiri dan teratur agar dapat mengurangi keberadaan jentik Aedes aegypti dan penularan penyakit Chikungunya dapat di tekan serendah mungkin. 3. Bagi Penelititi selanjutnya Sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya 769

13 dimana diharapkan agar dapat meneliti lebih lanjut mengenai pengaru penyuluhan kesehatan tentang praktik pemberantasan sarang nyamuk dengan sikap ibu rumah tangga. RUJUKAN Dinas Kesehatan Sleman Laporan Kasus Chikungunya di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Departemen Kesehatan Pedoman Pengendalian Demam Chikungunya, (Edisi 2), Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta. Lindo, A. N Hubungan Perilaku Pencegahan dengan Kejadian Chikungunya di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Simongan. Skripsi. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro. Nahumarury, A. N Hubungan Pengetahuan Sikap dan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Aedes Aegypti dengan Keberadaan Larva di Kelurahan Kassi Kassi Kota Makasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Makasar: UNHAS. Notoatmodjo, S Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta, Notoatmodjo, S Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni (Edisi Revisi), Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta,. 7. Noviyus, L Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Chikungunya di Desa Wringin Putih Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan. Pratamawati, D. A Tingkat Pengetahuan serta Sikap yang Mendasari Perilaku Masyarakat pada Kejadian Luar Biasa Chikungunya di Kota Salatiga. Jurnal Kesehatan. Vol. 5 (2) Rosvara, F. R Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Kelurahan Pasir Kuda Kota Bogor Terhadap Vektor Penyakit Chikungunya. Fakustas Kedokteran Hewan. Institusi Pertanian Bogor. Surya, & Agus Tingkat Pengetahuan Serta Sikap yang Mendasari Perilaku Keluarga pada Kejadian Luar Biasa Chikungunya Di Kota Depok. Wuryanto, M. A Aspek Sosial dan Lingkungan pada Kejadian Luar Biasa (KLB) Chikungunya (Studi Kasus KLB Chikungunya di Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang Kota Semarang ), Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. Vol. 4 (1). 770

14 World Health Organization Guidelines on Clinical Management of Chikungunya Fever Available at: tion_guidelines_on_cli_mgmt_c hikungunya_fvr- (cd-180).pdf. Yuli, T. W Hubungan antar Pengetahuan dan Sikap Ibu Rumah Tangga tentang Chikungunya dengan Praktek Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Rw 08 Kelurahan Grogol Kecamatan Limo Kota Depok. Skripsi. Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. 771

Fajarina Lathu INTISARI

Fajarina Lathu INTISARI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT DBD DI WILAYAH KELURAHAN DEMANGAN YOGYAKARTA Fajarina Lathu INTISARI Latar

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,

Lebih terperinci

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP DAN UPAYA PENCEGAHAN IBU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNTUNG PAYUNG

HUBUNGAN SIKAP DAN UPAYA PENCEGAHAN IBU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNTUNG PAYUNG HUBUNGAN SIKAP DAN UPAYA PENCEGAHAN IBU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNTUNG PAYUNG Hilda Irianty, Norsita Agustina, Adma Pratiwi Safitri Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III Reinhard Yosua Lontoh 1), A. J. M. Rattu 1), Wulan P. J. Kaunang 1)

Lebih terperinci

ABSTRACT. Tuti Restuastuti 1, Yuliawati 2, Suri Dwi Lesmana 3

ABSTRACT. Tuti Restuastuti 1, Yuliawati 2, Suri Dwi Lesmana 3 Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Terhadap Tindakan Pencegahan Penyakit Chikungunya pada Keluarga di Desa Kepenuhan Timur, Kec. Kepenuhan, Kab.Rokan Hulu, Propinsi Riau. Tuti Restuastuti 1, Yuliawati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit. chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya.

BAB I PENDAHULUAN. Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit. chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Chikungunya adalah penyakit yang mirip dengan Demam Berdarah Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat. DBD, baik ringan maupun fatal ( Depkes, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat. DBD, baik ringan maupun fatal ( Depkes, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Demam berdarah adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini ditemukan di daerah tropis dan sub tropis, dan menjangkit

Lebih terperinci

Promotif, Vol.5 No.1, Okt 2015 Hal 09-16

Promotif, Vol.5 No.1, Okt 2015 Hal 09-16 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PELAKSANAAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN TALISE KECAMATAN PALU TIMUR KOTA PALU 1) DaraSuci 2) NurAfni Bagian Epidemiologi

Lebih terperinci

HUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG

HUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG HUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG Adhiana Aysha Rohman 1), Syamsulhuda 2), Anung Sugihantono 3) Bagian Pendidikan

Lebih terperinci

IQBAL OCTARI PURBA /IKM

IQBAL OCTARI PURBA /IKM PENGARUH KEBERADAAN JENTIK, PENGETAHUAN DAN PRAKTIK PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN SIANTAR TIMUR KOTA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2014 TESIS OLEH IQBAL OCTARI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR WASTE HANDLING CORRELATION WITH THE OCCURRENCE OF DIARRHEA ON TODDLER WORKING AREA

Lebih terperinci

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH DAN KEPADATAN PENDUDUK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIPATANA.

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH DAN KEPADATAN PENDUDUK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIPATANA. HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH DAN KEPADATAN PENDUDUK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIPATANA Verawati Panigoro 1), Rama Hiola 2), Sri Manovita Pateda 3) Fakultas Ilmu-Ilmu

Lebih terperinci

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 46-657X Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Gerakan 3M Plus dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Rumah pada Kelurahan Tamansari The relationship

Lebih terperinci

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN KUSTA PADA KONTAK SERUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMSARI SEMARANG TAHUN 2013 Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang

Lebih terperinci

Tedy Candra Lesmana. Susi Damayanti

Tedy Candra Lesmana. Susi Damayanti TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG Diabetes mellitus DAN DETEKSI DINI DENGAN MINAT DETEKSI DINI PADA MASYARAKAT DI DESA DRONO KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN 1 Tedy Candra Lesmana 2 Susi Damayanti 1,2 Dosen

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KRAMAS KOTA SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KRAMAS KOTA SEMARANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KRAMAS KOTA SEMARANG Istiqomah, Syamsulhuda BM, Besar Tirto Husodo Peminatan Pendidikan

Lebih terperinci

Dewi Ariyani Wulandari 1. Diterima: 4 Februari 2016 Disetujui : 26 Februari 2016 ABSTRACT

Dewi Ariyani Wulandari 1. Diterima: 4 Februari 2016 Disetujui : 26 Februari 2016 ABSTRACT ANALISA MENGURAS MENUTUP DAN MENGUBUR (3M PLUS) PADA KEPALA KELUARGA DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DUSUN BRANJANGAN TIJAYAN MANISRENGGGO KLATEN Dewi Ariyani Wulandari 1 1 Prodi IKM STIKES

Lebih terperinci

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA GAGAK SIPAT KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA GAGAK SIPAT KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA GAGAK SIPAT KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI Dhina Sari dan Sri Darnoto Program Studi Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU 3M DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK DI DUSUN TEGAL TANDAN, KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERILAKU 3M DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK DI DUSUN TEGAL TANDAN, KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA Pekerja Industri Pengolahan KayuDi Industri Pengolahan Kayu PerusahaanX, Badung, Bali. HUBUNGAN PERILAKU 3M DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK DI DUSUN TEGAL TANDAN, KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL

Lebih terperinci

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA GAGAK SIPAT KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI BAB I

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA GAGAK SIPAT KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI BAB I HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA GAGAK SIPAT KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI BAB I NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

PERILAKU 3M, ABATISASI DAN KEBERADAAN JENTIK AEDES HUBUNGANNYA DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

PERILAKU 3M, ABATISASI DAN KEBERADAAN JENTIK AEDES HUBUNGANNYA DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE Yunita K.R. dan Soedjajadi K., Perilaku 3M, Abatisasi PERILAKU 3M, ABATISASI DAN KEBERADAAN JENTIK AEDES HUBUNGANNYA DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE 3M Behavior, Abatitation, Aedes aegypti Larva

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes

BAB I PENDAHULUAN. Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah terinfeksi salah satu dari empat subtipe virus dengue (Sulehri, et al.,

Lebih terperinci

GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT Chikungunya DI KOTA PADANG. Mahaza, Awaluddin,Magzaiben Zainir (Poltekkes Kemenkes Padang )

GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT Chikungunya DI KOTA PADANG. Mahaza, Awaluddin,Magzaiben Zainir (Poltekkes Kemenkes Padang ) GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT Chikungunya DI KOTA PADANG Mahaza, Awaluddin,Magzaiben Zainir (Poltekkes Kemenkes Padang ) ABSTRACT This study aimed to look at the picture of the

Lebih terperinci

Keywords : Mosquito breeding eradication measures, presence of Aedes sp. larvae.

Keywords : Mosquito breeding eradication measures, presence of Aedes sp. larvae. HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES sp. DI KELURAHAN MALALAYANG SATU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO TAHUN 2015 Shintia Talib*, Woodfoord.

Lebih terperinci

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KELUARGA TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN KOTA SEMARANG ASSOSIATION

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG DEMAM BERDARAH DAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI PUSKESMAS NGORESAN KECAMATAN JEBRES SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG DEMAM BERDARAH DAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI PUSKESMAS NGORESAN KECAMATAN JEBRES SURAKARTA HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG DEMAM BERDARAH DAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI PUSKESMAS NGORESAN KECAMATAN JEBRES SURAKARTA Iin Kusumawardana, Burhanuddin Ichsan dan Sri Wahyu Basuki

Lebih terperinci

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN TINDAKAN MENGIMUNISASI POLIO DI POSYANDU ANGGREK DESA LANGENHARJO KELURAHAN LANGENHARJO KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO Oleh : Sri Aminingsih

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK AEDES AEGYPTI DENGAN KEBERADAAN LARVA DI KELURAHAN KASSI-KASSI KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK AEDES AEGYPTI DENGAN KEBERADAAN LARVA DI KELURAHAN KASSI-KASSI KOTA MAKASSAR HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK AEDES AEGYPTI DENGAN KEBERADAAN LARVA DI KELURAHAN KASSI-KASSI KOTA MAKASSAR RELATION OF KNOWLEDGE, ATTITUDES AND ACTION TO ERADICATION

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN TINDAKAN PEMILIK ANJING DALAM PENCEGAHAN RABIES DI DESA KOHA KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA Mentari O.Pangkey*John. Kekenusa** Joy.A.M. Rattu*

Lebih terperinci

13 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan

13 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT DBD Riska Ratnawati (Prodi Kesehatan Masyarakat) STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK Penyakit Demam Berdarah Dengue

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU USIA 30-50 TAHUN TENTANG ASAM URAT DI DUSUN JATISARI SAWAHAN PONJONG GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PSN DENGAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti DI DESA NGESREP KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PSN DENGAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti DI DESA NGESREP KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PSN DENGAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti DI DESA NGESREP KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI Wulan Sari a dan Tri Puji Kurniawan b a Prodi Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) termasuk salah satu penyakit yang tersebar di kawasan Asia Tenggara dan sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DENGAN SANITASI LINGKUNGAN DI DESA PINTADIA KECAMATAN BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Suharto S. Bunsal*, A. J. M. Rattu*, Chreisye K.F.

Lebih terperinci

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN DALAM PEMANFAATAN PUSKESMAS MOLOMPAR OLEH MASYARAKAT DESA MOLOMPAR II KECAMATAN TOMBATU TIMUR KABUPATEN MINAHASA TENGGARA RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG Disusun Oleh :

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG Dessy Yunita Dewi Program Studi DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran

Lebih terperinci

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAGA KECAMATAN LEMBAH SORIK MARAPI KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2015 Eskalila Suryati

Lebih terperinci

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare Merry Tyas Anggraini 1, Dian Aviyanti 1, Djarum Mareta Saputri 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang : Perilaku hidup

Lebih terperinci

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu Correlation of Attitudes and Participation Mother in Posyandu with The Occurance Diarrhea of Toddlers in Posyandu Natar Village Nusadewiarti A, Larasati TA, Istiqlallia Faculty of Medicine Lampung University

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, dengan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, dengan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE A.aegepty DI DESA KEMA III, KECAMATAN KEMA, KABUPATEN MINAHASA UTARA. Mendy M. Nikijuluw*, Woodford

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagianpersyaratan guna mencapai derajat sarjana strata 1 kedokteran umum

LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagianpersyaratan guna mencapai derajat sarjana strata 1 kedokteran umum HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK ( DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN KOTA SEMARANG) CORELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PSN DENGAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti DI DESA NGESREP KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PSN DENGAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti DI DESA NGESREP KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PSN DENGAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti DI DESA NGESREP KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN Oleh MAHARDIKA CAHYANINGRUM NIM: 030113a050 PROGRAM

Lebih terperinci

Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: HAFSHAH RIZA FAWZIA J

Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: HAFSHAH RIZA FAWZIA J FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI KADER JUMANTIK DALAM UPAYA PEMBERANTAAN SARANG NYAMUK DI DESA WIROGUNAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Putu Rivan Gregourian Budiarta 1), Chreisye K. F. Mandagi 1),

Lebih terperinci

Nizaar Ferdian *) *) mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Koresponden :

Nizaar Ferdian *) *) mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Koresponden : HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM WARGA PEDULI AIDS DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS DI KELURAHAN PETERONGAN, KOTA SEMARANG Nizaar Ferdian *) *) mahasiswa Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: INDRIANI KUSWANDARI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: INDRIANI KUSWANDARI HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK USIA SD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian

Lebih terperinci

Oleh : Budi Herminto 1, Diyono 2, Windra Kusumaningtyas 3. Abstract

Oleh : Budi Herminto 1, Diyono 2, Windra Kusumaningtyas 3. Abstract HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WARGA TENTANG DEMAM BERDARAH DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DI DUKUH GUNUNG RT 01 RW 12 DESA PUCANG AN KECAMAT AN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO Oleh : Budi Herminto

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RT 3 RW 4 DESA KEMBANGBAHU KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RT 3 RW 4 DESA KEMBANGBAHU KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RT 3 RW 4 DESA KEMBANGBAHU KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN Dian Nurafifah.......ABSTRAK....... Setiap wilayah yang terdapat nyamuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW XI KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW XI KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW XI KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG Manuscript Oleh : Siti Nurul Izah G2A009097 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tingkat penerapan PHBS

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tingkat penerapan PHBS PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINGKAT PENERAPAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA Rusiawati, 2 Agus Fitriangga, Virhan Novianry mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter FK untan, 2 Departemen IKM, IKK, dan Kedokteran

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPERCAYAAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KELAMBU BERINSEKTISIDA PADA MASYARAKAT (Observasi Analitik di Desa Gunung Raya)

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPERCAYAAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KELAMBU BERINSEKTISIDA PADA MASYARAKAT (Observasi Analitik di Desa Gunung Raya) HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPERCAYAAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KELAMBU BERINSEKTISIDA PADA MASYARAKAT (Observasi Analitik di Desa Gunung Raya) Sudayat Sudarmawan¹, Lenie Marlinae², Dian Rosadi³

Lebih terperinci

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Demam Berdarah Dengue dengan Pengetahuan Penanganan Awal Demam Berdarah Dengue Correlation Between Maternal Level of

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014 386 Artikel Penelitian Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014 Selvia Emilya 1, Yuniar Lestari 2, Asterina 3 Abstrak

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI SAPA KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang akan memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis.

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang akan memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis. BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat baik fisik, mental, spiritual maupun sosial yang akan memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis. Pemerintah

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DBD DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DBD DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DBD DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S-1 Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses) dan ditularkan oleh nyamuk

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses) dan ditularkan oleh nyamuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses) dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini masih menjadi

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN 2015 1 Sondang, 2 Dame 1 STIKes Prima Jambi 2 Dinas

Lebih terperinci

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta KES MAS ISSN : 1978-0575 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGOLAH SAMPAH DI DUSUN PADUKUHAN DESA SIDOKARTO KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Surahma

Lebih terperinci

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KADER JUMANTIK DI PUSKESMAS GAYAMSARI SEMARANG

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KADER JUMANTIK DI PUSKESMAS GAYAMSARI SEMARANG KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KADER JUMANTIK DI PUSKESMAS GAYAMSARI SEMARANG Dwi Nurani Agustina *), Kriswiharsi Kun Saptorini **) *) Alumni S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UDINUS **)

Lebih terperinci

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA SKRIPSI Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Gizi Disusun oleh Nama :

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO Fitri Wulandani Suikromo 1), Ardiansa Tucunan 1), Christian Tilaar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN juta orang saat ini diseluruh dunia. Serta diperkirakan sekitar

BAB I PENDAHULUAN juta orang saat ini diseluruh dunia. Serta diperkirakan sekitar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO, setiap tahun virus dengue menginfeksi kurang lebih 50-100 juta orang saat ini diseluruh dunia. Serta diperkirakan sekitar 500.000 orang dengan penyakit

Lebih terperinci

Rezki Putri, 1 Zaira Naftassa. 1. Abstrak

Rezki Putri, 1 Zaira Naftassa. 1. Abstrak Level of Education and Knowledge of Occupants in Correlation with Prevention of Dengue Haemorrhagic Fever in Desa Kemiri, Kertajaya, Karawang on 2016 Rezki Putri, 1 Zaira Naftassa. 1 1Program Studi Kedokteran,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI DESA SORIK KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI DESA SORIK KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI DESA SORIK KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH : SERI ASTUTI HASIBUAN NIM. 101000322

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang tertular melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, dengan ciri demam tinggi mendadak disertai

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES

HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES sp. DI LINGKUNGAN II KELURAHAN TUMINTING KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO Gabriella P. Talumewo*, Nova H.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI PUSKESMAS GOGAGOMAN KOTA KOTAMOBAGU.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI PUSKESMAS GOGAGOMAN KOTA KOTAMOBAGU. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI PUSKESMAS GOGAGOMAN KOTA KOTAMOBAGU. Maurien Chintia Carundeng*, Nancy S. H. Malonda*, Jootje. M. L. Umboh,* *Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP JUMANTIK KECIL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI MIN KETITANG

SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP JUMANTIK KECIL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI MIN KETITANG SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP JUMANTIK KECIL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI MIN KETITANG Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Budi Widyarto L, dr., MH

ABSTRAK. Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Budi Widyarto L, dr., MH ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU WARGA KECAMATAN ARCAMANIK PROVINSI JAWA BARAT MENGENAI VEKTOR DBD DAN CARA PEMBERANTASANNYA TAHUN 2012-2013 Indra Bayu, 2013; Pembimbing I : Dr. Felix

Lebih terperinci

Riset Informasi Kesehatan, Vol. 6 No.1 Juni Hubungan pengendalian jentik berkala dengan kejadian kasus DBD di puskesmas Kebun Handil Kota Jambi

Riset Informasi Kesehatan, Vol. 6 No.1 Juni Hubungan pengendalian jentik berkala dengan kejadian kasus DBD di puskesmas Kebun Handil Kota Jambi Abstrak Riset Informasi Kesehatan, Vol. 6 No.1 Hubungan pengendalian jentik berkala dengan kejadian kasus DBD di puskesmas Kebun Handil Kota Jambi Ratna Sari Dewi 1 Program Studi Kesehatan Masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, dengan ciri demam tinggi mendadak disertai

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J ARTIKEL ILMIAH GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI BALITA USIA 6-24 BULAN DI POSYANDU PERMATA DESA BAKI PANDEYAN KABUPATEN SUKOHARJO Disusun

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW III DESA PONCOREJO KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW III DESA PONCOREJO KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW III DESA PONCOREJO KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL 6 Sri Wahyuni ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit berbahaya

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh: PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MANFAAT POSYANDU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG POSYANDU PADA IBU BALITA DI DESA AMBARKETAWANG GAMPING TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TRI NURIKA 201110104288

Lebih terperinci

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN PADA MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Meity Asshela 1), Swito Prastiwi 2), Ronasari Mahaji

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE

PENGARUH PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE PENGARUH PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA DI SDN WIROGUNAN I KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children JANNAH LINGGA Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas

Lebih terperinci

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI (Studi Observasional di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura Timur Kabupaten Banjar Tahun 2017) Elsa Mahdalena

Lebih terperinci

Maria Jita Iba Badu¹, Tedy Candra Lesmana², Siti Aspuah³ ABSTRACT

Maria Jita Iba Badu¹, Tedy Candra Lesmana², Siti Aspuah³ ABSTRACT HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENDERITA TUBERKULOSIS TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS ATAPUPU KABUPATEN BELU RELATIONSHIP BETWEEN PATIENT

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KELUARGA TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN PANCORAN MAS ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KELUARGA TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN PANCORAN MAS ABSTRAK Sarah Jihaan dkk., Hubungan Antara Perilaku Keluarga Terhadap Demam Berdarah.. HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KELUARGA TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN PANCORAN MAS Sarah Jihaan 1, Aulia

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : RIZKY APRILIANA DUVITANINGTYAS 201410104306 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia merupakan salah satu penyakit yang endemis, hingga sekarang angka kesakitan DBD cenderung meningkat dan angka Kejadian Luar

Lebih terperinci

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract PENDAHULUAN. Nitari Rahmi 1, Irvan Medison 2, Ifdelia Suryadi 3

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract PENDAHULUAN.  Nitari Rahmi 1, Irvan Medison 2, Ifdelia Suryadi 3 345 Artikel Penelitian Hubungan Tingkat Kepatuhan Penderita Tuberkulosis Paru dengan Perilaku Kesehatan, Efek Samping OAT dan Peran PMO pada Pengobatan Fase Intensif di Puskesmas Seberang Padang September

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. misalnya akibat gigitan nyamuk dapat menyebabkan dermatitis, alergika dan

BAB I PENDAHULUAN. misalnya akibat gigitan nyamuk dapat menyebabkan dermatitis, alergika dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nyamuk mengakibatkan bermacam-macam gangguan kenyamanan, misalnya akibat gigitan nyamuk dapat menyebabkan dermatitis, alergika dan nyeri. Beberapa spesies nyamuk dapat

Lebih terperinci

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) PADA MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PERDESAAN DI KABUPATEN BANYUMAS RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG Rosadalima Lebo Atu 1), Atti Yudiernawati 2), Tri Nurmaningsari

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ISPA PADA BAYI (1-12 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ISPA PADA BAYI (1-12 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 JURNAL KEBIDANAN Vol 1, No 2, Juli 2015: 57-62 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ISPA PADA BAYI (1-12 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 Ana Mariza

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RISIKO PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN HELVETIA TENGAH MEDAN TAHUN 2005

ANALISIS FAKTOR RISIKO PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN HELVETIA TENGAH MEDAN TAHUN 2005 ANALISIS FAKTOR RISIKO PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN HELVETIA TENGAH MEDAN TAHUN 2005 Oleh: TH.Tedy B.S.,S.K.M.,M.Kes. PENDAHULUAN Dalam Undang-Undang No.23

Lebih terperinci

Hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan tindakan pencegahan penyakit demam berdarah dengue di Kelurahan Tuminting

Hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan tindakan pencegahan penyakit demam berdarah dengue di Kelurahan Tuminting Penel itia n Hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan tindakan pencegahan penyakit demam berdarah dengue di Kelurahan Tuminting Rinaldo G. Pantouw * Iyone E. T. Siagian, Benedictus S. Lampus Abstract

Lebih terperinci

PERILAKU DENGAN KEJADIAN CHIKUNGUNYA Behavior with Chikungunya Atat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang

PERILAKU DENGAN KEJADIAN CHIKUNGUNYA Behavior with Chikungunya Atat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang PERILAKU DENGAN KEJADIAN CHIKUNGUNYA Behavior with Chikungunya Atat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang Abstrak Penyakit chikungunya masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Prevalensi

Lebih terperinci

ANALISIS KORELASI KELEMBABAN UDARA TERHADAP EPIDEMI DEMAM BERDARAH YANG TERJADI DI KABUPATEN DAN KOTA SERANG

ANALISIS KORELASI KELEMBABAN UDARA TERHADAP EPIDEMI DEMAM BERDARAH YANG TERJADI DI KABUPATEN DAN KOTA SERANG http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/gravity ISSN 2442-515x, e-issn 2528-1976 GRAVITY Vol. 3 No. 1 (2017) ANALISIS KORELASI KELEMBABAN UDARA TERHADAP EPIDEMI DEMAM BERDARAH YANG TERJADI DI KABUPATEN DAN

Lebih terperinci

Catur Setiya Sulistiyana, Yogi Irawan Fakultas Kedokteran, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon

Catur Setiya Sulistiyana, Yogi Irawan Fakultas Kedokteran, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon Hubungan Pengetahuan Masyarakat tentang Obat Anti Nyeri Terhadap Pengobatan Sendiri pada Nyeri Akut (Studi Di Kelurahan Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Majalengka) Catur Setiya Sulistiyana, Yogi Irawan

Lebih terperinci

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit DBD dengan Perilaku 3M Plus di Kelurahan Turangga Kotamadya Bandung Relations Society Studies of DHF by 3M Plus

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS Wiwin Hindriyawati 1, Rosalina 2,Wahyuni 2 INTISARI Latar Belakang: Prevalensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin besar. Keadaan rumah yang bersih dapat mencegah penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. semakin besar. Keadaan rumah yang bersih dapat mencegah penyebaran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring bertambahnya waktu maka semakin meningkat juga jumlah penduduk di Indonesia. Saat ini penduduk Indonesia telah mencapai sekitar 200 juta lebih. Hal

Lebih terperinci