BAB l PENDAHULUAN. global (Giffort & Bernard 2006; Padel & Foster, 2005; Lockie et al., 2004
|
|
- Widyawati Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB l PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini makanan organik mendapatkan perhatian dari seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kenyataan ini semakin kuat dengan adanya pertumbuhan makanan organik di pasar global (Giffort & Bernard 2006; Padel & Foster, 2005; Lockie et al., 2004 dalam Michaelidou dan Hassan, 2007). Evaluasi studi memaparkan bahwa industri organik internasional membaik dari angka 10% menjadi 30% dari 3,3 miliar (Rural companies research and improvement firms, 2006 dalam Saleki, Seyedsaleki, dan Rahimi, 2012). Tidak hanya sebatas itu, menurut artikel yang didapat dari media internet luas lahan organik meningkat sebesar dua juta hektar atau enam persen di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri pertumbuhan produk organik dapat dilihat dari bertambah luasnya lahan pertanian organik 2010 seluas ,24 hektar, jumlah ini diklaim mengalami kenaikan sebesar 10% dari tahun 2009 (data Statistik Pertanian Organik Indonesia 2010). Bertambah luasnya lahan tersebut tentunya menunjukkan adanya perkembangan yang pesat pada pertanian organik di Indonesia. Pada tahun 2001 departemen pertanian Indonesia telah menjalankan operasional pengembangan pertanian organik di Indonesia sejak dicanangkan visi Go organic 2010 (Departemen Pertanian, 2007). 1
2 Program ini tentunya salah satu dukungan yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan produk organik yang ada di Indonesia, dengan harapan dapat meminimalisir isu-isu etikal penggunaan bahan kimia pada makanan yang membahayakan bagi kesehatan manusia. Dukungan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan produk organik di Indonesia ternyata direspon baik dengan terselenggaranya Organic, Green and Healthy EXPO 2011 dimana rangkaian acaranya adalah mengumpulkan petani dan UKM yang memproduksi makanan, jasa, media, dan pernak-pernik yang berasal dari produk organik, hijau (green), dan sehat (healthy). Usaha kecil dan menengah (UKM) yang berasal dari Jakarta, Bogor, Medan, Yogyakarta dan Malang merupakan beberapa contoh kota yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Terlibatnya Yogyakarta dalam acara ini, dapat dijadikan alasan bagi peneliti untuk melakukan penelitiannya di kota tersebut. Hal ini menunjukkan adanya ketertarikan konsumen Yogyakarta pada makanan berbahan dasar organik. Menurut Allen et al., (2007) pengertian makanan organik itu sendiri adalah makanan yang diproduksi menggunakan metode yang tidak melibatkan masukan sintesis modern seperti pestisida dan pupuk kimia synthentic, tidak menggunakan organism rekayasa genetika, dan tidak diproses menggunakan iradiasi, pelarutan industry, atau aditif makanan kimia. Karena menurut Hammit (1990) dalam Hughner et al., (2007) pengunaan pestisida pada jangka panjang akan mempengaruhi kesehatan. Manfaat makanan organik sejak dahulu sudah diteliti mampu 2
3 meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan proses degeneratif, mencegah terjadinya paparan radikal bebas, regenerasi sel, dan optimalisasi antibodi (Siregar, 2011). Selain itu, sebuah artikel menyebutkan dengan mengkonsumsi makanan organik berati kita dapat mengurangi emisi karbon melaui proses penanamannya. Saat ini pola konsumsi masyarakat bergeser dari yang peduli terhadap banyaknya jumlah makanan, menjadi kepedulian mereka terhadap kualitas makanan yang dikonsumsi dan pola makan sehat yang dijalankan (Suryana, Ariani, dan Aloko, 2008). Pernyataan ini sesuai dengan pendapat dari Magnusson et al., (2001), Wandel dan Bugge (1997) dalam Chen (2009) tingginya tingkat kesadaran konsumen akan nutrisi, kesehatan, dan makanan apa yang mereka makan menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli makanan saat ini. Hal tersebut tentunya berakibat pada kenaikan permintaan pada produk organik, dimana kesadaran akan kesehatan menjadi motif utama konsumen dalam membeli produk tersebut (Zanoli et al., 2004, Magnusson et al., 2003, Lea dan Worsley, 2005 dalam Biesman, 2011). Adanya perubahan pola konsumsi konsumen menjadi masyarakat yang peduli akan kesehatan tentunya berpengaruh pada sikap mereka terhadap produk makanan apa yang akan mereka konsumsi. Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari dalam berperilaku dengan cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu objek (produk atau merek) tertentu. Produk yang dirasa mempunyai tingkat sifat-sifat 3
4 yang memadai dinilai sebagai produk yang menyenangkan dan membentuk suatu sikap positif pada benak konsumen, sedangkan sikap negatif tertanam dibenak konsumen jika merek atau produk dipercaya tidak mempunyai tingkat sifat-sifat yang memadai (Schiffman dan Kanuk, 2008). Manfaat yang didapat konsumen jika mereka mengkonsumsi makanan organik tentunya membentuk suatu sikap positif terhadap makanan tersebut. Pengalaman pribadi, pengaruh keluarga dan temanteman, pemasaran langsung, dan media massa menurut Schiffman dan Kanuk (2008) berpengaruh terhadap pembentukan sikap, hal ini berati norma subjektif turut andil dalam pembentukan sikap. Hal ini sesuai dengan pendapat Chang (1998) dalam Tarkianen dan Sundqvist (2005) dimana terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara sikap dan norma subjektif. Norma subjektif adalah persepsi seseorang mengenai penting baginya berpikir bahwa dia seharusnya atau tidak seharusnya melakukan perilaku bersangkutan atau pandangan seseorang terhadap kepercayaan-kepercayaan orang lain yang akan mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang dipertimbangkan (Davis et al., 1989; Taylor dan Todd, 1995). Sedangkan menurut Bhattacherjee (2000) norma subjektif merupakan dua bentuk pengaruh yang berbeda yaitu pengaruh interpersonal dan pengaruh eksternal. Pengaruh interpersonal adalah pengaruh dari teman-teman, anggota keluarga, kolega, teman kerja, atasan dan individu - individu berpengalaman yang 4
5 dikenal sebagai pengguna potensial. Sementara pengaruh eksternal adalah pengaruh pihak luar organisasi seperti laporan-laporan eksternal di media massa, laporan-laporan dan opini-opini pakar, dan informasi non-personal lainnya yang dipertimbangkan oleh individual-individual melakukan perilakunya. Selanjutnya jika sikap sudah terbentuk, maka tahapan berikutnya adalah niatan untuk membeli produk tersebut. Niat beli adalah rencana secara sadar dari seseorang untuk berusaha membeli sebuah produk atau merek (Spears dan Sigh, 2004). Sikap positif yang terbentuk oleh konsumen pada makanan organik ternyata tidak selalu mengarah kearah pembelian, hal ini disebabkan karena tingginya harga produk tersebut (Tarkianen dan Sundqvist, 2005). Tingginya harga makanan organik dibandingkan dengan makanan konvesional masih menjadi alasan penting mengapa konsumen menghindari untuk membeli produk ini (Tregear et al., 1994; Magnusson et al., 2001). Harga yang tinggipun menjadi penghambat bagi konsumen berpendapat rendah untuk membeli makanan organik (Shepherd et al., 1996). Karena menurut beberapa peneliti konsumen hanya bersedia mengeluarkan uangnya lebih untuk makanan organik hanya sebesar 5-10%. Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; elemen lain menghasilkan biaya (Kotler dan Keller, 2008). Konsumen mempunyai persepsi yang berbeda tentang harga. Persepsi konsumen terhadap harga didasarkan pada interpretasi 5
6 terhadap perbedaan harga yang ada dan dari interpretasi mereka terhadap penawaran. Selain itu, beberapa peneliti seperti Assael (1998) dan Zeithaml (1998) menyebutkan bahwa harga menjadi salah satu elemen penting yang digunakan konsumen dalam mengukur kualitas suatu produk. Harga yang tinggi berpengaruh pada niat konsumen untuk memproduksi makanan organik. Sehingga, persepsi konsumen terhadap tingkat harga memiliki pengaruh negatif secara langsung terhadap niat membeli dan pengaruh positif secara tidak langsung terhadap niat membeli melalui persepsi kualitas produk (Erickson dan Johansson, 1985 dalam Lichtenstein, Ridgway, dan Netemeyer, 1993). Dari permasalahan diatas, peneliti menginvestigasi pengaruh norma subjektif, kesadaran akan kesehatan, sikap dan pentingnya harga murah terhadap niatan konsumen dalam pembelian makanan organik di Yogyakarta. Model Penelitian mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Tarkianen dan Sundqvist (2005) dengan judul Subjective norms, attitudes and intentions of Finnish consumers in buying organic food Rumusan Masalah Munculnya makanan organik yang dapat memberikan manfaat bagi yang mengkonsumsinya ternyata menarik minat konsumen pada makanan tersebut. Hal ini tentunya didukung dengan perubahan pola konsumsi masyarakat menjadi masyarakat yang peduli akan kesehatannya, akan tetapi beberapa peneliti memaparkan ketertarikan konsumen pada 6
7 makanan organik ternyata tidak diikuti oleh niatan mereka untuk membelinya. Hal ini disebabkan tingginya harga makanan tersebut dibandingkan dengan makanan konvesional. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Tarkianen dan Sundqvist (2005) menyebutkan bahwa niat beli makanan organik selain dipengaruhi oleh harga dipengaruhi juga oleh norma subjektif, kesadaran akan kesehatan, dan sikap pembelian. Dalam hal ini, norma subjektif dan kesadaran akan kesehatan berperan membantu pembentukan sikap yang akan berpengaruh pada niat mereka untuk membeli produk tersebut. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kesadaran akan kesehatan dan pentingnya harga tidak berpengaruh pada niat konsumen untuk membeli makanan organik. Namun, penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi apakah hal tersebut berlaku pada konsumen makanan organik di Yogyakarta. Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat dijabarkan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Apakah norma subjektif berpengaruh positif terhadap sikap pembelian pada makanan organik? 2. Apakah kesadaran akan kesehatan berpengaruh positif terhadap sikap pembelian pada makanan organik? 3. Apakah sikap pembelian berpengaruh positif terhadap niat beli pada makanan organik? 4. Apakah pentingnya harga murah berpengaruh terhadap niat beli pada makanan organik? 7
8 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji: 1. Pengaruh norma subjektif terhadap sikap pembelian pada makanan organik di Yogyakarta? 2. Pengaruh kesadaran akan kesehatan terhadap sikap pembelian pada makanan organik di Yogyakarta? 3. Pengaruh sikap pembelian terhadap niat beli pada makanan organik di Yogyakarta? 4. Pengaruh pentingnya harga murah terhadap niat beli pada makanan organik di Yogyakarta? 1.4. Lingkup Penelitian Penelitian ini mempunyai ruang lingkup sebagai berikut: a. Penelitian ini terbatas pada pengujian norma subjektif, kesadaran akan kesehatan terhadap sikap pembelian, dan pentingnya harga murah dan sikap pembelian terhadap niat beli pada makanan organik di Yogyakarta. b. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Yogyakarta yang belum pernah mengkonsumsi makanan organik, pemilihan mahasiswa sebagai subyek penelitan dilakukan karena mahasiswa mempunyai pendidikan yang tinggi, sehingga dianggap mengerti dan memahami mengenai makanan organik, yang nantinya mampu menjawab pertanyaan pada lembar kuesioner. 8
9 c. Obyek dalam penelitian ini adalah makanan organik d. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Yogyakarta karena peneliti berdomisili di wilayah ini, sehingga memudahkan dalam pengumpulan data dan penghematan dari sisi biaya. e. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada bulan Maret Kontribusi Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata baik kontribusi teoritis maupun kontribusi praktis Kontribusi Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru dan bukti empiris mengenai pengaruh norma subjektif, kesadaran akan kesehatan, sikap pembelian, dan pentingnya harga murah terhadap niat beli konsumen Yogyakarta pada makanan organik Kontribusi Praktis Penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi para pemasar produk organik khususnya makanan untuk lebih mengetahui faktor yang mempengaruh niatan membeli makanan organik. Hal ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan keputusan pemasaran 9
10 yang terkait aspek produk dan promosi sehingga pemasar dapat menyusun strateginya Kerangka Penulisan Penelitian ini terdiri dari lima bab yang masing-masing babnya berisi: a. Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan mengenai latar belakang yang mendasari peneliti melakukan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, lingkup penelitian, kontribusi penelitian dan kerangka penulisan. b. Bab II Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis Bab ini menguraikan beberapa konsep yang mendasari penelitian, dan konsep-konsep tersebut menjadi landasan teori bagi penelitian ini. Adapun konsep-konsep yang menjadi landasan teori antara lain norma subjektif, kesadaran akan kesehatan, sikap pembelian, pentingnya harga murah, dan niat beli konsumen. Hipotesis dibangun berdasarkan landasan teori yang ada. c. Bab III Metode Penelitian Bab ini dibahas mengenai desain penelitian, desain pengambilan sampel, obyek penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, pengujian instrumen, dan metode analisis data. 10
11 d. Bab IV Analisis Data dan Pembahasan Bab ini membahas pelaksanaan penelitian, pengujian instrumen penelitian yang digunakan untuk mencapai hipotesis yang telah dirumuskan, serta memberikan pembahasan dari hasil penelitian tersebut. e. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran peneliti yang berguna bagi penelitian selanjutnya. 11
BAB I PENDAHULUAN. cenderung untuk mencari produk-produk ramah lingkungan yang dianggap aman. bagi lingkungan serta bagi kesehatan mereka.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dekade terakhir atau lebih, sejumlah permasalahan yang berasal dari aktivitas negatif yang dilakukan oleh manusia mempengaruhi lingkungan kita. Permasalahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian kali ini memiliki tujuan yakni untuk menganalisis pengaruh kualitas produk dan harga produk Terhadap Minat Beli (Studi Pada Konsumen Martabak San Fransisco).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perilaku konsumen yang terjadi pada era globalisasi saat ini sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perilaku konsumen yang terjadi pada era globalisasi saat ini sangat mengkhawatirkan karena konsumen lebih menyukai produk luar negeri. Fashion luar negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Maraknya bisnis waralaba restoran fast food di daerah Denpasar seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Maraknya bisnis waralaba restoran fast food di daerah Denpasar seperti Kentucky Fried Chicken, McDonald, Pizza Hut, Dunkin s Donut dan lainnya, dapat mengakibatkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Penelitian pertama dilakukan oleh Wee et al., (2014) dengan judul Consumers
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama dilakukan oleh Wee et al., (2014) dengan judul Consumers Perception, Purchase Intention and Actual Purchase Behavior
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi yaitu dengan adanya produk-produk hasil pertanian. Pada umumnya, produk-produk hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran manusia akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran manusia akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup semakin meningkat dengan banyaknya berbagai isu-isu global mengenai lingkungan hidup.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin maju dan sering dengan kemudahan masyarakat dalam mencari informasi, masyarakat luas semakin menyadari pentingnya
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup sehat manusia membutuhkan air bersih. Pada era modern ini sangat sulit mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kewirausahaan sayur organik menjadi satu di antara pilihan bagi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kewirausahaan sayur organik menjadi satu di antara pilihan bagi masyarakat di Indonesia, hal ini timbul karena dorongan dari kesadaran masyarakat pada bahaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu lingkungan muncul akibat kerusakan lingkungan yang semakin parah akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan pengaruh kandungan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. usaha organisasi atau perusahaan dalam mendesain, promosi, harga dan distribusi
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Green marketing Green marketing (pemasaran hijau) sebagai salah satu usaha strategis dalam menciptakan suatu bisnis yang berbasis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan berbagai cara untuk menarik minat konsumen terhadap produk mereka. Syarat agar suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi seperti saat ini, perusahan dituntut agar bisa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti saat ini, perusahan dituntut agar bisa menciptakan sebuah produk yang mampu bersaing dengan produk yang lain apabila ingin tetap
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis. Selain itu, bab ini juga dilengkapi dengan implikasi manajerial, keterbatasan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Jayanti dkk. (2013) Green consumer behavior merupakan perilaku
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Green Consumer Behavior Menurut Jayanti dkk. (2013) Green consumer behavior merupakan perilaku konsumen yang dalam setiap tindakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Asal usul TPB dapat ditelusuri kembali ke Theory of Reasoned Action
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Landasan Teori dan Konsep 2.1.1. Theory of Planned Behavior (TPB) Asal usul TPB dapat ditelusuri kembali ke Theory of Reasoned Action (TRA) (Fishbein,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Perhatian dan konsumsi terhadap produk yang ramah lingkungan, khususnya produk organik merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi proses penurunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
39 BAB II LANDASAN TEORI A. INTENSI MEMBELI 1. Definisi Intensi Teori perilaku berencana merupakan pendekatan teoritis yang digunakan untuk menjelaskan intensi dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hand & body lotion. Merek, jenis dan fungsi hand & body lotion sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan ekonomi sangatlah pesat. Salah satunya dibidang produk-produk perawatan tubuh yaitu hand & body lotion.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok. Pendeknya, setiap manusia yang masih hidup membutuhkan air untuk minum. Bahkan para ahli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan sebagai salah satu elemen yang penting dalam diri kita, karena banyak penyakit yang muncul pada saat ini. Penyakit ini muncul disebabkan oleh konsumsi masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya kekhawatiran akan terjadinya bencana yang dapat mengancam lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat baik dalam gaya hidup, pola pikir, maupun pola konsumsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat ketat bagi para pelaku bisnis, sehingga berdampak pada adanya tuntutan bagi setiap manajemen perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, pertanian, ekonomi dan bisnis, telah menjadi issue sentral di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan lingkungan dan kesehatan yang secara langsung dan tidak langsung diakibatkan oleh aktivitas manusia, baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dewasa ini, masyarakat sebagai konsumen utama produk hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, masyarakat sebagai konsumen utama produk hasil pertanian di Indonesia semakin mengerti dan peduli dengan kesehatan. Keamanan pangan menjadi salah satu pertimbangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan secara umum bahwa penelitian yang dilakukan sebelumnya di Amerika oleh Kim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian masyarakat. Parahnya kerusakan lingkungan seperti pencemaran air,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini isu-isu tentang pencemaran lingkungan mulai menarik perhatian masyarakat. Parahnya kerusakan lingkungan seperti pencemaran air, tanah, udara, penipisan ozon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu lingkungan global merupakan permasalahan lingkungan yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan, pemanasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling diandalkan untuk mempromosikan suatu barang atau jasa. Banyak perusahaan menganggarkan biaya besar untuk kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan organik. Permintaan terhadap produk-produk organik di seluruh dunia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belakangan ini, masyarakat semakin banyak yang mengkonsumsi makanan organik. Permintaan terhadap produk-produk organik di seluruh dunia mencapai 45,8 miliar pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Perkembangan ekonomi yang semakin maju pesat membuat banyak perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Dengan banyaknya pesaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan besar terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh aktivitas alam (bencana alam) atau aktivitas manusia, yang menyebabkan rusaknya keseimbangan ekosistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi tantangan dari banyaknya produsen yang menawarkan berbagai jenis produk baru dengan inovasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jamu merupakan warisan budaya Indonesia yang telah berkembang sejak abad 15 16 M di Indonesia. Formulasi jamu yang diracik, menunjukkan kehebatan pengetahuan nenek
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Remaja Karakteristik Remaja Kepribadian Remaja dalam Sudut Pandang Konsumen
TINJAUAN PUSTAKA Remaja Karakteristik Remaja Masa remaja dimulai sekitar usia 10 hingga 13 tahun dan berakhir pada sekitar usia 18 hingga 22 tahun (Santrock 2007). Menurut Santrock (2002), ciri utama remaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian semakin berkembang. Persaingan bisnis perusahaan-perusahaan semakin ketat. Hal ini tidak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa. organisasi serta daya beli pasar (Tjiptono, 2010).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Produk 1. Definisi Produk Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakanan, atau dikonsumsi pasar sebagai
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Sebagian besar konsumen yang memberi pengaruh pada pergerakan konsumsi adalah konsumen akhir yang biasanya merupakan konsumen individu (Engel et al. 1995). Setiap konsumen individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam dimulai dari isu-isu lingkungan di bumi yang semakin merebak,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini terdapat banyak permasalahan yang sangat beragam dimulai dari isu-isu lingkungan di bumi yang semakin merebak, menyebabkan kerusakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. buah-buahan dan sayur-sayuran adalah cara yang baik dalam mewujudkan gaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sehat sudah menjadi trend di masyarakat dunia termasuk juga Indonesia. Tidak hanya menjaga kesehatan dengan berolah raga tetapi juga mengkonsumsi makanan-makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi seperti saat ini, perkembangan dunia usaha telah membawa para pelaku bisnis kedalam persaingan yang sangat ketat. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa pada tahun 2014,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa pada tahun 2014, Indonesia menjadi daya tarik yang luar biasa bagi pebisnis ritel, baik lokal maupun asing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk karena populasinya yang sangat besar dan beragam. Mulai dari pemasaran produk elektronik,
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada abad 21 ini masyarakat mulai menyadari adanya bahaya penggunaan bahan kimia sintetis dalam bidang pertanian. Penggunaan bahan kimia sintesis tersebut telah menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sayuran merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi, kandungan nutrisi yang relatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan yang berpusat kepada pelanggan atau customer centricity menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan yang berpusat kepada pelanggan atau customer centricity menjadi suatu konsep yang telah diterapkan dibanyak perusahaan untuk menghadapi kompetisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan produk saat ini merupakan sebuah dampak dari semakin banyak dan kompleksnya kebutuhan manusia. Dengan dasar tersebut, maka setiap perusahaan harus memahami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis ritel dipahami sebagai rangkaian aktivitas menjual atau menambahkan nilai barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akhir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan merupakan tantangan serius pada saat ini. Produk-produk berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan iklim sebagai akibat dari pemanasan global dan kerusakan lingkungan merupakan tantangan serius pada saat ini. Produk-produk berbasis lingkungan harus
Lebih terperinciBAB 1. aktivitas pejualan barang atau jasa yg dilakukan secara langsung untuk memenuhi
BAB 1 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perhatian terhadap pengaruh promosi dan diskon terhadap minat beli semakin besar, salah satunya adalah bisnis ritel. Bisnis ritel merupakan aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik itu berdampak positif ataupun berdampak negatif. Dampak positif yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang kian pesatnya dalam beberapa dekade terakhir membawa beberapa dampak perubahan dalam kehidupan manusia seharihari, baik itu berdampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasar, hal ini berarti perlunya terus melakukan riset-riset pemasaran,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan industri yang semakin ketat menuntut para pelaku industri untuk terus bergerak agar dapat memenangkan persaingan. Bagi seorang pemasar, hal ini berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya agar terus berkembang dan mendapatkkan laba semaksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang mencari bentuk-bentuk baru untuk. memudahkan kehidupan ini, baik untuk bekerja maupun untuk menghibur
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi lebih banyak diwarnai dengan banyaknya produk yang mencari bentuk-bentuk baru untuk memudahkan kehidupan ini, baik untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahkan, manusia menjadi salah satu komponen dari lingkungan hidup itu sendiri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia sangat bergantung pada kondisi lingkungan hidup dan tempat manusia tinggal. Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Bahkan, manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlepas dari merek yang tertera pada produk tersebut. penjual dan untuk mendiferensikannya dari barang atau jasa pesaing.
BAB I LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Strategi untuk dapat memenangi pasar salah satunya adalah dengan menggunakan strategi merek. Merek merupakan salah satu faktor penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media informasi dewasa ini berkembang amat pesat, baik media cetak, elektronik maupun media internet. Dalam hal ini peningkatan dalam penyampaian informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam
Lebih terperinciI PENDAHULUAN
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani. Hal ini perlu mendapat perhatian berbagai pihak, karena sektor pertanian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. dalam (Sumarsono dan Giyatno, 2012). Tuntutan konsumen akan produk
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Produk Ramah Lingkungan Produk ramah lingkungan ( green product) atau juga dikenal dengan istilah ecolocical product atau environmental friendly
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii iv vi vii ix
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. selektif dan smart dalam memilih suatu produk, sehingga mereka akan. mendapatkan kegunaan atau manfaat dari sebuah produk.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman pertumbuhan ekonomi juga semakin pesat di indonesia, sehingga banyak persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sikap Konsumen Setiap orang mempunyai kecenderungan untuk bersikap dengan cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu objek tertentu. Sikap merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya berfungsi sebagai media informasi dan media komunikasi saja namun juga sebagai tempat jual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komponen yang aman, menggunakan kemasan yang ramah lingkungan serta dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini banyak terjadi pencemaran lingkungan yang berdampak negatif bagi lingkungan maupun manusia yang disebabkan oleh aktivitas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian Gartner (2009), pasar komputer di seluruh dunia mengalami. produk komputer dewasa ini ialah komputer tablet.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembelian merupakan perilaku konsumen yang diaplikasikan dalam berbagai hal, termasuk pada bidang teknologi. Salah satu produk teknologi yang banyak dibeli konsumen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Uraian Jumlah penduduk (juta jiwa) Konsumsi beras (juta ton) (Sumber: BPS, 2012)
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas beras memiliki peran penting dalam pembangunan pertanian dan menjadi makanan pokok oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif mendorong sebagian individu untuk mencari alternatif bekerja dengan menjadi wirausaha. Dunia wirausaha dianggap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan
Lebih terperinciBAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pemasaran (Marketing) Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasimengenai barang atau jasa dalam kaitannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian memiliki peranan yang cukup penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Salah satu peranan sektor pertanian adalah sebagai penyedia pangan. Pangan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Proyeksi konsumsi kedelai nasional
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sumber pangan yang diharapkan masyarakat yaitu memiliki nilai gizi tinggi serta menyehatkan. Salah satu sumber gizi yang tinggi terdapat pada bahan pangan kedelai, yang mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. plastik tetapi menggunakan tas yang ramah lingkungan, dan terlebih lagi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini krisis lingkungan telah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki gaya hidup sehat dan hemat. Desakan dari kerusakan lingkungan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dan suatu hal yang wajib dinikmati oleh seseorang. Bahkan pendidikan seseorang dituntut lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini pendidikan merupakan hal yang penting bagi semua negara. Begitu juga di Indonesia, industri pendidikan terus berkembang pesat. Menurut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan dengan menempatkan konsumen menjadi sasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia akan teknologi saat ini terutama teknologi komunikasi yang semakin dewasa dan modern membuat banyaknya inovasiinovasi di bidang teknologi dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi tersebut sering berbeda antara para ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk lebih cerdas mempertahankan pasarnya dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis, perkembangan dan persaingan terjadi sangat pesat. Setiap perusahaan dituntut untuk lebih cerdas mempertahankan pasarnya dalam persaingan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan produk yang sejenis di pasaran. Pasar yang berfungsi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat, industri sepatu nasional harus siap menghadapi tantangan yang ada di era globalisasi ini. Banyak sepatu yang diekspor dari luar negeri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Internet marketing atau e-marketing atau online-marketing adalah segala usaha yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet marketing atau e-marketing atau online-marketing adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Hasil penelitian Terdahulu Teknik
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Telaah Penelitian Terdahulu Hasil penelitian terdahulu dapat dirangkum dalam tabel berikut: Tabel 2.1 Hasil penelitian Terdahulu No Judul Teknik Variabel Analisis Hasil Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat masyarakat menjadi lebih peduli terhadap produk-produk yang mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran masyarakat di berbagai belahan dunia tentang pentingnya menjaga kelesterarian lingkungan semakin meningkat. Terjadinya pemanasan global membuat masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahkan dapat membeli suatu secara online. Seiring dengan. pintar, akses internet yang mudah dan praktis, kini berbelanja online
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet telah signifikan memainkan peran dalam kehidupan kita sehari-hari dimana seseorang bisa berbicara melalui internet antara berbagai wilayah, mendapat informasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin canggih maka dunia usaha juga mengalami perkembangan yang luar biasa. Muncul perusahaan-perusahaan baru
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep citra merek hijau Kotler dan Amstrong (2001:357) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet saat ini telah menjadi kebutuhan sehari-hari. Pengguna internet di Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan, yakni mencapai 82 juta orang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Selama Tahun 2009, perekonomian Indonesia bertumbuh 4,5 persen walaupun berada dalam gelombang krisis finansial global (Laporan Keuangan Matahari Department
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ke tahun pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan jumlah penduduknya, dari tahun ke tahun pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat. Hal ini berbanding lurus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan terakhir di mana dunia informasi menjadi sangat penting dalam aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kegiatan penting yang mendasar serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan penting yang mendasar serta memegang peranan penting dalam melakukan kegiatan dalam organisasi khususnya dan kegiatan kehidupan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada. umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis wilayah yang ada di Indonesia maka industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
Lebih terperinci