ANALISIS DESKRIPTIF PELAYANAN DAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET. Nur Makkie Perdana Kusuma STTKD Yogyakarta ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DESKRIPTIF PELAYANAN DAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET. Nur Makkie Perdana Kusuma STTKD Yogyakarta ABSTRAK"

Transkripsi

1 ANALISIS DESKRIPTIF PELAYANAN DAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET Nur Makkie Perdana Kusuma STTKD Yogyakarta ABSTRAK Seiring dengan perkembangan jaman, maka maskapai penerbangan juga dituntut untuk menyesuaikan perkembangan tersebut. Maraknya penggunaai sistem online, memakasa para pekerja maskapai terutama di bidang ticketing and reservation untuk memelajari sistem online tersebut. Para konsumen menghendaki pelayanan dalam pemesanan tiket lebih ditingkatkan lagi dan lebih memudahkan bagi para konsumen untuk memesan tiket. Oleh karena itu maskapai penerbangan harus terus meng up date sistem dalam pemasanan tiket tersebut. Hal ini ditujukan untuk memenuhi tuntutan para konsumen yang menghendaki sistem pemesanan tiket yang lebih mudah dan dapat diakses menggunakan via online/internet. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan observasi (pengamatan) dan wawancara. Selain itu untuk mendukung hasil penelitian yang akurat, maka penulis menggunakan metode untuk mendapatkan data sekunder. Diantaranya studi pustaka yang mempelajari/mencari informasi yang berkaitan dengan judul penelitian. Penelitan lapangan yaitu pengumpulan data dengan cara mewawancarai responden penelitian. Dari hasil penelitian ini diketahui di sebuah maskapai tentunya hanya perlu menguasai satu system reservasi dan ticketing. Namun jika dibidang jasa tour and travel, harus dapat menguasai semua system maskapai yang menjadi mitra perusahaan tersebut. Karena setiap system reservasi dan tiketing dari satu maskapai akan berbeda dengan maskapai lainnya. Kata Kunci: Pemesanan tiket, sistem informasi, analisis deskriptif PENDAHULUAN Di era deregulasi transportasi udara dan era globalisasi telah menimbulkan pertumbuhan perusahaan transportasi udara di Indonesia tumbuh dengan sangat pesat. Perkembangan transportasi udara dewasa ini, terutama di Indonesia semakin pesat. Hal ini terbukti dengan adanya penambahan maskapai maupun armada pesawat udara sebagai sarana transportasi yang paling cepat apabila dibandingkan dengan transportasi lainnya.

2 Seiring dengan perkembangan jaman, maka maskapai penerbangan juga dituntut untuk menyesuaikan perkembangan tersebut. Maraknya penggunaai sistem online, memakasa para pekerja maskapai terutama di bidang ticketing and reservation untuk memelajari sistem online tersebut. Para konsumen menghendaki pelayanan dalam pemesanan tiket lebih ditingkatkan lagi dan lebih memudahkan bagi para konsumen untuk memesan tiket. Oleh karena itu maskapai penerbangan harus terus meng up date sistem dalam pemasanan tiket tersebut. Hal ini ditujukan untuk memenuhi tuntutan para konsumen yang menghendaki sistem pemesanan tiket yang lebih mudah dan dapat diakses menggunakan via online/internet. Tiketing adalah proses pengeluaran dokumen berharga yang yang diissued atas para penumpang dan didalamnya terdapat syarat-syarat pengangkutan, dokumen ini dicetak atau dikeluarkan oleh maskapai penerbangan setelah selesainya proses reservasi. Menguasai system reservasi dan tiketing dengan baik. Di sebuah maskapai tentunya hanya perlu menguasai satu system reservasi dan ticketing. Namun jika dibidang jasa tour and travel, harus dapat menguasai semua system maskapai yang menjadi mitra perusahaan tersebut. Karena setiap system reservasi dan tiketing dari satu maskapai akan berbeda dengan maskapai lainnya. LANDASAN TEORI Reservasi Reservasi adalah perjanjian pemesanan atau penyediaan pembukaan pada suatu tempat dan pada periode waktu tertentu bagi calon pelanggan berikut dengan produk jasa. Tiketing Tiketing adalah proses pengeluarandokumen berharga yang yang diissued atas para penumpang dan didalamnya terdapat syarat-syarat pengangkutan, dokumen ini dicetak atau dikeluarkan oleh maskapai penerbangan setelah selesainya proses reservasi. Tugas seorang petugas Reservasi & Tiketing yaitu: 1. Memberikan info secara lengkap tentang apa yang dibutuhkan oleh customers, seperti jadwal penerbangan, harga tiket, jenis pesawat, dll. 2. Meyakini customer terhadap produk/ jasa yang kita tawarkan. 3. Memberikan kepuasan pelayanan maupun produk terhadap costumer. 4. Melayani dengan sebaik mungkin segala jenis kebutuhan perjalanan sehingga Membuat Customer akan datang kembali. Berikut beberapa standart prosedur dalam melayani customer: Greeting (Selamat pagi/selamat siang/selamat sore/selamat malam) ada yang bisa dibantu kepada customer. Memberikan salam terlebih dulu kepada penumpang, jangan sampai penumpang dulu yang memberi salam terlebih dulu kepada kita.

3 Mendengarkan betul-betul permintaan/keluhan penumpang apa dan bagaimana. Tetap tersenyum apabila menerima masukan atau complaint dari penumpang. Jenis Ticket Terdapat tiga jenis tiket yang diberikan maskapai kepada calon penumpang yaitu: a. Tiket oneway : Tiket dengan satu flight coupon, dipergunakan untuk perjalanan tunggal. b. Tiket Return : Tiket dengan 2 flight coupon, dipergunakan untuk perjalanan ganda. c. Miscellanous Charge Orde (MCO) : Bukti transaksi seseorang ditempat lain (perorangan/travel agent) apabila ingin mengambil ticket harus mengajukan KTP atau kode booking. METODOLOGI Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan observasi (pengamatan) dan wawancara. Selain itu untuk mendukung hasil penelitian yang akurat, maka penulis menggunakan metode untuk mendapatkan data sekunder. Diantaranya studi pustaka yang mempelajari/mencari informasi yang berkaitan dengan judul penelitian. Penelitan lapangan yaitu pengumpulan data dengan cara mewawancarai responden penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem reservasi dan tiketing Menguasai system reservasi dan tiketing dengan baik. Di sebuah maskapai tentunya hanya perlu menguasai satu system reservasi dan ticketing. Namun jika dibidang jasa tour and travel, harus dapat menguasai semua system maskapai yang menjadi mitra perusahaan tersebut. Karena setiap system reservasi dan tiketing dari satu maskapai akan berbeda dengan maskapai lainnya. Reservasi dan tiketing penumpang khusus (special passanger) Untuk penumpang dengan kebutuhan khusus, harus di berikan remark (keterangan) dalam system reservasi kepada maskapai yang bersangkutan. Agar dalam proses keberangkatannya dapat diberikan pelayanan extra. Beberapa penumpang yang dikategorikan special passanger: 1. Infant (bayi) yang ikut dalam penerbangan. 2. Ibu hamil 3. Orang sakit 4. UM (Uncompanion minor) anak dibawah 12 tahun yang berpergian sendiri.

4 Peraturan rebook dan refund Rebook adalah proses pembukuan ulang. Sebagai contoh, jika ada penumpang Anda telah membeli tiket, namun bermaksud hendak memajukan atau memundurkan tanggal keberangkatan, inilah yang dinamakan rebook. Prosesnya mudah sesuai ketentuan yang berlaku, biasanya tedapat penambahan biaya dan tergantung dari available seat. Refund dalam bahasa Indonesia dapat berarti pembayaran kembali, hal ini dimaksudkan jika penumpang yang telah membeli tiket hendak membatalkan perjalanannya. Syarat dan ketentuan refund tergantung dari setiap maskapai yang ada. Rebook dan refund seluruhnya tergantung syarat dan ketentuan setiap maskapai, baiknya Anda mempelajari hal ini dengan teliti. Factor yang mempengaruhi rebook antara lain: class tiket, tanggal keberangkatan, dan available seat. Sedangkan untuk refund : class tiket, tanggal keberangkatan, masa berlaku tiket. Ketelitian dalam bekerja Teliti dalam bekerja memang seharusnya Anda lakukan, apapun profesi Anda. Dalam profesi reservation and ticketing hal ini harus lebih Anda tingkatkan. Misalnya jika Anda salah dalam mencetak tiket, dengan nama sesuai KTP penumpang, atau salah rute tujuan, maka Anda yang harus menganti kerugian dari kesalahan Anda tersebut. Dalam hal ini, focus dengan apa yang Anda kerjakan sangatlah bermanfaat. Void dan Refund Dalam usaha penjualan jasa perjalanan udara pembatalan keberangkatan sering kali terjadi yang mengakibatkan tiket tiket calon penumpang tidak digunakan, sehingga calon penumpang tersebut mengembalikan tiketnya untuk diuangkan kembali, yang kemudian pihak travel akan memprosesnya sesuai dengan ketentuan masing masing Airlies. Tetapi tidak semua tiket dapat dikembalikan atau diuangkan disamping itu uang tidak sepenuhnya dikembalikan melainkan dikenakan beberapa potongan. Biaya Void Biaya Void, dikenakan jika pembatalan dilakukan sebelum pihak Travel melakukan pelaporan penjualan tiket kepada Airlines. Batas waktu selambat-lambatnya adalah 24 jam setelah tiket diissued dan dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan masing masing pihak Airlines. Biaya Refund Biaya Refund, merupakan pembayaran kembali atas jasa pembayaran penerbangan kembali yang tidak jadi dipergunakan oleh penumpang. Tiket Void Merupakan tiket yang tidak terpakai atau rusak dikarenakan beberapa hal.

5 Tiket Refund Merupakan tiket yang dikembalikan untuk diuangkan atau tiket tidak digunakan dikarenakan alasan alasan tertentu, misalnya penumpang tidak jadi berangkat. Refund itu bisa terjadi karena beberapa hal seperti: Tidak dipakainya tiket penerbangan; Tidak dipakainya Exchange Order; Tidak dipakainya tiket PTA (Prepaid Ticket Advice). Voluntary Refund. Yaitu pengembalian/pembayaran kembali, yang disebabkan oleh permintaan penumpang atas jasa(tiket) yang tidak digunakan. Involuntary Refund. Yaitu pengembalian/pembayaran kembali yang diberikan oleh maskapai penerbangan, karena penumpang tidak menggunakan tiketnya yang disebabkan oleh kesalahan maskapai itu sendiri. Kalkulasi Harga Tiket (Tarif) Kalkulasi harga tiket merupakan cara mencari total harga tiket apabila yang diketahui hanya harga dasar atau farenya saja, caranya adalah harga fare ditambah PPN 10% kemudian ditambah IWJR (Asuransi) dan terakhir ditambahkan dengan Fuel Surcharge (FS), maka total dari keseluruhan adalah harga tiket yang sebenarnya diluar daripada pemberian potongan (diskon). FARE + PPN 10% + IWJR + FS = TOTAL HARGA TIKET Adapun penjelasannya sebagai berikut : Tarif dasar (Fare Basis), yaitu harga resmi yang ditetapkan untuk diterimakan kepada masing masing Maskapai. Pajak Pertambahan Nilai (PPN), yaitu pajak yang dikenakan kepada penumpang atas pemanfaatan jasa penerbangan.besarnya 10 % dari Fare. Iuran Wajib (IWJR), yaitu biaya yang dikenakan pada setiap penumpang pesawat sebagai premi asuransi kecelakaan.besarnya ditentukan oleh pemerintah Fuell Surcharge, yaitu biaya yang dikenakan pada setiap penumpang sebagai tambahan biaya bahan bakar pesawat. Jenis tarif pesawat yang ada di Industry ada 2 macam yaitu : Tarif Normal, yaitu tarif yang dipublikasikan dan berlaku untuk umum, masa berlaku tiket 6 bulan setelah penerbitan. Tarif Khusus(Promo), yaitu tarif yang merupakan bagian daripada promo yang kebanyakan harganya murah.biasanya lama berlakunya ditetapkan oleh masing masing Maskapai Penerbangan.

6 Pelayanan Di PT. Wijaya Tour Dan Travel Menerima Telepon. Dalam keadaan apapun kita harus senantiasa ramah dalam menjawab telepon.menerima telepon dengan baik sudah menjadi kebijakan pada setiap perusahaan, diangkat pada deringan pertama atau kedua dan terlebih dahulu mengucapkan nama perusahaan, salam dan langsung menawarkan bantuan. Reservasi dan Booking. PT. Wijaya Tour & Travel telah menerapkan sistim online pada keseluruhan Airlines sehingga mempermudah melakukan reservasi atau membooking, tinggal memasukkan kode entry setiap Airlines pada komputer, seperti: mengecek tanggal dan rute penerbangan, menarik seat, memasukkan nama, nomor telepon travel dan penumpang, memasukkan received from, dan mengecek time limit (batas pembookingan tiket), setelah itu muncullah kode booking atau kode reservasi, dengan kode ini kita bisa mengecek reservasi setiap saat. Pax Handling. Menghandle penumpang bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dilakukan karena setiap penumpang memiliki karakter/tipikal yang berbeda beda, ada yang rumit untuk dihandle dan adapun sebaliknya, maka kita harus lebih cermat dalam memberikan pelayanan agar customer dapat merasa puas akan pelayanan yang diberikan. Adapun tata caranya yaitu: Bersikap ramah Sopan senyum Supel Kreatif Tidak tegang(santai) Mengissued Tiket Ada beberapa jenis tiket yang biasa digunakan dalam Tiketing, seperti: Tiket One Way, dimana tiket ini digunakan untuk satu kali penerbangan, terdiri atas 5 lembaran yaitu audit, control, agent, flight, dan passenger coupon masing masing satu lembar. Tiket Roundtrip (Return), tiket ini digunakan untuk dua kali penerbangan (2 Rute), terdiri atas 6 lembar dimana terdapat 2 lembar flight coupon. Membuat Invoice. Invoice atau nota dibuat pada saat transaksi pembayaran tiket sebagai suatu tanda bukti, dalam memberikan diskon tergantung dari kebijakan perusahaan yang terpenting tidak boleh melebihi harga tiket yang diberikan oleh Airlines.

7 Membuat LG (Letter of Guarantee). Letter of Guarantee (LG) merupakan suatu cara yang diberikan oleh Airlines untuk mempermudah proses transaksi yang selama ini dilakukan oleh Travel Agent, pemesanan tiket yang dapat diambil di kota lain meskipun pemesanannya dilakukan di tempat yang berbeda dan pembayarannya pun dilakukan di PT. Wijaya Tour & Travel, meskipun ada cara yang seperti ini tapi tidak semua pihak dapat diberikan LG kecuali pihak pihak yang telah mendapat kepercayaan penuh dari perusahaan. Proses pemesanan tiket ini disebut dengan Proses PTA (Prepaid Ticket Advice) yang pengambilan tiketnya dapat dilakukan di masing masing Airlines, batas pengambilan tiket PTA itu sendiri paling lambat 7 hari setelah proses PTA dilakukan tetapi sekarang Proses pengambilannya disarankan 2 atau 1 hari setelah proses PTA dilakukan. LPP (Laporan Penjualan Pasasi). LPP merupakan salah satu kegiatan yang sangat menunjang kelancaran bahkan bisa menjadi tolak ukur seberapa besar jumlah penjualan tiket suatu Travel karena disinilah semua tiket yang masuk dan keluar dicatat.tiket yang telah diissued/dibuat wajib dilaporkan kepada masing masing Airlines lewat proses LPP.Pelaporan masing masing Airlines pun berbeda beda seperti Merpati Airways yang proses pelaporannya memiliki periode, sedangkan untuk pelaporan E-Tiket biasanya menggunakan deposito untuk dapat melakukan ticketing kembali. Pada PT. Wijaya Tour & Travel bagian LPP tidak hanya melakukan pelaporan penjualan tapi juga melakukan pencatatan jika ada Agent News yang diberikan oleh Airlines baik itu berupa Revisi harga ataupun yang lain, Agent News itupun segera dicopy dan dibagikan kepada staff ticketing agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian informasi kepada pelanggan.tetapi, PT.wijaya Tour & Travel sekarang ini telah menggunakan sistem yang dimana dalam sistem ini sudah termuat seluruh isi dari agent news yang ada, sehingga pemberian informasi dapat dilakukan lebih cepat.sistem itu disebut dengan nama INTRANET. KESIMPULAN Menguasai system reservasi dan tiketing dengan baik. Di sebuah maskapai tentunya hanya perlu menguasai satu system reservasi dan ticketing. Namun jika dibidang jasa tour and travel, harus dapat menguasai semua system maskapai yang menjadi mitra perusahaan tersebut. Karena setiap system reservasi dan tiketing dari satu maskapai akan berbeda dengan maskapai lainnya.

8 DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip. Alih Bahasa : Benyamin Molan Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Jilid 1. PT. Intan Sejati Klaten. Jakarta. Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Mairohaningsih Rata-Rata Kehilangan Bagasi Dan Kerusakan Bagasi Penumpang Pada Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Ngurah Rai Bali. Tugas Akhir. Program Studi Manajemen Transportasi Udara. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan. Yogyakarta. Nurhidayati Analisa Hubungan Gaya Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja di Kantor Cabang PT. (Persero) angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo-Solo. Manajemen Ekonomi. Universitas Mercubuana. Yogyakarta. Soetomo, Fx. W, Modul Passenger and Baggage Handling. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta. Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Semakin canggihnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan mengalami kebangkrutan dan pencopotan perijinan oleh. Kementrian Perhubungan Indonesia yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan mengalami kebangkrutan dan pencopotan perijinan oleh. Kementrian Perhubungan Indonesia yang disebabkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah tahun 2012, perubahan yang drastis pun terjadi pada alat transportasi udara di Indonesia, yang sebelumnya banyak perusahaan penerbangan mengalami kebangkrutan

Lebih terperinci

Rahimudin STTKD Yogyakarta

Rahimudin STTKD Yogyakarta HUBUNGAN PENANGANAN BAGASI RUSAK PADA UNIT LOST AND FOUND DENGAN TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG MASKAPAI GARUDA INDONESIA RUTE CGK-JOG DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA TAHUN 2013 Rahimudin

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN KONDISI TARIF DOMESTIK 1 SUB CLASSES: O dan U Masa berlaku terbang: 1 hari Open date: Tidak Bagasi cuma cuma: 20 kg Refund: Ya

KETENTUAN DAN KONDISI TARIF DOMESTIK 1 SUB CLASSES: O dan U Masa berlaku terbang: 1 hari Open date: Tidak Bagasi cuma cuma: 20 kg Refund: Ya KETENTUAN DAN KONDISI TARIF DOMESTIK 1 SUB CLASSES: O dan U Masa berlaku terbang: 1 hari Open date: Tidak for refund fee 90% (jika noshow) Rebook free (tanpa cancelation fee) dengan kondisi tiket harus

Lebih terperinci

Hardiyana STTKD Yogyakarta

Hardiyana STTKD Yogyakarta PENANGANAN PENUMPANG YANG MENGALAMI PENUNDAAN KEBERANGKATAN AKIBAT RETURN TO APRON PADA PENERBANGAN ROYAL BRUNEI AIRLINES DI PT. GAPURA ANGKASA CABANG BANDARA INTERNASIONAL JUANDA-SURABAYA Hardiyana STTKD

Lebih terperinci

TINGKAT PEMAHAMAN PENUMPANG LCC (LOW COST CARRIER) TERHADAP PENGEMBALIAN UANG (REFUND) DI BANDARA INTERNASIONAL ADI SOETJIPTO YOGYAKARTA

TINGKAT PEMAHAMAN PENUMPANG LCC (LOW COST CARRIER) TERHADAP PENGEMBALIAN UANG (REFUND) DI BANDARA INTERNASIONAL ADI SOETJIPTO YOGYAKARTA TINGKAT PEMAHAMAN PENUMPANG LCC (LOW COST CARRIER) TERHADAP PENGEMBALIAN UANG (REFUND) DI BANDARA INTERNASIONAL ADI SOETJIPTO YOGYAKARTA Meartisari STTKD Yogyakarta ABSTRAK Refund merupakan bagian pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Umum Pariwisata di Indonesia berkembang dengan pesatnya. Ini merupakan suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga merupakan

Lebih terperinci

BAB III PELAYANAN RESERVASI, STRATEGI PELAYANAN, DAN KENDALA DALAM PELAYANAN SERTA CARA MENGATASI KENDALA

BAB III PELAYANAN RESERVASI, STRATEGI PELAYANAN, DAN KENDALA DALAM PELAYANAN SERTA CARA MENGATASI KENDALA 23 BAB III PELAYANAN RESERVASI, STRATEGI PELAYANAN, DAN KENDALA DALAM PELAYANAN SERTA CARA MENGATASI KENDALA A. Pelayanan Reservasi Tiket Airline CV. Vista Gama Tour and Travel merupakan salah satu agen

Lebih terperinci

Memulai Program MANUAL SOFTWARE MYTRAVEL. Persiapan Data Master. MyTravel Software Manual Book.

Memulai Program MANUAL SOFTWARE MYTRAVEL. Persiapan Data Master. MyTravel Software Manual Book. 1 MANUAL SOFTWARE MYTRAVEL Dalam manual ini disusun berdasarkan urutan yang harus anda ikuti dari membuat seting master harga, sampai pembuatan invoice ticketing. Jadi sebaiknya anda ikuti sesuai urutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. bisnis maupun untuk berdarma wisata atau bahkan motif-motif yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. bisnis maupun untuk berdarma wisata atau bahkan motif-motif yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Perkembangan alat transportasi pada masa sekarang ini sungguh luar biasa cepatnya. Semakin canggihnya alat transportasi sekarang ini mendorong orang untuk melakukan

Lebih terperinci

Sri Sutarwati 1), Hardiyana 2), Novita Karolina 3) Program Studi D1 Ground Handling Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan 3)

Sri Sutarwati 1), Hardiyana 2), Novita Karolina 3) Program Studi D1 Ground Handling Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan 3) TANGGUNG JAWAB PENGUSAHA ANGKUTAN UDARA TERHADAP PENUMPANG MASKAPAI GARUDA INDONESIA YANG MENGALAMI KETERLAMBATAN PENERBANGAN DI BANDARA UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SOLO Sri Sutarwati 1), Hardiyana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Analisa terhadap kebutuhan sistem merupkan analisa terhadap apa saja yang dibutuhkan untuk perancangan sistem yang akan dipakai atau

Lebih terperinci

Tutorial Penggunaan CEPAT, MUDAH DAN MURAH

Tutorial Penggunaan CEPAT, MUDAH DAN MURAH Tutorial Penggunaan CEPAT, MUDAH DAN MURAH User Name Password Kode Akses Masukkan Username, password dan kode Akses pada kolom yang tersedia dan klik Tutorial Booking Tiket Pesawat Tutorial Pembelian Tiket

Lebih terperinci

Tika Furri N.A.S 1) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan. Abstrak

Tika Furri N.A.S 1) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan. Abstrak PERBEDAAN PERSEPSI PENUMPANG TENTANG PENGGABUNGAN AIRPORT TAX (PASSENGER SERVICE CHARGE) DENGAN HARGA TIKET PADA MASKAPAI GARUDA INDONESIA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG Tika Furri N.A.S

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Reservasi adalah sebuah proses perjanjian berupa pemesanan sebuah

BAB II URAIAN TEORITIS. Reservasi adalah sebuah proses perjanjian berupa pemesanan sebuah BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Reservasi Reservasi adalah sebuah proses perjanjian berupa pemesanan sebuah produk baik barang maupun jasa dimana pada saat itu telah terdapat kesepahaman antara konsumen

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN KONDISI TARIF DOMESTIK 1 SUB CLASSES: O dan U

KETENTUAN DAN KONDISI TARIF DOMESTIK 1 SUB CLASSES: O dan U KETENTUAN DAN KONDISI TARIF DOMESTIK 1 SUB CLASSES: O dan U Masa berlaku terbang: 1 hari Open date: Cancelation for refund fee 90% (jika noshow) free (tanpa cancelation fee) dengan kondisi tiket harus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian saat ini bepergian atau yang sering kita sebut dengan travelling

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian saat ini bepergian atau yang sering kita sebut dengan travelling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang kerja praktek Seiring dengan perkembangan zaman, kini kegiatan pariwisata bukan lagi menjadi hal yang mustahil untuk di jalani oleh kebanyakan orang masa kini. Dengan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN BOOKING TIKET, HOTEL DAN KAI

BUKU PANDUAN BOOKING TIKET, HOTEL DAN KAI BUKU PANDUAN BOOKING TIKET, HOTEL DAN KAI Silahkan buka link berikut untuk masuk ke Web Portal Agent : http://www.wk-travel.com/ Step 1 Step 2 Masukkan Username Pilih Login Masukkan Pasword Pilih Login

Lebih terperinci

Panduan Booking Tiket Kereta

Panduan Booking Tiket Kereta Panduan Booking Tiket Kereta 1. Login ke sistem https://transaksi.klikmbc.co.id/ 2. Klik submenu Kereta yang terletak di Homepage 3. Silahkan isi data: kota asal, kota tujuan, tanggal pergi dan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pemakai jasa terhadap layanan yang diberikan dari pihak penyedia produk atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pemakai jasa terhadap layanan yang diberikan dari pihak penyedia produk atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin maju zaman, semakin maju pula tingkat pendidikan dan tingkat kesejahteraan atau pendapatan masyarakat, maka meningkat pula tuntutan dan pemakai jasa terhadap

Lebih terperinci

RESERVASI PENERBANGAN PENGERTIAN DAN PENGETAHUAN DASAR. Products of Airlines A. Main Product:

RESERVASI PENERBANGAN PENGERTIAN DAN PENGETAHUAN DASAR. Products of Airlines A. Main Product: RESERVASI PENERBANGAN PENGERTIAN DAN PENGETAHUAN DASAR Products of Airlines A. Main Product: Aircraft Destination Scheduling Ground Handling, yaitu penanganan passenger needs yang dapat merupakan pelayanan

Lebih terperinci

Panduan Booking Tiket PELNI

Panduan Booking Tiket PELNI Panduan Booking Tiket PELNI 1. Silahkan Login https://transaksi.klikmbc.co.id/ 2. Klik Menu lalu Pilih Tiket PELNI 3. Silahkan isi data Kota / Pelabuhan Asal, Kota / Pelabuhan Tujuan, Tanggal Berangkat,

Lebih terperinci

TUTORIAL BOOKING MASKAPAI

TUTORIAL BOOKING MASKAPAI TUTORIAL BOOKING MASKAPAI A. Maskapai Garuda : 1. Langkah awal yang harus Anda ambil adalah LOGIN terlebih dahulu, dengan memasukkan USERNAME dan PASSWORD yang telah di sediakan, dan klik SIGN-IN. 2. Setelah

Lebih terperinci

Lihat Bali Free & Easy

Lihat Bali Free & Easy Lihat Bali Free & Easy CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 18 Feb 2017 LENGTH 3 DAYS PRICE Rp 958.000 ROUTE DPS-DPS Day 01 Sat, Feb 18 2017 TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL-ACARA BEBAS Setibanya di Bandara

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN SYSTEM ANTACITRA

PANDUAN PENGGUNAAN SYSTEM ANTACITRA PANDUAN PENGGUNAAN SYSTEM ANTACITRA 1. CEK HARGA TICKET DAN INPUT DATA PENUMPANG 1.1. CARA CEK HARGA 1.1.1. Klik Menu Agent Di Sebelah Kiri Atas 1.1.2. Pilih Booking 1.1.3. Pilih Airlines 1.1.4. Pilih

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RESERVASI DAN REFUND TIKET PESAWAT TERBANG SERTA PENDAPATAN DAN PIUTANG KEUANGAN PADA PT. SUMAN TOUR SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RESERVASI DAN REFUND TIKET PESAWAT TERBANG SERTA PENDAPATAN DAN PIUTANG KEUANGAN PADA PT. SUMAN TOUR SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RESERVASI DAN REFUND TIKET PESAWAT TERBANG SERTA PENDAPATAN DAN PIUTANG KEUANGAN PADA PT. SUMAN TOUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Totalitas Dalam Pelayanan Menjadi Kebanggaan. Rabu, 28 Januari 2015

Totalitas Dalam Pelayanan Menjadi Kebanggaan. Rabu, 28 Januari 2015 1. Masuk kedalam halaman login sistem www.mmbc-royalasia.com/login 2. Isi Username dengan login ID anda 3. Isi Password dengan password anda Menggunakan Sistem Reservasi Online (SOR) 1. Isi rute asal kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi 1 BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini berisi tentang analisis pengaruh kualitas pelayanan jasa penerbangan terhadap kepuasan penumpang pesawat udara. Selain itu, akan di implikasikan pada penumpang pesawat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi memiliki peranan yang cukup penting bagi pembangunan suatu negara. Transportasi berperan sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi memiliki peranan yang cukup penting bagi pembangunan suatu negara. Transportasi berperan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi memiliki peranan yang cukup penting bagi pembangunan suatu negara. Transportasi berperan sebagai urat nadi kehidupan masyarakat sehingga sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

Muh. Rafdi Samin STTKD Yogyakarta

Muh. Rafdi Samin STTKD Yogyakarta PERBANDINGAN NILAI RATA-RATA JUMLAH SPECIAL PASSENGER IBU HAMIL PADA HARI KERJA DENGAN HARI LIBUR PADA MASKAPAI CITILINK GARUDA INDONESIA RUTE BANDUNG-DENPASAR DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA-BANDUNG

Lebih terperinci

Lihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Lihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Bali Kintamani Volcano Keberangkatan 28 Jan 2017-30 Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL-ACARA BEBAS Sat, Jan 28 2017 Setibanya di Bandara

Lebih terperinci

Syarat & Ketentuan. Ketentuan Umum

Syarat & Ketentuan. Ketentuan Umum Syarat & Ketentuan Berikut ini adalah Ketentuan dan Syarat yang harus anda Baca, Pahami dan Setujui sebelum mendaftar dan menggunakan layanan produk dari www.travel.mitrasuksesindo.com Ketentuan Umum 1.

Lebih terperinci

Elisa Dwi Rohani, Reza Destiani

Elisa Dwi Rohani, Reza Destiani Dikumpulkan : 23 Agustus 2017 Direvisi : 2s Agustus 2017 Diterima : 28 September 2017 Prosedur Pelayanan Tiket Pesawat Domestik Garuda Indonesia Di Pt. Dymens Travel Bureau ELISA DWI ROHANI, REZA DESTIANI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menjanjikan terutama di Pulau Bali. Karena Pulau Bali di kenal

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menjanjikan terutama di Pulau Bali. Karena Pulau Bali di kenal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Negara Kepulauan dan pertumbuhan perekonomiannya terus berkembang secara pesat, memiliki beberapa transportasi dan jasa pengangkutan pilihan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya bidang teknologi dan perubahan pola kehidupan manusia yang semakin cepat membuat begitu banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh manusia untuk

Lebih terperinci

FAQ KARTU KREDIT MANDIRI. Mandiri Travel Experience. Nasional

FAQ KARTU KREDIT MANDIRI. Mandiri Travel Experience. Nasional FAQ KARTU KREDIT MANDIRI mandiri travel experience Nasional Program Kategori Definisi Produk Penawaran & Cara Transaksi Mandiri Travel Experience Travel Hotel Airlines Program persembahan mandiri kartu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i DAFTAR ISI... i DAFTAR LAMPIRAN... iv Sistematika Pembahasan BAB III... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i DAFTAR ISI... i DAFTAR LAMPIRAN... iv Sistematika Pembahasan BAB III... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i DAFTAR ISI... i DAFTAR LAMPIRAN... iv 1.1 Rumusan Masalah... 5 1.2 Tujuan Penelitian... 5 1.3 Manfaat penelitian... 5 1.2. Sistematika Pembahasan... 6 BAB II... Error!

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi pada masa sekarang sangat cepat. Teknologi Informasi adalah salah satu alat yang digunakan para manajer untuk mengatasi perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler, 2002:83).

BAB I PENDAHULUAN. ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler, 2002:83). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.pelayanan adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 17 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah berdiri CV. Putra Bayu Tour Berdasarkan perkembagan jumlah perusahaan tour & travel terutama dalam bidang biro perjalanan wisata di Indonesia yang cukup signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat persaingan dalam penyediaan jasa transportasi menjadi sangat tajam dan ketat. Salah satunya adalah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.716, 2015 KEMENHUB. Angkutan Udara Niaga. Keterlambatan Penerbangan. Penanganan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

2015, No Republik Indonesia Nomor 4956); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah

2015, No Republik Indonesia Nomor 4956); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1823, 2015 KEMENHUB. Angkutan Udara. Dalam Negeri. Penumpang. Kelas Ekonomi. Standar Pelayanan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 185 TAHUN

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Alasan Pemilihan Masalah Jasa penerbangan Indonesia saat ini diwarnai dengan munculnya pemain-pemain baru di dalam industri penerbangan domestik. Hal tersebut didukung oleh

Lebih terperinci

Kata Kunci: penanganan bagasi, kepuasan penumpang eksekutif, maskapai Garuda Indonesia, regresi linear sederhana

Kata Kunci: penanganan bagasi, kepuasan penumpang eksekutif, maskapai Garuda Indonesia, regresi linear sederhana PENGARUH PENANGANAN BAGASI TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG EKSEKUTIF MASKAPAI GARUDA INDONESIA RUTE CGK- SIN OLEH PT. GAPURA ANGKASA DI BANDRA SOEKARNO-HATTA JAKARTA TAHUN 2013 Srihadi Asmaraningsih STTKD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan yang saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif dalam segala bidang usaha. Keberhasilan kompetisi ini sangat ditentukan oleh antisipasi pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilhat dari ketatnya persaingan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. memerlukan transportasi untuk menghubungkan masyarakat disuatu

1 BAB I PENDAHULUAN. memerlukan transportasi untuk menghubungkan masyarakat disuatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, peran sarana transportasi yakni darat, laut dan udara sangatlah penting dan berkembang sangat pesat dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini industri jasa di Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin meningkatnya

Lebih terperinci

Melalui grafik diatas dapat diketahui bahwa demand penumpang penerbangan di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun 1998 hingga tahun 2000.

Melalui grafik diatas dapat diketahui bahwa demand penumpang penerbangan di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun 1998 hingga tahun 2000. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan sistem pemerintahan pasca peristiwa reformasi pada tahun 1998 ikut memicu perkembangan industri jasa transportasi udara nasional yang sempat terpuruk diterpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. internasional. Dengan adanya event seperti ini pastinya membuat komponen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. internasional. Dengan adanya event seperti ini pastinya membuat komponen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini sektor pariwisata di kota Surakarta dilihat mengalami peningkatan. Banyak event yang mengundang wisatawan untuk berdatangan ke acara tersebut. Event yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara. Alat transportasi darat

BAB I PENDAHULUAN. transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara. Alat transportasi darat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat sangat membutuhkan alat transportasi untuk menunjang kegiatan kehidupannya. Alat transportasi dapat di bedakan menjadi 3 (tiga), yaitu alat transportasi darat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kian hari kian pesat, denga dilakukan oleh manusia dapat disebarkan secara

BAB I PENDAHULUAN. yang kian hari kian pesat, denga dilakukan oleh manusia dapat disebarkan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat sekarang ini kemajuan teknologi informasi mengalami perkembangan yang kian hari kian pesat, denga dilakukan oleh manusia dapat disebarkan secara luas dengan bantuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri penerbangan melonjak tajam dalam satu dekade terakhir di Indonesia. Sejumlah armada bersaing ketat merebut pasar domestik dan regional. Pemerintah

Lebih terperinci

Dagelan Kabayan di Bandara. Penghapusan Loket Tiket

Dagelan Kabayan di Bandara. Penghapusan Loket Tiket AIRPORTServices Penghapusan Loket Tiket Dagelan Kabayan di Bandara Merujuk Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor HK 209/I/I/16/PHB.2014 tentang Peningkatan Pelayanan Publik di Bandara, di antaranya menyatakan

Lebih terperinci

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat

Lebih terperinci

PENANGANAN PENUMPANG WCHR (WHEEL CHAIR) DI PT. GAPURA ANGKASA BANDARA SOEKARNO-HATTA CENGKARENG JAKARTA. Vidyana Mandrawaty STTKD Yogyakarta

PENANGANAN PENUMPANG WCHR (WHEEL CHAIR) DI PT. GAPURA ANGKASA BANDARA SOEKARNO-HATTA CENGKARENG JAKARTA. Vidyana Mandrawaty STTKD Yogyakarta PENANGANAN PENUMPANG WCHR (WHEEL CHAIR) DI PT. GAPURA ANGKASA BANDARA SOEKARNO-HATTA CENGKARENG JAKARTA Vidyana Mandrawaty STTKD Yogyakarta ABSTRAK Dalam menganaangi penumpang ada beberapa penumpang yang

Lebih terperinci

Kepulangan GA 879 HARI JADWAL PERJALANAN MP MS MM

Kepulangan GA 879 HARI JADWAL PERJALANAN MP MS MM KOREA EZ FUN 7 HARI 6 MALAM FKOR-07 1219/GA + EVERLAND 2017-12-19-2017-12-25 Keberangkatan Kepulangan 23:12 08:12 10:12 15:12 GA 878 Soekarno-Hatta International > Seoul (Incheon) ICN GA 879 Seoul (Incheon)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata sekarang ini telah menjadi salah satu industri yang berkembang dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai andalan utamanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang bercirikan nusantara yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang bercirikan nusantara yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang bercirikan nusantara yang disatukan oleh wilayah perairan dan udara. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mobilitas masyarakat saat ini memang bisa dibilang sangat tinggi dan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mobilitas masyarakat saat ini memang bisa dibilang sangat tinggi dan Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mobilitas masyarakat saat ini memang bisa dibilang sangat tinggi dan Indonesia mempunyai wilayah kepulauan terbesar di dunia maka tidak heran apabila banyak orang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini dapat dilihat dari laju pertumbuhan kumulatif PDB tahun 2010 pada sektor perusahaan

Lebih terperinci

SAHARA (Sahabat Usaha Rakyat) www. sahara-aerotravel.com

SAHARA (Sahabat Usaha Rakyat) www. sahara-aerotravel.com : SAHARA (Sahabat Usaha Rakyat) : 021 - Email : www. sahara-aerotravel.com Daftar isi Alur Pemesanan Pemesanan Pesawat 2 Alur pemesanan 3 Login 4 Halaman pencarian 5 Hasil pencarian 6 Rincian data penumpang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. melihat pengaruh pengaruh dari airlines service quality dan service recovery

BAB V PENUTUP. melihat pengaruh pengaruh dari airlines service quality dan service recovery BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang dikumpulkan langsung dengan menyebar kuesioner. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pengaruh dari airlines

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat sekarang ini menyebabkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat sekarang ini menyebabkan banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat sekarang ini menyebabkan banyak perusahaan yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini seakan menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan suatu alat transportasi untuk mempermudah mobilisasi. Dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan suatu alat transportasi untuk mempermudah mobilisasi. Dari berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini masyarakat memiliki mobilitas yang tinggi untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Untuk mendukung mobilitas tersebut dibutuhkan

Lebih terperinci

PROSEDUR RESERVASI TIKET PESAWAT DOMESTIK SRIWIJAYA AIR DI PT SKY MANARI WISATA TOUR DAN TRAVEL PALEMBANG LAPORAN AKHIR

PROSEDUR RESERVASI TIKET PESAWAT DOMESTIK SRIWIJAYA AIR DI PT SKY MANARI WISATA TOUR DAN TRAVEL PALEMBANG LAPORAN AKHIR PROSEDUR RESERVASI TIKET PESAWAT DOMESTIK SRIWIJAYA AIR DI PT SKY MANARI WISATA TOUR DAN TRAVEL PALEMBANG LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi. tradisi dari kultur masyarakat sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi. tradisi dari kultur masyarakat sehari-hari, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sebuah perubahan tradisi dari kultur masyarakat sehari-hari, dengan terciptanya sebuah keterbukaan

Lebih terperinci

REGISTER TRANSAKSI JUAL BELI TIKET DI WIEN TOUR JL. RAYA GAMBIRAN-DAYU PARK KM 1 SRAGEN. Naskah Publikasi Ilmiah. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

REGISTER TRANSAKSI JUAL BELI TIKET DI WIEN TOUR JL. RAYA GAMBIRAN-DAYU PARK KM 1 SRAGEN. Naskah Publikasi Ilmiah. Untuk memenuhi sebagian persyaratan REGISTER TRANSAKSI JUAL BELI TIKET DI WIEN TOUR JL. RAYA GAMBIRAN-DAYU PARK KM 1 SRAGEN Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Septiyani Putri Astutik 1) STTKD Yogyakarta. Abstrak

Septiyani Putri Astutik 1) STTKD Yogyakarta. Abstrak HUBUNGAN TINGKAT PERTUMBUHAN EXCESS BAGGAGE CHARGE DENGAN PENDAPATAN PERUSAHAAN PADA MASKAPAI GARUDA INDONESIA RUTE DENPASAR-SINGAPURA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI DENPASAR BALIPERIODE BULAN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Cempaka Travel Tours adalah Travel Agent di bawah : PT CEMPAKA MITRA SELARAS dan memainkan peran penting untuk mendukung dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa serta

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia penerbangan saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan merupakan salah satu unsur penting dalam menggerakan dinamika pembangunan, mendukung mobilitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN. pengaruh kepercayaan, persepsi risiko, kemudahan dan manfaat

BAB V PENUTUP SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN. pengaruh kepercayaan, persepsi risiko, kemudahan dan manfaat BAB V PENUTUP SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh kepercayaan, persepsi risiko, kemudahan dan manfaat terhadap keputusan

Lebih terperinci

PENGARUH PELAYANAN PETUGAS TICKETING TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG DI PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG SOLO

PENGARUH PELAYANAN PETUGAS TICKETING TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG DI PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG SOLO PENGARUH PELAYANAN PETUGAS TICKETING TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG DI PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG SOLO Wawan Riyanta 1), Soejoedono 2), Elvira Agustina 3) 1),2),3) Program Studi D4 Manajemen

Lebih terperinci

mempengaruhi eksistensi maskapai penerbangan di Indonesia pada umumnya, karena setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut untuk memiliki

mempengaruhi eksistensi maskapai penerbangan di Indonesia pada umumnya, karena setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut untuk memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum dan Objek Observasi Setiap manusia di dunia memiliki kebutuhan dan keinginan dalam usaha untuk mempertahankan hidup, namun sering kali manusia tidak suka memperhatikan

Lebih terperinci

TRAVEL DIGITAL ASSISTANT

TRAVEL DIGITAL ASSISTANT GARASITIKET HELP TRAVEL DIGITAL ASSISTANT Dibawah ini kami terangkan cara penggunaan Garasitiket. 1. Bagaimana Register di Garasitiket. Rigistrasi di www.garasitiket.com sangat mudah dan kurang dari 10

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi global dan teknologi modern saat ini sangatlah pesat. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak kehidupan yang

Lebih terperinci

Landasan Teori. Service Excellent

Landasan Teori. Service Excellent ANALISIS PENGARUH EXCESS BAGGAGE CHARGES TERHADAP PENDAPATAN MASKAPI GARUDA INDONESIA RUTE SIN-CGK BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA PERIODE JANUARI SAMPAI DENGAN MARET 2013 Rosalina Indah STTKD Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada PT. Angkasa Pura 1 (PERSERO) Cabang Bandar UdaraInternasional Adi. yang akan dijelaskan pada latar belakang sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. pada PT. Angkasa Pura 1 (PERSERO) Cabang Bandar UdaraInternasional Adi. yang akan dijelaskan pada latar belakang sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Laporan proposal ini akan membahas tentang topik berdasarkan yang muncul pada PT. Angkasa Pura 1 (PERSERO) Cabang Bandar UdaraInternasional Adi Soemarmo Surakarta yaitu mengenai kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan dan kemudahan dalam pembelian tiket pesawat (Restuti et al, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan dan kemudahan dalam pembelian tiket pesawat (Restuti et al, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang transportasi udara yang paling dicari oleh penumpang dalam kegiatan awal mengkonsumsinya ialah kemudahan dalam memperoleh informasi penerbangan dan kemudahan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2,

I. PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2, Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi perpindahan barang dan orang terbesar di

Lebih terperinci

LANGKAH MUDAH MELAKUKAN RESERVASI TIKET KERETA API BATAS WAKTU RESERVASI

LANGKAH MUDAH MELAKUKAN RESERVASI TIKET KERETA API BATAS WAKTU RESERVASI LANGKAH MUDAH MELAKUKAN RESERVASI TIKET KERETA API BATAS WAKTU RESERVASI PENGISIAN DATA PENUMPANG DAN MEMILIH KURSI KETENTUAN JUMLAH PENUMPANG, USIA, DAN KARTU IDENTITAS KATEGORI USIA PENUMPANG DAN PENUKARAN

Lebih terperinci

ANALISIS DESKRIPSI MENGENAI KENDALA PELAYANAN DI BOARDING GATE PT. GAPURA ANGKASA BANDARA AHMAD YANI SEMARANG. Indro Lukito STTKD Yogyakarta ABSTRAK

ANALISIS DESKRIPSI MENGENAI KENDALA PELAYANAN DI BOARDING GATE PT. GAPURA ANGKASA BANDARA AHMAD YANI SEMARANG. Indro Lukito STTKD Yogyakarta ABSTRAK ANALISIS DESKRIPSI MENGENAI KENDALA PELAYANAN DI BOARDING GATE PT. GAPURA ANGKASA BANDARA AHMAD YANI SEMARANG Indro Lukito STTKD Yogyakarta ABSTRAK Transportasi selalu berkembang seiring berkembangnya

Lebih terperinci

Sistem Booking Tiket di MMBC ada 2 cara, yaitu booking melalui menu Cari Tiket Promo & melalui menu Booking Tiket

Sistem Booking Tiket di MMBC ada 2 cara, yaitu booking melalui menu Cari Tiket Promo & melalui menu Booking Tiket Panduan Reservasi Tiket Pesawat Sistem Booking Tiket di MMBC ada 2 cara, yaitu booking melalui menu Cari Tiket Promo & melalui menu Booking Tiket Panduan booking tiket melalui menu Cari Tiket Promo 1.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan kajian teori, hasil penelitian, dan pengujian path analysis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan kajian teori, hasil penelitian, dan pengujian path analysis BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan kajian teori, hasil penelitian, dan pengujian path analysis yang dilaksanakan mengenai pengaruh strategi low cost carrier terhadap keputusan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem. membantu reservasi tiket maupun hotel dan untuk mengetahui tingkat kesalahan

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem. membantu reservasi tiket maupun hotel dan untuk mengetahui tingkat kesalahan BAB 4 Implementasi dan Evaluasi Sistem 4.1 Implementasi Sistem Pada sistem ini diperlukan pengujian untuk mengetahui apakah sistem dapat membantu reservasi tiket maupun hotel dan untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi persaingan yang ketat (Jurnas, 2013). Persaingan ini mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi persaingan yang ketat (Jurnas, 2013). Persaingan ini mendorong BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, dunia penerbangan dihadapkan pada situasi persaingan yang ketat (Jurnas, 2013). Persaingan ini mendorong perusahaan untuk melakukan berbagai

Lebih terperinci

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Hidayah Ciputat

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Hidayah Ciputat LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI NATA TOURS CIPUTAT TANGGAL 10 DESEMBER 2014 SAMPAI DENGAN 10 FEBRUARI 2015 Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian

Lebih terperinci

Garuda Indonesia Government Online System (GovOS) Prosedur & Alur Proses

Garuda Indonesia Government Online System (GovOS) Prosedur & Alur Proses Garuda Government Online System (GovOS) Prosedur & Alur Proses Jika Tidak Government Online System (GovOS) Prosedur & Alur Proses ta Kesepahaman (Inisiatif dari K/L/D/I) 1 1. Mengajukan permohonan kerjasama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Garuda Indonesia sebagai pioneer dalam industri penerbangan di Indonesia selalu dihadapkan dengan tantangan baru. Hal ini terjadi karena kini pelanggan Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN MOTIVASI KONSUMEN Travel. kepentingan diri sendiri ataupun untuk kepentingan orang lain.

BAB IV. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN MOTIVASI KONSUMEN Travel. kepentingan diri sendiri ataupun untuk kepentingan orang lain. BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN MOTIVASI KONSUMEN Travel AND TOUR UIN SUNAN AMPEL SURABAYA A. Motivasi Konsumen dalam Membeli Tiket Travel And Tour UIN Sunan Ampel Konsumen adalah setiap orang yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, transportasi di Indonesia memegang peranan yang sangat penting sebagai sarana perhubungan yang dapat menunjang dan memperlancar kegiatan seluruh

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN B2B (BUSINESS TO BUSINESS) DAN B2C (BUSINESS TO CUSTOMER) TERHADAP CARA PEMBELIAN TIKET PESAWAT DI LINGKUNGAN MAHASISWA

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN B2B (BUSINESS TO BUSINESS) DAN B2C (BUSINESS TO CUSTOMER) TERHADAP CARA PEMBELIAN TIKET PESAWAT DI LINGKUNGAN MAHASISWA PENGARUH STRATEGI PEMASARAN B2B (BUSINESS TO BUSINESS) DAN B2C (BUSINESS TO CUSTOMER) TERHADAP CARA PEMBELIAN TIKET PESAWAT DI LINGKUNGAN MAHASISWA Sudirman Hi Umar 1), Nuryati 2), Solihatiningsih 3) 1),2)

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM RESERVATION DAN TICKETING DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENERBANGAN DI PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR CABANG SOLO

APLIKASI SISTEM RESERVATION DAN TICKETING DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENERBANGAN DI PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR CABANG SOLO APLIKASI SISTEM RESERVATION DAN TICKETING DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENERBANGAN DI PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR CABANG SOLO Oleh Ade Putri Priliyan Sunyoto Suharto (Dosen pada Sekolah

Lebih terperinci

Lihat Bangkok Rose Garden

Lihat Bangkok Rose Garden Lihat Bangkok Rose Garden CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 26 Feb 2017 LENGTH 4 DAYS PRICE Rp 538.000 ROUTE BKK-BKK Day 01 Sun, Feb 26 2017 TIBA BANGKOK Tiba di Bangkok, anda akan di jemput dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Memiliki. Gambar L.1 Contoh Relasi. Kartu Mahasiswa. Mahasiswa. Gambar L.2 Relasi One to One. Gambar L.3 Relasi One to Many

LAMPIRAN. Memiliki. Gambar L.1 Contoh Relasi. Kartu Mahasiswa. Mahasiswa. Gambar L.2 Relasi One to One. Gambar L.3 Relasi One to Many L1 LAMPIRAN Staff Memiliki Branch L.1 Contoh Relasi Mahasiswa 1 1 Kartu Mahasiswa L.2 Relasi One to One Konsumen 1 N Motor L.3 Relasi One to Many Mahasiswa N N Mata Kuliah L.4 Relasi Many to Many WAWANCARA

Lebih terperinci