BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, pada dasarnya manusia hanya sebagai makhluk individu tetapi juga
|
|
- Leony Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, manusia tidak terlepas dari kebutuhan berinteraksi dan berintegrasi dalam lingkungan masyarakat untuk kelangsungan hidupnya, pada dasarnya manusia hanya sebagai makhluk individu tetapi juga merupakan makhluk sosial, untuk berinteraksi dan berintegrasi di dalam lingkungan manusia menggunakan bahasa. Bahasa menjadi alat komunikasi anggota masyarakat yaitu individu-individu yang merasa berpikir dan berkeinginan. Anggota masyarakat akan saling mengerti apabila pikiran dan perasaan itu diwujudkan dalam bahasa meskipun ada kalanya masyarakat berkomunikasi menggunakan gerak anggota banda, isyarat, bendera, peluit, dan sebagainya. Chaer dan Leonie Agustina (2004 :17) mengatakan bahwa bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi atau untuk berinteraksi, dalam arti untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan. Kata komunikasi mencakup makna mengerti dan berbicara, mendengar dan membalas tindakan. Semua tindakan dan peristiwa tutur ini berobjek dari peristiwa yang telah lampau, hari ini, dan esok lusa. Bahasa berfungsi sebagai perekat dalam menyatupadukan keluarga, masyarakat, dan bangsa dalam kegitan sosial. Pemakaian bahasa (language use) adalah bentuk interaksi sosial yang terjadi di dalam situasi situasi yang konkret. Ini berarti bahwa dengan pendekatan sosiolinguistik, bahasa dipelajari dalam konteks sosiokultural serta situasi pemakaiannya. 1
2 2 Pemakaian bahasa pada hakikatnya adalah proses interaksi verbal antara penutur dan pendengarnya sebab dalam proses seperti itu, baik penutur maupun pendengar selalu mempertimbangkan kepada siapa kita bicara, di mana, kapan, mengenai masalah apa dan dalam situasi bagaimana dan sebagainya. Bahasa adalah alat interaksi sosial atau alat komunikasi manusia. Manusia dapat juga menggunakan alat lain untuk berkomunikasi, tetapi bahasa merupakan alat komunikasi yang paling baik di antara alat-alat komunikasi yang lainya, dalam setiap komunikasi manusia saling menyampaikan informasi yang dapat berupa pikiran, gagasan, maksud, perasaan, maupun emosi secara langsung, maka dalam setiap proses komunikasi terjadilah apa yang disebut peristiwa tutur dan tindak tutur dalam satu situasi tutur. Berbicara mengenai komunikasi, di tempat-tempat pelayanan umum misalnya di kecamatan, kantor pos dan KUD sering terjadi komunikasi, suatu komunikasi terdapat seorang penutur dan mitra tutur, hal tersebut dapat diasumsikan bahwa penutur mengartikulasikan tuturan dengan maksud untuk menginformasikan sesuatu kepada mitra tuturnya, dalam memahami suatu maksud yang ingin dikomunikasikan oleh seseorang, kita dapat menggunakan suatu kajian tindak tutur. Dikatakan demikian karena tindak tutur dapat dijadikan acuan untuk memahami maksud yang terkandung dalam tuturan yang diucapakan oleh penutur kepada mitra tuturnya. Ketika peneliti sedang berada di kantor pos pada hari Senin 19 Oktober 2015 pukul untuk mengirimkan surat, peneliti mendengar pembicaraan antara petugas dengan masyarakat, sebagai berikut: masyarakat : Punten pak aya materei teu? ( Permisi Pak ada materei tidak?. ) Petugas : Aya yeh Ibu mangga, kapalih die! ( Ada ini Ibu silahkan ke sebelah sini! ) masyarakat : Aalahmdulilah aya mah, tadi abi milarian kaditu kadie di warung teu aya, emut we ka die. Ehh aya.
3 3 ( Alhamadulilah ada, tadi saya mencari ke sana kemari di warung tidak ada, baru ingat ke sini. ternyata ada. ) Dari tuturan antara masyarakat dengan petugas kantor pos peneliti melihat ada tuturan bentuk lokusi pertanyaan (introgatif) yaitu pada tuturan Ada Materai teu. Tuturan yang diungkapkan oleh salah anggota masyrakata kepada petugas di kantor pos berisi pertanyaan apakah materai ada di kantor pos atau tidak. Selanjutnya pada tuturan Aya yeuh ibu mangga. Peneliti juga melihat tampak adanya lokusi pernyataan (deklaratif). Kalimat tersebut diungkapkan oleh petugas kantor pos kepada masyarakat selain merupakan kalimat pernyataan, pada tuturan yang diucapkan oleh petugas kantor pos peneliti juga menemukan adanya bentuk lokusi perintah, yakni pada tuturan,.. kapalih dieu. Petugas memerintah masyarakat yang membeli materai tersebut untuk menghampirinya. Selain merupakan lokusi perintah tuturan tersebut juga merupakan ilokusi direktif karena petugas mempunyai maksud agar lawan tuturnya agar berjalan ke arah dia berdiri. Pada kesempatan yang berbeda pula ketika peneliti mengunjungi kantor kecamatan pada hari Kamis 23 Oktober 2015 untuk mengantarkan persyaratan pembuatan Kartu Keluarga, peneliti mendengar percakapan seperti di bawah ini: Petugas 2 Warga 1 Petugas 1 Warga 1 Petugas 1 Petugas 2 : Mangga ibu peryogi naon? ( Silahkan ibu ada keperluan apa?. ) : Asalamualaikum. : Waalikum salam, aya peryogi naon? ( Waalikum salam, ada keperluan apa?. ) : Ieu bade ngadamel KTP Pak. ( Ini mau butat KTP Pak. ) : Ayeuna keur kabeneran sinyalna kuer teu hade pan ( Kebetulan sinyalnya lagi tidak bener. ) : Isukan be nya ti mana? ( Besok saja ya, dari mana?. ) Warga 1 : Ai KTP biasa kumaha pak? ( Kalau KTP biasa bagai mana Pak?. )
4 4 Petugas 1 : KTP biasmah keretas ieu hungkul tos teu aya, tos dicabut tidituna. Eta KK na kitu hungkul, paling iraha-iraha datang dei kadie, tetep harus melaksanakan perekaman. karena kalau misalnya ini di kasih,itu pun sebenarnya engga boleh nya cuma karena di situ mau pergi dan lain sebagainya dikasih seperti ini, di akir kemudian datang kesini harus wajib melaksanakan perekamman. Sok ath ai butuhna kitu hungkul mah. ( KTP biasa hanya kertas ini saja, sudah dicabut dari sananya, karena sebenarnya kalau di beri ini juga sebenarnta tidak boleh. Berhubung anda mau pergi dan lain sebagainya saya beri ini, di akhir kemudian harus datang lagu kesini untuk melakukan perekaman. Silahkan kalau butuhnya seperti itu saja. ) Pada tuturan di atas, yakni antara petugas kecamatan dan warga 1 yang akan membuat Kartu Keluarga, peneliti melihat adanya suatu bentuk lokusi pertanyaan (introgatif) yakni pada tuturan Mangga ibu peryogi naon?. Tuturan tersebut diungkapkan oleh seorang petugas kepada ibu-ibu yang akan membuat kartu keluarga. Selanjutnya, pada tuturan Isukan be nya, ti mana?. Tampak adanya ilokusi direktif yang diucapkan oleh petugas kepada anggota masyarakat yang membuat kartu keluarga, petugas menyuruh agar besok datang kembali. Pada kalimat. ti mana tampak adanya lokusi pertanyaan (introgatif), petugas tersebut menanyakan asal atau tempat tinggal orang yang akan membuat kartu keluarga. Selanjutnya terdapat bentuk tindak tutur perlokusi bring lo learn that (membuat tahu bahwa) pada kalimat KTP biasmah keretas ieu hungkul tos teu aya, tos dicabut tidituna. Eta KK na kitu hungkul, paling iraha-iraha datang dei kadie, tetep harus melaksanakan perekaman. karena kalau misalnya ini di kasih,itu pun sebenarnya engga boleh nya cuma karena di situ mau pergi dan lain sebagainya dikasih seperti ini, di akir kemudian datang kesini harus wajib melaksanakan perekamman. Sok atuh ai butuhna kitu hungkul mah. Pada
5 5 kalimat tersebut petugas menjelaskan bahwa KTP yang biasa sudah tidak ada dan yang ada saat ini adalah E-KTP. Pada kesempatan yang berbeda yaitu Sabtu 24 Oktober 2015 ketika peneliti mengunjungi KUD peneliti mendengar percakapan yang terjadi antara petugas dengan seseorang sebagai berikut: masyarakat : Asalammualaikum, teh punten aya bibinihan teu? ( Aslammualaikum, teh permisi ada bibit engga? ) Petugas KUD : Waalikumsalam, aya bi segalam macam binih ge aya bade meser binih naon? ( Waalaikumsalam, ada bi segala macam bibit ada, mau beli bibit apa?. masyarakat : Binih kacang jeung binih terong aya teu? Sakumahan sakantongna teh? ( Biji kacang dan biji terong ada engga? Berapa satu kantongnya teh? ). Petugas : Aya bi kacang sareng terong mah, sakntongna 6 rebuan. ( Ada bi kacang sama terong, sekantognya 6 ribu ) masyarakat : Yeh atuh ulah sakitu atuh teh ( Jangan gitu harganya teh ) Petugas : Atuh ieu mah anu saena bi, ieu aya tah nu sapelastikan ngan ukur 3 rebu bade,? bedanage pan jauh bi. ( Yang ini yang bagus ni, ini ada satu kantonyan yang 3 ribu mau? bedanya juga jauh bi ) Pada percakapan tersebut peneliti melihat adanya bentuk lokusi pernyataan dan ilokusi direktif, pada tuturan Yeuh ulah sakitu teh. Anggota masyarakat yang akan membeli biji kacang dan biji terong menyatakan permohonan agar petugas KUD menurunkan harga satu kantong pelastik kacang, dan terong. Pada tuturan selanjutnya, peneliti menemukan adanya bentuk lokusi pernyataan dan ilokusi refresentatif pada tuturan yang dituturkan oleh petugas KUD tersebut. Pada tuturan tersebut petugas menjelaskan bahawa biji kacang dan terong memilik kualitas yang baik Atuh ieu mah nu sae bi. Tuturan diucapkan oleh petugas kepada anggota masyarakat dengan maksud mempengaruhi lawan tuturnya sehingga setuju dan membeli biji kacang dan biji terongnya.
6 6 Dari fenomena tersebut peneliti berasumsi bahwa di tempat pelayanan publik kecamatan, kantor pos dan KUD terdapat bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi. Peneliti merasa perlu melakukan kajian secara eksplisit (jelas). Oleh karena itu penelitian dengan judul Kajian Tindak Tutur Masayrakat di Tempat Pelayanan Publik Kecamatan, Kantor Pos dan KUD di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap periode November Tahun 2015 penting untuk dilaksanakan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah yang yang diteliti pada penelitian ini, yaitu: 1. Jenis tindak tutur lokusi apa saja yang terdapat pada percakapan di tempat pelayanan publik (kecamatan, kantor pos, dan KUD) di Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap periode November 2015? 2. Jenis tindak tutur Ilokusi apa saja yang terdapat pada percakapan di tempat pelayanan publik (kecamatan, kantor pos dan KUD) di Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap periode November 2015? 3. Jenis tindak tutur Perlokusi apa saja yang tedapat pada percakapan di tempat pelayanan publik (kecamatan, kantor pos dan KUD) di Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap periode November 2015? C. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan jenis tindak tutur lokusi pada percakapan di tempat pelayanan publik (kecamatan, kantor pos dan KUD) di Kecamatan Daeyuhluhur, Kabupaten Cilacap periode November 2015.
7 7 2. Mendeskripsikan jenis tindak tutur ilokusi pada percakapan di tempat pelayanan publik (kecamatan, kantor pos dan KUD) di Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap periode November Mendeskripsikan jenis tindak tutur perlokusi pada percakapan di tempat pelayanan publik (kecamatan,kantor pos dan KUD) di Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap periode November D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis a. Penelitian ini memberikan acuan tambahan dalam meningkatkan analisis suatu bahasa dengan berbagai sudut pandang yang mengandung teori tindak tutur. b. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai ilmu bahasa khusnya dalam bidang ilmu bahasa dengan konteksnya. c. Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui bentuk-bentuk tindak tutur. 2. Manfaat Praktis a. Bagi pembaca penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya khusunya yang mengkaji bidang bahasa dan tindak tutur. b. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk lebih memperluas wawasan tentang kebahasaan, serta untuk memperoleh pengalaman dalam menganalisis bentuk tindak tutur.
Proceeding IICLLTLC
KAJIAN TINDAK TUTUR PEDAGANG SUVENIR DI PANTAI PANGANDARAN BERDASARKAN PERSPEKTIF GENDER (Tinjauan Sosiolinguistik) Tri Pujiati 1 Rai Bagus Triadi 2 Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Pamulang
Lebih terperinciKAJIAN TINDAK TUTUR PEDAGANG SUVENIR DI PANTAI PANGANDARAN BERDASARKAN PERSPEKTIF GENDER (Tinjauan Sosiolinguistik) Tri Pujiati 1 Rai Bagus Triadi 2
KAJIAN TINDAK TUTUR PEDAGANG SUVENIR DI PANTAI PANGANDARAN BERDASARKAN PERSPEKTIF GENDER (Tinjauan Sosiolinguistik) Tri Pujiati 1 Rai Bagus Triadi 2 Abstrak an ini mengkaji aspek sosial berupa gender dikaitkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa berfungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi atau interaksi sosial. Sebagai alat komunikasi, bahasa dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang. menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindak tutur merupakan suatu bentuk tindakan dalam konteks situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidur sampai tidur lagi, bahkan bermimpi pun manusia berbahasa pula.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu budaya manusia yang sangat tinggi nilainya karena dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Dengan
Lebih terperinciKAJIAN TINDAK TUTUR MASYARAKAT DI TEMPAT PELAYANAN PUBLIK (KECAMATAN, KANTOR POS DAN KUD) DI KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP PERIODE NOVEMBER
KAJIAN TINDAK TUTUR MASYARAKAT DI TEMPAT PELAYANAN PUBLIK (KECAMATAN, KANTOR POS DAN KUD) DI KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP PERIODE NOVEMBER 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan ciri yang paling khas manusia yang membedakan dengan makhluk-makhluk lain. Dengan bahasa manusia dapat mengadakan komunikasi, sebab bahasa adalah alat
Lebih terperinciTINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: FENDY ARIS PRAYITNO NIM A
TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: FENDY ARIS PRAYITNO NIM A310 090 180 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui bahasa. Bahasa diperlukan manusia sebagai sarana yang paling utama dan penting untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciPENGARUH KONTAK BAHASA MASYARAKAT DESA MAJALAYA DENGAN PENDATANG DAN PENZIARAH TERHADAP CAMPUR KODE
PENGARUH KONTAK BAHASA MASYARAKAT DESA MAJALAYA DENGAN PENDATANG DAN PENZIARAH TERHADAP CAMPUR KODE Via Nugraha STKIP Siliwangi Bandung Pos-el: vianugraha@yahoo.co.id ABSTRACT Language constitutes man
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bagian ini diuraikan (1) lokasi dan subjek penelitian, (2) desain penelitian, (3) metode penelitian, (4) definisi operasional, (5) instrumen penelitian, (6) teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung. Hubungan langsung akan terjadi sebuah percakapan antarindividu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui bahasa. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana, yaitu bahasa tulis dan
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini ada empat, yaitu tuturan,
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep yang digunakan dalam penelitian ini ada empat, yaitu tuturan, perkawinan, tindak tutur, dan konteks situasi. Keempat konsep ini perlu
Lebih terperinciANALISIS TINDAK TUTUR TIDAK LANGSUNG TIDAK LITERAL ANTARA PEMBELI DENGAN PENJUAL BUAH DI MOJOSONGO, SURAKARTA
ANALISIS TINDAK TUTUR TIDAK LANGSUNG TIDAK LITERAL ANTARA PEMBELI DENGAN PENJUAL BUAH DI MOJOSONGO, SURAKARTA Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan wujud yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama. Setiap komunikasi dengan melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Baryadi (2005: 67) sopan santun atau tata krama adalah salah satu wujud penghormatan seseorang kepada orang lain. Penghormatan atau penghargaan terhadap
Lebih terperinciKajian Pemerolehan Bahasa Masyarakat Pangandaran. Avini Martini 1. Abstrak
Kajian Pemerolehan Bahasa Masyarakat Pangandaran Avini Martini 1 Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi adanya ketertarikan mengenai penggunaan variasi bahasa di suatu daerah. Ketika sedang mempelajari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui bahasa. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana, yaitu bahasa tulis dan bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan produk dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan. wacana. Tindak tutur dapat pula disebut tindak ujar.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindak tutur terdapat dalam komunikasi bahasa. Tindak tutur merupakan produk dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan merupakan kesatuan terkecil dari komunikasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
26 BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006: 160). Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat menjalin hubungan dengan manusia lain dalam lingkungan masyarakat. Ada dua cara untuk dapat melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu 1) realisasi tindak tutur petugas penerangan dengan masyarakat di kelurahan, 2) alas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan sistem simbol bunyi bermakna dan berartikulasi oleh alat ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peristiwa tutur merupakan gejala sosial, sedangkan tindak tutur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peristiwa tutur merupakan gejala sosial, sedangkan tindak tutur merupakan gejala individual, dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan berbahasa si penutur
Lebih terperinciRealisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa
REALISASI TUTURAN DALAM WACANA PEMBUKA PROSES BELAJARMENGAJAR DI KALANGAN GURU BAHASA INDONESIA YANG BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. Penelitian dengan judul Kajian Tindak Tutur Komunikasi Penjual dan Pembeli Sepatu Sandal di Pasar Banjanegara (Sebuah Kajian Pragmatik) oleh Vivi S. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah, sidang di pengadilan, seminar proposal dan sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peristiwa tutur terjadinya atau berlangsung pada interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak, yaitu penutur dan lawan tutur;
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam interaksi manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, keinginan, perasaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya, manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya dalam kehidupannya. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia saling berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial selalu berhubungan dengan orang lain. Dalam berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya, manusia memerlukan sebuah alat komunikasi.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Suatu kenyataan bahwa manusia mempergunakan bahasa sebagai sarana
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu kenyataan bahwa manusia mempergunakan bahasa sebagai sarana komunikasi. Bahasa adalah milik manusia dan merupakan satu ciri pembeda utama umat manusia dengan
Lebih terperinciTINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS
TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA Oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Berdasarkan observasi penulis saat melakukan kegiatan PPL. Anak terlihat cenderung pasif melakukan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa berbahasa. Sebagian orang menggunakan bahasa lisan atau tulisan dengan menggunakan kata-kata yang jelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan manusia lain di sekitarnya. Sejak awal hidupnya dia sudah bergaul dengan lingkungan sosial
Lebih terperinci1. Deskripsi, Analisis, dan Pembahasan Peristiwa Tutur pada Anak Usia 3-5 Tahun
BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN PERISTIWA TUTUR PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN, KARAKTERISTIK VARIASI BAHASA ANAK USIA 3-5 TAHUN, FAKTOR LINGKUNGAN MEMENGARUHI VARIASI BAHASA ANAK USIA 3-5 TAHUN A. Deskripsi,
Lebih terperinciPelaksanaan Tindak Ujaran. Dwiyanti Nandang ( ) Meita Winda Lestari ( ) Pamela Yunita Sari ( ) Riza Indah Rosnita ( )
Pelaksanaan Tindak Ujaran Dwiyanti Nandang ( 056174 ) Meita Winda Lestari ( 0608215 ) Pamela Yunita Sari ( 056089 ) Riza Indah Rosnita ( 056255 ) Ujaran Tujuan Lokusi ( saying something ) Tujuan dari ujaran
Lebih terperinciTINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM SCRIP ADA APA DENGAN CINTA? KARYA RUDI SOEDJARWO
TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM SCRIP ADA APA DENGAN CINTA? KARYA RUDI SOEDJARWO SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi bersifat arbitrer yang dipergunakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat utama dalam komunikasi dan memiliki daya ekspresi dan informatif yang besar. Bahasa sangat dibutuhkan oleh manusia karena dengan bahasa manusia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki fungsi yang terpenting yaitu sebagai alat komunikasi untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki fungsi yang terpenting yaitu sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi dan mencapai kerja sama antarmanusia. Terjadinya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa lisan dan bahasa tulis salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui bahasa. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana, yaitu bahasa tulis dan bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, dunia perfilman telah mengalami perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, dunia perfilman telah mengalami perkembangan yang pesat saat ini. Film juga telah memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penggunaan bahasa merupakan realitas interaksi komunikasi antara penutur
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan bahasa merupakan realitas interaksi komunikasi antara penutur dan lawan tutur yang berlangsung dalam kegiatan berkomunikasi. Komunikasi tersebut
Lebih terperinciTINDAK TUTUR REMAJA KOMPLEK PERUMAHAN UNAND. Sucy Kurnia Wati
TINDAK TUTUR REMAJA KOMPLEK PERUMAHAN UNAND Sucy Kurnia Wati Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengetahui menjelaskan tindak ilokusi yang digunakan dalam tuturan remaja komplek perumahan UNAND dan menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat agar terjalin suatu kehidupan yang nyaman. komunitas selalu terlibat dalam pemakaian bahasa, baik dia bertindak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan proses interaksi manusia satu dengan yang lainnya. Komunikasi bertujuan memberikan informasi atau menyampaikan pesan kepada mitra tutur.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui bahasa. Chaer (2010:14)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat menjalin hubungan dengan manusia lain dalam lingkungan masyarakat. Komunikasi dapat dilakukan oleh
Lebih terperinciTINDAK TUTUR GURU DAN SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA
TINDAK TUTUR GURU DAN SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA Oleh Septia Uswatun Hasanah Mulyanto Widodo Email: septiauswatunhasanah@gmail.com Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut pendapat Austin (1962) yang kemudian dikembangkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindak tutur merupakan tindakan yang terjadi dalam setiap proses komunikasi dengan menggunakan bahasa. Berbahasa dalam bentuk berbicara merupakan bagian dari keterampilan
Lebih terperinciTindak tutur dan peristiwa tutur merupakan dua gejala yang terdapat pada. suatu proses komunikasi dalam menyampaikan atau menyebutkan satu maksud
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindak tutur dan peristiwa tutur merupakan dua gejala yang terdapat pada suatu proses komunikasi dalam menyampaikan atau menyebutkan satu maksud oleh penutur.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap individu manusia tidak akan pernah luput dari berkomunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap individu manusia tidak akan pernah luput dari berkomunikasi antar sesama, baik dalam kehidupan sehari-hari di keluarga maupun di lingkungan masyarakat tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Desa Babadan terletak di ujung Utara Kecamatan Pagentan Kabupaten
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desa Babadan terletak di ujung Utara Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara. Satu desa terdiri dari lima dusun, yakni Dusun Penusupan, Cundukan, Babadan, Wringin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan, mulai dari sarana untuk menyampaikan informasi, memberi perintah, meminta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana terpenting dalam segala jenis komunikasi yang terjadi di dalam kehidupan, mulai dari sarana untuk menyampaikan informasi, memberi perintah,
Lebih terperinciALIH KODE DAN CAMPUR KODE BAHASA DI DESA SINDANGJAWA KECAMATAN DUKUH PUNTANG KABUPATEN CIREBON
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE BAHASA DI DESA SINDANGJAWA KECAMATAN DUKUH PUNTANG KABUPATEN CIREBON Sun Suntini Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut. 1. Jenis tindak tutur dalam iklan kampanye
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindak tutur atau tindak ujar (speech act) merupakan sesuatu yang bersifat pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik pragmatik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. satu potensi mereka yang berkembang ialah kemampuan berbahasanya. Anak dapat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Taman kanak-kanak merupakan salah satu sarana pendidikan yang baik dalam perkembangan komunikasi anak sejak usia dini. Usia empat sampai enam tahun merupakan masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar-mengajar guru mempunyai peran penting dalam menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik melalui komunikasi. Komunikasi adalah alat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial diharuskan saling berkomunikasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial diharuskan saling berkomunikasi dan memberikan informasi kepada sesama. Dalam hal ini, keberadaan bahasa diperlukan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bukunya Speech Act: An Essay in The Philosophy of Language dijelaskan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan media pembentuk kebahasaan yang menjadi kunci pokok bagi kehidupan manusia di dunia ini, karena melalui bahasa baik verbal maupun non verbal manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, harapan, pesan-pesan, dan sebagainya. Bahasa adalah salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya senantiasa melakukan komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting karena dengan bahasa orang dapat menerima
Lebih terperinciTINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA KELAS 1 SD TAHUN AJARAN 2011/2012
TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA KELAS 1 SD TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kalimat. Objek dalam sebuah kalimat adalah tuturan. Suatu tuturan dapat dilihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Levinson (dalam Manaf 2009:6) Bahasa dapat dikaji, berdasarkan pragmatik, pragmatik adalah cabang linguistik yang membahas pemakaian bentuk bahasa untuk fungsi komunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan dua budaya, atau disebut juga dwibahasawan tentulah tidak terlepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat multilingual, fenomena kebahasaan dapat terjadi karena adanya kontak bahasa. Kontak bahasa terjadi dalam diri penutur secara individual. Chaer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Adat istiadat merupakan suatu hal yang sangat melekat dalam kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adat istiadat merupakan suatu hal yang sangat melekat dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap suku-suku pasti memiliki berbagai jenis upacara adat sebagai perwujudan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi mereka membentuk sebuah komunikasi yang bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa lepas dari pengaruh manusia lain. Di dalam dirinya terdapat dorongan untuk berinteraksi satu sama lain. Mereka membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terbentuk berdasarkan undang-undang RI tahun 1999 tentang pembentukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Buol merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Sulawesi tengah yang terbentuk berdasarkan undang-undang RI tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Buol,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Pada umumnya seluruh kegiatan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka berisi beberapa hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka
Lebih terperinciTUTUR PUJIAN GURU DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI KELAS
TUTUR PUJIAN GURU DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI KELAS Ahmad Fadilahtur Rahman Guru Bahasa Indonesia SMPN 4 Situbondo Email: fadilahtur_rahman@yahoo.com Abstract: This study aimed to describe the form
Lebih terperinciTINDAK TUTUR LOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR
TINDAK TUTUR LOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki fungsi yang sangat penting bagi manusia, terutama fungsi komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh manusia dan menjadi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Tindak tutur dapat dikatakan sebagai suatu tuturan saat seseorang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Tindak Tutur Tindak tutur dapat dikatakan sebagai suatu tuturan saat seseorang melakukan beberapa tindakan seperti melaporkan, menjanjikan, mengusulkan, menyarankan, dan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai interferensi BS pada pemelajaran berbicara BI, ditemukan beberapa interferensi sebagai berikut. (1) IF BS pada pemelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gejala individual yang bersifat psikologis dan keberlangsungan ditentukan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindak tutur adalah bagian dari pragmatik. Tindak tutur (istilah Kridalaksana pertuturan speech act, speech event) adalah pengujaran kalimat untuk menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa tulis salah satu fungsinya adalah untuk berkomunikasi. Bahasa tulis dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia mempunyai dua peran dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan, yaitu sebagai pemberi informasi dan sebagai penerima informasi. Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia terjadi interaksi satu sama lain. Proses interaksi tersebut terjadi karena adanya komunikasi antar sesama anggota masyarakat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan judul Tindak Tutur Direktif Guru dalam Komunikasi Proses Belajar
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Penelitian tentang bahasa khususnya tindak tutur direktif (kajian pragmatik) sebelumnya pernah dilakukan oleh Yuda Eka Setyaningsih (2004) dengan judul
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Pragmatik pertama kali diperkenalkan oleh seorang filsuf yang bernama
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Pragmatik Pragmatik pertama kali diperkenalkan oleh seorang filsuf yang bernama Charles Morris. Pragmatik merupakan cabang ilmu bahasa yang semakin dikenal pada masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa dalam kegiatan berkomunikasi berfungsi sebagai alat penyampai pesan atau makna. Bahasa dibedakan menjadi dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sikap terhadap apa yang dituturkannya. kegiatan di dalam masyarakat. Bahasa tidak hanya dipandang sebagai gejala
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan kita. Sebagai alat komunikasi bahasa digunakan sebagai alat penyampaian pesan dari diri seseorang kepada orang lain,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. misalnya di rumah, di jalan, di sekolah, maupundi tempat lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindak tutur merupakan tindakan yang terjadi dalam setiap proses komunikasi dengan menggunakan bahasa. Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan alat komunikasi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewi Khusnul Khotimah, 2013
BAB I PENDAHULUAN Pada bab I akan dipaparkan latar belakang dalam penelitian ini, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, menfaat penelitian, dan struktur organisasi.
Lebih terperinciTINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH KAKEK DALAM FILM TANAH SURGA
TINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH KAKEK DALAM FILM TANAH SURGA SUTRADARA HERWIN NOVIANTO, RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENYIMAK, DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh: Sri Utami Fatimah Program
Lebih terperinciKAJIAN KESOPANAN DALAM TUTURAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN DI PT BFI FINANCE TBK. CABANG SOLO NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh:
KAJIAN KESOPANAN DALAM TUTURAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN DI PT BFI FINANCE TBK. CABANG SOLO NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: AMIN KARTIKA SARI A 310 090 251 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lain, sehingga orang lain mengetahui informasi untuk memenuhi kebutuhan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa berperan penting di dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, hampir semua kegiatan manusia bergantung pada dan bertaut dengan bahasa. Tanpa adanya bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Dalam komunikasikeberadaan bahasa pada dasarnya tidak dapat dipisahkan
1 BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Dalam komunikasikeberadaan bahasa pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, terutama dalam kehidupan bermasyarakat yang menuntut manusia tersebut
Lebih terperinciBAB VIII FAKTOR PENAHAN MOBILITAS PENDUDUK PEREMPUAN KE LUAR DESA
63 BAB VIII FAKTOR PENAHAN MOBILITAS PENDUDUK PEREMPUAN KE LUAR DESA Fenomena mobilitas penduduk perempuan ke luar desa sebenarnya bukanlah merupakan suatu fenomena yang dianggap tabu oleh penduduk Desa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat adalah penerima informasi atau berita dari segala informasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat adalah penerima informasi atau berita dari segala informasi yang datang dan berasal dari tempat atau arah yang berbeda. Bahasa merupakan media komunikasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk sosial, dorongan untuk berkomunikasi muncul dari keinginan manusia untuk dapat berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bahasa merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bahasa merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa bahasa, manusia tidak akan saling terhubung. Berkomunikasi pada umumnya melibatkan dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu bentuk karya sastra berupa novel. Novel dibangun melalui beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat mirip dengan dunia nyata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berwujud bahasa. Setiap anggota masyarakat selalu terlibat dalam komunikasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Setiap orang dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alasan peneliti memilih judul Penggunaan Campur Kode ceramah ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5 November 2013. Peneliti ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Frinawaty Lestarina Barus, 2014 Realisasi kesantunan berbahasa politisi dalam indonesia lawyers club
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam berbahasa diperlukan kesantunan, karena tujuan berkomunkasi bukan hanya bertukar pesan melainkan menjalin hubungan sosial. Chaer (2010:15) mengatakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang berkaitan dengan jenis
BAB III METODE PENELITIAN Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang berkaitan dengan jenis penelitian, data dan sumber data, pengembangan instrumen, prosedur pengumpulan data, dan prosedur pengolahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam penggunaan bahasa, selalu ada pesan yang ingin ditonjolkan juga pesan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam penggunaan bahasa, selalu ada pesan yang ingin ditonjolkan juga pesan yang ingin disamarkan. Hal tersebut rasanya sulit diwujudkan tanpa adanya gaya
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010
ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, isi pikiran, maksud, realitas dan sebagainya. mengingat jumlah bahasa atau variabel bahasa yang digunakan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial atau makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Oleh karena itu, dalam proses interaksi sosial manusia, peristiwa komunikasi tidak pernah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi bahasa, baik dia bertindak sebagai. sebuah tuturan dengan maksud yang berbeda-beda pula.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa sebagai wahana komunikasi yang paling efektif bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi bahasa adalah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seseorang dapat bertutur dengan bahasa tertentu secara tiba-tiba dalam situasi penuturan baik bersifat formal maupun yang bersifat informal. Mengganti bahasa diartikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia bermasyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi atau alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan fenomena yang tidak dapat dilepaskan dari segala kegiatan manusia bermasyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi atau alat
Lebih terperinci