BAB I PENDAHULUAN. kawasan yang berasal dari air hujan maupun air buangan, agar tidak terjadi

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Drainase perkotaan bertujuan untuk mengalirkan air lebih dari suatu kawasan yang berasal dari air hujan maupun air buangan, agar tidak terjadi genangan yang berlebihan pada suatu kawasan tertentu, dalam suatu kota terbagibagi menjadi beberapa kawasan, maka drainase di masing-masing kawasan merupakan komponen yang saling terkait dalam suatu jaringan drainase perkotaan dan membentuk satu sistem drainase perkotaan. Dengan tidak adanya genangan air, banjir dan pembuangan limbah yang tidak teratur, maka kualitas hidup penduduk di wilayah bersangkutan akan menjadi lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketentraman seluruh masyarakat. Secara umum, drainase perkotaan adalah suatu ilmu dari drainase yang mengkhususkan pengkajian pada kawasan perkotaan, yaitu merupakan suatu system pengeringan dan pengaliran air dari wilayah perkotaan yang meliputi pemukiman, kawasan industri dan perdagangan, sekolah, rumah sakit, lapangan olahraga, lapangan parkir, instalasi militer, instalasi listrik dan telekomunikasi, pelabuhan udara, pelabuhan laut, serta tempat-tempat lainnya yang merupakan bagian dari sarana kota yang berfungsi mengendalikan kelebihan air permukaan, sehingga menimbulkan dampak negatif dan dapat memberikan manfaat bagi kegiatan kehidupan manusia. Sampai saat ini kota-kota di Indonesia masih menggunakan sistem drainase tercampur tanpa dilengkapi dengan fasilitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Hal ini tentu saja mengkhawatirkan untuk masa datang, I-1

2 mengingat air limbah yang di buang ke sistem drainase makin meningkat volumenya dengan kualitas yang menurun, faktor sistem drainase yang buruk memberi kontribusi terbesar. Sistem drainase yang buruk inilah yang menyebabkan banjir lokal di kota Semarang kawasan tengah. Sistem drainase yang buruk menyebabkan aliran air tidak lancar sehingga terjadi genangan setiap kali hujan deras. Lokasi studi yang digunakan penulis untuk kajian ini adalah Kota Semarang Kawasan Tengah Ruas Tugu Muda Tanah Mas yang memiliki luas ± 27 km², terdiri dari dataran rendah dengan elevasi 0 sampai 10 meter DPT (Dari Permukaan Laut) yang penuh dengan pemukiman penduduk. Batasan wilayah Kota Semarang Kawasan Tengah Ruas Tugu Muda Tanah Mas sebagai berikut: - Batas Utara : Laut Jawa - Batas Barat : Banjir Kanal Barat - Batas Timur : Banjir Kanal Timur - Batas Selatan : Jalan Sriwijaya sampai Jalan Veteran I-2

3 Lokasi Studi Lokasi Studi Gambar 1.1 Peta Lokasi Kota Semarang Kawasan Tengah I-3

4 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud penulisan Tugas Akhir ini adalah melakukan kajian terhadap saluran drainase existing untuk mengetahui upaya penanganan yang tepat untuk saluran drainage di Kota Semarang Ruas Tugu Muda Tanah Mas. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir Ini adalah: 1. Melakukan kajian terhadap kapasitas saluran drainase existing, 2. Apabila kapasitas saluran existing tidak memenuhi, maka dilakukan redesign saluran drainase sehingga diperoleh jaringan drainase dan dimensi saluran yang sesuai dengan kondisi banjir sekarang Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Ruang lingkup untuk Tugas Akhir ini meliputi : 1. Perhitungan debit rencana pada kawasan Kota Semarang Ruas Tugu Muda Tanah Mas, 2. Perhitungan dimensi hidraulika saluran exsisting, 3. Apabila kapasitas saluran exsisting tidak memenuhi maka dilakukan upaya penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kawasan tersebut. Sistem drainase ini akan dikaji sebatas pada : 1. Ruas saluran drainase exsisting yang dikaji meliputi: - Ruas Tugu Muda Jalan Pemuda - Ruas Jalan Depok sampai Kelurahan Kranggan - Ruas Tugu Muda sampai Simpang Lima - Ruas Simpang Lima Jalan Batan selatan - Ruas Simpang Lima Jalan Gajah Mada I-4

5 2. Kali Semarang tidak dilakukan pengecekan kapasitas exsisting karena, hanya drainase saluran primer yang dikaji dan data DAS untuk perhitungaan debit rencana tidak mencukupi untuk dilakukan pengkajian lebih lanjut Sistematika Penulisan Pembahasan dalam penelitian ini terangkum dalam sistem penulisan sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang pentingnya dilakukan studi ini, latar belakang, maksud dan tujuan,ruang lingkup dan batasan masalah, dan sistematika penulisan. 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang teori dan konsep yang berkaitan dengan perkembangan kota, letak geografis, curah hujan, dan prasarana sistem drainase. 3. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi diagram kerja analisis dan uraian terhadap diagram analisis tersebut. 4. BAB IV ANALISIS DAN HASIL Bab ini merupakan inti dari bahasan analisa, dimana dilakukan proses analisis yang meliputi analisis pengaruh curah hujan terhadap saluran. 5. BAB V PENUTUP Bagian akhir penelitian ini, berisi tentang kesimpulan, temuan studi dan rekomendasi yang dikeluarkan berdasarkan hasil analisa. I-5