PERBANDINGAN FORCE VITAL CAPACITY (FVC) PERENANG DAN BUKAN PERENANG PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA DENPASAR, BALI
|
|
- Siska Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERBANDINGAN FORCE VITAL CAPACITY (FVC) PERENANG DAN BUKAN PERENANG PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA DENPASAR, BALI I Nyoman Kreshna Raditya 1, I Made Muliarta 2 1 Program Studi Pendidikan Dokter 2 Bagian Faal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRAK Paru-paru merupakan salah satu organ terpenting pada tubuh manusia. Paruparu yang baik dapat menunjang kebutuhan akan oksigen untuk seluruh jaringan tubuh. Fungsi paru-paru yang baik dapat meningkatkan kebugaran tubuh dan dapat meningkatkan produktivitas sehari-hari. Melatih fungsi paru dapat dilakukan dengan olahraga dan salah satunya adalah dengan berenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Force Vital Capacity (FVC) antara perenang dan bukan perenang pada anak-anak Sekolah Mengah Pertama di Kota Denpasar, Bali. Penelitian yang dilakukan ini memakai metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah 40 anak Sekolah Menengah Pertama di Kota Denpasar yang dipilih secara purposive dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 20 orang pada kelompok perenang dan 20 orang pada kelompok bukan perenang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan FVC yang bermakna antara perenang dan bukan perenang dan didapatkan perbedaan nilai sebesar 26,1% (p=0,000). Dari penelitian dapat diberikan saran bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama untuk melakukan aktivitas renang secara rutin dan untuk pemerintah agar lebih mempromosikan cabang olahraga renang untuk pelajar remaja dan diperlukan penelitian dalam skala lebih besar untuk mendapat hasil yang lebih akurat. Kata kunci : Anak Sekolah Menengah Pertama, perenang, bukan perenang, fungsi paru 1
2 COMPARISON OF FORCE VITAL CAPACITY (FVC) IN SWIMMER AND NON-SWIMMER ON JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENT IN DENPASAR CITY, BALI ABSTRACT The lungs are one of the most important organ in the human body. Fit lungs can either support the need for oxygen to tissues throughout the body. Lung function have a direct effect with daily activity. Improve lung function can be done by train and one of them is by swim. This study aims to determine the difference between swimmer and non-swimmer against lung function specially Force Vital Capacity (FVC) in children Junior High School in Denpasar, Bali. This research use the analytic method with cross sectional approach. Subjects were 40 children Junior High School in Denpasar were divided into 2 groups: 20 people in the group of swimmers and 20 for non-swimmers. These results indicate that there is a significant difference between swimmer and non-swimmer in FVC value with result 26,1% with probability (p <0.05). Suggestions for junior high school students is to do swim activities on a regular basis and for the government to further promote swim sports for teenage students and research is needed on a larger scale to get more accurate results. Keywords: Children Junior High School, swimmers, not swimmers, lung function PENDAHULUAN Tubuh manusia sangat unik karena setiap struktur mampu berfungsi sebagaimana mestinya dan saling berhubungan dengan struktur lain. Untuk dapat menunjang fungsinya, tubuh manusia memerlukan berbagai kebutuhan. Salah satu kebutuhan tubuh manusia yang paling penting adalah oksigen. Oksigen merupakan kebutuhan paling utama bagi manusia karena apabila kita tidak mendapat oksigen dalam beberapa menit akan terjadi kerusakan pada tubuh terutama di bagian otak dan dapat mengakibatkan kematian apabila dibiarkan. Oksigen juga digunakan oleh otot di seluruh tubuh terutama otot jantung. Otot jantung membutuhkan oksigen yang cukup untuk dapat menjalankan fungsinya sebagai sistem cardiovascular untuk mensuplai nutrisi ke seluruh tubuh. 1 Oksigen digunakan seluruh tubuh untuk menunjang aktivitasnya. Ketersediaan oksigen yang cukup di setiap jaringan menunjang kebugaran tubuh yang prima. Kebugaran tubuh dapat dinilai dari berbagai faktor seperti tingkat kebugaran jantungparu, tingkat kebugaran otot, fleksibilitas dan komposisi tubuh. 2
3 Kebugaran jantung-paru memegang peran penting karena oksigen didapatkan dari lingkungan dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui sistem ini. Oksigen dibutuhkan untuk melakukan metabolisme yang menunjang aktivitas tubuh. Tingkat kebugaran otot berarti otot dapat berfungsi secara efektif yaitu menggunakan energi lebih rendah guna mendapatkan daya tahan yang lebih lama. 2 Paru-paru adalah salah satu organ dari sistem kardio-respirasi. Paru-paru mempunyai fungsi vital untuk mensuplai kebutuhan oksigen ke setiap sel tubuh dan bertanggung jawab dalam proses pengeluaran karbondioksida yang merupakan sisa metabolisme. Kemampuan fungsi paru tiap orang berbeda-beda, dapat dilihat dari Forced Vital Capacity (FVC) yaitu jumlah udara yang dapat dikeluarkan secara paksa setelah inspirasi secara maksimal. Fungsi ini dapat diperiksa secara objektif dengan menggunakan alat spirometer. 3 Kesehatan yang sempurna bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, tetapi juga memiliki tingkat kebugaran yang optimal. Memiliki tubuh bugar adalah suatu kondisi dimana seseorang dapat melaksanakan kegiatan rutin seharihari tanpa kelelahan yang berlebihan dan masih memiliki cadangan kemampuan untuk hal yang bersifat gawat-darurat. Mendapat tubuh yang bugar tentunya dapat dilatih dengan melakukan berbagai aktivitas fisik, salah satunya adalah dengan berenang. 2 Berenang membantu melatih seluruh kelompok otot, sehingga saat berenang kebutuhan akan oksigen menjadi lebih tinggi. Tekanan dalam air saat berenang mempersulit dalam proses bernapas. Saat berenang tidak mudah dalam menarik napas, bahkan lebih sulit dari beberapa olah raga lainnya. Perenang aktif memiliki kapasitas aerobik yang tinggi. Hal ini dikarenakan tubuh beradaptasi pada kebutuhan oksigen yang tinggi dan tahanan dalam menarik napas. 4 Otot-otot dalam pernapasan terdiri dari diafragma, otot dada dan otot perut. Otot-otot itu yang berperan penting untuk menyokong fungsi paru dalam mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Pada perenang aktif otot-otot tersebut bekerja sangat keras untuk 3
4 mengimbangi volume oksigen yang dibutuhkan saat berenang. Oleh karena itu fungsi otot-otot tersebut sangat meningkat pada perenang. 4 Pentingnya mengetahui tingkat kebugaran yang bisa dicapai pada anak usia 13 hingga 15 tahun yang tergolong aktif guna meningkatkan produktivitas baik pada bidang akademik dan non-akademik merupakan alasan dibuatnya penelitian ini. Penelitian dilakukan di Kota Denpasar dengan membandingkan kebugaran paru dari perenang aktif dan bukan perenang. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada kelompok pelajar usia 13 tahun hingga 15 tahun yang tergolong dalam kelompok belajar sekolah menengah pertama (SMP) di daerah Denpasar pada Februari Populasi yang dipakai pada penelitian ini adalah kelompok pelajar usia 13 tahun hingga 15 tahun yang tergolong dalam kelompok pelajar sekolah menengah pertama (SMP). Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling sebanyak 40 sampel dan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok subjek yang terdiri dari 20 sampel perenang aktif dan kelompok kedua adalah kelompok kontrol yang terdiri dari 20 sampel bukan perenang aktif. Pengambilan dasar penggunaan 40 sampel berdasarkan penelitian serupa yang dilakukan oleh Vaithiyanadane dkk yang dilakukan pada sampel usia 19 tahun hingga 35 tahun. Kriteria inklusi kelompok subjek berupa pelajar usia 13 tahun hingga 15 tahun yang bersedia untuk menjadi sampel dan telah berenang secara aktif lebih dari 1 tahun. Berenang aktif memiliki ketentuan intensitas berenang dalam seminggu sebanyak 3 kali dengan lama sekali berenang 2 jam. Subjek dalam penelitian dieksklusi jika pelajar usia 13 tahun hingga 15 tahun tersebut memiliki gangguan paru sejak lahir, tidak bersedia menjadi responden dan melakukan pemeriksaan spirometer. Pada penelitian ini digunakan beberapa instrumen seperti kuesioner untuk menentukan umur, lama menjadi perenang aktif, kebiasaan merokok subjek penelitian dan juga riwayat penyakit terdahulu. Tinggi 4
5 badan subjek penelitian ditentukan dengan mengukur langsung menggunakan alat microtoise merk SECA. Berat badan ditentukan dengan mengukur langsung dengan menggunakan timbangan badan merk GEA. Pengukuran status fungsi paru pada subjek penelitian menggunakan alat spirometer AS500. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis guna mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terkait. Analisis data ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi HASIL PENELITIAN Responden penelitian diambil dari klub renang yang terdapat di Kota Denpasar. Terdapat beberapa klub renang yang aktif di kota Denpasar dan yang terbesar adalah TB. Dari klub renang TB berhasil didapatkan 26 responden yang masuk kriteria inklusi dan bersedia untuk dilakukannya penelitian ini. Diambil 20 orang secara purposive yang dijadikan responden. Sedangkan untuk kelompok kontrol diambil dari Sekolah Menengah Pertama 9 Denpasar. Dari sekolah tersebut didapatkan 40 responden yang bersedia dan memenuhi kriteria inklusi lalu diambil secara acak 20 orang untuk menjadi responden. Pada 20 responden dari kelompok perenang didapatkan bahwa seluruh responden aktif berenang lebih dari 1 tahun dengan rata-rata intensitas berenang 6 kali seminggu dengan lama berenang 2 jam dan jarak tempuh sekali renang 5 km. Seluruh responden tidak memiliki masalah pernapasan bawaan dan tidak ada yang memiliki kebiasaan merokok. Pada 20 responden kelompok bukan perenang dipilih karakteristik yang menyerupai kelompok perenang, dimana dipilih dengan tidak ada riwayat merokok dan tidak ada kelainan pernapasan bawaan. Dari hasil pengukuran fungsi paru, didapatkan bahwa pada kelompok perenang, 1 orang responden memiliki gangguan fungsi paru restriktif, dan 19 orang responden memiliki fungsi paru normal. Pada kelompok kontrol didaptkan 15 orang memiliki masalah pernapasan restriktif dan 5 orang memiliki fungsi paru normal. Dari pemeriksaan keseluruhan, hasil %FVC perenang lebih tinggi dari bukan perenang dimana didapatkan %FVC perenang 5
6 99,7% dan %FVC bukan perenang 73,6% dengan perbedaan %FVC 21,6%. menggunakan uji-t. Analisis data digunakan untuk menentukan perbedaan fungsi paru antara perenang dan bukan perenang pada pelajar sekolah menengah pertama (SMP). Tabel 2. Uji-t pada %FVC X+SD 95%CI T Bawah Atas p FVC 26,135+3,48 7,495 19,07 33,19 0,000 Gambar. 1 Chart hasil %FVC Data yang didapatkan dari penelitian kemudian diproses ke dalam SPSS untuk dianalisis. Sebelum melakukan analisis, data harus terlebih dahulu diuji normalitasnya. Uji normalitas dilakukan dengan uji Shapiro-Wilk. Tabel 1. Hasil tes uji normalitas Status Shapiro-Wilk Statistic Df Sig FVC Perenang 0, ,401 Non perenang 0, ,294 Dari uji Shapiro-Wilk didapatkan bahwa FVC berdistribusi normal. Sehingga data FVC akan dianalisis Pada pemeriksaan uji-t dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara menjadi seorang perenang aktif terhadap nilai %FCV pada pelajar sekolah menengah pertama yang ditunjukkan dengan nilai p= 0,000 (p<0,05). PEMBAHASAN Perubahan jaman telah mengubah aktivitas masyarakat pada masa kini. Untuk dapat bertahan hidup didalam lingkungan modern, orang-orang dituntut untuk bersaing dalam mencapai produktivitas yang tinggi. Mencapai produktivitas yang tinggi dibutuhkan banyak faktor pendukung, salah satunya adalah bagaimana kualitas kebugaran dalam individu itu sendiri dalam menjalani aktivitas 6
7 sehari-hari. Mencapai tubuh yang bugar dibutuhkan aktivitas yang melatih tubuh secara keseluruhan, salah satunya adalah dengan berenang. Renang adalah salah satu cabang olahraga yang berkembang di Kota Denpasar. Setiap tahun terjadi peningkatan jumlah peminat olahraga ini. Disamping untuk melatih tubuh, banyak pelajar yang mendalami olahraga ini untuk mencari prestasi. Renang adalah salah satu olahraga dinamis yang melatih seluruh fungsi otot, salah satu otot yang dilatih adalah otot pernapasan. Beberapa otot pernapasan yang digunakan saat berenang adalah otot diafragma, external dan internal intercostal, parasternal, sternomastoid, scalene, external dan internal oblique dan otot perut perenang cenderung memiliki fungsi paru yang lebih baik dari kebanyakan orang karena proses latihan yang dijalani. Dengan fungsi paru yang optimal diharapkan kebugaran fisik seseorang juga meningkat. Terdapat 40 responden dalam penelitian ini yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 20 responden perenang aktif dan kelompok kedua terdiri dari 20 responden bukan perenang aktif. Kelompok pertama dilakukan wawancara untuk mengetahui lama menjadi perenang, intensitas renang dan jarak tempuh setiap berenang. Dari kedua kelompok dipilih responden dengan karakteristik yang mirip dengan tidak memiliki riwayat merokok dan riwayat sakit pernapasan bawaan. Selanjutnya fungsi paru pekerja diukur menggunakan alat spirometer untuk mengetahui gambaran fungsi paru. Nilai yang dipakai untuk menentukan gambaran fungsi paru dalam penelitian ini adalah nilai %FVC. Penelitian ini membandingkan fungsi paru antara kelompok renang dan kelompok bukan perenang. Didapatkan hasil bahwa pada kelompok perenang, 1 orang responden memiliki gangguan fungsi paru restriktif, dan 19 orang responden memiliki fungsi paru normal. Sedangkan pada kelompok bukan perenang didapatkan 15 orang memiliki masalah pernapasan restriktif dan 5 orang memiliki fungsi paru normal. Dari pemeriksaan keseluruhan, hasil FCV perenang lebih tinggi dari bukan perenang 7
8 dimana data FVC perenang sebesar 99,7% dan FVC bukan perenang sebesar 73,6% dengan perbedaan sebesar 21,6%. Pada kelompok perenang didapatkan ada 1 orang responden memiliki gangguan restriktif dan 19 responden memiliki fungsi paru normal. Sedangkan pada kelompok bukan perenang didapatkan 15 orang memiliki gangguan restriktif dan 5 orang memiliki fungsi paru normal. Banyaknya gangguan paru yang ditemukan mungkin disebabkan karena standar yang digunakan menggunakan standar global yaitu gangguan restriktif bila nilai FVC <80%. Pada pelajar usia 13 tahun hingga 15 tahun perkembangan paruparu belum sempurna sebagaimana orang dewasa. Namun tetap didapatkan bahwa paru-paru pada perenang berkembang lebih cepat daripada paru-paru pada bukan perenang. Pemeriksaan FCV meggunakan spirometer mendapat hasil kelompok perenang mendapat hasil lebih tinggi dari kelompok non perenang dengan nilai rata-rata 99,7% pada perenang dan pada 73,6% pada non perenang. Hasil ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Vaithiyanadane dkk dan Julianti dkk yang menyebutkan bahwa orang yang melakukan aktivitas berenang memiliki kapasitas fungsi paru yang lebih besar. Bahkan menurut Julianti, atlet cabang olah raga renang memiliki kapasitas paru terbaik dibandingkan dengan atlet cabang olah raga lainnya. Ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa atlet renang membutuhkan kapasita paru yang besar untuk dapat bernapas di dalam air karena pengaruh tahanan air. 5 Dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara menjadi seorang perenang aktif terhadap nilai %FVC pada pelajar sekolah menengah pertama dengan perbedaan nilai 21,6% dengan nilai p 0,000 (p<0,05). KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik simpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai %FVC dari kelompok perenang aktif dan bukan perenang pada Anak Sekolah Pertama di Kota Denpasar. Saran yang dapat diberikan bagi pelajar usia 13 tahun hingga 15 tahun bahwa pelajar usia muda untuk 8
9 melakukan aktivfitas renang secara rutin. Bagi instansi pemerintah yang terkait dengan pendidikan dan olah raga disarankan untuk melakukan upaya promosi untuk membuat cabang olahraga renang dalam kalangan pelajar menjadi lebih aktif. Selain itu dibutuhkan juga penelitian dalam skala yang lebih besar untuk mendapatkan data yang lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA 1. Guyton. A.C, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Alih Bahasa dr. Irawati Setiawan, dr. LMA Ken Ariata Tengadi dan dr. Alex Santoso, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, Sudarsono,C. Kebugaran Kelas Foundatation Fitness and Art. 3. Megantara,M. Pemeriksaan Fungsi Paru dengan Alat Spirometri Rumah Sakit JIH. Diakses pada tanggal : 2 Maret ogjaindonesiahospital/home/i nformasi-jih/artikelkesehatan/detail-artikel- kesehatan/pemeriksaanfungsi parudenganalatspirometri 4. Vaithiyanadane V, Sugapriya G, Saravena A, Ramachandran C. Pulmonary Function Test in Swimmers and Non-Swimmers a Comparative Study International Journal of Biological and Medical Research. 5. Julianti N, Nisa K. Perbandingan Kapasitas Vital Paru Pada Atlet Pria Cabang Olahraga Renang dan Lari Cepat Persiapan Pekan Olahraga Provinsi 2013 di Bandar Lampung Medical Journal of Lampung University. 9
Universitas Lampung. Abstrak
Perbandingan Kapasitas Vital Paru Pada Atlet Pria Cabang Olahraga Renang dan Lari Cepat Persiapan Pekan Olahraga Provinsi 2013 di Bandar Lampung Norma Julianti 1), Khairun Nisa 2) Email: normajulianti@rocketmail.com
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN PERNAPASAN DIAFRAGMA TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA ANAK YANG MEMPUNYAI HOBI RENANG USIA 9-15 TAHUN
PENGARUH LATIHAN PERNAPASAN DIAFRAGMA TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA ANAK YANG MEMPUNYAI HOBI RENANG USIA 9-15 TAHUN PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Sarjana Fisioterapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai penyokong hidupnya. Sistem pernapasan terutama paru merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan organisme yang mempunyai beberapa sistem sebagai penyokong hidupnya. Sistem pernapasan terutama paru merupakan salah satu organ penting bagi
Lebih terperinciVol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016
Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016 Isyani Email: duatujuhyard@yahoo.com Abstract; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
Lebih terperinciSKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR
SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR A.A NGURAH WISNU PRAYANA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kardiovaskular dan sistem respirasi harus bekerja sama untuk melakukan pertukaran gas. Sistem ini berfungsi untuk mengelola pertukaran oksigen dan karbondioksida
Lebih terperinciPERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER FUTSAL DAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA NEGERI Se-KABUPATEN PURBALINGGA
PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER FUTSAL DAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA NEGERI Se-KABUPATEN PURBALINGGA E-JOURNAL Oleh Syaiful Dwi Jatmiko NIM. 12601241072 PRODI
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO GANGGUAN FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU DI DAERAH CARGO PERMAI, KABUPATEN BADUNG, BALI
FAKTOR RISIKO GANGGUAN FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU DI DAERAH CARGO PERMAI, KABUPATEN BADUNG, BALI I Putu Fajar Sukmajaya 1, I Made Muliarta 2 1 Program Studi Pendidikan Dokter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latihan fisik merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Seseorang dengan aktivitas fisik rendah memiliki 20% sampai 30% lebih tinggi risiko
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU ANTARA PEROKOK DAN NON PEROKOK SETELAH LATIHAN FISIK AEROBIK
ABSTRAK PERBANDINGAN PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU ANTARA PEROKOK DAN NON PEROKOK SETELAH LATIHAN FISIK AEROBIK Nabila Rinjani, 2016 Pembimbing I : Decky Gunawan, dr., M.Kes., AIFO Pembimbing II : Daniel
Lebih terperinciHUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA
HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Ilman Alifa Syahda, Imas Damayanti, Iman Imanudin Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PRIA DEWASA NORMAL YANG RUTIN BEROLAHRAGA FUTSAL DAN YANG TIDAK RUTIN BEROLAHRAGA
ABSTRAK PERBANDINGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PRIA DEWASA NORMAL YANG RUTIN BEROLAHRAGA FUTSAL DAN YANG TIDAK RUTIN BEROLAHRAGA Ferdinan Bastian Sirait, 2009. Pembimbing: Jo Suherman, dr.,ms.,aif Salah
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 1 (1) (2012) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGARUH JALAN KAKI
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN LARI INTERVAL DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU
PENGARUH PELATIHAN LARI INTERVAL DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU I Wayan Dody Sutiawan Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gerak adalah aktivitas fisik dan merupakan ciri kehidupan. Sesuai dengan pepatah yang mengatakan Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, maka aktivitas fisik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. medali pada sejumlah kegiatan perlombaan seperti Sea Games, Asean Games,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prestasi olahraga merupakan suatu nilai yang sangat tinggi bagi bangsa. Prestasi olahraga di Indonesia secara makro masih belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
Lebih terperinciPERBANDINGAN PARAMETER FUNGSI PARU ATLET PUTRA CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI DENGAN SEPAK TAKRAW DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR JAWA TENGAH
PERBANDINGAN PARAMETER FUNGSI PARU ATLET PUTRA CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI DENGAN SEPAK TAKRAW DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR JAWA TENGAH LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT... vi. RINGKASAN... vii. SUMMARY...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN.... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi RINGKASAN... vii SUMMARY... ix KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciVol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016
Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016 Isyani Dosen FPOK IKIP Mataram Email: duatujuhyard@yahoo.com Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciPutu Asti Wulandari 1, Susy Purnawati 2
PERBANDINGAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA ANGKATAN 2013 DENGAN MAHASISWA D1 BEA CUKAI SEKOLAH TINGGI AKUTANSI NEGARA DENPASAR
Lebih terperinciINTISARI. Kata kunci: tekanan darah, dataran tinggi, dataran rendah.
INTISARI Latar belakang: Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap pembuluh darah. Tekanan darah dipengaruhi volume darah dan elastisitas pembuluh darah. Peningkatan tekanan darah
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN PERNAPASAN DIAFRAGMA TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA ANAK YANG MEMPUNYAI HOBI RENANG USIA 9-15 TAHUN
PENGARUH LATIHAN PERNAPASAN DIAFRAGMA TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA ANAK YANG MEMPUNYAI HOBI RENANG USIA 9-15 TAHUN SKRIPSI DISUSUN GUNA MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merokok juga banyak dilakukan oleh remaja bahkan anak-anak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam DepKes RI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman di Indonesia saat ini membawa banyak perubahan bagi lingkungan maupun masyarakatnya. Perubahan yang sering terjadi ialah perubahan perilaku pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, memelihara kesegaran jasmani (fitness) atau sebagai terapi untuk memperbaiki kelainan,
Lebih terperinciHubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII
HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP SEHAT DENGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SLEMAN Oleh: Yundhi Arfianto Email: yundiarfi7@gmail.com ABSTRAK Seiring masuknya globalisasi
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA NI MADE FITRI DAMAYANTI
SKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA NI MADE FITRI DAMAYANTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH LATIHAN MENYANYI TERHADAP FUNGSI FAAL PARU LAKI LAKI DEWASA MUDA
ABSTRAK PENGARUH LATIHAN MENYANYI TERHADAP FUNGSI FAAL PARU LAKI LAKI DEWASA MUDA F. X. Krisnawan Soharto, 2016 Pembimbing I :Jo Suherman, dr., M.S., AIF Pembimbing II :Yenni Limyati, dr., S.Sn., Sp.KFR.,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test
31 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test Group Design). Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN YOGA ASANA (SURYANAMASKAR) TERHADAP KELENTUKAN DAN KAPASITAS VITAL PARU
PENGARUH PELATIHAN YOGA ASANA (SURYANAMASKAR) TERHADAP KELENTUKAN DAN KAPASITAS VITAL PARU Ketut Mertayasa Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha, Jln Udayana Singaraja Bali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paru-paru merupakan organ utama yang sangat penting bagi kelangsungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paru-paru merupakan organ utama yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Fungsi utama dari paru-paru adalah untuk proses respirasi. Respirasi merupakan proses
Lebih terperinciABSTRAK FAAL PARU PADA PEROKOK DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DAN PEROKOK PASIF PASANGANNYA
ABSTRAK FAAL PARU PADA PEROKOK DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DAN PEROKOK PASIF PASANGANNYA Siti A. Sarah M, 2011. Pembimbing I : dr.jahja Teguh Widjaja,Sp.P.,FCCP Pembimbing II: dr.sijani
Lebih terperinciHUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015
HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi, khususnya fisiologi olahraga. 1.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di klub klub bola
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT KELEMBABAN UDARA YANG TINGGI DENGAN RASIO FEV 1 SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KELEMBABAN UDARA YANG TINGGI DENGAN RASIO FEV 1 SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran IVAN JAZID ADAM G.0009113 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebugaran jasmani adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas seharihari dengan giat dan penuh kewaspadaan tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan dengan energi yang cukup
Lebih terperinciJL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp
PERBANDINGAN NILAI VO 2 MAX DAN DENYUT NADI LATIHAN PADA PEMAIN FUTSAL DENGAN PEMAIN SEPAK BOLA (STUDI PADA UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO) Ocky Dermawan Yudha Hari Warsono 1, Sumardi Widodo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan modern kini menuntut segala sesuatu yang serba cepat. Baik dalam aktivitas pekerjaan, kehidupan rumah tangga dan kebutuhan makan dalam sehari-hari. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paru merupakan salah satu organ penting, bagian dari sistem pernapasan manusia. Fungsi utama dari sistem pernapasan adalah untuk pertukaran udara yaitu mengambil O
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatan seperti: Sea Games, Asean Games, dan Olimpiade, PON,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prestasi olahraga memiliki nilai yang sangat tinggi bagi suatu bangsa. Prestasi olahraga di Indonesia secara makro belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Dilihat
Lebih terperinciABSTRAK. Hubungan Sarapan Dan Tidak Sarapan Terhadap Indeks Prestasi Dan Kecerdasan Emosi Pada Siswa/I SMU X Di Bandung
ABSTRAK Hubungan Sarapan Dan Tidak Sarapan Terhadap Indeks Prestasi Dan Kecerdasan Emosi Pada Siswa/I SMU X Di Bandung Pippy YPBM, Januari 2011 Pembimbing I : Winny Suwindere, drg,.ms. Pembimbing II :
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum
PERBEDAAN NILAI VITAL CAPACITY, FORCED VITAL CAPACITY DAN FORCED EXPIRATORY VOLUME IN ONE SECOND ANTAR CABANG OLAHRAGA PADA ATLET USIA 6-12 TAHUN (Studi pada Cabang Olahraga Bola Voli, Sepak Bola, Renang
Lebih terperinciPERBEDAAN KAPASITAS VITAL PAKSA (KVP) ANTARA LAKI-LAKI PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PAKSA (KVP) ANTARA LAKI-LAKI PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH
PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH Samsul Bahri, Tommy Apriantono, Joseph I. Sigit, Serlyana Herman Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji beberapa suplemen tradisional (alami)
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA FREKUENSI BERENANG TERHADAP KAPASITAS PARU PARU PERENANG DI KOLAM RENANG MANAHAN SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI BERENANG TERHADAP KAPASITAS PARU PARU PERENANG DI KOLAM RENANG MANAHAN SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akhir Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Fisioterapi
Lebih terperinciSKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN INTERVAL
SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN INTERVAL DAN LATIHAN FARTLEK DALAM MENINGKATKAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA PEMAIN BASKET PUTRA USIA 16-17 TAHUN I GUSTI NGURAH AGUS PUTRA MAHARDANA HALAMAN JUDUL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses bernapas merupakan salah satu fungsi dasar bagi manusia untuk mempertahanan kelangsungan hidupnya. Tujuan dari bernapas adalah menyediakan oksigen untuk keperluan
Lebih terperinciPERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA WANITA MIDDLE AGE YANG MENGIKUTI SENAM DAN TIDAK SENAM DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG ABSTRAK
PERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA WANITA MIDDLE AGE YANG MENGIKUTI SENAM DAN TIDAK SENAM DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG Syifa Fauziyah 1), Tanto Hariyanto 2), Wahidyanti Rahayu S 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik
30 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik cross-sectional untuk meneliti besarnya VO 2 maks dan daya ledak otot antara atlet
Lebih terperinciPERBEDAAN NILAI TOTAL LUNG CAPACITY, PEAK EXPIRATORY FLOW DAN EXPIRATORY RESERVE VOLUME ANTAR CABANG OLAHRAGA PADA ATLET USIA 6-12 TAHUN
PERBEDAAN NILAI TOTAL LUNG CAPACITY, PEAK EXPIRATORY FLOW DAN EXPIRATORY RESERVE VOLUME ANTAR CABANG OLAHRAGA PADA ATLET USIA 6-12 TAHUN Radyoko Heru Rahbanu 1, Yuswo Supatmo 2, Endang Kumaidah 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya Fisiologi Olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Fisiologi dan Ergonomi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Fisiologi dan Ergonomi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelompok pengrajin batik
Lebih terperinciPENGARUH PAPARAN GAS NOx TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEDAGANG KULINER DI DEPAN PUSAT GROSIR SOLO DAN PASAR BUKU SRIWEDARI SURAKARTA
PENGARUH PAPARAN GAS NOx TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEDAGANG KULINER DI DEPAN PUSAT GROSIR SOLO DAN PASAR BUKU SRIWEDARI SURAKARTA Muhammad Iqbal R.0212031 PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya Fisiologi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya Fisiologi Olahraga. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN
PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN I Ketut Sutisna Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA
V o l. 1, N o. 2, J u l i - D e s e m b e r 2 0 1 7 101 HUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA Naintina Lisnawati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasmani yang bertujuan untuk membentuk ketahanan fisik, terutama prajurit TNI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Latihan fisik sangat penting untuk menjaga serta meningkatkan kebugaran jasmani yang bertujuan untuk membentuk ketahanan fisik, terutama prajurit TNI sehingga mampu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. waktu pengukuran atau observasi data dalam satu kali pada satu waktu yang
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH PELATIHAN SEDERHANA OTOT-OTOT PERNAPASAN TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEREMPUAN USIA MUDA NON-ATLET
ABSTRAK PENGARUH PELATIHAN SEDERHANA OTOT-OTOT PERNAPASAN TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEREMPUAN USIA MUDA NON-ATLET Victoria Cynthia Rebecca, 2012. Pembimbing 1: Harijadi Pramono, dr., M.Kes Pembimbing
Lebih terperinciI G P Ngurah Adi Santika*, I P G. Adiatmika**, Susy Purnawati***
PELATIHAN BERJALAN DI ATAS BALOK LURUS SEJAUH 8 METER 5 REPETISI 4 SET LEBIH BAIK DARIPADA 4 REPETISI 5 SET TERHADAP KESEIMBANGAN TUBUH MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN IKIP PGRI BALI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sering timbul dikalangan masyarakat. Data Report Word Healt Organitation
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit paru-paru merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia, salah satunya adalah asma. Serangan asma masih merupakan penyebab utama yang sering timbul dikalangan
Lebih terperinciPENGARUH PAPARAN GAS NOx TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEDAGANG KULINER DI DEPAN PUSAT GROSIR SOLO DAN PASAR BUKU SRIWEDARI SURAKARTA
PENGARUH PAPARAN GAS NOx TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEDAGANG KULINER DI DEPAN PUSAT GROSIR SOLO DAN PASAR BUKU SRIWEDARI SURAKARTA Muhammad Iqbal R.0212031 PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN
Lebih terperinciSKRIPSI SENAM JANTUNG SEHAT DAPAT MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
SKRIPSI SENAM JANTUNG SEHAT DAPAT MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA I NYOMAN AGUS PRADNYA WIGUNA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh semua orang. Karena dengan berolahraga kita bukan hanya sehat jasmani dan rohani, tetapi juga dapat meningkatkan
Lebih terperinciJournal of Sport Sciences and Fitness
Journal of Sport Sciences and Fitness () () Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT DAN HIGH IMPACT TERHADAP KESEGARAN
Lebih terperinciSKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS
SKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS I MADE HENDRA MEIRIANATA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di lapangan
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN SARAPAN DENGAN TINGKAT KONSENTRASI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2011 DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
ABSTRAK HUBUNGAN SARAPAN DENGAN TINGKAT KONSENTRASI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2011 DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Konsentrasi merupakan bagian dari kemampuan kognitif seseorang. Konsentrasi menyebabkan
Lebih terperinciPERBEDAAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI SEBELUM DAN SESUDAH SENAM PILATES PADA WANITA USIA MUDA
PERBEDAAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI SEBELUM DAN SESUDAH SENAM PILATES PADA WANITA USIA MUDA Fenita Putri Saetikho 1, Endang Ambarwati 2 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran,
Lebih terperinciPerkembangan Kapasitas Vital Paru Anak Usia 6-12 Tahun
Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume 2. Edisi 1. Juli 2012. ISSN: 2088-6802 Artikel Penelitian http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki Perkembangan Kapasitas Vital Paru Anak Usia 6-12
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN BERAT BADAN TERHADAP KAPASITAS VITAL PADA PRIA DEWASA NORMAL
ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN BERAT BADAN TERHADAP KAPASITAS VITAL PADA PRIA DEWASA NORMAL David P.S, 2007. Pembimbing : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF Untuk mendiagnosa suatu penyakit maka diperlukan
Lebih terperinciPENGARUH KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KEBUGARAN FISIK PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KEBUGARAN FISIK PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: SITI FATIMATUL MUTHI AH 201310201057 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP INDEKS KEBUGARAN JASMANI DAN KESEIMBANGAN TUBUH PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA
ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP INDEKS KEBUGARAN JASMANI DAN KESEIMBANGAN TUBUH PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA Janice Setiawan, 2016; Pembimbing I : Stella Tinia, dr., M.Kes,
Lebih terperinciFREKUENSI LATIHAN 3 KALI SEMINGGU PADA TARI BARIS MODERN DAPAT MENURUNKAN PRESENTASE LEMAK TUBUH
FREKUENSI LATIHAN KALI SEMINGGU PADA TARI BARIS MODERN DAPAT MENURUNKAN PRESENTASE LEMAK TUBUH ) Ni Made Ari Pradnyawati, ) M. Irfan, ) I Made Niko Winaya. Mahasiswi Program Studi Fisioterapi, Fakultas
Lebih terperinciKESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016. E-Journal
KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 E-Journal Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciPerbedaan Kadar Hemoglobin yang Berolahraga Futsal dan Tidak Berolahraga. Jl. Hariangbangga No.20 Bandung
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Perbedaan Kadar Hemoglobin yang Berolahraga Futsal dan Tidak Berolahraga Bayu Ewangga 1, Ieva B. Akbar 2, Rika Nilapsari 3 1 Pedidikan Dokter, Fakultas Kedokteran,
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN TES BANGKU ASTRAND-RYHMING TES BANGKU MODIFIKASI HARVARD. Indraji Dwi Mulyawan, 2002; Pembimbing: DR. Iwan Budiman, dr.
ABSTRAK HUBUNGAN TES BANGKU ASTRAND-RYHMING TES BANGKU MODIFIKASI HARVARD DAN Indraji Dwi Mulyawan, 2002; Pembimbing: DR. Iwan Budiman, dr., MS, AIF Latar belakang: Aktivitas sehari-hari membutuhkan stamina
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TREADMILL METODE BRUCE DAN TES BANGKU METODE TINGGI TETAP 25 CM
ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TREADMILL METODE BRUCE DAN TES BANGKU METODE TINGGI TETAP 25 CM Silvia Adriani Ciptawijaya, 2008. Pembimbing: Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., MKes., AIF Latar
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN DEBU KAYU DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA KAYU DI KECAMATAN KELAPA LIMA TAHUN 2015
HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN DEBU KAYU DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA KAYU DI KECAMATAN KELAPA LIMA TAHUN 2015 ABSTRAK Reza Eka Putra, Dwita Anastasia Deo, Dyah Gita Rambu Kareri Bekerja di industry
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... LEMBAR PENGESAHAN... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... LEMBAR PENGESAHAN... PENETAPAN PANITIA PENGUJI iii KATA PENGANTAR... PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN i ii iv v ABSTRAK vi ABSTRACT vii RINGKASAN viii SUMMARY x DAFTAR ISI... DAFTAR
Lebih terperinciPERBEDAAN NILAI VITAL CAPACITY, FORCED VITAL CAPACITY DAN FORCED EXPIRATORY VOLUME IN ONE SECOND ANTAR CABANG OLAHRAGA PADA ATLET USIA 6-12 TAHUN
PERBEDAAN NILAI VITAL CAPACITY, FORCED VITAL CAPACITY DAN FORCED EXPIRATORY VOLUME IN ONE SECOND ANTAR CABANG OLAHRAGA PADA ATLET USIA 6-12 TAHUN Wildan Mubarok 1, Endang Kumaidah 2, Yuswo Supatmo 2 1
Lebih terperinciJurnal Siliwangi Vol.3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan
HUBUNGAN KADAR HAEMOGLOBIN DAN KEKUATAN OTOT PERNAPASAN DENGAN KAPASITAS VO2MAX PEMAIN SEPAK BOLA UNSIL UNITED Sani Gunawan 1), Haikal Millah 2), Rd. Herdi Hartadji 3) 1,2,3 Jurusan Pendidikan Jasmani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Latihan kondisi fisik (physical conditioning) memegang peranan penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical fitness).
Lebih terperinciHUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI Rhea Auliya Anggareni 1, Fitri Hartanto 2 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas
Lebih terperinci2015 PERBANDINGAN HASIL AEROBIC MAXIMAL CAPACITY (VO2MAX) MENGGUNAKAN LABORATORIUM TEST DAN FIELD TEST PADA PEMAIN BOLA BASKET
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya olahraga membutuhkan kondisi fisik yang baik agar seseorang dapat melakukan aktivitas dan mencapai prestasi dalam setiap cabang olahraganya masing-masing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengukur ketahanan kardiorespirasi adalah dengan mengukur volume konsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latihan fisik atau olahraga merupakan aktivitas fisik terstruktur yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan fisik dan dapat diukur dengan
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KLOROFIL TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PENURUNAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PASCA OLAHRAGA
ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KLOROFIL TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PENURUNAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PASCA OLAHRAGA Penyusun : Grady Kharisma Pribadi, 2016 Pembimbing I : Sylvia Soeng,
Lebih terperinciRimba Putra Bintara Kandung E2A307058
Hubungan Antara Karakteristik Pekerja Dan Pemakaian Alat Pelindung Pernapasan (Masker) Dengan Kapasitas Fungsi Paru Pada Pekerja Wanita Bagian Pengampelasan Di Industri Mebel X Wonogiri Rimba Putra Bintara
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH AKTIVITAS FISIK SEDANG TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK
ABSTRAK PENGARUH AKTIVITAS FISIK SEDANG TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK Andrea Azaria Irsjad, 1210075 Pembimbing 1 : Ellya Rosa Delima, dr., M.Kes. Pembimbing 2 : Dr. Iwan Budiman, dr., MS.,
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN MASKER DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN HARAPAN JAYA, BANDAR LAMPUNG
HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN MASKER DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN HARAPAN JAYA, BANDAR LAMPUNG Zamahsyari Sahli 1) Raisa Lia Pratiwi 1) 1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Riset Kesehatan Dasar (RISKEDAS) di Indonesia tahun mendapatkan hasil prevalensi nasional untuk penyakit asma pada semua umur
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Riset Kesehatan Dasar (RISKEDAS) di Indonesia tahun 2013 mendapatkan hasil prevalensi nasional untuk penyakit asma pada semua umur adalah 4,5 %. Prevalensi asma
Lebih terperinciPERBEDAAN TAJAM PENGLIHATAN ANTARA PENGGUNA TELEPON PINTAR DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN TELEPON PINTAR PADA SISWA SMA ST.
PERBEDAAN TAJAM PENGLIHATAN ANTARA PENGGUNA TELEPON PINTAR DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN TELEPON PINTAR PADA SISWA SMA ST. THOMAS 1 MEDAN Oleh : ARDYTIA LESMANA 080100049 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE ASTRAND MODIFIKASI IWAN BUDIMAN
ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE ASTRAND MODIFIKASI IWAN BUDIMAN Nancy Setiono, 2009 Pembimbing: Dr. Iwan Budiman, dr,
Lebih terperinciPERSETUJUAN TINDAKAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
Lampiran 1 PERSETUJUAN TINDAKAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangaan di bawah ini : Nama : Umur : Alamat : No. Hp : Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak langsung, memiliki andil besar dalam mempengaruhi berbagai aspek dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sebagai bagian dari kehidupan manusia, secara langsung maupun tidak langsung, memiliki andil besar dalam mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia.
Lebih terperinciHUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU PADA PEMAIN SEPAKBOLA DI BEBERAPA KLUB SEPAK BOLA KOTA MEDAN TAHUN 2015
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU PADA PEMAIN SEPAKBOLA DI BEBERAPA KLUB SEPAK BOLA KOTA MEDAN TAHUN 2015 Oleh : YONIS CHENCERA P. 120100105 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN UMUR TERHADAP KAPASITAS VITAL PADA PRIA DEWASA NORMAL
ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN UMUR TERHADAP KAPASITAS VITAL PADA PRIA DEWASA NORMAL Levi F Simanjuntak, 2007. Pembimbing: Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF Beberapa penyebab terjadinya penurunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bulutangkis adalah salah satu cabang olahraga yang popular dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Bahkan masyarakat Indonesia sudah melekat kecintaanya terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dekade belakangan ini gaya hidup manusia semakin berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dekade belakangan ini gaya hidup manusia semakin berkembang. Muncul berbagai perubahan sebagai dampak dari perkembangan gaya hidup. Perubahan tersebut
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN BUBUR BUAH PISANG
ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN BUBUR BUAH PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP ENDURANCE TUBUH SELAMA MELAKUKAN OLAHRAGA LARI JARAK JAUH PADA PRIA DEWASA NON-ATLET Mindaha Gracia Wungo, 2012 Pembimbing I : Fentih.,dr.,M.Kes.
Lebih terperinci