BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Definisi Jaringan Donahue (2011:1) lebih spesifik mengatakan bahwa, "Jaringan komputer merupakan dua atau lebih komputer yang terhubung dengan beberapa cara di mana mereka mampu berbagi informasi." End-user device End-user device merupakan alat-alat yang dapat berinteraksi langsung dengan pengguna atau user. End-user device merupakan alat yang dapat menciptakan, menyimpan, mengambil, dan dapat juga berbagi data-data dan informasi dari jaringan ke pengguna atau user. Contoh dari end-user device ini yaitu komputer, ponsel, laptop, notebook, printer, IP phone, TV, dan lain sebagainya. (sumber: 7 Oktober 2013) Perangkat Jaringan Perangkat jaringan merupakan alat-alat yang menghubungkan antara enduser device ke jaringan yang terhubung dengan end-user device tersebut. Perangkat jaringan ini biasanya disebut intermediary device. Perangkat jaringan ini juga dapat berfungsi sebagai penghubung antar end-user device yang digunakan oleh pengguna atau user. (sumber: 7 Oktober 2013). Berikut dibawah ini merupakan beberapa contoh dari perangkat jaringan: Router Router adalah sebuah komputer, seperti komputer lainnya termasuk PC. Router memiliki beberapa kesamaan pada komponen hardware dan software yang ada didalam sebuah komputer, antara lain : CPU, RAM, ROM, dan sistem operasi. Fungsi utama router yaitu menentukan jalur terbaik untuk mengirimkan paket dan

2 meneruskan paket ke tujuan. Router meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan yang lain berdasarkan informasi dari network layer (layer 3). router membagi collision domain dan broadcast domain (sumber: 7 Oktober 2013). Gambar 2.1 Router (Sumber: 7 Oktober 2013) Switch Switch berjalan di data link layer (layer 2) model OSI. Switch pada umumnya digunakan untuk melakukan segmentasi dalam LAN yang berukuran besar ke dalam segmentasi yang lebih kecil. Karena bekerja di layer 2, switch melakukan switching dan filtering berdasarkan MAC Address (hanya data link layer pada model OSI). Switch membagi collision domain tetapi tidak membagi broadcast domain. Switch memiliki banyak port dibandingkan dengan bridge (sumber: 7 Oktober 2013).

3 Gambar 2.2 Switch (Sumber: 7 Oktober 2013) Multilayer Switch Switch yang menyaring dan meneruskan paket berdasarkan mac-address dan network address. Jenis ini dapat berjalan di layer 2 dan layer 3. Multi Layer Switch memiliki fungsi yang hampir sama dengan router yaitu untuk melakukan routing paket, tetapi tidak mendukung untuk teknologi WAN (sumber: 7 Oktober 2013). Hal ini membantu dalam mengurangi perlunya router dalam jaringan LAN. Karena Multilayer Switch memiliki hardware yang khusus untuk keperluan switching, multilayer switch juga dapat melakukan fungsi routing secepat fungsi switching. Berikut ini merupakan beberapa keuntungan penggunaan multilayer switch : 1. Paket data di-forward pada layer 3 sama seperti router. 2. Paket data diteruskan menggunakan hardware khusus, Application-specific integrated circuit (ASIC), untuk kecepatan tinggi dan latency yang rendah. 3. Paket data di-forward dengan kontrol keamanan dan QoS (Quality of Service) menggunakan informasi alamat layer 3 (IP address). 4. Multilayer switch di-design untuk memeriksa dan meneruskan paket dalam lingkungan LAN berkecepatan

4 tinggi. Dimana router dapat menghadapi masalah berupa bottleneck sedangkan Multilayer switch dapat ditempatkan dimana saja dalam jaringan tanpa mengalami sedikit atau tanpa masalah. Gambar 2.3 Multilayer Switch (Sumber: 7 Oktober 2013) Perangkat-perangkat jaringan tersebut memiliki perbedaan penggunaan. Router berperan untuk mengatur jalur pengiriman paket data dan membagi broadcast domain, sedangkan switch berperan untuk melakukan segmentasi dalam LAN dan membagi collision domain. Router memiliki kapasitas memory yang lebih besar dari pada switch. Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan di memorynya untuk memutuskan tentang kemana dan bagaimana paket dikirimkan. Router dapat memutuskan jalur terbaik Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan Cakupan Berdasarkan luas cakupannya, jaringan komputer pada umumnya dikategorikan menjadi tiga ukuran yaitu Load Area Networks (LAN), Metropolitan Area Networks (MAN), Wide Area Networks (WAN). Gambar dibawah ini menjelaskan tentang cakupan masing-masing area.

5 Gambar 2.4 Cakupan Daerah Suatu Jaringan (Sumber: 7 Oktober 2013) Local Area Networks (LAN) Yugianto (2012:2) lebih spesifik mengatakan bahwa, Local Area Network, umumnya disebut LAN adalah jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. LAN lebih sering digunakan secara pribadi atau suatu organisasi untuk menghubungkan perangkat keras di dalam kantor, gedung, sekolah atau kampus. LAN dapat digunakan untuk menghubungkan komputer dengan mesin pencetak ataupun dengan komputer lainnya. LAN juga dapat digunakan untuk menghubungkan komputer dengan perangkat keras server atau lebih sering disebut dengan server farm. Metropolitan Area Networks (MAN) Sofana (2012:112) lebih spesifik mengatakan bahwa, MAN merupakan jaringan komputer yang meliputi area seukuran kota atau gabungan beberapa LAN yang dihubungkan menjadi sebuah jaringan besar. Sebagai contoh mudah dari MAN yaitu jaringan TV cable atau bisa juga kumpulan dari banyak LAN yang dihubungkan ke dalam suatu resource yang cukup besar dari beberapa perusahaan yang menghubungkan dari kantor yang satu ke kantor lainnya.

6 Wide Area Networks (WAN) Yugianto (2012:19) lebih spesifik mengatakan bahwa. Wide Area Network atau WAN adalah suatu jaringan komunikasi data yang menghubungkan antar user yang ada di jaringan yang berada di suatu area geografik yang besar. Sama dengan LAN dan MAN yang menyediakan suatu jaringan komputer, WAN menyediakan suatu jaringan komputer yang dapat mengirimkan data dalam skala yang sangat luas yang dapat mencakup negara, benua, atau seluruh dunia. Pada intinya, WAN merupakan suatu teknologi jaringan yang mencakup seluruh wilayah geografis dalam dunia Topologi Jaringan Topologi jarigan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan dan kekurangan dari masing-masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Ada dua bagian penting dari definisi topologi (The Cisco Certified Network Associate Curriculum,2013): Physical Topology Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel, komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Physical Topology (topologi fisik) yang sering dipakai adalah Bus, Ring, Star, Extended Star, Hierarchical dan Mesh. a. Bus Topology Bus Topology menggunakan Single Backbone Segment sebagai penghubung semua komputer yang ada pada jaringan. Semua komputer tersebut terhubung secara langsung ke kabel tersebut.

7 Gambar 2.5 Bus Topology ( 7 Oktober 2013) - Kelebihan: Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. - Kelemahan: Bila terjadi gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. b. Ring Topology Ring Topology menghubungkan satu komputer dengan komputer berikut dan seterusnya sehingga komputer paling akhir akan kembali terhubung ke komputer yang pertama (akan membentuk seolah-olah menjadi sebuah bentuk lingkaran/cincin). Gambar 2.6 Ring Topology ( 7 Oktober 2013) - Kelebihan: Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server; Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan; Waktu untuk mengakses data lebih optimal. - Kekurangan: Penambahan terminal/node menjadi lebih sulit

8 bila port sudah habis; Jika salah satu terminal mengalami kerusakan, maka semua terminal pada jaringan tidak dapat digunakan. - c. Star Topology Star Topology menghubungkan semua kabel ke satu buah titik pusat. Titik pusat ini biasanya berupa hub atau switch sehingga seolah-olah komputer yang terhubung berbentuk bintang. Topologi ini yang digunakan dalam perancangan jaringan pada PT. Vektordaya Mekatrika. Gambar 2.7 Star Topology ( 7 Oktober 2013) - Kelebihan: Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut; Tingkat keamanan termasuk tinggi; Taham terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk; Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. - Kekurangan: Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan terhenti. d. Hierachical Topology Hierarchical Topology merupakan topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.

9 Gambar 2.8 Hierarchical Topology ( 7 Oktober 2013) - Kelebihan: Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. - Kelemahan: Apabila simpul yang lebih tinggi tidak berfungsi maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif; Cara kerja jaringan pohon ini relative menjadi lambat. e. Mesh Topology Mesh Topology digunakan ketika dibutuhkan dalam jaringan yang sangat penting yang tidak boleh ada sedikitpun kesalahan dalam komunikasi, contohnya system control pembangkit tenaga nuklir. Jadi seperti yang bisa anda liat pada gambar. Setiap host memiliki hubungan langsung dengan semua host lainnya dalam jaringan. Hal ini juga merefleksikan internet yang memiliki banyak jalur ke satu titik.

10 Gambar 2.9 Mesh Topology ( 7 Oktober 2013 ) - Kelebihan: Fault Tolerance; Terjalinnya kapasitas channel komunikasi karena memiliki hubungan yang berlebih; Relatif mudah untuk dilakukan troubleshoot. - Kelemahan: Sulitnya pada saat melakukan nstalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya; Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih. (Sofana, 2012) Logical Topology Topologi logical dari jaringan adalah bagaimana sebuah host berkomunikasi melalui medium. Dua tipe topologi logical yang sering digunakan adalah Broadcast dan Token-Passing. a. Broadcast Topology Topologi Broadcast berarti setiap host yang mengirim packet akan mengirimkan packet ke semua host pada media komunikasi jaringan. Tidak ada aturan rumit siap yang akan menggunakan jaringan berikutnya. Peraturannya sederhana yang pertama datang, yang pertama dilayani dan ini adalah bagaimana Ethernet bekerja. b. Token-Passing Token-Passing, mengendalikan akses jaringan dengan memindahkan sebuah token elektronik yang secara sekuensial

11 akan melalui masing-masing anggota dari jaringan tersebut. Ketika sebuah komputer mendapatkan token tersebut berarti komputer tersebut diperbolehkan mengirimkan data ada jaringan. Jika komputer tersebut tidak memiliki data yang akan dikirim, maka Token akan dilewatkan ke komputer berikutnya. Kejadian akan berulang-ulang terus. (The Cisco Certified Network Associate Curriculum,2013) Protokol TCP/IP Protokol TCP Tanenbaum (2003:532) lebih spesifik mengatkan bahwa, TCP (Transmission Control Protocol) secara spesifik dirancang untuk menyediakan aliran byte end-to-end yang reliable melalui internetwork yang tidak reliable. TCP dirancang agar mampu beradaptasi secara dinamis dengan internetwork dan mempunyai daya tahan dalam menghadapi berbagai macam kegagalan. Secara formal TCP didefinisikan dalam RFC 793. Setiap mesin yang mendukung TCP memiliki transport entity TCP, yaitu proses pengguna atau bagian kernel yang mengatur aliran TCP dan interface bagi IP Layer. Protokol IP Tanenbaum (2003:433) lebih spesifik mengatakan bahwa, IP datagram terdiri dari bagian header dan bagian teks. Bagian header memiliki panjang 20-byte dan panjang variable pada bagian opsional. Pengalamatan IP Tanenbaum (2003:437) lebih spesifik mengatakan bahwa, semua host dan router didalam internet memiliki IP. Kombinasi dari IP harus unik: pada dasarnya, dari dua mesin didalam internet tidak boleh memiliki IP address yang sama. Semua alamat IP (ipv4) mempunyai panjang 32 bit dan digunakan dalam field-field source address dan destination address paket IP. Berikut klasifikasi

12 masing-masing kelas: (sumber: 7 Oktober 2013) 1. IP Kelas A IP kelas A dibuat untuk network yang berskala besar dimana IP kelas A dapat menampung host per network dan terdapat 128 network didalamnya. IP Kelas A diawali dengan octet 0 dimana 8 bit octet pertama mewakili network address dan 24 bit sisa mewakili host address. Range dari IP kelas A adalah Untuk IP tidak dapat digunakan karena sudah dipesan untuk Inter-process Communication di dalam perangkat jaringan. 2. IP Kelas B IP Kelas B digunakan untuk network skala sedang sampai skala besar dengan jumlah host yang dapat mencapai hosts per network dan terdapat network didalamnya. IP kelas B memiliki range dari dengan default subnet mask yaitu dimana 2 octet awal mewakili network address dan 2 octet sisanya mewakili host address. 3. IP Kelas C IP Kelas C digunakan untuk network skala kecil yang dapat menampung 254 hosts dan network didalamnya dengan default subnet mask yaitu octet awal mewakili network address dan 1 octet sisanya mewakili sebagai host address. Range ip kelas C dari IP Kelas D IP Kelas D digunakan untuk kepentingan multicast, dimana pengirim dapat mengirimkan paket berupa datagram hanya ke suatu group network tertentu. Range IP kelas D dimulai dari

13 5. IP Kelas E IP Kelas E digunakan untuk keperluan eskperimental dan penelitian yang disiapkan untuk masa yang akan mendatang. Range dari IP Kelas E adalah Private dan Public Address 1. Private Address Private address adalah blok alamat yang digunakan didalam jaringan private dimana host-host yang tidak memerlukan akses internet dapat menggunakan alamat private ini. Blok alamat dari masing-masing kelas untuk ip private sebagai berikut : Kelas A : Kelas B : Kelas C : Tetapi jaringan internal tetap harus memperhatikan desain dari alamat network untuk memastikan host-host didalam jaringan private menggunakan IP address yang unik didalam lingkungan jaringan tersebut. Tidak dipungkiri bahwa beberapa host yang berbeda jaringan mungkin menggunakan private address yang sama (sumber: 7 Oktober 2013). 2. Public Address Pada umumnya alamat IP versi 4 adalah public address. Alamat tersebut didesain untuk digunakan host-host yang dapat diakses oleh host lain melalui internet (sumber: 7 Oktober 2013). Network Address Translation (NAT) Network address translation memiliki mekanisme yaitu untuk menerjemahkan alamat private ke alamat public. NAT diimplementasikan pada ujung dari suatu jaringan private. Tanpa sistem penerjemah, host yang menggunakan private address didalam

14 network tidak dapat mengakses internet (sumber: 7 Oktober 2013) Subnetting Peterson dan Davie (2003:302) lebih spesifik mengatakan bahwa, Subnetting menyediakan cara mudah yang sangat bagus untuk mengurangi total number dari network number yang ditugaskan. Idenya adalah mengambil single IP network number dan membagikan IP address dengan network number ke beberapa physical network. Subnet Mask Myhre (2000:128) lebih spesifik mengatakan bahwa, Subnet mask adalah binary number yang dapat digunakan untuk melakukan beberapa kalkulasi dari alamat TCP/IP untuk menentukan Network ID dari Host ID. Subnet mask dibutuhkan untuk semua host. Classful addressing atau menggunakan Class A,B,C mempunyai default subnet mask yang sudah ada. Berikut default subnet mask dari masing-masing kelas IP : Gambar 2.10 Default Subnet Mask ( C.htm, 7 Oktober 2013) Routing Routing merupakan suatu teknik yang lakukan oleh intermediary device dalam pengiriman paket datanya dari sumber ke tujuan. Cara kerjanya yaitu

15 dengan menentukan jalur terbaik yang akan dilewati oleh data yang dikirimkan tersebut dan melemparkan data tersebut ke jalur terbaik yang sudah ditentukan sehingga data dapat terkirim ke tujuan. Intermediary device yang biasanya digunakan untuk routing paket data yaitu router. Tujuan dari routing ini yaitu sinkronisasi tabel routing ke semua router atau bisa juga disebut konvergensi jaringan. Selain konvergensi jaringan, objek pokok yang harus diperhatikan dalam routing yaitu akurasi atau pemilihan jalur algoritma yang tepat dan optimal berdasarkan matrik. Efisiensi dalam penggunaan CPU dalam perhitungan matrik juga harus diperhatikan dalam masalah routing paket data. 1. Static Routing Static routing merupakan suatu algoritma yang dapat diatur oleh admin dalam jaringan tersebut dan dapat dimasukan secara manual jika ada perubahan topologi dalam jaringan. Biasanya algoritma ini tidak dapat memilih jalur yang optimal sehingga static routing biasanya dipakai dalam topologi jaringan berskala kecil. 2. Dynamic Routing Dynamic routing secara otomatis dapat memilih jalur terbaiknya tanpa meminta suatu input dari admin. Secara periodik algoritma ini akan update dan menganalisis jika terjadi perubahan pada topologinya. Protocol dalam dynamic routing ini yaitu RIP,IGRP,EIGRP,OSPF. Dalam dynamic routing dapat diklasifikasikan lagi ke dalam 2 jenis routing protocol yaitu : a. Protokol Distance Vector Dalam protokol ini lebih ditekankan untuk mengetahui arah atau jarak dari router satu dengan router tetangga dalam matrik. Sehingga dari sumber ke tujuan diketahui berapa matrik hop yang akan ditempuh. b. Protokol Link State Pada protokol ini setiap router mengetahui topologi dalam seluruh jaringan, sehingga dalam protokol ini router menyediakan

16 informasi dari jaringan yang meliputi penentuan router sebagai jalur dan status dari router tersebut Model OSI Menurut Stallings (2004:7), arsitektur OSI (Open System Interconnection) dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1977 sebagai standar agar memudahkan interkoneksi antar device dan vendor yang berbeda beda. Model OSI terdiri atas 7 layer (sehingga disebut 7 OSI Layer). Fungsi fungsi dalam komunikasi data dipisah ke dalam layer layer ini. Gambar 2.11 berikut merepresentasikan model 7 OSI Layer : Gambar OSI Layer Setiap layer menangani fungsi yang ada didalamnya dan bergantung pada layer di bawahnya untuk menangani fungsi komunikasi yang lebih primitive, serta menyediakan fungsi layanan untuk layer di atasnya. Arsitektur 7 OSI layer adalah sebagai berikut : a. Application Layer Layer ini berada paling atas pada arsitektur OSI. Layer ini berfungsi sebagai alat aplikasi untuk mendapatkan akses ke lingkungan OSI. Layer ini berisi fungsi fungsi manajemen dan mekanisme yang mendukung aplikasi terdistribusi. Protocol Telnet, HTTP, FTP, browser WWW, dan SMTP berada pada layer ini.

17 b. Presentation Layer Layer ini menentukan data yang dipertukarkan oleh aplikasi (misalnya teks ASCII, data biner, MPEG, GIF, dan JPEG) dan menyediakan layanan transformasi data bagi layer aplikasi. Presentation layer menentukan sintaks yang digunakan antar aplikasi dan menyediakan pemilihan dan modifikasi representasi data yang digunakan. Contoh layanan yang tersedia pada layer ini antara lain enkripsi dan kompresi data. c. Session Layer Layer ini meyediakan mekanisme pengendalian dialog antara aplikasi di end-user device. Conversation/session dimulai, dikontrol, dan diakhiri di layer ini. d. Transport Layer Layer ini menyediakan mekanisme untuk bertukar data antara host. Layanan transportasi data ini memastikan bahwa data terkirim tanpa error, sekuensial (termasuk mengatur kembali urutan data stream jika paket yang tiba tidak beraturan), tanpa loss maupun duplikasi. Layer ini juga bertanggung-jawab atas optimasi penggunaan layanan jaringan dan menjaga kualitas layanan untuk aplikasi session (menjaga error-rate, delay maksimum, prioritas, dan keamanan). Protocol yang bekerja pada layer ini antara lain yaitu TCP. e. Network layer Layer ini menyediakan jaringan komunikasi untuk mengirimkan informasi antar host. Layer ini memberikan layanan bagi layer di atasnya dalam hal menangani transmisi data dan teknologi switching yang digunakan untuk menghubungkan host. Pada layer ini sistem komputer berkomunikasi dengan jaringan untuk menentukan alamat tujuan (logical addressing). Pada layer ini juga di tentukan bagaimana proses routing bekerja dan bagaimana cara untuk transmisi data (route) dipelajari. Protocol yang bekerja pada layer ini misalnya IP. Network device yang bekerja pada layer ini antar lain router.

18 f. Data Link Layer Layer ini bertugas mengaktifkan, menjaga dan memutuskan link, serta memastikan link tersebut tetap reliable pada media transmisi (memastikan bahwa data dapat terkirim pada suatu media tertentu), melakukan physical addressing, melakukan pengiriman frame yang teratur dan flow control. Layer ini memberikan fasilitas error detection dan error control bagi layer di atasnya. Protocol yang bekerja pada layer ini antara lain HDLC, Frame Relay, PPP, ATM. Network device yang bekerja pada layer ini antara lain switch dan bridge. g. Physical Layer Layer ini berada paling bawah pada arsitektur OSI. Layer ini mencakupi semua physical interface antar device dan aturan pengiriman bit, serta menjelaskan karakteristik masing-masing media transmisi. Network device yang bekerja pada layer ini antara lain hub dan access point. 2.2 Teori Khusus Hierarchical Design Model Sofana (2012:266) mengatakan bahwa, jaringan komputer kampus adalah jenis jaringan komputer yang mencakup area (geografis) cukup besar, namun masih dalam ukuran yang terbatas. Jaringan komputer kampus ini dapat dipandang sebagai gabungan beberapa internetworking area sehingga memudahkan dalam melakukan desain dan troubleshooting. Dalam hal ini perusahaan jaringan Cisco telah mendefinisikan sebuah model yang disebut Hierarchical design model. Model ini membagi sebuah network menjadi 3 bagian (layer). Berikut penjelasan masing-masing layer tersebut. a) Access Tujuan utama pada bagian layer access menyediakan akses network bagi pengguna (end-user). Perangkat keras yang dapat dipakai di layer ini yaitu router, switch, bridge, hub, dan wireless

19 access point (AP) Ada beberapa hal yang menjadi perhatian pada layer ini antara lain: a. High availability Jaminan akses network diperlukan setiap saat sehingga dibutuhkan perangkat keras cadangan sebagai jalur backup jika ada salah satu perangkat mengalami gangguan (redundan). b. Converged network Konvergensi network dengan menyediakan akses IP ke perangkat-perangkat end user. Selain itu menyediakan juga QoS dan dukungan multicast. c. Security Keamanan untuk mengendalikan akses pada network. Keamanan ini ditangani oleh perangkat switching. b) Distribution Layer distribution mengumpulkan data yang diterima dari perangkat keras access layer sebelum data tersebut dikirimkan ke core layer untuk melakukan routing ke tujuan pengiriman data. Layer distribution mengatur aliran data dengan menggunakan aturan-aturan (policies). Layer ini menyediakan availability, QoS, fast path recovery (redundan), load balancing. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam layer ini yaitu : a. High availability Menggunakan redundant distribution layer switch yang menyediakan jalur backup untuk akses perangkat switch dan akses core switch. b. Routing policy Penentuan routing policy seperti route selection, filtering, dan summarization. Pada bagian ini juga diimplementasikan QoS, load balancing, dan security policies. c) Core Merupakan backbone yang menyediakan koneksi kecepatan tinggi (gigabit atau yang lebih tinggi). Core menjadi jalur layer 3,

20 bagi layer distribution dan segmen network yang lain. Layer core ini menyediakan scalability dan reliability. Hal yang harus diperhatikan dalam layer ini yaitu : a. Reliability Perangkat-perangkat keras yang redundan atau menyediakan jalur backup dan rute-rute alternative lainnya. b. Scalability Pengembangan network untuk jangka waktu yang akan datang dapat dilakukan karena menggunakan protokol routing yang dapat mengantisipasi pengembangan network. c. No policy Tidak ada aturan (policy) yang menyebabkan traffic data berjaln lamban. Gambar 2.11 Hierarchical Network Design (Sumber : 17 Oktober 2013) HSRP (Hot Standby Router Protocol) Bhagat (2011 : 2) mengatakan bahwa, HSRP singkatan Hot Standby Router Protocol (Cisco proprietary protocol) dan dirancang untuk memberikan LAN redundansi dengan memberikan cadangan dari default gateway dari setiap intermediary device pada LAN.

21 David Hucaby (2010 : 269) lebih spesifik mengatakan bahwa, HSRP merupakan protokol hak milik Cisco yang memperbolehkan beberapa router (atau multilayer switch) untuk memiliki alamat IP gateway tunggal. HSRP bekerja dengan mengkonfigurasi satu atau lebih router dengan command standy dalam interface-nya yang tergabung dalam grup HSRP. Dalam kata yang sederhana, dua router akan memiliki satu interface dalam sebuah jaringan. Satu router akan menjadi primary router, dan yang lainnya akan menjadi secondary router. Jika terjadi masalah pada primary router, maka secondary router akan mengambil alih. Gambar 2.12 Pengalamatan IP (Sumber : Donahue, 2007 : 165) Gambar diatas merupakan contoh pengalamatan IP pada HSRP. Dapat dilihat bahwa kedua router tersebut memiliki satu VIP (virtual IP). VIP tersebut menjadi gateway dari end device yang terhubung oleh router tersebut, sehingga jika router utama mati atau terjadi kegagalan operasi maka dalam seketika jalur akan dirubah menuju router backup tanpa harus mengganti gateway VLAN (Virtual Local Area Network) Sofana (2012:306) mengatakan bahwa VLAN merupakan sebuah cara untuk memecah network menjadi beberapa network yang lebih kecil. Tujuan utama VLAN adalah untuk memperkecil jumlah traffic broadcast pada masingmasing subnet. Sehingga, setiap subnet akan memiliki broadcast domain-nya sendiri.

22 VLAN dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori: Static VLAN Anggota VLAN ditentukan berdasarkan port pada switch yang hanya diubah dengan memindahkan kabel yang terhubung ke port tersebut. VLAN statis mudah di konfigurasi dan relatif aman. Dynamic VLAN Anggota VLAN ditentukan secara logika, berdasarkan MAC address, username, IP Address, atau tipe protokol yang digunakan oleh paket data VTP ( Virtual Trunking Protokol ) Sofana (2012:549) mengatakan bahwa dengan VTP maka dapat dilakukan konfigurasi VLAN pada sebuah switch saja. Sedangkan switch yang lain akan mengikuti database VLAN yang sudah dibuat. Jadi, ada sebuah switch yang akan bertindak sebagai server dan yang lainnya sebagai client. Ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan dalam konfigurasi VTP, antara lain: VTP Version Versi VTP (1,2,dan 3). Domain yang sama harus menggunakan versi VTP yang sama juga. VTP Domain Nama dari VTP domain. Nama domain harus sama antara server dan client. VTP doain bersifat case sensitive. VTP Mode Mode dari VTP yang diterapkan, yaitu sebagai server atau sebagai client. Secara default semua switch merupakan server. Sehingga kita perlu mengubahnya. VTP Password Password server dan client yang satu domain juga harus sama. Password ini digunakan sebagai otentikasi antara server dan client.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori umum 2.1.1 Jenis Jaringan A. Berdasarkan Area Berdasarkan luas area, jaringan dibagi lagi menjadi 4 bagian yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN),

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Bab 2 ini akan dituliskan tentang teori teori pendukung yang menjadi dasar untuk melakukan analisis dalam rangka pengembangan topologi jaringan yang menjadi topik skripsi penulis.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) secara umum adalah jaringan privat yang menghubungkan perkantoran, gedung atau kampus.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall, 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai pengertian dari jaringan komputer, klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

Lebih terperinci

a. Local Area Network (LAN)

a. Local Area Network (LAN) Konfigurasi VLAN Untuk Instansi Pendidikan Perguruan Tinggi Ardhiyan Akhsa (15111113) Saat ini penggunaan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data semakin meningkat. Seiring dengan semakin

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Klasifikasi Jaringan Komputer 2.1.1.1 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Tipe Transmisi Secara umum ada dua jenis teknologi transmisi yaitu broadcast network dan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori dasar Bagian ini akan digunakan untuk membahas jenis jaringan komputer, topologi jaringan serta OSI (Open System Interconnection) Layer maupun pengertian VLAN (Virtual

Lebih terperinci

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Overview Konsep Jaringan Komputer Protokol Jaringan Physical Layer Data Link Layer Konsep Lan Network Layer Ip Address Subnetting Ip Version

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rochandi Wirawan (2011), bertujuan untuk melakukan perbandingan terhadap kemampuan dari dua buah protokol

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab tiga penulis menjelaskan tentang teori penunjang kerja praktik yang telah di kerjakan. 3.1 PACKET TRACER Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi

Lebih terperinci

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) JARINGAN KOMPUTER Program Studi Teknik Komputer Jenjang Pendidikan Program Diploma III Tahun AMIK BSI NIM :. NAMA :.. KELAS :. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP 1011101010101011101 Budhi Irawan, S.Si, M.T Pendahuluan Model Referensi OSI (Open System Interconnection) merupakan standar dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer Soal 1. Jelaskan perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud Protocol? 4. Jelaskan tentang konsep class

Lebih terperinci

Dedicated Router. Mata Pelajaran : Diagnosa WAN Senin, 3 September 2012 Nilai/Paraf :

Dedicated Router. Mata Pelajaran : Diagnosa WAN Senin, 3 September 2012 Nilai/Paraf : Kelompok 4 Iin Windarti (9) Janarto Dwi P (12) Tio Adistiyawan (29) Tomi Kurniawan (30) Kelas : XII TKJ A Dedicated Router Pembimbing : Rudi Haryadi, ST Antoni Budiman, S.Pd Mata Pelajaran : Diagnosa WAN

Lebih terperinci

OSI LAYER & TCP/IP. Deris Stiawan.S.Kom.MT. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

OSI LAYER & TCP/IP. Deris Stiawan.S.Kom.MT. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya OSI LAYER & TCP/IP Deris Stiawan.S.Kom.MT. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Pendahuluan Kebutuhan akan interkoneksi antar komputer Standarisasi kompatibelitas vendor-vendor h/w dan s/w 1970an

Lebih terperinci

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad Networking Model Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. Mengidentifikasi dan mengatasi problem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Router merupakan sebuah alat yang berfungsi menghubungkan jaringan yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan tersebut. Router bekerja

Lebih terperinci

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.1 Tujuan : Memahami konsep dasar routing Mengaplikasikan routing dalam jaringan lokal Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.2 Teori Dasar Routing Internet adalah inter-network dari banyak

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA Sudah Mengumpulkan Jurnal? http://goo.gl/hhsqum JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA Group Jarkom SI Amikom https://www.facebook.com/groups/jarkom.amikom/ Pertemuan 8 Router Protocol Routing TCP/IP

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. keras komputer. Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai

LANDASAN TEORI. keras komputer. Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai BAB III LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI Pada bab tiga penulis menjelaskan tentang teori penunjang Kerja Praktik yang telah di kerjakan. 3.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistim yang terdiri

Lebih terperinci

Hierarki WAN & Dedicated Router

Hierarki WAN & Dedicated Router Nama : M Farisy Maulana Yusuf XII TKJ A Hierarki WAN & Dedicated Router Pemateri : Rudi Haryadi, S.T Antoni Budiman, S.Pd Diagnosa WAN I. TUJUAN Siswa dapat memahami hierarki dari Wide Area Network (WAN)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Jaringan Komputer Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer diartikan sebagai koneksi dua atau lebih komputer yang dihubungkan dengan menggunakan sebuah sistem komunikasi.

Lebih terperinci

ROUTING. Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng.

ROUTING. Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng. ROUTING Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng. Apa itu Routing? Proses pengambilan keputusan melalui gateway yang mana paket harus dilewatkan Routing dilakukan untuk setiap paket yang dikirimkan dari

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Forouzan (2008,p7) Jaringan adalah seperangkat devices (biasanya disebut sebagai nodes) yang dihubungkan melalui communication links.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini :

BAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini : 1 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini : Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika

Lebih terperinci

Bab III Prinsip Komunikasi Data

Bab III Prinsip Komunikasi Data Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.

Lebih terperinci

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6 Gambaran Umum Referensi OSI LAYERED MODEL Pertemuan 6 Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, maka akan diaplikasikan teknologi

Lebih terperinci

Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP

Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP 1 Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP Modification by Melwin S Daulay, S.Kom., M.Eng 2 Protokol Arsitektur komunikasi data Protokol komunikasi komputer : Aturan-aturan dan perjanjian yang

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Pendahuluan Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang saling terpisah-pisah, akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Dasar Dasar Jaringan

Dasar Dasar Jaringan Dasar Dasar Jaringan Ardian Ulvan (Applied Computer Research Group ACRG) ulvan@unila.ac.id 1 Pendahuluan Keuntungan Menggunakan Jaringan Resource Sharing (kebanyakan device berstatus idle) Biaya pembelian

Lebih terperinci

TCP dan Pengalamatan IP

TCP dan Pengalamatan IP TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data, untuk sebuah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Topologi Jaringan Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lainnya maupun perangkat sehingga membentuk sebuah jaringan dan dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Virtual Local Area Network (VLAN) 2.1.1 Pengertian VLAN Menurut Downes et al (1998, p801), Virtual LAN (VLAN) merupakan suatu kumpulan perangkat dalam Local Area Network (LAN)

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan dapat diartikan sebagai interkoneksi dari beberapa komputer. Komputer-komputer ini dapat dihubungkan secara bersama-sama

Lebih terperinci

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Uraian dan Sasaran Uraian : Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Sasaran : Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer

Lebih terperinci

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization

Lebih terperinci

Ade Kosasih Audi Prasetya Febian Adnan Nanda Abiyoka Tomi Ferdiansyah Wildan Ramadhan

Ade Kosasih Audi Prasetya Febian Adnan Nanda Abiyoka Tomi Ferdiansyah Wildan Ramadhan Ade Kosasih Audi Prasetya Febian Adnan Nanda Abiyoka Tomi Ferdiansyah Wildan Ramadhan A.Prinsip komunikasi data Pernahkah Saudara melihat seorang turis dengan pemandunya? Jika Saudara perhatikan guide

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan seperti VLAN, VTP dan STP. komputer yang satu dengan komputer yang lain Klarifikasi Jaringan Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan seperti VLAN, VTP dan STP. komputer yang satu dengan komputer yang lain Klarifikasi Jaringan Komputer BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas teori-teori yang digunakan sebagai landasan untuk pembuatan skripsi ini. Bahasan dibagi menjadi 2 jenis yaitu teori umum dimana yang akan dibahas disini adalah

Lebih terperinci

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP A. Dasar Teori Apa itu jaringan komputer? Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media

Lebih terperinci

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer TUGAS JARKOM *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai

Lebih terperinci

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host Pendahuluan 0Alamat IP berbasis kepada host dan network 0Host: apa saja yang dapat menerima dan mengirim paket. Misal router, workstation 0 Host terhubung oleh satu (atau beberapa) network 0Alamat IP berisi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua

Lebih terperinci

MODEL OSI DAN PROTOCOL TCP/IP

MODEL OSI DAN PROTOCOL TCP/IP Modul 03 MODEL OSI DAN PROTOCOL TCP/IP Model lapisan/layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan sebelum 1990 adalah Model Open System Interconnection (OSI). Setiap orang yakin bahwa

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 Fernadi H S, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu 1 Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat

Lebih terperinci

Nama : Iqbal Nur Fadhilah Kelas : XII TKJ B No. Absen 12

Nama : Iqbal Nur Fadhilah Kelas : XII TKJ B No. Absen 12 Nama : Iqbal Nur Fadhilah Kelas : XII TKJ B No. Absen 12 HIERARKI WAN From : http://www.ciscotests.org/ccna.php?part=1&page=7 (ditranslatekan) Model hirarki Cisco dapat membantu Anda merancang, mengimplementasikan,

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat Trainner: Adian Fatchur Rochim, ST, MT Email: adian@undip.ac.id 24 Oktober 2009 Digunakan untuk menghubungkan

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer SOAL 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan computer: OSI model dan TCP/IP model! 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud dengan protocol?

Lebih terperinci

Yama Fresdian Dwi Saputro Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Yama Fresdian Dwi Saputro  Pendahuluan. Lisensi Dokumen: OSI LAYER Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http://from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-3 & 4: Konsep Routing Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Konsep Routing Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai teori-teori sebagai landasan yang dibutuhkan untuk merancang jaringan pada CV Dwi Naga Mas. Pembahasan dibagi menjadi 2 bagian antara

Lebih terperinci

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks BAB 3: PROTOCOL Introduction to Networks OVERVIEW Overview: OSI Layer TCP/IP Layer OSI (Open System Interconnection) Tentang OSI Layer digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika.

Lebih terperinci

Model OSI. Diambil dari /tutorial/linux/osi.html

Model OSI. Diambil dari  /tutorial/linux/osi.html Model OSI Diambil dari http://www.geocities.com/indoprog /tutorial/linux/osi.html 1 Apa yang dimaksud dengan model- OSI? Komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan, karena

Lebih terperinci

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP Reza Aditya Firdaus Cisco Certified Network Associate R&S Introduction to TCP/IP DoD (Departement of Defense) dibanding dengan OSI OSI Model Application Presentation Session

Lebih terperinci

Naufal Ilham Ramadhan SOAL

Naufal Ilham Ramadhan SOAL SOAL 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan komputer : OSI model dan TCP/IP model! 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud dengan protokol? 4. Jelaskan tentang konsep

Lebih terperinci

Pemrograman Jaringan

Pemrograman Jaringan Pemrograman Jaringan 1 M O D U L 1 N E T W O R K I N G & T E R M I N O L O G Y P R O T O K O L T O P O L O G I J A R I N G A N DNS H T T P A G R Y A L F I A H, S T., U N I V E R S I T A S G U N A D A R

Lebih terperinci

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP Protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transmisi data. Layer n di sebuah komputer akan berkomunikasi dengan layer n di komputer yang lain. Peraturan dan perjanjian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Pavani, Chandrika, dan Krishna (2012:1), jaringan diartikan sebagai sekumpulan beberapa komputer dalam sebuah interkoneksi. Komputer-komputer

Lebih terperinci

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI Ada 3 elemen dasar dalam komunikasi : 1. Sumber Pesan (Message Source) 2. Saluran/Media Perantara (Channel) 3. Tujuan Pesan (Message Destination) Gambar 1.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP) Jurnal Ilmiah Informatika Volume 1 No. 1 / Desember 26 IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP) Juwanda Natali 1), Fajrillah 2), T.M.Diansyah

Lebih terperinci

Internetworking / WAN (Wide Area Network)

Internetworking / WAN (Wide Area Network) SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Internetworking / WAN (Wide Area Network) ISI Internetworking/WAN Modul 1 (Wide Area Network) Team Training SMK TI 1 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 1 INTERNETWORKING/WAN

Lebih terperinci

Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam kon

Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam kon Topologi Jaringan Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam koneksi jaringan : Koneksi secara fisik

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,

Lebih terperinci

Gambar 1 : Simple Data Transfer

Gambar 1 : Simple Data Transfer Berikut ini adalah aliran data pada Internetwork. Gambar 1 : Simple Data Transfer Gambar diatas menunjukan transfer data secara sederhana dan gambar-gambar dibawah akan menjelaskan bagaimana data di proses

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch

Tugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch Nama : Muhammad Satrio Pinandito NIM : 14111045 Pengertian Tugas Jaringan Komputer Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch Virtual LAN (VLAN) merupakan pengembangan dari konsep dasar LAN, sehingga penerapan

Lebih terperinci

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Tulisan ini berdasarkan CCNA Exploration 4.0 : Network Fundamentals Berikut ini akan digambarkan sebuah transfer data sederhana antara dua host melewati sebuah

Lebih terperinci

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Network Layer JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Objectives Fungsi Network Layer Protokol Komunikasi Data Konsep Pengalamatan Logis (IP) Konsep Pemanfaatan IP Konsep routing Algoritma routing

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGGUNAKAN APLIKASI CISCO PACKET TRACER

ANALISIS KINERJA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGGUNAKAN APLIKASI CISCO PACKET TRACER ANALISIS KINERJA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGGUNAKAN APLIKASI CISCO PACKET TRACER Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana ( S-1 ) pada Departemen

Lebih terperinci

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1.

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1. JARINGAN KOMPUTER Pengantar Komunikasi awalnya bergantung pada transportasi: jalan antar kota, antar provinsi/negara bagian kemudian antar negara/benua. Kemudian komunikasi dapat terjadi jarak jauh melalui

Lebih terperinci

TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP

TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP. 2103137045 PROGRAM STUDI D3 PJJ TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel,

BAB 2 LANDASAN TEORI. melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel, 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Topologi Topologi adalah tipe-tipe physical path yang menghubungkan unit yang melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel, 2002:50). Topologi

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol

Lebih terperinci

Networking BAB 5 ROUTER. 5.1 Router

Networking BAB 5 ROUTER. 5.1 Router Networking BAB 5 ROUTER 5.1 Router Router merupakan perangkat jaringan yang berada di layer 3 dari OSI Layer. Fungsi dari router adalah untuk memisahkan atau men-segmentasi satu jaringan ke jaringan lainnya.

Lebih terperinci

OSI memberikan pandangan yang "abstrak" dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang

OSI memberikan pandangan yang abstrak dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang Anjik Sukmaaji OSI memberikan pandangan yang "abstrak" dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh International Standard Organization

Lebih terperinci

Simulasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Traccer. Kelompok Studi Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 4 Kota Gorontalo KST

Simulasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Traccer. Kelompok Studi Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 4 Kota Gorontalo KST Simulasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Traccer Kelompok Studi Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 4 Kota Gorontalo KST - 2013 Jaringan & Komputer? Jaringan : Hubungan antara satu atau lebih

Lebih terperinci

PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER

PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringan Definisi Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan

Lebih terperinci

Lapisan Jaringan (Network Layer)

Lapisan Jaringan (Network Layer) Materi: Lapisan Jaringan (Network Layer) Nama Kelompok: 1. Achmad Maulana (10110078) 2. Erlina (12110403) 3. Gina Majesta (13110009) 4. Vera Indah Septiyani (18110354) Kelas: 3KA35 Lapisan Jaringan (Network

Lebih terperinci

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A22.53110/ Pengantar Sistem Operasi dan Jaringan Komputer 2. Program Studi : Teknik Informatika-D3 3. Fakultas

Lebih terperinci

Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP

Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP Pengertian TCP/IP adalah protokol komunikasi untuk komunikasi antara komputer di Internet. TCP/IP singkatan Transmission Control Protocol / Internet

Lebih terperinci

1 IDN Networking Competition Soal Superlab Cisco IDN Competition 2017

1 IDN Networking Competition Soal Superlab Cisco IDN Competition 2017 1 IDN Networking Competition 2017 www.idn.id Soal Superlab Cisco IDN Competition 2017 Topology A. Physical Topologi 2 IDN Networking Competition 2017 www.idn.id 2. Logical Topologi ISP1 ISP2 ISP3 ISP3

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Protokol Komunikasi OSI Aliran Data Encapsulation 7 Lapisan OSI D3 Manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Komunikasi Data dan Jaringan Menurut Forouzan (2004, p6-7), ketika kita berkomunikasi, kita akan saling berbagi informasi. Berbagi informasi ini dapat dilakukan secara lokal

Lebih terperinci

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi.

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi. Lapisan phisik ini mendefinisikan karakteristik dari transmisi bit data melalui media tertentu. Protokol yang mengatur koneksi fisik dan transmisi dari bit antar dua perangkat. Secara spesifik lapisan

Lebih terperinci

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages Pendahuluan Tidak ada mekanisme untuk menjamin bahwa data yang dikirim melalui jaringan berhasil. Data mungkin gagal mencapai tujuan dengan berbagai macam

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan adalah sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisahpisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. 2.1.1 Jenis Jaringan Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.

Lebih terperinci

Open Systems Interconnection 7 - Layer

Open Systems Interconnection 7 - Layer Open Systems Interconnection 7 - Layer Open Systems Interconnection (OSI) Dibuat oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984 Model asitektur untuk komunikasi interkomputer.

Lebih terperinci

Implementasi Virtual LAN pada Gedung MPC Jakarta PT. Pos Indonesia (Persero)

Implementasi Virtual LAN pada Gedung MPC Jakarta PT. Pos Indonesia (Persero) Implementasi Virtual LAN pada Gedung MPC Jakarta PT. Pos Indonesia (Persero) Teguh Putra Ning 1, Ade Surya Budiman 2 1 Program Studi Teknik Komputer/AMIK BSI Jakarta e-mail: teguhputra2988@yahoo.com 21

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer Jaringan komputer saat ini sangat diperlukan dalam melakukan proses pengiriman data dari suatu tempat ke tempat lain. Tanpa adanya jaringan maka kemungkinan

Lebih terperinci