SIKLUS KEGIATAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Transkripsi

1 METODE HARGA POKOK PESANAN-FULL COSTING Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc SIKLUS KEGIATAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR PEMBELIAN DAN PENYIMPANAN BAHAN BAKU PENGOLAHAN BAHAN BAKU MENJADI PRODUK JADI PENYIMPANAN PRODUK JADI KE DALAM GUDANG 1

2 ARUS FISIK PERUSAHAAN MANUFAKTUR Bahan Baku Tenaga Kerja PRODUK JADI Overhead 3 SIKLUS AKUNTANSI BIAYA PENENTUAN HARGA POKOK BAHAN BAKU YANG DIBELI BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PENENTUAN HARGA POKOK BAHAN BAKU YANG DIPAKAI BIAYA OVERHEAD PABRIK PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK JADI 2

3 ALIRAN BIAYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Persediaan Bahan BOP ss BDP Rate Persediaan Barang Jadi X X HPP Gaji Karyawan BOP b 5 Cost Accounting - Daljono 6 3

4 ISTILAH DALAM AKUNTANSI BIAYA Persediaan BB= Persd. Bahan Baku Persediaan BP = Persd. Bahan Penolong G/U = GajiDan Upah BOP = BiayaOverhead Pabrik BDP = BarangDalamProses BOPss = Biaya overhead Pabrik sesungguhnya BOPb= Biayaoverhead pabrikyang dibebankan DEFINISI METODE HARGA POKOK PESANAN Cara Penentuan Harga Pokok Produk Dimana Biaya Produk Dikumpulkan Untuk Sejumlah Produk Tertentu Dengan Memisahkan Identitasnya Masingmasing Sekaligus Menentukan Harga Pokok Secara Individual. 4

5 KARAKTERISTIK USAHA YANG MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN Perusahaan Yang Produksinya Berdasarkan Pesanan Mengolah Bahan Baku Menjadi Produk Jadi Berdasarkan Pesanan Dari Luar Maupun Dalam Perusahaan. Karakteristik Usaha Perusahaan Tersebut Sbb: 1. Intermitten process ( proses produksi terputusputus). 2. Produk yang dihasilkan sesuai spesifikasi pemesan. 3. Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan. 4. Produk Yang Dihasilkan Heterogen. KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PESANAN Biaya Produksi Digolongkan Berdasarkan Hubungannya Dengan Produk (Biaya Produksi Langsung Dan Tidak Langsung). Biaya Produksi Langsung Terdiri Dari Biaya Bahan Baku Dan Biaya Tenaga Kerja Langsung, Sedangakan Biaya Produksi Tidak Langsung Adalah Biaya Overhead Pabrik. Biaya produksi langsung = biaya sesungguhnya. Biaya produksi tidak langsung = berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka. Harga pokok produksii per unit pesanan = jumlah biaya produksi yang dikeluarkan dibagi jumlah produk yang dihasilkan. 5

6 MANFAAT INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI PER PESANAN 1. Menentukan Harga Jual Yang Akan Dibebankan Kepada Pemesan 2. Mempertimbangkan Menerima Atau Menolak Pesanan 3. Memantau Realisasi Biaya Produksi 4. Menghitung Laba Rugi Per Pesanan 5. Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi Dan Produk Dalam Proses PROSEDUR PENCATATAN BIAYA DALAM METODE HARGA POKOK PESANAN PENCATATAN BAHAN BAKU: Pembelian Bahan Baku/Bahan Penolong Persediaan BB Persediaan BP Kas/Utang Dagang Retur Pembelian Utang dagang Persediaan BB Persediaan BP Pemakaian Bahan Baku/Bahan Penolong BDP- BB BOP-ss Persediaan BB Persediaan BP 6

7 PENCATATAN GAJI/UPAH TENAGA KERJA: Mencatat Gaji Upah: Gaji dan Upah Utang PPh Utang dana Pensiun Utang ASTEK Utang G/U (bersih) Pembayaran G/U dan Biaya lain: Distribusi G/U: Utang G/U (bersih) Utang PPh Utang ana Pensiun Utang ASTEK kas BDP-TKL BOPss Biaya Gaji Bag. Pemasaran Biaya Gaji Bag. ADM Gaji dan Upah PENCATATAN BIAYA OVERHEAD PABRIK: Mencatat Pembebanan BOP: BDP-BOP BOP b Pengumpulan BOPss: BOPss Biaya penyusutan Mesin Biaya pemeliharaan Mesin Biaya Asuransi mesin 7

8 KARTU HARGA POKOK PT Jambi KARTU HARGA POKOK No. Pesanan: Pemesan: Jenis Produk: Tgl Pesan: Tgl Selesai: Jenis Biaya Jumlah Biaya BDP-BB BDP-TKL BDP-BOP Jumlah Sifat Pesanan: Jumlah: Harga Jual: Produk selesai= % BDPr=.% PENCATATAN HARGA POKOK PRODUK SELESAI DAN BARANG DALAM PROSES AKHIR Persediaan Brg Jadi: Persediaan Barang Jadi BDP-BB BDP-TKL BDP-BOP Persediaan Brg Dalam Proses Akhir(BDPr): Persediaan BDPr BDP-BB BDP-TKL BDP-BOP 8

9 PENCATATAN PENYERAHAN PRODUK KEPADA PEMESAN: Harga Pokok Penjualan: Penjualan: HPP Persediaan Barang Jadi Piutang dagang Penjualan Pembayaran: Kas Piutang dagang PENCATATAN PENUTUPAN BOP DAN PENJUALAN: Menutup BOP: BOP b BOP ss Selisih BOP =Jika Laba: BOP ss Selisih BOP SelisihBOP=JikaRugi: Selisih BOP BOPss Menutup Penjualan Penjualan HPP Biaya Gaji Bag.Pemasaran Biaya Gaji Bag. ADM Ikhtisar L/R 9

10 CONTOH SOAL: PT. Syifa Card adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan,mendapat pesanan dari langganannya tuan Ahmad berupa Undangan 300 Rp 1.500,-. Transaksi yang terjadi untuk memenuhi pesanan tersebut adalah: 1Juli Juli2010 8Juli2010 Pembelian bahan baku Rp ,- dan bahan penolong Rp ,- secara kredit Pemakaian bahan Baku untuk pesanan Rp ,- Pemakaian bahan penolong untuk pesanan Rp ,- Gaji dan upah untuk menyelesaikan pesanan tersebut: Rp ,- Dipotong pajak penghasilan Rp ,-,dana pensiun Rp , ASTEk Rp6.000,- Distribusi gaji dan upah untuk pesanan tersebut Upah Langsung:Rp ,- Upah tidak langsung : Rp ,-, Biaya pemasaran dan Biaya Administrasi masing-masing Rp 6.000,- BOP dibebankan untuk pesanan dengan tarif: 80% dari upah langsung BOP sesungguhnya yang dikumpulkan: Biaya penyusutan Mesin Biaya pemeliharaan Mesin Biaya Asuransi mesin Biaya Listrik Juli 2010 Produk selesai 90% sisanya masih dalam proses akhir. Produk selesai tersebut langsung diserahkan kepada pemesan dan pembayarannya dilakukan satu minggu kemudian. PROSEDUR PENCATATAN BIAYA DALAM METODE HARGA POKOK PESANAN PENCATATAN BAHAN BAKU: Pembelian Bahan Baku/Bahan Penolong (tgl 1 juli) Persediaan BB Persediaan BP Utang Dagang Retur Pembelian Utang dagang Persediaan BB Persediaan BP Pemakaian BDP- BB Bahan Baku/Bahan Penolong(tgl 5 juli): Persediaan BB BOPss Persediaan BP

11 PENCATATAN GAJI/UPAH TENAGA KERJA: MencatatGajiUpah(tgl8juli): Gaji dan Upah Utang PPh Utang dana Pensiun Utang ASTEK Utang G/U (bersih) Pembayaran G/U dan Biaya lain: Utang G/U (bersih) Utang PPh Utang dana Pensiun Utang ASTEK kas Distribusi G/U: BDP-TKL BOPss Biaya Gaji Bag. Pemasaran Biaya Gaji Bag. ADM Gaji dan Upah PENCATATAN BIAYA OVERHEAD PABRIK: Mencatat Pembebanan BOP:(tgl 8 juli) BDP-BOP BOP b X80% Pengumpulan BOPss: BOPss Biaya penyusutan Mesin Biaya pemeliharaan Mesin Biaya Asuransi mesin Biaya Listrik

12 KARTU HARGA POKOK PT.Syifa Card Jambi KARTU HARGA POKOK No. Pesanan: 001 Jenis Produk: Undangan Tgl Pesan: 1 juli 2006 Tgl Selesai: 10 juli 2006 Pemesan: Tuan Ahmad Sifat Pesanan: segera Jumlah: 300 lbr Harga Jual: Rp 1.500,-/ lembar Jenis Biaya Jumlah Biaya Produk selesai=90% BDPr= 10% BDP-BB BDP-TKL BDP-BOP Jumlah PENCATATAN HARGA POKOK PRODUK SELESAI DAN BARANG DALAM PROSES AKHIR Persediaan Brg Jadi: Persediaan Barang Jadi BDP-BB BDP-TKL BDP-BOP Persediaan Brg Dalam Proses Akhir(BDPr): Persediaan BDPr BDP-BB BDP-TKL BDP-BOP

13 PENCATATAN PENYERAHAN PRODUK KEPADA PEMESAN: Harga Pokok Penjualan: HPP Persediaan Barang Jadi Penjualan: Piutang dagang Penjualan x 1.500= ,- x90%= Pembayaran: Kas Piutang dagang PENCATATAN PENUTUPAN BOP DAN PENJUALAN: Menutup BOP: BOP b BOP ss Selisih BOP =Jika Laba: BOP ss Selisih BOP SelisihBOP=JikaRugi: Selisih BOP BOPss Menutup Penjualan Penjualan HPP Biaya Gaji Bag.Pemasaran Biaya Gaji Bag. ADM Ikhtisar L/R

14 PENUTUPAN BOP BOP b D BOP ss K BP Tktl BOPss = (s.r) D > K LAPORAN LABA RUGI SYIFA CARD PENJUALAN Rp ,- HPP Rp ,- LABA KOTOR Rp ,- BIAYA usaha: BIAYA PMSR Rp6.000 BIAYA ADM Rp6.000/+ TOTAL BY OPERASI RP ,- LABA BERSIH USAHA Rp ,- SELISIH BOP (RUGI) Rp ,- LABA Rp ,- 14

15 CONTOH SOAL: Perusahaan MELATI adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan,mendapat pesanan dari langganannya berupa Undangan 2000 Rp 2.500,-. Transaksi yang terjadi untuk memenuhi pesanan tersebut adalah: 1April2006 3April2006 7April April April 2006 Pembelian bahan Rp ,- dan bahan penolong Rp ,- Pemakaian bahan Baku untuk Departemen I Rp ,- dan Departemen II Rp ,- Pemakaian bahan penolong untuk Departemen I Rp ,- dan Departemen II Rp ,- Gaji dan upah untuk menyelesaikan pesanan tersebut: Departemen I : Rp ,- Departemen II : Rp ,- Dipotong pajak penghasilan 10% dan dana pensiun 5% Distribusi gaji dan upah untuk masing-masing departemen: Upah Langsung: 75%, Upah tidak langsung : 15%, Biaya pemasaran : 5%, Biaya Administrasi: 5% BOP dibebankan untuk masing-masing dept dengan tarif: DepartemenI :80% Departemen II : 75% BOP SESUNGGUHNYA YANG DIKUMPULKAN: Departemen I Biaya pemeliharaan mesin Rp ,- Biaya penyusutan mesin Rp ,- Biaya asuransi mesin Rp ,- Departemen II Biaya pemeliharaan mesin Rp ,- Biaya penyusutan mesin Rp ,- Biaya asuransi mesin Rp ,- 15

16 20 APRIL 2006 Produk selesai 100% untuk Departemen I dan 90% untuk Departemen II. Produk selesai tersebut langsung diserahkan kepada pemesan dan pembayarannya dilakukan satu minggu kemudian. PEMBAHASAN: 1. PENCATATAN BAHAN BAKU: Pembelian Bahan Baku/Bahan Penolong/1 april Persediaan BB Rp Persediaan BP Rp Kas Rp Pemakaian Bahan Baku/Bahan Penolong/ 3 APRIL BDP-BB dept I Rp BDP-BB dept 2 Rp BOP-ss dept 1 Rp BOP-ss dept 2 Rp Persediaan BB Rp Persediaan BP Rp

17 PENCATATAN GAJI UPAH Mencatat Gaji Upah: GajidanUpahDEPT 1&2 Rp Utang PPh Rp (10% Utang dana Pensiun Rp (5% Utang G/U (bersih) Rp (85% Pembayaran G/U dan Biaya lain: Utang G/U (bersih) Utang PPh Utang Dana Pensiun kas DISTRIBUSI GAJI UPAH BDP-TKL dept 1(75% X ) BDP TKL dept 2(75%X BOPss DEPT 1(15%X500000) BOP SS DEPT 2(15%X250000) Biaya Gaji Bag. Pemasaran D1(5%X500 Biaya Gaji Bag. Pemasaran D2(5%X250 BiayaGajiBag. ADM D 1(5%X500 BiayaGajiBag. ADM D 2(5%X250 GajidanUpahDEPT 1 &

18 BDP-TKL dept 1(75% X ) BOPss dept 1 (15%x ) By gaji pmsr(5% x500000) By gaji adm(5%x500000) gaji upah dept PENCATATAN BOP PENCATATAN PEMBEBANAN BOP: BDP-BOP DEPT 1(80%X BDP BOP DEPT 2(75%X BOP b DEPT 1 BOP b DEPT PENGUMPULAN BOP ss BOPssDept I Biaya Pemeliharaan mesin Biaya Penyusutan mesin Biaya asuransi mesin BOPss Dept II Biaya Pemeliharaan mesin Biaya Penyusutan mesin Biaya asuransi mesin

19 KARTU HARGA POKOK PT Jambi No. Pesanan: KARTU HARGA POKOK Pemesan: Jenis Produk: Sifat Pesanan: Tgl Pesan: Jumlah: Tgl Selesai: Harga Jual: Jenis Biaya DEPT 1 DEPT II Jumlah Biaya Produk selesai=100% BDPr =0% Jumlah Biaya Produk selesai=90% BDPr =10% BDP-BB BDP-TKL BDP-BOP , ,5 Jumlah , ,.5 PERSEDIAAN BARANG JADI BDP-HPP DEPT I Rp ,- BDP-BB DEPT I Rp ,- BDP-TKL DEPT I Rp ,- BDP-BOP DEPT I Rp ,- PERSEDIAAN BRG JADI Rp ,5 BDP-HPP DEPT I Rp ,- BDP-BB DEPT II Rp ,- BDP-TKL DEPT II Rp ,- BDP-BOP DEPT II Rp ,5 19

20 BDP r Dept II Rp ,5 BDP-HPP DEPT I Rp ,- BDP-BB DEPT II Rp ,- BDP-TKL DEPT II Rp ,- BDP-BOP DEPT II Rp ,5 PENYERAHAN PRODUK KEPADA PEMESAN HPP Rp ,5 Persediaan Brg Jadi Rp ,5 Piutang Rp ,- Penjualan Rp ,- ((2000 lbrx 2500)x90% ) 20

21 PENUTUPAN BOP BOPbdept I Rp BOP ssdept I Rp BOPbdept II Rp BOP ssdept II Rp PENUTUPAN BOP BOP b dept D BOP ssdept 1 K BP Tktl BOPss = (s.r) D > K 21

22 PENUTUPAN BOP BOP b dept D BOP ssdept 2 K BP Tktl BOPss = (s.r) D > K SelisihBOP dept I Rp BOP ssdept I Rp Selisih BOP dept II Rp BOP ssdept II Rp SelisihBOP dept I danii Rp BOPssDept I danii Rp

23 PENUTUPAN PENJUALAN PENJUALAN Rp ,- HPP Rp ,5 BIAYA GAJI PMSR Rp BIAYA GAJI A/U Rp IKHTISAR L/R Rp ,5 LAPORAN LABA RUGI PERUSH MELATI PENJUALAN Rp ,- HPP Rp ,5 LABA KOTOR Rp ,5 BIAYA usaha: BIAYA PMSR Rp BIAYA ADM Rp37.500/+ TOTAL BY OPERASI RP ,- LABA BERSIH USAHA Rp ,5,- SELISIH BOP (RUGI) Rp ,- LABA Rp ,5 23