FCA-4CN. Lembar data keselamatan. BAGIAN 1: Identifikasi Senyawa (Tunggal atau Campuran) BAGIAN 2: Identifikasi bahaya Pengidentifikasi produk

Transkripsi

1 Versi: 1.0 Tanggal revisi: Tanggal terbit: Penggantian: BAGIAN 1: Identifikasi Senyawa (Tunggal atau Campuran) 1.1. Pengidentifikasi produk Bentuk produk Jenis produk : Campuran : Skala dan Korosi Inhibitor 1.2. Identifikasi lainnya 1.3. Penggunaan yang dianjurkan dari suatu bahan kimia dan batasan penggunaannya Penggunaan yang dianjurkan : Skala dan Korosi Inhibitor 1.4. Data rinci mengenai produsen, pemasok, dan atau importir Produsen Dober Katherine's Crossing Woodridge, IL - US T F regulatory@dober.com Nomor telepon darurat Nomor Darurat : / ChemTel BAGIAN 2: Identifikasi bahaya 2.1. Klasifikasi zat atau campuran Bahaya kesehatan : Toksisitas akut (tertelan), Kategori 4 : Korosif/iritasif pada kulit, Kategori 1B : Perusak/pengiritasi yang serius pada mata, Kategori 1 : Sensitisasi Kulit, Kategori 1 : Toksisitas reproduksi, Kategori 1B : Toksisitas pada target organ yang spesifik - paparan berulang, Kategori 2 Bahaya lingkungan : Berbahaya bagi lingkungan akuatik - Bahaya Kronis, Kategori Unsur pelabelan Piktogram bahaya (GHS-ID) : Kata sinyal (GHS-ID) : Berbahaya Pernyataan bahaya (GHS-ID) : Berbahaya jika tertelan (H302) Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang parah (H314) Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit (H317) Dapat mengganggu kesuburan. Dapat membahayakan janin (H360Fd) Dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan jangka panjang atau berulang (H373) Toksik bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang (H411) Pernyataan kehati-hatian (GHS-ID) P201 - Baca instruksi khusus sebelum digunakan P202 - Jangan lakukan apa pun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan dipahami P260 - Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semburan P261 - Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semburan P264 - Cuci tangan, lengan bawah dan wajah seksama sesudah menanganinya.tangan, lengan bawah dan wajah P270 - Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini P272 - Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak diperbolehkan dibawa keluar dari tempat kerja P273 - Hindarkan pelepasan ke lingkungan P280 - Pakai sarung tangan pelindung /pakaian pelindung /pelindung mata/pelindung wajah P301+P310 - Jika tertelan: segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis 03/03/2017 ID (Bahasa Indonesia) Page 1 of 9

2 P301+P312 - Jika tertelan: segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis P301+P330+P331 - Jika tertelan : basuh mulut Jangan merangsang muntah P302+P352 - Jika terkena kulit : Cuci dengan sabun dan air yang banyak P303+P361+P353 - Jika terkena kulit/rambut : segera tanggalkan seluruh pakaian yang terkontaminasi P304+P340 - Jika terhirup : Pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas P305+P351+P338 - Jika terkena mata : Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas P308+P313 - Bila terpapar atau diduga terpapar : dapatkan nasihat medis P310 - Segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis P314 - Dapatkan nasihat medis jika Anda merasa tidak sehat P321 - Perawatan spesifik (lihat Pertolongan pertama Pada label ini) P330 - Basuh mulut P333+P313 - Jika terjadi iritasi kulit/ muncul ruam: dapatkan nasihat medis P363 - Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum dipakai kembali P391 - Kumpulkan tumpahan P405 - Simpan dalam tempat terkunci P501 - Buang dengan cara yang aman sesuai peraturan setempat/nasional 2.3. Bahaya lainnya BAGIAN 3: Komposisi/Informasi tentang Bahan Penyusun Senyawa Tunggal 3.1. Zat Tidak berlaku 3.2. Campuran Nama Pengidentifikasi produk % Sodium Nitrite (No. CAS) Disodium Tetraborate, Anhydrous (No. CAS) Disodium Trioxosilicate (No. CAS) Sodium Nitrate (No. CAS) Sodium Mercaptobenzothiazole (No. CAS) Tetrasodium ethylene diaminetetraacetate (No. CAS) Sodium Tolyltriazole (No. CAS) BAGIAN 4: Pertolongan pertama 4.1. Penjelasan tentang pertolongan pertama Pertolongan pertama secara umum Penghirupan Skin contact Eye contact Ingestion : Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Bila terpapar atau diduga terpapar : dapatkan nasihat medis. : Pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas. Segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis. : Tanggalkan segera seluruh pakaian yang terkontaminasi. Cuci kulit dengan air/pancuran. Segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis. : Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas. Segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis. : Basuh mulut. Jangan merangsang muntah. Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis apabila Anda merasa tidak sehat. Segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis Gejala dan efek terpenting, baik akut maupun tertunda Gejala/efek Gejala/efek setelah tertelan : Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang parah. Dapat merusak fertilitas atau janin. : Tertelan sejumlah kecil produk ini akan menimbulkan bahaya kesehatan yang serius. 03/03/2017 ID (Bahasa Indonesia) 2/9

3 4.3. Indikasi diperlukannya tindakan medis yang segera dan pengobatan khusus BAGIAN 5: Tindakan pemadaman kebakaran 5.1. Alat pemadaman Media pemadaman yang sesuai Media pemadaman yang tidak tepat : Busa. Bubuk kering. Karbon dioksida. Semprotan air. Pasir. : Jangan menggunakan semprotan air yang kuat Bahaya spesifik yang diakibatkan bahan kimia tersebut Reaktivitas : Dekomposisi termal menghasilkan: Uap korosif Saran untuk pemadam kebakaran Instruksi pemadaman Perlindungan pemadaman kebakaran : Dinginkan kontainer yang terpapar dengan semprotan air atau kabut. Berhati-hati ketika memadamkan api kimia. Jaga agar air bekas pemadam kebakaran tidak mencemari lingkungan. : Jangan memasuki area kebakaran tanpa peralatan pelindung yang tepat, termasuk perlindungan pernapasan. BAGIAN 6: Tindakan Penanggulangan jika terjadi Tumpahan dan Kebocoran 6.1. Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat Untuk petugas non-darurat Prosedur gawat darurat : Evakuasi personel yang tidak diperlukan Untuk petugas darurat Alat perlindungan Prosedur gawat darurat : Lengkapi petugas pembersihan dengan alat perlindungan yang tepat. : Ventilasi area Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan Cegah agar tidak memasuki selokan dan air minum. Beritahu pihak berwenang jika cairan memasuki selokan atau perairan umum. Hindarkan pelepasan ke lingkungan Metode dan bahan penangkalan (containment) dan pembersihan Metode pembersihan : Serap sesegera mungkin tumpahan dengan padatan yang lembam, seperti tanah liat atau tanah diatom. Kumpulkan tumpahan. Simpan jauh dari bahan lain Referensi bagian lain Lihat Rubrik 8. Exposure controls and personal protection. BAGIAN 7: Penanganan dan penyimpanan 7.1. Kehati-hatian dalam menangani secara aman Kehati-hatian dalam menangani secara aman Prosedur kebersihan : Cuci tangan dan semua zona yang terpapar lainnya dengan sabun lembut dan air sebelum makan, minum atau merokok dan ketika meninggalkan tempat kerja. Pastikan adanya ventilasi yang baik di daerah pemrosesan untuk mencegah pembentukan uap. Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semburan. Hindari kontak selama kehamilan /sedang merawat. Jangan lakukan apa pun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan dipahami. Baca instruksi khusus sebelum digunakan. No smoking. : Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini. Cuci tangan, lengan bawah dan wajah seksama sesudah menanganinya.tangan, lengan bawah dan wajah Persyaratan penyimpanan yang aman, termasuk adanya inkompatibilitas Langkah-langkah teknis Kondisi penyimpanan Produk-produk yang tidak kompatibel Bahan-bahan yang tidak kompatibel : Patuhi peraturan yang berlaku. : Simpan hanya dalam wadah orisinilnya di tempat sejuk, ventilasinya baik. Jaga agar wadah tetap tertutup ketika sedang tidak digunakan. : Basa kuat. Asam kuat. : Sumber kebakaran. Sinar matahari langsung. 03/03/2017 ID (Bahasa Indonesia) 3/9

4 7.3. Pencegahan khusus untuk pengguna akhir BAGIAN 8: Kontrol Paparan/Perlindungan Diri 8.1. Parameter kontrol Disodium Tetraborate, Anhydrous ( ) Indonesia OEL TWA (mg/m³) 1 mg/m³ Nilai batas paparan untuk komponen lain Disodium Tetraborate, Anhydrous ( ) Indonesia OEL TWA (mg/m³) 1 mg/m³ Inggris Raya WEL TWA (mg/m³) 1 mg/m³ Inggris Raya WEL STEL (mg/m³) 3 mg/m³ (calculated) USA - ACGIH ACGIH TWA (mg/m³) 2 mg/m³ (inhalable particulate matter) USA - ACGIH ACGIH STEL (mg/m³) 6 mg/m³ (inhalable particulate matter) Singapura OEL PEL (mg/m³) 1 mg/m³ Malaysia PEL TWA (mg/m³) 1 mg/m³ Selandia Baru TWA (mg/m³) 1 mg/m³ Jepang Limit pemaparan (ACGIH) TWA 2 mg/m3(i),stel 6 mg/m3(i) Korea ISHA TWA (mg/m³) 1 mg/m³ (anhydrous) 8.2. Pemantauan 8.3. Pengendalian teknik yang sesuai 8.4. Perlengkapan perlindungan individual Perlengkapan perlindungan individual: Hindari semua paparan yang tidak perlu. Perlindungan tangan Perlindungan mata Perlindungian kulit dan tubuh Perlindungan pernapasan : Pakai sarung tangan pelindung /pakaian pelindung /pelindung mata/pelindung wajah Sarung tangan pelindung : Kacamata pelindung atau pelindung wajah anti zat kimia : Kenakan pakaian pelindung yang sesuai : Gunakan dipasang dengan benar, particulate filter respirator yang sesuai dengan standar yang disetujui jika penilaian risiko menunjukkan ini diperlukan. Respirator selection must be based on known or anticipated exposure levels, the hazards of the product and the safe working limits of the selected respirator BAGIAN 9: Sifat fisik dan kimia 9.1. Informasi tentang sifat fisik dasar dan kimia Kondisi fisik : Cairan Warna : Kuning Bau : sedikit Ambang bau ph : 12-12,8 Laju evaporasi relatif (butil asetat=1) Titik lebur Titik beku Titik didih Titik nyala Temperatur auto-inflamasi Temperatur dekomposisi Sifat mudah terbakar (padat, gas) : Tidak mudah terbakar Tekanan uap Densitas uap relatif pada 20 C Densitas relatif Densitas : 1,25-1,35 Kelarutan : Air: 100 % Viscosity 03/03/2017 ID (Bahasa Indonesia) 4/9

5 Viskositas, kinematis Viskositas, dinamis Sifat eksplosif Sifat oksidasi Persen padatan Kecepatan penguapan Batas eksplosivitas BAGIAN 10: Stabilitas dan reaktivitas Stabilitas kimiawi : Stabil dalam kondisi normal. Kondisi yang harus dihindari : Sinar matahari langsung. Suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah. Produk dekomposisi berbahaya : asap. Karbon monoksida. Karbon dioksida. Dekomposisi termal menghasilkan: Uap korosif. Bahan yang harus dihindari : Asam kuat. Basa kuat. Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah : Tidak ada pada penggunaan normal. kondisi spesifik/khusus Reaktivitas : Dekomposisi termal menghasilkan:uap korosif BAGIAN 11: Informasi Toksikologi Informasi tentang efek toksikologis Toksisitas Akut (oral) Toksisitas Akut (dermal) Toksisitas Akut (inhalasi) ATE ID (oral) Sodium Tolyltriazole ( ) DL50 kelinci kulit : Oral: Berbahaya jika tertelan. 572,822 mg/kg berat badan 1980 mg/kg > 2000 mg/kg Sodium Mercaptobenzothiazole ( ) 1476 mg/kg DL50 kelinci kulit > 7940 mg/kg CL50 tikus inhalasi (mg/l) > 8,2 mg/l (Exposure time: 6 h) Sodium Nitrate ( ) DL50 oral 1267 mg/kg 3700 mg/kg Disodium Trioxosilicate ( ) DL50 oral 1153 mg/kg 600 mg/kg Disodium Tetraborate, Anhydrous ( ) DL50 oral DL50 kelinci kulit 2660 mg/kg 1200 mg/kg > 2000 mg/kg Sodium Nitrite ( ) DL50 oral CL50 tikus inhalasi (mg/l) 85 mg/kg 77 mg/kg 5,5 mg/l/4h Tetrasodium ethylene diaminetetraacetate ( ) 1658 mg/kg Korosi/iritasi kulit : Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang parah. ph: 12-12,8 03/03/2017 ID (Bahasa Indonesia) 5/9

6 Iritasi/kerusakan mata yang serius Sensitisasi kulit atau pernapasan Mutagenitas pada sel nutfah Karsinogenisitas Toksisitas reproduktif Toksisitas organ target spesifik (paparan tunggal) Toksisitas organ target spesifik (paparan berulang) Bahaya aspirasi : Menyebabkan kerusakan serius pada mata. : Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. : Dapat mengganggu kesuburan. Dicurigai membahayakan janin. : Dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan jangka panjang atau berulang. FCA-4CN Densitas 1,25-1,35 Kemungkinan dampak dan gejala yang : Berdasarkan data yang ada, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi. Berbahaya jika tertelan. merugikan bagi kesehatan manusia BAGIAN 12: Informasi Ekologi Toksisitas Ekologi - air Toksisitas aquatik akut Toksisitas aquatik kronis Informasi lainnya : Toksik bagi kehidupan akuatik. : Toksik bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang. : Hindarkan pelepasan ke lingkungan. Sodium Mercaptobenzothiazole ( ) 0,3-1,1 mg/l (Exposure time: 96 h - Species: Oncorhynchus mykiss [static]) 3,8 mg/l (Exposure time: 96 h - Species: Lepomis macrochirus [static]) CE50 Daphnia 1 1,9-5,1 mg/l (Exposure time: 48 h - Species: Daphnia magna [Static]) -0,46 Sodium Nitrate ( ) Disodium Trioxosilicate ( ) Sodium Nitrite ( ) 2000 mg/l (Exposure time: 96 h - Species: Lepomis macrochirus [static]) 994, mg/l (Exposure time: 96 h - Species: Oncorhynchus mykiss [static]) -3,8 (at 25 C) 210 mg/l (Exposure time: 96 h - Species: Brachydanio rerio [semi-static]) 210 mg/l (Exposure time: 96 h - Species: Brachydanio rerio) 0,19 mg/l (Exposure time: 96 h - Species: Oncorhynchus mykiss [flow-through]) 0,092-0,13 mg/l (Exposure time: 96 h - Species: Oncorhynchus mykiss [flow-through]) -3,7 (at 25 C) Tetrasodium ethylene diaminetetraacetate ( ) 41 mg/l (Exposure time: 96 h - Species: Lepomis macrochirus [static]) 59,8 mg/l (Exposure time: 96 h - Species: Pimephales promelas [static]) Persistensi dan penguraian oleh lingkungan FCA-4CN Persistensi dan penguraian oleh lingkungan Tidak ditetapkan Potensi bioakumulasi FCA-4CN Potensi bioakumulasi Tidak ditetapkan. 03/03/2017 ID (Bahasa Indonesia) 6/9

7 Sodium Mercaptobenzothiazole ( ) Sodium Nitrate ( ) Disodium Tetraborate, Anhydrous ( ) BCF Ikan 1 Sodium Nitrite ( ) Lihat bagian 12.1 tentang ekotoksikologi-0,46 Lihat bagian 12.1 tentang ekotoksikologi-3,8 (at 25 C) Lihat bagian 12.1 tentang ekotoksikologi(no evi dence of bi oaccumulation) Lihat bagian 12.1 tentang ekotoksikologi-3,7 (at 25 C) Mobilitas dalam tanah FCA-4CN Mobilitas dalam tanah Sodium Mercaptobenzothiazole ( ) Sodium Nitrate ( ) Sodium Nitrite ( ) Lihat bagian 12.1 tentang ekotoksikologi-0,46 Lihat bagian 12.1 tentang ekotoksikologi-3,8 (at 25 C) Lihat bagian 12.1 tentang ekotoksikologi-3,7 (at 25 C) Efek merugikan lainnya Ozon Efek merugikan lainnya BAGIAN 13: Persyaratan pembuangan Rekomendasi pembuangan Produk/Kemasan : Buang dengan cara yang aman sesuai peraturan setempat/nasional. Ekologi - bahan limbah : Hindarkan pelepasan ke lingkungan 03/03/2017 ID (Bahasa Indonesia) 7/9

8 BAGIAN 14: Informasi transportasi Nomor PBB Nomor PBB(RTDG PBB) : 1719 Nomor PBB (IMDG) : 1719 Nomor PBB (IATA) : Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan PBB Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan PBB (RTDG PBB) Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan PBB (IMDG) Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan PBB (IATA) : CAUSTIC ALKALI LIQUID, N.O.S. (Disodium Trioxosilicate) : CAUSTIC ALKALI LIQUID, N.O.S. (Disodium Trioxosilicate) : Caustic alkali liquid, n.o.s. (Disodium Trioxosilicate) Kelas bahaya pengangkutan UN RTDG Kelas bahaya pengangkutan (RTDG PBB) : 8 Kelas (RTDG PBB) 8 - Corrosive substances Label bahaya (RTDG PBB) : 8 : IMDG Kelas bahaya pengangkutan (IMDG) : 8 Kelas (IMDG) : 8 - Corrosive substances Label bahaya (IMDG) : 8 : IATA Kelas bahaya pengangkutan (IATA) : 8 Kelas (IATA) : 8 - Corrosives Label bahaya (IATA) : 8 : Kelompok pengemasan Kelompok pengemasan (RTDG PBB) Kelompok pengemasan (IMDG) Kelompok pengemasan (IATA) : II : II : II Bahaya lingkungan Bahaya untuk lingkungan Polutan laut Informasi lainnya : Tidak : Sodium Mercaptobenzothiazole yang tersedia Pencegahan khusus untuk pengguna - RTDG PBB Nomor PBB(RTDG PBB) : 1719 Ketentuan khusus (RTDG PBB) : 274 Jumlah terbatas (RTDG PBB) : 1L Jumlah yang Dikecualikan (RTDG PBB) : E2 Instruksi pengemasan (RTDG PBB) Instruksi khusus tentang tangki portabel dan wadah curah (RTDG PBB) : P001, IBC02 : T11 03/03/2017 ID (Bahasa Indonesia) 8/9

9 Ketentuan khusus tentang tangki portabel dan : TP2, TP27 wadah curah (RTDG PBB) - IMDG Nomor PBB (IMDG) : 1719 Ketentuan khusus (IMDG) : 274 Kuantitas terbatas (IMDG) : 1 L Pengecualian kuantitas (IMDG) : E2 Instruksi Pengemasan (IMDG) : P001 Instruksi pengemasan wadah besar tingkat : IBC02 menengah/ibc (IMDG) Instruksi untuk tanki (IMDG) : T11 Ketentuan khusus tentang tangki (IMDG) : TP2, TP27 EmS-No. (Kebakaran) : F-A - FIRE SCHEDULE Alfa - GENERAL FIRE SCHEDULE EmS-No. (Tumpahan) : S-B - SPILLAGE SCHEDULE Bravo - CORROSIVE SUBSTANCES Kategori Penyimpanan (IMDG) : A - IATA Nomor PBB (IATA) : 1719 Kuantitas yang diterima PCA (IATA) : E2 Kuantitas yang dibatasi PCA (IATA) : Y840 Kuantitas net maksimal untuk kuantitas yang : 0.5L dibatasi PCA Instruksi pengemasan PCA (IATA) : 851 Kuantitas net maksimal PCA (IATA) : 1L Instruksi pengemasan CAO (IATA) : 855 Kuantitas net maksimal CAO (IATA) : 30L Ketentuan khusus (IATA) : A3 Kode ERG (IATA) : 8L Transportasi dalam jumlah besar menurut Lampiran II Marpol 73/78 dan kode IBC Tidak berlaku BAGIAN 15: Informasi peraturan Peraturan/undang-undang keselamatan, kesehatan dan lingkungan khusus untuk zat atau campuran International Regulations Klasifikasi menurut Direktif 67/548/EEC [DSD] atau 1999/45/EC [DPD] Frasa R: Frasa-S: 15.3 Status Inventaris Bahan Kimia Australia AICS Canada DSL Canada NDSL China IECSC EU EINECS EU ELINCS EU NLP Korea ECL US TSCA BAGIAN 16: Informasi lainnya Informasi lainnya Ya : Tidak ada. SDS Indonesia To the best of our knowledge, the information contained herein is accurate. However, neither the above-named supplier, nor any of its subsidiaries, assumes any liability whatsoever for the accuracy or completeness of the information contained herein. Final determination of suitability of any material is the sole responsibility of the user. All materials may present unknown hazards and should be used with caution. Although certain hazards are described herein, we cannot guarantee that these are the only hazards that exist. 03/03/2017 ID (Bahasa Indonesia) 9/9