BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Wawancara dengan Developer dan Pengguna Wawancara dilakukan terhadap dua orang developerweb survey PT. Kalbe Morinaga Indonesia dengan pertanyaan yang sama dengan kuesioner, wawancara berlangsung kurang lebih 20 menit untuk masing-masing orang. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data sekaligus pengecekan data hasil kuesioner sebagai salah satu bentuk metode triangulasi yang dilakukan. Sedangkan untuk wawancara yang dilakukan terhadap administrator atau orang yang menggunakan sistem ini secara langsung, Ibu Kus Niarti Handayani selaku kepala divisi Human Resource and Development PT. Kalbe Morinaga Indonesia. Beliau mengatakan bahwa masih banyaknya fitur yang kurang memuaskan terutama di bagian penarikan laporan. Hal ini mempengaruhi kinerja divisi HRD di akhir tahun karena hasil dari laporan survey ini akan digunakan untuk melakukan kalkulasi KPI (Key Performance Index) dari masing-masing karyawan. Di sisi lain, masih sulitnya sinkronisasi data karyawan karena selama ini terjadi redundansi data karyawan di dalam aplikasi web survey dengan aplikasi Pro-INT. Hasil wawancara menunjukkan memang adanya kesulitan dari developer untuk memenuhi harapan pengguna terutama dari segi responsiveness dan assurance aplikasi web survey PT. Kalbe Morinaga Indonesia. Developer menganggap bahwa rentannya aplikasi dalam memberikan respon yang cepat 45

2 46 terhadap user lebih dikarenakan oleh permasalahan Operating System yang digunakan oleh PT. Kalbe Morinaga Indonesia, yakni Windows Server 2008 sedangkan di sisi lain aplikasi web survey menggunakan teknologi PHP dengan web server XAMPP. Namun karena keterbatasan yang ada karena regulasi yang terjadi perubahan Operating System Server dan web server dari aplikasi web survey tidak mungkin dilakukan. Hal ini berarti pengkajian hanya akan dilakukan dari area teknis aplikasi. 4.2 Analisis Web Survey Analisis Fungsionalitas Web Dari evaluasi yang telah dilakukan baik dari kuesioner maupun wawancara, dapat dilihat bahwa beberapa aspek yang dianggap kurang oleh pengguna dan developer. Dari berbagai jenis masukkan tersebut, dilakukan analisa fungsionalitas terhadap web survey PT. Kalbe Morinaga Indonesia. Tes fungsionalitas ini menggunakan metode black box testing, di mana setiap halaman web akan dicoba untuk dibuka dan dimasukkan input secara sembarang untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang muncul. Berikut ini adalah beberapa kesalahan fungsionalitas yang ditangkap ketika melakukan testing : 1. Terjadi kesalahan logika pada web survey ketika sorting data dilakukan. Fitur sorting data hanya berguna untuk mengurutkan data yang terdapat pada satu halaman itu saja.

3 47 Gambar 4.1 Tampilan Web SurveySebelum Diurutkan Gambar 4.2 Tampilan Web Survey Setelah Diurutkan Hal ini terjadi di setiap halaman web yang memiliki fitur sort, di mana seharusnya ketika pengurutan dilakukan maka semua data akan diurutkan. Namun pada aplikasi web survey ini data yang diurutkan hanya data yang terdapat pada halaman yang dibuka saja, sehingga ketika web dipindah ke

4 48 halaman berikutnya maka data tidak terurut kembali. Hal ini menyulitkan pengguna karena biasanya fitur pengurutan dibutuhkan untuk mencari data ataupun menggunakan data secara berurut untuk kepentingan tertentu. 2. Terjadi error ketika melakukan import data di dalam fitur manajemen pegawai. Error muncul karena file excel yang dimasukkan tidak sesuai dengan format umum yang dapat diterima program. Gambar 4.3 Tampilan Error Web Survey Ketika Melakukan Import Data Tampilan di atas menunjukkan bahwa halaman web menunjukkan error yang tidak semestinya dimunculkan karena akan membingungkan pengguna. Pesan timbal balik yang dikembalikan oleh halaman web tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna, karena pesan error tersebut bersifat teknis. Pengguna akan mengalami kebingungan apabila melihat error seperti di atas, harusnya pesan error yang dimunculkan tidak memunculkan pesan teknis seperti yang tertera pada gambar di atas.

5 49 3. Tampilan yang berbeda dengan browser yang berbeda. Berikut ini adalah tampilan yang muncul akibat penggunaan browser Internet Explorer 10 dan Google Chrome. Gambar 4.5 Tampilan Web Survey di Browser IE 10 Gambar 4.6 Tampilan Web Survey di Browser Google Chrome

6 50 Gambar 4.4 Tampilan Normal Web Survey di Firefox Ketika melihat tampilan di atas, hal ini menunjukkan bahwa aplikasi tidak mendukung interopability. Tampilan pada bagian bawah web terlihat menyambung pada gambar 4.15, sedangkan pada gambar 4.16 terlihat tampilan yang salah pada bagian header web karena garis background memotong tulisan header. Apabila dibandingkan dengan tampilan normal di gambar 4.17, di mana web dibuka dengan browser firefox maka hal ini telah membuktikan bahwa aplikasi web survey PT. Kalbe Morinaga Indonesia belum sepenuhnya mendukung konsep cross browser. Sehingga apabila client memiliki keterbatasan dalam hal penggunaan browser atau menggunakan browser yang berbeda, maka dapat menurunkan tingkat kepuasan pengguna dari sisi tampilan.

7 51 4. Terjadi error ketika penarikkan data laporan, percobaan berikut merupakan contoh penarikan data dari tanggal 1 Agustus 2010 sampai dengan 21 February Gambar 4.5 Tampilan Web Survey Ketika Menarik LaporanSurvey Gambar di atas menunjukkan adanya pesan error teknis yang kembali muncul ketika melakukan penarikan data laporan. Menurut pengguna, pesan teknis ini kerap muncul dalam penarikan laporan sehingga kadang menyulitkan pengguna dalam menarik laporan Analisis Non-Fungsional Web Untuk melakukan analisis ini, maka analisis struktur aplikasi dalam server PT. Kalbe Morinaga Indonesia. Data mengenai arsitektur dari web survey PT. Kalbe Morinaga Indonesia ini didapatkan dengan melakukan wawancara langsung terhadap supervisor IT PT. Kalbe Morinaga Indonesia, Ibu Diana Susanti.

8 52 Web survey hanya dapat diakses secara internal lewat link di mana server ini bertugas untuk menyimpan fileaplikasi. Server ini adalah milik divisi IT yang bertugas untuk melayani request dari user. Sedangkan untuk database, akan disimpan di dalam server dengan IP Server ini adalah server milik divisi HRD, di mana tidak sembarangan orang punya akses masuk ke dalam server ini. Tujuan pemisahan antara server aplikasi dengan database adalah agar adanya pembagian beban kerja serta pemisahan hak akses. Karena web survey berada di bawah naungan divisi HRD, maka data dari divisi HRD tidak boleh sembarangan dibuka ke pihak atau divisi lain. Gambar 4.6 Arsitektur Aplikasi Web Survey PT. Kalbe Morinage Indonesia Berikut ini adalah spesifikasi server aplikasi yang digunakan oleh web survey PT. Kalbe Morinaga Indonesia :

9 53 Table 4.1 Spesifikasi Server Aplikasi Processor Intel Xeon Quad Core E (3.10 GHz, 80W, 8M) Memory Software 2 x DDR3 2 GB SATA RAID Windows Server 2008, XAMPP, Pro-INT Table 4.2 Spesifikasi Server Database Processor Intel Dual Core G6950 (2.80GHz, 73W, 3MB, 1066) Memory Software 2 x DDR3 1 GB SATA RAID Windows Server 2008, XAMPP Pada dasarnya kriteria server PT. Kalbe Morinaga Indonesia telah memenuhi standar yang telah ada, hal ini dikarenakan PT. Kalbe Morinaga Indonesia telah merancang jaringan dan server secara baik. Yang dapat dijadikan pertimbangan lebih lanjut oleh pihak PT. Kalbe Morinaga Indonesia adalah Operationg System yang digunakan untuk menjalankan aplikasi web survey dengan platform PHP. Menurut Lee, J. (Desember, 2012) aplikasi yang didasarkan oleh PHP akan meningkat performanya apabila menggunakan web server Linux yang menggunakan engine web server Nginx. Pada keterangan tabel 4.21 terlihat bahwa web server yang digunakan adalah XAMPP, tentu hal ini dapat dijadikan masukkan untuk melakukan perubahan web server di server PT. Kalbe Morinaga Indonesia. Namun karena adanya batasan regulasi, hal ini tidak dapat dilakukan.

10 Analisis Performa Aplikasi Survey Untuk melakukan analisis performa akan digunakan alat bantu berupa software otomasi open source bernama Jmeter. Software ini mendukung virtualisasi pengaksesan web berdasarkan jumlah user virtual, halaman web per user, serta jumlah pengaksesan dari user itu sendiri. Software Jmeter akan ditempatkan pada satu komputer di PT. Kalbe Morinaga Indonesia, untuk menangkap besaran-besaran variabel yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun variabel-variabel tersebut adalah besaran minimum waktu pengaksesan per halaman, waktu maksimum, rata-rata waktu, besaran throughput, serta standar deviasi. Adapun komputer yang digunakan untuk melakukan uji coba performa memiliki spesifikasi seperti yang tercantum pada tabel 4.23 berikut. Table 4.3 Spesifikasi Server Database Processor Intel Core 2 Duo T5900 (2.20GHz, 35W, 2MB) Memory 2 x DDR2 1 GB SATA RAID Operating System Windows 8 Untuk memulai tes performa, maka ditentukan terlebih dahulu tetapantetapan nilai yang berlaku ketika melakukan tes. Tetapan tersebut antara lain adalah tetapan link utama (base url) dari web yang ingin diuji, port dari link utama, total threads atau virtual user yang mengakses, pembebanan RAM, jumlah

11 55 pengaksesan per user, serta variabel-variabel tambahan lain yang akan digunakan untuk uji coba. Gambar 4.6 Tampilan awal Jmeter dengan User Defined Variables Gambar di atas (Gambar 4.6) menunjukkan pengujian akan melakukan pengaksesan pada url /kmi dengan port 80. Jumlah virtual user yang mengakses adalah 10 user, besaran pembebanan RAM adalah 10 kali dan jumlah pengaksesan per user adalah sebesar satu kali. Sedangkan sisanya adalah variabelvariabel yang akan digunakan untuk melakukan otentikasi dan otorisasi ketika melakukan pengaksesan ke semua halaman web.

12 56 Gambar 4.7 Test Plan Web Survey PT. Kalbe Morinaga Indonesia Uji Coba dengan 10 Virtual User Setelah dilakukan inisialisasi nilai awal, maka test plan akan dilakukan pada setiap halaman web yang terdapat dalam PT. Kalbe Morinaga Indonesia. Semua halaman web ini akan diakses dan dimasukkan input sesuai dengan kebutuhan lalu dicek seberapa besar nilai dari variabel-variabel yang telah

13 57 ditentukan sebelumnya. Apabila telah didapatkan maka, selanjutnya adalah mencari permasalahan mendasar dari halaman-halaman yang mengalami waktu pemrosesan yang besar (berdasarkan kriteria rerata dari halaman lainnya). Gambar 4.8 Hasil dari Summary Test Plan Gambar 4.8 adalah hasil dari summary test plan yang telah dilakukan dengan simulasi 10 virtual user. Besaran waktu yang tercantum pada gambar di atas dalam millisecond. Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa halaman report dinilai, menilai dan halaman report builder ESI menunjukkan rata-rata waktu respon yang paling tinggi yakni , serta millisecond. Hal ini sesuai dengan kesimpulan yang ditarik dari kuesioner user bahwa aplikasi web survey mengalami kelemahan di bagian respon web dan juga bahwa sulitnya pengguna untuk menarik laporan dari website. Selain itu hasil dari summary test plan menunjukkan bahwa tingkat error tertinggi ditunjukkan juga oleh halaman report dinilai dan menilai, yakni sebesar 80%. Hal ini sama dengan hasil uji coba fungsionalitas yang telah dilakukan, di mana banyak error yang ditangkap ketika melakukan uji coba untuk memasukkan data secara buta ke dalam halaman web

14 58 untuk menarik report. Dari gambar 4.8 didapatkan grafik performa dari response time. Gambar 4.9 Response Time Graph Gambar 4.9 menunjukkan waktu yang dibutuhkan oleh Jmeter untuk melakukan pengaksesan halaman. Dari grafik, dapat dilihat bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua tugas yang diberikan ditunjukkan oleh halaman report builder ESI. Sedangkan halaman dengan total waktu terbesar ketika melakukan request adalah halaman report dinilai dan report menilai menempati urutan kedua waktu terbanyak untuk melakukan request. Dengan bentang waktu antara pukul 22:44:30 sampai dengan pukul 22:45:10.

15 59 Gambar 4.10 Aggregate Average Rate Graph Gambar 4.10 merupakan bentuk diagram batang untuk menunjukkan waktu rata-rata dari masing-masing virtual user untuk mengakses halaman website. Halaman report dinilai, menilai serta halaman report builder ESI menunjukkan waktu rata-rata respon dari web yang tertinggi dibandingkan dengan halaman lain. Gambar 4.11 Grafik Total Transfer Rate

16 60 Gambar 4.11 menunjukkan kecepatan transfer data dari pengaksesan masing-masing halaman web. Gambar di atas menunjukkan besarnya transfer rate yang dibutuhkan dari halaman report dinilai dan menilai. Dari grafik dapat dilihat bahwa kecepatan transfer dari halaman report dinilai, menilai dan ESI menempati urutan terendah dalam kecepatan transfer datanya. Hal ini bisa menunjukkan lambatnya waktu pemrosesan halaman tersebut dibandingkan dengan halaman lainnya. Gambar 4.12 Grafik Total Throughput Gambar 4.12 menunjukkan besaran throughput atau rerata kecepatan pengiriman data yang sukses dari masing-masing halaman web. Semakin tinggi rerata kecepatan maka semakin baik, namun terlihat kembali bahwa halaman report dinilai dan menilai memiliki kecepatan pengiriman data yang lebih lambat dibandingkan dengan halaman lainnya. Maka dapat disimpulkan bahwa halaman report dinilai dan menilai memang mengalami waktu pemrosesan yang lebih lama ketimbang halaman lainnya.

17 Uji Coba dengan 60 Virtual User Kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan simulasi tes performa dari web survey PT. Kalbe Morinaga Indonesia adalah perlunya diadakan perbaikan pada halaman web report dinilai, menilai serta report builder ESI. Namun untuk memastikannya, akan diadakan simulasi ulang dengan jumlah thread atau virtual user sebesar 60 virtual user sebagai bentuk realisasi dari pengaksesan beruntun apabila web survey dibuka oleh seluruh karyawan. Gambar 4.13 adalah gambar yang menunjukkan hasil realisasi dari tes performa dengan jumlah virtual user sebesar 60 karyawan. Gambar 4.13 Hasil dari Summary Test Plan 60 Threads Gambar 4.13 adalah hasil dari summary test plan dari jumlah 60 virtual user. Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa halaman report dinilai, menilai dan halaman employee menunjukkan rata-rata waktu respon yang paling tinggi yakni , serta millisecond. Hasil ini sedikit berbeda dengan hasil tes performa dengan 10 virtual user, di mana hasil yang ditunjukkan oleh tes tersebut

18 62 halaman web report builder ESI menempati urutan tertinggi ketiga. Hasil dari summary test plan ini juga menunjukkan bahwa tingkat error tertinggi ditunjukkan juga oleh halaman report dinilai dan menilai, yakni sebesar 21.67% dan 30.00%. Hal ini sama dengan hasil uji coba tes performa dengan 10 virtual user. Gambar 4.14 Response Time Graph 60 Threads Gambar 4.14 menunjukkan waktu yang dibutuhkan oleh Jmeter untuk melakukan pengaksesan halaman. Dari grafik, dapat dilihat bahwa halaman dengan total waktu terbesar ketika melakukan request adalah halaman report dinilai dan report menilai menempati urutan kedua waktu terbanyak untuk melakukan request. Sedangkan halaman employee berada pada posisi yang sama ketika melakukan penyelesaian dengan halaman report dinilai, menilai, survey history, halaman login, report builder CSI dan report builder CSI CK. Dengan bentang waktu antara pukul 00:12:20 sampai dengan pukul 00:17:20. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan dengan uji coba performa 10 virtual user sebelumnya.

19 63 Gambar 4.15 Aggregate Average Rate Graph 60 Threads Gambar 4.15 merupakan bentuk diagram batang untuk menunjukkan waktu rata-rata dari masing-masing virtual user untuk mengakses halaman website. Halaman report dinilai dan menilai menunjukkan waktu rata-rata respon dari web yang tertinggi dibandingkan dengan halaman lain. Hal ini sama dengan sama dengan percobaan dengan menggunakan 10 virtual user, perbedaannya hasil hanya terletak pada halaman employee.

20 64 Gambar 4.16 Grafik Total Transfer Rate 60 Threads Gambar 4.16 menunjukkan kecepatan transfer data dari pengaksesan masing-masing halaman web. Gambar di atas menunjukkan besarnya transfer rate yang dibutuhkan dari halaman report dinilai dan menilai. Dari grafik dapat dilihat bahwa kecepatan transfer dari halaman report dinilai, menilai dan Employee menempati urutan terendah dalam kecepatan transfer datanya. Hal ini bisa menunjukkan lambatnya waktu pemrosesan halaman tersebut dibandingkan dengan halaman lainnya.

21 65 Gambar 4.17 Grafik Total Throughput 140 Threads Gambar 4.17 menunjukkan besaran throughput atau rerata kecepatan pengiriman data yang sukses dari masing-masing halaman web. Dari hasil percobaan tersebut maka dapat dilihat bahwa hasil dari percobaan tidak mengalami perbedaan yang signifikan, baik dari hasil uji coba dengan 10 virtual user maupun 60 virtual user. Maka dapat disimpulkan bahwa halaman report dinilai dan menilai memang mengalami waktu pemrosesan yang lebih lama ketimbang halaman lainnya Uji Coba dengan 140 Virtual User Gambar 4.17 adalah gambar yang menunjukkan hasil realisasi dari tes performa dengan jumlah virtual user sebesar 140 karyawan.

22 66 Gambar 4.18 Hasil dari Summary Test Plan 140 Threads Gambar 4.18 adalah hasil dari summary test plan dari jumlah 140 virtual user. Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa halaman report dinilai, menilai dan halaman document survey preview menunjukkan rata-rata waktu respon yang paling tinggi yakni , serta millisecond. Hasil ini sedikit berbeda dengan hasil tes performa dengan 10 virtual user, di mana hasil yang ditunjukkan oleh tes tersebut halaman web report builder ESI menempati urutan tertinggi ketiga. Hasil dari summary test plan ini juga menunjukkan bahwa tingkat error tertinggi ditunjukkan juga oleh halaman report dinilai dan menilai, yakni sebesar 15% dan 25.71%. Hal ini sama dengan hasil uji coba tes performa dengan 10 virtual user dan 60 virtual user.

23 67 Gambar 4.19 Response Time Graph 140 Threads Gambar 4.19 menunjukkan waktu yang dibutuhkan oleh Jmeter untuk melakukan pengaksesan halaman. Dari grafik, dapat dilihat bahwa halaman dengan total waktu terbesar ketika melakukan request adalah halaman report dinilai dan report menilai menempati urutan kedua waktu terbanyak untuk melakukan request. Sedangkan halaman report ESI berada pada posisi yang sama ketika melakukan penyelesaian dengan halaman report dinilai, menilai, survey history, halaman login, report builder CSI dan report builder CSI CK. Dengan bentang waktu antara pukul 00:12:20 sampai dengan pukul 00:17:20. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan dengan uji coba performa 10 virtual user dan 60 virtual user sebelumnya.

24 68 Gambar 4.20 Aggregate Average Rate Graph 140 Threads Gambar 4.20 merupakan bentuk diagram batang untuk menunjukkan waktu rata-rata dari masing-masing virtual user untuk mengakses halaman website. Halaman report dinilai dan menilai menunjukkan waktu rata-rata respon dari web yang tertinggi dibandingkan dengan halaman lain. Hal ini sama dengan sama dengan percobaan dengan menggunakan 10 virtual user dan 60 virtual user.

25 69 Gambar 4.21 Grafik Total Transfer Rate 140 Threads Gambar 4.21 menunjukkan kecepatan transfer data dari pengaksesan masing-masing halaman web. Gambar di atas menunjukkan besarnya transfer rate yang dibutuhkan dari halaman report dinilai dan menilai. Dari grafik dapat dilihat bahwa kecepatan transfer dari halaman report dinilai, menilai dan ESI menempati urutan terendah dalam kecepatan transfer datanya. Hal ini bisa menunjukkan lambatnya waktu pemrosesan halaman tersebut dibandingkan dengan halaman lainnya.

26 70 Gambar 4.22 Grafik Total Throughput 140 Threads Gambar 4.22 menunjukkan besaran throughput atau rerata kecepatan pengiriman data yang sukses dari masing-masing halaman web. Dari hasil percobaan tersebut maka dapat dilihat bahwa hasil dari percobaan tidak mengalami perbedaan yang signifikan, baik dari hasil uji coba dengan 10 virtual user, 60 virtual user maupun 140 virtual user. Maka dapat disimpulkan bahwa halaman report dinilai dan menilai memang mengalami waktu pemrosesan yang lebih lama ketimbang halaman lainnya. Maka kesimpulan mengenai halaman mana saja dari web survey PT. Kalbe Morinaga Indonesia masih sama dengan percobaan dengan 10 virtual user maupun 60 virtual user. Oleh karena itu dibutuhkan pengkajian lebih lanjut dengan menggunakan metode penelusuran kode serta database dari aplikasi.

27 Analisis Kode Aplikasi Pengkajian kode aplikasi akan berfokus pada halaman report dinilai dan menilai, karena berdasarkan analisis tes performa dan analisis kuesioner kepuasan pengguna kedua halaman tersebut yang paling banyak menimbulkan permasalahan dan layak untuk diuji secara white box testing. Dari hasil analisis kode, didapatkan bahwa framework untuk pembuatan aplikasi menggunakan metode MVC (Model, View, Controller) dan merupakan framework internal dari developer. Developer tidak menggunakan framework yang telah ada atau open source framework untuk membangun aplikasi web survey PT. Kalbe Morinaga Indonesia. Gambar 4.23 Struktur Hirarki Kode Dan ketika dilakukan uji coba dengan menggunakan browser Google Chrome, pada Gambar 4.23 menunjukkan bahwa seluruh eksternal source diunduh ketika membuka halaman report dinilai.

28 72 Gambar 4.24 Network Activity Gambar 4.24 menunjukkan bahwa banyaknya eksternal source yang diunduh ketika mengakses halaman report dinilai. Hal ini disebabkan oleh pemanggilan seluruh eksternal source dari layar utama (Master Page) sehingga memakan waktu pemrosesan pada aplikasi. Dan ketika menelusuri kode dari controller, terlihat bahwa banyaknya dilakukan pemrosesan yang membebani web server. Berikut ini adalah potongan kode dari controller report dinilai yang telah ditelusuri :

29 73 private function GridViewTrMemberSurveyReport() { $tags['startdate'] = $_POST['StartDate']?$_POST['StartDate'] :''; $tags['enddate'] = $_POST['EndDate']?$_POST['EndDate']:''; $MsEmployeeEnt = new MsEmployeeEntities(); $TrJadwalSurveyEnt = new TrJadwalSurveyEntities(); $TrMemberSurveyEnt = new TrMemberSurveyEntities(); if($tags['startdate'] && $tags['enddate']) { $jadwalsurvey = $TrJadwalSurveyEnt->Where(" StartDate >= '".$tags['startdate']."' AND EndDate <= '".$tags['enddate']."' AND ID_DocSurvey IN ( SELECT ID_DocSurvey FROM msdocsurvey WHERE ID_TipeSurvey IN ( SELECT IdTipeSurvey FROM mstipesurvey WHERE IsPublic = 0 AND IsMultiDepartement = 0 ))")->Get(); if($jadwalsurvey){ $i=0; foreach($jadwalsurvey as $result){ $employee = $MsEmployeeEnt-> Where("IdEmployee = ".$result->id_employee) ->First(); $this->template->setvar("employeename[".$i."]", $employee->employeename); $this->template->setvar("employeeid[".$i."]", $employee->employeeid); $i++; } } else $i = 0; foreach($jadwalsurvey as $result){ $membersurvey = $TrMemberSurveyEnt->Where("ID_JadwalSurvey = ".$result->id_jadwalsurvey)->get(); if($membersurvey){ $show = ""; $show.= "<ul>"; foreach($membersurvey as $row) $employee =$MsEmployeeEnt ->Where("IdEmployee = ".$row- >ID_Employee)->First(); $status = $row->isanswered == 1? '<spanclass="approved">answered</span>' :'<spanclass="rejected">not Ansswered</span>'; $show.= "<li>".$employee-> EmployeeId." - ". $employee->employeename." - ".$status."</li>"; $show.= "</ul>"; } $this->template->setvar("dinilai[".$i."]", $show); $i++; } $this->errmsg = "No data."; } } $this->template->renderloopingdata("msemployeesdatasource", $jadwalsurvey); $this->template->ifs("ishasrows",$tags['startdate']!= ''); $this->template->addtags($tags);

30 74 Pada potongan baris di atas, dapat dilihat banyaknya perulangan dan nested query yang terjadi pada masing-masing perulangan. Hal ini akan memperlambat waktu pemrosesan baik dari sisi server aplikasi maupun dari sisi server database. Karena perulangan query yang bersifat sequensial akan memakan banyak resource, sehingga baiknya perulangan seperti ini dihilangkan. Dari kode di atas, ditunjukkan bahwa query yang berada di dalam perulangan terjadi karena adanya kebutuhan untuk menggabungkan data dari satu tabel ke tabel lain. Ketika ditelusuri dengan melakukan interview terhadap developer, mereka mengatakan bahwa hal ini dikarenakan oleh keterbatasan dari framework MVC yang belum sempurna. Sehingga tidak dapat mendukung query untuk menggabungkan data dari satu tabel ke dalam tabel lain. Hal ini tentu merugikan dan memakan daya yang besar karena pengkoneksian terpisah untuk melakukan query secara berulang akan menyebabkan beratnya server untuk melakukan pemrosesan. Kesimpulan yang didapatkan dari analisis kode aplikasi adalah adanya keterbatasan dari framework yang digunakan untuk mendukung dan mempercepat proses aplikasi Analisis Database Setelah melakukan analisis pada database web survey PT. Kalbe Morinaga Indonesia, ditemukan beberapa masalah yang dapat menyebabkan kurangnya performa dari aplikasi. Berikut ini adalah beberapa masalah yang dapat menimbulkan kurang baiknya performa web survey :

31 75 1. Tidak adanya foreign key pada rancangan database web survey. Hal ini dapat menimbulkan kurangnya performa pada query karena tidak adanya indexing yang mengatur peletakan data pada bagian tempat penyimpanan (Hard Disk), sehingga ketika proses pencarian berlangsung membutuhkan waktu yang sedikit lebih panjang bahkan cukup panjang ketimbang menggunakan foreign key. Selain itu indexing yang digunakan di dalam database adalah MyISAM, indexing tipe ini tidak mendukung penggunaan foreign key sehingga harus diubah ke dalam indexing dengan tipe InnoDB.

32 Gambar 4.25 ERD Web Survey 76

33 77 Gambar 4.26 Indexing yang Digunakan dalam Struktur DatabaseWeb Survey Berikut ini adalah beberapa pembuktian perbandingan query antara query yang menggunakan foreign key dengan yang tidak menggunakan. a. Tabel msdocsurvey dengan msdocquestion. Gambar 4.27 Tanpa Menggunakan Foreign Key (msdocsurvey)

34 78 Gambar 4.28 Dengan Menggunakan Foreign Key (msdocsurvey) Gambar 4.27 dan Gambar 4.28 menunjukkan bahwa adanya perbedaan signifikan dalam menarik data apabila menggunakan relasi dan teknik indexing dalam melakukan query. Tercatat bahwa tanpa foreign key, waktu total yang dibutuhkan untuk menjalankan query di atas adalah sebesar detik sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan eksekusi query pada tabel yang telah diberi foreign key adalah sebesar detik. Percobaan di atas dilakukan dengan sejumlah data dan dilakukan dengan cara langsung mengkoneksikan tools SQL Yog ke jaringan server database PT. Kalbe Morinaga Indonesia. b. Tabel trjadwalsurvey dengan tabel msdocsurvey, msdocquestion, mscategorytype.

35 79 Gambar 4.29 Tanpa Menggunakan Foreign Key (trjadwalsurvey) Gambar 4.30 Dengan Menggunakan Foreign Key (trjadwalsurvey) Dari kedua contoh di atas, dapat dilihat bahwa dengan menggunakan foreign key performa dari query ke dalam database web survey dapat

36 80 ditingkatkan. Selain itu karakterstik database, yakni ACID (atomic, consistency, isolation, durability) dapat dipertahankan. Hal ini sangat penting mengingat bahwa performa dari volume transaksi yang cukup banyak per tahun dari penggunaan database web survey ini. 4.3 Uji Coba Perbaikan Web Survey Setelah melakukan analisis pada web survey PT. Kalbe Morinaga Indonesia, ditarik kesimpulan bahwa adanya permasalahan di beberapa halaman web. Halaman yang menimbulkan permasalahan adalah halaman report survey dinilai dan menilai, hal ini ditunjukkan oleh beberapa kali uji coba otomasi dengan 10 virtual user, 60 virtual user serta 140 virtual user. Dengan adanya hasil tersebut maka akan dilakukan uji coba perbaikan di halaman report survey dinilai dan menilai. Uji coba hanya akan dibatasi pada perbaikan database dan penggunaan framework lain pada kode halaman report survey dinilai dan menilai. Perbaikan akan dimulai dari sisi database dengan menambahkan relasi antar tabel sehingga performa dapat ditingkatkan. Selain itu simulasi ulang kode dengan menggunakan framework DooPHP. Hal ini dilakukan karena framework yang digunakan untuk membuat aplikasi web survey PT. Kalbe Morinaga tidak efisien dalam melakukan query, sehingga akan diuji dengan mengembangkan mock up aplikasi dengan framework lain. Penggunaan framework DooPHP mengacu pada benchmark yang diberikan oleh di mana hasil pembanding performa dari

37 81 beberapa framework seperti CakePHP, Symfony, Kohana, Yii, serta Code Igniter menunjukkan bahwa framework untuk PHP yang paling efisien adalah DooPHP. Gambar 4.31 Perbandingan performa antar Framework Berikut ini adalah hasil yang didapatkan lewat uji coba perbaikan framework serta database aplikasi web survey dengan menggunakan 140 virtual user pada halaman report dinilai dan menilai.

38 82 Gambar 4.32 Hasil dari Summary Test Plan 140 Threads Gambar 4.32 adalah hasil dari summary test plan dari jumlah 140 virtual user dengan perbaikan pada database serta framework aplikasi. Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa halaman report dinilai dan menilai mengalami kemajuan performa yang jauh lebih baik ketimbang menggunakan framework awal dari aplikasi web survey. Apabila dibandingkan rata-rata waktu respon antara aplikasi mock up dan aplikasi yang sebelumnya maka perbandingan efisiensi dari penggunaan framework dan perbaikan dari aplikasi adalah sebesar 55.70% pada halaman report dinilai serta sebesar 48.10% pada halaman report menilai. Gambar 4.33 Perbandingan hasil average response time Pada Gambar 4.33 terlihat perbedaan yang cukup signifikan antara ratarata waktu respon yang dibutuhkan oleh aplikasi lama dengan aplikasi mock up menggunakan framework DooPHP serta database yang telah diberikan relasi.

39 83 Dari hasil yang didapatkan terjadi peningkatan waktu respon dari aplikasi, peningkatan transfer rate serta peningkatan throughput dari aplikasi. Hal ini tentu dapat dijadikan masukkan bagi pengembang aplikasi untuk perbaikan di masa yang akan datang. Dengan memperbaiki struktur database dan pergantian framework aplikasi, maka peningkatan performa dapat dicapai sehingga permasalahan seputar performa dapat dipecahkan.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi pada sebuah sistem informasi merupakan tahap dimana sistem yang telah dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah implementasi sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM 4.1. Analisa Kebutuhan Sistem Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 1.5 dan database MySQL. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Infrastruktur Aplikasi Verifikasi Warkat Berbasis Website Setelah melakukan analisis dan perancangan diharapkan agar aplikasi yang telah dibuat dapat menjadi solusi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Infrastruktur Sistem Penyewaan Dan Operasional Harian Setelah melakukan analisa dan pengembangan sistem, pada tahap selanjutnya akan lakukan proses implementasi sistem.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan Produk berbasis Web, digunakan beberapa teknologi yang membantu mempercepat pembangunan dan implementasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Lingkungan Implementasi Pada studi kasus yang penulis lakukan di PT. XYZ bahwa batasan implementasi sistem aplikasi masih dijalankan secara local. 5.1.1 Perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Analisa Kebutuhan Sistem Sistem yang akan dirancang dan dibangun bernama Sistem Informasi MyLibrary Telkomsel. Sistem informasi ini dirancang menggunakan PHP

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap ini merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat. Sistem informasi yang dibuat akan diterapkan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Perangkat Lunak Pembangun Berikut ini merupakan software yang digunakan dalam pembuatan sistem : Tabel 4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Membangun Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Gambaran umum system Tugas Akhir Sistem Monitoring Local Area Network Kabupaten Sukoharjo Berbasis PHP dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. kebun yang terhubung dalam sebuah jaringan intranet. Dalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. kebun yang terhubung dalam sebuah jaringan intranet. Dalam BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Sistem pelaporan analisa biaya kebun merupakan system berbasis web client server yang tersentralisasi di kantor pusat yang dijalankan di semua kebun

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini dilakukan implementasi yang terkait pada aplikasi database yang diusulkan, serta dilakukan evaluasi terhadap beberapa aspek terkait integrity

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas mengenai implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada Tugas Akhir ini. Pembahasan mengenai implementasi dipaparkan pada subbab 5.1 sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT S merupakan merupakan salah satu dari perusahaan tekstil yang tergabung dalam PT X, dan sama halnya dengan PT F. Kedua perusahaan ini berada di bawah naungan PT

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal Konstruksi Awal Pada tahapan ini dilakukan kontruksi untuk mendapatkan modul sistem dan implementasi software dengan data untuk mencari kekurangan serta kekuatan dari aplikasi operasional dan perawatan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tersebut mencakup perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tersebut mencakup perangkat lunak (software) dan perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab 1 merupakan pendahuluan yang akan menjelaskan tentang tujuan dibentuknya karya ilmiah ini. Selain itu akan dipaparkan latar belakang mengapa penulis melakukan penelitian ini. 1.1

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 80 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a Kode Outline : Web Programming Bentuk Outline Tugas Akhir Web Programming Lembar Judul Tugas Akhir Lembar Pernyataan Keaslian Tugas akhir Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah Lembar Persetujuan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian untuk sistem penelusuran katalog perpustakaan sekolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian untuk sistem penelusuran katalog perpustakaan sekolah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian untuk sistem penelusuran katalog perpustakaan sekolah dapat dilihat pada gambar berikut ini : 1. Menentukan kebutuhan data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah analisis pengembangan sistem telah dilakukan, tahap selanjutnya dilakukan proses implementasi sistem. Implementasi diterapkan dengan maksud supaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Kinerja Pegawai dengan Menggunakan Metode Naive

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Dalam proses pembuatan aplikasi berbasis web ini, tentunya setelah dilakukan analisa kebutuhan dan analisa sistem, maka akan berlanjut ke tahapan implementasi,

Lebih terperinci

Persiapan. Jalankan server apache dari XAMPP control panel Ekstrak file yang telah dibagikan, Salin folder week_8 ke htdocs

Persiapan. Jalankan server apache dari XAMPP control panel Ekstrak file yang telah dibagikan, Salin folder week_8 ke htdocs Ajax Persiapan Download: https://drive.google.com/file/d/0bxksp6axeejqa3loddvnd2fcx3c/vi ew?usp=sharing Latihan-latihan ini memerlukan koneksi aktif internet Cek kembali koneksi internet anda Jalankan

Lebih terperinci

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada awal bagian ini akan dijelaskan spesifikasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Pada tahap ini akan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GOOGLE GEARS PADA WINDOWS MOBILE DENGAN STUDI KASUS WEB PENJUALAN BARANG PRANESTI NOVITASARI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GOOGLE GEARS PADA WINDOWS MOBILE DENGAN STUDI KASUS WEB PENJUALAN BARANG PRANESTI NOVITASARI PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GOOGLE GEARS PADA WINDOWS MOBILE DENGAN STUDI KASUS WEB PENJUALAN BARANG PRANESTI NOVITASARI 5106 100 076 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini membuat

Lebih terperinci

Sistem Informasi Penjualan Handphone Pada Toko Ok Cell Pangandaran Berbasis Website

Sistem Informasi Penjualan Handphone Pada Toko Ok Cell Pangandaran Berbasis Website SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE PADA TOKO OK CELL PANGANDARAN BERBASIS WEBSITE Oleh : Kurniawan 1) 1) Alumni STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAK Penelitian ini bertujuan dari pembuatan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi sistem adalah tahap tahap penerapan dari analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi sistem adalah tahap tahap penerapan dari analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah tahap tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya agar siap untuk dioperasikan. Diharapkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System Sistem penjualan berbasis aplikasi web ini membutuhkan beberapa sumber daya untuk menunjang kinerja sistem secara efektif. Beberapa sumber daya yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 51 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi dan pengujian sistem, akan dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV. IMPLEMENTASI dan PENGUJIAN

BAB IV. IMPLEMENTASI dan PENGUJIAN 86 BAB IV IMPLEMENTASI dan PENGUJIAN 1.1 IMPLEMENTASI Tahap implementasi merupakan tahap penerapan hasil perancangan sistem kedalam suatu bahasa mesin dan untuk pertama kalinya digunakan dalam suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 72 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi dashboard monitoring

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi computerized

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi computerized BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi computerized maintenance management system (CMMS) pada ruang bedah (studi kasus : RS. Petrokimia

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Setelah melakukan analisa dan pengembangan sistem, pada tahap selanjutnya akan dilakukan proses Implementasi sistem. Pada proses ini pengembang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sofware dan Hardware Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar aplikasi berjalan, dalam kegiatan implementasi aplikasi. membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar aplikasi berjalan, dalam kegiatan implementasi aplikasi. membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Agar aplikasi berjalan, dalam kegiatan implementasi aplikasi membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang diperlukan dalam menjalankan aplikasi basisdata pada PT. Logwin Logistic Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem dengan menggunakan beberapa fungsi yang dibuat dari ruang lingkup implementasi, pengkodean,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). SDLC merupakan sebuah siklus pengembangan

Lebih terperinci

Implementasi Identifikasi Kendala Sistem Identifikasi Pengguna Administrator Pengujian Sistem Member Pengunjung atau umum HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi Identifikasi Kendala Sistem Identifikasi Pengguna Administrator Pengujian Sistem Member Pengunjung atau umum HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi Pada tahap ini CMS akan dibuat atau dikembangkan berdasarkan tahap-tahap pengembangan sistem yang telah dijelaskan sebelumnya dengan menggunakan software dan hardware yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan dalam memperoleh berbagai data untuk diproses menjadi informasi yang lebih akurat sesuai permasalahan yang akan diteliti.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat keras yang di butuhkan Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini secara optimal pada server dan client sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

4 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dapat dipang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem dirancang. Pada tahapan proses

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap ini juga merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan dan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap ini juga merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan dan BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi ini merupakan tahap lanjutan dari tahap perancangan sistem. Tahap ini juga merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pembuatan program organisasi kelembagaan mahasiswa ini ditujukan untuk user seluruh program studi ada dilingkungan Universitas Mercu Buana untuk

Lebih terperinci

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz 212 b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz Memory (RAM) : 256 MB Hard Disk : 40 GB 4.2.2 Perangkat Lunak yang dibutuhkan a. Perangkat lunak yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. konfigurasi pada perangkat lunak serta perangkat keras sesuai kebutuhan sistem

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. konfigurasi pada perangkat lunak serta perangkat keras sesuai kebutuhan sistem BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi merupakan akhir dari sebuah pengembangan sistem informasi. Implementasi sistem tentunya mengacu pada rancangan sistem yang telah dibuat.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan mengandalkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan suatu aplikasi yang dibangun untuk PT.Dwi Sukses Mulia, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sistem 4.1.1.1 Kebutuhan Hardware adalah: Kebutuhan Hardware mininum yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi 1. Server, dengan spesifikasi minimum:

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang diperlukan dalam implementasi sistem basis data e-learning pada SMAK 4 Penabur Jakarta sebagai berikut :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1. Spesifikasi Hardware dan Kebutuhan Software Penulis mengusulkan penggunaan hardware dan software dalam pengimplementasian sistem informasi pengajuan kredit pada PT Bussan Auto

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi dan pengujian merupakan tahap dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai. 5.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan tahap pembuatan sistem

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sebelum program di implementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan (coding),

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Implementasi 5.1.1 Spesifikasi Hardware Hardware yang akan digunakan adalah dengan komputer dengan spesifikasi berikut : Jenis Processor Main Memory Monitor Hard Disk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pembuatan program aplikasi layanan zakat LAZ berbasis web ini ditujukan untuk pengurus LAZ, donatur dan organisasi-organisasi yang membutuhkan dana bantuan,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN TESTING

BAB IV IMPLEMENTASI DAN TESTING BAB IV IMPLEMENTASI DAN TESTING 4.1. Implementasi Setelah melakukan analisa dan pengembangan sistem, pada tahap selanjutnya akan dilakukan proses implementasi sistem. Pada proses ini pengembang sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem adalah hasil dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi dapat membantu memahami jalannya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

APLIKASI TARGETING CHECKLIST DENGAN MENGGUNAKAN WEBSITE SUKIRMAN

APLIKASI TARGETING CHECKLIST DENGAN MENGGUNAKAN WEBSITE SUKIRMAN APLIKASI TARGETING CHECKLIST DENGAN MENGGUNAKAN WEBSITE DI PT. TELVIEW TECHNOLOGY BANDUNG SUKIRMAN 10108903 Pendahuluan.. Apa itu Aplikasi Targeting Checklist??? Aplikasi Targeting Checklist merupakan

Lebih terperinci

Spesifikasi Kebutuhan Software Spesifikasi software yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi penjualan Toko Batik Candi Luhur berbasis web adalah:

Spesifikasi Kebutuhan Software Spesifikasi software yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi penjualan Toko Batik Candi Luhur berbasis web adalah: Spesifikasi Sistem Spesifikasi Kebutuhan Software Spesifikasi software yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi penjualan Toko Batik Candi Luhur berbasis web adalah: 1. Developer Berikut adalah beberapa

Lebih terperinci