PERANG DUNIA. Great War, War of the Nations, dan "War to End All Wars"
|
|
- Suharto Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANG DUNIA Great War, War of the Nations, dan "War to End All Wars" 1 PERANG DUNIA I ( ) 1.1 SEBAB PD I Sebab Umum a. Pertentangan Antar Negara Eropa (Perancis VS Inggris, Inggris VS Jerman, Rusia VS Austria) b. Perlombaan Senjata c. Perebutan daerah Balkan Rusia menginginkan Semenanjung Balkan dalam rangka Politik Air Hangat nya. Sementara Austria ingin menguasai Balkan guna menjamin perdagangannya melalui sungai Donau. Catatan : Politik Air hangat adalah politik mencari daerah pelabuhan yang bebas Es di Balkan d. Triple Aliance (1882) VS Triple Entente (1907) Sebab Khusus Terbunuhnya putera mahkota Austria Franz Ferdinad oleh Gavrilo/Gabriel Princepe (seorang Serbia) pada tgl 28 Jan 1914 di Sarajevo (Bosnia) pada saat meninjau latihan tentaranya di Bosnia Herzegovina. Austria - Hongaria VS Serbia. 1.2 PIHAK YANG TERLIBAT PD I Blok Triple Aliance (1882) Blok Sentral/Triple Alliance : 1. Austria-Hungaria 3. Kekaisaran Ottoman (Turki) 2. Jerman 4. Bulgaria Catatan : 5. Italia Italia keluar karena menginginkan daerah Tirol Selatan, Istria, dan Dalmatia yang dikuasai oleh Austria - Hongaria Blok Triple Entente (1907) Blok Sekutu/Triple Entente : 1. Rusia 4. Yunani 7. Jepang 2. Perancis 5. Italia *) 8. Rumania 3. Kekaisaran Britania Raya : 6. Amerika Serikat 9. Serbia a. Inggris d. Selandia Baru b. Australia e. India c. Kanada f. Afrika Selatan 1.3 JALANYA PD I Front Barat, Front Timur, Front Selatan (Front Italia), Front Tenggara (Front Balkan), Pertempuran Laut 1.4 HASIL AKHIR PD I Dimenangkan Oleh Pihak Sekutu. Perjanjian - Perjanjian yang mengakhiri PD I : 1. Perjanjian Versailes (28 Juni 1919). 2. Perjanjian Sevres (1920) Perajanjian Versailles (28 Juni 1919) Penggagas Perjanjian Versailes : 1. Presiden Woodrow Wilson (USA) 2. PM D. Lloyd George (Inggris) 3. PM G. Clamenceau (Perancis) 4. PM V.E. Orlando (Italia) ISI PERJANJIAN VERSAILES : a. Koloni-koloni Jerman di serahkan kepada Inggris, Perancis dan Jepang atas nama mandat Liga Bangsa-Bangsa b. Jerman menyerahkan wilayah Elsas dan Lotaringen kepada Perancis serta Eupen dan Malmedy pada Belgia. c. Daerah Saar berada di bawah mandat LBB selama 15 th. d. Jerman hanya boleh memiliki pasukan orang. e. Jerman harus mengganti kerugian perang 132 miliar mark kepada sekutu. f. Danzig menjadi kota merdeka di bawah mandat LBB. g. Daerah Jerman sebelah barat sungai Rhein diduduki sekutu selama 15 tahun Perajanjian Sevres (1920) Perjanjian Sevres : Sekutu VS Turki Isi : 1) Daerah Turki diperkecil dan hanya tinggal kota konstantinopel dan sekitarnya. 2) Daerah yang penduduknya yang bukan orang Turki harus dilepaskan. 1
2 3) Symrna dan Thracia diduduki oleh Yunani. 4) Dardanela, Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari semua bangsa. 5) Armenia diberi status merdeka. 6) Kurdi juga diberi status merdeka. 1.5 AKIBAT PD I Bidang Politik a. Beberapa kerajaan besar (Rusia, Turki, Austria-Hongaria) berubah menjadi republik. b. Lahirnya negara negara baru (Polandia, Cekoslowakia, Yugoslavia, Hongaria, Arab, Yordania) c. Munculnya faham baru (komunisme, fasisme, dan naziisme) Bidang Ekonomi a. Krisis ekonomi. b. Munculnya sistem ekonomi baru : korporasi (perkumpul- an antar kegiatan ekonomi) dan etatisme (perekonomian yang dikuasai & diatur oleh negara) Bidang Sosial a. berkembang dan meningkatnya nasib kaum buruh. b. Kaum wanita ikut berperan (misal dalam bidang kesehatan) Berdirinya LBB Berdirinya LBB : Wilson s Fourteen Points Isinya al: 1. Berbagai-bagai bentuk perjanjian raksasa dilarang. 2. Pengurangan persenjataan. 3. Setiap bangsa diberi hak untuk menentukan nasibnya sendiri. 4. Pembentukan Liga Bangsa 2 (LBB) (20 April 1919) Tujuan dibentuknya LBB : 1. Memelihara keamanan dan perdamaian dunia. 2. Mengusulkan setiap bentuk perjuangan. 3. Mengadakan kerjasama antar. 2 MASA INTERBELLUM ( ), masa antara dua Perang 2.1 PERIODE PERDAMAIAN ( ) Ketentuan Jenewa (1924) 1924 : Ketentuan Jenewa, mewajibkan kepada anggota untuk menaati ketentuan LBB Perjanjian Locarno (1925) 1925 : Perjanjian Locarno, setiap perselisihan harus diselesaikan secara damai dan larangan melakukan ekspansi Perjanjian Kelog - Brian (1928) 1928 : Perjanjian Kellog Briand, 50 anggota LBB berjanji untuk menyelesaikan setiap perselisihan dengan damai. 2.2 PERIODE MENCARI KAWAN ( ) 3 PERANG DUNIA II ( ) 3.1 SEBAB PD II Sebab Umum a. Lahirnya Negara Fasis Fasis atau fasisme adalah pengaturan pemerintahan yang mengarah pada kediktatoran yang sangat nasionalis (Chauvinistik) / Ultranasionalis, rasialis militeris dan agresif imperialistik. Fasisme merupakan sebuah paham politik yang menjunjung kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara. a) Jerman Dalam PD I Jerman mengalami kekalahan dan penderitaan yang hebat. Namun, di bawah kepemimpinan Adolf Hittler Jerman mulai bangkit. Melalui Partai Nazi, Adolf Hittler membangun Jerman kembali. Jerman menganut paham Chauvinisme yaitu paham yang menganggap dirinya lebih unggul dari ras lainnya. Selain itu juga menganut totaliterisme yaitu paham yang melaksanakan prinsip bahwa semua diutus oleh negara. Rakyat tidak memiliki kebebasan. Seiring dengan perkembangan yang dialaminya, Jerman mulai berani melakukan politik ekspansi kembali. Jerman melaksanakan politik Lebensraum (ruang untuk hidup) yaitu gagasan perluasan wilayah melalui perang. Misalnya dengan menduduki Austria dan Cekoslovakia. b) Italia Italia adalah salah satu negara pemenang dalam Perang Dunia I. Meskipun menang, Italian merasa kecewa sebab tuntutannya dalam Perjanjian Versailes tidak terpenuhi. Karena kekecewaannya tersebut, Italia mulai bangkit di bawah pimpinan Benito Musolini Italia berkembang menjadi negara fasis. 2
3 Berikut ini usaha-usaha Benito Mussolini untuk mengembangkan fasisme di Italia : 1) Mengobarkan semangat Italia Irredenta untuk mempersatukan seluruh bangsa Italia. 2) Memperkuat angkatan perang. 3) Menguasai seluruh Laut Tengah sebagai Mare Nostrum atau Laut Kita. 4) Menduduki Ethiopia dan Albania. c) Jepang Berkat Restorasi Meiji, Jepang berkembang menjadi negara industri yang kuat. Majunya industri tersebut membawa Jepang menjadi negara imperialis. Jepang menjadi negara fasis dan menganut Hakko I Chiu. Fasisme di Jepang dipelopori oleh Perdana Menteri Tanaka, masa pemerintahan Kaisar Hirohito dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo. Untuk memperkuat kedudukannya sebagai negara fasis, Kaisar Hirohito melakukan beberapa hal berikut: 1) Mengagungkan semangat bushido (rela mati demi tanah air). 2) Menyingkirkan tokoh-tokoh politik yang anti militer. 3) Melakukan perluasan wilayah ke negara-negara terdekat seperti Korea, Manchuria, dan Cina. 4) Memodernisasi angkatan perang. 5) Mengenalkan ajaran shinto Hakko I Chiu yaitu dunia sebagai satu keluarga yang dipimpin oleh Jepang. Tambahan : Hakko Ichiu yaitu dunia sebagai satu keluarga. Ajaran Shinto, mengatakan bahwa Jepang adalah pusat dunia dan Kaisar sebagai pemimpinnya. b. Pertentangan Idiologi Fasis VS Liberal + Sosialis - Komunis. Totaliter kanan Fasis : Jerman, Italia, dan Jepang. Totaliter kiri - Komunis : Rusia Demokrasi Liberal : Prancis, Inggris, dan AS. c. Perlombaan Senjata Inggris Royal Air Force Jeman Bismarck + Vergeltung Jepang Yamato + Musashi d. Gagalnya LBB Gagalnya LBB mewujudkan perdamaian. LBB banyak memihak kepada negara - negara besar. e. Adanya Revancheidee (Politik Balas Dendam) Pihak yang kalah dalam PD I, ingin balas dendam. f. Perebutan Tanah Jajahan Inggris, Perancis, Amerika Serikat VS Italia, Jerman g. Blok Sentral (Poros / Axis) VS Blok Sekutu Blok Sentral/Poros/Axis yaitu Jerman, Italia, Jepang, Austria, Rumania, dan Finlandia. Blok Sekutu yaitu Inggris, Prancis, Rusia, RRC, Amerika Serikat, Australia, dan Polandia Sebab Khusus a. Penyerangan Jerman atas Polandia (1 September 1939) b. Penyerangan Jepang atas Amerika (7 Desember 1941) 3.2 PIHAK YANG TERLIBAT PD II Blok Sentral/Poros/Axis Blok Sentral/Poros/Axis yaitu : 1. Jerman 2. Italia 3. Jepang 4. Austria 5. Rumania 6. Finlandia Blok Sekutu Blok Sekutu yaitu : 1. Inggris 6. Australia 10. Denmark 2. Prancis 7. Polandia. 11. Norwegia 3. Rusia (sejak tahun 1941) 8. Belgia 12. Mesir 4. RRC 9. Belanda 13. Yugoslavia, dll 5. Amerika Serikat 3.3 JALANYA PD II Secara umum PD II dibagi dalam 3 tahapan : 1) Tahapan pertama, blok Sentral melakukan ofensif dengan taktik serangan kilat. 2) Tahapan kedua, merupakan titik balik. Blok Sentral bersifat defensif (bertahan) sedangkan blok Sekutu lebih banyak melakukan serangan. 3) Tahapan ketiga, blok Sekutu mulai mencapai kemenangan. 3
4 3.3.1 Front Eropa ( ) Front Afrika ( ) Front Asia Pasifik ( ) Jepang VS Amerika Serikat + Inggris + Belanda + RRC + Australia. 7 Des 1945, Jepang menyerang Pearl Harbour (Hawaii) Jepang menguasai kawasan Asia Pasifik : 1) Kawasan Asia : Singapura, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Myanmar, dan Indonesia. 2) Kawasan Pasifik : Kepulauan Kuril, Kep. Marshall, Gilbert, Laut Bismark, Irian Utara, Kep. Aleut, Midway, Kep. Carolina, Kep. Mariana, Kep. Solomon, Saipan, Guam, dan Laut Sekutu bergabung dalam Front ABCD (Amerika, British/Inggris, Cina, Dutch/Belanda) Sekutu membentuk ABDACOM (Amerika British Dutch Australian Command). Jenderal Dauglas Mac Arthur ditugasi sebagai Panglima Komando Pertahanan Pasifik Barat Daya. Pasukan Mac Arthur sempat dipukul mundur dari Filipina. Kemudian Amerika mengadakan konsolidasi di Australia. Sejak April 1944, Sekutu berhasil merebut : Irian Barat, Guam, Saipan, Iwo Jima. 6 Agustus 1945, kota Hirosima di bom atom oleh Amerika 9 Agustus 1945, kota Nagasaki di bom atom. 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu (de fakto). 2 Sept. 1945, Jepang menyerah secara resmi (de Jure) di atas kapal Missouri di teluk Jepang. 3.4 HASIL AKHIR PD II Dimenangkan Oleh Pihak Sekutu. Perjanjian - Perjanjian yang mengakhiri PD II : Perjanjian Posdam (2 Agustus 1945). Perjanjian Paris (Februari 1947). Perjanjian Sanfransisco (8 Sept 1945) Perjanjian Posdam (2 Agustus 1945) Perjanjian Potsdam tanggal 2 Agustus 1945 yang dihadiri Truman (Amerika Serikat), Stalin (Rusia), dan Winston Churchill (Inggris) untuk menentukan nasib Jerman. Isi Perjanjian Potsdam: Jerman dibagi menjadi dua daerah pendudukan. Jerman Timur diduduki Rusia, dan Jerman Barat diduduki oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Kota Berlin di Jerman Timur dibagi menjadi empat daerah pendudukan. Berlin Timur dikuasai Rusia sedangkan Berlin Barat diduduki Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Jerman harus mengurangi angkatan perangnya. Pengadilan bagi penjahat perang. Jerman harus membayar ganti rugi perang. Danzig dan daerah Jerman yang sebelah Timur Sungai Oder dan Niesse diberikan kepada Polandia Perjanjian San Fransisco (8 Sept 1945) Untuk sementara, Kepulauan Jepang diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat. Pulau Kurile dan Sakhalin diserahkan kpd Rusia. Manchuria dan Taiwan diserahkan kpd Tiongkok. Pengadilan terhadap penjahat perang. Jepang diharuskan membayar kerugian perang Perjanjian Paris (Februari 1947) Daerah Italia dipersempit Triest menjadi daerah merdeka di bawah pemerintahan PBB. Ethiopia dan Albania bebas dari kekuasaan Italia. Semua jajahan Italia di Afrika Utara diambil oleh Inggris. Italia harus membayar kerugian perang. 3.5 AKIBAT/DAMPAK PD II Bidang Politik 1) Amerika Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai negara superpower. 2) Negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman perannya dalam percaturan politik dunia memudar. 3) Terjadinya Perang Dingin karena persaingan dan perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. AS berideologi liberalisme dan Uni Soviet berideologi komunisme. 4) Akibat Perang Dingin, beberapa negara terpecah seperti Korea, Vietnam, dan Jerman. 5) Terbentuknya persekutuan militer/pakta pertahanan, misalnya NATO, dan Pakta Warsawa. 6) Dibentuknya PBB (24 Oktober 1945) Bidang Ekonomi 1) depresi ekonomi yang sangat luas. 2) Pengangguran terjadi di mana-mana. 4
5 3) Negara yang kalah perang kekurangan modal untuk membangun kembali negaranya. 4) Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan program pembangunan (penanaman modal dan pinjaman modal). Berbagai program bantuan pembangunan dari Sekutu : 1) Truman Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani. 2) Marshal Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa. 3) Point Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang masih terbelakang, terutama di Asia. 4) Colombo Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama ekonomi dan kebudayaan Bidang Sosial 1) PD II menelan korban jutaan jiwa. 2) Kemiskinan, kelaparan, dan wabah penyakit tumbuh dimana-mana. 3) IPTEK berkembang pesat seiring dengan upaya pertahanan diri. 4) Timbulnya golongan cerdik pandai yang melakukan berbagai penelitian bidang persenjataan. 5) Tumbuh dan berkembangnya badan-badan sosial untuk menolong manusia yang menderita karena perang Berdirinya PBB / United Nations Organization (U.N.O.) P.B.B. atau didirikan pada Oktober 1945 dengan ditanda tangani nya 'Charter of United Nations' oleh : 1) Anggota tetap (Perancis, Cina, Uni Soviet, Inggris, Amerika Serikat) 2) Anggota tambahan (46 negara) Jumlah total yang menandatangani 'Charter of United Nations' = (46 + 5) = 51 Negara 3.6. PENGARUH PERANG DUNIA II BAGI INDONESIA Indonesia akhirnya dijajah Jepang Indonesia memproklamasikan diri sebagai negara merdeka. Good Luck 5
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB II. Pertemuan ke 2
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB II Pertemuan ke 2 BAB II PERANG DUNIA II Jepang merupakan salah satu negara yang terlibat dalam perang dunia. Gambar di atas merupakan serangan kamikaze yang dilakukan oleh Jepang
Lebih terperinciBAB 1 PERANG DUNIA I
Page1 BAB 1 PERANG DUNIA I I. Penyebab Langsung a. 28 Juni 1914: Terbunuhnya Franz Ferdinand (pewaris tahta kerajaan Austria-Hongaria) dan istrinya karena ditembak oleh Gavrilo Princip (anggota teroris
Lebih terperinciBAB III PERANG DUNIA II
Page1 BAB III PERANG DUNIA II I. Sebab Tidak Langsung 1. Lahirnya negara totalitarian Nazisme Jerman (Adolf Hitler), Fasisme Italia (Benito Mussolini) dan Militerisme 2. Munculnya chauvinisme (nasionalisme
Lebih terperinciMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial K e l a s : IX (sembilan) Semester : 5 (lima) Tahun Pelajaran : 2014/2015
tri.kepseksmpn2parenggean.th 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 PARENGGEAN Jalan SP 4.G Desa Mekar Jaya Telp : 0531-6731222 Kec. Parenggean Kab. Kotawaringin Timur
Lebih terperinciSMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2
1. Negara-negara yang tergabung dalam blok fasis adalah... Jerman, Jepang, dan Italia Jerman, Jepang, dan Inggris Jepang, Italia, dan Uni Soviet Jerman, Hungaria, dan Amerika Serikat SMP kelas 9 - SEJARAH
Lebih terperinci1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME
1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus
Lebih terperinciL A T I H A N S O A L M A T E R I P E R A N G D U N I A I
New Section 1 Page 1 L A T I H A N S O A L M A T E R I P E R A N G D U N I A I 1. 3. 5. Yang menjadi sebab pertentangan antara Jerman dan Perancis sehingga menimbulkan Perang Dunia I adalah A. Jerman banyak
Lebih terperinciBAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN
www.bimbinganalumniui.com 1. Perang Dingin a. Perang terbuka antara Blok Barat dan Blok Timur b. Ketegangan antara Blok Barat dalam masa ideologi c. Persaingan militer antara Amerika Uni di Timur Tengah
Lebih terperinciSMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.4
SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.4 1. LBB dainggap tidak bisa bekerja karena telah terjadi perang dunia II.Sehingga setelah perang dunia II reda kemudian didirikan organisasi
Lebih terperinciSEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 SEJARAH PEAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Perang 30 Tahun & Perang Napoleon Perang Dunia I & Perang Dunia II Perang Dingin & Perang Global Melawan Terorisme
Lebih terperinciPERANG DUNIA II-PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA KD
PERANG DUNIA II-PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA KD : 1.2 Mendeskripsikan Perang Dunia II (termasuk pendudukan Jepang) serta pengaruhnya terhadap keadaan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia Disusun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1853, dengan kapal perangnya yang besar, Komodor Perry datang ke Jepang. Pada saat itu, Jepang adalah negara feodal yang terisolasi dari negara-negara lainnya
Lebih terperinciPERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR P.2/II-KEU/2010 TENTANG PEDOMAN HARGA SATUAN
Lebih terperinciBAB II KETERLIBAT JEPANG DALAM PERANG DUNIA II
BAB II KETERLIBAT JEPANG DALAM PERANG DUNIA II Perang Dunia II merupakan perang besar yang melibatkan banyak negara dunia yang terbagi atas dua blok poros dan blok sekutu. Blok poros terdiri atas Jerman,
Lebih terperinci1. SEJARAH PERANG DUNIA 1
1. SEJARAH PERANG DUNIA 1 Perang Dunia I atau Perang Dunia Pertama, disingkat PD I, dan istilah-istilah dalam bahasa Inggris lainnya : "Great War", "War of the Nations", dan "War to End All Wars" (Perang
Lebih terperinci2015 KETERLIBATAN AUSTRALIA DALAM PERANG VIETNAM
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Setelah Perang Dunia ke II (PD II) berakhir, negara-negara di kawasan Asia Tenggara mulai dihadapkan pada dua kondisi yang berbeda. Kondisi pertama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu pada 14 Agustus 1945 menandai berakhirnya Perang Dunia II, perang yang sangat mengerikan dalam peradaban manusia di dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan Sekutu memutus jalur suplai dari udara maupun laut mengakibatkan pertahanan Jerman-Italia dapat dikalahkan di Afrika Utara. Sehingga kemenangan
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN AWAL AMERIKA SERIKAT PASCA PENYERAHAN JEPANG DAN PELAKSANAAN PEMERINTAHAN PENDUDUKAN SEKUTU DI JEPANG
BAB II KEBIJAKAN AWAL AMERIKA SERIKAT PASCA PENYERAHAN JEPANG DAN PELAKSANAAN PEMERINTAHAN PENDUDUKAN SEKUTU DI JEPANG 1945-1947 A. Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II Perang Dunia II adalah konflik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika Perang Dunia Pertama terjadi, tren utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua terjadi Amerika
Lebih terperinciBAB 21: SEJARAH RUNTUHNYA KOMUNISME
1. Sosialisme yang diterapkan di Uni Soviet adalah pengertian dari... a. Fasisme b. Sosial demokrat c. Komunisme d. Marhaenisme e. Nasionalisme 2. Uni Soviet tidak berhasil menanamkan pengaruhnya di seluruh
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, namun merupakan puncak dari suatu proses. Berkembangnya negara-negara fasis
Lebih terperinciBAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II
101 BAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II A. Awal Kedatangan Jepang Awal mula ekspansi Jepang ke wilayah Papua didasari oleh kebutuhan Jepang akan minyak bumi untuk keperluan perang. Menipisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah memproklamasikan Kosovo sebagai Negara merdeka, lepas dari Serbia. Sebelumnya Kosovo adalah
Lebih terperinciAmerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949
Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949 http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1896354 Jika kita telisik lebih mendalam, sebenarnya kebijakan strategis AS untuk menguasai dan menanam pengaruh
Lebih terperinciPEMANTAPAN MATERI PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL
PEMANTAPAN MATERI PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL Konferensi Asia Afrika (KAA) ASEP GINANJAR PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1. Konferensi Asia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, AGUSTUS 2016
No. 57/10/17/Th. VII, 3 Oktober PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, AGUSTUS Total Ekspor Provinsi Bengkulu mencapai nilai sebesar US$ 18,26 juta. Nilai Ekspor ini mengalami peningkatan sebesar
Lebih terperinciSignifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si
Signifikasi Kawasan Asia Pasifik Yesi Marince, S.Ip., M.Si A NEW WORLD AND ASIA PACIFIC ORDER Bagaimana Berakhirnya Perang Dingin mempengaruhi kawasan Asia Pasifik? 1. Alasan pelaksanaan containment policy
Lebih terperinciBurma mempunyai catatan tersendiri dalam sejarah Burma karena AFPFL BAB V. Kesimpulan
sistem satu partai atau partai tunggal dalam bidang pemerintahan. Oleh karena itu, semua partai politik termasuk AFPFL dihilangkan. Ne Win menganggap bahwa banyaknya partai politik akan mengacaukan pemerintahan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-03.GR.01.06 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR M.HH-01.GR.01.06 TAHUN 2010
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, JULI 2016
No. 51/09/17/Th. VII, 1 September 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, JULI 2016 Total Ekspor Provinsi Bengkulu mencapai nilai sebesar US$ 7,58 juta. Nilai Ekspor ini mengalami penurunan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.217, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HUKUM. Imigrasi. Visa. Bebas. Kunjungan. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN
Lebih terperinciPara filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.
Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.
BAB V KESIMPULAN Yugoslavia merupakan sebuah negara yang pernah ada di daerah Balkan, di sebelah tenggara Eropa. Yugoslavia telah menoreh sejarah panjang yang telah menjadi tempat perebutan pengaruh antara
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sejarah umat manusia di dunia, sejarah negara Jerman yang menyimpan misteri. Jerman merupakan negara yang terletak di Pedalaman benua Eropa dan hanya sebagian
Lebih terperinciGlobalisasi. 1. Pengertian Globalisasi
A. Globalisasi 1. Pengertian Globalisasi Globalisasi adalah proses mendunia atau menjadi satu dunia. Globalisasi berasal dari kata global yang artinya umum. Globalisasi berarti sesuatu hak yang berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian New Zealand merupakan negara persemakmuran dari negara Inggris yang selama Perang Dunia I (PD I) maupun Perang Dunia II (PD II) selalu berada di
Lebih terperinciBab. Perang Dunia I dan II. A. Perang Dunia I B. Perang Dunia II dan Dampaknya bagi Indonesia. Manfaat Kamu Mempelajari Bab ini.
Bab 2 Sumber: www.anzacday.org.au Perang Dunia I dan II Manfaat Kamu Mempelajari Bab ini Kamu mampu mendeskripsikan perang dunia II serta pengaruhnya terhadap keadaan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia.
Lebih terperinciEropa Pasca Perang Dingin.
Eropa Pasca Perang Dingin sudrajat@uny.ac.id/ Konstelasi Politik Global Runtuhnya Uni Soviet mengubah peta politik dunia dari bipolar menjadi multipolar. Amerika Serikat menjadi polisi dunia yang berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pendekatan monodisipliner sejarah, peristiwa netralnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan pendekatan monodisipliner sejarah, peristiwa netralnya Spanyol pada Perang Dunia II tahun 1939-1945 merupakan kejadian tunggal yang tidak dipengaruhi
Lebih terperinciMATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL. TEORI-TEORI PERANG Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si
MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si SEKILAS SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM INTERNASIONAL Sumber : Baylis & Smith, Globalization of World Politics.
Lebih terperinciBAB II PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
BAB II PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA Jepang sebagaimana yang disebutkan pada bab pendahuluan, melakukan pendudukan di Indonesia bersamaan dengan keterlibatannya dalam Perang Dunia II. Karena keterlibatannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tanggal 26 Juli 1945, diumumkanlah Deklarasi Potsdam untuk Jepang, yang ditandatangani oleh ketiga pemimpin pemerintahan negara Sekutu yaitu Amerika Serikat,
Lebih terperincimembuka diri terhadap dunia internasional. Peristiwa ini mengakibatkan kepercayaan Daimyo terhadap kekuasaan Tokugawa menjadi menurun.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jepang merupakan negara di Asia yang pernah menjadi Negara imperialis. Dengan usaha melakukan politik ekspansi ke kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia, Jepang
Lebih terperinciBab I Perang Dunia dan Pembentukan Kelembagaan Dunia
Bab I Perang Dunia dan Pembentukan Kelembagaan Dunia A. Perang Dunia I dan Pengaruhnya di Berbagai Bidang A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: e Perang Dunia I berlangsung pada tahun 1914 1918. Pihak-pihak yang
Lebih terperinciPT.PRESSTI ASIA INDONESIA
PT.PRESSTI ASIA INDONESIA HUBUNGI : RUSWANDI MOBILE: 085360472726 /087880708027 Specialist Import Door To Door PT.PRESSTI ASIA INDONESIA Jl. Raya Lenteng Agung Kv 22 No.20 Jakarta Tel : (62 21) 7888 6595Fax
Lebih terperinciBAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II
BAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II 1.1 Latar Belakang Masalah Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan
Lebih terperinci2016 PERANG ENAM HARI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setelah Perang Dunia I (selanjutnya disingkat PD I) berakhir, negara-negara di Dunia khususnya negara-negara yang berada dikawasan Timur Tengah dihadapkan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER 2014
BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 02/02/62/Th. IX, 2 Februari 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER Nilai ekspor Kalimantan Tengah bulan sebesar US$62,45 juta, turun 29,68 persen dibanding
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK
BADAN PUSAT STATISTIK DAFTAR ISI/CONTENTS DAFTAR GRAFIK/LIST OF FIGURE DAFTAR TABEL/LIST OF TABLE I. Tabel-1 Table-1 KEDATANGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE INDONESIA MENURUT
Lebih terperinciPasang surut hubungan partai komunis dan partai nasionalis di cina tahun
Pasang surut hubungan partai komunis dan partai nasionalis di cina tahun 1934-1949 UNIVERSITAS SEBELAS MARET OLEH : Ana Rochayani K 4404012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cina adalah sebuah
Lebih terperinciNEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Kelas 9 semester 1 NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG 1 2 PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Bagian ini merupakan bagian yang membahas kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan yang diambil merupakan intisari jawaban pada Bab IV yang didasarkan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinci2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Bebas Visa K
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.133, 2015 HUKUM. Imigrasi. Visa. Bebas. Kunjungan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG BEBAS VISA KUNJUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciSEJARAH JEPANG Ni Made Savitri P.
SEJARAH JEPANG Ni Made Savitri P. JAMAN SHOWA 昭和時代 (1926-1989) KAISAR SHOWA Michi no Miya Kaisar Hirohito Lahir 29 April 1901 25 Desember 1926 7 Januari 1989 Meninggal 7 Januari 1989 Kaisar Heisei KONDISI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri pariwisata dalam beberapa kurun waktu terakhir telah mendapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri pariwisata dalam beberapa kurun waktu terakhir telah mendapat perhatian lebih dari seluruh dunia sebagai sumber perekonomian dan devisa negara. Industri pariwisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1973 yang menghasilkan intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan Italia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.
Lebih terperinciyang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383
Lebih terperincibuku. Kalian dapat memfotokopi gambar tersebut sebelum menempelkannya. Setelah selesai, kumpulkan hasil kerja kalian kepada guru.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VI Bagaimana kiprah Indonesia dalam mewujudkan Politik Bebas-Aktif yang dianutnya tersebut? Simak penjelasan berikut. Namun sebelumnya, kerjakanlah kegiatan berikut untuk
Lebih terperinciRESUME. bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah. barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea,
RESUME Australia adalah sebuah negara yang terdapat di belahan bumi bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea,
Lebih terperinciHUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni
HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN Dewi Triwahyuni International Relation Department, UNIKOM 2013 Backgroud History 1950an 1980an Hubungan internasional di Asia Tenggara pada
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1 Occupation of Japan : Policy and Progress (New York: Greenwood Prees,1969), hlm 38.
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II menyebabkan negara ini kehilangan kedaulatannya dan dikuasai oleh Sekutu. Berdasarkan isi dari Deklarasi Potsdam, Sekutu sebagai
Lebih terperinciKomunisme dan Pan-Islamisme
Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER 2015
BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 02/02/62/Th. X, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER Nilai ekspor Kalimantan Tengah bulan Desember sebesar US$69,62 juta, naik 49,17 persen
Lebih terperinciIPS. Untuk SMP/MTs Kelas IX. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang IPS Untuk SMP/MTs Kelas IX Penulis : Sutarto Sunardi Nanang Herjunanto Penny Rahmawaty Bambang Tri Purwanto Ilustrasi, Tata Letak
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 123/PMK.04/2011 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 123/PMK.04/2011 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT BELAS ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 89/KMK.04/2002 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik perhatian umat manusia karena berbagai hal. Jepang mula-mula terkenal sebagai bangsa Asia pertama
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi berjudul Peranan Hjalmar Schacht dalam Membangun Perekonomian Jerman (1933-1939). Kesimpulan ini merujuk
Lebih terperinciSejarah Jepang. Ni Made Savitri P.
Sejarah Jepang Ni Made Savitri P. JAMAN TAISHO 大正時代 (1912-1926) Kaisar Taisho Kaisar Mutsuhito wafat Kaisar Yoshihito (Haru no Miya- Yoshihito) Lahir 31 Agustus 1879 Taisho ( 大正 ) = jaman kebenaran agung
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH APRIL 2015
BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 02/06/62/Th. IX, 1 Juni PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH APRIL Nilai ekspor Kalimantan Tengah bulan sebesar US$124,19 juta, turun 13,01 persen dibanding bulan yang
Lebih terperinciREALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014
Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest
Lebih terperinciPERANG SAUDARA DI RUSIA
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada tahun 1917, Rusia mengalami sebuah peristiwa yang menandai munculnya sebuah pemerintahan baru yang berbentuk Republik Sosialis. Peristiwa itu yakni
Lebih terperinciLatihan Soal UM Unair 2015 IPS MATEMATIKA
Latihan Soal UM Unair 05 IPS ----------------------------------------------------------------- @ujiantulis.com MATEMATIKA. Pernyataan yang mempunyai nilai kebenaran sama dengan pernyataan Jika 9 habis
Lebih terperinciJUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012
JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012 Bulan : Januari 2012 Lokasi pengambilan tiket masuk No Negara Asal 1 Afrika Selatan 3 1 4 4 3 7 - - - 11 2 Amerika Serikat 258 315
Lebih terperinciMatakuliah : PANCASILA Oleh : Dewi Triwahyuni
PERBANDINGAN IDEOLOGI Matakuliah : PANCASILA Oleh : Dewi Triwahyuni MAKNA IDEOLOGI KARL MARX Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. HAROLD H. TITUS
Lebih terperinciBUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG
BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN STANDAR BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
Lebih terperinciTABEL 62. PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENURUT NEGARA TUJUAN D.I YOGYAKARTA TAHUN
TABEL 62. PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENURUT NEGARA TUJUAN D.I YOGYAKARTA TAHUN 2010-2015 No 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Destination Country 1 Malaysia 1.807 1.320 1.178 804 1.334
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perang merupakan suatu konflik dua pihak atau lebih dan dapat melalui kontak langsung maupun secara tidak langsung, biasanya perang merupakan suatu hal yang
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL Fitri Dwi Lestari UNIVERSITAS GUNADARMA 1 IF2151/Relasi dan Fungsi 2 KONSEP IDEOLOGI Ideologi sebagai penegas identitas bangsa atau untuk menciptakan rasa kebersamaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam suatu negara selalu menjadi salah satu faktor utama kemenangan atau kekalahan suatu negara
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia
68 BAB IV KESIMPULAN Pasca berakhirnya perang saudara di Spanyol pada tahun 1939, Francisco Franco langsung menyatakan dirinya sebagai El Claudilo atau pemimpin yang menggunakan kekuasaannya dengan menerapkan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH MEI 2015
BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 02/07/62/Th. IX, 1 Juli 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH MEI 2015 Nilai ekspor Kalimantan Tengah bulan Mei 2015 sebesar US$121,89 juta, turun 1,85 persen dibanding
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perang Dunia II merupakan perang yang didominasi oleh penggunaan taktik perang modern menyangkut strategi, senjata dan peralatan tempur lainnya. Selain itu, pada Perang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2015
BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 02/11/62/Th. IX, 2 November 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2015 Nilai ekspor Kalimantan Tengah bulan ember 2015 sebesar US$49,69 juta, turun 7,90
Lebih terperinciKerja sama ekonomi internasional
Meet -12 1 hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatankesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Tujuan umum kerja
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil kajian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Wilayaha Eritrea yang terletak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan
BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan masalah pada bab I, terdapat empat hal
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi peneliti yang berjudul Peran New Zealand dalam Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, United States) Tahun 1951-.
Lebih terperinciREALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA
REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA Triwulan I Tahun 2018 Jakarta, 30 April 2018 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) - RI DAFTAR ISI I. TRIWULAN I 2018: Dibanding Tahun 2017 II. TRIWULAN I 2018: Sektor,
Lebih terperinciperdagangan, industri, pertania
6. Organisasi Perdagangan Internasional Untuk mempelajari materi mengenai organisasi perdagangan internasional bisa dilihat pada link video berikut: https://bit.ly/2i9gt35. a. ASEAN (Association of South
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU
No. 17/03/17/Th.VI, 2 Maret 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU Total Ekspor Provinsi Bengkulu Januari 2015 mencapai nilai sebesar US$ 10,05 Juta, yang tercatat 68,42 % diantaranya transaksi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis
Lebih terperinciKISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK
KISI-KISI UKG 2015 SEJARAH Indikator Pencapaian b c d e 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, 1.1 Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek
Lebih terperinci