Pertemuan 1. Konsep Dasar Basis Data (Database)
|
|
- Siska Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pertemuan 1 Konsep Dasar Basis Data (Database)
2 Pengenalan Basis Data BASIS DATA (database) merupakan salah satu komponen utama pendukung program aplikasi. Semua program aplikasi pengolahan data pasti menggunakan basis data untuk tempat penyimpanan data. Basis data sudah banyak digunakan dalam berbagai jenis aplikasi, mulai dari aplikasi sederhana, seperti aplikasi pengelolaan nomor telepon sampai dengan aplikasi kompleks, seperti aplikasi pembayaran gaji karyawan perusahaan.
3 Konsep Dasar Basis Data BASIS DATA adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakainya. SISTEM BASIS DATA adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
4 Komponen Sistem Basis Data Terdapat 4 komponen pokok dari sistem basis data: A. DATA, dengan ciri-ciri : 1. Data disimpan secara terintegrasi (Integrated) Terintegrated yaitu Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant) 2. Data dapat dipakai secara bersama-sama(shared) Shared yaitu Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.
5 Komponen Sistem Basis Data lanjutan Ada 3 jenis data pada sistem basis data, yaitu: 1. Data operasional dari suatu organisasi, berupa data yang disimpan didalam database 2. Data masukan (input data), data dari luar sistem yang dimasukan melalui peralatan input (keyboard) yang dapat merubah data operasional 3. Data keluaran (output data), berupa laporan melalui peralatan output sebagai hasil dari dalam sistem yang mengakses data operasional
6 Komponen Sistem Basis Data lanjutan B. Perangkat Keras (HARDWARE) Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem database. Perangkat keras yang terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah: 1. Komputer (satu untuk sistem stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan) 2. Memori sekunder on-line (Harddisk) 3. Memori sekunder off-line (Tape atau Removeble Disk) untuk backup data 4. Media/perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)
7 Komponen Sistem Basis Data lanjutan C. Perangkat Lunak (SOFTWARE) Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data phisik pada database, dapat berupa : 1. Database Management System (DBMS) 2. Program-program aplikasi & prosedur-prosedur
8 Komponen Sistem Basis Data D. Pemakai (USER) lanjutan adalah pengguna basis data yang berinteraksi secara tidak langsung dengan basis data melalui program aplikasi basis data dan DBMS. Terbagi menjadi 3 klasifikasi : 1. Database Administrator (DBA), yang membuat basis data dan mengontrol akses ke basis data. 2. Programmer, yang membuat aplikasi basis data yang digunakan oleh DBA dan pemakai akhir. 3. Pemakai akhir (End user) yang melakukan penambahan, penghapusan, pengubahan, dan pengaksesan data.
9 Istilah-istilah Dalam Sistem Basis Data a. Enterprise yaitu suatu bentuk organisasi Contoh Enterprise: Sekolah, Rumah Sakit Sekolah : Database Nilai Rumah sakit : AdministrasiPasien b. Entitas yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya Contoh : Database Nilai entitas: Mahasiswa, Matapelajaran Database AdministrasiPasien entitas: Pasien, Dokter, Obat
10 Istilah dalam Sistem Basisdata lanjutan c. Atribute/field yaitu setiap entitas mempunyai atribut atau suatu sebutan untuk mewakili suatu entitas. Contoh : Entity siswa field = Nim, nama_siswa,alamat,dll Entity nasabah field=kd_nasabah,nama_nasabah,dll d. Data value yaitu data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribute. Contoh : Atribut nama_karyawan sutrisno, budiman, dll
11 Istilah dalam Sistem Basisdata lanjutan e. Record/tuple yaitu kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. f. File yaitu kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen sama, atribute yang sama namun berbeda-beda data valuenya. g. Kunci elemen data yaitu tanda pengenal yang secara unik mengindentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas
12 Contoh Penggambaran Suatu Entity Elemen Kunci Mahasiswa Field Entity/ Entitas Record Data Value
13 Analisa Kasus Kasus Pertama Perpustakaan Smart adalah perpustakaan umum yang anggotanya pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang didirikan oleh Walikota Jakarta Barat. Keberadaan perpustakaan berlokasi di Walikota yang aplikasi pelayanan masih bersifat tradisional. Prosesnya : a. Setiap calon anggota yang akan menjadi anggota harus mengisi formulir dengan biaya administrasi Rp ,- b. Anggota dapat meminjam buku maksimal 3 buku c. Untuk masa peminjaman selama 1 minggu (7 hari) d. Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan kondisi denda,
14 Lanjutan analisa Kasus pertama Diantaranya : 1. Denda keterlambatan pengembalian dikenakan biaya administrasi Rp.500 perharinya (bukti surat denda terlampir) 2. Denda Buku perpustakaan rusak maka dikenakan biaya revisi buku perpustakaan(biaya ini dikenakan setelah buku diperbaiki).(bukti surat denda terlampir) 3. Denda Buku Hilang, maka dikenakan biaya penggantian seharga buku tersebut.(bukti surat denda terlampir) 4. Perpustakaan smart dapat menerima sumbangan dari donatur statusnya (anggota atau masyrakat luas)
15 Analisa Kasus Pertama Perpustakaan Smart (Pembahasan di Kelas) Buat Enterprise dari perpustakaan smart Tentukan entitas-entitas yang diperlukan, beserta atribut/field nya.
16 Kasus Kedua: Sistem Informasi Inventaris Suatu perusahaan software diminta membuatkan basis data yang akan menangani data-data inventaris pada sebuah toko. Karena tokonya kecil, maka ada beberapa gudang yang khusus untuk menyimpan stock produk. Data-data yang akan ditanganinya adalah: data produk yang ditawarkan toko, data pemasok produk, data transaksi pembelian produk dari pemasok (nota pembelian), dan data gudang tempat penyimpanan produk. Satu produk yang sama bisa disimpan di beberapa gudang yang berbeda, dan tentu saja tiap gudang menyimpan berbagai macam produk. Di database harus ada data mengenai sisa stock yang ada di masing-masing gudang untuk semua produk.
17 Analisa Kasus kedua Sistem Informasi Inventaris Buat Enterprise dari Sistem Informasi Inventaris Tentukan entitas-entitas yang diperlukan, beserta atribut/field nya.
18 1. Kumpulan data yang diorganisir menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari: a. Arsip d. Basis Data b. Data e. Sistem c. File Latihan Soal 2. Data dapat diakses dalam waktu yang bersamaan untuk aplikasi yang berbeda, pengertian dari: a. Data Terintegrasi d. Data independen b. Data Redudancy e. Data Update c. Data Shared
19 2. Data dapat diakses dalam waktu yang bersamaan untuk aplikasi yang berbeda, pengertian dari: a. Data Terintegrasi d. Data independen b. Data Redudancy e. Data Update c. Data Shared Latihan Soal 3. Data aktual yang disimpan pada tiap elemen atau atribute: a. Atribute d. Enterprise b. Data Value e. Tuple c. File
20 Latihan Soal 3. Data aktual yang disimpan pada tiap elemen atau atribute: a. Atribute d. Enterprise b. Data Value e. Tuple c. File 4. Suatu objek yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, disebut: a. Tuple d. Record b. Enterprise e. Field c. Entitas
21 Latihan Soal 4. Suatu objek yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, disebut: a. Tuple d. Record b. Enterprise e. Field c. Entitas 5. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola sistem database disebut: a. DBMS d. Sistem Operasi b. PHP e. Windows c. Java
22 Latihan Soal 5. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola sistem database disebut: a. DBMS d. Sistem Operasi b. PHP e. Windows c. Java 1. Kumpulan data yang diorganisir menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari: a. Arsip d. Basis Data b. Data e. Sistem c. File
23 Pertemuan 2 DBMS & Perancangan Basis Data
24 Database Management System (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses ke basis data. DBMS yang mengelola basis data relational disebut dengan Relational DBMS (RDBMS) Contoh perangkat lunak yang termasuk DBMS: dbase, FoxBase, Rbase, Microsoft-Access, Borland Paradox / Borland Interbase, MS-SQL Server, Oracle, Informix, Sybase, MySQL, dll.
25 BAHASA dalam DBMS Structure Query Language (SQL) adalah bahasa standar basis data yang digunakan aplikasi atau pemakai untuk berinteraksi dengan basis data melalui DBMS. SQL dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Data Definision Language (DDL) SQL yang digunakan untuk mendefinisikan basis data. 2. Data Manipulation Language (DML) SQL yang digunakan untuk mengkases dan mengelola data pada basis data.
26 Data Definition Language (DDL) Dalam bahasa ini dapat membuat tabel baru, membuat indeks, menentukan struktur penyimpanan tabel, dan sebagainya. Hasil kompilasi perintah DDL disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data (Data Dictionary). Kamus Data merupakan suatu metadata (super-data) yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya.
27 Data Manipulation Language (DML) Bahasa yang berguna untuk melakukan manipulasi data pada suatu basis data. Manipulasi dapat berupa: penambahan, penghapusan, pengubahan data pada suatu basis data. Ada dua tipe DML, yaitu: 1. Prosedural, bahasa yang mensyaratkan pemakai untuk menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara untuk mendapatkannya. 2. Non Prosedural, bahasa yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara untuk mendapatkannya.
28 Komponen DBMS 1. Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam database manager 2. Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk menentukan apakah record record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan 3. File Manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk
29 Komponen DBMS lanjutan 4. DML Precompiler, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi 5. DDL Compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary / meta data 6. Dictionary Manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary
30 Keuntungan DBMS Mengurangi pengulangan data Mencapai independensi data Mengintegrasikan data beberapa file Mengambil data dan informasi dengan cepat Meningkatkan keamanan
31 Kerugian DBMS Perangkat lunak yang mahal Konfigurasi perangkat keras yang besar Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA
32 Abstraksi Data Terbagi menjadi tiga tingkatan : 1. Internal level yaitu menerangkan struktur penyimpanan basisdata secara fisik dan organisasi file yang digunakan 2. Konseptual level yang menerangkan secara menyeluruh dari basisdata dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik 3. Ekternal level yang menerangkan View basisdata dari sekelompok pemakai
33 Arsitektur Sistem Database Pemakai A1 Pemakai A2 Pemakai B1 Pemakai B2 Bahasa Pemrograman Bahasa Pemrograman Bahasa Pemrograman Bahasa Pemrograman Pandangan Ekternal si A Pandangan Ekternal si B Pemetaan Konseptual Ekternal dari A Pemetaan Konseptual Ekternal dari B Pandangan Konseptual DBMS Pemetaan Secara Internal /Phisik Penyimpanan database level pandangan phisik/internal
34 Perancangan Basis Data Tujuan Perancangan Basis Data 1. Untuk memenuhi informasi yang berisi kebutuhan kebutuhan user secara khusus dan aplikasinya. 2. Memudahkan pengertian struktur informasi 3. Mendukung kebutuhan kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek penampilan (respone time, processing time dan strorage space)
35 Fase Perancangan Basis Data ADA 6 FASE PROSES PERANCANGAN DATABASE: 1. Pengumpulan dan analisa a. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya b. Peninjauan dokumentasi yang ada c. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data d. Daftar pertanyaan dan wawancara 2. Perancangan database secara konseptual a. Perancangan skema konseptual b. Perancangan transaksi yang akan terjadi dalam database.
36 Fase Perancangan Basis Data lanjutan 3. Pemilihan DBMS a. Faktor teknis Contoh faktor teknik : Tipe model data ( hirarki, jaringan atau relasional ), Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem manajemen database, Tipe interface dan programmer, Tipe bahasa query b. Faktor Ekonomi dan Politik organisasi Biaya penyediaan hardware dan software, Biaya konversi pembuatan database, Biaya personalia, dll
37 Fase Perancangan Basis Data Lanjutan 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini transformasi tidak mempertimbangkan karakteristik yang spesifik atau hal hal khusus yang akan diaplikasikan pada sistem manajemen database b. Penyesuaian skema ke DBMS Penyesuaian skema yang dihasilkan dari tahap Pemetaan untuk dikonfirmasikan pada bentuk implementasi yang spesifik dari suatu model data seperti yang digunakan oleh sistem manajemen database yang terpilih
38 Fase Perancangan Basis Data Lanjutan 5. Perancangan database secara fisik a. Response Time Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon b. Space Utility Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh database file dan struktur jalur pengaksesannya c. Transaction Throughput Merupakan nilai rata rata transaksi yang dapat di proses permenit oleh sistem database dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi 6. Phase Implementasi Sistem Database
39 Latihan Soal 1. Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon, pengertian dari: a. Buffer d. Respon Time b. Transaction Troughput e. Loading c. Space Utility 2. Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan struktur tabel atau database: a. Data Definition Language(DDL) b. Data Manipulation Language(DML) c. Database Management System(DBMS) d. Data Control Language(DCL) e. Data Security
40 Latihan Soal 2. Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan struktur tabel atau database: a. Data Definition Language(DDL) b. Data Manipulation Language(DML) c. Database Management System(DBMS) d. Data Control Language(DCL) e. Data Security 3. Komponen DBMS yang mengubah bentuk query kedalam instruksi database manager: a. Query Procesor d. DML Prosesor b. File Manager e. DDL Compiler c. Database Manager
41 3. Komponen DBMS yang mengubah bentuk query kedalam instruksi database manager: a. Query Procesor d. DML Prosesor b. File Manager e. DDL Compiler c. Database Manager Latihan Soal 4. Abstraksi data yang menerangkan secara menyeluruh dari basis data dengan menyembunyikan penyimpanan data fisik: a. Sistem Database d. Eksternal Level b. Konseptual Level e. Inkonsistensi c. Internal Level
42 4. Abstraksi data yang menerangkan secara menyeluruh dari basis data dengan menyembunyikan penyimpanan data fisik: a. Sistem Database d. Eksternal Level b. Konseptual Level e. Inkonsistensi c. Internal Level Latihan Soal 5. Bahasa dalam DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk memanipulasi data: a. Java d. DCL b. Data Manipulation Language e. PHP c. Data Definition Language
43 Latihan Soal 5. Bahasa dalam DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk memanipulasi data: a. Java d. DCL b. Data Manipulation Language e. PHP c. Data Definition Language 1. Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon, pengertian dari: a. Buffer d. Respon Time b. Transaction Troughput e. Loading c. Space Utility
44 Pertemuan 3 MODEL DATA
45 Model Data PENGERTIAN MODEL DATA : Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi. JENIS-JENIS MODEL DATA A. Model Data Berdasarkan Object B. Model Data Berdasarkan Record
46 A. Model Data Berbasis Objek Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Terdiri dari: 1. Model Keterhubungan Entitas (Entity-Relationship Model) 2. Model Berorientasi Object (Object-Oriented Model) 3. Model Data Semantik (Semantic Data Model) 4. Model Data Fungsional (Functional Data Model) Model Keterhubungan Entitas (Entity-Relationship Model) merupakan model yang paling populer digunakan dalam perancangan basis data.
47 Entity Relationship Model Model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real word terdiri dari objek-object dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antara objek-objek tersebut. Komponen utama pembentuk Model Entity-Relationship, yaitu: Entitas (Entity), Relasi (Relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih lanjut melalui sejumlah Atribut/Properti.
48 Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R) Model Entity Relationship yang berisi komponen himpunan entitas, relasi, yang dilengkapi atribut-atribut, dapat digambarkan menggunakan Diagram Entity- Relationship (Diagram E-R). Simbol dasar yang digunakan : :Menyatakan Himpunan Entitas :Menunjukan Himpunan Relasi :Menyatakan Atribut (Atribut key digaris bawahi) :Penghubung / Link
49 Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R) lanjutan Dalam Diagram E-R aturan terpenting adalah Kardinalitas relasi/mapping Cardinalities yang menentukan jumlah entity yang dapat dikaitkan dengan entity lainnya melalui relationship-set. Jenis Mapping Cardinalities: Relasi satu ke satu (one-to-one) Relasi satu ke banyak (one-to-many) Relasi banyak ke banyak (many-to-many)
50 Contoh Relasi one-to-one
51 Contoh Relasi one-to-many
52 Contoh Relasi many-to-many
53 Semantic Model Hampir sama dengan Entity Relationship model dimana relasi antara objek dasar tidak dinyatakan dengan simbol tetapi menggunakan kata-kata (Semantic). Sebagai contoh, dengan masih menggunakan relasi pada Bank X sebagaimana contoh sebelumnya, dalam semantic model adalah seperti terlihat pada gambar di atas. Tanda-tanda yang menggunakan dalam semantic model adalah sebagai berikut : : Menunjukkan adanya relasi : menunjukkan atribut
54 Contoh Kasus Semantic Model Tabungan Mempunyai Customer Adalah Amir No. Tabungan Saldo Alamat No. Tabungan
55 B. Model Data Berbasis Record Model ini berdasarkan pada record untuk menjelaskan kepada user tentang hubungan logic antar data dalam basis data PERBEDAAN DENGAN MODEL DATA BERBASIS OBJEK Pada record based data model disamping digunakan untuk menguraikan struktur logika keseluruhan dari suatu database, juga digunakan untuk menguraikan implementasi dari sistem database (higher level description of implementation)
56 Model Relational Terdapat 3 data model pada model data berbasis record: 1. Model Relational, Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan oleh sejumlah tabel dan masingmasing tabel terdiri dari beberapa kolom yang namanya unique. Model ini berdasarkan notasi teori himpunan (set theory), yaitu relation. Contoh : data base penjual barang terdiri dari 3 tabel: Supllier Suku_cadang Pengiriman
57 SUPPLIER Model Relational lanjutan No_supl Nama_pen Status KOTA S01 s02 s03 s04 PT. OGAH-RUGI PT. SANTAI-DULU PT. MALU-MALU CV. ASAL JADI MEDAN SURABAYA BANDUNG MEDAN NO_SUPL NO_PART JUML S01 S01 S01 S02 S02 S03 S04 P01 P02 P04 P01 P02 P03 P PENGIRIMAN NO_PA RT NAMA_PART BAHAN BAKU BERA T KOTA SUKU CADANG P01 P02 P03 P04 P05 BAUT-3 cm MUR - 3 cm BAUT -10 cm PACKING RING-MM BESI BESI ALUMUNIUM KARET ALUMUNIUM JAKARTA JAKARTA SURABAYA MEDAN JAKARTA
58 Model Hirarki 2. Model Hirarki Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan link (pointer), dimana record-record tersebut disusun dalam bentuk tree (pohon), dan masing-masing node pada tree tersebut merupakan record/grup data elemen dan memiliki hubungan cardinalitas 1:1 dan 1:M
59 Model Hirarki Lanjutan A PARENT CHILD B C D E F G H I DOSEN BAYA SISTEM DATABASE ANALISA DAN PERANCANGAN SISFO NINA LENA HAFIDZ NOVI HAFIDZ NAYA RAFA
60 Model Jaringan 3. Model Jaringan Distandarisasi tahun 1971 oleh Database Task Group (DBTG) atau disebut juga model CODASYL (Conference on Data System Language), mirip dengan hirarkical model dimana data dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model menyusun record-record dalam bentuk graph dan menyatakan hubungan cardinalitas 1:1, 1:M dan N:M R1 R2 R3 R4 R5
61 Model Jaringan lanjutan DOSEN BAYA SISTEM DATABASE ANALISA DAN PERANCANGAN SISFO NINA LENA NOVI HAFIDZ NAYA RAFA
62 Latihan Soal 1. Sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan dan batasan-batasan antar data, disebut: a. Database d. Model data b. Entitas e. Sistem Database c. View 2. Contoh Model data berbasis objek: a. E-R Model d. Model Jaringan b. Entitas e. Unifying Model c. Model Hierarki
63 Latihan Soal 2. Contoh Model data berbasis objek: a. E-R Model d. Model Jaringan b. Entitas e. Unifying Model c. Model Hierarki 3. Simbol belah ketupat dalam Diagram E-R menyatakan: a. Atribut d. Key b. Entitas e. Objek c. Relasi
64 Latihan Soal 3. Simbol belah ketupat dalam Diagram E-R menyatakan: a. Atribut d. Key b. Entitas e. Objek c. Relasi 4. Model dimana data serta hubungan antar direpresentasikan dengan record dan link, dan disusun dalam bentuk tree atau pohon : a. Model Semantic d. Model data fisik b. Model Jaringan e. Model Relational c. Model Hierarki
65 4. Model dimana data serta hubungan antar direpresentasikan dengan record dan link, dan disusun dalam bentuk tree atau pohon : a. Model Semantic d. Model data fisik b. Model Jaringan e. Model Relational c. Model Hierarki Latihan Soal 5. Simbol dalam Diagram E-R yang digunakan untuk menyatakan atribut: a. Belah ketupat d. Panah b. Lingkaran e. Persegi panjang c. Garis
66 5. Simbol dalam Diagram E-R yang digunakan untuk menyatakan atribut: a. Belah ketupat d. Panah b. Lingkaran e. Persegi panjang c. Garis Latihan Soal 1. Sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan dan batasan-batasan antar data, disebut: a. Database d. Model data b. Entitas e. Sistem Database c. View
67 Pertemuan 4 Entity-Relationship Diagram (ERD)
68 Simbol-simbol dalam E-R Diagram Notasi Arti Notasi Arti ENTITY ATRIBUT WEAK ENTITY ATRIBUT PRIMARY KEY RELATIONSHIP IDENTIFYING RELATIONSHIP ATRIBUT DERIVATIF ATRIBUT MULTI VALUE ATRIBUT COMPOSITE
69 Komponen E-R Diagram 1. Entitas yaitu suatu kumpulan object atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik. Dan kumpulan entitas yang sejenis disebut dengan entity set. 2. Relationship yaitu hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. 3. Atribut, kumpulan elemen data yang membentuk suatu entitas. 4. Indicator tipe terbagi 2 yaitu : a. Indicator tipe asosiatif object b. Indicator tipe super tipe
70 Entity Set ENTITY SET TERBAGI ATAS : 1. Strong entity set yaitu entity set yang satu atau lebih atributnya digunakan oleh entity set lain sebagai key. Digambarkan dengan empat persegi panjang. Misal : E adalah sebuah entity set dengan atribute-atribute a1, a2,..,an, maka entity set tersebut direpresentasikan dalam bentuk tabel E yang terdiri dari n kolom, dimana setiap kolom berkaitan dengan atribute-atributenya. 2. Weak Entity set, Entity set yang bergantung terhadap strong entity set. Digambarkan dengan empat persegi panjang bertumpuk. Misal : A adalah weak entity set dari atribute-atribute a1, a2,.., ar dan B adalah strong entity set dengan atributeatribute b1, b2,..,bs, dimana b1 adalah atribute primary key, maka weak entity set direpresentasikan berupa table A, dengan atribute-atribute {b1} u {a1,a2,.., ar}
71 Contoh Weak Entity Entity Set lanjutan NOPEG.. NAMA.. PEGAWAI MILIK TANGGUNGAN Contoh Strong Entity
72 Jenis-Jenis Atribut a. KEY atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik b. ATRIBUT SIMPLE atribut yang bernilai tunggal c. ATRIBUT MULTI VALUE atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity Pada gambar dibawah ini, yang menjadi atribut key adalah NIP. Tgl Lahir dan Nama adalah atribut simple. Sedangkan Gelar merupakan contoh atribut multivalue. TGL LAHIR GELAR NIP NAMA PEGAWAI
73 Jenis Atribut lanjutan d. ATRIBUT COMPOSIT Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu contohnya adalah atribut nama pegawai yang terdiri dari nama depan, nama tengah dan nama belakang. NAMA DEPAN NAMA TENGAH NAMA BLKNG NAMA PEGAWAI
74 Jenis Atribut lanjutan e. ATRIBUT DERIVATIF Suatu atribut yg dihasilkan dari atribut yang lain. Sehingga umur yang merupakan hasil kalkulasi antara Tgl Lahir dan tanggal hari ini. Sehingga keberadaan atribut umur bergantung pada keberadaan atribut Tgl Lahir. TGL LAHIR UMUR PEGAWAI
75 Mapping Cardinality Banyaknya entity yang bersesuaian dengan entity yang lain melalui relationship JENIS-JENIS MAPPING : 1. One to one 2. Many to One atau One to many 3. Many to many REPRESENTASI DARI ENTITY SET Entity set direpresentasikan dalam bentuk tabel dan nama yang unique. Setiap tabel terdiri dari sejumlah kolom, dimana masing-masing kolom diberi nama yang unique pula
76 Participation Constraint Menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain. Terdapat dua macam participation constrain yaitu: 1. Total participation constrain yaitu: Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan dua garis penghubung antar entity dan relationship. 2. Partial participation, yaitu Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungan dengan entity lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan satu garis penghubung.
77 Contoh Participation Constraint a. TOTAL PARTICIPATION PEGAWAI PUNYA BAGIAN N 1 b. PARTIAL PARTICIPATION PEGAWAI KERJA N 1 PROYEK
78 Indicator Tipe Indicator tipe asosiatif object berfungsi sebagai suatu objek dan suatu relationship. SISWA MENDAFTAR KURSUS Berubah menjadi SISWA KURSUS PENDAFTARAN
79 Indicator Tipe lanjutan Indicator tipe super tipe, terdiri dari suatu object dan satu subkategori atau lebih yang dihubungkan dengan satu relationship yang tidak bernama. PEGAWAI PEGAWAI HONORER PEGAWAI TETAP
80 Logical Record Structured (LRS) LRS representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menentukan Kardinalitas, Jumlah Tabel dan Foreign Key (FK) One to One (1-1) Supir kemudi Taksi Gambar di atas menunujukan relasi dengan kardinalitas 1-1, karena: 1 supir hanya bisa mengemudikan 1taksi, dan 1 taksi hanya bisa dikemudikan oleh 1 supir. Relasi 1-1 akan membentuk 2 tabel: Tabel Supir (nosupir, nama, alamat) Tabel Taksi (notaksi, nopol, merk, tipe)
81 LRS lanjutan LRS yang terbentuk sbb: nosupir nama alamat notaksi nopol merk tipe nosupir(fk) atau notaksi nopol merk tipe nosupir nama alamat Notaksi(FK)
82 One to Many (1-M) LRS lanjutan Dosen bimbing Kelas Gambar di atas menunujukan relasi dengan kardinalitas 1-M, karena: 1 Dosen bisa membimbing banyak Kelas, dan 1 Kelas hanya dibimbing oleh 1 Dosen. Relasi 1-M akan membentuk 2 tabel: Tabel Dosen (nip, nama, alamat) Tabel Kelas (kelas, jurusan, semester, jmlmhs)
83 LRS lanjutan LRS yang terbentuk sbb: nip nama alamat kelas jurusan semester jmlmhs nip (FK)
84 Many to Many (M-M) LRS lanjutan Mahasiswa ajar Mtkuliah Gambar di atas menunujukan relasi dengan kardinalitas M-M, karena: 1 Mahasiswa bisa belajar banyak Mata Kuliah, dan 1 Mata Kuliah bisa dipelajari oleh banyak Mahasiswa. Relasi M-M akan membentuk 3 tabel: Tabel Mahasiswa (nim, nama, alamat) Tabel Mtkuliah (kdmk, nmmk, sks) Tabel Nilai (nim, kdmk, nilai) menggunakan super key/composite key
85 LRS lanjutan LRS yang terbentuk sbb: Mahasiswa nim nama alamat Nilai nim (FK) kdmk (FK) nilai Mtkuliah kdmk nmmk sks
86 Latihan Soal 1. Hubungan yang terjadi antar satu entitas dengan entitas yang lain: a. Relasionship d. Atribut b. Indicator e. Key c. Entity 2. Atribut yang digunakan untuk mengidentifikasi entity secara unik: a. Atribut Simple d. Atribut Key b. Atribut Multivalue e. Atribut Derivatif c. Atribut Composite
87 Latihan Soal 2. Atribut yang digunakan untuk mengidentifikasi entity secara unik: a. Atribut Simple d. Atribut Key b. Atribut Multivalue e. Atribut Derivatif c. Atribut Composite 3. Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya, adalah pengertian dari: a. Mapping Cardinality d. LRS b. Derajat Relationship e. Relationship c. Cardinality ratio constraint
88 Latihan Soal 3. Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya, adalah pengertian dari: a. Mapping Cardinality d. LRS b. Derajat Relationship e. Relationship c. Cardinality ratio constraint 4. Atribut yang bernilai tunggal disebut: a. Atribut Simple d. Atribut Key b. Atribut Multivalue e. Atribut Derivatif c. Atribut Composite
89 Latihan Soal 4. Atribut yang bernilai tunggal disebut: a. Atribut Simple d. Atribut Key b. Atribut Multivalue e. Atribut Derivatif c. Atribut Composite 5. Atribut yang dihasilkan dari atribut lain, disebut: a. Atribut Simple d. Atribut Key b. Atribut Multivalue e. Atribut Derivatif c. Atribut Composite
90 Latihan Soal 5. Atribut yang dihasilkan dari atribut lain, disebut: a. Atribut Simple d. Atribut Key b. Atribut Multivalue e. Atribut Derivatif c. Atribut Composite 1. Hubungan yang terjadi antar satu entitas dengan entitas yang lain: a. Relasionship d. Atribut b. Indicator e. Key c. Entity
91 Pertemuan 5 IMPLEMENTASI ERD DAN LRS
92 Contoh Kasus Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan setidaknya satu pegawai. Pegawai harus ditugaskan pada paling tidak satu bagian, tetapi dapat pula beberapa bagian. Paling tidak satu pegawai mendapat tugas sebuah proyek. Namun, seorang pegawai dapat libur dan tidak mendapat tugas proyek.
93 Penyelesaian Langkah 1 : Menentukan Entitas Entitas yang dibutuhkan adalah : Bagian, Pegawai, Pengawas, dan Proyek Langkah 2 :Menentukan Relasi dengan matriks relasi Bagian Pegawai Pengawas Proyek Bagian ditugaskan ke dijalankan oleh Pegawai milik bekerja pada Pengawas menjalankan Proyek menggunakan
94 Lanjutan Langkah 3 : Menggambar ERD Sementara
95 Deskripsi Permasalahan : Lanjutan Masing-masing bagian hanya mempunyai satu pengawas Seorang pengawas hanya bertugas pada satu bagian Masing-masing bagian memiliki paling tidak satu pegawai Masing-masing pegawai bekerja paling tidak pada satu bagian Masing-masing proyek dikerjakan oleh paling tidak satu pegawai Seorang Pengawas bisa mendapat tugas 0 atau beberapa proyek
96 Lanjutan Langkah 4 : Mengisi Kardinalitas
97 Lanjutan Langkah 5: Menentukan Kunci Utama Kunci Utama : Nama Bagian, Nomor Pengawas, Nomor Pegawai, Nomor Proyek. Langkah 6: Menggambarkan ERD berdasarkan kunci Karena ada dua relasi many-to-many pada ERD sementara, yaitu antara Bagian dan Pegawai, serta Pegawai dan Proyek. Oleh karena itu dibuatkan entitas baru yaitu Bagian-Pegawai dan Pegawai-Proyek. Kunci utama Bagian-Pegawai adalah gabungan Nama Bagian dan Nomor Pegawai. Kunci utama Pegawai-Proyek adalah gabungan Nomor Pegawai dan Nomor Proyek
98 Lanjutan Penggambaran ERD Berdasarkan Kunci
99 Lanjutan Langkah 7: Menentukan Atribut yang diperlukan
100 Transformasi ERD dan LRS
101 LRS yang terbentuk Lanjutan
102 Analisa Kasus ERD Perpustakaan Smart (Pembahasan di Kelas) 1. Pembuatan gambar ERD dari Perpustkaan Smart Langkah langkah pembuatan ERD dan LRS Tentukan entity entity yang diperlukan Tentukan relationship antar entity entity Menggambar ERD Sementara Mengisi kardinalitas Menentukan kunci utama Menggambar ERD Berdasarkan Kunci Tentukan attribute attribute Transformasi ERD ke LRS Menggambar LRS
103 Tugas Kelompok Membuat ERD dan LRS dari suatu aplikasi sistem database pada suatu organisasi/perusahaan
104 1. Banyaknya entity yang bersesuaian dengan entity lain melalui relationship disebut: a. Mapping Cardinality d. LRS b. Derajat Relationship e. Relationship c. Cardinality ratio Latihan Soal 2. Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity: a. Atribut Simple d. Atribut Key b. Atribut Multivalue e. Atribut Derivatif c. Atribut Composite
105 2. Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity: a. Atribut Simple d. Atribut Key b. Atribut Multivalue e. Atribut Derivatif c. Atribut Composite Latihan Soal 3. Contoh atribut composite: a. Nama d. Umur b. Gelar e. Tanggal_lahir c. NIP
106 Latihan Soal 3. Contoh atribut composite: a. Nama d. Umur b. Gelar e. Tanggal_lahir c. NIP 4. Atribut derivatif digambarkan dengan: a. Lingkaran b. Belah Ketupat c. Persegi d. Garis e. Lingkaran dengan garis putus-putus
107 Latihan Soal 4. Atribut derivatif digambarkan dengan: a. Lingkaran b. Belah Ketupat c. Persegi d. Garis e. Lingkaran dengan garis putus-putus 5. Entity set yang satu atau lebih atributnya dipakai oleh entity lain sebagai key: a. Entity Relationship d. Entity Diagram b. Strong Entity e. Relationship c. Weak Entity
108 5. Entity set yang satu atau lebih atributnya dipakai oleh entity lain sebagai key: a. Entity Relationship d. Entity Diagram b. Strong Entity e. Relationship c. Weak Entity Latihan Soal 1. Banyaknya entity yang bersesuaian dengan entity lain melalui relationship disebut: a. Mapping Cardinality d. LRS b. Derajat Relationship e. Relationship c. Cardinality ratio
109 Pertemuan 6 Teknik Normalisasi
110 Teknik Normalisasi BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI : Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya. Normalisasi adalah proses pengelompokan atributeatribute dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURE RELATION.
111 Well Structure Relation Adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan INSERT, DELETE, dan MODIFY terhadap baris-baris data pada relation tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSESTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut
112 Keuntungan Normalisasi Keuntungan dari normalisasi, yaitu : 1. Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan data. 2. Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data 3. Meminimalkan kemungkinan anomali pembaruan 4. Memaksimalkan stabilitas struktur data
113 ANOMALY ANOMALY merupakan penyimpangan-penyimpangan atau Error atau inkonsistensi data yang terjadi pada saat dilakukan proses insert, delete maupun update. Terdapat 3 jenis Anomaly : 1. Insertion Anomaly Error yang terjadi sebagai akibat operasi insert record/tuple pada sebuah relation 2. Deletion Anomaly Error yang terjadi sebagai akibat operasi delete record/tuple pada sebuah relation
114 Anomaly Lanjutan 3. Update Anomaly Error yang terjadi sebagai akibat inkonsistensi data yang terjadi sebagai akibat dari operasi update record/tuple dari sebuah relation
115 Problem-Problem Pada Relation yang Sudah Dinormalisasi Performance problem Masalah terhadap performa database Referential Integrity Problem Masalah yang timbul terhadap referensi antar data-data diantara dua tabel atau lebih BEBERAPA KONSEP YANG HARUS DIKETAHUI: a. Field/ Atribut Kunci b. Kebergantungan Fungsi
116 Atribut Kunci (Field) a. Key Field / atribute kunci dalam database: 1. Super key Yaitu himpunan dari satu atau lebih entitas yang digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set. 2. Candidate key Yaitu satu attribute atau satu set minimal atribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari entity.
117 Atribut Kunci lanjutan 3. Primary key Yaitu satu atribute atau satu set minimal atribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity 4. Alternate key Yaitu kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key 5. Foreign key yaitu satu atribute (atau satu set atribute) yang melengkapi satu relationship (hubungan yang menunjukkan ke induknya.
118 Kebergantungan Kunci 1. Ketergantungan Fungsional (Fungsional Dependent) Keterkaitan antar hubungan antara 2 atribute pada sebuah relasi. Dituliskan dengan cara : A -> B, yang berarti : Atribute B fungsionality Dependent terhadap atribute A atau Isi (value) atribute A menentukan isi atribute B Definisi dari functional dependent : Diketahui sebuah relasi R, atribute Y dari R adalah FD pada atribute X dari R ditulis R.X -> R.Y jika dan hanya jika tiap harga X dalam R bersesuaian dengan tepat satu harga Y dalam R
119 Kebergantungan Kunci lanjutan 2. Fully Functionaly Dependent (FFD) Suatu rinci data dikatakan fully functional dependent pada suatu kombinasi rinci data jika functional dependent pada kombinasi rinci data dan tidak functional dependent pada bagian lain dari kombinasi rinci data. Definisi dari FDD: Atribute Y pada relasi R adalah FFD pada atribute X pada relasi R jika Y FD pada X tida FD pada himpunan bagian dari X Contoh: PersonID,Project,Project_budget time_spent_byperson_ onproject (bukan FFD) PersonID, Project time_spent_byperson_onproject (FDD)
120 Kebergantungan Kunci lanjutan 3. Ketergantungan Partial Sebagian dari kunci dapat digunakan sebagai kunci utama 4. Ketergantungan Transitif Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute (field) atau gabungan atribute dimana beberapa atribute lain bergantung sepenuhnya pada atribute tersebut
121 Langkah-Langkah Pembuatan Normalisasi BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) MENGHILANGKAN ELEMEN DATA BERULANG MENGHILANGKAN KETERGANTUNGAN PARTIAL THIRD NORMAL FORM (3NF) BOYCE-CODD NORMAL FORM (BCNF) MENGHILANGKAN KETERGANTUNGAN TRANSITIF Menghilangkan kunci kandidat yg bkn merupakan determinan FOURTH NORMAL FORM (4NF) FIFTH NORMAL FORM (5NF) Menghilangkan ketergantungan multi value yg bkn merup. Ketergantungan fungsional Menghilangkan ketergantungan join yg bkn merupakan kunci kandidat
122 Studi Kasus Normalisasi PT. SANTA PURI Jalan senopati 11 yogyakarta FAKTUR PEMBELIAN BARANG Kode Suplier : G01 Tanggal : 05/09/2000 Nama Suplier : Gobel Nustra Nomor : 998 Kode Nama Barang Qty Harga Jumlah A01 A02 AC SPLIT ½ PK AC SPLIT 1 PK , ,000 1,350,000 2,000,000 Total Faktur 3,350,000 Jatuh tempo faktur : 09/09/2000
123 Studi Kasus lanjutan 1.Step 1 bentuk unnormalized no fac kode supp nama supp kode brg nama barang tanggal jatuh tempo qty harga jumlah Total S02 G01 Hitachi Gobel N R02 A01 A02 RICE COOKER AC SPLIT ½ PK AC SPLIT 1 PK 02/09/00 05/09/00 08/09/00 09/09/
124 Studi Kasus lanjutan 2. Step 2 bentuk 1 NF nofac kode supp nama supp Kode brg nama barang tanggal jatuh tempo qty harga jumlah Total S02 G01 G01 Hitachi Gobel N Gobel N R02 A01 A02 RICE COOKER AC SPLIT ½ PK AC SPLIT 1 PK 02/09/00 05/09/00 05/09/00 08/09/00 09/09/00 09/09/
125 Studi Kasus lanjutan 3. Step 3 bentuk 2 NF Kode Supplier * Nama Supplier Kode barang * Nama barang No Nota * Tanggal Tempo Qty harga Total KodeSupplier ** KodeBarang **
126 Studi Kasus lanjutan 4. Step IV Bentuk 3 NF Tabel Supplier Kode Supplier * Nama Supplier Tabel Nota Tabel Barang Kode barang * Nama barang No Nota * Tanggal Tempo Total kode Supplier ** Keterangan: * Kunci primer dari tabel. ** Kunci tame/penghubung dari tabel thp induknya Tabel Transaksi Brg No Nota ** Kode Barang ** Qty Harga
127 NoRM Tgl periksa Kode Dokter Latihan Soal Buatlah bentuk Normalisasi dari dokumen berikut ini : Kartu pengobatan masyarakat No Pasien : 1234/PO/IV/99 Tanggal Pendaftaran : 1 Mei 1999 Data Pasien dari, NOPEN : Nama Pasien : Bachtiar Jose Alamat Pasien, Jalan : Kebon Jeruk No. 27 Kelurahan : Palmerah Kecamatan : Kemanggisan Wilayah : Jakarta Barat Kode Pos :11530 Telepon : Nama Dokter KodeSakit Diskripsi sakit Kode obat RM001 1/5/99 D01 Dr Zurmaini S11 Tropicana B01 B02 RM002 4/7/99 D01 Dr Zurmaini S12 Ulcer Triombis B01 B03 Nama obat Sulfa Anymiem Sulfa Supralin RM003 4/4/99 D02 Dr Harjono S12 Ulcer Triombis B04 Adrenalin 4dd2 Dosis 3dd1 4dd1 3dd2 3dd1 RM004 7/8/99 D04 Dr Mahendra S12 Ulcer Triombis B01 B02 B03 Penerima Pasien Ttd ( Udin ) Buatlah bentuk un normal form, 1NF dan 2NF Sulfa Anymiem Supralin 3dd2 4dd2 3dd1
128 1. Proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk Well Structure Relation, adalah pengertian: a. Entity d. Normalisasi b. LRS e. Record c. Database Latihan Soal 2. Penyimpangan atau error atau inkonsistensi data pada proses insert, update dan delete, disebut: a. Crash d. Error b. Vailure e. Logic Error c. Anomaly
129 2. Penyimpangan atau error atau inkonsistensi data pada proses insert, update dan delete, disebut: a. Crash d. Error b. Vailure e. Logic Error c. Anomaly Latihan Soal 3. Sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (minimum Amount Of Redundancy) disebut: a. Well Structure Relationship b. Minimal Redundancy c. Redudancy d. Consistency Relationship e. Anomaly
130 Latihan Soal 3. Sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (minimum Amount Of Redundancy) disebut: a. Well Structure Relationship b. Minimal Redundancy c. Redudancy d. Consistency Relationship e. Anomaly 4. Error yang terjadi akibat operasi delete record pada sebuah relasi: a. Insert Anomaly d. Crash b. Delete Anomaly e. Duplicate Insertion c. Inkonsistensi
131 Latihan Soal 4. Error yang terjadi akibat operasi delete record pada sebuah relasi: a. Insert Anomaly d. Crash b. Delete Anomaly e. Duplicate Insertion c. Inkonsistensi 5. Set minimal atribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity: a. Primary Key d. Foreign Key b. Candidate Key e. Alternate Key c. Super Key
132 Latihan Soal 5. Set minimal atribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity: a. Primary Key d. Foreign Key b. Candidate Key e. Alternate Key c. Super Key 1. Proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk Well Structure Relation, adalah pengertian: a. Entity d. Normalisasi b. LRS e. Record c. Database
133 Pertemuan 7 Quiz
134 1. Kumpulan data yang diorganisir menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari: a. Arsip d. Basis Data b. Data e. Sistem c. File SOAL KUIS 2. Data dapat diakses dalam waktu yang bersamaan untuk aplikasi yang berbeda, pengertian dari: a. Data Terintegrasi d. Data independen b. Data Redudancy e. Data Update c. Data Shared
135 2. Data dapat diakses dalam waktu yang bersamaan untuk aplikasi yang berbeda, pengertian dari: a. Data Terintegrasi d. Data independen b. Data Redudancy e. Data Update c. Data Shared SOAL KUIS 3. Data aktual yang disimpan pada tiap elemen atau atribute: a. Atribute d. Enterprise b. Data Value e. Tuple c. File
136 3. Data aktual yang disimpan pada tiap elemen atau atribute: a. Atribute d. Enterprise b. Data Value e. Tuple c. File SOAL KUIS 4. Suatu objek yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, disebut: a. Tuple d. Record b. Enterprise e. Field c. Entitas
137 4. Suatu objek yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, disebut: a. Tuple d. Record b. Enterprise e. Field c. Entitas SOAL KUIS 5. Contoh perangkat lunak DBMS: a. Visual Basic d. Java b. Microsoft Access e. PHP c. Borland Delphi
138 SOAL KUIS 5. Contoh perangkat lunak DBMS: a. Visual Basic d. Java b. Microsoft Access e. PHP c. Borland Delphi 6. Contoh Entity: a. Nama b. Pasien c. Rumah Sakit d. Sekolah e. NIM
139 6. Contoh Entity: a. Nama b. Pasien c. Rumah Sakit d. Sekolah e. NIM SOAL KUIS 7. Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon, pengertian dari: a. Buffer d. Respon Time b. Transaction Troughput e. Loading c. Space Utility
140 SOAL KUIS 7. Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon, pengertian dari: a. Buffer d. Respon Time b. Transaction Troughput e. Loading c. Space Utility 8. Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan struktur tabel atau database: a. Data Definition Language(DDL) b. Data Manipulation Language(DML) c. Database Management System(DBMS) d. Data Control Language(DCL) e. Data Security
141 SOAL KUIS 8. Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan struktur tabel atau database: a. Data Definition Language(DDL) b. Data Manipulation Language(DML) c. Database Management System(DBMS) d. Data Control Language(DCL) e. Data Security 9. Bahasa dalam DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk memanipulasi data: a. Java d. DCL b. Data Manipulation Language e. PHP c. Data Definition Language
142 SOAL KUIS 9. Bahasa dalam DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk memanipulasi data: a. Java d. DCL b. Data Manipulation Language e. PHP c. Data Definition Language 10. Komponen DBMS yang berfungsi untuk memanipulasi penyimpanan File dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk: a. Query Prosesor d. File Manager b. Database Manager e. DDL Compiler c. DML Prosesor
143 10. Komponen DBMS yang berfungsi untuk memanipulasi penyimpanan File dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk: a. Query Prosesor d. File Manager b. Database Manager e. DDL Compiler c. DML Prosesor SOAL KUIS 11. Sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan dan batasan-batasan antar data, disebut: a. Database d. Model data b. Entitas e. Sistem Database c. View
144 11. Sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan dan batasan-batasan antar data, disebut: a. Database d. Model data b. Entitas e. Sistem Database c. View SOAL KUIS 12. Contoh Model data berbasis objek: a. Entity Relationship Model b. Model Jaringan c. Entitas d. Unifying Model e. Model Hierarki
145 SOAL KUIS 12. Contoh Model data berbasis objek: a. Entity Relationship Model b. Model Jaringan c. Entitas d. Unifying Model e. Model Hierarki 13. Simbol belah ketupat dalam E-R Diagram mengambarkan: a. Atribut d. Key b. Entitas e. Objek c. Relasi
146 13. Simbol belah ketupat dalam E-R Diagram mengambarkan: a. Atribut d. Key b. Entitas e. Objek c. Relasi SOAL KUIS 14. Model dimana data serta hubungan antar direpresentasikan dengan record dan link, dan disusun dalam bentuk tree atau pohon : a. Model Semantic d. Model data fisik b. Model Jaringan e. Model Relational c. Model Hierarki
147 14. Model dimana data serta hubungan antar direpresentasikan dengan record dan link, dan disusun dalam bentuk tree atau pohon : a. Model Semantic d. Model data fisik b. Model Jaringan e. Model Relational c. Model Hierarki SOAL KUIS 15. Simbol dalam E-R Diagram yang digunakan untuk menunjukan objek dasar: a. Belah ketupat d. Panah b. Lingkaran e. Persegi panjang c. Garis
148 15. Simbol dalam E-R Diagram yang digunakan untuk menunjukan objek dasar: a. Belah ketupat d. Panah b. Lingkaran e. Persegi panjang c. Garis SOAL KUIS 16. Model dimana data serta hubungannya direpresentasikan oleh sejumlah tabel, masing-masing tabel terdiri dari beberapa kolom dan berdasarkan set theory: a. Binary Model d. Semantic Model b. Model Jaringan e. Model Relational c. Model hierarki
149 16. Model dimana data serta hubungannya direpresentasikan oleh sejumlah tabel, masing-masing tabel terdiri dari beberapa kolom dan berdasarkan set theory: a. Binary Model d. Semantic Model b. Model Jaringan e. Model Relational c. Model hierarki SOAL KUIS 17. Simbol persegi panjang dalam E-R Diagram menggambarkan: a. Relasi d. Key b. Atribut e. Record c. Entity
150 17. Simbol persegi panjang dalam E-R Diagram menggambarkan: a. Relasi d. Key b. Atribut e. Record c. Entity SOAL KUIS 18. Weak entity digambarkan dengan: a. Lingkaran b. Persegi panjang c. Belah ketupat d. Garis e. persegi panjang bertumpuk
151 SOAL KUIS 18. Weak entity digambarkan dengan: a. Lingkaran b. Persegi panjang c. Belah ketupat d. Garis e. persegi panjang bertumpuk 19. Banyaknya entity yang bersesuaian dengan entity lain melalui relationship disebut: a. Entity d. LRS b. Atribut e. Relationship c. Mapping Cardinality
152 19. Banyaknya entity yang bersesuaian dengan entity lain melalui relationship disebut: a. Entity d. LRS b. Atribut e. Relationship c. Mapping Cardinality SOAL KUIS 20. Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity: a. Atribut Simple d. Atribut Key b. Atribut Multivalue e. Record c. Entity
153 20. Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity: a. Atribut Simple d. Atribut Key b. Atribut Multivalue e. Record c. Entity SOAL KUIS 21. Atribut yang dihasilkan dari atribut lain, disebut: a. Atribut Simple d. Atribut Key b. Atribut Derivatif e. Entity c. Record
154 SOAL KUIS 21. Atribut yang dihasilkan dari atribut lain, disebut: a. Atribut Simple d. Atribut Key b. Atribut Derivatif e. Entity c. Record 22. Contoh atribut derivatif: a. Nama d. Umur b. Gelar e. Tanggal_lahir c. NIP
155 SOAL KUIS 22. Contoh atribut derivatif: a. Nama d. Umur b. Gelar e. Tanggal_lahir c. NIP 23. Langkah pertama dalam pembuatan ERD: a. Menentukan Kunci d. Menentukan Atribut b. Mengisi cardinalitas e. Menggambar LRS c. Menentukan Entitas
156 SOAL KUIS 23. Langkah pertama dalam pembuatan ERD: a. Menentukan Kunci d. Menentukan Atribut b. Mengisi cardinalitas e. Menggambar LRS c. Menentukan Entitas 24. Masing-masing bagian memiliki paling tidak satu pegawai Masing-masing pegawai bekerja paling tidak pada satu bagian Maka kardinalitas yang terbentuk adalah: a. 1 : 1 d. N : M b. 1 : M e. 0 c. M : 1
157 24. Masing-masing bagian memiliki paling tidak satu pegawai Masing-masing pegawai bekerja paling tidak pada satu bagian Maka kardinalitas yang terbentuk adalah: a. 1 : 1 d. N : M b. 1 : M e. 0 c. M : 1 SOAL KUIS 25. Proses selanjutnya setelah penggambaran ERD adalah: a. Transformasi ke LRS d. DAD b. Normalisasi e. HIPO c. Selesai
158 25. Proses selanjutnya setelah penggambaran ERD adalah: a. Transformasi ke LRS d. DAD b. Normalisasi e. HIPO c. Selesai SOAL KUIS 26. Kepanjangan ERD adalah: a. Enterprise Record Diagram b. Entity Record Diagram c. Entity Relationship Diagram d. Entity Record Diagram e. Enterprise Relational Diagram
159 SOAL KUIS 26. Kepanjangan ERD adalah: a. Enterprise Record Diagram b. Entity Record Diagram c. Entity Relationship Diagram d. Entity Record Diagram e. Enterprise Relational Diagram 27. Proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk Well Structure Relation, adalah pengertian: a. Entity d. Normalisasi b. LRS e. Record c. Database
160 27. Proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk Well Structure Relation, adalah pengertian: a. Entity d. Normalisasi b. LRS e. Record c. Database SOAL KUIS 28. Penyimpangan atau error atau inkonsistensi data pada proses insert, update dan delete, disebut: a. Crash d. Error b. Vailure e. Logic Error c. Anomaly
161 SOAL KUIS 28. Penyimpangan atau error atau inkonsistensi data pada proses insert, update dan delete, disebut: a. Crash d. Error b. Vailure e. Logic Error c. Anomaly 29. Kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key, disebut: a. Super Key d. Foreign Key b. Alternate Key e. Key c. Primary Key
162 SOAL KUIS 29. Kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key, disebut: a. Super Key d. Foreign Key b. Alternate Key e. Key c. Primary Key 30. Satu atribut atau satu set atribut yang melengkapi satu relationship yang menunjukan hubungan ke induknya: a. Super Key d. Foreign Key b. Alternate Key e. Candidate Key c. Primary Key
163 30. Satu atribut atau satu set atribut yang melengkapi satu relationship yang menunjukan hubungan ke induknya: a. Super Key d. Foreign Key b. Alternate Key e. Candidate Key c. Primary Key SOAL KUIS 1. Kumpulan data yang diorganisir menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari: a. Arsip d. Basis Data b. Data e. Sistem c. File
164 Pertemuan 9 Bahasa Query Formal
165 Bahasa Query Formal Dalam bahasa Query Formal, ada dua dasar pembentukan bahasa Query, yaitu: 1. Aljabar Relasional 2. Kalkulus Relasional Dalam pembahasan ini hanya akan membahas tentang Aljabar Relasional karna lebih banyak dijadikan dasar Bahasa Query yang umum digunakan.
166 Aljabar Relasional ALJABAR RELASIONAL Adalah kumpulan operasi terhadap relasi, dimana setiap operasi menggunakan satu atau lebih relasi untuk menghasilkan satu relasi yang baru. Bahasa Query yang didasarkan pada operasi-operasi dalam Aljabar Relasional merupakan bahasa query yang Prosedural.
167 Aljabar Relational B. OPERATOR RELATIONAL 1. Restrict ( ) adalah Pemilihan tupel atau record 2. Project ( ) adalah pemilihan attribute atau field 3. Divide ( ) adalah membagi 4. Join ( ) adalah menggabungkan ALJABAR RELASIONAL Operator pada aljabar relational dibagi menjadi 2 kelompok: 1. Operator dasar untuk fundamental operational 2. Operator tambahan untuk additional operasional
168 Contoh Tabel dibawah ini adalah contoh untuk mengerjakan perintah perintah Relation Algebra: RELASI : MATA KULIAH KD_MK NAMA_MK SKS NIP 207 LOGIKA & ALGO STRUKTUR DATA SISTEM BASIS DATA IMK APSI PEMR. PASCAL DISAIN GRAFIS
169 NIM NAMA_MHS ALAMAT J_KEL HAFIDZ DEPOK LAKI-LAKI RAFFA DEPOK LAKI-LAKI NAIA DEPOK PEREMPUAN ARIF P.LABU LAKI-LAKI LENI KMP. MELAYU PEREMPUAN WAHYUNI TANGERANG PEREMPUAN ARIS DEPOK LAKI-LAKI YANI CILEDUG PEREMPUAN BAMBANG SALEMBA LAKI-LAKI RELASI : REGISTRASI KD_MK Contoh lanjutan RELASI : MAHASISWA NIM
170 Contoh lanjutan RELASI : DOSEN NIP NAMA_DOS GAJI BILLY MARDIANA INDRIYANI SURYANI DWINITA MALAU IRFIANI
171 Operator Dasar a. Selection ( ) Lower Case Omega Operasi selection menyeleksi tupel-tupel pada sebuah relation yang memenuhi predicate/syarat yang sudah ditentukan Contoh : 1. Mencari tuple-tuple dari MAHASISWA yang memiliki jenis kelamin laki-laki, Ekspresi aljabar relational : σ J_KEL= LAKI-LAKI (MAHASISWA) 2. Tampilkan data mata kuliah yang memiliki kode 360 atau yang memilki sks 4 σ KD_MK= 306 V SKS=4 (MATAKULIAH)
172 Operator Dasar lanjutan b. Projection ( ) Operator projection beroperasi pada sebuah relation, yaitu membentuk relation baru dengan mengcopy atribute-atribute dan domain-domain dari relation tersebut berdasarkan argumen-argumen pada operator tersebut. Contoh : Tampilkan nama beserta gaji dari dosen nama_dos,gaji (DOSEN)
173 Operator Dasar lanjutan c. Cartesian product ( X ) Operator dengan dua relasi untuk menghasilkan tabel hasil perkalian kartesian. Contoh : Tampilkan nid,nama_d (dari relasi Dosen), nama_mk (dari relasi Matakuliah), thn_akademik,smt,hari,jam_ke,waktu,kelas (dari relasi Mengajar) dimana semester mengajar adalah pada semester 1. nid, nama_d, nama_mk, thn_akademik,smt, hari,jam_ke, waktu, kelas ( smt=1 Dosen.nid = Mengajar.nid mengajar.kdmk = Matakuliah.kdmk (DosenxMatakuliahxMengajar) )
174 Operator Dasar lanjutan d. Union ( ) Operasi untuk menghasilkan gabungan tabel dengan syarat kedua tabel memiliki atribut yang sama yaitu domain atribut ke-i masing-masing tabel harus sama RUS={ X I X E R atau X E S} Contoh : Penggabungan berdasarkan kolom kota dari tabel mahasiswa dengan tabel dosen kota (mahasiswa) kota (Dosen)
175 Operator Dasar lanjutan e. Set diference ( - ) Operasi untuk mendapatkan tabel dis uatu relasi tapi tidak ada di relasi lainnya. R S = { X I X E R dan X E S } Contoh : Tampilkan nama dari mahasiswa yang tinggal di depok tetapi bukan berjenis kelamin perempuan Query I : tampilkan nama yang tinggal di depok nama_mhs( alamat= DEPOK (MAHASISWA) ) Query II : tampilkan nama yang berjenis kelamin perempuan nama_mhs( j_kel = PEREMPUAN (MAHASISWA) ) Tampilkan query I minus query II : nama_mhs( alamat= DEPOK (MAHASISWA) )- nama_mhs( j_kel= PEREMPUAN (MAHASISWA) )
176 Operator Tambahan 1. SET INTERSECTION ( ) Operasi untuk menghasilkan irisan dua tabel dengan syarat kedua tabel memiliki atribut yang sama, domain atribut ke-i kedua tabel tersebut sama. 2. THETA JOIN Operasi yang menggabungkan operasi cartesian product dengan operasi selection dengan suatu kriteria. 3. NATURAL JOIN Operasi menggabungkan operasi selection dan cartesian product dengan suatu kriteria pada kolom yang sama
177 Operator Tambahan lanjutan 4. DIVISION Contoh: Sno S1 S1 S1 S1 S2 S2 Merupakan operasi pembagian atas tuple-tuple dari 2 relation A Pno P1 P2 P3 P4 P1 P2 B Pno P2 Sno S1 S2 A/B
178 Latihan Soal 1. Operator himpunan yang digunakan untuk menggabungkan dua relasi dalam bahasa query formal: a. Union b. Intersection c. Cartesian product d. Restrict e. Difference 2. Operator relational yang digunakan untuk pemilihan tupel atau record: a. Division d. Join b. Project e. Set Diference c. Restrict
179 2. Operator relational yang digunakan untuk pemilihan tupel atau record: a. Division d. Join b. Project e. Set Diference c. Restrict Latihan Soal 3. Operator yang digunakan untuk pemilihan atribute pada aljabar relational: a. Restrict d. Division b. Project e. Alpha c. Join
180 3. Operator yang digunakan untuk pemilihan atribute pada aljabar relational: a. Restrict d. Division b. Project e. Alpha c. Join Latihan Soal 4. Operasi yang menggabungkan operasi cartesian product dengan operasi selection dengan suatu kriteria: a. Selection d. Natural Join b. Union e. Set intersection c. Theta Join
181 4. Operasi yang menggabungkan operasi cartesian product dengan operasi selection dengan suatu kriteria: a. Selection d. Natural Join b. Union e. Set intersection c. Theta Join Latihan Soal 5. Sintaks untuk menampilkan Nip, Napeg pada tabel Pegawai, menggunakan sql formal: a. Intersection Nip, Napeg (Pegawai) b. Union Nip, Napeg (Pegawai) c. Difference Nip, Napeg (Pegawai) d. Restrict Nip, Napeg (Pegawai) e. Project Nip, Napeg (Pegawai)
182 Latihan Soal 5. Sintaks untuk menampilkan Nip, Napeg pada tabel Pegawai, menggunakan sql formal: a. Intersection Nip, Napeg (Pegawai) b. Union Nip, Napeg (Pegawai) c. Difference Nip, Napeg (Pegawai) d. Restrict Nip, Napeg (Pegawai) e. Project Nip, Napeg (Pegawai) 1. Operator himpunan yang digunakan untuk menggabungkan dua relasi dalam bahasa query formal: a. Union b. Intersection c. Cartesian product d. Restrict e. Difference
183 Pertemuan 10 Bahasa Query Terapan
184 Structured Query Language (SQL) SQL merupakan bahasa query terapan yang banyak digunakan oleh berbagai DBMS, diterapkan dalam berbagai development tools dan program aplikasi untuk berinteraksi dengan basis data. Subdivisi SQL: 1. Data Definition Language (DDL) Query-query ini digunakan untuk mendefinisikan struktur atau skema basis data. 2. Data Manipulation Language (DML) Query-query ini digunakan untuk manajemen data dalam basis data.
185 SQL lanjutan PENGELOMPOKAN STATEMEN SQL 1. Data Definition Language (DDL) CREATE DATABASE DROP DATABASE CREATE TABEL DROP TABEL CREATE INDEX DROP INDEX CREATE VIEW DROP VIEW ALTER TABLE 2. Data Manipulation Language (DML) INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE
186 SQL lanjutan 3. Data Access GRANT, REVOKE 4. Data Integrity RECOVER TABLE 5. Auxiliary SELECT INTO OUTFILE, LOAD, RENAME TABLE
187 Data Definition Languange (DDL) A. CREATE 1. Pembuatan Database Nama Database adalah yang dapat mewakili suatu kejadian dapat berupa nama organisasi atau perusahaan. Sintaks : CREATE DATABASE nama_database Contoh : Buat database dengan nama KAMPUS CREATE DATABASE KAMPUS 2. Pembuatan Tabel Sintaks : CREATE TABLE nama_table ( nama_kolom1 tipe_data_kolom1, nama_kolom2,tipe_data_kolom2,.) Contoh : Buat struktur tabel dengan nama tabel Mahasiswa dengan data NIM char(8), NAMA char(25), ALAMAT char(30) CREATE TABLE Mahasiswa (NIM char(8) not null, NAMA char(25) notnull, ALAMAT char(30) notnull)
188 DDL lanjutan 3. Pembuatan Index Sintaks : CREATE [UNIQUE] INDEX nama_index ON nama_table (nama_kolom) ; Contoh : Buat index data Mahasiswa berdasarkan NIM dengan nama MHSIDX Dimana NIM tidak boleh sama CREATE UNIQUE INDEX MHSIDX ON Mahasiswa(NIM) 4. Pembuatan View Sintaks : CREATE VIEW nama_view [ (nama_kolom1,.) ] AS SELECT statement [WITH CHECK OPTION] ; Contoh : Buat view dengan nama MHSVIEW yang berisi semua data mahasiswa CREATE VIEW MHSVIEW AS SELECT * FROM Mahasiswa
189 DDL lanjutan B. DROP (MENGHAPUS) 1. Menghapus Database Sintaks : DROP DATABASE nama_db ; 2. Menghapus Tabel Sintaks : DROP TABLE nama_table ; 3. Menghapus Index Sintaks : DROP INDEX nama_index ; 4. Menhapus View Sintaks : DROP VIEW nama_view ; Contoh : DROP DATABASE KAMPUS; DROP TABLE MHS; DROP INDEX MHSIDX; DROP VIEW MHSVIEW;
190 DDL lanjutan C. ALTER TABLE (MERUBAH STRUKTUR TABEL) Sintaks: ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_kolom jenis_kolom [FIRST AFTER nama_kolom] CHANGE [COLUMN] oldnama newnama MODIFY nama_kolom jenis kolom, DROP nama_kolom RENAME newnama_tabel Contoh : 1. Tambahkan kolom JKEL dengan panjang 1 char pada tabel Mahasiswa ALTER TABLE Mahasiswa ADD JKEL char(1); 2. Ubah panjang kolom JKEL menjadi 15 char ALTER TABLE Mahasiswa MODIFY COLUMN JKEL char(15); 3. Hapus kolom JKEL dari data table MHS ALTER TABLE Mahasiswa DROP JKEL;
191 Data Manipulation Language (DML) A. INSERT Sintaks SQL yang digunakan untuk penambahan record baru kedalam sebuah tabel. Sintaks: INSERT INTO Nama_tabel [(nama_kolom1, )] values (nilai atribut1, ) Contoh:Masukan data Mahasiswa dengan Nim , Nama Nurhayati beralamat di Jakarta INSERT INTO Mahasiswa (Nim, Nama, Alamat) values ( , Nurhayati, Jakarta );
192 DML lanjutan B. UPDATE Sintaks SQL yang digunakan untuk mengubah nilai atribut pada suatu record dari sebuah tabel. Sintaks : UPDATE nama_tabel SET nama_kolom = value_1 WHERE kondisi ; Contoh: Ubah alamat menjadi Depok untuk mahasiswa yang memiliki NIM UPDATE Mahasiswa SET ALAMAT= Depok WHERE NIM= ;
193 DML lanjutan C. DELETE Sintaks SQL yang digunakan untuk menghapus record dari sebuah tabel. Sintaks: DELETE FROM nama_table WHERE kondisi Contoh: Hapus data Mahasiswa yang mempunyai NIM DELETE FROM Mahasiswa WHERE NIM=
194 DML lanjutan Tabel dibawah ini untuk mengerjakan perintah SELECT Tabel Mahasiswa NIM NAMA ALAMAT Nurhayati Astuti Budi Prananigrum Pipit Quraish Fintri Julizar Tabel Nilai Jakarta Jakarta Depok Bogor Bekasi Bogor Depok Jakarta NIM KD_MK MID FINAL KK021 KD132 KK021 KU122 KU122 KD Tabel MataKuliah KD_MK NAMA_MK SKS KK021 KD132 KU122 Sistem Basis Data Sistem Informasi Manajemen Pancasila 2 3 2
195 DML lanjutan D. SELECT Sintaks : SELECT [DISTINCT ALL] nama_kolom FROM nama_tabel [ WHERE condition ] [ GROUP BY column_list ] [HAVING condition ] [ ORDER BY column_list [ASC DESC]]
196 Contoh : a. Tampilkan semua data Mahasiswa SELECT NIM,NAMA,ALAMAT FROM Mahasiswa; Atau SELECT * FROM Mahasiswa; Maka hasilnya adalah : DML lanjutan NIM NAMA ALAMAT Nurhayati Astuti Budi Prananingrum Jakarta Jakarta Depok Bogor
197 DML lanjutan b. Tampilkan Mata Kuliah yang SKS nya 2 SELECT NAMA_MK FROM MataKuliah WHERE SKS=2 Maka Hasilnya: NAMA_MK Sistem Basis Data Pancasila
198 c. Tampilkan semua data nilai dimana nilai MID lebih besar sama dengan 60 atau nilai finalnya lebih besar 75. maka penulisannya : DML lanjutan SELECT * FROM Nilai WHERE MID >= 60 OR FINAL > 75 Hasilnya: NIM KD_MK MID FINAL KK021 KD132 KU122 KU
199 Aplikasi Yang Digunakan Aplikasi yang digunakan sebagai contoh adalah Xampp Dari Address ketik : Tampilan user ketik root dan password dikosongkan
200 Latihan Soal 1. Yang tidak termasuk statement DDL: a. Create Table d. Insert Table b. Alter Table e. Create View c. Drop Table 2. Sintaks yang digunakan untuk menghapus sebuah data dalam tabel: a. Insert d. Select b. Delete e. Create c. Update
201 2. Sintaks yang digunakan untuk menghapus sebuah data dalam tabel: a. Insert d. Select b. Delete e. Create c. Update Latihan Soal 3. CREATE MHS ( NIM char(8) not null, NAMA char(25) not null ) Untuk melengkapi sintaks diatas maka bagian titik-titik diisi: a. Table d. View b. Unique Index e. Procedure c. Database
202 Latihan Soal 3. CREATE MHS ( NIM char(8) not null, NAMA char(25) not null ) Untuk melengkapi sintaks diatas maka bagian titik-titik diisi: a. Table d. View b. Unique Index e. Procedure c. Database 4. Perintah untuk memodifikasi struktur table: a. Insert d. Drop b. Alter Table e. Add c. Create Table
203 Latihan Soal 4. Perintah untuk memodifikasi struktur table: a. Insert d. Drop b. Alter Table e. Add c. Create Table 5. Perintah untuk menghapus table: a. Insert d. Drop Table b. Alter Table e. Add c. Create Table
204 Latihan Soal 5. Perintah untuk menghapus table: a. Insert d. Drop Table b. Alter Table e. Add c. Create Table 1. Yang tidak termasuk statement DDL: a. Create Table d. Insert Table b. Alter Table e. Create View c. Drop Table
205 Pertemuan 11 Bahasa Query Terapan Lanjutan
206 JOIN JOIN digunakan untuk memilih data dari dua tabel atau lebih. 1. INNER JOIN Menggabungkan dua tabel dimana diantara dua tabel datanya bersesuaian. 2. LEFT JOIN atau LEFT OUTER JOIN Menggabungkan dua tabel dimana diantara dua tabel datanya bersesuaian dan juga semua record pada tabel sebelah kiri. 3. RIGHT JOIN atau RIGHT OUTER JOIN Menggabungkan dua tabel dimana diantara dua tabel datanya bersesuaian dan juga semua record pada tabel sebelah kanan.
207 SELECT Nilai.NIM, Mahasiswa.NAMA, Nilai.KD_MK, Nilai.MID FROM Nilai INNER JOIN Mahasiswa ON Nilai.NIM = Mahasiswa.NIM Hasil : Contoh INNER JOIN NIM NAMA KD_MK MID Nurhayati Astuti Budi Prananigrum Quraish Pipit KK021 KD132 KK021 KU122 KU122 KD
208 SELECT Mahasiswa.NIM, Mahasiswa.NAMA, Nilai.KD_MK, Nilai.MID FROM Mahasiswa LEFT OUTER JOIN Nilai ON Nilai.NIM = Mahasiswa.NIM Hasil: Contoh LEFT JOIN NIM NAMA KD_MK MID Nurhayati Astuti Budi Prananigrum Quraish Pipit Fintri Julizar KK021 KD132 KK021 KU122 KU122 KD
209 SELECT Mahasiswa.NIM, Mahasiswa.NAMA, Nilai.KD_MK, Nilai.MID FROM Nilai RIGHT OUTER JOIN Mahasiswa ON Nilai.NIM = Mahasiswa.NIM Hasil : Contoh RIGHT JOIN NIM NAMA KD_MK MID Nurhayati Astuti Budi Prananigrum Quraish Pipit Fintri Julizar KK021 KD132 KK021 KU122 KU122 KD
210 Data Access 1. GRANT Sintaks : GRANT hak_akses ON nama_db TO nama_pemakai [IDENTIFIED BY] [PASSWORD] Password [WITH GRANT OPTION] ; GRANT hak_akses ON [nama_db]nama_tabel TO nama_pemakai [IDENTIFIED BY] [PASSWORD] Password [WITH GRANT OPTION]; Contoh : Berikan hak akses kepada Adi untuk menampikan nilai final test pada tabel Nilai. GRANT SELECT (FINAL) ON NILAI TO ADI
211 Data Access lanjutan 2. REVOKE Sintaks : REVOKE hak_akses ON nama_db FROM nama_pemakai ; REVOKE hak_akses ON nama_tabel FROM nama_pemakai ; Contoh : Tarik kembali dari Adi hak akses untuk menampilkan nilai final test REVOKE SELECT (FINAL) ON NILAI FROM ADI
212 Data Integrity RECOVER TABLE Sintaks : RECOVER TABLE nama_tabel Contoh : Kembalikan keadaan data mahasiswa seperti pada saat sebelum terjadi kerusakan RECOVER TABLE MHS ;
213 Auxiliary 1. SELECT INTO OUTFILE filename Sintaks ini digunakan untuk mengekspor data dari tabel ke file lain. Sintaks : SELECT INTO OUTFILE Nama File [FIELDS COLUMNS] [TERMINATED BY 'string'] [[OPTIONALLY] ENCLOSED BY 'char'] [ESCAPED BY 'char'] ] Contoh : Ubah semua data mahasiswa ke bentuk ASCII dan disimpan ke file teks di directory/home/adi dengan pemisah antar kolom SELECT * FROM MHS INTO OUTFILE /home/adi/teks FIELDS TERMINATED BY ;
214 2. LOAD Sintaks query ini digunakan untuk mengimpor data dari file lain ke tabel. Sintaks : Auxiliary lanjutan LOAD DATA INFILE nama_path INTO TABLE nama_tabel [ nama_kolom] ; [FIELDS COLUMNS] [TERMINATED BY 'string'] [[OPTIONALLY] ENCLOSED BY 'char'] [ESCAPED BY 'char'] ] Contoh : Memasukkan data-data dari file teks yang berada pada direktori /home/adi ke dalam tabel MHS_2. Dimana pemisah antara kolom dalam file teks adalah tab (\t) : LOAD FROM /home/adi/teks INTO MHS_2 FILELDS TERMINATED BY \t ;
215 Auxiliary lanjutan 3. RENAME TABLE Sintaks : RENAME TABLE OldnamaTabel TO NewNamaTabel Contoh : RENAME TABLE MHS TO MAHASISWA
216 Fungsi Aggregate MENGGUNAKAN FUNGSI AGGREGATE : 1. COUNT digunakan untuk menghitung jumlah. Menghitung jumlah record mahasiswa dari tabel MAHASISWA SELECT COUNT(*) FROM MAHASISWA 2. SUM digunakan untuk menghitung total dari kolom yang mempunyai tipe data numerik. SELECT SUM(SKS) AS TOTAL SKS FROM MATAKULIAH
217 Fungsi Aggregate lanjutan 3. AVG digunakan untuk menghitung rata-rata dari data-data dalam sebuah kolom. SELECT AVG(FINAL) AS FINAL FROM Nilai 4. MIN digunakan untuk menghitung nilai minimal dalam sebuah kolom. SELECT MIN(FINAL) FROM Nilai 5. MAX diguankan untuk menghitung nilai maksimum dalam sebuah kolom SELECT MAX(MID) FROM Nilai
218 Subquery SUBQUERY Adalah subselect yang dapat digunakan di klausa WHERE dan HAVING dipernyataan select luar untuk menghasilkan tabel akhir. Aturan-aturan untuk membuat subquery, yaitu : 1. Klausa Order By tidak boleh digunakan di subquery, Order By hanya dapat digunakan di pernyataan Select luar. 2. Klausa subquery Select harus berisi satu nama kolom tunggal atau ekspresi kecuali untuk subquery-subquery menggunakan kata kunci EXIST 3. Secara default nama kolom di subquery mengacu ke nama tabel di klausa FROm dari subquery tersebut. 4. Saat subquery adalah salah satu dua operan dilibatkan di pembandingan, subquery harus muncul disisi kanan pembandingan
219 Subquery lanjutan Penggunanaan ANY dan ALL Jika subquery diawali kata kunci ALL, syarat hanya akan bernilai TRUE jika dipenuhi semua nilai yang dihasilkan subquery itu. Jika subquery diawali kata kunci ANY, syaratnya akan bernilai TRUE jika dipenuhi sedikitnya satu nilai yang dihasilkan subquery tersebut.
220 Subquery lanjutan Penggunanaan EXIST DAN NOT EXIST EXIST akan mengirim nilai TRUE jika dan hanya jika terdapat sedikitnya satu baris di tabel hasil yang dikirim oleh subquery dan EXIST mengirim nilai FALSE jika subquery mengirim tabel kosong. Untuk NOT EXIST kebalikan dari EXIST. (Masing-masing dosen membuat contoh untuk subquery)
221 Subquery lanjutan CONTOH SUBQUERY : 1. Ambil nilai mid dan final dari mahasiswa yang bernama Astuti. SELECT MID, FINAL FROM NILAI WHERE NIM=( SELECT NIM FROM MAHASISWA WHERE NAMA= Astuti ) 2. Ambil nilai kode matakuliah, mid dan final dari mahasiswa yang tinggal di jakarta. SELECT KD_MK, MID, FINAL FROM NILAI WHERE NIM IN(SELECT NIM FROM MAHASISWA WHERE ALAMAT = Jakarta )
222 Subquery lanjutan 3. Ambil nama-nama mahasiswa yang mengikuti ujian. SELECT NAMA FROM MAHASISWA WHERE EXISTS (SELECT NIM FROM NILAI WHERE NILAI.NIM= MAHASISWA.NIM) 4. Ambil nama-nama mahasiswa yang tidak mengikuti ujian. SELECT NAMA FROM MAHASISWA WHERE NOT EXISTS (SELECT NIM FROM NILAI WHERE NILAI.NIM= MAHASISWA.NIM)
223 Latihan Soal 1. Fungsi aggregate yang digunakan untuk menghitung jumlah record: a. SUM d. SUBMIT b. COUNT e. Average c. MAX 2. Tampilkan nilai mid,final dari mahasiswa bernama Andi. Select mid,final from nilai nim=(select nim from mahasiswa where nama= Andi ). Bagian titik-titik seharusnya diisi dengan: a. Order By d. Insert b. Having e. Where c. Select
224 Latihan Soal 2. Tampilkan nilai mid,final dari mahasiswa bernama Andi. Select mid,final from nilai nim=(select nim from mahasiswa where nama= Andi ). Bagian titik-titik seharusnya diisi dengan: a. Order By d. Insert b. Having e. Where c. Select 3. Untuk menarik hak akses dari pengguna dalam tabel digunakan perintah: a. Grant d. Load b. Revoke e. With Option c. Give
225 3. Untuk menarik hak akses dari pengguna dalam tabel digunakan perintah: a. Grant d. Load b. Revoke e. With Option c. Give Latihan Soal 4. Sintaks yang digunakan untuk mengganti nama tabel dengan nama tabel baru: a. Insert Table d. Select b. Delete Table e. Create c. Rename Table
226 Latihan Soal 4. Sintaks yang digunakan untuk mengganti nama tabel dengan nama tabel baru: a. Insert Table d. Select b. Delete Table e. Create c. Rename Table 5. Sintaks query yang digunakan untuk mengimpor data dari file lain ke tabel: a. SELECT d. DROP b. LOAD e. GRANT c. CREATE
227 Latihan Soal 5. Sintaks query yang digunakan untuk mengimpor data dari file lain ke tabel: a. SELECT d. DROP b. LOAD e. GRANT c. CREATE 1. Fungsi aggregate yang digunakan untuk menghitung jumlah record: a. SUM d. SUBMIT b. COUNT e. Average c. MAX
228 Pertemuan 12 Basis Data Terdistribusi
229 Basis Data Terdistribusi Basis Data Terdistribusi Yaitu kumpulan data yang digunakan bersama yang saling terhubung secara logik tetapi tersebar secara fisik pada suatu jaringan komputer. Karakteristik Database terdistribusi, yaitu : 1. Kumpulan data yang digunakan bersama secara logik tersebar pada sejumlah komputer yang berbeda 2. Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi 3. Data pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi lokal secara otonom 4. Data pada masing situs dibawah kendali satu DBMS 5. Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi global
230 Topologi Distribusi Data BENTUK-BENTUK TOPOLOGI DISTRIBUSI DATA : a. Fully Connected network A B D C E F
231 Topologi lanjutan b. Partialy conneted network A B C F E D
232 Topologi lanjutan C. Tree Strutured Network A B C D E F G
233 d. Ring network Topologi lanjutan A B C D E F
234 e. Star network Topologi lanjutan A B C D E
235 Keuntungan Basis Data Terdistribusi KEUNTUNGAN : 1. Secara alami mengikuti struktur organisasi 2. Adanya otonomi lokal 3. Sifatnya dapat dipakai secara bersama 4. Peningkatan ketersediaan 5. Peningkatan kehandalan 6. Peningkatan kinerja 7. Ekonomis 8. Pertumbuhan yang modular
236 KERUGIAN : Kerugian Basis Data Terdistribusi 1. Harga software mahal (Biaya) 2. Kompleksitas 3. Kelemahan dalam keamanan 4. Sulitnya menjaga keutuhan data 5. Kurangnya standar 6. Kurangnya pengalaman 7. Perancangan basisdata lebih kompleks
237 Fragmentasi Data FRAGMENTASI Merupakan sebuah proses pembagian atau pemetaan database dimana database dipecahpecah berdasarkan kolom dan baris yang kemudian disimpan didalam site atau unit komputer yang berbeda dalam suatu jaringan data, sehingga memungkinkan untuk pengambilan keputusan terhadap data yang telah terbagi. Fragmentasi data merupakan langkah yang diambil untuk menyebarkan data dalam basis data terdistribusi. Alasan-alasan diperlukannya fragmentasi, yaitu : 1. Penggunaan 2. Efisiensi 3. Paralleslisme 4. Keamanan
238 Fragmentasi lanjutan BEBERAPA PERATURAN YANG HARUS DIDEFINISIKAN KETIKA MENDEFINISIKAN FRAGMENT : 1. Kondisi lengkap (Completeness) sebuah unit data yang masih dalam bagian dari relasi utama, maka data harus berada dalam satu fragmen. Ketika ada relasi, pembagian datanya harus menjadi satu kesatuan dengan relasinya. 2. Rekontruksi (Reconstruction) sebuah relasi asli dapat dibuat kembali atau digabungkan kembali dari sebuah fragmen. Ketika telah dipecah-pecah, data masih memungkinkan untuk digabungkan kembali dengan tidak mengubah struktur data. 3. Disjointness data didalam fragmen tidak boleh diikutkan dalam fragmen lain agar tidak terjadi redundancy data, kecuali untuk atribut primary key dalam fragmentasi vertikal
239 Fragmentasi lanjutan Kerugian fragmentasi yaitu : 1. Kinerja yang dapat turun karena data tersebar dan butuh proses untuk penggabungan kembali 2. Integritas yang dapat terganggu dikarenakan kegagalan pada salah satu site database server
240 Jenis Fragmentasi TIGA JENIS FRAGMENTASI : 1. Fragmentasi horizontal terdiri dari tuple dari fragment global yang kemudian dipecah-pecah atau disekat menjadi beberapa sub-sets 2. Fragmentasi vertikal Membagi atribut-atribut dari fragment global yang tersedia menjadi beberapa grup. 3. Fragmentasi campuran Cara yang sederhana untuk membangun fragmentasi campuran sbb : a. Menggunakan fragmentasi horizontal pada fragmentasi vertikal b. Menggunakan fragmentasi vertical pada fragmentasi horizontal
241 Contoh Fragmentasi CONTOH KASUS JENIS-JENIS FRAGMENTASI Ujian (NIM,Nama_Mhs,Kode_MK,Mt_Kuliah,Nil_Akhir,Grade) NIM Nama_Mhs Kode_MK Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Fathi Farah Sarah Salsabila Azizah Farhan Faiz Sistem Basis Data Peranc. Sistem Sistem Basis Data Sistem Basis Data Visual Basic Visual Basic Peranc. Sistem B C D A B D A
242 Contoh Fragmentasi Horizontal Fragmentasi Horizontal terbagi menjadi 3 fragment yang berbeda berdasarkan Mt_Kuliah 1. Relasi Mt_Kuliah= Sistem Basis Data Mt_Kuliah= Sistem Basis Data (Ujian) NIM Nama_Mhs Kode_MK Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Fathi Sarah Salsabila Sistem Basis Data Sistem Basis Data Sistem Basis Data B D A
243 Fragmentasi Horizontal lanjutan 2. Relasi Mt_Kuliah= Peranc. Sistem Mt_Kuliah= Peranc. Sistem (Ujian) NIM Nama_Mhs Kode_MK Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Farah Faiz Peranc. Sistem Peranc. Sistem C A 3. Relasi Mt_Kuliah= Visual Basic Mt_Kuliah= Visual Basic (Ujian) NIM Nama_Mhs Kode_MK Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Azizah Farhan Visual Basic Visual Basic B D
244 Contoh Fragmentasi Vertical Fragment di atas memenuhi kondisi jika Nama_Mhs dan Mt_Kuliah adalah hal-hal yang memenuhi syarat Fragmentasi vertical: berdasarkan dekomposisi-nya dengan menambahkan tupel_id NIM Nama_Mhs Kode_MK Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Tuple_ID Fathi Farah Sarah Salsabila Azizah Farhan Faiz Sistem Basis Data Peranc. Sistem Sistem Basis Data Sistem Basis Data Visual Basic Visual Basic Peranc. Sistem B C D A B D A
245 Contoh Fragmentasi Vertical Relasi 1 = NIM, Nama_Mhs, Mt,Kuliah, Nil_Akhir, Grade, Tuple_ID NIM,Nama_Mhs,Mt,Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID (UJian) NIM Nama_Mhs Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Tuple_ID Fathi Farah Sarah Salsabila Azizah Farhan Faiz Sistem Basis Data Peranc. Sistem Sistem Basis Data Sistem Basis Data Visual Basic Visual Basic Peranc. Sistem B C D A B D A
246 Contoh Fragmentasi Vertical Relasi 2 = NIM,Kode_MK,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID NIM,Kode_MK,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID (Ujian) NIM Kode_MK Nil_Akhir Grade Tuple_ID B C D A B D A
247 Contoh Fragmentasi Campuran Terdapat relasi berdasarkan Mata Kuliah yang sama Relasi 1a. NIM,Nama_Mhs,Mt_Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID( Mt_Kuliah= Sistem Basis Data (Ujian)) NIM Nama_Mhs Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Tuple_ID Fathi Sarah Salsabila Sistem Basis Data Sistem Basis Data Sistem Basis Data B D A Relasi 1b. NIM,Nama_Mhs,Mt_Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID( Mt_Kuliah= Peranc. Sistem (Ujian)) NIM Nama_Mhs Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Tuple_ID Farah Faiz Peranc. Sistem Peranc. Sistem C A 2 7
248 Relasi 1c Fragmentasi Campuran lanjutan NIM,Nama_Mhs,Mt_Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID( Mt_Kuliah= Visual Basic (Ujian)) NIM Nama_Mhs Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Tuple_ID Azizah Farhan Visual Basic Visual Basic B D 5 6
249 Analisa kasus Perpustakaan Smart Membuat Fragmentasi: F.Horizontal,F.Vertikal & F.Campuran dari perpustakaan smart
250 1. Terdiri dari tuple dari fragment global yang kemudian dipecah-pecah atau disekat menjadi beberapa sub-sets adalah jenis fragmentasi: a. Vertikal d. Horizontal b. Devide e. Paralel c. Campuran Latihan Soal 2. Topologi distribusi data dimana masing masing node saling terhubung: a. Tree d. Fully Connected Network b. Ring Network e. Partisialy Network c. Star Network
251 Latihan Soal 2. Topologi distribusi data dimana masing masing node saling terhubung: a. Tree d. Fully Connected Network b. Ring Network e. Partisialy Network c. Star Network 3. Kumpulan data yang digunakan bersama secara logik tersebar pada sejumlah komputer yang berbeda merupakan karakteristik: a. Basis Data terdistribusi b. Jaringan Komputer c. Reconstruction d. Database Design e. Pemetaan Data
252 Latihan Soal 3. Kumpulan data yang digunakan bersama secara logik tersebar pada sejumlah komputer yang berbeda merupakan karakteristik: a. Basis Data terdistribusi b. Jaringan Komputer c. Reconstruction d. Database Design e. Pemetaan Data 4. Membagi atribut-atribut dari fragment global yang tersedia menjadi beberapa grup: a. Distribusi Database d. Fragmentasi Vertical b. Normalisasi e. Fragmentasi Horizontal c. Division
253 4. Membagi atribut-atribut dari fragment global yang tersedia menjadi beberapa grup: a. Distribusi Database d. Fragmentasi Vertical b. Normalisasi e. Fragmentasi Horizontal c. Division Latihan Soal 5. Jenis-jenis fragmentasi: a. Restriction, Project b. Distributed c. Drop, Alter, Create d. Horizontal, Vertical, Campuran e. Ring, Start, Fully Network
254 Latihan Soal 5. Jenis-jenis fragmentasi: a. Restriction, Project b. Distributed c. Drop, Alter, Create d. Horizontal, Vertical, Campuran e. Ring, Start, Fully Network 1. Terdiri dari tuple dari fragment global yang kemudian dipecah-pecah atau disekat menjadi beberapa sub-sets adalah jenis fragmentasi: a. Vertikal d. Horizontal b. Devide e. Paralel c. Campuran
255 Pertemuan 13 Perancangan Dan Implementasi Basis Data Menggunakan DB Designer
256 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BASIS DATA MENGGUNAKAN MYSQL
257 Lanjutan Perangkat Lunak Bantu untuk Perancangan Basis Data Pada perangkat lunak bantu telah tersedia komponenkomponen (notasi-notasi) perancangan basis data. Salah satu perangkat lunak bantu untuk keperluan semacam itu adalah DBDesigner yang dioptimalkan untuk MySQL Database.
258 Lanjutan Tampilan jendela DBDesigner.
259 Contoh penggunaan DBDesigner Menggunakan Komponen TABEL dan RELASI Klik komponen Tabel pada toolbar seperti di gambar berikut. Letakan komponen tsb. pada page area sehingga muncul komponen Tabel (Table_01) pada page area, kemudian klik kanan komponen tsb sehingga muncul menu dan pilihlah Edit Object seperti berikut.
260 Lanjutan Menu Edit Object akan menampilkan jendela Table Editor. Pada Table Editor kita bisa menentukan properties dari tabel seperti nama tabel, tipe data, primary key dsb. Ubah dan simpanlah properties tabel (Table _01) menjadi tabel faktur (struktur tabel seperti pada pembahasan LRS tanpa ada FK) seperti berikut.
261 Lanjutan Ulangi langkah-langkah menggunakan komponen Table di atas (tabel faktur) untuk tabel barang dan langganan (struktur tabel seperti pada pembahasan LRS tanpa ada FK). Sehingga ada 3 komponen Table seperti gambar berikut
262 Lanjutan
263 Lanjutan Langkah berikutnya membuat relasi 1-M antara langganan dengan faktur dengan cara klik komponen 1-n Relation pada toolbar seperti di gambar berikut.
264 Lanjutan Klik di tabel langganan kemudian klik di tabel faktur, sehingga muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua tabel tsb. dan FK (NLgn) berada pada tabel faktur, seperti gambar berikut
265 Lanjutan Langkah berikutnya membuat relasi M-M antara faktur dengan barang dengan cara klik komponen n-m Relation pada toolbar seperti di gambar berikut
266 Lanjutan Klik di tabel faktur kemudian klik di tabel barang, sehingga muncul komponen relasi yang disertai munculnya tabel baru (faktur_has_barang) dan FK (Nfak & NBrg) berada pada tabel tsb, seperti gambar berikut.
267 Lanjutan Edit properties tabel faktur_has_barang yaitu dengan mengganti nama menjadi tabel transaksi dan menambahkan field Qty dan HrgTran. Sehingga menjadi seperti gambar berikut.
268 Lanjutan Untuk mengekspor hasil rancangan database ke dalam database digunakan Database Synchronization. Database yang digunakan pada contoh ini adalah MySQL. Sebelum melakukan sinkronisasi, kita perlu membuat koneksi ke database MySQL terlebih dahulu. Jika remote connection dengan root diperbolehkan maka gunakan user root. Jika tidak maka kita butuh membuat user baru terlebih dahulu. Berikut ini adalah cara bagaimana membuat user baru yaitu db_owner.
269 Lanjutan Lakukan login terlebih dahulu ke MySQL dengan memasukkan password root.
270 Lanjutan Buat user baru bernama dbo dengan password owner. Ketikkan 3 perintah dibawah ini. s Buat Database baru yaitu dbpenjualan
271 Lanjutan Mengekspor Tabel Hasil Rancangan Ke Server Database Mengekspor tabel ke server database bisa dilakukan dari menu Database Database Sychronisastion seperti gambar berikut.
272 Lanjutan Lalu pilih MySQL sebagai database dan kemudian klik New Database Connection
273 Lanjutan Masukkan Nilai berikut: Connection Name : MySQL Hostname : localhost Database Name : dbpenjualan UserName : dbo Password : owner Lalu klik OK
274 Lanjutan Klik Connect untuk terkoneksi ke MySQL
275 Lanjutan Klik Execute untuk mengeksekusi sinkronisasi
276 Lanjutan Setelah tampil jendela seperti di atas, selanjutnya klik tombol EXECUTE untuk mengekspor tabel ke server database MySQL dan akan tampil progress report seperti berikut
PERTEMUAN 6 TEKNIK NORMALISASI
PERTEMUAN 6 TEKNIK NORMALISASI TEKNIK NORMALISASI BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI : Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya. Normalisasi
Lebih terperinciSOAL KUIS. 3. Data aktual yang disimpan pada tiap elemen atau atribute: a. Atribute d. Enterprise b. Data Value e. Tuple c. File
Pertemuan 7 Quiz 1. Kumpulan data yang diorganisir menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari: a. Arsip d. Basis Data b. Data e. Sistem c.
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 MODEL DATA JUM AT,
PERTEMUAN 3 MODEL DATA JUM AT, 6-10-16 MODEL DATA PENGERTIAN MODEL DATA : Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam
Lebih terperinciPertemuan 3 DATA MODEL
Pertemuan 3 DATA MODEL PENGERTIAN MODEL DATA : Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi JENIS-JENIS
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA
PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA Jum at, 30 Sept. 2016 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses
Lebih terperinciPertemuan 4. Entity-Relationship Diagram (ERD)
Pertemuan 4 Entity-Relationship Diagram (ERD) Simbol-simbol dalam E-R Diagram Notasi Arti ENTITY WEAK ENTITY RELATIONSHIP IDENTIFYING RELATIONSHIP ATRIBUT DERIVATIF Notasi Arti ATRIBUT ATRIBUT PRIMARY
Lebih terperinciPERTEMUAN 4 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) JUM AT,
PERTEMUAN 4 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) JUM AT, 14-10-16 SIMBOL-SIMBOL DALAM E-R DIAGRAM Notasi Arti Notasi Arti ENTITY ATRIBUT WEAK ENTITY ATRIBUT PRIMARY KEY RELATIONSHIP ATRIBUT MULTI VALUE IDENTIFYING
Lebih terperinciPertemuan 3 DATA MODEL
Pertemuan 3 DATA MODEL PENGERTIAN MODEL DATA : Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasanbatasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi JENIS-JENIS
Lebih terperinciDATA MODEL. Pertemuan 3
Pertemuan 3 DATA MODEL PENGERTIAN MODEL DATA : Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasanbatasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi JENIS-JENIS
Lebih terperinciNor o mal a i l s i a s s a i s La L n a j n u j t u an
Pertemuan 6 Normalisasi Lanjutan Langkah-Langkah Pembuatan Normalisasi BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) THIRD NORMAL FORM (3NF) BOYCE-CODD NORMAL FORM (BCNF)
Lebih terperinciENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
Sistem Basis Data Materi 6 ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) ENTITY RELATIONSHIP PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.
KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu
Lebih terperinciENTITY RELATIONSHIP MODEL
Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP MODEL ENTITY RELATIONSHIP PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship dari
Lebih terperinciKONSEP DASAR DATA BASE. Pertemuan 1
KONSEP DASAR DATA BASE Pertemuan 1 KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.
KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu
Lebih terperinciPertemuan 1. Konsep Dasar Basis Data (Database)
Pertemuan 1 Konsep Dasar Basis Data (Database) Pengenalan Basis Data BASIS DATA (database) merupakan salah satu komponen utama pendukung program aplikasi. Semua program aplikasi pengolahan data pasti menggunakan
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 MACAM-MACAM BENTUK NORMALISASI
PERTEMUAN 12 MACAM-MACAM BENTUK NORMALISASI LANGKAH - LANGKAH PEMBENTUKAN NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) MENGHILANGKAN ELEMEN DATA BERULANG MENGHILANGKAN KETERGANTUNGAN
Lebih terperinci02. Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan database adalah a. Data d. Perangkat lunak b. Pemakai e. File c.
01. Kumpulan data dari sebuah perusahaan yang terorganisir dan tersimpan secara terintegrasi adalah a. File Base d. DSS b. Field Base e. Expert System c. Data Base 02. Berfungsi sebagai perantara antara
Lebih terperinciPertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP
Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship dari model
Lebih terperinci12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN
Pertemuan 12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN LANGKAH - LANGKAH PEMBENTUKAN NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) THIRD NORMAL FORM (3NF) BOYCE-CODD
Lebih terperinciPertemuan 12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN. Contoh data :
LANGKAH - LANGKAH PEMBENTUKAN NORMALISASI: Pertemuan 12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) THIRD NORMAL FORM (3NF) BOYCE-CODD
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.
KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS
PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini
Lebih terperinci6. Kumpulan data yang diorganisir menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari: JAWAB:
1. Jelaskan pengertian dari basis data dan berikan contohnya? 2. Sebutkan dari konsep dasar basis data? 3. Sebutkan 4 komponen pokok dari sistem basis data? 4. Sebutkan 3 jenis data pada sistem basis data,
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS
PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini
Lebih terperinciPertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI
Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI TEHNIK NORMALISASI BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI : Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya. Normalisasi
Lebih terperinciPertemuan 3 DATA MODEL
Pertemuan 3 DATA MODEL DATA MODEL PENGERTIAN MODEL DATA Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS
PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) b.penyesuaian skema ke DBMS 5. Perancangan database secara fisik
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.
KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS
PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) b.penyesuaian skema ke DBMS 5. Perancangan database secara fisik
Lebih terperinciDATA MODEL. :Menunjukan object dasar. :Menunjukan relasi. :Menunjukan atribut dari objek dasar. :Menunjukan adanya relasi
DATA MODEL PENGERTIAN MODEL DATA Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi JENIS-JENIS MODEL DATA
Lebih terperinciPertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI
Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI TEHNIK NORMALISASI BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI : Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya. Normalisasi
Lebih terperinciPERANCANGAN BASIS DATA
BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat dimanipulasi (diolah) menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom
PENDAHULUAN SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan recordrecord dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
Lebih terperinciPertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP
Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship dari model
Lebih terperinciadalah : Q.1) Suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan
Q.1) Suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputer
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T.
SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. alif.finandhita@email.unikom.ac.id Definisi Sistem Basis Data SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan
Lebih terperinciTypes Of Database Management Systems. Presented at the 3 rd Meeting Database, ST3 Telkom Purwokerto, 9 September 2015
Types Of Database Management Systems Presented at the 3 rd Meeting Database, ST3 Telkom Purwokerto, 9 September 2015 Pendahuluan 1. Mengapa belajar Basis Data?? 2. Apa kelemahan Sistem berbasis file??
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom
PENDAHULUAN Alif Finandhita, S.Kom Basis data : Adalah sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi(enterprise). Sistem Basis data (DBS): Suatu sistem yang mengelola
Lebih terperinciTypes of database models. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Wa:
Types of database models Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Email: rima@ittelkom-pwt@ac.id Wa: 087731680017 Abstraksi Data Merupakan tingkatan/level bagaimana kita melihat data dalam sebuah sistem basis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom
SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan
Lebih terperinciKOMPONEN ENTITY RELATIONSHIP
ENTITY RELATIONSHIP Pertemuan 4 PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship dari model terdiri dari unsur-unsur
Lebih terperinciKonsep Basis Data (Lanjut)
Konsep Basis Data (Lanjut) http://www.brigidaarie.com Bahasa Basis Data bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan Contoh : SQL, dbase, QUEL dsb Bahasa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen Merupakan sistem yang menyediakan informasi mengenai kinerja keseluruhan organisasi atau perusahaan, informasi dapat diambil dengan mudah dalam berbagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang
BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi
Lebih terperinciDatabase. Pertemuan ke-1
Database Pertemuan ke-1 Definisi Basis Data (1) BASIS DATA?? Definisi Basis Data (1) DATA?? Informasi?? BECA NINA 769819 Nina dengan NPM 769819 Tertabrak BECA Informasi BECA 769819 NINA Data Definisi Basis
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha
SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan
Lebih terperinciTEHNIK NORMALISASI LANJUTAN
TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN LANGKAH - LANGKAH PEMBENTUKAN NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) THIRD NORMAL FORM(3NF) BOYCE-CODD NORMAL FORM(BCNF)
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I
SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama
Lebih terperinciBAB II SISTEM BASIS DATA
SISTEM BASIS DATA BAB II SISTEM BASIS DATA Tujuan Mengerti yang dimaksud dengan Sistem Basis Data dan komponen-komponennya Mengetahui abstraksi data yang menunjukkan bagaimana para pemakai melihat data
Lebih terperinciANALISA RANCANGAN DATABASE
Pertemuan 9 ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau Field Characters 1 TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan
Lebih terperinciPertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP
Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship dari model
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom
SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan
Lebih terperinciBASIS DATA BASIS DATA. Definisi Basis Data (1)
BASIS DATA STMIK-AUB SURAKARTA Definisi Basis Data (1) BASIS DATA representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Lebih terperinciPENGANTAR BASIS DATA
PENGANTAR BASIS DATA Obyektif : 1. Menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data 2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data 3. Memahami
Lebih terperincibergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat
a. Istilah Basis Data Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan database[4], yaitu : Entity Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang administrasi siswa
Lebih terperinciDefinisi Basis Data (1)
Chapter 1 Definisi Basis Data (1) BASIS + DATA Representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Markas / tempat
Lebih terperincimarkas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang
Definisi Basis Data (1) BASIS DATA representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. markas / tempat berkumpul
Lebih terperinciBAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal
BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,
Lebih terperinciPertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional.
Pertemuan 4-5-6 Transformasi ER-MODEL INDIKATOR 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional. URAIAN MATERI PERANCANGAN DATABASE Perancangan Database adalah proses untuk
Lebih terperinci6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA
6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6.1 Pengertian Basis Data Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basisi data. Perangkat komputer
Lebih terperinciPemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai
Basis Data Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Duplikasi data Data yg sama terletak pada
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
Lebih terperinciDesain Sistem Basis Data. 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram)
Desain Sistem Basis Data 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram) Normalisasi Data itu? Proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity
Lebih terperinciBasis Data. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series
Basis Data DATABASE Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series BASIS DATA INFOR MASI Pertanyaan?? Apa itu basis data? Markas / gudang, tempat berkumpul Apa itu data? Fakta yang mewakili suatu objek seperti
Lebih terperinci-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri
-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : 33109332 Dosen : Leli Safitri PROGRAM DIPLOMA MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA
Lebih terperinciINTERNET PROGRAMMING DATABASE
INTERNET PROGRAMMING DATABASE Muhmmad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. zenhadi@eepis-its.edu POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :
SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : BAB III : Basis Data Relasional Pengertian : Pada model relasional, basis data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri atas baris (record) dan kolom (field).pertemuan
Lebih terperinciENTITY RELATIONSHIP PENGERTIAN
ENTITY RELATIONSHIP Pertemuan 4 PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship dari model terdiri dari unsur-unsur
Lebih terperinciMateri 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya
Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Kompetensi Dasar Memahami sistem basis data dan
Lebih terperinciKonsep Dasar Basis Data
Konsep Dasar Basis Data Basis Kumpulan Data fakta tentang obyek, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan nilai (angka, simbol dll) Chou : Basis data adalah kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasi
Lebih terperinciSistem Basis Data. Referensi:
Sistem Basis Data Referensi: Henry F Korth, Silberschatz, Sudarsan, Database system concepts C.J. Date, Pengenalan Sistem Basis Data Fathansyah, Basis Data Sistem Basis Data Komponen Sistem Basis Data
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jasa Menurut Kotler (1997:83), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
Lebih terperinciP7 Perancangan Database
P7 Perancangan Database SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami konsep
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 SBD 1 Lingkungan Basis Data Arsitektur Basis Data. Data Independence. Konsep DBMS, Komponen DBMS, Fungsi DBMS dan Bahasa yang digunakan didalam
Lebih terperinciKonsep Sistem Informasi B
PENGANTAR BASIS DATA A. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan Keterbatasannya Pendekatan tradisional, berorientasi pada program aplikasi dan tiap-tiap aplikasi berdiri sendirisendiri,
Lebih terperinciANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE
ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE Pertemuan 10 LANGKAH BENTUK NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) MENGHILANGKAN ELEMEN DATA BERULANG MENGHILANGKAN
Lebih terperinciAbstrak BAB I PENDAHULUAN
Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil
Lebih terperinciMEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom
MEMAHAMI KONSEP DATABASE Oleh : Yuhefizar, S.Kom Database Management System(DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan
Lebih terperinciModel Relasional Basis Data
Modul ke: 03 Sabar Fakultas ILMU KOMPUTER Model Relasional Basis Data Mata Kuliah: Basis Data Rudiarto, S.Kom., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Materi Yang Akan Disampaikan Pengertian Keuntungan
Lebih terperinciModel data. Gambar Model-model Data
Model data Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi. Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DATABASE
PERANCANGAN SISTEM DATABASE 1. PERANCANGAN DATABASE Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Perancangan sistem
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa
SISTEM BASIS DATA Oleh : Devie Rosa Anamisa Pengertian Sistem Basis Data Sistem Keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Perusahaan Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi serta uraian tugas dari masing masing bagian yang
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN
SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN Ruang lingkup mengenai mata kuliah SBD Perbedaan sistem file tradisional dengan sistem file basis data dan keterbatasannya. Konsep dasar basis data, istilah-istilah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk
Lebih terperinciSistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:
BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL 8.1. Model Data Model data adalah sekumpulan konsep yang terintegrasi untuk mendiskripsikan data, hubungan antar data dan batasan batasannya dalam suatu organisasi.
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE
PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE 1. PERANCANGAN DATABASE Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Perancangan
Lebih terperinciPERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53
PERANCANGAN DATABASE 04/07/2012 11:53 Konsep Dasar Database Database (basis data) : sistem penyimpanan beragam jenis data dalam sebuah entitas yang besar untuk diolah sedemikian rupa agar mudah dipergunakan
Lebih terperinciDASAR BASIS DATA BASIS_DATA XI-RPL
DASAR BASIS DATA Pengertian Data dan Informasi Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Sedangkan informasi adalah data
Lebih terperinciPertemuan Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan
Pertemuan 2 1. Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian untuk mendapatkan jalur
Lebih terperinciSistem Basis Data ( )
Sistem Basis Data (1230283) Pertemuan Ke-3 Model Data Rifki Indra Perwira http://learning.upnyk.ac.id Teknik Informatika - UPN[V]Yk 1 Deskripsi Pengertian tentang model data Model logika berbasis record
Lebih terperinciModel Data Dalam SBD
Model Data Dalam SBD Sistem Basis Data ( FE UDINUS ) Model Data : sekumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan antar data, semantik dan batasan data. Model data biasanya digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
Lebih terperinciPengenalan Basis Data
Overview Pengenalan Basis Data Sistem Database ER Diagram Database MySQL Acep Irham Gufroni, M.Eng. Pemrograman Internet Teknik Informatika Univ. Siliwangi Internet Application Intro Menyimpan data dalam
Lebih terperinciBAB II Sistem Basis Data
Sistem Basis Data 1. Pengertian Sistem Basis Data Sistem -> tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan suatu fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama
Lebih terperinciRancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters
ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau field Characters TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity
Lebih terperinciBAB 7 PENERAPAN BENTUK NORMALISASI
1 BAB 7 PENERAPAN BENTUK NORMALISASI Pada proses perancangan database dapat dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem sesuai dengan lingkup sistem yang akan dibuat rancangan databasenya. Berikut
Lebih terperinciMODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD)
MODUL 1 SEPUTAR PERACAGA DATABASE TUJUA PRAKTIKUM 1. Praktikan mampu menggambarkan ERD dengan baik dan benar dengan ER Modeling. 2. Praktikan dapat memahami konsep Basis Data Relasional. 3. Praktikan mampu
Lebih terperinci