Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle. to Transaxle. Transaxle input shaft. Torque converter. Pump impeller. Transaxle input shaft.
|
|
- Ari Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Garis Besar Converter Stator One-way clutch Torque converter Stator shaft Oil pump to input shaft Umum Konverter tenaga putaran (torque converter) menghantarkan dan menggandakan tenaga putaran dari mesin dengan menggunakan ATF (Automatic Fluid) ke dalam transaxle (planetary gear unit) sebagai media. Konverter tenaga putaran (torque converter) terdiri dari pump, turbine, kopling satu-arah dan stator, serta converter yang mengandung semua komponen ini. Konverter dipenuhi dengah ATF, yang disuplai oleh pompa minyak (oil pump). Mesin berputar pump berputar, lalu cairan pelumas keluar dari pump dengan deras yang memutar turbine. Torque converter Stator input shaft PETUNJUK: Untuk ATF, DEXRON II atau Toyota digunakan tipe T-IV. Konstruksi Drive plate (vane) Converter Roda sudu pompa ( Impeller) diintegrasikan dengan converter dan dihubungkan dengan dengan poros engkol (crankshaft) via melalui melalui plat penggerak (drive plate). Beberapa baling-baling melengkung ditempelkan pada bagian dalam pump. Sebuah cincin penuntun (guide ring) dipasang pada sudut bagian dalam baling-baling untuk melancarkan aliran cairan/pelumas. Guide ring Vane Guide ring 2003 TOYOTA MOTOR CORPORATION. All right reserved
2 Runner (vane) input shaft Guide ring Guide ring Vane Banyak baling-baling (vanes) yang dipasang pada turbine, seperti pada pump. Arah lengkungan dari baling-baling ini berlawanan dengan yang ada pada balingbaling pump. dipasang pada poros input transaxle sehingga baling-baling di dalamnya melawan baling-baling pump dengan celah yang sangat kecil di antaranya. PETUNJUK: berotasi dengan poros input transaxle ketika kendaraan berjalan dengan persneling pada posisi "D", "2", "L" atau "R". Namun ia akan berhenti berotasi ketika kendaraan berhenti. Ketika tuas persneling berada pada posisi "P" or "N", turbine berputar secara bebas bersama rotasi dari pump. Stator Stator Stator shaft Stator terletak di antara pump dan turbine. Ia ditempelkan, melalui kopling satu-arah pada poros stator, yang tetap pada transaxle. One-way clutch 1. Kerja Stator Aliran cairan/pelumas kembali dari turbine ke pump dalam arah yang menghalangi rotasi. Curved vane to Back of pump Path of fluid if there were no stator Oleh karena itu, stator mengubah arah aliran cairan sehingga ia mengenai belakang baling-baling pump, memberikan pump tambahan "dorongan" yang lalu meningkatkan tenaga putaran (torque). 2. Kerja kopling satu-arah (One-way clutch operation) Kopling satu-arah memungkinkan stator untuk berputar dalam arah yang sama dengan poros engkol (crankshaft) mesin. Namun, jika stator akan mulai berputar ke arah sebaliknya, kopling satu-arah mengunci stator untuk mencegahnya berputar
3 Prinsip Transmisi Tenaga Putaran (Torque) Ketika kecepatan pump meningkat, gaya centrifugal menyebabkan cairan pelumas mengalir keluar dari tengah pump. Ketika kecepatannya meningkat lagi, cairan pelumas terdorong jauh dari pump. Cairan pelumas mengenai baling-baling (vanes) turbine untuk mulai berputar pada arah yang sama dengan pump. Cairan pelumas mengalir di sepanjang baling-baling (vanes) turbine. Ketika menyentuh bagian dalam turbine, permukaan dalam cekung turbine mengarahkan cairan pelumas kembali ke pump, dan perputaran terjadi lagi. Transmisi tenaga putaran (torque) dipengaruhi oleh sirkulasi pelumas melalui pump dan turbine. Penggandaan Tenaga Putaran (Torque Multiplication) Penggandaan torque oleh konverter torque dilakukan dengan kembalinya pelumas, yang masih mempunyai energi setelah melewati turbine, ke dalam pump dengan menggunakan baling-baling (vane) stator. Dengan kata lain, pump diputar dengan tenaga putaran dari mesin, yang ditambahkan tenaga putaran kembalinya pelumas dari turbine. Jadi, pump menggandakan masukan asli tenaga putaran untuk tranmisi ke turbine. Stator - 3 -
4 Performa Konverter Torque Torque ratio Converter range Transmission efficiency Torque ratio Torque ratio output torque = input torque Transmission efficiency output = 100 (%) input output torque = speed ratio 100 (%) input torque Speed ratio rpm = rpm Speed ratio Coupling range (%) Transmission efficiency Rasio Torque dan Efisiensi Transmisi Penggandaan tenaga putaran oleh konverter torque menjadi lebih besar porsinya ke aliran vortex. Ini berarti bahwa torque menjadi maksimum ketika turbine berhenti. Kerja konverter torque dibagi menjadi dua jenis operasi: Converter range, dimana penggandaan tenaga putaran (torque) dilakukan. Coupling range, dimana terjadi transmisi tenaga putaran putaran sederhana tetapi bukan penggandaan. Cluctch point adalah garis pembatas antara kedua ini. Efisiensi transmisi dari konverter tenaga putaran (torque) menunjukan betapa efektifnya energi yang diberikan kepada pump ditransmisikan ke turbine. Energi disini adalah output mesin dan yang proporsional dengan kecepatan mesin (rpm) dan tenaga putaran (torque). Karena torque ditransmisikan mendekati 1:1 dalam pelumas kopling, efisiensi transmisi dalam coupling range meningkat secara linear dalam proporsi pada kecepatan rasio. Tetapi, efisiensi transmisi dari konverter torque tidak mencapai 100%, tetapi umumnya kira-kira 95%. Energi yang terbuang ini karena adanya panas yang dihasilkan oleh pelumas dan friksi. Ketika pelumas bersirkulasi, ia akan didinginkan oleh pendingin minyak (oil cooler)
5 Torque ratio Stall point Converter range Clutch point Speed ratio Coupling range (%) Transmission efficiency Stall Point dan Clutch Point 1. Titik Stall (Stall point) Titik stall (stall point) adalah situasi dimana turbinne tidak bergerak. Perbedaan kecepatan rotasi antara pump dan turbine berada dalam keadaan maksimum. Rasio torque maksimum dari konverter torque adalah pada titik stall. (Umumnya berada dalam rentang 1.7 dan 2.5). Efisiensi transmisi adalah 0. PETUNJUK: Dalam uji stall yang nanti dijelaskan, performa konverter torque dan output mesin diuji pada keadaan mesin dinyalakan pada beban penuh (full throttle) pada titik stall ini. 2. Titik kopling (Clutch point) Ketika turbine mulai berputar dan rasio kecepatan meningkat, perbedaan kecepatan rotasi antara turbine dan pump mulai berkurang. Pada saat itu, efisiensi transmisi meningkat. Efisiensi transmisi berada pada keadaan maksimum sebelum titik kopling (clutch point). Ketika rasio kecepatan mencapai tingkat tertentu, rasio torque menjadi hampir 1:1. Dengan kata lain, stator mulai berputar pada titik kopling (clutch point) dan koverter torque dan bekerja ketika pelumas mengalir untuk mencegah jatuhnya rasio torque di bawah 1. PETUNJUK SERVIS: Uji Stall Uji ini digunakan untuk memeriksa keseluruhan performa mesin dan transaxle (kopling dan rem dari unit planetary gear). Ini dilakukan dengan membuat kendaraan tidak dapat bergerak, lalu mengukur rpm mesin ketika mengganti persneling ke rentang "D" atau "R" dan menekan pedal akselator ke segala arah
6 Fungsi Stator One-way Clutch Stator vane Stator vane One-way clutch locked One-way clutch free Deskripsi Arah pelumas memasuki stator dari turbine tergantung pada perbedaan dalam kecepatan rotasi antara pump dan turbine. 1. Ketika perbedaan kecepatan rotasi besar Pelumas menyentuh permukaan depan dari stator vanes, menyebabkan stator berputar pada arah yang berlawanan dari putaran pump. Namun, pump tidak dapat berputar pada arah yang berlawanan karena stator dikunci oleh kopling satuarah (one-way clutch). Oleh karena itu, arah aliran pelumas berubah. 2. Ketika perbedaan kecepatan rotasi kecil Sejumlah pelumas yang mengalir dari turbine mengalir ke dalam permukaan belakang stator vanes. Ketika perbedaan kecepatan minimum, sejumlah pelumas yang dikirim dari turbine menyentuh permukaan belakang stator vanes. Dalam hal demikian, stator vanes terpengaruh dengan aliran pelumas. Kopling satu-arah (one-way clutch) membuat stator. SST Torque converter PETUNJUK SERVIS: Ketika stator tidak dapat dikunci, timbul gejala gagalnya akselerasi karena sistem berada pada rentang coupling. Sebaliknya, ketika stator tidak dapat berputar dengan bebas, sistem tetap dalam rentang konverter dan timbul gejala seperti kecepatan tidak meningkat di atas kecepatan tertentu. Pengecekan Kopling Satu-arah (One-way Clutch) Pemeriksaan One-way Clutch Metode Pemeriksaan One-way clutch (1) Masukan SST ke dalam race dari kopling satu-arah. (2) Pasang SST agar ia tepat pada notch di sambungan konverter dan race lainnya dari kopling satu-arah. (3) Dengan konverter torque berdiri di sisinya, kopling akan mengunci ketika diputar berlawanan-arah jarum jam, dan akan bergerak bebas dan mulus ketika diputar searah jarum jam. Jika perlu, bersihkan konverter dan uji kembali kopling. Gantilah konverter jika dalam pengujian kopling tetap gagal
7 Kerja Konverter Cara Kerja Gambaran umum tentang cara kerja konverter torque ketika tuas perneling digerakan ke "D", "2", "L" atau "R" dijelaskan di bawah ini: 1. Mesin istirahat (idling), kendaraan berhenti Ketika mesin beristirahat, torque yang dihasilkan oleh mesin menjadi minimum. Jika rem (rem parkir dan/atau rem kaki) digunakan, beban turbine menjadi besar karena ia tidak dapat berputar. Karena kendaraan berhenti, rasio kecepatan turbine pada pump adalah 0, di mana rasio torque adalah maksimum. Sehingga, turbine selalu siap untuk diputar dengan torque yang tinggi dengan torque yang dihasilkan oleh mesin
8 2. Kendaraan mulai berjalan Ketika rem dilepas, turbine dapat berputar dengan poros input transaxle. Jadi, turbine berputar dengan tenaga putaran (torque) yang lebih besar dari pada yang dihasilkan oleh mesin dengan menekan pedal akselerator. Lalu, kendaraan mulai bergerak. to to 3. Kendaraan berjalan pada kecepatan rendah Saat kecepatan kendaraan meningkat, kecepatan rotasi turbine dengan cepat mendekati kecepatan pump. Sehingga, rasio torque dengan cepat mendekati 1.0. Ketika rasio kecepatan turbine pada kecepatan pump mendekati titik clutch, stator mulai bergerak dan penggandaan torque menurun. Dengan kata lain, konverter torque mulai bekerja sebagai pelumas coupling. Jadi, kecepatan kendaraan meningkat hampir pada proporsi linear dengan kecepatan mesin
9 4. Kendaraan berjalan secara tetap pada kecepatan sedang atau tinggi. Konververter torque hanya berfungsi sebagai fluid coupling. berputar pada kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan pump. to PETUNJUK: Dalam keadaan normal ketika kendaraan mulai bergerak, konverter torque mencapai titik clucth dalam 2 sampai 3 detik. Namun, jika beban berat ketika kendaraan bergerak pada kecepatan sedang atau tinggi, konverter torque mungkin bekerja dalam rentang konverter. Ketika rem dilepas, bahkan ketika pedal akselerator tidak ditekan, kendaraan mulai bergerak. Ini disebut fenomena creep
10 Mekanisme Lock-up Clutch Friction material Lock-up clutch Lock-up piston hub Damper spring Converter Torque ratio Coupling range Converter range Transmission efficiency Lock-up clutch ON Torque ratio (%) Speed ratio Low vehicle speed Medium to high vehicle speed Transmission efficiency Deskripsi Mekanisme lock-up clutch menghubungkan daya mesin secara langsung dan mekanis pada transaxle otomatis. Karena konverter torque menggunakan aliran pelumas untuk menghantarkan daya secara tidak langsung, maka terjadi kehilangan daya. Oleh karena itu, kopling (clutch) dipasang pada konverter torque untuk menghubungkan mesin dan transaxle secara langsung untuk mengurangi kehilangan daya. Ketika kendaraan mencapai kecepatan tertentu, mekanisme lock-up clutch digunakan untuk meningkatkan performa daya dan efisiensi bahan bakar. Kopling lock-up dipasang pada penghubung turbine, di depan turbine. Pegas damper menyerap gaya torsi ketika kopling digunakan untuk mencegah timbulnya kejut. Materi friksi (jenis yang sama yang digunakan dalam rem dan cakram kopling) dilekatkan pada converter atau lockup piston dari konverter torque untuk mencegah slip pada waktu kopling digunakan Cara Kerja Lock-up clutch Converter Ketika kopling lock-up digerakkan, ia berputar bersama pump dan turbine. Bekerja dan tidak-bekerjanya kopling lock-up ditentukan oleh perubahan pada arah aliran pelumas hidrolik dalam konverter torque ketika kendaraan mencapai kecepatan tertentu. Lock-up relay valve
11 Lock-up clutch Converter Fluid flow Pressurized fluid 1. Tidak bekerja (Disengaging) Sewaktu kendaraan berjalan pada kecepatan rendah, pelumas tertekan/ tekanan konverter (pressurized fluid) mengalir ke depan kopling lock-up. Sehingga, tekanan pada sisi depan depan dan belakang kopling lock-up menjadi sama, sehingga kopling lock-up tidak bekerja (disengages). Transmission passage of power ENGINE DRIVE PLATE CONVERTER CASE PUMP IMPELLER to Oil cooler Lock-up relay valve TURBINE RUNNER TURBINE RUNNER HUB INPUT SHAFT Lock-up clutch Converter Transmission passage of power Drain Fluid flow Pressurized fluid 2. Bekerja (Engaging) Ketika kendaraan berjalan tetap pada kecepatan sedang atau tinggi (umumya di atas 60 km/jam), pelumas tertekan/ tekanan konverter (pressurized fluid) mengalir ke belakang depan kopling lock-up. Sehingga, converter dan lock-up clutch tersambung secara langsung. Hasilnya, lock-up clutch dan converter berputar bersamasama. (Contohnya, lock-up clutch bekerja.) ENGINE DRIVE PLATE CONVERTER CASE Lock-up relay valve LOCK-UP CLUTCH TURBINE RUNNER HUB INPUT SHAFT
12 Latihan Pergunakan Latihan untuk memeriksa tingkat pemahaman materi pada Bab ini. Setelah menjawab setiap Latihan, anda dapat menggunakan tombol referensi untuk melihat halaman yang terkait dengan pertanyaan yang diajukan. Jika jawaban anda salah, mohon kembali mengulang materi dan menemukan jawaban yang benar. Jika seluruh pertanyaan telah dijawab dengan benar, anda dapat meneruskan ke Bab selanjutnya. Chapter Page with Related Text Exercises Incorrect Answer All Answers Correct Next Chapter Page with Related Text Exercises Incorrect Answer All Answers Correct Return to page of related text for review Return to page of related text for review
13 Pertanyaan- 1 Berilah tanda pada setiap pernyataan Benar atau Salah.. No. Pertanyaan Benar / Salah Jawaban Benar 1 Transmisi tenaga putaran (torque) dilakukan oleh sirkulasi cairan melalui pompa dan turbine. Benar Salah 2 Stator menggandakan tenaga putaran (torque). Benar Salah 3 Pada titik kopling, perbedaan kecepatan rotasi antara pompa dan turbine adalah maksimum. Benar Salah 4 Konverter tenaga putaran tidak berfungsi tanpa mekanisme kopling lock-up. Benar Salah Pertanyaan- 2 Ilustrasi di bawah ini menunjukan konstruksi torque converter. Pilihlah nama-nama yang tepat untuk setiap nomor a) b) c) Stator d) One-way clutch e) Converter Jawab: Pertanyaan- 3 Pernyataan-pernyataan di bawah ini berkaitan dengan kerja torque converter. Pilihlah pernyataan yang Benar. 1. Roda sumbu pompa (pump ) selalu berputar ketika mesin berotasi. 2. berputar bersama converter sebagai sebuah kesatuan. 3. Ketika kendaraan dinyalakan, stator menjadi idle. 4. Mesin bekerja dan turbine berotasi sehingga pump juga berotasi
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle. Output side to final drive unit (tires) Sun gear TOYOTA MOTOR CORPORATION. All right reserved.
Garis besar Input side from torque converter (engine) Clutches ( and ) Brakes (, and ) One-way clutches ( and ) Front planetary gear set Rear planetary gear set Output side to final drive unit (tires)
Lebih terperinciAUTOMATIC TRANSMISSION (A/T)
AUTOMATIC TRANSMISSION (A/T) TRANSMISI OTOMATIS KENDARAAN TIPE FR BAGIAN UTAMA A/T 1. Torque Converter ( bagian depan) 2. Planetary Gear Unit (bagian tengah) 3. Hydraulic Control Unit (bagian bawah) Torque
Lebih terperinciPEMBUATAN SIMULATOR TORQUE CONVERTER TRANSMISI OTOMATIS TOYOTA KIJANG LGX SERI A45DE TUGAS AKHIR
PEMBUATAN SIMULATOR TORQUE CONVERTER TRANSMISI OTOMATIS TOYOTA KIJANG LGX SERI A45DE TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Otomotif Fakultas
Lebih terperinciMakalah Transmisi Otomatis Pada Mobil
Makalah Transmisi Otomatis Pada Mobil Disusun oleh: 1. Deltama asparingga. N (09) Kelas : XII-TKR1 UPT.SMK NEGERI 1 KALIANGET Jl. By pass kertasada kalianget sumenep 69471 Telp. (1328) 667429 Email : smkn1kalianget@yahoo.com-web
Lebih terperinciTEST KEMAMPUAN AUTOMATIC TRANSMISSION
TEST KEMAMPUAN AUTOMATIC TRANSMISSION Tes Jalan Berfungsi untuk memeriksa tingkat kecepatan yang digunakan pada posisi L, 2 atau D saat sistem pengontrolan perpindahkan gigi tidak berfungsi. Lakukan tes
Lebih terperinciPENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING
SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING 7 PENDAHULUAN SISTEM PEMINDAH TENAGA (POWER TRAIN). Pemindah tenaga (Power Train) adalah sejumlah mekanisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selaras dengan semakin berkembangnya zaman dan semakin bertambahnya kebutuhan manusia akan mobilitas yang semakin tinggi menjadi alasan yang tepat guna mengembangkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Secara garis besar transmisi dibagi menjadi 2 klasifikasi dari sudut pandang konsumen yaitu transmisi otomatis (transmission automatic) dan transmisi manual ( selective gear transmission).
Lebih terperinciTURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA
TURBOCHARGER URAIAN Dalam merancang suatu mesin, harus diperhatikan keseimbangan antara besarnya tenaga dengan ukuran berat mesin, salah satu caranya adalah melengkapi mesin dengan turbocharger yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB III KONTRUKSI DAN SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON
BAB III KONTRUKSI DAN SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4 TH GENERATION SERI 1000 3.1.KONTRUKSI TRANSMISI. Transmisi Allison seri 1000 termasuk dalam jenis transmisi otomatis transmisi yang melakukan perpindahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan teori tentang transmisi dan oli ATF serta beberapa parameter yang berkaitan dengan kinerja transmisi. Semua karakteristik, teori perhitungan
Lebih terperinciPerbaikan yang kami lakukan bergaransi, jadi jangan ragu lagi untuk menghubungi kami, kami juga siap menerima panggilan ke tempat anda...
Kami Purnama Matic adalah salah satu bengkel matic yang berada di daerah Jakarta dan Bekasi dengan tenaga ahli yang profesional melayani pengerjaan mobil matic anda yang rusak. Service yang kami berikan
Lebih terperinciKonstruksi CVT. Parts name
Konstruksi CVT C 3 D 4 E 5 6F 7 G B 2 8 H Parts name A 1 A. Crankshaft B. Primary sliding sheave (pulley bergerak) C. Weight / Pemberat D. Secondary fixed sheave(pulley tetap) E. Secondary sliding sheave
Lebih terperinciMODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)
MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING
SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING 7 PENDAHULUAN SISTEM PEMINDAH TENAGA (POWER TRAIN). Pemindah tenaga (Power Train) adalah sejumlah mekanisme
Lebih terperinciKonstruksi CVT. Parts name. A. Crankshaft F. Primary drive gear shaft. C. Weight / Pemberat
Konstruksi CVT C 3 D 4 E 5 6F 7 G B 2 8 H Parts name A 9I 1 10 J A. Crankshaft F. Primary drive gear shaft B. Primary sliding sheave (pulley bergerak) G. Clutch housing/rumah kopling C. Weight / Pemberat
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : SISTEM PEMINDAH TENAGA SKS : 2 teori, 1 praktik Kode Mata Kuliah : OTO 321 Smt : Genap/ Gasal *) Waktu Pertemuan : 2 x 50 Pertemuan ke : 1 I. Kompetensi Dasar : Mengingat,
Lebih terperinci1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )
1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) Memuat berlebihan tidak hanya memperpendek usia kendaraan anda, tetapi juga berbahaya, oleh sebab itu hindarkanlah. Berat muatan harus dibatasi oleh GVM ( berat kotor
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap sistem kerja CVT, dan troubeshooting serta mencari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Observasi terhadap sistem kerja CVT, dan troubeshooting serta mencari referensi dari beberapa sumber yang berkaitan dengan judul yang di
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder
Lebih terperinciJUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM
JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM Diskripsi Unit Kompetensi: Kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap pada pekerjaan melepas, memeriksa dan menyetel komponen rem piringan
Lebih terperinciDISUS O L E H. Nama:Hariadi.T Kelas: X Otomotif A
DISUS O L E H x Nama:Hariadi.T Kelas: X Otomotif A DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftarisi.......ii KataPengantar...... iii BAB I PENDAHULUAN... A.Latar Belakang Fungsi Transmisi Keuntungan dan Kerugian
Lebih terperinciPEMINDAH DAYA. 1. Uraian Tipe axle dan axle shaft
PEMINDAH DAYA GARIS BESAR PEMINDAH DAYA..... 190 KOPLING 1. Uraian.......................... 191 2. Rangkaian kopling................ 191 3. Plat kopling...................... 193 4. Mekanisme penggerak............
Lebih terperinciSISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR CVT (Continuous Variable Transmission) Modul ini disusun sebagai bahan ajar bagi siswa kelas XI TSM (Teknik Sepeda Motor) Disusun : Gunadi, S. Pd DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Transmisi Transmisi yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi
Lebih terperinci1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA
1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA 1. Centrifugal pumps (pompa sentrifugal) Sifat dari hidrolik ini adalah memindahkan energi pada daun/kipas pompa dengan dasar pembelokan/pengubah aliran (fluid
Lebih terperinci1 BAB II LANDASAN TEORI
1 BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Transmisi Fungsi transmisi adalah untuk meneruskan putaran dari mesin ke arah putaran roda penggerak, dan untuk mengatur kecepatan putaran dan momen yang dihasilkan sesuai
Lebih terperinciMELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR POWER TRAIN
KODE MODUL AMBR 011.20-1.A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ALAT BERAT MELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR POWER TRAIN BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Dasar-dasar Pompa Sentrifugal Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan ialah pompa bertipe sentrifugal. Gaya sentrifugal ialah sebuah gaya yang timbul akibat
Lebih terperinciAUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI
KISI KISI LOMBA KETERAMPILAN SISWA AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI TAHUN 2012 TUGAS A : TUNE UP MOTOR BENSIN WAKTU : 1. Persiapan ( 5 Menit) Tune Up Motor bensin pada kendaran Kijang 7K tahun 2007
Lebih terperinci1. EMISI GAS BUANG EURO2
1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu :
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil pemeriksaan dan pengukuran 4.1.1 Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu : 1. Bagian primary fixed
Lebih terperinciALTERNATIF DESAIN MEKANISME PENGENDALI
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : ALTERNATIF DESAIN MEKANISME PENGENDALI Dari definisi permasalahan yang ada pada masing-masing mekanisme pengendali, beberapa alternatif rancangan dibuat untuk kemudian dipilih dan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. HONDA SUPRA X 125 PGM-FI Honda Supra X adalah salah satu merk dagang sepeda motor bebek yang di produksi oleh Astra Honda Motor. Sepeda motor ini diluncurkan
Lebih terperinciKOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap
KOPLING Defenisi Kopling dan Jenis-jenisnya Kopling adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dari poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan (driven shaft), dimana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berikut ini adalah beberapa refrensi yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Tugas akhir yang ditulis oleh Muhammad
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Transmisi Transmisi yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori Pompa Sentrifugal 2.1.1. Definisi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida menggunakan
Lebih terperinciElektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan
Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan dalam pengontrolan dan kemudahan dalam pengoperasian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian CVT (Continously Variable Transmision) Sistem CVT (Continously Variable Transmission) adalah sistem otomatis yang dipasang pada beberapa tipe sepeda motor saat ini.
Lebih terperinciBAB III TURBIN UAP PADA PLTU
BAB III TURBIN UAP PADA PLTU 3.1 Turbin Uap Siklus Renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk pembangkit daya yang menggunakan uap (steam ). Siklus Renkine nyata yang digunakan
Lebih terperinciFungsi katup Katup masuk Katup buang
MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50
BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50 Gbr 4.1 Transmisi Type C50 4.1 MEMBONGKAR TRANSAXLE 1. MELEPAS POROS TUAS PEMINDAH (SELECT LEVER SHAFT ASSEMBLY) DAN PEMILIH (SHIFT) Lepaskan poros tuas pemindah
Lebih terperinciOBJECTIVE. 1 I.1. Definisi
POWER TRAIN DAFTAR ISI OBJECTIVE i I. Dasar-Dasar Power Train 1 I.1. Definisi 1 I.2. Komponen Utama Power Train 1 I.2.1. Penghubung antara engine dengan transmission 1 I.2.1.1. Flywheel Clutch 1 I.2.1.2.Torque
Lebih terperinciBAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN
BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN GENERAL SISTEM UTAMA KENDARAAN RINGAN DAN FUNGSINYA 10 001 1 BUKU INFORMASI Daftar Isi Halaman Bagian - 1 2 Pendahuluan 2 Definisi Pelatih,
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR. Mesin Diesel. Diferensial Kontrol Kemudi Drive Shaft. Gambar 3.1 Powertrain (Ipscorpusa.com, 2008)
BAB III TEORI DASAR 3.1. Penggunaan Bahan Bakar pada Mesin Kendaraan 3.1.1 Sistem Penggerak Daya mesin dan gigi pengoperasian merupakan faktor utama yang menentukan besar tenaga yang tersedia untuk drawbar
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii iii iv v vi vii viii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
Lebih terperinciDua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.
ABSIC ENGINE Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875. Pada pertengahan era 30-an, Volvo menggunakan engine yang serupa dengan engine Diesel. Yaitu engine
Lebih terperinciMesin Diesel. Mesin Diesel
Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel. Ia membangkitkan tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan memiliki konstruksi yang solid. Efisiensi bahan bakarnya lebih baik
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR BAGAN... vii DAFTAR NOTASI... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN... 1
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. penyusun utama yaitu clutch, manual transaxle (mencakup transmisi roda gigi dan
BAB II DASAR TEORI Powertrain adalah sistem penyaluran daya dari mesin ke roda penggerak kendaraan (ban). Powertrain pada kendaraan dengan roda penggerak depan memiliki komponen penyusun utama yaitu clutch,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. sumber pesan dengan penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1. Pengertian Media Pembelajran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Saputra, dkk (2010) melakukan penelitian tentang variasi Konstanta Berat Roller Centrifugal Terhadap Daya Dan Torsi Mesin Pada Motor Gokart Matic.
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR
TUGAS : ENGINE TUNE UP NO ASPEK PENILAIAN YES NO ACTUAL COMMENT 1 PERSIAPAN 1.1 Periksa semua perlengkapan yang ada 10 0 1.2 Periksa semua instruksi 10 0 1.3 Pilih peralatan pengetesan yang benar 20 0
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 System-Sytem pada Rear Axle Pada dasarnya rear axle berfungsi menghantarkan tenaga dari mesin untuk menuju ke poros roda penggerak. Seiring datangnya permasalahan yang timbul
Lebih terperinciSistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2
Sistem Hidrolik No HP : 082183802878 Tujuan Training Peserta dapat : Mengerti komponen utama dari sistem hidrolik Menguji system hidrolik Melakukan perawatan pada sistem hidrolik Hidrolik hydro = air &
Lebih terperinciMAKALAH PENERAPAN OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP SYSTEM OLEH: JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
MAKALAH PENERAPAN OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP SYSTEM OLEH: JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Penerapan Close loop system A. Close loop System (sistem loop tertutup) Sistem loop
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PRINSIP PEMINDAHAN TENAGA Sepeda motor dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada berbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai penggerak utama pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Didalam melakukan pengujian diperlukan beberapa tahapan agar dapat berjalan lancar, sistematis dan sesuai dengan prosedur dan literatur
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG
30 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG Gambar 4.1, Alur proses perawatan 31 Mulai Masukkan Mobil ke stall Diteksi sistem yang mengalami kerusakan Pembongkaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Matic motor matic adalah suatu kendaraan yang aman dan nyaman saat dikendarai dengan hanya menarik gas kemudian motor langsung jalan. yang pada dasa rnya kinerja motor matic
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Skema Dinamometer (Martyr & Plint, 2007)
3 BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Dinamometer Dinamometer adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengukur torsi (torque) dan daya (power) yang diproduksi oleh suatu mesin motor atau penggerak berputar
Lebih terperinciBAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN
BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN 12.1. Pendahuluan Bab ini berisi sistem kelistrikan bodi yang berhubungan dengan suatu pengukur bagi pengemudi yang sebagian atau keseluruhannya berada pada panel
Lebih terperinciStruktur dari Center Brake
BAB I PENDAHULUAN Brake system dan ABS dipasang gunanya adalah untuk mencegah terjadinya cedera akibat kecelakaan karena kendaraan tidak bisa dihentikan pada saat melaju. Saat kendaraan bergerak, meskipun
Lebih terperinciPerawatan System C V T
Perawatan System C V T A. Pelumasan Colar pada pulley primer Sebab : Jika tidak ada pelumasan, akselerasi / percepatan tidak halus karena gerakan penyesuai pada primary sheave tidak bekerja dengan baik.
Lebih terperinciBAB I KOMPONEN UTAMA SEPEDA MOTOR
BAB I KOMPONEN UTAMA SEPEDA MOTOR Sepeda motor terdiri dari beberapa komponen dasar. Bagaikan kita manusia, kita terdiri atas beberapa bagian, antara lain bagian rangka, pencernaan, pengatur siskulasi
Lebih terperinciSession 11 Steam Turbine Protection
Session 11 Steam Turbine Protection Pendahuluan Kesalahan dan kondisi tidak normal pada turbin dapat menyebabkan kerusakan pada plant ataupun komponen lain dari pembangkit. Dibutuhkan sistem pengaman untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengereman Modifikasi pengereman dan kemudi ini berlandaskan pada tinjauan pustaka yang mendukung terhadap cara kerja dari sistem pengereman dan kemudi. Rem adalah salah satu
Lebih terperinciLATAR BELAKANG. Alternatif pengganti bahan bakar minyak. Nilai Emisi LPG. Converter Kit Manual yg Brebet. Converter Kit
LATAR BELAKANG Alternatif pengganti bahan bakar minyak Nilai Emisi LPG Converter Kit Manual yg Brebet Converter Kit dengan APR LATAR BELAKANG Sumber : Indonesia Energy Statistic 2009 Kementrian Energi
Lebih terperinciTEKNOLOGI KOPLING SENTRIFUGAL
MAKALAH TEKNOLOGI KOPLING SENTRIFUGAL Disusun Oleh : Achmad Risa Harfit, ST. FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA 2008 DAFTAR ISI Daftar isi... i I. Pendahuluan... 1 II.
Lebih terperinciGambar 4.1 mesin Vespa P150X. Gambar 4.2 stand mesin. 4.2 Hasil pemeriksaan komponen mesin VESPA P150X Hasil pemeriksaan karburator
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Mesin Dan Transmisi Vespa P150X Engine stand merupakan sebuah alat bantu stand engine yang digunakan untuk mengkondisikan mesin agar dapat diletakan pada besi plat yang
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMEN PENGARUH PERUBAHAN DESAIN FLYWHEEL TERHADAP WAKTU PENGOSONGAN ENERGI KINETIK MODEL KERS
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 STUDI EKSPERIMEN PENGARUH PERUBAHAN DESAIN FLYWHEEL TERHADAP WAKTU PENGOSONGAN ENERGI KINETIK MODEL KERS Muhammad Burhanuddin dan Harus Laksana Guntur Teknik
Lebih terperinciPengaruh Variasi Konstanta Pegas dan Massa Roller CVT Terhadap Performa Honda Vario 150 cc
E1 Pengaruh Variasi Konstanta Pegas dan Massa Roller CVT Terhadap Performa Honda Vario 150 cc Irvan Ilmy dan I Nyoman Sutantra Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciANALISA TORQUE CONVERTER BULLDOZER SHANTUI SD16F
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISA TORQUE CONVERTER BULLDOZER SHANTUI SD16F Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciAku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger
Pengertian Turbocharger Turbocharger merupakan sebuah peralatan, untuk menambah jumlah udara yang masuk kedalam slinder dengan memanfaatkan energi gas buang. Turbocharger merupakan perlatan untuk mengubah
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciCOOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan )
COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan ) Adalah sistim dalam engine diesel yang berfungsi: 1. Mendinginkan engine untuk mencegah Over Heating.. 2. Memelihara suhu kerja engine. 3. Mempercepat dan meratakan
Lebih terperinciMODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)
MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) 1. 1. SISTEM TENAGA LISTRIK 1.1. Elemen Sistem Tenaga Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk mengirimkan energi adalah melalui
Lebih terperinciSTEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering
STEERING Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda-roda depan. Bila roda kemudi diputar, steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering
Lebih terperinciBAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak
BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak Tutup kepala silinder (cylinder head cup) kepala silinder (cylinder
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Skematik Chassis Engine Test Bed Chassis Engine Test Bed digunakan untuk menguji performa sepeda motor. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1, skema pengujian didasarkan
Lebih terperinci1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perakitan dan pengukuran tranmisi Langkah Pembongkaran Berikut ini langkah-langkah pembongkaran transmisi : a. Membuka baut tap oli transmisi. b. Melepas baut yang melekat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial fluida, atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial
Lebih terperinciTUGAS AKHIR IDENTIFIKASI SISTEM STATER TOYOTA KIJANG INOVA 1TR-FE. Disusun Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma Tiga
TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI SISTEM STATER TOYOTA KIJANG INOVA 1TR-FE Disusun Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma Tiga Untuk mencapai Gelar Ahli Madya Disusun oleh : Nama : Agus Wakit Hasim NIM : 5211312001
Lebih terperinciMODIFIKASI KOPLING JENIS PLAT BANYAK DENGAN PEMBERIAN LUBANG LUBANG PADA PLAT BAJA UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KERJA KOPLING
MODIFIKASI KOPLING JENIS PLAT BANYAK DENGAN PEMBERIAN LUBANG LUBANG PADA PLAT BAJA UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KERJA KOPLING R. Hengki Rahmanto 1) 1) Dosen Program Studi Teknik Mesin - Universitas Islam
Lebih terperinciNo. JST/OTO/321 Revisi : 00 Tgl : Page 1 of 2
No. JST/OTO/321 Revisi : 00 Tgl : 07-07-07 Page 1 of 2 KOPLING PEGAS SPIRAL 2 x 50 Kompetensi : Memelihara/ servis, memperbaiki dan overhaul sistem pemindah tenaga pada kendaraan ringan Sub Kompetensi
Lebih terperinciTRAKTOR RODA-4. Klasifikasi. trakor roda-4. Konstruksi. Penggunaan traktor di pertanian
TRAKTOR RODA-4 Klasifikasi traktor roda-4 Konstruksi trakor roda-4 Penggunaan traktor di pertanian Klasifikasi Berdasarkan Daya Penggerak (FWP = fly wheel power) 1. Traktor kecil (
Lebih terperinciSTEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai
STEAM TURBINE POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai PENDAHULUAN Asal kata turbin: turbinis (bahasa Latin) : vortex, whirling Claude Burdin, 1828, dalam kompetisi teknik tentang sumber daya air
Lebih terperinciBAB III KONSTRUKSI DAN PENENTUAN KOMPONEN KRITIS PADA SUB-ASSEMBLY
22 BAB III KONSTRUKSI DAN PENENTUAN KOMPONEN KRITIS PADA SUB-ASSEMBLY KOPLING (CLUTCH) 3.1 Kontruksi dan Prinsip Kerja Kopling Bab ini membahas konstruksi sub-assembly kopling, prinsip kerja dan fungsi
Lebih terperinciPT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk HONDA SALES OPERATION TECHNICAL SERVICE DIVISION TRAINING DEVELOPMENT ASTRA HONDA TRAINING CENTRE PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I BONGKAR & PASANG MESIN MENURUNKAN MESIN SEPEDA
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS
PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS 1. Dongkrak Hidrolik Dongkrak hidrolik merupakan salah satu aplikasi sederhana dari Hukum Pascal. Berikut ini prinsip kerja dongkrak hidrolik. Saat pengisap
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR
TUGAS : ENGINE TUNE UP NO ASPEK PENILAIAN YES NO ACTUAL COMMENT 1 PERSIAPAN 1.1 Periksa semua perlengkapan yang ada 10 0 1.2 Periksa semua instruksi 10 0 1.3 Pilih peralatan pengetesan yang benar 20 0
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengujian Turbin Cross Flow Tanpa Sudu Pengarah Pengujian turbin angin tanpa sudu pengarah dijadikan sebagai dasar untuk membandingkan efisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Makalah ini di susun sebagai persyaratan untuk menyelesaikan mata kuliah Sistem Pemindah Tenaga. di mana Dosen yang mengajar mata kuliah ini menuntun siswanya agar
Lebih terperinciVariasi Panjang Pegas Kopling (Spring Compression)
PENGARUH VARIASI PANJANG PEGAS KOPLING (SPRING COMPRESSION) TERHADAP PERFORMANCE MOTOR YAMAHA JUPITER Z 2006 Sandi Ardiansyah S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Email:
Lebih terperinciPENGARUH PEMAKAIAN VARIASI PEGAS SLIDING SHEAVE TERHADAP PERFORMANCE MOTOR HONDA BEAT 2011
JTM. Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013, 126-131 PENGARUH PEMAKAIAN VARIASI PEGAS SLIDING SHEAVE TERHADAP PERFORMANCE MOTOR HONDA BEAT 2011 Gilang Apriliyan Dharma S1 Pendidikan Teknik Mesin Otomotif, Fakultas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah suatu peralatan mekanis yang digerakkan oleh tenaga penggerak dan digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain yang
Lebih terperinciFungsi katup Katup masuk Katup buang
MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada
Lebih terperinciKeselamatan Kerja 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai. 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati
JOB SHEET TEKNOLOGI SEPEDA I. Standar Kompetensi: Memeriksa sistem kopling otomatis sepeda motor (Ganda) II. III. IV. Kompetensi Dasar 1. Melakukan bongkar pasang kopling otomatis tipe tunggal dengan cara
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Identifikasi Kendaraan Gambar 4.1 Yamaha RX Z Spesifikasi Yamaha RX Z Mesin : - Tipe : 2 Langkah, satu silinder - Jenis karburator : karburator jenis piston - Sistem Pelumasan
Lebih terperinci