PENGARUH BESARNYA FREKUENSI ELECKTROMYOSTIMUATIONDAN EXERCISE TERHADAP NYERI LOW BACK PAIN (LBP ) PADA PENGRAJIN BATIK DI SURAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH BESARNYA FREKUENSI ELECKTROMYOSTIMUATIONDAN EXERCISE TERHADAP NYERI LOW BACK PAIN (LBP ) PADA PENGRAJIN BATIK DI SURAKARTA"

Transkripsi

1 PENGARUH BESARNYA FREKUENSI ELECKTROMYOSTIMUATIONDAN EXERCISE TERHADAP NYERI LOW BACK PAIN (LBP ) PADA PENGRAJIN BATIK DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI Disusun Oleh : SUCIPNO AMIGORO NIM: J JURUSAN DIPLOMA IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

2

3 PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama : Sucipno Amigoro NIM : J Fakultas/ Jurusan : Fakultas Ilmu Kesehatan/ Fisioterapi Jenis Penelitian : Skripsi Judul : Pengaruh Besarnya Frekuensi ElecktromyostimuationDan Exercise Terhadap Nyeri Low Back Pain (LBP ) Pada Pengrajin Batik Di Surakarta. Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk: 1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi mengembangkan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ pengalih formatkan. 3. Mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya serta menampilkan dalam bentuk soft kopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta. 4. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Surakarta, 15 Juli 2014 Yang menyatakan (Sucipno Amigoro)

4 PENGARUH BESARNYA FREKUENSI ELECKTROMYOSTIMUATIONDAN EXERCISE TERHADAP NYERI LOW BACK PAIN (LBP ) PADA PENGRAJIN BATIK DI SURAKARTA Sucipno Amigoro Program Studi DIV Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura, Surakarta ABSTRAK Latar belakang :Nyeri punggung bawah miogenik berhubungan dengan stress/strain otot punggung, tendon, ligament yang biasanya ada bila melakukan aktivitas sehari hari berlebihan. Pada pekerja batik posisi tubuh yang duduk dengan intensitas lama akan menyebabkan munculnya low back pain myogenik, pemberian William Fleksi dan TENS God Alon C + A dengan William Fleksi dan TENS God Alon C + B diharapkan akan membantu mengurangi nyeri pada pekerja batik di Omah Batik Laweyan. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh besarnya frekuensi Electromyostimulation dan exercise terhadap nyeri low back pain (LBP ) pada pengrajin batik di Surakarta. Metode penelitian:penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif jenis quasi eksperiment, dengan pendekatan pre and post test design groupuntuk mengetahui pengaruh pemberian Pilates exercise. Sampel berjumlah 10 orang diambil melalui metode Purposive sampling, pengukuran dalam penelitian menggunakan Visual Analog Scale (VAS) untuk mengukur rasa nyeri. Hasil:Dari hasil uji komparatif Paired sampel t test mendapatkan hasil p < 0,05 yang berarti menunjukkan adanya mengetahui pengaruh Electromyostimulation dan exercise terhadap nyeri low back pain (LBP ).Pada hasil uji komparatif Mann-Whitney test juga mendapatkan hasil p < 0,05 yang berarti menunjukkan adanya perbedaan pengaruh besarnya frekuensi Electromyostimulation dan exercise terhadap nyeri low back pain (LBP ). Kesimpulan: Ada pengaruh Electromyostimulation dan exercise terhadap nyeri low back pain (LBP ), dan ada perbedaan pengaruh besarnya frekuensi Electromyostimulation dan exercise terhadap nyeri low back pain (LBP ). Kata kunci :Low Back Pain,, Electromyostimulation, William Flexi.

5 PENDAHULUAN Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan manifestasi keadaan patologik yang dialami oleh jaringan atau alat tubuh yang merupakan bagian pinggang atau yang ada di dekat pinggang. Dalam menangani nyeri punggung bawah tersebut kecuali menghilangkan rasa nyerinya sedapat mungkin juga menghilangkan keadaan patologiknya, sehingga dengan demikian walaupun etiologi LBP dapat bervariasi dari yang paling ringan (misalnya: kelelahan otot) sampai yang paling berat (misalnya: tumor ganas) tetapi sebagian besar LBP di masyarakat adalah akibat adanya faktor mekanik yang tidak menguntungkan tulang punggung bagian bawah dalam fungsinya untuk menjaga posisi tegak tubuh (statika) maupun dalam fungsinya selama pergerakan tubuh (dinamika) (Idyan, 2007). Jenis pekerjaan yang dilakukan dengan posisi duduk salah satunya adalah pekerja batik. Kebiasaan dan pekerjaan monoton yang berlangsung lama bahkan bertahuntahun, bila tidak disertai aktivitas fisik untuk menetralisir atau mengurangi efek dari posisi duduk yang salah, dimungkinkan dapat menyebabkan perubahan bentuk (deformitas).perubahan bentuk yang sering kali muncul pada kebiasaan duduk yang salah yaitu nampak pada perubahan bentuk atau lengkungan tulang belakang.sedangkan tulang belakang sendiri secara keseluruhan merupakan faktor yang penting dalam tubuh yaitu sebagai pendukung badan yang kokoh dan sekaligus sebagai penyangga tubuh manusia (Nurmianto. 2003). Dalam posisi duduk, berdiri (mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berjalan) bahkan tidur, punggung harus bekerja keras menyangga tubuh kita.penyebab backpain

6 yang paling sering adalah duduk terlalu lama, sikap duduk yang tidak tepat, postur tubuhyang tidak ideal (improper), aktivitas yang berlebihan, serta trauma.nyeri punggung lalu menjadi masalah di banyak negara, karena seringkali mempengaruhi produktivitas kerja (Rachmawati, 2008). Latihan untuk mengurangi gangguan pada vertebra lumbal dapat diberikan William Fleksi, dimana dalam latihan ini pada vertebra lumbal baik otot maupun curva vertebra di koreksi dan dilakukan stretching untuk menurunkan ketegangan otot yang ada, meningkatkan sirkulasi darah yang berkurang dengan proses adanya peregangan. Bentuk latihan mandiri tersebut memungkinkan pekerja dapat melakukan tindakan preventif jika dilakukan setelah bekerja, mengurangi spasme dan rasa pegal yang ditimbulkan sehabis duduk lama (Kurniawan, 2004). Electromyostimulation adalah salah satu terapi yang sering dipakai untuk merehabilitasi otot pada beberapa tahun terakhir, dikarenakan efek physiological, morphological dan biochemical.dimana dalam intervensi ini bersifat elektroanalgesia atau pemberian stimulasi dengan tujuan untuk menurunkan rasa nyeri. Pada pekerja yang duduk lama dengan posisi yang statis semakin meningkatkan resiko terjadinya LBP miogenik, hal ini jika berlangsung lama akan menyebabkan sifat kronis dalam otot, Electromyostimulation berpengaruh pada muscle strenght, endurance, meningkatkan ukuran muscle, meningkatkan suplai darah kedalam jaringan (Salan et al., 2001). TUJUAN Untuk mengetahui pengaruh besarnya frekuensi Electromyostimulation dan exercise terhadap nyeri low back pain (LBP ) pada pengrajin batik di Surakarta.

7 METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember sampai Juli 2012 di Omah Batik Laweyan Surakarta terhadap 10 responden dengan karakteristik nyeri low back pain myogenic sesuai dengan kriteria penelitian. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian quasi eksperiment.dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer yaitu dengan melakukan pengukuran menggunakan Visual Analogue Scale (VAS) sebelum dan sesudah perlakuan Electromyostimulation. Hasil pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan dicatat sebagai data yang akan diuji dengan normalitas data dan uji statistik. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Omah Batik Laweyan Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian William flexi dan TENS metode God ALon C ditambah dengan durasi fase 100 mikrodetik, frekuensi pulsa 100 Hertz dengan waktu 30 menit dan William flexi dan TENS metode God Alon C dengan durasi fase 100 mikrodetik, frekuensi pulsa 80 Hertz dengan waktu 30 menit terhadap penurunan nyeri low back pain myogenic pada pekerja batik di Omah Batik Laweyan Surakarta. Penelitian ini mendapatkan data dengan menggunakan Visual Analogue Scale (VAS), dan penelitian mendapatkan jumlah sampel penelitian sebanyak 10 orang.responden dibagi menjadi dua kelompok perlakuan.

8 1. Karakteristik responden menurut umur Distribusi responden berdasarkan umur disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur Umur Frekuensi Prosentase % % % Jumlah % Sumber : Hasil pengolahan data Berdasarkan tabel 4.2 di atas diketahui bahwa responden terbanyak adalah dengan umur tahun dan tahun dengan jumlah sebanyak 4 orang. 2. Hasil nilai Visual Analogue Scale(VAS) Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan VAS Nilai nyeri Frekuensi pre 1 Frekuensi pre 2 Frekuensi pre Jumlah Berdasarkan tabel 4.2 di atas diketahui bahwa responden terbanyak mengalami nyeri pre 1 bernilai 7 dan 8, sedangkan pada pre 2 bernilai 4. Sedangkan pada pre 3 bernilai Uji Pengaruh kelompokwilliam flexi dan TENS metode God ALon C ditambah dengan durasi fase 100 mikrodetik, frekuensi pulsa 100 Hertz dengan waktu 30 menit

9 dan William flexi dan TENS metode God Alon C dengan durasi fase 100 mikrodetik, frekuensi pulsa 80 Hertz dengan waktu 30 menit. Pengujian pengaruh antara pemberian latihan William flexi dan TENS metode God ALon C ditambah dengan durasi fase 100 mikrodetik, frekuensi pulsa 100 Hertz dengan waktu 30 menit dan William flexi dan TENS metode God Alon C dengan durasi fase 100 mikrodetik, frekuensi pulsa 80 Hertz dengan waktu 30 menitterhadap penurunan nyeri low back pain pada pekerja batik di Omah Batik Laweyan Surakarta menggunakan uji komparatif Paired Sampel t Test. dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.3. Hasil Uji Paired Sampel t Test No Massage Signifikansi Cooling Down Signifikansi 1 VAS Pre-Post VAS Pre-Post Sumber : hasil pengolahan data Hasil menunjukkan nilai signifikansi p=.003 dan p=.000 (p<0,05) berarti William Fleksi dan TENS God Alon C + Apengaruh terhadap LBP.Pengujian selanjutnya adalah pengaruh dari antara pemberian latihan William Fleksi dan TENS God Alon C + Bterhadap penurunan nyeri menggunakan uji Paired Sample T-test. 2. Beda Pengaruh antara kelompok William flexi dan TENS metode God ALon C ditambah dengan durasi fase 100 mikrodetik, frekuensi pulsa 100 Hertz dengan waktu 30 menit dan William flexi dan TENS metode God Alon C dengan durasi fase 100 mikrodetik, frekuensi pulsa 80 Hertz dengan waktu 30 menit. Pengukuran perbedaan kelompok William flexi dan TENS metode God ALon C ditambah dengan durasi fase 100 mikrodetik, frekuensi pulsa 100 Hertz dengan waktu 30 menit dan William flexi dan TENS metode God Alon C dengan durasi fase

10 100 mikrodetik, frekuensi pulsa 80 Hertz dengan waktu 30 menitterhadap penurunan nyeri low back pain pada pekerja batik di Omah Batik Laweyan Surakarta menggunakan uji komparatif Mann Whitney Test. dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.4. Hasil uji Mann Whitney test No Data Uji Nilai Signifikansi 1 VAS 1, VAS 2 0,002 Sumber : hasil pengolahan data Hasil interprestasi dari uji Mann Whitney test menunjukkan bahwa nilai p = 0,005pada VAS selisih 1, dan nilai p = 0,002 pada selisih 2 yang berarti menunjukkan bahwa nilai selisih antara pemberian William Fleksi dan TENS God Alon C + Adan William Fleksi dan TENS God Alon C + B terdapat perbedaan. Hasil hipotesa dari uji ini didukung dengan melihat dari hasil interprestasi nilai Mean, dengan hasil sebagai berikut. Tabel 4.5. Hasil interpresatasi nilai Mean, nilai selisih kelompok A dan B No Interprestasi Nilai Nilai mean 1 Nilai mean 2 1 TENS God Alon C + A TENS God Alon C + B Sumber : hasil pengolahan data Dari hasil pengolahan data didapatkan bahwa nilai Mean pada selisih William Fleksi dan TENS God Alon C + A lebih besar dengan nilai selisih 1 sebesar 7.10 dibandingkan dengan William Fleksi dan TENS God Alon C + Bdengan nilai selisih 2 sebesar 3.90, sedangkan selisih 2 William Fleksi dan TENS God Alon C + A dengan nilai 6.80 dibandingkan dengan William Fleksi dan TENS God Alon C + B memiliki nilai 3.80, dari penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh pemberian William Fleksi dan TENS God Alon C + Aberpengaruh dibandingkan

11 dengan William Fleksi dan TENS God Alon C + Bdalammenurunkan terhadap nyeri low back pain (LBP ) pada pengrajin batik di Surakarta. Hasil pada penilaian pengaruh massage terhadap nilai kelelahanmenunjukkan nilai signifikansi p=,006 (p <0,05)dimanaberarti pemberianmassage effleurageyang dilakukan dengan jari-jari tangan rapat mencakup otot dan dilanjutkan dengan gosokan menuju arah jantung secara berirama dan kontinyu memberikan pengaruh membantu kerja pembuluh darah balik (vena). Pengaruh fisiologis dari gosokan yang kuat mempengaruhi sirkulasi darah pada jaringan yang paling dalam dan di otot-otot sedangkan gosokan sedang mengaktifkan sirkulasi pada pembuluh getah bening (lymphe) (Kolt et al., 2005). Hasil pada penilaian pengaruh penurunan nyeri Low Back Pain pembatik di sentra batik Omah Batik Laweyanmenunjukkan hasil nilai signifikansi p=.003 dan p=.000 (p >0,05) yang berarti William Fleksi dan TENS God Alon C + Aterdapat pengaruh terhadap penurunan nyeri Low Back Pain pada pembatik di sentra batik Omah Batik Laweyan. Pemberian William Fleksi dan TENS God Alon C + Amemberikan efek peregangan (stretching) dan juga penguatan (strengthening) terhadap otot-otot pada punggung belakang, efek penguluran sendiri muscle fibers dengan respon adaptif dari alfa motor neuron yang ada dalam proses inhibisi oleh oleh central nervus system, sehingga nyeri dapat ditekan dengan adanya peregangan dalam William fleksi, ditambah dengan meningkatnya metabolisme seiring dengan masuknya aliran darah pada otot yang terulur akan membantu membuang sisa asam laktat yang ada (Roth, 2010).

12 Pengaruh pemberian William Flexion ini membantu dalam meningkatkan asupan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan otot saat dilakukan streching, yang akan merangsang GTO (Golgi Tendon Organ) yang akan membawa informasi perubahan mekanik yang diteruskan ke serabut eferent. Aktivasi serabut Ib dan II akan memberikan inhibisi terhadap aktivasi reseptor nyeri pada punggung yang dibawa oleh serabut saraf IIIb dan c pada level spinal sehingga rasa nyeri yang diterima berkurang. Manfaat lain dari latihan William Flexion adalah meningkatkan fleksibilitas dengan penguluran otot tonik. Pada penelitian diapatkan beberapa adanya korelasi antara peningkatan fleksibilitas otot terhadap penurunan nyeri(parjoto, 2000). Pemberian stimulasi metode God Alon C A dalam hasil penelitian dan pengolahan data menunjukkan bahwa metode God Alon C A dapat menurunkan LBP, hal ini disebabkan oleh efek yang dihasilkan pada setingan metode God Alon C A yang dimana dalam metode tersebut menggunakan durasi fase 100 mikrodetik; frekuensi pulsa ppd pada God Alon B dan pada God Alon A durasi fase 100 mikrodetik; frekuensi pulsa 100 ppd dimana dalam prinsip tersebut pemberian stimulasi elektris dengan God Alon C terlebih dengan durasi dan frekuensi tersebut menciptakan rangsangan pada non-noxious skin afferent tetapi tidak menstimulasi noxious skin afferent (Aδ andc-fibres), kontraksi otot yang dihasilkan dengan pemberian metode God Alon C bersifat strong and comfort hal ini kontraksi otot yang terjadi tidak menimbulkan rasa nyeri, kuat dan menimbulkan efek sedatif dengan membantu pengeluaran endorpin dalam otot akibat kontraksi yang ada,

13 peningkatan metabolisme lokal yang di akibatkan oleh adanya kontraksi ritmis membawa peningkatan aliran nutrisi dan pembuangan zat zat sisa metabolisme (Johnson et al,. 2008). Pemberian metode God Alon A sebagai penutup dari metode God Alon C dimana dalam metode God Alon A memberikan efek stimulai conrol gate memberikan efek sedatif lebih, pengistrahatan pada otot yang berkontraksi, dalam hal ini penurunan nyeri lebih besar diakibatkan oleh adanya asupan nutris dan metabolisme lokal serta pembuangan zat sisa, kontraksi yang terjadi pada nyeri punggung bawah mekanik kronik dapat menurunkan tingkat spasme yang ada, kontraksi strong and comfort tidak menimbulkan adanya rasa kejut dan respon reflek dari serabut efferent sebagai suatu nyeri baru pada cornu anterius (Johnson et al,. 2008). KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan dari hasil analisis dan perhitungan uji statistik, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh William Fleksi dan TENS God Alon C + Aterhadap nyeri low back pain (LBP ) pada pengrajin batik di Surakarta. 2. Ada pengaruh William Fleksi dan TENS God Alon C + Bterhadap nyeri low back pain (LBP ) pada pengrajin batik di Surakarta. 3. Ada perbedaan pengaruh antara William Fleksi dan TENS God Alon C + A dengan William Fleksi dan TENS God Alon C + Bterhadap nyeri low back pain (LBP ) pada pengrajin batik di Surakarta.

14 Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik terhadap permasalahan kesehatan pada pekerja batik baik fungsional secara umum maupun permasalahan nyeri pada khusunya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambah jumlah responden dan memperpanjang waktu penelitian atau menambah variabel-variabel penunjang. Hal lain yang berperan penting dalam kemajuan suatu penelitian adalah kerjasama baik secara komunikasi maupun penerapan ilmu antara fisioterapis satu dengan fisioterapis lainnya dan fisioterapis dengan pasien. DAFTAR PUSTAKA Andersson.GBJ Musculoskletal Disorders: Low Back Pain. In: Levy BS, Wegman DH, editors. Occupational health: recognizing & preventingworkrelated diseases. 3rd ed. London: Little, Brown& Company; p Crist M Gregory, C Scot Bickell Recruitment Patterns In Human Skeletal Muscle During Electrical Stimulation. Physical Theraphy. April 2005/ 85,4.Proquest Research Library. Pg 358. Gymball Sitting And Neck And Back Pain. The Gym Ball Store.Available from URL: Accesed June 22, Hall, Timothy Is Reduced Range Of Movement In The Lumbar Spine correlated With Non Specific Chronic Lower Back Pain Inroad Cyclists?.Submitted in partial fulfilment of BSc (Hons) Physiotherapy.Sheffield Hallam University Faculty of Health and Wellbeing. Harsono, 1996, Buku Ajar Neurology Klinis, ed.1, Gajahmada University Press. Idyan The Pathogenesis of Low Back Pain. Institut für Anatomie und Zellbiologie III, Universität Heidelberg, Im Neuenheimer Feld 307, Heidelberg, Germany.Current Pain and Headache Reports2003, 7:419425Current Science Inc. ISSN Copyright 2007 by Current Science Inc.

15 Kaykan M. Syeri Msc. Nicola A and Maffiuletti. Phd Effect Of Electricalmiostimulation Training On Muscle Strenght And Sport Performance. At. Still University. Kirskville, Missouri. And Neuromuscular Research Laboratory Schulthess Clinic, Zurich Swizterland. Kim et al Wedge Shape Cage in Posterior Lumbar Interbody Fusion : Focusing on Changes of Lordotic Curve. J Korean Neuro surg Soc 38 :Department of Neurosurgery, Hanyang University College of Medicine, Seoul, Korea. Kuntono. Suryo, LBP pada Usia Lanjut dan Penanganya.,Vol.41A No.2.Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara. Kurniawan, Hadi, Pengaruh William Fleksion Exercise terhadap Mobilitas Lumbal dan Aktivitas Fungsional pada Pasien-Pasien Dengan Nyeri Punggung Bawah (NPB) Mekanik Kronik dan Sub Akut. Program Studi Rehabilitasi Medik Universitas Diponegoro. Semarang. Nurmianto, Eko Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Prima Printing. Paliyama, J. M, 2003.Perbandingan Efek Terapi Arus Intervensi dengan TENS dalam Pengurangan Nyeri Punggung Bawah Musculoskeletal,FK UndiSemarang, Semarang 10. Parjoto, S Terapi Listrik Untuk Modulasi Nyeri. Semarang; IFI Semarang. Peterson, Collen The use of Electrical Stimulation and Taping to Address Shoulder Subluxation for a Patient with Central Cord Syndrome. Physical Therapy.Volume 84. Number 7. July Pheasant editor. Ergonomics, Work & Health. 1 st ed. Gaithenburg Maryland: Aspen Publishers Inc; Priyambodo, Hanung Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Low Back Pain Miogenikdi RSUD Boyolali. Program Studi Fisioterapi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rachmawati, Layli Dwi A. Hubungan Sikap Kerja Duduk dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Rental Komputerdi Pabelan Kartasura. Program Studi Fisioterapi D IV. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

16 R. Putz and R. Pabst (2000). Atlas Anatomi Manusia, Sobotta Anatomi, Edisi 2. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Salan, Ahmed. Yesim Pekindil, Ali Sarikaya. Muart Birtane. Gokhal Pekindil Tc. Sestamibi Muscle Scintigraphy to Asses the Response to Neuromuscular Electrical Stimulation of Normal Quadriceps Femoris Muscle. Departement Of Physical Medicine And Rehabilitation, Trakya University Hospital, Edirne, Turkey. Samara, Diana Lama dan Sikap Duduk Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Nyeri Pinggang Bawah. April-Juni 2004, Vol.23 No.2.Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Subiyono, Hadi Setyo. Profil Anthropo Metrik Tulang Belakang pada Pekerja Konveksi Bagian Menjahit dengan Posisi Duduk (studi pada nova collection, kota-kudus) KEMAS - Volume 4 / No. 1 / Juli - Desember Vitriana Aspek Anatomi dan Biomekanik Tulang Lumbosakral dalam Hubungannya dengan Nyeri Pinggang.Smf Rehabilitasi Medic Fk Unpad/Rsup Dr.Hasan Sadikinfk Ui/Rsupn Dr.Cipto Mangunkusumo. Wagiu, S.A Pendekatan Diagnostik Low Back Pain (LBP). FK UI. Jakarta. Widodo, Warih Sri Korelasi Kegemukan Dengan Peningkatan Kurva Lumbal Bidang Sagital. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. sehingga dengan demikian walaupun etiologi LBP dapat bervariasi dari yang

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. sehingga dengan demikian walaupun etiologi LBP dapat bervariasi dari yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan manifestasi keadaan patologik yang dialami oleh jaringan atau alat tubuh yang merupakan bagian pinggang

Lebih terperinci

PENGARUH BESARNYA FREKUENSI ELECTROMYOSTIMULATION DAN EXERCISE TERHADAP LOW BACK PAIN (LBP) PADA PENGRAJIN BATIK DI SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH BESARNYA FREKUENSI ELECTROMYOSTIMULATION DAN EXERCISE TERHADAP LOW BACK PAIN (LBP) PADA PENGRAJIN BATIK DI SURAKARTA SKRIPSI PENGARUH BESARNYA FREKUENSI ELECTROMYOSTIMULATION DAN EXERCISE TERHADAP LOW BACK PAIN (LBP) PADA PENGRAJIN BATIK DI SURAKARTA SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masing-masing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tubuh terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masing-masing mempunyai fungsi yang khusus atau spesifik. Salah satu organ manusia yang sangat penting peranannya

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian NASKAH PUBLIKASI PENDAHULUAN Latar Belakang punggung bawah (NPB) adalah salah satu sindroma nyeri yang terjadi pada regio punggung bawah dengan penyebab yang sangat bervariasi antara lain: degenerasi,

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA RENTAL KOMPUTER DI PABELAN KARTASURA

HUBUNGAN SIKAP KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA RENTAL KOMPUTER DI PABELAN KARTASURA HUBUNGAN SIKAP KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA RENTAL KOMPUTER DI PABELAN KARTASURA SKRIPSI DISUSUN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA SAINS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat tersebut menuntut kualitas

BAB I PENDAHULUAN. bidang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat tersebut menuntut kualitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin majunya perkembangan zaman, persaingan dalam segala bidang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat tersebut menuntut kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keluhan dan gangguan. Hal ini terjadi karena kurangnya

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keluhan dan gangguan. Hal ini terjadi karena kurangnya BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Aktivitas manusia yang beragam tanpa disadari dapat menimbulkan berbagai macam keluhan dan gangguan. Hal ini terjadi karena kurangnya perhatian terhadap masalah keamanan

Lebih terperinci

SKRIPSI HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN TIMBULNYA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGEMUDI MOBIL

SKRIPSI HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN TIMBULNYA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGEMUDI MOBIL SKRIPSI HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN TIMBULNYA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGEMUDI MOBIL Disusun oleh : HENDRO HARNOTO J110070059 Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia globalisasi menuntut masyarakat untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia globalisasi menuntut masyarakat untuk memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia globalisasi menuntut masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Bekerja merupakan hal wajib yang dilakukan, seiring kemajuan globalisasi maka daya konsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencari pengobatan (Kambodji, 2002). menyebabkan sekitar 12,5% dari seluruh angka sakit.

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencari pengobatan (Kambodji, 2002). menyebabkan sekitar 12,5% dari seluruh angka sakit. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nyeri punggung bawah merupakan salah satu keluhan yang dapat menurunkan produktivitas manusia, 80% penduduk di negara industri pernah mengalami nyeri punggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab 40% kunjungan pasien berobat jalan terkait gejala. setiap tahunnya. Hasil survei Word Health Organization / WHO

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab 40% kunjungan pasien berobat jalan terkait gejala. setiap tahunnya. Hasil survei Word Health Organization / WHO BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nyeri menurut International Association For Study Of Pain / IASP yang dikutuip oleh Kuntono, 2011 adalah suatu pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. langsung dan tidak langsung, kesehatan masyarakat juga perlu. With Low Back Pain : A Randomized Controllled Trial Bukti juga

BAB 1 PENDAHULUAN. langsung dan tidak langsung, kesehatan masyarakat juga perlu. With Low Back Pain : A Randomized Controllled Trial Bukti juga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan dan keselamatan dalam bekerja sangat penting bagi masyarakat yang berkaitan dengan semua pekerjaan yang berhubungan dengan faktor potensial yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, tingkat aktivitas masyarakat Indonesia semakin tinggi. Hal ini disebabkan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fungsional sehari-hari. Dimana kesehatan merupakan suatu keadaan bebas

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fungsional sehari-hari. Dimana kesehatan merupakan suatu keadaan bebas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu hal yang amat penting dalam melakukan aktivitas fungsional sehari-hari. Dimana kesehatan merupakan suatu keadaan bebas dari penyakit,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membandingkan adakah perbedaan Visual Analog Scale (VAS)

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membandingkan adakah perbedaan Visual Analog Scale (VAS) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang berguna untuk membandingkan adakah perbedaan Visual Analog Scale (VAS) terapi TENS dan IR dengan TENS,

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN ET CAUSA MYOGENIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN ET CAUSA MYOGENIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN ET CAUSA MYOGENIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Menyelesaikan Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan yang dapat mengganggu proses kerja sehingga menjadi kurang

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan yang dapat mengganggu proses kerja sehingga menjadi kurang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini semua proses pekerjaan tidak terlepas dari posisi duduk, mulai dari orang kecil seperti murid sekolah sampai orang dewasa dengan pekerjaan yang memerlukan

Lebih terperinci

PILATES EXERCISE LEBIH EFEKTIF DARIDAPA CORE EXERCISE DALAM MENURUNKAN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR

PILATES EXERCISE LEBIH EFEKTIF DARIDAPA CORE EXERCISE DALAM MENURUNKAN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR PILATES EXERCISE LEBIH EFEKTIF DARIDAPA CORE EXERCISE DALAM MENURUNKAN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR 1 Ida Ayu Citra Ratnasari, 2 Nila Wahyuni, 3 I Gusti Ayu Artini 1,2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. merupakan bagian pinggang atau yang ada di dekat pinggang.

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. merupakan bagian pinggang atau yang ada di dekat pinggang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan manifestasi keadaan patologik yang dialami oleh jaringan atau alat tubuh yang merupakan bagian pinggang atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkup perkantoran biasanya sudah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas serta

BAB I PENDAHULUAN. lingkup perkantoran biasanya sudah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern seperti sekarang, banyak pekerjaan yang dilakukan oleh sebagian besar orang, salah satunya adalah sebagai Pegawai Negeri Sipil. Dimana profesi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Selain kebutuhan primer ( sandang, pangan, papan) ada hal penting yang sangat dibutuhkan oleh kita agar dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari, yaitu kesehatan. Sehat

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK Disusun Oleh: WISNU SASONGKO NIM : J 100 060 014 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Memenuhi Tugas - Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN ULTRASOUND PADA LOW BACK PAIN KINETIK

PENGARUH TERAPI TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN ULTRASOUND PADA LOW BACK PAIN KINETIK PENGARUH TERAPI TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN ULTRASOUND PADA LOW BACK PAIN KINETIK SKRIPSI DISUSUN SEBAGAI PERSYARATAN DALAM MERAIH GELAR SARJANA SAINS TERAPAN FISIOTERAPI Disusun Oleh

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK PAIN MYOGENIC E.C. LUMBAR STRAIN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK PAIN MYOGENIC E.C. LUMBAR STRAIN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK PAIN MYOGENIC E.C. LUMBAR STRAIN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN WILLIAM S FLEXION EXERCISES PADA INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION PADA

PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN WILLIAM S FLEXION EXERCISES PADA INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION PADA PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN WILLIAM S FLEXION EXERCISES PADA INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH MEKANIK SKRIPSI DISUSUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi penting yaitusebagai stabilisasi serta mobilisasi tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi penting yaitusebagai stabilisasi serta mobilisasi tubuh. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tubuh manusia terbentuk dari banyak jaringan serta organ yang mempunyai fungsi penting yaitusebagai stabilisasi serta mobilisasi tubuh. Salah satunya adalah tulang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belum bisa dihindari secara keseluruhan. Dunia industri di Indonesia masih

BAB I PENDAHULUAN. belum bisa dihindari secara keseluruhan. Dunia industri di Indonesia masih 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri di dunia sudah maju dan segala sesuatunya sudah otomatis, tetapi penggunaan tenaga manusia secara manual masih belum bisa dihindari secara keseluruhan.

Lebih terperinci

HUBUNGAN LAMA BERKENDARA DENGAN TIMBULNYA KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

HUBUNGAN LAMA BERKENDARA DENGAN TIMBULNYA KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR HUBUNGAN LAMA BERKENDARA DENGAN TIMBULNYA KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR Oleh : RAHMAT HENDRA SAPUTRA J 110 070 062 Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LBP sering dijumpai dalam praktek sehari-hari, terutama di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. LBP sering dijumpai dalam praktek sehari-hari, terutama di negara-negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Low back pain (LBP) atau nyeri merupakan keluhan yang sering dijumpai di masyarakat, merupakan persoalan di masyarakat karena sering mengakibatkan penderita terganggu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di negara barat misalnya Inggris dan Amerika Serikat kejadian nyeri punggung (terutama nyeri pada punggung bagian bawah) telah mencapai proporsi epidemik. Satu survei

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN INFRA RED (IR) DAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DENGAN

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN INFRA RED (IR) DAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DENGAN PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN INFRA RED (IR) DAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DENGAN NEUROMUSCULAR TAPING (NMT) TERHADAP PENURUNAN NYERI LOW BACK PAIN (LBP) MYOGENIK Disusun sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SCAPULAR POSTURAL CORRECTION TERHADAP PENURUNAN NYERI LEHER PENGGUNA NOTEBOOK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH LATIHAN SCAPULAR POSTURAL CORRECTION TERHADAP PENURUNAN NYERI LEHER PENGGUNA NOTEBOOK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH LATIHAN SCAPULAR POSTURAL CORRECTION TERHADAP PENURUNAN NYERI LEHER PENGGUNA NOTEBOOK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI DISUSUN GUNA MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI. Disusun Oleh : Husna Mufidati NIM.

NASKAH PUBLIKASI DISUSUN GUNA MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI. Disusun Oleh : Husna Mufidati NIM. EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI ULTRASOUND DAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DENGAN ULTRASOUND DAN MOBILISASI SARAF TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PASIEN CARPAL TUNNEL SYNDROME NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tingkat derajad kesehatan masyarakat secara makro. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tingkat derajad kesehatan masyarakat secara makro. Berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menuju Indonesia Sehat 2010 merupakan program pemerintah dalam mencapai tingkat derajad kesehatan masyarakat secara makro. Berbagai macam kondisi yang dapat

Lebih terperinci

PENGARUH WILLIAM FLEXION EXERCISE DAN CORE STABILIZATION EXERCISE TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK

PENGARUH WILLIAM FLEXION EXERCISE DAN CORE STABILIZATION EXERCISE TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PENGARUH WILLIAM FLEXION EXERCISE DAN CORE STABILIZATION EXERCISE TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan

Lebih terperinci

BAB I. punggung bawah. Nyeri punggung bawah sering menjadi kronis, menetap atau. sehingga tidak boleh dpandang sebelah mata (Muheri, 2010).

BAB I. punggung bawah. Nyeri punggung bawah sering menjadi kronis, menetap atau. sehingga tidak boleh dpandang sebelah mata (Muheri, 2010). BAB I A. Latar Belakang Nyeri punggung bawah (low back pain) adalah suatu sindroma klinik yang ditandai dengan gejala utama adanya nyeri atau perasaan tidak enak di daerah tulang punggung bawah. Nyeri

Lebih terperinci

PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTARA TERAPI LATIHAN WILIAM S FLEXION DENGAN MCKENZIE EXTENSION PADA PASIEN YANG MENGALAMI POSTURAL LOW BACK PAIN

PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTARA TERAPI LATIHAN WILIAM S FLEXION DENGAN MCKENZIE EXTENSION PADA PASIEN YANG MENGALAMI POSTURAL LOW BACK PAIN PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTARA TERAPI LATIHAN WILIAM S FLEXION DENGAN MCKENZIE EXTENSION PADA PASIEN YANG MENGALAMI POSTURAL LOW BACK PAIN dr. Nila Wahyuni, S. Ked Program Studi Fisioterapi, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE DAN COOLING DOWN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KELELAHAN PADA ATLET OLAHRAGA

PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE DAN COOLING DOWN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KELELAHAN PADA ATLET OLAHRAGA PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE DAN COOLING DOWN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KELELAHAN PADA ATLET OLAHRAGA SEPAK BOLA DI SEKOLAH SEPAK BOLA ANGKASA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seumur hidup sebanyak 60% (Demoulin 2012). Menurut World Health

BAB 1 PENDAHULUAN. seumur hidup sebanyak 60% (Demoulin 2012). Menurut World Health BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nyeri punggung merupakan keluhan yang sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Diperkirakan hampir semua orang pernah mengalami nyeri punggung semasa hidupnya. Nyeri

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. yang berkembang kian pesat sangat berpengaruh pula aktivitas yang terjadi pada

PENDAHULUAN. yang berkembang kian pesat sangat berpengaruh pula aktivitas yang terjadi pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan mempunyai peranan penting dalam pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pada

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu tujuan dari bangsa Indonesia yang tercantum pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pada dewasa ini tingkat partisipasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai penyanggah berat badan, yang terdiri dari beberapa bagian yakni salah

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai penyanggah berat badan, yang terdiri dari beberapa bagian yakni salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tubuh manusia dibentuk oleh struktur tulang belakang yang sangat kuat dimana berfungsi sebagai penyanggah berat badan, yang terdiri dari beberapa bagian yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konsep paradigma sehat menuju Indonesia sehat 2010, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konsep paradigma sehat menuju Indonesia sehat 2010, tujuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam konsep paradigma sehat menuju Indonesia sehat 2010, tujuan pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA) merupakan salah satu penyakit muskuloskeletal yang

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA) merupakan salah satu penyakit muskuloskeletal yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Osteoarthritis (OA) merupakan salah satu penyakit muskuloskeletal yang paling sering ditemui, yang ditandai dengan kerusakan kartilago dan penyempitan celah

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN MIOGENIK DI RST. Dr. SOEJONO MAGELANG

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN MIOGENIK DI RST. Dr. SOEJONO MAGELANG PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN MIOGENIK DI RST. Dr. SOEJONO MAGELANG Karya Tulis Ilmiah Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan syarat-syarat untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa situasi dan kondisi pekerjaan, baik tata letak tempat kerja atau

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa situasi dan kondisi pekerjaan, baik tata letak tempat kerja atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa situasi dan kondisi pekerjaan, baik tata letak tempat kerja atau material-material yang digunakan serta sikap kerja, menghadirkan risiko terhadap kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menjalankan aktivitas harian tanpa adanya rasa lelah yang berlebih (Kisner & Colby, 2012). Di era globalisasi yang penuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fisik dengan menggunakan anggota tubuhnya. Biasanya anggota yang. badan, pergerakan tersebut bisa terjadi pada saat beraktivitas.

BAB I PENDAHULUAN. fisik dengan menggunakan anggota tubuhnya. Biasanya anggota yang. badan, pergerakan tersebut bisa terjadi pada saat beraktivitas. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk hidup yang banyak melakukan kerja fisik dengan menggunakan anggota tubuhnya. Biasanya anggota yang sering digunakan terutama bagian kaki. Gerak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ABSTRAK Nyeri punggung bawah merupakan rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang bersumber dari tulang belakang daerah spinal, otot, saraf, atau struktur lain disekitar daerah punggung. Nyeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah menyelenggarakan. bagian-bagian integral dari pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah menyelenggarakan. bagian-bagian integral dari pembangunan nasional. BAB I PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah menyelenggarakan upaya kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk, demi terwujudnya kesehatan masyarakat yang optimal.

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK PAIN MYOGENIC DI RSUD SUKOHARJO

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK PAIN MYOGENIC DI RSUD SUKOHARJO PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK PAIN MYOGENIC DI RSUD SUKOHARJO Naskah Publikasi Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN FISIOTERAPI RUTIN DAN NEUROMUSCULAR TAPING (NMT) TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS)

PENGARUH PEMBERIAN FISIOTERAPI RUTIN DAN NEUROMUSCULAR TAPING (NMT) TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PENGARUH PEMBERIAN FISIOTERAPI RUTIN DAN NEUROMUSCULAR TAPING (NMT) TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) NASKAH PUBLIKASI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP BACK PAIN MYOGENIK PADA ATLET BALAP SEPEDA NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: YUSUF AZIS NUGROHO

PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP BACK PAIN MYOGENIK PADA ATLET BALAP SEPEDA NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: YUSUF AZIS NUGROHO PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP BACK PAIN MYOGENIK PADA ATLET BALAP SEPEDA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: YUSUF AZIS NUGROHO NIM: J 110060003 PROGRAM STUDI DIV FISIOTERAPI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. populasi pada usia>50 tahun dan sering terjadi pada usia didapatkan pada usia tahun. Di Amerika Serikat, kasusnyeri

BAB I PENDAHULUAN. populasi pada usia>50 tahun dan sering terjadi pada usia didapatkan pada usia tahun. Di Amerika Serikat, kasusnyeri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nyeri pinggang dilaporkan terjadi setidaknya 1 kali dalam 85% populasi pada usia>50 tahun dan sering terjadi pada usia 30-50 tahun.setiap tahun prevalensi nyeri pinggang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit, baik fisik, mental, dan sosial. Maka diperlukan suatu kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit, baik fisik, mental, dan sosial. Maka diperlukan suatu kesehatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman sekarang ini, kesehatan merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik,

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN SPONDYLOSIS LUMBALIS 4-5 DENGAN MWD ULTRA SOUND DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSUD SRAGEN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN SPONDYLOSIS LUMBALIS 4-5 DENGAN MWD ULTRA SOUND DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSUD SRAGEN PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN SPONDYLOSIS LUMBALIS 4-5 DENGAN MWD ULTRA SOUND DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSUD SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I. gejala utama nyeri di daerah tulang punggung bagian bawah. 1

BAB I. gejala utama nyeri di daerah tulang punggung bagian bawah. 1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Nyeri punggung bawah (NPB) adalah sindroma klinik yang ditandai dengan gejala utama nyeri di daerah tulang punggung bagian bawah. 1 NPB merupakan penyebab tersering

Lebih terperinci

SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG LANSIA

SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG LANSIA PENGARUH SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG LANSIA NASKAH PUBLIKASI DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI Disusun oleh : WILLY BRAM NAHAMPUN J120121003

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada BAB I PENDAHULUAN Pembangunan Nasional adalah pembangunan yang meliputi segala aspek kehidupan termasuk salah satunya bidang kesehatan. Pembangunan di bidang kesehatan, pada hakekatnya adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana dijumpai beraneka ragam jenis keluhan antara lain gangguan neuromuskular,

BAB I PENDAHULUAN. dimana dijumpai beraneka ragam jenis keluhan antara lain gangguan neuromuskular, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hidup sehat adalah harapan setiap individu baik sehat fisik maupun psikis. Namun harapan tersebut kadang bertentangan dengan keadaan di masyarakat, dimana dijumpai

Lebih terperinci

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. penelitian, ditemukan bahwa nyeri punggung bawah mengenai kira-kira %

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. penelitian, ditemukan bahwa nyeri punggung bawah mengenai kira-kira % BAB I A. Latar Belakang Masalah Nyeri punggung bawah adalah salah satu alasan paling umum yang membuat orang tidak dapat bekerja atau melakukan kegiatannya dengan baik. Berdasarkan penelitian, ditemukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdiri disetiap bekerja untuk melayani para konsumen. Akan tetapi posisi

BAB I PENDAHULUAN. berdiri disetiap bekerja untuk melayani para konsumen. Akan tetapi posisi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, masyarakat dituntut lebih aktif dalam bekerja untuk menghadapi persaingan yang ketat. Selain dituntut agar lebih aktif, masyarakat

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN FOAM ROLLER

PENGARUH LATIHAN FOAM ROLLER PENGARUH LATIHAN FOAM ROLLER TERHADAP PENURUNAN EFEK DELAYED ONSET MUSCLE SORENESS(DOMS) OTOT QUADRICEPS PADA PELARI MARATHON DI PERSATUAN INDORUNNER SURABAYA PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal penting bagi setiap manusia. Kesehatan salah satu kebutuhan dasar disamping pangan, pemukiman dan pendidikan, karena tanpa kesehatan yang baik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dewasa adalah wanita yang telah menyelesaikan masa

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dewasa adalah wanita yang telah menyelesaikan masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wanita dewasa adalah wanita yang telah menyelesaikan masa pertumbuhan dan siap menerima peran baru sebagai seorang istri maupun ibu. Perubahan peran ini secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan pre and post test control design. Pengambilan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan pre and post test control design. Pengambilan data BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasy-experimental (eksperimen semu) dengan pendekatan pre and post test control design. Pengambilan data menggunakan kuesioner

Lebih terperinci

I Made Agus Arta Winangun Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar ABSTRAK

I Made Agus Arta Winangun Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar ABSTRAK PEMBERIAN CONTRAX RELAX EXERCISE PADA INTERVENSI PEMBERIAN SHORT WAVE DIATHERMY (SWD), TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS), DAN MASSAGE MENURUNKAN NYERI PADA CERVICAL SPONDYLOSIS DI RSUD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Rehabilitasi Medik.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Rehabilitasi Medik. 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Rehabilitasi Medik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Divisi Rehabilitasi Medik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyeri tak tertahankan, mempengaruhi tangan, punggung, leher, lengan, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. nyeri tak tertahankan, mempengaruhi tangan, punggung, leher, lengan, bahkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Myalgia cervical atau sering dikenal dengan nyeri otot leher adalah suatu kondisi kronis dimana otot mengalami ketegangan atau terdapat kelainan struktural tulang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Griadhi, 4 I Made Muliarta. Program Studi Fisioterapi, Bagian Ilmu FAAL 3 Bagian Ilmu FAAL 4 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

ABSTRAK. Griadhi, 4 I Made Muliarta. Program Studi Fisioterapi, Bagian Ilmu FAAL 3 Bagian Ilmu FAAL 4 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana PEMBERIAN WILLIAM S FLEXION EXERCISE (WFE) LEBIH BAIK DARI PADA BACK STRENGTHENING EXERCISE (BSE) DENGAN KOMBINASI INTERVENSI INFRA RED DAN MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI FUNGSIONAL PADA PEKERJA BURUH

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI PASKA OPERASI HERNIA NUCLEUS PULPOSUS DI VERTEBRA L5-S1 DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI PASKA OPERASI HERNIA NUCLEUS PULPOSUS DI VERTEBRA L5-S1 DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI PASKA OPERASI HERNIA NUCLEUS PULPOSUS DI VERTEBRA L5-S1 DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Disusun Oleh FITRI ISTIQOMAH NIM. J100.060.056 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengguna jasa asuransi kesehatan. Pengertian sehat sendiri adalah suatu kondisi

BAB I PENDAHULUAN. pengguna jasa asuransi kesehatan. Pengertian sehat sendiri adalah suatu kondisi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kesehatan saat ini merupakan hal yang sangat penting dikarenakan meningkatnya jumlah pasien di rumah sakit dan meningkat juga pengguna jasa asuransi kesehatan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan termasuk salah satunya bidang kesehatan. Pembangunan di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan termasuk salah satunya bidang kesehatan. Pembangunan di bidang 1 BAB 1 PENDAHULUAN Pembangunan Nasional adalah pembangunan yang meliputi segala aspek kehidupan termasuk salah satunya bidang kesehatan. Pembangunan di bidang kesehatan, pada hakekatnya adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun dengan diagnosa medis CTS dextra diperoleh permasalahan berupa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun dengan diagnosa medis CTS dextra diperoleh permasalahan berupa BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Setelah dilakukan proses assessment pada pasien Ny. DA usia 44 tahun dengan diagnosa medis CTS dextra diperoleh permasalahan berupa nyeri tekan dan gerak pada pergelangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di ruang fisioterapi RS PKU Muhammadiyah Gamping. Subjek penelitian adalah pasien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan fenomena yang seringkali dikeluhkan dari orang usia lanjut, namun tidak tertutup kemungkinan dialamioleh

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN PUNGGUNG TERHADAP PERSEPSI NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA LANSIA. Key Words : Low Back Pain, Back Exercise, Elderly

PENGARUH PELATIHAN PUNGGUNG TERHADAP PERSEPSI NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA LANSIA. Key Words : Low Back Pain, Back Exercise, Elderly PENGARUH PELATIHAN PUNGGUNG TERHADAP PERSEPSI NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA LANSIA DI BANJAR PANDE DESA SUMERTA KAJA TAHUN 2012 Purna Jiwa, IGNM., (1) DR. dr. I Putu Gede Adiatmika, M. Kes, Sp. Erg, AIFO.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan tersebut manusia melakukan macam aktivitas. Aktivitas yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan tersebut manusia melakukan macam aktivitas. Aktivitas yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan membuat manusia dituntut untuk hidup lebih maju mengikuti perkembangan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN CONTRACT RELAX STRETCHING TERHADAP PENURUNAN NYERI MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME

PENGARUH LATIHAN CONTRACT RELAX STRETCHING TERHADAP PENURUNAN NYERI MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME PENGARUH LATIHAN CONTRACT RELAX STRETCHING TERHADAP PENURUNAN NYERI MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA PEMBATIK TULIS HALUS LAWEYAN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam

Lebih terperinci

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIC PADA PENGRAJIN BATIK TRADISIONAL PT. DANAR HADI SURAKARTA

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIC PADA PENGRAJIN BATIK TRADISIONAL PT. DANAR HADI SURAKARTA PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIC PADA PENGRAJIN BATIK TRADISIONAL PT. DANAR HADI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN AKHIR DALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemakaian gitar dengan posisi duduk dan dibantu oleh penyangga kaki (footstool) untuk rentang waktu lebih dari 30 menit, sering menimbulkan kelelahan (fatigue

Lebih terperinci

PENGARUH STRETCHING DAN STRENGTHENING CORE MUSCLE TERHADAP PENURUNAN DYSMENORRHEA PRIMER

PENGARUH STRETCHING DAN STRENGTHENING CORE MUSCLE TERHADAP PENURUNAN DYSMENORRHEA PRIMER PENGARUH STRETCHING DAN STRENGTHENING CORE MUSCLE TERHADAP PENURUNAN DYSMENORRHEA PRIMER PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Fisioterapi

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA TERAPI LOW BACK PAIN MYOGENIC TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL DI RSU ADE MUHAMMAD DJOEN SINTANG

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA TERAPI LOW BACK PAIN MYOGENIC TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL DI RSU ADE MUHAMMAD DJOEN SINTANG PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA TERAPI LOW BACK PAIN MYOGENIC TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL DI RSU ADE MUHAMMAD DJOEN SINTANG NASKAH PUBLIKASI DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

PROGRAM STUDI DIV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 1 FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL SAAT MENYETRIKA PADA PEKERJA LAUNDRY DUKUH GATAK KELURAHAN PABELAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang lebih modern masyarakat juga mengalami perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang lebih modern masyarakat juga mengalami perubahan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era yang lebih maju dan berkembang disertai dengan peningkatan teknologi yang lebih modern masyarakat juga mengalami perubahan dan perilaku hidup, hal ini mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan peran serta masyarakat untuk lebih aktif. Aktivitas manusia sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan peran serta masyarakat untuk lebih aktif. Aktivitas manusia sangat BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan yang semakin meningkat otomatis disertai dengan peningkatan peran serta masyarakat untuk lebih aktif. Aktivitas manusia sangat erat hubungannya dengan gerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya manusia harus melakukan aktivitas untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya manusia harus melakukan aktivitas untuk memenuhi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya manusia harus melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Melakukan aktivitas fisik dengan membiarkan tubuh bergerak secara aktif tentunya

Lebih terperinci

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SATU PAKET PROGRAM TERAPI SWD DAN TENS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PASIEN LOW BACK PAIN MEKANIK

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SATU PAKET PROGRAM TERAPI SWD DAN TENS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PASIEN LOW BACK PAIN MEKANIK i PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SATU PAKET PROGRAM TERAPI SWD DAN TENS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PASIEN LOW BACK PAIN MEKANIK LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mencapai gelar

Lebih terperinci

SIKAP DUDUK ERGONOMIS MENGURANGI NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

SIKAP DUDUK ERGONOMIS MENGURANGI NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA SKRIPSI SIKAP DUDUK ERGONOMIS MENGURANGI NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA LUH GEDE AYU SRI NADI WAHYUNI KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA LANSIA DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO

PENGARUH TERAPI WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA LANSIA DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO PENGARUH TERAPI WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA LANSIA DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO Abdul Muhith 1, Angga Novida Yasma 2 *) Abstrak Salah satu masalah fisik sehari-hari

Lebih terperinci

HUBUNGAN BERDIRI LAMA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PEKERJA KASIR

HUBUNGAN BERDIRI LAMA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PEKERJA KASIR HUBUNGAN BERDIRI LAMA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PEKERJA KASIR SKRIPSI DISUSUN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA SAINS TERAPAN FISIOTERAPI Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang statis dan overload dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketenganan

BAB I PENDAHULUAN. yang statis dan overload dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketenganan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bekerja dan bersekolah merupakan beberapa aktivitas yang dilakukan oleh manusia dalam kesehariannya. Seperti Bekerja didepan komputer dengan posisi yang statis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan membawa perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan membawa perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Disamping itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya perindustrian di Indonesia membawa banyak keuntungan bagi pemilik industri, usaha pekerja industri maupun pemerintah. Perkembangan ini di dukung oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa prevalensi LBP dalam 1 tahun, adalah dari 3,9% hingga 65% (Andersson,

BAB I PENDAHULUAN. bahwa prevalensi LBP dalam 1 tahun, adalah dari 3,9% hingga 65% (Andersson, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah (NPB) merupakan masalah umum yang dialami kebanyakan orang dalam hidup mereka. Dilaporkan bahwa prevalensi LBP dalam 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan sudah semakin terbuka luas.

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan sudah semakin terbuka luas. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), yang mana perkembangan iptek tersebut menuntut kemajuan pola pikir, serta pengetahuan

Lebih terperinci

PENGARUH LAMA DUDUK SEBELUM ISTIRAHAT DALAM BERKENDARA TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA SOPIR BUS DI TERMINAL SURAKARTA

PENGARUH LAMA DUDUK SEBELUM ISTIRAHAT DALAM BERKENDARA TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA SOPIR BUS DI TERMINAL SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH LAMA DUDUK SEBELUM ISTIRAHAT DALAM BERKENDARA TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA SOPIR BUS DI TERMINAL SURAKARTA Iwing Adi Kurniawan R0212024 PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ADI OKANANTO J Disusun oleh :

NASKAH PUBLIKASI ADI OKANANTO J Disusun oleh : PENGARUH PEMBERIAN PEREGANGAN (STRETCHING) TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PINGGANG DAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN) PADA PEKERJA BAGIAN MENJAHIT CV.VANILLA PRODUCTION SUSUKAN SEMARANG NASKAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana telah diterangkan dalam Al-Quran yang artinya Dan sesungguhnya

BAB I PENDAHULUAN. dimana telah diterangkan dalam Al-Quran yang artinya Dan sesungguhnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dimana telah diterangkan dalam Al-Quran yang artinya Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. punggung antara lain aktifitas sehari-hari seperti, berolahraga, bekerja, dan

BAB I PENDAHULUAN. punggung antara lain aktifitas sehari-hari seperti, berolahraga, bekerja, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Punggung merupakan salah satu dari bagian tubuh manusia yang sering digunakan untuk beraktifitas. Banyak aktifitas yang melibatkan pergerakan punggung antara lain aktifitas

Lebih terperinci