ORGANISASI KANTOR YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ORGANISASI KANTOR YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 ORGANISASI KANTOR YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN Oleh: Erika Nur Rahman Program studi D3 Administrasi Bisnis POLITEKNIK NEGERI BANDUNG ABSTRACT Office organization is a container in which two persons or more has particulary thingking and same purpose to coorperate to achieve a goal. A company should have a good office organization because the organization gives responsibility to the employees. A company must have a suitable office organization with company. Typically corporate organizations covers ranging from the principles the organization, the organizational structure, centralization, decentralization, delegation, span of control, formalization, and departementalization. Each organization must have its own organizational culture that aims to reflect the hailmark of the organization it is very important for a company. Keywords : Organization, Office and Organizational structure. PENDAHULUAN Berbagai para ahli menekankan bahwa organisasi merupakan suatu wadah. Ada yang memandang organisasi sebagai suatu organisme yang dinamis. Organisasi sebagai suatu wadah adalah memandang organisasi dengan pendekatan secara struktural, sedangkan organisasi sebagai suatu organisme adalah memandang melalui pendekatan perilaku (behavior). Organisasi sebagai suatu wadah yaitu dengan melihat organisasi sebagai sesuatu yang statis seperti gambar yang terdapat dalam struktur organisasi. Ciri khas organisasi biasanya digambarkan dengan kotak-kotak yang menghubungkan antara kedudukan dan jabatan yang diduduki oleh seseorang. Organisasi juga digambarkan sebagai garis wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing orang. Organisasi juga dipandang sebagai fungsi dan alat pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

2 Organisasi dapat didefinisikan sebagai kerjasama dari sekelompok orang yang membentuk system untuk mencapai suatu tujuan. Jadi di dalam organisasi itu pasti tedapat kerjasama, terdapat sekelompok orang atau lebih dan setiap organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Di dalam jurnal ini akan disampaikan beberapa pembahasan mengenai organisasi kantor yang dapat dijadikan sebagai pondasi untuk menjadi suatu perusahaan yang memiliki organisasi kantor yang baik. METODE PENULISAN Metode penulisan yang saya lakukan dalam jurnal ilmiah ini adalah dengan mencari berbagai reverensi dari berbagai sumber baik itu dalam buku ataupun dalam jurnal. Setelah saya mendapatkan beberapa sumber yang menurut saya cukup relavan dengan judul jurnal yang saya buat, lalu saya jadikan reverensi tersebut sebagai acuan dalam penulisan jurnal ilmiah ini. Apa itu Organisasi? PEMBAHASAN Organisasi menurut Robbins (2007: ) mengacu pada sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi lain. Schein (McAuley, et., al., 2007:12) menyatakan bahwa organisasi merupakan koordinasi yang bersifat rasional yang dilakukan oleh sejumlah orang demi mencapai sejumlah tujuan yang jelas, lewat pembagian kerja atau fungsi, dan lewat suatu hirarki otoritas dan pertanggungjawaban. Daft (2010:11) mendefinisikan organisasi sebagai entitas sosial yang diatur oleh tujuan, didesain secara sengaja berupa system aktivitas yang terstruktur dan terkoordinasi, dan berhubungan dengan lingkungan eksternalnya. Robbins and Mathew (2009:5) menyatakan bahwa organisasi merupakan entitas sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan batasan-batasan yang relative dapat dikenali, yang berfungsi secara terus-menerus dengan dasarnya yaitu untuk mencapai suatu tujuan bersama atau seperangkat tujuan. Jones and Mathew (2009:1) menyatakan bahwa organissasi merupakan alat yang digunakan oleh orang dalam mengkoordinasikan tindakantindakan mereka guna memenuhi sesuatu yang mereka harapkan atau hargai, yaitu mencapai tujuan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa organisasi perkantoran merupakan suatu kolektivitas orang yang ada di lingkungan kantor, dimana aktivitas yang dilakukannya di desain secara sadar, terkoordinasi, serta diatur oleh para anggotanya dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Banyak fakta yang ada di lingkungan perkantoran, namun demikian, setidaknya terdapat lima buah fakta yang umum terdapat dan berlangsung dalam organisasi perkantoran yaitu:

3 1. Sumber Daya Manusia (SDM) Setiap organisasi perkantoran pasti mencangkup SDM yang terlibat dalam interaksi social, baik disebabkan oleh struktur formal atau informal 2. Struktur Interaksi dlam system sosisal itu tersusun dalam sebuah struktur yang menjamin perintah dan laporan, baik berhubungan dengan arus pekerjaan maupun arus informasi. 3. Hubungan Timbal Balik Sebagai suatu system yang terbuka, setiap organisasi perkantoran mempunyai hubungan timbal balik baik dalam orrganisasi intern maupun ekstern. 4. Tujuan Individu Setiap orang dalam organisasi perkantoran memiliki tujuan individu, sebagian daripadanya merupakan alasan tindakan mereka masing-masing mengharapkan organisasi dapat membantu mencapai tujuannya. 5. Tujuan Bersama Interaksi social yang terjadi dalam manajemen perkantoran, dapat membantu pencapaian tujuan bersama, walaupun mungkin berbeda, maupun berkaitan dengan tujuan-tujuan individu tersebut. Lima bagian dasar dari sebuah organisasi menurut Henry Mintzberg adalah: 1. The Operating Core Yang termasuk kedalam The Operating Core adalah para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan prosuksi barang dan jasa. 2. The Strategic Apex Yang termasuk didalam bagian ini adalah manajer tingkat puncak (top management) 3. The Middle Line Yang termasuk di dalam bagian ini adalah para manajer yang menjembatani manajer tingkat atas dengan bagian operasional. 4. The Thecnostructure Yang termasuk dalam bagian ini adalah mereka yang diserahi tugas untuk menganalisa dan bertanggung jawab terhadap bentuk standarisasi dalam organisasi. 5. The Support Staff Yang termasuk disini adalah orang-orang yang memberi jasa pendukung tidak langsung terhadap organisasi (orang-orang yang mengisi unit staff) Di dalam oraganisasi kantor struktur organisasi merupakan salah satu hal yang dibutuhkan. Struktur organisasi menetapkan cara pembagian, pengelompokan, da pengorganisasian pekerjaan secara formal (Robbins, 2003:176). Gibson et., al.. (2006:7) menyatakan bahwa struktur organisasi merupakan cetak biru yang

4 mengidentifikasikan bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan bersama dalam suatu organisasi. Struktur digambarkan oleh suatu bagan organisasi. Enam elemen struktur organisasi yang menunjang keberhasilan organisasi menurut Robbins dan Judge (2007:478) terdiri dari spesialisasi pekerjaan, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, formalisasi, serta departementalisasi. Masing-masing elemen struktur organisasi tersebut diuraikan sebagai berikut: 1. Spesialisasi pekerjaan Spesialisasi pekerjaan atau pembagian pekerjaan berenaan dengan sejauh mana tugas organisasi diemban oleh pegawai. Hakikat spesialisasi pekerjaan maksudnya daripada pekerjaan dilakukan oleh satu orang namun menanganu banyak hal, lebih baik pekerjaan tersebut dipecah menjadi sejumlah pekerjaan yang spesifik, dimana pekerjaan spesifik tersebut diemban oleh seorang atau beberapa orang pegawai. Manajer dapat melakukan efisiensi melalui spesialisasi pekerjaan. Dengan spesialisasi pekerjaan, keterampilan pegawai akan meningkat, sebab pegawai melaksanakan pekerjaannya secara berulang. Dari sisi biaya pelatihan, maka pelatihan untuk spesialisasi pekerjaan jauh lebih efektif dan efisien. 2. Rantai Komando Rantai komando merupakan garis tidak putus dari rangkaian wewenang yang ada dalam suatu organisasi. Dalam konsep rantai komando, terdapat dua hal penting, yaitu wewenang dan kesatuan komando. a. Wewenang Wewenang mengacu pada kemampuan untuk memberi perintah dan mengharapkan perintah tersebut dipatuhi oleh pegawai. Untuk mempermudah koordinasi, posisi manajer diberi tempat dalam rantai komando, dan tiap manajer memiliki derajat wewenang b. Kesatuan Komando Asas kesatuan komando membantu mengamankan konsep garis wewenang yang tidak terputuskan. Kesatuan ini menyatakan bahwa seorang pegawai seharusnya mempunyai satu pemimpin dan hanya kepada satu pemimpin dia bertanggung jawab langsung. Jika kesatuan komando ini putus, maka seorang pegawai akan menghadapi pemimpinnya secara langsung. 3. Rentang Kendali Rentang kendali merujuk pada jumlah orang yang secara langsung mempertanggung jawabkan pekerjaannya sesuai dengan tingkatan atau hierarki organisasi dimana ia bekerja. Berapa banyak bawahan dapat diarahkan secara efektif dan efisien oleh seorang manajer? Pertanyaan rentang kendali ini penting, karena sangat menentukan banyaknya tingkatan

5 manajer yang harus dimiliki organisasi. Bila disejajarkan, makin luas atau besar rentang organisasi digunakan, maka semakin efisien organisasi itu. 4. Sentralisasi dan Desentralisasi Berikut ini diuraikan tentang sentralisasi dan desentralisasi. a. Sentralisasi Istilah sentralisasi mengacu pada pengambilan keputusan yang terpusat pada suatu titik tertentu dalam organisasi. Konsep tersebut hanya mencangkup wewenang formal, yaitu hak-hak yang terkait dengan posisi pekerjaan. Lazimnya dikatakan bahwa jika menajemen puncak mengambil keputusan organisasi tanpa melibatkan pegawai di bawahnya, maka organisasi tersebut menganut system sentralisasi. b. Desentralisasi Organisasi yang ter desentralisasi akan jauh lebih cepat untuk memecahkan masalah, karena lebih banyak pegawai yang memberikan masukan bagi keputusan organisasi. Seiring dengan tuntutan perubahan, maka akhir-akhir ini menajemen membuat organisasi menjadi lebih fleksibel dan tanggap, dan cenderung kearah desentralisasi dalam pengambilan keputusan. Dalam organisasi besar, manajer lini pertama (first line manager) mempunyai pengetahuan yang lebih rinci mengenai masalah-masalah daripada manajer puncak (top management). 5. Formalisasi Formalisasi mengacu pada suatu tingkat dimana perkerjaan di dalam organisasi itu dilakukan. Selain itu juga dinyatakan bahwa formalisasi adalah derajat dimana organisasi menstandarkan perilaku melalui aturan, prosedur pelatihan dan mekanisme lain yang terkait. Jika suatu pekerjaan sangat diformalkan, maka pelaksana pekerjaan itu mempunyai kuantitas keleluasaan yang minimum mengenai apa yang harus mereka kerjakan, kapan harus dikerjakan, dan bagaimana seharusnya mengerjakannya. Para pegawai melaksanakan pekerjaan dengan cara yang sama persis dan menghasilkan output yang sama. Formalisasi dapat meningkatkan efisiensi dan pemenuhan, tetapi dapat juga menimbulkan masalah. 6. Departementalisasi Rentang kendali, sentralisasi, dan formalisasi adalah elemen penting dalam stuktur organisasi, namun hampir semua orang berfikir tentang bagan organisasi apabila berdiskusi tentang struktur organisasi. Bagan organisasi tersebut disebut dengan departementalisasi. Suatu departementalisasi merupakan dasar yang dipakai dalam mengelompokkan pekerjaan, yaitu menspesifikasi bagaimana suatu pekerja dan aktivitasnya dikelompokkan. Departementalisasi merupakan strategi dasar untuk aktivitas koordinasi dalam organisasi karena departementalisasi mempengaruhi perilaku dengan cara: a. Departementalisasi memunculkan rantai komando, yaitu system supervisi

6 b. Departementalisasi akan memfokuskan orang-orang pada model mental atau cara berfikir yang umum, seperti melayani klien, pengembangan produk, atau mendukung keterampilan khusus c. Departementalisasi menciptakan koordinasi melalui komunikasi informal diantara subunit dan pegawai Ada lima tipe departementalisasi menurut McShane dan Glinow (2006, ) diantaranya adalah : 1. Struktur Organisasi Sederhana Hampir semua organisasi dimulai dari struktur organisasi sederhana. Dimana pekerjaannya hanya beberapa orang saja dan biasanya bidang usahanya hanya satu macam produk atau jasa. Hanya terdapat hierarki yang minimal, biasanya pekerja melapor kepada pemilik. Pekerja dikelompokan dalam peran yang luas, karena skala eknominya tidak cukup untuk menugasi mereka pada peran yang khusus. Struktur organisasi sederhana itu sifatnya fleksibel, biasanya mereka tergantung pada pemilik yang mensupervisi langsung pekerjaannya namun ada juga konsekuensi dari struktur ini yaitu struktur organisasi ini sangat sulit diterapkan pada organisasi yang sedang berkembang. Manajer/ Pemilik Tenaga Produksi Tenaga Gudang Tenaga Distribusi Tenaga Penjual Tenaga Collector Gambar Struktur Organisasi Sederhana Struktur Organisasi sederhana adalah struktur organisasi dimana terdapat seorang pemilik dan biasanya ada beberapa pegawai yang membantunya dengan pengaturan atas tugas, tanggung jawab, dan komunikasi yang bersifat sangat informal serta dapat dicapai melalui supervisi secara langsung. Semua keputusan dibuat dan diputuskan oleh pemilik atau ada suatu tim kecil dari pemilik juga dari rekanan. Dari organisasi yang sederhana ini menjelaskan bahwa aktivitas dari organisasi tersebut tidaklah besar, hanya terdapat sedikit kebutuhan untuk memformalkan peran, komunikasi dan prosedur. Perhatian strategis utama dari struktur organisasi sederhana ini adalah bertahan hidup, dan kemungkinan bahwa satu keputusan buruk dapat secara serius mengancam kesinambungan dari organisasi tersebut. Struktur organisasi sederhana memungkinkan juga mendapatkan respons yang sangat cepat

7 terhadap pergeseran produk atau pasar dan kemampuan untuk mengakomodasikan kebutuhan permintaan pelanggan yang unik tanpa menghadapi kesulitan besar dalam hal koordinasi. Struktur organisasi sederhana mendorong para pegawai untuk melakukan banyak tugas, dan struktur tersebut sangat efektif dalam bisnis yang melayani produk atau pasar lokal yang sederhana. Struktur organisasi sederhana sangat menuntut bagi para manager sekaligus pemilik. Struktur organisasi ini membutuhkan pemilik yang multitalenta dan cerdik juga membutuhkan pemilik yang mampu manangani segala hal yang bersangkutan dengan organisasi tersebut. 2. Struktur Organisasi Fungsional Struktur organisasi fungsional adalah sturktur organisasi dimana tugas, orang, dan teknologi sangat dibutuhkan untuk menjalankan bisnis yang dibagi menjadi group-group fungtional yang terpisah misalnya (seperti pemasaran, operasi dan keuangan) dengan prosedur yang semakin formal guna mengkoordinasikan dan mengintegrasikan aktivitas-aktivitasnya untuk menghasilkan produk dan jasa dari bisnis tersebut. Struktur orrganisasi ini memfokuskan dalam mengorganisasikan pekerja pada sekitar pengetahuan yang khusus atau sumber daya yang lain dimana seorang manajer mungkin mengorganisasikan beberapa divisi kedalam departemennya. Dalam hal ini departementalisasi fungsi dapat digunakan dalam semua jenis organisasi, hanya saja fungsinya akan berubah karena untuk mencerminkan sasaran dan kegiatan organisasi itu sendiri. Chief Executive Officer (CEO) Manajer produksi Manajer SDM Manajer Pemasaran Manajer Riset Manajer Akuntansi Lower- level managers, specialist, and operating personnel Struktur Organisasi Fungsional Struktur orgaisasi ini mendorong spesialisaasi dan meningkatkan identitas pekerja dengan profesinya. Struktur fungsional pada akhirnya akan menciptakan kumpulan orang berbakat secara umum dengan tipe melayani bagi setiap orang dalam suatu organisasi. Struktur organisasi seperti ini biasanya banyak terdapat dalam oraganisasi dengan fokus produk tunggal atau sempit dari yang telah mengalami keberhasilan dalam pasarnya, sehingga hasilnya menuju pada peningkatan penjualan dan peningkatan jumlah orang yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan.

8 Membagi tugas-tugas ke dalam bidang-bidang fungsional yang khusus memungkinkan para pegawai organisasi untuk fokus terhadap satu aspek dari pekerjaan yang dijalani dan yang dibutuhkan. Hal ini juga dapat mengembangkan tingkat efisiensi yang tinggi. 3. Struktur Organisasi Divisional Struktur Organisasai Divisional adalah struktur organisi dimana sekelompok unit atau divisi yang relative otonom diatur oleh satu kantor pusat korporat, namun setiap divisi operasi memiliki spesialis fungsionalnya masingmasing yang menyediakan produk atau jasa yang berbeda dari divisi-divisi yang lainnya. Ketika suatu organisasi melakukan diversifikasi atas jajaran produk/lainnya, mencangkup wilayah geografis yang luas, menggunakan saluran-saluran pasar yang berkaitan atau mulai melayani kelompok pelanggan yang beragam. Struktur organisasi ini juga memungkinkan manajemen organisasi untuk mendelegasikan wewenang atas manajemen strategis dengan entitasentitas yang berbeda yaitu divisi. Struktur organisasi divisional dapat mempererat pengambilan sebagai suatu tanggapan terhadap lingkungan kompetitif yang bervariasi yang memungkinkan manajemen mampu berkonsentrasi pada keputusan strategis yang korporat. Sedangkan tiap-tiap divisi biasanya bertanggung jawab atas laba, sehingga memfasilitasi penilaian yang akurat atas laba ataupun rugi. Bentuk divisional adalah fondasi struktur karena dapat mengakomodasi pertumbuhan dengan mudah. Sehubungan dengan produk atau klien, dapat ditambahkan pada divisi yang telah ada dengan sedikit tambahan pembelajaran. 4. Struktur Organisasi Matriks Struktur organisasi matriks adalah struktur organisasi yang dimana personel fungsional dan staff ditugaskan ke suatu bidang fungsional dasar maupun ke seorang manajer proyek atau produk. Struktur organisasi seperti ini memiliki dua saluran wewenang dan tanggung jawab atas kinerja, evaluasi, dan kendali, yang salah satu tipenya di departementalisasikan menggunakan dua bentuk organisasi upaya untuk mendapatkan keuntungan bagi keduanya. Struktur rganisasi matriks biasanya mengoptimalkan pada sumber daya dan keahlian, membuat ini ideal untuk proyek organisasi yang didasarkan pada beban kerja yang berfluktuasi. Selain mempunyai keuntungan struktur organisasi ini diketahui memiliki masalah. Yang pertama yaitu meningkatkan konflik dan ambiguitas. Pekerja yang bekerja pada struktur organisasi ini memiliki dua pimpinan, dengan konsekuensi, ada dua prioritas yang biasanya tidak sejajar antara satu dengan yang lainnya. Yang kedua yaitu sering terjadi ketidak jelasan siapa yang memberikan persetujuan terhadap beberapa keputusan. 5. Struktur Organisasi Tim atau sering disebut juga Struktur Tim Struktur tim memilliki beberapa perbedaan ciri dibandingkan dengan bentuk organisasi yang lainnya. Karena didalam struktur tim terdapat self-

9 directed work teams (SDWTs). SDWTs meliputi satu pekerjaan yang saling berkaitan, dan tim tersebut memiliki otonomi substansial untuk mengeksekusi pekerjaan. Tim biasanya diorganisasikan berdasarkan proses pekerjaan, sepeti membuat suatu produk atau melayani sekelompok klien khusus. System hierarki tim bersifat rata (flat). Struktur organisasi tim cenderung tidak menghabiskan banyak biaya karena struktur ini menggantungkan pada hierari formal. Tim lintas berfungsi memperbaiki komunikasi dan kerjasama lintas batas tradisional dan struktur ini berpotensial mengambil lebih banyak waktu untuk berkoordinasi pada tahap awal pengembangan organisasi. Apa yang dimaksud dengan Desain Organisasi? Desain organisasi adalah proses penentuan keputusan untuk memilih alternative kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian keputusan atau suatu tindakan yang dipilih akan menghasilkan sebuah struktur organisasi (Ivancevich 2008). Secara garis besar terdapat lima macam desain organisasi diantaranya yaitu struktur sederhana, birokrasi mesin, birokrasi professional, struktur divisional dan adhocrazy. Yang pertama adalah struktur sederhana. Desain organisasi struktur sederhana didominasi oleh strategic apex dan memiliki tingkat sentraslisasi yang sangat tinggi dalam melakukan kontrol. Struktur sederhana ini bersifat simple tetapi penggunaannya terbatas. Seperti pada organisasi yang ukurannya kecil, desain organisasi ini memiliki kelemahan yaitu tidak dapat dignakan dalam organisasi yang kompleks, dapat beresiko terjadinya kepemimpinan yang tersentralisasi serta bergantung pada satu figur saja. Kedua adalah birokrasi mesin. Desain organisasi birokrasi mesin didominasi oleh technostructure dan kontrol yang dilakukan melalui standarisasi. Struktur tipe ini mampu menampilkan aktivitas yang terstandarisasi dengan tindakan yang juga efisien. Struktur tipe ini juga efektif digunakan pada organisasi yang menggunakan teknologi mesin dalam melaksanakan kegiatannya sehingga lingkungannya simpel dan stabil. Desain organisasi seperti ini dapat juga digunakan pada organisasi besar. Yang ketiga adalah birokrasi professional. Birokrasi professional memiliki konsep dan kunci yaitu dengan mengkombinasikan standarisasi dan desentralisasi. Operating core mendominasi desain organisasi ini karena dalam hal ini mereka memiliki keahlian kritis yang diperlukan organisasi, dan mereka memiliki otonomi untuk menerapkan keahlian mereka, sehingga konsep dan kunci desain ini dapat terlaksana. Kelebihan yang dimiliki oleh desain struktur ini adalah dapat menampilkan tugas secara terspesialisasi dan efisien. Struktur ini biasanya dipakai di organisasiorganisasi besar dengan lingkungan yang cukup kompleks dan juga stabil, menggunakan teknologi rutin yang berinternalisasi melalui profesionalisme.

10 Keempat adalah struktur divisional. Desain organisasi struktur divisional didominasi oleh manajer tingkat menengah. Struktur ini terdiri dari kesatuan dari unitunit yang memiliki otonomi tinggi dan masing-masingunut birokrasi mesin dikoordinasi oleh masing-masing divisi (manajer tingkat menengah). Kepala divisi disini bertanggung jawab secara penuh terhadap produk dan jasa. Tipe seperti ini sangat cocok untuk digunakan dalam organisasi yang melaksanakan diversifikasi produk dan jasa secara penuh. Tipe ini juga cocok digunakan dalam organisasi yang melaksanakan diversifikasi produk dan pasar yang beraneka ragam. Lingkungan yang simpel dan stabil merupakan lingkungan yang cocok untuk tipe ini. Yang terakhir adalah adhocrazy. Desain organisasi adhocrazy bersifat sangat fleksibel, strandarisasinya rendah, dan sangat terdesentralisasi. Hierarkinya rendah tetapi dibagian departementalisasinya sanggat tinggi. Desain struktur jenis ini hamper sama dengan birokrasi-birokrasi professional, karena keduanya memperkerjakan orang-orang yang professional. Struktur ini menggunakan teknologi non-rutin dan cocok untuk organisasi dengan lingkungan yang sering berubah dan meiliki resiko yang tinggi. Kekuasaan pada struktur ini tidak berdasarkan posisi yang sekarang melainkan berdasarkan keahlian yang dimiliki. Apa Itu Budaya Organisasi? Budaya organisasi merupakan system nilai yang dikembangkan dan berlaku dalam sebuah organisasi dan juga menjadikan ciri khas sebuah organisasi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Robbins dan Judge (2007:511) yang enyatakan bahwa budaya organisasi merupakan system berbagai nilai yang dilakukan oleh para anggota organisasi sehingga membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lain. Sedangkan McShane dan Von Glinow (2008:460) menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan pola dasar dari nilai dan asumsi suatu organisasi yang mengarahkan pegawai dalam organisasi untuk berfikir dan bertindak terhadap masalah dan kesempatan. Dalam hal ini, budaya dalam organisasi kantor adalah budaya kantor yang hidup dan berkembang di lingkungan kantor yang menjadi ciri khas keberadaan kantor. Fungsi budaya organisasi kantor yaitu: 1. Pengikat Organisasi Budaya organisasi berfungsi sebagai pengikat seluruh komponen organisasi terutama pada saat organisasi menghadapi guncangan, baik dari dalam maupun dari luar akibatnya terdapat perubahan. Budaya organisasi kantor merupakan pengikat bagi seluruh komponen yang ada di lingkungan kantor untuk mencapai tujuan bersama. 2. Integrator Budaya organisasi merupakan alat untuk menyatukan keberagaman sifat, karakter, bakat dan kemampuan yang ada di dalam organisasi. Segala bentuk

11 perbedaan di lingkungan kantor merupakan sumber daya yang perlu didayagunakan, sehingga tujuan kantor dapat dicapai dengan optimal. 3. Identitas Organisasi. Budaya organisasi merupakan salah satu identitas organisasi seperti logo organisasi yang memiliki lambang tersendiri. Dalam hal ini, maka identitas yang ada di lingkungan kantor mengidentifikasikan kinerja yang ada dalam organisasi tersebut. Kualitas kantor slah satunya ditentukan oleh budaya organisasi kantor yang berlaku. 6. Motivator Budaya organisasi merupakan pemberi semangat bagi para anggota organisasi yang kuat akan menjadi motivator yang kuat juga bagi para anggotanya. Dengan demikian, budaya organisasi kantor merupakan slah satu sumber motivasi bagi para pegawai yang ada di lingkungan kantor. 7. Pedoman gaya kepemimpinan Seiring dengan adanya perubahan mau itu disengaja ataupun tidak disengaja akan membawa pandangan baru tentang kepemimpinan. Pmpinan dapat dikatakan berhasil apabila mampu membawa anggota organisasinya keluar dari krisis akibat perubahan yang terjadi. Gaya kepemimpinan di lingkungan kantor akan mempengaruhi juga pada kinerja kantor secara keseluruhan. 8. Meningkatan Nilai Salah satu dari fungsi organisasi adalah untuk meningkatkan nilai dari stakeholder-nya yaitu anggota organisasi, pelaanggan, pemasok, dan juga pihak-pihak yang berhubungan dengan organisasi. Budaya organisasi kantor yagn positif akan meningkatkan kinerja organisasi secara berkesinambungan. KESIMPULAN Dalam suatu organisasi organisasi perkantoran merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan karena suatu perusahaan harus memiliki prinsip organisasi yang baik, bagan/struktur organi yang cocok untuk organisasi tersebut. Organisasi perkantoran merupakan suatu kolektivitas orang yang ada di lingkungan kantor, dimana aktivitas yang dilakukannya didesain secara sadar, terkoordinasi, serta diatur oleh para anggotanya dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan dalam efektivitas organisasi, yaitu pendekatan pencapaian tujuan (goal attainment approach), pendekatan system, pendekatan konstituensi strategis dan pendekatan nilai-nilai bersaing. Lima buah fakta yagn umum terdapat dan berlangsung dalam organisasi perkantoran yaitu sumber daya manusia (SDM), struktur, hubungan timbal balik, tujuan individu dan tujuan bersama. Struktur organisasi menetapkan cara pembagian, pengelompokan, dan pengorganisasian pekerjaan secara formal. Enam elemen struktur organisasi yang menunjang keberhasilan organisasi terdiri dari spesialisasi pekerjaan, rantai komando, formalisasi, serta departementalisasi. Lima tipe departementalisasi organisasi adalah

12 struktur organisasi sederhana. Struktur organisasi fungsional, struktur organisasi divisional, struktur organisasi matriks, dan struktur organisasi tim/struktur tim. Desain organisasi merupakan proses penentuan keputusan untuk memilih alternative kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan department. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur organisasi. Setiap organisasi pasti memiliki budayanya tersendiri. Budaya dalam organisasi ini akan menunjukan bagaimana ciri khas dari organisasi tersebut. REFERENSI Anies, S. Basmalah. (2004). Perilaku Organisasi: Memahami Dan Mengelola Aspek Humaniora Dalam Organisasi. Depok: Usaha Kami. Priansa, Donni Juni. Garnida, Agus. (2013) Manajemen Perkantoran: Efektif, Efisien, dan Profesional. Bandung: Alfabeta. Chrisyanti, Irra. (2011). Manajemen Perkantoran. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya Nuraida, Ida. (2008). Manajemen Adminitrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius Darmawan, D. (2013). Prinsip-prinsio Perilaku Organisasi. Surbaya: Pena Semesta. Chaniago, H. (2013). Manajemen Kantor Kontemporer. Bandung: CV. Akbar Limas Perkasa. Makmur. (2016). Konseptual & Kontekstual Administrasi & Organisasi terhadap kebijakan Publik. Bandung: Refika Aditama Zainal, Veithzal Rival. (2016). Manajemen Kinerja Untuk Perusahaan & Organisasi Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Bagia, I Wayan. (2016). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Torang, Syamsir. (2013). Organisasi & Manajemen: Perilaku, Struktur, Budaya & Perubahan Organisasi. Bandung: Alfabeta. Chyntia D.Scott Dennis T. (2010). Visi, Nilai Dan Misi Organisasi. Jakarta: Penerbit Indeks. Rasto. (2015). Manajemen Perkantoran: Paradigma Baru. Bandung: Alfabeta. Woods, Ciara. (2010). Sukses Di Kantor. Jakarta: Erlangga. Laksmi. (2015). Manajemen Perkantoran Modern. Depok: Rajagrafindo Persada.

13

School of Communication & Business Telkom University

School of Communication & Business Telkom University Week-9 by Ida Nurnida PRINSIP DASAR KONFIGURASI ORGANISASI STRUKTUR SEDERHANA BIROKRASI MESIN BIROKRASI PROFESIONAL STURKTUR DIVISIONA ADHOCRACY Seperti sidik jari: Tidak ada struktur organisasi yang sama

Lebih terperinci

TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY

TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY DESAIN organisasi TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY PENDAHULUAN Organisasi ~ sidik jari, yaitu bahwa : Struktur organisasi tidak sama sejenis Tidak ada struktur yang

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur Organisasi Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09 35008 Abstract Kompetensi

Lebih terperinci

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI Terdapat berbagai batasan pada definisi manajemen proyek tergantung pada proyek apa yang diberi penekanan. Bila digolongkan pada pendekatan sistem akan menjadi maka manajemen

Lebih terperinci

OLEH. DR. WAHYUDI KUMOROTOMO, MPP MAP-UGM JOGJAKARTA

OLEH. DR. WAHYUDI KUMOROTOMO, MPP MAP-UGM JOGJAKARTA OLEH. DR. WAHYUDI KUMOROTOMO, MPP MAP-UGM JOGJAKARTA Masalah Penting Dalam Merancang Struktur Organisasi Oleh Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP MAP-UGM Jogjakarta www.kumoro.staff.ugm.ac.id kumoro@map.ugm.ac.id

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen & Bisnis

Pengantar Manajemen & Bisnis Modul ke: 08Fakultas Ariefah Ilmu Komputer Pengantar Manajemen & Bisnis Mengorganisasikan Perusahaan Bisnis Rachmawati Program Studi Sistem Informasi Bagian Isi 1. Elemen-elemen yang mempengaruhi struktur

Lebih terperinci

Modul ke: Pengorganisasian. Fakultas FIKOM. Andi Youna C. Bachtiar M. Ikom. Program Studi Public Relations

Modul ke: Pengorganisasian. Fakultas FIKOM. Andi Youna C. Bachtiar M. Ikom. Program Studi Public Relations Modul ke: Pengorganisasian Fakultas FIKOM Andi Youna C. Bachtiar M. Ikom Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id Pengorganisasian Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam

Lebih terperinci

PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi bersifat unik, tidak ada organisasi yang mempunyai struktur yang sama persis dengan yang lain. Namun mereka dapat diklasifikasikan menurut kesamaan elemennya

Lebih terperinci

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI 7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI Elemen struktur organisasi Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain: 1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh

Lebih terperinci

Oleh. Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP MAP-UGM Jogjakarta.

Oleh. Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP MAP-UGM Jogjakarta. Masalah Penting Dalam Merancang Struktur Organisasi Oleh Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP MAP-UGM Jogjakarta www.kumoro.staff.ugm.ac.id kumoro@map.ugm.ac.id Disampaikan dalam Apresiasi Analisis Jabatan Gunung

Lebih terperinci

Organizational Theory & Design

Organizational Theory & Design Modul ke: Organizational Theory & Design Desain Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id PENGORGANISASIAN : STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI Pengorganisasian

Lebih terperinci

Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur

Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur 1 Pertemuan ke-7 struktur organisasi Definisi Stuktur Organisasi pengorganisasian terdiri dari 5 (lima) langkah Ada enam unsur kunci struktur organisasinya. dalam Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur merancang

Lebih terperinci

Struktur dan Desain Organisasi. Kelompok 1 : Ade Febriany Cindy Yusman Ismi Nurhasanah Muhammad Aly Al-Husaini Puteri Prayakanza

Struktur dan Desain Organisasi. Kelompok 1 : Ade Febriany Cindy Yusman Ismi Nurhasanah Muhammad Aly Al-Husaini Puteri Prayakanza Struktur dan Desain Organisasi Kelompok 1 : Ade Febriany Cindy Yusman Ismi Nurhasanah Muhammad Aly Al-Husaini Puteri Prayakanza Pengertian Struktur dan Struktur Organisasi Struktur adalah cara sesuatu

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada Perusahaan Mandala Airlines Perwakilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terkecil adalah sebuah keluarga dan tentunya setiap orang dilahirkan dalam sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terkecil adalah sebuah keluarga dan tentunya setiap orang dilahirkan dalam sebuah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Oganisasi Organisasi merupakan alat atau wadah yang statis. Setiap orang tentunya pernah ataupun sedang berada di dalam sebuah organisasi. Secara

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka. Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai. dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu

BAB II. Tinjauan Pustaka. Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai. dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Alasan Dibentuknya Organisasi Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu kelompok atau organisasi untuk

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI Elemen struktur organisasi Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain: 1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh

Lebih terperinci

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi DESAIN ORGANISASI Oleh: Retno Dayu Wardhani BDK Cimahi Perbedaan organisasi tradisional dengan organisasi modern Organisasi tradisional Stabil Tidak fleksibel Berfokus pada pekerjaan Berorientasi individu

Lebih terperinci

Tujuan pembelajaran:

Tujuan pembelajaran: Tujuan pembelajaran: 1. Mengidentifikasi konsep-konsep teori manajemen dan memahami bagaimana konsep-konsep dapat membantu pemimpin dan manajer menjadi lebih baik 2. Mengelola olahraga, mendefinisikan

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA STRUKTUR ORGANISASI Terry (1986) menyatakan: Pengorganisasian adalah proses mengusahakan hubungan-hubungan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat

Lebih terperinci

Materi Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi

Materi Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 26 Materi Minggu 5 Desain dan Struktur Organisasi 5.1. Dimensi Struktur Organisasi Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen,

Lebih terperinci

Desain dan Struktur Organisasi by Hendry Page 1

Desain dan Struktur Organisasi by Hendry   Page 1 eri Studi Organisasi DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI Bagian 2 Rangkuman Teori oleh HENDRY Admin Teorionline http://teorionline.wordpress.com/ ABSTRACT Desain dan struktur Organisasi merupakan faktor penting

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc 1 Pendahuluan Pengorganisasian adalah kegiatan yang mengatur

Lebih terperinci

11. STRUKTUR ORGANISASI

11. STRUKTUR ORGANISASI 1 11. STRUKTUR ORGANISASI Dosen: Prof Ir Rudy C Tarumingkeng, PhD Fungsi organisasi adalah mengembangkan strategi pencapaian keunggulan kompetitif dengan penciptaan nilai, melalui peningkatan: efisiensi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi tanpa adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi tanpa adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Organisasi Manajemen sangat berkaitan erat dengan organisasi sebagai suatu tempat manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis STRUKTUR ORGANISASI By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis STRUKTUR ORGANISASI Mengidentifikasi tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan, hubungan antara jabatan-jabatan

Lebih terperinci

Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk:

Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk: 2003 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 15 1 L E A R N I N G O B J E C T I V E S Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk: 1. Mengidentifikasi enam unsur kunci yang mendefinisikan

Lebih terperinci

semakin besar dan menuntut pendelegasian keputusan yang lebih banyak, tidak jarang pemilik sekaligus pengelola tersebut merasa enggan.

semakin besar dan menuntut pendelegasian keputusan yang lebih banyak, tidak jarang pemilik sekaligus pengelola tersebut merasa enggan. BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Organisasi atau perusahaan yang telah didirikan tentunya harus membentuk struktur organisasi, sehingga tidak hanya sekedar gedung tempat kerja, tetapi juga jelas organisasi

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1 Materi 11 STRUKTUR ORGANISASI deden08m.com 1 LIMA STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL 1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) 2. Struktur Organisasi Fungsional 3. Struktur Organisasi

Lebih terperinci

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational

Lebih terperinci

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational

Lebih terperinci

Pengantar administrasi perkantoran 1 Nur Ainiya Ferdiana S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Malang

Pengantar administrasi perkantoran 1 Nur Ainiya Ferdiana S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Malang Pengantar administrasi perkantoran 1 Nur Ainiya Ferdiana S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Malang DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi 3

Lebih terperinci

PENGORGANISASIAN ADALAH SALAH SATU FUNGSI MANAJEMEN UNTUK MENGKOORDINASIKAN HUBUNGAN BERBAGAI SISTEM KEWENANGAN DAN

PENGORGANISASIAN ADALAH SALAH SATU FUNGSI MANAJEMEN UNTUK MENGKOORDINASIKAN HUBUNGAN BERBAGAI SISTEM KEWENANGAN DAN PENGORGANISASIAN ADALAH SALAH SATU FUNGSI MANAJEMEN UNTUK MENGKOORDINASIKAN HUBUNGAN BERBAGAI SISTEM KEWENANGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN TUGAS- TUGAS YANG ADA DI DALAM ORGANISASI. KEWENANGAN, TUGAS-TUGAS

Lebih terperinci

Desain Struktur Organisasi. Disusun Oleh Lista Kuspriatni

Desain Struktur Organisasi. Disusun Oleh Lista Kuspriatni Desain Struktur Organisasi Disusun Oleh Lista Kuspriatni Universitas Gunadarma 2014 Konsep Dasar Pengorganisasian Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi

Lebih terperinci

Tantangan Dasar Desain Organisasi

Tantangan Dasar Desain Organisasi Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

Teori Organisasi Bisnis. Dosen: Pristiana Widyastuti

Teori Organisasi Bisnis. Dosen: Pristiana Widyastuti Teori Organisasi Bisnis Dosen: Pristiana Widyastuti Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas dan mempelajari mengenai teori organisasi bisnis (profit oriented). Teori organisasi membahas tentang

Lebih terperinci

By: IDA NURNIDA. School of Communication &

By: IDA NURNIDA. School of Communication & By: IDA NURNIDA APAKAH STRUKTUR ORGANISASI ITU? Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai: How task are allocated, who report to whom, and the formal coordinating mechanisms and interactions pattern

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI Hanny Siagian STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 hanny@mikroskil.ac.id Abstrak Kehadiran struktur organisasi mutlak ada didalam suatu kegiatan

Lebih terperinci

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep KONSEP ORGANISASI Setiadi, M.Kep POKOK BAHASAN Pengertian organisasi Tujuan organisasi Unsur-unsur organisasi Prinsip organisasi Asas organisasi Bentuk organisasi Bagan organisasi PENGERTIAN ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang telah ditentukan sebelumnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang telah ditentukan sebelumnya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Administrasi dan Administrasi Negara 1. Administrasi Menurut Siagian dalam Anggara (2012:21) menjelaskan bahwa : Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang

Lebih terperinci

Komponen Struktur Organisasi

Komponen Struktur Organisasi Komponen Struktur Organisasi Wewenang Pandangan Klasik Wewenang datang dari atas yang kemudian diturunkan ke tingkat yang lebih bawah. Manajer memperoleh wewenang memerintah dari tingkatan yang lebih tinggi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtamusi Palembang. Teknik

BAB II URAIAN TEORITIS. Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtamusi Palembang. Teknik BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Savitri (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtamusi Palembang. Teknik penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI Pengorganisasian Pengorganisasian (organizing) adalah suatu proses mengatur SDM dan sumber daya lainnya dalam menjalankan strategi perusahaan untuk mencapai

Lebih terperinci

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan : Nama : Yohanna Enggasari Pertanyaan : 1. Definisikan manajemen dan organisasi serta mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi? 2. Sebutkan fungsi fungsi manajemen dan berikan contoh kegiatan

Lebih terperinci

Syarat Organisasi. 1. Sekelompok orang. 2. Hubungan dan Pembagian Kerja. 3. Tujuan

Syarat Organisasi. 1. Sekelompok orang. 2. Hubungan dan Pembagian Kerja. 3. Tujuan Organizing Syarat Organisasi 1. Sekelompok orang 2. Hubungan dan Pembagian Kerja 3. Tujuan Definisi Organizing Aplikasi syarat organisasi Gambaran skematis hubungan kerja capai tujuan Proses penetapan

Lebih terperinci

DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK. Disusun oleh : Mahasiswa S1

DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK. Disusun oleh : Mahasiswa S1 DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK Disusun oleh : Mahasiswa S1 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI REGULER PAGI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MATARAM 2016 1 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Lebih terperinci

ririkyunita@yahoo.co.id SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Sistim formal dan proses informal mempengaruhi perilaku manusia dalam organisasi. Sistim formal terdiri dari perencanaan starategis, anggaran dan pelaporan.

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. Literatur: Kusdi Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika. Dosen:

Struktur Organisasi. Literatur: Kusdi Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika. Dosen: Struktur Organisasi Dosen: Pristiana Widyastuti, S.AB.,M.AB.,MBA Literatur: Kusdi. 2009. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika Literatur Kusdi. 2009. Teori Organisasi dan Administrasi.

Lebih terperinci

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN DESAIN ORGANISASI Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar Isi Silabus

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. PENELITIAN TERDAHULU Khairul Dabutar (2005) melakukan penelitian dengan judul Peranan Koordinasi terhadap Efektivitas kerja pegawai pada Dinas Pendapatan Kota Medan. Hasil penelitian

Lebih terperinci

Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti

Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti Fungsi PENGORGANISASIAN Eni Widiastuti PENGERTIAN Pengorganisasian :langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang dan pendelegasian

Lebih terperinci

PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI IKA RUHANA

PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI IKA RUHANA PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI IKA RUHANA RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI / DESAIN ORGANISASI Ini merupakan salah satu tugas yang umum harus dilakukan oleh setiap pengelola organisasi. Perlu dipikirkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan tertentu dengan menggunakan tenaga manusia sebagai

Lebih terperinci

MANAJEMEN UMUM. BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi

MANAJEMEN UMUM. BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi Stevianus SE MM MANAJEMEN UMUM BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi A. Pengertian Wewenang, Kekuasaan dan Pengaruh D. Delegasi Wewenang B. Struktur Lini dan Staf E. Sentralisasi Versus Desentralisasi

Lebih terperinci

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: Organization Design Fakultas Pasca Sarjana Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Program Studi Magister Management http://mercubuana.ac.id Organization Design Organisation

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Birokrasi merupakan instrumen untuk bekerjanya suatu administrasi, dimana birokrasi bekerja berdasarkan pembagian kerja, hirarki kewenangan, impersonalitas

Lebih terperinci

MANAJEMEN ORGANISASI INDUSTRI. Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng

MANAJEMEN ORGANISASI INDUSTRI. Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng MANAJEMEN ORGANISASI INDUSTRI Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng Pengertian Organisasi Chester I. Barnard system kerjasama antara dua orang atau lebih James D. Mooney bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama

Lebih terperinci

KONSEP MANAJEMEN. Oleh: Setiadi, MKep

KONSEP MANAJEMEN. Oleh: Setiadi, MKep KONSEP MANAJEMEN Oleh: Setiadi, MKep POKOK BAHASAN Pengertian manajemen Prinsip umum manajemen proses manajemen keperawatan Pengertian manajemen keperawatan kerangka konsep dasar dalam manajemen keperawatan

Lebih terperinci

Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan

Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan Secara umum, yang dimaksud dengan mengorganisir adalah mengatur sumber daya perusahaan atau proyek dalam suatu gerak yang harmonis

Lebih terperinci

Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi

Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Merancang atau mendesain ulang struktur yang akan membantu organisasi untuk mencapai tujuannya secara efisien dan efektif adalah penting. Dalam

Lebih terperinci

Organisasi. Manusia Lingkungan luar Budaya Prosedur

Organisasi. Manusia Lingkungan luar Budaya Prosedur Organisasi Organisasi adalah struktur sosial, formal dan stabil dan mengambil sumber daya dari lingkungan dan mengolahnya menjadi output/produk Organisasi terdiri dari: Manusia Lingkungan luar Budaya Prosedur

Lebih terperinci

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek Modul ke: Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek Fakultas 02Deva Prudensia Setiawan, S.T., M.M. Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Manajemen Proyek Isi Manajemen Proyek Organisasional

Lebih terperinci

EVALUASI ORGANISASI PEMERINTAH DAERAH

EVALUASI ORGANISASI PEMERINTAH DAERAH EVALUASI ORGANISASI PEMERINTAH DAERAH Oleh : Asisten Deputi Kelembagaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Disampaikan pada Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Daerah

Lebih terperinci

ORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah

ORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah ORGANISASI Presented by : M Anang Firmansyah PENGERTIAN Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan

Lebih terperinci

The Structuring of Organization Henry Mintzberg Book Review. Yogi Suwarno

The Structuring of Organization Henry Mintzberg Book Review. Yogi Suwarno The Structuring of Organization Henry Mintzberg Book Review Yogi Suwarno Pemahaman mengenai desain organisasi melahirkan banyak pendapat. Salah satunya yang dapat diambil kesimpulan bahwa desain organisasi

Lebih terperinci

struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A

struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A31109299 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi

Lebih terperinci

TI-3252: Perancangan Organisasi STRUKTUR ORGANISASI

TI-3252: Perancangan Organisasi STRUKTUR ORGANISASI TI-3252: Perancangan Organisasi Struktur Organisasi Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb.org 2003 STRUKTUR ORGANISASI Materi (Sub-topik): Komponen Dasar Struktur Organisasi Penugasan, Hubungan Pelaporan,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan organisasi dapt tercapai dengan efisien.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan organisasi dapt tercapai dengan efisien. 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengorganisasian 2.1.1 Definisi Pengorganisasian Sebelum kita mengetahui pengertian pengorganisasian, sebaiknya kita lihat dulu kata dari pengorganisasian tersebut, yang

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi Oleh: Bambang Moertijoso Manajemen sebagai proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada operasional organisasi mereka untuk merencanakan, meng organisasikan, memprakarsai, mengendalikan

Lebih terperinci

Aspek SDM dan Organisasi 1

Aspek SDM dan Organisasi 1 Aspek SDM dan Organisasi 1 1. Struktur organisasi Organisasi Organisasi adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang bekerja bersama-sama dalam suatu bentuk yang ditetapkan untuk

Lebih terperinci

KONSEP EVALUASI DAN DESAIN ORGANISASI

KONSEP EVALUASI DAN DESAIN ORGANISASI KONSEP EVALUASI DAN DESAIN ORGANISASI ARAH PENATAAN ORGANISASI PEMERINTAH 1). Organisasi Disusun Berdasarkan Visi dan Misi 2). Organisasi Bersifat Datar (Flat) 3). Organisasi Bersifat Ramping 4). Organisasi

Lebih terperinci

Landasan Filosofi Struktur Organisasi

Landasan Filosofi Struktur Organisasi Struktur Organisasi Pada saat organisasi masih relatif kecil dan aktivitas-aktivitasnya relatif masih sederhana, manajemen organisasi juga tampak sederhana. Akan tetapi, ketika organisasi semakin besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Organisasi adalah sebuah wadah untuk para mahasiswa mengekspresikan aspirasi mereka. organisasi sangat penting ada di dalam setiap perguruan tinggi karena dengan adanya

Lebih terperinci

APA ITU FUNGSI MANAJEMEN?

APA ITU FUNGSI MANAJEMEN? FUNGSI MANAJE EMEN APA ITU FUNGSI MANAJEMEN? elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI

KOMUNIKASI ORGANISASI MODUL PERKULIAHAN KOMUNIKASI ORGANISASI Struktur, Sistem Organisasi, dan Formal Communication Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh PASCASARJANA MAGISTER ILMU MK52004 KOMUNIKASI 05 Abstract

Lebih terperinci

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Maya Dewi Savitri, MSi.

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Maya Dewi Savitri, MSi. PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI Maya Dewi Savitri, MSi. 1 Pertemuan 12 Organisasi dan Kelompok Kerja 2 Materi 1. Pengertian organisasi 2. Prinsip organisasi 3. Bentuk organisasi 4. Proses pengorganisasian

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X ekonomi MANAJEMEN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dasar manajemen. 2. Memahami fungsi-fungsi manajemen.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI 1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi dan Organisasi mempengaruhi satu sama lain.

Lebih terperinci

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI marita_ahdiyana@uny.ac.id STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI Oleh: Marita Ahdiyana Pengertian Struktur organisasi berkaitan dg hub yg relatif tetap diantara berbagai tugas yg ada dlm organisasi. Proses utk menciptakan

Lebih terperinci

BAB VIII Struktur dan kultur organisasi bisnis. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

BAB VIII Struktur dan kultur organisasi bisnis. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved. BAB VIII Struktur dan kultur organisasi bisnis Menjelaskan pentingnya struktur dan kultur dalam organisasi bisnis Menjelaskan hubungan desain organisasi, struktur, kultur, dan lingkungan Menjelaskan tipe-tipe

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulunya yaitu Peranan struktur organisasi dalam meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala Airlines Perwakilan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Budaya Organisasi 1. Pengertian Budaya Organisasi Organisasi didefinisikan sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu (orang), yang saling berinteraksi menurut suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKAN 2.1. Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi dalam buku yang berjudul "Sistem Akuntansi" menyatakan bahwa : "Prosedur adalah suatu urutan kegiatan krelikal, biasanya

Lebih terperinci

PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI

PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI 1 PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI Pengendalian manajemen dilaksanakan dalam suatu organisasi yang mempunyai struktur organisasi dengan tujuan tertentu, dan pelaksana yang memiliki tujuan pribadi. Komponenkomponen

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. melakukan penelitian. Penelitian Syahril (2006) dengan judul Peningkatan

BAB II URAIAN TEORITIS. melakukan penelitian. Penelitian Syahril (2006) dengan judul Peningkatan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian-penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk melakukan penelitian. Penelitian Syahril (2006) dengan judul Peningkatan Efektifitas Kerja

Lebih terperinci

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan

Lebih terperinci

Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom

Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom www.telkomuniversity.ac.id Disusun Oleh : Hanung N. Prasetyo, S.Si, M.T. dkk hanungnp@telkomuniversity.ac.id DMH1D3-Proses Bisnis Semester Ganjil 2016-2017 Hanya

Lebih terperinci

Disarikan dari Forest, J. J.F & Altbach, P.G (ed) International Handbook of Higher Education. Dordrecht: Springer.

Disarikan dari Forest, J. J.F & Altbach, P.G (ed) International Handbook of Higher Education. Dordrecht: Springer. Disarikan dari Forest, J. J.F & Altbach, P.G (ed). 2007. International Handbook of Higher Education. Dordrecht: Springer. Rahmania Utari Keuangan, penggunaan teknologi komunikasi dan informasi, kompetisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut akan di pimpin oleh manajer. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tersebut akan di pimpin oleh manajer. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi merupakan sebagai wadah satuan kerja yang terikat secara formal dalam hirarki wewenang dan tanggung jawab maupun sebagai proses kerjasama antar manusia (Sondang

Lebih terperinci

PENGANTAR PERANCANGAN PERILAKU ORGANISASI

PENGANTAR PERANCANGAN PERILAKU ORGANISASI PENGANTAR PERANCANGAN PERILAKU ORGANISASI Amalia, ST, MT KONTRAK PERKULIAHAN» Rule of Conduct Min. 75% present in class Present in class before starting the lecture Don t use sandal Don t use handphone

Lebih terperinci

UKURAN, DAUR HIDUP DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI IKA RUHANA

UKURAN, DAUR HIDUP DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI IKA RUHANA UKURAN, DAUR HIDUP DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI IKA RUHANA UKURAN ORGANISASI mengenai besar-kecilnya organisasi, serta apa dan bagaimana dampaknya terhadap pengelolaan organisasi. UKURAN ORGANISASI Ukuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kankan Sopyan, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kankan Sopyan, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset terpenting organisasi karena perannya sebagai pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam mencapai tujuan organisasi. Berhasil

Lebih terperinci

LOGO TIP FTP - UB

LOGO TIP FTP - UB www.themegallery.com LOGO TIP FTP - UB Pendahuluan Aspek manajemen, organisasi dan SDM merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan

Lebih terperinci

Points (Skor) untuk Setiap Level. 6. Menentukan Nilai Poin Faktor

Points (Skor) untuk Setiap Level. 6. Menentukan Nilai Poin Faktor 5. Membuat Level atau Gradasi dari Setiap Faktor, Definisi, dan Points (Skor) untuk Setiap Level Menurut Ruky (2002:87) Setelah faktor-faktor tersebut dipilih, kemudian harus dibuat gradasi atau tingkat-tingkat

Lebih terperinci

akan lebih menyulitkan para anggota organisasi untuk berkomunikasi serta lebih sukar bagi manajemen untuk mengkoordinasi kegiatan mereka.

akan lebih menyulitkan para anggota organisasi untuk berkomunikasi serta lebih sukar bagi manajemen untuk mengkoordinasi kegiatan mereka. KOMPLEKSITAS Tingkat differensiasi yang ada didalam sebuah organisasi. Diffierensiasi dapat dibedakan atas : Diferensiasi Horizontal Diferensiasi Vertikal Diferensiasi Spasial Peningkatan pada salah satu

Lebih terperinci

BAB I. saling tergantung dengan melakukan tugas-tugas terspesialisasi dalam suatu. pembagian kerja (Friedson 1976; Durkheim 1984). Friedson (1976:310)

BAB I. saling tergantung dengan melakukan tugas-tugas terspesialisasi dalam suatu. pembagian kerja (Friedson 1976; Durkheim 1984). Friedson (1976:310) BAB I A. Latar Belakang Kerja dalam organisasi modern dijalankan oleh satuan-satuan kerja yang saling tergantung dengan melakukan tugas-tugas terspesialisasi dalam suatu pembagian kerja (Friedson 1976;

Lebih terperinci

PERENCANAAN (planning)

PERENCANAAN (planning) PERENCANAAN (planning) Dasar Manajemen dan Bisnis Bahan: Gary Dessler Bab 3&4 created by Ryani D P 1 FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen

Lebih terperinci

PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH ORGANISASI SASARAN Manajer ingin memastikan bahwa organisasi mereka dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama Anggota organisasi memerlukan kerangka kerja yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ingin dicapai. Setiap organisasi, baik yang mencari laba maupun tidak, berusaha

BAB I PENDAHULUAN. ingin dicapai. Setiap organisasi, baik yang mencari laba maupun tidak, berusaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan wadah untuk banyak orang berkumpul dan saling berinteraksi. Organisasi terbentuk karena adanya kesamaan misi dan visi yang ingin dicapai.

Lebih terperinci