FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG"

Transkripsi

1 EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN SEBAGAI UPAYA DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH DI BP4 KOTA PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Ilmu Dakwah Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Oleh : EVIN FATMAWATI NIM: FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

2 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS DAKWAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus III) Ngaliyan Telp./Fax. (024) Semarang NOTA PEMBIMBING Lamp. : 5 (lima) eksempelar Hal. : Persetujuan Naskah Skripsi Kepada Yth. Dekan Fakultas Dakwah IAIN Walisongo semarang Di Semarang Assalamu alaikum Wr. Wb. Setelah membaca, mengadakan koreksi dan perbaikan sebagaimana semestinya, maka kami menyatakan bahwa skripsi saudara: Nama : Evin Fatmawati NIM : Fakultas/Jurusan : Dakwah/Bimbingan Dan Penyuluhan Islam Judul Skripsi : Efektifitas Bimbingan Pra Nikah Calon Pengantin Sebagai Upaya Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di BP4 Kota Pekalongan. Dengan ini, telah saya setujui dan mohon agar segera diujikan. Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Wassalamu,alaikum Wr. Wb. Semarang, Desember 2010 Pembimbing, ii

3 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS DAKWAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus III) Ngaliyan Telp./Fax. (024) Semarang PENGESAHAN Skripsi saudari : Evin Fatmawati NIM : Fak/ Jurusan : DAKWAH/BPI Dengan Judul : EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN SEBAGAI UPAYA DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH DI BP4 KOTA PEKALONGAN Telah dimunaqosah oleh dewan penguji Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang pada Tanggal 30 Desember 2010 Dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan studi program sarjana strata 1 (S1) guna memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam dalam Ilmu Dakwah Semarang, Januari 2011 Dewan Penguji iii

4 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri dan didalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi di perguruan lainnya. Pengetahuan yang di peroleh dari hasil penerbitan maupun yang belum atau tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar pustaka. Semarang, Januari 2010 Deklarator, Evin Fatmawati NIM: iv

5 MOTTO Ÿω $ ϑïβuρ óοîγå à Ρr& ô ÏΒuρ ÞÚö F{$# àmî7/ψè? $ ϑïβ $yγ =à2 yl uρø F{$# t,n=y{ Ï%!$# z ysö6ß tβθßϑn=ôètƒ Maha suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui (Q.S yasin : 36). (Depag RI, 1974 : ) v

6 PERSEMBAHAN Dalam perjuangan mengarungi samudera illahi tanpa batas, dengan keringat dan air mata ku persembahkan karya tulis ini teruntuk orang-orang yang selalu ikhlas membimbingku dengan kasih sayang dan ketulusannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Ku persembahkan bagi mereka yang tetap setia berada di ruang dan waktu kehidupan ku khususkan buat : 1. Ayahanda tercinta Muldiono dan Ibunda Waenah yang dengan perjuangan dan keikhlasan hatimu membimbing ananda, serta air mata kebahagiaan yang tercurah bersama kasih sayang yang tulus dari hatimu menjadi semangat dalam hidupku, Ridhomu ringankan langkah kakiku. 2. Adik-adikku tersayang Moh. Priyanto dan Moh. Agus Fatkhulloh yang telah memberikan semangat sehingga penulis dapat menuntaskan studi dan menyelesaikan skripsi ini. pesan mba rajinlah belajar dan lanjutkan perjuangan kalian dalam mencari ilmu dunia dan akhirat. 3. Teman-teman kost mbah dongkrak beserta ibu Tri sekeluarga yang selalu baik padaku dan teman-teman senasib seperjuangan BPI angkatan 2006 serta tementemen IMT. 4. Dikau yang selalu dihatiku, kesabaran dan kasih sayangmu menjadi motivasi tersendiri buatku, semoga apa yang kita cita-citakan di masa depan dapat terwujud amin. 5. Keluarga besar ayah dan keluarga besar ibu yang telah membantu dan mendukung ananda dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini trims atas do anya selama ini. Penulis vi

7 ABSTRAKSI EVIN FATMAWATI (NIM: ), Efektifitas Bimbingan Pra Nikah Calon Pengantin Sebagai Upaya Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di BP4 Kota Pekalongan. Skripsi Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang Tahun Perkawinan merupakan suatu perhubungan antara dua jenis makhluk tuhan, yaitu manusia laki-laki dan wanita untuk membentuk suatu satuan sosial kecil, yaitu keluarga, guna kelangsungan hidup manusia itu sendiri yaitu dengan lahirnya anak-anak mereka sebagai hasil atau buah perkawinan, yang menjadi perumusan masalah adalah. Bagaimana Efektifitas pelaksanaan Bimbingan pra nikah di BP4 Kota Pekalongan? Dan Bagaimana Dampak Bimbingan Pra Nikah dalam memantapkan calon pengantin Mewujudkan Keluarga Sakinah di BP4 Kota Pekalongan? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan dakwah yaitu suatu disiplin ilmu yang berusaha menyeru dan mengajak manusia untuk menuju jalan kebaikan agar manusia dapat hidup bahagia baik didunia dan akhirat, serta mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan aqidah dan syariat islam yang telah ditetapkan allah SWT. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis. Data primer adalah responden (orang yang dapat merespon) tentang data penelitian yang disebut dengan konselor dan wawancara langsung dengan subjek penelitian yang disebut konseli. Data sekunder adalah literature yang menunjang data primer. Dalam menganalisis data, yakni data yang diperoleh melalui satu atau lebih dari pihak yang bukan peneliti sendiri. (seperti dokumentasi dan sejumlah informan). Hasil pembahasan menunjukan bahwa proses Bimbingan pra nikah calon pengantin di BP4 Kota Pekalongan, telah aktif dilaksanakan setiap hari selasa. yang dilakukan secara berkelompok, jumlah pasangan yang mendapatkan Bimbingan pra nikah menyesuaikan dengan catin yang terlebih dahulu telah mendaftarkan diri ke KUA setempat, Bimbingan pra nikah (penasehatan perkawinan) adalah suatu proses pelayanan social (social service) berupa suatu bimbingan penasehatan, pertolongan yang diberikan kepada calon atau suami istri, sebelum dan sesudah kawin, agar mereka memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan dalam perkawinan dan kehidupan kekeluargaan. Bimbingan diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan calon pengantin, baik dari segi phisik atau psikis. Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kekuatan keluarga, diperlukan ilmu pengetahuan tentang berbagai aspek yang menyangkut kehidupan keluarga, baik interaksi pola antarindividu dalam keluarga maupun pola interaksi antarkeluarga dalam sistem sosial yang lebih besar. Dalam hubungannnya dengan kesetaran dan kemantapan calon pengantin dalam mewujudkan keluarga sakinah, bahwa tidak adanya keseimbangan akan berakibat buruk dikemudian hari. Antar calon suami dan calon istri harus ada keseimbangan, yang mencakup banyak aspek, di antaranya keseimbangan dalam agamanya, usianya dan pendidikannya. vii

8 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb Segala puji bagi allah yang maha pengasih dan maha penyayang yang senantiasa menganugerahkan rahmat, hidayah-nya kepada penulis dalam rangka menyelesaikan karya skripsi dengan judul Efektifitas Bimbingan Pra Nikah Calon Pengantin Sebagai Upaya Dalam Membentuk Keluarga Sakinah di BP4 Kota Pekalongan. Alhamdulillah shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah dan para pengikutnya, karena dengan semua itu penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini penulis merasa bersyukur atas bantuan dan dorongan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi penulis ini dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada yang terhormat : 1. Dekan Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang Bapak Dr. Muhammad Sulthon, M.Ag yang telah memberi izin penulisan skripsi ini beserta staf-staf yang telah memperlancar proses perkuliahan selama penulis menuntut ilmu. 2. Dra. Djauharotul Farida, M.Ag dan Safrodin Halimi M.Ag yang telah berkenan membimbing dengan keikhlasan dan kebijaksanaanya meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberikan pengarahan-pengarahan sehingga terselesaikannya skripsi ini. 3. Ibu Djauharotul Farida, M.Ag, selaku dosen wali terima kasih segalanya 4. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Dakwah yang telah mengamalkan ilmunya dan membimbing penulis hingga akhir perkuliahan 5. Kepala perpustakaan IAIN Walisongo Semarang serta pengelola perpustakaan Fakultas Dakwah yang telah memberikan pelayanan kepustakaan dengan baik. 6. Ayahanda Muldiono dan Ibunda Waenah yang tercinta yang selalu memberikan dorongan baik moril maupun materiil kepada penulis. Dan Adikadikq Priyanto dan Agus yang selalu memberikan semangat 7. Untuk Dikau yang selalu mengisi hari-hariku dengan kesabaran dan kasih sayangmu viii

9 8. Teman-temanq BPI angkatan 2006, sedulur IMT yang tercinta temen-temen kost mbah dongkrak, dan semua teman-teman yang tak mungkin penulis sebutkan satu per satu. Wassalamualaikum Wr.Wb Semarang, Januari 2010 Penulis, ix

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii iii iv v vi vii viii x BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka Pendekatan dan Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Sistematika Penulisan Skripsi BAB II : KERANGKA TEORITIK 2.1. Keluarga Sakinah Pengertian Keluarga Pengertian Sakinah Fungsi Keluarga Bentuk-Bentuk Keluarga Keluarga Sakinah Perspektif Al-Qur an dan Hadist Bimbingan dan Konseling Islami Pengertian Bimbingan dan Konseling Islami Azas-Azas Bimbingan dan Konseling Islami x

11 2.3. Bimbingan Pra Nikah Pengertian Bimbingan Pra Nikah Latar Belakang Bimbingan Pra Nikah Tujuan Bimbingan Pra Nikah Objek Bimbingan Pra Nikah Komponen-Komponen Bimbingan Pra Nikah Umur yang Ideal dalam Perkawinan Membina Keserasian Hubungan Suami Istri BAB III : GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Sejarah Singkat BP4 Kota Pekalongan Letak Geografis BP4 Kota Pekalongan Visi, Misi dan Status Lembaga Struktur dan Fasilitas BP4 Kota Pekalongan Pelaksanaan Bimbingan Pra Nikah Bagi Calon Pengantin di BP4 Kota Pekalongan Pra Proses Pelaksanaan Bimbingan Pra Nikah Pelaksanaan Bimbingan Pra Nikah Efektifitas Pelaksanaan Bimbingan Pra Nikah Calon Pengantin di BP4 Kota Pekalongan Eksistensi BP4 Kota Pekalongan BAB IV : ANALISIS EFEKTIFITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN PRA NIKAH DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH 5.1. Analisis Efektifitas pelaksanaan bimbingan pra nikah dalam mewujudkan keluarga sakinah di BP4 kota Pekalongan Analisis Dampak Bimbingan Pra Nikah dalam Memantapkan Calon Pengantin Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di BP4 kota Pekalongan BAB V : PENUTUP 5.1 Kesimpulan xi

12 5.2 Saran-saran Penutup DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN BIODATA PENULIS xii

13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan suatu peristiwa sakral dalam kehidupan manusia sejak manusia diciptakan Tuhan di dunia. Perkawinan merupakan suatu hubungan antara dua jenis makhluk Tuhan, yaitu laki-laki dan wanita untuk membentuk suatu satuan sosial kecil, yaitu keluarga (rumah tangga). Perkawinan bertujuan untuk melangsungkan kehidupan manusia itu sendiri karena dengan lahirnya anak-anak mereka sebagai hasil atau buah perkawinan. Proses seseorang dalam menuju ke jenjang perkawinan beraneka ragam, ada yang sangat mudah, tetapi ada pula yang penuh dengan liku-liku dan bahkan mengalami kesulitan-kesulitan. Setiap muslim diwajibkan menyampaikan dakwah Islam kepada seluruh umat manusia, sehingga mereka dapat merasakan ketenteraman dan kedamaian. Akan tetapi ketenteraman dan kedamaian itu tidak akan terwujud kecuali, apabila setiap muslim sadar bahwa di atas pundaknya ada amanah yang berat berupa tugas dakwah secara universal, yang tidak dibatasi oleh waktu, tempat dan keadaan. Lebih lanjut, tidak ada sistem yang mengurusi tekhnis perawatan dan perhatian terhadap keluarga sebagaimana Islam. Agama Islam telah melingkupinya sedemikian rupa dengan arahan yang mendidik sambil merumuskan prinsip legislasi hukum keluarga yang menjamin keberadaannya di atas landasan yang sehat, mengangkat harkat, 1

14 2 mengeratkan tali hubungan antar anggota keluarga, menyokong eksistensi, dan mengamankan kelangsungan hidupnya. Dalam kehidupan rumah tangga ketidakbahagiaan keluarga merupakan masalah dakwah yang apabila tidak diselesaikan sebaik-baiknya, akan menimbulkan masalah baru yang lebih berat dan luas. Misalnya: timbulnya penyelewengan suami atau istri, pelacuran atau perzinahan, kenakalan anak-anak, anak terlantar dan lain-lain. Karena, tujuan dakwah secara global adalah agar manusia yang di dakwahi itu bisa mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. (Halimi, 2008: 36). Agar individu-individu memiliki persiapan mental dan phisik atau materiil dalam menaiki jenjang perkawinan dan agar keluarga (rumah tangga) memiliki persiapan daya tahan yang kuat dalam menghadapi goncangangoncangan dari pengaruh internal maupun eksternal. Maka perlulah adanya suatu usaha untuk memberikan pelayanan, bantuan atau pertolongan. adapun tujuan akhirnya yakni agar dapat memperoleh kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga. Usaha tersebut dilakukan baik oleh perseorangan maupun dalam bentuk suatu badan (Syubandono, 1981 : 2). Mempunyai keluarga sakinah adalah idaman setiap orang. Kenyataan ini menunjukan banyak orang yang merindukan dalam rumahtangganya menjadi sesuatu yang teramat indah, bahagia, penuh dengan berkah yakni keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Dalam kehidupan rumah tangga tidak sedikit dari keluarga yang hari demi harinya hanyalah perpindahan dari kecemasan kegelisahan, dan penderitaan. Bahkan tidak jarang diakhiri dengan

15 3 kenistaan, perceraian, dan juga derita (Mochamad bugi/articles/baitul muslim, diakses 17 februari 2007). Banyak problema yang biasa dihadapi dalam sebuah keluarga. Tidak sedikit keluarga yang menyerah atas derita yang sebetulnya diciptakannya sendiri. Di antaranya memilih perceraian sebagai penyelesaian. Kasus-kasus faktual tentang itu semuanya ada di masyarakat kita. Dan, masih banyak lagi kegelisahan yang melilit dalam keluarga di masyarakat. Namun, umumnya kegelisahan itu diakibatkan oleh menurunnya kemampuan mereka menemukan alternatif ketika menghadapi masalah yang tidak dikehendaki. Oelh karena itu, sangat penting bagi kita untuk berusaha mencari solusi yang bisa mengokohkan bangunan keluarga kita dari hempasan arus zaman yang serba menggelisahkan. Dan, kata kunci itu adalah sakinah. Konsep keluarga bahagia yang Islami, biasanya disebut dengan istilah keluarga sakinah. Sudah menjadi sunatullah dalam kehidupan, segala sesuatu mengandung unsur positif dan negatif (Mubarok, 2005 : 151). Membangun sakinah dalam keluarga, memang tidak mudah. Ia merupakan bentangan proses yang sering menemui badai. Untuk menemukan formulanya pun bukan hal yang sederhana. Kasus-kasus keluarga yang terjadi di sekitar kita dapat menjadi pelajaran penting dan menjadi motif bagi kita untuk berusaha keras mewujudkan indahnya keluarga sakinah di rumah kita. Pasangan suami istri yang sadar akan tanggung jawabnya, senantiasa berupaya dapat menjalankan perannya masing-masing dalam keluarga dan dapat membina rasa saling mencintai serta pengertian antar pasangan. Secara

16 4 psikologis kesejahteraan atau kebahagiaan keluarga akan berkembang bila kebutuhan keluarga dapat terpenuhi. Dalam kehidupan keluarga, suami istri umumnya masing-masing memegang peranan penting dalam pembinaan kesejahteraan bersama, baik secara fisik, material, maupun spiritual dalam meningkatkan kedudukan keluarga dalam masyarakat (Salman, 2005 : 2). Akan tetapi ketidakharmonisan keluarga tak dapat dihindari, apabila terputusnya struktur peran sosial suatu unit keluarga satu atau beberapa anggota gagal menjalankan kewajiban atau peran masing-masing dalam sebuah keluarga (William, 1991 : 184). Allah memberikan banyak petunjuk dalam Firman-Nya mengenai prinsip-prinsip pernikahan yang bahagia. Orang yang bijaksana akan mempelajari prinsip-prinsip tersebut agar kehidupan pernikahannya dibangun di atas dasar yang kuat. Ada istilah cinta itu buta. Pasangan muda mudi berpikir karena mereka saling mencintai maka dapat mengatasi setiap masalah. Akan tetapi, jauh lebih baik membahas sekarang masalah-masalah yang mungkin muncul dalam pernikahan, dari pada mengabaikan masalahmasalah tersebut dan berpikir mencoba menyelesaikannya sesudah menikah. BP4 Kota Pekalongan merupakan lembaga yang telah aktif melaksanakan program bimbingan pra nikah di Pekalongan, Bimbingan yang dikhususkan untuk calon pengantin ini dilaksanakan setiap hari selasa. Bekerjasama dengan pemerintah daerah dan menempati satu gedung khusus yakni di BP4 Kota Pekalongan beralamatkan di Jl. Tondano Kec. Pekalongan Timur Kota Pekalongan. Pasangan yang mendapatkan Bimbingan Pra-Nikah

17 5 jumlahnya menyesuaikkan calon pengantin yang sebelumnya telah mendaftarkan diri ke KUA setempat. Bagaimanakah poses pelaksanaan bimbingan nikah bagi calon pengantin dalam rangka membentuk keluarga sakinah serta apa yang telah dilakukan layak untuk menjadi bahan kajian. Keberhasilan yang telah dicapai dari program ini adalah adanya kesadaran dari pasangan, akan hak dan tanggung jawab sebagai seorang suami dan istri. Sehingga dalam kehidupan berumah tangga terbentuk sikap saling pengertian, serta saling menghargai. Karena dari kebanyakan kasus perceraian yang terjadi sekarang ini, disebabkan oleh faktor kurangnya rasa pengertian antara suami istri dan komunikasi yang kurang lancar atau tidak adanya keterbukaaan antara pasangan suami istri. Dengan adanya program bimbingan pra nikah inilah pemerintah daerah, khususnya Kota Pekalongan ingin menekan angka perceraian yang telah banyak terjadi. baik di Kota Pekalongan sendiri atau di Kota-Kota lainnya. Kesadaran yang dimiliki oleh pasangan suami istri dalam memahami hak dan tanggung jawabnya menjadi tolok ukur keberhasilan program ini. Menyadari akan kenyataan inilah, maka penulis terdorong untuk mengadakan penelitian dengan judul Efektifitas Bimbingan Pra Nikah Calon Pengantin dalam membentuk keluarga sakinah di BP-4 Kota Pekalongan. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana pelaksanaan Bimbingan Pra Nikah Calon pengantin di BP4 Kota Pekalongan?

18 Bagaimana Dampak Bimbingan Pra Nikah dalam memantapkan calon pengantin mewujudkan keluarga sakinah di BP4 Kota Pekalongan? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan Bimbingan Konseling Pra-Nikah calon pengantin di BP4 Kota Pekalongan dan Bagaimana hasil akhir dari proses pelaksanaan Bimbingan Konseling Pra Nikah dalam membentuk keluarga sakinah di BP4 Kota Pekalongan Manfaat Penelitian 1. Teoritis Diharapkan hasil penelitian bisa memberikan sumbangan pemikiran berupa wawasan mengenai bimbingan konseling pranikah bagi Mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang Khususnya Jurusan BPI. 2. Praksis Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pemahaman tentang bimbingan konseling pra nikah bagi calon pengantin dengan berbagai bentuk alternatif, yang bisa diterapkan dalam membentuk keluarga sakinah, serta merangsang kepekaan antar pasangan mengenai pentingnya kebersamaan dan kesetaraan (equality) dalam berbagai peran untuk membina keluarga yang

19 7 Sakinah. Sehingga, tidak terjadi ketimpangan antar pasangan pada kelangsungan hidup berkeluarga. 1.4 Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai masalah bimbingan konseling pra nikah telah di bahas oleh beberapa peneliti sebelumnya diantaranya, Eka Ita Ussa adah (2008) dengan judul skripsinya Membentuk keluarga sakinah menurut M.Quraish Shihab (Analisis Pendekatan Konseling Keluarga Islami). Dalam skripsi ini dijelaskan tentang bagaimana membentuk keluarga sakina, M. Quraish Shihab dijelaskan bahwa keluarga sakinah tidak datang begitu saja, tetapi ada syarat bagi kehadirannya. Ia harus diperjuangkan, dan yang pertama lagi utama, adalah menyiapkan kalbu, lalu terpancar ke luar dalam bentuk aktivitas. Memang, Al-Qur an menegaskan bahwa tujuan disyariatkannya pernikahan adalah untuk menggapai sakinah. Namun, itu bukan berarti bahwa setiap pernikahan otomatis melahirkan sakinah, mawadah, wa rahmah. Muhamad Fahrudin (2007) dengan judul skripsinya Keseimbangan Hak dan Kewajiban Suami Istri Menurut Pemikiran Imam Al-Nawawi Dalam Membentuk Keluarga Sakinah (Perspektif Bimbingan Konseling Keluarga Islami). Menurut al- Nawawi gambaran tentang hubungan dari pemenuhan hak dan kewajiban yang timbal balik antara suami dan istri adalah seimbang, sepadan dan menjadi peran tanggung jawab berdua, hak dan kewajiban suami istri tidak di bentuk atas pola subordinasi. Suami istri berhak untuk melakukan aktifitas baik dalam ruang domestik maupun ruang publik. Keseimbangan hak dan kewajiban suami dan istri dalam konteks rumah tangga mempunyai

20 8 pandangan bahwa suami merupakan pemimpin bagi rumah tangga. Sedangkan istri di posisikan secara subordinatif di bawah suami. Hal ini, disebabkan karena pemahaman ayat secara normative, dan kurang melalui ferivikasi ayatayat secara jeli dan lebih terperinci. Sementara itu kitab uqud al-lujayyn, juga merupakan produk yang dijiwai oleh zaman yang boleh dikatakan konservatif-normatif tersebut, dan tidak dipungkiri juga bahwa istri tidak diberi tempat dalam hal kepemimpinan dalam rumah tangga. Namun demikian, ternyata secara eksplisit Imam al-nawawi juga memberikan penekanan terhadap perlunya keseimbangan walaupun tidak dijelaskan secara rinci bentuk perimbangan itu sendiri. Riasari Maskuri ah (2008) dalam skripsinya yang berjudul Bimbingan Penyuluhan Agama Islam dan Pengaruhnya Terhadap Keharmonisan Keluarga (Studi Kasus Jama ah Pengajian Ahad Pagi Keluarga Sakinah di desa Sapen Kec.Boja Kab. Kendal). Dalam skripsi ini dibahas tentang Islam yang tidak hanya menetapkan peraturan untuk melindungi keluarga dalam arti untuk menjamin keselamatan dan kelestariannnya saja, tetapi Islam juga menetapkan peraturan-peraturan lainnya yang berfungsi untuk menyelesaikan secara tuntas dan sukses segala persoalan hidup atau sengketa yang timbul dalam keluarga. Problematika pernikahan dan keluarga amat banyak, dari yang kecil sampai yang besar, dari pertengkaran kecil sampai ke perceraian dan keruntuhan kehidupan rumah tangga yang menyebabkan timbulnya broken home.

21 9 Hapsari Budi Astrie (2008), dalam skripsinya yang berjudul Metode Bimbingan dan Penyuluhan Islam Kepada Pasangan Pra Nikah Dalam Membangun Keluarga Sakinah di KUA Kecamatan Banyumanik Kota Semarang skripsi ini membahas metode bimbingan dan penyuluhan Islam kepada pasangan pra nikah di KUA Kec. Banyumanik Kota Semarang hanya dengan menggunakan tiga metode, yaitu metode individual (percakapan pribadi), metode kelompok (ceramah) dan memberikan majalah. Metode yang diterapkan oleh petugas KUA tersebut sudah tepat untuk ditujukan kepada pasangan pra nikah, akan tetapi penulis melihat metodenya tersebut tidak dilakukan secara konsisten, yakni pertama, metode bimbingan dan penyuluhan Islam yang di lakukan oleh petugas KUA hanya dilakukan sebisanya, tanpa mengetahui ilmu Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Kedua, metode kelompok (ceramah) yang sudah diterapkan satu bulan satu kali, tidak dilaksanakan secara efektif, karena tidak ada persiapan dari pembimbing dan petugas KUA dan ketiga adalah pembimbing di KUA tidak melakukan tugas memberi bimbingan dengan baik, maksudnya pembimbing menyerahkan tugasnya kepada petugas lain. Adapun penelitian yang di lakukan penulis ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif yang tentunya cara pengumpulan data menggunakan tekhnik wawancara dan dokumentasi yang penulis lengkapi dengan tekhnik observasi. Berbeda dengan pembahasan penelitian di atas, disini peneliti lebih khusus lagi tentang upaya mewujudkan keluarga sakinah melalui Bimbingan Konseling pra nikah calon pengantin di BP4 Kota Pekalongan. Membangun

22 10 sakinah dalam keluarga, memang tidak mudah. Ia merupakan bentangan proses yang sering menemui badai. Untuk menemukan formulanya pun bukan hal yang sederhana. Maka bimbingan pra nikah diperlukan agar individu (calon pengantin) mempunyai persiapan-persiapan yang lebih matang dalam menghadapi tahap kehidupan barunya, yaitu kehidupan rumah tangga. 1.5 Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkahlangkah sistematis dan logis mengenai pencarian data yang berkenaan masalah tertentu yang kemudian diolah, dianalisis dan diambil dengan kesimpulan hingga dicarikan satu pemecahan atas suatu masalah sehingga metode penelitian merupakan cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data yang diperlukan dalam mengkaji topik dalam penelitian hingga mencari jawabannya Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan untuk menghasilkan data deskriptif (Arikunto, 2002 : 4). Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy J. Moleong dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan prosedur data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati (Moeleong, 2005 : 4).

23 11 Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat atau memiliki karakteristik, bahwa dasarnya menyatakan dalam keadaan sebenarnya atau sebagaimana adanya (natural setting) dengan tidak merubah dalam bentuk simbol-simbol atau bilangan. (Hadani Nawawi dan Mini Martini, 1996: 174). Maka penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis data deskriptif yang bermaksud untuk memahami fenomena yang diteliti secara terinci, mendalam dan menyeluruh dari hasil lapangan. Berkaitan dengan judul skripsi yang diangkat maka perlu pendekatan yang diharapkan mampu memberikan pemahaman yang mendalam dan komprehensi. Adapun pendekatan yang digunakan yakni pendekatan fenomenologis yakni pendekatan yang berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu. Istilah fenomenologis sering digunakan sebagai anggapan umum untuk menunjuk pada pengalaman subjektik dari berbagai jenis dan tipe subjek yang ditemui. Istilah ini mengacu pada penelitian terdisiplin tentang kesadaran dari perspektif pertama seseorang Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah peserta bimbingan pra nikah di BP4 Kota Pekalongan, bimbingan ini dilaksanakan sebagai upaya membentuk keluarga sakinah sesuai tuntunan agama Islam.

24 Jenis dan Sumber Data Yang dimaksud sumber data diatas adalah subject dari mana data diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah responden (orang yang dapat merespon) tentang data penelitian yang disebut dengan konselor dan wawancara langsung dengan subjek penelitian yang disebut konseli. Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber pendukung untuk memperjelas sumber data primer baik berupa data kepustakaan yang berkorelasi dengan pembahasan objek penelitian termasuk dokumentasi, maupun sumber-sumber relevan yang mendukung obyek penelitian ini kaitannya dengan keefektifan bimbingan pra nikah. Adapun informan dalam penelitian ini adalah kepala BP4 Kota Pekalongan, petugas bimbingan pra nikah), informan yaitu orang yang dapat memberikan informasi tentang data penelitian dalam hal ini adalah orang yang dekat dan sering berhubungan dengan proses pelaksanaan bimbingan pra nikah (Marzuki, 1995 : 55-56) Tahap-Tahap Penelitian Dalam penelitian ini peneiti menggunakan 3 tahapan dalam penelitian. Sebagaimana yang ditulis oleh Lexy. J. Moleong dalam bukunya metode penelitian kualitatif. 3 tahapan tersebut antara lain.

25 13 a. Tahap Pra Lapangan Tahap ini digunakan untuk menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai keadaan lapangan penelitian, memilih dan memanfaatkan informan, menyiapkan perlengkapan dan persoalan ketika dilapangan. Semua itu digunakan oleh peneliti untuk memperoleh diskripsi secara global tentang objek penelitian yang akhirnya menghasilkan rencana penelitian bagi peneliti selanjutnya. b. Tahap persiapan Lapangan Pada tahap ini peneliti memahami penelitian dengan persiapan diri memasuki lapangan dan berperan serta sambil mengumpulkan data yang ada di lapangan. Disini peneliti menindaklanjuti serta memperdalam pokok permasalahan yang dapat diteliti dengan cara mengumpulkan data-data hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan. c. Tahap Pengerjaan. Dalam tahap ini, peneliti menganalisa data yang telah didapatkan dari lapangan yakni menguraikan masalah yang sesuai dengan kenyataan (Moeleong, 2005 : ) Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam kegiatan penelitian mempunyai tujuan mengungkap fakta mengenai variable yang diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah:

26 Wawancara (interview) Wawancara (interview) adalah merupakan teknik pengumpulan dengan berkomunikasi langsung dengan sumber data, dengan cara bertanya langsung dengan responden (data primer) dan sejumlah informan dan dokumentasi tentang konseli (data sekunder) dengan tujuan memperoleh informasi tentang konseli (Nasution, 1996 : 113). Dalam penelitian ini untuk menggali data dan memperoleh data tentang pelaksanaan bimbingan konseling pra nikah, peneliti melakukan wawancara sejumlah informan diantaranya calon pengantin, perseorangan/badan yang memberikan bimbingan konseling pra nikah. mengenai tujuan diadakannya program tersebut serta tentang deskripsi lokasi penelitian. Dari pengumpulan data melalui teknik wawancara tersebut, dapat digunakan peneliti untuk menganalisa dan menginterprestasi data sesuai dengan data yang diperoleh dilapangan. Oleh karena itu wawancara harus dilaksanakan secara efektif, dalam kurun waktu yang sesingkat-singkatnya sehingga dapat diperoleh informasi data yang sebanyak-banyaknya. Disamping itu, bahasa yang digunakan harus jelas, terarah dan suasana harus rileks agar data yang diperoleh objektif dan dapat dipercaya Pengamatan (observasi) Observasi merupakan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung yang dilakukan peneliti secara terus menerus, dan

27 15 sistematis terhadap fenomena yang diteliti pada waktu, tempat kejadian atau kegiatan yang sedang berlangsung (Nasution, 1996 : 113). Observasi yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data mengenai latar belakang konseli dan masalah konseli serta perilaku dan kondisi psikologis konseli. Adapun alasan peneliti menggunakan teknik observasi dalam penelitian ini adalah karena teknik observasi di bangun atas pengamatan langsung (Direct Experience). Teknik ini digunakan untuk mengungkap data tentang kehidupan sehari-hari konseli, melalui cara berkomunikasi (berbicara) bertingkah laku (bersikap), serta hubungan dengan keluarga dan masyarakat Dokumentasi Dokumentasi adalah mengacu pada material (bahan) yang digunakan sebagai bahan informasi suplemen tentang data data yang berhubungan dengan konseli seperti foto, rekaman. Adapun dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengumpulan data dengan dokumentasi untuk memperoleh gambaran umum deskipsi lokasi penelitian Sistematika Penulisan Skripsi Untuk sampai pada pembahasan yang menyeluruh dan memudahkan penjabaran skripsi, penulis menggunakan sistematika pembahasan sebagai berikut, Sistematika pembahasan dalam skipsi ini terdiri dari 5 (lima) bab yang terdiri dari :

28 16 BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian ini dilakukan. Oleh karena itu dalam bab ini membahas tentang konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep, dan sistematika pembahasan. BAB II : KERANGKA TEORITIK Membahas tentang perspektif teoritis yakni kajian teori dan kajian kepustakaan yang meliputi, pengertian keluarga, fungsi keluarga, bentuk-bentuk keluarga, pengertian keluarga sakinah, keluarga sakinah perspektif Al-Qur an dan Hadist, pengertian Bimbingan dan Konseling Islam, asas-asas bimbingan konseling Islam, pengertian bimbingan konseling pra nikah, latar belakang bimbingan konseling pra nikah, tujuan konseling pra nikah, objek bimbingan konseling pra nikah, komponen-komponen bimbingan konseling pra nikah, umur yang ideal dalam perkawinan, Membina keserasian hubungan suami istri BAB III : GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN Berisi tentang gambaran umum objek penelitian di BP4 Kota Pekalongan, Bab ini di bagi menjadi dua sub Bab. Sub Bab pertama berisi tentang gambaran umum BP4 Kota Pekalongan: sejarah berdirinya, letak geografis, visi dan misi, status lembaga, struktur

29 17 lembaga, dan fasilitas di BP4 Kota Pekalongan. Sub Bab kedua berisi tentang pelaksanaan bimbingan konseling pra nikah bagi calon pengantin di BP4 Kota Pekalongan. Dan Bagaimana hasil akhir dari proses pelaksanaan Bimbingan Konseling Pra Nikah dalam membentuk keluarga sakinah di BP4 Kota Pekalongan. BAB IV : ANALISIS Berisi analisis terhadap proses pelaksananaan bimbingan konseling pra nikah calon pengantin di BP4 Kota Pekalongan dan hasil akhir dari proses pelaksanaan bimbingan konseling pra nikah calon pengantin di BP4 Kota Pekalongan BAB V : PENUTUP Membahas tentang kesimpulan dari hasil penelitian ini, saran-saran dan juga penutup.

30 BAB II KERANGKA TEORITIK 2.1 Keluarga Sakinah Pengertian Keluarga Pengertian keluarga menurut siti partini, keluarga adalah sekelompok manusia yang terdiri atas suami, istri, anak-anak (bila ada) yang terikat atau didahului dengan perkawinan (Partini, 1997 : 11). Menurut St. Vembriarto, keluarga adalah kelompok sosial yang terdiri atas dua orang atau lebih yang mempunyai ikatan darah, perkawinan atau adopsi. Sedang fan fay Tjhian (jiwa baru No. 17 Th. Ke XV : 11 ) menulis bahwa keluarga adalah kesatuan sosial yang meliputi dua orang dewasa yang berlainan jenis kelamin serta ada anak-anak mereka. Dari beberapa pengertian keluarga menurut para ahli diatas maka dapat dikemukakan bahwa pengertiaan keluarga adalah sebagai berikut : Keluarga adalah suatu ikatan persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak-anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga (Pujosuwarno, 1994:17). 18

31 19 Keluarga adalah tempat pengasuhan alami yang melindungi anak yang baru tumbuh dan merawatnya, serta mengembangkan fisik, akal, dan spiritualitasnya. Dalam naungan keluarga, perasaan cinta, empati dan solidaritas berpadu dan menyatu. Anak-anak pun akan bertabiat dengan tabiat yang biasa dilekati sepanjang hidupnya. Lalu dengan petunjuk dan arahan keluarga, anak itu akan dapat menyongsong hidup, memahami makna hidup dan tujuan-tujuannya, serta mengetahui bagaimana berinteraksi dengan makhluk hidup (Al- Jauhari dan Khayal, 2005:6) Pengertian Sakinah Istilah sakinah digunakan Al-Qur an untuk menggambarkan kenyamanan keluarga. Istilah ini memiliki akar kata yang sama dengan sakanun yang berarti tempat tinggal. Jadi, mudah dipahami memang jika istilah itu digunakan Al-Qur an untuk menyebut tempat berlabuhnya setiap anggota keluarga dalam suasana yang nyaman dan tenang, sehingga menjadi lahan subur untuk tumbuhnya cinta kasih (mawaddah wa rahmah) di antara sesama anggotanya. Di Al-Qur an ada ayat yang memuat kata sakinah. Pertama, surah Al-Baqarah ayat 248: و و وا و ه م و ب ي ه م ب ن و و و ه م ب ب ي و م و م و ب ه ه ال ن ا ه ه ت ب بي و ب ي و م و ب را ب ه م و ا و ب ن ا م م و لئ ب و ه ب ن ب ف ذ وا ب وك و ل و و ا و ه م ب م هكي مل ه م ه مؤ ب ب ن و ر وك و ها ه و ى و و ها و ه ه ر و و ت م ب م هي ب م ن و ي Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa oleh Malaikat.(QS. Al-Baqarah: 248).

32 20 Tabut adalah peti tempat menyimpan Taurat yang membawa ketenangan bagi mereka. Ayat di atas menyebut, di dalam peti tersebut terdapat ketenangan yang dalam bahasa Al-Qur an disebut sakinah. Jadi, menurut ayat itu sakinah adalah tempat yang tenang, nyaman, aman, kondusif bagi penyimpanan sesuatu, termasuk tempat tinggal yang tenang bagi manusia. Kedua, Al-Sakinah disebut dalam Surah Al-Fath ayat 4. م و ا ب ن ب ي ه جي ه ه د ب ن ب و ني ا ب و ي م ز و د ه د بمي و و و ع بمي و ه ه و ا ن ب ذي و م ي و ز وا ا نس ب ي و و ب ف ي ه ه ب ب ا م ه م مؤ ب ي ب و وك و ا ني ه و ع ب م ا نس و م و بت و م ل و م ر بض Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orangorang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(Q.S Al-Fath: 4) Di ayat itu, kata sakinah diterjemahkan sebagai ketenangan yang sengaja Allah turunkan ke dalam hati orang-orang mukmin. Ketenangan ini merupakan suasana psikologis yang melekat pada setiap individu yang mampu melakukannya. Ketenangan adalah suasana batin yang hanya bisa diciptakan sendiri. Tidak ada jaminan seseorang dapat menciptakan suasana tenang bagi orang lain. Jadi, kata sakinah yang digunakan untuk menyifati kata keluarga merupakan tata nilai yang seharusnya menjadi kekuatan penggerak dalam membangun tatanan keluarga yang dapat memberikan kenyamanan dunia sekaligus memberikan jaminan keselamatan akhirat. Rumah tangga seharusnya menjadi tempat yang tenang bagi setiap

33 21 anggota keluarga. Keluarga menjadi tempat kembali ke mana pun anggotanya pergi. Mereka merasa nyaman di dalamnya, dan penuh percaya diri ketika berinteraksi dengan keluarga yang lainnya dalam masyarakat. Menurut M.Quraish Shihab (2006:141) kaluarga sakinah tidak datang begitu saja, tetapi ada syarat bagi kehadirannya. Jadi, keluarga sakinah adalah suatu ikatan persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama dan tinggal dalam sebuah rumah tanggga dengan kekuatan penggerak dalam membangun tatanan keluarga yang dapat memberikan kenyamanan dunia sekaligus memberikan jaminan keselamatan akhirat (Shihab, 2006:141). Dengan cara pandang itu, kita bisa pastikan bahwa akar kasuskasus yang banyak melilit kehidupan keluarga di masyarakat kita adalah karena rumah sudah tidak lagi nyaman untuk dijadikan tempat kembali. Suami tidak lagi menemukan suasana nyaman di dalam rumah, demikian pula istri. Bahkan, anak-anak lebih mudah menemukan suasana nyaman di luar rumah. Maka, sakinah menjadi hajat kita semua. Sebab, sakinah adalah konsep keluarga yang dapat memberikan kenyamanan psikologis meski kadang secara fisik tampak jauh di bawah standar nyaman. Manusia sebagai khalifah Allah adalah manusia yang mendapat mandat dan amanat dari tuhan untuk mengatur, memelihara, mengelola atau melakukan manajemen yang baik dan

34 22 benar bagi dirinya sendiri, lingkungan, masyarakat, lingkungan alam demi untuk memperoleh rahmat atau kebaikan untuk semuanya (Sholeh dan Musbikin, 2005: 83) Membangun sakinah dalam keluarga, memang tidak mudah. Ia merupakan bentangan proses yang sering menemui badai. Untuk menemukan formulanya pun bukan hal yang sederhana. Kasus-kasus keluarga yang terjadi di sekitar kita dapat menjadi pelajaran penting dan menjadi motif bagi kita untuk berusaha keras mewujudkan indahnya keluarga sakinah di rumah kita. Antara suami dan istri dalam membina rumah tangganya agar terjalin cinta yang lestari, maka antara keduanya itu perlu menerapkan sistem keseimbangan peranan, maksudnya disamping peranannya sebagai suami dan peranan sebagai istri juga menjalankan peranan lain seperti tugas hidup sehari-hari (Rasyid,1989:75). Perkawinan merupakan sunatullah yang dengan sengaja di ciptakan oleh Allah yang antara lain tujuannya untuk melanjutkan keturunan dan tujuan-tujuan lainnya. Dalam Al-Qur an Allah berfirman dalam Surah Adz-Dzariyat Ayat 49 : Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.(Q.S. adz-dzariyat ayat:49) Allah sengaja menumbuhkan rasa kasih dan sayang ke dalam hati masing-masing pasangan, agar terjadi keharmonisan dan

35 23 ketentraman dalam membina suatu rumah tangga. Allah menciptakan makhluk-nya bukan tanpa tujuan, tetapi di dalamnya terkandung rahasia yang amat dalam, supaya hidup hamba-hamba-nya di dunia ini menjadi tentram, (Hasan, 2006:1-3). Sebagaimana firman-nya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir Fungsi Keluarga a. Fungsi Pengaturan Seksual Kebutuhan seks merupakan salah satu kebutuhan biologis setiap manusia. Dorongan seksual ini apabila tidak tersalurkan sebagaimana mestinya atau tersalurkan tetapi tidak dapat dibenarkan oleh norma agama dan masyarakat, maka akan berakibat negatif bagi mereka yang melakukan. Misalnya saja kebutuhan pemuasan seks seseorang begitu memuncak padahal dia tidak mempunyai wadah yang sah (belum kawin) maka seseorang cenderung melakukan kegiatan yang sifatnya dapat memuaskan kebutuhan seksualnya. Oleh karena kepuasan seks di dalam keluarga itu besar sekali pengaruhnya dan penting dalam membina keluarga yang

36 24 sehat, harmonis, dan bahagia, maka dalam hal pengaturan seksual ini keluarga memiliki peranan yang sangat penting. Horton and Hunt dalam bukunya sociology (1968, hal 220) mengatakan bahwa keluarga merupakan lembaga pokok yang mengorganisasi dan mengatur pemuasan keinginan-keinginan seksual. Jelaslah disini bahwa keluarga merupakan wadah yang sah baik di tinjau dari segi agama maupun masyarakat dalam hal pengaturan dan pemuasan keinginan-keinginan seksual. b. Fungsi Reproduksi Untuk melangsungkan kehidupan suatu masyarakat atau bangsa demi kesinambungan suatu generasi manusia, maka setiap masyarakat mempercayakan kepada keluarga dalam hal penghasil keturunan. Dalam hal ini keluarga berfungsi sebagai penerus bagi kehidupan manusia yang turun temurun. Seperti apa yang telah dianjurkan oleh keluarga berencana sebagai program pemerintah, keluarga yang ideal adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dengan dua orang puterannya. Dengan demikian norma agama maupun norma masyarakat tidak dapat membenarkan adanya generasi baru yang lahir di luar keluarga sebagai penghasil generasi baru atau anak yang sah. Keinginan untuk melanjutkan keturunan merupakan naluri atau garizah umat manusia bahkan juga garizah bagi makhluk hidup yang diciptakan allah. Untuk maksud itu allah menciptakan

37 25 bagi manusia nafsu syahwat yang dapat mendorongnya untuk mencari pasangan hidupnya untuk menyalurkan nafsu syahwat tersebut. Untuk memberi saluran yang sah dan legal bagi penyaluran nafsu syahwat tersebut adalah melalui lembaga perkawinan (Syarifudin,2006: 47) c. Fungsi Perlindungan dan Pemeliharaan Keluarga juga berfungsi sebagai perlindungan dan pemeliharaan terhadap semua anggota keluarga, terutama kepada anak yang masih bayi, karena kehidupan bayi pada saat itu masih sangat bergantung pada kedua orang tuanya, misalnya masih harus menyusu kepada ibunya, kencing dan buang kotoran masih menjadi kewajiban orang tuanya dan kebutuhan-kebutuhan fisik maupun psikis yang lain masih sangat bergantung kepada orang tuanya. Perlindungan keluarga terhadap anggota-anggotanya meliputi perlindungan dan pemeliharaann terhadap kebutuhan jasmani dan rohani. d. Fungsi Pendidikan Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama karena anak mengenal pendidikan yang pertama kali adalah di dalam lingkungan keluarga, bahkan pendidikan tersebut dapat berlangsung pada saat anak masih berada di dalam kandungan ibunya. Pendidikan di dalam keluarga ini merupakan dasar bagi perkembangan dan pendidikannya pada saat berikutnya. Adapun

38 26 pendidikan yang dilaksanakan dalam keluarga ada yang disengaja dan ada yang tidak disengaja, misalnya pendidikan yang disengaja antara lain mengajarkan berkelakuan baik, memberikan pendidikan agama dan sebagainya. Sedang pendidikan yang disengaja misalnya tingkah laku orang tua, hubungan keduanya baik atau tiidak, suasana keluarga baik atau tidak, ini semua tanpa disadari lebih berpengaruh kepada jiwa anak dari pada pendidikan yang disengaja. e. Fungsi Sosialisasi Proses sosialisasi adalah proses belajar yaitu suatu proses akomodasi yang mana individu manahan, mengubah impul-impuls dalam dirinya dan mengambil oper cara hidup atau kebudayaan masyarakatnya. Dalam proses sosialisasi itu individu mempelajari sikap, kebiasaan, ide-ide, pola-pola nilai dan tingkah laku dan standar tingkah laku dalam masyarakat dimana ia hidup. Semua sifat dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu di susun dan dikembangkan sebagai suatu kesatuan sistem dalam diri pribadinya. Interaksi sosial ini menjadi lebih harmonis jika manusia saling mengenal karakteristik pihak lain. Dengan pemahaman ini manusia dapat meramalkan bagaimana orang lain berfikir, merasakan dan berperilaku. Kemampuan untuk memahami karakteristik sosial ini dikenal dengan kognisi sosial, yang

39 27 mencakup cara berfikir seseorang tentang diri sendiri dan orang lain (Purwakania Hasan, 2006: 197) f. Fungsi Afeksi dan Rekreasi Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan kebutuhan yang fundamental akan kasih sayang. Kebutuhan ini dapat dipenuhi bagi kebanyakan orang di dalam keluarga mereka. Hubungan cinta kasih yang dibina oleh seseorang akan menjadai dasar perkawinan yang dapat menumbuhkan hubungan afeksi bagi semua anggota keluarga yang dibinanya. Dengan adanya hubungan cinta kasih dan hubungan afeksi ini merupakan faktor penting bagi perkembangann pribadi anak. Maka setiap keluarga harus dapat atau mampu memberikan dan membuat suasana keluarga yang aman terteram dan damai sehingga terjalin hubungan persaudaraan dan persahabatan yang akrab atas dasar cinta kasih sayang. Dengan demikian keluarga merupakan medan rekreasi bagi anggotaanggotanya. (Pujosuwarno, 1994 :13). g. Fungsi Ekonomi Fungsi ekonomi keluarga dewasa ini telah mengalaami perubahan yang sangat besar. Dahulu keluarga merupakan suatu unit produksi ekonomi dengan membagi unit kerja mereka diladang, etapii sekarang telah berubah, sehingga keluarga merupakan an unit of economic comsumption, kerena tidak semua anggota keluarga berfungsi sebagai pruduksi ekonomi. Dengan

40 28 perkembangan tekhnologi dan tuntutan pendidikan yang lebih tinggi bagi semua orang maka berakibat timbulnya perubahan fungsi keluarga sebagi unit produksi ekonomi menjadi unit konsumen ekonomi semata. Dlam perkawinan yang perlu diperhatikan tidak hanya dari segi kematangan fisiologis saja, tetapi juga dari segi sosial, khusunya sosial-ekonomi. Kematangan sosial-ekonomi pad umumnya juga berkaitan erat dengan umur individu. Makin bertambah umur seseorang, kemungkinan untuk kematangan dalam bidang sosial-ekonomi juga akan makin nyata (Walgito, 2004: 30) h. Fungsi Status Sosial Keluarga berfungsi sebagai suatu dasar yaang menunjukan kedudukan atau status bagi anggota-anggotanya. Keluarga akan mewariskan keduduknnya kepada anak-anaknya, karena kelahiran anggota keluarga biasanya dihubungkan dengan sistem status ini, misalnya seperti zaman dahulu kedudukan sebagai lurah atau rajaraja selalu diturunkan atau digantikan kepada putranya. Status seseorang individu dapat berubah melalui perkawinan, dan usahausaha seseorang. Disamping itu status seseorang didalam masyarakat juga dapat diusahakan misalnya melalui pendidikan, seseorang dapat menduduki status yang lebih tinggi dibandingkan dengan status sebelumnya sebagai warisan dari orang tuanya. Keluarga sebagai lembaga sosial artinya ia terdiri atas sekumpulan manusia yang hidup di bawah satu atap, sekalipun diantara mereka

41 29 terdapat perbedaan dan tingkatan. Akan tetapi mereka semua berkewajiban untuk mengembangkan lembaga sosial ini dalam semua seginya, karena berkembangnya lembaga ini akan membawa kebaikan bagi semua individunya, dan sebaliknya kemerosotan lembaga ini juga akan membawa kecelakaan dan kesengsaraan bagi semua individunya (Abud, 1987: 42) Bentuk-Bentuk Keluarga a. Keluarga Batih (Nuclear Family) Keluarga batih ialah kelompok orang yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak yang belum memisahkan diri dan membentuk keluarga tersendiri. Keluarga ini bisa juga disebut sebagai keluarga konjugal (conjugal family), yaitu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri berasama anak-anaknya. Keluarga batih (kaluarga inti) terdapat pada masyarakat praindustri. Pola keluarganya berupa rumah tangga kecil dengan sedikit anak. Tekanan yang diberikan pada keluarga inti ialah tempat tingga yang sama dengan jumlah anggota terbatas. Menurut Hutter, keluarga inti (Nuclear Family) di bedakan dengan keluarga konjugal (Conjugal Family). Keluarga konjugal terlihat lebih otonom, dalam arti tidak memiliki keterikatan secara ketat dengan keluarga luas, sedangkan keluarga inti tidak memiliki otonomi karenaa memiliki ikatan garis keturunan, baik patrilineal maupun matrilineal (Suhendi, 2001:54)

42 30 b. Keluarga Luas (Extended Family) Keluarga luas, yaitu keluarga yang terdiri dari semua yang berketurunan dari kakek dan nenek yang sama termasuk keturunan masing-masing istri dan suami. Dengan kata lain, keluarga luas ialah keluarga batih ditambah kerabat lain yang memiliki hubungan erat dan senantiasa dipertahankan. Istilah keluarga luas seringkali digunakan untuk mengacu pada keluarga batih berikut keluarga lain yang memiliki hubungan baik dengannya dan tetap memelihara dan mempertahankan hubungan tersebut. c. Keluarga Pangkal (Stem Family) Keluarga pangkal yaitu sejenis keluarga yang menggunakan sistem pewarisan kekayaan pada satu anak yang paling tua. Keluarga pangkal ini banyak terdapat di eropa zaman foedal. Pada masa tersebut seorang anak yang paling tua bertanggungjawab terhadap adik-adiknya yang perempuan sampai ia menikah, begitu pula terhadap saudara laki-lakinya yang lain. Dengan demikian, pada jenis keluarga ini, pemusatan kekayaan hanya pada satu orang. d. Keluarga Gabungan (Joint Family) Keluarga gabungan, yaitu keluarga yang terdiri atas orangorang yang berhak atas hasil milik keluarga, antara lain saudara laki-laki pada setiap generasi. disini, tekanannya hanya pada saudara laki-laki karena menurut adat hindu, anak laki-laki sejak

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan lahirnya anak-anak mereka sebagai hasil atau buah. dan bahkan mengalami kesulitan-kesulitan.

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan lahirnya anak-anak mereka sebagai hasil atau buah. dan bahkan mengalami kesulitan-kesulitan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan suatu peristiwa sakral dalam kehidupan manusia sejak manusia diciptakan Tuhan di dunia. Perkawinan merupakan suatu hubungan antara dua

Lebih terperinci

SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI)

SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) PENDAPAT M. YUNAN NASUTION TENTANG KEKUATAN DOA TERHADAP PERKEMBANGAN ROHANIAH DALAM BUKU PEGANGAN HIDUP (ANALISIS MATERI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM) SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Lebih terperinci

PERAN BADAN PENASEHAT PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) KEMENTERIAN AGAMA KAB. SEMARANG DALAM MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH

PERAN BADAN PENASEHAT PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) KEMENTERIAN AGAMA KAB. SEMARANG DALAM MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH PERAN BADAN PENASEHAT PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) KEMENTERIAN AGAMA KAB. SEMARANG DALAM MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

MEWUJUDKAN AKHLAQUL KARIMAH ANAK DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA) TUNAS BANGSA PATI

MEWUJUDKAN AKHLAQUL KARIMAH ANAK DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA) TUNAS BANGSA PATI B I M B I N G A N K E A G A M A A N D A L A M MEWUJUDKAN AKHLAQUL KARIMAH ANAK DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA) TUNAS BANGSA PATI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN POTONGAN HARGA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU MEMBER DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DAN RELEVANSINYA DENGAN UU NO

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN POTONGAN HARGA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU MEMBER DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DAN RELEVANSINYA DENGAN UU NO TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN POTONGAN HARGA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU MEMBER DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DAN RELEVANSINYA DENGAN UU NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLIDUNGAN KONSUMEN (Studi Kasus Di

Lebih terperinci

ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PERALIHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM

ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PERALIHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PERALIHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM (Studi Kasus di KUA Kec. Parakan Kab. Temanggung) Skripsi Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Syari'ah Jurusan Ahwalus Sakhsiyyah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Syari'ah Jurusan Ahwalus Sakhsiyyah PENYELENGGARAAN KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN) OLEH KUA DI KECAMATAN PAGEDONGAN KABUPATEN BANJARNEGARA (Studi Kasus di KUA Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN PASIEN RAWAT INAP AKAN HIKMAH SAKIT DI RSI KENDAL SKRIPSI

PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN PASIEN RAWAT INAP AKAN HIKMAH SAKIT DI RSI KENDAL SKRIPSI PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN PASIEN RAWAT INAP AKAN HIKMAH SAKIT DI RSI KENDAL SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Drajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) SABIQ ATTAQY

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Drajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) SABIQ ATTAQY OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI MASJID DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM (STUDI KASUS DI MASJID BESAR BAITUL MUTTAQIN KAUMAN KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

PENGAWASAN DALAM PELAYANAN IBADAH HAJI (STUDI KASUS DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEGAL) TAHUN 2011

PENGAWASAN DALAM PELAYANAN IBADAH HAJI (STUDI KASUS DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEGAL) TAHUN 2011 PENGAWASAN DALAM PELAYANAN IBADAH HAJI (STUDI KASUS DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEGAL) TAHUN 2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP MOTIVASI KESEMBUHAN (Studi Kasus Pasien Diabetes Mellitus Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang) SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESABARAN PASIEN RAWAT INAP (Studi Kasus Di Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia Batang) Skripsi

PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESABARAN PASIEN RAWAT INAP (Studi Kasus Di Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia Batang) Skripsi PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESABARAN PASIEN RAWAT INAP (Studi Kasus Di Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia Batang) Skripsi Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUL HADLONAH SEMARANG

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUL HADLONAH SEMARANG PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUL HADLONAH SEMARANG Skripsi Disusun guna memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam ( S.Sos.I ) Jurusan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK TUNA NETRA DI SLB ABC SWADAYA KENDAL

PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK TUNA NETRA DI SLB ABC SWADAYA KENDAL PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK TUNA NETRA DI SLB ABC SWADAYA KENDAL SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KEWAJIBAN ISTERI MENAFKAHI SUAMI DI DESA SARI GALUH KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR PEKANBARU SKRIPSI

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KEWAJIBAN ISTERI MENAFKAHI SUAMI DI DESA SARI GALUH KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR PEKANBARU SKRIPSI TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KEWAJIBAN ISTERI MENAFKAHI SUAMI DI DESA SARI GALUH KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR PEKANBARU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BIMBINGAN KONSELING PRA NIKAH BAGI CALON PENGANTIN DI BP4 KUA KEC. MRANGGEN (STUDI ANALISIS BIMBINGAN KONSELING PERKAWINAN)

BIMBINGAN KONSELING PRA NIKAH BAGI CALON PENGANTIN DI BP4 KUA KEC. MRANGGEN (STUDI ANALISIS BIMBINGAN KONSELING PERKAWINAN) BIMBINGAN KONSELING PRA NIKAH BAGI CALON PENGANTIN DI BP4 KUA KEC. MRANGGEN (STUDI ANALISIS BIMBINGAN KONSELING PERKAWINAN) SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Salah SatuSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

RELEVANSI SABAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PANDANGAN ACHMAD MUBAROK

RELEVANSI SABAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PANDANGAN ACHMAD MUBAROK RELEVANSI SABAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PANDANGAN ACHMAD MUBAROK SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN REMAJA TUNAGRAHITA DALAM PERSPEKTIF BIMBINGAN KONSELING ISLAM

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN REMAJA TUNAGRAHITA DALAM PERSPEKTIF BIMBINGAN KONSELING ISLAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN REMAJA TUNAGRAHITA DALAM PERSPEKTIF BIMBINGAN KONSELING ISLAM (Studi Kasus Pengembangan Kepribadian remaja Tunagrahita di Desa Soko Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan). SKRIPSI

Lebih terperinci

Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana strata satu (S.Sos.) Jurusan bimbingan dan penyuluhan islam (BPI)

Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana strata satu (S.Sos.) Jurusan bimbingan dan penyuluhan islam (BPI) IMPLEMENTASI BIMBINGAN IBADAH SHALAT UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL PASIEN PRA 1 KEMOTERAPI SAMPAI KEMOTERAPI 2 RAWAT INAP DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

EVALUASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI RA AL-HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN

EVALUASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI RA AL-HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN EVALUASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI RA AL-HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan diabadikan dalam Islam untuk selama-lamanya. Pernikahan secara terminologi adalah sebagaimana yang dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. dan diabadikan dalam Islam untuk selama-lamanya. Pernikahan secara terminologi adalah sebagaimana yang dikemukakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menciptakan makhluk hidup berpasang-pasangan seperti laki-laki dan perempuan, tapi manusia tidak samadengan makhluk lain nya, yang selalu bebas

Lebih terperinci

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FATWA MAJLIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG BUNGA

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FATWA MAJLIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG BUNGA ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FATWA MAJLIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG BUNGA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

METODE DAKWAH DI KALANGAN REMAJA PERKOTAAN (Studi Kasus Aktifitas Dakwah Forum Komunikasi Remaja ROMANSA di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang)

METODE DAKWAH DI KALANGAN REMAJA PERKOTAAN (Studi Kasus Aktifitas Dakwah Forum Komunikasi Remaja ROMANSA di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang) METODE DAKWAH DI KALANGAN REMAJA PERKOTAAN (Studi Kasus Aktifitas Dakwah Forum Komunikasi Remaja ROMANSA di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI MUJAHADAH DZIKIR ASMA UL HUSNA TERHADAP ETOS KERJA PADA JAMA AH DZIKIR DI MASJID AGUNG JAWA TENGAH SEMARANG

HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI MUJAHADAH DZIKIR ASMA UL HUSNA TERHADAP ETOS KERJA PADA JAMA AH DZIKIR DI MASJID AGUNG JAWA TENGAH SEMARANG HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI MUJAHADAH DZIKIR ASMA UL HUSNA TERHADAP ETOS KERJA PADA JAMA AH DZIKIR DI MASJID AGUNG JAWA TENGAH SEMARANG SKRIPSI Untuk Menenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG PERAN BIMBINGAN PERKAWINAN BAGI CALON PENGANTIN DI BP4 SEBAGAI UPAYA MENGURANGI PERCERAIAN AKIBAT BANYAKNYA TKI/TKW KE LUAR NEGERI (Studi kasus KUA Kec. Kaliwungu Kab. Kendal) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk itu. Perkawinan merupakan faktor untuk membina kerja sama antara laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk itu. Perkawinan merupakan faktor untuk membina kerja sama antara laki-laki dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan sunnah Rasulullah Saw kepada umatnya. Beliau menganjurkan agar segera menikah apabila telah sampai pada masanya dan ada kemampuan untuk

Lebih terperinci

NOTA PEMBIMBING. Saifurrohman, S. Ag, M. Pd

NOTA PEMBIMBING. Saifurrohman, S. Ag, M. Pd NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 (tiga) Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Sdri. Nurul Maziyah Kepada Yang Terhormat Dekan Fakultas Syari ah UNISNU Jepara di- Tempat Assalamu alaikum Wr. Wb Setelah membaca, meneliti

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN BAIK DAN BENAR SISWA MELALUI MODEL READING ALOUD PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADIS KELAS IV MI NURUL ISLAM 02 WONOKERTO KECAMATAN BANCAK KABUPATEN

Lebih terperinci

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KENAKALAN REMAJA DI KELURAHAN KROBOKAN SEMARANG BARAT (Studi Analisis Fungsi Bimbingan Konseling Islam)

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KENAKALAN REMAJA DI KELURAHAN KROBOKAN SEMARANG BARAT (Studi Analisis Fungsi Bimbingan Konseling Islam) HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KENAKALAN REMAJA DI KELURAHAN KROBOKAN SEMARANG BARAT (Studi Analisis Fungsi Bimbingan Konseling Islam) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. PERAN RUMAH SINGGAH DALAM PEMBINAAN AGAMA ISLAM PADA ANAK JALANAN (Studi Analisis di Rumah Sinngah Putra Mandiri Semarang) Disusun Oleh

SKRIPSI. PERAN RUMAH SINGGAH DALAM PEMBINAAN AGAMA ISLAM PADA ANAK JALANAN (Studi Analisis di Rumah Sinngah Putra Mandiri Semarang) Disusun Oleh SKRIPSI PERAN RUMAH SINGGAH DALAM PEMBINAAN AGAMA ISLAM PADA ANAK JALANAN (Studi Analisis di Rumah Sinngah Putra Mandiri Semarang) Disusun Oleh Sujud Mukhtarom 1197 089 telah dipertahankan di depan dewan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pra nikah khusus calon pengantin di BP4 kota pekalongan dan dampak. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. pra nikah khusus calon pengantin di BP4 kota pekalongan dan dampak. mengambil kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang efektifitas pelaksanaan bimbingan pra nikah khusus calon pengantin di BP4 kota pekalongan dan dampak pelaksanaan bimbingan pra nikah dalam

Lebih terperinci

PESAN DAKWAH USTADZ JEFRI AL-BUCKHARI TENTANG GENERASI RABBANI DI TVONE

PESAN DAKWAH USTADZ JEFRI AL-BUCKHARI TENTANG GENERASI RABBANI DI TVONE 1 PESAN DAKWAH USTADZ JEFRI AL-BUCKHARI TENTANG GENERASI RABBANI DI TVONE SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Lebih terperinci

BIMBINGAN KEAGAMAAN TERHADAP ANAK PENYANDANG TUNA NETRA UNTUK MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI DI BALAI REHABILITASI SOSIAL DISTRARASTRA PEMALANG

BIMBINGAN KEAGAMAAN TERHADAP ANAK PENYANDANG TUNA NETRA UNTUK MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI DI BALAI REHABILITASI SOSIAL DISTRARASTRA PEMALANG BIMBINGAN KEAGAMAAN TERHADAP ANAK PENYANDANG TUNA NETRA UNTUK MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI DI BALAI REHABILITASI SOSIAL DISTRARASTRA PEMALANG Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI

PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh:

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG USWATUN HASANAH ORANG TUA MURID TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS ATAS SDN 3 KEDUNGGADING TAHUN 2012 KECAMATAN RINGINARUM KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010 ANALISIS TENTANG TIDAK ADANYA PELAPORAN PENGELOLAAN WAKAF OLEH NADZIR KEPADA KANTOR URUSAN AGAMA RELEVANSINYA DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM PASAL 220 AYAT 2 ( Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Kecamatan

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2013-2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGUASAAN BARANG GADAI OLEH RAHIN (STUDY KASUS DI DESA KUMESU KEC. REBAN KAB. BATANG) SKRIPSI

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGUASAAN BARANG GADAI OLEH RAHIN (STUDY KASUS DI DESA KUMESU KEC. REBAN KAB. BATANG) SKRIPSI TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGUASAAN BARANG GADAI OLEH RAHIN (STUDY KASUS DI DESA KUMESU KEC. REBAN KAB. BATANG) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki hak dan kewajiban didalam

BAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki hak dan kewajiban didalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hakekat perkawinan adalah penyatuan dua pribadi yang saling mengikatkan diri dalam interaksi atau hubungan suami istri, yaitu hubungan yang menjadikan seorang laki-laki

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MELALUI METODE INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IX MTs MA ARIF NU 1 KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

Lebih terperinci

RUKMINI SKRIPSI. Oleh NIM

RUKMINI SKRIPSI. Oleh NIM PROFIL GURU IDEAL DALAM PERSPEKTIF SISWA KELAS TINGGI MADRASAH IBTIDAIYAH HASANUDDIN BANDARHARJO SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana SI Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana SI Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMOTIVASI PENGAMALAN SHALAT LIMA WAKTU (MURID DI SDN BOGOREJO KEC SEDAN KAB REMBANG)

BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMOTIVASI PENGAMALAN SHALAT LIMA WAKTU (MURID DI SDN BOGOREJO KEC SEDAN KAB REMBANG) BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMOTIVASI PENGAMALAN SHALAT LIMA WAKTU (MURID DI SDN BOGOREJO KEC SEDAN KAB REMBANG) SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Dalam Ilmu Tarbiyah Oleh: ANNA FATIHA NIM

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN

PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM NU DEMAK

PENGARUH PEMBERIAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM NU DEMAK PENGARUH PEMBERIAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM NU DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA PENGGUNG DESA NGAGEL KEC. DUKUHSETI KAB. PATI TAHUN

KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA PENGGUNG DESA NGAGEL KEC. DUKUHSETI KAB. PATI TAHUN UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SKI POKOK BAHASAN MENGENAL PERISTIWA HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE YATSRIB DENGAN METODE INDEX CARD MATCH KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA

Lebih terperinci

PERAN BAITUL ARQOM DALAM MENANAMKAN FONDASI KARAKTER ISLAM (STUDI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PERAN BAITUL ARQOM DALAM MENANAMKAN FONDASI KARAKTER ISLAM (STUDI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PERAN BAITUL ARQOM DALAM MENANAMKAN FONDASI KARAKTER ISLAM (STUDI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2012/2013) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

PROBLEM MAHASISWA YANG TELAH MENIKAH DAN SOLUSINYA DALAM PERSPEKTIF BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA ISLAMI

PROBLEM MAHASISWA YANG TELAH MENIKAH DAN SOLUSINYA DALAM PERSPEKTIF BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA ISLAMI PROBLEM MAHASISWA YANG TELAH MENIKAH DAN SOLUSINYA DALAM PERSPEKTIF BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA ISLAMI (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang) SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tanda dari kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Yang berlandaskan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tanda dari kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Yang berlandaskan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah telah menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi, dan pula menciptakan manusia lengkap dengan pasangan hidupnya yang dapat saling memberikan kebahagiaan.

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

POLA BIMBINGAN ORANG TUA ASUH DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN ANAK DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU ROHADI KALIWUNGU KENDAL

POLA BIMBINGAN ORANG TUA ASUH DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN ANAK DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU ROHADI KALIWUNGU KENDAL POLA BIMBINGAN ORANG TUA ASUH DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN ANAK DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU ROHADI KALIWUNGU KENDAL SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.

Lebih terperinci

MEKANISME PEMBIAYAAN DALAM AKAD MURABAHAH SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DI PT. BPRS SURIYAH CABANG SEMARANG

MEKANISME PEMBIAYAAN DALAM AKAD MURABAHAH SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DI PT. BPRS SURIYAH CABANG SEMARANG MEKANISME PEMBIAYAAN DALAM AKAD MURABAHAH SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DI PT. BPRS SURIYAH CABANG SEMARANG Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Diploma setara D3 Dalam Ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI

ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PERENCANAAN TUGAS DALAM PELAKSANAAN KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN) DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG.

PERENCANAAN TUGAS DALAM PELAKSANAAN KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN) DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG. PERENCANAAN TUGAS DALAM PELAKSANAAN KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN) DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Guna

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah PERSEPSI NASABAH TERHADAP PELAKSANAAN BAGI HASIL BANK SYARI AH (Studi Kasus Nasabah BNI Syari ah Kota Tegal) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG SKRIPSI Disusun untuk memenuhi Tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENIPUAN DAN MANIPULASI PASAR DI PASAR MODAL

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENIPUAN DAN MANIPULASI PASAR DI PASAR MODAL TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENIPUAN DAN MANIPULASI PASAR DI PASAR MODAL (Studi Atas Pasal 90-93 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM EFEKTIVITAS

FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM EFEKTIVITAS FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM EFEKTIVITAS FUNGSI BELAJAR MANAJEMEN MENGAJAR PEMBELAJARAN PAI SISWA KELAS VII DALAM EFEKTIVITAS DI SMP BELAJAR MUHAMMADIYAH MENGAJAR 10 PAI SURAKARTA SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

DAMPAK PSIKOLOGIS PERNIKAHAN DINI DAN

DAMPAK PSIKOLOGIS PERNIKAHAN DINI DAN DAMPAK PSIKOLOGIS PERNIKAHAN DINI DAN Solusinya DALAM PERSPEKTIF BIMBINGAN KONSELING ISLAM (Study Kasus di Desa Depok Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA DAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PROBLEMATIKA DAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI PROBLEMATIKA DAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI- NILAI AGAMA DAN MORAL PADA ANAK USIA DINI (STUDI KASUS DI TK RA-MARYAM KECAMATAN KESUGIHAN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015)

PENANAMAN NILAI- NILAI AGAMA DAN MORAL PADA ANAK USIA DINI (STUDI KASUS DI TK RA-MARYAM KECAMATAN KESUGIHAN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015) PENANAMAN NILAI- NILAI AGAMA DAN MORAL PADA ANAK USIA DINI (STUDI KASUS DI TK RA-MARYAM KECAMATAN KESUGIHAN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai Derajat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi. PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA DI MTs SUNAN KATONG

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN BIDANG PENGEMBANGAN AGAMA ISLAM MELALUI GAMBAR MATI ( Studi Tindakan di RA. Muslimat Pekuncen, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan Kelompok B Tahun Pelajaran 2010/ 2011

Lebih terperinci

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kependidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK PADA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL ULUM GENUK SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan. mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)

SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan. mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN TERHADAP PENINGKATAN ETOS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. keluarga yang bahagia dan kekal sesuai dengan Undang-undang Perkawinan. Sudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. keluarga yang bahagia dan kekal sesuai dengan Undang-undang Perkawinan. Sudah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkawinan merupakan suatu lembaga suci yang bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal sesuai dengan Undang-undang Perkawinan. Sudah menjadi

Lebih terperinci

PESAN DAKWAH DALAM FILM "DI BAWAH LINDUNGAN KA BAH

PESAN DAKWAH DALAM FILM DI BAWAH LINDUNGAN KA BAH PESAN DAKWAH DALAM FILM "DI BAWAH LINDUNGAN KA BAH SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Komunikasi Islam (S. Sos. I) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) NURUSSA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aunur Rohim Faqih, Bimbingan Konseling dalam Islam, UII Pres, Yogyakarta, 2001, hlm. 70 2

BAB I PENDAHULUAN. Aunur Rohim Faqih, Bimbingan Konseling dalam Islam, UII Pres, Yogyakarta, 2001, hlm. 70 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia memiliki hak untuk meneruskan keturunan dengan jalan menikah dan berkeluarga sebagai hak asasi manusia pemberian dari Tuhan. Meskipun demikian

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI PADA SISWA KELAS 4 DI SD MUHAMMADIYAH KARANGTENGAH SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu

Lebih terperinci

URGENSI ETOS KERJA ISLAMI KARYAWAN SEBAGAI PENGENDALI PRAKTEK MORAL HAZARD (STUDI KASUS DI KJKS BMT MARHAMAH WONOSOBO)

URGENSI ETOS KERJA ISLAMI KARYAWAN SEBAGAI PENGENDALI PRAKTEK MORAL HAZARD (STUDI KASUS DI KJKS BMT MARHAMAH WONOSOBO) URGENSI ETOS KERJA ISLAMI KARYAWAN SEBAGAI PENGENDALI PRAKTEK MORAL HAZARD (STUDI KASUS DI KJKS BMT MARHAMAH WONOSOBO) Tugas Akhir Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGURANGAN TAKARAN DALAM JUAL BELI BENSIN ECERAN DI JALAN MEDOHO RAYA KELURAHAN SAMBIREJO SEMARANG

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGURANGAN TAKARAN DALAM JUAL BELI BENSIN ECERAN DI JALAN MEDOHO RAYA KELURAHAN SAMBIREJO SEMARANG TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGURANGAN TAKARAN DALAM JUAL BELI BENSIN ECERAN DI JALAN MEDOHO RAYA KELURAHAN SAMBIREJO SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

ANALISIS TERHADAP PERNIKAHAN DENGAN MEMALSUKAN IDENTITAS WALI NIKAH. (Studi Kasus di KUA Kec. Tayu Kab. Pati)

ANALISIS TERHADAP PERNIKAHAN DENGAN MEMALSUKAN IDENTITAS WALI NIKAH. (Studi Kasus di KUA Kec. Tayu Kab. Pati) ANALISIS TERHADAP PERNIKAHAN DENGAN MEMALSUKAN IDENTITAS WALI NIKAH (Studi Kasus di KUA Kec. Tayu Kab. Pati) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Dalam Ilmu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Syariah Fakultas Syariah Program Studi Ahwal Al-Syakhshiyah (AS) OLEH:

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Syariah Fakultas Syariah Program Studi Ahwal Al-Syakhshiyah (AS) OLEH: KAWIN TERPAKSA KARENA HAMIL DAN DAMPAKNYA ATAS KELANGSUNGAN RUMAH TANGGA DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan sangat cepat. Perubahan yang terjadi dalam bidang teknologi, informasi dan juga ledakan populasi

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ

STUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ STUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

PRAKTEK HUTANG PIUTANG PUPUK DI LINGKUNGAN PETANI TEBU DESA BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI SKRIPSI

PRAKTEK HUTANG PIUTANG PUPUK DI LINGKUNGAN PETANI TEBU DESA BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI SKRIPSI PRAKTEK HUTANG PIUTANG PUPUK DI LINGKUNGAN PETANI TEBU DESA BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam

Lebih terperinci

PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DALAM. MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VII DI M.Ts. N.U 08 GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DALAM. MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VII DI M.Ts. N.U 08 GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VII DI M.Ts. N.U 08 GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari ah

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari ah ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN KECELAKAAN KERJA (Studi Implementatif Pasal 9 UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja di PT Abadi Jaya Manunggal Kendal) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM (studi kasus pada mahasiswi Fakultas Syari ah Jurusan Ekonomi Islam angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh : STRATEGI GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DENGAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 8 SEMARANG (Studi Kasus Peserta didik Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Semarang Tahun Ajaran

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PERAN IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH (IPM) DALAM KEDISIPLINAN SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO

PERAN IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH (IPM) DALAM KEDISIPLINAN SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO PERAN IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH (IPM) DALAM KEDISIPLINAN SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat S-1 PAJAR PAMUNGKAS NIM. 1306010019 PROGRAM

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH (Studi Tindakan Kelas IV MI Kalibening, Dukun, Magelang Tahun Ajaran

Lebih terperinci

PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR PAI

PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR PAI PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR PAI (Studi Siswa MTs N Tanon Kabupaten Sragen) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105 ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA Pertanyaan Dari: Hamba Allah, di Jawa Tengah, nama dan alamat diketahui redaksi (Disidangkan pada hari Jum at, 20 Syakban 1432 H / 22 Juli 2011 M) Pertanyaan:

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO PROBLEM DAN SOLUSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL PROGRAM KEJAR PAKET C DI PKBM BANGKIT NGALIYAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari ah (S.Sy)

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU AL-QUR AN HADITS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MAN SEMARANG 1 TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU AL-QUR AN HADITS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MAN SEMARANG 1 TAHUN PELAJARAN PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU AL-QUR AN HADITS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MAN SEMARANG 1 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

Lebih terperinci

STUDI KOMPARATIF BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN BIMBINGAN AGAMA KRISTEN UNTUK PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR

STUDI KOMPARATIF BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN BIMBINGAN AGAMA KRISTEN UNTUK PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR STUDI KOMPARATIF BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN BIMBINGAN AGAMA KRISTEN UNTUK PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG SKRIPSI Diajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PERANAN FORUM KOMUNIKASI PENDIDIKAN AL-QUR AN (FKPA) DALAM PEMBINAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN. Di Desa Randusari Kecamatan Teras Boyolali

PERANAN FORUM KOMUNIKASI PENDIDIKAN AL-QUR AN (FKPA) DALAM PEMBINAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN. Di Desa Randusari Kecamatan Teras Boyolali PERANAN FORUM KOMUNIKASI PENDIDIKAN AL-QUR AN (FKPA) DALAM PEMBINAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN Di Desa Randusari Kecamatan Teras Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PROTOTIPE KEPEMIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW. DALAM PENDIDIKAN (Sebuah Telaah Atas Sifat Wajib Rasul)

PROTOTIPE KEPEMIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW. DALAM PENDIDIKAN (Sebuah Telaah Atas Sifat Wajib Rasul) PROTOTIPE KEPEMIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW. DALAM PENDIDIKAN (Sebuah Telaah Atas Sifat Wajib Rasul) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S.1 Dalam Ilmu

Lebih terperinci

BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) DALAM MEMOTIVASI BELAJAR ANAK DI DESA DUKUH WRINGIN KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL

BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) DALAM MEMOTIVASI BELAJAR ANAK DI DESA DUKUH WRINGIN KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) DALAM MEMOTIVASI BELAJAR ANAK DI DESA DUKUH WRINGIN KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak. Selain itu status hukum anak menjadi jelas jika terlahir dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. anak. Selain itu status hukum anak menjadi jelas jika terlahir dalam suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Allah SWT menjadikan perkawinan sebagai salah satu asas hidup yang utama dalam pergaulan atau masyarakat yang sempurna bahkan Allah SWT menjadikan perkawinan sebagai

Lebih terperinci