Tempat dan Waktu Perancangan Tabel 3.1 Jadwal Perancangan Alat Waktu Kegiatan Tempat Bimbingan dengan Pak Yudhi Gunardi selaku 10 Oktober 201

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tempat dan Waktu Perancangan Tabel 3.1 Jadwal Perancangan Alat Waktu Kegiatan Tempat Bimbingan dengan Pak Yudhi Gunardi selaku 10 Oktober 201"

Transkripsi

1 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang sistem perangkat keras dan perangkat lunak sistem minimum pada bagian PCB (Printed Circuit Board) dimana terdapat mikrokontroller ATmega16 dan bluetooth HC-05 sebagai receiver. Kemudian akan membahas tentang aplikasi program yang terdapat t pada smartphone sebagai transmitter. Bahan perancangan alat akan dibahas terlebih dahulu kemudian akan dilanjutkan pada perancangan alat, lalu mengenainai realisasi alat pada masing-masing blok rangkaian. 3.1 Data Perancangan dan Bahan Untuk melakukan langkah-langkah yang terorganisir dalam mencapai keselamatan dan keberhasilan, dibutuhkannya data berupa lokasi dan waktu saat melakukan perancangan alat berlangsung. Serta bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan perancangan alat tersebut. Berikut Jadwal Perancangan dan Bahan-bahan dalam membuat Prototype Smarthome: 39

2 Tempat dan Waktu Perancangan Tabel 3.1 Jadwal Perancangan Alat Waktu Kegiatan Tempat Bimbingan dengan Pak Yudhi Gunardi selaku 10 Oktober November Desember ember 2015 Dosen Pembimbing dalam menentukan perancangan alat untuk Tugas Akhir Mulai membuat Skematik Rangkaian dan mengumpulkan bahan-bahan untuk perancangan. Melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing yang berkaitan tentang perancangan alat yang sudah berjalan Universitas Mercubuana Workshop PT. COSL Indo Universitas Mercubuana 23 Januari 2016 Melakukan Pengujian alat rancang bangun dan memasukan data ke dalam laporan Tugas Akhir Workshop PT. COSL Indo 6 Febuari 2016 Mempresentasikan alat rancang bangun yang sudah selesai di rancang dan menyerahkan data-data laporan sesuai pengujian Universitas Mercubana

3 Bahan Perancangan Perancangan ini membutuhkan beberapa bahan yang akan digunakan. Tabel dibawah ini menunjukkan bahan-bahan yang akan digunakan pada penelitian ini. Tabel 3.2 Bahan Perancangan No. Komponen Jumlah 1 Mikrokontroller Atmega16 1 buah 2 Power Supply 220V to 12V 1 buah 3 IC Regulator LM2596 5V 1 buah 4 Driver Motor L293D 1 buah 5 LCD Display 2x16 1 buah 6 Servo motor (Tower Pro SG-90) 1 buah 7 Modul Keypad 3x4 1 buah 8 Smartphone Android 1 buah 9 Bluetooth HC-05 1 buah 10 Dinamo Motor DC (+/-) 1 Buah 11 Magnet Reed Switch 3 Pasang 12 Buzzer (Alarm) 1 Buah 13 Lampu LED 1,8V 3 Buah

4 42 Pengumpulan Alat dan Bahan Untuk menunjang proses penelitian, alat dan bahan dikumpulkan dengan cara membeli di toko elektronik maupun secara online di internet. Bahan dan peralatan yang mudah didapatkan dibeli di Jakarta dan daerah lain di Indonesia baik di toko elektronika maupun secara online di internet. Namun untuk smartphone sebagai transmitter dari alat tersebut, digunakan kepemilikan pribadi. 3.2 Perancangan Alat Pada bagian sub-bab ini perancangan alat mencakup deskripsi alat, cara kerja alat dan diagram blok Deksripsi Alat Nama alat : Prototype Smarthome dengan Bluetooth dan Smarthome berbasis Mikrokontroller ATmega16. Fungsi alat ini untuk mempermudah aktifitas manusia untuk mengendalikan sistem penerangan dan keamanan saat berada di rumah. Dengan mempunyai smartphone yang terdapat aplikasi program yang telah di rancang, kita bisa menyalakan dan mematikan lampu hanya dengan mengendalikan tombol pada smartphone secara otomatis. Tidak hanya itu di setiap rumah rata-rata memiliki sebuah pintu ruangan dan gerbang pembatas, yang biasa kita sebut dengan pintu pagar. Dengan alat ini pun kita bisa mengunci pintu ruangan, membuka dan menutup gerbang secara otomatis. Perangkat ini menggunakan teknologi bluetooth dalam memberikan perintah terhadap sistem minimum tersebut sehingga dapat dilakukan dari jarak jauh agar lebih efisien dalam mengoperasikannya.

5 43 Secara umum perangkat ini terdiri dari 2 perangkat dasar komunikasi, yaitu perangkat pemancar dari bluetooth smartphone dan perangkat penerima pada bluetooth HC Cara Kerja Alat Cara kerja dari Prototype Smarthome dengan Teknologi Android dan Bluetooth berbasis Mikrokontroller ATmega16 ini, langkah awal yang dilakukan yaitu memberikan daya 220V terhadap sistem kemudian akan di switching to 5V dimana daya tersebut cukup optimal untuk mengaktifkan mikrontroller Atmega16. Lalu kita menyiapkan smartphone yang sudah terinstall program b4a untuk mengendalikan sistem penerangan dan keamanan pada sebuah rumah. Proses pengoperasiannya dengan mengaktifkan bluetooh smartphone dan bluetooth pada prototype, kemudian sinkronisasikan kedua bluetooth tersebut. Setelah kedua bluetooth sudah terhubung, kita sudah bisa mengendalikan prototype. Untuk menyalakan dan mematikan masing-masing lampu, cukup dengan mengaktifkan tombol ON atau OFF pada smartphone. Bluetooth HC-05 akan menerima sinyal perintah yang langsung di terima oleh mikrokontroller sebagai komputer mini yang mengendalikan rangkaian prototype tersebut. Secara otomatis lampu akan di berikan daya sebesar 5V dengan melalui resitor (hambatan) untuk mendapatkan jumlah daya sebesar 1,8V, yang sesuai untuk lampu LED tersebut.

6 44 Lalu untuk mengunci sebuah pintu pada ruangan, dengan proses awal yang sama, daya 5V akan disalurkan untuk mengaktifkan Micro Servo 99 (tower pro) untuk mengunci slot dan membuka slot pada pintu. Terdapat juga modul keypad 3x4, untuk memasukan kode password yang ditentukan sebagai alternatif untuk membuka slot kunci pada pintu. Dan fungsi yang terakhir adalah untuk membuka dan menutup gerbang. Diawali dengan proses yang sama, otomatis mikrokontroller akan memberikan instruksi ke driver motor L293D terlebih dahulu. L293D akan memberi daya sebesar 100ma dan mengendalikan arus minus dan plus ke motor DC. Instruksi kode (0 = -) dan (1 = +). Jika mikrokontroller mengoperasikan untuk membuka gerbang, kode akan terlampir 0-1 untuk instruksi motor DC, Sedangkan untuk menutup gerbang, kode akan terlampir 1-0 untuk instruksi ke motor DC. Namun untuk berhenti beroperasi kode akan terlampir 0-0 atau 1-1. Kemudian sensor reed switch yang sudah terpasang pada setiap ujung pertemuan gerbang, yang bertujuan untuk membatasi bekerjanya dinamo dalam membuka dan menutup gerbang, dengan memberi sinyal ke mikrokontroller.

7 45 Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Keseluruhan Spesifikasi Alat Spesifikasi alat yang ada pada alat ini khususnya pada pembahasan rangkaian prototype yang berperan sebagai penerima sinyal bluetooth dan mengoperasikan alat yang dirancang, sesuai dengan perintah dari smartphone sebagai pemancar. Berikut ini pembahasan mengenai software dan hardware dari protoype ini: Software IDE (Integrated Development Enviroment) adalah sebuah program computer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Spesifikasi dari sofware IDE yaitu; Menggunakan bahasa C atau C++ Software untuk meng-upload program ke mikrokontroler

8 46 Pemrogaman pada mikrokontroller Atmega16 menggunakan software Code Vision AVR. CV AVR merupakan sebuah software yang digunakan untuk memprogram mikrokontroler yang saat ini telah umum. Mulai dari penggunaan untuk kontrol sederhana sampai kontrol yang cukup kompleks, mikrokontroler dapat berfungsi jika telah diisi sebuah program, pengisian program ini dapat dilakukan menggunakan compiler yang selanjutnya diprogram ke dalam mikrokontroler menggunakan fasilitas yang sudah di sediakan oleh program tersebut. Salah satu compiler program yang umum digunakan sekarang ini adalah CodeVision AVR yang menggunakan bahasa pemrograman C. CodeVision AVR mempunyai suatu keunggulan dari compiler lain, yaitu adanya codewizard, fasilitas ini memudahkan kita dalam inisialisasi mikrokontroler yang akan kita gunakan. Aplikasi yang digunakan pada smartphone android yaitu B4A. B4A (Basic 4 Android) merupakan sebuah development tool sederhana dan powerful yang digunakan untuk membangun aplikasi android dengan bahasa yang mirip dengan Visual Basic. Pada Basic4Android, aplikasi android (APK) yang di compile adalah aplikasi Android nativ atau asli dan tidak ada ketergantungan dengan file msvbvm60.dll seperti Visual Basic. Dengan kata lain aplikasi B4A yang dicompile bersifat NO

9 47 Dependencies (tidak tergantung pada file lain). B4A mencakup semua fitur yang dibutuhkan untuk cepat mengembangkan jenis aplikasi Android. B4A digunakan oleh puluhan ribu pengembang dari seluruh dunia, termasuk perusahaan seperti NASA, HP, IBM dan lain-lain. Basic4Android termasuk designer GUI untuk aplikasi Android dengan dukungan Built-in untuk multiple screens dan orientations, dan tidak dibutuhkan lagi penulisan XML yang rumit. Basic4Android memiliki libraries (perpustakaan) yang membuatnya menjadi lebih mudah untuk mengembangkan macam-macam aplikasi Android yang advanced.. Library-nya adalah: SQL databases GPS Serial ports (Bluetooth) Camera XML parsing Web services (HTTP) Services (background tasks) JSON etc Hardware Mikrokontroler ATmega16

10 48 Berfungsi untuk mengendalikan berbagai komponen elektronika. Program yang kita buat dengan bahasa pemrograman di input dari komputer melalui Active Server Pages (ASP) Downloader yang terhubung ke prototype, yang kemudian mikrokontroler akan bekerja sesuai dengan program yang dibuat. Spesifikasi modul mikrokontroler berbasis ATmega16: Memiliki 16K byte Flash Memory Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512KB Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 1KB. Pemograman menggunakan Software Code Vision AVR Pengisian kode program menggunakan ASP Downloader. Modul bluetooth HC-05 sebagai receiver, berfungsi menerima sinyal kode dari aplikasi program b4a Bridge pada smartphone. Adapun spesifikasi dari bluetooth HC-05 yaitu menggunakan V2.0 + EDR (Enchanced Data Rate) 3 Mbps dengan memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi 2,4 GHz. Rangkaian voltage regulator (power supply) Rangkaian ini berfungsi sebagai sumber tegangan agar alat dapat bekerja sebesar 5V.

11 Realisasi Alat Pada sub bab ini akan dibahas mengenai perealisasian alat yang meliputi perancangan rangkaian sampai dengan pembuatan program Skematik Rangkaian Untuk mengetahui keterhubungan alat secara keseluruhan ke pinpin Sistem Minimum, Gambar 3.2 dibawah ini memperlihatkan skematik rangkaian untuk seluruh system pada bagian penerima. Gambar 3.2 Skematik Rangkaian Prototype Smarthome

12 Perancangan Rangkaian Hardware Rangkaian hardware yang digunakan pada alat adalah Sistem minimum ATmega16, Driver Motor L293D, LCD Display, Modul Keypad, dan Micro Servo SG90. Rangkaian prototype ini merupakan rangkaian sistem sederhana yang dapat mengontrol rangkaian lain dengan menggunakan ATmega16 sebagai masukan atau pun keluaran data. Rangkaian pada sistem minimum terdiri dari ATmega16, IC Regulator LM2596, LED 1,8V, Resistor 220Ω, Resistor 10kΩ, Resistor 8,2kΩ, Resistor 4,7kΩ, Kapasitor 10uF, Kapasitor 330uf, Kapasitor 2200uF, Kapasitor Keramik 22pF, dan Tactile Button Switch. Dari komponen-komponen diatas dibuatlah sistem minimum. minimum ATmega16, yang dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Rangkaian Sistem Minimum Prototype Smarthome

13 51 Board sistem minimum berfungsi sebagai pusat dan pengendali dari perangkat-perangkat yang saling terhubung. Dalam perancangan ini, semua perangkat terhubung pada pin-pin board sistem minimum Voltage Regulator (Power Supply) Catu daya berfungsi untuk memberikan suplai tegangan, untuk IC mikrokontroler ATmega16, catu daya yang digunakan adalah 5 volt DC. Skema rangkaian catu daya dapat dilihat pada Gambar 3.4. Gambar 3.4 Rangkaian Voltage Regulator (Power Supply) Jenis regulator yang digunakan adalah MJE13005 berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 Volt DC. Jenis dioda yang dipergunakan adalah diode silikon 1N4002. Pada rangkaian catu daya, diode berfungsi sebagai penyearah, dimana tegangan AC diubah menjadi tegangan DC. Pada rangkaian catu daya kapasitor berfungsi sebagai filter (penyaring) yaitu untuk menghilangkan sinyal AC agar tegangan

14 52 keluaran catu daya memiliki sinyal DC. Kapasitor yang digunakan adalah 2200uF. Semakin besar nilai kapasitor maka akan semakin besar daya penyaring kapasitor sehingga dapat mengurangi tegangan ripple. Catu daya mempunyai kemungkinan untuk mengalami perubahan level tegangan setelah dihubungkan kebeban. Jika ini terjadi maka tegangan yang keluar dari catu daya tidak stabil oleh karena itu dibutuhkan IC regulator yang berfungsi untuk menurunkan dan menstabilkan tegangan. IC regulator yang digunakan adalah IC regulator LM2595 karena keluaran catu daya yang dibutuhkan sebesar 5V dan Trimpot Variable Resistor yaitu potensiometer yang hanya satu kali saja distel dengan obeng dan selanjutnya tidak dikutik-kutik lagi. Berikut skema rangkaian switching regulator dapat dilihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.5 Rangkaian Switching Regulator

15 Konfigurasi Pin Atmega16 Mikrokontroller sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Konfigurasi pin ATmega16 terdapat dalam kemasan 40 pin DIP (Dual Inline Package) yang mempunyai fungsi masing-masing seperti pada gambar 3.4 skematik rangkaian prototype. Berikut dapat dijelaskan fungsi dari masing-masing pin ATmega16 yang di gunakan pada prototype ini: Tabel 3.3 Perancangan pin Input/Output Atmega16 Input/Output Urutan Pin Alokasi / Fungsi PA0 _(ADC0) 40 PA1_ (ADC1) 39 PA2 _(ADC2) 38 PA3 _(ADC3) 37 Terhubung dengan I/O modul keypad 3x4 PA4 _(ADC4) 36 PA5 _(ADC5) 35 PA6 _(ADC6) 34 PA7 _(ADC7) 33

16 54 PB0 _(XCX/T0) 1 Terhubung dengan pin D7 dari I/O LCD Display PB1 _(T1) 2 Terhubung dengan pin D6 dari I/O LCD Display PB2 3 Terhubung dengan pin D5 dari I/O LCD Display _(AIN0/INT2) PB3 4 Terhubung dengan pin D4 dari I/O LCD Display _(AINI/OC0) PB4 _(SS) 5 Tidak Ada PB5 _(MOSI) 6 Terhubung dengan pin E dari I/O LCD Display PB6 _(MISO) 7 Terhubung dengan pin R/W dari I/O LCD Display PB7 _(SCK) 8 Terhubung dengan pin RS dari I/O LCD Display PC0 _(SCL) 22 Terhubung dengan Micro Servo 99 (Tower Pro) PC1 _(SDA) 23 Terhubung dengan Buzzer (Alarm) PC2 _(TCK) 24 PC3 _(TMS) 25 Terhubung dengan rangkaian Reed Swicth PC4 _(TDO) 26 PC5 _(TDI) 27 PC6 _(TOSC1) 28 Terhubung dengan lampu LED 1,2,3 PC7 _(TOSC2) 29

17 55 PD0 _(RX) 14 Mempunyai 2 pilihan tergantung tujuannya, bisa PD1 _(TX) 15 terhubung dengan I/O dari RS 232 atau terhubung dengan I/O dari Bluetooth Connection PD2 _(INT0) 16 Terhubung dengan Tactile Button Gate PD3 _(INT1) 17 Terhubung dengan I/O dari Driver Motor PD4 _(OC1B) 18 PD5 _(0C1A) 19 Tidak Ada PD6 _(ICP) 20 Terhubung dengan I/O dari Driver Motor PD7 _(OC2) 21 Terhubung dengan Tactile Button Pintu XTAL 1 12 XTAL 2 13 Terhubung ke Osilator IC dari Mikrokontroller VCC 10 AVCC 30 AREF 32 Sebagai Input (masukan) daya sebesar 5V yang disalurkan dari Power Supply dan IC regulator GND 11&31 11 & 31 Digunakan sebagai analog ground digital Reset 9 Digunakan untuk me-reset mikrokontroller jika terjadi error pada saat penggunaan prototype tersebut.

18 Driver Motor L293D Driver motor merupakan suatu rangkaian khusus yang memiliki fungsi untuk mengatur arah ataupun kecepatan pada motor DC. Perlunya rangkaian driver motor ini dikarenakan pada umumnya suatu motor DC membutuhkan arus lebih dari 250mA untuk beberapa IC contohnya NE555, ATmega 16 dan IC seri 74 tidak bisa memberikan arus lebih dari nilai tersebut. Jika motor langsung dihubungkan ke IC, maka hal ini akan menyebabkan kerusakan pada IC tersebut. Bentuk rangkaian driver motor yang umum digunakan yaitu H-Bridge. Berbentuk seperti huruf H yang memiliki perbedaan fungsi di setiap sisinya. Prinsip sederhana dari pergerakan rangkaian driver motor ini adalah sebagai berikut : Gambar 3.6 Prinsip Sederhana Pergerakan Rangkaian Driver motor Motor akan bergerak forward atau searah jarum jam apabila transistor pada sebelah kiri atas dan kanan bawah aktif (high) serta transistor kiri bawah dan kanan atas tidak aktif (low). Pada kondisi ini kutub positif pada motor DC mendapatkan tegangan sumber dan kutub negatifnya terhubung dengan ground sehingga ada perbedaan potensial yang menyebabkan motor

19 57 berputar. Untuk pergerakan berlawanan jarum jam (reverse) kebalikan dari seluruh kondisi pada keadaan forward. IC L293D merupakan dual H-Bridge Driver yang dapat digunakan maksimal untuk drive 2 buah motor DC. Pada pin IN 1 dan IN 2 untuk logic H-Bridge seperti penjelasan sebelumnya, dan pin ENA sebagai aktivasi PWM untuk pengaturan kecepatan motor DC. Kemampuan arus maksimum pada IC L293D ini sebesar 1A. Berikut skematik rangkaian dari Driver Motor L293D pada prototype yang dirancang ini: Gambar 3.7 Rangkaian Skematik Driver Motor L293D Konfigurasi pin dari skematik Driver Motor L293D seperti diatas, dapat diuraikan untuk pin IN1 dan IN2 terhubung dari pin Atmega16 yaitu PD3 (INT1) dan PD6 (ICP). Pin VCC dan VC jalur masuk daya 5V dari IC regulator, pin OUT1 dan OUT2 untuk menyalurkan tegangan terhadap Dinamo Motor DC. Sedangkan pin GND untuk terhubung dengan Ground pada rangkaian PCB.

20 Bluetooth Connection Terdapat koneksi bluetooth pada rangkaian, dimana bluetooth HC-05 dipasang pada koneksi tersebut. Rangkaian ini menggunakan hambatan 10kΩ untuk mendapatkan daya yang stabil dan sesuai. Karena bluetooth membutuhkan daya 3,3V, sedangkan Mikrokontroller mengeluarkan daya 5V Berikut rangkaian skematik bluetooth connection pada prototype ini: Gambar 3.8 Rangkaian Skematik Bluetooth Connection 3.4 Perancangan Program Pada perancangan program akan dibahas tentang pemprograman modul Mikrokontroller kontroller Atmega16 sebagai processor dari prototype. Serta pembuatan program untuk seluruh rangkaian untuk pengoperasian sistem penerangan dan sistem keamanan. Dengan menggunakan Integrated Development Environment (IDE), Mikrokontroller pun di program dengan menggunakan Code Vision AVR. Berikut perancangan program yang terlampir untuk prototype smarthome.

21 59 a.) Perancangan program utama untuk mikrokontroller Atmega16 // void main(void) { PORTA=0xF0;DDRA=0xF0; PORTC=0xFC;DDRC=0xE1; PORTD=0x00; DDRD=0xFC; TCCR0=0x00; TCNT0=0x00; OCR0=0x00; UCSRA=0x00; UCSRB=0x18; UCSRC=0x86; UBRRH=0x00; UBRRL=0x47; ACSR=0x80; lcd_init(16); PORTD.5=1;DDRD.7=0;PORTD.7=1; DDRC.1=1;PORTC.1=1; kunci(); pass[0]='1';pass[1]='2';pass[2]='3';pass[3]='4'; g=0; g_tutup(); while (1) { if (tombol==0){buka();delay_ms(1000);kunci();} //get data from andrid baca_android(); if (dat[1]=='b' && dat[2]=='p'){buka();kunci();} if (dat[1]=='b' && dat[2]=='g'){g_buka();g=1;} if (dat[1]=='t' && dat[2]=='g'){g_tutup();g=0;} if (dat[1]=='1' && dat[2]=='1'){l1_on;} if (dat[1]=='1' && dat[2]=='0'){l1_off;} if (dat[1]=='2' && dat[2]=='0'){l2_off;}

22 60 if (dat[1]=='2' && dat[2]=='1'){l2_on;} if (dat[1]=='3' && dat[2]=='0'){l3_off;} if (dat[1]=='3' && dat[2]=='1'){l3_on;} // lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf("rumah PINTAR"); lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf("pass: "); // pass keypad if (k==0){ dig[0]=0xff;dig[1]=0xff;dig[2]=0xff;dig[3]=0xff; lcd_gotoxy(5,1);a=1; keypad();dig[0]=digit;if(dig[0]>=35 && dig[0] <=57){lcd_putsf("*");delay_ms(100);} if(dig[0]>=35&&dig[0] <=57){a=75;keypad();dig[1]=digit;lcd_putsf("*");delay_ms(100);} if (dig[1]>=35 && dig[1] <=57){a=75;keypad();dig[2]=digit;lcd_putsf("*");delay_ms(100);} if (dig[2]>=35 && dig[2] <=57){a=75;keypad();dig[3]=digit;lcd_putsf("*");delay_ms(100);} if (dig[3]>=35 && dig[3] <=57){a=75;if (pass[0]==dig[0] && pass[1]==dig[1] && pass[2]==dig[2] && pass[3]==dig[3]) {buka();delay_ms(1000);kunci();}} dat[0]=0;dat[1]=0;dat[2]=0;dat[3]=0;dat[4]=0; } if (rs_t==1 && g==0){bz_on;g_tutup();while(1);} // }} b.) Pemrogaman mikrokontroller untuk menyalakan lampu 1,2,dan 3 #include <mega16.h> #include <delay.h> #include <alcd.h> // Standard Input/Output functions #include <stdio.h>

23 61 #define rs_p PINC.2 #define rs_t PINC.3 #define rs_b PINC.4 #define tombol PIND.7 #define l1_on PORTC.5=0 #define l1_off PORTC.5=1 #define l2_on PORTC.6=0 #define l2_off PORTC.6=1 #define l3_on PORTC.7=0 #define l3_off PORTC.7=1 #define bz_on PORTC.1=0 #define bz_off PORTC.1=1 #define sv_on PORTC.0=1 #define sv_off PORTC.0=0 int i,a; unsigned char digit,dig[4],pass[4],dat[5],x,data_rx,k,y,g; c.) Pemrogaman mikrokontroller untuk membuka kunci dan mengunci sebuah pintu void buka() {for (i=0;i<=20;i++){sv_on;delay_us(2100);sv_off;delay_ms(15);} for (i=0;i<=50;i++){delay_ms(100);if (rs_p==1){i=100;}}} void kunci() {while(rs_p==1){bz_on;delay_ms(100);bz_off;delay_ms(100);}delay_ms(1000); for (i=0;i<=20;i++){sv_on;delay_us(1500);sv_off;delay_ms(15);}} // get data from androidg

24 62 d.) Pemograman mikrokontroller untuk membuka dan menutup gerbang void g_tutup() //garasi tutup{ while (rs_t==1) {PORTD.6=1;} delay_ms(70); PORTD.6=0;} void g_buka() //garasi buka {while (rs_b==1) {PORTD.3=1;} delay_ms(70); PORTD.3=0;} e.) Pemrogaman Keypad Alternatif pembuka kunci pintu void keypad() {digit=0xff; for (i=0;i<=a;i++) {PORTA=0b ;delay_ms(5); if (PINA.3==0){digit='#';i=250;delay_ms(100);} if (PINA.2==0){digit='9';i=250;delay_ms(100);} if (PINA.1==0){digit='6';i=250;delay_ms(100);} if (PINA.0==0){digit='3';i=250;delay_ms(100);} while (PINA.3==0 PINA.2==0 PINA.1==0 PINA.0==0 ){bz_on;delay_ms(100);} PORTA=0b ;delay_ms(5); if (PINA.3==0){digit='0';i=250;delay_ms(100);} if (PINA.2==0){digit='8';i=250;delay_ms(100);} if (PINA.1==0){digit='5';i=250;delay_ms(100);} if (PINA.0==0){digit='2';i=250;delay_ms(100);}

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer

TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer disusun oleh : MERIZKY ALFAN ADHI HIDAYAT AZZA LAZUARDI JA FAR JUNAIDI 31780 31924

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. dibuat. Gambar 3.1. menunjukkan blok diagram alat secara keseluruhan.

BAB III PERANCANGAN ALAT. dibuat. Gambar 3.1. menunjukkan blok diagram alat secara keseluruhan. BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini akan membahas mengenai perancangan alat dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung keseluruhan alat yang dibuat. Gambar 3.1. menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1. Perancangan Perangkat Keras Blok diagram yang dibuat pada perancangan tugas akhir ini secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.1. Keypad Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... i ii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR SINGKATAN...

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram Blok Berikut ini adalah diagram blok sistem rancang bangun alat pengontrol volume air dan aerator pada kolam budidaya udang menggunakan mikrokontroler. Sensor Utrasonik

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh : Ihyauddin, S.Kom Disampaikan pada : Pelatihan Pemrograman Robot Penjejak Garis bagi Siswa SMA Negeri 9 Surabaya Tanggal 3 Nopember 00 S SISTEM

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi 68 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi perangkat elektronik. Perancangan rangkaian elektronika terdiri

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras ini meliputi sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik gorden dan lampu otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Parulian Sepriadi, Agus Wahyudi, Iman Fahruzi, Siti Aisyah Politeknik Batam Parkway Street Batam Centre, Batam 24961, Kepri, Indonesia E-mail: paru0509@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 27 BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Sistem Diagram merupakan pernyataan hubungan yang berurutan dari satu atau lebih komponen yang memiliki satuam kerja tersendiri dan setiap

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan dari prototype yang dibuat, yaitu konsep dasar alat, diagram blok, perancangan elektronika yang meliputi rangkaian rangkaian elektronika

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 30 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada

Lebih terperinci

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 3 PENERAPAN FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 23 Pendahuluan Indonesia sebagai negara agraris

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan robot pengantar makanan berbasis mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. Gambar

Lebih terperinci

Mikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009

Mikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009 Mikrokontroler AVR Hendawan Soebhakti 2009 Tujuan Mampu menjelaskan arsitektur mikrokontroler ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian minimum sistem ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian downloader ATMega 8535

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 37 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 39 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik Eskalator. Sedangkan untuk pembuatan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Sistem Umum Pembuka pintu otomatis merupakan sebuah alat yang berfungsi membuka pintu sebagai penganti pintu konvensional. Perancangan sistem pintu otomatis ini merupakan

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN 8 Bab III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perangkat keras dan perangkat lunak serta beberapa hal mengenai perancangan sistem keseluruhan sehingga sistem bekerja dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai 48 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai dengan

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S

MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S ADC Konsep Dasar ADC ADC = Analog to Digital Converter Pengubah sinyal analog menjadi sinyal

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat, tahap selanjutnya yaitu pengujian, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kinerja dari alat pengendali pintu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Sistem pendeteksi asap rokok adalah suatu alat yang berkerja dengan cara mendeteksi keberadaan asap rokok dalam ruangan. Dalam rangkaian

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (SERIAL U(S)ART) dins D E P O K I N S T R U M E N T S

MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (SERIAL U(S)ART) dins D E P O K I N S T R U M E N T S MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (SERIAL U(S)ART) dins D E P O K I N S T R U M E N T S Teori U(S)ART U(S)ART = Universal (Syncronous) Asyncronous Rx Tx adalah standar komunikasi serial Serial

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Mekanis Sistem Sistem mekanis yang penulis buat menggunakan bahan plat logam yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control sehingga diharapkan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Perangkat Keras. Informasi waktu yang akan ditunjukkan oleh jarum dan motor power

STIKOM SURABAYA BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Perangkat Keras. Informasi waktu yang akan ditunjukkan oleh jarum dan motor power BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perangkat Keras Informasi waktu yang akan ditunjukkan oleh jarum dan motor power window yang telah dimodifikasi menggunakan gear akan digunakan sebagai penggerak jarum jam. Informasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran sistem Gambaran cara kerja sistem dari penelitian ini adalah, terdapat sebuah sistem. Yang didalamnya terdapat suatu sistem yang mengatur suhu dan kelembaban pada

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dirancang sebelumnya akan dibahas pada bab ini. Tahap implementasi merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dirancang sebelumnya akan dibahas pada bab ini. Tahap implementasi merupakan BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pembahasan mengenai proses implementasi dan pengujian alat yang telah dirancang sebelumnya akan dibahas pada bab ini. Tahap implementasi merupakan penerapan perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah. BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sebelum melakukan implementasi diperlukan perancangan terlebih dahulu untuk alat yang akan di buat. Berikut rancangan alat Alarm rumah otomatis menggunakan mikrokontroler

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Juli 2010 November 2010 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH

BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH 3.1 Flowchart Kendali Exhaust Fan dengan Bluetooth Pada perancangan ini, dibutuhkan kerangka awal sistem yang dibutuhkan sebagai landasan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

Membuat Robot Line Follower Hendawan Soebhakti Dosen Teknik Elektronika Politeknik Negeri Batam

Membuat Robot Line Follower Hendawan Soebhakti Dosen Teknik Elektronika Politeknik Negeri Batam Membuat Robot Line Follower Hendawan Soebhakti Dosen Teknik Elektronika Politeknik Negeri Batam email : cyi@yahoo.com Robot line follower, adalah sebuah robot yang bisa bergerak mengikuti garis tebal berwarna

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR

BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR 1 BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Juli 2012 yang dilaksanakan di laboratorium Elektronika dan Robotika

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT 3.1 DIAGRAM BLOK sensor optocoupler lantai 1 POWER SUPPLY sensor optocoupler lantai 2 sensor optocoupler lantai 3 Tombol lantai 1 Tbl 1 Tbl 2 Tbl 3 DRIVER ATMEGA 8535

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada bulan Februari 2011

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALA Perancangan merupakan suatu proses yang penting dalam pembuatan alat. Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan suatu proses perancangan dan perencanaan yang baik serta tepat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY

Lebih terperinci