TUGAS SKALA PSIKOLOGI DENGAN TEMA KECERDASAN MORAL (PRIBADI-SOSIAL)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUGAS SKALA PSIKOLOGI DENGAN TEMA KECERDASAN MORAL (PRIBADI-SOSIAL)"

Transkripsi

1 TUGAS SKALA PSIKOLOGI DENGAN TEMA KECERDASAN MORAL (PRIBADI-SOSIAL) Mata Kuliah Pengembangan Instrumen dan MediaBimbingan dan Konseling Dosen Pengampu Prof.Edi Purwanta, M.Pd & Dr.Ali Muhtadi Oleh: Nur Fadillah Jaeti ( ) PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017

2 KECERDASAN MORAL Menurut Borba (2008:4) kecerdasan moral adalah kemampuan memahami hal yang benar dan yang alah, artinya memiliki keyakinan etika yang kuat dan bertindak berdasarkan keyakinan tersebut, sehingga orang bersikap benar dan terhormat. Pada aspek kecerdasan moral menurut Borba (2008: 6-8) mengemukakan empati, rasa hormat,toleransi, hati nurani, kontrol diri, kebaikan hati, keadilan. 1. Empati Empati hamper sama dengan simpati namun ada perbedaanya. Empati adalah kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu kepada orang lain, seolah-olah merasakan atau mengalami apa yang dirasakan atau dialami oleh orang tersebut. Empati muncul secara alamiah dan sejak usia dini yang manfaatnya sangat berguna bagi perkembangan moral. Meskipun seorang individu lahir dengan kapasitas empati yang tinggi, empati perlu ditumbuhkan karena jika tidak, empati tidak dapat berkembang secara baik. 2. Rasa Hormat Rasa hormat adalah suatu sikap dimana saling menghormati antara sesame manusia. Aling menghormati orang yang lebih tua dan saling menyayangi orang yang lebih muda. Jika seseorang telah memiliki sikap rasa hormat sejak kecil, maka ketika tambah menajdi seorang remaja akan memiliki sikap rasa hormat yang tinggi. Aspek ini mengarahkan seseorang untuk memperlakukan orang lain dengan hormat, sehingga mencegah seseorang bertindak kasar, tidak adil, dan bersikap memusuhi. 3. Toleransi Toleransi adalah kemampuan seseorang bersikap atau berprilaku manusia dimana seseornag menghormati bahkan menghargai setiap tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh orang lian. Toleransi mendorong seseorang mampu menghargai perbedaan orang lian. Aspek ini membuat seseorang memperlakukan orang lain dengan baik sehingga dapat mencegah adanya permusuhan kekejaman, dan kefanatikan.

3 4. Hati nurani Hati nurani adalah kemampuan dalam hati seseorang yang memberikan penilaian baik atau buruk, atau benar dan salah tentang perbuatan yang dilakukan. Aspek ini membantu seseornag dari pengaruh buruk dan membantu bertindak benar meski dalam hatinya ingin melakukan yang sebaliknya. 5. Kontrol diri Kontrol diri adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan dan mengatur tingkah laku nya sendiri kearah yang positif sehingga dapat menghambat dorongan untuk berperilaku yang negative sikap kontrol ini, dapat dikembangkan pada kehidupan sehati-hari. Kontrol diri penting untuk melakukan interaksi social, karena manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia senantiasa hidup secara berkelompok bahkan bermasyarakat. Aspek ini membantu seseorang untuk mengendalikan tindakannya sendiri, membantu seseorang memiliki sikap yang baik kepada orang lain. 6. Kebaikan hati Kebaikan hati adalah suati sikap yang memiliki perasaan kepada orang lain secara tulus ikhlas. Kebaikan hati medorong seseorang mampu memiliki dan menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap orang lain. Aspek kebaikan hati ini mendorong seseorang lebih baik bnayak menunjukkan kepeduliannya terhadap orang lain, memberi bantua kepada orang lain yang membutuhkan, serta melindungi ornag lain yang sedang mengalami kesulitan. 7. Keadilan Keadilan adalah berhubungan dengan suatu sikap dan tindakan dalam hubungan antara manusia yang menuntut seseorang agar dapat memperlakukan sesamanya sesuai hak dan kewajibannya, seperti menuntut seseorang agar memperlakukan orang lain dengan baik, tidak memihak, adil, mematuhi aturan, mau bergiliran dan berbagi, serta mendengar semua pihak secara terbuka sebelum memberikan penilaian apapun. Aspek sikap keadilan dapat meningkatkan kepekaan moral anak. Seseorang yang memiliki sikap adil yang tinggi, ia akan terdorong untuk membela orang lain yang diperlakukan tidak adil menuntut agar semua tidak memandang suku,bangsa, budaya, status ekonomi, kemampuan, atau keyakinan.

4 Kisi kisi Instrumen Skala kecerdasan Moral No. Variabel Asoek Indikator Favor able 1. Kecerdasan Empati a. Merasakan perasaan orang lain 1 Moral b. Memahami perasaan orang lain 2 Unfavo rable 19,20 Rasa Hormat a. Menghormati orang yang lebih tua b. Tidak menyela pembicaraan c. Memberi salam setiap berjumpa dengan guru ,22 23 Toleransi a. Tidak membeda bedakan agama,suku,ras dan golongan b. Menghargai perbedaan dengan tidak melecehkan kelompok lain Hati nurani a. Tidak menimpakan kesalahan pada orang lain b. Merasa bersalah dan malu jika melakukan perbuatan atau tindakan yang buruk/tercela c. Bersikap baik dengan orang lain ,28 kontrol diri Kebaikan Hati Keadilan a. Jarang menyela, memberikan jawaban dan b. Menunggu giliran dan menunggu antrian c. Menahan diri untuk tidak melakukan agresi fisik a. Peduli terhadap orang lain yang diperlakukan tidak adil b. Mempermalukan makhluk ciptaan tuhan dengan baik c. Suka melakukan sesuatu yang membuat orang lain senang a. Memperlakukan orang lain dengan sikap tidak memihak b. Menghargai hak-hak yang dimiliki orang lain

5 SKALA KECERDASAN EMOSI Identitas Nama Usia Jenis Kelamin : : : A. Pengantar Menurut Borba (2008:4) kecerdasan moral adalah kemampuan memahami hal yang benar dan yang alah, artinya memiliki keyakinan etika yang kuat dan bertindak berdasarkan keyakinan tersebut, sehingga orang bersikap benar dan terhormat. Pada aspek kecerdasan moral menurut Borba (2008: 6-8) mengemukakan empati, rasa hormat,toleransi, hati nurani, kontrol diri, kebaikan hati, keadilan. B. Petunjuk Pengisian Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda, lalu berilah tanda cek ( ) pada kolom yang tersedia. Setiap pernyataan dalam skala ini dilengkapi dengan empat pilihan jawaban, yaitu: SS : bila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan Anda S : bila pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan Anda TS : bila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan Anda STS : bila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan Anda No Pernyataan SS S TS STS 1 Anda ikut sedih apabila teman mengalami musibah 2 Anda membantu teman yang sedang mengalami musibah 3 Anda bersikap sopan santun kepada orang yang lebih tua 4 Anda mendengarkan saat orang lain berbicara 5 Anda berusaha menyapa saat bertemu dengan guru 6 Anda dalam berteman tidak memandang agama 7 Menurut anda berbeda pendapat itu hal yang wajar 8 Saat mendapatkan nilai jelek tidak menyalahkan orang lian 9 Merasa mau pada saat melakukan perbuatan yang tidak senonoh 10 Tetap bersikap baik dengan yang kurang anda senangi 11 Saat diskusi senang memotong pembicaraan 12 Tertib saat mengantri presentasi di kelas 13 Jika ada yang memukul, anda tidak langsung membalasnya

6 14 Saya membela teman yang diperlukan kurang adil oleh guru 15 Anda kurang menyukai jika ada teman yang pilih kasih dalam berteman di sekolah 16 Anda berusaha baik kepada orang lain 17 Anda bersikap adil kepada teman atau siapapun 18 Anda saling mengasihi sesama teman di sekolah 19 Anda kurang menyukai jika harus menolong teman yang sedang mengalami kesulitan 20 Anda kurang peduli pada teman anda yang sedangmengalami musibah 21 Anda hanya hormat kepada guru di sekolah 22 Anda kadang-kadang memotong pembicaraan orang lain 23 Anda tidak menyapa pada guru yang tidak dikenal 24 Anda lebih senang dengan teman yang seagama 25 Anda kurang menyukai teman yang tidak sependapat 26 Menyalahkan orang pada saat tidak mendapat peringkat dikelas 27 Merasa biasa saja jika ada orang lain yang merasa tersinggung dengan ucapan anda 28 Tidak menegur teman yang telah menyinggung perasaan 29 Berpendapat tanpa memikirkan resikonya 30 Anda kurang sabar saat mengantri presentasi di kelas 31 Jika anda tersinggung anda langsung memukul teman 32 Kurang memperdulikan teman yang tidak saya senangi 33 Anda merasa senang jika melihat teman yang sedang mengalami kesulitan 34 Berteman dengan teman yang saya senangi 35 Memaksa kehendak teman sekolah

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG PRIBADI-SOSIAL

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG PRIBADI-SOSIAL TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG PRIBADI-SOSIAL Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Dr. Edi Purwanta,

Lebih terperinci

Skala Agresivitas Petunjuk Pengisian Skala

Skala Agresivitas Petunjuk Pengisian Skala Skala Agresivitas Petunjuk Pengisian Skala 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri Anda. 2. Isilah kolom kolom yang tersedia dengan cara memberikan tanda silang ( X ) 3. Pilihan jawaban hendaknya disesuaikan

Lebih terperinci

CONTOH INSTRUMEN BESERTA RUBRIK PENILAIAN

CONTOH INSTRUMEN BESERTA RUBRIK PENILAIAN CONTOH INSTRUMEN BESERTA RUBRIK PENILAIAN a. Observasi Pedoman Observasi Sikap Spiritual Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor

Lebih terperinci

LEMBAR PENILAIAN DIRI

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP TANGGUNG JAWAB SIKAP DISIPLIN SIKAP GOTONG ROYONG SIKAP TOLERANSI SIKAP PERCAYA DIRI SIKAP SANTUN SIKAP TANGGUNG JAWAB Nama Peserta Didik Materi Pokok Lembaran ini diisi peserta didik sendiri untuk

Lebih terperinci

BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE PAINTING

BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE PAINTING BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE A. Konsep Keterampilan Sosial Anak Usia Dini 1. Keterampilan Sosial Anak usia dini merupakan makhluk sosial, unik, kaya dengan imajinasi,

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR)

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR) TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR) Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENELITIAN. pernyataan tersebut. Selanjutnya pilihlah salah satu dari beberapa alternative

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENELITIAN. pernyataan tersebut. Selanjutnya pilihlah salah satu dari beberapa alternative Lampiran 10 PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENELITIAN Pada bagian berikut terdapat beberapa butir pernyataan dengan lima pilihan jawaban. Peserta didik di minta untuk membaca dan memahami pernyataan tersebut.

Lebih terperinci

Nomor : (tidak perlu diisi) Universitas : Fakultas : Semester : Apakah Anda terdaftar sebagai mahasiswa aktif? PETUNJUK PENGISIAN SKALA I

Nomor : (tidak perlu diisi) Universitas : Fakultas : Semester : Apakah Anda terdaftar sebagai mahasiswa aktif? PETUNJUK PENGISIAN SKALA I Nomor : (tidak perlu diisi) Universitas : Fakultas : Semester : Apakah Anda terdaftar sebagai mahasiswa aktif? (Ya/ Bukan) PETUNJUK PENGISIAN SKALA I 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut,

Lebih terperinci

Nomor : (tidak perlu diisi) Universitas : Fakultas : Semester : Apakah Anda terdaftar sebagai mahasiswa aktif? PETUNJUK PENGISIAN SKALA I

Nomor : (tidak perlu diisi) Universitas : Fakultas : Semester : Apakah Anda terdaftar sebagai mahasiswa aktif? PETUNJUK PENGISIAN SKALA I Nomor : (tidak perlu diisi) Universitas : Fakultas : Semester : Apakah Anda terdaftar sebagai mahasiswa aktif? (Ya/ Bukan) PETUNJUK PENGISIAN SKALA I 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut,

Lebih terperinci

1. Sebelum anda mulai menjawab pernyataan-pernyataan, isilah identitas anda diatas terlebih dahulu.

1. Sebelum anda mulai menjawab pernyataan-pernyataan, isilah identitas anda diatas terlebih dahulu. NAMA : AGAMA : USIA : ANGKATAN : JENIS KELAMIN : PETUNJUK PENGISIAN 82 1. Sebelum anda mulai menjawab pernyataan-pernyataan, isilah identitas anda diatas terlebih dahulu. 2. Semua jawaban Anda dianggap

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Perilaku Agresif pada Anak A-2 Konformitas terhadap Teman Sebaya A-1 PERILAKU AGRESIF PADA ANAK Kelas / No. : Umur : Tanggal Pengisian : Sekolah : PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi,

Lebih terperinci

ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga

ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) Kehidupan Menjalankan nilai-nilai dan 1,2,3 4 4 beragama dalam ajaran agama Saling menghargai 1)

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :.

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :. LAMPIRAN 76 IDENTITAS RESPONDEN Isilah identitas Anda dengan lengkap pada kolom yang telah disediakan untuk nama diperbolehkan menggunakan inisial/disingkat. Nama :. Umur :. A. Petunjuk Pengisian Dalam

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA AGRESIF VERBAL. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PEDOMAN WAWANCARA AGRESIF VERBAL. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling AGRESIF VERBAL Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY WISMASARI 16713251012

Lebih terperinci

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir : 103 Nama : Usia : Pendidikan terakhir : Di tengah-tengah kesibukan anda saat ini, perkenankanlah saya memohon kesediaan anda untuk meluangkan waktu sejenak menjadi responden penelitian guna mengisi skala

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kuisioner ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari para buruh pabrik X yang akan

Kata Pengantar. Kuisioner ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari para buruh pabrik X yang akan Kata Pengantar Kuisioner ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari para buruh pabrik X yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir di Fakultas Psikologi Universitas Maranatha, Bandung. Pada kuisioner

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Blue Print Kecerdasan Spiritual Sebelum Ujicoba. No. Indikator Deskriptor No. Aitem Jumlah

LAMPIRAN 1 Blue Print Kecerdasan Spiritual Sebelum Ujicoba. No. Indikator Deskriptor No. Aitem Jumlah LAMPIRA LAMPIRA 1 Blue Print Kecerdasan Spiritual Sebelum Ujicoba o. Indikator Deskriptor o. Aitem Jumlah 1. Kemampuan bersikap a. Memperioritaskan 1, 2, 3, 29, 5 fleksibel (adaptif secara spontan dan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK Karakteristik Guru sebagai Pembimbing di Taman Kanak-kanak 127 KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK Penata Awal Guru adalah pembimbing bagi anak taman kanak-kanak. Proses tumbuh kembang

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66 LAMPIRAN 66 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kepercayaan Diri Remaja Putri Overweight 67 PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri anda. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL. sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama bertugas di

LAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL. sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama bertugas di LAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL Dengan hormat, Saya, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, saat ini sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia. Dalam keluarga komunikasi orang tua dan anak itu. sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak.

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia. Dalam keluarga komunikasi orang tua dan anak itu. sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia. Dalam keluarga komunikasi orang tua dan anak itu sangat penting bagi

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini akan dideskripsikan mengenai data setiap variabel yang diukur dalam penelitian ini didasarkan hasil jawaban kuesioner yang telah diberikan kepada responden, yaitu para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling berinteraksi. Melalui interaksi ini manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling berinteraksi. Melalui interaksi ini manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan kehadiran orang lain untuk saling berinteraksi. Melalui interaksi ini manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial INSTRUMEN SKALA Variabel: Kepercayaan Diri

Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial INSTRUMEN SKALA Variabel: Kepercayaan Diri Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial INSTRUMEN SKALA Variabel: Kepercayaan Diri A. Skala Saifuddin Azwar (2012: xvii) mengemukakan bahwa, skala merupakan perangkat pertanyaan yang disusun

Lebih terperinci

ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI

ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI Nama : Kelas : Hari/Tgl : Lokasi : Petunjuk Pengisian Angket 1. Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cermat dan teliti. 2.

Lebih terperinci

LAMPIRAN C KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN C KUESIONER PENELITIAN 111 127 LAMPIRAN C KUESIONER PENELITIAN 128 112 Selamat Pagi/Siang/Sore Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul, yang saat ini sedang melakukan pembuatan alat ukur (kuesioner) bermaksud

Lebih terperinci

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 228 STRATEGI MEMBANGUN KECERDASAN MORAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH OLEH: RAHAYU APRILIASWATI 1

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 228 STRATEGI MEMBANGUN KECERDASAN MORAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH OLEH: RAHAYU APRILIASWATI 1 Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 228 STRATEGI MEMBANGUN KECERDASAN MORAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH OLEH: RAHAYU APRILIASWATI 1 Abstrak: Maraknya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kekerasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) tentang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan

Lebih terperinci

63 Perpustakaan Unika A. Skala Penelitian

63 Perpustakaan Unika A. Skala Penelitian A. Skala Penelitian 63 A 1 Skala Problem Focused Coping 64 65 Identitas diri Pendidikan Lama bekerja Usia : D3 / S1 Keperawatan :... tahun :... tahun PETUNJUK MENGERJAKAN 1. Dibawah ini terdapat sejumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana seseorang bertindak dan berprilaku. moral. Etika pergaulan perlu di terapkan misalnya (1) Berpakaian rapi di

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana seseorang bertindak dan berprilaku. moral. Etika pergaulan perlu di terapkan misalnya (1) Berpakaian rapi di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam setiap pergaulan, baik bermasyarakat, berbangsa, bahkan sampai ke dunia internasional, dibutuhkan suatu etika sebagai alat menilai baik-buruknya suatu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 101 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan gambaran deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dalam Bab IV, maka dapat penulis rumuskan suatu kesimpulan dan rekomendasi yang kiranya

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA PENELITIAN PENYESUAIAN SOSIAL A-2 SKALA PENELITIAN PENERIMAAN DIRI

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA PENELITIAN PENYESUAIAN SOSIAL A-2 SKALA PENELITIAN PENERIMAAN DIRI LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA PENELITIAN PENYESUAIAN SOSIAL A-2 SKALA PENELITIAN PENERIMAAN DIRI 66 67 LAMPIRAN A-1 A-1 SKALA PENELITIAN PENYESUAIAN SOSIAL 68 Kepada yang terhormat Saudara Ditempat

Lebih terperinci

Identitas diri Fakultas : Angkatan : Petunjuk Pengisian

Identitas diri Fakultas : Angkatan : Petunjuk Pengisian Identitas diri Fakultas : Angkatan : Petunjuk Pengisian 1. Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan kehidupan Anda sehari-hari. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. 2. Kemudian

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri

Lampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri Lampiran 1 Uji validitas dan reliabilitas Hasil try out Penyesuaian diri No Uji Validitas Keterangan 1 0.382 Diterima 2 0.362 Diterima 3 0.232 Ditolak 4 0.411 Diterima 5 0.317 Diterima 6 0.324 Diterima

Lebih terperinci

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS Identitas Diri Subyek : Nama : Usia : Berat Badan : Isilah dengan memberi tanda [ ] pada pernyataan yang sesuai dengan jawaban anda. Beri Tanda [ ] bila : SS : Menunjukkan bahwa pernyataan tersebut Sangat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi tugas akhir, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai Hubungan Antara Konsep Diri dengan Dukungan Orang Tua pada Siswa Kelas II SMU X Lampung yang sedang

Lebih terperinci

Penyesuaian Diri Menantu Perempuan Mean empirik: 49,67 SD Empirik: 6,026 SD: 6/5 x : 7,2312

Penyesuaian Diri Menantu Perempuan Mean empirik: 49,67 SD Empirik: 6,026 SD: 6/5 x : 7,2312 Penyesuaian Diri Menantu Perempuan Mean empirik: 49,67 SD Empirik: 6,026 SD: 6/5 x 6.026 : 7,2312 Perhitungan: M+ 0.5 SD = 49,67 + 0.5 (7,2312) = 53,2856 M+1,5 SD = 49,67 + 1,5 (7,2312) = 60,5168 M+2,5

Lebih terperinci

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id 98 LAMPIRAN 99 Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi/siang/malam Dengan hormat, perkenalkan saya Karenya Eynel Andjani, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung yang sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

Kecerdasan Emosional. Adaptasi dari James D.A Parker et al,2011. Kelas :. Umur :...

Kecerdasan Emosional. Adaptasi dari James D.A Parker et al,2011. Kelas :. Umur :... Kecerdasan Emosional Adaptasi dari James D.A Parker et al,2011 Nama : Kelas :. Umur :... Petunjuk mengerjakan Didalam skala ini terdapat 24 buah pertanyaan. Pada etiap pertanyaan disediakan 5 buah pilihan

Lebih terperinci

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU DRS. AHMAD EDDISON, M.Si. Dosen Program Studi PPKn FKIP Universitas Riau, Pekanbaru, Riau E-mail: ahmadeddison@gmail.com

Lebih terperinci

LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS

LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS 72 LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS 73 KONFORMITAS Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Valid 40 100,0 Cases Excluded a 0,0 Total 40 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in

Lebih terperinci

ANGKET YANG BELUM DIVALIDKAN

ANGKET YANG BELUM DIVALIDKAN Lampiran 1 ANGKET YANG BELUM DIVALIDKAN A. Petunjuk pengisian angket: 1. Berilah tanda cek ( ) pada kolom yang tersedia pada salah satu alternative jawaban yang paling sesuai menurut anda. 2. Alternatif

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. berbeda-beda baik itu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

I. PENDAHULUAN. berbeda-beda baik itu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia secara kodrati tercipta dengan sifat yang unik, berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Setiap individu memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Definisi Anak

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Definisi Anak BAB II KAJIAN TEORI 1. Definisi Anak Mansur (2007) menyatakan bahwa anak sebagai tanaman yang tumbuh, sehingga peran pendidik dan orang tua adalah sebagai tukang kebun dan sekolah merupakan rumah kaca

Lebih terperinci

warga negara yang diandalkan oleh bangsa dan negara.

warga negara yang diandalkan oleh bangsa dan negara. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang diterapkan dalam sistem Pendidikan Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan diberikan mulai dari sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode kehidupan penuh dengan dinamika, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode kehidupan penuh dengan dinamika, dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan periode kehidupan penuh dengan dinamika, dimana pada masa tersebut terjadi perkembangan dan perubahan yang sangat pesat. Periode ini merupakan

Lebih terperinci

ANGKET/ KUISIONER PENELITIAN

ANGKET/ KUISIONER PENELITIAN ANGKET/ KUISIONER PENELITIAN No. Induk Siswa : Jenis Kelamin : Kelas : Petunjuk Pengisian Angket 1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah disediakan. 2. Identitas anda akan dirahasiakan

Lebih terperinci

A. Kompetensi Inti SS S R TS

A. Kompetensi Inti SS S R TS A. Kompetensi Inti Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING FORMAT KLASIKAL TERJADWAL I. IDENTITAS A. Satuan Pendidikan : SMPN 30 Padang B. Tahun Ajaran : 2017/2018 Semeseter Ganjil C. Sasaran Layanan : Semua

Lebih terperinci

Lampiran. Item Pola Asuh Authoritative. Aspek Indikator Item

Lampiran. Item Pola Asuh Authoritative. Aspek Indikator Item Lampiran Item Pola Asuh Authoritative Aspek Indikator Item Pandangan Memberikan pengarahan tentang perbuatan baik yang perlu dipertahankan dan yang tidak baik agar ditinggalkan Memberikan bimbingan dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. ALAT PENGUMPUL DATA : 1. Skala Dukungan Sosial

LAMPIRAN A. ALAT PENGUMPUL DATA : 1. Skala Dukungan Sosial LAMPIRAN A ALAT PENGUMPUL DATA : 1. Skala Dukungan Sosial 62 63 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS PSIKOLOGI Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Surakarta Sehubungan dengan penyelesaian tugas

Lebih terperinci

SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU

SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU IDENTITAS RESPONDEN Kelas :... Usia :...Tahun PETUNJUK 1. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti dan jawablah dengan sejujur-jujurnya

Lebih terperinci

Kejadian Sehari-hari

Kejadian Sehari-hari Tema 5 Kejadian Sehari-hari Menghormati dan menaati orang tua merupakan salah satu perwujudan perilaku yang mencerminkan harga diri. Berperilaku baik, berarti kita juga mempunyai harga diri yang baik pula

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 221 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SD Negeri Srengseng Sawah 06 Pagi Kelas/Semester : IV/2 Tema : Indahnya Negeriku Subtema : Aneka budaya negeriku Alokasi Waktu : 2x35 menit

Lebih terperinci

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan L A M P I R A N 57 INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan Anda diminta untuk memilih 1 (satu) pernyataan dari setiap rumpun yang

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG KARIR

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG KARIR TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG KARIR Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Dr. Edi Purwanta,

Lebih terperinci

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?...

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?... Identitas diri: 1. Jenis kelamin : Pria / Perempuan 2. Status pernikahan : Menikah / Tidak Menikah 3. Apakah saat ini Anda bercerai? : Ya / Tidak 4. Apakah Anda sudah menjalani pernikahan 1-5 tahun? :

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal

Kecakapan Antar Personal Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat melekat pada diri manusia. Seksualitas tidak bisa dihindari oleh makhluk

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat melekat pada diri manusia. Seksualitas tidak bisa dihindari oleh makhluk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampai saat ini masalah seksualitas selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah menjadi suatu hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Chaer (2011: 1) mengemukakan bahwa bahasa adalah sistem lambang berupa bunyi, bersifat

Lebih terperinci

No Skala : Usia pada waktu menikah : Jenis Kelamin : Usia sekarang : Lama Perkawinan : Pernah Bercerai : Ya / Tidak Alamat : PETUNJUK PENGISIAN Pada

No Skala : Usia pada waktu menikah : Jenis Kelamin : Usia sekarang : Lama Perkawinan : Pernah Bercerai : Ya / Tidak Alamat : PETUNJUK PENGISIAN Pada No Skala : Usia pada waktu menikah : Jenis Kelamin : Usia sekarang : Lama Perkawinan : Pernah Bercerai : Ya / Tidak Alamat : PETUNJUK PENGISIAN Pada skala ini ada beberapa pernyataan yang kami mohon anda

Lebih terperinci

LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS

LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS Lampiran 1 Selamat pagi/siang/sore Saya mahasiswa dari fakultas psikologi yang sedang mengadakan penelitian mengenai stres dan agresifitas pada ibu rumah tangga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesuksesan yang dicapai seseorang tidak hanya berdasarkan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesuksesan yang dicapai seseorang tidak hanya berdasarkan kecerdasan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesuksesan yang dicapai seseorang tidak hanya berdasarkan kecerdasan akademik (kognitif) saja namun juga harus diseimbangkan dengan kecerdasan emosional, sehingga

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Shafique Dunia Pendidikan. Jakarta: PT. Pustaka Binaan.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Shafique Dunia Pendidikan. Jakarta: PT. Pustaka Binaan. 54 DAFTAR PUSTAKA Ali, Shafique. 2010. Dunia Pendidikan. Jakarta: PT. Pustaka Binaan. Azwar, S. 2005. Tes Prestasi: Fungsi & Pengembangan Prestasi Belajar. Berkowits. 2003. Perilaku agresif. Yogyakarta:

Lebih terperinci

Bagan 1.1 : Skema Kerangka Pemikiran

Bagan 1.1 : Skema Kerangka Pemikiran Keluarga Teman sebaya Sekolah (SMA X Bandung) melalui Pendidikan Agama Islam (PAI), Tafsir, dan Tauhid Akhlaq Value Autonomy Tinggi Siswa/i Kelas III SMA X Bandung Value Autonomy Siswa/i Kelas III SMA

Lebih terperinci

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP A. Cakupan, Pengertian, dan Indikator Penilaian Sikap Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGI BIDANG KARIR

PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGI BIDANG KARIR PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGI BIDANG KARIR Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Instrumen Dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd. dan Dr. Ali Muhtadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu modal yang harus dimiliki untuk hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari tingkat TK sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU DALAM PEMBENTUKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SMA N 1 KAJEN

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU DALAM PEMBENTUKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SMA N 1 KAJEN BAB IV ANALISIS UPAYA GURU DALAM PEMBENTUKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SMA N 1 KAJEN A. Upaya Guru dalam Membentuk Kecerdasan Emosional Siswa di SMA N 1 Kajen Dalam pembentukan kecerdasan emosional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia merupakan makhluk individu dan sosial. Manusia sebagai makhluk individu memiliki keunikan tersendiri berbeda satu dengan yang lain, baik dari segi fisik,

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP Identitas Diri Nama : Tanggal : Jenis Kelamin : L / P Kelas : PETUNJUK PENGISIAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Angket ini bukan suatu tes, tidak ada

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1 SKALA SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA A-2 SKALA KESADARAN KESETARAAN GENDER LAMPIRAN A-1 Skala SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA LAMPIRAN A-2 Skala KESADARAN

Lebih terperinci

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) 1) Mahasiswa FKIP UMN Al Washliyah dan 2) Dosen Kopertis Wilayah I dpk FKIP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu yang perlu diperhatikan dalam pergaulan sehari-hari adalah sikap rendah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu yang perlu diperhatikan dalam pergaulan sehari-hari adalah sikap rendah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu yang perlu diperhatikan dalam pergaulan sehari-hari adalah sikap rendah hati, yakni perasaan memiliki kekurangan dan kelemahan dibanding orang lain.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN A. Pengertian Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah kekerasan yang terjadi pada anak. Menurut data yang di dapat dari

BAB I PENDAHULUAN. adalah kekerasan yang terjadi pada anak. Menurut data yang di dapat dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kekerasan yang terjadi saat ini sangat memprihatinkan, salah satunya adalah kekerasan yang terjadi pada anak. Menurut data yang di dapat dari Komnas Perlindungan anak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terbiasa dengan perilaku yang bersifat individual atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terbiasa dengan perilaku yang bersifat individual atau lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini perilaku prososial mulai jarang ditemui. Seiring dengan semakin majunya teknologi dan meningkatnya mobilitas, masyarakat terbiasa dengan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN. 1. Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan. 2. Baca masing-masing pernyataan dengan teliti dan pilih jawaban yang

PETUNJUK PENGISIAN. 1. Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan. 2. Baca masing-masing pernyataan dengan teliti dan pilih jawaban yang PETUNJUK PENGISIAN Di halaman berikut ada beberapa pernyataan yang akan anda jawab. Sebelum anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan yaitu : 1. Isilah identitas anda pada tempat yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL A-2 SKALA KONSEP DIRI

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL A-2 SKALA KONSEP DIRI LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL A-2 SKALA KONSEP DIRI 52 53 IDENTITAS SUBJEK No. Kelas : Usia/umur : Tanggal pengisian : PETUNJUK 1. Bacalah masing-masing pernyataan dengan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab. III ini, Penulis akan menyajikan data yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas responden penelitian, mulai dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory No : Usia

Lebih terperinci

MAKALAH MEREBAKNYA TAWURAN ANTAR PELAJAR DISEKOLAH KARENA KURANGNYA PENGAWASAN

MAKALAH MEREBAKNYA TAWURAN ANTAR PELAJAR DISEKOLAH KARENA KURANGNYA PENGAWASAN MAKALAH MEREBAKNYA TAWURAN ANTAR PELAJAR DISEKOLAH KARENA KURANGNYA PENGAWASAN Disusun oleh : Nama : Emi Dwi Utami Nim : 11001187 Kelas : D1 Sem : 3 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang ada di gereja, yang bermula dari panggilan Allah melalui Kristus

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang ada di gereja, yang bermula dari panggilan Allah melalui Kristus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Agama Kristen Protestan merupakan salah satu agama yang diakui di Indonesia. Pada Agama Kristen biasanya memiliki suatu organisasi di gereja yang melibatkan

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017 Efektivitas Teknik Pembelajaran Think Pair Share untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Tunalaras di SLB E Handayani Wiwiet Purwitawati Sholihah dan Dedy Kurniadi Departemen Pendidikan Khusus Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berpendidikan akan mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dan

BAB I PENDAHULUAN. yang berpendidikan akan mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses yang dinamis dalam mengembangkan segenap potensi yang ada pada diri manusia, tingkat pendidikan suatu bangsa merupakan cermin kesejahteraan

Lebih terperinci

Setelah beberapa lama, Kau mengerti bahwa sinar mentari pun akan membakarmu kalau berlebihan,

Setelah beberapa lama, Kau mengerti bahwa sinar mentari pun akan membakarmu kalau berlebihan, SETELAH BEBERAPA LAMA Setelah beberapa lama, Kau akan mengerti perbedaan tipis Antara menggandeng tangan dan membelenggu jiwa, Dan kau akan mengerti bahwa cinta bukan berarti bersandar Dan teman bukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan budaya dan karakter bangsa merupakan isu yang mengemuka di

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan budaya dan karakter bangsa merupakan isu yang mengemuka di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan budaya dan karakter bangsa merupakan isu yang mengemuka di masyarakat saat ini. Korupsi, tindakan asusila, kekerasan, perkelahian massa, pelanggaran

Lebih terperinci

Skala Try Out IDENTITAS SUBYEK PENELITIAN. Jenis Kelamin : L / P * Pendidikan :... Fakultas :... Memiliki Pacar : Ya / Tidak *

Skala Try Out IDENTITAS SUBYEK PENELITIAN. Jenis Kelamin : L / P * Pendidikan :... Fakultas :... Memiliki Pacar : Ya / Tidak * Skala Try Out IDENTITAS SUBYEK PENELITIAN Usia :... Tahun Jenis Kelamin : L / P * Pendidikan :... Fakultas :... Memiliki Pacar : Ya / Tidak * Lama Pacaran :... Bulan Tanggal :... *) Coret yang Tidak Perlu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bereaksi dan terjadi pada dua orang induvidu atau lebih. Sedangkan sosial adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bereaksi dan terjadi pada dua orang induvidu atau lebih. Sedangkan sosial adalah 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Interaksi Sosial Kata interaksi secara umum dapat diartikan saling berhubungan atau saling bereaksi dan terjadi pada dua orang induvidu atau lebih. Sedangkan sosial

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN AGRESIVITAS SISWA DI SEKOLAH

ANGKET PENELITIAN HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN AGRESIVITAS SISWA DI SEKOLAH LAMPIRAN VI ANGKET PENELITIAN HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN AGRESIVITAS SISWA DI SEKOLAH A. Pengantar Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, Pertama-tama saya mendoakan semoga Ananda

Lebih terperinci

Pengertian Bimbingan dan Konseling? Bimbingan dan Konseling adalah bantuan yang diberikan oleh guru pembimbing kepada semua siswa baik secara perorang

Pengertian Bimbingan dan Konseling? Bimbingan dan Konseling adalah bantuan yang diberikan oleh guru pembimbing kepada semua siswa baik secara perorang Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia Pengertian Bimbingan dan Konseling? Bimbingan dan Konseling adalah bantuan yang diberikan oleh guru pembimbing kepada

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR Kuesioner Gaya Pengasuhan No. Item Spearman Diterima / Ditolak 1 0,304 Diterima 2 0,274 Ditolak 3 0,312 Diterima 4 0,398 Diterima 5 0,430 Diterima 6

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Nomor : / /11 Selamat Pagi/Siang/Sore, Saya mahasiswi Semester 8 Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara sedang mengadakan penelitian sebagai syarat kelulusan S1, Saya mohon kiranya

Lebih terperinci

ANGKET RESPONDEN. 1. Identitas Responden Nama :.. Kelas :.. Jenis Kelamin : Usia :..

ANGKET RESPONDEN. 1. Identitas Responden Nama :.. Kelas :.. Jenis Kelamin : Usia :.. ANGKET RESPONDEN 1. Identitas Responden Nama :.. Kelas :.. Jenis Kelamin : Usia :.. 2. Petunjuk Pengisian a. Bacalah dengan cermat setiap pertanyaan dari jawaban yang tersedia b. Sebelum mengisi pertanyaan

Lebih terperinci

#### Selamat Mengerjakan ####

#### Selamat Mengerjakan #### Apakah Anda Mahasiswi? Ya / Bukan (Lingkari Salah Satu) Apakah Anda tinggal di rumah kos / kontrak di sekitar Unika Semarang? Ya / Tidak (Lingkari Salah Satu) Apakah saat ini Anda memiliki pacar? Ya /

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN A Autistic Social Skill Profile (ASSP) RAHASIA No. SKALA PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013/2014 Dengan Hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kesimpulan sebagai berikut: Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada. kelas X-K SMA Negeri 1 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.

BAB V PENUTUP. kesimpulan sebagai berikut: Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada. kelas X-K SMA Negeri 1 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian peneliti mengemukakan kesimpulan sebagai berikut: Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsep diri dengan pelaksanaan

Lebih terperinci

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti LAMPIRAN 1. Self Confidence Scale Nama : Usia : Kelas : Sekolah : L / P : Berilah tanda X pada jawaban yang sesuai dengan diri anda. Tersedia 4 pilihan jawaban yaitu STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. artinya ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. artinya ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia terlahir dalam keadaan yang lemah, untuk memenuhi kebutuhannya tentu saja manusia membutuhkan orang lain untuk membantunya, artinya ia akan tergantung

Lebih terperinci