BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Transkripsi

1 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Sejarah Perusahaan PT. Dankos Laboratories Tbk atau lebih dikenal dengan nama Dankos didirikan pada tanggal 25 Maret 1974 di Pulo Mas, Jakarta Timur, dan memulai kegiatan operasinya di bidang obat-obatan pada tahun 1978 dengan lahan seluas 500 m2. Setelah beroperasi selama empat tahun di Pulo Mas, Dankos memindahkan kegiatan operasionalnya di Kawasan Industri Pulogadung dengan luas lahan m2 dan luas bangunan m2. Pada tahun 1986, Dankos mendapat lisensi produk dari Fujisawa (Jepang) dan Daiichi (Jepang). Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka pada tanggal 13 November 1989, Dankos melakukan go public dengan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada tahun 1990 Dankos mulai melakukan ekspor obat bebas (OTC) ke sepuluh negara (Asia dan Afrika). Pada tahun yang sama PT. Dankos Laboratories memperoleh 100% saham PT. Bintang Toedjoe. Dankos memperoleh sertifikat GMP (Good Manufacturing Practice) pada tahun Dankos membangun Gedung penicillin dan Gedung chepalosporin.aaaaaaaaaaaaa 42

2 43 pada tahun 1993 untuk perluasan dan peningkatan produksi. Pada tahun yang sama Dankos memperoleh seluruh asset PT. Hexpharm Jaya. Pada tahun 1995 Dankos memperluas pabriknya menggunakan bangunan ex Helios yang letaknya bersebelahan dengan luas lahan m2 dan luas bangunan m2. Dankos selalu berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kualitas produk yang dihasilkan, hal ini dibuktikan dengan menjadi Industri Farmasi Indonesia yang pertama kali memperoleh sertifikat ISO 9001 pada tahun 1997, perbaikan yang berkesinambungan, 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), DCC (Dankos Customer Care) di seluruh bagian. Selain itu Dankos menjadi Industri Farmasi Indonesia yang mampu memproduksi obat soft capsule. Pada bulan Juli 2004 Dankos memperoleh sertifikat ISO mengenai mutu lingkungan dan pengolahan limbah cair. Kemudian pada bulan September 2004 Dankos memperoleh sertifikat OHSAS (sertifikat mengenai K3), untuk menjaga serta meningkatkan keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja. 4.2 Profil Perusahaan PT. Dankos Laboratories Tbk merupakan perusahaan farmasi PMDN terkemuka di Indonesia, dan sebagai perusahaan go public sejak tahun 1989, dimana secara konsisten menerapkan CPOB dan ISO 9001 dalam memproduksi obat-obatan (obat resep dan obat bebas), serta memiliki pemasaran di dalam maupun luar negeri. Perseroan beserta tiga buah anak perusahaan menghasilkan produk obat bebas (OTC) yang memberikan kontribusi kepada penjualan sebesar 81% dan produk obat resep (ethical) yang memberikan kontribusi sebesar 16%. Disamping itu Perseroan juga

3 44 menerima kontrak produksi dari perusahaan farmasi lainnya yang mana kontrak produksi itu memberikan kontribusi sebesar 3%. PT. Dankos Laboratories Tbk memiliki 3 anak perusahaan, yakni : PT. Bintang Toedjoe (99,99%), dimana produk yang dihasilkan antara lain Extra Joss, Komix, OSK 16, Waisan PT. Hexpharm Jaya Labs (99%), dimana produk yang dihasilkan antara lain ATP Kyowa, Spasminal, dan Benacol PT. Saka Pharma Labs (80%), dimana produk yang dihasilkan antara lain Skatonik ABC, Sakatonik Liver, dan Mextril Produk utama yang dihasilkan oleh PT. Dankos Laboratories Tbk untuk golongan OTC berupa Mixagrip, Fatigon, Mixadin, dan Minigrip. Sedangkan untuk golongan ethical (obat resep) antara lain Hexilon, Allohex, Spiradan, Danalgin, Omeprazole, Brainact, dan Diggest. Lisensi yang dimiliki PT. Dankos antara lain : Fujisawa Pharmaceutical Co Ltd Daiichi Pharmaceutical Co Ltd Kyowa Pharmaceutical Co Ltd Sato Pharmaceutical Co Ltd Negara tujuan ekspor PT. Dankos Laboratories Tbk antara lain Nigeria, Hongkong, Singapore, Myanmar, Malaysia, dan lainya. Selain meningkatkan kualitas produk, Perseroan juga selalu menjaga keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja. Hal ini tercermin dengan telah diperolehnya sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) untuk PT.

4 45 Bintang Toedjoe dan sertifikat SMK3 (Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja) untuk PT. Bintang Toedjoe dan Perseroan sendiri. PT. Dankos Laboratories Tbk memiliki 3 gedung pabrik yang terpisah untuk membuat obat-obat yang berbeda. 1. Non Beta Lactam Merupakan gedung yang paling luas dan memiliki jumlah karyawan yang banyak karena untuk sebagian besar obat-obat yang dihasilkan oleh perusahaan. Bentuk sediaan yang dibuat di NBL yaitu : a. Tablet Inti b. Tablet Salut Selaput c. Tablet Salut Gula d. Kapsul Cangkang Keras e. Kapsul Cangkang Lunak f. Sirup Kering g. Tetes Telinga 2. Penicillin Di gedung ini hanya diproduksi obat-obat yang termasuk golongan Penisilin. Obat-obat golongan penisilin ini harus dibuat terpisah sama sekali dari obat-obat lain karena kalau tidak obat-obat lain dapat terkontaminasi oleh penisilin. Obatobat golongan ini sangat berbahaya bagi orang-orang yang alergi terhadap obat ini. Bentuk sediaan Penisilin yaitu : a. Tablet Inti b. Tablet Salut Selaput c. Kapsul Keras

5 46 d. Sirup Kering 3. Cephalosporin Sama halnya dengan gedung Penicillin, di gedung ini hanya untuk memproduksi obat-obat yang merupakan golongan Sefalosporin. Obat ini pun menimbulkan alergi, meski efeknya tidak sedahsyat Penisilin. Pembuatan obat ini harus terpisah dari penisilin karena obat golongan ini diperuntukan bagi pasien yang tidak tahan terhadap penisilin. Bentuk sediaan yang dibuat di Cephalosporin yaitu : a. Tablet Inti b. Tablet Salut Selaput c. Kapsul Keras d. Sirup Kering e. Injeksi Serbuk Pada tahun 2000, PT. Dankos Laboratories secara resmi di akuisisi oleh PT. Kalbe Farma Tbk. Berikut adalah profil perusahaan dari PT. Dankos Laboratories Tbk : Nama Perusahaan Alamat : PT. Dankos Laboratories Tbk : Jl. Rawa Gatel Blok III S Kav , Kawasan Industri Pulo Gadung, PO BOX 11195/JAT Status Perusahaan : Penanaman Modal Dalam Negeri Tanggal Berdiri : 25 Maret 1974 No Kehakiman : C2-644.HT Th.98 No NPWP : Bidang Usaha : Industri Farmasi

6 47 Jumlah Cabang Status Listing Pemegang Saham : 30 cabang di seluruh Indonesia : Company Listing : PT. Kalbe Farma Tanggal Kepemilikan : 30 Juni 2000 Visi : Sebuah perusahaan industri yang mempunyai komitmen kuat dalam mengembangkan produk kesehatan yang bermutu dan inovatif melalui penerapan ilmu dan teknologi serta dipasarkan secara nasional maupun regional dengan mengutamakan kepada kepuasan pelanggan Misi : Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri yang menghasilkan produk kesehatan yang bermutu, terjangkau, dan mudah diperoleh, serta membantu menciptakan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Moto : Mutu untuk Kesehatan dan Hidup yang Lebih Baik

7 Produk Perusahaan Objek penelitian dilakukan di PT. Dankos Farma yang sudah mempunyai berbagai macam produk, diantaranya tablet ethical, tablet OTC, hard kapsul, soft kapsul, granul (serbuk) dan injeksi. Produk-produk ini diproduksi sesuai dengan standar pembuatan obat yang baik dan benar atau yang sering kita kenal dengan istilah CPOB. Dalam penelitian ini, pengumpulan data hanya pada produk injeksi. 4.4 Gambaran Produk Ketorolac 30 Mg Keterolac 30 Mg adalah salah satu merek obat injeksi yang diproduksi PT. Dankos Farma. Produk Injeksi adalah produk-produk yang memerlukan kebutuhan khusus seperti ruangan, syarat suhu dan Rh ruangan dan Cara kerjanya harus Aseptis. Produk Injeksi disini merupakan Produk yang sangat kritikal dalam pembuatannya karena cairan obat dibuat akan disuntikan melalui darah kepada pasien, sehingga dalam pembuatannya perlu Penanganan khusus. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Obat Injeksi adalah Ruangan harus masuk ke grade A dan Steril, Peralatan dan pakaian yang dipakai harus steril. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Dankos farma khususnya di line Kemas Injeksi adalah masalah Afkir label terutama Ketorolac 30 mg. akibat yang ditimbulkan Line stop dalam pengemasan tidak sesuai target dari perusahaan. Labeling adalah Proses Pencetakan Nomor Batch, Expired Date dan HET. Afkir Label adalah Label yang sudah tidak bisa digunakan lagi karena mengalami kerusakan/ penyimpangan selama proses Labelling.

8 49 Alur proses Injeksi : Area Perbaikan Gambar 4.1 Alur Proses Injeksi Gambar 4.2 Jenis Afkir Labeling

9 Pengumpulan Data Beberapa data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah seluruh data kegiatan pekerjaan beserta durasi waktu dalam penyelesaian proses menurunkan afkir labelling pada produk Keterolac 30 Mg, yang kemudian seluruh data tersebut akan digunakan dalam pembuatan QCC (Quality Control Circle). Adapun kegiatan yang diambil untuk penelitian ini dilakukan di area Line Kemas Injeksi PT. Dankos Farma. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data mengacu pada data afkir Produk Injeksi dari bulan Januari - Juni Dari data tersebut diketahui bahwa data pencapaian rejection rate kemas injeksi terjadi GAP : 2.01 % antara data aktual yang dicapai dengan target yang ditentukan oleh perusahaan. Pada penelitian kali ini, hanya akan membahas penurunan afkir label pada produk ketorolac 30 mg. Masing- masing tiap proses pengerjaan penurunan afkir labeling akan dilaksanakan beberapa proses pengerjaan, secara garis besar macam- macam pekerjaan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: Pada awalan segala aktivitas dan kegiatan pasti akan ada namanya tahap penentuan tema. Demikian pula dengan pengerjaan mengurangi afkir label pada produk Ketorolac 30 Mg. Tahap ini meliputi proses pencarian data di line kemas injeksi dari berbagai faktor seperti data pencapaian rejection rate, data pencapaian line stop dan data pencapaian achievement. Semua data akan diambil dari bulan Januari sampai Juni Pada dasarnya tahap pekerjaan ini akan selalu berjalan dari permasalahan yang ada di lapangan hingga permasalahan benar benar dinyatakan selesai.

10 51 Pengerjaan labelling produk injeksi dari segi quality didapatkan data dari Bulan januari-juni 2013 : Tabel 4.1 Prosentase Penyebab Rejection Rate Penyebab Rejection Rate Prosentase Selama proses pengemasan 60 Masalah kemasan 25 Masalah bulk 10 Lain - lain 5 Sumber : Data perusahaan, Januari-Juni, 2013, diolah. 100 Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah penyebab rejection terbesar terjadi di proses pengemasan dengan prosentase 60. Tabel 4.2 Data Afkir Produk Nama Produk Jumlah (unit) Prosentase Komulatif IKTRB ITRSB ICTLA ITGRA IATDA Sumber : Data perusahaan, Januari-Juni, 2013, diolah. Pada tabel 4.2 dapat dilihat dalam proses pengemasan untuk afkir terbesar terjadi pada produk Keterolac 30 mg dengan prosentase 30. Tabel 4.3 Jenis Afkir Keterolac 30 mg Jenis Afkir Keterolac 30 mg Prosentase Afkir label 83 Ampul pecah 8 Coding ulang 4 Hasil coding tidak jelas 3 Afkir blister Sumber : Data perusahaan, Januari-Juni, 2013, diolah.

11 52 Pada tabel 4.3 dapat dilihat untuk jenis afkir keterolac 30 mg untuk jenis afkir terbesar adalah Jenis afkir label sebesar 83%. Afkir Label adalah Label yang sudah tidak bisa digunakan lagi karena mengalami kerusakan / penyimpangan selama proses labelling. Proses labelling adalah Proses pemberian identitas (label) pada ampul. 4.6 Pengolahan Data Setelah diketahui afkir label merupakan permasalahan utama pada tabel 4.3, maka langkah berikutnya yaitu mengolah data yang ada. Analisis yang digunakan menggunakan Diagram Pareto agar permasalahan yang terjadi di PT. Dankos farma dapat segera diperbaiki. Gambar 4.3 Grafik Pareto Rejection Rate Januari-Juni 2013 Sumber : tabel 4.1, diolah Pada grafik pareto rejection rate, Pareto tertinggi terdapat pada proses pengemasan. Dalam proses pengemasan banyak jenis-jenis produk yang dikerjakan. Berikut pengolahan data untuk produk yang ada di Area kemas.

12 53 Gambar 4.4 Grafik Pareto Produk Sumber : tabel 4.2, diolah. Dilihat dari grafik diatas ternyata Pareto afkir label tertinggi terdapat pada produk Ketorolac 30 Mg. Untuk jenis afkir terbesar bisa menggunakan data tabel 4.3 agar diketahui jenis afkir yang paling sering terjadi untuk dilakukan perbaikan. Gambar 4.5 Grafik Pareto Permasalahan Sumber : tabel 4.3, diolah.

13 54 Dari data diatas ternyata pareto tertinggi terdapat pada afkir label. Proses labelling adalah proses pemberian identitas (label) pada produk (ampul). Akir Label sendiri artinya Label yang sudah tidak bisa digunakan lagi karena mengalami kerusakan atau penyimpangan selama proses labelling. Gambar 4.6 Contoh afkir label Dalam Sebuah Improvement harus ada target yang harus di capai. Untuk Menentukan target dapat diambil data pencapaian terbaik saat proses labeling terjadi pada bulan Januari-Juni 2013 dengan menggunakan grafik. Gambar 4.7 Grafik Afkir Label Ketorolac 30 Mg dari Januari-Juni 2013

14 55 Dari data yang di peroleh pencapaian terbaik untuk afkirnya 161 lembar / batch. Maka pencapaian terbaik akan menjadi target untuk perbaikan di proses labeling. Gambar 4.8 Diagram Batang Untuk Menentukan Target

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal dengan sebutan AFTA (ASEAN Free Trade Area) pada tahun 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal dengan sebutan AFTA (ASEAN Free Trade Area) pada tahun 2008 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Dunia industri di Indonesia saat ini sarat dengan persaingan yang menuju ke arah persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBYEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBYEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBYEK 2.1 Sejarah Perusahaan dan Perkembangannya PT. Dankos Laboratories Tbk. (Perseroan) didirikan pertama kali pada tanggal 25 Maret 1974 oleh Dr. B. Setiawan bertempat di Pulo Mas,

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Gambaran Umum Perusahaan 2.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Dankos Laboratories Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Dankos didirikan pada tanggal 25 Maret 1974 di Pulo

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Dankos Laboratories Tbk atau lebih dikenal dengan nama Dankos didirikan pada tanggal 25 Maret 1974 di Pulomas, Jakarta Timur, dan memulai kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kerjanya hanya dikawasan Jakarta saja. PT Kalbe Farma Tbk saat itu dipimpin

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kerjanya hanya dikawasan Jakarta saja. PT Kalbe Farma Tbk saat itu dipimpin BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Perusahaan Kalbe didirikan pada tanggal 10 september 1966 oleh 6 bersaudara dengan melakukan usaha dimulai di sebuah garasi di kawasan Jakarta Utara dan lingkup

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL 5.1 ANALISA KONDISI YANG ADA. Untuk menemukan suatu masalah yang mempengaruhi afkir label pada produk

BAB V ANALISA HASIL 5.1 ANALISA KONDISI YANG ADA. Untuk menemukan suatu masalah yang mempengaruhi afkir label pada produk BAB V ANALISA HASIL 5.1 ANALISA KONDISI YANG ADA Untuk menemukan suatu masalah yang mempengaruhi afkir label pada produk ketorolac 30 mg disini akan menganalisa kondisi yang ada di lapangan dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Kalbe Farma Tbk yang beralamat di Gedung Kalbe Jl. Let. Jend. Suprapto

BAB I PENDAHULUAN. PT Kalbe Farma Tbk yang beralamat di Gedung Kalbe Jl. Let. Jend. Suprapto BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Kalbe Farma Tbk yang beralamat di Gedung Kalbe Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4 Cempaka Putih Jakarta Pusat Didirikan pada tahun 1966. PT Kalbe Farma Tbk.

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Berdasarkan data dari PT. Sanbe Farma, Tinjauan Umum Perusahaan adalah sebagai berikut :

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Berdasarkan data dari PT. Sanbe Farma, Tinjauan Umum Perusahaan adalah sebagai berikut : 11 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan Berdasarkan data dari PT. Sanbe Farma, Tinjauan Umum Perusahaan adalah sebagai berikut : 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Sanbe Farma secara resmi

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah Perusahaan Kalbe didirikan pada tanggal 10 september 1966 oleh 6 bersaudara dengan melakukan usaha dimulai di sebuah garasi di kawasan Jakarta Utara dan lingkup

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bernofarm pertama kali didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 11 maret 1971 dengan nama CV Sumber Farma. Nama PT. Bernofarm sendiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Industri Farmasi. Industri farmasi menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. 245/Menkes/V/1990 adalah industri obat jadi dan industri bahan baku obat. Industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia industri di Indonesia saat ini sarat dengan persaingan yang menuju ke arah persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di perusahaan PT. INDOFARMA Tbk, pada divisi pengembangan jasa teknik atau dikenal dengan nama INDOMACH (indofarma

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 1.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 1. Logo Perusahaan PT Novell Pharmaceutical Laboratories adalah salah satu perusahaan farmasi di Indonesia yang sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Kalbe Farma merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi. Perusahaan ini mengklasifikasikan produk obatnya ke dalam 2 divisi, yaitu divisi obat

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN FARMASI MANAJEMEN PEMASARAN PROCOLD PT. KALBE FARMA

MAKALAH MANAJEMEN FARMASI MANAJEMEN PEMASARAN PROCOLD PT. KALBE FARMA MAKALAH MANAJEMEN FARMASI MANAJEMEN PEMASARAN PROCOLD PT. KALBE FARMA DISUSUN OLEH : Hijrah ika f mauranan ( G 701 12 053 ) UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FARMASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan terbuka pada tahun 1994, dengan kode saham DVLA.Darya-

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan terbuka pada tahun 1994, dengan kode saham DVLA.Darya- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk PT. Darya Varia Laboratoria Tbk adalah perusahaan farmasi yang telah lama berdiri di Indonesia, beroperasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. Enseval didirikan pada Oktober 1973, sebagai akibat dari pemisahan fungsi distribusi dari pemasaran dan produksi PT. Kalbe Farma bersama anak perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI. (BUMN) dibentuk sebagai Perusahaan Perseroan pada tanggal 16 Agustus

BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI. (BUMN) dibentuk sebagai Perusahaan Perseroan pada tanggal 16 Agustus BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI 2.1 Tinjauan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. 2.1.1 Sejarah Perusahaan. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibentuk sebagai Perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: pemastian mutu, CPOB produksi, in-process control

ABSTRAK. Keywords: pemastian mutu, CPOB produksi, in-process control ABSTRAK Pemastian Mutu adalah totalitas semua pengaturan yang dibuat dengan tujuan untuk memastikan bahwa obat dihasilkan dengan mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Pemastian Mutu mencakup Cara

Lebih terperinci

JENIS SERTIFIKAT CPOB DAN CPBBAOB

JENIS SERTIFIKAT CPOB DAN CPBBAOB 2012, No.397 10 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.04.1.33.12.11.09937 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA SERTIFIKASI CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK JENIS SERTIFIKAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang ketat dalam dunia perusahaan membuta para perusahaan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan meminimalkan pengeluaran. Persaingan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang dimulai pada tanggal 3 April 2017 sampai 31 Mei 2017 bertempat di PT. Hexpharm

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Sesuai dengan judul penelitian skripsi ini, maka data yang dipergunakan adalah laporan keuangan yang dapat menggambarkan kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Metiska Farma PT. Metiska Farma didirikan pada tahun 1970, atas prakarsa Bapak Memet Tanuwijaya, Bapak Ismail dan Bapak Karim Johan, yang pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umun PT. Phapros Tbk. Telah melayani masyarakat dengan memproduksi obatobatan bermutu selama lebih dari empat dasawarsa malalui pabriknya di Simongan 131 Semarang.

Lebih terperinci

PERIODE XLVIII. DISUSUN OLEH: DIA AMBARSARI, S.Farm

PERIODE XLVIII. DISUSUN OLEH: DIA AMBARSARI, S.Farm LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA, Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN PANDAAN-PASURUAN (10 APRIL 2017 12 MEI 2017) PERIODE XLVIII DISUSUN OLEH: DIA AMBARSARI, S.Farm.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan. Bintang Toedjoe didirikan pada tanggal 29 April 1946 bertempat di Garut, Jawa Barat oleh seorang sinshe yang bernama Tan Jun Sie.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI. Belanda, pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi

BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI. Belanda, pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI 2.1 Sejarah PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi bekas perusahaan-perusahaan Belanda, pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Toko Daging & Swalayan Sari Ecco merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN. Toko Daging & Swalayan Sari Ecco merupakan salah satu industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko Daging & Swalayan Sari Ecco merupakan salah satu industri berbasis rumah tangga yang bergerak dalam bidang pengolahan bahan pangan asal ternak dan supermarket.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan penulis adalah peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan

Lebih terperinci

CATATAN PENTING 5/2/2012. Investor Day Mei 2012

CATATAN PENTING 5/2/2012. Investor Day Mei 2012 Investor Day 2012 2 Mei 2012 CATATAN PENTING Presentasi ini disiapkan sebagai bahan informasi mengenai PT Kalbe Farma Tbk. ( Kalbe atau Perseroan ). Presentasi ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : KESEHATAN PROGRAM STUDI KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. FARMASI (079) 2. FARMASI INDUSTRI

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PT.KIMIA FARMA PERSERO Tbk UNIT BISNIS BEKASI

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PT.KIMIA FARMA PERSERO Tbk UNIT BISNIS BEKASI PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PT.KIMIA FARMA PERSERO Tbk UNIT BISNIS BEKASI Nama : Ayu Afriyanti NPM : 31213533 Jurusan : Manajemen Pemasaran Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PRADJA PHARIN (PRAFA) mengalami perkembangan pesat. PT. Prafa didirikan pada tahun 1960 oleh Tjipto

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PRADJA PHARIN (PRAFA) mengalami perkembangan pesat. PT. Prafa didirikan pada tahun 1960 oleh Tjipto BAB II TINJAUAN UMUM PT. PRADJA PHARIN (PRAFA) 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Prafa merupakan salah satu perusahaan farmasi Indonesia yang mengalami perkembangan pesat. PT. Prafa didirikan

Lebih terperinci

Industri farmasi menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. 245/Menkes/V/1990 adalah industri obat jadi dan industri bahan baku obat.

Industri farmasi menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. 245/Menkes/V/1990 adalah industri obat jadi dan industri bahan baku obat. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Industri Farmasi. Industri farmasi menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. 245/Menkes/V/1990 adalah industri obat jadi dan industri bahan baku obat. Industri

Lebih terperinci

Investor Summit and Capital Market Expo Surabaya 31 Oktober 2013

Investor Summit and Capital Market Expo Surabaya 31 Oktober 2013 Investor Summit and Capital Market Expo 2013 Surabaya 31 Oktober 2013 CATATAN PENTING Presentasi ini disiapkan sebagai bahan informasi mengenai PT Kalbe Farma Tbk. ( Kalbe atau Perseroan ). Presentasi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI PT. KIMIA FARMA PLANT MEDAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI PT. KIMIA FARMA PLANT MEDAN LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI DI PT. KIMIA FARMA PLANT MEDAN DISUSUN OLEH : ERNITA, S. Farm 093202016 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN (10 APRIL MEI 2017)

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN (10 APRIL MEI 2017) LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN (10 APRIL 2017 12 MEI 2017) PERIODE XLVIII DISUSUN OLEH: REYNANDA VIOLINA AGUS DAMAYANTI., S.Farm.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI PT. SANBE FARMA UNIT II CIMAHI

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI PT. SANBE FARMA UNIT II CIMAHI LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI di PT. SANBE FARMA UNIT II CIMAHI Disusun Oleh : Syabrina Naulita Pane, S.Farm. NIM 093202066 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERIODE XLV. Disusun Oleh: CLAUDIA ALVINA, S. Farm. NPM

PERIODE XLV. Disusun Oleh: CLAUDIA ALVINA, S. Farm. NPM LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA, Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN PANDAAN-PASURUAN (07 SEPTEMBER 2015 13 OKTOBER 2015) PERIODE XLV Disusun Oleh: CLAUDIA ALVINA,

Lebih terperinci

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN ISO 22000 ISO 14001 ISO 17025 OHSAS Budaya Kerja 5S/5R Budaya Kerja K3 Sistem Manajemen Halal ISO 9001 Konsumen/Masyarakat IMPLEMENTASI ISO 9001:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Bintang Toedjoe didirikan pada tanggal 29 April 1946 bertempat di Garut, Jawa Barat oleh seorang sinshe yang bernama Tan Jun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA BAB III METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data merupakan langkah sistematis yang berperan penting sebagai pedoman dalam menyelesaikan dan memberikan solusi dari masalah yang timbul dalam penyusunan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indah Tbk didirikan oleh (Alm) Bapak MS. Kurnia pada tanggal 26 Juni 1975

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indah Tbk didirikan oleh (Alm) Bapak MS. Kurnia pada tanggal 26 Juni 1975 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Lasallefood Indonesia dahulunya bernama PT. Suba Indah. PT. Suba Indah Tbk didirikan oleh (Alm) Bapak MS. Kurnia pada

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT INDOFARMA (PERSERO) TBK. JALAN RAYA INDOFARMA NO. 1 CIBITUNG-BEKASI 3 31 OKTOBER 2011

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT INDOFARMA (PERSERO) TBK. JALAN RAYA INDOFARMA NO. 1 CIBITUNG-BEKASI 3 31 OKTOBER 2011 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT INDOFARMA (PERSERO) TBK. JALAN RAYA INDOFARMA NO. 1 CIBITUNG-BEKASI 3 31 OKTOBER 2011 PERIODE XXXVII DISUSUN OLEH: HENDRIK, S. Farm. NPM: 2448711131 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing perusahaan berupaya untuk menguasai pangsa pasar sebesar-besarnya guna memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI DI PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PLANT MEDAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI DI PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PLANT MEDAN LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI DI PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PLANT MEDAN DISUSUN OLEH : SRI ROMAITO HASIBUAN, S.Farm 093202065 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil perusahaan PT.Agel Langgeng (PTAL) berdiri tahun 1991 di Bekasi Jawa Barat. Perusahaan yang mesih termasuk Kapal Api Group

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV

BAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT KF adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini sektor industri mempunyai peran yang sangat penting di dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini sektor industri mempunyai peran yang sangat penting di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sektor industri mempunyai peran yang sangat penting di dalam pembangunan perekonomian Indonesia di mana sektor industri ini merupakan prioritas untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT Pertiwi Agung atau lebih dikenal dengan sebutan Landson

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT Pertiwi Agung atau lebih dikenal dengan sebutan Landson 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Pertiwi Agung atau lebih dikenal dengan sebutan Landson didirikan pada tahun 1966 adalah perusahaan manufaktur farmasi yang memproduksi obat-obatan jenis ethical

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk medis, dituntut proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk medis, dituntut proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk medis, dituntut proses manufaktur yang baik, karena menyangkut produk konsumtif. Proses manufaktur yang baik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... i ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Sejarah Perusahaan PT. Batara Elok Semesta Terpadu merupakan salah satu perusahaan di Gresik yang bergerak di bidang pengolahan dan pemasaran minyak goreng kelapa sawit. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemasan, hingga produk jadi. Proses tersebut dilakukan di laboratorium quality

BAB I PENDAHULUAN. kemasan, hingga produk jadi. Proses tersebut dilakukan di laboratorium quality BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Departemen Quality Control merupakan salah satu bagian dari perusahaan yang peranannya sangat menentukan dalam proses pengendalian mutu dan kualitas dari produk yang

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN DI INDUSTRI FARMASI P.T. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK. PLANT MEDAN

BAB III KEGIATAN DI INDUSTRI FARMASI P.T. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK. PLANT MEDAN BAB III KEGIATAN DI INDUSTRI FARMASI P.T. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK. PLANT MEDAN 3.1 Keterlibatan Dalam Produksi Praktek Kerja Profesi Apoteker di P.T. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan, dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Indonesia Farma (Persero) Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang farmasi dan kesehatan.

Lebih terperinci

Penyimpanan Obat. Standar penyimpanan obat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut :

Penyimpanan Obat. Standar penyimpanan obat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut : Penyimpanan Obat Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan obat-obatan yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan dari fisik yang

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah, visi dan misi perusahaan 2.1.1 Sejarah Pt. Sanghiang Perkasa berdiri pada tanggal 2 Desember 1982 dan mulai beroperasai pada tahun 1985 dengan nama PT. Tatas

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA DIMENSI PROSES (AKTIVITAS PERUSAHAAN DAN SEBERAPA JAUH. a. Banyaknya tahap-tahap/proses produksi yang harus dilalui

HASIL WAWANCARA DIMENSI PROSES (AKTIVITAS PERUSAHAAN DAN SEBERAPA JAUH. a. Banyaknya tahap-tahap/proses produksi yang harus dilalui HASIL WAWANCARA DIMENSI PROSES (AKTIVITAS PERUSAHAAN DAN SEBERAPA JAUH AKTIVITAS TERSEBUT DILAKSANAKAN) 1. Pemicu Biaya a. Banyaknya tahap-tahap/proses produksi yang harus dilalui b. Jumlah pesanan yang

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Bahan Baku untuk Obat-obat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Industri farmasi menurut SK Menkes No. 245/Menkes/SK/V/1990 adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Industri farmasi menurut SK Menkes No. 245/Menkes/SK/V/1990 adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Industri Farmasi Industri farmasi menurut SK Menkes No. 245/Menkes/SK/V/1990 adalah industri obat jadi dan industri bahan baku obat. Industri obat jadi adalah industri yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, memacu industri farmasi untuk meningkatkan kualitas produksi obatnya. Tuntutan akan adanya obat-obatan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Industri Industri bordir sudah tumbuh sejak dahulu di berbagai negara, sejalan dengan berkembangnya industri konveksi, karena bordir hampir selalu dibutuhkan

Lebih terperinci

Praktek Penjualan Obat Generik Pada Dua Apotek di Surabaya

Praktek Penjualan Obat Generik Pada Dua Apotek di Surabaya 65 BAB III Praktek Penjualan Obat Generik Pada Dua Apotek di Surabaya A. Gambaran Umum Tentang Lokasi Penelitian Pada bab ini akan di uraikan tentang latar belakang penelitian dengan maksud untuk menggambarkan

Lebih terperinci

ANALISIS MENURUNKAN CACAT TUTUP BOTOL TABLET SAKATONIKABC DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT BINTANG TOEDJOE

ANALISIS MENURUNKAN CACAT TUTUP BOTOL TABLET SAKATONIKABC DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT BINTANG TOEDJOE JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 2 AGUSTUS 2016 ANALISIS MENURUNKAN CACAT TUTUP BOTOL TABLET SAKATONIKABC DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT BINTANG TOEDJOE Mufti Ramdhani, Wiwik Sudarwati

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja Praktik dilaksanakan di PT. Pratapa Nirmala Fahrenheit. Perusahaan ini bergerak di Industri Farmasi. 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Pratapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam memenuhi permintaan konsumen saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam memenuhi permintaan konsumen saat ini V-12 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Persaingan pasar dalam memenuhi permintaan konsumen saat ini membutuhkan upaya agar perusahaan mampu bersaing. Persaingan dapat muncul di setiap

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data Melalui wawancara dan observasi diperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir ini. Data-data perolehan tersebut diperoleh dari

Lebih terperinci

IDX Institutional Investor Day Jakarta 7 Mei 2014

IDX Institutional Investor Day Jakarta 7 Mei 2014 IDX Institutional Investor Day 2014 Jakarta 7 Mei 2014 CATATAN PENTING Presentasi ini disiapkan sebagai bahan informasi mengenai PT Kalbe Farma Tbk. ( Kalbe atau Perseroan ). Presentasi ini disusun berdasarkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan 1. Jaminan Mutu Mutu didefinisikan sebagai keseluruhan gabungan karakteristik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, pembuatan, dan pemeliharaan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan Disusun Oleh : Astrie Rezky, S. Farm. 093202004 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 Lembar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI. Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad)

BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI. Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI 2.1 Perkembangan Lafi Ditkesad Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) merupakan lembaga yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DATA

BAB III PENGUMPULAN DATA BAB III PENGUMPULAN DATA 3. FASE PENDEFINISIAN 3.. Sekilas tentang Perusahaan PT Batman Kencana merupakan perusahaan manufaktur nasional yang bergerak di bidang produksi balon dan permen. Jenis produk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT Frisian Flag Indonesia (FFI) merupakan salah satu industri pangan yang bergerak di bidang pengolahan susu di Indonesia di bawah lisensi

Lebih terperinci

PERIODE XLVIII. DISUSUN OLEH : RIA DEVI ANITA PRIMANINGTYAS, S.Farm. NPM

PERIODE XLVIII. DISUSUN OLEH : RIA DEVI ANITA PRIMANINGTYAS, S.Farm. NPM LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. HEXPHARM JAYA LABORATORIES JALAN ANGSANA RAYA BLOK A3 NO. 1 DELTA SILICON 1 KAWASAN INDUSTRI LIPPO CIKARANG BEKASI (3 APRIL 2017 31 MEI 2017) PERIODE XLVIII

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kesehatan merupakan keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Lebih terperinci

KONDISI EKONOMI DAN INDUSTRI BIR

KONDISI EKONOMI DAN INDUSTRI BIR KONDISI EKONOMI DAN INDUSTRI BIR Perekonomian Indonesia membukukan pertumbuhan yang tinggi di tahun 2010. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) bertumbuh sebesar 6,1%, terutama didorong oleh meningkatnya konsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada dalam satu lokasi yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA, Tbk. JALAN RAYA PANDAAN KM 48 PANDAAN-JAWA TIMUR (07 SEPTEMBER 13 OKTOBER 2015) PERIODE XLV DISUSUN OLEH: NOVENIA AMANDA CHAUWITO,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha bisnis, maka perusahaan harus memiliki langkah strategik guna. sulit untuk meningkatkan jumlah pelanggan sehingga usaha untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha bisnis, maka perusahaan harus memiliki langkah strategik guna. sulit untuk meningkatkan jumlah pelanggan sehingga usaha untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan global dan krisis perekonomian dunia yang sedang melanda dewasa ini, tidak ada satupun bisnis yang bisa bertahan lama tanpa adanya kepuasan dan loyalitas

Lebih terperinci

repository.unisba.ac.id

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan industri semakin meningkat dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan industri. Perubahan yang dilakukan oleh perusahaan secara berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam industri manufaktur saat ini sebagian besar proses produksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam industri manufaktur saat ini sebagian besar proses produksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam industri manufaktur saat ini sebagian besar proses produksi dilakukan dengan menggunakan mesin sebagai pengganti tenaga manusia. Dimana dengan menggunakan mesin

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. MJPF Farma Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi obat hewan atau ternak, didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

PERIODE XLV. DISUSUN OLEH: FITRI WAHYUNINGSIH, S.Farm

PERIODE XLV. DISUSUN OLEH: FITRI WAHYUNINGSIH, S.Farm LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. HEXPHARM JAYA LABORATORIES JL. ANGSANA RAYA BLOK A3 No. 1 KAWASAN INDUSTRI DELTA SILICONE 1 LIPPO CIKARANG BEKASI (31 AGUSTUS 30 OKTOBER 2015) PERIODE XLV

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. International Chemical Industry didirikan pada tahun 1968, bermula dari sebuah home industry (family business)

Lebih terperinci

(BUMN) dibentuk sebagai Perusahaan Perseroan pada tanggal 16 Agustus Sejak berdirinya hingga sekarang ini PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.

(BUMN) dibentuk sebagai Perusahaan Perseroan pada tanggal 16 Agustus Sejak berdirinya hingga sekarang ini PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI 2.1 Tinjauan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. 2.1.1 Sejarah Perusahaan. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibentuk sebagai Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan persaingan bisnis yang ketat dalam dunia industri usaha, perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap dapat

Lebih terperinci

CPOB. (Cara Pembuatan Obat yang Baik)

CPOB. (Cara Pembuatan Obat yang Baik) CPOB { (Cara Pembuatan Obat yang Baik) CPOB (Cara Pembuatan Obat Yang Baik) 2006 atau GMP (Good Manufacturing Practices) 2006 adalah suatu pedoman pembuatan obat berdasarkan berbagai ketentuan dalam CPOB

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Umum Perusahaan PT.MYR adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini telah tercatat

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENERAPAN PENCEGAHAN PENCEMARAN LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN PT. MITSHUBISHI KRAMA YUDHA MOTORS AND MANUFACTURING

MEMPELAJARI PENERAPAN PENCEGAHAN PENCEMARAN LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN PT. MITSHUBISHI KRAMA YUDHA MOTORS AND MANUFACTURING MEMPELAJARI PENERAPAN PENCEGAHAN PENCEMARAN LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN PT. MITSHUBISHI KRAMA YUDHA MOTORS AND MANUFACTURING Disusun Oleh : Ade Rizal Tosi 30411133 LATAR BELAKANG Perusahaan Penanganan Limbah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Biskuit merupakan produk pangan hasil pemanggangan yang terbuat dengan bahan dasar tepung terigu, dengan kadar air akhir kurang dari 5%. Biasanya formulasi biskuit

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. FERRON PAR PHARMACEUTICALS JABABEKA INDSUTRIAL ESTATE I, CIKARANG JALAN JABABEKA VI BLOK J3, BEKASI (7 SEPTEMBER 30 OKTOBER 2015) PERIODEXLV DISUSUN OLEH :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang sehat memiliki banyak faktor pendukung dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang sehat memiliki banyak faktor pendukung dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perusahaan yang sehat memiliki banyak faktor pendukung dalam perkembangan dan kemajuannya. Salah satu faktor yang menarik untuk dibahas adalah Sumber Daya Manusia atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan komputerisasi memungkinkan perusahaan-perusahaan bereaksi lebih cepat

BAB I PENDAHULUAN. dan komputerisasi memungkinkan perusahaan-perusahaan bereaksi lebih cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi sistem bisnis mengubah cara manusia hidup dan bekerja ditambah dengan berkembang pesatnya teknologi yang ditopang oleh jaringan informasi dan komputerisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan masyarakat yang sehat melalui penyediaan obat berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan masyarakat yang sehat melalui penyediaan obat berkualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peranan industri farmasi sangat penting dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat melalui penyediaan obat berkualitas yang dibutuhkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan Industri makanan dan minuman di Indonesia pada saat ini semakin

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan Industri makanan dan minuman di Indonesia pada saat ini semakin I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan Industri makanan dan minuman di Indonesia pada saat ini semakin pesat, meskipun krisis multi dimensi yang melanda Indonesia pada saat ini belum berakhir. Tingkat

Lebih terperinci

PPWWIPLBAB I PENDAHULUAN mengalami pertumbuhan sebesar 6,1% dibanding tahun seperti yang digambarkan pada Gambar 1.1 di bawah ini.

PPWWIPLBAB I PENDAHULUAN mengalami pertumbuhan sebesar 6,1% dibanding tahun seperti yang digambarkan pada Gambar 1.1 di bawah ini. PPWWIPLBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Badan Pusat Statistika 7 Februari 2011 mencatat bahwa perekonomian Indonesia pada tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar 6,1% dibanding tahun 2009

Lebih terperinci