BAB 5 HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 5 HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Obyek Penelitian Sejarah Singkat Bank Jatim Bank Pembangunan Jawa Timur, yang dikenal dengan sebutan Bank JATIM didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian adalah akte Notaris Anwar Mahajudin Nomor 91 tanggal 17 Agustus 1961 dan dilengkapi dengan landasan operasional Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor BUM tanggal 15 Agustus Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, pada tahun 1967 dilakukan penyempurnaan melalui Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 2 Tahun 1976 yang menyangkut Status Bank Pembangunan Daerah dari bentuk Perseroan Terbatas (PT) menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Secara operasional dan seiring dengan perkembangannya, pada tahun 1990 Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur meningkatkan statusnya dari Bank Umum menjadi Bank Umum Devisa, hal ini ditetapkan dengan surat Keputusan Bank Indonesia Nomor 23/28/KEP/DIR tanggal 2 Agustus Untuk memperkuat permodalan, maka pada tahun 1994 dilakukan perubahan terhadap Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 1992, tanggal 28 Desember 1992 menjadi Peraturan daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 26 Tahun 1994 tanggal 29 Desember 1994 yaitu merubah Struktur Permodalan/ 111

2 Kepemilikan dengan diijinkannya Modal Saham dari Pihak Ketiga sebagai salah satu unsur kepemilikan dengan komposisi maksimal 30%. Dalam rangka mempertahankan eksistensi dan mengimbangi tuntutan perbankan saat itu, maka sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 1997, telah disetujui perubahan bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1998 tentang Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah, maka pada tanggal 20 Maret 1999 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur telah mensahkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur. Sesuai dengan Akte Notaris R. Sonny Hidayat Yulistyo, S.H. Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999 yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Nomor C HT Th tanggal 5 Mei 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 25 Mei 1999 Nomor 42 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 3008, selanjutnya secara resmi menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan pada tahun 2006 tercantum dalam akta yang dihadapan Notaris Untung Darnosoewirjo, S.H., No.108 tanggal 27 April 2006 berkaitan dengan penambahan kegiatan Unit Usaha Syariah dan perubahan jumlah saham seri A dan seri B, dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dalam Surat Keputusan No.W10-112

3 00182.HT TH.2007 tanggal 7 Februari Perubahan pada tahun 2007 berkaitan dengan tambahan modal dasar Bank dan komposisi jumlah saham seri A dan B, dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C-07001HT TH.2007 tanggal 17 Desember Pada tahun 2008, berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham seperti yang dituangkan dalam akta No.56 tanggal 17 April 2008 yang dibuat oleh Untung Darnosoewirjo, S.H., berkaitan dengan tambahan modal dasar Bank dan komposisi jumlah saham seri A dan B dan juga penyesuaian anggaran dasar perseroan berdasarkan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang diperbaharui dalam Akta No.38 tanggal 30 Desember 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Untung Darnosoewirjo, S.H., dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU AH Tahun 2009 tertanggal 23 April Selanjutnya Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-AH tahun 2012 tanggal 31 Agustus. Seiring dengan perkembangan perekonomian dan dalam rangka memenuhi persyaratan sebagai BPD Regional Champion yang salah satu parameternya adalah untuk memperkuat permodalan, maka dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Perseroan Terbatas Nomor 89 tanggal 25 April 2012, yang dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU- 113

4 22728.AH Tahun 2012 tanggal 30 April 2012, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan Undang Undang Perseroan Terbatas dengan Nomor AHU Tahun 2012 Tanggal 30 April 2012 serta berdasarkan Surat Keputusan Bapepam Nomor tanggal 29 Juni 2012 dinyatakan efektif untuk pernyataan pendaftaran dan kemudian pada tanggal 12 Juli 2012, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur mencatatkan 20% sahamnya di Bursa Efek Indonesia atau menjadi perseroan terbuka dan berubah nama menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Visi dan Misi Bank Jatim Visi dan misi Bank Jatim dalam menjalankan operasional usahanya adalah : Visi : 1. Menjadi bank yang sehat berkembang secara wajar 2. Memiliki manajemen dan sumber daya manusia yang profesional Misi : 1. Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta ikut mengembangkan usaha kecil dan menengah. 2. Memperoleh laba optimal. 5.2 Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, pendidikan terakhir, jumlah rekening yang dimiliki, lamanya menjadi nasabah, melakukan transaksi, transaksi per bulan, jenis transaksi. Jumlah Responden dalam penelitian ini sebanyak 240 nasabah yang berada pada kantor cabang Bank Jatim yang ada di Jawa Timur, yang bersedia mengisi kuesionaer yang peneliti ajukan. 114

5 5.2.1 Jenis Kelamin Responden Karakteristik dari jenis kelamin responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 10 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentasi (%) 1 Laki - Laki ,7 % 2 Perempuan ,3 % Jumlah % Sumber : Lampiran 4, diolah Dari Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebesar 124 responden atau sekitar 51,7% berjenis kelamin laki-laki, sedangkan sebesar 116 responden atau sekitar 48,3% berjenis kelamin perempuan Tingkat Pendidikan Responden Karakteristik dari tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini sebanyak 89 orang atau 37,1,5% responden berpendidikan Sarjana (S1), selanjutnya sebanyak 48 orang atau 20% responden berpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), sebanyak 54 orang atau 22,5% resonden berpendidikan Magister (S2), dan sebanyak 30 orang atau 15% responden berpendidikan Diploma. Sedangkan 6 orang atau 2,5% responden berpendidikan Doktor (S3) dan sebanyak 5 orang atau 2,1% responden berpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama ( SLTP). Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar yaitu sebesar 174 orang atau 77% responden dalam penelitian ini adalah lulusan akedemisi. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut : 115

6 Tabel 11 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah Responden Persentasi 1 SLTP 5 2,1 % 2 SLTA 48 20,0 % 3 Diploma 38 15,8 % 4 S ,1 % 5 S ,5 % 6 S3 6 2,5 % Jumlah % Sumber : Lampiran 4, diolah Pekerjaan Responden Karakteristik dari tingkat pekerjaan responden dalam penelitian ini sebanyak 79 orang atau 32,9% responden bekerja di BUMN, selanjutnya sebanyak 78 orang atau 32,5% responden bekerja sebagai wiraswasta, sebanyak 64 orang atau 26,7% resonden sebagai pegawai swasta, dan sebanyak 6 orang atau 2,5% responden bekerja sebagai PNS. Sedangkan 13 orang atau 5,4% responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa, petani dan pedagang. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 12 Deskrepsi Responden Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah Responden Persentasi 1 PNS 6 2,5 % 2 BUMN 79 32,9 % 3 Wiraswasta 78 32,5 % 4 Pegawai Swasta 64 26,7 % 5 Lainnya 13 5,4 % Jumlah % Sumber : Lampiran 4, diolah 116

7 5.2.4 Jumlah Rekening Bank Responden Karakteristik dari jumlah rekening yang dimiliki responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 13 Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Rekening Responden No. Jumlah Rekening Jumlah Responden Presentasi 1 1 Bank 55 22,9 % 2 > 1 Bank ,1 % Jumlah % Sumber : Lampiran 4, diolah Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini yaitu sebesar 185 orang atau 71,1% responden memiliki rekening lebih dari satu bank, sedangkan hanya sebesar 55 orang atau 22,9% responden yang hanya memiliki satu rekening saja. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menjadi nasabah Bank ternyata sebagian besar mimiliki lebih dari satu rekening, karena adanya kemudahan dalam pembukaan rekening bank baik bank pemerintah maupun bank swasta Lama Menjadi Nasabah Karakteristik lamanya responden menjadi nasabah Bank Jatim dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel, berikut : Tabel 14 Deskripsi Responden Berdasarkan Lamanya Menjadi Nasabah No Lama Menjadi Nasabah Jumlah Responden Presentasi Tahun 56 23,3 % 2 > 2 Tahun ,7 % Jumlah % Sumber : Lampiran 4, diolah 117

8 Dari Tabel di atas dapat diketahui lamanya responden menjadi nasabah Bank Jatim yaitu 184 orang atau 76,7% responden menjadi nasabah Bank Jatim lebih dari 2 tahun. Sedangkan 56 orang atau 23,3% responden menjadi nasabah Bank Jatim antara 1 2 tahun Frekuensi Transaksi per Tahun Karakteristik dari frekuensi transaksi per tahun yang dilakukan responden pada Bank Jatim dalam penelitian ini, dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 15 Deskripsi Responden Berdasarkan Frekuensi Transaksi per Tahun No Frekuensi Transaksi Jumlah Responden Presentasi 1 < 6 Kali 43 17,9 % Kali ,8 % 3 > 12 Kali 92 38,3 % Jumlah % Sumber : lampiran 4, diolah Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 105 orang atau 43,8% responden melakukan transaksi di Bank Jatim sebanyak 6 12 kali dalam setahun, 92 orang atau 38,3% responden melakukan transaksi di Bank Jatim sebanyak lebih dari 12 kali dalam satu tahun. Sedangkan 43 orang atau 17,9 % responden melakukan transaksi di Bank Jatim sebanyak kurang dari 6 kali Jumlah Rata Rata Transaksi Karakteristik dari jumlah rata rata transaksi yang dilakukan responden pada Bank Jatim dalam penelitian ini, sebanyak 124 orang atau 51,7% responden melakukan transaksi per bulannya sebesar Rp Rp ,- dan 66 orang atau 27,5 % responden melakukan transaksi per bulannya lebih besar dari Rp ,-. Sedangkan sebanyak 50 orang atau 20,8% responden melakukan 118

9 transaksi rata rata per bulan sebesar kurang dari Rp ,-. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 16 Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Rata Rata Transaksi No Jumlah Rata Rata Transaksi Jumlah Responden Persentasi 1 < Rp , ,8 % 2 Rp Rp ,7 % 3 > Rp , ,5 % Jumlah % Sumber : Lampiran 4, diolah Jenis Transaksi yang Sering Dilakukan Karakteristik jenis transaksi yang sering dilakukan responden pada Bank Jatim dalam penelitian sebanyak 82 orang atau 34,2 % responden melakukan transaksi di Bank Jatim melalui tabungan, 97 orang atau 40,4 % responden melakukan transaksi melalui simpanan giro, serta 61 orang atau 25,4 % responden melakukan transaksinya melalui kredit. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 17 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Transaksi yang Dilakukan Nasabah No Jenis Transksi Nasabah Jumlah Responden Presentasi 1 Tabungan 82 34,2 % 2 Simpanan Giro 97 40,4 % 3 Kredit 61 25,4 % Jumlah % Sumber : Lampiran 4, diolah Dasar Pembukaan Rekening Bank Jatim Karakteristik dari dasar responden membuka rekening di Bank Jatim dalam penelitian ini, dapat dilihat pada Tabel, berikut : 119

10 Tabel 18 Deskrepsi Dasar Responden Membuka Rekening di Bank Jatim No Dasar Pembukaan Rekening Jumlah Responden Presentasi 1 Kewajiban 4 1,7% 2 Kemauan sendiri ,3% Jumlah % Sumber : Lampiran 4, diolah Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 236 orang atau 98,3% responden membuka rekening di Bank Jatim berdasarkan pada kemauannya sendiri, sedangkan hanya sebanyak 4 responden yang membuka rekening di Bank Jatim berdasarkan kewajiban misalnya untuk pembayaran gajinya. 5.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum instrumen penelitian dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur variabel laten, maka instrumen tersebut harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur butir butir pertanyaan dari indikator, agar dapat mewakili variabel laten dalam penelitian. Uji validitas dapat dilakukan dengan menggunakan analisa faktor konfirmatori ( confirmatory factor analysis) pada masing masing variabel laten yaitu ikatan hubungan, kepercayaan, kepuasan, komitmen dan loyalitas. Sesuai pendapat Hair et al.,(2010), sebuah indikator dinyatakan layak sebagai penyusun variabel konstruk, jika memiliki loading factor 0,4 pada sampel sebanyak 200. Sedangkan perhitungan dengan menggunakan program AMOS 5 menunjukkan bahwa hasil loading factor dari semua indikator > 0,4. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semua indikator dalam 120

11 penelitian ini valid sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian untuk mendapatkan data penelitian. (Lampiran 6) Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat mengukur hasil yang relative sama apabila dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang sama. Atau dapat pula dikatakan bahwa realibilitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan maksudnya sejauh mana instrumen penelitian dapat mewakili variabel laten. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu construct reliability dan variance extracted, dimana cut off value dari construct reliability minimal 0,6 dan cut off value variance extracted minimal 0,50. Dalam penelitian ini hasil perhitungan uji reliabilitas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa semua indikator yang digunakan sebagai instrumen dalam memperoleh data penelitian, dapat dinyatakan reliabel. Hal ini dapat diketahui bahwa dari construct reliable, semua indikator mempunyai nilai > 0,6. Demikian juga dari variance extracted semua indikator mempunyai nilai > 0,50. Hasil selengkapnya dari nilai construct reliability dan variance extracted dapat dilihat pada Lampiran Deskripsi Variabel Penelitian Deskripsi Variabel Ikatan Hubungan (X1) Variabel ikatan hubungan dalam penelitian ini terdiri dari enam indikator dan masing masing indikator diukur dengan menggunakan satu butir pertanyaan, sehingga dalam variabel ini terdapat 6 butir pertanyaan yang harus dijawab responden. Hasil tanggapan responden dari pertanyaan tentang pemberian poin kumulatif, sebanyak 130 responden atau 54,2% menyatakan setuju dan

12 responden atau 37,5% menyatakan sangat setuju serta sebanyak 21 atau 8,8% responden menyatakan kurang setuju dengan pertanyaan yang disampaikan. Hal ini mengindikasi bahwa sebagian besar responden setuju dengan pertanyaan tentang pemberian point kumulatif untuk memelihara ikatan hubungan dengan para nasabah, sehingga nasabah akan berkomitmen untuk tetap loyal pada Bank Jatim. Sedangkan untuk pemberian hadiah gratis yang diberikan pada saat membuka rekening baru di Bank Jatim sebanyak, 153 atau 63,8% responden menyatakan setuju, 77 atau 32,1% responden menyatakan sangat setuju dan sebanyak 10 atau 4,2% responden menayatakan kurang setuju dengan pertanyaan yang disampaikan. Hal ini mengindikasi bahwa sebagian besar nasabah setuju dengan pertanyaan tentang pemberian hadiah gratis yang diberikan Bank Jatim pada saat pembukaan rekening baru. Untuk pernyataan tentang membangun komunikasi dua arah yang dibangun Bank Jatim untuk mengetahui pelayanan yang dirasakan para nasabahnya, sebanyak 167 atau 69,6% responden menyatakan setuju, 51 atau 21,3% menyatakan sangat setuju, 20 atau 8,3% menyatakan kurang setuju dan hanya sebesar 2 atau 0,8% yang menyatakan tidak setuju pada usaha Bank Jatim untuk melakukan komunikasi yang baik dengan selalu bertegur sapa dengan nasabah dan mengingatkan nasabah akan ulang tahunnya serta memberikan hadiah ucapan ulang tahun sehingga terjalin ikatan hubungan yang baik dengan para nasabahnya. Sedangkan untuk pertanyaan tentang ikatan kekeluargaan yang dibangun Bank Jatim dengan para nasabahnya, sebanyak 182 atau 75,8% responden menyatakan setuju, 32 atau 13,3% responden menyatakan sangat setuju, 22 atau 9,2%. 122

13 responden menyatakan kurang setuju dan hanya 4 atau 1,7% saja yang menyatakan tidak setuju dengan pertanyaan tersebut. Untuk item pertanyaan tentang sistem informasi yang digunakan Bank Jatim dapat memberikan jaminan keamanan pada nasabahnya dalam bertransaksi, sebanyak 178 atau 74,2% responden menyatakan setuju, 41 atau 17,1% menyatakan sangat setuju dan hanya 21 atau 8,8% menyatakan kurang setuju dengan pertanyaan tersebut. Sedangkan untuk pernyataan tentang Bank Jatim memiliki banyak Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang mudah dijangkau, 161 atau 67,1% responden menyatakan setuju, 45 atau 18,8% responden menyatakan sangat setuju, 30 atau 12,5 % responden menyatakan kurang setuju dan hanya 4 atau 1,7% saja yang menyatakan tidak setuju dengan pertanyaan tersebut. Hasil tanggapan responden tentang pertanyaan ikatan hubungan, secara lengkap dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 19 Deskripsi Variabel Ikatan Hubungan (X1) Jawaban Responden Indikator Penelitian Skore 1 Skore 2 Skore 3 Skore 4 Skore 5 F % F % F % F % F % Pemberian Point kumulatif (X1.1) , , ,1 Pemberian hadiah gratis (X1.2) , , ,1 Membangun komunikasi dua arah (X1.3) ,8 20 8, , ,3 Ikatan kekeluargaan (X1.4) ,7 22 9, , ,3 Sistem informasi yang digunakan (X1.5) , , ,1 ATM yang mudah dijangkau (X1.6) , , , ,8 Mean = 4,13 Sumber : Lampirian 8, diolah Deskripsi Variabel Kepercayaan (X2) Variabel kepercayaan dalam penelitian ini terdiri dari tiga dimensi dan enam indikator yang masing masing indikator diukur dengan menggunakan satu butir 123

14 pertanyaan, sehingga dalam variabel kepercayaan terdapat 6 butir pertanyaan yang harus dijawab responden. Hasil tanggapan responden dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 20 Deskripsi Variabel Kepercayaan ( X2 ) Jawaban Responden Indikator Penelitian Skore 1 Skore 2 Skore 3 Skore 4 Skore 5 F % F % F % F % F % Produk layanan dapat diandalkan (X2.1) , ,3 Memberi layanan terbaik (X2.2) , ,6 Karyawan yang jujur (X2.3) ,8 16 6, , ,2 Dapat memberi rasa aman (X2.4) ,8 20 8, , ,3 Memiliki integritas yang tinggi (X2.5) ,8 18 7, , ,8 Konsisten dalam bertindak (X2.6) , ,4 Mean = 4,06 Sumber : Lampiran 8, diolah Pada Tabel di atas dapat diberikan penjelasan sebagai berikut : Hasil tanggapan responden pada produk layanan yang dapat diandalkan, sebanyak 165 atau 68,8% responden menyatakan setuju dan 51 atau 21,3% responden menyatakan sangat setuju serta sebanyak 24 atau 10 % responden menyatakan kurang setuju dengan pertanyaan tersebut. Sedangkan untuk pertanyaan tentang Bank Jatim selalu memberikan layanan yang tebaik bagi nasabahnya, 168 atau 70% responden menyatakan setuju, 35 atau 14,6% responden menyatakan sangat setuju dan sebanyak 37 atau 15,4% responden menayatakan kurang setuju. Item pertanyaan tentang karyawan Bank Jatim selalu jujur dalam memberikan informasi yang dibutuhkan nasabahnya dalam bertransaksi, 188 atau 78,3% responden menyatakan setuju, 34atau 14,2% menyatakan sangat setuju dan hanya 16 atau 6,7% menyatakan kurang setuju dan hanya 2 atau 0,8% saja yang menyatakan kurang setuju dengan pertanyaan tersebut. Sedangkan untuk pertanyaan tentang Bank Jatim dapat dipercaya sehingga dapat memberikan rasa 124

15 aman pada nasabahnya dalam bertransaksi, 174 atau 17,5% responden menyatakan setuju, 44 atau 18,3% responden menyatakan sangat setuju, 20 atau 8,3 % responden menyatakan kurang setuju dan hanya 8 atau 0,8% saja yang menyatakan tidak setuju dengan pertanyaan tersebut. Item pertanyaan tentang karyawan Bank Jatim memiliki integritas yang tinggi dalam memberikan pelayanan pada para nasabahnya 187 atau 77,9% responden menyatakan setuju, 33 atau 13,8 % menyatakan sangat setuju dan hanya 18 atau 7,5% menyatakan kurang setuju dan hanya 2 atau 0,8 % saja yang menyatakan kurang setuju dengan pertanyaan tersebut. Sedangkan untuk pertanyaan tentang kepercayaan nasabah bahwa karyawan Bank Jatim selalu konsisten dalam bertindak untuk memberikan layanan terbaiknya sebesar 180 atau 75 % responden menyatakan setuju, 37 atau 15,4% responden menyatakan sangat setuju, dan 23 atau 9,6 % responden menyatakan kurang setuju. dari pertanyaan tersebut Deskripsi Variabel Kepuasan ( X3 ) Variabel kepuasan dalam penelitian ini terdiri dari sepuluh indikator yang masing masing indikator diukur dengan menggunakan satu butir pertanyaan, sehingga dalam variabel ini terdapat 10 butir pertanyaan yang harus dijawab responden. Hasil tanggapan responden tentang pertanyaan tentang ruang tunggu yang nyaman, yang disediakan untuk para nasabahnya yang melakukan transaksi di Bank Jatim 164 atau 68,3% responden menyatakan setuju, 44 atau 18,3% responden menyatakan sangat setuju, 30 atau 12,5% responden menyatakan kurang setuju dan hanya 2 atau 1,8% responden yang menyatakan tidak setuju dengan ruang tunggu yang nyama, yang ada disetiap kantor cabang Bank Jatim. 125

16 Sedangkan item pertanyaan tentang peralatan mutakhir yang digunakan Bank Jatim untuk memproses dukumen nasabah sebesar 183 atau 76,3% responden menyatakan setuju, 24 atau 10% responden menyatakan sangat setuju, 31 atau 12,9% responden menyatakan kurang setuju dan hanya 2 atau 1,8% responden yang menyatakan tidak setuju. Item pertanyaan karyawan yang cekatan dalam memberikan pelayanan pada nasabah saat melakukan ternsaksi di Bank Jatim, 189 atau 78,8% responden menyatakan sangat setuju, 30 atau 12,5% menyatakan setuju, 21 atau 8,8% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tentang karyawan Bank jatim yang cekatan. Sedangkan pertanyaan tentang system pencatatan dukumen yang dimiliki Bank Jatim handal dan dapat dipercaya sebesar 189 atau 78,8% responden menyatakan setuju, 27 atau 11,3% menyatakan sangat setuju dan 24 atau 10% responden menyatakan kurang setuju. Item pertannyaan tentang informasi yang disampaikan karyawan Bank Jatim mudah dimengerti, sebesar 190 atau 79,2% responden menyatakan setuju, 28 atau 11,7% menyatakan sangat setuju dan 22 atau 9,2% responden menyatakan kurang setuju. Sedangkan pertanyaan tentang kemudahan prosedur sebanyak 179 atau 74,6% responden menyatakan setuju, 20 atau 12,5% responden menyatakan sangat setuju, 29 atau 12,1% responden menyatakan kurang setuju dan 2 atau 1,8% menyatakan tidak setuju dengan pertanyaan yang diajukan peneliti. Item pertanyaan tentang karyawan yang mampu menjawab semua pertanyaan produk layanan yang dihasilkan Bank Jatim, sebesar 178 atau 74,2% menyatakan sangat setuju, 29 atau 12,1% menyatakan sangat setuju, dan 33 atau 13,8% menyatakan kurang setuju dengan pertanyaan yang diajukan. Sedangkan 126

17 pertanyaan tentang karyawan Bank Jatim yang ramah dalam memberikan layanan sebesar 191 atau 79,6% responden menyatakan setuju, 24 atau 10% responden menyatakan sangat setuju, 23 atau 9,6% responden menyatakan kurang setuju dan hanya 2 atau 1,8 responden menyatakan tidak setuju. Item pertanyaan tentang Bank Jatim selalu memberikan perhatian yang tulus pada semua nasabah sebanyak 182 atau 75,8% menyatakan setuju, 28 atau 11,7% responden menyatakan sangat setuju, 23 atau 9,6% responden menyatakan kurang setuju, dan 2 atau 1,8% responden yang menyatakan tidak setuju. Sedangkan pertanyaan tentang Bank Jatim memahami permasalahan nasabah sebesar 196 atau 81,7% responden menyatakan setuju, 27 atau 11,3% menyatakan sangat setuju, 28 atau 11,7% menyatakan kurang setuju dan 2 atau 1,8% menyatakan tidak setuju. Deskripsi tanggapan responden dari pertanyaan tentang kepuasan dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 21 Deskripsi Variabel Kepuasan ( X3 ) Jawaban Responden Indikator Penelitian Skore 1 Skore 2 Skore 3 Skore 4 Skore 5 F % F % F % F % F % Ruang tunggu yang nyaman (X3.1) , , , ,3 Peralatan mutkhir (X3.2) , , Karyawan yang cekatan (X3.3) , , ,5 Sistem pencatatan dukumen (X3.4) , ,3 Informasi yang jelas (X3.5) , , ,7 Kemudahan prosedur (X3.6) , , , ,5 Mampu menjawab perta nyaan tentang produk (X3.7) , , ,1 Karyawan yang ramah (X3.8) ,8 23 9, , Memberi perhatian yang tulus (X3.9) , , , ,7 Memahami permasalahan nasabah (X3.10) ,8 15 6, , ,3 Mean = 3,98 Sumber : Lampiran 8, diolah 127

18 5.4.4 Diskripsi Variabel Komitmen (Y1) Variabel komitmen dalam penelitian ini terdiri dari enam indikator yang masing masing indikator diukur dengan menggunakan satu butir pertanyaan, sehingga dalam variabel ini terdapat 6 butir pertanyaan yang harus dijawab responden. Hasil dari tanggapan responden tentang pertanyaan tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 22 Deskripsi Variabel Komitmen (Y1) Indikator Penelitian Layanan yang sama pada semua nasabah (Y1.1) Pentingnya layanan Bank Jatim bagi nasabah (Y1.2) Terjalinnya hubungan yang akrab (Y1,3) Bangga menjadi nasabah Bank Jatim (Y1.4) Hubungan yang baik dengan nasabah (Y1.5) Menjaga hubungan jangka panjang (Y1.6) Sumber : Lampiran 8, diolah Jawaban Responden Skore 1 Skore 2 Skore 3 Skore 4 Skore 5 F % F % F % F % F % , , , , , , , , , ,8 19 7, , , ,8 14 5, , , , , Mean = 4,09 Pada Tabel di atas dapat diberikan penjelasan sebagai berikut : Hasil tanggapan responden tentang pertanyaan layanan yang diberikan Bank Jatim pada semua nasabahnya sama dalam melakukan transaksi, sebanyak 146 atau 60,8% responden menyatakan setuju dan 72 atau 30% responden menyatakan sangat setuju serta sebanyak 22 atau 9,2 % responden menyatakan kurang setuju dengan pertanyaan tersebut. Sedangkan untuk pertanyaan tentang nasabah yang merasa bangga menjadi nasabah Bank Jatim, sebanyak 188 atau 78,3% responden menyatakan setuju, 31 atau 12,9% responden menyatakan sangat setuju, 19 atau 7,9% % responden kurang setuju dan 2 atau 1,8% responden menayatakan tidak setuju dengan pertanyaan tersebut. 128

19 Item pertanyaan tentang karyawan Bank Jatim selalu menjalin hubungan yang akrab untuk dengan nasabahnya, sebanyak 168 atau 70% responden menyatakan setuju dan 39 atau 16,3% responden menyatakan sangat setuju, sebanyak 31 atau 12,9 % responden menyatakan kurang setuju dan 2 atau 1,8% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan untuk pertanyaan tentang Bank Jatim selalu berusaha untuk membuat bangga menjadi nasabahnya, sebanyak 188 atau 78,3% responden menyatakan setuju, 31 atau 12,9% responden menyatakan sangat setuju, sebanyak 19 atau 7,9% responden dan 2 atau 1,8% responden menayatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut Item pertanyaan Bank Jatim yang selalu berusaha menciptakan hubungan baik dengan para nasabahnya, sebanyak 184 atau 76,7% responden menyatakan setuju, 40 atau 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 14 atau 5,8 % responden menyatakan kurang setuju dan 2 atau 1,8% responden tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan untuk pernyataan tentang Bank Jatim selalu berusaha menjaga hubungan jangka panjang dengan nasabahnya, sebanyak 157 atau 78,5% responden menyatakan setuju, 32 atau 16% responden menyatakan sangat setuju, sebanyak 17 atau 7,1 % responden menayatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut Deskripsi Variabel Loyalitas ( Y2 ) Variabel Loyalitas dalam penelitian ini terdiri dari delapan indikator yang masing masing indikator diukur dengan menggunakan satu butir pertanyaan, sehingga dalam variabel ini terdapat 8 butir pertanyaan yang harus dijawab responden. Hasil tanggapan responden tentang pertanyaan nasabah yang menggunakan jasa layanan secara terus menerus, sebanyak 177 atau 73,8% 129

20 menyatakan setuju, 31 atau 12,9% responden menyatakan sangat setuju dan 32 atau 13,2% menyatakan kurang setuju dengan pertanyaan tersebut. Sedangkan untuk pertanyaan tentang nasabah akan tetap setia pada Bank Jatim, sebanyak 146 atau 69,2% responden menyatakan setuju, 14 atau 17,1 % responden menyatakan sangat setuju, dan 33 atau 13,8 % responden kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Item pertanyaan tentang Bank Jatim yang akan menjadi pertimbangan pertama saat nasabah memerlukan jasa perbankan, sebanyak 177 atau 73,8% responden menyatakan setuju dan 22 atau 9,2% responden menyatakan sangat setuju serta sebanyak 14 atau 17,1 % responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan untuk pernyataan tentang nasabah selalu menggunakan jasa yang lain dari Bank Jatim, 179 atau 74,6% responden menyatakan setuju, 25 atau 10,4% responden menyatakan sangat setuju, sebanyak 36 atau 15% responden kurang setuju dan 2 atau 1,8% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Item pertanyaan tentang nasabah yang selalu merekomendasikan Bank Jatim pada orang lain, sebanyak 179 atau 74,6% responden menyatakan setuju dan 32 atau 13,3 % responden menyatakan sangat setuju serta sebanyak 29 atau 12,1 % responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan untuk pertanyaan tentang nasabah selalu menginformasikan hal positif tentang pengalamannya bertransaksi dengan Bank Jatim, 192 atau 80% responden menyatakan setuju, 28 atau 11,7% responden menyatakan sangat setuju, sebanyak 20 atau 8,3% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. 130

21 Item pertanyaan tentang nasabah yang tidak terpengaruh layanan jasa perbankan dari Bank lain, sebanyak 192 atau 80% responden menyatakan setuju dan 13 atau 5,6 % responden menyatakan sangat setuju serta sebanyak 35 atau 14,6 % responden menyatakan kurang setuju dengan pertanyaan tersebut. Sedangkan untuk pertanyaan tentang nasabah tidak ingin pindah ke bank lain apapun kondisinya, sebanyak 169 atau 70,4% responden menyatakan setuju, 23 atau 9,6% responden menyatakan sangat setuju, dan sebanyak 46 atau 20 % responden menyatakan kurang setuju dan 2 atau 1,8% menyatakan tidak setuju dengan pertanyaan tersebut. Hasil dari tanggapan responden pada variabel loyalitas dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 23 Deskripsi Variabel Loyalitas ( Y2 ) Indikator Penelitian Penggunaan jasa layanan yang teratur (Y2.1) Tetap setia pada Bank Jatim (Y2.2) Bank Jatim menjadi pertim bangan pertama (Y2.3) Menggunakan produk lain dari Bank Jatim (Y2.4) Merekomendasikan pada orang lain (Y2.5) Menginformasikan hal hal positif (Y2.6) Tidak mudah terpengaruh (Y2.7) Tidak ingin pindah ke Bank lain (Y2.8) Sumber : Lampiran 8, diolah Jawaban Responden Skore 1 Skore 2 Skore 3 Skore 4 Skore 5 F % F % F % F % F % , , , , , , , , ,8 22 9, , , , , , , , , , , ,4 23 9,6 Mean = 3,92 131

22 5.4 Analisa Statistik dengan Structural Equation Modeling (SEM) Agar persyaratan yang diperlukan untuk uji SEM dapat dipenuhi, setelah uji validitas dan reliabilitas untuk menguji instrument penelitian yang hasilnya semua butir kuesioner valid dan reliabel, maka dilanjutkan uji asumsi seperti uji normalitas, uji Uji outlier dan uji kesesuaian model (Goodness of Fit) Uji Normalitas Uji normalitas harus dilakukan untuk mengetahui bahwa data dalam penelitian berdistribusi normal sehingga dapat diolah lebih lanjut dalam permodelan SEM. Data dikatakan berdistribusi normal, baik secara univariate maupun secara multivariate bila CR (Critical Ratio) pada skewness berada diantara -2,58 sampai dengan 2,58 dengan tingkat signifikansi 0,01 (1%) (Ghozali, 2005). Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada lampiran 9, menunjukkan bahwa baik secara univariate maupun multivariate nilai CR masih berada diluar ± 2,58. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal baik secara univariate maupun secara multivariate. Hair (1995) menyatakan bahwa data yang normal secara multivariate pasti normal pula secara univariate. Tetapi sebaliknya, jika keseluruhan data normal secara univariate tidak menjamin akan normal pula secara multivariate Uji Outlier Outlier merupakan observasi dengan nilai-nilai ekstrim, baik secara univariate maupun multivariate yang timbul karena kombinasi karakteristik unik yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari observasi observasi lainnya. Apabila terjadi outlier dapat dilakukan dengan perlakuan khusus pada outliernya, asal dketahui bagaimana terjadinya outlier tersebut. 132

23 Untuk mengetahui ada tidaknya univariate outlier, dilakukan dengan cara menganalisa standardized (Z score) dari data penelitian yang digunakan. Apabila terdapat nilai Z score berada pada rentang ±3 maka dapat dikatagorikan terdapat outlier pada data penelitian. Dari hasil olah data pada uji statistik deskriptif, memperlihatkan bahwa secara univariate, terdapat outlier pada data penelitian ini karena beberapa indicator penelitian memiliki nilai Z score 3, (lampiran 11). Apabila pada data terdapat outlier univariate maupun multivariate tidak akan dihilangkan dari analisis karena data tersebut menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dan tidak ada alasan khusus dari profil responden yang menyebabkan harus dikeluarkan dari analisis tersebut. (Ferdinand, 2006). Uji Mahalanobis d-square digunakan untuk melihat ada tidaknya outlier secara multivariate. Meskipun data yang dianalisis menunjukkan tidak adanya outlier pada tingkat univariate, tetapi data yang observasi dapat menjadi outlier bila telah dikombinasikan. Jarak Mahalanobis (Mahalanobis Distance) untuk setiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan jarak observasi rata rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional (Hair, 1995). Hasil Mahalanobis Distance dari 36 obverved variable, yang memiliki nilai mahalanobis d-squared tertinggi dapat dilihat pada (lampiran 10). Berdasarkan hasil uji Mahalanobis Distance nilai tertingginya = 84,004, lebih besar dari χ2 (82, 0,01 = 114,68), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multivariate outlier dalam penelitian ini Uji Kesesuaian Model (Good Of Fit Test) Pengujian model dalam SEM bertujuan untuk mengetahui kesesuaian model dan dalam penelitian ini hasilnya dapat dilihat pada Tabel berikut, 133

24 Goodness of Fit Index Tabel 24 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Hasil Model Penelitian Cut of Value Evaluasi Model χ2 - Chi Square 392,43 114,6949 Diharapkan kecil Significance Probability 0,484 0,05 Baik RMSEA 0,002 0,08 Baik GFI 0,922 0,90 Baik AGFI 0,867 0,90 Moderat CMIN/DF 1,001 2,00 Baik TLI 1,000 0,95 Baik CFI 1,000 0,95 Baik Sumber : Lampiran 13, diolah. Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa semua kriteria pada umumnya terpenuhi, sehingga tidak diperlukan modifikasi pada model. Hal ini berarti terdapat kesesuaian antara model dengan data penelitian atau dengan kata lain model penelitian mimiliki tingkat goodness of fit yang baik Pengujian Hipotesis Setelah dilakukannya uji kesesuaian yang hasilnya menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian antara medel dengan data, maka langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis sesuai dengan yang dikembangkan model penelitian, sehingga dapat diinterprestasikan hubungan dari masing masing koefisien jalur. Interprestasi hubungan antar variabel dalam pengujian hipotesis penelitian, dimana untuk menerima dan menolak hipotesis dilakukan dengan melihat nilai p- value. Jika nilai p-value lebih kecil dari taraf signifikan yang ditentukan yaitu α = 0,05, maka hipotesis yang diajukan dikatakan diterima. Tetapi jika nilai probabilitas lebih besar dari α = 0,05, maka hipotesis ditolak. CR juga dapat digunakan untuk melihat signifikan atau tidak signifikannya hubungan antar 134

25 variabel secara parsial, dengan ketentuan apabila CR lebih besar dari 2 menunjukkan bahwa variabel tersebut secara signifikan merupakan dimensi dari faktor laten yang dibentuk (Ferdinand, 2006). Tabel 25 Kausalitas Hubungan Antar Variabel Hubungan Kausal Estimate SE CR P Kesimpulan Ikatan Hubungan Komitmen 0,155 0,085 2,123 0,049 Signifikan Kepercayaan Komitmen 0,293 0,104 2,283 0,005 Signifikan Kepuasan Komitmen 0,633 0,126 5,037 0,000 Signifikan Komitmen Loyalitas 0,770 0,206 3,737 0,000 Signifikan Ikatan Hubungan Loyalitas 0,115 0,118 0,976 0,329 Tidak Signifikan Kepercayaan Loyalitas 0,269 0,182 1,482 0,138 Tidak Signifikan Kepuasan Loyalitas 0,239 0,291 0,821 0,411 Tidak Signifikan Sumber : Lampiran 13, diolah Berdasarkan Tabel di atas hasil pengujian hipotesis secara statistik dengan menggunakan analisis SEM dengan AMOS 5 dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Untuk pengujian hipotesis pertama (1), sesuai dengan Tabel 22 dapat dilihat bahwa p-value sebesar 0,049 dan CR 2,123. Nilai ρ masih lebih kecil dari taraf signifikansi (α) yang ditetapkan sebasar 0,05 atau 0,049 < 0,05 dan nilai CR lebih besar dari 2 atau 2,123 > 2. Hal ini menyatakan bahwa hipotesis penelitian pertama (1) yaitu Ikatan hubungan berpengaruh signifikan terhadap komitmen diterima 2. Pengujian hipotesis kedua (2), kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap komitmen, sesuai Tabel 22 diketahui p-value sebesar 0,005 lebih kecil dari nilai signifikansi (α) yang ditetapkan yaitu 0,05 atau 0,005< 0,05 dan nilai CR sebesar 2,832 lebih besar dari 2 atau 2,832 > 2. Dengan demikian hipotesa tersebut diterima 135

26 3. Pengujian hipotesis ketiga (3), kepuasan berpengaruh signifikan terhadap komitmen, sesuai Tabel 22 diketahui p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi (α) yang ditetapkan yaitu 0,05 atau 0,000 < 0,05 dan nilai CR sebesar 5,037 lebih besar dari 2 atau 5,037 > 2. Dengan demikian hipotesa tersebut, diterima 4. Pada Tabel 22 diketahui nilai ρ = 0,329 lebih besar dari taraf signifikansi (α) yang ditetapkan yaitu 0,05 atau 0,329 > 0,05 dan nilai CR 0,976 lebih kecil dari 2 atau 0,976 < 2. Dengan demikian hipotesis ke 4 yaitu Ikatan hubungan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas, ditolak. 5. Pada Tabel 22 diketahui p-value dari uji hipotesis kelima (5) sebesar 0,651 dan nilai CR nya 0,453. Nilai ρ = 0,651 lebih besar dari taraf signifikan (α) yang ditetapkan yaitu 0,05 atau 0,651 > 0,05 dan nilai CR 0,453 lebih kecil dari 2 atau 0,453 < 2. Dengan demikian hipotesis ke 5 yaitu kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas, ditolak. 6. Pengujian hipotesis ke enam (6), kepuasan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas, sesuai Tabel 22 diketahui p-value dari uji hipotesis keenam (6) sebesar 0,138 dan nilai CR nya 1,482. Nilai ρ = 0,138 lebih besar dari taraf signifikan (α) yang ditetapkan yaitu 0,05 sehingga 0,138 > 0,05 dan nilai CR 1,482 lebih kecil dari 2 atau 1,482 < 2. Dengan demikian hipotesis tersebut ditolak 7. Pengujian hipotesis ketujuh (7), komitmen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas, sesuai Tabel 22 diketahui p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi (α) yang ditetapkan yaitu 0,05 atau 0,000 < 0,05 136

27 dan nilai CR sebesar 3,737 lebih besar dari 2 atau 3,737 > 2. Dengan demikian hipotesa tersebut diterima Dengan demikian hasil pengujian hipotesis secara singkat dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 25 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis No Pengaruh Langsung Hipotesis 1 X1 Y1 H1 : Ikatan hubungan berpengaruh signifikan terhadap komitmen. 2 X2 Y1 H2 : Kepercayaan ber pengaruh signifikan ter hadap Komitmen 3 X3 Y1 H3 : Kepuasan ber pengaruh signifikan terhadap Komitmen 4 X1 Y2 H4 : Ikatan hubungan berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas 5 X2 Y2 H5 : Kepercayaan ber pengaruh signifikan terhadap loyalitas. 6 X3 Y2 H6 : Kepuasan ber pengaruh signifikan ter hadap loyalitas. 7 Y1 Y2 H7 : Komitmen ber pengaruh signifikan ter hadap loyalitas Sumber : Output uji SEM, diolah Hasil Pengujian Diterima, Ikatan hubungan (X1) berpengaruh signifikan terhadap komitmen (Y1) Diterima, Kepercayaan (X2) ber pengaruh signifikan terha dap Komitmen (Y1) Diterima, Kepuasan (X3) berpengaruh signifikan terha dap Komitmen (Y1) Ditolak, Ikatan hubungan (X1) berpengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas (Y2) Ditolak, Kepercayaan (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas (Y2) Ditolak, Kepuasan (X3) berpe ngaruh tidak signifikan terhadap Loyalitas(Y2) Diterima, Komitmen (Y1) berpengaruh signifikan terha dap Loyalitas (Y2) Karakteristik Pengujian ρ = 0,049 < 0,05 CR = 2,123 > 2 ρ = 0,005< 0,05 CR = 2,832 > 2 ρ = 0,000 < 0,05 CR = 5,037 > 2 ρ = 0,329 > 0,05 CR = 0,976 < 2 ρ = 0,651> 0,05 CR = 0,453 < 2 ρ = 0,138 > 0,05 CR = 1,482 < 2 ρ = 0000 < 0,05 CR = 3,737 > 2 Untuk mengetahui hasil uji SEM dalam kerangka konseptual dapat dilihat pada gambar berikut : 137

28 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X2.1 X2,2 X2.3 X2.4 X2.5 X IK HUB (X1) KEPC. (X2) KEPS (X3) H1(S) H2(S) H6 (TS) Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y H3(S) KOMIT (Y1) H4 (TS) H7(S) H5 (TS) Y1.5 Y1.6 Loyalitas (Y2) Y2.1 Y2.2 Y2.3 Y2.4 Y2.5 Y2.6 Y2.7 Y2.8 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 Gambar 4 Hasil Uji Structural Equation Model (SEM) 138

29 139

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, yang dikenal dengan sebutan Bank JATIM, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut; BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Karakterisitik Responden Berdasarkan hasil perhitungan responden dalam penelitian ini, di klasifikasikan menjadi tiga karakteristik dengan frekuensi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari obyek yang diteliti. Penelitian ini mengambil sampel nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh BAB III METODA PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Porral dan Mangin (206) dengan judul Food Private Labels Brands:The Role Of Consumer

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil CV Opal Transport CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa rental mobil, paket wisata, dan pengiriman barang. CV Opal Transport

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA Koperasi CU Pundhi Arta merupakan koperasi simpan pinjam yang berbadan hukum Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.88-95 ISSN 2302-495X Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Bab ini terdiri dari deskripsi hasil penelitian dan analisis hasil penelitian.

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Bab ini terdiri dari deskripsi hasil penelitian dan analisis hasil penelitian. BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN Bab ini terdiri dari deskripsi hasil penelitian dan analisis hasil penelitian. Deskripsi penelitian meliputi deskripsi sampel penelitian dan deskripsi variabel. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Profil Aplikasi SIR SIR adalah layanan arsip online yang dikelola oleh perpustakaan Stikom Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kualitas layanan, komitmen, dan kepercayaan terhadap loyalitas. Sebagai variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan 3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum massal yang dikelola Pemerintah melalui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan peneltian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah pendekatan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diolah dengan metode statistika.

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate, dengan alamat di desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi Kasus: BANK CABANG KUPANG-NTT) Antonio Eli Lomi Nyoko, Haryono, Vita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 135 responden, dengan kriteria jenis kelamin, usia, pendidikan, lama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK JATIM SURABAYA (Studi Kasus pada Bank Jatim Cabang DR.

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK JATIM SURABAYA (Studi Kasus pada Bank Jatim Cabang DR. PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK JATIM SURABAYA (Studi Kasus pada Bank Jatim Cabang DR. Soetomo) SKRIPSI Diajukan Oleh : Karina Sekar Ayu Wulandari 0612010069

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna jasa keuangan perbankan di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Peneliti memilih populasi pengguna jasa keuangan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan 71 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden 5.1.1.1 Jenis Kelamin Responden BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 5.1 dibawah ini dapat diketahui bahwa responden wanita (77,4%)

Lebih terperinci

PERAN KEPUASAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH IMPLEMENTASI SERVICE EXCELLENCE TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT.BANK MANDIRI, TBK KOTA BANYUWANGI

PERAN KEPUASAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH IMPLEMENTASI SERVICE EXCELLENCE TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT.BANK MANDIRI, TBK KOTA BANYUWANGI Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 9, No 2 Juli 2015 Hal 240-253 PERAN KEPUASAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH IMPLEMENTASI SERVICE EXCELLENCE TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT.BANK MANDIRI, TBK KOTA BANYUWANGI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. brand ambassador iklan Luwak White Koffie karena

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. brand ambassador iklan Luwak White Koffie karena BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Iklan Luwak White Koffie Iklan Luwak White Koffie memilih Lee Min Ho sebagai brand ambassador iklan Luwak White Koffie karena kepopulerannya sebagai aktor nomor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya, yang meliputi analisis deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Karakteristik responden

BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Karakteristik responden BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Rumah sakit Gereja Protestan Maluku merupakan satu-satunya rumah sakit Kristen di kota Ambon, Rumah Sakit Gereja Protestan Maluku di dirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

Analisis Korelasi Kualitas Web Terhadap Kepuasaan Mahasiswa pada Salah Satu Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah Tiga

Analisis Korelasi Kualitas Web Terhadap Kepuasaan Mahasiswa pada Salah Satu Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah Tiga Analisis Korelasi Kualitas Web Terhadap Kepuasaan Mahasiswa pada Salah Satu Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah Tiga Sri Nawangsari 1, Toto Sugiarato 1 dan Diah Natalisa 2 1 Fak. Ekonomi Universitas

Lebih terperinci