II. METODOLOGI A. PROSES PERANCANGAN
|
|
- Yuliani Sucianty Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 II. METODOLOGI A. PROSES PERANCANGAN 1. Strategi Desain Dalam suatu proses perancanagn langkah-langkah yang harus di perhatikan adalah mengumpulkan metode-metode dan teori-teori untuk mengoptimalkan suatu perancangan sesuai dengan perancangan dengan harapan yang di inginkan agar suatu perancangan sesuai dengan konsep dan pendekatan yang sesuai. Dalam sebuah proses penciptaan sebuah karya desain mebel, diperlukan suatu langkah - langkah yang menuntun seorang desainer guna memberikan arahan yang tepat dalam merealisasikan tujuan yang ingin dicapai. Salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam proses penciptaan karya ini adalah meningkatkan derjat nilai tambah dari limbah kayu peti kemas. Dari tujuan yang ingin dicapai pada sebuah karya desain furniture, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu segi ergonomi, fungsi dan nilai tambah dari segi estetis. Analisis ergonomi harus diperhatikan agar kenyamanan dapat terjaga dengan menggunakan penghitungan antropometri. Segi estetis merupakan niali tambah yang positif terutama dengan mementingkan bentuk, warna dan struktur konstruksi yang dihasilkan. Metode merupakan proses yang mengawali proses pembuatan kerangka berfikir. Yang masuk dalam rincian proses ini masuk dalam pemilihan tema untuk masuk dalam proses produksi dalam perancangan media kursi. 9
2 Gambar 2.1 Alur Perancangan Sumber : Data Pribadi 2. Rincian Proses Perancangan Rincian proses perancangan ada beberapa tahap yang harus di perharikan di antaranya yaitu Brief desain, pengumpulan data, analisis data, mind mapping, keyword, sketsa dasar, proses pengukuran, proses digital lalu diakhiri dengan sebuah finishing. Dari beberapa langkah di atas harus di perhatikan secara terperinci agar tercapai suatu karya yang sesuai dengan keinginan. 10
3 Gambar 2.1 Dining Chair Model Sumber : a. Brief Desain Tahapan pertama dalam rincian proses perancangan adalah menentukan sebuah tema, tema yang saya angkat berawal dari kursi makan akrab dengan panggilan dining chair. b. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari informasi lewat internet dan buku maupun bertanya langsung dengan nara sumber yaitu pengrajin kayu mengenai spesifikasi karateristik dining chair, material limbah kayu peti kemas, material tambahan, tehnik perkayuan, refrensi model kursi dan data 11
4 tentang penghitungan antropometri untuk memperhatikan segi kenyamanan/ergonomi. c. Analisis Data Data yang terkumpul kemudian memasuki proses penyeleksian dan pengabungan bentuk dari beberapa material yang meliputi dua jenis material limbah petikemas dan jok yang bercorak polos agar terasa minimalis. Setiap desain atau suatu kemasan memang harus mengikuti trend pada saat ini, setelah menggabungkan material tersebut kemudian measuki proses penghitungan dengan menggunakan metode antropometri sesuai bentuk tubuh agar pengguna merasa nyaman. d. Mind Mapping Pngumpulan data kemudian kami pecah mengunakan brainstorming dengan metode mind mapping. Metode ini sangat efektif dalam proses perancangan kerangka berfikir dengan metode ini banyak ide-ide yang menaik untuk di kembangkan. e. Keyword Dari proses mind mapping yang telah saya lakukan saya menemukan tiga kata kunci yang menarik untuk di gali lebih jauh lagi yaitu pinus, rumput dan musim semi. Dari ketiga kata kunci tersebut hadir sebuah desain kursi bernama Spring Chair. f. Sketsa Dasar Dalam proses sketsaan banyak muncul beberapa desain menarik untuk di explor lebih lanjut dari sketsa-sketsa tersebut akan terpilih untuk di eksekusi dan di eksplorasi lebih dalam.untuk proses pengarapan kursimakan yang baik. g. Proses Penghitungan 12
5 Proses penghitungan menggunakan beberapa tehnik pendekatan antropometri dan ergonomi yang selanjutnya di lakukan proses digital pembentukan 3D modeling. Dari proses penghitungan antropometri banyak yang harus di perhatikan dalam proses penghitungan karna perbedan 1cm saja sangat berpengaruh pada proses Finising. h. Proses Digital Dari proses sketsa dan perhitungan antropometri kemudian tahap selanjutnya adalah tahap 3D digital dengan proses ini kita dapat melihat detail kursi yang akan di rancang dari proses 3D akan terlihat kursi yang memiliki kekurangan maupun kursi yang memiliki kelebihan. i. Finishing Dalam proses Finising desain kursi ini banyak melalui proses mulai dari pemilihan media sandaran hingga pemilihan warna hijau yang sesuai dengan konsep awal. Dan proses pemelaminan agar ura jati belanda semakin terlihat dan semakin terlihat rapih. 13
BAB II METODOLOGI A. KERANGKA BERPIKIR STUDI Dalam sebuah proses perancangan desain produk, diperlukan teori teori yang mendukung jalannya proses perancangan ini. Teori-teori tersebut diperlukan guna menjawab
Lebih terperincidiatas sebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lain-lain.
II. METODOLOGI A. KERANGKA BERPIKIR STUDI Dalam sebuah proses perancangan desain produk, diperlukan teori - teori yang mendukung jalannya proses perancangan ini. Teori-teori tersebut diperlukan guna menjawab
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1 : Kursi Santai Dengan Rak Buku Sumber : Julianto, 2016 Gambar di atas adalah kursi santai karya sejenis yang dilengkapi dengan rak buku dibawahnya untuk
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN Dalam perancangan bertujuan mengurangi limbah kayu yang tidak terpakai dan tidak memiliki nilai jual yang tinggi maka di perlukan konsep yang matang dalam pengelolaan furniture
Lebih terperinciII. METODOLOGI. Latar Belakang. Data Data Analisis. Solusi Permasalahan. Proses Produksi. Proses Produksi
A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI Latar Belakang Data Data Analisis Penentuan Ide Penentuan Sasaran Desain Membuat furniture yang tidak hanya memiliki fungsi tetapi memiliki nilai estetik dan konseptual
Lebih terperinciII. METODOLOGI. Latar Belakang masalah. Data-data Analisis. Solusi Permasalahan
A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI Latar Belakang masalah Data-data Analisis Penentuan Ide Penentuan Sasaran Desain Ingin mengangkat citra kayu peti kemas ketingkat yang lebih tinggi. Membuat furniture
Lebih terperinciGambar 1 : Tempat Tidur Bayi Dari Kayu
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1 : Tempat Tidur Bayi Dari Kayu Gambar di atas adalah Tempat tidur karya sejenis dari segi bahan dan materialnya produk di atas menggunakan bahan baku kayu,
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN
IV. KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, kursi ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu konsep dalam proses perancangan sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciBriefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian
BAB II METODOLOGI A. STRATEGI DESAIN Briefing Desain Pengumpulan data Analisa Konsep Desain Proses digital Sketsa Awasl Proses Produksi penyelesaian Gambar 2.1: strategi desain Sumber : data pribadi KEBUTUHAN
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, perancangan pembuatan paper log dan paper board ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu konsep
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, perancangan Meja Tulis Minimalis dan Kursi Taman Minimalis ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu
Lebih terperincisebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lainlain.
II. METODOLOGI A. KERANGKA BERPIKIR STUDI Dalam sebuah proses perancangan sebuah desain produk, diperlukan teori-teori yang mendukung jalannya proses tersebut. Teori-teori tersebut diperlukan guna menilik
Lebih terperinciII. METODE/PROSES PERANCANGAN. Data-data Analisis
II. METODE/PROSES PERANCANGAN A. Kerangka Perancangan Latar Belakang Masalah Data-data Analisis Penentuan Ide Pencarian bahan limbah. Pemilihan bahan yang akan digunakan. Membuat furnitur yang tidak hanya
Lebih terperinciII. METODE/PROSES PERANCANGAN
II. METODE/PROSES PERANCANGAN A. Kerangka Perancangan Latar Belakang Masalah Data-data Analisis Penentuan Ide Menambahkan tema hewan endemik pada loker tas dan sepatu. Membuat loker yang tidak hanya memiliki
Lebih terperinciIV. Konsep Perancangan
IV. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain furniture dengan tujuan untuk pemberian nilai baru dengan menggunakan material dasar yaitu kayu jati Belanda. Konsep pembuatan bentuk funriture dengan
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN. 1. Ide Desain Ide dari desain mebel yang akan dibuat berangkat dari keinginan desainer untuk memberikan makna terhadap sebuah
IV. KONSEP PERANCANGAN Dalam proses perancangan desain kursi ini, digunakan beberapa metode yang merujuk pada sebuah konsep perancangan. Sebuah konsep dalam proses perancangan dirasa sangat perlu agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Studi. Dewasa ini masyarakat di berbagai belahan dunia semakin sadar dengan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia itu sendiri, alam seakan menjadi
Lebih terperinciPemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular
Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Iyus Susila 1,*, Fakhri Huseini 1 1 Institut Teknologi dan Sains Bandung, Deltamas, Bekasi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Meja tracing atau trace box sudah tidak asing lagi dikalangan pembuat komik dan animasi, pada umumnya meja tracing atau trace box digunakan untuk mempermudah seorang
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam proses perancangan desain gerobak kopi keliling renceng sepeda ini, digunakan metode yang merujuk pada konsep perancangan. Sebuah konsep dalam proses perancangan dirasa
Lebih terperinciGambar 1.2.Furniture dari U&KL. Sumber : Gambar 1.1. Furniture dari U&KL Sumber :
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kayu peti kemas atau yang kerap kita kenal dengan kayu kayu jati belanda memiliki daya tarik tersendiri. Sesuai dengan namanya, kayu jenis ini memang lazimnya digunakan
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN
III. DATA PERANCANGAN A. TABEL DATA PERANCANGAN Rincian Data Sifat Data Manfaat Data Dalam Kesiapan Data Utama Penunjang Perancangan Sudah Belum Data Objek Dan Teknik Perancangan Spesifikasi sofa Pedoman
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1 Waste (inggris) : limbah, sampah, ampas
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini, manusia terus mencoba mencari cara untuk dapat hidup berbaur dengan alam. Kesadaran ini muncul ketika manusia semakin meyakini bahwa alam merupakan bagian penting
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Banyak cara dilakukan untuk menciptakan kesan interior yang indah pada ruangan. Terutama sudut ruangan yang sering menjadi titik fokus untuk memperindah
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP RANCANGAN
BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain furnitur dengan tujuan memberikan nilai estetis dengan menggunakan material dasar kayu, maka sebuah konsep sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide Perancangan Desain Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan ini secara tidak langsung menjadi acuan dalam memilih furnitur yang ada di dalam
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pemanfaatan bahan kulit asli yang dihasilkan dari kulit hewan bisa mempengaruhi kesinambungan kehidupan hewan. Oleh karena itu diharapkan bisa
Lebih terperincidari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain meja belajar ini dibuat untuk turut serta melestarikan kebudayaan Indonesia melalui lemari minimalis yang mengandung esensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. titik awal dan titik akhir kesuksesan dalam industri manufaktur. Oleh karena
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan produk dalam dunia industri akan semakin dibutuhkan untuk menuju Indonesia sebagai negara maju. Produk merupakan titik awal dan titik akhir kesuksesan
Lebih terperinciSEKOLAH SENI SANGGAR ANAK AKAR DI JAKARTA
SEKOLAH SENI SANGGAR ANAK AKAR DI JAKARTA Di Ajeng Nur Prameswari Jl Raya Kapin 123D, Bekasi, (021)86905542, dhy.prameswari@gmail.com Yunida Sofiana, S.Sn, MDes Agus Iswahyudi, S.Sn PENDAHULUAN Janji-janji
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. No. Data Fungsi Produk Rancangan Kegunaan Data Analisis. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang nantinya akan diangkat
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain furniture dengan tujuan untuk pemberian nilai baru dengan menggunakan desain mainan tradisional yang sekarang sudah jarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ergonomi merupakan suatu studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara kita Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar, dan juga memiliki garis pantai yang sangat indah. Salah satu pulau yang mempunyai garis pantai yang
Lebih terperinciBAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN
BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. PROSES PENCIPTAAN Pengolahan ide berkarya merupakan proses pengolahan konsep yang kemudian diwujudkan kedalam bentuk karya lukis dimulai dengan mengolah rasa, kepekaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. Hal ini berhubungan dengan perkembangan teknologi yang menuntut seni untuk tujuan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / GagasanDesain 1. Ide Desain Dalam Karya Desain ini, saya akan merealisasikannya ke dalam bentuk sebuah Buku Biografi, dimana di dalamnya terdapat Karya Karya illustrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain yang memberikan pelayanan atau fasilitas pada kegiatan hidup manusia. Membuat desain mebel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter, watak, dan moralitas anak. Seperti yang dikemukakan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan agama Katolik merupakan salah satu kebutuhan mendasar anak-anak keluarga Katolik yang harus dipenuhi sejak dini karena berperan penting dalam pembentukan
Lebih terperinciBAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN
BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. OBJEK REFRENSI Gambar 5.1 : objek refrensi Objek refensi pada meja ruang tamu dan bangku santai dan funiture multifungsi yang berguna untuk tempat hidangan para tamu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan dengan keterampilan tangan. Selain memiliki nilai estetis bentuk benda kerajinan tersebut memiliki
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Bagi pengrajin furniture tradisional, rel pada sebuah laci memiliki peran yang penting sebagai penghubung antara laci dengan benda furniture yang memiliki ruang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan
I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Perancangan desain produk furnitur rak buku dengan gaya pop art, furnitur yang dibuat ialah furnitur rak buku dengan menampilkan berbagai macam
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data dan analisis perancangan 1. Fungsi produk rancangan Berdasarkan hasil wawancra dan browsing internet,
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data dan analisis perancangan 1. Fungsi produk rancangan Berdasarkan hasil wawancra dan browsing internet, Ondel-Ondel dalam bentuk urban toys memang belum pernah
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PERANCANGAN. ruangan yang bersifat modern simple untuk menghemat suatu ruangan.
BAB II METODOLOGI PERANCANGAN A. ORISINALITAS Metode perancangan ini mengacu kepada beberapa desain yang dikembangkan menjadi sebuah furniture yang berbeda dari sebuah desain dan material meja ruang tamu
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Bentuk dari Meja kopi ini dibuat berdasarkan pertimbangan material dan sifat velg bekas yang sudah berbentuk lingkaran dengan mengeksplorasi dari bentuk
Lebih terperinciV ULASAN KARYA PERANCANGAN
V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep perancangan Konsep merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu. Dengan menggunakan definisi pembentukan
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Duduk nyaman di kursi adalah factor cukup penting untuk diperhatikan, apapun itu model kursi minimalis,
Lebih terperinciIV KONSEP PERANCANGAN
IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Melihat perkembangan penjualan sepeda motor diindonesia yang semakin pesat dari tahun ketahun, sejalan dengan semakin banyaknya komunitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup penelitian, kontribusi penelitian, metode perancangan, sistematika penulisan, serta daftar pustaka
Lebih terperinciDESAIN MAINAN KAYU BERTEMA HEWAN ENDEMIK INDONESIA UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN. Oleh : Desica Pramudita
DESAIN MAINAN KAYU BERTEMA HEWAN ENDEMIK INDONESIA UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN Oleh : Desica Pramudita LATAR BELAKANG FENOMENA PERMAINAN ANAK DI INDONESIA LATAR BELAKANG Tahun 2010, pasar mainan anak dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan Di berbagai bidang, suatu penelitian yang berkaitan dengan suatu rancangan produk atau proses, kualitas menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Kualitas
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Produk yang penulis buat merupakan salah satu produk yang berwawasan lingkungan dimana penulis menjadikan sebuah limbah untuk di daur ulang kembali menjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keanekaragaman mainan tradisional di indonesia menjadi kekayaan yang tak ternilai harganya dan menjadi ciri khas tersendiri untuk bangsa indonesia, serta menjadi daya tarik
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Fungsi dan Bentuk Fungsi dan bentuk furnitur yang dibuat adalah membuat setiap pengunjung yang datang ke restoran ini menjadi nyaman dan dapat menikmati waktunya.konsep dasar
Lebih terperinciII. METODOLOGI.
II. METODOLOGI A. Tujuan Dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan a. Membuat media grafis kaos mulai dari grafis ilustrasi tipografi, bentuk desain kaos sampai dengan pengemasannya, sehingga media
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 2. Latar Belakang Perancangan
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1. Penjelasan Tema/ Ide/ Judul Perancangan Pada judul laporan Desain Sofa Ruang Tamu Menggunakan Material Daur Ulang, dengan konsep Go-Green. Pemanfaatan
Lebih terperinci1.Kelengkapan data dan sumber 2.Ketepatan jawaban 3.Keruntutan alur pikir. Ceramah Observasi
RENCANA PEMBELAJARAN MATAKULIAH: DESAIN INTERIOR I SEM : III KODE : SKS :4 JURUSAN :DESAIN DOSEN :HARMILYANTI SULISTYANI, ST, MSc. KOMPETENSI : mewujudkan ide atau gagasan tentang rumah tinggal ke desain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ilmiah yang dilakukan untuk dapat mencapai tujuan penelitian secara sistematis agar dalam pelaksanaan penelitian tidak ada langkah yang terlewati maka dibuat suatu
Lebih terperinciDESAIN KAOS UNTUK SUPPORTER TIMNAS INDONESIA
TUGAS AKHIR DESAIN KAOS UNTUK SUPPORTER TIMNAS INDONESIA Oleh : Ali Chanafi NIM 41908010056 Program Studi Desain Produk Dosen Pembimbing: Agus Budi Setyawan, S.Ds. M.Sn FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF
Lebih terperinciKURSI LIPAT MULTIFUNGSI
TUGAS AKHIR KURSI LIPAT MULTIFUNGSI Oleh : Murdiono Saputro NIM 41910010092 Program Studi Desain Produk Dosen Pembimbing : Ariani Kusumo Wardhani, S.Sn, M.Ds, CS FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN
Lebih terperincimeja dan kursi pada proses memahat untuk memperbaiki postur kerja di Java Art Stone Yogyakarta adalah Problem-Solving Research.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Perancangan ulang meja dan kursi pada proses memahat untuk memperbaiki postur kerja di Java Art Stone Yogyakarta diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar,
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN. Kesiapan Data Rincian Data. Pedoman Membuat Dining chair. Sumber Inspirasi Refrensi Model. Dalam Menciptakan Dining Chair
III. DATA PERANCANGAN A. TABEL DATA PERANCANGAN Sifat Data Manfaat Data Kesiapan Data Rincian Data Dalam Perancangan Sudah Belum Utama Penunjang Data Objek Dan Teknik Perancangan Spesifikasi Pedoman Membuat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS 1. Komunitas Pengguna Kursi goyang berbahan kardus, dengan menggunakan material utamanya adalah kardus yang dipesan khusus agar kursi goyang ini
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metedologi Laporan ini menggunakan metedologi wawancara dan observasi mendapatkan permasalahan yang terdapat di pangan. Wawancara berokus pada konsep yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Hasil rancangan ini diharapkan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi para pengguna untuk meningkatkan kualitas tidur secara maksimal. Dari
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. sebagai upaya memperkuat konsep perancangan layout website. Brief Client Observasi Wawancara. Brainstorming.
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Laporan ini menggunakan metodologi wawancara dan observasi untuk mendapatkan permasalahan yang terdapat di lapangan. Wawancara berfokus pada konsep yang telah
Lebih terperinciPERANCANGAN KURSI MAKAN CONVERTIBLE (DAPAT DIUBAH) MENJADI KURSI MAKAN ANAK DAN KELUARGA
PERANCANGAN KURSI MAKAN CONVERTIBLE (DAPAT DIUBAH) MENJADI KURSI MAKAN ANAK DAN KELUARGA Deti Yulianita Jurusan Desain Produk Industri Universitas Paramadina detiyulianita@gmail.com ABSTRAK Kursi makan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut:
BAB IV PEMBAHASAN 5.1. Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut: Ruang studio di kampus Ruang studio di kampus Tabel 4.1 Perbandingan ruang studio desain
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Menurut ASEAN DNA, sebuah situs untuk mempromosikan pemahaman yang berkaitan dengan karakteristik ASEAN menyebutkan bahwa rata-rata tinggi badan
Lebih terperinciBAB 5. Kesimpulan dan Saran
BAB 5 Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Hasil perancangan furnitur dan aksesoris interior pada area restoran Art Kitchen di Greenhost Boutique Hotel ini diharapkan dapat mendukung kemajuan pariwisata
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak
PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT Amry Diza jade 0 73 03 Abstrak Queen Graphic House merupakan perusahaan atau kantor yang bergerak dalam bidang jasa desain grafis.
Lebih terperinciPERANCANGAN MEJA KERJA MULTIFUNGSI
TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEJA KERJA MULTIFUNGSI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : Kahfi Aulia Sany NIM 41910010143 Desain Produk/Grafis dan Multimedia
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Fungsi dan Bentuk Bentuk sebuah furnitur adalah pertimbangan penting dalam lingkungan internal.bentuk furnitur dirancang berdasarkan tiga prinsip, yakni keadaan stabil, seimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan busana di Indonesia makin hari semakin berkembang. Busana yang berganti-ganti model dan desainnya menyatakan bahwa fashion di Indonesia berkembang dan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Bab ini membahas tentang cara dan metode yang digunakan dalam perancangan Website TokoOn sebagai portal PT. Indosat Mega Media, berikut bagan perancangannya : Observasi Identifikasi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KONSEP KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH (TK)
PENGEMBANGAN KONSEP KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH (TK) Waskito Utomo 1 ; Dyah Budiastuti 2 ABSTRACT Learning chair for preschool in the market such as tends to pay less attention to physical condition
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Pemilihan Hewan
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komunitas/Lingkungan Dari hasil Perancangan media kampanye berupa katalog dan informasi mengenai edukasi hewan hewan langka yang berada di Fauna Land Indonesia, dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan 1. Latar Belakang Judul Perancangan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan 1. Latar Belakang Judul Perancangan Mebel atau yang sering dikenal dengan nama furniture merupakan sebuah kebutuhan skunder yang melengkapi sebuah bangunan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Penentuan Konsep Konsep merupakan dasar utama dalam membuat perancangan desain sebagai acuan pembuatan desain. Untuk itu dalam pembuatan desain Company Profile CV.Hensindo
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi Saat ini, keterbatasan lahan dan biaya menyebabkan masyaratkat Indonesia semakin sulit untuk menemukan dan membuat rumah dengan luasan yang cukup besar,
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain produk menjadi hal yang penting dalam mempertahankan serta menjaga minat beli konsumen maupun pasar. Produk yang terkesan monoton dan tidak variatif akan menimbulkan
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN 3.1 KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Furniture merupakan sarana atau fasilitas bagi berbagai kegiatan manusia. Desain furniture lahir karena
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Tempat tidur anak pada umumnya hanya sebagai tempat beristirahat atau tidur, dan kadang digunakan sebagai tempat belajar atau bermain bagi anak-anak, meskipun
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 1. Tataran Lingkungan A. Material Dalam pembuatan sleeping bag multifungsi penyesuaian material yang bisa memenuhi kebutuhan pada saat penggunaan dan penyesuaian dengan konsdisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini, salon kecantikan merupakan tempat wajib terutama bagi kaum wanita untuk datang dan melakukan perawatan-perawatan untuk memperindah dan mempercantik tubuh,
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah
BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Limbah spanduk MMT (Metromedia Technologi\ Riset kebutuhan dan peluang pemanfaatan limbah spanduk MMT Gagasan pemanfaatan limbah spanduk MMT untuk
Lebih terperinci(4) BENTUK PEMBELAJARAN
RENCANA PMBELAJARAN MATAKULIAH : Desain Mebel II SEM : IV KODE : SKS : 3 JURUSAN : DESAIN DOSEN : Siti Badriyah, S.Sn, M.Hum KOMPETENSI : Setelah menempuh matakuliah ini mahasiswa dapat merancang property
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mode atau fashion merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sejak zaman dahulu. Kebutuhan akan dunia mode atau fashion termasuk dalam
Lebih terperinciIII. DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BEKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN
III. DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BEKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Kebutahan user/pengguna dari aspek fungsi rak buku komik adalah: 1. Rak yang dapat menyimpan buku komik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan yang baik selalu ditanamkan sejak dini oleh setiap orang tua karena pada usia dini, anak lebih mudah menerima dan menyerap segala informasi dan pengetahuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Sebagai pendahuluan dari penelitian Tugas Akhir Hotel Transit Bandara Soekarno-Hatta, akan dipaparkan hal-hal yang melandasi terjadinya penelitian ini, seperti latar belakang, permasalahan,
Lebih terperinciII. METODOLOGI. Metodologi. Fenomena. A. Kerangka Berfikir Studi
II. METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Metodologi Mencari data mengenai produk lampu ruang belajar. Mencari studi pustaka yang bersumber dari buku ataupun internet. Melakukan studi banding dengan karya
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. perancangan. Alur tersebut meliputi penjabaran dari latar belakang atau ide
BAB III METODE PERANCANGAN Bab ini menjelaskan tentang metode penjabaran tentang alur dalam proses perancangan. Alur tersebut meliputi penjabaran dari latar belakang atau ide perancangan, identifikasi
Lebih terperinciBERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS INDUSTRI KREATIF Program Studi Desain Interior. Mata Kuliah : Desain Mebel IV
BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Desain Mebel IV Kode Mata Kuliah : DI2323 SKS : 3 (tiga) Semester : VI (enam) Tahun Akademik : 2017-2018 PANDUAN RANCANGAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL KERJA PRAKTEK
BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 PERANAN PRAKTIKAN CV. AKSEN GRAPHIC STUDIO memberikan kebebasan dalam mengembangkan peng-aplikasian ilmu desain yang telah diterima praktikan di universitas untuk dapat dipraktekkan
Lebih terperinci