S1 : Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi 1. S2 : Mengutamakan kesejahteraan karyawan 4
|
|
- Yulia Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 L-1 L.1 Tahap Pengumpulan Data A. INDIKATOR SWOT HRD L.1.1. Tabel Indikator Kekuatan Internal HRD (Human Resources Development) KEKUATAN (STREGHTS) Peringkat S1 : Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi 1 S2 : Mengutamakan kesejahteraan karyawan 4 S3 : Tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai 2 S4 : Adanya komunikasi yang baik secara vertikal maupun horisontal dengan sesama karyawan 5 S5 : Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan 3 L.1.2. Tabel Indikator Kelemahan Internal HRD (Human Resources Development) KELEMAHAN (WEAKNESSES) Peringkat W1 : Mahalnya biaya pengadaan karyawan 4 W2 : Kurangnya kesempatan untuk promosi di level manajerial 1 W3 : Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik 3 W4 : Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal 2 W5 : Jumlah karyawan yang cukup besar mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam mengelolanya 5
2 L-2 L.1.3. Tabel Indikator Peluang Eksternal HRD (Human Resources Development) PELUANG (OPPORTUNITIES) Peringkat O1 : Memperoleh kandidat yang qualified dari penyalur tenaga kerja 1 O2 : Tersedianya penyedia jasa outsourcing, pelatihan dan konsultan dari luar 4 O3 : Adanya pasar global tenaga kerja 5 O4 : Meningkatkan kerjasama yang baik dengan lembaga pendidikan 3 O5 : Meningkatkan performa seiring dengan diberlakukannya AFTA 2 L.1.4. Tabel Indikator Ancaman Eksternal HRD (Human Resources Development) ANCAMAN (THREATS) Peringkat T1 : Kebijakan pemerintah tentang ketenaga kerjaan yang memberatkan 3 T2 : Keadaan ekonomi negara yang tidak stabil 4 T3 : Penawaran gaji yang lebih besar di perusahaan lain 2 T4 : Penawaran kesempatan kerja dan kedudukan yang lebih baik di daerah lain 1 T5 : Ketidakseimbangan antara teori dan praktek dari lulusan yang ada 5
3 L-3 B. INDIKATOR SWOT HRD SETELAH DIURUTKAN SESUAI PERINGKAT L.1.5. Tabel Indikator Kekuatan Internal HRD (Human Resources Development) Urut Peringkat KEKUATAN (STREGHTS) S1 : S2 : S3 : S4 : S5 : Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi Tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan Mengutamakan kesejahteraan karyawan Adanya komunikasi yang baik secara vertikal maupun horisontal dengan sesama karyawan L.1.6. Tabel Indikator Kelemahan Internal HRD (Human Resources Development) Urut Peringkat KELEMAHAN (WEAKNESSES) W1 : W2 : W3 : W4 : W5 : Kurangnya kesempatan untuk promosi di level manajerial Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik Mahalnya biaya pengadaan karyawan Jumlah karyawan yang cukup besar mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam mengelolanya
4 L-4 L.1.7. Tabel Indikator Peluang Eksternal HRD (Human Resources Development) Urut Peringkat PELUANG (OPPORTUNITIES) O1 : O2 : O3 : O4 : O5 : Memperoleh kandidat yang qualified dari penyalur tenaga kerja Meningkatkan performa seiring dengan diberlakukannya AFTA Meningkatkan kerjasama yang baik dengan lembaga pendidikan Tersedianya penyedia jasa outsourcing, pelatihan dan konsultan dari luar Adanya pasar global tenaga kerja L.1.8. Tabel Indikator Ancaman Eksternal HRD (Human Resources Development) Urut Peringkat ANCAMAN (THREATS) T1 : T2 : T3 : T4 : T5 : Penawaran kesempatan kerja dan kedudukan yang lebih baik di daerah lain Penawaran gaji yang lebih besar di perusahaan lain Kebijakan pemerintah tentang ketenaga kerjaan yang memberatkan Keadaan ekonomi negara yang tidak stabil Ketidakseimbangan antara teori dan praktek dari lulusan yang ada
5 L-5 C. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Tabel L.1.9. Hasil Kuesioner Faktor Internal Kode Keterangan Prioritas Sumber Daya Manusia (SDM) yang S1 berkompetensi S1 Tersedianya fasilitas dan teknologi yang S2 memadai Skala Kepentingan S1 S3 Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan S3 S1 Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi S1 S4 Mengutamakan kesejahteraan karyawan S1 Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi Adanya komunikasi yang baik secara S1 S5 vertikal maupun horisontal dengan sesama karyawan S2 S3 Tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan S3
6 L-6 S2 Tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai S4 S4 Mengutamakan kesejahteraan karyawan S2 Tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai Adanya komunikasi yang baik secara S5 S5 vertikal maupun horisontal dengan sesama karyawan S3 Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan S3 S4 Mengutamakan kesejahteraan karyawan S3 Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan Adanya komunikasi yang baik secara S5 S5 vertikal maupun horisontal dengan sesama karyawan S4 Mengutamakan kesejahteraan karyawan Adanya komunikasi yang baik secara S5 vertikal maupun horisontal dengan sesama S5 karyawan W1 W2 Kurangnya kesempatan untuk promosi di level manajerial Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal W2
7 L-7 W1 Kurangnya kesempatan untuk promosi di level manajerial W3 Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik W1 W1 Kurangnya kesempatan untuk promosi di level manajerial W1 W4 Mahalnya biaya pengadaan karyawan W1 Kurangnya kesempatan untuk promosi di level manajerial Jumlah karyawan yang cukup besar W1 W5 mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam mengelolanya W2 Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal W3 Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik W3 W2 Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal W2 W4 Mahalnya biaya pengadaan karyawan W2 Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal Jumlah karyawan yang cukup besar W2 W5 mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam mengelolanya
8 L-8 W3 Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik W3 W4 Mahalnya biaya pengadaan karyawan W3 Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik Jumlah karyawan yang cukup besar W3 W5 mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam mengelolanya W4 Mahalnya biaya pengadaan karyawan Jumlah karyawan yang cukup besar W5 mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam W5 mengelolanya S1 Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi W1 Kurangnya kesempatan untuk promosi di level manajerial S1 S1 W2 Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal S1 S1 W3 Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik S1
9 L-9 S1 Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi S1 W4 Mahalnya biaya pengadaan karyawan S1 Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi Jumlah karyawan yang cukup besar S1 W5 mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam mengelolanya S2 W1 Tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai Kurangnya kesempatan untuk promosi di level manajerial S2 S2 Tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai W2 Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal W2 S2 W3 Tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik S2 S2 Tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai S2 W4 Mahalnya biaya pengadaan karyawan
10 L-10 S2 Tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai Jumlah karyawan yang cukup besar W5 W5 mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam mengelolanya S3 W1 Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan Kurangnya kesempatan untuk promosi di level manajerial S3 S3 W2 Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal S3 S3 W3 Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik S3 S3 Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan S3 W4 Mahalnya biaya pengadaan karyawan S3 W5 Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan Jumlah karyawan yang cukup besar mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam S3
11 L-11 mengelolanya S4 Mengutamakan kesejahteraan karyawan W1 Kurangnya kesempatan untuk promosi di level manajerial S4 S4 Mengutamakan kesejahteraan karyawan W2 Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal S4 S4 Mengutamakan kesejahteraan karyawan W3 Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik S4 S4 W4 Mengutamakan kesejahteraan karyawan Mahalnya biaya pengadaan karyawan S4 S4 Mengutamakan kesejahteraan karyawan Jumlah karyawan yang cukup besar W5 mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam W5 mengelolanya Adanya komunikasi yang baik secara S5 vertikal maupun horisontal dengan sesama karyawan S5 W1 Kurangnya kesempatan untuk promosi di level manajerial
12 L-12 Adanya komunikasi yang baik secara S5 vertikal maupun horisontal dengan sesama karyawan S5 W2 Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal Adanya komunikasi yang baik secara S5 vertikal maupun horisontal dengan sesama karyawan S5 W3 Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik Adanya komunikasi yang baik secara S5 vertikal maupun horisontal dengan sesama karyawan S5 W4 Mahalnya biaya pengadaan karyawan Adanya komunikasi yang baik secara S5 vertikal maupun horisontal dengan sesama karyawan Jumlah karyawan yang cukup besar S5 W5 mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam mengelolanya
13 L-13 Tabel L Perbandingan Berpasangan Faktor Internal TOTAL , ,2 2 0,17 1 0,2 0,2 0,25 5 0, ,2 15, , ,25 4 0,2 5 0,25 1 0, ,25 22,90 5 0, ,20 6 0,17 0,2 0,2 0,25 0,25 1 0, ,32 7 0,2 4 0,2 0,25 0, , ,05 8 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0, ,50 9 0,25 0,25 0,2 0,25 0,2 0,25 0,25 0,25 1 0,2 3, ,25 5 0,25 4 0,25 0,25 0,25 0, ,45 TOTAL 7,69 30,7 6,75 20,2 7,85 29, , ,65
14 L-14 Tabel L Normalisasi bobot Faktor Internal TOTAL TOTAL 0, , , , , , , , ,1 0, , , , , , , , , , ,1 0, , , , , , , , , , ,125 0, , , , , , , , , , ,1 0, , , , , , , , , , ,125 0, , , , , , , , , , ,1 0, , , , , , , , , , ,1 0, , , , , , , , , , ,1 0, , , , , , , , , , ,025 0, , , , , , , , , , ,125 0, ,
15 L-15 Tabel L Perolehan Bobot Faktor Internal KODE TOTAL PEMBAGI = BOBOT PEMBULATAN S1 2, S2 0,56719 S3 1, S4 0,85452 S5 1, W1 0, W2 0, W3 0, W4 0, W5 0, = 10 = 10 = 10 = 10 = 10 = 10 = 10 = 10 = 10 = TOTAL = 0, ,204 0, ,057 0, ,199 0, ,085 0, ,188 0, ,055 0, ,065 0, ,065 0, ,017 0, ,065 1,00 1,00
16 L-16 Tabel L Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) A. KEKUATAN BOBOT RATING JUMLAH S1 0, ,816 S2 0, ,228 S3 0, ,597 S4 0, ,255 S5 0, ,564 SUBTOTAL 2,46 B. KELEMAHAN BOBOT RATING JUMLAH W1 0, ,11 W2 0, ,065 W3 0, ,065 W4 0, ,034 W5 0, ,13 SUBTOTAL 0,404 TOTAL 1,00 2,864 KETERANGAN: Total Bobot Lingkungan Internal = 100% Penentuan Rating: 1 = Kelemahan Besar 2 = Kelemahan Kecil 3 = Kekuatan Kecil 4 = Kekuatan Besar
17 L-17 Matriks External Factor Evaluation (EFE) Tabel L Hasil Kuesioner Faktor Eksternal Kode Keterangan Prioritas Memperoleh kandidat yang qualified dari O1 penyalur tenaga kerja Meningkatkan performa seiring dengan O2 O2 diberlakukannya AFTA Skala Kepentingan O1 Memperoleh kandidat yang qualified dari penyalur tenaga kerja O3 Meningkatkan kerjasama yang baik dengan lembaga pendidikan O1 O1 Memperoleh kandidat yang qualified dari penyalur tenaga kerja O4 Tersedianya penyedia jasa outsourcing, pelatihan dan konsultan dari luar O1 O1 Memperoleh kandidat yang qualified dari penyalur tenaga kerja O1 O5 Adanya pasar global tenaga kerja
18 L-18 O2 O3 Meningkatkan performa seiring dengan diberlakukannya AFTA Meningkatkan kerjasama yang baik dengan lembaga pendidikan O2 O2 Meningkatkan performa seiring dengan diberlakukannya AFTA O4 Tersedianya penyedia jasa outsourcing, pelatihan dan konsultan dari luar O2 O2 Meningkatkan performa seiring dengan diberlakukannya AFTA O2 O5 Adanya pasar global tenaga kerja O3 O4 Meningkatkan kerjasama yang baik dengan lembaga pendidikan Tersedianya penyedia jasa outsourcing, pelatihan dan konsultan dari luar O3 O3 Meningkatkan kerjasama yang baik dengan lembaga pendidikan O5 O5 Adanya pasar global tenaga kerja O4 Tersedianya penyedia jasa outsourcing, pelatihan dan konsultan dari luar O5 O5 Adanya pasar global tenaga kerja
19 L-19 T1 Penawaran kesempatan kerja dan kedudukan yang lebih baik di daerah lain T2 Penawaran gaji yang lebih besar di perusahaan lain T2 T1 T3 Penawaran kesempatan kerja dan kedudukan yang lebih baik di daerah lain Kebijakan pemerintah tentang ketenaga kerjaan yang memberatkan T1 T1 Penawaran kesempatan kerja dan kedudukan yang lebih baik di daerah lain T1 T4 Keadaan ekonomi negara yang tidak stabil T1 Penawaran kesempatan kerja dan kedudukan yang lebih baik di daerah lain T5 Ketidakseimbangan antara teori dan praktek dari lulusan yang ada T1 T2 Penawaran gaji yang lebih besar di perusahaan lain T3 Kebijakan pemerintah tentang ketenaga kerjaan yang memberatkan T3 T2 Penawaran gaji yang lebih besar di perusahaan lain T2 T4 Keadaan ekonomi negara yang tidak stabil
20 L-20 T2 Penawaran gaji yang lebih besar di perusahaan lain T5 Ketidakseimbangan antara teori dan praktek dari lulusan yang ada T2 T3 Kebijakan pemerintah tentang ketenaga kerjaan yang memberatkan T4 T4 Keadaan ekonomi negara yang tidak stabil T3 T5 Kebijakan pemerintah tentang ketenaga kerjaan yang memberatkan Ketidakseimbangan antara teori dan praktek dari lulusan yang ada T5 T4 Keadaan ekonomi negara yang tidak stabil T5 Ketidakseimbangan antara teori dan praktek dari lulusan yang ada T5 O1 T1 Memperoleh kandidat yang qualified dari penyalur tenaga kerja Ketidakseimbangan antara teori dan praktek dari lulusan yang ada T1 O1 T2 Memperoleh kandidat yang qualified dari penyalur tenaga kerja Penawaran gaji yang lebih besar di perusahaan lain 01
21 L-21 O1 T3 Memperoleh kandidat yang qualified dari penyalur tenaga kerja Kebijakan pemerintah tentang ketenaga kerjaan yang memberatkan 01 O1 Memperoleh kandidat yang qualified dari penyalur tenaga kerja O1 T4 Keadaan ekonomi negara yang tidak stabil O1 T5 Memperoleh kandidat yang qualified dari penyalur tenaga kerja Ketidakseimbangan antara teori dan praktek dari lulusan yang ada O1 O2 Meningkatkan performa seiring dengan diberlakukannya AFTA T1 Penawaran kesempatan kerja dan kedudukan yang lebih baik di daerah lain O2 O2 Meningkatkan performa seiring dengan diberlakukannya AFTA T2 Penawaran gaji yang lebih besar di perusahaan lain O2
22 L-22 O2 T3 Meningkatkan performa seiring dengan diberlakukannya AFTA Kebijakan pemerintah tentang ketenaga kerjaan yang memberatkan O2 O2 Meningkatkan performa seiring dengan diberlakukannya AFTA O2 T4 Keadaan ekonomi negara yang tidak stabil O2 T5 Meningkatkan performa seiring dengan diberlakukannya AFTA Ketidakseimbangan antara teori dan praktek dari lulusan yang ada O2 O3 T1 Meningkatkan kerjasama yang baik dengan lembaga pendidikan Penawaran kesempatan kerja dan kedudukan yang lebih baik di daerah lain T1 O3 Meningkatkan kerjasama yang baik dengan lembaga pendidikan T2 Penawaran gaji yang lebih besar di perusahaan lain T2 O3 Meningkatkan kerjasama yang baik dengan lembaga pendidikan T3 Kebijakan pemerintah tentang ketenaga kerjaan yang memberatkan T3
23 L-23 O3 Meningkatkan kerjasama yang baik dengan lembaga pendidikan O3 T4 Keadaan ekonomi negara yang tidak stabil O3 T5 Meningkatkan kerjasama yang baik dengan lembaga pendidikan Ketidakseimbangan antara teori dan praktek dari lulusan yang ada T5 O4 T1 Tersedianya penyedia jasa outsourcing, pelatihan dan konsultan dari luar Penawaran kesempatan kerja dan kedudukan yang lebih baik di daerah lain T1 O4 Tersedianya penyedia jasa outsourcing, pelatihan dan konsultan dari luar T2 Penawaran gaji yang lebih besar di perusahaan lain T2 O4 Tersedianya penyedia jasa outsourcing, pelatihan dan konsultan dari luar T3 Kebijakan pemerintah tentang ketenaga kerjaan yang memberatkan T3 O4 Tersedianya penyedia jasa outsourcing, pelatihan dan konsultan dari luar O4 T4 Keadaan ekonomi negara yang tidak stabil
24 L-24 O4 T5 Tersedianya penyedia jasa outsourcing, pelatihan dan konsultan dari luar Ketidakseimbangan antara teori dan praktek dari lulusan yang ada T5 O5 Adanya pasar global tenaga kerja T1 Penawaran kesempatan kerja dan kedudukan yang lebih baik di daerah lain T1 O5 Adanya pasar global tenaga kerja T2 Penawaran gaji yang lebih besar di perusahaan lain O5 O5 Adanya pasar global tenaga kerja T3 Kebijakan pemerintah tentang ketenaga kerjaan yang memberatkan O5 O5 T4 Adanya pasar global tenaga kerja Keadaan ekonomi negara yang tidak stabil O5 O5 Adanya pasar global tenaga kerja T5 Ketidakseimbangan antara teori dan praktek dari lulusan yang ada T5
25 L-25 Tabel L Perbandingan Berpasangan Faktor Eksternal TOTAL 1 1 0, , , ,17 0, ,2 0,25 0,25 0,25 4 0,25 10,57 4 0,2 0,2 0,25 1 0,25 0,25 0,25 0,25 4 0,25 6,7 5 0,2 0, , ,25 22, , , ,45 7 0,25 0, , , ,95 8 0,25 0, ,25 0, ,33 0,33 14,61 9 0,25 0,2 0,25 0,25 0,25 0,2 0, ,25 5,9 10 0,25 0, ,25 0, TOTAL 11,57 2,75 33,5 35,25 19,2 11,65 19,25 24,75 35,33 18,33
26 L-26 Tabel L Normalisasi bobot Faktor Eksternal TOTAL 1 0, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , TOTAL
27 L-27 Tabel L Perolehan Bobot Faktor Eksternal KODE TOTAL PEMBAGI = BOBOT PEMBULATAN O1 1, = 0, ,146 O2 2, = 0, ,248 O3 0, = 0, ,041 O4 0, = 0, ,031 O5 0, = 0, ,093 T1 1, = 0, ,152 T2 1, = 0, ,107 T3 0, = 0, ,064 T4 0, = 0, ,031 T5 0, = 0,0871 0,087 TOTAL = 1,00 1,00
28 L-28 Tabel L Matriks EFE (External Factor Evaluation) A. PELUANG BOBOT RATING JUMLAH O1 0, ,292 O2 0, ,496 O3 0, ,123 O4 0, ,062 O5 0, ,372 SUBTOTAL 1,345 B. ANCAMAN BOBOT RATING JUMLAH T1 0, ,456 T2 0, ,214 T3 0, ,128 T4 0, ,093 T5 0, ,348 SUBTOTAL 1,239 TOTAL 1,00 2,584 KETERANGAN: Total Bobot Lingkungan Eksternal = 100% Penentuan Rating: 1 = Respon jelek 2 = Respon rata-rata 3 = Respon di atas rata-rata 4 = Respon luar biasa
29 L-29 L.2 Tampilan Aplikasi Knowledge Management Gambar L.2.1. Tampilan Layar Masuk (user site)
30 Gambar L.2.2. Tampilan Layar Untuk Lupa Password (user site) L-30
31 Gambar L.2.3. Tampilan Layar Password Telah Terkirim (user site) L-31
32 Gambar L.2.4. Tampilan Layar Halaman Utama (user site) L-32
33 Gambar L.2.5. Tampilan Halaman Berita (user site) L-33
34 Gambar L.2.6. Tampilan Detail Berita (user site) L-34
35 Gambar L.2.7. Tampilan Layar Direktori Karyawan (user site) L-35
36 Gambar L.2.7. Tampilan Layar Untuk Detail Direktori Karyawan (user site) L-36
37 Gambar L.2.8. Tampilan Layar Hasil Pencarian Direktori Karyawan (user site) L-37
38 Gambar L.2.9. Tampilan Layar Notulen Rapat (user site) L-38
39 Gambar L Tampilan Layar Notulen Rapat Bagian HRD (user site) L-39
40 Gambar L Tampilan Layar Detail Notulen Rapat Bagian HRD (user site) L-40
41 Gambar L Tampilan Layar Apabila Tidak Memiliki Hak Akses (user site) L-41
42 Gambar L Tampilan Layar Hasil Pencarian Notulen Rapat (user site) L-42
43 Gambar L Tampilan Layar Deskripsi Pekerjaan (usersite) L-43
44 Gambar L Tampilan Layar Deskripsi Pekerjaan Bagian HRD (user site) L-44
45 Gambar L Tampilan Layar Modul Latihan (user site) L-45
46 L Tampilan Layar Laporan Kerja (user site) L-46
47 L Tampilan Layar Laporan Kerja Pada Bagian HRD (user site) L-47
48 L Tampilan Layar Tidak Memiliki Hak Akses Laporan Kerja (user site) L-48
49 L Tampilan Layar Laporan Kerja Telah Berhasil Download (user site) L-49
50 L Tampilan Layar Surat Keputusan (user site) L-50
51 L Tampilan Layar Buletin (user site) L-51
52 L Tampilan Layar Artikel (user site) L-52
53 L Tampilan Layar Contoh Detail Artikel (user site) L-53
54 L Tampilan Layar Kirim Artikel (user site) L-54
55 L Tampilan Layar Artikel Terkirim (user site) L-55
56 L Tampilan Layar Agenda Kegiatan (user site) L-56
57 L Tampilan Layar Detail Agenda Kegiatan (user site) L-57
58 L Tampilan Layar Daftar Agenda Kegiatan (user site) L-58
59 L Tampilan Layar Daftar Agenda Kegiatan Berhasil (user site) L-59
60 L Tampilan Layar Gagal Daftar Agenda Kegiatan (user site) L-60
61 L Tampilan Layar Forum (user site) L-61
62 L Tampilan Layar Detail Forum (user site) L-62
63 L Tampilan Layar Pengiriman Balasan (user site) L-63
64 L Tampilan Layar Kirim Posting Baru (user site) L-64
65 L Tampilan Layar Masalah dan Solusi (user site) L-65
66 L Tampilan Layar Topik Masalah dan Solusi (user site) L-66
67 L Tampilan Layar Detail Masalah dan Solusi (user site) L-67
68 L Tampilan Layar Kirim Masalah dan Solusi (user site) L-68
69 L Tampilan Layar Menu Download Formulir (user site) L-69
70 L Tampilan Layar Download Arsip (user site) L-70
71 L Tampilan Layar Progress Download (user site) L-71
72 L.2.43.Tampilan Layar Berhasil Download (user site) L-72
73 L.2.44.Tampilan Layar Pencarian Buku Perpustakaan (user site) L-73
74 L.2.45.Tampilan Layar Hasil Pencarian Buku (user site) L-74
75 L.2.46.Tampilan Layar Pencarian Tidak Ditemukan (user site) L-75
76 L Tampilan Layar Resensi Buku (user site) L-76
77 L Tampilan Layar Detail Resensi Buku (user site) L-77
78 L Tampilan Layar Kirim Resensi Buku (user site) L-78
79 L Tampilan Layar Rekomendasi Buku Telah Terkirim (user site) L-79
80 L Tampilan Layar Ubah Data Menu Edit (user site) L-80
81 L Tampilan Layar Edit Data Pribadi (user site) L-81
82 L Tampilan Layar Edit Data Pribadi Tersimpan (user site) L-82
83 L Tampilan Layar Ubah Password (user site) L-83
84 L Tampilan Layar Password Baru Terdaftar (user site) L-84
ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT BAGIAN HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PT. XYZ
ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT BAGIAN HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PT. XYZ Monica Anggraeni 0800760194 ABSTRAK Pentingnya Knowledge Management adalah untuk mendokumentasikan knowledge yang
Lebih terperinciBAB 4. - Artikel, buku, majalah Sharing - Arsip karyawan. - Surat Keputusan (SK) - Rapat - Modul latihan.
BAB 4 PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT 4.1 Pemetaan Fitur Knowledge Management Tabel 4.1. Tabel Pemetaan Fitur Knowledge Management Knowledge Identification Structures - Job description - Proses bisnis
Lebih terperinci6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP
iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP.. iii ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...... HALAMAN PENGESAHAN......... i ii RIWAYAT HIDUP.. iii ABSTRAK...... ABSTRACT...... KATA PENGANTAR. iv v vi DAFTAR ISI...... vii DAFTAR TABEL.... viii DAFTAR GAMBAR.......
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... I LEMBAR PERNYATAAN... II ABSTRAK... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... VI DAFTAR TABEL... IX DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... I LEMBAR PERNYATAAN... II ABSTRAK... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... VI DAFTAR TABEL... IX DAFTAR GAMBAR... X BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B.
Lebih terperinciVII. FORMULASI STRATEGI
VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang
23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang lingkup wilayah kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Batu Bara dan Dinas Pertanian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani
Lebih terperinci4. IDENTIFIKASI STRATEGI
33 4. IDENTIFIKASI STRATEGI Analisis SWOT digunakan dalam mengidentifikasi berbagai faktor-faktor internal dan eksternal dalam rangka merumuskan strategi pengembangan. Analisis ini didasarkan pada logika
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok.
9 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok. U Gambar 2. Peta Telaga Golf Sawangan, Depok Sumber: Anonim 2010.
Lebih terperinciAnalisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional
Analisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional Vernerdi 070070684303 Bong Wongso Adiputra 0700707370 ABSTRAK PT. Andreti Internasional merupakan suatu perusahaan yang
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemasaran adalah faktor penting dalam manajemen perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus seiring dengan misi dan tujuan perusahaan. Strategi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan, meliputi empat kabupaten yaitu : Kabupaten Takalar, Bone, Soppeng, dan Wajo. Penentuan lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian: Masterplan Sentul City (Atas); Jalur Sepeda Sentul City (Bawah) Tanpa Skala
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini mengambil lokasi di jalur sepeda Sentul City, Bogor, Indonesia (Gambar 4). Adapun waktu kegiatan penelitian ini kurang lebih selama
Lebih terperinciMETODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran
III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Potensi perikanan yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat yang sangat besar ternyata belum memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar 6 Peta Lokasi Penelitian (Sumber: Bappeda, 2004 dan 2010)
12 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Kegiatan penelitian mengambil lokasi di Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution yang terletak di Jalan Belitung No. 1, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik
96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam
Lebih terperinciBAB 4. Perancangan e-hrm
BAB 4 Perancangan e-hrm 4.1 Site Map user Dari masalah yang terjadi, maka didapatlah solusi yaitu dengan membuat e- HRM, yaitu e-training, e-performance appraisal dan e-career management pada Hero. Berikut
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan strategi bisnis pada PT. Midtou Aryacom Futures, antara lain:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini berkembang pesat setiap tahunnya. Menurut data Internet World Stats, Indonesia termasuk
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar
Lebih terperinciLampiran 1 Form Permohonan Tenaga Kerja
Lampiran 1 Form Permohonan Tenaga Kerja L1 Lampiran 2 Form Hasil Penilaian Wawancara L2 Lampiran 3 Form Rekomendasi / Tindakan yang Diambil L3 Lampiran 4 Form Penilaian Kinerja L4 L5 L6 L7 Lampiran 5 Form
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Atribut Yang Dianggap Penting Oleh Konsumen Atribut yang dianggap penting oleh konsumen dapat dilihat dari hasil uji hipotesis dimana melihat kepuasan yang
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar obat potensial (Pharos, 2008) Hingga saat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2013 sampai bulan Juni 2013. B.
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data
19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di perusahaan PT. Fajar Jaya Teknik maka dapat dibuat kesimpulan, diantaranya sebagai berikut: 1. Berdasarkan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 7 1.4. Manfaat Penelitian...
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
105 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah melewati tahapan analisis dan evalusi serta tahap design, tahap selanjutnya adalah tahap implementasi. Tahap ini adalah tahap dimana merealisasikan sistem
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP)
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica Buah carica atau pepaya gunung merupakan rumpun buah pepaya yang hanya tumbuh di dataran tinggi. Di dunia, buah carica hanya tumbuh di tiga negara yaitu Amerika Latin,
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI
ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA Oleh TIARA YUNIANDARI 1200996404 ISMANINGTIAS 1201002381 SKRIPSI PROGRAM SARJANA EKONOMI MANAGEMENT DEPARTMENT SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT BINUS
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x I. PENDAHULUAN. 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan Penelitian.. 5 1.4
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS
BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua desa yaitu di Desa Tangkil dan Hambalang di Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor. Penelitian di kedua desa ini adalah
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN
ABSTRAK Dengan semakin majunya pertumbuhan perekonomian Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut diakibatkan oleh perkembangan sektor industri yang semakin pesat, baik industri migas maupun
Lebih terperinciMETODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling
METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
Lebih terperinciVII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY
VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal
Lebih terperinciGambar 2. Peta Area Magang Sentul City: Masterplan Sentul City (Atas) dan Lokasi magang di kawasan permukiman Sentul City (Bawah)
10 III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Magang ini dilakukan di kawasan permukiman Sentul City yang terletak pada Kecamatan Citeureup dan Kecamatan Kedung Halang meliputi, Desa Babakan Madang, Sumurbatu,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,
35 III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pemilihan daerah penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Salatiga yang berada di Jalan Pemuda 7-9 Salatiga. Penelitian berlangsung pada tanggal 18 Mei 2012
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian ini dilakukan di Kabupaten Bogor, dengan batasan waktu data dari tahun 2000 sampai dengan 2009. Pertimbangan pemilihan lokasi kajian antar
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelatihan Kerja PT Jasa Marga (persero) Tbk Cabang Jakarta - Tangerang Salah satu upaya PT Jasa Marga (persero) Tbk Cabang Jakarta - Tangerang untuk mempersiapkan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data
27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama
Lebih terperinciKoppontren. Pengembangan Rami
14 III. METODE KAJIAN 1 Diagram Alir Kajian Kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan bahan baku alami (back to nature) dan kebutuhan serat alam selain kapas untuk bahan baku tekstil semakin dirasakan. Rami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak luar juga yang memberikan kontribusi untuk perkembangan pariwisata
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata di Indonesia mengalami perubahan yang sangat pesat, dari pengembangan sistem yang ada hingga bentuk dan kenyamanan yang ada di tempat wisata tersebut. Perubahan
Lebih terperinciBAB III. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan untuk tujuan pertama ( untuk mengetahui kondisi e-marketing pada PT Rejeki Alam
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian
III. METODE KAJIAN 3.. Kerangka Pemikiran Kajian Sinergi yang saling menguntungkan antara petani dan perusahaan (PT ATB) dalam pengusahaan perkebunan merupakan faktor penting dalam usaha pengembangan perkebunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis jasa terus meningkat pesat, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan perekonomian tahun 2013 pada sektor jasa 5,46 persen dibandingkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2006) penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN
BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN 4.1 Faktor Strategi Eksternal 4.1.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal Penentuan faktor strategi eksternal bertujuan untuk mengetahui berbagai peluang serta ancaman
Lebih terperinciANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN
ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN.. 1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Halaman.. i..vi.. viii.. ix I. PENDAHULUAN.. 1 1.1. Latar Belakang.. 1 1.2. Identifikasi Masalah..5 1.3. Rumusan Masalah.. 6 1.4. Tujuan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara
20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden
Lebih terperinciGambar 2 Tahapan Studi
13 III. METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Studi dilakukan di Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Gambar 1). Pelaksanaan studi dimulai dari bulan Maret 2010 sampai
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV Anugrah Trijaya Sakti bergerak dalam bidang pembuatan sandal dan sepatu. Pada tanggal 1 April 2002, Daniel D.W Setyadi mendirikan perusahaan ini yang berada di Jl. Brujul No 6-7 Taman Kopo Indah
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan
Lebih terperinciANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN
Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Suhartini Teknik
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005 / 2006
Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 PEMBANGUNAN KNOWLEDGE MANAGEMENT UNTUK SISTEM DOKUMENTASI DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PADA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan tempat penelitian, yaitu terletak di Jalan BKR Nomor 185 Bandung, Jawa Barat, Indonesia. merupakan Museum Pemerintah Propinsi Jawa Barat
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 PEMBANGUNAN KNOWLEDGE REPOSITORY PADA PT. SINAR SOSRO KPW BANTEN BAGIAN DISTRIBUSI DAN MARKETING
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi, dan lain lain khususnya di Indonesia ini. pemirsa TV dan 2,3 persen pendengar radio
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan saat ini, Peran informasi tidak dapat diabaikan sama sekali di tengah perkembangan teknologi. Media masa merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, kebutuhan akan informasi merupakan salah satu hal yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, kebutuhan akan informasi merupakan salah satu hal yang penting bagi setiap perusahaan. Terdapat berbagai macam informasi di dalam perusahaan,
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KARYAWAN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA DENGAN PERANCANGAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar 2. Peta Jakarta Timur Gambar 3. Pata Lokasi Taman Mini Indonesia (Anonim, 2010b) Indah (Anonim, 2011)
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilaksanakan di Taman Burung, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) (Gambar 3). Lokasi Taman Burung TMII ini berada di Kompleks TMII, Jalan Pondok
Lebih terperinci: Bachtiar Rifai NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Komsi Koranti, MM.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA KECIL MENENGAH PADA USAHA MEBEL (Studi Kasus pada UD. Agung Mebel Desa Ciwalen Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat) Nama : Bachtiar Rifai NPM : 10208229 Jurusan : Manajemen
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi
2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Sayuran Organik Pertanian organik adalah salah satu teknologi pertanian yang berwawasan lingkungan serta menghindari penggunaan bahan kimia dan pupuk yang bersifat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PEMBANGUNAN KNOWLEDGE REPOSITORY PADA PT. TRIKOMSEL MULTIMEDIA Rizky Anwar Sadat 0700705882
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian terhadap permasalahan di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda penulis melakukan Analisa Internal dan Analisa Eksternal sebagai pengumpulan datanya, dan
Lebih terperinciKAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK
S. Marti ah / Journal of Applied Business and Economics Vol. No. 1 (Sept 2016) 26-4 KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK Oleh: Siti Marti ah Program Studi Teknik Informatika Fakultas
Lebih terperinciyang sangat luas dan tidak terbatas pada waktu.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi global yang semakin pesat, penggunaan teknologi menjadi kebutuhan penting dalam persaingan antar perusahaan dan untuk menjaga hubungan antara
Lebih terperinciBAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Faktor Penanggulangan Bencana Menurut Pettit dan Baresford (2009) terdapat factor utama dalam penanggulangan bencana yaitu: 1. Strategic planning o Ukuran (besarnya)
Lebih terperinciLampiran 1 KUIS IONER
L1 Lampiran 1 KUIS IONER Saya mahasiswa Universitas Bina Nusantara menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan informasi yang akurat sesuai dengan kondisi PT. Semesta Jaya Sentosa. Kuisioner ini bertujuan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Metode Kerja Pengumpulan Data
III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di CV. Bening Jati Anugerah yang terletak di Desa Parung Kabupaten Bogor. Waktu pelaksanaan penelitian April sampai dengan Agustus
Lebih terperinci: Budi Utami, SE., MM
STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO PAKAIAN OLAHRAGA ZOMBIE SOCCER NAMA NPM/KELAS PEMBIMBING : ARIF ASMAWI : 111109/EA : Budi Utami, SE., MM Latar Belakang Seiring berjalannya perkembangan ekonomi sehingga membuat
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kawasan permukiman Sentul City yang terletak pada 06 33 55-06 37 45 LS dan 106 50 20-106 57 10 BT di wilayah administrasi
Lebih terperinciaccount murid (student). Link tersebut adalah Jadwal, Pelajaran, Data Pribadi, Nilai, Pengumuman dan Forum.
102 account murid (student). Link tersebut adalah Jadwal, Pelajaran, Data Pribadi, Nilai, Pengumuman dan Forum. 103 Gambar 4.61 Murid Ubah Sandi Halaman ini dapat diakses dengan menekan link Change Password
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN LASAGNA GULUNG BOGOR, JAWA BARAT
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN LASAGNA GULUNG BOGOR, JAWA BARAT SKRIPSI DEFIETA H34066031 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 RINGKASAN DEFIETA.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah
Lebih terperinciGambar 4.88 STD Guru Data Pribadi
230 STD Guru STD Guru Data Pribadi Gambar 4.87 STD Guru Gambar 4.88 STD Guru Data Pribadi 231 STD Guru Mata Pelajaran Gambar 4.89 STD Guru Mata Pelajaran STD Guru Materi Gambar 4.90 STD Guru Materi 232
Lebih terperinci