Gambar Skema Proses Pemodelan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gambar Skema Proses Pemodelan"

Transkripsi

1 Suatu representasi yang memadai dari suatu sistem. Miniature atau potret atas intisari yang mencerminkan karakteristik yang dipilih dari sistem tersebut. Penyederhanaan dari sistem yang akan dipelajari. Memberikan gambaran mengenai keadaan suatu sistem (description). Menerangkan keadaan suatu sistem (explanation). Memberikan perkiraan atau proyeksi keadaan suatu sistem bila terjadi perubahnan-perubahan tertentu (prediction).

2 Gambar Skema Proses Pemodelan 2

3 Kritetia baik buruknya suatu model. Pemanfaatan model Model berdasarkan teori keputusan Model Matematis Model informasi Model yang mewakili sebuah sistem secara simbol matematis, dalam bentuk rumus dan nilai-nilai (besaran-besaran). Model yang mewakili sebuah sistem Dalam wujud grafik atau tabel. Diuraikan lagi menjadi 3 Kategori, yaitu: Obyek Hubungan Operasi

4 Definisi Model Menurut Pakar Pemodelan Ackoff, Gupta, dan Minas (1962) Murthy, Page, dan Rodin (1990) Definisi Model Murdick, Ross, dan Claggett (1984) Isa s. Toha (1990) Geoffrey Gorden (1987)

5 Kata Benda, Model berarti representasi (gambaran, perwakilan, atau perlambangan). Kata Sifat, Model berarti ideal (idaman, teladan, contoh, atau cita-cita). Kata Kerja, Model berarti memperagakan, mempertunjukkan (demontrasi), atau memamerkan.

6 Model adalahaprokmasi atau penyimpulan (abstraction) dari sistem nyata yang dapat disusun dalam berbagai bentuk. Model sebagai kerangka utama informasi (body of information) tentang sistem yang dikumpulkan untuk Mempelajari sistem tersebut.

7 Murthy, Page, dan Rodin (1990) Model adalah suatu representasi yang memadai dari suatu sistem. Istilah kuncinya adalah : Sistem Representasi Tujuan Memadai Tipe-tipe representasi, antara lain : Representasi Skala. Representasi Piktoria atau bergambar. Representasi Verbal. Representasi Skematik. Representasi Simbolik.

8 Model adalah penampilan elemen-elemen terpenting dari persoalan siatem nyata. Kata-kata kunci pengertian ini: Sistem yaitu terdiri dari semua elemen permasalahan yang dipelajari. Elemen-elemen terpenting yaitu adanya proses penyederhanaan.

9 Karakteristik Model Menurut Siregar (1991) Tingkat generalisasi yang tinggi Mekanisme transparansi Potensial untuk dikembangkan Peka terhadap perubahan asumsi Elaborasi Sinektik 4 tipe analogi Analogi Analogi langsung Analogi Anologi fantasi

10 Klasifikasi Model Berdasarkan fungsi Berdasarkan struktur Berdasarkan waktu Berdasarkan tingkat ketidakpastian Berdasarkan dimensi Berdasarkan derajat kuantifikasi Berdasarkan lingkungan Berdasarkan derajat generalisasi

11 Model deskriptif Hanya memberi gambaran dari sisten nyata. Menggambarkan kondisi sekarang atau masa lalu tanpa usaha. Contoh : Diagram tata letak pabrik, struktur organisasi, dan lain-lain. Model Prediktif Menghubungkan variabel terikat dan bebas untuk meramalkan hasil dari kondisi tertentu. Memungkinkan melakukan percobaan dengan pertanyaan jika. Contoh : Diagram ke putusan, dan lain-lain. Model Normatif Memberikan jawaban terbaik dari alternatif yang ada terhadap suatu masalah. Kesulitan utama model ini adalah menentukan kriteria yang tepat untuk memilih jawaban terbaik. Contoh : Model simpleks dalam linear programming, dan lain-lain.

12 Model Ikonik Mempertahankan sebagian dari sifat-sifat fisik dari hal-hal yang diwakili. Model ini menyerupai sistem yang sebenarnya, tetapi dalam skala yang berbeda. Contoh : market tiga dimensi tata letak pabrik, dan lain-lain. Model Analog Terdapat subsitusi komponen atau proses guna menunjukkan persamaan dari apa yang akan dibentuk oleh model. Menggunakan karakteristik sistem untuk mempresentasikan beberapa sistem lain. Contoh : Flow chart, Operation Process Chart, dan lain-lain. Model Simbolik menggunakan berbagai simbol-simbol untuk menerangkan aspekaspek dunia nyata. Menerapkan model matematis, statistika, dan logika. Keterbatasan model ini adalah hasilnya tidak mudah diinterpretasikan. Contoh :Model antrian, Linear Programming, dan lain-lain.

13 Model statis Tidak mempersoalkan perubahanperubahan karena waktu. Contoh : Struktur organisasi, Dan lain-lain. Model Dinamis Menunjukkan perubahan setiap saat akibat perubahan karena waktu. Model ini memiliki waktu sebagai variabel bebas. Contoh : Model pertumbuhan, Dan lain-lain.

14 Berdasarkan Ketidakpastian Model Determiministik Adanya output tertentu yang ditetapkan secara unik, sebagai pemecahan model dalam suasana yang pasti. Tingkat kepastian didasarkan pada tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh pengambil keputusan. Contoh : EOQ, dan lain-lain. Model Probabilistik Model yang mencakup distribusidistribusi kemungkinan untuk input-inputnya. Model ini membantu mengambil keputusan dengan faktor resiko. Contoh : Diagram pohon keputusan, peta pengendali statistik, dan lainlain. Model Konflik Sifat alamiah pengambil keputusan berada pada pengendalian lawan. Contoh : Perang, posisi tawar (bargaining), dan lain-lain. Model Tak pasti (Uncertain) Model yang dikembangkan untuk menghadapi ketidakpastian mutlak. Kondisi masa depan dan probabilitasnya tidak diketahui. Penilihan jawab berdasrkan pertimbangan, utilitas dan resiko berdasarkan probabilitas subjektif. Contoh :Model keputusan maksiminminimaks, game theory, dan lainlain.

15 Model terbuka Memiliki interaksi dengan lingkungannya berupa pertukaran informasi, material, atau energi. Memiliki satu atau lebih variabel eksogen yaitu variabel dari lingkungan eksternal. Contoh : Model input output, dan lain-lain. Model tertutup Tidak memiliki interaksi dengan lingkungannya. Memiliki variabel yang seluruhnya berasal dari variabel endogen yaitu variabel yang berasal dari lingkungan internal Contoh : Model thermosfat, dan lain-lain.

16 Berdasarkan Kuantifikasi Kualitatif Model Mental Model yang menggambarkan titik awal dari abtraksi pengambilan keputusan dalam memahami suatu masalah. Contoh : Proses berpikir dan proses belajar manusia. Model Verbal Disajikan dalam bahasa sehari-hari dan tidak dalam bahasa logika, simbolism, atau metematik. Relatif lebih mudah di kalangan pakar ataupun orang awam dan biaya rendah. Contoh : model konseptual atau Karakteristik system. Kuantitatif Model Statistik Model yang mendeskripsikan dan menyimpulkan data. Model Optimasi Model yang digunakan untuk menentukan jawaban terbaik. Model Heuristik Model yang digunakan untuk mencari jawab yang baik, tetapi bukan jawab yang optimum. Model Simulasi Model untuk masalah-masalah kompleks. Simulasi : suatu sistem yang komponen- Komponennya direpresentasikan oleh Proses-proses aritmatika dan logika yang ada pada komputer untuk Memperkirakan sifat-sifat dinamis Sistem tersebut.

17 Berdasarkan Dimensi Model Dua Dimensi Ω Model yang terdiri dari dua faktor atau dimensi penentu. Ω Merupakan model yang paling sederhana. Contoh : Regresi linier sederhana, Peta, foto, dan lain-lain. Model Multidimensi Model yang terdiri dari banyak Faktor penentu atau Lebih dari dua Variabel. Contoh : Model Goal Programming, Prototype kapal, dan lain-lain.

18 Berdasarkan Generalisasi Model Umum Model yang dapat diterapkan pada berbagai bidang fungsional atau masalah yang berbeda. Model Khusus Model yang hanya bisa diterapkan pada masalah Tertentu saja.

SIMULASI SISTEM. Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

SIMULASI SISTEM. Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. SIMULASI SISTEM Sistem Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Karakteristik Sistem: komponen ; Relasi; Tujuan ; Batasan; Lingkungan; Interface; Input; Output. Cara

Lebih terperinci

3. KLASIFIKASI MODEL.

3. KLASIFIKASI MODEL. 3. KLASIFIKASI MODEL alsen.medikano@gmail.com (1) KLASIFIKASI MODEL Murdick, Ross, Claggett (1984) dan Ackoff, Gupta, Minas (1962) Kelas I. Fungsi 1. model Diskriptif memberikan gambaran sistem nyata,

Lebih terperinci

1-2. KONSEP DASAR PEMODELAN.

1-2. KONSEP DASAR PEMODELAN. 1-2. KONSEP DASAR PEMODELAN alsen.medikano@gmail.com 1 KONSEP MODEL Model : suatu representasi atau formalisasi dalam bahasa tertentu (yang disepakati) dari suatu sistem nyata. Sistem Nyata : sistem yang

Lebih terperinci

Kriteria Model yang Baik

Kriteria Model yang Baik Kriteria Model yang Baik 0 Tingkat generalisasi yang tinggi 0 Makin tinggi makin baik kemampuan pemecahan masalah makin besar 0 Mekanisme transparansi 0 Diketahui mekanisme pemecahan masalah rekonstruksi

Lebih terperinci

Klasifikasi Model. Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi

Klasifikasi Model. Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi Klasifikasi Model Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi Kriteria Model yang Baik Tingkat generalisasi yang tinggi Makin tinggi makin baik kemampuan pemecahan masalah makin besar Mekanisme

Lebih terperinci

Lecture 1: Pemodelan Sistem Pendahuluan. Hanna Lestari, M.Eng

Lecture 1: Pemodelan Sistem Pendahuluan. Hanna Lestari, M.Eng Lecture 1: Pemodelan Sistem Pendahuluan Hanna Lestari, M.Eng Agenda Tujuan Materi Konsep Umum Model Sistem Diskusi Tujuan Konseptual Umum : Memberikan pengetahuan tentang pendekatan sistem, pemodelan sistem

Lebih terperinci

PENGANTAR MODEL STOKASTIK. Teknik Industri 2015

PENGANTAR MODEL STOKASTIK. Teknik Industri 2015 PENGANTAR MODEL STOKASTIK hanna.udinus@gmail.com Teknik Industri 2015 the model must fit the data, not vice versa J.P. Benzecri Agenda Masalah Industri Konsep Model Klasifikasi dan Jenis Model Model Stokastik

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MODEL Elsa Pudji Setiawati

PENYUSUNAN MODEL Elsa Pudji Setiawati PENYUSUNAN MODEL Elsa Pudji Setiawati 140 223 159 BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1. Definisi Model.. 2. Alasan Pembuatan Model...... 3. Karakteristik Model

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian Modul ke: PEMODELAN Fakultas Program Pasca Sarjana Hamzah Hilal Program Studi Magister Teknik Elektro 9.1 UMUM Model meruakan suatu representasi atau formalisasi dalam bahasa tertentu

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian MODUL PERKULIAHAN IX Metodologi Penelitian PEMODELAN Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Pasca Sarjana Magister Teknik 54001 (3) Dr. Hamzah Hilal Elektro 09 Abstract Kuliah keempat ini

Lebih terperinci

1/14/2010. Riani L. Jurusan Teknik Informatika

1/14/2010. Riani L. Jurusan Teknik Informatika Riani L. Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 PreTest 1. Apa yang dimaksud dengan model? 2. Apa yang dimaksud dengan pemodelan? 3. Berikan contoh model yang ada disekitar kita (minimal

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia DEFINISI MODEL (1) Model adalah representasi sederhana dari sesuatu yang nyata. Model adalah penyederhanaan dari sistem yang akan dipelajari. Model

Lebih terperinci

OPERATION RESEARCH-1

OPERATION RESEARCH-1 OPERATION RESEARCH-1 Prof.Dr.H.M.Yani Syafei,MT MATERI PERKULIAHAN 1.Pemrograman Linier (Linear Programming) Formulasi Model Penyelesaian dengan Metode Grafis Penyelesaian dengan Algoritma Simplex Penyelesaian

Lebih terperinci

Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Volume VII No. 1 / Februari / 2015

Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Volume VII No. 1 / Februari / 2015 OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN UNTUK MENGURANGI ANTRIAN DENGAN PENDEKATAN SIMULASI MENGGUNAKAN SOFTWARE PRO MODEL (STUDI KASUS PADA SPBU KADIPATEN, MAJALENGKA) Evan Jaelani ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Pengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP

Pengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP Pengantar Riset Operasi Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP 1 Kontrak Perkuliahan Keterlambatan 15 menit Mengoperasikan HP dan sejenisnya : di luar kelas Mengerjakan laporan/tugas

Lebih terperinci

PENGANTAR Penelitian Operasional (Operation Research)

PENGANTAR Penelitian Operasional (Operation Research) PENGANTAR Penelitian Operasional (Operation Research) 1. SEJARAH PERKEMBANGAN Operations Research sebelum Perang Dunia II Di Inggeris 1914-1915, FW Lanchester merintis OR di militer, ia menurunkan persamaan

Lebih terperinci

Bab 4 Beberapa Aspek Tentang Model

Bab 4 Beberapa Aspek Tentang Model Bab 4 Beberapa Aspek Tentang Model 4-1 Kriteria baik/buruk a. Apakah ia mengandung semua variabel yang relevan? b. Apakah ia cukup sederhana, baik dalam struktur atau hubungan antar variabel. Model bermanfaat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penduduk 2.2 Ruang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penduduk 2.2 Ruang II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penduduk Penduduk adalah faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam perencanaan wilayah. Jumlah penduduk dapat dianalisis berdasarkan berbagai klasifikasi sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Contoh :

Lebih terperinci

Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 1. Membahas teknik-teknik riset operasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan 2. Konsep dasar ilmu matematika (himpunan,

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Pemodelan Sistem

Dasar-Dasar Pemodelan Sistem Bab 1: Dasar-Dasar Pemodelan Sistem Pemodelan dan Simulasi Sistem Monica A. Kappiantari Sumber: Harrell, C., B.K. Ghosh and R.O. Bowden, Jr., Simulation Using Promodel, 2 nd ed., McGraw- Hill, Singapore,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB I. PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN BAB I. PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Model keputusan merupakan alat yang menggambarkan permasalahan keputusan sedemikian rupa sehingga memungkinkan identifikasi dan evaluasi sistematik semua alternatif

Lebih terperinci

Materi minggu ke-2 r a z I q h a s a n

Materi minggu ke-2 r a z I q h a s a n pengertian Simulasi dan pemodelan Materi minggu ke-2 r a z I q h a s a n PENGERTIAN SISTEM, PEMODELAN DAN SIMULASI DEFINISI SISTEM Sekelumpulan / sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan

Lebih terperinci

SISTEM DAN MODEL Tujuan Instruksional Khusus:

SISTEM DAN MODEL Tujuan Instruksional Khusus: SISTEM DAN MODEL Tujuan Instruksional Khusus: Peserta pelatihan dapat: menjelaskan pengertian sistem dan model, menentukan jenis dan klasifikasi model, menjelaskan tahapan permodelan Apa itu sistem? himpunan

Lebih terperinci

Mohamad Iqbal MI-3. Pengantar Manajemen Sains

Mohamad Iqbal MI-3. Pengantar Manajemen Sains Pengantar Manajemen Sains Manajemen Sains merupakan pendekatan pengambilan keputusan manajerial yang didasarkan atas metode-metode ilmiah yang menggunakan banyak analisis kuantitatif. Berbagai nama diberikan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengambilan atau pembuatan keputusan berarti memilih satu di antara banyak alternatif. Dalam hal pengambilan keputusan minimal terdapat dua alternatif di mana

Lebih terperinci

PEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas.

PEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. PEMODELAN DEFINISI Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. Fenomena dapat berupa entity, jika fenomena itu berupa instansi maka instansi sebagai

Lebih terperinci

Pertemuan 3 PEMODELAN

Pertemuan 3 PEMODELAN Pertemuan 3 PEMODELAN DEFINISI Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. Fenomena dapat berupa entity, jika fenomena itu berupa instansi maka

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 2 Model-Model Riset Operasional Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan Pendahuluan Model Dalam Riset Operasional Sebuah model keputusan

Lebih terperinci

Karakteristik Model & Struktur Model. Ratih Setyaningrum, MT Hanna Lestari, M.Eng

Karakteristik Model & Struktur Model. Ratih Setyaningrum, MT Hanna Lestari, M.Eng Karakteristik Model & Struktur Model Ratih Setyaningrum, MT Hanna Lestari, M.Eng Referensi Prof Dr Ir Soemarno, MS MALANG, 2007 Pemodelan Proses membangun atau membentuk model dari suatu sistem nyata dalam

Lebih terperinci

OUTLINE. Definisi Pemodelan Sistem. Konsep dasar pendekatan sistem. Pemodelan dan Langkah-langkah dalam pemodelan sistem

OUTLINE. Definisi Pemodelan Sistem. Konsep dasar pendekatan sistem. Pemodelan dan Langkah-langkah dalam pemodelan sistem OUTLINE 1 Definisi Pemodelan Sistem 2 3 Konsep dasar pendekatan sistem Pemodelan dan Langkah-langkah dalam pemodelan sistem Memahami ruang lingkup mata kuliah, pengertian, dan batasan pemodelan sistem

Lebih terperinci

Pertemuan 10. Pengembangan Model SPK

Pertemuan 10. Pengembangan Model SPK Pertemuan 10 Pengembangan Model SPK Konsel Model Secara umum model digunakan untuk memberikan gambaran, memberikan penjelasan dan memberikan perkiraan dari realitas yg diselidiki. Karakteristik model yg

Lebih terperinci

Pemodelan dan Linier Programming (LP)

Pemodelan dan Linier Programming (LP) Pemodelan dan Linier Programming (LP) Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Pemodelan dalam mss Model statistik (analisis regresi) digunakan untuk mencari relasi diantara variabel. Model ini merupakan preprogram

Lebih terperinci

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling) Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XIV PEMODELAN (Modeling) e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Pemodelan dalam RO Outline:

Lebih terperinci

TEKNIK RISET OPERASI (TRO) OPERATIONS RESEARCH (OR) Mbayak Ginting TRO

TEKNIK RISET OPERASI (TRO) OPERATIONS RESEARCH (OR) Mbayak Ginting TRO TEKNIK RISET OPERASI (TRO) OPERATIONS RESEARCH (OR) Mbayak Ginting TRO KETENTUAN Dilarang mengganggu jalannya PBM Kehadiran min. 75% Paling lambat masuk ke kelas 15 menit Harus buat tugas Mhs dapat lulus

Lebih terperinci

Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng

Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng Analisis Model dan Simulasi Hanna Lestari, M.Eng Simulasi dan Pemodelan Klasifikasi Model preskriptif deskriptif diskret kontinu probabilistik deterministik statik dinamik loop terbuka - tertutup Simulasi

Lebih terperinci

Manajemen Sains. Pengenalan Riset Operasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika

Manajemen Sains. Pengenalan Riset Operasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika Manajemen Sains Pengenalan Riset Operasi Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011 Pendahuluan Riset Operasi (Operations Research/OR) banyak diterapkan dalam menyelesaikan masalahmasalah

Lebih terperinci

PEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas.

PEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. PEMODELAN DEFINISI Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. Fenomena dapat berupa entity, jika fenomena itu berupa instansi maka instansi sebagai

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN DAN DUKUNGAN

Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN DAN DUKUNGAN Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN DAN DUKUNGAN CONTENT 1. Pengambilan Keputusan 2. Proses Pemodelan 3. Fase Kecerdasan 4. Fase Desain 5. Fase

Lebih terperinci

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek.

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek. LINEAR PROGRAMMING Formulasi Model LP Masalah keputusan yang biasa dihadapi para analis adalah alokasi optimum sumber daya yang langka. Sumber daya dapat berupa modal, tenaga kerja, bahan mentah, kapasitas

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System

Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System Pengambilan Keputusan, Sistem, Pemodelan dan Dukungan Oleh : Imam Cholissodin S.Si., M.Kom Content 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pengambilan Keputusan Proses

Lebih terperinci

TEKNIK RISET DAN OPERASIONAL

TEKNIK RISET DAN OPERASIONAL TEKNIK RISET DAN OPERASIONAL BY: SRI ESTI TRISNO SAMI 082334051324 Sriestits2@gmail.com BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Teknik Riset Operasi Riset Operasi (Operation Research) pertama kali muncul di Inggris

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA BALTON INDUTRIES TUTI SARMA SINAGA, ST., MEILITA TRYANA SEMBIRING, ST.

PENERAPAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA BALTON INDUTRIES TUTI SARMA SINAGA, ST., MEILITA TRYANA SEMBIRING, ST. PENERAPAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA BALTON INDUTRIES TUTI SARMA SINAGA, ST., MEILITA TRYANA SEMBIRING, ST. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN Balton

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Keputusan dan Pengambilan Keputusan Suatu masalah keputusan memiliki suatu lingkup yang berbeda dengan masalah lainnya. Perbedaan ini menonjol terutama karena adanya

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN MANAJEMEN MODEL. Pemodelan dalam MSS. Salah satu contoh DSS, yaitu dari Frazee Paint, Inc., memiliki 3 jenis model:

PEMODELAN DAN MANAJEMEN MODEL. Pemodelan dalam MSS. Salah satu contoh DSS, yaitu dari Frazee Paint, Inc., memiliki 3 jenis model: PEMODELAN DAN MANAJEMEN MODEL Pemodelan dalam MSS. Salah satu contoh DSS, yaitu dari Frazee Paint, Inc., memiliki 3 jenis model: 1. Model statistik (analisis regresi), digunakan untuk mencari relasi diantara

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Peningkatan luas lahan perkebunan kelapa sawit telah mampu meningkatkan kuantitas produksi minyak sawit mentah dan minyak inti sawit dan menempatkan

Lebih terperinci

PENGENALAN WINQSB I KOMANG SUGIARTHA

PENGENALAN WINQSB I KOMANG SUGIARTHA PENGENALAN WINQSB I KOMANG SUGIARTHA PENGENALAN WINQSB Software QSB (Quantity System for business) atau umumnya juga dikenal dengan nama WINQSB (QSB yang berjalan pada sistem operasi Windows) merupakan

Lebih terperinci

BAB II MODEL Fungsi Model

BAB II MODEL Fungsi Model BAB II MODEL Model adalah representasi dari suatu objek, benda, atau ide-ide dalam bentuk yang lain dengan entitasnya. Model berisi informasi-informasi tentang suatu sistem yang dibuat dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

Sesi X ANALISIS KEPUTUSAN

Sesi X ANALISIS KEPUTUSAN Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi X ANALISIS KEPUTUSAN e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Pendahuluan Causes Problems Actions

Lebih terperinci

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c PROGRAM MAGISTER AGRIBISNIS UNIVERSITAS JAMBI Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. & Ir. R. Sihotang, MS. Mata Kuliah Kode / SKS Mata Kuliah :

Lebih terperinci

6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi

6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi Simulasi dan Pemodelan Analisis lii Model dan Simulasi Klasifikasi Model preskriptif deskriptif diskret kontinu probabilistik deterministik statik dinamik loop terbuka - tertutup Hanna Lestari, M.Eng Simulasi

Lebih terperinci

Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian. IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T

Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian. IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T Model Pengambilan Keputusan dikaitkan Informasi yang dimiliki : Ada 3 (tiga) Model Pengambilan keputusan. 1. Model Pengambilan

Lebih terperinci

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell Sistem Informasi Berbasis Komputer Disajikan dalam Kuliah SIM Program Sarjana Magister Universitas Gunadarma Oleh Lily Wulandari 1 The

Lebih terperinci

RISET OPERASIONAL. Kosep Dasar Riset Operasional. Disusun oleh: Destianto Anggoro

RISET OPERASIONAL. Kosep Dasar Riset Operasional. Disusun oleh: Destianto Anggoro RISET OPERASIONAL Kosep Dasar Riset Operasional Disusun oleh: Destianto Anggoro SEJARAH RISET OPERASIONAL Pembentukan kelompok formal OR Berlangsung Inggris (1939) Perang Dunia II Amerika mengikuti dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2. Program linier (Linier Programming) Pemrograman linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB LANDASAN TEORI Efisiensi Menurut Vincent Gaspersz (998, hal 4), efisiensi adalah ukuran yang menunjukan bagaimana baiknya sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output Efisiensi

Lebih terperinci

iii Tinjauan Mata Kuliah

iii Tinjauan Mata Kuliah iii M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah ini merupakan salah satu bagian dari Ilmu Ekonomi Mikro yang membahas perilaku produsen individual dalam mengombinasikan sumber daya produksi yang terbatas untuk menghasilkan

Lebih terperinci

1/14/2010. Riani L. Jurusan Teknik Informatika

1/14/2010. Riani L. Jurusan Teknik Informatika Riani L. Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 PreTest 1. Apa yang dimaksud dengan simulasi? 2. Berikan contoh simulasi yang saudara ketahui (minimal i 3)! 2 2 Definisi Simulasi (1)

Lebih terperinci

Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas

Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas 2017 Tujuan Mahasiswa dapat memahami dan mampu mengaplikasikan beberapa metode untuk menyelesaikan masalah dengan alternatif-alternatif dalam jumlah yang

Lebih terperinci

Linier Programming (LP), Simulasi, Pemrograman Heuristic. Pertemuan 6 (Pemodelan) - Mochammad EKo S,S.T 1

Linier Programming (LP), Simulasi, Pemrograman Heuristic. Pertemuan 6 (Pemodelan) - Mochammad EKo S,S.T 1 Linier Programming (LP), Simulasi, Pemrograman Heuristic Pertemuan 6 (Pemodelan) - Mochammad EKo S,S.T 1 Model statistik (analisis regresi) digunakan untuk mencari relasi diantara variabel. Model ini merupakan

Lebih terperinci

Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengertian Pengambilan Keputusan Dadang Sunendar Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan

Lebih terperinci

TEKNIK SIMULASI. Nova Nur Hidayati TI 5F

TEKNIK SIMULASI. Nova Nur Hidayati TI 5F TEKNIK SIMULASI Nova Nur Hidayati TI 5F 10530982 PENDAHULUAN TUJUAN MEMPELAJARI SIMULASI Melalui kuliah ini diharapkan kita dapat mempelajari suatu sistem dengan memanfaatkan komputer untuk meniru (to

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Kemampuan Komunikasi Matematika Komunikasi merupakan suatu proses yang melibatkan dua orang atau lebih, dan di dalamnya terdapat pertukaran informasi dalam rangka mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan penutup lahan adalah suatu fenomena yang sangat kompleks berdasarkan pada, pertama karena hubungan yang kompleks, interaksi antara kelas penutup lahan yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-1. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Kosep Dasar Riset Operasional

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-1. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Kosep Dasar Riset Operasional RISET OPERASIONAL MINGGU KE-1 Kosep Dasar Riset Operasional Disusun oleh: SEJARAH RISET OPERASIONAL Perang Dunia II Berlangsung Menentukan utilisasi sumber daya militer yang efektif dan menetapkan alokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak kegiatan yang dilakukan secara sengaja atau tidak membutuhkan ilmu

Lebih terperinci

Konsep Pengambilan Keputusan. Tujuan Instruksonal Khusus

Konsep Pengambilan Keputusan. Tujuan Instruksonal Khusus Konsep Pengambilan Keputusan Efraim Turban 1 Tujuan Instruksonal Khusus Mahasiswa mampu membuat model pengambilan keputusan 2 Sub Materi PengamKeputusan Sistem-2 Model-2 Proses Pemodelan Fase Kecerdasan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran

3. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 65 3. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Permasalahan utama yang dihadapi industri gula nasional yaitu rendahnya kinerja khususnya produktivitas dan efisiensi pabrik gula. Untuk menyelesaikan permasalahan

Lebih terperinci

Teknik Simulasi. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yg dapat dilakukan melalui pendekatan model fisik atau model matametika.

Teknik Simulasi. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yg dapat dilakukan melalui pendekatan model fisik atau model matametika. Teknik Simulasi Dalam mempelajari sistem dapat dilakukan dengan pendekatan eksperimental, baik dengan menggunakan sistem aktual, maupun menggunakan model dari suatu sistem. Eksperimen pada umumnya menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Koperasi 2.1.1 Sejarah Koperasi Ide dan inisiatif mendirikan Koperasi Simpan Pinjam Bahagia Gunadarma bermula dari keprihatinan beberapa anggota majelis gereja GBKP Bandung

Lebih terperinci

BAGIAN III OPTIMASI DENGAN SOLVER

BAGIAN III OPTIMASI DENGAN SOLVER BAGIAN III OPTIMASI DENGAN SOLVER DAFTAR ISI 3.1 Konsep Dasar Model Data... 3.2 Fungsi Model Data... 3.3 Jenis Model Data... 3.4 Model Data Berbasis Optimasi... 3.5 Optimasi dengan Program Linear... 3.6

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan teori-teori yang digunakan untuk membahas permasalahan yang ada. Teori-teori yang digunakan adalah Riset Operasi, Konsep Dasar Perencanaan Kapasitas, dan Pemrograman

Lebih terperinci

MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS] MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT011215 / 2 SKS] Ady Daryanto SP MSi E-mail : adydaryanto@yahoo.com MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1 [KODE/SKS : IT011241 / 2 SKS] KONTRAK

Lebih terperinci

ekonomi, serta para pakar yang mendukung diagnosa medis dan sebagainya ( Heizer,

ekonomi, serta para pakar yang mendukung diagnosa medis dan sebagainya ( Heizer, BAB II LANDASANTEORI 2.1 Analisa Keputusan Anafisa keputusan adalah sebuah metode yang menyediakan dukungan metode kuantitatif bagi seorang pengambil keputusan ( decision maker ) di hampir semua area,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa konsep teori permainan pada permainan berstrategi murni dan campuran dari dua pemain yang akan digunakan sebagai landasan berpikir dalam melakukan

Lebih terperinci

9 10. MODEL DETERMINISTIK.

9 10. MODEL DETERMINISTIK. 9 10. MODEL DETERMINISTIK alsen.medikano@gmail.com 1 PENDAHULUAN Model Deterministik adalah model matematika dimana gejala-gejala dapat diukur dengan derajat kepastian yang cukup tinggi. Pada Model Deterministik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu perusahaan terdapat sebuah organisasi yang kegiatannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu perusahaan terdapat sebuah organisasi yang kegiatannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Metode Kombinasi Produk Dalam suatu perusahaan terdapat sebuah organisasi yang kegiatannya melakukan produksi. Yang dimaksud kegiatan produksi

Lebih terperinci

RISET OPERASI (RO) Beberapa ahli telah mendefinisikan Riset Operasi diantaranya:

RISET OPERASI (RO) Beberapa ahli telah mendefinisikan Riset Operasi diantaranya: RISET OPERASI (RO) Definisi: Beberapa ahli telah mendefinisikan Riset Operasi diantaranya: Menurut Morse dan Kimball (1951) teknik reset operasional adalah merupakan teknik atu metode ilmiah yang memungkinkan

Lebih terperinci

Model System Dinamics

Model System Dinamics System Thinking / System Dinamics (Perbedaan SD dan MP, Causal Loop, Konsep Stok dan Flow) Perbedaan system dinamics (SD) dan mathematical programming (MP) Perbedaan MP dan SD berdasarkan : 1. Tujuan :

Lebih terperinci

MATA KULIAH RISET OPERASIONAL [KODE/SKS : IT045233/ 2 SKS]

MATA KULIAH RISET OPERASIONAL [KODE/SKS : IT045233/ 2 SKS] MATA KULIAH RISET OPERASIONAL [KODE/SKS : IT045233/ 2 SKS] Ady Daryanto SP MSi E-mail : adydaryanto@staff.gunadarma.co.id MATA KULIAH RISET OPERASIONAL [KODE/SKS : IT045233 / 2 SKS] KONTRAK KULIAH Jumlah

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-2

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-2 Sistem. SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN : MODEL DAN PENDUKUNG DSS, GDSS, EIS, dan ES melibatkan satu istilah: sistem. Sistem adalah kumpulan dari obyek-obyek seperti orang, resources, konsep, dan prosedur

Lebih terperinci

DIAGRAM SISTEM. Asti Widayanti S.Si M.T.

DIAGRAM SISTEM. Asti Widayanti S.Si M.T. DIAGRAM SISTEM Asti Widayanti S.Si M.T. Latar Belakang Gambar dapat bercerita lebih luas daripada tulisan Diagram dapat digunakan untuk menggambarkan informasi dan ide untuk situasi yang komplek Apakah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengadaan Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah kontrak atau pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Pengadaan dapat mempengaruhi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Model Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan (Departemen P dan K, 1984:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep program linier (linear programming) ditemukan dan diperkenalkan seorang ahli matematika bangsa Amerika, Dr.George Dantzig yaitu dengan dikembangkannya metode

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Sistem Produksi Secara umum produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu

Lebih terperinci

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM Dosen: Didin Astriani Prassetyowati, M.Stat Silabus MATAKULIAH TI214 TEKNIK RISET OPERASI (2 SKS) TUJUAN Agar mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan laba yang maksimal. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang kompleks dalam mengambil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Blanchard (2000) mendefinisikan sistem sebagai sekumpulan dari elemen-elemen yang mempunyai fungsi bersama untuk mencapai suatu tujuan (Miftahol, 2009). Sedangkan Law (2004)

Lebih terperinci

SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND

SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND Aro Manis, Siti Tri Susiati Hutami Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas Abstrak Pada umumnya, bus kampus beroperasi untuk mengantarkan mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arti riset operasi (operations research) telah banyak didefinisikan oleh beberapa ahli.

BAB I PENDAHULUAN. Arti riset operasi (operations research) telah banyak didefinisikan oleh beberapa ahli. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Riset Operasi Sejak revolusi industri, dunia usaha mengalami perubahan dalam hal ukuran (besarnya) dan kompleksitas organisasi-organisasi perusahaan. Bagian yang mengalami

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai pandangan awal persoalan yang terjadi dalam penulisan laporan tugas akhir, berisi latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan peneliti melakukan penelitan dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti

BAB III LANDASAN TEORI. simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks tertentu.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide

BAB II KAJIAN TEORITIK. dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Komunikasi Matematis Komunikasi merupakan salah satu kemampuan penting dalam pendidikan matematika sebab komunikasi merupakan cara berbagi ide

Lebih terperinci

SEJARAH DAN KEGUNAAN RISET OPERASI Riset Operasi (operation research) dimulai dikalangan militer dalam permulaan Perang Dunia Kedua.

SEJARAH DAN KEGUNAAN RISET OPERASI Riset Operasi (operation research) dimulai dikalangan militer dalam permulaan Perang Dunia Kedua. SEJARAH DAN KEGUNAAN RISET OPERASI Riset Operasi (operation research) dimulai dikalangan militer dalam permulaan Perang Dunia Kedua. Mengalokasikan sumber-sumber atau input yang terbatas guna melayani

Lebih terperinci

Sesi IX : RISET OPERASI. Perkembangan Riset Operasi

Sesi IX : RISET OPERASI. Perkembangan Riset Operasi Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi IX : RISET OPERASI e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Perkembangan Riset Operasi Dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian [Type text] Penjelasan fenomena kimia didasarkan pada pemahaman aktivitas partikel yang tidak terlihat sehingga diperlukan penggambaran secara makroskopik

Lebih terperinci