BAB V HASIL DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL DAN ANALISA"

Transkripsi

1 BAB V HASIL DAN ANALISA Dari hasil pengamatan dan perhitungan data langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan perhitungan data, yang berupa waktu baku yang dihasilkan dari studi gerakan, gerakan ekonomi dan dibantu dengan menggunakan peta tangan kanan-tangan kiri. Setelah pengumpulan dan pengumpulan data menghasilkan sebagai berikut. 5.1 Hasil Dari pegumpulan dan pengolahan data BAB IV dapat di peroleh hasil akhir beupa waktu baku, dimana dari penulis dapat melakukan perbaikan waktu baku antara cara lama dan cara baru dengan bantuan analisa studi gerakan, ekonomi gerakan dan peta tangan kanan-tangan kiri. Untuk perbandinga waktu baku cara lama dan cara baru bisa dilihat tabel 5.1 yang tertulis di halaman berikutnya. Universitas Mercu Buana 134

2 Tabel 5.1 Perbandingan waktu baku sebelum perbaikan dan sesudah perbaikan Proses Waktu baku sebelum perbaikan Waktu baku sesudah perbaikan Blank 6.8 detik 4.3 detik Hamming detik 7 detik Hamming detik 7 detik Hamming detik 7 detik Bending 13.9 detik 7 detik Lancing detik 7.5 detik Lancing detik 7.5 detik Total 86.4 detik 47.3 detik Adapun data lama waktu produksi untuk 1000 pcs Protector for Ash Receptacle untuk sebelum dan sesudah perbaikan sebagai berikut : Tabel 5.2 Perbandingan waktu produksi sebelum perbaikan dan sesudah perbaikan. Proses Sebelum perbaikan Waktu Pengamatan Jam untuk 1000 pcs Sesudah perbaikan Waktu Pengamatan Jam untuk 1000 pcs Blank Senin, jam, 45 mnt Senin, jam, 05 mnt Hamming 1 Senin, jam, 10 mnt Selasa, jam, 55 mnt Hamming 2 Selasa, jam, 05 mnt Selasa, jam, 50 mnt Hamming 3 Rabu, jam, 15 mnt Rabu, jam Bending Rabu, jam, 30 mnt Rabu, jam, 50 mnt Lancing 1 Kamis, jam, 20 mnt Rabu, jam, 15 mnt Lancing 2 Kamis, jam, 20 mnt Kamis, jam, 05 mnt Total 20 jam, 25 menit 13 jam Ternyata dari tabel diatas selisih total mengalami perubahan yang signifikan artinya menggunakan metode yang baru lebih cepat waktu untuk produksinya. Universitas Mercu Buana 135

3 5.2 Analisa - Dari studi gerakan Dilihat dari pengumpulan data sebelum perbaikan dari studi gerakan ada gerakan yang tidak efektif. Yaitu pada saat tangan kiri melakukan pengambilan produk saat mau diproses tangan kanan mengangggur dan pada saat tangan kanan melakukan pengambilan produk setelah diproses tangan kiri menganggur. Dan untuk studi gerakan sesudah perbaikan, gerakan tangan tanagn kanan-tangan kiri sudah seimbang dan tidak terjadi delay. Lebih jelasnya lihat lampiran 1 sampai dengan lampiran 14 - Dari Gerakan Ekonomi Di layout penempatan produk input dan output tempatnya terlalu sejajar dengan operator, sehingga sehingga operator saat pengambilan produk yang mau diproses operator harus membelokkan badan atau tubuh, dan pergerakan pada kepala untuk menoleh. Misalkan kita lihat pada layout Operasi hamming 1 (gambar 5.1 dan gambar 5.2) Universitas Mercu Buana 136

4 Sebelum Perbaikan Gambar 5.1 Layout Operasi Hamming 1 Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan Gambar 5.2 Layout Proses Hamming1 Sesudah Perbaikan Dari gambar 5.1 jarak penempatan produk sebelum di proses (Bentangan Blank) dan Produk sesudah diproses (Hamming 1) untuk penempatan sebelum perbaikan walaupun masih bisa di jangkau dengan jarak 55 cm operator harus mengerakkan tangan secara maksimal. Hal ini akan menyebabkan terlalu cepat rasa fatique. Dari gambar 5.2 penempatan Produk sebelum dan sesudah proses diletakkan sejajar dengan area proses produk (hamming 1) hal ini akan mengurangi gerakan badan dan kepala, untuk studi gerakannya bisa lihat Universitas Mercu Buana 137

5 lampiran 2 dan lampiran 9. Sedangkan untuk operasi yang lainnya bisa lihat lampiran 1 sampai lampiran Ada beberapa faktor yang harus dipenuhi untuk keberhasilan dalam menjalankan metode yang baru ini antara lain : 1. Untuk penempatan produk yang mau diproses yang bersejajar dengan area proses harus disiapkan orang lain (helper) bukan operator. Begitupun untuk tumpukan produk yang selesai diproses yang mengambil bukan operator. 2. Untuk penumpukan produk yang akan diproses dan produk selesai proses untuk penumpukan tidak melebihi 20 cm dan lebar dan panjang area penumpukan tidak melebihi 30 cm x 30 cm Universitas Mercu Buana 138

Waktu kerja dalam satu bulan = (( 60 x 7 x 5 ) + ( 60 x 5 x1 )) x 2 x 4 = menit. = detik.

Waktu kerja dalam satu bulan = (( 60 x 7 x 5 ) + ( 60 x 5 x1 )) x 2 x 4 = menit. = detik. BAB V HASIL DAN ANALISA Berdasarkan pengumpulan data dan pengukuran waktu yang sudah dilakukan pada tiap tiap proses, maka dapat dilakukan perhitungan kebutuhan mesin dan orang yang diperlukan untuk mencukupi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. (Tabel Pengujian Kenormalan Data)

LAMPIRAN 1. (Tabel Pengujian Kenormalan Data) LAMPIRAN 1 (Tabel Pengujian Kenormalan Data) Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Forming A Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Forming B Tabel Pengujian Kenormalan Data Stasiun Machining Pengujian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan perusahaan bertipe repetitive manufacturing dengan produksi

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan perusahaan bertipe repetitive manufacturing dengan produksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lingkungan perusahaan bertipe repetitive manufacturing dengan produksi massal, peranan perencanaan produksi sangat penting, terutama dalam penugasan kerja

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI OLEH: Marianus T. Dengi 122080139 LABORATORIUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA & ERGONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Pemecahan Masalah 57 Observasi Lapangan Pengamatan dilakukan pada bagian perakitan resleting PT. Fajarindo Faliman Zipper. Untuk mempermudah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Produk Produk yang telah dibuat dalam peta-peta kerja ini adalah meja lipat. Komponennya terdiri dari alas yang berukuran 50 cm x 33 cm, kaki meja yang berukuran

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah tata cara yang lebih terperinci mengenai tahaptahap melakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan pada Marlan Collection adalah untuk mengurangi

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data gerakan kerja dilakukan dengan cara merekam proses perakitan resleting polyester dengan handycam / kamera video. Setelah itu data

Lebih terperinci

SD kelas 4 - MATEMATIKA BAB 11. GEOMETRI DAN PENGOLAHAN DATALatihan Soal 11.1

SD kelas 4 - MATEMATIKA BAB 11. GEOMETRI DAN PENGOLAHAN DATALatihan Soal 11.1 1. Pernyataan dibawah ini benar, kecuali.... SD kelas 4 - MATEMATIKA BAB 11. GEOMETRI DAN PENGOLAHAN DATALatihan Soal 11.1 Kubus mempunyai 8 titik sudut. Kubus sisinya berbentuk persegi panjang Kubus mempunyai

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL VIII

OLIMPIADE SAINS NASIONAL VIII SOAL SESI 3 OLIMPIADE SAINS NASIONAL VIII BIDANG INFORMATIKA 6 AGUSTUS 2009 DKI JAKARTA Selamat Bekerja, Berkompetisi, Jadilah Yang Terbaik! Lagu Nama Program: lagu.pas / C / CPP Batas Run time: 1 detik

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa produktivitas yang berlangsung di PT. Schott Igar Glass (SIG), mulai dari menganalisa perbedaan-perbedaan yang ada antara mesin

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 30 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Uji model hidraulik fisik dilakukan di Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Data yang dihasilkan yaitu berupa rekaman

Lebih terperinci

C. 1 ; 13,9% ; 1 ; 1,3; B. 1 ; 1,3 ; 13,9% ; 1 ; D. 1 ; 1,3 ; 1 ; 13,9% ; 8. FPB dari 252 dan 432 adalah...

C. 1 ; 13,9% ; 1 ; 1,3; B. 1 ; 1,3 ; 13,9% ; 1 ; D. 1 ; 1,3 ; 1 ; 13,9% ; 8. FPB dari 252 dan 432 adalah... 1. Hasil 34.884 13.84 68 17 + 11.7 =... A. 42.44 B. 43.252 C. 43.298 D. 45.592 2. Andi menyisihkan uang saku sebesar Rp1., setiap hari. Setelah dua minggu, Andi membeli 8 buah buku tulis. Sekarang uang

Lebih terperinci

SOAL MATEMATIKA PRA OLIMPIADE SAINS NASIONAL SD SE-WILAYAH KEPULAUAN BUTON TAHUN 2017 OSIS SMA NEGERI 1 BAUBAU 2017 I. PETUNJUK. Page 0.

SOAL MATEMATIKA PRA OLIMPIADE SAINS NASIONAL SD SE-WILAYAH KEPULAUAN BUTON TAHUN 2017 OSIS SMA NEGERI 1 BAUBAU 2017 I. PETUNJUK. Page 0. SOAL MATEMATIKA PRA OLIMPIADE SAINS NASIONAL SD SE-WILAYAH KEPULAUAN BUTON TAHUN 07 OSIS SMA NEGERI BAUBAU 07 I. PETUNJUK smansabaubau Page 0 I. PETUNJUK. Tulislah Nama dan asal sekolah pada setiap lembaran

Lebih terperinci

Lampiran 1. N= jumlah data tiap subgroup * jumlah subgroup = 6 * 6 = 36 data

Lampiran 1. N= jumlah data tiap subgroup * jumlah subgroup = 6 * 6 = 36 data Lampiran 1 Pengujian Kenormalan, Keseragaman, dan Kecukupan Data Stasiun 1 (Pemasangan cape 1) Data di bawah ini merupakan data waktu pemasangan cape 1 dalam satuan detik yang diperoleh dari hasil pengamatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, Nata de Coco mulai dikonsumsi pada tahun 1973 dan sejak tahun 1975 mulai diperkenalkan. Namun Nata de Coco mulai dikenalkan di pasaran pada tahun 1981.

Lebih terperinci

UKK MATEMATIKA KELAS 7 SEMESTER 2

UKK MATEMATIKA KELAS 7 SEMESTER 2 UKK MATEMATIKA KELAS 7 SEMESTER 2 1. 16 siswa dari 120 siswa kelas 7 menggunakan tangan kiri di berbagai aktivitasnya (kidal). Di antara pecahan berikut yang menyatakan rasio antara siswa kidal dengan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Fakultas Kesehatan Masyarakat terdiri dari 6 gedung, yaitu gedung A, B, C, D, F dan G. Setiap gedung terdiri dari 3 lantai kecuali gedung G yang terdiri dari 4

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengaturan Jam Kerja Berikut adalah kebijakan jam kerja di PT. XX Tabel 4.1 Jam Kerja Reguler Reguler Hari Jam Kerja Istirahat Total Waktu Kerja Senin - Kamis

Lebih terperinci

INSTRUMEN OBSERVASI PENILAIAN FUNGSI KESEIMBANGAN (SKALA KESEIMBANGAN BERG) Deskripsi Tes Skor (0-4) 1. Berdiri dari posisi duduk

INSTRUMEN OBSERVASI PENILAIAN FUNGSI KESEIMBANGAN (SKALA KESEIMBANGAN BERG) Deskripsi Tes Skor (0-4) 1. Berdiri dari posisi duduk INSTRUMEN OBSERVASI PENILAIAN FUNGSI KESEIMBANGAN (SKALA KESEIMBANGAN BERG) Deskripsi Tes Skor (0-4) 1. Berdiri dari posisi duduk 2. Berdiri tanpa bantuan 3. Duduk tanpa bersandar dengan kaki bertumpu

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penyusun di PT. Surya Alam Rekananda pada proses pengeringan jagung, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

Setelah belajar bab ini, siswa dapat : Mengumpulkan dan membaca data. Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel. Menafsirkan data.

Setelah belajar bab ini, siswa dapat : Mengumpulkan dan membaca data. Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel. Menafsirkan data. 63 Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, siswa dapat : Mengumpulkan dan membaca data. Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel. Menafsirkan data. Sumber: Dokumen Penerbit Ibu sedang membeli

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan 1. Mengkaji kekuatan otot/kemampuan fungsional mobilitas sendi yaitu kekuatan otot 1

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan 1. Mengkaji kekuatan otot/kemampuan fungsional mobilitas sendi yaitu kekuatan otot 1 Lampiran Senin, 2 Juni CATATAN PERKEMBANGAN 1 15.00 15.40 16.30 17.00 1. Mengkaji kekuatan otot/kemampuan fungsional mobilitas sendi yaitu kekuatan otot 1 2. Memberikan penguatan positif selama aktivitas

Lebih terperinci

ERGONOMI & APK - I KULIAH 7: PETA KERJA (LANJUTAN)

ERGONOMI & APK - I KULIAH 7: PETA KERJA (LANJUTAN) ERGONOMI & APK - I KULIAH 7: PETA KERJA (LANJUTAN) By: Rini Halila Nasution, ST, MT CONTOH KASUS Berapakah jumlah mesin yang seharusnya bisa dilayani oleh seorang operator bilamana diketahui data sebagai

Lebih terperinci

1. Hasil dari 5 ( 6) + 24 : 2 ( 3) =... A. -15 B. -6 C. 0 D Hasil dari 2 : 75% + 8,75 1 =... A. 14 B. 15 C. 16 D Uang Irna sama dengan 2

1. Hasil dari 5 ( 6) + 24 : 2 ( 3) =... A. -15 B. -6 C. 0 D Hasil dari 2 : 75% + 8,75 1 =... A. 14 B. 15 C. 16 D Uang Irna sama dengan 2 . Hasil dari 5 ( 6) + 24 : 2 ( 3) =... A. -5 B. -6. 0 D. 6 2. Hasil dari 2 : 75% + 8,75 =... A. 4 B. 5. 6 D. 7 3. Uang Irna sama dengan 2 3 uang Tuti. Jika jumlah uang mereka Rp35.000, maka uang Irna adalah.

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH/RESPONSI/PRAKTIKUM MATRIKULASI T.A 2014/2015 TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA - INSTITUT PERTANIAN BOGOR

JADWAL KULIAH/RESPONSI/PRAKTIKUM MATRIKULASI T.A 2014/2015 TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA - INSTITUT PERTANIAN BOGOR C5/G7 SENIN 30 Juni 2014 08.00-10.00 FIS101 3(2-3) FISIKA DASAR 1 KULIAH RK CCR 1.02 G7 SENIN 30 Juni 2014 12.30-15.00 FIS101 3(2-3) FISIKA DASAR 1 PRAKTIKUM lab 1 C5 SENIN 30 Juni 2014 15.00-17.30 FIS101

Lebih terperinci

Peta konsep. Geometri dan pengukuran. Menggunakan pengukuran Waktu, Panjang, dan Berat dalam pemecahan masalah. Alat Ukur.

Peta konsep. Geometri dan pengukuran. Menggunakan pengukuran Waktu, Panjang, dan Berat dalam pemecahan masalah. Alat Ukur. Peta konsep Geometri dan pengukuran Menggunakan pengukuran Waktu, Panjang, dan Berat dalam pemecahan masalah Alat Ukur Satuan Ukur Waktu Berat Waktu : Jam Berat : Neraca Jam Detik bulan Menit Hari tahun

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Kerta Laksana adalah perusahaan manufaktur yang membuat berbagai jenis mesin dan komponen mesin sesuai dengan permintaan konsumen atau yang lazim disebut job order. Pesanan yang diterima oleh

Lebih terperinci

BAB 6 USULAN DAN ANALISIS

BAB 6 USULAN DAN ANALISIS BAB 6 USULAN DAN ANALISIS 6.1 Stasiun Kerja Usulan Berikut merupakan nama-nama stasiun kerja usulan yang digunakan untuk memproduksi toy Nxxxx. Pada usulan ini terdapat 27 stasiun kerja, berikut merupakan

Lebih terperinci

D) 1 A) 3 C) 5 B) 4 D) 6

D) 1 A) 3 C) 5 B) 4 D) 6 1. Hasil penjumlahan dua buah bilangan pecahan positif adalah 41 5. Jika penyebut dari kedua pecahan tersebut kurang dari 5, berapakah pembilang dari pecahan yang lebih besar? A) C) 4 B) D) 5. Dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan. responden yang mendapatkan pelayanan tidak cepat yaitu sebanyak 62

BAB V PEMBAHASAN. A. Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan. responden yang mendapatkan pelayanan tidak cepat yaitu sebanyak 62 BAB V PEMBAHASAN A. Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Berdasarkan hasil penelitian, pada tabel 3 diketahui lebih banyak responden yang mendapatkan pelayanan tidak cepat yaitu sebanyak 62 responden

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan

Lebih terperinci

Predetermined Motion Time System (PMTS)

Predetermined Motion Time System (PMTS) Teknik Industri Predetermined Motion Time System (PMTS) Analisis dan Pengukuran Kerja Authors Farah Tsanyna ila (135060707111024) Yussy Fatma Rosyita (135060701111051) Mita Puspitasari 135060701111128

Lebih terperinci

MATEMATIKA. Beras yang diterima setiap adik = 36,5 kg 6 = =

MATEMATIKA. Beras yang diterima setiap adik = 36,5 kg 6 = = A. Pilihan ganda. ( ) MATEMATIKA 70 0 70 0 + 60 + 9 0 : 7 7.9. ( ) ( ) 0 + + + C. ( ). 8 6 8 6 7 Faktorisasi prima dari: 8 6 7 6 7 KPK 7. 8 7 9 6 Faktorisasi prima dari: 6. 8 7 FPB 6 6 6 7 7 6 8 9 Jadi,

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH

LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL MATEMATIKA WAKTU : 0 menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PETUNJUK UMUM 1. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum menjawab.. Jawaban dikerjakan pada lembar

Lebih terperinci

PERBAIKAN METODE KERJA PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT. KEMBANG BULAN

PERBAIKAN METODE KERJA PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT. KEMBANG BULAN No. 1, Januari 2013, pp 41-48 PERBAIKAN METODE KERJA PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT. KEMBANG BULAN Yoppy Setiawan 1, Herry Christian Palit,S.T.,M.T. 2 Abstract: PT Kembang Bulan merupakan salah satu perusahaan

Lebih terperinci

LATIHAN 5 SUKSES UJIAN NASIONAL MATEMATIKA

LATIHAN 5 SUKSES UJIAN NASIONAL MATEMATIKA LATIHAN 5 SUKSES UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 1. 156 + 64 8 x 16 : 8 = n. Nilai n =. a. 254 b. 192 c. 274 d. 24 2. Seorang pedagang berbelanja 125 karung beras. Setiap karung berisi 75 Kg beras. Disamping

Lebih terperinci

BAB 4. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA

BAB 4. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Waktu siklus Stasiun Kerja Stik (Jahit) Tabel 4.1 Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Stik (Jahit) Per 1 pasang Pengamatan Waktu

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA Berdasarkan pengumpulan data dan pengukuran waktu yang sudah dilakukan pada tiap tiap proses, maka dapat dilakukan perhitungan kebutuhan produksi dan orang yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

PERBAIKAN METODE KERJA PENGANTONGAN SEMEN MENGGUNAKAN PETA TANGAN KIRI DAN KANAN. ABSTRAK

PERBAIKAN METODE KERJA PENGANTONGAN SEMEN MENGGUNAKAN PETA TANGAN KIRI DAN KANAN. ABSTRAK Konsumsi Semen PERBAIKAN METODE KERJA PENGANTONGAN SEMEN MENGGUNAKAN PETA DAN KANAN Cut Ita Erliana 1, Listiani Nurul Huda 2, A. Rahim Matondang 2 1 Program Studi Teknik Industri Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan PERTEMUAN 5 Teori Himpunan Teori Himpunan Definisi 7: Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang terdfinisi dengan jelas Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Enumerasi artinya menuliskan semua elemen (anggota)

Lebih terperinci

A. Standar Kompetensi 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah

A. Standar Kompetensi 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah Kegiatan Belajar 3 A. Standar Kompetensi 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 3.1 Menentukan besar sudut dengan satuan tidak baku dan satuan derajat.

Lebih terperinci

4. Jika kubus di samping dibuka dan dibentangkan sisi-sisinya, maka gambar jaring-jaring bangun ruang yang akan terbentuk adalah

4. Jika kubus di samping dibuka dan dibentangkan sisi-sisinya, maka gambar jaring-jaring bangun ruang yang akan terbentuk adalah 1. 007 : ( + 0 + 0 + 7) - x 0 x 0 x 7 =? A) 1 C) 14 B) 9 D). Ada berapa bilangan angka yang jika dikalikan maka penjumlahan angka-angka pada bilangan pertama sama dengan jumlah angka-angka pada bilangan

Lebih terperinci

Nama : Johanes Susanto NIM : Tugas online #4 TKT313 Metodologi Penelitian. Work Sampling

Nama : Johanes Susanto NIM : Tugas online #4 TKT313 Metodologi Penelitian. Work Sampling Nama : Johanes Susanto NIM : 2012-21-046 Tugas online #4 TKT313 Metodologi Penelitian Work Sampling Sampling Pekerjaan (Work Sampling) adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap

Lebih terperinci

PETA PETA KERJA. Nurjannah

PETA PETA KERJA. Nurjannah PETA PETA KERJA Nurjannah Peta Kerja Peta kerja merupakan suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas (Sutalaksana, 2006) Peta kerja merupakan alat komunikasi yang sistematis

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat. dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu ( S1 ) Disusun Oleh :

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat. dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu ( S1 ) Disusun Oleh : TUGAS AKHIR Analisa Perbaikan Metode Kerja serta Penetapan Waktu Baku Kerja Hasil Perbaikan dengan Time Study untuk Pemeriksaan Ulang Acak Ban Radial pada PT. XYZ Tbk Diajukan guna melengkapi sebagian

Lebih terperinci

RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 1 NASKAH SOAL MATEMATIKA

RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 1 NASKAH SOAL MATEMATIKA RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 1 NASKAH SOAL MATEMATIKA 1. Hasil 34.884 13.804 68 13 + 11.007 =... A. 15.037 B. 43.252 C. 43.298 D. 45.592 2. Andi menyisihkan uang saku sebesar Rp1.000,00 setiap hari.

Lebih terperinci

Kelompok 7. Danu Setiawan Juli Adi Prastyo Comparator

Kelompok 7. Danu Setiawan Juli Adi Prastyo Comparator Kelompok 7 Danu Setiawan 1017041023 Juli Adi Prastyo 1017041031 Comparator Rangkaian Comparator adalah satu jenis penerapan rangkaian kombinasional yang mempunyai fungsi utama membandingkan dua data digital.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Observasi Lapangan Identifikasi Masalah Studi Kepustakaan Pengambilan Data Waktu Siklus Pengujian Waktu Siklus : 1. Uji Keseragaman Data 2. Uji Kenormalan

Lebih terperinci

Menganggur Independent Kerja Kombinasi

Menganggur Independent Kerja Kombinasi PETA KERJA SETEMPAT PETA PEKERJA-MESIN Menganggur Independent Kerja Kombinasi Contoh Kasus Berapakah jumlah mesin yang seharusnya bisa dilayani oleh seorang operator bilamana diketahui data sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. QoS, yaitu : pengujian terhadap Delay, pengujian terhadap Jitter, pengujian

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. QoS, yaitu : pengujian terhadap Delay, pengujian terhadap Jitter, pengujian BAB IV HASIL DAN EVALUASI Pengujian sistem merupakan pengujian terhadap perhitungan yang telah dilakukan. Pengujian tersebut termasuk pengujian terhadap parameter-parameter QoS, yaitu : pengujian terhadap

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini berisi hasil pengujian terhadap alat yang sudah dikerjakan serta analisis sistem yang telah direalisasikan. Pengujian terdiri dari pengujian sistem pengisian data,

Lebih terperinci

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL PERANCANGAN DAN PERBAIKAN METODE KERJA

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL PERANCANGAN DAN PERBAIKAN METODE KERJA TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL PERANCANGAN DAN PERBAIKAN METODE KERJA OLEH WAHYU PURWANTO LABOTARIUM SISTEM PRODUKSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNWERSITAS GADJAH MADA

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini : 1. Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pembebanan Pembebanan (loading) dapat diartikan pekerjaan yang diberikan kepada mesin atau operator. Pembebanan menyangkut jadwal waktu kerja operator dalam kurun waktu satu hari

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Hasil Berdasarkan hasil dari pengujian validitas kuesioner, seluruh pernyataan kuesioner didapatkan nilai validitas r > r tabel, dengan r tabel yang memiliki tingkat signifikan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berikut merupakan kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan peneltian di PT X mengenai Redesign Sistem Kerja Dengan Metode Kaizen dan Simulasi Hasil Redesign

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN PENJADWALAN PRODUKSI JOB SHOP DENGAN MENGGUNAKAN METODE EDD DAN FCFS DI AKADEMI TEKNIK MESIN INDUSTRI CIKARANG

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN PENJADWALAN PRODUKSI JOB SHOP DENGAN MENGGUNAKAN METODE EDD DAN FCFS DI AKADEMI TEKNIK MESIN INDUSTRI CIKARANG TUGAS AKHIR PERBANDINGAN PENJADWALAN PRODUKSI JOB SHOP DENGAN MENGGUNAKAN METODE EDD DAN FCFS DI AKADEMI TEKNIK MESIN INDUSTRI CIKARANG Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana

Lebih terperinci

Hand Out Aplikasi Trainer Robotika

Hand Out Aplikasi Trainer Robotika Hand Out Aplikasi Trainer Robotika I. Tujuan Trainer Robotika untuk digunakan sebagai modul pengenalan Robotika dengan menggunakan diagram alir. Untuk siswa-siswi SD (Sekolah Dasar) sampai dengan SMA (Sekolah

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K 12210854 LATAR BELAKANG MASALAH KUD Bekasi Jaya merupakan salah satu tempat pembayaran listrik yang cukup ramai di kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Langkah-langkah penelitian dapat dijelaskan secara singkat dengan diagram alir dibawah ini : START IDENTIFIKASI MASALAH PENGUMPULAN DATA DATA PRIMER - Data volume lalu lintas

Lebih terperinci

Operator Logika dan Pernyataan If. A ud Solehuddin::Januari2012

Operator Logika dan Pernyataan If. A ud Solehuddin::Januari2012 Operator Logika dan Pernyataan If A ud Solehuddin::Januari2012 Materi Operator pembanding dan logika Operator? Operator koma Blok pernyataan Pernyataan if Pernyataan switch Operator Pembanding dan Logika

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terfokus pada lingkungan kerja saat ini dan data antropometri yang dibutuhkan untuk perancangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGERINGAN JAGUNG DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi kasus di PT. Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung)

PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGERINGAN JAGUNG DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi kasus di PT. Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung) PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGERINGAN JAGUNG DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi kasus di PT. Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung) WORK SYSTEM DESIGN IN DRY-CORN PROCESSING REFER TO ERGONOMIC

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN RANCANGAN. Pengujian rancangan ini adalah dimaksudkan untuk mengetahui apakah sistem

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN RANCANGAN. Pengujian rancangan ini adalah dimaksudkan untuk mengetahui apakah sistem BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN RANCANGAN 4.1 Pengujian Rancangan Pengujian rancangan ini adalah dimaksudkan untuk mengetahui apakah sistem tersebut telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan atau tidak,

Lebih terperinci

MODUL II WORK MEASUREMENT

MODUL II WORK MEASUREMENT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waktu merupakan salah satu kriteria dari suatu alternatif beberapa metode kerja yang paling sering digunakan sebab kriteria ini memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Uji Kesesuaian Distribusi Dalam penelitian ini kedatangan pasien diasumsikan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan diasumsikan berdistribusi Eksponensial. Untuk menguji kebenarannya

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR TINJAUAN KEMACETAN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN JALAN LAYANG NON-TOL KAMPUNG MELAYU MELAYU TANAH ABANG

TUGAS AKHIR TINJAUAN KEMACETAN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN JALAN LAYANG NON-TOL KAMPUNG MELAYU MELAYU TANAH ABANG TUGAS AKHIR TINJAUAN KEMACETAN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN JALAN LAYANG NON-TOL KAMPUNG MELAYU MELAYU TANAH ABANG Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata (S-1) Disusun oleh

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT 1. Menentukan koefisien persamaan kuadrat 2. Jenis-jenis akar persamaan kuadrat 3. Menyusun persamaan kuadrat yang akarnya diketahui 4. Fungsi kuadrat dan grafiknya

Lebih terperinci

practicum apk industrial engineering 2012

practicum apk industrial engineering 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti saat ini, sebagai pekerja yang baik harus mampu menciptakan suatu sistem kerja yang baik dalam melakukan pekerjaan agar pekerjaan tersebut

Lebih terperinci

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda Apakah memiliki perut sixpack tanpa lemak adalah hal yang sangat Anda idamkan? Bagaimana Cara Mendapatkan Perut Sixpack? Konsep untuk mendapatkan perut sixpack sebenarnya mudah dan singkat. Anda perlu

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA

PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA Seminar Tugas Akhir PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA Oleh : Andri Kuncoro NRP. 2406100042 Dosen Pembimbing : Ir. Moch. Ilyas Hs. NIP.194909191979031002

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Hasil Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada pengolahan data pada bab sebelumnya, maka hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 5.1.1 Waktu

Lebih terperinci

PT MUSTIKA ALAM LESTARI PANDUAN CONTOH PERHITUNGAN BIAYA JASA PENUMPUKAN TAMBAHAN

PT MUSTIKA ALAM LESTARI PANDUAN CONTOH PERHITUNGAN BIAYA JASA PENUMPUKAN TAMBAHAN No. Dokumen : PD.OPS.03.01 Tgl berlaku : 04 April 2014 Rev. 02 Hal : 1 dari 5 1. Pengeluaran 1 unit peti kemas 20 ft Waktu sandar kapal : Jam 20.00 WIB tanggal 1 Maret 2013. Penumpukan Petikemas di lapangan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN ANALISIS WAKTU SIKLUS DENGAN MENGGUNAKAN PETA KERJA TANGAN KANAN TANGAN KIRI PADA PROSES TIRE ASSY ALL WELL BTU DI PT SURYARAYA RUBBERINDO INDUSTRIES Nia Budi Puspitasari 1*, Nadira Apsari 2 1,2 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir Latar Belakang Masalah. Pada produksi yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir Latar Belakang Masalah. Pada produksi yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan Laporan Tugas Akhir 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada produksi yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan sejumlah besar komponen yang harus dirakit, perencanaan produksi memegang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Hasil & Analisa Dari hasil perancangan tata letak fasilitas, penempatan stasiun kerja disesuaikan dengan keterkaitan aktivitas antar stasiun kerja satu dengan stasiun kerja

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL Nomor Paket :

LEMBAR SOAL Nomor Paket : LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : Matematika Nomor Paket : Lama Ujian : menit Jumlah Soal : butir . 9 x : = a. c. b. d.. Di Pos bencana banjir terdapat kardus mie instan, setiap kardusnya berisi bungkus mie

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Berikut ini adalah data-data yang dapat dikumpulkan pada stasiun-stasiun kerja yang ada di bagian produksi bedak wajah (two way cake powder), data-data

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS

KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS SOAL Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS 2011 (OMITS 11) Tingkst SMP Se-derajat BAGIAN I.PILIHAN GANDA 1. Berapa banyak faktor positif/pembagi dari 2011? A. 1 B. 2 C. 3 D.

Lebih terperinci

= = 211 (C)

= = 211 (C) PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE AMSO SD 2017 1. 123+ 421+456-789 = 1000 789 = 211 (C) 2. 45 = putaran 45 = 45 = 1 360 8 3. Dari depan ke belakang ada 5 baris + 1 baris = 6 baris Tiap baris ada 5 meja + mejaku

Lebih terperinci

NIP NIP

NIP NIP SOAL ULANGAN HARIAN No Mata Pelajaran : Matematika Hari / Tanggal : Selasa,18-09 -2012 Kelas / semester Waktu Standart Kompetensi : VI/I : 35 menit : - melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Masing-masing BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Saat ini pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di dunia semakin pesat sehingga menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Masing-masing perusahaan berbenah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN BAB IV ANALISA PEMBAHASAN 4.1 WAKTU PENGEREMAN KENDARAAN Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan secara umum, waktu pengereman dari sistem konvensional dan Anti-Lock ( ABS ) dapat dilihat pada tabel

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL

BAB V ANALISIS HASIL BAB V ANALISIS HASIL Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data yang ada pada bab sebelumnya, maka akan dilakukan analisis guna mengetahui hasil yang lebih optimal. Pembahasan ini dilakukan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan yang paling pokok

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan yang paling pokok BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keseimbangan Lintasan berkaitan dengan bagaimana operasi yang ditunjuk pada stasiun kerja dapat dioptimalkan melalui menyeimbangkan kegiatan yang ditugaskan

Lebih terperinci

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda Apakah memiliki perut sixpack tanpa lemak adalah hal yang sangat Anda idamkan? Bagaimana Cara Mendapatkan Perut Sixpack? Konsep untuk mendapatkan perut sixpack sebenarnya mudah dan singkat. Anda perlu

Lebih terperinci

1. Hasil : =. A B C D

1. Hasil : =. A B C D 1. Hasil 24.272 + 7.696 : 37 16 1.515 =. A. 11.985 B. 12.75 C. 12.85 D. 12.95 2. Toko alat tulis Teladan memiliki persediaan buku 8 pak. Setiap pak berisi buku dengan harga Rp24.,. Jika laba yang diperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL JL. RADEN MOHAMMAD MANGUNDIPI - JL. LINGKAR TIMUR SIDOARJO TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL JL. RADEN MOHAMMAD MANGUNDIPI - JL. LINGKAR TIMUR SIDOARJO TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU ANALISIS SIMPANG BERSINYAL JL. RADEN MOHAMMAD MANGUNDIPI - JL. LINGKAR TIMUR SIDOARJO TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU Oleh : YURI EDWARD MORWARIN NPM. : 01 02 10588 KATA HANTAR Puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

Perbaikan Metode Kerja Menggunakan Peta Kerja pada Proses Produksi Trafo

Perbaikan Metode Kerja Menggunakan Peta Kerja pada Proses Produksi Trafo Petunjuk Sitasi: Maryani, A., Handayani, F. D., & Prasetyawan, Y. (2017). Perbaikan Metode Kerja Menggunakan Peta Kerja pada Proses Produksi Trafo. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. B335-341). Malang:

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Format Survey Waktu Perjalanan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DAFTAR LAMPIRAN. Format Survey Waktu Perjalanan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A LAMPIRAN B LAMPIRAN C LAMPIRAN D LAMPIRAN E Format Quisioner Format Survey Waktu Perjalanan Data Peta Rute Foto Survey LAMPIRAN A FORMAT KUISIONER PENELITIAN APLIKASI METODE

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,

Lebih terperinci

BAB III METODE STUDI

BAB III METODE STUDI BAB III METODE STUDI Penyusunan Tugas Akhir ini meliputi tahapan pelaksanaan studi dan uraian analisis yang digunakan. Adapun tahapan yang dilakukan dalam analisis ini seperti pada diagram alir di bawah

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI. Siti Rahmawati 1) Indrayadi, 2) Rafie.

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI. Siti Rahmawati 1) Indrayadi, 2) Rafie. ANALISIS EFEKTIVITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI Siti Rahmawati 1) Indrayadi, 2) Rafie. 2) siti18rahmawati@gmail.com ABSTRAK Tenaga kerja merupakan faktor penting

Lebih terperinci

2. Karyawan shift Shift 1 : istirahat 30 menit ( ) Shift 2 : istirahat 30 menit ( )

2. Karyawan shift Shift 1 : istirahat 30 menit ( ) Shift 2 : istirahat 30 menit ( ) BAB II LINGKUP DAN AKTIVITAS KERJA PRAKTIK 2.1 TUJUAN 1. Memberikan pengetahuan tentang komponen apa saja yang terdapat pada forklift 2. Bisa memberikan gambaran tetang bagaimana perawatan dan pemakaian

Lebih terperinci

RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 3 NASKAH SOAL MATEMATIKA

RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 3 NASKAH SOAL MATEMATIKA RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 3 NASKAH SOAL MATEMATIKA SOAL MATEMATIKA 1. Hasil 24.272 + 7.696 : 37 16 1.515 =. A. 11.985 B. 12.075 C. 12.085 D. 12.095 2. Toko alat tulis Teladan memiliki persediaan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

BAB 4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN 44 BAB 4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat PT. TMMIN Casting Plant dalam Memproduksi Camshaft Casting plant merupakan pabrik pengecoran logam untuk memproduksi komponen-komponen mobil Toyota.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Produk Meja Komputer LEX - 941 Sistem yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sistem perakitan komponen-komponen yang menyusun sebuah meja komputer (LEX 941).

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap Tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap Tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap Tahun 2005 / 2006 USULAN PERBAIKAN GERAKAN KERJA DENGAN METODE WORK FACTOR UNTUK MENGHEMAT LABOR COST PADA PERAKITAN RESLETING

Lebih terperinci