TIM PENYUSUN Pengarah Editor Penyusun Designer/Layouter Kontributor
|
|
- Irwan Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2
3 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes Kepala Pusat Data dan Informasi Editor Boga Hardhana, S.Si, MM Nuning Kurniasih, S.Si. Apt, MSi Penyusun Erwin Susetyoaji, SKM, M.Kes Designer/Layouter Dian Mulya Sari, S.Ds Kontributor Cecep Slamet Budiono, SKM, MSc.PH; Wardah, SKM, MKM; dr. Fetty Ismandari, M.Epid; Evida V Manullang, S.Si, MKM; Marlina Indah Susanti, SKM, M.Epid; Supriyono Pangribowo, SKM, MKM; Annisa Harpini, SKM, MKM; Ratri Aprianda, SKM, MKM; Khairani, SKM, MKM; dr. Ellysa; Hira Ahmad Habibi, S.Sn; B. B. Sigit; Sinin; Hellena Maslinda; Eka Satriani Sakti, SKM; dr. Yoeyoen Aryantin Indrayani; Reno Mardiana, SKM.
4
5
6
7 KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-nya, maka Buku Saku Data dan Informasi terkait data kesehatan ini berhasil diterbitkan. Dalam memenuhi kebutuhan data dan informasi yang cukup tinggi, Pusat Data dan Informasi berupaya untuk menerbitkan sebuah produk yang dapat menjawab kebutuhan tersebut. Buku Saku Data dan Informasi tahun 2016 merupakan salah satu bentuk publikasi data dan informasi yang menyajikan secara ringkas gambaran situasi upaya kesehatan, derajat kesehatan, sumber daya kesehatan, serta data umum yang berhubungan dengan kesehatan di Indonesia dalam kurun waktu Kami menyadari bahwa Buku Saku Data dan Informasi tahun 2016 belum sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan masukan agar di masa mendatang buku ini dapat menyajikan data dan informasi tahun 2016 ini dapat pula dilihat dan diunduh di Jakarta, Desember 2016 Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI i Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes NIP
8
9
10
11 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi i v DATA UMUM Kondisi Data Umum yang Berhubungan dengan Kesehatan di Indonesia 3 DERAJAT KESEHATAN Kondisi Data Derajat Kesehatan di Indonesia 7 DATA UPAYA Kondisi Data Upaya Kesehatan di Indonesia 11 DATA SUMBER DAYA Kondisi Sumber Daya Kesehatan di Indonesia 15 Kondisi Sumber Daya Kesehatan di Indonesia 16 Rasio Tenaga Kesehatan per puskesmas di Indonesia 17 Rasio Tenaga Kesehatan per 100,000 Penduduk di Indonesia 18 v
12 KONDISI PENCAPAIAN TARGET MDGS Kondisi Pencapaian Target Indikator MDGs 21 Data SDM Kesehatan yang didayagunakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) 24 Rasio Tenaga Kesehatan ESTIMASI PENDUDUK Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Menurut Provinsi Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Menurut Provinsi Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Menurut Provinsi Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Menurut Provinsi Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Menurut Provinsi iv
13
14
15 Kondisi Data Umum yang Berhubungan dengan Kesehatan di Indonesia No. Data Umum Keterangan 1 Luas Wilayah (km 2 ) , , , ,68 Kemendagri, Jumlah Kabupaten/Kota Kemendagri, Jumlah Kecamatan Kemendagri, Jumlah Desa/Kelurahan Kemendagri, Jumlah Penduduk Laki-laki Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah Penduduk Perempuan Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah Penduduk Laki-laki + Perempuan Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah Bayi (0-11 bulan) Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah Balita (0-59 bulan) Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah Ibu Hamil Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah Ibu Bersalin Pusdatin, Kemenkes RI, Penduduk < 15 tahun (%) 28,87 28,87 28,87 27,35 Pusdatin, Kemenkes RI, Penduduk tahun (%) 66,08 66,08 66,08 67,28 Pusdatin, Kemenkes RI, Penduduk > 64 tahun (%) 5,05 5,05 5,05 5,37 Pusdatin, Kemenkes RI, Rasio Jenis Kelamin (%) 101,37 101,37 101,37 101,00 Pusdatin, Kemenkes RI, Kepadatan Penduduk (jiwa per km 2 ) 127,92 129,82 131,76 133,50 Pusdatin, Kemenkes RI, Rasio Ketergantungan / Dependency Ratio 51,33 51,33 51,33 48,63 Pusdatin, Kemenkes RI, Angka Melek Huruf Laki-laki (%) 95,69 96,47 96,79 97,11 BPS, Angka Melek Huruf Perempuan BPS, Statistik Kesejahteraan 90,27 91,40 93,45 93,34 (%) Rakyat Angka Melek Huruf Laki-laki + Perempuan (%) 92,97 93,92 95,12 95,22 BPS, Statistik Kesejahteraan 3 Rakyat 2011
16
17
18
19 Kondisi Data Derajat Kesehatan di Indonesia No Derajat Kesehatan Keterangan 1 Angka Kematian Bayi (per kelahiran hidup) 32 22,23 SDKI 2012,SUPAS Angka Kematian Neonatal (per kelahiran hidup) 19 SDKI Angka Kematian Balita (per kelahiran hidup) 40 26,2 SDKI 2012,SUPAS Angka Kematian Ibu (per kelahiran hidup) SDKI 2012,SUPAS Umur Harapan Laki-laki + Perempuan 69,87 70,07 70,59 70,84 Badan Pusat Statistik, Annual Parasite Incidence /API (per penduduk) 1,69 1,38 0,99 0,85 Ditjen P2P, Kemenkes RI, Case Detection Rate (CDR) TB (%) 82,40 80,99 70,08 73,75 Ditjen P2P, Kemenkes RI, CNR Kasus Baru (BTA Positif, BTA Negatif & Ekstra Paru) (per penduduk) 82,38 81,0 70,08 73,75 Ditjen P2P, Kemenkes RI, CNR Semua Kasus (per penduduk) 135,21 134,95 113,14 129,53 Ditjen P2P, Kemenkes RI, Success Rate (SR) TB (%) 90,20 90,49 81,34 85,04 Ditjen P2P, Kemenkes RI, Kasus Baru AIDS ditemukan Ditjen P2P, Kemenkes RI, Kasus Baru HIV ditemukan Ditjen P2P, Kemenkes RI, Kasus Komulatif AIDS Ditjen P2P, Kemenkes RI, Non Polio (Acute Flaccid Paralysis) AFP Rate (per anak < 15 tahun) 2,77 2,74 2,38 1,93 Ditjen P2P, Kemenkes RI, Angka Insiden (Incidence Rate) IR DBD (per penduduk) 37,11 45,85 39,80 50,75 Ditjen P2P, Kemenkes RI, Case Fatality Rate (CFR) DBD (%) 0,90 0,77 0,90 0,83 Ditjen P2P, Kemenkes RI, Jumlah Penderita Filariasis Ditjen P2P, Kemenkes RI, Angka Penemuan Penyakit Kusta per penduduk 6,59 6,79 6,75 6,73 Ditjen P2P, Kemenkes RI,
20
21
22
23 Kondisi Data Upaya Kesehatan di Indonesia No Upaya kesehatan Keterangan 1 Kunjungan Ibu Hamil yang Pertama / K1 (%) 96,84 95,25 94,99 95,75 Ditjen Kesmas, Kemenkes RI, Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan minimal 4 kali / K4 (%) 90,18 86,85 86,70 87,48 Ditjen Kesmas, Kemenkes RI, Pertolongan Tenaga Kesehatan (%) 88,64 90,88 88,68 88,55 Ditjen Kesmas, Kemenkes RI, Pemberian Tablet Besi (Fe3) pada Ibu Hamil (%) 85,00 81,96 85,10 85,17 Ditjen Kesmas, Kemenkes RI, Kunjungan Neonatal Pertama umur 0-7 hari / KN1 (%) 92,31 92,33 97,07 83,67 Ditjen Kesmas, Kemenkes RI, Kunjungan Neonatal / KN lengkap (%) 87,79 87,23 93,33 77,31 Ditjen Kesmas, Kemenkes RI, Pemberian Kapsul Vitamin A pada Balita (%) 82,80 83,90 85,35 83,47 Ditjen Kesmas, Kemenkes RI, KB Aktif (%) 76,39 76,73 74,87 75,10 BKKBN, Imunisasi Campak (%) 99,30 97,85 94,67 92,28 Ditjen P2P, Kemenkes RI, 2016 (update s.d. 30 April 2016) 10 Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi (%) 86,80 90,00 86,90 86,54 Ditjen P2P, Kemenkes RI, 2016 (update s.d. 30 April 2016) 11 Cakupan Tetanus Toxoid (TT2) Ibu hamil (%) 71,19 36,63 21,85 27,00 Ditjen P2P, Kemenkes RI, 2016 (update s.d. 30 April 2016) 12 Bed Occupancy Ratio / BOR (%) 65,37 Ditjen BUK 13 Length Of Stay / LOS (hari) 6,08 Ditjen BUK 14 Turn Over Interval / TOI (hari) - Ditjen BUK 15 Net Death Rate / NDR (per pasien keluar) - Ditjen BUK 11
24
25
26
27 No. Sumber Daya Kesehatan (Tenaga Kesehatan) Kondisi Sumber Daya Kesehatan di Indonesia 2012 (orang) 2013 (orang) 2014 (orang) 2015 (orang) Keterangan Spesialis Profil Kesehatan Indonesia Th Dokter Profil Kesehatan Indonesia Th Medis Dokter gigi Profil Kesehatan Indonesia Th Dokter gigi Spesialis Profil Kesehatan Indonesia Th Perawat Profil Kesehatan Indonesia Th Bidan Profil Kesehatan Indonesia Th Farmasi Profil Kesehatan Indonesia Th Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan Indonesia Th Kesehatan Lingkungan Profil Kesehatan Indonesia Th Gizi Profil Kesehatan Indonesia Th Terapi Fisik Profil Kesehatan Indonesia Th Teknisi Medis Profil Kesehatan Indonesia Th Teknik Biomedika Profil Kesehatan Indonesia Th Lainnya Profil Kesehatan Indonesia Th
28 Kondisi Sumber Daya Kesehatan di Indonesia No Keterangan 1 Jumlah Puskesmas Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah Puskesmas Perawatan Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah Puskesmas Non Perawatan Pusdatin, Kemenkes RI, Rasio Puskesmas/ penduduk 1,17 1,17 1,16 1,15 Pusdatin, Kemenkes RI, 2016 Jumlah RS Privat (Swasta dan Ditjen. Yankes, Kemenkes RI, 2016 BUMN) 8 Jumlah RS Umum Ditjen. Yankes, Kemenkes RI, Jumlah RS Khusus Ditjen. Yankes, Kemenkes RI, Jumlah RS Kelas A Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah RS Kelas B Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah RS Kelas C Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah RS Kelas D Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah RS Non Kelas Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah Tempat Tidur di Rumah Sakit Pusdatin, Kemenkes RI, 2016 Rasio Tempat Tidur di Rumah Sakit / 16 per penduduk 94,55 112,09 106,99 121,01 Pusdatin, Kemenkes RI, Jumlah Apotek ,00 Ditjen Farmalkes, Kemenkes RI, Jumlah Posyandu Promkes, Kemenkes per April Jumlah Poskesdes Promkes, Kemenkes per April
29 No Tipe Rasio Tenaga Kesehatan per puskesmas di Indonesia Ratio Per Puskesmas 2012 Ratio Per Puskesmas 2013 Ratio Per Puskesmas 2014 Ratio Per Puskesmas 2015 Keterangan A Tenaga Kesehatan 31,78 32,56 30,83 22,94 Profil Kesehatan Indonesia, Dokter Spesialis 0,02 0,01 0,01 0,02 Profil Kesehatan Indonesia, Dokter Umum 1,87 1,84 1,83 1,71 Profil Kesehatan Indonesia, Dokter Gigi 0,72 0,71 0,71 0,67 Profil Kesehatan Indonesia, Perawat 11,13 11,99 10,72 7,52 Profil Keseh2atan Indonesia, Perawat Gigi 1,08 1,05 1,05 - Profil Kesehatan Indonesia, Bidan 10,77 10,58 10,52 8,13 Profil Kesehatan Indonesia, Farmasi 1,04 1,80 1,01 0,74 Profil Kesehatan Indonesia, Kesehatan Masyarakat 2,24 2,26 2,19 1,65 Profil Kesehatan Indonesia, Kesehatan Lingkungan 1,11 1,09 1,04 0,80 Profil Kesehatan Indonesia, Gizi 1,01 0,99 0,99 0,85 Profil Kesehatan Indonesia, Terapi Fisik 0,06 0,07 0,06 0,06 Profil Kesehatan Indonesia, Teknisi Medis 0,73 0,15 0,70 0,79 Profil Kesehatan Indonesia, B C Tenaga Penunjang Kesehatan Total Sumber Daya Manusia Kesehatan 3,67 3,61 3,59 3,97 Profil Kesehatan Indonesia, ,45 36,17 34,42 26,91 Profil Kesehatan Indonesia,
30 Rasio Tenaga Kesehatan per 100,000 Penduduk di Indonesia No Tipe Keterangan A Tenaga Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia, Dokter Spesialis Profil Kesehatan Indonesia, Dokter Umum Profil Kesehatan Indonesia, Dokter Gigi Profil Kesehatan Indonesia, Perawat Profil Kesehatan Indonesia, Bidan Profil Kesehatan Indonesia, Farmasi Profil Kesehatan Indonesia, Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan Indonesia, Kesehatan Lingkungan Profil Kesehatan Indonesia, Gizi Profil Kesehatan Indonesia, Terapi Fisik Profil Kesehatan Indonesia, Teknisi Medis Profil Kesehatan Indonesia, B Tenaga Penunjang Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia, C Total Sumber Daya Manusia Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia,
31
32
33 Kondisi Pencapaian Target Indikator MDGs No Indikator MDGs Angka Kematian Balita (per 1000 kelahiran hidup) Angka Kematian Bayi (per 1000 kelahiran hidup) Angka Kematian Neonatal (per 1000 kelahiran hidup) Angka Kematian Ibu (per 1000 kelahiran hidup) Prevalensi balita gizi buruk (%) Prevalensi balita gizi kurang (%) Imunisasi campak (%) diimunisasi campak Kunjungan Ibu Hamil yang Pertama / K1 (%) Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan minimal 4 kali / K4 (%) Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (%) Acuan Dasar a Target MDGs 2015 a 97 (1991)* 40* 26,2** (1991)* 32* 22,23* * 23 *SDKI **SUPAS *SDKI **SUPAS 32 (1991) 19 menurun SDKI 390 (1994)* 7,20 (1989)* 23,80 (1989)* 44.5 (SDKI 1991) 359* 305** 102 5,70** 3,9*** 4 13,90** 14,9** * meningkat 56(1991) meningkat 40,70 (Susenas 1992) meningkat 12 Sumber *SDKI **SUPAS *Susenas **Riskesdas ***PSG *Susenas **Riskesdas ***PSG Ditjen P2P, Kemenkes RI, 2016 (update s.d. 30 April 2016) Ditjen Kesmas, Kemenkes RI, 2016 Ditjen Kesmas, Kemenkes RI, 2016 Ditjen Kesmas, Kemenkes RI,
34 22 No Indikator MDGs Angka pemakaian kontrasepsi bagi perempuan menikah usia tahun, semua cara (%) Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/kb yang tidak terpenuhi, %) Angka kelahiran remaja (perempuan usia tahun) per 1000 perempuan usia tahun Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir (%) Annual Parasite Incidence 15 /API (per penduduk) Proporsi Anak Balita yang 16 Tidur dengan Kelambu Berinsektisida (%) Angka kejadian Tuberkulosis (semua 17 kasus/ penduduk/tahun) 18 Prevalensi Tuberkulosis (per penduduk) Acuan Dasar a ,70 (1991) 12,70 (1991) Target MDGs 2015 a meningkat 11 menurun SDKI 67 (1991) 48 menurun SDKI 12,80 (2002/03)* 4,68 (1990) - 17 (2010) 43,52** meningkat menurun Sumber Susenas, Statistik Indonesia *BPS, SKRRI 2002/2003 **STBP, Kemenkes Ditjen P2P, Kemenkes RI, meningkat Riskesdas 343 (1990) WHO, TB Global Report 443 (1990) WHO, TB Global Report
35 No Indikator MDGs Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per penduduk) Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak Acuan Dasar a Target MDGs 2015 a Sumber 92 (1990) WHO, TB Global Report 37,3 (1993) 24,81% (1993) Susenas, Statistik Indonesia Susenas, Statistik Indonesia PSG: Pemantauan Status Gizi SKRRI: Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia STBP: Survei Terpadu Biologis dan Perilaku 23
36 Data SDM Kesehatan yang didayagunakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) No. Nama Provinsi Dokter Spesialis Medis Dokter Umum Dokter gigi Keperawatan Perawat Bidan Farmasi Nakes Lainnya Non Nakes Jumlah 24 1 Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka 9 Belitung Kep. Riau Dki Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali
37 No. Nama Provinsi Dokter Spesialis Medis Dokter Umum Dokter gigi Keperawatan Perawat Bidan Farmasi Nakes Lainnya Non Nakes Jumlah 18 Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara 19 Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia Sumber data : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kemenkes RI, 2016 ( 25
38 Rasio Tenaga Kesehatan 2015 No Provinsi Rasio Dokter Umum per penduduk Rasio Dokter Gigi per penduduk Rasio Perawat per penduduk Rasio Bidan per penduduk 26 1 Aceh 30,99 5,64 168,35 124,29 2 Sumatera Utara 23,85 6,53 71,81 62,84 3 Sumatera Barat 19,53 7,64 112,62 82,81 4 Riau 16,96 5,45 87,67 68,20 5 Jambi 18,78 5,14 108,58 72,54 6 Sumatera Selatan 14,89 3,10 112,61 87,19 7 Bengkulu 20,11 4,85 143,63 132,54 8 Lampung 13,23 3,44 50,76 30,52 9 Kepulauan Bangka Belitung 24,40 6,26 174,60 67,38 10 Kepulauan Riau 26,76 6,94 121,69 49,92 11 DKI Jakarta 25,99 9,35 115,24 21,21 12 Jawa Barat 10,95 3,58 47,70 20,78 13 Jawa Tengah 13,86 3,64 86,32 37,23 14 DI Yogyakarta 28,24 8,86 122,74 26,55 15 Jawa Timur 11,47 3,81 69,62 37,32 16 Banten 11,69 3,85 67,52 41,40 17 Bali 27,79 7,44 100,61 43,90
39 No Provinsi Rasio Dokter Umum per penduduk Rasio Dokter Gigi per penduduk Rasio Perawat per penduduk Rasio Bidan per penduduk 18 Nusa Tenggara Barat 11,44 2,44 80,28 35,30 19 Nusa Tenggara Timur 13,20 2,99 95,62 37,11 20 Kalimantan Barat 14,11 2,90 89,28 41,21 21 Kalimantan Tengah 20,64 3,89 155,71 57,07 22 Kalimantan Selatan 17,70 4,24 100,06 46,94 23 Kalimantan Timur 25,04 7,06 187,12 64,93 24 Kalimantan Utara 31,62 8,10 211,08 73,37 25 Sulawesi Utara 39,18 3,61 142,28 32,71 26 Sulawesi Tengah 18,08 3,82 140,20 49,33 27 Sulawesi Selatan 16,91 7,14 131,15 53,81 28 Sulawesi Tenggara 15,36 4,64 108,98 43,85 29 Gorontalo 21,97 3,88 95,83 63,98 30 Sulawesi Barat 12,63 5,30 137,97 95,00 31 Maluku 18,86 5,40 156,84 48,15 32 Maluku Utara 20,73 4,47 155,55 110,04 33 Papua Barat 24,90 4,70 166,26 52,32 34 Papua 23,97 3,72 123,74 35,94 Indonesia 16,06 4,57 87,65 43,74 Sumber Data : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kemenkes RI, 2016 ( 25
40
41
42
43 Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2015 No. Sasaran Program Kelompok Umur/Formula Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi Baduta Anak Balita Balita Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat Anak Usia SD/Setingkat Penduduk Usia Muda < Penduduk Usia Produktif Penduduk Usia Lanjut Penduduk Usia Lanjut Resiko Tinggi Wanita Usia Subur Wanita Usia Subur Imunisasi Ibu Hamil 1,10 X Ibu Bersalin 1,05 X Ibu Nifas 1,05 X Sumber Data : Proyeksi Penduduk Indonesia , BPS (Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI) 29
44 Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan No. Sasaran Program Kelompok Umur/Formula Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi Baduta Anak Balita Balita Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat Anak Usia SD/Setingkat Penduduk Usia Muda Penduduk Usia Produktif < Penduduk Usia Lanjut Penduduk Usia Lanjut Resiko Tinggi Wanita Usia Subur Wanita Usia Subur Imunisasi Ibu Hamil 1,10 X Ibu Bersalin 1,05 X Ibu Nifas 1,05 X Sumber Data : Proyeksi Penduduk Indonesia , BPS (Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI)
45 Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2017 No. Sasaran Program Kelompok Umur/Formula Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi Baduta Anak Balita Balita Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat Anak Usia SD/Setingkat Penduduk Usia Muda Penduduk Usia Produktif < Penduduk Usia Lanjut Penduduk Usia Lanjut Resiko Tinggi Wanita Usia Subur Wanita Usia Subur Imunisasi Ibu Hamil 1,10 X Ibu Bersalin 1,05 X Ibu Nifas 1,05 X Sumber Data : Proyeksi Penduduk Indonesia , BPS (Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI) 31
46 No. Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2018 Sasaran Program Kelompok Umur/Formula Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi Baduta Anak Balita Balita Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat Anak Usia SD/Setingkat Penduduk Usia Muda Penduduk Usia Produktif < Penduduk Usia Lanjut Penduduk Usia Lanjut Resiko Tinggi Wanita Usia Subur Wanita Usia Subur Imunisasi Ibu Hamil 1,10 X Ibu Bersalin 1,05 X Ibu Nifas 1,05 X Sumber Data : Proyeksi Penduduk Indonesia , BPS (Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI) 32
47 No. Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2019 Sasaran Program Kelompok Umur/Formula Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi Baduta Anak Balita Balita Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat Anak Usia SD/Setingkat Penduduk Usia Muda Penduduk Usia Produktif < Penduduk Usia Lanjut Penduduk Usia Lanjut Resiko Tinggi Wanita Usia Subur Wanita Usia Subur Imunisasi Ibu Hamil 1,10 X Ibu Bersalin 1,05 X Ibu Nifas 1,05 X Sumber Data : Proyeksi Penduduk Indonesia , BPS (Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI) 33
48 34 N o Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Menurut Provinsi 2015 Provinsi Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi 0 Baduta 0-2 Anak balita 1-4 Balita 0-4 Jml Ibu Hamil 1,10 X Jml Ibu Bersalin 1,05 X Jml Ibu Nifas 1,05 X 1 Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengkulu Lampung Kep Bangka Belitung 10 Kep. Riau DKI Jakarta 12 Jabar Jateng DI Yogjakarta Jatim
49 N o Provinsi Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi 0 Baduta 0-2 Anak balita 1-4 Balita 0-4 Jml Ibu Hamil 1,10 X Jml Ibu Bersalin 1,05 X Jml Ibu Nifas 1,05 X 16 Banten Bali NTB NTT Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Papbar Papua INDONESIA Sumber Data : Proyeksi Penduduk Indonesia , BPS (Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI) 35
50 Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Menurut Provinsi N o Provinsi Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi Baduta Anak balita Balita Jml Ibu Hamil 1,10 X Jml Ibu Bersalin 1,05 X Jml Ibu Nifas 1,05 X 1 Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengkulu Lampung Kep Bangka Belitung 10 Kep. Riau DKI Jakarta 12 Jabar Jateng DI Yogjakarta 15 Jatim
51 N o Provinsi Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi Baduta Anak balita Balita Jml Ibu Hamil 1,10 X Jml Ibu Bersalin 1,05 X Jml Ibu Nifas 1,05 X 16 Banten Bali NTB NTT Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Papbar Papua INDONESIA Sumber Data : Proyeksi Penduduk Indonesia , BPS (Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI) 37
52 38 N o Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Menurut Provinsi 2017 Provinsi Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi 0 Baduta 0-2 Anak balita 1-4 Balita 0-4 Jml Ibu Hamil 1,10 X Jml Ibu Bersalin 1,05 X Jml Ibu Nifas 1,05 X 1 Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengkulu Lampung Kep Bangka Belitung 10 Kep. Riau DKI Jakarta 12 Jabar Jateng DI Yogjakarta 15 Jatim
53 N o Provinsi Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi 0 Baduta 0-2 Anak balita 1-4 Balita 0-4 Jml Ibu Hamil 1,10 X Jml Ibu Bersalin 1,05 X Jml Ibu Nifas 1,05 X 16 Banten Bali NTB NTT Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Papbar Papua INDONESIA Sumber Data : Proyeksi Penduduk Indonesia , BPS (Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI) 39
54 40 N o Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Menurut Provinsi 2018 Provinsi Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi 0 Baduta 0-2 Anak balita 1-4 Balita 0-4 Jml Ibu Hamil 1,10 X Jml Ibu Bersalin 1,05 X Jml Ibu Nifas 1,05 X 1 Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengkulu Lampung Kep Bangka Belitung 10 Kep. Riau DKI Jakarta 12 Jabar Jateng DI Yogjakarta 15 Jatim
55 N o Provinsi Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi 0 Baduta 0-2 Anak balita 1-4 Balita 0-4 Jml Ibu Hamil 1,10 X Jml Ibu Bersalin 1,05 X Jml Ibu Nifas 1,05 X 16 Banten Bali NTB NTT Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Papbar Papua INDONESIA Sumber Data : Proyeksi Penduduk Indonesia , BPS (Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI) 41
56 42 N o Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Menurut Provinsi 2019 Provinsi Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi 0 Baduta 0-2 Anak balita 1-4 Balita 0-4 Jml Ibu Hamil 1,10 X Jml Ibu Bersalin 1,05 X Jml Ibu Nifas 1,05 X 1 Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengkulu Lampung Kep Bangka Belitung 10 Kep. Riau DKI Jakarta 12 Jabar Jateng DI Yogjakarta 15 Jatim
57 N o Provinsi Jumlah Penduduk Semua Umur Bayi 0 Baduta 0-2 Anak balita 1-4 Balita 0-4 Jml Ibu Hamil 1,10 X Jml Ibu Bersalin 1,05 X Jml Ibu Nifas 1,05 X 16 Banten Bali NTB NTT Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Papbar Papua INDONESIA Sumber Data : Proyeksi Penduduk Indonesia , BPS (Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI) 43
58
59
60
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciTIM PENYUSUN. dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI)
TIM PENYUSUN dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI) dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS (Kepala Pusat Data dan Informasi) DR. drh. Didik Budijanto, M.Kes Yudianto,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi
KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciDINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R
DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN 2012-2016 P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Segala Puji Syukur kita panjatkan Kehadirat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
27 November 2014 KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciTIM PENYUSUN. dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI) Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes (Kepala Pusat Data dan Informasi)
TIM PENYUSUN dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI) Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes (Kepala Pusat Data dan Informasi) Boga Hardhana, S.Si, MM Yudianto, SKM, M.Si. drg. Titi
Lebih terperinciESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk
Lebih terperinciESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Gorontalo
Lebih terperinciESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Banten
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciPROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014
PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014 1 Jumlah kabupaten/kota 8 Tenaga Kesehatan di fasyankes Kabupaten 9 Dokter spesialis 134 Kota 2 Dokter umum 318 Jumlah 11 Dokter gigi 97 Perawat 2.645 2 Jumlah
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, November 2008 Kepala Pusat Data dan Informasi. DR. Bambang Hartono, SKM, MSc. NIP
KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2007 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain
Lebih terperinciTIM PENYUSUN. Pengarah dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI)
TIM PENYUSUN Pengarah dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI) Ketua drg. Oscar Primadi, MPH (Kepala Pusat Data dan Informasi, Setjen. Kemenkes RI) Editor drg. R. Vensya Sitohang,
Lebih terperinciESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciAkhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr.
KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi baik untuk jajaran manajemen kesehatan maupun untuk masyarakat umum perlu disediakan suatu paket data/informasi kesehatan yang ringkas
Lebih terperinciKESEHATAN ANAK. Website:
KESEHATAN ANAK Jumlah Sampel dan Indikator Kesehatan Anak Status Kesehatan Anak Proporsi Berat Badan Lahir, 2010 dan 2013 *) *) Berdasarkan 52,6% sampel balita yang punya catatan Proporsi BBLR Menurut
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 0 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-
PETA KESEHATAN INDONESIA TAHUN 0 PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 0 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi
Lebih terperinciAKSES PELAYANAN KESEHATAN. Website:
AKSES PELAYANAN KESEHATAN Tujuan Mengetahui akses pelayanan kesehatan terdekat oleh rumah tangga dilihat dari : 1. Keberadaan fasilitas kesehatan 2. Moda transportasi 3. Waktu tempuh 4. Biaya transportasi
Lebih terperinciKESEHATAN REPRODUKSI. Website:
KESEHATAN REPRODUKSI Tujuan Umum: Menyediakan informasi mengenai indikator kesehatan ibu dan besaran masalah kesehatan reproduksi Khusus: Memperoleh informasi kejadian kehamilan di rumah tangga Memperoleh
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2010 Kepala Pusat Data dan Surveilans Eidemiologi. dr. Jane Soepardi NIP
KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2008 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain
Lebih terperinciWORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)
WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) KONSEP 1 Masyarakat Anak Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Pendekatan Sektor Multisektoral Multisektoral Peserta Didik Pendidikan Peserta Didik Sektoral Diagram Venn:
Lebih terperinciGRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3) DI INDONESIA TAHUN
GRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3) DI INDONESIA TAHUN 2005-2014 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 83.3 85.0 82.0 85.1 60.0 64.5 68.7 71.2 57.5 48.1 2005 2006 2007
Lebih terperinciBuku Indikator Kesehatan
Buku Indikator Kesehatan www.dinkes.sulbarprov.go.id Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Jalan Kurungan Bassi no 19 Mamuju Telpon 0426-21037 Fax : 0426 22579 BUKU INDIKATOR KESEHATAN PROVINSI SULAWESI
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional
Lebih terperinciANALISA POTENSI LAYANAN KESEHATAN INDONESIA
ANALISA POTENSI LAYANAN KESEHATAN INDONESIA Biro Riset BUMN Center LM FEUI Industri layanan kesehatan sedikitnya memiliki lima jenis entitas bisnis yang terkait, yaitu rumah sakit yang dapat dibagi lagi
Lebih terperinciDirektorat Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesmas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 23 Nopember 2010
PENCAPAIAN DAN UMPAN BALIK PELAPORAN INDIKATOR PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT 2010 Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesmas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 23 Nopember 2010 SASARAN PEMBINAAN
Lebih terperinciPEMBAHASAN PENGEMBANGAN REGULASI MUTU PELAYANAN KIA DI RS: ANTARA DAERAH TERPENCIL DENGAN DAERAH KOMPETENSI TINGGI
PEMBAHASAN PENGEMBANGAN REGULASI MUTU PELAYANAN KIA DI RS: ANTARA DAERAH TERPENCIL DENGAN DAERAH KOMPETENSI TINGGI Dr. Budihardja, dj DTMH, MPH 13 April 2011 1 MDG 5 - Target 5A : Mengurangi 3/4 angka
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAFTAR ISI Kondisi Umum Program Kesehatan... 1 1. Jumlah Kematian Balita dan Ibu pada Masa Kehamilan, Persalinan atau NifasError! Bookmark not
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes.
KATA PENGANTAR Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan September 2000, sebanyak 189 negara anggota PBB termasuk Indonesia sepakat untuk mengadopsi Deklarasi
Lebih terperinciLAPORAN SINGKAT PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS INDONESIA 2010
LAPORAN SINGKAT PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS INDONESIA 21 DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Tujuan dan Target Millennium Development Goals (MDGs)
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN A. Penjelasan Umum No. 11/02/94/Th. VII, 6 Februari 2017 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan
Lebih terperinciPENDATAAN KELUARGA TAHUN 2015
PENDATAAN TAHUN 2015 Disampaikan oleh: Direktur Pelaporan dan Statistik Drs. Sjafrul, MBA PENDATAAN TAHUN 2015 GAMBARAN UMUM HASIL PK2015 NO SUMBER DATA JUMLAH KK % 1. PROYEKSI KK 2015 70.148.171 2. TERDATA
Lebih terperinciPEMBIAYAAN KESEHATAN. Website:
PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan Kesehatan Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan upaya kesehatan/memperbaiki keadaan kesehatan yang
Lebih terperinciDisabilitas. Website:
Disabilitas Konsep umum Setiap orang memiliki peran tertentu = bekerja dan melaksanakan kegiatan / aktivitas rutin yang diperlukan Tujuan Pemahaman utuh pengalaman hidup penduduk karena kondisi kesehatan
Lebih terperinciINDONESIA Percentage below / above median
National 1987 4.99 28169 35.9 Converted estimate 00421 National JAN-FEB 1989 5.00 14101 7.2 31.0 02371 5.00 498 8.4 38.0 Aceh 5.00 310 2.9 16.1 Bali 5.00 256 4.7 30.9 Bengkulu 5.00 423 5.9 30.0 DKI Jakarta
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017 A. Penjelasan Umum 1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) I-2017 No. 27/05/94/Th. VII, 5 Mei 2017 Indeks Tendensi
Lebih terperinciRISET KESEHATAN DASAR 2010 BLOK
RISET KESEHATAN DASAR 2 BLOK KESEHATAN ANAK JENIS DATA Jenis data yang disajikan : berat badan lahir kepemikilan KMS dan Buku KIA, penimbangan balita, kapsul vitamin A, pemberian ASI proses mulai menyusui
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan
PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan Subdit Pengelolaan Persampahan Direktorat Pengembangan PLP DIREKTORAT JENDRAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Aplikasi SIM PERSAMPAHAN...(1)
Lebih terperinciIPM KABUPATEN BANGKA: CAPAIAN DAN TANTANGAN PAN BUDI MARWOTO BAPPEDA BANGKA 2014
IPM KABUPATEN BANGKA: CAPAIAN DAN TANTANGAN PAN BUDI MARWOTO BAPPEDA BANGKA 2014 LATAR BELAKANG Sebelum tahun 1970-an, pembangunan semata-mata dipandang sebagai fenomena ekonomi saja. (Todaro dan Smith)
Lebih terperinciRESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012
RESUME PROFIL KESEHATAN NO A. GAMBARAN UMUM L P L + P Satuan 1 Luas Wilayah 37.116,5 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5.918 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 22.666.168 21.882.263 44.548.431 Jiwa
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3
DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1.
Lebih terperinciSTATUS GIZI. Website:
STATUS GIZI Baku Standar yang Digunakan 1 Anak balita WHO Anthropometri 2005 2 Anak umur 5-18 th WHO Anthropometri 2007 (5-19 th) 3 Risiko KEK WUS (LiLA 90, P >80) 5 Status
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2016
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/05/18/Th. VI, 4 Mei 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN I-2016 SEBESAR 101,55
Lebih terperinciINDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017
Nomor : 048/08/63/Th.XX, 15 Agustus 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017 SEBESAR 71,99 (SKALA 0-100) Kebahagiaan Kalimantan Selatan tahun
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012
PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH
Lebih terperinciPUSAT DATA DAN INFORMASI DEPARTEMEN KESEHATAN RI 2007
PUSAT DATA DAN INFORMASI DEPARTEMEN KESEHATAN RI 27 PUSAT DATA DAN INFORMASI DEPARTEMEN KESEHATAN RI 27 351.77122 Ind p Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI 351.77122 Ind Indonesia. Departemen
Lebih terperinciPEMETAAN DAN KAJIAN CEPAT
Tujuan dari pemetaan dan kajian cepat pemetaan dan kajian cepat prosentase keterwakilan perempuan dan peluang keterpilihan calon perempuan dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) Pemilu 2014 adalah: untuk memberikan
Lebih terperinciDAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009
ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT
Lebih terperinciSITUASI LANSIA DI INDONESIA TAHUN 2017 STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA TAHUN ,11 GAMBAR III. PRESENTASE PENDUDUK LANSIA DI INDONESIA TAHUN 2017
SITUASI LANSIA DI INDONESIA TAHUN 2017 Besarnya jumlah penduduk lansia di Indonesia di masa depan membawa dampak positif maupun negatif. Berdampak positif, apabila penduduk lansia berada dalam keadaan
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2016
No. 25/05/94/Th. VI, 4 Mei 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/11/18.Th.V, 5 November 2015 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN III-2015 SEBESAR
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG - ii - DAFTAR ISI Judul Halaman Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Gambar... iv Daftar Tabel... v BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN
Lebih terperinciFARMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL. Website:
FARMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL RUANG LINGKUP Obat dan Obat Tradisional (OT) Obat Generik (OG) Pelayanan Kesehatan Tradisional (Yankestrad) TUJUAN 1. Memperoleh informasi tentang jenis obat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG
KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat
Lebih terperinciNAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA
2012, No.659 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR PER.07/MEN/IV/2011
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Jane Soepardi NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012
PROFIL KESEHATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN/KOTA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2017 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2017
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/05/18/Th. VII, 5 Mei 2017 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2017 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2017 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN I-2017 SEBESAR 101,81
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2015
BADAN PUSAT STATISTIK No. 46/05/Th. XVIII, 5 Mei 2015 INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2015 KONDISI BISNIS MENURUN NAMUN KONDISI EKONOMI KONSUMEN SEDIKIT MENINGKAT A. INDEKS
Lebih terperinciPENCAPAIAN TARGET MDGs DALAM RPJMN
PENCAPAIAN TARGET MDGs DALAM RPJMN 2010-2014 NINA SARDJUNANI Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang SDM dan Kebudayaan Disampaikan dalam Rakornas
Lebih terperinci