PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UBI JALAR ( Ipomoea batatas (L) Lam) OIeh EDI KUSMIADI A.IS 0700 JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
|
|
- Ivan Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 /~I\~7Y~ ttdf!\ \ \ PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UBI JALAR ( Ipomoea batatas (L) Lam) m BALAI PENELITlAN' TANAMAN PANGAN BOGOR OIeh EDI KUSMIADI A.IS 0700 JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN. INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOG OR 19 B 5
2 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UBI JALAR (Ipomoea batatas (L) Lam.) DI BALAI PENELITIAN TANAMAN PANGAN BOGOR 01eh EDI KUSMIADI A Laporan praktek 1apang da1am bentuk tu1isan i1miah sebagai salah satu syarat untuk mempero1eh ge1ar Sarjana Pert ani an pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR Bog 0 r 1985
3 INSTITUT PERT ANI AN BOGOR FAKULTAS PERTJLWIAN, JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN Kami menyatakan bahwa Laporan Praktek Kerja Lapang ini disusun oleh Nama Mahasiswa Nomor Pokok Judu1 : EDI KUSl-lIADI A PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UBI JALAR (Ipomoea batatas (L) Lam.) DI BALITTAN BOGOR Diterima sebagai persyaratan untuk mempero1eh ge1ar Sarjana Pertanian pada Faku1tas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Ir Sutarwi Ketua Jurusan Ir Purwono Panitia Praktek Lapang Bogor, September 1985
4 UTA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-nya, akhirnya penulisan laporan ini dapat diselesaikan. Laporan ini dibuat berdasarkan hasil praktek kerja lapang selama 60 hari di Balai Penelitian Tanaman Pang an Bogor. lsi laporan ini dapat merupakan gambaran umum pelaksanaan penelitian dan budidaya tanaman ubi jalar di Balittan Bogor. Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Ir Sutarwi Surowinoto, MS yang telah memberi bimbingan dalam penyusunan laporan ini. 2. Pimpinan Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor, atas kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan praktek lapang di Balittan Bogor. 3. Bapak Dr R. Soenarjo, MSc beserta staf pemuliaan ubi-ubi an Balittan Bogor yang telah memberi bantuan dan bimbingan selama praktek lapang berlangsung. ~. Bapak Wargiono Hadi BSc beserta staf penelitian agronomi ubi-ubi an Balittan Bogor yang telah memberi bantuan selama praktek lapang. 5. Pimpinan dan stat Kebun Percobaan Muara yang telah membantu pelaksanaan praktek lapang.
5 Jika terdapat kesa1ahan-kesa1ahan da1am tu1isan ini penu1is memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran sangat diharapkan oleh penu1is untuk beka1 penu1isan se1anjutnya ke1ak. Semoga tu1isan ini berguna bagi kita semua. Amin. Bogor, September 1985 Penu1is
6 DAFTAR lsi DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Ralaman v vii I. PENDAHULUAN 1 II. KEADAAN UMUM BALITTAN BOGOR 5 1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 2. Susunan Organisasi 6 Fasilitas Kerja dan Ketenagaan 4. Kegiatan Penelitian 5. Lokasi dan Iklim Kebun Percobaan Muara 17 III. IV. PENELITIAN DAN BUDIDAYA UBI JALAR DI BALITTAN BOGOR Latar Belakang dan Lingkup Kerja Tujuan Proyek Penelitian Tinjauan Kegiatan dan Hasil Penelitian Budidaya Ubi jalar PEMBAHASAN 1. Kondisi Iklim Budidaya 45 V. 3. Prospek Pengembangan Ubi jalar KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPlRAN
7 DAFTAR TABEL Nomor Balaman ~ 1. Situasi Produksi Ubi jalar di Indonesia tahun Tenaga Peneliti di Balittan Bogor per 31 Maret Rata-rata Berat Ubi Basah pada Pengujian Daya Hasil Berblok/Adaptasi di Kuningan, Tawangmangu, Sukadana dan Sukabumi Potensi Basil Klon-klon Harapan Ubi jalar 50 Lampiran 1. Data Agroklimat Kebun Percobaan Muara Bogor Biji Hasil Persilangan Bebas Ubi jalar di KP Muara Peri ode 1983/ Klon-klon Terpilih pada Seleksi Ubi jalar di KP Muara, MP Rata-rata Berat Umbi Basah pada Pengujian Daya Hasil Pendahuluan di KP Muara Pengaruh Penggunaan Jerami dan Pemupukan NK terhadap Hasil Umbi dan Berat Brangkasan Ubi jalar Pengaruh Pemupukan NK terhadap Hasil Ubi jalar Varietas Daya Pengaruh Pemupukan NK dan Varietas terhadap Hasil Ubi jalar Pengaruh Pemupukan NK dan Pengeprasan Guludan terhadap Basil Ubi jalar Pengaruh Pemupukan NPK terhadap Hasil Ubi jalar Varietas Daya di Tanah Ultisol Sukamandi Rata-rata Hasil Ubi jalar pada Umur Panen yang Berbeda 69
8 Nomor DAFTAR TABEL ( LANJUTAN) Halaman 11. Pengaruh Waktu Pemupukan NK dan Umur Panen terhadap Hasi1 Ubi ja1ar Var. Prambanan Pengaruh Pemupukan N dan K terhadap Hasi1, Efisiensi N, Berat Brangkasan dan Nisbah Brangkasan/Umbi Pertumbuhan Vegetatif Ubi ja1ar Umur Satu Bulan pada Perlakuan Varietas dan Pemupukan di Tanah Podsolik Merah Kuning Jasinga Respon Varietas Ubi ja1ar terhadap Pemupukan P pada Tanah Podso1ik Merah Kuning Jasinga Pengaruh Pemupukan NPK terhadap Kandungan Protein, Karbohidrat, Vitamin C dan Karotin Umbi pada Saat Panen Jumlah Te1ur dan Imago Serangga Cylas formicarius pada Enam Varietas Ubi jalar Pengamatan Penyakit Kudis (Elsinoe ~.) pada Pertanaman Koleksi Ubi jalar Umur Empat Bulan di KP Muara Pengaruh Saat Panen terhadap Kandungan Pati, Gu1a dan Serat Ubi ja1ar Pengaruh Cara dan Waktu Penyimpanan Umbi terhadap Kua1itas dan Kuantitas Ubi jalar
9 DAFTAR GAMBAR Nomor Ha1aman ~ 1. Kedudukan Ba1ai Pene1itian Tanaman Pangan Bogor da1am Struktur Organisasi Pusat Pene1itian dan Pengembangan Tanaman Pangan 7 2. Struktur Organisasi Ba1ai Pene1itian Tanaman Pangan Bogor. 8 Lampiran 1. Struktur Organisasi Proyek Bagian Proyek Ba1ittan Bogor tahun 1982/ Prosedur Pemu1iaan Ubija1ar 58 59
10 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pangan merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Kebutuhan pangan dari tahun ke tahun cenderung selalu meningkat sejalan dengan laju pertambahan penduduke Untuk mengatasi kebutuhan pangan ini usaha yang harus dilakukan adalah peningkatan produksi. Usaha peningkatan produksi pangan dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi pertanian. Untuk mendapatkan produksi yang tinggi melalui caracara yang seperti tersebut di atas, maka perlu dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, antara lain faktor genetis tanaman dan faktor lingkungan tumbuhnya. Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas (L) Lam.) merupakan salah satu tanaman pangan yang mendapat perhatian untuk dikembangkan. Ubi jalar merupakan tanaman palawija yang telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan pada umumnya berfungsi sebagai bahan pangan selingan atau pengganti beras pada musim paceklik. Selain mempunyai umur relatif pendek dan potensi hasil tinggi, menurut De Vries, Ferwerda dan Flach (1967) tingkat efisiensi ubi jalar dalam menghasilkan karbohidrat lebih tinggi sekitar 43 % dibandingkan dengan tanaman
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UBI JALAR ( Ipomoea batatas (L) Lam) OIeh EDI KUSMIADI A.IS 0700 JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
/~I\~7Y~ ttdf!\ \ \ PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UBI JALAR ( Ipomoea batatas (L) Lam) -.--- m BALAI PENELITlAN' TANAMAN PANGAN BOGOR OIeh EDI KUSMIADI A.IS 0700 JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN.
Lebih terperinci(Q. S. Al Baqarah, 22)
Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu,
Lebih terperinci(Glycine max (L.) Merr.)
PENGARUH PENGAPURAN DAN PUPUK HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) Oleh HERY A TI SURY ANTINI A. 18 1454 JURUSAN BUD I DAY A PERT ANIAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pangan merupakan sesuatu hal yang sangat vital bagi kehidupan manusia.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pangan merupakan sesuatu hal yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Peningkatan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah.
Lebih terperinciUBI JALAR. Seleksi Gulud Tunggal Klon-klon Ubi jalar. Berkadar Betakarotin Tinggi
UBI JALAR Ubi jalar memiliki prospek dan peluang besar untuk bahan pangan dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, ubi jalar mempunyai beberapa keunggulan, antara lain relatif memiliki nilai gizi
Lebih terperinciMedan, November 2010 Ketua peneliti, Luthfi Aziz Mahmud Siregar, SP, MSc, PhD
PRAKATA Indonesia merupakan negara penghasil ubi jalar nomor empat di dunia sejak tahun 1968. Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Irian Jaya, dan Sumatera Utara.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung. Dengan perkembangan teknologi, ubi kayu dijadikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. sejak tahun Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara penghasil ubi jalar nomor empat di dunia sejak tahun 1968. Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Irian Jaya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu tanaman pangan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu tanaman pangan daerah tropis. Ubi kayu menjadi tanaman pangan pokok ketiga setelah padi dan jagung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ubi jalar adalah tanaman yang tumbuh menjalar di dalam tanah dan menghasilkan umbi. Ubi jalar dapat di tanam pada lahan yang kurang subur, dengan catatan tanah tersebut
Lebih terperinciTeknologi Produksi Ubi Jalar
Teknologi Produksi Ubi Jalar Selain mengandung karbohidrat, ubi jalar juga mengandung vitamin A, C dan mineral. Bahkan, ubi jalar yang daging umbinya berwarna oranye atau kuning, mengandung beta karoten
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas. L) merupakan salah satu tanaman. bagian timur Indonesia dijadikan sebagai makanan pokok masyarakat.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas. L) merupakan salah satu tanaman pangan yang mempunyai gizi yang tinggi, bahkan di daerah tertentu khususnya bagian timur Indonesia dijadikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman semusim yang bersifat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar atau memanjat dengan perantaraan alat pemegang berbentuk pilin atau spiral.
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA KEBUN KOLEKSI UBIJALAR SEBAGAI TEKNIK KONSERVASI KLON DI DESA SITU UDIK CIBUNGBULANG BOGOR. BIDANG KEGIATAN
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN AMELIORAN TERHADAP RESIDU HERBISIDA GLIFOSAT SERTA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.
PENGARUH PEMBERIAN AMELIORAN TERHADAP RESIDU HERBISIDA GLIFOSAT SERTA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) Oleh Anif Fariz Asyrofi NIM: 201241025 PROGTAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN
Bab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Mie merupakan salah satu masakan yang sangat populer di Asia, salah satunya di Indonesia. Bahan baku mie di Indonesia berupa tepung terigu
Lebih terperinci(Studi Kasus di Kecamatan Sawangaa, J(abupaten Bogor dcngan KPU Patera Bakti sebagai Lembaga Pelaksana)
! V \ PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS MELALUI POLA PIR PERUNGGASAN (Studi Kasus di Kecamatan Sawangaa, J(abupaten Bogor dcngan KPU Patera Bakti sebagai Lembaga Pelaksana) OIeh LUKY TRIWIGATI.JURUSAN
Lebih terperincioleh A ARIFAH RAHAYU 19 a 6 JURUSAN BUDI DAVA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN. INSTITUT PERTANIAN BOGaR BOG a
PERCEPATAN PENANGANAN PAStA PANEN PADI DAN PEMANTAPAN GERAKAN KHUSUS KEDELAi-JAGUNG DI WKPP WARGASETRA DAN CIGUNUNGSARI WKBPP PANGI{ALAN, KABUPATEN KARAWANG oleh ARIFAH RAHAYU A. 19.1223 JURUSAN BUDI DAVA
Lebih terperincioleh A ARIFAH RAHAYU 19 a 6 JURUSAN BUDI DAVA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN. INSTITUT PERTANIAN BOGaR BOG a
PERCEPATAN PENANGANAN PAStA PANEN PADI DAN PEMANTAPAN GERAKAN KHUSUS KEDELAi-JAGUNG DI WKPP WARGASETRA DAN CIGUNUNGSARI WKBPP PANGI{ALAN, KABUPATEN KARAWANG oleh ARIFAH RAHAYU A. 19.1223 JURUSAN BUDI DAVA
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sub-divisio : Angiospermae, Kelas : Dicotyledoneae, Ordo : Convolvulales,
5 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Steenis (1978), sistematika tanaman ubi jalar adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae, Divisio : Spermatophyta, Sub-divisio : Angiospermae, Kelas : Dicotyledoneae,
Lebih terperinciPENDUGAAN HASll AKTUAl TANAMAN KEDELAI BERDASARKAN KETERSEDlAAN AIR III DAERAH PERAKARAN
PENDUGAAN HASll AKTUAl TANAMAN KEDELAI BERDASARKAN KETERSEDlAAN AIR III DAERAH PERAKARAN Oleh FIRMAN NUSANTARA F. 18 0651 1 9 8 6 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOG 0 R yang didapat
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Juni, 2013 KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) DAN PROSPEK PENGEMBANGANNYA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN SRAGEN THE PERFORMANCE
Lebih terperinciLampiran 1. Persyaratan teknis minimal pupuk organik % % % ppm. Sel/ml %
Lampiran 1. Persyaratan teknis minimal pupuk organik No Parameter Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C-Organik C/N rasio Bahan ikutan (kerikil, beling, plastik) Kadar air - Granule - Curah Kadar Logam Berat As Hg
Lebih terperinciKAJIAN SIFAT FISIKOKIMIA DAN SENSORI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas blackie) DENGAN VARIASI PROSES PENGERINGAN
KAJIAN SIFAT FISIKOKIMIA DAN SENSORI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas blackie) DENGAN VARIASI PROSES PENGERINGAN Bambang Sigit A 1), Windi Atmaka 1), Tina Apriliyanti 2) 1) Program Studi Ilmu dan
Lebih terperinciPENGARUH LAMA PENYIRAMAN LARUTAN GARAM NaCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.)
A: I B P P 1198 r; I r:;> 2 (, PENGARUH LAMA PENYIRAMAN LARUTAN GARAM NaCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) oleh SUJITNO A. 19.1709 JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS
Lebih terperinciPERAMALAN PRODUKSI DAN KONSUMSI UBI JALAR NASIONAL DALAM RANGKA RENCANA PROGRAM DIVERSIFIKASI PANGAN POKOK. Oleh: NOVIE KRISHNA AJI A
PERAMALAN PRODUKSI DAN KONSUMSI UBI JALAR NASIONAL DALAM RANGKA RENCANA PROGRAM DIVERSIFIKASI PANGAN POKOK Oleh: NOVIE KRISHNA AJI A14104024 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mempunyai keunggulan, yaitu kaya karbohidrat. Oleh karena itu, ubi jalar dapat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) merupakan salah satu bahan pangan yang mempunyai keunggulan, yaitu kaya karbohidrat. Oleh karena itu, ubi jalar dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciRESPON UBIJALAR (Ipomoea batatas (L.) Lam.) VARIETAS SHIROYUTAKA TERHADAP PEMUPUKAN FOSFOR DAN PEMANGKASAN DI BAWAH NAUNGAN KELAPA SAWIT PRODUKTIF
RESPON UBIJALAR (Ipomoea batatas (L.) Lam.) VARIETAS SHIROYUTAKA TERHADAP PEMUPUKAN FOSFOR DAN PEMANGKASAN DI BAWAH NAUNGAN KELAPA SAWIT PRODUKTIF Oleh: WIDI ATMOKO A34101038 PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terutama pangan dan energi dunia, termasuk Indonesia akan dihadapkan pada
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Peningkatan jumlah penduduk akan terus menuntut pemenuhan kebutuhan dasar terutama pangan dan energi dunia, termasuk Indonesia akan dihadapkan pada krisis
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGARIJH SUBUI< REMPAH - REMPAK TERHADAP PERiUMBUHAN I<APANG Asp!lrgilills flalilis link
f MEMPELAJARI PENGARIJH SUBUI< REMPAH - REMPAK TERHADAP PERiUMBUHAN I
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGARIJH SUBUI< REMPAH - REMPAK TERHADAP PERiUMBUHAN I<APANG Asp!lrgilills flalilis link
f MEMPELAJARI PENGARIJH SUBUI< REMPAH - REMPAK TERHADAP PERiUMBUHAN I
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH : DASAR AGRONOMI (2+1 SKS) DOSEN PENGAMPU : IR. ABDUL RAHMAN, M.S. IR. GUSMEIZAL, M.P. SEM. / PROGRAM STUDI : III / AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperincimea 18K1 SUHARNO JURUSAN ILMU ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKUL TAS PERTANIAN INSTITUT PERT ANIAN BOG OR BOGOR
TELAAH I{EGIATAN KERJA BALAI INFORMASI PERTANIAN KAYUAMBON LEMBANG. JAWA BARAT DAN PENGGUNAAN KASET SEBAGAI ALAT BANTU PENYULUHAN TERHAOAP PERUBAHAN PERILAKU PETANI ( Studi Kasus di BIP Kayuam bon dan
Lebih terperincimea 18K1 SUHARNO JURUSAN ILMU ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKUL TAS PERTANIAN INSTITUT PERT ANIAN BOG OR BOGOR
TELAAH I{EGIATAN KERJA BALAI INFORMASI PERTANIAN KAYUAMBON LEMBANG. JAWA BARAT DAN PENGGUNAAN KASET SEBAGAI ALAT BANTU PENYULUHAN TERHAOAP PERUBAHAN PERILAKU PETANI ( Studi Kasus di BIP Kayuam bon dan
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEPUNG DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas) TERFERMENTASI OLEH Aspergillus niger DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI KARKAS AYAM KAMPUNG SUPER
PENGGUNAAN TEPUNG DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas) TERFERMENTASI OLEH Aspergillus niger DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI KARKAS AYAM KAMPUNG SUPER SKRIPSI Oleh MALIKATUN NUJUM PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN
Lebih terperinciPROSPEK PEMASARAN TEPUNG UBI JALAR DITINJAU DARI POTENSI PERMINTAAN INDUSTRI KECIL DI WILAYAH BOGOR
PROSPEK PEMASARAN TEPUNG UBI JALAR DITINJAU DARI POTENSI PERMINTAAN INDUSTRI KECIL DI WILAYAH BOGOR (Studi Kasus : Kelompok Tani Hurip Desa Cikarawang) Oleh SEVLINA ANELA DJAMI H24103050 DEPARTEMEN MANAJEMEN
Lebih terperinciPERANAN INDUSTRI PEDESAAN TERHADAP USAnA PENINGKATAN PENDAPATAN DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA DI PEDESAAN
f}j' A. f I PERANAN INDUSTRI PEDESAAN TERHADAP USAnA PENINGKATAN PENDAPATAN DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA DI PEDESAAN Studi Kasus di Desa Sugihrejo dan Tanjungsepreh Kabupaten Magetan, Jawa Timur oleh
Lebih terperinciUbijalar adalah salah satu tanaman pangan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai industri pangan dan industri. Di beberapa negara (misalnya Cina dan
Ubijalar adalah salah satu tanaman pangan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai industri pangan dan industri. Di beberapa negara (misalnya Cina dan Jepang) umbi ubijalar telah digunakan sebagai bahan
Lebih terperinciKEDELAI-WHEAT GERM SEllAGAI PRODUK SARAPAN FUNGSIONAL
SKRIPSI FORMULASI FLAKES TRIPLE MIXED UBI JALAR-KECAM.BAH KEDELAI-WHEAT GERM SEllAGAI PRODUK SARAPAN FUNGSIONAL UNTUK ANAK-ANAK Oleh: DINA RAHAYUNING P F02400021 2004 FAKULTASTEKNOLOGIPERTANlAN L~STITUT
Lebih terperinciUBI JALAR. 32 Laporan Tahun 2011 Penelitian Aneka Kacang dan Umbi PERBAIKAN GENETIK
UBI JALAR PERBAIKAN GENETIK Ubi jalar dengan kandungan antosianin atau betakaroten tinggi merupakan pangan fungsional yang semakin mendapat perhatian untuk makanan sehat. Antosianin dilaporkan mempunyai
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHAS SISWA
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHAS SISWA EVALUASI KARA AKTERISTIK DAN KORELASI AGRONOMI VARIETAS UNGGUL BARU UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) DENGAN KANDUNGAN BETAKAROTEN TINGGI Bidang Kegiatan : PKM
Lebih terperinciPENGARUH JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN ASPARAGUS (Asparagus officinalis L.) OLEH MUTIARA HANUM A
PENGARUH JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN ASPARAGUS (Asparagus officinalis L.) OLEH MUTIARA HANUM A24050822 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinci/14 ( I 1 RANCANGAN PENGERINGAN LOMBOK MERAH
5 L J /1 Ii /14 ( I 1 RANCANGAN PENGERINGAN LOMBOK MERAH (Capsicum annuum L.) DENGAN RAK BILIK HI r j t... 1985 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOG 0 R Teguh Sulaiman. F 17 0581.
Lebih terperinci/14 ( I 1 RANCANGAN PENGERINGAN LOMBOK MERAH
5 L J /1 Ii /14 ( I 1 RANCANGAN PENGERINGAN LOMBOK MERAH (Capsicum annuum L.) DENGAN RAK BILIK HI r j t... 1985 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOG 0 R Teguh Sulaiman. F 17 0581.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2007 BPS mencatat rata-rata konsumsi ubi jalar orang Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ubi jalar merupakan umbi yang cukup tinggi konsumsinya di Indonesia. Pada tahun 2007 BPS mencatat rata-rata konsumsi ubi jalar orang Indonesia adalah 2392 kg per kapita/tahun.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Cabe merah (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman hortikultura yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Cabe merah (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman hortikultura yang penting di Indonesia. Buah cabe memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi sehingga banyak
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN WORTEL VARIETAS LOKAL GIPANAS DAN NO. B 951-1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN WORTEL VARIETAS LOKAL GIPANAS DAN NO. B 951-1 Oleh NINA ADRIAN1 A 20 1432 JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1987 RINGKASAN NINA ADRIAN1
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN WORTEL VARIETAS LOKAL GIPANAS DAN NO. B 951-1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN WORTEL VARIETAS LOKAL GIPANAS DAN NO. B 951-1 Oleh NINA ADRIAN1 A 20 1432 JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1987 RINGKASAN NINA ADRIAN1
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS PERTANIAN
PENGARUH SALINITAS TANAH DAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KANDUNGAN PROTEIN BIJI TANAMAN KEDELAI VARIETAS BALURAN (Glycine max,(l.) Merrill) KARYA TULIS ILMIAH (SKRIPSI)
Lebih terperinciUJI KINERJA BAJAK SINGKAL UNTUK PEMANENAN UBI JALAR
UJI KINERJA BAJAK SINGKAL UNTUK PEMANENAN UBI JALAR OLEH : IWA KUSUMA SURYADI F14103080 2008 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinciUJI DAYA HASlL BEBERAPA KULTIVAR KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)
UJI DAYA HASlL BEBERAPA KULTIVAR KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Oleh Widirahayu Lukitas A34102037 PROGRAM STUD1 AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 RINGKASAN WIDIRAHAW LUKITAS.
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN BEKATUL, TEPUNG I{EDHAI DAN CAMPURAN KEDUANYA SEBAGAI MAKANAN TERHADAP PRODUI{SI Artemia salina leach
PENGARUH PEMBERIAN BEKATUL, TEPUNG I{EDHAI DAN CAMPURAN KEDUANYA SEBAGAI MAKANAN TERHADAP PRODUI{SI Artemia salina leach KARYA ILMIAH oleh BIBONG WIDYARTI 0 C 18.0.944 INSTITUT PERTANIAN BOGaR FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Pertanian merupakan kegiatan yang penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sehingga perlu adanya keterampilan dalam mengelola usaha pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan. Dalam sejarah, kehidupan manusia dari tahun ke tahun mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha memenuhi kebutuhan primernya, salah satu kebutuhan primer tersebut adalah makanan. Dalam sejarah,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. disebabkan oleh berbagai macam masalah. Menurut McCarl et al., (2001),
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidang pangan telah menjadi aspek yang penting karena berkaitan erat dengan kebutuhan pokok masyarakat. Pada umumnya, masalah yang berkaitan dengan pangan dapat menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia adalah peningkatan jumlah penduduk yang pesat dan tidak seimbang dengan penyediaan pangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. lokal karena memiliki kandungan karbohidrat yang relatif tinggi. Zuraida dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu jenis tanaman budidaya yang dapat dimanfaatkan bagian umbinya sebagai bahan pangan alternatif lokal karena memiliki
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Jagung
18 TINJAUAN PUSTAKA Jagung Kebutuhan jagung di Indonesia semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Upaya peningkatan produksi jagung terus dilakukan melalui usaha secara ekstensifikasi dan
Lebih terperinciUJI UNJUK KERJA MESIN PENYOSOH JUWAWUT TIPE ROL TUNGGAL DAN TIPE ROL GANDA
UJI UNJUK KERJA MESIN PENYOSOH JUWAWUT TIPE ROL TUNGGAL DAN TIPE ROL GANDA Oleh : SALIX FINI MARIS F14104091 2008 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR UJI UNJUK
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MENGURANGI KETERGANTUNGAN KAPAS IMPOR DENGAN PENERAPAN AGROFORESTRI RAMI POLIPLOID BERTEKNOLOGI APLIKATIF UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BIDANG KEGIATAN: PKM
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan komoditas andalan Indonesia,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan komoditas andalan Indonesia, khususnya Provinsi Lampung. Indonesia termasuk sebagai negara penghasil ubi kayu
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar
TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar Menurut Sarwono (2005) ubijalar tergolong tanaman palawija. Tanaman ini membentuk umbi di dalam tanah. Umbi itulah yang menjadi produk utamanya. Ubijalar digolongkan ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melimpah dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan sumber daya alam. tersebut salah satunya adalah keanekaragaman tumbuhan yang tinggi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan sumber daya alam tersebut salah satunya adalah keanekaragaman
Lebih terperinci-<I STUDI PENAMBAHAN AG"Al'90 TERHADAP EFIKASI GLIFOSAT DAlAM MENGENDALIKAN GUlMA PADA JAWR TANAMAN KAREl MENGHASILKAN
...4... /;2. ~~I /III f( -
Lebih terperinci-<I STUDI PENAMBAHAN AG"Al'90 TERHADAP EFIKASI GLIFOSAT DAlAM MENGENDALIKAN GUlMA PADA JAWR TANAMAN KAREl MENGHASILKAN
...4... /;2. ~~I /III f( -
Lebih terperinciAPLIKASI PERBANDINGAN SISTEM JAJAR LEGOWO UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI
APLIKASI PERBANDINGAN SISTEM JAJAR LEGOWO UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.) DENGAN VARIETAS INDRAGIRI DI KABUPATEN TEBO. Oleh : M. FAJRI PUTRA YEZA ( Pembimbing Dr. Wiwik
Lebih terperinciPEMBUATAN ES KRIM UBI JALAR (Ipomea HOMOGENIZER
LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM UBI JALAR (Ipomea batatas) MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER (Making Sweet Potato Ice Cream Using A Homogenizer) Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Studi Pada Program
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubikayu atau singkong (Manihot esculenta Crantz.) merupakan salah satu
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubikayu atau singkong (Manihot esculenta Crantz.) merupakan salah satu komoditi tanaman pangan ketiga sebagai sumber karbohidrat bagi masyarakat Indonesia.
Lebih terperinciPENGELOLAAN PEMUPUKAN PADA TANAMAN KELAPA SAWIT
PENGELOLAAN PEMUPUKAN PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis, Jacq) DI PERKEBUNAN PT CIPTA FUTURA PLANTATION, KABUPATEN MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN OLEH HARYO PURWANTO A24051955 DEPARTEMEN AGRONOMI
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI LIMA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Oleh INNE RATNAPURI A
KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI LIMA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Oleh INNE RATNAPURI A34103038 PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 KARAKTERISTIK
Lebih terperinciRESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS UBI JALAR (Ipomoea batatas L. Lam) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS JERAMI PADI SKRIPSI OLEH:
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS UBI JALAR (Ipomoea batatas L. Lam) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS JERAMI PADI SKRIPSI OLEH: ANDI SYAHPUTRA 110301004 BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH SILANG DALAM TERHAIlAP BOBOT LAHIR, BOBOT SAPIH DAN JUMLAH ANAI{ PER KELAHIRAN PAllA MENCIT ( Mus musculus) I{ARYA ILMIAH
J I { ~ PENGARUH SILANG DALAM TERHAIlAP BOBOT LAHIR, BOBOT SAPIH DAN JUMLAH ANAI{ PER KELAHIRAN PAllA MENCIT ( Mus musculus) r! \ 1, r I{ARYA ILMIAH SUHELMI YUSUF PAKUL TAS PETIlERNAKAN INIITITUT PERTANIAN
Lebih terperinciPENGELOLAAN PEMANGKASAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KEBUN RUMPUN SARI ANTAN I, PT SUMBER ABADI TIRTASANTOSA, CILACAP, JAWA TENGAH
PENGELOLAAN PEMANGKASAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KEBUN RUMPUN SARI ANTAN I, PT SUMBER ABADI TIRTASANTOSA, CILACAP, JAWA TENGAH Oleh IKA WULAN ERMAYASARI A24050896 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
Lebih terperinciPENDAHULUAN. singkong, ubi, talas dan lain-lainnya. Gandum berpotensi sebagai pengganti beras
PENDAHULUAN Latar Belakang Gandum adalah sumber karbohidrat, sama halnya dengan nasi, sagu, singkong, ubi, talas dan lain-lainnya. Gandum berpotensi sebagai pengganti beras karena mengandung vitamin, mineral,
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.
Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik Jarak antar larikan : 25 cm Populasi : Luas Lahan / Jarak tanam : 10.000 / 0,25 m : 40.000 tanaman Kebutuhan Pupuk K1 Urea 100 kg /Ha : Dosis / Populasi
Lebih terperinciHanya kepada Engkau-lah (yaa Alloh) kami menyembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan (A1 Qur'anul Kariim, Surat A1 Faatihah (2): 5)
Hanya kepada Engkau-lah (yaa Alloh) kami menyembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan (A1 Qur'anul Kariim, Surat A1 Faatihah (2): 5) Katakanlah : "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku,
Lebih terperinciHanya kepada Engkau-lah (yaa Alloh) kami menyembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan (A1 Qur'anul Kariim, Surat A1 Faatihah (2): 5)
Hanya kepada Engkau-lah (yaa Alloh) kami menyembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan (A1 Qur'anul Kariim, Surat A1 Faatihah (2): 5) Katakanlah : "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jagung, dan ubi kayu. Namun, perkembangan produksinya dari tahun ke tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat keempat di Indonesia, setelah beras dan jagung, dan ubi kayu. Namun, perkembangan produksinya dari tahun ke tahun relatif rendah.
Lebih terperinciPENGARUH TANAMAN PENUTUP TANAH TERHADAP SERANGAN PENGGEREK POLONG
PENGARUH TANAMAN PENUTUP TANAH TERHADAP SERANGAN PENGGEREK POLONG Maruca vitrata (F.) (Lepidoptera: Pyralidae) SERTA HASIL PANEN PADA PERTANAMAN KACANG PANJANG MOHAMAD AFIAT PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT
Lebih terperinciLampiran 1. Sidik Ragam Parameter Jumlah Sulur (Buah Sulur) pada Umur Tanaman 20, 30, 40, 50 dan 60 HST. Sumber Keragaman db KT
Lampiran 1. Sidik Ragam Parameter Jumlah Sulur (Buah Sulur) pada Umur Tanaman 20, 30, 40, 50 dan 60 HST Sumber Keragaman db KT 20 HST 30 HST 40 HST 50 HST Pembumbunan (P) 2 1.550 tn 0.650 tn 0.117 tn 0.217
Lebih terperinciPedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004
Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004 KENTANG (Disarikan dari PPPVH 2004) Direktorat Perbenihan Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura I. UJI ADAPTASI 1. Ruang Lingkup
Lebih terperinci\) I o KARYA ILMIAH RINA SURINI SOEDHARNO FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
\) I o PENGARUH TINGKAT PROTEIN RANSUM TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT HIDUP, KONSUMSI DAN KONVERSI RANSUM PUYUH ( COTURNIX COTURNIX JAPONICA,) PERIODE PERTUMBUHAN ( 0 ~ 5 MINGGU) KARYA ILMIAH RINA SURINI SOEDHARNO
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dikenal adalah ubi jalar (Ipomoea batatas). Ubi jalar merupakan jenis umbi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jenis umbi-umbian banyak terdapat di Indonesia. Salah satu jenis umbi yang dikenal adalah ubi jalar (Ipomoea batatas). Ubi jalar merupakan jenis umbi dengan masa panen
Lebih terperinciKAJIAN SIFAT FISIKOKIMIA, SENSORIS DAN METODE PENANAKAN BERAS ANALOG UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) Tesis
KAJIAN SIFAT FISIKOKIMIA, SENSORIS DAN METODE PENANAKAN BERAS ANALOG UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) Tesis Untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajat sarjana S-2 Program Studi Ilmu dan Teknologi
Lebih terperinciDESAIN DAN UJI PERFORMANSI TUGAL SEMI-MEKANIS PENANAM DAN PEMUPUK KEDELAI (PUPUK GRANULAR) UNTUK LAHAN KERING OLEH: RESMANANG WISNUBRATA F 31.
DESAIN DAN UJI PERFORMANSI TUGAL SEMI-MEKANIS PENANAM DAN PEMUPUK KEDELAI (PUPUK GRANULAR) UNTUK LAHAN KERING OLEH: RESMANANG WISNUBRATA F 31.1017 2003 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANlAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperincimemenuhi kebutuhan warga negaranya. Kemampuan produksi pangan dalam negeri dari tahun ke tahun semakin terbatas. Agar kecukupan pangan nasional bisa
BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan pangan secara nasional setiap tahun terus bertambah sesuai dengan pertambahan jumlah penduduk, sementara lahan untuk budi daya tanaman biji-bijian seperti padi dan jagung luasannya
Lebih terperinciTANAMAN PENGHASIL PATI
TANAMAN PENGHASIL PATI Beras Jagung Sagu Ubi Kayu Ubi Jalar 1. BERAS Beras (oryza sativa) terdiri dari dua jenis, yaitu Japonica yang ditanam di tanah yang mempunyai musim dingin, dan Indica atau Javanica
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. 6. Hipotesis Penelitian, dan 7. Waktu dan Tempat Penelitian. keperluan. Berdasarkan penggolongannya tepung dibagi menjadi dua, yaitu
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : 1. Latar Belakang, 2. Identifikasi Masalah, 3. Maksud dan Tujuan Penelitian, 4. Manfaat Penelitian, 5. Kerangka Pemikiran, 6. Hipotesis Penelitian, dan 7. Waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jenis jamur pangan dari kelompok Basidiomycota. Jamur ini dapat ditemui di alam bebas sepanjang tahun. Jamur
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tanam Vertikultur Tanaman Bawang Merah yang merupakan hasil dari
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan rahmat yang diberikan sampai saat ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul Penggunaan Pupuk
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Divisio : Spermatophyta, Sub-diivisio : Angiospermae, Kelas : Dicotyledoneae,
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sistematika tanaman ubi jalar adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae, Divisio : Spermatophyta, Sub-diivisio : Angiospermae, Kelas : Dicotyledoneae, Ordo : Convolvulales,
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) VARIETAS BALURAN AKIBAT IRRADIASI SINAR GAMMA ( 60 Co) DAN KONDISI CEKAMAN LENGAS
PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) VARIETAS BALURAN AKIBAT IRRADIASI SINAR GAMMA ( 60 Co) DAN KONDISI CEKAMAN LENGAS SKRIPSI diajukan guna memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Varetas Adira-1
LAMPIRAN 39 Lampiran 1. Deskripsi Varetas Adira-1 Adira-1 Dilepas tahun : 1978 Nomor seleksi klon : W-78 Asal : Persilangan Mangi/Ambon, Bogor 1957 Hasil rata-rata : 22 t/ha umbi basah Umur : 7 10 bulan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN UBI JALAR DAN PELUANG PENGEMBANGANNYA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN DI JAWA TENGAH
Lutfi Aris Sasongko Perkembangan Ubi Jalar... PERKEMBANGAN UBI JALAR DAN PELUANG PENGEMBANGANNYA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN DI JAWA TENGAH Lutfi Aris Sasongko Staf
Lebih terperinciUntuk para kekasih yang telah memberiku hidup, cinta dan kebahagiaan
Untuk para kekasih yang telah memberiku hidup, cinta dan kebahagiaan PENGARUN PEMBERlAN BESl I Fe 3 TERHWDAP PERTBDMBUHAW BlBlB KELWPA GENIAH C Cocos nuc@ra L. var nana 1 JURUSAN BUD1 DAYA PERTANlAN FAKULTAS
Lebih terperinciDOSIS PUPUK CAIR ANORGANIK DAN JARAK TANAM BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L. var. TUK TUK ) ASAL BIJI
DOSIS PUPUK CAIR ANORGANIK DAN JARAK TANAM BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L. var. TUK TUK ) ASAL BIJI SKRIPSI Oleh: FERDINANTA SEMBIRING 040301053 BDP/AGRONOMI
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta. CRANTZ) DI KABUPATEN SIMALUNGUN SUMATERA UTARA
IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta. CRANTZ) DI KABUPATEN SIMALUNGUN SUMATERA UTARA SKRIPSI Oleh: DWI PUSPITA SARI 060307002 DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN PROGRAM STUDI PEMULIAAN
Lebih terperinciKEGIATAN PT PATRA TANI DAlAM PENGADAAN BENIH KEDElAI DI JEMBER
KEGIATAN PT PATRA TANI DAlAM PENGADAAN BENIH KEDElAI DI JEMBER Studi Kasus Pengembangan Melalui Pembinaan Demfarm LAPORAN KULIAH KERJA NYATA Kegiatan Wajib Profesi Keahlian Oleh MEl DWI SUPRA YITNO A 20.
Lebih terperinciPENGARUH BERBAGAI FILLER (BAHAN PENGISI) TERHADAP KARAKTERISTIK DAN DAYA TERIMA CHICKEN NUGGET SKRIPSI. Oleh MARGI KUSUMANINGRUM
PENGARUH BERBAGAI FILLER (BAHAN PENGISI) TERHADAP KARAKTERISTIK DAN DAYA TERIMA CHICKEN NUGGET SKRIPSI Oleh MARGI KUSUMANINGRUM FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO S E M A R A N G
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEPOK VARIETAS DEWA-DEWI (Averrhoa carambola L)
ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEPOK VARIETAS DEWA-DEWI (Averrhoa carambola L) Oleh : AKBAR ZAMANI A. 14105507 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN
Lebih terperinci